Lampiran 1. Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah mengenai indikator akses lahan dan kepastian hukum.

Transkripsi

1 Lampiran 1 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah mengenai indikator akses lahan dan kepastian hukum No Kabupaten/ Kota Q31 : Persepsi Waktu yg dibutuhkan untuk pengurusan status tanah 1) Q34 : Persepsi kemudahan perolehan Lahan 2) Q36 : Persepsi Penggus uran Lahan 3) Q38 : Persepsi Frekwensi penggusur an Lahan 4) Q40 : Persepsi Frekwensi konflik kepemilik an Lahan 4) Q 42 : Keselur uhan permasa lahan lahan usaha 5) 1) dalam satuan minggu 2) 1 = Sangat sulit, 2 = sulit, 3 = mudah, 4 = Sangat mudah 3) 1 = Sangat Mungkin, 2 = Mungkin, 3 = Tidak Mungkin, 4 = Sangat Tidak Mungkin 4) 1 = Sangat Sering, 2 = Sering, 3 = Jarang, 4 = Tidak Pernah 5) 1 = Sangat besar, 2 = besar, 3 = kecil, 4 = sangat kecil, 6= tidak ada, 9= menolak untuk menjawab Lampiran 2 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah mengenai indikator Izin Usaha No Kabupaten /Kota Q50aR1: persepsi perusaha an yg memiliki TDP 1) Banggai 1 Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-toli Buol Parigi 8 Moutong Tojo Unauna Sigi Kota Palu Q51cR1: kemudah Q52cR1:per Q54R1- epsi tingkat R3:pelaya an biaya yang nan izin peroleha memberatka usaha n TDP & rata2 wkt peroleha n TDP 2) usaha 3) bebas KKN,efisi en,bebas pungli 4) Q57: keberadaan mekanisme pengaduan 5) 1 Banggai Kepulauan 2 Banggai Morowali Poso Donggala Toli-toli Buol

2 8 Parigi Moutong 9 Tojo Unauna Sigi Kota Palu ) 1= ya, 2= tidak 2) 1=sangat suli,2=sulit,3=mudah,4=sangat mudah 3) 1=sangat buruk, 2=cukup buruk, 3=tidak buruk, 4=tidak buruk sama sekali 4) 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju 5) 1=ya, 2=tidak Lampiran 3 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah mengenai indikator interaksi PEMDA dengan pelaku usaha No Kabupaten /Kota Q61: persepsi keberadaa n forum komunikas i PEMDA dgn pelaku usaha 1) Q62: persepsi tingkat pemecah an permasal ahan dunia usaha 2) Q64: persepsi tingkat dukunga n PEMDA thd pelaku usaha daerah 3) Q66: persepsi tingkat kebijaka n PEMDA yg berorient asi unk mendoro ng iklim investasi 4) Q67: perseps i tingkat kebijak an non diskrim inasi PEMD A 5) Q68: persepsi pengaruh kebijakan PEMD A thd pengeluar an dunia usaha 6) Q71:pers epsi tingkat hambata n interaksi PEMD dgn pelaku usaha 7) 1 Banggai Kepulauan 2 Banggai Morowali Poso Donggala Toli-toli Buol Pearigi Moutong 9 Tojo Unauna

3 10 Sigi Kota Palu ) 1= sangat besar,2=besar,3=kecil,4=sangat kecil,5=tidak ada 2) 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju 3) 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju 4) 1=sama sekali tidak melakukan promosi investasi,2=sedikit sekali tertarik untuk melakukan promosi investasi,3=pemda lebih tertarik untuk mempromosikan investasi & melakukan pengumpulan uang dari sektor swasta,4=pemda hanya tertarik untuk melakukan promosi investasi 5) 1=Pemda menciptakan kesempatan yang sama kepada seluruh pelaku usaha,2=pemda menciptakan kesempatan yang sama kepada seluruh pelaku usaha namun terkadang masih membuat kebijakan yang hanya berpihak kepada pelaku usaha tertentu,3=pemda hanya berpihak kepada pelaku usaha tertentu meskipun ada beberapakebijakan yang ditujukan untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi seluruhpelaku usaha 6) 1=sangat tidak setuju,2=tidak setuju,3=setuju,4=sangat setuju 7) 1= sangat besar,2=besar,3=kecil,4=sangat kecil,5=tidak ada Lampiran 4 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah mengenai indikator program PEMDA untuk pengembangan usaha sektor swasta Q73a : Q74aR5 : Q73b : Q74aR4 : Persepsi tingkat Persepsi tingkat persepsi persepsi tingkat N Kabupaten/K pengetahuan manfaat tingkat manfaat PPUS o ota akan pelatihan partisipasi thd pelaku keberadaan PPUS 1) dalam PPUS 2) usaha 3) pengajuan kredit 3) Banggai 1 Kepulauan Banggai Morowali Poso Donggala Toli-toli Buol Parigi 8 Moutong Tojo Unauna Sigi Kota Palu ) 1= ya, 2= tidak 2) 1= ya, 2= tidak 3) 1 = Sangat tidak bermanfaat, 2= tidak bermanfaat, 3= bermanfaat, 4= sangat bermanfaat

