Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Visi Cakupan Semesta 2019
|
|
- Irwan Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Visi Cakupan Semesta 2019 dr. Maya Rusady, Mkes, AAK Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Pertemuan Nasional Manajemen RS Tahun 2017 Jakarta, 6 Mei
2 Introduksi 2
3 Sasaran Pokok 2014 Sasaran Pokok Mulai Beroperasi ,6 juta peserta (49% populasi) 3. Manfaat medis standar dan manfaat non-medis sesuai kelas rawat 4. Kontrak fasilitas kesehatan 5. Menyusun aturan teknis 6. Indeks kepuasan peserta 75% 7. Indeks kepuasan fasilitas kesehatan 65% 8. BPJS Dikelola secara terbuka, efisien, dan akuntabel 1. Kesinambungan Operasional juta peserta (100% populasi) 3. Manfaat medis dan nonmedis standar 4. Jumlah fasilitas kesehatan cukup 5. Peraturan direvisi secara rutin 6. Indeks kepuasan peserta 85% 7. Indeks kepuasan fasilitas kesehatan 80% 8. BPJS dikelola scr terbuka, efisien, dan akuntabel Peta Jalan JKN Capaian Jumlah Peserta 171,9 juta 2. Indeks kepuasan peserta 78,6 % 3. Indeks kepuasan fasilitas kesehatan 71 % Data per 31 Des 2016
4 Keseimbangan Dalam Cakupan Efektif Cakupan Pelayanan Kesehatan Cakupan Semesta 2019 Cakupan Kepesertaan Akses Utilisasi Kualitas Efektif Mudah dicapai Bebas biaya Diterima Tidak ada Pembedaan Pelayanan Pengalaman peserta Persepsi +/- Sesuai Standar & Kaidah yang berlaku Peran Faskes Mampu Bayar Iuran (Ability To Pay) Status Sosial Latar Pendidikan Jenis Pekerjaan Program Pemerintah Mau Bayar Iuran (Willingness To Pay) Pendaftaran Peserta Keabsahan Data Identifikasi Peserta secara unik (NIK) Cara Pembayaran Pemahaman/Persepsi Kondisi kesehatan
5 Lansekap Hubungan BPJS Dengan Mitra Peserta JKN Fungsi Strategic Purchasing Input standardisasi Proses output Pembayaran RS berdasarkan INA CBGs MANAJEMEN RS SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB (termasuk remunerasi) TKMKB, DPM, DPK, TAF BPJS Kesehatan KONTRAK Basis : value, output, medis, non medis adm coder RS ns ns klinisi klinisi Organisasi profesi Asosiasi Verifikasi RM Klinisi Audit klaim WTA (mutu) Koding /adm medis ns Akademisi Peserta JKN akses, quality, cost % pasien RS = JKN Dinkes / Pemda / owner RS Private BPJS KESEHATAN MEWAKILI KEPENTINGAN PESERTA BPJS KESEHATAN SEBAGAI PEMBELI STRATEGIS
6 Kendali Mutu dan Biaya Belanja Stratejik Demand Input Kredensialing/ Rekredensialing Proses KBK Output UR Mar 17 ASURANSI KESEHATAN SOSIAL Performance Based Payment PESERTA Amanah PPU PBPU BP RBK: Rujukan Berbasis Kompetensi RNS: Rujukan Non Spesialistik FK: Faskes Kerjasama Strategic Purchasing BPJS Kesehatan Pelkes sesuai kebutuhan medik Bermutu sesuai standar Dilakukan oleh orang, tempat dan waktu yang tepat Pelaksanaan efektif dan efisien Input Kredensialing/ Rekredensialing Faskes Primer Kontak, RNS, PeerReview, RBK,FK Pelayanan Obat Faskes Rujukan FK, Kasus, UC Performance Based Proses Indikator Kualitas Supply Output UR Outcome CSI PSI Indek Kualitas faskes WTA Keluhan 6
7 Gambaran Pelaksanaan JKN-KIS 7
8 Cakupan Kepesertaan Data Per Maret 2017: Penerima Bantuan PBI APBN PBI APBD Pekerja Penerima Upah Kary. Pemerintah Kary. Swasta PBPU, BP Perorangan Pensiunan Peserta Per Jenis Kelamin 140,000, ,000, ,000,000 Peserta Per Kelas Rawat 120,423,432 Wanita 49% Pria 51% 80,000,000 60,000,000 40,000,000 20,000,000 21,722,576 33,593,491 - Kelas 1 kelas 2 Kelas 3 8
9 FKTP Kerjasama Data Per Maret 2017 Jumlah FKTP No. Jenis FKTP Target 2017 Total % 1 DOKTER PRAKTIK PERORANGAN ,2% 2 KLINIK POLRI ,1% 3 KLINIK PRATAMA ,6% 4 KLINIK TNI ,9% 5 PUSKESMAS ,1% 6 RS D PRATAMA ,3% TOTAL ,8% 7 PRAKTIK GIGI PERORANGAN ,1% GRAND TOTAL ,1% 20,740 20,730 20,720 20,710 20,700 20,690 20,680 20,670 20,660 20,650 20,640 20,630 PERTUMBUHAN FKTP 20,727 20,701 20,664 JAN FEB MAR Target 2017 : 65% dari FKTP tersedia Pencapaian Target FKTP Kerjasama sd bulan Maret 92,1 % dan 91,8 % (Non FKTP Gigi)
10 N.A.D SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEP. BANGKA BELITUNG DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH D I YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN BALI N.T.B N.T.T KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT SULAWESI BARAT KEPULAUAN RIAU KALIMANTAN UTARA 3000 Distribusi FKTP Data Maret DPP K. POLRI K. PRATAMA K. TNI PKM RS D PR DRG
11 FKRTL Kerjasama Data Maret ,500 2,000 1,500 1, Jan 15 Mar 15 Jun 15 Sep 15 Jan 16 Mar 16 Jun 16 Sep 16 Feb 17 Mar 17 Total FKRTL RS dan Klinik Utama Swasta
12 NAD Sumut Sumbar Riau Kepri Jambi Sumse Kep. Babel Bengkulu Lampung DKI Jakarta Banten Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara Bali NTB NTT Papua Papua Barat Distribusi FKRTL Data Maret Kelas RS Jumlah Kelas A 57 Kelas B 329 Kelas C 913 Kelas D 639 Klinik Utama 161 Jumlah KLINIK UTAMA RS D RS C RS B RS A
