PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

Transkripsi

1 No. 22/04/71/Th.X, 1 April 2016 PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO Bulan Maret 2016, dari 82 kota IHK di Indonesia ada terdapat 58 kota yang mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Kota Manado pada bulan Maret 2016 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen, inflasi tahun kalender sebesar -1,02 persen atau mengalami deflasi, sedangkan inflasi year on year sebesar 4,90 persen. Deflasi di Kota Manado pada bulan Maret 2016 terjadi karena adanya penurunan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran dengan penurunan terdalam terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yaitu sebesar 0,20 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks tertinggi yaitu kelompok sandang sebesar 0,90 persen. Penyumbang/andil deflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Maret 2016 yaitu daun bawang sebesar 0,0736 persen, sedangkan penyumbang inflasi terbesar adalah cabai rawit sebesar 0,2223 persen. MARET 2016 KOTA MANADO MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,03 PERSEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2016 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,96 pada bulan Februari 2015 menjadi 123,92 pada bulan Maret Pada bulan Maret 2016 ini, inflasi tahun kalender (Maret 2016 terhadap Februari 2016) sebesar - 1,02 persen atau mengalami deflasi. Inflasi year on year (Maret 2016 terhadap Maret 2015) yaitu sebesar 4,90 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada tiga kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen. Ada empat kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen; kelompok sandang sebesar 0,90 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain daun bawang, lemon, daging ayam ras, kangkung, cakalang/sisik, jeruk nipis/limau, tindarung, tarip listrik, telur ayam ras, wortel dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai rawit, beras, bawang merah, emas perhiasan, cabai merah, bawang putih, anggur, daun paku/pakis, seng, minyak goreng dan lain-lain. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,0353 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0266 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0321 persen. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0109 persen; kelompok sandang sebesar 0,0473 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0006 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0009 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 22/04/71/Th.X, 1 April

2 IHK Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manado Maret 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Februari 2015 IHK Maret 2016 Inflasi Maret ) Inflasi Tahun Kalender ) Inflasi Tahun ke Tahun (Y o Y) 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 123,96 123,92-0,03-1,02 4,90 1 Bahan Makanan 144,98 144,77-0,14-2,98 13,13 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 113,27 113,35 0,07 0,14 3,39 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 119,70 119,59-0,09-0,43-0,05 4 Sandang 107,22 108,18 0,90 1,07 2,62 5 Kesehatan 110,17 110,18 0,01 0,12 2,19 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 113,32 113,34 0,02 0,10 3,50 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 131,67 131,41-0,20-1,60 6,13 1) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Februari ) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Maret 2015 Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Manado (2012=100) Maret 2015 Maret Mar 15 Apr 15 Mei 15 Juni 15 Juli 15 Ags 15 Sept 15 Okt 15 Nov 15 Des 15 Jan 16 Feb 16 Mar 16 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 22/04/71/Th.X, 1 April 2016

3 Sumbangan/Andil (%) Gambar 2 Inflasi Kota Manado (2012=100) Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des Gambar 3 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manado Maret 2016 (2012=100) Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Kelompok Pengeluaran Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 22/04/71/Th.X, 1 April

4 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Maret 2016 mengalami deflasi sebesar 0,14 persen atau terjadi penurunan indeks dari 144,98 pada Februari 2016 menjadi 144,77 pada Maret Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini enam sub kelompok diantaranya mengalami deflasi, empat sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok lainnya relatif stabil. Sub kelompok yang mendominasi terjadinya deflasi yaitu sub kelompok sayur-sayuran sebesar 5,54 persen; dan sub kelompok yang mengalami deflasi terendah yaitu sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,24 persen. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi yaitu sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 7,19 persen dan sub kelompok dengan inflasi terendah yaitu lemak dan minyak sebesar 1,01 persen. Kelompok bahan makanan pada Maret 2016 memberikan sumbangan deflasi terbesar yaitu 0,0353 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: daun bawang sebesar 0,0736 persen; lemon sebesar 0,0584 persen; daging ayam ras sebesar 0,0496 persen; kangkung sebesar 0,0467 persen; cakalang/sisik sebesar 0,0459 persen; jeruk nipis/limau sebesar 0,0459 persen; tindarung sebesar 0,0448 persen; telur ayam ras 0,0397 persen; wortel sebesar 0,0387 persen dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: cabai rawit sebesar 0,2223 persen; beras sebesar 0,0753 persen; bawang merah sebesar 0,0753 persen; cabai merah sebesar 0,0296 persen; bawang putih sebesar 0,0204 persen; anggur sebesar 0,0168 persen; daun paku/pakis sebesar 0,0151 persen; minyak goreng sebesar 0,0116 persen; daging babi sebesar 0,0115 persen; dan lain-lain. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,19 pada Februari 2016 menjadi 113,35 pada Maret Satu kelompok mengalami inflasi yaitu minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,30 persen; dan dua sub kelompok lainnya relatif stabil. Pada Maret 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0109 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu gula pasir sebesar 0,0109 persen 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Maret 2016 mengalami deflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi penurunan indeks dari 119,70 pada Februari 2016 menjadi 119,59 pada Maret Satu sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,55 persen. Sedangkan tiga sub kelompok yang lain mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,06 persen; sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,07 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,02 persen. Pada Maret 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0266 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tarif listrik sebesar 0,0441 persen; semen sebesar 0,0048 persen; stoples sebesar 0,0005 persen; dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu seng sebesar 0,0142 persen, korek api gas sebesar 0,0042 persen; kayu lapis sebesar 0,0022 persen; dan lain-lain. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 22/04/71/Th.X, 1 April 2016

5 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,90 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,22 pada Februari 2016 menjadi 108,18 pada Maret Tiga sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok sandang wanita sebesar 0,09 persen; sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,07 persen; dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 4,97 persen. Sedangkan sub kelompok sandang laki-laki relatif stabil. Kelompok ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0473 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu emas perhiasan sebesar 0,0451 persen; celana dalam wanita sebesar 0,0013 persen; pampers sebesar 0,0008 persen; dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi relatif tidak ada. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,17 pada Februari 2016 menjadi 110,18 pada Maret Pada Maret 2016, satu sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,03 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan.; sub kelompok obat-obatan; dan sub kelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil. Kelompok ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0006 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu sabun mandi cair sebesar 0,0006 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi relatif tidak ada. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,32 pada Februari 2016 menjadi 113,34 pada Maret Pada Maret 2016, ada satu sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok olahraga sebesar 0,64 persen; sedangkan empat sub kelompok lainnya relatif stabil. Kelompok ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0009 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu sepatu olah raga pria sebesar 0,0009 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi relatif tidak ada. 7. Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Maret 2016 mengalami deflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi penurunan indeks dari 131,67 pada Februari 2016 menjadi 131,41 pada Maret Sub kelompok yang mengalami deflasi, yaitu: sub kelompok transportasi sebesar 0,26 persen; serta sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,39 persen. Sedangkan sub kelompok lainnya relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Maret 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0321 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu angkutan udara sebesar 0,0279 persen; sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan yaitu ban dalam motor sebesar 0,0003 persen; dan lain-lain. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 22/04/71/Th.X, 1 April

6 PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun di Kota Manado disajikan dalam empat tahun terakhir yaitu sebagai berikut: Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Kota Manado, Tahun Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) 1. Maret 1,52 0,31 0,50-0,03 2. Tahun kalender (Maret terhadap Februari) 2,34 1,15-0,40-1,02 3. Maret terhadap Maret (tahun ke tahun) 6,83 5,67 7,99 4,90 (tahun n) (tahun n-1) PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI PULAU SULAWESI Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, pada Maret 2016 tercatat enam kota mengalami inflasi dan lima kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 0,38 persen dengan IHK sebesar 124,42. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pare-Pare sebesar 0,90 persen dengan IHK sebesar 119,77. Tabel 4 Perbandingan IHK dan Inflasi Maret 2016 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) Maret 2016 K O T A IHK Inflasi (%) (1) (2) (3) 1. Palu 124,42 0,38 2. Palopo 121,60 0,25 3. Kendari 120,18 0,23 4. Makassar 124,40 0,17 5. Gorontalo 120,50 0,15 6. Watampone 118,27 0,04 7. Mamuju 122,23-0,02 8. Manado 123,92-0,03 9. Bau-Bau 126,94-0, Bulukumba 127,18-0, Pare-Pare 119,77-0,90 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 22/04/71/Th.X, 1 April 2016

7 Gambar 4 Pemetaan Inflasi Maret 2016 Kota-Kota di Pulau Sulawesi (2012=100) Manado -0,03 Gorontalo 0,15 Palu 0,38 Mamuju -0,02 Pare-Pare -0,90 Palopo 0,25 Watampone 0,04 Kendari 0,23 Makassar 0,17 Bulukumba -0,31 Bau-Bau -0,04 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 22/04/71/Th.X, 1 April

8 BPS PROVINSI SULAWESI UTARA Informasi lebih lanjut hubungi: Marthedy M. Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: Fax.: Homepage: 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 22/04/71/Th.X, 1 April 2016