METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Teknik Pemilihan dan Penarikan Contoh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Teknik Pemilihan dan Penarikan Contoh"

Transkripsi

1 19 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah quasy experimental study dengan pretestposttest control group design. Stouffer (1950) dan Campbell (1957) dalam Hatsjarjo (2008) merumuskan eksperimen kuasi (quasiexperiment) sebagai eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak, unit eksperimen, namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan pembandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive dengan kriteria 1). Merupakan Sekolah Dasar Negeri di kota Bogor yang memiliki nilai akreditasi yang sama 2). Kemudahan akses dan perizinan 3). Memiliki nilai rata-rata semester yang hampir sama. Tempat pelaksanaan penelitian ini yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Balungbang Jaya 3 Kecamatan Bogor Barat, SDN Kebon Pedes 03 Kecamatan Tanah Sareal, serta SDN Ciluar 2 Kecamatan Bogor Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juli 2011 yang meliputi pencarian lokasi penelitian, perizinan penelitian, pembuatan media lagu anakanak dan kartu bergambar serta pengambilan data, kemudian dilanjutkan pengolahan data, analisis data, penafsiran data serta penyusunan laporan pada bulan Agustus hingga September Teknik Pemilihan dan Penarikan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah kelas 5 SDN Balungbang Jaya 3, SDN Kebon Pedes 03, dan SDN Ciluar 2. Kriteria siswa yang akan dijadikan contoh penelitian adalah laki-laki dan perempuan yang berusia 9-12 tahun yang berada pada masa karakteristik anak yang ingin tahu, ingin belajar dan cermat (Hurlock 1980) serta bersedia mengikuti keseluruhan tahap penelitian. Penarikan contoh dilakukan secara purposive, yaitu dipilih satu kelas 5 dari banyaknya kelas 5 di tiap sekolah yang menjadi lokasi penelitian yang memilki nilai rata-rata semester yang hampir sama. Kemudian, dari masing-masing kelas 5 yang terpilih di masing-masing sekolah ditentukan secara acak untuk mendapatkan kelompok mana yang akan menjadi kelompok perlakuan lagu anak-anak, kelompok perlakuan kartu bergambar dan kelompok kontrol. Hasilnya, kelas 5 pada SDN Balungbang Jaya 03 terpilih sebagai kelompok perlakuan lagu anak-anak, kelas 5 SDN Kebon Pedes 03 terpilh sebagai kelompok kontrol, dan kelas 5 pada SDN Ciluar 2 terpilih sebagai kelompok perlakuan kartu bergambar.

2 20 Jumlah contoh awal dalam penelitian ini sebanyak 128 siswa yang tersebar di tiga kelompok penelitian. Jumlah contoh pada kelompok perlakuan lagu anak-anak sebanyak 39 siswa, sedangkan jumlah kelompok pada kelompok perlakuan kartu bergambar dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak 45 siswa dan 44 siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Dick & Carey (2001), jumlah minimal untuk mewakili target populasi adalah 30 orang. Berikut ini disajikan proses penarikan contoh penelitian. Siswa kelas 5 SD N Balungbang Jaya 3, SD N Kebon Pedes 03 dan SD N Ciluar 2 Berusia 9-12 tahun dan bersedia mengikuti seluruh tahap penelitian Siswa kelas 5 SD N Balungbang Jaya 3 (Kelompok Perlakuan Lagu Anak-anak) Siswa kelas 5 SD N Kebon Pedes 03 (Kelompok Kontrol) Siswa kelas 5 SD N Ciluar 2 (Kelompok Perlakuan Kartu Bergambar) 39 Siswa 44 Siswa 45 Siswa Drop Out 35 Siswa 38 Siswa 36 Siswa Gambar 2 Proses Penarikan Contoh Pada tahap awal penelitian, jumlah contoh penelitian sebanyak 128 siswa yang berasal dari ketiga sekolah tempat penelitian. Kemudian, pada tahap-tahap penelitian berikutnya jumlah contoh berkurang sehingga jumlah total contoh penelitian pada akhir peneitian berjumlah 109 siswa. Berkurangnya contoh penelitian diakibatkan siswa tidak mengikuti keseluruhan tahap penelitian dengan alasan sakit, izin keperluan keluarga, izin mengikuti perlombaan serta pindah sekolah.

