PERANAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN SESUAI DENGAN PSAK No. 24 ( STUDI KASUS PT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN SESUAI DENGAN PSAK No. 24 ( STUDI KASUS PT."

Transkripsi

1 PERANAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN SESUAI DENGAN PSAK No. 24 ( STUDI KASUS PT. SEMEN PADANG) Yosi Yulia, SE, MM, Ak, CA, Fakultas Ekonomi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Abstrak - Penggajian dan pengan merupakan aktivitas utama dalam memotivasi setiap karyawan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peranan sistem akuntansi penggajian dan pengan pada PT. Semen Padang dan untuk mengetahui apakah penerapan sistem akuntansi penggajian dan pengan oleh perusahaan sudah sesuai PSAK No.24. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Semen Padang sudah melaksanakan sistem akuntansi penggajian dan pengan dengan baik dalam mendukung pengendalian intern gaji dan. Selain itu perusahaan juga sudah melakukan pencatatan, pengakuan dan pengungkapannya sesuai dengan PSAK No.24. Hal ini baik karena perusahaan mempekerjakan karyawan dari berbagai tingkatan dan memberikan imbalan atas jasa mereka berupa gaji dan sehingga perusahaan memilki sistem akuntansi yang efektif. 1. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman, di era globalisasi sekarang ini, membawa dampak yang sangat besar bagi dunia usaha yang ada. Situasi ini dapat memicu persaingan antar perusahaan untuk tumbuh dan berkembang. Semakin besar sebuah perusahaan maka akan semakin banyak aktivitas perusahaan, ini berarti akan semakin banyak pula sumber daya manusia yang terlibat didalamnya. Dengan begitu dibutuhkan suatu pengendalian intern untuk menjaga sumber daya perusahaan. Pengendalian intern berarti kebijakan yang dibuat untuk melindungi kekayaan perusahaan dari adanya kesalahan dan juga memastikan dipatuhinya kebijakan manajemen. Untuk menciptakan sistem pengendalian intern yang baik sangat erat kaitannya dengan sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan. Sistem akuntansi yang baik memperlihatkan dengan jelas setiap proses yang berlangsung di perusahaan. Sistem akuntansi penggajian dan pengan dirancang untuk menangani perhitungan gaji dan karyawan serta pembayarannya. Sistem akuntansi yang efektif juga penting untuk menjaga hubungan yang baik antara karyawan dengan perusahaan. PT. Semen Padang bergerak di bidang manufaktur semen, yang mana dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya tidak terlepas dari peranan para karyawannya. Perusahaan ini banyak mempekerjakan tenaga kerja dengan berbagai tingkatan. Jumlah karyawan yang relatif banyak menyebabkan pengeluaran untuk gaji dan cukup besar dan penting, sehingga perlu mendapatkan perhatian yang memadai dari pihak manajemen. PT. Semen Padang sudah menjalankan sistem akuntansi penggajian dan pengannya sesuai dengan PSAK No. 24. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada PT. Semen Padang, maka penulis mengadakan suatu penelitian yang akan disusun dengan judul Peranan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengan dalam Mendukung Pengendalian Intern sesuai dengan PSAK No.24 (Studi Kasus PT. Semen Padang). 2. LANDASAN TEORI Pengertian sistem menurut James Hall (2011:6), sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfunngsi dengan tujuan yang sama. Menurut Rudianto (2012:16), akuntansi merupakan aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas dan melaporkan aktivitas atau transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan. Peranan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengan... 35

2 Menurut Narko (2007:3), Sistem akuntansi pada umumnya diartikan sebagai jaringan yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, alat-alat, dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun untuk kepentingan pngambilan keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur sistem akuntansi menurut Mulyadi (2010:3), yaitu: 1. Formulir Dengan formulir, transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan. 2. Jurnal Jurnal digunakan untuk mencatat, mengkalsifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. 3. Buku Besar Buku besar digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya di dalam jurnal. 4. Buku Pembantu Buku pembantu merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. 5. Laporan Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Menurut Soemarsono (2010:288), Gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan. Pada umumnya jumlah gaji ditetapkan secara bulanan atau tahunan. Imbalan yang diberikan kepada buruh-buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan phisik biasanya disebut. Pada umumnya jumlah ditetapakan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Tujuan pemberian gaji dan menurut Rivai (2009:762) sebagai berikut: 1. Ikatan kerja sama 2. Kepuasan kerja 3. Pengadaan efektif 4. Motivasi 5. Stabilitas karyawan 6. Disiplin 7. Pengaruh serikat buruh Menurut Prianthara (2010:137), sistem akuntansi penggajian dan pengan dalam perusahaan jasa kontruksi melibatkan fungsi karyawan, keuangandan fungsi akuntansi. Menurut Mulyadi (2010:374), dokumen yang digunakan sistem akuntansi penggajian dan pengan adalah: 1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan 2. Kartu jam hadir 3. Kartu jam kerja 4. Daftar gaji dan daftar 5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar 6. Surat pernyataan gaji dan 7. Amplop gaji dan 8. Bukti kas keluar Catatan akuntansi dalam transaksi penggajian dan pengan adalah: 1. Jurnal umum 2. Kartu harga pokok produk 3. Kartu biaya 4. Kartu penghasilan karyawan Fungsi-fungsi yang saling terkait dengan sistem akuntansi penggajian dan pengan menurut Mulyadi (2010:382) antara lain: 1. Fungsi Kepegawaian Bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan. 2. Fungsi Pencatat Waktu Hadir Bertanggung jawab atas penyelenggaraan catatan waktu hadir. 3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah Bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji. 4. Fungsi Akuntansi Bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji. 5. Bagian utang Bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji. 6. Bagian Kartu Biaya Bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk. 7. Bagian Jurnal Bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dan dalam jurnal umum. Jaringan prosedur penggajian dan pengan menurut Mulyadi (2010:385) adalah: 1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir 2. Prosedur pencatat waktu 3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan Peranan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengan... 36

3 4. Prosedur distribusi biaya gaji dan 5. Prosedur pembayaran gaji dan Menurut Winarno (2006:292), Sistem Pengendalian Intern adalah rencana organisasi dan semua ukuran dan metode terkoordinasi yang diterapkan dalam suatu perusahaan untuk melindungi aktiva, menjaga keakurasian dan keterpercayaan data akuntansi, meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. COSO memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern dalam buku Sistem Informasi Akuntansi oleh Anastasia dan Lilis (2011:83) yang meliputi: 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) 2. Penilaian Resiko (Risk Assesment). 3. Aktivitas pengendalian (Control Procedure) 4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) 5. Pemantauan (Monitoring). Unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian dan pengan menurut Mulyadi (2010:386) adalah sebagai berikut: 1. Organisasi. Adanya pemisahan fungsi pada suatu organisasi. 2. Sistem Otorisasi. Pemberian wewenang untuk melakukan aktivitas atau mengambil keputusan tertentu. 3. Prosedur Pencatatan. Menyiapkan dokumen transaksi, membuat rekonsiliasi dan menyusun laporan. 4. Praktik yang sehat. Melaksanakan aktivitas dengan nilai kejujuran, ketepatan, dan keadilan. Pengakuan dan Pengukuran Seluruh Imbalan Kerja Jangka Pendek Ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada entitas dalam suatu periode akuntansi, entitas mengakui jumlah tidak terdiskonto atas imbalan kerja jangka pendek yang diperkirakan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut: 1. sebagai liabilitas (beban terakru), 2. sebagai beban. Cuti Berimbalan Jangka Pendek Entitas mengakui biaya ekspektasian imbalan kerja jangka pendek dalam bentuk cuti berimbalan yang diatur di paragraf 10 sebagai berikut: 1. dalam hal cuti berimbalan dapat diakumulasi, adalah pada saat pekerja memberikan jasa yang menambah hak cuti berimbalan di masa depan; dan 2. dalam hal cuti berimbalan nonakumulasi, adalah pada saat cuti tersebut terjadi. Entitas mengakui biaya ekspektasian atas pembayaran bagi laba dan bonus yang diatur di paragraf 10 jika, dan hanya jika: 1. entitas mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atas pembayaran beban tersebut sebagai akibat dari peristiwa masa lalu; dan 2. kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. 3. Walaupun Pernyataan ini tidak mensyaratkan pengungkapan spesifik atas imbalan kerja jangka pendek, PSAK lain mungkin mewajibkan pengungkapan tersebut. Misalnya, PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi mensyaratkan pengungkapan mengenai imbalan kerja untuk anggota manajemen kunci. PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan mensyaratkan pengungkapan beban imbalan kerja. 3. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada PT. Semen Padang yang berlokasi di Indarung Padang Sumatera Barat, 25237, Telp , Fax , Definisi Operasional Variabel Untuk menghindari terjadinya pemahaman yang berbeda, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut: 1. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengan Sistem akuntansi gaji dan merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif. 2. PSAK NO. 24 Pengakuan dan pengukuran gaji dan di dalam PSAK No.24 yaitu ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada entitas dalam suatu periode akuntansi, entitas mengakui jumlah tidak terdiskonto atas imbalan kerja jangka pendek yang diperkirakan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut. Sedangkan untuk Peranan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengan... 37

4 pengungkapan gaji dan, pernyataan ini tidak mensyaratkan pengungkapan spesifik atas imbalan kerja jangka pendek. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Deskriptif yaitu penelitian yang menguraikan tentang sifat-sifat, karakteristik, dan keadaan sebenarnya dari objek penelitian. Jenis Data yang dikumpulkan penulis adalah data primer dan data sekunder. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kebijakan perusahaan dituangkan dalam suatu Perjanjian Kerja Bersama PT. Semen Padang dengan Serikat Buruh PT. Semen Padang untuk periode Imbalan kerja yang disebut take home pay, terdiri dari: 1. Gaji, komponennya terdiri dari GDP dan GDPN. 2. Pakaian, satu set pakaian setiap sekali dalam setahun. 3. Premi lembur, yang berhak memperoleh uang lembur adalah karyawan eselon V (pelaksana). 4. Tunjangan Jabatan, diberikan karena fungsi dan statusnya pada perusahaan. 5. Tunjangan presensi, diberikan kepada seluruh karyawan atas dasar kehadirannya. 6. Tunjangan khusus, diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria. 7. Santunan dan bantuan fasilitas. Dokumen yang Digunakan 1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji Dokumennya antara lain: Surat Keputusan Direksi Kenaikan Gaji dan Surat dari Biro Perencanaan Bagian SDM. 2. Daftar Hadir Perusahaan sudah menggunakan kartu jam hadir (clock card) dan finger print. 3. Daftar gaji dan Upah Dokumen ini dibuat oleh bagian sumber daya manusia dan natinya akan didistribusikan untuk departemen perbendaharaan yaitu biro pengelolaan, pendanaan dan perpajakan. 4. Rekapitulasi daftar gaji dan Upah Dokumen ini berisi total gaji per departemen, tunjangan-tunjangan, potongan gaji berupa PPh Pasal 21, iuran dan lain sebagainya. 5. Bukti Kas Keluar Merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi tepatnya bagian akuntansi utang kepada fungsi keuangan. Sistem yang digunakan oleh PT. Semen Padang saat ini adalah sistem SAP. Adapun catatan akuntansi yang digunakan perusahaan adalah: 1. Buku jurnal SDM melakukan running data gaji di dalam modul HRIS per masingmasing karyawan yang akan membentuk rekapitulasi gaji dan dari rekap yang keluar tersebut sudah terbentuk jurnal secara otomatis. 2. Buku besar Pada tahap awal, dilakukan simulasi terhadap jurnal yang telah dihasilkan dan review dilakukan oleh bagian akuntansi. 3. Kartu penghasilan karyawan Perusahaan menggunakan kartu penghasilan karyawan untuk mencatat penghasilan dan potongan yang diterima setiap karyawan. Jaringan Prosedur Sistem Penggajian dan Pengan 1. Prosedur personalia a. Prosedur penerimaan karyawan b. Proses Pemutusan Hubungan Kerja 2. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Setiap hari karyawan diwajibkan untuk mengisi daftar hadir dengan menggunakan kartu jam hadir (clock card) dan finger print. 3. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan Upah Pembuatan daftar gaji dan dilakukan oleh bagian sumber daya manusia (SDM) tepatnya fungsi personalia. 4. Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah Prosedur pembayaran gaji dan dilakukan oleh departemen perbendaharaan yaitu dibagian kas dan bank. 5. Proses Pencatatan Daftar Gaji dan Upah Sebelum melakukan pencatatan gaji dan, terlebih dahulu dilakukan verifikasi antara rekening koran dengan daftar gaji dan setiap bulannya oleh bagian perbendaharaan. Peranan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengan... 38

5 Fungsi-fungsi yang terkait sistem akuntansi penggajian dan pengan pada perusahaan: 1. Fungsi Kepegawaian Fungsi kepegawaian bertanggung jawab melaksanakan rencana penerimaan karyawan baru, penempatan, mutasi dan pemberhentian karyawan. 2. Fungsi Pencatat Waktu Hadir Bagian ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. 3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah Bagian ini bertanggung jawab untuk menghitung penghasilan dan membuat daftar gaji dan tiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan. 4. Fungsi Akuntansi Bagian ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul atas hubungannya dengan pembayaran gaji dan karyawan. 5. Fungsi Keuangan Bagian ini bertanggung jawab membuat validasi dan mengirimnya ke bank beserta lampiran gaji per masingmasing karyawan. Dari hasil penelitian sistem pengendalian intern gaji dan yang diterapkan oleh PT. Semen Padang adalah sebagai berikut : 1. Organisasi a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan terpisah dari fungsi pembayaran gaji dan. b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. 2. Sistem Otorisasi a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan harus memiliki surat keputusan pengangkatan. b. Setiap perubahan gaji dan karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan, tambahan keluarga harus didasarkan pada SK Direksi. c. Bukti kas keluar pembayaran gaji dan diotorisasi fungsi keuangan dan disampaikan kepada fungsi keuangan. d. Kartu jam hadir diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. e. Setiap potongan atas gaji dan karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan didasarkan surat potongan gaji dan yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. f. Perintah lembur diotorisasi oleh kepala departemen dari karyawan yang bersangkutan. g. Daftar gaji dan telah diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. 3. Prosedur Pencatatan a. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan karyawan. b. Tarif yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi biaya. c. Praktik yang Sehat d. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung. e. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus tidak diawasi oleh fungsi pencatat waktu. f. Pembuatan daftar gaji dan harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi keuangan sebelum dilakukan pembayaran. g. Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. h. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan. Dokumen yang digunakan oleh PT. Semen Padang sudah cukup efektif dalam mendukung pengendalian intern gaji dan karena sesuai dengan landasan teori yang ada. Ini dapat terlihat dengan adanya tanda tangan pada dokumen oleh pejabat yang mempunyai wewenang di bagiannya. Catatan akuntansi yang dipergunakan oleh perusahaan ini cukup efektif untuk pengendalian intern gaji dan. Pencatatan di dalam jurnal biasanya lebih lengkap dan lebih terinci, serta menurut urutan tanggal kejadian transaksi dan pengan pada PT. Semen Padang juga cukup efektif dalam mendukung pengendalian intern gaji dan. Hal ini dapat terlihat sebagai berikut: a. Prosedur Personalia Pemutusan hubungan kerja ini jarang terjadi, karena sejak awal penerimaan karyawan, perusahaan telah benarbenar menyeleksi secara ketat setiap pelamar yang menghasilkan karyawan Peranan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengan... 39

6 yang bertanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing. b. Prosedur Pencatatan Waktu Setiap hari karyawan melakukan check clock absen dan finger print dengan menggunakan mesin pencatat waktu (time recorder machine) dilakukan melalui check clock dengan menggunakan magnetic card ketika karyawan saat masuk dan pulang kerja dan saat karyawan ijin keluar untuk melaksanakan tugas atau ijin dikarenakan ada keperluan lain di saatsaat jam kerja maupun pada saat karyawan bekerja diluar jam kerja (kerja lembur). c. Prosedur Penggajian dan Pengan 1) Prosedur pembuatan daftar gaji dan Daftar gaji dan pada perusahaan dibuat oleh bagian sumber daya manusia. 2) Prosedur distribusi biaya gaji dan Pendistribusian gaji dan diberikan kepada tiap-tiap bagian yang menikmati manfaat tenaga kerja. 3) Prosedur pembayaran gaji dan Dari keterangan penulis mengambil kesimpulan bahwa secara umum perusahaan telah melakukan setiap prosedur dengan baik. Untuk itu, perusahaan perlu mempertahankan hal ini. Dari hasil penelitian penulis dan setelah dibandingkan dengan landasan teori yang terdapat maka unsur pengendalian intern pada perusahaan ini telah cukup memadai, dimana hal ini dapat dijelaskkan sebagai berikut : 1. Struktur Organisasi Dalam struktur organisasi PT. Semen Padang terlihat bahwa adanya pembagian fungsi yang jelas antar tiap bagian. Hal ini akan menyebabkan disiplin yang tinggi karena harus melaporkan hasil tugasnya tepat waktu kepada atasannya. Dengan demikian maka pengendalian terhadap karyawan mudah dilakukan. 2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan Dari segi pemisahan tugas, maka setiap kegiatan dalam persiapan, perhitungan, serta pendistribusian gaji dan harus mendapat persetujuan dari yang berwenang, yang beguna untuk menghindari adanya transaksi yang menyimpang dari semestinya. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan diotorisasi oleh fungsi akuntansi. Daftar hadir diotorisasi oleh bagian sumber daya manusia sebagai fungsi pencatat waktu. Daftar gaji dan diotorisasi oleh fungsi sumber daya manusia. 3. Prosedur Pencatatn Perubahan yang terjadi dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan karyawan. Tarif dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi. 4. Praktik-praktik yang sehat Perusahaan telah menjalankan praktik-praktik yang sehat. Bagian sumber daya manusia sebagai fungsi pembuat daftar gaji dan, menyimpan catatan penghasilan karyawan. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. Bagian akuntansi memverifkasi kebenaran dan ketelitian pehitungan pembuatan daftar gaji dan sebelum dilakukan pembayaran. Pengisian absensi dan kartu jam hadir diawasi oleh orang yang berwenang. Imbalan kerja berupa gaji dan pada PT. Semen Padang dihitung dan didistribusikan setiap bulannya kepada karyawannya sesuai dengan pengakuan pada PSAK No.24 yang menyatakan entitas harus mengakui jasa pekerja dalam suatu periode akuntansi. Imbalan atas jasa tersebut sudah ditambahkan tunjangan dan dikurangi potongan setiap bulannya. Pada PSAK No. 24 paragraf 10 gaji dan diakui sebagai beban. Hal ini telah dilakukan oleh perusahaan dengan mencatat gaji dan pada perusahaan sebagai biaya gaji dan. Gaji dan pada perusahaan diungkapkan dalam laporan keuangan pada laporan laba rugi sebagai beban usaha. Berdasarkan analisa penelitian di atas, maka dapat di interpretasikan sebagai berikut: 1. Sistem akuntansi penggajian dan pengan yang diterapkan oleh PT. Semen Padang telah sesuai dengan teori yang ada. Dapat dilihat dari penggunaan sistem SAP (System Peranan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengan... 40

7 Application and Product in data processing) dalam menjalankan kegiatan operasionalnya menjadikan pekerjaan lebih efisien dan efektif dengan penggunaan alat teknologi. 2. Dokumen-dokumen yang digunakan antara lain: Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah, Daftar Hadir, Dokumen pembayaran gaji dan, Rekapitulasi daftar gaji dan, dan Bukti Kas Keluar. 3. Adapun catatan akuntansi yang digunakan PT. Semen Padang dalam melakukan pencatatan yaitu: jurnal umum, buku besar, dan kartu penghasilan karyawan. Pencatatan yang dilakukan perusahaan sudah sesuai dengan teori yang berlaku. 4. Prosedur yang membentuk sistem serta fungsi yang terkait dengan sistem penggajian dan pengan sudah sesuai denga teori yang ada. Hal ini dapat dilihat dari keefektifan sistem untuk gaji dan yang berlangsung di perusahaan. Prosedur yang digunakan antara lain: Prosedur personalia, Prosedur Pencatatan Waktu Hadir, Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan Upah, Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah, dan Proses Pencatatan Daftar Gaji. 5. Sistem pengendalian intern untuk gaji dan yang ada pada PT. Semen Padang ini setelah dilakukan pengamatan langsung pada perusahaan tersebut dan wawancara terhadap para pegawai yang ada dikantor tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengendalian intern gaji dan nya telah sesuai dengan teori yang ada. 6. Untuk pengakuan, pengukuran serta pengungkapan biaya gaji dan, PT. Semen Padang sudah melaksanakannya sesuai dengan PSAK No. 24 yang menyatakan perusahaan harus mengakui gaji dan dalam suatu periode akuntansi dan mencatatnya sebagai beban. Ini dilihat dari pemberian gaji yang dikeluarkan secara rutin oleh perusahaan setiap bulannya dicatat sebagai biaya gaji/ dan diungkapkan dalam laporan keuangan sebagai beban usaha. 5. KESIMPULAN Secara keseluruhan dari hasil penelitian terhadap sistem akuntansi pengajian dan pengan pada PT. Semen Padang sudah memadai guna dijadikan sebagai alat bantu pengendalian intern terhadap gaji dan. Hal-hal yang dapat mendukung penulis membuat kesimpulan adalah: 1. PT Semen Padang merupakan salah satu badan usaha milik negara terbesar di Sumatera Barat dan pabrik semen tertua di Indonesia. 2. Sistem akuntansi yang ada di PT Semen Padang telah teraplikasi dengan baik karena di perusahaan ini telah menggunakan SAP (System Application and Product in data Processing). 3. Adanya dokumen-dokumen serta catatan-catatan akuntansi yang memadai seperti dokumen pendukung perubahan gaji dan, daftar hadir, dokumen pembayaran gaji dan, rekapitulasi daftar gaji dan, dan bukti kas keluar. Catatan akuntansi yang digunakan PT. Semen Padang dalam melakukan pencatatan yaitu: jurnal umum, buku besar, dan kartu penghasilan karyawan. Keseluruhan dokumen tersebut sudah terprogram dalam komputer, sehingga dapat meminimalkan kesalahan dalam pembayaran gaji dan. 4. Sistem wewenang dan prosedur penggajian dan pengan pada perusahaan ini sudah baik. Dapat dilihat dari setiap transaksi yang berhubungan dengan gaji dan harus mendapat otorisasi dari bagian yang berwewenang. Contoh: daftar gaji dan harus diotorisasi oleh bagian sumber daya manusia dan pembayaran gaji harus diotorisasi oleh bagian kas dan bank. 5. Pembayaran gaji dilakukan dengan cara mentransfer ke rekening masingmasing karyawan oleh bank yang telah ditunjuk perusahan. Dalam hal ini pembayaran gaji dan menjadi lebih efektif dan efisien. 6. Kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur kepegawaian yang diterapkan oleh perusahaan sangat mendukung terhadap pengendalian intern gaji dan. Salah satunya adalah bahwa setiap karyawan diangkat dan diberhentikan dan dipindah tugaskan melalui surat keputusan. Prosedur yang ada dalam perusahaan ini terdiri dari prosedur personalia, prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pembuatan daftar gaji dan, prosedur pembayaran gaji dan, dan proses pencatatan daftar gaji. Dan Peranan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengan... 41

