BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN DAN KEBUTUHAN INFORMASINYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN DAN KEBUTUHAN INFORMASINYA"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN DAN KEBUTUHAN INFORMASINYA 3.1 Tentang Perusahaan Sejarah Perusahaan Pada tahun 1998, PT. Gapura Angkasa didirikan untuk pertama kali di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. PT. Gapura Angkasa menawarkan berbagai pelayanan penerbangan, seperti : penyediaan cargo, penanganan penumpang dan bagasi, serta operasi penerbangan pesawat dengan kualitas yang tinggi. Perusahaan ini diakui oleh Lembaga IATA ( International Air Transport Association ). IATA merupakan salah satu Lembaga yang bertujuan untuk membantu perusahaan perusahaan penerbangan untuk mencapai keseragaman persaingan harga. PT. Gapura Angkasa memiliki beberapa cabang, seperti di Aceh, Medan, Padang, Biak, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, Manado, Makasar, Jakarta, Jogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Denpasar, Mataram dan Jayapura. Jumlah karyawan PT. Gapura Angkasa cabang bandara Soekarno-Hatta sampai saat ini adalah 894 orang. Pada awalnya PT. Garuda Indonesia selaku penerbangan melaksanakan kegiatan ground handling untuk kepentingan sendiri, mengingat kebutuhan akan pelayanan profesional dan tuntutan hasil kerja yang optimal dengan mengutamakan unsur keselamatan, kehandalan, tepat waktu dan kepuasan pelanggan. Ground handling 54

2 55 merupakan suatu kegiatan penerbangan yang berkaitan dengan penanganan atau pelayanan terhadap para penumpang, seperti bagasinya, cargo, pos, peralatan pembantu pergerakan pergerakan pesawat didarat dan pesawat terbang itu sendiri selama berada di bandara udara, baik untuk kedatangan maupun untuk keberangkatan. Oleh karena itu PT. Garuda Indonesia mempertimbangkan untuk menyerahkan kegiatan ground handling kepada PT. Gapura Angkasa. PT. Gapura Angkasa merupakan perusahaan perseroan terbatas yang didirikan oleh 3 perusahaan BUMN, yaitu : 1. PT. Garuda Indonesia, selaku penerbangan terbesar di Indonesia. 2. PT. Angkasa Pura I, selaku pengelola bandar udara di Indonesia timur. 3. PT. Angkasa Pura II, selaku pengelola bandar udara di Indonesia barat. Pada tanggal 26 januari 1998 disepakati untuk mendirikan perusahaan dengan nama PT. Gapura Angkasa dengan bidang kerja pelaksanaan ground handling. Dasar hukum pendirian PT. Gapura Angkasa adalah : 1. SK Menteri Keuangan RI no. S-546/MK016/1997 tanggal 5 November 1997 tentang pendirian perusahaan kerjasama. 2. SK Menteri Keuangan RI no. SR04/MK016/1998 tanggal 29 Januari 1998 tentang perjanjian kerjasama usaha, anggaran dasar dan keanggotaan PT. Gapura Angkasa.

3 56 3. Akta Notaris Imas Fatimah,SH no. 32 tanggal 26 Januari 1998, tentang pendirian perusahaan kerjasama PT. Gapura Angkasa. Bagian bagian yang dipegang PT. Gapura Angkasa, yaitu : 1. Perwakilan dan akomodasi. 2. Load control, komunikasi dan mengontrol keberangkatan. 3. Unit load device control. 4. Penumpang dan bagasi. 5. Cargo dan surat kantor pos. 6. Jalur penerbangan. 7. Pelayanan pesawat terbang. 8. Bahan bakar dan minyak. 9. Pemeliharaan pesawat terbang. 10. Pengoperasian penerbangan dan para pekerja adminstrasi 11. Surface transport. 12. Jasa katering. 13. Pengawasan dan adminstrasi 14. Keamanan Fungsi PT. Gapura Angkasa adalah menyelenggarakan ke-14 section tersebut secara cepat, aman, efisien dan ekonomis dalam rangka menunjang kelancaran operational penerbangan di bandara sesuai dengan kesiapan masing masing stasiun.

4 57 Kantor pusat dan kantor kantor cabang PT. Gapura Angkasa, yaitu : 1. Kantor pusat gedung penjamin, floor 3 dan 3A jln. Angkasa, Blok B9 Kav.6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Indonesia. 2. Kantor kantor cabang Jakarta (CGK) terminal F, Soekarno Hatta International Airport. 3. Jakarta (HLP) Halim Perdana Kusuma International Airport. 4. Denpasar (DPS) Ngurah Rai International Airport. 5. Medan (MES) Polonia International Airport. 6. Surabaya (SUB) Juanda International Airport. 7. Makasar (UPG) Hasanudin International Airport. 8. Balikpapan (BPN) Sepinggan International Airport. 9. Yogyakarta (JOG) Adi Sutjipto International Airport. 10. Semarang (SMG) Ahmad Yani International Airport. 11. Biak (BIK) Frans Kasieppo International Airport. 12. Pekanbaru (PKU) Sutan Syarif Kasim II Airport. 13. Pontianak (PNK) Supadio Airport. 14. Banjarmasin (BDJ) Syamsuddin Noor Airport. 15. Manado (MDC) Sam Ratulangi Airport. 16. Palangkaraya (PKY) Cilikriwut Airport. 17. Padang (PDG) Minangkabau International Airport. 18. Palembang (PLM) Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport. 19. Solo (SOC) Adi Sumarmo Airport.

5 Mataram (AMI) Selaparang Airport. 21. Banda Aceh (BTJ) Sultan Iskandar Muda Airport. 22. Jayapura (DIJ) Sentani Airport. 23. Sorong (SOQ) Domine Eduard Osok Airport. 24. Pangkal Pinang (PGK) Depati Amir Airport. 25. Jambi (DJB) Sultan Thaha Airport Visi dan Misi 1. Misi PT. Gapura Angkasa, yaitu : a. Memberi konstribusi positif dalam integritas bisnis jasa penerbangan. b. Berperan serta dalam membentuk sinergi bisnis antara perusahaan dengan pemegang saham. c. Meraih keuntungan. d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan. e. Menjadi perusahaan ground handling yang diakui di Asia. 2. Visi PT. Gapura Angkasa, yaitu : Mengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan,dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis.

6 Tujuan Perusahaan Tujuan PT. Gapura Angkasa adalah untuk memaksimalkan kontribusinya dan untuk mempertahankan kepuasaan pelanggan Kegiatan Bisnis Perusahaan Kegiatan bisnis utama pada PT. Gapura Angkasa adalah menawarkan berbagai pelayanan penerbangan kepada para pelanggan, seperti : penyediaan cargo, penanganan penumpang dan bagasi, serta operasi penerbangan pesawat dengan kualitas yang tinggi Struktur Organisasi Di dalam perusahaan terdapat beberapa unit kerja yang masingmasing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda, sehingga dibentuklah sebuah struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena dengan mempelajari struktur organisasi, maka dapat diperoleh gambaran mengenai bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan tersebut, beserta tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta koordinasi antar bagian-bagian yang bersangkutan. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan PT. Gapura Angkasa pada bagian Dinas Informatika dan Pelaporan, yang menggambarkan hubungan vertikal dan horizontal antara pemimpin dan bawahan beserta karyawannya. Dimana karyawan atau bawahan harus

7 60 menjalankan tugasnya masing-masing dan bertanggung jawab kepada atasannya agar bisa tercapai hasil kerja yang optimal. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Gapura Angkasa

8 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dari masing masing unit organisasi yang berdasarkan pada struktur organisasi PT. Gapura Angkasa di atas, antara lain : 1. General Manager Tugas dan tanggung jawab General Manager : a. Mengatur dan mengawasi semua divisi. b. Bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas perusahaan. c. Mengawasi jalannya perusahaan. d. Mengadakan pemeriksaan laporan secara berkala. 2. Senior Manager Operation Area Tugas dan tanggung jawab Senior Manager Operation Area : a. Mengatur kegiatan penerbangan b. Mengatur kegiatan operasional baik MPA ( Maskapai Penerbangan Asing) maupun Garuda. 3. Head Section Safety & Security Tugas dan tanggung jawab Head Section Safety & Security : a. Mengatur keamanan dari kegiatan yang sedang berlangsung. b. Memastikan bahwa standar mutu di bidang keamanan dapat dijalankan. c. Mengontrol proses administrasi keamanan agar dapat berjalan secara transparan dan benar. d. Melakukan pembinaan secara terstruktur terhadap bawahannya.

9 62 e. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap tim yang dipimpin. 4. Division Manager Non GA Services Tugas dan tanggung jawab Division Manager Non GA Services adalah mengatur kegiatan operasional yang berada di luar penerbangan Garuda. 5. Division Manager GA Services Tugas dan tanggung jawab Division Manager GA Services adalah mengatur kegiatan operasional penerbangan Garuda. 6. Division Manager FLT. Operation Tugas dan tanggung jawab Division Manager FLT. Operation adalah mengkoordinasi seluruh kegiatan operasional yang terdiri dari load control, ramp handling, loading master, DEPCO ( Deperature Control ) 7. Division Manager GSE. Operation Tugas dan tanggung jawab Division Manager GSE. Operation adalah menyediakan dan mempersiapkan peralatan peralatan penerbangan yang dibutuhkan. 8. Division Manager Customer Services Tugas dan tanggung jawab Division Manager Customer Services adalah memberi pelayanan dan informasi.

10 63 9. Division Manager Technic Tugas dan tanggung jawab Division Manager Technic adalah bertanggung jawab terhadap perawatan semua perlatan kantor. 10. Division Manager Intern Services Tugas dan tanggung jawab Division Manager Intern Services : a. Mengelola layanan internal, seperti bagian personalia dan tata usaha. b. Mensortir CV yang masuk. c. Merencanakan sistem dan mekanisme kerja yang efektif dan efisien. d. Menyusun Job Description, Specification, dan Evaluation bagi seluruh jabatan sesuai susunan organisasi dan merevisi ulang sesuai perkembangan kebutuhan perusahaan. e. Memonitor dan mengevaluasi hasil kerja karyawan. f. Membantu memecahkan masalah karyawan yang dipandang dapat mempengaruhi prestasi kerjanya. 11. Division Manager Finance Tugas dan tanggung jawab Division Manager Finance adalah mengatur dan menyelesaikan sistem pembukuan keuangan. 12. Liasion Officer Non GA Tugas dan tanggung jawab Liasion Officer Non GA adalah mengatur dan bertanggung jawab terhadap MPA ( Maskapai Penerbangan Asing ).

11 Assistant / Duty Manager GA. Services Tugas dan tanggung jawab Assistant/Duty Manager GA. Services adalah membantu Division Manager GA Services dalam mengatur kegiatan operasional penerbangan Garuda. 14. Assistant / Duty Manager FLT. Operation Tugas dan tanggung jawab Assistant/Duty Manager FLT. Operation adalah membantu Division Manager FLT. Operation dalam mengkoordinasi seluruh kegiatan operasional. 15. Assistant / Duty Manager GSE. Operation Tugas dan tanggung jawab Assistant/Duty Manager GSE. Operation adalah membantu Division Manager GSE. Operation dalam menyediakan dan mempersiapkan peralatan peralatan. 16. Assistant Manager GSE. Maintanance Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager GSE. Maintanance adalah merawat serta memelihara peralatan dan bertanggung jawab terhadap Division Manager Technic. 17. Assistant Manager HRD, MPWR SCHD & GA Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager HRD, MPWR SCHD & GA : a. mengatur penjadwalan setiap karyawan. b. Pengurusan perencanaan kebutuhan karyawan ( Man Power Planning ) untuk keperluan dan perkembangan organisasi perusahaan.

12 65 c. Memasang iklan untuk penerimaan karyawan baru. d. Pengangkatan, pengembangan, pemberhentian dan kesejahteraan pegawai serta dokumentasi tata naskah pegawai pelaksana persuratan dinas dan kearsipan. e. Pelaksanaan administrasi anggaran dan perbendaharaan serta akuntansi, penyiapan sarana dan prasarana kerja, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja dan keprotokolan. f. Evaluasi pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat. 18. Assistant Manager Treasury & Budgeting Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager Treasury & Budgeting adalah mengatur dan merencanakan total biaya ( cost ) yang dapat dipakai oleh perusahaan serta mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan dari perusahaan. 19. Liasion Officer Garuda Tugas dan tanggung jawab Liasion Officer Garuda adalah mengontrol dan mengevaluasi kinerja karyawan Garuda. 20. Assistant Manager GSE. Maintance Support Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager GSE. Maintance Support adalah bertanggung jawab terhadap perawatan peralatan yang mendukung kinerja perusahaan.

13 Assistant Manager Perf. Analys & Management Reports Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager Perf. Analys & Management adalah menganalisis perfomance dan mengatur laporan yang masuk dalam perusahaan. 22. Assistant Manager Accounting Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager Accounting adalah a. Melakukan Audit Internal. b. Mengontrol data transaksi dari proyek. c. Melakukan amortisasi biaya. 23. Assistant Manager Facility Maintanance Tugas dan tanggung jawab Assistant Manager Facility Maintanance adalah merawat semua fasilitas, baik sarana ataupun prasarana yang ada dalam perusahaan. 3.2 Gambaran Sistem Yang Sistem Berjalan Data Flow Diagram Diagram Konteks Berikut ini adalah diagram konteks pengelolaan sumber daya manusia pada sistem yang sedang berjalan saat ini.

14 67 Keterangan : PHK = Pemutusan Hubungan Kerja Gambar 3.2 Diagram Konteks

15 Diagram Nol Berikut ini adalah diagram noll pengelolaan sumber daya manusia pada sistem yang sedang berjalan saat ini. Keterangan : PHK = Pemutusan Hubungan Kerja Gambar 3.3 Diagram Nol

16 Diagram Rinci Gambar 3.4 Diagram Rinci Perekrutan

17 Gambar 3.5 Diagram Rinci Pelatihan 70

18 Gambar 3.6 Diagram Rinci Penilaian 71

19 Gambar 3.7 Diagram Rinci Cuti 72

20 73 Teguran 1 Pelanggaran 1 5.1* Analisa Pelanggaran Divisi Jabatan Penilaian Kayawan SP Pelanggaran 3 SP 3 5.1* Analisa Pelanggaran SP 2 Karyawan SP 1 Pelanggaran 2 Pelanggaran 1 Surat Pensiun Karyawan Surat Referensi Surat Pengunduran Diri 5.3* Pengaturan PHK Usulan PHK Konfirmasi Human Resource Surat PHK Surat Pengunduran Diri dan Konfirmasi Surat Usulan PHK Divisi yang Terkait PHK Laporan PHK 5.5* Pembuatan Laporan PHK 5.4* Pembuatan Surat PHK Laporan PHK Gambar 3.8 Diagram Rinci Pemutusan Hubungan Kerja Prosedur di Dalam Sistem PT. Gapura Angkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbangan seperti penyediaan cargo, penanganan penumpang dan bagasi, serta operasi penerbangan pesawat. Untuk mencapai kinerja yang

21 74 berkualitas tinggi dibutuhkan pengelolaan sumber daya manusia yang lebih profesional. Pengelolaan sumber daya manusia meliputi mulai dari perekrutan karyawan, pelatihan karyawan, penilaian prestasi karyawan, permohonan cuti dan pemutusan hubungan kerja ( PHK ). Berikut ini merupakan prosedur perekrutan karyawan, penilaian karyawan, promosi, mutasi, demmosi dan pemecatan karyawan dalam proses pengelolaan sumber daya manusia yang terdapat pada PT. Gapura Angkasa Perekrutan Karyawan Perekrutan tenaga kerja dimaksudkan untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Pembahasan formulir lamaran, test psikologi dan wawancara dalam menentukan kebutuhan tenaga kerja, baik menyangkut jumlah maupun mutu tenaga kerja merupakan seleksi dalam memilih dan menarik tenaga kerja. Pada unit organisasi PT. Gapura Angkasa, fungsi perekrutan tenaga kerja ini didelegasikan kepada para ahli bagian HRD. Prosedur dari kegiatan perekrutan karyawan adalah sebagai berikut:

22 75 1. Divisi yang membutuhkan tenaga kerja mengusulkan permintaan karyawaan serta mengirim dokumen permintaan karyawan kepada divisi HRD. 2. Divisi HRD menerima dokumen permintaan karyawan dari divisi yang membutuhkan tenaga kerja. 3. Divisi membuat promosi ( periklanan ) lowongan kerja secara manual melalui media massa. 4. Media masa membuat dokumen periklanan lowongan kerja serta menyebarkan dokumen tersebut kepada pelamar yang akan melamar. 5. Pelamar membuat CV kemudian mengirimkan CV ke Divisi HRD. 6. Divisi HRD menerima semua CV pelamar. 7. Divisi HRD melakukan penyeleksian CV pelamar. 8. Divisi HRD memilih dokumen hasil pelamar yang memenuhi syarat. 9. Divisi HRD mengirim dokumen hasil pelamar yang memenuhi syarat ke Divisi yang membutuhkan permintaan tenaga kerja. 10. Divisi HRD membuat surat panggilan tes dan wawancara serta mengirimnya ke pelamar yang memenuhi seleksi. 11. Pelamar menerima surat panggilan tes dan wawancara.

23 Pelamar mendatangai Divisi HRD untuk melakukan proses tes dan wawancara secara manual. 13. Divisi HRD menilai haasil tes dan wawancara dari pelamar. 14. Divisi HRD melakukan proses penyeleksian penerimaan karyawan baru. 15. Apabila seleksi penerimaan calon karyawan baru tidak disetujui oleh divisi HRD maka divisi HRD membuat konfirmasi kepada pelamar serta mengirim surat penolakan kepada pelamar 16. Apabila seleksi penerimaan calon karyawan baru disetujui, maka Divisi HRD membuat 1 rangkap surat perjanjian kerja kepada calon karyawan baru untuk ditandatangani. 17. Pelamar menerima surat perjanjian kerja. 18. Pelamar menandatangani surat perjanjian kerja. 19. Pelamar mengirim surat perjanjian kerja kepada divisi HRD. 20. Divisi HRD membuat NIPP untuk karyawan baru.

24 Gambar 3.4 Diagram Aliran Dokumen Proses Perekrutan 77

25 Pelatihan Karyawan Pelatihan ( training ) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Prosedur dari kegiatan pelatihan karyawan adalah sebagai berikut : 1. Divisi yang terkait mengirimkan dokumen dokumen karyawan yang berhak mendapatkan pelatihan kepada divisi HRD. 2. Divisi HRD membuat dan mengirimkan surat penawaran untuk mengikuti kegiatan pelatihan kepada karyawan. 3. Karyawan menerima surat penawaran tersebut dan memberi respon kepada divisi HRD. 4. Divisi HRD mengadakan kegiatan pelatihan yang diikuti oleh karyawan. 5. Divisi HRD memberi hasil dari pelatihan yang telah dijalankan. 6. Divisi HRD mengirim hasil pelatihan kepada divisi yang terkait dan kepada karyawan.

26 Gambar 3.5 Diagram Aliran Dokumen Pelatihan 79

27 Penilaian Prestasi Karyawan Penilaian prestasi kerja merupakan proses dimana organisasi organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka. PT. Gapura Angkasa melakukan penilaian prestrasi pada karyawan berdasarkan kualitas dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas yang diberikan, penampilan dalam pelaksanaan jasmani maupun rohani, tertibnya dalam peraturan PT. Gapura Angkasa serta penyusaian diri terhadap lingkungan sekitarnya. Prosedur dari kegiatan penilaian prestasi karyawan adalah sebagai berikut : 1. Manager divisi yang terkait memantau kegiatan serta produktivitas karyawan setiap hari. 2. Manager divisi yang terkait memberikan hasil laporan kegiatan serta produktivitas karyawan kepada divisi HRD. 3. Divisi HRD menerima laporan kegiatan serta produktivitas karyawan. 4. Divisi HRD melakukan penilaian prestasi karyawan. 5. Divisi HRD mencetak laporan penilaian prestasi karyawan. 6. Divisi HRD memberikan laporan penilaian prestasi karyawan kepada manager divisi yang terkait. 7. Divisi yang terkait menerima laporan penilaian a prestasi karyawan, kemudian mengevaluasi laporan tersebut.

28 Gambar 3.6 Diagram Aliran Dokumen Penilaian Prestasi 81

29 Permohonan Cuti Cuti merupakan suatu kebijaksanaan yang dianut setiap organisasi dimana ada waktu tertentu para pegawai tidak bekerja, tetapi tetap memperoleh penghasilan. PT. Gapura Angkasa memberikan hak cuti kepada setiap karyawan membutuhkannya. Setiap karyawan memiliki hak cuti yang terbatas, apabila seorang karyawan telah habis hak cutinya maka karyawan tersebut tidak dapat mengambil cuti lagi. Prosedur dari kegiatan permohonan cuti karyawan adalah sebagai berikut : 1. Karyawan meminta formulir permohonan cuti kepada Divisi HRD. 2. Divisi HRD menerima permohonan cuti karyawan. 3. Divisi HRD mencetak formulir permohonan cuti dan memberikan formulir tersebut pada karyawan. 4. Karyawan menerima dan mengisi formulir permohonan cuti kosong. 5. Karyawan menyerahkan formulir permohonan cuti yang telah diisi kepada divisi HRD. 6. Divisi HRD menerima formulir cuti yang telah diisi oleh karyawan, kemudian Divisi HRD memeriksa jatah atau sisa waktu cuti yang dimiliki oleh karyawan yang bersangkutan. 7. Apabila jatah cuti yang dimiliki oleh karyawan sudah habis, maka divisi HRD mengirim surat penolakan cuti kepada karyawan.

30 83 8. Apabila jatah cuti yang diminta oleh karyawan masih tersedia, maka divisi HRD mengurangi waktu cuti yang dimiliki karyawan tersebut. 9. Divisi HRD menandatangani dan mengirimkan surat permohonan cuti kepada karyawan. 10. Karyawan menerima surat permohonan cuti yang telah ditandatangani oleh Divisi HRD, setelah itu karyawan yang bersangkutan menandatangani surat permohonan cuti tersebut. 11. Karyawan mengirimkan surat permohonan cuti yang telah valid kepada Divisi HRD. 12. Divisi HRD menerima surat permohonan cuti yang telah valid, kemudia menyimpan surat permohonan cuti tersebut ke dalam berkas.

31 Gambar 3.7 Diagram Aliran Dokumen Permohonan Cuti 84

32 Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) Pemberhentian merupakan pemutusan hubungan kerja seseorang pada suatu perusahaan. Beberapa alasan pemberhentian antara lain karena undang undang, keinginan karyawan, pensiun, kontrak kerja berakhir, kesehatan karyawan, meninggal dunia atau karena perusahaan dilikuidasi. PT. Gapura Angkasa melakukan pemutusan hubungan berdasarkan argumentasi yang berlandaskan hukum dan fakta fakta yang ada. Prosedur dari krgiatan PHK adalah sebagai berikut : 1. Divisi HRD mengidentifikasikan kinerja karyawan usia karyawan. 2. Divisi HRD mengajukan surat PHK ke divisi HRD. 3. Divisi HRD membuat surat pemecatan dan kemudian surat pemecatan diberikan kepada divisi yang terkait untuk diperoses. 4. Divisi yang terkait memberikan surat pemecatan kepada karyawannya. 5. Karyawan menerima surat pemecatan dan karyawan menandatangani surat pemecatan. 6. Kemudian memberikan surat PHK kepada HRD.

33 Gambar 3.8 Diagram Aliran Dokumen Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) 86

34 Analisis Kebutuhan Informasi Dalam merancang sistem yang diinginkan maka dibutuhkan beberapa informasi penting, antara lain: Proses Kebutuhan informasi Perekrutan 1. Posisi apa saja yang sedang membutuhkan karyawan baru. 2. Jumlah karyawan yang dibutuhkan. 3. Daftar dari seluruh pelamar. 4. Daftar pelamar yang lulus tes dan wawancara. 5. Pelamar yang diterima menjadi karyawan baru. Pelatihan 1. Jenis pelatihan yang akan dibuka. 2. Daftar dari setiap karyawan yang mendapatkan pelatihan. 3. Hasil dari pelatihan karyawan. Penilaian Prestasi 1. Daftar nilai berdasarkan evaluasi kinerja karyawan. Cuti 1. Jumlah cuti yang diambil oleh karyawan. Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK ) 1. Daftar dari setiap karyawan yang sudah berumur 60 tahun.

35 88 2. Daftar dari setiap karyawan yang mendapat pemecatan. Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Informasi 3.4 Permasalahan yang Dihadapi Berdasarkan sistem yang sedang berjalan pada PT. Gapura Angkasa, ditemukan beberapa masalah, seperti : 1. Proses penyimpanan data masih secara manual dalam bentuk dokumen dokumen arsip, sehingga data tidak tersimpan dengan baik dan sulit mendapatkan informasi tentang karyawan. 2. Pada perekrutan tenaga kerja, divisi HRD masih memakai sistem manual, sehingga memakan banyak waktu, memungkinkan adanya kehilangan beberapa data dan pembuatan basisdata masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel. 3. Menyulitkan divisi HRD dalam memasuki, memperbarui, mencari dan memproses data karyawan. 3.5 Solusi Pemecahan Masalah Pada divisi Human Resource Department ( HRD ) memerlukan informasi dan data secara cepat, tepat dan akurat. Selama ini divisi HRD mengakses beberapa informasi dan data yang berupa dokumen dokumen yang terpisah. Data tersebut seharusnya disimpan dalam sistem yang terintegrasi, sehingga mempermudah pengaksesan data dan informasi yang dibutuhkan.

36 89 Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka penulis membuat basisdata karyawan, sehingga data data karyawan dapat diakses dengan mudah dan cepat. Langkah selanjutnya adalah merancang suatu aplikasi sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan PT. Gapura Angkasa. Aplikasi ini akan dibuat dengan software Visual Basic.Net 2008 serta menggunakan microsoft SQL Server Tujuan dari aplikasi ini adalah mempermudah pekerjaan karyawaan divisi HRD dan tidak memakan banyak waktu, serta mampu memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada era globalisasi ini sangat berpengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada era globalisasi ini sangat berpengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi ini sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya, semakin maju dan canggihnya teknologi

Lebih terperinci

PELAYANAN DAN PENANGANAN PENUMPANG KHUSUS DI RUANG TUNGGU (BOARDING GATE) PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA CENGKARENG

PELAYANAN DAN PENANGANAN PENUMPANG KHUSUS DI RUANG TUNGGU (BOARDING GATE) PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA CENGKARENG PELAYANAN DAN PENANGANAN PENUMPANG KHUSUS DI RUANG TUNGGU (BOARDING GATE) PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA CENGKARENG Yuniar Istiyani STTKD Yogyakarta ABSTRAK Perusahaan Ground

Lebih terperinci

a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan.

a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan. a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, b. Mengikuti perkembangan tehnologi, sehingga dapat menyediakan kepada pimpinan informasi yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv INTISARI... v ABSTRACT

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv INTISARI... v ABSTRACT DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv INTISARI... v ABSTRACT... vi MOTTO... vii HALAMAN PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... xi DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulis memperhatikan bahwa industripenerbangan khususnya pelayanan jasa kebandarudaraan dan jasa lain yang terkait dengan fasilitas bandar udara sedang berkembang

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : INST 009 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARA HAJI TAHUN 1438

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kita baru saja membenahi kondisi perekonomian yang cukup pelik,

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kita baru saja membenahi kondisi perekonomian yang cukup pelik, BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Mandala Airlines didirikan pada tanggal 17 April 1969 saat negara kita baru saja membenahi kondisi perekonomian yang cukup pelik,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Sekilas Tentang Angkasa Pura II Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Pengembangan Usaha. di kawasan barat indonesia sejak tahun 1984.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Pengembangan Usaha. di kawasan barat indonesia sejak tahun 1984. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Pengembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Angkasa Pura II adalah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang bergerak dibidang jasa, pengelolaan kebendaraan dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Sebelum PT (Persero) Angkasa Pura II berdiri terlebih dahulu dibangun landasan pacu Bandara Polonia Medan sehingga dengan adanya landasan inilah PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanggerang; Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Sultan

BAB I PENDAHULUAN. Tanggerang; Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Sultan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura (Persero) Adalah sebuah Badan usaha Milik Negara yang bergerak dibidang jasa pengelolaan kebandaraan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura II (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 tahun 1984. Perubahan nama dari Perum

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB I Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT. Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah membangun Bandar Udara baru yang terletak di pinggir timur kota Medan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 1995 (21 September 1995) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di Lingkungan Departemen Perhubungan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Kemayoran bertugas mengelola Pelabuhan Udara Kemayoran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Kemayoran bertugas mengelola Pelabuhan Udara Kemayoran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. 1.1.1 Bentuk Usaha Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1962, yaitu dengan didirikannya Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran.PN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut Angkasa Pura II atau Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam

Lebih terperinci

S U R A T E D A R A N NOMOR : SE 013 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN RUNWAY SAFETY PROGRAM DAN PEMBENTUKAN RUNWAY SAFETY TEAM

S U R A T E D A R A N NOMOR : SE 013 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN RUNWAY SAFETY PROGRAM DAN PEMBENTUKAN RUNWAY SAFETY TEAM S U R A T E D A R A N NOMOR : SE 013 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN RUNWAY SAFETY PROGRAM DAN PEMBENTUKAN RUNWAY SAFETY TEAM 1. Menindaklanjuti : a. ICAO Assembly Resolution A37-6 on Runway Safety b. Global

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada PT. (Persero) Angkasa Pura II adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menjalankan bisnis jasa pelayanan

Lebih terperinci

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyambut lebaran Tahun 2017 (1438 H),

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyambut lebaran Tahun 2017 (1438 H), KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : INST 006 TAHUN 2017 TENTANG PEl_AKSANAAN ANGKUTAN UDARA LEBARAN TAHUN 2017 (1438 H) DENGAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN. AHU AH Tahun Kantor pusat perusahaan ini bertempat di

BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN. AHU AH Tahun Kantor pusat perusahaan ini bertempat di BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Zima Trans Logistic ini mendapat pengesahan akta dengan nomor AHU-100559.AH.01.01 Tahun 2008. Kantor pusat perusahaan ini bertempat di Komplek

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya lapangan terbang Husein Sastranegara, merupakan lapangan terbang peninggalan Pemerintah Hindia Belanda ( sebelum PD II ) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terkemuka dan profesional (World Class Airport Company) untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang terkemuka dan profesional (World Class Airport Company) untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angkasa Pura II memiliki visi menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan profesional (World Class Airport Company) untuk meningkatkan pelayanan dan

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa 9 BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT.Angkasa Pura I (Persero) Nama Perusahaan : PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Ahmad Yani Alamat : Jl. Puad A. Yani Semarang Telepon : (024) 76087735

Lebih terperinci

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fung

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fung BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.89, 2015 KEMENHUB. Alokasi. Ketersediaan Waktu Terbang. Bandar Udara. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 13 TAHUN

Lebih terperinci

Survey Sterilisasi Bandara International sesuai standar pengawasan yang optimal dan efektif

Survey Sterilisasi Bandara International sesuai standar pengawasan yang optimal dan efektif Survey Sterilisasi Bandara International sesuai standar pengawasan yang optimal dan efektif Setiap bandar udara memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karenanya, untuk pengawasan atas arus penumpang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, No. 12, dan telah mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, No. 12, dan telah mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Jasa Angkasa Semesta, didirikan pada tanggal 8 Juni 1984 berdasarkan akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, No. 12, dan telah mendapat

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan 1. Kepala Cabang Kepala cabang memimpin sebuah kantor cabang yang mempunyai tugas menyelenggarakan usaha jasa kebandarudaraan dan jasa keselamatan penerbangan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Visa. Kunjungan. Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Visa. Kunjungan. Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA No.38, 2008 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Visa. Kunjungan. Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.GR.01.06 TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pura II (Persero) unit Airport Operation Center (AOC) yang berlokasi di gedung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pura II (Persero) unit Airport Operation Center (AOC) yang berlokasi di gedung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT. Angkasa Pura II (Persero) unit Airport Operation Center (AOC) yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggalahkan pembangunan di segala bidang, yaitu pembangunan dibidang

BAB I PENDAHULUAN. menggalahkan pembangunan di segala bidang, yaitu pembangunan dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai Negara yang berkembang, Negara Republik Indonesia tengah menggalahkan pembangunan di segala bidang, yaitu pembangunan dibidang ekonomi, sosial budaya, hukum,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Xsis Mitra Utama didirikan di Jakarta pada awal tahun 2005, sebagai sebuah tambahan / cabang usaha dari PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. lingkungan Department Perhubungan yang dimpimpin oleh seorang Direktur Utama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. lingkungan Department Perhubungan yang dimpimpin oleh seorang Direktur Utama BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT.Angkasa Pura 1 ( Persero ) PT.Angkasa Pura 1 ( Persero ) adalah Badan Usaha Milik Negara dalam lingkungan Department Perhubungan yang dimpimpin oleh seorang

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan P.T. Sriwijaya Air atau lebih dikenal dengan nama Sriwijaya Air adalah perusahaan penerbangan swasta nasional yang saat ini eksis meramaikan dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu BUMN di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG BAB II GAMBARAN UMUM PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG 1.1 Sejarah Berdirinya PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEDALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) ANGKASA PURA II PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA KUALANAMUDELI SERDANG. Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM)

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA KUALANAMUDELI SERDANG. Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM) BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA KUALANAMUDELI SERDANG A. Sejarah Ringkas Perusahaan Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM) adalah Bandar Udara yang terletak di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. satu bulan, program Kerja Praktek tersebut dilaksanakan di Divisi Sistem

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. satu bulan, program Kerja Praktek tersebut dilaksanakan di Divisi Sistem BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pelaksanaan Kerja Praktek berlangsung selama satu bulan. Dalam waktu satu bulan, program Kerja Praktek tersebut dilaksanakan di Divisi Sistem Informasi Manajemen, Data Laporan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI DALAM MENDUKUNG FASILITASI (FAL) UDARA

KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI DALAM MENDUKUNG FASILITASI (FAL) UDARA PAPARAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI DALAM MENDUKUNG FASILITASI (FAL) UDARA Rapat Koordinasi Komite Nasional Fasilitasi

Lebih terperinci

LAPORAN DIKLAT TCC PERALATAN PEMANTAU DAN PENUNDA UPAYA KEJAHATAN (P3UK) AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN (ATKP) MEDAN

LAPORAN DIKLAT TCC PERALATAN PEMANTAU DAN PENUNDA UPAYA KEJAHATAN (P3UK) AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN (ATKP) MEDAN LAPORAN DIKLAT TCC PERALATAN PEMANTAU DAN PENUNDA UPAYA KEJAHATAN (P3UK) AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN (ATKP) MEDAN DISUSUN OLEH : DELY UTARI PT ANGKASA PURA II (Persero) KANTOR CABANG BANDAR

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA Kebutuhan Pengembangan Kapasitas Fasilitas Sisi Udara Bandar Udara Di Bawah Pengelolaan PT. (Persero) Angkasa Pura I Capacity Improvement Necessities Of

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri,

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri, 8 BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri, terlebih dahulu dibangun landasan pacu Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sebagai negara kepulauan yang memiliki kurang lebih dari 17.000 pulau yang meliputi seluas kurang lebih 2.000.000

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Bandara Husein Sastranegara Pada tahun 1920, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah lapangan terbang yang diberi nama LUCH WAART AFDELING, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemeliharaan dan peningkatan citra (termasuk reputasi) menjadi sangat krusial

BAB I PENDAHULUAN. pemeliharaan dan peningkatan citra (termasuk reputasi) menjadi sangat krusial 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dunia humas saat ini sudah memasuki era kompetisi di mana pembentukan, pemeliharaan dan peningkatan citra (termasuk reputasi) menjadi sangat krusial (penting).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama lain, untuk menciptakan rasa saling pengertian diantara keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. sama lain, untuk menciptakan rasa saling pengertian diantara keduanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Komunikasi merupakan suatu proses sosial melalui penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan untuk mencapai tujuan tertentu, dan menjadi dasar dari semua

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Koperasi Pegawai Telkom Mediatron merupakan Koperasi Pegawai PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Multimedia, yang berdiri sejak 28

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia Bisnis penerbangan di Indonesia semakin terlihat menjanjikan. Pengguna jasa penerbangan di negara kita

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak

BAB II DESKRIPSI PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak 9 BAB II DESKRIPSI PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut Angkasa Pura II atau Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1862, yaitu dengan didirikannya perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura

BAB I PENDAHULUAN. Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1862, yaitu dengan didirikannya perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1862, yaitu dengan didirikannya perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER 2017 PROVINSI LAMPUNG

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER 2017 PROVINSI LAMPUNG Moda transportasi udara paling banyak digunakan oleh penumpang untuk perjalanan ke luar Provinsi Lampung, yaitu 41,65. BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER PROVINSI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Sumber Mas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan terutama di Pulau Bali. Karena Pulau Bali di kenal

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan terutama di Pulau Bali. Karena Pulau Bali di kenal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Negara Kepulauan dan pertumbuhan perekonomiannya terus berkembang secara pesat, memiliki beberapa transportasi dan jasa pengangkutan pilihan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.1054, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. KPP APEC. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KARTU PERJALANAN PEBISNIS

Lebih terperinci

KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.07 TAHUN 2010 TENTANG

KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.07 TAHUN 2010 TENTANG KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.07 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PER.KBSN-01/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

III.1.1 Sejarah Perusahaan

III.1.1 Sejarah Perusahaan BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Perusahaan PT. TRICOR LINTAS BENUA berdiri di Jakarta pada tanggal 9 Mei 2006, didirikan oleh Radiyan, SE yang berkedudukan di

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang Responden Yth, Dalam rangka menyelesaikan studi pada program Sarjana

Lebih terperinci

Bandar Udara Internasional KUALANAMU

Bandar Udara Internasional KUALANAMU Bandar Udara Internasional KUALANAMU Angkasa Pura II in brief Angkasa Pura II Airport No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Airport Name Sultan Iskandar Muda KUALANAMU Sultan Syarif Kasim II Raja Haji Fisabilillah Minangkabau

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Angkasa Pura II ( Persero ) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Angkasa Pura II ( Persero ) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, Visi dan Misi 1.1.1 Bentuk Usaha PT Angkasa Pura II ( Persero ) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di Kementerian Transportasi terlibat dalam layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak lima tahun terakhir angkutan udara di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. Data angkutan udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ANGGARAN KEUANGAN PADA PT. GAPURA ANGKASA

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ANGGARAN KEUANGAN PADA PT. GAPURA ANGKASA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ANGGARAN KEUANGAN PADA PT. GAPURA ANGKASA Nama : Putri Ratmawati Npm : 41209914 Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM. BAB I PENDAHULUAN Anggaran keuangan adalah suatu

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Temuan risiko dalam sistem perekrutan PT.Metrodata Electronics,Tbk, yaitu: 1. Prosedur Mengidentifikasi Kebutuhan Rekrut a. Keterlambatan pembuatan MPP dan O-Chart

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu BUMN di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola jasa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil Wawancara

LAMPIRAN. Hasil Wawancara L1 LAMPIRAN Hasil Wawancara Dengan: Esther Melinda Jabatan: Human Resource Manager Tanggal: 20 Maret 2013 1. PT BINTANG SEMPURNA perusahaan yang bergerak di bidang apa dan sejak kapan berdiri nya? PT BINTANG

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Mitra Jaya Abadi Surabaya. no.85 Surabaya dengan nomor telepon (031) dan PT.

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Mitra Jaya Abadi Surabaya. no.85 Surabaya dengan nomor telepon (031) dan PT. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Mitra Jaya Abadi Surabaya PT. Mitra Jaya Abadi Surabaya merupakan sebuah instansi yang bergerak di bidang pengiriman barang yang berdiri sejak 15 maret 2004 dengan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2001 TENTANG Menimbang : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2001 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANGKASA PURA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT Angkasa Pura II merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam layanan jasa kebandaraudaraan di Indonesia khususnya wilayah Indonesia bagian

Lebih terperinci

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH LAMPIRAN III TENTANG PERUBAHAN ATAS NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA NO. TUJUAN UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Toyofuji Serasi Indonesia merupakan perusahaan pelayaran yang bergerak di bidang logistik yang didirikan pada tanggal 7 Desember 2005. PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pura Kemayoran bertugas mengelola pelabuhan udara Kemayoran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pura Kemayoran bertugas mengelola pelabuhan udara Kemayoran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1962, yaitu dengan di dirikannya perusahaan negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha. wadah apa perusahaan didirikan. Ini berhubungan dengan produksi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha. wadah apa perusahaan didirikan. Ini berhubungan dengan produksi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk usaha Apabila seseorang atau sekelompok orang ingin mendirikan perusahaan, ada dua hal yang perlu diputuskan, yaitu dalam bidang

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANGKASA PURA I DENGAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno selaku pemilik. Pada awalnya, JNE

BAB I PENDAHULUAN. November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno selaku pemilik. Pada awalnya, JNE BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan adalah sumber daya manusia yang penting dalam perusahaan ataupun organisasi lainnya. Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci