ARVIAN TRIANTORO Universitas Pendidikan Indonesia. LILI SUGENG WIYANTORO * Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARVIAN TRIANTORO Universitas Pendidikan Indonesia. LILI SUGENG WIYANTORO * Universitas Sultan Ageng Tirtayasa"

Transkripsi

1 Tipe Kepribadian, Keterlibatan Pemakai dan Keadilan Prosedural dalam Perancangan Sistem Informasi Akuntansi (Penelitian pada Manajer Keuangan Perusahaan Manufaktur di Kota Bandung) ARVIAN TRIANTORO Universitas Pendidikan Indonesia LILI SUGENG WIYANTORO * Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Abstract: This study examined the relationship among personality, user involvement, and procedural justice in the design of accounting information system (AIS). Accounting and finance manager were surveyed to determine their perception of actual and desired involvement and procedural justice with AIS implementation project of their choice. A proposed research model was presented based on Personality Type Theory, Doll and Torkzadeh Discrepancy Model of User computing Involvement and Hunton and Price model integrating Procedural Justice with user participation concept. This model was used to classify each respondent into 16 Myers-Briggs personality types and into an involvement state based on measures of perceived involvement and desired involvement. Personality type were compared to determine if there were differences in perceived involvement, desired involvement, involvement state and perceptions of procedural justice. Relationships among perceived involvement, desired involvement, involvement state and procedural justice were also examined. The result suggested that personality type was not an influence on involvement or procedural justice perceptions. However, the result also suggested : (1) that desired involvement influence perceived involvement,(2) desired involvement influence procedural justice perceptions,(3) perceived involvement influence procedural justice perceptions. Keywords: Desired Involvement, Perceived Involvement, Procedural Justice, Myers-Briggs Personality Type. * Corresponding author: li2k_feuntirta@ymail.com Manado, September

2 1. Pendahuluan Perkembangan riset perilaku berkaitan dengan organisasi dan individu dalam organisasi selalu menarik untuk diteliti. Pada tahun 1970an, menurut Cook (2006) penelitian seputar sistem informasi sangat dipengaruhi oleh Theory of Planed Organizational Change dan konsep partisipasi dalam pengambilan keputusan (Alutto dan Belasco, 1972 dalam Cook, 2006). Secara umum dinyatakan bahwa pengembangan sistem informasi berkaitan erat dengan hubungan positif yang terbangun antara partisipasi dalam hal pengambilan keputusan dan keberhasilan dalam implementasi dari sistem informasi tersebut. Fokus penelitian berhubungan dengan end-user dari sistem tersebut dengan keberadaan informasi yang dihasilkan oleh sistem apakah berguna dan dipahami oleh pemakai informasi. Penelitian berikutnya dilakukan oleh Doll dan Torkzadeh (1989, 1991) dengan membangun model pertentangan (discrepancy) dari keterlibatan end-user computing. Model ini mencoba membandingkan antara harapan pemakai (should be, expectation, needs) dengan kondisi yang diperoleh atau diterima pemakai, dimana hasil penelitian menyatakan bahwa keinginan user untuk terlibat (desired involvement) memoderasi hubungan antara keterlibatan sesungguhnya (actual involvement) dengan kepuasan (satisfaction). Efektifitas dari setiap aplikasi komputer termasuk aplikasi sistem informasi akuntansi dipengaruhi oleh keterlibatan user dalam proses perancangan dan pengembangan sistem informasi dan oleh kualitas dukungan yang diberikan kepada sumber. Pada saat yang sama berkembang pula teori seputar keadilan prosedural (procedural justice) yang merupakan bagian dari keadilan organisasi dengan didasarkan oleh Equity Theory. Teori ini menggambarkan tentang rasa kejujuran dalam pengambilan keputusan (Laventhal). Penelitian terbaru dilakukan oleh Cook (2006) dengan menggabungkan antara keterlibatan user yang dibangun oleh Doll dan Torlzadeh (1991) dengan persepsi atas keadilan prosedural ditinjau dari sisi personal user. Kajian terbaru dari penelitian ini adalah Manado, September

3 dengan memasukkan tipe kepribadian yang dimiliki oleh user dan hubungannya dengan keterlibatan pemakai dan keadilan prosedural dalam perancangan SIA. Digunakannya Myers Briggs Personality Type Indicator (MBTI Type Indicator) sebagai instrumen untuk pengukuran tipe atau karakteristik kepribadian dari user, diharapkan oleh Cook (2006) sebagai solusi untuk mengetahui karakteristik user yang terlibat dalam perancangan,sehingga hasilnya menjadi masukan bagi organisasi untuk proses seleksi pemilihan orang-orang yang cocok untuk perancangan dan pengembangan SIA. Penelitian oleh Cook (2006) menunjukkan bahwa terdapat hubungan berkebalikan antara variabel perceived involvement dengan variabel desired involvement. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Doll dan Torkzadeh (1991) dimana desired involvement mempengaruhi perceived involvement. Selanjutnya dinyatakan oleh Cook, baik desired involvement maupun perceived involvement berpengaruh terhadap persepsi pemakai atas keadilan prosedural dalam perancangan SIA. Sedangkan tipe kepribadian dari pemakai yang menggunakan MBTI Type Indicator, penelitian Cook (2006) menunjukkan ternyata tidak memiliki perbedaan dan tidak berpengaruh terhadap variabel keterlibatan pemakai (desired involvement, perceived involvement dan involvement state) dan keadilan prosedural dalam perancangan SIA. Penelitian ini pada dasarnya mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Cook (2006) dengan menguji kembali pengaruh keterlibatan pemakai (desired involvement, perceived involvement dan involvement state) terhadap keadilan prosedural. Modifikasi penelitian dilakukan terhadap instrumen untuk variabel tipe kepribadian dengan harapan dapat memberikan hasil yang berbeda dibandingkan penelitian sebelumnya. Setting penelitian manajer keuangan pada perusahaan manufaktur di Kota Bandung dan sekitarnya (Kota Bandung, Cimahi dan Kab. Bandung) yang turut/ pernah terlibat dalam perancangan sistem informasi akuntansi. Manado, September

4 2. Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis 2.1 Teori Keterlibatan Pemakai Menurut Barki dan Hartwick (1994) keterlibatan pemakai (user involvement) diartikan sebagai a subjective psychological state reflecting the (level of) importance and personal relevance that the user attaches to a given sistem atau keadaan psikologis subjektif yang merefleksikan tingkat kepentingan dan keterkaitan individu sebagai pemakai atas keikutsertaan mereka terhadap sistem yang telah ditentukan. Berbeda dengan partisipasi pemakai (user participation) yang diartikan oleh Barki dan Hartwick (1994) sebagai assignments, activities, and behaviours that users or their representatives perform during the systems development process atau penugasan, aktivitas dan perilaku dari pemakai atau keterwakilan pelaksanaan mereka selama proses pengembangan sistem. Pengambilan keputusan dalam perancangan sistem informasi akuntansi selalu melibatkan faktor individu maupun kelompok yang terlibat didalamnya (Hunton dan Gibson, 1999). Setidaknya terdapat tiga tipe kelompok keterlibatan pemakai dalam perancangan, ketiga kelompok tersebut meliputi : consultative, representative dan consensus (Mumford, 1981, 1983; Mumford dan Henshall, 1979 dalam Cook, 2006) Keterlibatan Pemakai, Keadilan Prosedural dalam Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Desired Involvement adalah hasrat atau keinginan dari user untuk terlibat dalam perancangan SIA (Cook, 2006), jika desired involvement dari user tinggi maka kecenderungan tingkat kepuasan yang tinggi semakin besar dikarenakan user sangat antusias untuk terlibat dalam perancangan sistem. Hal ini ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Doll dan Torkzadeh (1991); Cook, 2006 dimana desired involvement berpengaruh terhadap perceived involvement dalam perancangan SIA. Desired involvement Manado, September