13 Proporsi FKRTL Kerjasama Data Maret ,500 2,000 1,847 2,086 2,069 1,681 1,500 1, ,045 1, RS Pemerintah RS Swasta RS TNI POLRI RS BUMN Klinik Utama Total FKRTL Desember 2014 Desember 2015 Desember 2016 Februari 2017
14 NAD Sumut Sumbar Riau Kepri Jambi Sumsel Kep. Babel Bengkulu Lampung DKI Jakarta Banten Jabar Jateng DIY Jatim Kalbar Kalteng Kaltim Kalut Kalsel Sulsel Sulbar Sultra Maluku Sulteng Sulut Gorontalo Maluku Utara Bali NTB NTT Papua Papua Barat Distribusi Spesialis Dasar Data Maret , Penyakit Dalam Kesehatan Anak Bedah Obgyn
15 Kepemilikan RS TNI 5% POLRI 2% BUMN 2% Kementerian 2% Pemerintah Daerah 33% Swasta 56% Komparasi Dengan Data Register RS Online Kementerian Kesehatan Belum Kerja Sama 27% Kerja Sama 73%
16 Provinsi Dengan Ratio TT Cukup 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 - JUMLAH PESERTA TERDAFTAR JUMLAH TEMPAT TIDUR
17 Provinsi Dengan Ratio TT Kurang 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 - Lampung Banten Jawa Barat Kalimantan Tengah Sulawesi Barat Gorontalo Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Papua Papua Barat JUMLAH PESERTA TERDAFTAR JUMLAH TEMPAT TIDUR
18 Distribusi Kasus RJTL No. Nama Propinsi Th.2015 Th NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEP. BANGKA BELITUNG DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH D I YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT SULAWESI BARAT KEPULAUAN RIAU KALIMANTAN UTARA TOTAL
19 Distribusi Kasus RITL No. Nama Propinsi Th.2015 Th NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEP. BANGKA BELITUNG DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH D I YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT SULAWESI BARAT KEPULAUAN RIAU KALIMANTAN UTARA TOTAL
20 Biaya Pelayanan Kesehatan Biaya yang dibayarkan kepada Fasilitas Kesehatan selama 3 tahun sebesar Rp.166 Triliun, Rp.34 Triliun dibayarkan ke FKTP, Rp.132 Triliun Dibayarkan ke FKRTL 20
21 Trillions Trillions Realisasi Biaya Rumah Sakit Tahun 2014 s/d Pemerintah Swasta A B C D Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
22 0.6% 11.8% 1.1% 7.5% 1.1% 19.1% Biaya Penyakit Katastrofik 0.3% Tahun 2016 CIRRHOSIS HEPATITIS GAGAL GINJAL HAEMOPHILIA JANTUNG KANKER LEUKAEMIA STROKE THALASSAEMIA 58.6% Total Catastrophic Expenditure (Without Medicine Expenditure) Rp.14,58 T * Sumber data DWH 1 April
23 10 Besar Biaya Penyakit Rawat Jalan * Sumber data DWH 1 April 2017 No kdinacbgs Nama INACBG Total Kasus Biaya 1 Q PENYAKIT KRONIS KECIL LAIN-LAIN N PROSEDUR DIALISIS H PROSEDUR OPERASI KATARAK M PROSEDUR THERAPI FISIK DAN PROSEDUR KECIL MUSKULOSKLETAL Z PROSEDUR REHABILITASI Z PROSEDUR ULTRASOUND GINEKOLOGIK C PROSEDUR RADIOTERAPI Q PENYAKIT AKUT KECIL LAIN-LAIN Z PERAWATAN LUKA Z PROSEDUR ULTRASOUND LAIN-LAIN Rawat inap No Total kdinacbgs Nama INACBG Kasus Biaya 1 O-6-10-I OPERASI PEMBEDAHAN CAESAR RINGAN A-4-13-I INFEKSI NON BAKTERI RINGAN K-4-17-I NYERI ABDOMEN & GASTROENTERITIS LAIN-LAIN (RINGAN) A-4-14-I PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN PARASIT LAIN-LAIN RINGAN O-6-13-I PERSALINAN VAGINAL RINGAN K-4-18-I DIAGNOSIS SISTEM PENCERNAAN LAIN-LAIN (RINGAN) P-8-17-I NEONATAL, BBL GROUP-5 TANPA PROSEDUR MAYOR RINGAN W-1-11-I PROSEDUR DILATASI, KURET, INTRAUTERIN & SERVIK RINGAN L-1-40-I PROSEDUR PADA KULIT, JARINGAN BAWAH KULIT DAN PAYUDARA RINGAN D-4-13-I GANGGUAN SEL DARAH MERAH SELAIN KRISIS ANEMIA SEL SICKLE RINGAN
24 Regulasi vs Fakta 120% 100% 94% 99.60% 94.10% 85% 80% 60% 40% 20% 0% 15% 6% 5.90% 0.40% RS Umum Tipe A RS Umum Tipe B RS Umum Tipe C RS Umum Tipe D Penetapan kelas TIDAK sesuai PMK 56 Penetapan Kelas SESUAI PMK 562
25 Pemetaan Keluhan Iur Biaya 2. Kuota Peserta 3. Ketersediaan Ruang Rawat Intensif 4. Pembatasan Pemberian Obat 5. Ketersediaan obat PRB 6. Kurang adanya informasi mengenai jenis pelayanan yang ada di RS
26 Upaya-Upaya Peningkatan Mutu 26
27 Definisi Mutu Quality in healthcare is A production of cooperation between the patient and the healthcare provider in a supportive environment Source: Mosadeghrad A.M, 2014 Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang program JKN-KIS + Meningkatkan Mutu Pelayanan RS Fokus Tidak ada iur biaya diluar ketentuan Ketersediaan Sistem Antrian RS Informasi ketersediaan tempat tidur RS Peserta mendapatkan obat yang dibutuhkan Rujukan Berjenjang Berbasis Kompetensi
28 Tahun 2017 Tahun Mutu Faskes Paham-Komitmen- Kontrak-Jaga PaK KoJa 28
29 Komitmen 1. RS berkomitmen untuk tidak menarik iur biaya diluar ketentuan 2. Memasang pernyataan komitmen di tempat strategis dan mudah dilihat oleh peserta 3. RS memasang informasi terkait cara untuk menyampaikan keluhan 4. RS melakukan pelatihan pelayanan prima, penanganan keluhan dan pengetahuan tentang BPJS Kesehatan terhadap jajaran 29
