PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

Transkripsi

1 PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO No.43/7/71/Th.XI, 03 Juli 2017 Bulan Juni 2017, dari total 82 kota IHK di Indonesia, 79 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Kota Manado pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 1,15 persen, inflasi tahun kalender sebesar 2,49 persen dan inflasi year on year sebesar 3,59 persen. Inflasi di Kota Manado pada bulan Juni 2017 terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yaitu kelompok Bahan Makanan yaitu sebesar 2,29 persen, kelompok Transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,70 persen, kelompok Kesehatan sebesar 1,31 persen, kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,75 persen, kelompok sandang sebesar 0,39 persen, kelompok Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,23 persen dan kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,17. Tidak ada kelompok yang mengalami penurunan indeks pada bulan Juni Penyumbang/andil Inflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Juni 2017 yaitu tomat sayur sebesar 0,3913 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah anggur sebesar 0,0607 persen. JUNI 2017 KOTA MANADO MENGALAMI INFLASI SEBESAR 1,15 PERSEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juni 2017 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Kota Manado mengalami inflasi sebesar 1,15 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,31 pada bulan Mei 2017 menjadi 128,77 pada bulan Juni Sampai dengan bulan Juni 2017 ini, inflasi tahun kalender (Juni 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 2,49 persen. Inflasi year on year (Juni 2017 terhadap Mei 2016) yaitu sebesar 3,59 persen. Inflasi di Kota Manado pada bulan Juni 2017 terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yaitu kelompok Bahan Makanan yaitu sebesar 2,29 persen, kelompok Transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,70 persen, kelompok Kesehatan sebesar 1,31 persen, kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,75 persen, kelompok sandang sebesar 0,39 persen, kelompok Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,23 persen dan kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,17. Tidak ada kelompok yang mengalami penurunan indeks pada bulan Juni Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tomat sayur, angkutan udara, tarif listrik, beras, bawang merah, pasta gigi, papaya, telur ayam ras, cabai rawit, air kemasan dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain anggur, bawang putih, apel, kangkung, pisang, lemon, daun bawang, cakalang/sisik, telepon selular, semangka dan lain-lain. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 43/7/71/Th.XI, 03 Juli

2 IHK Andil inflasi masing-masing kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,5356 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0376 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,2152 persen; kelompok sandang sebesar 0,0205 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0533 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0104 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,2779 persen. Tabel1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manado Juni 2017, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok/Sub kelompok IHK Juni 2016 IHK Desember 2016 IHK Mei 2017 IHK Juni 2017 % perub thd Mei 2017 Tahun Kalender U M U M / T O T A L BAHAN MAKANAN MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN ) Persentase perubahan IHK Juni 2017 terhadap IHK Mei ) Persentase perubahan IHK Juni 2017 terhadap IHK Desember ) Persentase perubahan IHK Juni 2017 terhadap IHK Mei 2016 Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Manado(2012=100) Juni 2016 Juni 2017 Y o Y 160,00 155,00 150,00 145,00 140,00 135,00 130,00 125,00 120,00 115,00 110,00 105,00 Juni 16 Juli 16 Agust 16 Sept 16 Okt 16 Nov 16 Des 16 Jan 17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 43/7/71/Th.XI, 03 Juli 2017

3 Sumbangan/Andil (%) 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0-0,5-1 -1,5-2 -2,5 Gambar 2 Inflasi Kota Manado (2012=100) Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des ,49 1,30 1,52-0,56-0,15 0,21 3,96 2,27-2,10-1,10 0,44 2, ,06-0,23 0,31 0,30-0,15 0,67 0,85-0,26-0,03 1,42 1,56 3, ,71-0,20 0,50 0,06 0,95 0,49 1,03-0,53 0,62 1,49-0,01 1, ,18-0,82-0,03-0,87 0,14 1,06 0,84-0,38-0,68 0,01 2,86-1, ,10 1,16 0,23-0,02-1,13 1,15 Gambar 3 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manado Juni 2017 (2012=100) 0,60 0,5356 0,40 0,2779 0,2152 0,20 0,00 0,0533 0,0376 0,0205 0,0104 Bahan MakananMakanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Kelompok Pengeluaran Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 43/7/71/Th.XI, 03 Juli