5 yang tinggi meningkatkan motivasi user untuk terlibat dalam perancangan SIA. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Cook (2006) menunjukkan bahwa user yang memiliki level perceived involvement yang tinggi (saturation) atau seimbang (equilibrium) dengan desired involvement akan beranggapan bahwa keadilan prosedural yang diterapkan selama proses perancangan berlangsung tinggi, hal ini berarti user beranggapan bahwa proses keadilan telah berlangsung baik. Berdasarkan paparan di atas maka hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah : H1 : Desired Involvement berpengaruh terhadap Perceived Involvement user dalam perancangan SIA. H2 : Desired Involvement berpengaruh terhadap Keadilan Prosedural dalam perancangan SIA. H3 : Perceived Involvement berpengaruh terhadap Keadilan Prosedural dalam perancangan SIA. H4 : Involvement State berpengaruh terhdap Keadilan Prosedural dalam perancangan sistem Tipe Kepribadian dan Keterlibatan Pemakai dalam Perancangan Sistem Penelitian yang dilakukan oleh Kovar, et., al (2003) dan Nikolai (1997) dalam Cook (2006) menemukan bahwa sebagian besar individu yang bergerak di bidang pendidikan akuntansi dan profesi akuntansi lainnya memiliki tipe kepribadian STJ yang dominan (baik ISTJ maupun ESTJ). Sebaliknya hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa individu yag memiliki kemampuan tentang sistem informasi dan teknologi dominan memiliki tipe kepribadian non STJ (Landry, et., al, 1996; Ott et., al, 1990 dalam Cook, 2006). Dalam penelitian berbeda (perancangan anggaran) yang dilakukan oleh James Jay Mackie (1986) menguji pengaruh dari tipe kepribadian kaitannya dengan proses penyusunan/ Manado, September

6 perancangan anggaran (budgetary setting). Hasil penelitian menunjukkan terdapat tipe yang dominan (STJ) yang dimilki oleh sebagian besar karyawan di departemen produksi, dan tipe kepribadian ini berpengaruh terhadap persepsi karyawan atas level penyusunan anggaran yang berlangsung di perusahaan serta berpengaruh juga terhadap cara mereka dalam melakukan komunikasi atau berinteraksi selama proses penyusunan/ perancangan anggaran berlangsung. Selanjutnya, steffani A Burd (1998) mengkaji keterkaitan diantara karakteristik kepribadian diantara partners dihubungkan dengan keterlibatan dan kepuasan pelanggan dalam setting perancangan branding dari produk perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa karakteristik kepribadian yang melekat dalam partners mempengaruhi keterlibatan mereka dalam organisasi dalam hal ini perancangan branding atau produk. Hal ini berguna bagi organisasi pada saat pengambilan keputusan berkaitan dengan sistem dan teknologi yang akan diterapkan. Atas dasar kajian di atas maka hipotesis yang dimunculkan dalam penelitian ini diantaranya : H5 : Terdapat perbedaan dalam level perceived involvement di antara user yang diklasifikasikan ke dalam MBTI Tipe personality dalam perancangan SIA. H6 : Terdapat perbedaan dalam level desired involvement di antara user yang diklasifikasikan ke dalam MBTI Tipe personality dalam perancangan SIA. H7 : Terdapat perbedaan dalam level involvement State di antara user yang diklasifikasikan ke dalam MBTI Tipe personality dalam perancangan SIA Tipe Kepribadian dan Keadilan Prosedural dalam Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penelitian yang dilakukan oleh Cook (2006) menyimpulkan bahwa penggunaan MBTI type indicator sebagai alat untuk mengukur tipe kepribadian dari individu dapat Manado, September

7 berfungsi untuk membuat kerjasama tim bekerja lebih baik, sehingga perubahan yang berlangsung di organisasi dapat berjalan lebih baik. Penelitian Cook (2006) yang meyakini bahwa terdapat perbedaan diantara users yang memiliki tipe kepribadian yang khas berdasarkan MBTI type indicator, kaitannya dengan persepsi mereka atas keadilan prosedural dalam perancangan sistem informasi akuntansi. Tipe kepribadian yang dimiliki oleh individu (introvert vs ekstrovert, sensing vs intuitif, thingking vs feeling, judging vs perceiving), memberikan dampak perbedaan persepsi atas kejadian yang dirasakan dan dikerjakan. Hal tersebut akan berdampak pula pada keputusan yang mereka ambil, termasuk persepsi mereka atas kondisi keadilan prosedural selama perancangan sistem informasi akuntansi berlangsung. Atas dasar kajian di atas maka hipotesis kaitan antara tipe kepribadian dan keadilan prosedural adalah : H8 : Terdapat perbedaan persepsi mengenai keadilan prosedural di antara user yang diklasifikasikan ke dalam MBTI Tipe personal dalam perancangan SIA. 3. Metode Riset 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sedangkan periode waktu yang digunakan adalah cross sectional yaitu fakta sesaat berupa data yang hanya dapat digunakan sekali dalam suatu periode pengamatan Unit Analisis, Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian Berdasarkan pengertian tersebut, maka unit analisis dalam penelitian ini adalah manajer keuangan pada perusahaan manufaktur di Kota Bandung dan sekitarnya (Kota Bandung, Cimahi dan Kab. Bandung). Responden dalam penelitian ini adalah manajer di bagian keuangan yang terdapat di perusahaan tersebut dan turut/ pernah terlibat dalam perancangan sistem informai akuntansi. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh Manado, September

8 perusahaan manufaktur di Kota Bandung. Ukuran sampel yang diharapkan untuk penelitian adalah di atas 100 responden. Hal ini konsisten dengan penelitian serupa sebelumnya yang dilakukan oleh Mc Queen (n = 67) dan Cook pada tahun 2006 (n = 93). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara random sampling Variabel Penelitian dan Instrumen Penelitian 1. Keterlibatan Pemakai (User Involvement) adalah keadaan psikologis subjektif yang merefleksikan tingkat kepentingan dan keterkaitan individu sebagai pemakai atas keikutsertaan mereka terhadap sistem yang telah ditentukan (Barki dan Hartwick, 1994). Selanjutnya diperjelas oleh Doll dan Torkzadeh (1989, 1991) dengan membaginya kedalam dua kondisi psikologis (desired involvement dan perceived involvement). Desired Involvement (DINV) yaitu kondisi hasrat atau keinginan user untuk terlibat dalam perancangan, sedangkan Perceived involvement (PINV) diartikan sebagai keterlibatan user sesungguhnya dalam perancangan. Pengukuran keterlibatan (involvement) dalam penelitian ini menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1989). Terdiri dari 8 (delapan) item pertanyaan menggunakan lima skala likert untuk mengukur Perceived Involvement (PINV) dan Desired Involvement (DINV) dalam aktivitas pengembangan sistem. Perceived Involvement (PINV) diartikan sebagai seberapa banyak induvidu yang bersangkutan terlibat langsung dalam kedelapan aktivitas pengembangan sistem. Sedangkan Desired Involvement (DINV) diartikan sebagai seberapa banyak keinginan atau hasrat individu yang bersangkutan untuk terlibat langsung dalam kedelapan aktivitas pengembangan sistem. Tiga kondisi keadaan keterlibatan atau Involvement State meliputi : (a) Saturation (Jenuh). Responden berada dalam klasifikasi saturation jika nilai skor dari PINV > DINV, (b) Equilibrium (seimbang) dan (c) High Deprivation. Manado, September

9 2. Tipe Kepribadian diartikan sebagai tipe atau karakteristik kepribadian yang dimiliki oleh individu (Jung, 1921 dalam Cook, 2006). Tipe Kepribadian diukur dengan memberikan kepada responden empat pasang pernyataan, dan setiap responden diwajibkan memilih setiap pasangnya, sehingga terpilih empat pasang yang merefleksikan tipe kepribadian yang dimiliki oleh responden. Keempat pasangan bipolar tersebut meliputi : (1) Introvert : Ekstrovert, (2) Sensing : Intuitive, (3) Thingking : Feeling dan (4) Judging : Perceiving. Pengukuran tipe kepribadian dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Myers, et al. (1998), dikenal juga dengan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI ). Terdiri dari empat pasang pernyataan. Terdapat 16 karakeristik personal yang dapat dimunculkan dalam instrumen. Instrumen Myers-Briggs Type Indicator (MBTI ) yang digunakan adalah instrumen yang dikembangkan oleh situs 3. Keadilan prosedural, diartikan sebagai persepsi atas keadilan dalam proses pengambilan keputusan (Laventhal, 1980). Diukur dengan menanyakan kepada responden seputar kondisi keadilan prosedural yang terjadi dalam proses perancangan/ pengembangan dan atau pemilihan SIA. Menggunakan 5 (lima) skala likert, angka 1 (satu) menunjukkan kondisi responden sangat tidak setuju dengan pertanyaan/ pernyataan yang diberikan dan angka 5 (lima) mennjukkan kondisi responden sangat setuju dengan pernyataan seputar keadilan prosedural. Instrumen Keadilan Prosedural yang dikembangkan oleh Colquitt (2001) terdiri dari tujuh item pertanyaan menggunakan lima skala likert. Terdiri dari 7 (tujuh) item pertanyaan. Modifikasi dilakukan hanya dengan mengganti kata outcome menjadi sistem. Manado, September

10 3.4 Teknik Analisa Data penelitian yang akan dianalisis menggunakan alat analisis dangan menggunakan SPSS yang terdiri dari: statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi (regression analysis) sebagai model untuk memprediksi dan mempelajari hubungan kausal antara variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Peneliti menggunakan uji independent t-test (uji beda) untuk menganalisis perbedaan diantara tipe kepribadian pemakai dengan dengan keterlibatan pemakai (PINV, DINV, STATE dan Keadilan Prosedural). a. hipotesis 1 sampai hipotesis (3) Hipotesis (1) hingga hipotesis (3) menganalisis pengaruh diantara keterlibatan pemakai (desired involvement, perceived involvement) dengan keadilan prosedural. b. Hipotesis (4) sampai dengan hipotesis (8) Dalam penelitian ini analisis data menggunakan Independent Sample t-tes. t = Rata-rata sampel pertama - rata-rata sampel kedua Standar error perbedaan rata-rata kedua sampel 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Responden dan Variabel Pengiriman kuesioner sebanyak 527 kuesioner yang dilakukan secara acak lewat pos dan diantar langsung kepada perusahaan manufaktur ( Garment and Textile Industry, Plastic Industry, Electronic dan Chemical Product ) yang terdapat di Kota Bandung. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 110 kuesioner, kuesioner yang telah diisi oleh responden akan tetapi tidak layak karena tidak lengkap berjumlah 5 kuesioner. Total kuesioner yang digunakan untuk pengolahan data adalah sebanyak 105 kuesioner. Tingkat pengembalian kuesioner (respon rate) adalah sebesar 20,87% dan tingkat pengembalian kuesioner yang dapat digunakan (usable respon rate) secara keseluruhan adalah sebesar 19,92%. Manado, September

11 Profil responden meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan dan lamanya bekerja. Jenis kelamin perempuan dari keseluruhan responden berjumlah 58 orang (55,47%) dan sisanya sebanyak 47 orang (44,76%) berjenis kelamin laki-laki. Usia responden 20 sampai dengan 30 tahun berjumlah 35 orang ( 33,3%). Usia responden 31 hingga 40 tahun berjumlah 40 orang (38,2%) dan usia responden di atas 41 tahun berjumlah 30 orang (28,57%). Dilihat dari data tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sampel dalam penelitian ini rata-rata berada pada posisi produktif kerja. Tingkat pendidikan responden pada tingkat diploma (D1-D3) berjumlah 3 orang (2,86%), untuk tingkat sarjana (S-1) berjumlah 96 orang (91,43%) dan responden yang bergelar master (S2) berjumlah 5 orang (4,76%). Dari data tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sampel dalam penelitian ini rata-rata berada pada tingkat S1 yang berarti sampel dalam penelitian ini memiliki pengetahuan yang cukup untuk memberikan persepsinya. Apabila dilihat dari lamanya bekerja, untuk responden yang bekerja dari 1 hingga 5 tahun berjumlah 73 orang (69,52%), lamanya bekerja 6 hingga 10 tahun berjumlah 19 orang (18,10%) dan responden yang telah bekerja di atas 10 tahun berjumlah 13 orang (12,38%). Dari data tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sampel dalam penelitian ini ratarata berada pada tingkat pengalaman kerja 3 tahun keatas yang berarti sampel dalam penelitian ini memiliki pengalaman kerja yang cukup untuk memberikan persepsinya. Mengenai statistik deskriptif variabel penelitian dapat dilihat tabel 1 pada lampiran. Tabel Uji Kualitas Data Uji kualitas data meliputi uji realibilitas dan uji validitas, uji reliabilitas dilakukan dengan uji cronbach alpha dengan nilai cronbach alpha > 0,60 (Nunanly, 1967) dalam Ghozali (2005) dan uji validitas dengan melihat Correalted item-total Correlation > r tabel Manado, September

12 product moment dengan signifikansi 5%. Dari hasil uji reliabilitas diperoleh kisaran nilai cronbach alpha antara 0,77-0,82 yang berarti semua variabel reliabel. Sedangkan dari hasil uji validitas menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected item-total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Apabila Corrected item- Total Correlation memiliki nilai kritis > dari 0,3 atau 30%, maka faktor tersebut dikategorikan valid. Dari hasil uji validitas diperoleh kisaran nilai Corrected item-total Correlation antara 0,308 0,748 yang berarti semua variabel valid. 4.3 Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, kriteria yang digunakan adalah jika masing-masing variabel menghasilkan nilai K-S-Z dengan P > 0,05, Dan uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov variabel dependen seluruhnya normal yang dapat dilihat tabel 2 pada lampiran. Tabel Pengujian dan Pembahasan Hipotesis Pengujian Pengaruh Desired Involvement terhadap Perceived Involvement Data statistik pada tabel 3, menunjukkan hasil pengujian pengaruh variabel Desired Involvement terhadap Perceived Involvement. Uji statistik yang digunakan adalah uji regresi sederhana. Tabel 3 Hasil analisis (tabel 4.3) menunjukkan angka Adjusted R Square sebesar 0,324, hal ini berarti 32,4% dari Perceived Involvement dapat dijelaskan oleh variabel Desired Involvement. Sedangkan sisanya 66,9 % (100% - 33,1%) dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya. Dari uji statistik diperoleh nilai thitung sebesar 7,133. Karena nilai thitung lebih besar Manado, September

13 dari ttabel, berdasar pada nilai regresi tersebut dapat dikatakan bahwa Desired Involvement berpengaruh terhadap Perceived Involvement dalam hal perancangan SIA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa desired involvement mempengaruhi keadilan prosedural dalam perancangan sistem informasi akuntansi diterima Pengujian Pengaruh Perceived Involvement terhadap Keadilan Prosedural Data statistik pada tabel 4, menunjukkan hasil pengujian pengaruh variabel Perceived Involvement terhadap keadilan prosedural. Uji statistik yang digunakan adalah regresi sederhana. Tabel 4 Hasil analisis (tabel 4) menunjukkan angka R Square sebesar 0,306, hal ini berarti 30,6 % dari keadilan prosedural yang dirasakan oleh responden dapat dijelaskan oleh variabel Perceived Involvement, sedangkan sisanya sebesar 69,4 % dijelaskan oleh faktor-faktor di luar Perceived Involvement. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai thitung sebesar 6,744. Karena nilai thitung lebih besar dari ttabel, maka atas dasar nilai regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa Perceived Involvement berpengaruh terhadap keadilan prosedural dalam perancangan SIA. Dengan kata lain hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Perceived Involvement mempengaruhi persepsi atas keadilan prosedural dalam perancangan sistem informasi akuntansi dengan ini diterima Pengujian Pengaruh Desired Involvement terhadap Keadilan Prosedural Data statistik pada tabel 5, menunjukkan hasil pengujian pengaruh variabel Desired Involvement terhadap variabel keadilan prosedural. Uji statistik yang digunakan adalah uji regresi sederhana. Tabel 5 Manado, September

14 Data dalam tabel 5, menunjukkan nilai R Square sebesar 0,392. Hal ini berarti 39,2% dari keadilan prosedural dapat dijelaskan oleh variabel Desired Involvement, dan sisanya sebesar 61,8 % dijelaskan oleh variabel lain di luar desired involvement. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai thitung sebesar 8,146, dikarenakan nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan ttabel nya, maka atas dasar nilai regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa Desired Involvement berpengaruh terhadap keadilan prosedural dalam perancangan SIA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Perceived Involvement berpengaruh terhadap keadilan prosedural dalam perancangan sistem informasi akuntansi diterima Pengujian Pengaruh Involvement State terhadap Keadilan Prosedural Data statistik dalam tabel 6, menunjukkan hasil pengujian pengaruh variabel Involvement State terhadap variabel Keadilan Prosedural. Uji statistik yang digunakan adlah uji ANOVA. Tabel 6 Hasil analisis uji levene test (tabel 6) menunjukkan bahwa nilai F test sebesar dapat disimpulkan bahwa kedua varians sama. Hasil output SPSS lainnya (tabel 6) memberikan nilai F hitung sebesar 809,985 untuk intercept dan signifikan pada 0,05. Sebaliknya untuk variabel Involvement State memberikan nilai F sebesar 2,699 dan tidak signifikan pada 0,05. Nilai Adjusted R Squared sebesar 0,032 memberikan arti bahwa variabilitas keadilan prosedural yang dapat dijelaskan oleh variabilitas Involvement State hanya sebesar 3,2%.Oleh karena variabel Involvement State tidak signifikan pada 0,05 dimana nilai probabilitasnya adalah 0,307 untuk Equilibrium, 0,069 untuk saturation dan 0,307 untuk high deprivation, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi keterlibatan (Involvement State) dari responden tidak mempengaruhi keadilan prosedural dalam perancangan SIA. Dengan demikian dapat ditarik Manado, September

15 kesimpulan bahwa Involvement State tidak mempengaruhi persepsi atas keadilan prosedural dalam perancangan sistem informasi akuntansi, maka dengan ini hipotesis keempat dalam penelitian ini ditolak. Tabel 7 Pada tabel 7, hasil statistik turkey test memberikan informasi tambahan,tabel subset untuk kategori variabel independent dalam hal ini adalah Involvement State ( Saturation, Equilibrium dan High Deprivation) dan nilai rata-ratanya (means). Pada subset satu berisi nilai keadilan prosedural untuk kategori involvement state High deprivation dan equilibrium. Sedangkan pada subset dua berisi nilai keadilan prosedural untuk kategori saturation. Nilai signifikansi 0,179 (pada subset pertama) dan 0,651 (subset kedua) menyatakan bahwa persepsi keadilan prosedural diantara pegawai dengan kondisi keterlibatan saturation, equilibrium dan high deprivation tidak berbeda secara statistik Pengujian Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Perceived Involvement Output SPSS dalam tabel 8, dihitung untuk menguji hubungan antara perceived involvement dengan tipe kepribadian berdasarkan MBTI tipe kepribadian. Hasil uji levene test menunjukkan bahwa nilai F sebesar 0,920 dan tidak signifikan pada 0,05 (p>0,05) yang berarti variance sama. Output SPSS lainnya menampilkan nilai F untuk variabel tipe kepribadian sebesar 1,038 dan tidak signifikan pada 0,05. Selanjutnya berdasarkan hasil statistik pada tabel 8, diperoleh nilai propabilitasnya adalah 0,536, karena nilainya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan diantara tipe kepribadian yang dimiliki responden berkaitan dengan perceived involvement, atau dengan kata lain tipe kepribadian tidak mempengaruhi perceived involvement dalam hal perancangan SIA. Sehingga hipotesis kelima dalam penelitian ini ditolak. Tabel 8 Manado, September

16 4.4.5 Pengujian Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Desired Involvement Data statistik pada tabel 9, menunjukkan hasil analisa hubungan antara tipe kepribadian dengan desired Involvement. Uji statistik yang digunakan adalah uji ANOVA. Tabel 9 Data statistik yang disajikan pada tabel 9, menguji keterkaitan antara tipe kepribadian dengan desired involvement. Hasil uji levene test menunjukkan nilai F sebesar 1,831 dengan probabilitas sebesar 0,583 dan tidak signifikan pada 0,05 (p > 0,05). Data statistik pada output SPSS test of between-subject effects menunjukkan besaran nilai F untuk variabel tipe kepribadian 0,874 dan tidak signifikan pada 0,05. Nilai probabilitas sebesar 0,583 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan diantara tipe kepribadian yang dimiliki responden berkaitan dengan desired involvement, atau dengan kata lain tipe kepribadian tidak mempengaruhi desired involvement dalam hal perancangan SIA. Dengan kata lain hipotesis keenam dalam penelitian ini ditolak Pengujian Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Involvement State Data statistik yang disajikan pada tabel 10, menguji keterkaitan antara tipe kepribadian dengan involvement state.. Hasil uji levene test menunjukkan nilai sebesar 1,906 dan signifikan pada 0,05 (p<005) yang berarti variance berbeda sehingga menyalahi asumsi ANOVA. Walaupun asumsi variance sama dilanggar, ANOVA masih tetap robust sehingga pengujian statistik dapat diteruskan. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang siginifikan antara variabel tipe kepribadian dengan involvement state. Data statistik menampilkan nilai F sebesar 1,248 dan tidak signifikan pada 0,05 ( p > 0,05). Manado, September

17 Selanjutnya nilai probabilitas sebesar 0,039 dan lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata level Involvement State antara responden dengan karakteristik kepribadiannya yang khas tidak berbeda secara statistik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan diantara 16 tipe kepribadian berdasarkan MBTI Tipe Kepribadian berkaitan dengan level Involvement State. Dengan demikian hipotesis ketujuh dalam penelitian ini ditolak Tabel Pengujian Hubungan Antara Tipe Kepribadian dengan Keadilan Prosedural Data statistik yang disajikan pada tabel 11, menguji keterkaitan antara tipe kepribadian dengan keadilan prosedural. Hasil uji levene test menunjukkan nilai F sebesar 0,869 dan signifikan pada 0,05 (p > 005) yang berarti variance sama. Test of between subject effect menguji pengaruh ANOVA untuk variabel tipe kepribadian terhadap keadilan prosedural. Nilai F test menunjukkan angka 1,076 dan tidak signifikan pada 0,05 (p > 0,05). Tabel 11 Selanjutnya nilai probabilitas yang diperoleh berdasarkan perhitungan statistik adalah sebesar 0,588 (lebih besar dari 0,05), yang berarti tidak terdapat perbedaan diantara tipe kepibadian berdasarkan MBTI Tipe Personality berkaitan dengan keadilan prosedural. Dengan demikian hipotesis kedelapan dalam penelitian ini ditolak. 4.5 Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa keterlibatan pemakai (user involvement) baik Desired involvement maupun Perceived Involvement mempengaruhi responden berkaitan dengan keadilan prosedural dalam perancangan sistem yang mereka alami. Hal lainnya adalah desired Manado, September

18 Involvement dari para responden mempengaruhi Perceived Involvement berkenaan dengan perancangan sistem informasi akuntansi. Hal ini dibuktikan dengan penerimaan hipotesis 1, hipotesis 2, dan hipotesis 3, yang menyatakan bahwa baik Desired Involvement maupun Perceived Involvement berpengaruh terhadap Keadilan Prosedural dan Desired Involvent mempengaruhi Perceived Involvement. 1) Desired Involvement terhadap Perceived Involvement user dalam perancangan SIA Hasil statistik menunjukkan bahwa desired involvement mempengaruhi perceived involvement dari responden berkaitan dengan perancangan SIA. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi hasrat (desired) untuk terlibat dalam perancangan sistem, maka pada kenyataannya keterlibatan responden dalam perancangan sistem pun semakin tinggi. Hasil penelitian ini mendukung dan konsisten dengan penelitian sebelumnya (Doll dan Torkzadeh, 1989, 1991; Alexandra Cook, 2006) yang menyatakan bahwa hasrat atau keinginan untuk terlibat yang tinggi dari user akan mendorong keterlibatan mereka secara nyata dalam perancangan sistem. 2) Desired Involvement terhadap Keadilan Prosedural dalam perancangan SIA Hasil statistik menunjukkan bahwa desired involvement berpengaruh terhadap persepsi atas keadilan prosedural dalam perancangan sistem, dengan kata lain bahwa jika tingkat keinginan dari user untuk terlibat dalam perancangan tinggi maka mereka meyakini bahwa tingkat keadilan proseduralpun menjadi tinggi begitupun sebaliknya jika hasrat atau keinginan dari user untuk terlibat rendah maka tingkat keadilan prosedural kaitannya dengan perancangan sistem diyakini rendah pula. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alexander Cook (2006). Cook meyakini bahwa tinggi rendahnya hasrat dari user untuk terlibat dalam perancangan SIA akan mempengaruhi persepsi user akan tingkat keadilan prosedural dari perancangan sistem itu sendiri. Manado, September

19 3) Perceived Involvement terhadap Keadilan Prosedural dalam perancangan SIA Hasil statistik menunjukkan bahwa perceived involvement berpengaruh terhadap persepsi atas keadilan prosedural dalam perancangan sistem, dengan kata lain bahwa jika keterlibatan user dalam perancangan SIA tinggi maka mereka meyakini bahwa tingkat keadilan proseduralpun menjadi tinggi begitupun sebaliknya keterlibatan dari user dalam perancangan SIA rendah maka tingkat keadilan prosedural kaitannya dengan perancangan sistem diyakini rendah pula. Hasil penelitian konsisten dengan penelitian sebelumnya (alexander Cook, 2006) yang menyatakan bahwa keterlibatan user yang tinggi dalam proses perancangan sistem akan memberikan kesan keadilan yang tinggi dalam proses perancangan sistemnya. Hasil inipun sesuai dengan riset-riset sebelumnya berkaitan dengan procedural justice theory dan user participation theory ( Barki & Hartwick, 1989, 1994; hunton 1996; Hunton & Price, 1994, 1997; Alexander Cook, 2006) yang menyatakan bahwa keadilan prosedural adalah faktor penting dalam proses perancangan SIA dan tingkat keterlibatan dari user yang tinggi baik dalam hal hasrat/ keinginan (desired) maupun kenyataannya (perceived) akan meningkatkan persepsi keadilan yang tinggi atas proses perancangan tersebut (Doll & Torkzadeh, 1989) sehingga akan berdampak pada tingkat penerimaan dan kepuasan dari user atas sistem tersebut. 4) Involvement State terhadap Keadilan Prosedural dalam perancangan SIA Berdasarkan hasil statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan sama sekali diantara level dalam involvement state (saturation, equilibrium dan high deprivation) dengan keadilan posedural, dan ini jelas tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya (Cook, 2006). Kondisi ini menjadi menarik karena dalam hipotesis sebelumnya disimpulkan bahwa kondisi perceived involvement berpengaruh terhadap keadilan`prosedural dalam perancangan sistem, dan ketika dikaji lebih dalam dengan mengklasifikasikan keterlibatan dari user kedalam tiga Manado, September

20 kondisi keterlibatan state (saturation, equilibrium dan high deprivation) justru tidak terdapat hubungan sama sekali. Dengan kata lain dapat disimpulkan walaupun keterlibatan user secara nyata dalam perancangan sistem (perceived involvement) dapat mempengaruhi persepsi keadilan dalam proses perancangan sistem akan tetapi tingkat kejenuhan user baik itu antusiame ataupun biasa-biasa saja serta kejenuhan yang tinggi tidak berpengaruh secara signifikan pada persepsi keadilan prosedural selama proses perancangan berlangsung. 5) Perbedaan dalam level Desired Involvement, perceived involvement dan involvement state diantara user yang diklasifikasikan dalam MBTI tipe personal Berdasarkan statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan berkenaan dengan desired involvement, perceived involvement dan involvement state diantara user yang terklasifikasikan dalam MBTI personality type. Hasil penelitian ini sama dengan temuan penelitian dari Alexander Cook (2006). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tipe personality dari user tidak mempengaruhi hasrat atau keinginan untuk terlibat dalam perancangan ataupun keterlibatan aktual dari user selama proses perancangan sistem berlangsung. Hal lainnya yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagian besar dari responden memiliki karakteristik tipe personality STJ (baik ISTJ maupun ESTJ), hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kovar et al (2003) dan Nikolai (1997) dimana sebagian besar individu yang bergerak di bidang pendidikan akuntansi dan profesi akuntansi lainnya cenderung karakteristik kepribadiannya dominan STJ. 6) Perbedaan mengenai persepsi keadilan prosedural diantara user yang diklasifikasikan dalam MBTI tipe personal Data statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan diantara user yang terklasifikasikan dalam MBTI type indicator berkaitan dengan persepsi keadilan prosedural dalam perancangan SIA. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Cook (2006) padahal beberapa peneliti terdahulu ( James Jay Mackie,1986 wheeler, et al., 2001,2004) meyakini bahwa karakteristik individu yang khas yang diwakili oleh kepribadiannya masing-masing dapat menjadi faktor dominan dalam perilaku berorganisasi Manado, September