30 Sistem Rujukan Berjenjang BRIDGING PCARE DENGAN SIM RS Rujuk Rujuk Balik APLIKASI RUJUKAN SIM RS SEP INA CBG Sistem Rujukan On Line dan Terintegrasi 1. Mengurangi waktu antri pelayanan di Rumah Sakit 2. Kepastian waktu pelayanan di Rumah Sakit 3. Informasi Ketersediaan Tempat Tidur 4. Komunikasi dan sharing informasi medis (rujuk balik, telemedicine) 5. Paperless 30
31 Antrian Terintegrasi RS Koja
32 Antrian Terintegrasi RS Budi Asih
33 NANGGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU KEPULAUAN RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BENGKULU DKI JAKARTA JAWA BARAT BANTEN JAWA TENGAH D I YOGYAKARTA JAWA TIMUR KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN UTARA KALIMANTAN SELATAN SULAWESI SELATAN SULAWESI BARAT SULAWESI TENGGARA MALUKU SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA GORONTALO MALUKU UTARA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR PAPUA PAPUA BARAT LAMPUNG KALIMANTAN BARAT Display TT Yang Telah Terintegrasi
34 Aplicares Pencarian Faskes dan Dukungan Rujukan Berjenjang
35 Aplicares
36 Aplicares
37 Aplikasi Maruko Divre IV Akan Muncul daftar Rumah Sakit yang mempunyai Fasilitas CT Scan Di Wilayah Divre IV - Data di urutkan berdasarkan tipe RS (RS tipe D akan muncul di paling atas) Detail untuk melihat telpon BPJS Center dan Telp PIC RS
38 Aplikasi Rujak Divre VI
39 Walk Through Audit RITL RJTL RAWAT INAP RAWAT JALAN FORMULIR MASUKAN PELANGGAN FORMULIR MASUKAN PELANGGAN Pelanggan Yth, Untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan, maka kami sangat berterima kasih bila Bapak/Ibu/Sdr/i berkenan untuk mengisi Formulir Masukan Peserta ini. I. Data Diri Anda 1. Nama 2. No. Kartu BPJS 3. Nama faskes Rujukan 4. Tanggal Berobat Beri penilaian kepuasan Anda untuk setiap pernyataan dengan memberi nilai dengan range skala 1/3/5 pada pengisian poin.penilaian disesuaikan dengan keterangan pemilihan poin. Keterangan Pemilihan poin : Tidak puas/sangat Lama/TidakMudah/Tidak Ada/Tidak Sama = 1 Cukup/tidak terlalu lama = 3 Puas/Sebentar/Mudah/Ada/Sama=5 No 1 Pernyataan Pengisian Poin Bobot Nilai Akhir Lama antrian pendaftaran dan penerbitan SEP < 60 Menit Waktu tunggu periksa Kemudahan Alur pelayanan di RS IUR Biaya ( pelayanan/tindakan/obat) Kemudahan mendapatkan kamar sesuai hak kelas (bagi Rawat Inap) 1 0 Perlakuan antara pasien umum dan BPJS Kesehatan Ketepatan jam dokter datang Keramahan dokter dan petugas RS Kejelasan informasi dokter 2 0 Adanya pemeriksaan Fisik dilakukan oleh dokter Ketersediaan obat II. SARAN Kepuasan terhadap ruang tunggu yang nyaman & sejuk Kepuasan terhadap Ruang kamar perawatan yang nyaman dan ergonomis (bagi rawat inap) Adanya informasi tentang prosedur pelayanan BPJS Kesehatan Adanya Sarana Penunjang Medik saat dibutuhkan (Laboratorium, radiologi, elektro medis) Kepuasan terhadap kebersihan ruangan (tidak ada sampah berserakan) Nilai Akhir Administrasi (30%) Pelayanan (50%) Sarana (20%) 0 Pelanggan Yth, Untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan, maka kami sangat berterima kasih bila Bapak/Ibu/Sdr/i berkenan untuk mengisi Formulir Masukan Peserta ini. I. Data Diri Anda 1. Nama 2. No. Kartu BPJS 3. Nama faskes Rujukan 4. Tanggal Berobat Beri penilaian kepuasan Anda untuk setiap pernyataan dengan memberi nilai dengan range skala 1/3/5 pada pengisian poin.penilaian disesuaikan dengan keterangan pemilihan poin. Keterangan Pemilihan poin : Tidak puas/sangat Lama/TidakMudah/Tidak Ada/Tidak Sama = 1 Cukup/tidak terlalu lama = 3 Puas/Sebentar/Mudah/Ada/Sama=5 No 1 Pernyataan Pengisian Poin Bobot Lama antrian pendaftaran dan penerbitan SEP < 60 menit Waktu tunggu periksa Kemudahan Alur pelayanan di RS IUR Biaya ( pelayanan/tindakan/obat) Perlakuan antara pasien umum dan BPJS Kesehatan Ketepatan jam dokter datang Keramahan dokter dan petugas RS Kejelasan informasi dokter 2 0 Adanya pemeriksaan Fisik dilakukan oleh dokter Ketersediaan obat II. SARAN Kepuasan terhadap ruang tunggu yang nyaman & sejuk Kepuasan terhadap Ruang kamar perawatan yang nyaman dan ergonomis (bagi rawat inap) Adanya informasi tentang prosedur pelayanan BPJS Kesehatan Adanya Sarana Penunjang Medik saat dibutuhkan (Laboratorium, radiologi, elektro medis) Administrasi (30%) Pelayanan (50%) Sarana (20%) Nilai Akhir Kepuasan terhadap kebersihan ruangan (tidak ada sampah berserakan) Nilai Akhir 0 Masukan Anda = Perbaikan Kami Masukan Anda = Perbaikan Kami 39
40 Pemetaan Skoring RS Kuadran 1: WTA<70 dan K/re K<70 Kuadran 2: WTA>70 dan K/re K<70 Kuadran 3: WTA<70 dan K/re K>70 Kuadran 4: WTA>70 dan K/re K>70 15% 82% 3% Data pada grafik diatas diambil dari data 33 RS dengan kelas RS A Pada data diatas tergambar sebaran terbanyak pada kuadran 4
41 Pemetaan Skoring RS Kuadran 1: WTA<70 dan K/re K<70 Kuadran 2: WTA>70 dan K/re K<70 Kuadran 3: WTA<70 dan K/re K>70 Kuadran 4: WTA>70 dan K/re K>70 20% 77% 2% 2% Data pada grafik diatas diambil dari data 184 RS dengan kelas RS B Pada data diatas tergambar sebaran terbanyak pada kuadran 4