4 Lampiran 5 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah mengenai indikator kapasitas dan integritas bupati/walikota No Kabupaten /Kota Q79R1: persepsi pemahama n kepala daerah thd masalah dunia usaha 1) Q79R2: persepsi profesion alisme birokrat daerah 2) Q79R3: persepsi tindakan kepala daerah yg mengunt ungkan diri sendiri 3) Q79R4: persepsi ketegasa n kepala daerah thd korupsi birokratn ya 4) Q79R5: persepsi karakter kepemim pinan kepala daerah 5) Q82: persepsi hambatan kapasitas & integritas kepala daerah thd dunia usaha 6) 1 Banggai Kepulauan 2 Banggai Morowali Poso Donggala Toli-toli Buol Pearigi Moutong 9 Tojo Unauna Sigi Kota Palu ) 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju 2) 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju 3) 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju 4) 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju 5) 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju 6) 1 = Sangat besar, 2 = besar, 3 = kecil, 4 = sangat kecil, 6= tidak ada, 9= menolak untuk menjawab Lampiran 6 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah mengenai indikator keamanan dan penyelesaian sengketa

5 1) Nilai median 2) 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju 3) 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju 4) 1 = Sangat besar, 2 = besar, 3 = kecil, 4 = sangat kecil, 6= tidak ada, 9= menolak untuk menjawab Lampiran 7 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah mengenai indikator Biaya Transaksi No Kabupaten /Kota Q122 : Persepsi Q120R1: Q121 : persepsi tingkat Q118bR1 : persepsi kualitas hambatan Persepsi tingkat kualitas penanganan N Kabupaten/K keamanan & kejadian penanganan masalah o ota penyelesaian pencurian di masalah demontrasi tempat usaha 1) masalah thd kriminal oleh buruh oleh polisi 2) polisi 3) kinerja perusahaan 4) Banggai 1 Kepulauan Banggai Morowali Poso 1, Donggala Toli-toli Buol Parigi 8 Moutong Tojo Unauna Sigi Kota Palu Q84cR1- R2: persepsi tingkat hambatan pajak & retribusi thd kinerja perusahaa n 1) Q86a: persepsi tingkat pembaya ran donasi thd PEMD 2) Q86cR1- R2: persepsi tingkat hambata n donasi thd PEMDA 3) Q90bR1: persepsi tingkat pembaya ran biaya informal pelaku usaha thd polisi 4) Q92: persepsi tingkat hambata n biaya transaksi thd kinerja perusaha an 5) 1 Banggai Kepulauan 2 Banggai Morowali Poso

6 5 Donggala Toli-toli Buol Pearigi Moutong 9 Tojo Unauna Sigi Kota Palu ) 1 = Sangat Memberatkan, 2 = Cukup Memberatkan, 3 = Sedikit Memberatkan, 4 = Tidak Memberatkan 2) Nilai rata-rata dalam rupiah 3) 1 = Sangat Memberatkan, 2 = Cukup Memberatkan, 3 = Sedikit Memberatkan, 4 = Tidak Memberatkan 4) 1 = Sangat Memberatkan, 2 = Cukup Memberatkan, 3 = Sedikit Memberatkan, 4 = Tidak Memberatkan 5) 1 = Sangat besar, 2 = besar, 3 = kecil, 4 = sangat kecil, 6= tidak ada, 9= menolak untuk menjawab Lampiran 8 Modus dan median persepsi perusahaan kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah mengenai indikator infrastruktur daerah No Kabupaten /Kota Q114aR2: kondisi lampu peneranga n jalan 1) Q114bR4: persepsi lama perbaikan infrastrukt listrik 2) Q114bR 3: persepsi lama perbaika n infrastru ktur air PDAM 2) Q108: persepsi lama pemada man listrik 2) Q116: persepsi tingkat hambatan infrastrukt ur thd kinerja perusahaa 1 Banggai Kepulauan 2 Banggai Morowali 2 1 2, Poso Donggala n 3)

7 6 Toli-toli Buol Pearigi Moutong 9 Tojo Unauna Sigi Kota Palu ) 1 = Sangat Buruk, 2 = Buruk, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik 2) Lama perbaikan (hari) 3) 1 = Sangat besar, 2 = besar, 3 = kecil, 4 = sangat kecil, 6= tidak ada, 9= menolak untuk menjawab Lampiran 9 Hasil Uji Korelasi Spearman sub variabel indikator TKED terhadap indikator kinerja perekonomian(pdrb,pengangguran,kemiskinan) Sub indikator Hasil korelasi PDRB pengangguran Kemiskinan