3 21 Proses Pembuatan Media Media yang dipilih dalam penelitian ini adalah media audio berupa lagu anak-anak dan media visual berupa kartu bergambar. Proses pembuatan media meliputi tahap penentuan tema atau materi hingga proses mixing untuk media lagu anak-anak dan pencetakan untuk media kartu bergambar. Tema atau materi yang disampaikan melalui media tersebut adalah pesan-pesan gizi dan kesehatan yang tertuang dalam PUGS dan PHBS yang masing-masing materi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Materi PUGS dan PHBS No PUGS PHBS 1 Konsumsi makanan yang beragam Mencuci tangan dengan air mengalir dan dengan sabun 2 Membiasakan sarapan pagi Menggunakan air yang bersih 3 Melakukan aktivitas fisik setiap hari Memberantas jentik nyamuk 4 Menngkonsumsi makanan yang aman Membuang sampah pada tempatnya bagi kesehatan Setelah penentuan tema, pembuatan media lagu anak-anak dilakukan dengan menyesuaikan pemilihan lagu anak-anak dengan masing-masing pesan yang ingin disampaikan. Lagu anak-anak yang akan dibuat berjumlah delapan buah lagu mengikuti jumlah pesan yang ingin disampaikan dengan durasi masing-masing lagu kurang lebih dua menit. Lagu anak-anak yang dipilih merupakan lagu anak-anak yang sudah dikenal seperti lagu pelangi, lihat kebunku, dan naik delman. Setelah penentuan lagu, kemudian dilakukan proses pengubahan lirik lagu menjadi lirik-lirik yang berisikan pesan PUGS dan PHBS. Setelah lirik selesai disesuaikan dengan irama lagu, kemudian dilakukan proses rekaman di studio rekaman dengan menggunakan perangkat lunak Steinberg Nuendo 4. Proses selanjutnya adalah melakukan mixing antara suara dengan irama lagu untuk mengurangi kemungkinan adanya noise selama proses rekaman. Setelah proses mixing selesai, kemudian dilakukan proses formating ke dalam bentuk yang mudah dipakai seperti mp3 dan wav. Proses pembuatan kartu bergambar dilanjutkan dengan pencarian gambar yang sesuai setelah tema terpilih. Gambar-gambar yang dipakai berasal dari internet dengan format bitmap atau vektor. Setelah gambar-gambar disesuaikan dengan tema yang dipilih, dilakukan proses desain kartu bergambar menggunakan bantuan software Adobe Photoshop Portable CS4. Kartu yang dibuat berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9 x 7 cm dengan jumlah

4 22 keseluruhan kartu sebanyak 64 buah. Jenis dan ukuran huruf yang digunakan dalam pembuatan kartu yaitu Bauhaus 8 13 pt. Setelah proses desain selesai kemudian dilakukan proses editing untuk menyempurnakan kartu bergambar. Terakhir, setelah kartu selesai dilakukan proses editing, dilakukan tahap pencetakan kartu bergambar. Media lagu anak-anak dan kartu bergambar ini kemudian dievaluasi dengan cara evaluasi satu-satu, yaitu dengan melibatkan seorang siswa untuk me-review hasil desain pembelajaran yang sedang dikembangkan dengan didampingi oleh seorang evaluator (Morrison et.al 2001). Suparman (1997) mengatakan bahwa evaluasi satu-satu dimaksudkan untuk mendapatkan komentar siswa agar dapat mengindentifikasi dan mengurangi kesalahankesalahan yang secara nyata terdapat dalam hasil desain pembelajaran. Hal-hal yang dievaluasi untuk lagu anak-anak adalah tata bahasa atau lirik, kemudahan pelafalan, kemudahan menghafal, dan kejelasan isi atau pesan yang disampaikan. Sedangkan hal-hal yang dievaluasi untuk kartu bergambar adalah kesesuaian gambar dengan tema, kejelasan gambar, kemudahan penggunaan atau permainan, dan kejelasan huruf atau membaca pesan. Hasil evaluasi ini digunakan untuk merevisi lagu anak-anak dan kartu bergambar. Selain media lagu anak-anak dan kartu bergambar yang dievaluasi, dilkukan juga evaluasi atau uji coba terhadap kuesioner pretest dan posttest penelitian. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pretest dan posttest serta kuesioner. Pretest dan posttest merupakan lembaran pertanyaan berbentuk multiple choice yang berjumlah 20 soal yang digunakan untuk mengukur pengetahuan gizi contoh sebelum dan sesudah perlakuan. Kuesioner ditujukan untuk mengetahui karakteristik siswa, karakteristik keluarga, serta minat siswa. Karakteristik siswa yang ingin diketahui adalah nama siswa, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, agama, serta urutan kelahiran. Sedangkan, karakteristik keluarga yang ingin diketahui antara lain pekerjaan orangtua, asal daerah, besar keluarga, serta pendidikan terakhir orang tua. Minat siswa yang menjadi contoh penelitian diketahui melalui hobi, minat siswa terhadap lagu anak-anak dan kartu bergambar, dan kesukaan siswa terhadap media lagu anak-anak dan kartu bergambar. Kuesioner untuk minat dan kesukaan terhadap media lagu anak-