42 Pemetaan Skoring RS Kuadran 1: WTA<70 dan K/re K<70 Kuadran 2: WTA>70 dan K/re K<70 Kuadran 3: WTA<70 dan K/re K>70 Kuadran 4: WTA>70 dan K/re K>70 16% 73% 3% 8% Data pada grafik diatas diambil dari data 479 RS dengan kelas RS C Pada data diatas tergambar sebaran terbanyak pada kuadran 4
43 Pemetaan Skoring RS Kuadran 1: WTA<70 dan K/re K<70 Kuadran 2: WTA>70 dan K/re K<70 Kuadran 3: WTA<70 dan K/re K>70 Kuadran 4: WTA>70 dan K/re K>70 23% 53% 8% 16% Data pada grafik diatas diambil dari data 411 RS dengan kelas RS D Pada data diatas tergambar sebaran terbanyak pada kuadran 4
44 Pemetaan Skoring RS Kuadran 1: WTA<70 dan K/re K<70 Kuadran 2: WTA>70 dan K/re K<70 Kuadran 3: WTA<70 dan K/re K>70 Kuadran 4: WTA>70 dan K/re K>70 20% 60% 5% 14% Data pada grafik diatas diambil dari data 569 RS dengan kelas RS milik pemerintah Pada data diatas tergambar sebaran terbanyak pada kuadran 4
45 Pemetaan Skoring RS Kuadran 1: WTA<70 dan K/re K<70 Kuadran 2: WTA>70 dan K/re K<70 Kuadran 3: WTA<70 dan K/re K>70 Kuadran 4: WTA>70 dan K/re K>70 13% 72% 3% 11% Data pada grafik diatas diambil dari data 542 RS dengan kelas RS milik Swasta Pada data diatas tergambar sebaran terbanyak pada kuadran 4
46 Persentase pasien yang mendapat pelayanan sesuai PKS ADMINISTRATIF 5 KLINIS 7 Indikator Kinerja FKRTL Hasil pembahasan dengan Kemkes, Akademisi dan Persi Persentase pasien yang dilayani sesuai PEDOMAN PRAKTIK KLINIS Persentase pasien yang sudah layak dirujuk balik yang dirujuk balik 3 Effective 4 Persentase Kejadian Infeksi Nosokomial Persentase kasus potensi Fraud 8 Efficient Accesible Dimension of Quality Healthcare (WHO,2006) Safe Patient Centered 1 KLINIS Persentase kejadian tanpa iur biaya Persentase pasien yang mendapat obat/alkes ADMINISTRATIF 2 Equitable 6 Persentase pasien yang mendapat informasi ruang rawat inap yang update 9 Persentase Sendiri Kejadian Pulang Atas Permintaan
47 Harapan 47
48 Harapan 1. Komitmen seluruh pihak untuk memastikan peserta mendapatkan manfaat pelayanan kesehatan yang menjadi haknya dan terlindungi dari beban biaya yang tidak semestinya. 2. Menerapkan upaya upaya komprehensif untuk menerapkan pola pelayanan yang berlandaskan kaidah-kaidah efisiensi, efektifitas dan evidence based medicine mis PPNPK, clinical pathway dll. 3. Meningkatkan kapabilitas dan kapasitas pelayanan yang ada serta melakukan pemantuan indikator mutu secara rutin dan melakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring. 4. Senantiasa menerapkan azas akuntabilitas dan validitas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS 5. Bersama-sama meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan JKN-KIS. 48
49 Terima Kasih Kartu Indonesia Sehat Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong Fanpage: BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan BPJS bpjskesehatan
Laksono Trisnantoro Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Laksono Trisnantoro Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada 1 Pembahasan 1. Makna Ekonomi Politik 2. Makna Pemerataan 3. Makna Mutu 4. Implikasi terhadap
Lebih terperinciEvaluasi Pelayanan JKN-KIS Tahun 2017 Wilayah DKI Jakarta Dan Implementasi Vedika. BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jabodetabek
Evaluasi Pelayanan JKN-KIS Tahun 2017 Wilayah DKI Jakarta Dan Implementasi Vedika BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jabodetabek 1 I PENGANTAR PEMENUHAN AMANAT UU SJSN DAN UU BPJS 3 ACUAN KINERJA Pemerintah
Lebih terperinciPeranan BPJS Kesehatan Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Peranan BPJS Kesehatan Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Disampaikan oleh: Divisi Regional IV Kamis, 16 Maret 2017 021 1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id 1 AGENDA 1 PENDAHULUAN 2 PENCAPAIAN JKN TAHUN
Lebih terperinciPeranan BPJS Kesehatan Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Peranan BPJS Kesehatan Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Disampaikan oleh: Dr. Maya A. Rusady, M.Kes, AAK Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Rakerkesnas, 01 Maret 2017 1 021 1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Lebih terperinciWORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)
WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn:
Lebih terperinciPENGELOLAAN PELAYANAN RUJUKAN DALAM MERESPON MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
PENGELOLAAN PELAYANAN RUJUKAN DALAM MERESPON MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Andi Afdal Abdullah Ka Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan Roundtable Discussion Menyorot Kebijakan Perumahsakitan Tahun 2015
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciANALISA POTENSI LAYANAN KESEHATAN INDONESIA