4 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. BahanMakanan Kelompok bahan makanan pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 2.29 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 144,79 pada Mei 2017 menjadi 148,10 pada Juni Kenaikan indeks/inflasi yang dimaksud terlihat pada sub kelompok Sayur-sayuran sebesar 8,08 persen, sub kelompok Padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya sebesar 3,07 persen, sub kelompok Daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,49 persen, sub kelompok Bumbu-bumbuan sebesar 2,40 persen, sub kelompok Telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 1,12 persen, sub kelompok Kacangkacangan sebesar 0,82 persen dan sub kelompok Ikan diawetkan sebesar 0,04 persen. Walaupun secara umum kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi, tetapi ada juga beberapa sub kelompok yang mengalami penurunan/deflasi yaitu sub kelompok Buah-buahan sebesar 5,12 persen, sub kelompok Ikan segar sebesar 0,07 persen, dan sub kelompok Lemak dan minyak sebesar 0,03 persen. Sedangkan untuk sub kelompok Bahan makanan lainnya pada bulan ini tidak mengalami perubahan/stabil. Kelompok bahan makanan pada Juni 2017 memberikan sumbangan inflasi terbesar yaitu 0,5356 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan Inflasi antara lain: tomat sayur sebesar 0,3913 persen; beras sebesar 0,1651 persen; bawang merah sebesar 0,0725 persen; pepaya sebesar 0,0384 persen; telur ayam ras sebesar 0,037 persen; cabai rawit sebesar 0,0358 persen; daging ayam ras sebesar 0,0233 persen, cabai merah sebesar 0,0183 persen; jeruk nipis/limau sebesar 0,0157 persen; dan mujair sebesar 0,013 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: anggur sebesar 0,0607 persen; bawang putih sebesar 0,0502 persen; apel sebesar 0,04 persen; kangkung sebesar 0,0336 persen; pisang sebesar 0,0307 persen; lemon sebesar 0,0304 persen; daun bawang sebesar 0,0242 persen; cakalang/sisik sebesar 0,0207 persen; semangka sebesar 0,0104 persen; dan susu cair kemasan sebesar 0,0087 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,29 pada Mei 2017 menjadi 115,56 pada Juni Dari 3 (tiga) sub kelompok pada kelompok ini, terdapat dua sub kelompok yang mengalami inflasi, dan satu sub kelompok relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok Minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,84 persen dan sub kelompok Makanan jadi sebesar 0,08 persen. Sedangkan untuk sub kelompok yang relatif stabil/tidak mengalami perubahan adalah sub kelompok Tembakau dan minuman beralkohol. Pada Juni 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0376 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu air kemasan sebesar 0,0286 persen; roti manis sebesar 0,0102 persen; mie sebesar 0,009 persen; minuman kasegaran sebesar 0,0023 persen; pizza sebesar 0,0013 persen dan gula pasir sebesar 0,0008 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu biscuit sebesar 0,0082 persen; coklat batang sebesar 0,0052 persen; sirop sebesar 0,0007 persen; kopi bubuk sebesar 0,0003 persen dan kembang gula sebesar 0,0002 persen. Sisa komoditas lainnya pada kelompok ini relatif stabil. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,75 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,05 pada Mei 2017 menjadi 125,99 pada Juni 2017, dimana terdapat tiga kelompok yang mengalami inflasi dan satu sub kelompok yang mengalami deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok Bahan bakar, penerangan dan air sebesar 2,38 persen, sub kelompok Biaya tempat tinggal sebesar 0,17 persen dan sub kelompok Perlengkapan rumah tangga sebesar 0,14 persen. Sedangakan sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok Penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,28 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 43/7/71/Th.XI, 03 Juli 2017

5 Pada Juni 2017 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2152 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu tarif listrik sebesar 0,191 persen; seng sebesar 0,0285 persen; kayu balokan sebesar 0,0032 persen dan stoples sebesar 0,002 persen.komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu kayu lapis sebesar 0,0028 persen; pembasmi nyamuk elektrik sebesar 0,0027 persen; sabun detergen bubuk/cair sebesar 0,0026 persen; tissue sebesar 0,0012 persen; dan pembasmi nyamuk spray sebesar 0,0002 persen. Sedangkan sisa komoditas lainnya pada kelompok ini relatif stabil. 4. Sandang Kelompok sandang pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,39 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,12 pada Mei 2017 menjadi 111,55 pada Juni 2017, dimana terdapat dua sub kelompok yang mengalami inflasi dan dua sub kelompok lainnya mengalami deflasi. Sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami inflasi masing-masing sebesar 1,32 persen dan 0,35 persen. Sedangkan untuk sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok sandang anak-anak dan sub kelompok sandang wanita dengan nilai masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,27 persen. Kelompok ini pada Juni 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0205 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah baju kaos tanpa kerah/t-shirt sebesar 0,0138 persen; celana panjang jeans sebesar 0,0106 persen; emas perhiasan sebesar 0,0033 persen; kemeja pendek katun sebesar 0,0016 persen; celana panjang katun sebesar 0,0011 persen; BH katun sebesar 0,0009 persen; celana panjang sersin sebesar 0,0008 persen; kemeja pendek sersin sebesar 0,0007 persen; baju kaos berkerah sebesar 0,0005 persen; dan kaos kaki sebesar 0,0001 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah baju kaos berkerah sebesar 0,0071 persen; pembalut wanita sebesar 0,005 persen; celana panjang jeans (wanita) sebesar 0,0005 persen dan celana panjang jeans (anak-anak) sebesar 0,0003 persen.komoditas lainnya relatif stabil. 5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 1,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,47 pada Mei 2017 menjadi 118 pada Juni Pergerakan indeks kelompok ini disebabkan oleh satu sub kelompok yang mengalami inflasi, satu sub kelompok yang mengalami deflasi, sedangkan sisa dua sub kelompok lainnya mengalami pergerakan yang relatif stabil. Sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok Perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 2,80 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok Obat-obatan sebesar 0,22 persen. Sedangkan sub kelompok Jasa kesehatan dan Jasa perawatan jasmani mengalami pergerakan yang relatif stabil. Kelompok ini pada Juni 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0533 persen, dengan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu pasta gigi sebesar 0,0471 persen; shampo sebesar 0,0028 persen; sabun mandi sebesar 0,0024 persen; parfum sebesar 0,0017 persen; sikat gigi sebesar 0,0009 persen; dan obat sakit kepala sebesar 0,0004 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah obat gosok sebesar 0,002 persen; dan sisa komoditas lainnya relatif stabil. 6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi,dan olahraga pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,47 pada Mei 2017 menjadi 114,66 pada Juni Pergerakan indeks kelompok ini dibentuk oleh dua satu kelompok yang mengalami inflasi yakni sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,33 persen. Sedangkan empat sub kelompok lainnya yakni sub kelompok pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, sub kelompok rekreasi dan sub kelompok olahraga bergerak relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0104 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu buku tulis bergaris sebesar 0,0102 persen; kertas hvs sebesar 0,0009 persen; Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 43/7/71/Th.XI, 03 Juli

6 dan laptop/notebook sebesar 0,0007 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah pensil hitam sebesar 0,0014 persen, sedangkan untuk komoditas lainnya pada bulan ini relatif stabil. 7. Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 1,70 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 137,43 pada Mei 2017 menjadi 139,77 pada Juni Sub kelompok yang mengalami inflasi yakni sub kelompok Transpor sebesar 2,58 persen; sub kelompok yang mengalami deflasi yakni sub kelompok Komunikais dan pengiriman sebesar 0,50 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok sarana dan penunjang trasnpor dan sub kelompok jasa keuangan bergerak relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juni 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2779 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu angkutan udara sebesar 0,2935 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu telepon seluler sebesar 0,0156 persen; sedangkan sisa komoditas lainnya relatif stabil. PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun di Kota Manado disajikan dalam lima tahun terakhir yaitu sebagai berikut: Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Kota Manado, Tahun Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) (5) 1. Mei 2. Tahun kalender (Meiterhadap Desember) 3. Mei terhadap Mei (tahun ke tahun) (tahun n) (tahun n-1) 0,21 0,67 0,49 1,06 1,15 1,82 1,97 1,10-0,71 2,49 4,95 6,26 8,73 3,67 3,59 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 43/7/71/Th.XI, 03 Juli 2017

7 PERBANDINGAN ANTARKOTA DIPULAU SULAWESI Kota-kota IHK diwilayah Pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, pada Juni 2017 tercatat 11 (sebelas) kota mengalami inflasi dan tidak ada kota di pulau Sulawesi yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi dikota Kendari yaitu sebesar 3,58 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di kota Palu sebesar 0,76 persen. Tabel 4 Perbandingan IHK dan Inflasi Juni 2017 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) Juni 2017 K O T A IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) 1. KENDARI BAU-BAU WATAMPONE GORONTALO PALOPO PARE-PARE BULUKUMBA MANADO MAMUJU MAKASSAR PALU Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 43/7/71/Th.XI, 03 Juli

8 Gambar 4 Pemetaan Inflasi Juni 2017 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) Manado 1,15 Gorontalo 1,82 Palu 0,76 Mamuju 0,99 Pare-Pare 1,33 Palopo 1,39 Watampone 1,83 Kendari 3,58 Makassar 0,84 Bulukumba 1,23 Bau-Bau 2,32 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 43/7/71/Th.XI, 03 Juli 2017

9 BPS PROVINSI SULAWESI UTARA Informasi lebih lanjut hubungi: Marthedy M. Tenggehi, S.Si, M.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi SulawesiUtara Telepon: Fax.: Homepage: Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 43/7/71/Th.XI, 03 Juli