21 termasuk dalam prinsip manajemen dalam hal ini perencanaan (penyusunan/ perancangan dll). Faktor sebaran karakteristik personality (16 tipe kepribadian ) dan sebaran jumlah responden beserta karakteristik personality yang dimilikinya yang sangat berbeda diyakini menjadi salah satu alasan tipe kepribadian dari users tidak mempengaruhi variabel lainnya. Selain itu dapat disimpulkan juga bahwa walaupun memiliki tipe kepribadian yang khas dan setiap tipe kepribadian tersebut memiliki ciri-ciri dominannya masing-masing, tetapi ketika dikaitkan dengan pengambilan keputusan dari user (keterlibatan dan keadilan prosedural) faktor tipe personality ini tidaklah mempengaruhi. 5. Simpulan dan Saran 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan diantara desired involvement dan perceived involvement dengan keadilan prosedural. Untuk variabel Involvement state dapat disimpulkan tidak berpengaruh terhadap persepsi user atas keadilan prosedural dalam perancangan sistem. Diperoleh bukti empirik bahwa desired involvement atau hasrat/ keinginan user untuk terlibat dalam perancangan SIA berpengaruh terhadap keterlibatan aktual dari user (perceived involvement) pada proses perancangan SIA. Hasil uji hipotesis ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Doll dan torkzadeh (1989, 1991) dan Cook (2006). Menurut mereka peningkatan level desired involvement dapat meningkatkan level keterlibatan aktual/ sesungguhnya (perceived involvement) dari user pada proses perancangan SIA. Selanjutnya, kaitannya dengan keadlian prosedural, diperoleh bukti empiris bahwa desired involvement atau hasrat/ keinginan user untuk terlibat dalam perancangan SIA berpengaruh terhadap persepsi atas keadilan prosedural. Semakin tinggi hsrat/ keinginan Manado, September

22 users untuk terlibat semakin besar pula keyakinan atas keadilan prosedural dalam prose perancangan sistem begitupun sebaliknya. Hasil uji hipotesis ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alexander Cook (2006), yang menyatakan bahwa desired involvement berhubungan positif dengan persepsi pemakai atas keadilan prosedural dalam perancangan SIA. Diperoleh bukti empirik bahwa keterlibatan aktual (perceived involvement) dari user selama proses perancangan berlangsung berpengaruh terhadap persepsi keadilan prosedural. Jika keterlibatan aktualnya tinggi maka persepsi user atas keadilan proseduralnyapun tinggi. Responden percaya bahwa keadilan akan tercipta dalam proses perancangan SIA jika keterlibatan mereka tinggi pula. Diperoleh bukti empirik bahwa karakteristik kepribadian dari responden yang diwakili dalam 16 tipe kepribadian berdasarkan MBTI personality type tidak memiliki pengaruh terhadap keseluruhan variabel penelitian lainnya (desired involvement, perceived involvement, involvement state dan keadilan prosedural). Dapat disimpulkan bahwa walaupun karakteristik khas yang dimiliki oleh user berbeda-beda dan karakteristik kognitif yang menempel didalamnyapun berbeda akan tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi kondisi keterlibatan dan perspesi atas keadilan prosedural dalam perancangan sistem Saran Atas dasar kesimpulan dan keterbatasan di atas, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut : a. Untuk meningkatkan keakuratan pengisian kuesioner, sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan metode selain metode mail survey. Metode tersebut seperti metode eksperimen atau metode wawancara atau survey secara langsung.. Manado, September

23 b. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa variabel tipe kepribadian tidak memiliki pengaruh atas variabel lainnya. Untuk penelitian berikutnya disarankan untuk menggunakan indikator kepribadian lainnya seperti DISC, dll. c. Selain itu, penelitian ini perlu diuji lagi dengan menggunakan model statistik lainnya seperti analisis jalur terutama untuk memperkuat keterkaitan diantara keterlibatan pemakai (desired involvement, perceived involvement dan involvement state) serta hubungannya dengan keadilan prosedural. Daftar Referensi Barki, H., & Hartwick,J. (1989). Rethingking The Concept of User involvement. MIS Quarterly, Barki, H., & Hartwick,J, (1994). Measuring user participation, user involvement and user attitudes. MIS Quarterly, Cook, Alexandra (2006). The Relationship Among Personality Type, User Involvement, and Procedural Justice in Accounting Information System. Dissertation on H. Wayne HuizengaSchool of Business and Enterpreneurship. Nova Southeastern University Colquitt, J.A, (2001). On the Dimensionality of Organizational Justice : A construct validation of measure. Jornal of Applied Psychology, 86 (3), Doll, W., Torkzadeh, G. (1991) A Congruence construct of User Involvement. Decision Sciences, Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Hunton, J.E. (1996). Procedural justice and user involvement in developing accounting software: the effect of instrumental voice, choice, noninstrumental voice and involvement expectation, The Journal of Information System, 10(1), hlm Hunton, J., & Price K (1994). A Frame Work for Investigating Strategies in Accounting Information Systems Development. Behavioural research in Accounting, 6., (1997). Effect of the User Participation Process and Task Meaningfullness on Key Information Systems Outcomes. Management Science, 43, James Jay Mackie (1986). An empirical Investigation of The Impact of Personality Type on Supervisor- Subordinat Relations in a Budgetary Setting. Dissertation. University Microfilms International. Texas. Kovar, S., Ott, R., & Fisher (2003). Personality Preferences of Accounting Students : A Longitudinal case Study. Journal of Accounting Education, Laventhal, G (1980). What Should be Done with Equity Theory? New approach to the Study of fairness in Social Relationship. Plenum Press. New York Manado, September

24 Myers, PB & Myers, K.D (1998). The Myers-Briggs Type Indicator Form M. Consulting Psychologist Press. Mountain View. Steffani A Burd (1998). Examining Leadership effectiveness in Profesional Firm : The Impact of Personality Preference, Leadership Disposition and Involvement Practices on Client Satisfaction. Dissertation. University Microfilms International. Texas Wheeler (2001). The Myers-Briggs Type Indicator and Application to Accounting Education and Research. Issues in Accounting Education, 16, Wheeler, P.R, Hnton, J.E., Bryant, S.M (2004). Accounting Information System Research Opportunities Using Personality Type Theory and the Myers-Briggs Type Indicator. Journal of Information Systems, 18 (1), Manado, September

25 Lampiran Tabel 1. Deskripsi Variabel Penelitian Variabel Teoritis Aktual Kisaran Mean Kisaran Mean PINV ,69 DINV ,41 PJUS ,76 Tabel 2. Uji Normalitas Variabel Nilai K-S Sig. (2tailed) Kriteria Kesimpulan DINV 0,806 0,535 0,05 Normal PINV 0,790 0,560 0,05 Normal PJUS 1,240 0,090 0,05 Normal Tabel 3 Hasil Analisis Regresi terhadap Variabel Dependen PINV Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,575 a,331,324 5,34649 a. Predictors: (Constant), DINV ANOVA(b) Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1454, ,379 50,879,000(a) Residual 2944, ,585 Total 4398, a Predictors: (Constant), DINV b Dependent Variable: PINV Model 1 (Constant) DINV a. Dependent Variable: PINV Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 13,195 1,962 6,725,000,553,077,575 7,133,000 Manado, September

26 Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Pengaruh Perceived Involvement terhadap Variabel Dependen Keadilan Prosedural Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,553(a),306,300 5,41337 a Predictors: (Constant), PINV Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 9,073 2,241 4,048,000 PINV,550,082,553 6,744,000 a Dependent Variable: PJUS Tabel 5 Hasil Analisis Regresi Pengaruh Desired Involvement terhadap Variabel Dependen Keadilan Prosedural Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,626 a,392,386 5,07436 a. Predictors: (Constant), DINV Model 1 (Constant) DINV a. Dependent Variable: PJUS Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 9,206 1,862 4,944,000,599,074,626 8,146,000 Manado, September

27 Tabel 6 Hasil Analisis Regresi Pengaruh Involvement State terhadap Variabel Dependen Keadilan Prosedural Levene's Test of Equality of Error Variances a Dependent Variable: PJUS F df1 df2 Sig., ,485 Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept+State Dependent Variable: PJUS Source Corrected Model Intercept State Error Total Corrected Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. 219,186 a 2 109,593 2,699, , , ,985, , ,593 2,699, , , , , a. R Squared =,050 (Adjusted R Squared =,032) Dependent Variable: PJUS Multiple Comparisons Tukey HSD Bonferroni (I) State High Deprivation Equilibrium Saturation High Deprivation Equilibrium Saturation Based on observed means. (J) State Equilibrium Saturation High Deprivation Saturation High Deprivation Equilibrium Equilibrium Saturation High Deprivation Saturation High Deprivation Equilibrium Mean Difference 95% Confidence Interval (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound -3,2082 2,17398,307-8,3788 1,9624-5,1412 2,29233,069-10,5933,3109 3,2082 2,17398,307-1,9624 8,3788-1,9330 1,36379,336-5,1766 1,3107 5,1412 2,29233,069 -, ,5933 1,9330 1,36379,336-1,3107 5,1766-3,2082 2,17398,429-8,4999 2,0835-5,1412 2,29233,081-10,7210,4386 3,2082 2,17398,429-2,0835 8,4999-1,9330 1,36379,478-5,2526 1,3866 5,1412 2,29233,081 -, ,7210 1,9330 1,36379,478-1,3866 5,2526 Manado, September

28 Arvian Triantoro dan Lili Sugeng Wiyantoro Tabel 7 Hasil analisis Statistik Involvement State dan Keadilan Prosedural PJUS Subset STATE N 1 2 Tukey HSD a,,b,,c HD E S Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 33,858. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 20,575. b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed. c. Alpha =,05. Manado, September

29 Tabel 8. Hasil Analisis Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Perceived Involvement Levene's Test of Equality of Error Variances a Dependent Variable: PINV F df1 df2 Sig., ,536 Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept+Type Dependent Variable: PINV Source Corrected Model Intercept Type Error Total Corrected Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. 567,938 a 13 43,688 1,038, , , ,833, , ,688 1,038, , , , , a. R Squared =,129 (Adjusted R Squared =,005) PINV Subset Tukey HSD a,b,c Type ENFJ N ,3333 INFJ 5 24,0000 ESTJ 15 24,3333 ISTP 15 24,7333 ENTP 3 25,6667 ESFP 4 26,2500 INTJ 8 26,6250 ISTJ 25 26,9600 ISFP 4 28,0000 ENTJ 3 29,0000 ISFJ 9 29,2222 ESFJ 5 29,6000 ESTP 2 32,0000 ENFP Sig. 4 33,2500,551 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 42,096. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,576. b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed. c. Alpha =,05. Manado, September

30 Tabel 9. Hasil Analisis Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Desired Involvement Levene's Test of Equality of Error Variances a Dependent Variable: DINV F df1 df2 Sig. 1, ,050 Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept+Type Dependent Variable: DINV Source Corrected Model Intercept Type Error Total Corrected Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. 528,402 a 13 40,646,874, , , ,722, , ,646,874, , , , , a. R Squared =,111 (Adjusted R Squared = -,016) DINV Subset Tukey HSD a,b,c Type ENFJ N ,6667 ESTJ 15 22,2667 ESFP 4 22,7500 INTJ 8 23,2500 ISTP 15 23,5333 INFJ 5 23,8000 ISFJ 9 24,5556 ISTJ 25 25,0000 ESTP 2 25,5000 ENTJ 3 25,6667 ENTP 3 25,6667 ENFP 4 25,7500 ISFP 4 28,5000 ESFJ Sig. 5 31,2000,254 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 46,516. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,576. b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed. c. Alpha =,05. Manado, September

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4 TUTORIAL SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) oleh : Hendry http://teorionline.wordpress.com/ Rancangan acak kelompok (RAK) sering disebut dengan randomized complete block design (RCBD). Pada rancangan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian. 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian. 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto Pasar Prajurit Kulon didirikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto yang dibawah naungan UPTD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam suatu penelitian, setelah menetapkan metodologi penelitian maka akan dilakukan analisis validitas dan reliabilitas data, pengujian hipotesis dan analisa korelasi. Setelah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM 79 80 Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Peminjaman Alat di Laboratorium Biologi FK UKM 81 Lampiran 3 Perhitungan Statistik

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND E-mail : statistikaista@yahoo.com Blog : Contoh Kasus One Way Anova dan Two Way Anova Menggunakan SPSS Lisensi Dokumen: Copyright 2010 ssista.wordpress.com Seluruh dokumen di ssista.wordpress.com dapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya.

LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya. LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya. 2) Beri tanda silang ( X ) yang menjadi jawaban pilihan partisipan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini akan dilakukan pembahasan mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu di Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga, deskripsi responden penelitian yaitu guru-guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Pogalan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII yang ada sebanyak 3 kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, Terbuka dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Lampiran 1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO KUESIONER PENELITIAN Perbedaaan Stres Kerja Pegawai Dinas Luar Berdasarkan Gender Pada AJB 1912 Bumiputera Cabang Ponorogo Bersama kuesioner

Lebih terperinci

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir LAMPIRA Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir Lampiran 2. Gambar rearing area yang berisi tungau predator Phytoseius sp. dengan Tetranychus urticae (2, 4, dan 6) 17

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima LAMPIRAN 75 Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima 76 Lanjutan Lampiran 1 77 Lanjutan Lampiran 1 78 Lanjutan Lampiran 1 79 80 Lanjutan Lampiran 1 Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus Oktober Tahun 2011 81

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jurusan Pendidikan : Akuntansi Manajemen Lainnya

LAMPIRAN. Jurusan Pendidikan : Akuntansi Manajemen Lainnya 49 LAMPIRAN Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Jenis Kelamin * : Laki-laki / Perempuan Umur :...Tahun Pendidikan Terakhir* : SMA/SMK/D1/D3/S1/S2/S3/Lainnya... Jurusan Pendidikan : Akuntansi Manajemen Lainnya

Lebih terperinci

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Histologi Preparat Jaringan Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) pada luasan sel 25 µm dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 10 x 10. Perlakuan Lama Waktu 2 Kontrol

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Kuesioner. 1. Gaya kepemimpinan (Multifactor Leadership Questionnaire)

LAMPIRAN A. Kuesioner. 1. Gaya kepemimpinan (Multifactor Leadership Questionnaire) LAMPIRAN A Kuesioner 1. kepemimpinan (Multifactor Leadership Questionnaire) Jawablah semua pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban skala yang menurut Anda tepat sesuai yang Anda rasakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

Lampiran 1. : Bila Saudara sangat setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara tidak setuju dengan pernyataan

Lampiran 1. : Bila Saudara sangat setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara tidak setuju dengan pernyataan Lampiran 1 IDENTITAS DIRI Nama : Alamat : Jenis Kelamin : Pendidikan : Golongan PNS : PETUNJUK 1. Isilah identitas diri saudara pada tempat yang telah disediakan. 2. Bacalah daftar pertanyaan berikut ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Angket Penelitian

LAMPIRAN 1 Angket Penelitian LAMPIRAN-LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 1 Angket Penelitian 2 PENGANTAR Hal: Permohonan pengisian angket Dengan ini, saya: Nama : Salomina Patty NPM : 832012010 Status: Mahasiswa UKSW Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

k = 1 k = 2 j = 1 j = 2 j = 1 j = 2 i = 1 i = 2 i = 3 Output SPSS:

k = 1 k = 2 j = 1 j = 2 j = 1 j = 2 i = 1 i = 2 i = 3 Output SPSS: CONTO Ingin diuji efek dari fee schedule (faktor A), scope of work (faktor B), dan type of supervisory control (faktor C) terhadap kualitas kerja dengan level faktor sebagai berikut: Faktor A Fee Level

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional. 126 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai dengan 12 Mei 2016 terhadap penilaian siswa yang diajar guru PAI yang belum tersertifikasi dan sudah

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK DATA LAMPIRAN 60 61 LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK 62 Selamat Pagi Saya mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir guna merampungkan

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE)

ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE) ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE) Manova merupakan uji beda varian. Jika pada anava varian yang dibandingkan berasal dari satu variable terikat (Y), pada manova varian yang dibandingkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA NAMA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA NPM : 21208341 FAKULTAS JURUSAN PEMBIMBING : YUNITA NURHAYANTI : EKONOMI : AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penyajian Data Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti yaitu data nilai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan suatu metode dimana datadata yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterprestasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA YANG DIOLAH

LAMPIRAN 1 DATA YANG DIOLAH No. NAMA LAMA JENIS LAMPIRAN 1 DATA YANG DIOLAH TEKANAN ANGGARAN KEBERHASILAN MENDETEKSI KECURANGAN BEKERJA USIA KELAMIN JABATAN Kode Interprestasi Jawaban Skor Total Skor 1 3,2 26 Pria Yunior 1 Terbatas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Pelaksanaan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 antarsubjek (between-subjek). Sampel yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan gambaran umum penelitian hasil uji validitas dan realibilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

1 KUISIONER PENELITIAN

1 KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Hukum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa hasil pegujian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) No. Responden :... I. Identitas Responden Nama : Usia : Jenis

Lebih terperinci

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) LAMPIRAN Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko Data Responden NIM : Jenis Kelamin : L / P Usia : Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008) Bayangkan anda

Lebih terperinci

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades. 47 Lampiran : Perhitungan dosis : Dosis 5% Dosis 3% Dosis % Dosis % Dosis 0,5% = 5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 00 ml akuades. = 3 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 00 ml akuades. = gr

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK IT MARINAH AL-HIDAYAH MEDAN

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK IT MARINAH AL-HIDAYAH MEDAN LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK IT MARINAH AL-HIDAYAH MEDAN DAFTAR PERTANYAAN & PERNYATAAN I. IDENTITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Karakteristik responden diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 109 orang responden pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN LAMPIRAN 1 No Responden:... KUESIONER PENELITIAN PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SOPHIE MARTIN PADA BUSINESS

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Fusi Windi Haqima Npm : 13213604 Kelas : 3EA29

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

Analisis Varians Multivariats

Analisis Varians Multivariats Analisis Varians Multivariats Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM wahyupsy@gmail.com A. Apa Bedanya Anava Univariats dan Multivariats Bedanya adalah anava univariats dipakai ketika variabel yang dibandingkan

Lebih terperinci

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan Lampiran 1 KUESIONER Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan Identitas Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-Laki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia, BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Peneliti memperoleh data primer dengan menyebarkan kuisioner yang dimana salah satunya menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Empat bagian penting yaitu bagian deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan bagian keterbatasan penelitian akan disajikan di sini, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laju Perdana Indah yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laju Perdana Indah yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Data penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Dalam penelitian ini populasi atau sampel yang digunakan adalah karyawan PT. Laju Perdana Indah yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Data

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Hasil Perhitungan Statistik dengan SPSS for Windows versi dan Kuesioner Penelitian

DAFTAR LAMPIRAN. Hasil Perhitungan Statistik dengan SPSS for Windows versi dan Kuesioner Penelitian DAFTAR LAMPIRAN Hasil Perhitungan Statistik dengan SPSS for Windows versi 15.00 dan Kuesioner Penelitian xi LAMPIRAN A Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas A.1. Parental Stress Scale (PSS) A.1.1. Sebelum

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Eksperimen

Lampiran 1. Data Eksperimen 1 Lampiran 1. Data Eksperimen No. Kelas Kelompok Lingkungan Produksi Insentif Moneter Kinerja Kelompok Uji Manipulasi 1 A 0 Lini Perakitan Piece Rate 13 Lolos 2 A 1 Lini Perakitan Piece Rate 6 Lolos 3

Lebih terperinci

91 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

91 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 91 92 Lampiran 1 KUESIO ER LOCUS OF CO TROL Identitas Responden: Nama :... NIM :... Jenis Kelamin :... Kuesioner locus of control ini dipergunakan untuk memperoleh arah bagaimana kejadian penting

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN Identitas Responden B. Petunjuk Pengisian Kuesioner No. Pernyataan STS

ANGKET PENELITIAN Identitas Responden B. Petunjuk Pengisian Kuesioner No. Pernyataan STS ANGKET PENELITIAN A. Identitas Responden a. Nama :... b. Usia :... Tahun c. Jenis Kelamin : Laki-laki \ Perempuan (*coret yang tidak perlu) d. Masa Kerja :... e. Bagian / Unit Kerja :... B. Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen Lampiran I No : KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini dibuat dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen. Maka saya mengharapkan kesediaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Akuntan Publik di Semarang dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rincian Responden Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Kuesioner yang didistribusikan dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 kuesioner dan yang kembali berjumlah 48 kuesioner, berasal dari 7 Kantor Akuntan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Instrumen dan Responden Data dikumpulkan melalui kuesioner seperti terlampir dalam lampiran A. Kuesioner tersebut terbagi dalam dua bagian. Di bagian pertama,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t LAMPIRAN Lampiran Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t α untuk uji dua fihak (two tail test) 0,50 0,20 0,0 0,05 0,02 0,0 α untuk uji satu fihak (one tail test) Dk 0,25 0,0 0,005 0,025 0,0 0,005 2 3 4 5

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 2. Bapak/Ibu harus mengisi seluruh pertanyaan yang diberikan. 3. Jenis Kelamin : 1. Laki-Laki 2. Perempuan

DAFTAR PERTANYAAN. 2. Bapak/Ibu harus mengisi seluruh pertanyaan yang diberikan. 3. Jenis Kelamin : 1. Laki-Laki 2. Perempuan Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN PENGANTAR Terimakasih atas partisipasi Bapk/Ibu dalam pengisian daftar pertanyaan penelitian ini. Opini Bapak/Ibu dalam mengisi daftar pertanyaan ini akan memberikan kontribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai program kegiatan masjid,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Wawancara Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk melakukan studi pendahuluan terkait permasalahan yang ada di lokasi penelitian. Pada penelitian ini, wawancara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER Hal. Bantuan Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Bapak/Ibu. Di tempat Dengan Hormat, Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas waktu luang yang Bapak/Ibu berikan, sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café

Lebih terperinci