ANALISA POTENSI LAYANAN KESEHATAN INDONESIA Biro Riset BUMN Center LM FEUI Industri layanan kesehatan sedikitnya memiliki lima jenis entitas bisnis yang terkait, yaitu rumah sakit yang dapat dibagi lagi
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1.
Lebih terperinciPEMBIAYAAN KESEHATAN. Website:
PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan upaya kesehatan/memperbaiki keadaan kesehatan yang
Lebih terperinciAKSES PELAYANAN KESEHATAN. Website:
AKSES PELAYANAN KESEHATAN Tujuan Mengetahui akses pelayanan kesehatan terdekat oleh rumah tangga dilihat dari : 1. Keberadaan fasilitas kesehatan 2. Moda transportasi 3. Waktu tempuh 4. Biaya transportasi
Lebih terperinciPELAYANAN CANCER DI ERA JKN
PELAYANAN CANCER DI ERA JKN dr. Herman Dinata M, AAAK Kepala Cabang Utama Bandung www.bpjs-kesehatan.go.id TUGAS BPJS KESEHATAN DALAM JKN - Melakukan dan/atau menerima pendaftaran peserta - Memberikan
Lebih terperinciUpah Minimum atau Iuran PBI
Upah Minimum atau Iuran PBI Disampaikan oleh: Mundiharno Direktur Perencanaan Pengembangan & MR BPJS Kesehatan Forum Diskusi Publik Nasional Penguatan Jaminan Sosial Dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Layak
Lebih terperinciINDONESIA Percentage below / above median
National 1987 4.99 28169 35.9 Converted estimate 00421 National JAN-FEB 1989 5.00 14101 7.2 31.0 02371 5.00 498 8.4 38.0 Aceh 5.00 310 2.9 16.1 Bali 5.00 256 4.7 30.9 Bengkulu 5.00 423 5.9 30.0 DKI Jakarta
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan
PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan Subdit Pengelolaan Persampahan Direktorat Pengembangan PLP DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Aplikasi SIM PERSAMPAHAN...(1)
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN. Pembukaan Majenas II SPN
PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN Pembukaan Majenas II SPN Semarang, 10 Februari 2016 JKN-KIS DAN KONTRIBUSI PERTUMBUHAN EKONOMI Penelitian Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) selama tahun 2014, kontribusi
Lebih terperinciKasus-kasus Perselisihan antara Hak Pasien dan Standar Biaya
Kasus-kasus Perselisihan antara Hak Pasien dan Standar Biaya dr. Aris Jatmiko, MM, AAK Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta, 8 Maret 2018 OUTLINE 1. Overview
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKEBIJAKAN DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PRIMER. Dr. Maya A.Rusady,M.Kes,AAK Direktur Pelayanan
KEBIJAKAN DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PRIMER Dr. Maya A.Rusady,M.Kes,AAK Direktur Pelayanan Jakarta, 23 April 2016 1 AGENDA 1. PENDAHULUAN 2. EVALUASI 2 TAHUN JKN 3. KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU LAYANAN
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum No. 11/02/94/Th. VII, 6 Februari 2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan
Lebih terperinciKUALIFIKASI TAMBAHAN DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
KUALIFIKASI TAMBAHAN DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN i.oetama Marsis PB. IKATAN DOKTER INDONESIA Diajukan dalam Rakornas KKI,Bandung, 10-13 Agustus 2015 PENDAHULUAN Profesi kedokteran atau kedokteran gigi adalah
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULTENG
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULTENG SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017 A. Penjelasan Umum 1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) I-2017 No. 27/05/94/Th. VII, 5 Mei 2017 Indeks Tendensi
Lebih terperinciMENJAMIN AKSESIBILITAS OBAT DAN ALAT KESEHATAN DI DAERAH
MENJAMIN AKSESIBILITAS OBAT DAN ALAT KESEHATAN DI DAERAH Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Disampaikan pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2017 Jakarta, 27 Februari 2017 SUSUNAN PRESENTASI
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI SUMATERA SELATAN
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SUMATERA SELATAN SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif.
Lebih terperinciDAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009
ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT
Lebih terperinciPOTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro)
POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta, 2015 DAFTAR ISI A. Dua Konsep Pembahasan B. Potret IPM 2013 1. Nasional
Lebih terperinciMEKANISME PENYELESAIAN PERSELISIHAN KLAIM DI BPJS KESEHATAN
MEKANISME PENYELESAIAN PERSELISIHAN KLAIM DI BPJS KESEHATAN dr. Erna Wijaya Kesuma, MM, AAK Kepala Divisi Regional III BPJS Kesehatan Disampaikan pada Seminar dan Workshop Strategi Menyukseskan Pelayanan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI ACEH
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI ACEH SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat ini
Lebih terperinciKesehatan Gigi danmulut. Website:
Kesehatan Gigi danmulut Latar Belakang Survey gigi bersifat nasional Dilaksanakan secara periodik yaitu : SKRT 1995 SKRT 2001 SKRT 2004 RISKESDAS 2007 RISKESDAS 2013 Data diperlukan untuk advokasi, peremcanaan,
Lebih terperinciAGENDA. PERAN MAHASISWA pada PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL- KARTU INDONESIA SEHAT 1/4/2018. Dr. Bimantoro R, AAK Kepala Cabang Semarang
PERAN MAHASISWA pada PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL- KARTU INDONESIA SEHAT Dr. Bimantoro R, AAK Kepala Cabang Semarang Semarang, 04 Januari 2018 1 AGENDA 1. PENDAHULUAN 2. MENGENAL PROGRAM JKN - KIS
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI GORONTALO
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI GORONTALO SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat
Lebih terperinciVisi Pendidikan Spesialis dan Subspesialis: Menjadi bagian integral dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Visi Pendidikan Spesialis dan Subspesialis: Menjadi bagian integral dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia Laksono Trisnantoro, Fakultas Kedokteran UGM Pengantar Jaminan Kesehatan Nasional talah
Lebih terperinciDisabilitas. Website:
Disabilitas Konsep umum Setiap orang memiliki peran tertentu = bekerja dan melaksanakan kegiatan / aktivitas rutin yang diperlukan Tujuan Pemahaman utuh pengalaman hidup penduduk karena kondisi kesehatan
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciINDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014)
F INDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014) Kemampuan Siswa dalam Menyerap Mata Pelajaran, dan dapat sebagai pendekatan melihat kompetensi Pendidik dalam menyampaikan mata pelajaran 1
Lebih terperinciHASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat. Tahun Ajaran 2013/2014
HASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat Tahun Ajaran 213/21 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 13 Juni 21 1 Ringkasan Hasil Akhir UN - SMP Tahun 213/21 Peserta UN 3.773.372 3.771.37 (99,9%) ya
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI DIY
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DIY SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat ini
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI JAWA TIMUR
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI JAWA TIMUR SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada
Lebih terperinciPENGGUNAAN DATA DALAM MENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN. dr. TOGAR SIALLAGAN, MM KEPALA GRUP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN DATA DALAM MENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN dr. TOGAR SIALLAGAN, MM KEPALA GRUP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Latar Belakang PT Askes menjadi BPJS Kesehatan: UU No. 24 BPJS tahun 2011, pasal 12 tentang
Lebih terperinciHASIL MONITORING DAN EVALUASI SEMESTER I TAHUN Bandung, 25 Agustus 2015
HASIL MONITORING DAN EVALUASI SEMESTER I TAHUN 2015 Bandung, 25 Agustus 2015 1 1 PENDAHULUAN 2 DJSN mempunyai kewenangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi DJSN melakukan pengawasan eksternal terhadap
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI BENGKULU
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BENGKULU SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat
Lebih terperinciPEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015
PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015 Penilaian Status Capaian Pelaksanaan Kegiatan/ Program Menurut e-monev DJA CAPAIAN KINERJA
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI DKI JAKARTA
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DKI JAKARTA SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada
Lebih terperinciPEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT
Tujuan dari pemetaan dan kajian cepat pemetaan dan kajian cepat prosentase keterwakilan perempuan dan peluang keterpilihan calon perempuan dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) Pemilu 2014 adalah: untuk memberikan
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA BARAT
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA BARAT SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada
Lebih terperinciUSMAN SUMANTRI KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Jakarta, 27 Januari 2018
USMAN SUMANTRI KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN Jakarta, 27 Januari 2018 1 PENDAHULUAN 2 KONDISI TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA 3 KONDISI PELAYANAN KESEHATAN 4 MEMPERLUAS FKTP 5
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
KEMENKES PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN NASIONAL PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN JAKARTA, 2016 JAMINAN NASIONAL Perkembangan penyelenggaraan JKN Jaminan Kesehatan Nasional UU NOMOR 24 TAHUN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PELAYANAN DAN PEMBAYARAN DALAM PROGRAM JKN. Maya Amiarny Rusady Direktur Pelayanan
KEBIJAKAN PELAYANAN DAN PEMBAYARAN DALAM PROGRAM JKN Maya Amiarny Rusady Direktur Pelayanan Jakarta, 5 April 2016 1 AGENDA 1. PENDAHULUAN 2. EVALUASI TAHUN 2015 3. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN TAHUN
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT PEKERJAAN
DAFTAR RIWAYAT PEKERJAAN 3 Pembiayaan pelayanan kesehatan penyakit kronis dan Katastropik Era JKN di Rumah Sakit Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes Direktur Utama BPJS Kesehatan Disampaikan pada SEMINAR
Lebih terperinciTINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016
No. 11/02/82/Th. XVI, 1 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016 GINI RATIO DI MALUKU UTARA KEADAAN SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,309 Pada September 2016, tingkat ketimpangan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciC UN MURNI Tahun
C UN MURNI Tahun 2014 1 Nilai UN Murni SMP/MTs Tahun 2014 Nasional 0,23 Prov. Sulbar 1,07 0,84 PETA SEBARAN SEKOLAH HASIL UN MURNI, MENURUT KWADRAN Kwadran 2 Kwadran 3 Kwadran 1 Kwadran 4 PETA SEBARAN
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Disampaikan pada: SEMINAR NASIONAL FEED THE WORLD JAKARTA, 28 JANUARI 2010 Pendekatan Pengembangan Wilayah PU Pengembanga n Wilayah SDA BM CK Perkim BG AM AL Sampah
Lebih terperinciPerbaikan sistem pembiayaan kesehatan era JKN menuju Universal Health Coverage
Perbaikan sistem pembiayaan kesehatan era JKN menuju Universal Health Coverage dr. Kalsum Komaryani, MPPM Kepala Pusat Pembiayaan & Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan Jaminan Kesehatan Bagi Seluruh
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2016
No. 25/05/94/Th. VI, 4 Mei 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/05/18/Th. VI, 4 Mei 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN I-2016 SEBESAR 101,55
Lebih terperinciPRAKTEK SPESIALIS DI ERA SJSN. Aru W. Sudoyo Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia PAPDI
PRAKTEK SPESIALIS DI ERA SJSN Aru W. Sudoyo Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia PAPDI Jumlah Dokter Spesialis/100.000 penduduk menurut Provinsi 26/10/09 Pendidikan KKI 4 NUMBER OF SPECIALISTS
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL. dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan
IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan Yogyakarta, 15 Maret 2014 Agenda Dasar Hukum Kepesertaan,
Lebih terperinciPertumbuhan Simpanan BPR/BPRS. Semester I Tahun 2013
Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS Semester I Tahun 2013 DAFTAR ISI Pertumbuhan Simpanan pada BPR/BPRS Grafik 1 10 Dsitribusi Simpanan pada BPR/BPRS Tabel 9 11 Pertumbuhan Simpanan Berdasarkan Kategori Grafik
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciGRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN
GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN 2005-2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 83.3 85.0 82.0 85.1 60.0 64.5 68.7 71.2 57.5 48.1 2005 2006 2007
Lebih terperinciPENDATAAN RUMAH TANGGA MISKIN DI WILAYAH PESISIR/NELAYAN
SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENDATAAN RUMAH TANGGA MISKIN DI WILAYAH PESISIR/NELAYAN DISAMPAIKAN OLEH : DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN, SELAKU
Lebih terperinciPertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS
Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Semester II Tahun 2013 GROUP PENJAMINAN DIREKTORAT PENJAMINAN DAN MANAJEMEN RISIKO 0 DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik 1 3 Pertumbuhan Simpanan pada
Lebih terperinciPERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT
PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT 1 2 Penanggung Jawab : Sekjen Kemenkes Pimpinan Sidang : Kadinkes Sumatera
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM. No Jenis Penerimaan
4 GAMBARAN UMUM 4.1 Kinerja Fiskal Daerah Kinerja fiskal yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah, yang digambarkan dalam APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah Indonesia dari tahun ke tahun berupaya untuk memberikan kemudahan kepada setiap warganya tanpa terkecuali untuk akses ke pelayanan kesehatan dengan memperbaiki
Lebih terperinciKESEHATAN ANAK. Website:
KESEHATAN ANAK Jumlah Sampel dan Indikator Kesehatan Anak Status Kesehatan Anak Proporsi Berat Badan Lahir, 2010 dan 2013 *) *) Berdasarkan 52,6% sampel balita yang punya catatan Proporsi BBLR Menurut
Lebih terperinciSkenario pelaksanaan Kebijakan JKN: Bagaimana mencegah kemungkinan terjadinya kegagalan dan menghadapi era MEA?
Skenario pelaksanaan Kebijakan JKN: Bagaimana mencegah kemungkinan terjadinya kegagalan dan menghadapi era MEA? Prof. Dr. Laksono Trisnantoro MSc. PhD Magister Manajemen Rumahsakit (MMR) Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciPertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS
Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Semester I Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN
No. 10/02/91 Th. VI, 6 Februari 2012 INDEKS TENDENSI KONSUMEN A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 10/11/18.Th.V, 5 November 2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015 INDEKS TENDENSI KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN III-2015 SEBESAR
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperincidr. Mohammad Edison, MM., AAK
dr. Mohammad Edison, MM., AAK Alamat kantor : Jl. Dr. Djunjunan No 144 Tlp / Fax : 022 2013174 Alamat Rumah : Perum Candra Kirana T-3 RT 037/008 No HP : (0354) 778861 Email : Mohammad.Edison@bpjs-kesehatan.go.id
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015
BADAN PUSAT STATISTIK No. 46/05/Th. XVIII, 5 Mei 2015 INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015 KONDISI BISNIS MENURUN NAMUN KONDISI EKONOMI KONSUMEN SEDIKIT MENINGKAT A. INDEKS
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULAWESI SELATAN
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULAWESI SELATAN SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif.
Lebih terperinciInfo Singkat Kemiskinan dan Penanggulangan Kemiskinan
Info Singkat Kemiskinan dan Penanggulangan Kemiskinan http://simpadu-pk.bappenas.go.id 137448.622 1419265.7 148849.838 1548271.878 1614198.418 1784.239 1789143.87 18967.83 199946.591 294358.9 2222986.856
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013
ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI BALI
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BALI SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat ini
Lebih terperinciPemanfaatan Hasil Ujian Nasional MTs untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan
Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional MTs untuk Perbaikan Akses dan Mutu Pendidikan Asep Sjafrudin, S.Si, M.Si Jenjang Madrasah Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama (MTs/SMP) memiliki peranan yang sangat penting
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI BANTEN
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BANTEN SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciBEBAN PENYAKIT TERKAIT ROKOK TERHADAP JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BEBAN PENYAKIT TERKAIT ROKOK TERHADAP JAMINAN KESEHATAN NASIONAL dr. Dwi Martiningsih, M.Kes, AAK Deputi Direksi Bidang Riset dan Pengembangan 18 Oktober 2017 Simposium Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Ahli
Lebih terperinciKESEHATAN REPRODUKSI. Website:
KESEHATAN REPRODUKSI Tujuan Umum: Menyediakan informasi mengenai indikator kesehatan ibu dan besaran masalah kesehatan reproduksi Khusus: Memperoleh informasi kejadian kehamilan di rumah tangga Memperoleh
Lebih terperinciIPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014
IPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014 LATAR BELAKANG Sebelum tahun 1970-an, pembangunan semata-mata dipandang sebagai fenomena ekonomi saja. (Todaro dan Smith)
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb.
Sambutan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Assalamu alaikum Wr. Wb. Sebuah kebijakan akan lebih menyentuh pada persoalan yang ada apabila dalam proses penyusunannya
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PROGRAM LISTRIK PERDESAAN DI INDONESIA: KEBIJAKAN, RENCANA DAN PENDANAAN Jakarta, 20 Juni 2013 DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KONDISI SAAT INI Kondisi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciSTRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI
STRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI Wiko Saputra Peneliti Kebijakan Publik Perkumpulan Prakarsa PENDAHULUAN 1. Peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) 359 per
Lebih terperinciWORKSHOP KOMPILASI DATA SATUAN PENDIDIKAN DAN PROSES PEMBELAJARAN. Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta
WORKSHOP KOMPILASI DATA SATUAN PENDIDIKAN DAN PROSES PEMBELAJARAN Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta Kab. Karimun, 2015 PAPARAN PENDAHULUAN A. DAPODIK B. WORKSHOP
Lebih terperinciBuku Indikator Kesehatan
Buku Indikator Kesehatan www.dinkes.sulbarprov.go.id Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Jalan Kurungan Bassi no 19 Mamuju Telpon 0426-21037 Fax : 0426 22579 BUKU INDIKATOR KESEHATAN PROVINSI SULAWESI
Lebih terperinciEvaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)
Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *) Oleh : Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS, DAA Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian *) Disampaikan
Lebih terperinci