PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

Transkripsi

1 No. 37/06/71/Th.IX, 1 Juni 2015 PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO Kota Manado pada bulan Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,95 persen. Inflasi tahun kalender sebesar 0,60 persen dan nflasi year on year (Mei 2015 terhadap Mei 2014) sebesar 8,92 persen. Dari delapan puluh dua kota IHK, 81 kota diantaranya mengalami inflasi dan hanya 1 kota yang mengalami deflasi. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 4,18 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17 persen; kelompok sandang sebesar 0,70 persen; kelompok kesehatan 0,52 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,55 persen. MEI 2015 KOTA MANADO MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,95 PERSEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2015 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Kota Manado mengalami inflasi sebesar 0,95 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,20 pada bulan April 2015 menjadi 119,32 pada bulan Mei Inflasi tahun kalender sebesar 0,60 dan inflasi year on year (Mei 2015 terhadap Mei 2014) sebesar 8,92 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 4,18 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17 persen; kelompok sandang sebesar 0,70 persen; kelompok kesehatan 0,52 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,55 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tomat sayur, cabai rawit, cakalang/sisik, bawang putih, bawang merah, cabai merah, gula pasir, tarif listrik, ikan ekor kuning, emas perhiasan dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain beras, angkutan udara, ikan tindarung, jeruk nipis/limau, jeruk, ayam hidup, pepaya, bubara, kakap putih, cat tembok dan lain-lain. Pada bulan Mei 2015 ini ada enam kelompok yang memberikan sumbangan/andil inflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,8935 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0372 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,0489 persen; kelompok sandang sebesar 0,0378 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0207 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0005 persen Sedangkan kelompok yang memberikan sumbangan/andil deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,9466 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 37/06/71/Th.IX, 1 Juni

2 IHK Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manado Mei 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK April 2015 IHK Mei 2015 Inflasi Mei ) Laju Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender ) Tahun (Y o Y) 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 118,20 119,32 0,95 0,60 8,92 1 Bahan Makanan 122,48 127,60 4,18-2,59 11,23 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 109,77 110,01 0,22 2,08 5,24 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 119,45 119,65 0,17 1,83 8,23 4 Sandang 105,43 106,17 0,70 1,36 2,97 5 Kesehatan 108,33 108,89 0,52 2,03 4,53 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 109,59 109,60 0,01 0,45 2,24 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 131,78 131,06-0,55 0,85 17,35 1) Persentase perubahan IHK Mei 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Mei 2015 terhadap IHK Desember ) Persentase perubahan IHK Mei 2015 terhadap IHK Mei 2014 Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Manado (2012=100) Mei 2014 Mei ,00 130,00 125,00 120,00 115,00 110,00 105,00 100,00 Mei 14 Juni 14 Juli 14 Ags 14 Sep 14 Okt 14 Nov 14 Des 14 Jan 15 Feb 15 Mar 15 Apr 15 Mei 15 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 37/06/71/Th.IX, 1 Juni 2015

3 Sumbangan/Andil (%) Gambar 2 Inflasi Kota Manado (2012=100) Tahun ,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00-0,50-1,00-1,50-2,00-2,50 Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des ,41 0,49-0,18-0,08 1,37-1,07 2,10 1,22 0,45-0,70 0,64 1, ,95 0,21 0,14-1,43-0,07 0,07 0,08 0,10-0,22 0,33-0,40 0, ,13 0,60 1,12 1,63-0,84 0,50 0,85 2,16-1,58 0,52 1,01 0, ,49 1,30 1,52-0,56-0,15 0,21 3,96 2,27-2,10-1,10 0,44 2, ,06-0,23 0,31 0,30-0,15 0,67 0,85-0,26-0,03 1,42 1,56 3, ,71-0,20 0,50 0,06 0, Gambar 3 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manado Mei 2015 (2012=100) 1,00 0,8935 0,80 0,60 0,40 0,20 0,00-0,20 Bahan Makanan 0,0372 0,0489 0,0378 0,0207 0,0005 Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor -0,0920 Kelompok Pengeluaran Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 37/06/71/Th.IX, 1 Juni