8 Q51cr1 Lanjutan Lampiran Q52cr Q54r Q54r3 Q62R

9 Q62R Q62R Q64R Q64R2 Lanjutan Lampiran Q64R Q64R Q64R Q

10 Q Q68R Q68R2 Lanjutan Lampiran Q Q74aR Q74aR Q74aR

11 Q74arR ** Q74aR * Q74aR6 Lanjutan Lampiran Q Q79R Q79R Q79R Q79R

12 Q79R Q82 Lanjutan Lampiran Q120R Q120R Q120R Q121R Q121r

13 Q Q84CR1 Lanjutan Lampiran Q84CR Q86CR Q86CR Q90BR Q Q114aR

14 Q114aR2 Lanjutan Lampiran ** Q114aR Q114aR Q114aR Q116 31a Q51dr Q118BR

15 Lanjutan Lampiran 9 Q118bR Q118bR Q86AR Q114bR Q114bR Q114bR ** Q114bR

16 Q114bR5 Lanjutan Lampiran Q Q50ar1 Q50br1 Q57 Q61 Q73a q73b Q Keterangan : Data ordinal Data Interval Data Nominal Sub indikator yg berpengaruh

17 nyata Nilai yang tidak keluar disebabkan seluruh data pada subindikator tersebut nilainya sama, karena semua sub indikator TKED tidak ada satupun yang sig terhadap pertumbuhan maka selanjutnya melakukan korelasi dengan pertumbuhan Lampiran 10 Hasil Korelasi Pearson (data interval) Antara PDRB perkapita dengan masingmasing Sub Indikator 31a Q51dr1 Q118BR1 Q118bR2 Q118bR4 Q86AR1 s Pearson PDRB_HB Pearson Pearson Pearson Pearson Pearson Q114bR1 Q114bR2 Q114bR3 Q114bR4 Q114bR5 Q108 Pearson Pearson Pearson Pearson -744 ** 009 Pearson a Pearson

18 Hasil korelasi pearson antara In(PDRB HB) vs data interval 31a Q51dr1 Q118BR1 Q118bR2 Q118bR4 Q86AR1 s Pearson IN_PDRBHB Pearson Pearson Pearson Pearson Pearson Q114bR1 Q114bR2 Q114bR3 Q114bR4 Q114bR5 Q108 Lampiran 11Hasil korelasi spearman (data nominal,ordinal) s 34 PDRB_HB Pearson Pearson Pearson Pearson -800 ** 003 Pearson a Pearson

19 40 42 Q51 cr1 Q52 cr1 Q54 r1 Q54 r3 Q62 R1 Q62 R2 Q62 R3 Q64 R1 Q64 R2 Q64 R3 Q64 R4 Q64 R5 Q Q67 Q68 R1 Q68 R2 Q71 Q74 ar1 Q74 ar2 Q74 ar3 Q74 arr

20 Q74 ar5 Q74 ar6 Q75 Q79 R1 Q79 R2 Q79 R3 Q79 R Q79 R5 Q82 Q12 0R1 Q12 0R2 Q12 0R3 Q12 1R1 Q12 1r2 Q Q84 CR1 Q84 CR2 Q86 CR1 Q86 CR2 Q90 BR1 Q92 Q11 4aR 1 Q11 4aR

21 866 Q Q11 4aR Q73 A Q11 4aR Q73 B Q11 4aR 5 Q10 6 Q11 6 Q50 AR Q50 BR1 Q57

22 Lampiran 12 Hasil Korelasi Pearson In PDRB, In Kemiskinan, In Pengangguran VS Sub Indikator yang berskala Interval PDRB PENGANGGURAN KEMISKINAN Pearson A Pearson Q51dr Pearson * Q118BR Pearson Q118bR Pearson Q118bR Pearson Q86AR Pearson Q114bR Pearson Q114bR Pearson * Q114bR Pearson Q114bR Pearson a a a Q114bR Pearson Q

23 Lampiran 13:Kontribusi konsumsi,pengeluaran pemerintah dan investasi terhadap PDRB tahun 2011 (%) Nominal Kota Palu Persentasi Kota Palu Nominal Kab Dgl Persentasi Kab Dgl Konsumsi RT , ,91 KONSUMSI LEMBAGA SWASTA YG TIDAK MENCARI UNTUNG , ,87 KONSUMSI PEMERINTAH , ,36 PEMBENTUK MODAL TETAP DOMESTIK BRUTO , ,45 PERUBAHAN STOK , ,15 EKSPOR BARANG DAN JASA , ,66 IMPOR BARANG DAN JASA , ,41

24 Lampiran 14 : Hasil Chi-Square data proses perencanaan dan penganggaran indikator disiplin anggaran di kabupaten donggala dan kota palu Pertanyaan no 1 dan 2 Anggaran harus disusun berdasarkan kebutuhan riil dan prioritas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja masing-masing Oleh karena itu disiplin anggaran harus tertuju kepada arah dan kebijakan anggaran yang ditetapkan Pertanyaannya adalah: 1 Menurut B/I/S, bagaimana alokasi belanja dengan tujuan kebijakan anggaran a Semua alokasi telah sesuai b Sebagian besar alokasi telah sesuai c Sebagian besar alokasi belum sesuai HIPOTESIS H0 : Pertanyaan tidak ada hubungan dengan Kota H1 : Pertanyaan ada hubungan dengan Kota Uji Statistik Tolak H0 jika nilai sig < 005 atau Pertanyaan ada hubungan dengan kota Kota * 1 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 1 Tidak Sesuai Sesuai Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Asy mp Sig Value df (2-sided),174 b 1,677,008 1,927,174 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),752,463 b 0 cells (,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 5,36 sig 0677> 005 Crosstabs 2 Dalam aturan penyusunan alokasi anggaran tidak diperbolehkan terjadi duplikasi anggaran Sepengetahuan B/I/S dalam pelaksanaan alokasi anggaran selama ini di kabupaten/kota B/I/S, dupilikasi anggaran: a Dapat dihindarkan sepenuhnya b Sebagian besar dapat dihindarkan c Sulit untuk dihindari