5 23 anak dan kartu bergambar hanya diberikan kepada siswa yang menjadi kelompok perlakuan media tersebut. Data sekunder didapatkan berdasarkan data arsip sekolah yang meliputi gambaran umum sekolah, profil sekolah, serta sarana penunjang belajar dan kegiatan ekstrakurikuler siswa. Pada awal penelitian, contoh diwawancara untuk mengetahui data primer (karakteristik contoh serta minat contoh) dengan panduan kuesioner. Setelah itu, tahap selanjutnya contoh diberikan pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan gizi awal. Setelah dilakukan pretest seminggu kemudian contoh diberikan perlakuan atau intervensi. Pemberian media lagu anak-anak dan kartu bergambar diberikan dua kali pada contoh penelitian. Pemberian pertama untuk menyampaikan pesan-pesan PUGS dan pemberian kedua untuk menyampaikan pesan-pesan PHBS. Contoh perlakuan lagu mendengarkan sendiri lagu anakanak yang diputarkan dan contoh kelompok perlakuan kartu bergambar bermain secara kelompok dengan tipe permainan kartu jodoh. Durasi untuk setiap kali intervensi kurang lebih 120 menit. Setelah pemberian media atau proses pendidikan gizi pada kelompok intervensi dilakukan posttest 1 dan sebulan kemudian setelah posttest 1 dilakukan posttest 2. Ada beberapa alasan yang mendasari pemberian jarak waktu seminggu antara pretest dan perlakuan, serta jarak waktu sebulan antara posttest 1 dengan posttest 2. Menurut Vaus (2005), jarak antara pretest dengan perlakuan sebaiknya dilakukan sependek mungkin untuk meminimalisir terjadinya paparan-paparan dari luar sebelum intervensi dilakukan. Tetapi yang menjadi kelemahannya, jika intervensi diadakan sesaat setelah pretest, maka kemungkinan besar akan terjadi interaksi antara pretest dan perlakuan yang menyebabkan contoh menjadi lebih sensitif terhadap isu yang ada. Selain itu, jarak yang terlalu pendek antara pretest dan perlakuan juga akan menyebabkan contoh mengingat soal pretest dan ingatannya ini akan dapat mempengaruhi responnya terhadap perlakuan dan posttest yang diadakan setelah perlakuan. Berikut ini merupakan taraf perlakuan contoh penelitian. Pemberian jarak waktu antara intervensi dengan posttest 1 dan posttest 2 didasari pada Vaus (2005) yang menyatakan bahwa jarak waktu antara perlakuan dan posttest sangat tergantung dari teori dan penelitian sebelumnya, dan juga tergantung dari jenis memori yang ingin dilihat (short term atau long term memory). Posttest yang dilakukan untuk melihat short term memory dalam penelitian ini menggunakan jarak waktu sesaat setelah perlakuan diberikan. Sementara untuk melihat long term memory, berdasarkan pada penelitian-

6 24 penelitian sebelumnya, waktu yang tepat adalah satu bulan setelah perlakuan diberikan. Berikut disajikan taraf perlakuan contoh penelitian. 109 siswa 35 siswa kelompok perlakuan lagu anak-anak 38 siswa kelompok kontrol 36 siswa kelompok perlakuan kartu bergambar Wawancara (Karakteristik dan Minat Contoh Penelitian) Pretest Pengetahuan Gizi 1 Minggu Kemudian Intervensi Media Lagu Anak-anak Intervensi Media Kartu Bergambar Posttest Pertama :Pengetahuan Gizi Kuesioner Tingkat Kesukaan Media Lagu Anak-anak Kuesioner Tingkat Kesukaan Media Lagu Anak-anak 1 Bulan Kemudian Posttest Kedua :Pengetahuan Gizi Gambar 3 Taraf perlakuan contoh penelitian