4 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 4,18 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,48 pada April 2015 menjadi 127,60 pada Mei Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini delapan sub kelompok diantaranya mengalami inflasi dan dua sub kelompok mengalami deflasi serta satu subkelompok relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok sayur-sayuran sebesar 22,94 persen dan terendah terjadi pada sub kelompok buah-buahan sebesar 0,06 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah sub kelompok padi-padian sebesar 4,10 persen dan pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya mengalami deflasi terendah sebesar 0,12 persen. Sedangkan sub kelompok yang relatif stabil yaitu sub kelompok bahan makanan lainnya. Kelompok ini pada Mei 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,8935 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: tomat sayur sebesar 0,4901 persen; cabai rawit sebesar 0,4135 persen; ikan cakalang/sisik sebesar 0,1034 persen; bawang putih sebesar 0,0518 persen; bawang merah sebesar 0,0379 persen; cabai merah sebesar 0,0259 persen; dan ikan ekorkuning sebesar 0,0230 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi, yaitu: beras sebesar 0,2273 persen; ikan tindarung sebesar 0,0470 persen; jeruk nipis/limau sebesar 0,0108 persen; jeruk sebesar 0,0092 dan ayam hidup sebesar 0,0087 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada Mei 2015 mengalami inflasi 0,22 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,77 pada April 2015 menjadi 110,01 pada Mei Dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok makanan jadi sebesar 0,14 persen dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,64 persen. Sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol relatif stabil. Kelompok ini pada Mei 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0372 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: gula pasir sebesar 0,0251 persen; daging masak sebesar 0,0105 persen; dan biskuit sebesar 0,0031 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu sirop sebesar 0,0015 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,45 pada April 2015 menjadi 119,65 pada Mei Tiga dari empat sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,03 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,42 persen; sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,84 persen. Sedangkan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar relatif stabil. Pada Mei 2015 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0489 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif listrik sebesar 0,0233 persen; kayu balokan sebesar 0,0085 persen; tangga sebesar 0,0085 persen; kursi sebesar 0,0055 persen dan kain gorden sebesar 0,0042 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu cat tembok sebesar 0,0039 persen; dan semen sebesar 0,0022 persen 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 37/06/71/Th.IX, 1 Juni 2015

5 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,70 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 105,43 pada April 2015 menjadi 106,17 pada Mei Seluruh sub kelompok mengalami inflasi pada Mei 2015 yaitu sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,13 persen; sub kelompok sandang wanita sebesar 0,25 persen; sub kelompok sandang anak-anak sebesar 1,02 persen; sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 2,02 persen. Kelompok ini pada Mei 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0378 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu emas perhiasan sebesar 0,0192 persen; blus sebesar 0,0019 persen; dan celana pendek sebesar 0,0017 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,52 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,33 pada April 2015 menjadi 108,89 pada Mei Pada Mei 2015, seluruh sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,50 persen; sub kelompok obat-obatan sebesar 0,04 persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,84 persen; dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,65 persen. Kelompok ini pada Mei 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0207 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan yaitu shampo sebesar 0,0084 persen; dokter gigi sebesar 0,0040 persen; hand body lotion sebesar 0,0019 persen; parfum sebesar 0,0016 persen; creambath sebesar 0,0012 persen; check up sebesar 0,0012 persen dan lulur sebesar 0,0009 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,59 pada bulan April 2015 menjadi 109,60 pada Mei Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,07 persen. Sedangkan sub kelompok lainnya yaitu; sub kelompok pendidikan; sub kelompok kursus-kursus/pelatihan; sub kelompok rekreasi; dan subkelompok olahraga pada bulan ini relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2015 memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,0005 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan yaitu buku tulis bergaris sebesar 0,0004 persen; dan kertas HVS sebesar 0,0001 persen. 7. Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Mei 2015 mengalami deflasi sebesar 0,55 persen atau terjadi penurunan indeks dari 131,78 pada April 2015 menjadi 131,06 pada Mei Sub kelompok yang mengalami deflasi, yaitu: sub kelompok transportasi sebesar 0,77 persen. Sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transportasi; serta sub kelompok jasa keuangan pada Mei 2015 relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2015 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,092 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu angkutan udara sebesar 0,0930 persen. Sedangkan bensin memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini sebesar 0,0010 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 37/06/71/Th.IX, 1 Juni

6 PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi bulanan (Mei 2015 terhadap April 2015) yaitu 0,95 persen dan inflasi tahun kalender (Mei 2015 terhadap Desember 2014) yaitu sebesar 0,60 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2015 terhadap Mei 2014) adalah sebesar 8,92 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) 1. Mei -0, ,15 0,95 2. Tahun kalender (Mei terhadap Desember ) 2,38 1,62 1,29 0,60 3. Mei terhadap Mei (tahun ke tahun) 3,29 5,25 6,07 8,92 (tahun n) (tahun n-1) PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI PULAU SULAWESI Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, pada Mei 2015 tercatat seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-bau sebesar 0,72 persen dengan IHK 122,26 sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Watampone sebesar -0,39 persen dengan IHK 115,57. Tabel 4 Perbandingan IHK dan Inflasi Mei 2015 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) Mei 2015 K O T A IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) 1. Palu 120,42 2,24 2. Mamuju 117,53 1,05 3. Manado 119,32 0,95 4. Gorontalo 115,16 0,90 5. Kendari 115,35 0,64 6. Makassar 117,79 0,35 7. Bulukumba 124,77 0,28 8. Pare-pare 116,17 0,25 9. Bau-Bau 122,49 0, Watampone 115,73 0, Palopo 116,98 0,07 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 37/06/71/Th.IX, 1 Juni 2015

7 Gambar 4 Pemetaan Inflasi Mei 2015 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) Manado 0,95 Gorontalo 0,90 Palu 2,24 Mamuju 1,05 Pare-Pare 0,25 Palopo 0,07 Watampone 0,14 Kendari 0,64 Makassar 0,35 Bulukumba 0,28 Bau-Bau 0,19 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 37/06/71/Th.IX, 1 Juni

8 BPS PROVINSI SULAWESI UTARA Informasi lebih lanjut hubungi: Marthedy M. Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: Fax.: Homepage: 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 37/06/71/Th.IX, 1 Juni 2015