25 Count Kota Total Donggala Palu Kota * 2 Crosstabulation 2 Tidak Dapat Dapat Dihindarkan Dihindarkan Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Asy mp Sig Value df (2-sided),130 b 1,719, ,000,130 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided) 1,000,515 b 2 cells (50,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 3,45 sig 0719> 005 Crosstabs 3 Disiplin anggaran dapat dilihat dari ada tidaknya extra budgetbaik dalam anggaran penerimaan maupun anggaran pengeluaran daerah Menurut B/I/S anggaran extra budget a Tidak dapat ditolerir sama sekali b Dapat ditolerir untuk derajat tertentu c Lainnya sebutkan Kota * 3 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu Tidak dapat ditolerir 3 dapat ditolerir untuk derajat sama sekali tertentu Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases 0800>005 Asy mp Sig Value df (2-sided),064 b 1,800,000 1,994,064 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),811,497 b 0 cells (,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 15,52

26 Lampiran 15: Hasil Chi-Square data proses perencanaan dan penganggaran indikator prioritas anggaran di kabupaten donggala dan kota palu Penyusunan prioritas dilakukan melalui proses pembahasan yang diawali dengan perencanaan dari tingkat desa hingga musrembang sebagai bahan pertimbangan dalam menghasilkan penerimaan Pertanyaannya adalah: 4 Menurut B/I/S proses pembahasan alokasi anggaran: a Telah sesuai dengan mekanisme yang sudah ada b Menyimpang dari mekanisme Kota * 4 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu Telah sesuai dengan mekanisme 4 Menyimpang dari yang ada mekanisme Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Asy mp Sig Value df (2-sided),003 b 1,958, ,000,003 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided) 1,000,673 b 2 cells (50,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 1,95 sig 0958> 005 Crosstabs 5 Dalam mengalokasikan anggaran, apakah muncul alokasi baru diluar prioritas sehingga dapat mengurangi alokasi pos anggaran lain yang telah direncanakan? a Ya b Tidak Kota * 5 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 5 Ya Tidak Total

27 Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases sig 0072> 005 6Menurut B/I/S munculnya alokasi baru dan terjadinya pengurangan pos anggaran lain yang telah diprioritaskan tersebut : a Dapat ditolerir b Dapat ditolerir pada derajat tertentu Crosstabs Chi-Square Tests Asy mp Sig Value df (2-sided) 3,235 b 1,072 2,467 1,116 3,256 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),110,058 b 0 cells (,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 17,05 Kota * 6 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 6 Dapat ditolerir derajat Dapat ditolerir tertentu Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases sig 0969> 005 Asy mp Sig Value df (2-sided),002 b 1,969, ,000,002 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided) 1,000,612 b 1 cells (25,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 4,94

28 Lampiran 16: Hasil Chi-Square data proses perencanaan dan penganggaran indikator efisiensi anggaran di kabupaten donggala dan kota palu Crosstabs Untuk dapat mengalokasikan anggaran secara efisien, diperlukan pertimbangan biayamanfaat Oleh karena itu, PEMDA memerlukan pengkajian kebutuhan dan penetapan standar nilai ekonomi untuk mendukung penajaman prioritas pengeluaran Pertanyaannya adalah: 9Menurut B/I/S pembahasan APBD a Telah melalui pengkajian standar nilai ekonomi untuk mendukung penajaman prioritas b Belum melalui pengkajian nilai standar ekonomi Kota * 9 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu Telah melalui pengkajian standar nilai ekonomi untuk 9 Belum melalui pengkajian nilai standar menduku ekonomi Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Asy mp Sig Value df (2-sided),889 b 1,346,447 1,504,891 1,345 sig 0346> 005 Crosstabs 12Dalam penetapan alokasi anggaran, menurut B/I/S a Telah menggunakan analisis manfaat-biaya b Cukup dengan negosiasi saja antara PEMDA dan DPRD 78 a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),416,252 b 0 cells (,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 8,28 Kota * 12 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu Telah menggunaka n analisis 12 Cukup dengan negosiasi saja antara PEMDA manf aat-biay a dan DPRD Total