7 25 Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan tabulasi menggunakan microsoft excell 2007 for windows, kemudian dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensia dengan menggunakan SPSS for windows. Pengolahan statistik inferensia dilakukan untuk mengetahui perbedaan skor pengetahuan gizi contoh sebelum dan setelah pemberian pendidikan gizi melalui media lagu anak-anak dan kartu bergambar antara kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok kontrol. Data mengenai karakteristik contoh meliputi jenis kelamin, usia, urutan kelahiran, agama. Data mengenai jenis kelamin dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu laki-laki dan perempuan. Data mengenai usia dikelompokkan sesuai dengan sebaran contoh penelitian yaitu 9 tahun, 10 tahun, 11 tahun dan 12 tahun. Data mengenai urutan kelahiran dikelompokkan menjadi enam kategori yaitu urutan lahir ke-1, urutan lahir ke-2, urutan lahir ke-3, urutan lahir ke-4, urutan ke-5, serta urutan ke-6 sesuai dengan sebaran contoh. Data mengenai karakteristik keluarga meliputi besar keluarga, pekerjaan orang tua, suku atau asal daerah serta pendidikan terakhir orang tua. Data mengenai besar keluarga dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu keluarga kecil (< 4), keluarga besar (5-7 orang), keluarga besar (> 8 orang) sesuai dengan sebaran contoh. Data mengenai pekerjaan orang tua dikelompokkan menjadi tujuh kategori yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan swasta, buruh, TNI/ Polisi /ABRI (khusus ayah), wiraswasta, supir (khusus ayah), ibu rumah tangga (khusus ibu) serta tidak bekerja. Suku atau asal daerah dibagi menjadi tujuh kategori yaitu Sunda, Banten, Betawi, Jawa, Sumatera, Campuran, serta Lainnya menurut sebaran contoh. Data mengenai pendidikan terakhir orang tua dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas / Kejuruan (SMA/SMK/STM), D1 / D2 / Ahli Madya, serta Sarjana/Pascasarjana. Data mengenai minat siswa diperoleh melalui 10 buah pertanyaan. Pertanyaan tersebut terkait hobi siswa, jenis lagu yang sering di dengar dan disukai, lagu anak-anak yang paling disuka, lagu anak-anak yang menarik, jenis permainan kartu yang sering dimainkan dan disukai, gambar atau kartun pada kartu yang paling disuka, pertanyaan terhadap ukuran kartu yang menarik serta mengenai gambar dan tulisan pada kartu yang baik. Hobi siswa terdiri dari delapan pilihan, yaitu membaca, menulis, menggambar, bermain musik atau

8 26 menyanyi, bermain game modern, bermain game tradisional, serta lainnya. Pilihan lainnya dipilih jika contoh memiliki hobi lain selain hobi yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh dapat memilih hobi lebih dari satu pilihan. Pertanyaan mengenai lagu yang sering didengar memiliki tujuh pilihan jawaban yaitu lagu pop bahasa Indonesia, rock bahasa Indonesia, pop bahasa asing, rock bahasa asing, dangdut, anak-anak, dan lainnya. Sama halnya dengan pilihan jawaban pertanyaan lagu yang sering didengar, pertanyaan lagu yang paling disuka memiliki pilihan jawaban tersebut. Pertanyaan mengenai lagu anak-anak yang paling disuka diberikan lima pilihan jawaban, diantaranya lagu Pelangi, Balonku, Cicak di Dinding, Bintang Kecil, dan lainnya. Pertanyaan selanjutnya adalah mengenai lagu anak-anak yang menarik dengan empat pilihan jawaban diantaranya, lagu anak-anak dengan lirik bahasa Indonesia, lagu anak-anak dengan lirik bahasa asing, lagu anak-anak dengan lirik bahasa daerah serta lagu anak-anak dengan lirik campuran. Pertanyaan untuk mengetahui minat siswa berikutnya adalah mengenai jenis permainan kartu yang paling sering dimainkan. Pertanyaan ini memiliki lima pilihan jawaban yaitu kartu remi, kartu jodoh, kartu UNO, kartu berkarakter, serta lainnya. Pertanyaan terkait jenis permainan kartu yang paling disuka memiliki pilihan jawaban yang sama dengan pertanyaan jenis kartu yang paling sering dimainkan. Pertanyaan mengenai tokoh kartun pada kartu yang paling disuka diberikan empat pilihan jawaban yaitu kartun Disney, kartun Upin dan Ipin, kartun Jepang, serta lainnya. Pertanyaan berikutnya adalah pertanyaan terhadap ukuran kartu bergambar yang menarik Pertanyaan ini diberikan tiga pilihan jawaban yaitu kartu ukuran kecil (7 x 5 cm), kartu ukuran sedang (9 x 7 cm) dan kartu ukuran besar (12 x 10 cm). Pertanyaan terakhir adalah pertanyaan mengenai gambar dan tulisan pada kartu bergambar yang dapat dijawab dengan empat pilihan jawaban, diantaranya kartu dengan gambar yang besar dengan sedikit tulisan, kartu dengan gambar yang kecil dan banyak tulisan, kartu dengan gambar yang besar dan banyak tulisan, serta kartu dengan gambar yang kecil dan sedikit tulisan. Data mengenai kesukaan siswa terhadap lagu anak-anak dan kartu bergambar yang disuka dinilai berdasarkan komponen masing-masing pada lagu anak-anak dan kartu bergambar. Komponen yang ditanyakan pada lagu anakanak adalah penggunaan lagu, lirik lagu, panjang lagu, irama lagu, pesan gizi dan kesehatan dalam lagu, bagian yang disukai dari lagu serta ketertarikan untuk

9 27 mengikuti pesan-pesan dalam lagu yang disampaikan. Sedangkan, komponen untuk kartu bergambar adalah permainan kartu bergambar, ukuran gambar, penggunaan gambar dalam kartu, tulisan pada kartu bergambar, pesan gizi dan kesehatan pada kartu bergambar, bagian yang disukai pada kartu bergambar serta ketertarikan untuk mengikuti pesan-pesan yang disampaikan melalui kartu. Pilihan jawaban terhadap pertanyaan atau variabel penggunaan lagu, lirik lagu, permainan kartu bergambar, serta penggunaan gambar dalam kartu menggunakan skala likert empat point. Pilihan netral tidak digunakan agar diperoleh jawaban contoh yang condong ke arah tertentu. Tabel 2 Variabel dan pilihan jawaban yang menggunakan skala likert empat point No Variabel Pilihan jawaban 1 Penggunaan Lagu dan Sangat Menarik Permainan Kartu Menarik Bergambar Cukup Menarik Tidak Menarik 2 Lirik Lagu dan Sangat menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan Penggunaan Gambar Cukup Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan pada Kartu Kurang Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan Tidak Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan Pertanyaan mengenai panjang lagu diberikan pilihan jawaban terlalu panjang, panjang, pendek, dan terlalu pendek. Pertanyaan terkait irama lagu diberikan pilihan jawaban berupa sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Pertanyaan terkait bagian yang paling disukai dan tidak disukai diberikan pilihan lirik lagu, suara dalam lagu, irama lagu dan jenis lagu anak yang digunakan. Pertanyaan terkait ukuran gambar diberikan pilihan jawaban terlalu besar, besar, kecil, terlalu kecil. Pertanyaan mengenai tulisan pada kartu bergambar diberikan tiga pilihan yaitu terlalu besar, cukup, dan terlalu kecil. Sedangkan, pertanyaan mengenai bagian yang disukai dan tidak disukai pada kartu diberikan pilihan jawaban berupa gambar pada kartu, bentuk kartu, pesanpesan pada kartu, dan ukuran kartu. Pertanyaan mengenai pesan gizi dan kesehatan pada kartu bergambar dan lagu diberikan pilihan jawaban berupa sangat sulit dipahami, sulit dipahami, mudah dipahami, sangat mudah dipahami. Pertanyaan terakhir terkait kesediaan contoh mengikuti pesan gizi dan kesehatan pada lagu dan kartu diberikan dua pilihan jawaban yaitu ya dan tidak. Jawaban contoh terhadap pertanyaan yang diberikan kemudian di skor untuk mengetahui tingkat kesukaan contoh. Pertanyaan yang di skor untuk

10 28 mengetahui tingkat kesukaan contoh yaitu pertanyaan yang menggunakan skala likert dan pertanyaan terkait panjang lagu, irama lagu, ukuran gambar, serta tulisan pada gambar. Setelah itu, hasil skor dipersentasikan. Jika skor contoh < 40% maka contoh tergolong tidak menyukai, skor 40-60% contoh kurang menyukai, skor 60-80% contoh cukup menyukai, dan skor > 80% contoh sangat menyukai. Berikut ini disajikan cara pemberian skor tingkat kesukaan contoh. Tabel 3 Cara penskoran tingkat kesukaan contoh terhadap lagu anak-anak dan kartu bergambar No Variabel Jawaban dan Skor 1 Penggunaan Lagu dan Permainan Kartu Bergambar Sangat Menarik (3) Menarik (2) Cukup Menarik (1) Tidak Menarik (0) 2 Lirik Lagu dan Penggunaan Gambar pada Kartu Sangat menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan (3) Cukup Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan (2) Kurang Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan (1) Tidak Menggambarkan Pesan Gizi dan Kesehatan (0) 3 Pesan Gizi dan Kesehatan pada Lagu dan Kartu Bergambar Sangat Sulit Dipahami (0) Sulit Dipahami (0) Mudah Dipahami (1) Sangat Mudah Dipahami (2) 4 Panjang Lagu Sangat Panjang (0) Panjang (1) Pendek (1) Sangat Pendek (0) 5 Irama Lagu Sangat Sesuai (2) Sesuai (1) Tidak Sesuai (0) Sangat Tidak Sesuai (0) 6 Ukuran Gambar Terlalu Besar (0) Besar (1) Kecil (1) Terlalu Kecil (0) 7 Tulisan pada Kartu Terlalu Kecil (0) Cukup (1) Terlalu Besar (0)

11 29 Kuesioner tingkat kesukaan contoh penelitian ini hanya diberikan kepada kelompok perlakuan. Pertanyaan terkait tingkat kesukaan media lagu anak-anak hanya diberikan pada kelompok perlakuan lagu anak-anak sedangkan pertanyaan terkait tingkat kesukaan media kartu bergambar hanya diberikan pada kelompok perlakuan media kartu bergambar. Hanya satu jawaban dari tiap pertanyaan yang diberikan yang bisa dipilih oleh contoh penelitian. Tes pengetahuan gizi dilakukan dengan memberikan 20 butir soal yang berjenis multiple choice dengan satu jawaban benar (correct answer multiple choice) dengan kisaran nilai 0 sampai 100. Setiap jawaban benar diberikan nilai 5 dan jawaban salah diberikan nilai 0. Pengkategorian tingkat pengetahuan gizi dilakukan dengan menetapkan cut-off point sesuai dengan khomsan (2000), pengetahuan gizi kurang jika skor < 60, pengetahuan gizi sedang jika skor 60-80, dan pengetahuan gizi baik > 80. Data dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.adapun untuk mengetahui perbedaan karakteristik contoh dan keluarga antara kelompok kontrol dan perlakuan digunakan uji beda chi-square. Untuk menganalisis perbedaan skor pengetahuan gizi contoh kelompok kontrol dan kelompok perlakuan digunakan uji one way ANOVA (p = 0.05) dilanjutkan dengan uji Duncan. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan skor sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan digunakan uji Paired sample-t dengan taraf signifikansi p = Definisi Operasional Contoh adalah anak usia sekolah dasar usia 9-12 tahun kelas 5 SD di SDN Balungbang Jaya 3, SDN Kebon Pedes 03, dan SDN Ciluar 2. Media lagu Anak-anak adalah media pendidikan gizi berupa nyanyian lagu anak-anak yang berisi pesan-pesan gizi dan kesehatan. Media kartu bergambar adalah media pendidikan gizi berupa karton persegi panjang berukuran 9 x 7 cm yang berisi gambar mengenai gizi dan kesehatan. Karakteristik contoh adalah ciri-ciri yang terdapat pada contoh yang meliputi jenis kelamin, usia, urutan kelahiran, agama serta minat dan hobi contoh. Jenis kelamin adalah pembagian contoh ke dalam laki-laki atau perempuan. Usia adalah ukuran satuan tahun contoh penelitian. Urutan kelahiran adalah urutan contoh dilahirkan di dalam suatu keluarga. Minat adalah ketertarikan contoh terhadap jenis lagu dan jenis kartu tertentu.

12 30 Hobi adalah kegiatan sehari-hari yang disukai contoh. Karakteristik keluarga adalah ciri-ciri yang ada pada keluarga contoh yang meliputi besar keluarga, pekerjaan orang tua serta pendidikan orang tua. Besar keluarga adalah banyaknya jumlah individu yang ada dalam suatu keluarga yang dikategorikan menjadi keluarga kecil, sedang dan besar. Pekerjaan orang tua adalah jenis mata pencahariaan orang tua contoh yang dikategorikan menjadi pegawai negeri, karyawan swasta, wiraswasta, ABRI/TNI/POLRI, buruh, supir (khusus ayah) Ibu rumah tangga (khusus ibu), serta tidak bekerja. Pendidikan orang tua adalah riwayat pendidikan terakhir yang ditempuh orang tua contoh penelitian yang dikategorikan menjadi SD, SMP, SMA/SMK/STM, Ahli Madya, Sarjana/Pascasarjana serta tidak sekolah. Tingkat kesukaan contoh adalah tingkat kesukaan contoh terhadap media lagu anak-anak dan media kartu bergambar yang dinilai berdasarkan komponen media-media tersebut dan hasilnya dapat digunakan untuk mengetahui tinngkat penerimaan. Pengetahuan gizi contoh adalah tingkat pengetahuan atau pemahaman contoh terhadap PUGS dan PHBS yang diketahui melalui hasil test dengan menjawab 20 soal pertanyaan multiple choice.

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan

Lebih terperinci

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor 12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini desain population survey, yaitu dengan mensurvei sebagian dari populasi balita yang ada di lokasi penelitian selama periode waktu tertentu.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan. 23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel 15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji penerapan kebijakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk

Lebih terperinci

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11) METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) Kelompok Intervensi O1 X O2

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) Kelompok Intervensi O1 X O2 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan Separate Sample Pretest-Postest (Notoatmodjo, 2005). Pretest Intervensi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan 18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini 15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dan restrospective. Cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan hanya pada satu waktu tertentu, desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Peneliti menggunakan metode eksperimen semu atau quasi experimental design dalam penelitian ini. Alasan penggunaan metode eksperimen kuasi ini

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O (Sugiyono, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O (Sugiyono, 2013) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuasi eksperimen. Pada kuasi eksperimen, subjek

Lebih terperinci

Kerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.

Kerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1. 20 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut seorang pakar ekologi keluarga yaitu Bronfenbrener menyatakan bahwa anak adalah salah sebuah unsur dalam lingkungan. Hal tersebut ditinjau dari sudut pandang dalam perpsektif

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Desain Penelitian

PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Desain Penelitian PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini adalah berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh 27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan. 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh

4 METODE. Desain, Tempat dan Waktu. Teknik Penarikan Contoh 15 4 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Pengembangan Model Pendidikan Makanan Jajanan Sehat Berbasis Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan nonequivalen groups pretest dan posttest design. Desain penelitian digambarkan pada tabel 3.1.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Selama periode penelitian dijumpai 35 anak yang dirawat di bangsal

BAB V HASIL PENELITIAN. Selama periode penelitian dijumpai 35 anak yang dirawat di bangsal BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Karakteristik subyek penelitian. Selama periode penelitian dijumpai 35 anak yang dirawat di bangsal gastroenterohepatologi yang sesuai dengan kriteria penelitian. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. serta media pendidikan gizi bagi anak usia sekolah dasar (SD) adalah

BAB IV METODE PENELITIAN. serta media pendidikan gizi bagi anak usia sekolah dasar (SD) adalah BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian pengembangan metode diari makanan sebagai metode untuk memantau dan menilai konsumsi makanan serta media pendidikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Penelitian ini di desain melalui pendekatan cross-sectional study yaitu rancangan suatu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan

Lebih terperinci

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2 17 METODOLOGI Desain, Waktu dan Tempat Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental study yaitu percobaan lapang (field experiment) dengan menggunakan rancangan randomized treatment trial

Lebih terperinci

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain kelompok kontrol non-ekivalen karena subjek tidak dikelompokkan secara acak (Ruseffendi, 1994). Desain penelitian ini

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang bertujuan mempelajari hubungan pengetahuan gizi ibu dan kebiasaan jajan siswa serta kaitannya dengan status

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan beberapa alasan di antaranya: a. SMPN 6 Banjarmasin merupakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN 1 N 32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri X Bandung. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 April 2013 sampai dengan 21 Mei 2013. Populasi

Lebih terperinci

Konsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi

Konsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi KERANGKA PEMIKIRAN Kebiasaan didefinisikan sebagai pola perilaku yang diperoleh dari pola praktek yang terjadi berulang-ulang. Kebiasaan makan dapat didefinisikan sebagai seringnya (kerap kalinya) makanan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN GIZI DAN PRILAKU KONSUMSI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NUGRAHANING SABATINA

PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN GIZI DAN PRILAKU KONSUMSI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NUGRAHANING SABATINA PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN GIZI DAN PRILAKU KONSUMSI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NUGRAHANING SABATINA DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian Pada pelaksanaannya penelitian ini dibutuhkan sebuah metode. Metode merupakan suatu cara yang ditempuh untuk mencapai hasil dari penelitian yang dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh media permainan ular tangga terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA konsep daur air. Penelitian

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian experimental dengan menggunakan rancangan pre-experimental (pre-post test with control group design) untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah strategi umum yang di pakai dalam menggunakan data dan menganalisa data yang di gunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi (Arif,1982:50).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n = 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup

BAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu misi pembangunan kesehatan di Indonesia adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti yang rutin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo tepatnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo tepatnya pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan 3.1.1 Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Telaga Kabupaten Gorontalo tepatnya pada siswa kelas X. pemilihan sekolah

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*) EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari*) Abstrak Perilaku Hidup bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27) METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah case study. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2, Kota Bogor. Penentuan lokasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan. untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan. untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2015: 8), metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Kota Depok, Jawa Barat dengan mengambil sampel Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Penggunaan metode

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan 60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Tinggi : memiliki kartu ASKES, berobat di puskesmas atau mempuyai dokter pribadi. 2. Rendah : tidak memiliki ASKES, berobat di dukun. 14. Tingkat Kepemilikan aset adalah jumlah barang berharga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan, intelektualitas, dan produktivitas yang tinggi. Ketiga hal ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan, intelektualitas, dan produktivitas yang tinggi. Ketiga hal ini sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, intelektualitas, dan produktivitas yang tinggi. Ketiga hal ini sangat dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi dan status kesehatan lansia menggunakan desain cross sectional. Desain ini merupakan pengamatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan penelitian ini merupakan jenis metode penelitian eksperimen. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang diambil adalah SDN Cilingga Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Alasan peneliti memilih SDN 1 Cilingga

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Jenis dari penelitian ini adalah penelitian eksperimen (intervensi) kepada responden berupa pemberian konseling gizi, yang kemudian diukur akibat atau pengaruh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik

Lebih terperinci

2. METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Responden

2. METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Responden 5 2. METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah quasi experimental nonequivalent groups design. Penelitian ini mengacu pada penelitian payung Khomsan et al. (2011-2013) bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif korelasional yang didukung dengan penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Tempat Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penerapan media audiovisual dan powerpoint terhadap hasil belajar IPA pada siswa

Lebih terperinci

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan penelitian, karena ketepatan dalam menentukan metode penelitian yang dilaksanakan, akan memberikan harapan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 = 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan: 23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment (eksperimen semu) dan deskriptif. Metode eksperimen digunakan untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan lokasi penelitiannya: di SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan hal-hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan hal-hal BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Desain Penelitian dan Subjek Populasi 1. Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu pencarian (inquiry), menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar dalam bentuk komik. Komik ini divalidasi oleh dua dosen ahli materi dan dua orang guru seni rupa sebagai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Menurut Ruseffendi (Mahuda, 2012) Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang benar-benar untuk melihat hubungan sebab akibat. Maka dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut dilakukan. Adapun penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Riyanti (1996: 28) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 4 Cianjur yang beralamat di Jl. Adi Sucipta No. 2 Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menguji penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7e berbantuan komputer dalam pembelajaran fisika terhadap penguasaan konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 62 BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Terpaan Tayangan Jika Aku Menjadi Berdasarkan hasil full enumeration survey, diketahui sebanyak 113 (49,6 persen)

Lebih terperinci

BAB V UPAYA PELESTARIAN NYANYIAN RAKYAT KAU-KAUDARA DI SEKOLAH. Pada bagian ini membahas tentang upaya pelestarian kau kaudara yang

BAB V UPAYA PELESTARIAN NYANYIAN RAKYAT KAU-KAUDARA DI SEKOLAH. Pada bagian ini membahas tentang upaya pelestarian kau kaudara yang 175 BAB V UPAYA PELESTARIAN NYANYIAN RAKYAT KAU-KAUDARA DI SEKOLAH A. Pengantar Pada bagian ini membahas tentang upaya pelestarian kau kaudara yang dapat dilakukan di sekolah, antara lain (1) nyanyian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat beberapa alasan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 0 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di lingkungan SMPN 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali no 10A Kota Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Data Lokasi Penelitian SMA Kolombo merupakan salah satu sekolah menengah atas swasta yang terletak di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen. Metode ini bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor (Arikunto, 2006 : 3).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2011. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci