III.1.1 Sejarah Perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III.1.1 Sejarah Perusahaan"

Transkripsi

1 BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Perusahaan PT. TRICOR LINTAS BENUA berdiri di Jakarta pada tanggal 9 Mei 2006, didirikan oleh Radiyan, SE yang berkedudukan di Jl. Krekot III No. 1 Pasar Baru Jakarta Pusat. Selama berdiri hingga sekarang, Tricor bergerak dalam jasa pengiriman paket/dokumen dengan tujuan domestik dan internasional. Didukung oleh jaringan yang kuat di seluruh Indonesia, PT.Tricor sangat mengutamakan pelayanan yang cepat dan terpercaya. Pada Maret 2010, Tricor menempati alamat barunya di Jl. Tebet Barat Raya No. 23 A Jakarta Selatan. Dengan penyempurnaan di berbagai bidang, PT Ticor Lintas Benua memiliki banyak cabang dan perwakilan PT. Tricor di beberapa daerah dan beberapa negara antara lain : Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo/Surakarta, Yogyakarta, Cirebon, Tegal, Purwokerto, Puwarkarta, Sukabumi, Tasikmalaya, Pekalongan, Salatiga, Kudus, Magelang, Malang, Dempasar, Bandar Lampung, Medan, Bandar Aceh, Pekanbaru, batam, Padang, Palembang, Baturaja, Lubuk Linggau, Jambi, Pangkal Pinang, Bengkulu, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya,Makassar, Palu, Kendari, Manado, Corontalo, Ternatif, Ambon, Mataram, Kupang, Jayapura, Sorong

2 III.1.2 Struktur Organisasi Gambar 3.1 struktur organisasi pusat Gambar 3.2 struktur organisasi cabang 38

3 III.1.3 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Penjelasan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT.Tricor Lintas Benua pusat adalah sebagai berikut : 1. Direktur a. Memimpin perusahaan. b. Menetapkan kebijakan perusahaan. c. Mengawasi jalannya perusahaan. d. Mengikuti tender. 2. Manajer Keuangan a. Memantau dan memastikan penerimaan, pembayaran dan tranfer dicatat dengan. tepat waktu dan akurat. b. Mencatat ketentuan-ketentuan keuangan dan pembayaran pelanggan. c. Memeriksa dan meningkatkan pengawasan keuangan dan akunting. 3. Manajer Pemasaran a. Melakukan publikasi untuk memperkenalkan jasa perusahaan ke segala arah dengan media. b. Melakukan follow up kepada pelanggan. c. Memberikan sovenir pada hari-hari besar. d. Melayani semua pertanyaan-pertanyaan pelanggan. 4. Manajer Operasional a. Memantau proses operasional harian. b. Memantau proses operasional daerah. 39

4 c. Memberi laporan kepada direktur berhubungan dengan kinerja operasional perusahaan. 5. General Affair a. Mengecek kenyamanan perusahaan. b. Membantu manajemen operasional untuk melayani pelanggan. c. Memantau semua kegiatan operasional perusahaan sehingga berjalan dengan lancar. d. Mengawasi proses pengantaran dan pengambilan barang pelanggan. e. Mengajukan ide-ide baru untuk mengembangkan operasional perusahaan dan di berikan ke bagian pemasaran. 6. Staff accounting a. Menyusun laporan keuangan bulan dan tahunan. b. Membuat pencatatan cabang. c. Membuat laporan pengeluaran dan penerimaan pusat dan cabang. 7. Bagian keuangan a. Mengatur keluar masuk uang. b. Mengecek pengirimaan kas cabang ke pusat. c. Mengecek kebenaran transaksi pusat dan cabang. d. Mengecek penerimaan dan pengeluaran pusat dan cabang. e. Melakukan pengecekan ke pelanggan. 8. Bagian invoice a. Membuat laporan pengeluaran kas. 40

5 9. Staff pemasaran a. Melakukan publikasi tentang perusahaan. b. Menyebarkan informasi ke segala media. c. Melakukan service pada para custemer langganan. 10. Pelanggan service a. Mendengar keluhan pelanggan. b. Melayani pelanggan. 11. Pelanggan care a. Mendekatkan diri kepada pelanggan. b. Melakukan follow up kepada pelanggan. c. Memberikan solusi kepada custemer. d. Melakukan perubahan yang mengarah kepada keinginan pelanggan. 12. Staff data entry a. Mengimput data transaksi. b. Mengecek data. c. Mengupdate data. 13. Staff operasional a. Mengkoordinir barang masuk dan barang keluar. b. Mengirim barang. c. Melakukan proses penimbangan barang. d. Mengimput data operasional. 14. Staff administrasi a. Mencatat semua data yang terjadi b. Melakukan administrasi pelanggan baru 41

6 Penjelasan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT.Tricor Lintas Benua cabang adalah sebagai berikut : 1. Kepala cabang a. Memimpin cabang. b. Mengawasi jalanya kegiatan cabang. c. Memantau dan memastikan penerimaan dan pengeluaran dicatata dengan akurat. d. Melakukan publikasi untuk memperkenalkan jasa perusahaan ke pelanggan. e. Memberikan otorisasi terhadap dokumen yang ada. f. Mempertagung jawabkan kebenaran dan keakuratan dari semua pencatatan yang dilaporkan kepada pusat. 2. Staff operasional a. Melakukan proses penimbangan barang. b. Mengukur volume barang. c. Mencetak AWB. 3. Staff administrasi a. Mendokumentasi data transaksi. b. Melakukan dokumentasi dan pengarsipan data transaksi. c. Memeriksa absensi seluruh karyawan dan membuat laporan. d. Mengawasi keluar masuk surat dalam perusahaan. e. Memperhatikan dan menyiapkan segala kebutuhan dan pengadaan alat tulis dan peralatan kantor. f. Membantu bagian keuangan untuk membuat laporan keuangan yang akan di laporkan ke pusat. 42

7 4. Staff keuangan a. Mengatur keluar masuk uang cabang. b. Memcatat pemasukan uang dari transaksi. c. Mencatat pengeluaran kas. d. Mengecek kebenaran transaksi. e. Membuat laporan sisa saldo operasional. f. Menyalin rekap data pemasukkan dan pengeluaran, dan laporan sisa saldo operasional ke dalam petty cash. g. Mengirim pencatatan petty cash ke pusat. III.2 Tinjauan Umum Mengenai Pencatatan dan Pelaporan cabang PT.Tricor Lintas Benua III.2.1 Prosedur pencatatan dari Sistem yang Berjalan di Cabang Prosedur dari cabang PT. Tricor Lintas Benua yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : Dimulai pada saat pelanggan datang ke cabang PT Tricor untuk mengirim barang. Barang yang akan di kirim oleh pelanggan, akan dilakukan proses penimbangan secara manual dengan timbangan biasa oleh bagian operasional. Bagian operasional akan segera mengecek harga di daftar harga sesuai dengan berapa berat yang ditimbang dan tujuan yang dituju. Jika barang yang dikirim oleh pelanggan berkaitan dengan volum maka bagian operasional akan mengukur panjang, lebar dan tingginya dan ini dilakukan untuk menentukan harga yang dibebankan. Ketika barang sudah di hitung harganya, baru data akan dicatat ke dalam AWB. 43

8 Dalam penentuan harga barang yang dikirim, PT Tricor menetapkan 2 prosedur yaitu: a. Sesuai dengan berat barang b. Sesuai volume barang Setelah harga yang di tetapkan sudah disetujui dan barang yang akan dikirim dicek fisiknya serta diberikan kotak kayu dan stiker untuk barang pecah belah, bagian operasional akan melakukan proses pencatatan dan pencetakkan Airway bill (AWB). Airway bill akan dicetak 5 dan akan didistribusikan ke : a. Rangkap 1 : akan dikirimkan kepada pengirim b. Rangkap 2 : akan dikirimkan kepada keuangan pusat c. Rangkap 3 : akan dikirim kepada administrasi d. Rangkap 4 : akan dikirim kepada armada e. Rangkap 5 : akan dikirim kepada penerima barang Setelah Airway bill (AWB) diberikan kepada pengirim, barang akan diambil oleh kurir untuk dibawa kebagian pengiriman. Jika barang yang dikirim memiliki tujuan JABODETABEK maka kurir akan langsung mengantarkan barang kiriman pelanggan. Setelah transaksi selesai dilaksanakan yaitu pada pukul dan uang sudah diterima bagian operasional, pada pukul bagian operasional akan membawa AWB rangkap 3 pada bagian administrasi bagian administrasi dan bagian keuangan. Bagian administrasi akan mendokumentasikan AWB rangkap ke 3 ke dalam buku manual dan bagian administrasi akan membantu bagian keuangan untuk mencatat AWB rangkap ke 3 kedalam pembukuan keuangan manual sebagai penerimaan kas cabang. Bagian keuangan akan membuat rekapan pemasukkan, pengeluaran kas dan laporan sisa saldo operasional harian dan dimasukkan kedalam petty cash. Bagian operasional akan 44

9 menyerahkan uang dari transaksi kepada bagian keuangan perharinya dan bagian keuangan akan menyerahkan uang dari transaksi per harinya dengan ditransfer melalui rekening dan akan di cek oleh bagian accounting pusat. Laporan petty cash yang di buat akan dilaporkan kepada kepala cabang untuk diotorisasi dan setelah diotorisasi, pada pukul bagian keuangan akan mengirimkan petty cash kepada bagian accounting di pusat berserta dengan bukti AWB rangkap yang ke-2 dan bukti keluar kas. Petty cash yang dikirim melalui armada akan diterima oleh accounting pusat keesokkan harinya pada pukul III.2.2 Prosedur Pelaporan cabang ke Pusat Bagian keuangan cabang merapikan dan mengecek ulang semua laporan yang di catat secara manual dengan dicocokkan pada AWB. Setelah pencocokan selesai di lakukan, bagian keuangan akan membawa petty cash kepada kepala cabang untuk dimintai otorisasi. Setelah otorisasi diperoleh, bagian keuangan mengirimkan bukti transaksi dan petty cash ke pusat menggunakan armada Tricor. Kurir armada akan mengirim berkas transaksi dan juga petty cash ke pusat yang diterima langsung oleh bagian accounting. Bagian accounting pusat akan membukukan kembali laporan secara manual dari cabang ke sistem sederhana milik pusat. Bagian keuangan akan mengecek kebenaran transaksi dengan melakukan pengecekan secara langsung ke pelanggan secara random terhadap semua transaksi yang ada dan bagian keuangan pusat akan melakukan pengecekan pengeluaran kas cabang secara langsung kepada yang bersangkutan secara rendom. Setelah kebenaran transaksi dinyatakan, laporan yang dibuat dan dicetak. Bagian keuangan akan menyerahkan kepada manajer keuangan untuk dilakukan otorisasi dan akhirnya diserahkan kepada direktur untuk pertanggung jawaban. 45

10 III.2.3 Prosedur Otorisasi Dalam proses pencatatan dan pelaporan keuangan, prosedur otorisasi diatur sebagai berikut : 1. Pada saat menerima oder dari pelanggan, bagian operasional akan membuat AWB rangkap 5 dan setelah barang ditimbang atau diukur panjang lebar dan sudah mengalami persetujuan dengan harga, bagian operasional akan mengotorisasi AWB rangkap 5 dan kemudian dicetak. Otoritasi disi dibuat sebagai persetujuan. 2. Setelah menerima AWB rangakap 3 bagian keuangan akan membuat pencatatan manual kedalam petty cash yang akan dilaporkan ke pusat. Bagian keuangan akan mengotorisasi petty cash yang dibuat sebagai pemberitahuan akan laporan keuangan masuk dan keluar. 3. Bagian accounting akan menyerahkan kepada kepala cabang petty cash yang sudah diotorisasi dan akan diperiksa oleh kepala cabang. Setelah mendapatkan kepastian kebenaran perhitungan, kepala cabang akan mengotorisasikan petty cash sebagai persetujuan. III.2.4 Prosedur Pengendalian Internal yang Diterapkan Terhadap Pelaporan dan Pencatatan 1. Pencatatan a. Bagian operasional menerima oder dari pelanggan secara langsung. b. Bagian operasional akan membuat AWB (Airway Bill) rangkap 5 secara lengkap khususnya nama jelas pengirim, nomor telepon pengirim, nama yang dituju dan nomor telepon yang dituju. c. AWB (Airway Bill) rangkap 5 akan diotorisasi oleh bagian operasional. 46

11 d. AWB (Airway Bill) rangkap 5 memiliki nomor secara urut dan bagian operasional harus mengeluarkan AWB untuk cutomer secara urut. e. Bagian keuangan akan mencatat AWB rangkap 3 ke buku manual sebagai penerimaan cabang dan AWB akan didokumentasikan bagian administrasi ke dalam pencatatan manual. f. Bagian keuangan akan mencatat keluar masuk kas setiap harinya secara keseluruhan dibuku manual g. Bagian keuangan akan memindahkan rekapan pemasukkan, rekapan pengeluaran, dan laporan sisa saldo operasional harian kedalam petty cash untuk dilaporkan. h. Petty cash beserta dengan bukti keluar masuk kas yang akan dilaporkan ke pusat akan diotorisasi oleh kepala cabang dan bagian keuangan. 2. Pelaporan a. Bagian keuangan menyerahkan data petty cash yang sudah diotorisasi berserta dengan AWB rangkap 2 dan juga bukti keluar kas kepada pusat melalui armada PT. Tricor. b. Bagian keuangan pusat akan mengecek kebenaran transaksi baik pengeluaran dan pemasukan kas secara random kepada customer yang berhubungan langsung dengan AWB dan bukti keluar kas. c. Bagian Accounting pusat akan mencatat petty cash yang diterima dari cabang ke sisitem yang ada. d. Pusat akan mengadakan audit internal setiap ½ tahun. 47

12 III.3 Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan di cabang PT. Tricor Lintas Benua adalah a. AWB rangkap 1 AWB rangkap ke 1 akan diberikan kepada pengirim sebagai bukti pengiriman barang yang berisi tentang nama barang, harga, berat, kota tujuan dan juga jenis pengiriman. b. AWB rangkap 2 AWB rangkap ke 2 akan di kirim kebagian keuangan di pusat untuk proses pemantauan. c. AWB rangkap 3 AWB rangkap 3 akan di simpan oleh bagian administrasi di cabang untuk sebagai arsip cabang. d. AWB rangkap 4 AWB rangkap ke 4 akan dikirim ke armada pengangkut barang. e. AWB rangkap 5 AWB rangkap ke 5 akan di berikan kepada penerima untuk bukti penerimaan barang. f. Petty cash Petty cash, laporan untuk mencatat rekapan pendapatan harian, rekapan pengeluaran harian, laporan penggunaan kas operasional dan laporan sisa saldo kas operasional. 48

13 III.4 Flow Chart Berikut akan dijelaskan prosedur pencatatan dan pelaporan di PT. Tricor Lintas Benua cabang. Proses mencatat transaksi bagian operasional 1. Bagian operasional akan menimbang berat dari barang yang akan dikirim, jika berhubungan dengan volume maka bagian operasional akan melakukan perhitungan panjang dan lebar barang. 2. Bagian operasional akan membuat AWB dan menyerahkan AWB rangkap ke 2 dan ke 3 untuk bagian keuangan dan administrasi. 3. Bagian operasional akan menyerahkan AWB rangkap 1 ke pelanggan, AWB rangkap ke 4 untuk armada dan AWB rangkap ke 5 untuk penerima. 49

14 Bagian operasional pelanggan armada penerima Mulai Menimbang barang Tidak Menghitung panjang barang ya Membuat AWB 5 rangkap AWB 1 Menyerahkan kebagian armada Diberikan kepada penerima barang 1 Di berika sebagai tanda pengiriman barang awb 4 AWB 5 AWB 1 gambar 3.3 Flow chart proses mencatat transaksi 50

15 Proses pencatatan pada bagian administrasi dan keuangan 1. Bagian administrasi dan keuangan menerima AWB rangkap ke 2 dan 3 dari bagian operasional. 2. Bagian keuangan memeriksa kebenaran penulisan AWB, jika salah akan dilakukan perbaikkan langsung oleh bagian operasional. 3. Bagian keuangan akan membuat membukukan transaksi di buku manual. 4. Bagian keuangan akan memindahkan rekapan pencatatan pendapatan, rekapan pengeluaran, dan laporan sisa saldo kas operasional ke dalam petty cash dan meminta otorisasi kepala cabang. 5. Bagian keuangan akan mengirim petty cash ke cabang berserta dengan AWB rangkap ke 2 sebagai barang bukti. 6. Bagian administrasi mendokumentasi AWB rangkap 3 ke dalam buku manual. 51

16 Bagian keuangan Bagian administrasi Kepala cabang pusat Memeriksa kebenaran penulisan AWB Mendokument asikan AWB ke 3 ke buku manual Dikirim ke pusat untuk bukti dari semua transaksi AWB 2 ada Pembukuan manual Merevisi kesalahan tidak 2 N Mencatat semua transaksi ke buku manual Pembukuan manual Memindahkan data buku manual ke petty cash Petty cash Meminta otorisasi Petty cash yang akan diotorisasi Melakukan otorisasi Petty cash yang sudah diotorisasi 2 Gambar 3.4 Flow chart proses mencatat transaksi 52

17 Proses pengiriman data ke pusat 1. Bagian keuangan mengirim dokumen pencatatan berserta dengan bukti AWB rangkap 2 menggunakan armada PT.Tricor Lintas Benua. 2. Kurir armada akan mengantar langsung kepada bagian Accounting di PT.Tricor Lintas Benua pusat. 3. Dokumen yang diantar akan diterima langsung oleh bagian keuangan untuk dilakukan pengecekan. Gambar 3.5 Flow chart proses pengiriman data 53

18 Proses Pengontrolan transaksi dan pencatatan pusat 1. Bagian keuangan pusat akan melakukan pengecekan kepada pelanggan secara random. 2. Setelah pencatatan benar maka bagian Accounting pusat akan melakukan pengimputan pencatatan menggunakan sistem sederhana. 3. Bagian Accounting akan memberikan hasil output pencatatan gabungan cabang ke bagian keuangan untuk dilaporkan ke manajer. 54

19 Gambar 3.6 Flow chart proses pengontrolan transaksi 55

20 Proses pelaporan petanggung jawaban 1. Bagian Accounting akan menyerahkan laporan kepada manajer keuangan untuk diotorisasi. 2. Bagian manajer keuangan akan menyerahkan ke direktur untuk pelaporan pertanggung jawaban. 3. Financial manager akan melakukan tindak audit internal terhadap laporan sudah diterima manajer. Gambar 3.7 Flow chart proses pelaporan pertanggung jawaban 56

21 Proses Penyerahan kas 1. Bagian operasional akan menyerahkan uang kas hasil dari transaksi perhari ke bagian keuangan setelah jam kerja berakhir. 2. Bagian keuangan akan mentranfer uang kas ke pusat dan akan dicek oleh bagian accounting pusat. 3. Bagian accounting pusat akan mengecek kebenaran uang yang ditranfer dengan mencocokkan dengan saldo yang terdapat dalam laporan, jika tidak cocok akan dilakukan pengecekan ke bagian keuangan cabang dan bagian accounting akan membuat pencatatan kas masuk. 57

22 Gambar 3.8 Flow chart proses penyerahan kas 58

BAB I. kerja sama antara cabang dengan pusat. Kerja sama ini akan berjalan lancar jika ada

BAB I. kerja sama antara cabang dengan pusat. Kerja sama ini akan berjalan lancar jika ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pra era globalisasi seperti sekarang ini, baik perusahaan besar atau kecil yang memiliki banyak cabang di beberapa daerah akan berjalan dengan baik jika

Lebih terperinci

IV.1.1 Evaluasi Lingkungan Pengendalian ( Control Environment)

IV.1.1 Evaluasi Lingkungan Pengendalian ( Control Environment) BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Pengendalian Internal pada Pencatatan dan Pelaporan Keuangan Dalam pelaksaan kegiatan operasionalnya, perusahaan pusat harus memiliki pengendalian yang memadai terhadap

Lebih terperinci

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100), Umum Banda Aceh 216,59 246,43 278,90 295,67 112,07 139,01 172,41 190,86 109,37 115,47 119,06 124,90 127,19 Lhokseumawe 217,73 242,90 273,06 295,55 111,38 124,28 143,10 154,71 108,33 116,24 121,61 130,52

Lebih terperinci

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10) 1 PT Banda Aceh - tgl 26 Januari 2017 via ) 2 PT Medan (Lengkap) 3 PT Padang (Lengkap) 4 PT Pekanbaru 5 PT Jambi - 6 PT Palembang (Lengkap) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT Bangka Belitung 8 PT Bengkulu

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap tgl 31 Januari 2017 via ) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap 7 PT Bangka Belitung Belum Lengkap - - 8 PT Bengkulu Belum

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAl PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAl PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAl PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAl PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 2 IPB/2011 TENTANG NOMOR DAN NAMA SUBREKENING KAS UMUM NEGARA DIREKTUR JENDERAl

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Lengkap Notulen dikirim tanggal 2 Februari 2017 jam 16:58 WIB 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap 7 PT Bangka

Lebih terperinci

PATRANS CARGO PATRANS CARGO

PATRANS CARGO PATRANS CARGO FREIGHT FORWADING, LAND TRUCKING, AIR CARGO SERVICE PT. PELITA ABADI TRANS Profil PT. PELITA ABADI TRANS didirikan pada tanggal, 20 April 2012 dengan nama PT. PELITA ABADI TRANS sesuai dengan akte notaris

Lebih terperinci

2017, No Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Hakim dan Janda/Dudanya, serta Orang Tua dari Hakim yang Tewas dan Tidak Men

2017, No Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Hakim dan Janda/Dudanya, serta Orang Tua dari Hakim yang Tewas dan Tidak Men No.979, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Penetapan Format Nomor Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 27 JANUARI 2017 )

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 27 JANUARI 2017 ) 1 PT Banda Aceh Email Informasi - 2 PT Medan Email Helpdesk - - - - - 3 PT Padang tgl 26 Januari 2017 via Email Berupa Pemberitahuan telah melakukan sosialisasi (Kekurangan sudah diberitahukan via Email

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 30/04/Th. XIX, 01 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2016 INFLASI 0,19 PERSEN Pada terjadi inflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen ()

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 22/03/Th. XIX, 01 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,09 PERSEN Pada 2016 terjadi deflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

ALAMAT KANTOR BANK INDONESIA

ALAMAT KANTOR BANK INDONESIA Lampiran SE No. 6/49/DPU tgl. 14 Desember 2004 -------------------------------------------------------------- Lampiran 1 ALAMAT KANTOR BANK INDONESIA No. Nama Kantor Alamat Kantor 1. KBI Ambon Jl. Raya

Lebih terperinci

2015, No Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Keputusan Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda

2015, No Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Keputusan Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1381, 2015 BKN. Keputusan Penyesuaian. Penetapan Kembali. Pensiun Pokok. PNS. Janda/Duda. Format Nomor. Keputusan Kepala BKN. Pencabutan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

DAFTAR KODE AWAL OPERATOR DI INDONESIA

DAFTAR KODE AWAL OPERATOR DI INDONESIA DAFTAR KODE AWAL OPERATOR DI INDONESIA JABODETABEK BANTEN (Jakarta, Bogor, Sukabumi, Karawang, Serang) TELKOMSEL 0811 - (Kartu Halo 10, 11 08111,08118,08119 0812 - (Kartu Halo, simpati 11, 12 081210,081211,081212,081213,081218,081219,08128,0

Lebih terperinci

DAFTAR CABANG YANG MELAKUKAN AKTIVITAS WEEKEND BANKING

DAFTAR CABANG YANG MELAKUKAN AKTIVITAS WEEKEND BANKING DAFTAR CABANG YANG MELAKUKAN AKTIVITAS WEEKEND BANKING No. Kanwil Cabang 1 Bandung KCP Cimahi Transmart 2 Bandung KK Cipadung Transmart 3 Bandung KK Bandung Trans Studio 4 Banjarmasin KK Balikpapan Transmart

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA DAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK NO. N A M A KODE KANWIL/KPP KANWIL DJP NANGGROE ACEH 010

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA DAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK NO. N A M A KODE KANWIL/KPP KANWIL DJP NANGGROE ACEH 010 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA NOMOR 58/KMK.03 /2002 TENTANG PERUBAHAN DAN PEMBERIAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK NAMA DAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK KANWIL DJP NANGGROE ACEH 010

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Gabungan 2 Kota No. 68/10/21/Th. XII, 2 Oktober BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Perkembangan /Inflasi Gabungan 2 Kota September

Lebih terperinci

Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun Jakarta 24 Januari 2018

Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun Jakarta 24 Januari 2018 Hasil Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 Jakarta 24 Januari 2018 Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 Evaluasi Pelayanan Publik Tahun 2017 ASPEK KEMENTERIAN Evaluasi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 80/10/21/Th. XI, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN Pada September 2016,

Lebih terperinci

KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK NO UNIT KANTOR KODE 1.

KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK NO UNIT KANTOR KODE 1. LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 161/KMK.01/2007 TENTANG KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta 10110, Kotak POS 4130 JKP 10041 Telp : (021)3519070 (Lacak),

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-61/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-06.00.00-286/K/2001

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 72/09/21/Th. XI, 1 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN Pada Agustus 2016, gabungan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 104

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 104 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 104 DLN PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 4/8/PBI/2002 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA MEMBAWA UANG RUPIAH KELUAR ATAU MASUK WILAYAH

Lebih terperinci

Direktorat Komunikasi dan Hubungan Internasional Otoritas Jasa Keuangan TTD

Direktorat Komunikasi dan Hubungan Internasional Otoritas Jasa Keuangan TTD SIARAN PERS KEPALA KANTOR REGIONAL DAN KEPALA KANTOR OJK DI SELURUH INDONESIA DILANTIK Jakarta, 27 Februari 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kamis (27/2/2014) melantik Kepala Kantor Regional dan Kepala

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Keputusan Presiden No. 2 Tahun 1997 Tentang : Pembentukan Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh, Pakanbaru, Jambi, Bengkulu, Palangkaraya, Palu, Kendari, Yogyakarta, Mataram, Dan Dili Oleh : PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem yang sedang berjalan di PT. Handai Terang Sentosa, meliputi latar belakang perusahaan, struktur organisasi, tata laksana sistem

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Gedung Prijadi Praptosuhardjo I Lantai 2 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 107'10 Kotak Pos 'l 139 Telepon '.3449230

Lebih terperinci

Triwulan 3 Tahun 2014

Triwulan 3 Tahun 2014 Status Pengisian Data SIPKINDU Kode Unit Kerja 1000000000 Triwulan 3 Tahun 2014 s.d 22-10-2014 08:58:43 Unit Kerja BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Jumlah Pegawai Pengisian

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 22/03/21/Th.X, 2 Maret 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN Pada Februari 2015, dari gabungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT BADAN BPS PROVINSI PUSAT STATISTIK PAPUA BARAT No. 24/06/91 Th. VII, 03 Juni PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT Pada bulan Provinsi Papua Barat mengalami inflasi gabungan sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI PAPUA BARAT No. 05/02/91 Th. XI, 01 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT Pada 2017 terjadi inflasi sebesar 0,67 persen dengan

Lebih terperinci

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: ~ OOai Iskandar A I NIP 19600124{981121002 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL GEDUNG SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA IlLANTAI 9 SELATAN

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Papua Barat No. 53/11/91 Th. XI, 01 November BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- 7 /PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI PAPUA BARAT No. 34/07/91 Th. IX, 01 Juli 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT Pada 2015 terjadi Inflasi sebesar 1,71 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

TABEL 1 Perangkat Keras (Hardware) Dan Jaringan Tanggal Evaluasi : Dump PC Printer Printer Server HUB. Dump PC Printer Printer server Hub

TABEL 1 Perangkat Keras (Hardware) Dan Jaringan Tanggal Evaluasi : Dump PC Printer Printer Server HUB. Dump PC Printer Printer server Hub Lampiran TABEL Perangkat Keras (Hardware) Dan Jaringan Tanggal Evaluasi : KPP : NO Lokasi Jenis Perangkat Keras / Jaring Kondisi*) Tindak Lanjut (Follow-Up) Keterangan. TPT Dump Server HUB. TUP Dump server

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT BADAN BPS PROVINSI PUSAT STATISTIK PAPUA BARAT No. 05/02/91 Th. VII, 01 Februari 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT Pada bulan 2013 Provinsi Papua Barat mengalami deflasi

Lebih terperinci

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. JNE CABANG BOULEVARD HIJAU

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. JNE CABANG BOULEVARD HIJAU ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. JNE CABANG BOULEVARD HIJAU Nama : Indira Maharani NPM : 24213378 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing: Diana Sari, SE., MMSI.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI PAPUA BARAT No. 36/08/91 Th. XI, 01 Agustus 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT Pada 2017 terjadi inflasi sebesar 0,52 persen dengan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/8/PBI/2002 PERSYARATAN DAN TATA CARA MEMBAWA UANG RUPIAH KELUAR ATAU MASUK GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/8/PBI/2002 PERSYARATAN DAN TATA CARA MEMBAWA UANG RUPIAH KELUAR ATAU MASUK GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/8/PBI/2002 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA MEMBAWA UANG RUPIAH KELUAR ATAU MASUK WILAYAH PABEAN REPUBLIK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA 7 BAB III AALISA KEBUTUHA DA TUJUA BASIS DATA 3. Perumusan Obyek Penelitian 3.. Latar Belakang Perusahaan PT Sukanda Djaya pertama kali didirikan pada tanggal 9 April 978 oleh Mr.W.T. Chen yang lebih dulu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT BADAN BPS PROVINSI PUSAT STATISTIK PAPUA BARAT No. 44/11/91 Th. VII, 01 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT Pada bulan Provinsi Papua Barat mengalami deflasi gabungan

Lebih terperinci

NOMOR : 11 TAHUN ZOLT TANGGAL : 17 JVLI 2OL7 TIDAK MENINGGALI(AN ISTRI/SUAMI ATAU ANAK BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : 11 TAHUN ZOLT TANGGAL : 17 JVLI 2OL7 TIDAK MENINGGALI(AN ISTRI/SUAMI ATAU ANAK BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PENETAPAN FORMAT NOMOR KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA UNTUK MENETAPI(AN KEPUTUSAN PENYESUAIAN DAN PENETAPAN KEMBALI PENSIUN POKOK PENSIUNAN HAKIM DAN JANDAIDUDANYA,

Lebih terperinci

Lampiran SE EKSTERN No.6/ 22 /DLN tgl. 10 Mei Lampiran 1

Lampiran SE EKSTERN No.6/ 22 /DLN tgl. 10 Mei Lampiran 1 Lampiran 1 Direktur Direktorat Luar Negeri Kantor Pusat Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.2 Kotak Pos 1035 J A K A R T A 10010 Jakarta, **) Pemimpin Bank Indonesia.. Jalan.***) Perihal : Permohonan Izin

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI PAPUA BARAT No. 44/09/91 Th. XI, 04 September PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT Pada terjadi deflasi sebesar -0,62 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT No. 01/01/91 Th. XI, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT Pada 2016 terjadi Inflasi sebesar 0,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,72. Dari

Lebih terperinci

PT ASURANSI JIWA TASPEN. Employee Benefit Specialist SOSIALISASI TOP UP THT ASN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI ACEH

PT ASURANSI JIWA TASPEN. Employee Benefit Specialist SOSIALISASI TOP UP THT ASN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI ACEH PT ASURANSI JIWA TASPEN Employee Benefit Specialist SOSIALISASI TOP UP THT ASN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI ACEH DASAR PENDIRIAN REGULASI : Peraturan Menteri Keuangan nomor 79 tahun 2011 bahwa PT

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER INFLASI PERSEN No. 01/01/2171/Th.V, 3 Januari 2017 Pada bulan Desember di Kota Batam terjadi inflasi sebesar persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI PAPUA BARAT No. 18/04/91 Th. X, 01 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT Pada 2016 terjadi deflasi sebesar -0,07 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur Bulan Oktober 2017 No. 85/64/Th.XX, 1 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

Nomor : B. 1243/42.0/TU.330/X/ Oktober 2011 Lampiran : 1 (satu) berkas. Hal : Ralat Jadwal Apresiasi BUSKIPM TA. 2011

Nomor : B. 1243/42.0/TU.330/X/ Oktober 2011 Lampiran : 1 (satu) berkas. Hal : Ralat Jadwal Apresiasi BUSKIPM TA. 2011 Nomor : B. 1243/42.0/TU.330/X/2011 28 Oktober 2011 Lampiran : 1 (satu) berkas. Hal : Ralat Jadwal Apresiasi BUSKIPM TA. 2011 Yth.: Daftar Nama Terlampir Di Tempat. Menindaklanjuti surat kami Nomor: B.1215/42.0/TU.210/X/2011

Lebih terperinci

NOMOR : 35 TAHUN 2015 TANGGAL : 9 SEPTEMBER zols BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KEMBALI PENSIUN POKOK PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

NOMOR : 35 TAHUN 2015 TANGGAL : 9 SEPTEMBER zols BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KEMBALI PENSIUN POKOK PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA FORMAT NOMOR KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA UNTUK MENETAPI(AN KEPUTUSAN PENYESUAIAN DAN PENETAPAN KEMBALI PENSIUN POKOK PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN JANDA/DUDANYA,

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN No. /07/2171/Th.IV, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN Pada Juni 2016 di Kota Batam terjadi inflasi sebesar 1,46 persen. Dari 23 kota IHK di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN No. 06/06/1271/Th.XII, 01 Juni 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN MEI 2015 SIBOLGA INFLASI 1,57 PERSEN Bulan Mei 2015, Sibolga mengalami inflasi sebesar 1,57 persen atau terjadi kenaikan nilai Indeks

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X. Kepala Cabang. Kasir. Administrasi Gudang. Penagihan (Collector)

STRUKTUR ORGANISASI PT. X. Kepala Cabang. Kasir. Administrasi Gudang. Penagihan (Collector) Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. X Direktur Utama Sekretaris Kepala Cabang Sales Supervisor Logistik Supervisor Accounting & Finance Supervisor Service Supervisor Auditor Internal Staff Penjualan (Salesman)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Governance) menjadi berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan reformasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Governance) menjadi berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan reformasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertolak dari proses reformasi yang menginginkan suatu perubahan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintah yang lebih transparan, berkeadilan dan akuntabel, maka tuntunan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi No. 27/04/Th. XXI, 2 April 2018 BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Maret 2018 inflasi sebesar 0,20 persen. Inflasi tertinggi terjadi

Lebih terperinci

BAB 2. PT Asean Motor International adalah salah satu main dealer sepeda motor. Centre Jl. Mangga Dua Raya Blok B no. 5 Jakarta Utara.

BAB 2. PT Asean Motor International adalah salah satu main dealer sepeda motor. Centre Jl. Mangga Dua Raya Blok B no. 5 Jakarta Utara. BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT Asean Motor International adalah salah satu main dealer sepeda motor produk Cina dengan merk KTM. PT Asean Motor International didirikan oleh Rachman

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 18/04/82/Th XVI, 03 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Maret 2017, KOTA TERNATE DEFLASI SEBESAR 0,31 PERSEN Pada Maret 2017, Kota Ternate mengalami deflasi sebesar 0,31 persen dengan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 31/05/64/Th.XIX, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ DI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2016 0,45 PERSEN Kota Tarakan pada bulan April 2016 mengalami Inflasi sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/01/Th. XIX, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN Pada 2015 terjadi inflasi sebesar 0,96 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 68 / PMK. 06 / 2006 TENTANG PELAKSANAAN UJI COBA REKENING PENGELUARAN BERSALDO NIHIL PADA BANK UMUM MITRA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA DALAM RANGKA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th.XIX, 4 September 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS 2017 MENGALAMI INFLASI 0,13 PERSEN YANG DISEBABKAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 23/05/82/Th XVI, 02 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI April 2017, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,36 PERSEN Pada April 2017, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,36 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2017 INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-22 dan Kota Metro peringkat ke-39,

Lebih terperinci

JADWAL PELAKSANAAN SELEKSI CPNS KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2017 No Kegiatan Tanggal 1 Pengumuman Penerimaan CPNS 5 s.d. 19 September 2017 2 Pendaftaran Online http://sscn.bkn.go.id 11 s.d. 25 September 2017

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN NomorSE- 2./PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 50/07/64/Th.XIX, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JUNI 2016 1,10 PERSEN Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Juni

Lebih terperinci

REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013

REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013 REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013 NO KOTA SK No TENTANG TANGGAL PROV 1 Kota Banda Aceh Keputusan Walikota Banda Aceh Nomor

Lebih terperinci

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) Lampiran 1: Kuesioner KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) A. Pertanyaan Umum Keterangan ڤ diisi dengan memberi tanda ( ) sesuai

Lebih terperinci

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) Keterangan Flowchart : Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) dari pelanggan ke perusahaan yang diterima oleh Customer Sales Representative (CSR) perusahaan

Lebih terperinci

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017 Selama September 2017, terjadi deflasi sebesar 0,01 persen di Kalimantan

Lebih terperinci

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Ternate No. 58/11/82/Th. XVI, 01 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Ternate Oktober 2017, Ternate mengalami

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER INFLASI 0,11 Kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,44 persen pada Oktober Oktober, Kota Bandar Lampung mengalami

Lebih terperinci

(SENIN - JUMAT, PK WIB)

(SENIN - JUMAT, PK WIB) Biaya Penyerahan Polis TAHUN 6% 2 3 0% 30% 20% 6 0% 7 % 8+ 0% SHARIA INSURANCE AVRIST SHARIA LIFE INSURANCE PT AVRIST ASSURANCE (BUSINESS UNIT) PENSION DPLK AVRIST GENERAL INSURANCE PT AVRIST GENERAL INSURANCE

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 25/05/51/Th. XVII, 2 Mei PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL KOTA DENPASAR INFLASI 0,07 PERSEN Pada bulan di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI . 36/07/82/Th XVI, 03 Juli 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2017, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 1,55 PERSEN Pada Juni 2017, Ternate mengalami inflasi sebesar 1,55 persen dengan indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI ahk BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 30/05/64/Th.XIX, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN APRIL 2016 DEFLASI -0,34 PERSEN Provinsi Kalimantan Timur

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan No.1864, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Perwakilan. Orta. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (terlampir) SURA T EDARAN Nomor SE- 21 /PB/2016 TENTANG BATAS MAKSIMUM

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 60/10/Th. XIV, 3 Oktober 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2011 INFLASI 0,27 PERSEN Pada 2011 terjadi inflasi sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

LAPORAN REKAPITULASI PENERIMAAN PNBP Imigrasi TANGGAL : S/D NO. NAMA BIAYA BIAYA JUMLAH SUB TOTAL

LAPORAN REKAPITULASI PENERIMAAN PNBP Imigrasi TANGGAL : S/D NO. NAMA BIAYA BIAYA JUMLAH SUB TOTAL DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM RI DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI JL. H.R. RASUNA SAID KAV 8-9 KUNINGAN 021-5225034 021-5208531 LAPORAN REKAPITULASI PENERIMAAN PNBP Imigrasi TANGGAL : 01-05-2012 S/D 31-05-2012

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta No. 46/10/31/Th.XIX, 2 Oktober PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN SEPTEMBER MENGALAMI INFLASI 0,05 PERSEN YANG DISEBABKAN OLEH

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI . 01/01/82/Th XVI, 03 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 20, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,32 PERSEN Pada Desember 20, Ternate mengalami inflasi sebesar 0,32 persen dengan

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN No. 19/5/14/Th. XVII, 2 Mei 216 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 216, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,1 PERSEN Bulan April 216, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami deflasi sebesar

Lebih terperinci