29 Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Chi-Square Tests Asy mp Sig Value df (2-sided) 1,061 b 1,303,524 1,469 1,067 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),367,235 b 0 cells (,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 6,32 sig 0303> 005 Crosstabs 15Apakah menurut B/I/S, apakah penerapan kendala anggaran ketat diperlukan dalam penetapan alokasi anggaran? a Mutlak diperlukan b Melihat situasi Kota * 15 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 15 Mutlak Melihat diperlukan Situasi Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases sig 0351>005 Asy mp Sig Value df (2-sided),869 b 1,351,366 1,545,879 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),515,274 b 0 cells (,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 5,42

30 Lampiran 17: Hasil Chi-Square data proses perencanaan dan penganggaran indikator efektifitas pengelolaan anggaran di kabupaten donggala dan kota palu Crosstabs 18Menurut B/I/S penilaian kinerja anggaran yang telah dilaksanakan oleh PEMDA selama ini adalah: a Evaluasi 3-5 tahunan b Evaluasi tahunan saja c Kedua-duanya dilakukan Kota * 18 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 18 Ev aluasi 3-5 Ev aluasi Kedua-duan tahunan tahunan saja ya dilakukan Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio N of Valid Cases Asy mp Sig Value df (2-sided),400 a 2,819,407 2, a 2 cells (33,3%) have expected count less than 5 The minimum expected count is 1,50 sig 0819> 005 Crosstabs 21Untuk mengetahui apakah pemda sudah optimal dalam mengalokasikan pengeluaran untuk penyediaan dan pelayanan jasa publik sesuai dengan preferensi masyarakat, penilaian kinerja sebaiknya: a Melakukan evaluasi langsung melalui survei ke masyarakat b Cukup dievaluasi oleh DPRD saja Kota * 21 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu Melakukan evaluasi langsung melalui survei ke 21 Cukup dievaluasi oleh DPRD masyarakat saja Total

31 Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Chi-Square Tests Asy mp Sig Value df (2-sided),412 b 1,521,157 1,692,412 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),626,346 b 0 cells (,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 11,69 sig 0521> 005 Crosstabs 25Untuk meningkatkan efektifitas anggaran, maka penetapan alokasi anggaran harus melalui pengkajian kebutuhan objektif dan berorientasi output Terhadap pendapat tersebut B/I/S a Setuju b Tidak setuju Count Kota Total Donggala Palu sig 0529> 005 Kota * 25 Crosstabulation 25 Setuju Tidak Setuju Total

32 Lampiran 18: Hasil Chi-Square data proses perencanaan dan penganggaran indikator akuntabilitas anggaran di kabupaten donggala dan kota palu Dalam era otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, akuntabilitas menjadi kata kunci dan pemda sebagai pengemban amanat publik bertanggung jawab atas kinerja yang dihasilkannya, sehingga diperlukan pengalokasian anggaran daerah yang berorientasi kepada kinerja Informasi keuangan yang dihasilkan PEMDA diperuntukkan kepada masyarakat secara keseluruhan sebagai perwujudan akuntabilitas publik dan merupakan alat mencegah penyelewengan Pertanyaannya adalah: 28UU No 32 dan No 33 tahun 2004 telah melahirkan paradigma baru dalam pengelolaan keuangan dan anggaran daerah yang berorientasi kepada kepentingan publik Hal ini menuntut PEMDA untuk membuat laporan keuangan dan transparansi informasi anggaran kepada publik Untuk itu, menurut B/I/S sebaiknya siapakah yang mengevaluasi pelaksanaan pengawasan keuangan pemerintah daerah? a Diperiksa oleh akuntan publik b Diperiksa secara internal oleh Badan Pengawasan Daerah Crosstabs Kota * 28 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu Diperiksa oleh akuntan publik 28 Diperiksa secara internal oleh Badan Pengawasan Daerah Total Chi-Square Tests sig 0465> 005 Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Asy mp Sig Value df (2-sided),534 b 1,465,237 1,626,534 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),627,313 b 0 cells (,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 15,50

33 Lampiran 19: Hasil Chi-Square data proses perencanaan dan penganggaran indikator transparansi anggaran di kabupaten donggala dan kota palu Crosstabs 31Dalam era otonomi daerah dan desentralisasi fiskal menurut B/I/S sudah seharusnya PEMDA dapat mempertanggungjawabkan kinerja keuangan daerah melalui: a Publikasi laporan keuangan secara benar sesuai kriteria akuntabilitas dan terbuka b Cukup dilaporkan kepada DPRD saja Kota * 31 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 31 Publikasi laporan keuangan secara benar sesuai kriteria akun Cukup dilaporkan kepada DPRD saja Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Asy mp Sig Value df (2-sided),549 b 1,459,229 1,632,549 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),600,316 b 0 cells (,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 9,59 sig 0459 > 005 Crosstabs 34Dalam rangka transparansi PEMDA harus selalu siap menerima kritik dari masyarakat dengan membuka dialog terbuka a Setuju b Tidak setuju Kota * 34 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 34 Setuju Tidak Setuju Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Asy mp Sig Value df (2-sided),000 b 1,985, ,000,000 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided) 1,000,747 b 2 cells (50,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is,99

34 sig 0985> 005 Perencanaan dan Penganggaran 35Menurut B/I/S waktu pelaksanaan Musrembang mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten telah sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan a Telah sesuai jadwal b Belum sepenuhnya sesuai jadwal Crosstabs Kota * 35 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 35 Belum Telah sesuai sepenuhnya jadwal sesuai jadwal Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Asy mp Sig Value df (2-sided),529 b 1,467,150 1,699,532 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),515,350 b 1 cells (25,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 4,93 sig 0467> 005 Crosstabs 37Apakah dalam konsultasi program/kegiatan antara pemerintah dan pihak legislatif dilakukan prioritas kegiatan a iya, dilakukan prioritas kegiatan b tidak dilakukan prioritas kegiatan Kota * 37 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 37 ada yang tidak ada yang mewakili mewakili Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases sig 0658> 005 Crosstabs Asy mp Sig Value df (2-sided),196 b 1,658,007 1,931,196 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),732,465 b 2 cells (50,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 4,38

35 37Apakah dalam konsultasi program/kegiatan antara pemerintah dan pihak legislatif dilakukan prioritas kegiatan a iya, dilakukan prioritas kegiatan b tidk dilakukan prioritas kegiatan Kota * 38 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 38 iya, dilakukan prioritas tidak dilakukan prioritas kegiatan kegiatan Total Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases Chi-Square Tests Asy mp Sig Value df (2-sided),003 b 1,957, ,000,003 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided) 1,000,672 b 2 cells (50,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 1,95 sig 0957> 005 Crosstabs 39 Menurut B/I/S apakah dalam 1 tahun anggaran terjadi perubahan anggaran a 1 kali perubahan b lebih dari 1 kali perubahan Kota * 40 Crosstabulation Count Kota Total Donggala Palu 40 lebih dari 1 1 kali kali perubahan perubahan Total Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Valid Cases sig 0278> 005 Asy mp Sig Value df (2-sided) 1,175 b 1,278,325 1,569 1,221 1, a Computed only f or a 2x2 table Exact Sig (2-sided) Exact Sig (1-sided),351,287 b 2 cells (50,0%) hav e expected count less than 5 The minimum expected count is 1,95

36 Lampiran 20 Hasil regresi data panel 11 kabupaten/kota Tahun Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/09/13 Time: 09:02 Sample: 1 77 Included observations: 77 Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNI LNG KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Terindikasi ada heteroskedasitis dan otokorelas untuk itu dilakukan uji perk untuk mengidentifikasi adanya heteroskedastis Dependent Variable: LOG(RESID2) Date: 03/09/13 Time: 10:13 Sample: 1 77 Included observations: 77 Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNI LNG KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) untuk mengatasi heteroskedasitas dilakukan uji white dan diperoleh hasil sbb:

37 Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/09/13 Time: 10:31 Sample: 1 77 Included observations: 77 White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNI LNG KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Masalah otokorelasi masih ada dengan nilai DW yang masih sangat rendah untuk itu dilakukan uji BG untuk mengidentifikasi otokorelasi tsb Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(2,66) Obs*R-squared Prob Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/09/13 Time: 11:05 Sample: 1 77 Included observations: 77 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNI LNG KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var -585E-16

38 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Menghilangkan otokoresi dengan melakukan differensial tingkat pertama Dependent Variable: D(LNPDRBKAP) Date: 03/10/13 Time: 07:38 Sample (adjusted): 2 77 Included observations: 76 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA D(LNI) D(LNG) KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Untuk mengidentifikasi bahwa masalah otokorelasi sudah tidak ada lagi dilakukan kembali uji BG Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(2,65) Obs*R-squared Prob Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/10/13 Time: 08:33 Sample: 2 77 Included observations: 76 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA D(LNI) D(LNG) KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT

39 PERBAIKANPDAM RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var 749E-17 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dilakukan kembali diff tingkat pertama dengan mendifferensialkan semua variabel independent termasuk variabel TKED Dependent Variable: D(LNPDRBKAP) Date: 03/10/13 Time: 08:39 Sample (adjusted): 2 77 Included observations: 76 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA D(LNI) D(LNG) D(KONLAMPU_JALAN) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dilakukan kembali uji BG Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(2,65) Obs*R-squared Prob Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/10/13 Time: 08:42 Sample: 2 77 Included observations: 76 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA D(LNI)

40 D(LNG) 590E D(KONLAMPU_JALAN) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var -584E-18 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: D(LNPDRBKAP) Date: 03/10/13 Time: 08:53 Sample (adjusted): 2 77 Included observations: 76 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C D(DKOTA) D(LNI) D(LNG) D(KONLAMPU_JALAN) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(2,65) Obs*R-squared Prob Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/10/13 Time: 08:56 Sample: 2 77 Included observations: 76 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob

41 C D(DKOTA) D(LNI) D(LNG) D(KONLAMPU_JALAN) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var 511E-18 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(1,66) Obs*R-squared Prob Chi-Square(1) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/10/13 Time: 08:59 Sample: 2 77 Included observations: 76 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob C D(DKOTA) D(LNI) D(LNG) D(KONLAMPU_JALAN) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) RESID(-1) R-squared Mean dependent var 511E-18 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: D(LNPDRBKAP)

42 Date: 03/10/13 Time: 09:26 Sample (adjusted): 2 77 Included observations: 76 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C D(DKOTA) D(LNG) D(KONLAMPU_JALAN) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(2,66) Obs*R-squared Prob Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/10/13 Time: 09:18 Sample: 2 77 Included observations: 76 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob C D(DKOTA) D(LNG) D(KONLAMPU_JALAN) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var 365E-18 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: D(LNPDRBKAP)

43 Date: 03/10/13 Time: 12:28 Sample (adjusted): 2 77 Included observations: 76 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C D(DKOTA) D(LNG) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PERBAIKANPDAM) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(2,68) Obs*R-squared Prob Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/10/13 Time: 12:31 Sample: 2 77 Included observations: 76 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob C D(DKOTA) D(LNG) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PERBAIKANPDAM) RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var 164E-18 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: D(LNPDRBKAP)

44 Date: 03/10/13 Time: 12:54 Sample (adjusted): 2 77 Included observations: 76 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C D(DKOTA) D(LNG) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(2,69) Obs*R-squared Prob Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/10/13 Time: 12:56 Sample: 2 77 Included observations: 76 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob C D(DKOTA) D(LNG) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var 113E-17 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) model dengan menambahkan variabel bebas interaksi dummy dan lnbm Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/12/13 Time: 11:43 Sample: 1 77

45 Included observations: 77 Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNINVESTASI LNBM KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNBM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) model dengan mengeluarkan lninvestasi Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/12/13 Time: 11:58 Sample: 1 77 Included observations: 77 Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNBM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) reg dengan menambah variabel interaksi dummy dan lninvestasi Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/12/13 Time: 12:27 Sample: 1 77 Included observations: 77 Variable Std Error t-statistic Prob C

46 DKOTA LNINVESTASI LNBM KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNBM INTERAKSI_LNINVESTAI R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dengan melakukan diff tingkat pertama Dependent Variable: D(LNPDRBKAP) Date: 03/12/13 Time: 13:15 Sample (adjusted): 2 77 Included observations: 76 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA D(LNINVESTASI) D(LNBM) KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNBM INTERAKSI_LNINVESTAI R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: D(LNPDRBKAP) Date: 03/12/13 Time: 13:21 Sample (adjusted): 2 77 Included observations: 76 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA D(LNINVESTASI) D(LNBM) D(KONLAMPU_JALAN)

47 D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) INTERAKSI_LNBM INTERAKSI_LNINVESTAI R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: D(LNPDRBKAP) Date: 03/12/13 Time: 13:25 Sample (adjusted): 2 77 Included observations: 76 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA D(LNINVESTASI) D(LNBM) D(KONLAMPU_JALAN) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) D(INTERAKSI_LNBM) D(INTERAKSI_LNINVESTAI) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/12/13 Time: 15:01 Sample: 1 77 Included observations: 77 Variable Std Error t-statistic Prob C LNINVESTASI LNBM INTERAKSI_LNBM INTERAKSI_LNINVESTAI R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion

48 Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/12/13 Time: 15:45 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNBM INTERAKSI_LNINVESTAI R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/12/13 Time: 17:56 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

49 Reg terhadap pengangguran (unemploy) Dependent Variable: LNEMPLOY Date: 03/09/13 Time: 09:23 Sample: 1 77 Included observations: 77 Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNI LNG KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dilakukan uji metode white untuk menghilangkan heteroskedastis Dependent Variable: LNEMPLOY Date: 03/10/13 Time: 09:57 Sample: 1 77 Included observations: 77 White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNI LNG KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) untuk mendeteksi adanya otokorelasi dilakukan uji BG Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(2,66) 08093

50 Obs*R-squared Prob Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/10/13 Time: 10:12 Sample: 1 77 Included observations: 77 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNI LNG 763E KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var 280E-15 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) dengan N = 22 Dependent Variable: LNPENGANGGURAN Date: 03/13/13 Time: 08:11 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNINVESTASI LNBM KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

51 Dependent Variable: LNPENGANGGURAN Date: 03/13/13 Time: 08:20 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Regresi untuk lnpov Dependent Variable: LNPOV Date: 03/09/13 Time: 09:26 Sample: 1 77 Included observations: 77 Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNI LNG KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNPOV Date: 03/10/13 Time: 10:29 Sample: 1 77 Included observations: 77

52 White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNI LNG KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dilakukan uji BG untuk mendeteksi otokorelasi Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(2,66) Obs*R-squared Prob Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/10/13 Time: 10:36 Sample: 1 77 Included observations: 77 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNI LNG KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var 778E-16 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

53 Melakukan diff tingkat pertama Dependent Variable: D(LNPOV) Date: 03/10/13 Time: 10:48 Sample (adjusted): 2 77 Included observations: 76 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C D(DKOTA) D(LNI) D(LNG) D(KONLAMPU_JALAN) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) deteksi dengan uji BG Breusch-Godfrey Serial LM Test: F-statistic Prob F(2,65) Obs*R-squared Prob Chi-Square(2) Test Equation: Dependent Variable: RESID Date: 03/10/13 Time: 10:53 Sample: 2 77 Included observations: 76 Presample missing value lagged residuals set to zero Variable Std Error t-statistic Prob C D(DKOTA) D(LNI) D(LNG) D(KONLAMPU_JALAN) D(LAMAPERBAIKANLISTRIK ) D(MANFAATPPUS) D(PELATIHANPENKREDIT) D(PERBAIKANPDAM) -595E RESID(-1) RESID(-2) R-squared Mean dependent var -409E-17 Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion

54 Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dengan N=22 Dependent Variable: LNKEMISKINAN Date: 03/13/13 Time: 08:24 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNKEMISKINAN Date: 03/13/13 Time: 08:28 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

55 dengan perubahan dummy antara kota dan kabupaten d=1 kabupaten d=0 kota Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/13/13 Time: 14:35 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNINVESTASI LNBM KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNBM INTERAKSI_LNINVESTAI R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/13/13 Time: 14:43 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNINVESTASI LNBM KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/13/13 Time: 15:00 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments

56 Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNBM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNPDRBKAP Date: 03/13/13 Time: 15:04 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKAB LNBM DKAB*LNBM E LAMAPERBAIKAN LISTRIK(hari) MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM(hari) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dengan N=22 Dependent Variable: LNKEMISKINAN Date: 03/13/13 Time: 18:36 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM

57 LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNBM INTERAKSI_LNINVESTAI R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNKEMISKINAN Date: 03/13/13 Time: 18:47 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNKEMISKINAN Date: 03/13/13 Time: 18:52 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM

58 R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dengan data N= 22 Dependent Variable: LNPENGANGGURAN Date: 03/13/13 Time: 17:53 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNBM INTERAKSI_LNINVESTAI R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNPENGANGGURAN Date: 03/13/13 Time: 18:04 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNINVESTAI R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat

59 Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNPENGANGGURAN Date: 03/13/13 Time: 18:09 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI E KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM INTERAKSI_LNINVESTAI R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: PERTUMBUHAN Date: 04/04/13 Time: 15:51 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI INTERAKSI_LNBM INTERAKSI_LNINVESTAI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

60 Dependent Variable: PERTUMBUHAN Date: 04/04/13 Time: 16:03 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKAB LNBM LNINVESTASI INTERAKSI_LNBM INTERAKSI_LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) KONLAMPU_J LAMAPERBAIK MANFAATPPU PELATIHANPE PERBAIKANPD LNBM LNINVESTASI ALAN ANLISTRIK S NKREDIT AM LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_J ALAN LAMAPERBAIK ANLISTRIK MANFAATPPU S PELATIHANPE NKREDIT PERBAIKANP DAM Dependent Variable: PERTUMBUHAN Date: 04/15/13 Time: 18:48 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI

61 KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: PERTUMBUHAN Date: 04/15/13 Time: 18:53 Sample (adjusted): Included observations: 22 after adjustments White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKAB LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK (hari) MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM(hari) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) memakai ln pdrb Dependent Variable: PDRB Date: 04/16/13 Time: 08:42 Sample (adjusted): Included observations: 18 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C DKOTA LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM

62 R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: LNPDRB Date: 04/16/13 Time: 09:10 Sample (adjusted): Included observations: 18 after adjustments White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Std Error t-statistic Prob C DKAB LNBM LNINVESTASI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK (hari) MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM(hari) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable:LN PDRB Date: 04/16/13 Time: 11:43 Sample (adjusted): Included observations: 18 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C LNINVESTASI INTERAKSI_LNINVESTAI KONLAMPU_JALAN LAMAPERBAIKANLISTRIK MANFAATPPUS PELATIHANPENKREDIT PERBAIKANPDAM R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion

63 Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Lampiran21: Korelasi sub indeks unfrastruktur dan PPUS dengan total indeks TKED INDEKS_TOTA L KONLAMPU_J ALAN LAMAPERBAIK ANLISTRIK MANFAATPPU S PELATIHANPE NKREDIT PERBAIKANPD AM INDEKS_TOTA L KONLAMPU_J ALAN LAMAPERBAIK ANLISTRIK MANFAATPPU S PELATIHANPE NKREDIT PERBAIKANPD AM Dependent Variable: PDRBDGL

64 Date: 05/28/13 Time: 21:29 Sample (adjusted): 1 8 Included observations: 7 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C BMDGL R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Dependent Variable: PDRBPLW Date: 05/28/13 Time: 21:37 Sample (adjusted): 1 8 Included observations: 8 after adjustments Variable Std Error t-statistic Prob C BMPLW R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared SD dependent var SE of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

65 Lampiran21: Rasio Ketergantungan Pemerintah Kabupaten dan kota Se-Provinsi *) Lampiran 22: Rasio Jumlah Guru terhadap Total PNSD Kabupaten dan Kota se propinsi *) Sumber :DJPK, tidak termasuk DKI *)

66 Lampiran 23: Rasio Belanja Pegawai Terhadap Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten dan Kota se-provinsi *) Sumber data APBD 2012 tidak termasuk DKI *)