8 setiap prosedur tersebut dilaksanakan oleh pihak yang berwewenang. 7. Pengakuan, pengukuran serta pengungkapan biaya gaji dan pada perusahaan dilaksankan setiap bulannya dengan perhitungan yang telah ditetapkan dan diungkapkan dalam laporan keuangan sebagai beban usaha. 6. DAFTAR PUSTAKA Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta Andi, 2011 Hall, James. A. 2011, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta Salemba Empat Ikatan Akuntan Indonesia. 2012, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta : Salemba Empat Mulyadi, 2010, Sistem Akuntansi. Edisi 3. Cetakan Kelima, Jakarta : Salemba Empat Narko, 2007, Sistem Akuntansi, Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama Rivai, Veithzal, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan : Dari Teori ke Prakti,. Edisi Kedua, Jakarta : Rajawali Pers Rudianto, 2012, Pengantar Akuntansi : Konsep dan Teknik Penyususnan Laporan Keuangan, Jakarta : Erlangga Soemarsono, S. R Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5. Cetakan Keempat. Jakarta : Salemba Empat Winarno, Wing Wahyu, 2006, Sisem Informasi Akuntansi, Edisi 2, Yogyakarta : UPP STIM YKPN Peranan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengan... 42

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah:

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prosedur Berikut beberapa pengertian prosedur menurut para ahli, antara lain: a. Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah: Suatu urutan kegiatan klerikal biasannya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan pengendalian intern bagian penggajian dan pengupahan dalam menunjang efektivitas pembayaran gaji

Lebih terperinci

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah :

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah : Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Sistem sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sistem biasa dikatakan sebagai jantung perusahaan, karena dengan adanya sistem dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Akuntansi Penggajian 1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Azhar Susanto (2013) Sistem adalah kumpulan atau group dari sistem atau bagian atau komponen apapun baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II TINJAUN PUSTAKA BAB II TINJAUN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya.dan bagi karyawan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2001;5), prosedur adalah suatu urutan kegiatan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Definisi Prosedur dan Upah Kata prosedur sering kita temui dalam keseharian. Ada prosedur kerja, prosedur pengupahan dan sebagainya. Simamora (006) didalam manajemen sumber daya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian PNPM PNPM adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur prosedur yang saling

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1) Sistem Informasi Akuntansi adalah : Kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya a. Pengertian Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah sistem dengan cara. Istilah

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang) SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang) Hesti Dwi Maharani Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera Penggajian bagi para karyawan di BMT Usaha Mandiri Sejahtera didasarkan pada kemampuan suatu lembaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Studi pustaka tentang pengertian sistem akuntansi dijumpai beberapa pengertian oleh beberapa ahli yaitu menurut Widjajanto (001:4),

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PABRIK GULA MERITJAN KEDIRI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Secara umum peranan sistem pada perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kemajuan suatu perusahaan, jika sistemnya tertata dengan baik dan benar, maka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Audit sebagai : Pengertian Auditing menurut Sukrisno Agoes (01:3), auditing adalah: Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Definisi Sistem Akuntansi.1.1 Definisi Sistem Menurut Sujarweni (015:141), Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Populer Sarana Medika, Surabaya) Yenni Vera Fibriyanti Universitas Wijaya

Lebih terperinci

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing 8 BAB 11 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Penggajian Di dalam perekonomian maju, salah satu faktor yang menunjang keberhasilan sebuah instansi adalah terjalinnya hubungan yang baik antara setiap departemen tanpa

Lebih terperinci

pengertian sistem pengendalian intern ada

pengertian sistem pengendalian intern ada 24 BAB II KERANGKA TEORETIS A. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sebelum membahas pengertian sistem pengendalian intern ada baiknya terlebih dahulu diberikan pengertian sistem, pengendalian intern

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan pengendalian intern dalam menunjang efektivitas pembayaran gaji dan upah, maka dapat diambil simpulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi kompensasi yang paling besar yang di berikan pemerintah sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. GUNUNG DONO PUTRA

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. GUNUNG DONO PUTRA ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. GUNUNG DONO PUTRA Ahmad Faishol Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripsi pada

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi ( 2001: 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang

gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang ditetapkan dan dibayarkan sekali dalam sebulan) upah merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA Pada bab ini penulis akan mengadakan evaluasi atas keadaan organisasi seperti yang telah diuraikan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur yang berkaitan, Sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Romney (2015:3), Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperolah Gelar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 6 BAB II LANDASAN TEORITIS Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 elemen dasar yaitu: sistem, informasi, dan akuntansi. Beberapa penjelasan mengenai definisi elemen-elemen tersebut akan dijelaskan sebagai

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sofyandi (2009), manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PELAKSANA PADA PT. PERKEBUNAN MITRA OGAN (KEBUN BATANGHARI LEKO)

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PELAKSANA PADA PT. PERKEBUNAN MITRA OGAN (KEBUN BATANGHARI LEKO) ISSN-P 407-184 Jurnal Akuntansi Politeknik Sekayu ( ACSY ) Volume V, No., Oktober 016, h. 37-49 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PELAKSANA PADA PT. PERKEBUNAN MITRA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi sebagai sutu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan dan. bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi sebagai sutu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan dan. bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi Menurut O brien (2006:5) : Sistem informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data yang

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN Suzi Suzana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan e-mail: suzi.suzanna@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah 17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi ( 2001 : 2 ) : Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Sinar Sepatu Jaya merupakan sebuah perusahaan pembuatan sepatu yang beralamat di jalan Bojong Nangka No.59 Pondok Melati Bekasi

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS KEPATUHAN PELAKSANAAN KETENTUAN PAJAK PENGAHASILAN KARYAWAN PASAL 21 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN

EVALUASI ATAS KEPATUHAN PELAKSANAAN KETENTUAN PAJAK PENGAHASILAN KARYAWAN PASAL 21 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 25 40 EVALUASI ATAS KEPATUHAN PELAKSANAAN KETENTUAN PAJAK PENGAHASILAN KARYAWAN PASAL 21 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KEDAMAIAN PALEMBANG

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KEDAMAIAN PALEMBANG SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KEDAMAIAN PALEMBANG Sri Winarni Dosen Tetap Akuntansi Politeknik Darussalam Email : win_anmaza@yahoo.co.id No. Hp. 081532743461 Dwi Anggraini Mahasiswa Politeknik Darussalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ekstern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN

ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN Maryani Program Studi Pendidikan Akuntansi - FPIPS ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Auto2000

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya. secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya. secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Azhar Susanto (2011 : 22) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi: Kumpulan atau group dari sistem atau bagian atau komponen apapun

Lebih terperinci

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan.

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA.1. TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU Andriani (01) menyatakan, bahwa didalam perusahaan yang diteliti masih terdapat banyak kelemahan yang dapat menimbulkan kecurangan seperti misalnya

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM :

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM : ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA Nama : Vera Christina NPM : 27211256 Latar Belakang Masalah Masalah gaji merupakan salah satu hal yang menentukan di dalam kegiatan suatu

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM DAN PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN PADA PT BARA DINAMIKA MUDA SUKSES DI MALINAU

ANALISIS SISTEM DAN PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN PADA PT BARA DINAMIKA MUDA SUKSES DI MALINAU ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (1): 127-137 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS SISTEM DAN PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN PADA

Lebih terperinci

"EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN" Dwi Suprajitno. Abstrak

EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN Dwi Suprajitno. Abstrak "EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN" Dwi Suprajitno Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian intern terhadap penggajian yang telah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Tinjauan Pustaka.1.1. Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah 1. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem pada dasarnya sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Internal. Pengawasan internal yang baik merupakan alat yang dapat membantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Internal. Pengawasan internal yang baik merupakan alat yang dapat membantu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengawasan Internal 1. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Internal Pengawasan internal yang baik merupakan alat yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam melaksanakan tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi, entitas atau perusahaan harus dikelola dengan baik agar tujuan dapat tercapai. Pengelolaan perusahaan dilakukan oleh manajemen dengan mengolah informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari beberapa prosedur yang saling berhubungan.yang termasuk kedalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari beberapa prosedur yang saling berhubungan.yang termasuk kedalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi Penggajian Prosedur pencatatan sistem akuntansi penggajian diperlukan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal penggajian. Sistem penggajian terdiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Gaji dan Upah Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan pemerintah sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem, Prosedur, Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian sistem menurut beberpara para ahli diantaranya Mulyadi (0:5) mengatakan bahwa sistem adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Review Penelitian Terdahulu Maria (2006) meneliti tentang analisis sistem informasi penggajian pada PT Bank Buana Indah, Tbk. menggunakan dokumen pendukung perubahan gaji, kartu

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri)

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri) ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Dinas Kediri) Riskiki Putrananta Pratama Moch. Dzulkirom AR Zahro Z.A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akurat, dan berdaya guna maka didesain suatu sistem akuntansi. Sistem akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akurat, dan berdaya guna maka didesain suatu sistem akuntansi. Sistem akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Informasi keuangan mempunyai peranan penting dalam suatu perusahaan. Informasi ini dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan baik pihak ekstern

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT.

EVALUASI SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. EVALUASI SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Madukara Malang) Ellinda Dwi Mawarwati Suhadak Achmad Husaini Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT Tiara Megah Indah Jaya Malang)

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT Tiara Megah Indah Jaya Malang) EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT Tiara Megah Indah Jaya Malang) Nani Manik Muhammad Saifi Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Dan Unsur-Unsur Sistem Akuntansi. atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Dan Unsur-Unsur Sistem Akuntansi. atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Dan Unsur-Unsur Sistem Akuntansi Menurut James A. Hall (2001:5) Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakanm kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRANSALINDO EKA PERSADA BATAM KEPULAUAN RIAU MIRZA AMELA

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRANSALINDO EKA PERSADA BATAM KEPULAUAN RIAU MIRZA AMELA ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRANSALINDO EKA PERSADA BATAM KEPULAUAN RIAU MIRZA AMELA 100462201194 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang

Lebih terperinci

LAPORAN MAGANG SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT SEMEN PADANG PROGRAM STUDI AKUNTANSI. Oleh : SONYA AYUNDA

LAPORAN MAGANG SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT SEMEN PADANG PROGRAM STUDI AKUNTANSI. Oleh : SONYA AYUNDA LAPORAN MAGANG SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT SEMEN PADANG PROGRAM STUDI AKUNTANSI Oleh : SONYA AYUNDA 08 00522 015 Kepada UNIVERSITAS ANDALAS PADANG FAKULTAS EKONOMI PROGRAM DIPLOMA III Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KELOLA JASA ARTHA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KELOLA JASA ARTHA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR 1 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KELOLA JASA ARTHA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : FEBRIANA DIAN SULISTYA NIM 2013410047 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016 2 PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak ekstern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini direncanakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PENGGAJIAN PT TASPEN (PERSERO) JAKARTA Bani Zamzami bani.zamzami@gmail.com Pembimbing : Dr. Misdiyono Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju, peranan sistem dalam kegiatan perusahaan sangatlah penting dalam membangun kepentingan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori. Sistem Akuntansi a. Pengertian Sistem Akuntansi Setiap sistem digunakan untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi.

Lebih terperinci

BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN. Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang

BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN. Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN A. Sejarah singkat perusahaan Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang bergerak dibidang kontraktor yang berlokasi di Jl. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo No.30

Lebih terperinci

Fabiana Dwi Widyasari Fransisca Yaningwati Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Fabiana Dwi Widyasari Fransisca Yaningwati Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV Sejahtera, Pakisaji Malang) Fabiana Dwi Widyasari

Lebih terperinci

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari 22212566 Latar Belakang Masalah Gaji bagi karyawan merupakan suatu sumber penghasilan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Saina Pradesty / 21209410 Pembimbing : Prof. Dr. E. Susy Suhendra PENDAHULUAN Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gaji merupakan balas jasa atau penghargaan atas prestasi kerja yang harus dapat memenuhi kebutuhan hidup secara layak, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BUKITTINGGI

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BUKITTINGGI ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BUKITTINGGI Nama NPM Jurusan Pembimbing : Rizka Amalia Nurhilal : 2A212092 : Akuntansi : Dr.

Lebih terperinci

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

BAB III TEORI DAN PRAKTIK BAB III TEORI DAN PRAKTIK 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Fungsi yang terlibat Fungsi yang terlibat dalam sistem penggajian di dinas perikanan kota semarang adalah sebagai berikut : 1. Fungsi Kepegawaian Bertanggungjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10 ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih 24211511 3EB10 Latar Belakang 1. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pengendalian Intern 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pengembangan suatu organisasi atau perusahaan sumbangan tenaga kerja atau sumber daya manusia tidak kalah pentingnya dengan sumber daya lainnya seperti modal,

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN PROSEDUR Dalam menjalankan usahanya, suatu perusahaan tidak lepas dari berbagai macam prosedur. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan, yang biasanya melibatkan beberapa

Lebih terperinci