Analisis Estimasi Biaya Pembuatan Perangkat Lunak Menggunakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Estimasi Biaya Pembuatan Perangkat Lunak Menggunakan"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 1, No. 10, Oktober 2017, hlm Analisis Estimasi Biaya Pembuatan Perangkat Lunak Menggunakan Metode COCOMO II di Inagata Technosmith (Studi Kasus : Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang) Della Eko Damayanti 1, Suprapto 2, Andi Reza Perdanakusuma 3 Program Studi Sistem Informasi, @mail.ub.ac.id, 2 spttif@ub.ac.id, 3 andireza@ub.ac.id Abstrak Dalam mengerjakan suatu proyek perangkat lunak, keberhasilan proyek harus dimulai dengan perencanaan yang benar. Jika perencanaannya buruk maka akan menyebabkan kegagalan proyek. Kegagalan proyek dapat berupa pembengkakan waktu proyek atau proyek tidak selesai sesuai waktu yang telah ditentukan di awal perencanaan. Pembengkakan waktu bisa mengakibatkan pembengkakan biaya proyek. Untuk mengurangi resiko pembengkakan biaya proyek dibutuhkan estimasi biaya yang tepat. Estimasi biaya proyek merupakan perkiraan waktu, biaya serta jumlah pegawai yang mengerjakan proyek. Estimasi biaya pada penelitian ini menggunakan metode COCOMO II. Metode COCOMO II menyediakan sebuah teknik estimasi biaya yang bertujuan untuk mengetahui berapa lamanya proses pengembangan perangkat lunak serta berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek perangkat lunak tersebut. Untuk menggambarkan karakteristik proyek, metode COCOMO II menggunakan kuesioner Scale Driver dan Effort Multipliers yang di bagikan kepada seluruh tim proyek. Untuk menggambarkan kompleksitas sistem yang akan dikerjakan, menggunakan nilai Unadjusted Function Point setiap proses Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang yang didapatkan dari analisis Data Flow Diagram. Hasil dari penelitian ini adalah estimasi biaya (waktu, biaya, jumlah pegawai) untuk menyelesaikan proyek Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang. Kata Kunci: estimasi biaya, COCOMO II, Data Flow Diagram, scale driver, effort multipliers, Unadjusted Function Point Abstract In conducting a software project, the success of the project should begin with a proper planning. If the planning is considered as bad, it will cause the failure of the project. One of the example of failure projects takes place on the time swelling of the Time swelling can lead to the swelling of the project cost. One of the project planning phase is the project cost estimation. Project cost estimation constitutes time, cost and number estimation of employees working on the project. The cost estimation of this research uses COCOMO II method. COCOMO II method provide a cost estimation technique which aims to determine how long is the process of software development and the number of employees needed to finish the software project. To describe the characteristics of the project, COCOMO II method uses Scale Driver and Effort Multipliers questionnaires which are distributed to the entire project team. To illustrate the complexity of the system that will be done, the value of Unadjusted Function Point is used in each process of Monitoring Information System and Evaluation of Achieved-Student Scholarship Enrollment of UIN Malang which are obtained from Data Flow Diagram analysis. The research result is the cost estimation (time, cost, number of employees) to finish the Monitoring Information System project and Evaluation of Achieved-Student Scholarship Enrollment of UIN Malang. Keywords: cost estimation, COCOMO II, Data Flow Diagram, scale driver, effort multipliers, Unadjusted Function Point Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 1220

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer PENDAHULUAN Dalam mengerjakan suatu proyek sistem informasi, keberhasilan suatu proyek harus dimulai dengan perencanaan dan penyusunan tahap yang benar (Noerlina, 2008). Karena jika dengan perencanaan yang buruk, maka akan menyebabkan terjadinya kegagalan suatu proyek. Salah satu aktifitas dari perencanaan proyek perangkat lunak yaitu estimasi sumber daya, biaya serta jadwal proyek (Bertalya, 2009). Inagata Technosmith merupakan perusahaan pembuatan perangkat lunak yang berdiri sejak tahun Perusahaan tersebut masih terhitung baru sehingga sumber daya yang dimiliki oleh Inagata Technosmith masih terbatas. Dengan keterbatasan tersebut perusahaan seharusnya dapat memanfaatkannya dengan lebih efektif dan efisien sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan serta nilai-nilai perusahaan. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan CEO Inagata Technosmith, perusahaan ini mengalami beberapa permasalahan dalam mengerjakan proyek pembuatan perangkat lunak yaitu proyek-proyek yang pernah dikerjakan sebelumnya mengalami pembengkakan waktu dalam menyelesaikan suatu proyek dikarenakan Inagata Technosmith menggunakan mekanisme perkiraan terhadap estimasi biaya, penjadwalan serta jumlah pegawai yang mengerjakan proyek. Sehingga seringkali hal tersebut diatasi dengan solusi penambahan personal (outsourcing) pada saat pengerjaan proyek. Selain itu gaji outsourcing tidak termasuk dalam biaya proyek, sehingga perusahaan sendiri yang harus mengatasi pembengkakan biaya tersebut dimana gaji outsourcing lebih tinggi dari gaji pegawai perusahaan. Namun untuk nominal outsourcing dan pembengkakan biaya pada proyek-proyek sebelumnya tidak bisa disebutkan dikarenakan Inagata Technosmith belum melakukan dokumentasi untuk nominal keduanya. Melihat begitu besarnya kerugian yang dihasilkan akibat buruknya perencanaan proyek, maka Inagata Technosmith perlu melakukan perbaikan dalam perencanaan proyek. Cara untuk memperbaiki perencanaan proyek tersebut yaitu dengan melakukan estimasi biaya pada proyek pengembangan perangkat lunak menggunakan metode yang tepat. Definisi dari estimasi biaya perangkat lunak (software cost estimation) yaitu suatu kegiatan melakukan prediksi atau ramalan mengenai jumlah biaya, waktu dan jumlah anggota yang diperlukan untuk membangun perangkat lunak (Ahmed et al., 2004). Ada beberapa model estimasi biaya, pada penelitian ini menggunakan COCOMO II karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan model yang lain yaitu dapat digunakan untuk memprediksi biaya, waktu, dan jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek pembuatan perangkat lunak (Boehm, 2001). Seperti penelitian yang dilakukan oleh T.N.Sharma yang berjudul Analysis Software Cost Estimation using COCOMO II. Pada penelitian tersebut menunjukkan bagiamana membuat perkiraan biaya menggunakan COCOMO II pada proyek sampel, COCOMO II mempermudah untuk mengklarifikasi biaya, durasi serta semua sisi dasar perangkat lunak dengan ringkas dan jelas sehingga mengurangi resiko proyek (Sharma, 2011). Model COCOMO II ini akan di implementasikan untuk proyek yang sedang dikerjakan oleh Inagata Technosmith agar tidak mengalami kerugian yang sama dengan proyekproyek sebelumnya dikarenakan estimasi biaya yang salah. Proyek tersebut adalah Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi (SIMONEV PBSB) UIN Malang. Hasil estimasi biaya menggunakan COCOMO II akan dibandingkan dengan estimasi biaya yang digunakan oleh Inagata Technosmith. 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1. Estimasi Biaya Estimasi biaya perangkat lunak adalah proses yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak karena estimasi biaya perangkat lunak digunakan untuk mengontrol dan mengatur efisiensi pada seluruh proses yang dilakukan dalam pengembangan perangkat lunak. Sehingga akurasi biaya perangkat lunak sangat dibutuhkan. Ada banyak metode untuk menghitung estimasi biaya. Namun bisa dikelompokkan menjadi 2 model yaitu model algoritmik dan non-algoritmik. Model algoritmik yaitu model matematika yang menghasilkan estimasi biaya sebagai fungsi dari komponen biaya. Sedangkan model non-algoritmik merupakan model yang menggunakan informasi estimasi biaya dari proyek sebelumnya yang memiliki kemiripan dengan proyek yang akan di analisis (Bintiri,

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer ) Metode COCOMO II COCOMO (Constructive Cost Model) II merupakan model Algoritmik yang membantu seseorang maupun kelompok dalam melakukan estimasi biaya, usaha dan penjadwalan proyek pada saat merencanakan aktivitas pengembangan perencanaan perangkat lunak. COCOMO II merupakan metode yang menyempurnakan metode sebelumnya yaitu COCOMO 81 yang dikeluarkan pada tahun Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan manajer proyek suatu proyek perangkat lunak, dan berdasar pada pengalaman dari ratusan proyek sebelumnya. Model ini menggunakan rumus regresi dasar, dengan parameter yang berasal dari karakteristik proyek-proyek saat ini. Model COCOMO yang asli menjadi salah satu model estimasi biaya perangkat lunak yang paling banyak digunakan dan dibahas dalam industri. Model ini menghitung usaha pengembangan perangkat lunak sebagai fungsi ukuran program dan serangkaian pengendali biaya yang menyangkut penilaian subyektif terhadap produk, perangkat keras, personel dan atribut proyek (Boehm, 2001) Tahap implementasi COCOMO II 1. Estimasi Usaha Dalam metode COCOMO II, usaha dinyatakan dalam satuan person-month. Berikut ini merupakan tahapan menghitung perkiraan usaha menggunakan Metode COCOMO II. A. Mendapatkan nilai UFP (Unadjusted Function Point) Function Point digunakan untuk mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan baris kode sebagai ukuran suatu perangkat lunak, serta untuk membantu dalam mengembangkan mekanisme prediksi usaha yang terkait dengan pengembangan perangkat lunak. Dalam melakukan analisis Function Point, sistem dibagi menjadi lima kelas besar sistem yang menilai fungsional umum dari sistem. Berikut ini merupakan 5 komponen yang digunakan untuk mengukur jumlah kompleksitas dan fungsionalitas dalam sebuah perangkat lunak. Tabel 1 merupakan komponen Function Point. Tabel 1. Komponen Function Point Komponen External Input (EI) External Output (EO) External Inquiry (EQ) Internal Logical (ILF) File External Interface File (EIF) Keterangan Fungsi yang memindahkan data dari luar ke dalam aplikasi tanpa menyajikan manipulasi data. Fungsi yang memindahkan data dari dalam ke pengguna dan menyajikan beberapa data yang telah dimanipulasi. Fungsi yang memindahkan data dari dalam ke pengguna dan menyajikan beberapa data yang tanpa dimanipulasi. Logika dalam bentuk data tetap, yang dikelola oleh aplikasi melalui penggunaan masukan dari luar. Logika dalam bentuk data tetap, yang digunakan oleh aplikasi tetapi tidak berjalan dalam aplikasi tersebut. Setiap komponen Function Point diklasifikasikan tingkat kompleksitasnya. Tingkat kompleksitas menentukan kuantitas Unadjusted Function Point. Bobot kompleksitas diklasifikasikan berdasarkan DET, RET, dan FTR. Berikut ini merupakan penjabaran DET, RET, dan FTR. 1. RET (Record Element Types) RET merupakan subgrup data yang dikenali oleh pengguna dalam Internal Logical File atau External Logical File. 2. DET (Data Elements Types) DET dikenali oleh pengguna sebagai sesuatu yang unik dan tidak berulang. Elemen data yang unik untuk membedakan komponen Functiont Point yang satu dengan komponen Functiont Point yang lainnya. Berupa data input untuk EI. 3. FTR (Files Type References) FTR berupa ILF atau EIF. Setiap ILF yang berupa EI dihitung sebagai FTR. Setiap ILF atau EIF yang direferensikan oleh EI atau EO atau EQ untuk memelihara (insert, update, delete) dianggap sebagai FTR. Setelah menganilisis DET, RET, dan FTR setiap fungsi, dinilai sesuai dengan bobot kompleksitas UFP. Nilai UFP yang diperoleh, akan dikalikan dengan nilai Quantitative Software Management untuk mendapatkan nilai SLOC sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan. Setelah itu nilai SLOC dibagi dengan 1000 untuk mendapatkan nilai KSLOC yang bisa

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1223 disubstitusikan dalam persamaan usaha. B. Mendapatkan Nilai Scale Driver Untuk mendapatkan nilai Scale Driver, terdapat 5 parameter pengukuran untuk submodel Early Design. Penilaian dilakukan dengan pengisian kuesioner Scale Driver oleh tim proyek. Tabel 2 merupakan deskripsi parameter Scale Driver. Scale Factor PREC FLEX RESL TEAM PMAT Tabel 2. Scale Driver Deskripsi Faktor skala yang menggambarkan pengalaman organisasi terhadap proyek-proyek sebelumnya yang sejenis Faktor skala yang menggambarkan kemampuan klien dalam menentukan tujuan dan menyampaikan serta mengkomunikasikan kebutuhan perangkat lunak kepada tim pengembang perangkat lunak Faktor skala yang menggambarkan identifikasi resiko yang terkait dengan proyek Faktor skala yang menggambarkan kemampuan setiap anggota tim proyek dalam berkomunikasi dan bekerjasama Faktor skala yang menggambarkan kematangan proses pengembangan perangkat lunak dalam organisasi. Hal ini didasarkan pada Model Kematangan Kemampuan Rekayasa Perangkat Lunak atau Capability Maturity Model (CMM). C. Mendapatkan Nilai Effort Multiplier Untuk mendapatkan penilaian Effort Multiplier, metode yang digunakan sama dengan mendapatkan nilai pada Scale Driver yaitu dengan pengisian kuesioner Effort Multiplier yang berisi 7 parameter, oleh tim proyek. Tabel 3 merupakan parameter Effort Multiplier. EM RCPX (Product Reliability and Complexity) Tabel 3 Effort Multipliers DESKRIPSI beberapa faktor yaitu : 1. Sejauh mana perangkat lunak menjalankan aplikasi sesuai fungsinya selama periode waktu (RELY). 2. Ukuran database yang digunakan. Ukuran dapat dihitung menggunakan D/P (DATA). PERS (Personnel Capability) RUSE (Developed for Reusability) PDIF (Platform Difficulty) 3. Perangkat lunak dan perangkat keras dalam melakukan tugasnya seperti platform (arsitektur, sistem operasi, bahasa pemrograman dan antarmuka yang terkait), sistem manajemen database, browser yang sesuai digunakan dalam menjalankan aplikasi ini (CPLX). 4. Kesesuaian dokumentasi proyek terhadap kebutuhan siklus hidup perangkat lunak (DOCU). beberapa kemampuan personel yaitu : 1. Kemampuan personel dalam analisis dan desain, efisiensi dan ketelitian, serta kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama. Dalam hal ini, dapat dinilai dari sertifikasi yang sudah didapatkan personel atau pengalaman kerja tim dalam suatu proyek (ACAP). 2. Kemampuan programmer dalam efisiensi penulisan kode program, ketelitian dan kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama sebagai sebuah tim. Dengan kata lain, berapa banyak proyek dimana programmer tersebut terlibat (PCAP). 3. Pergantian personel tiap tahun pada proyek. Semakin sedikit pergantian maka semakin tinggi skala (PCON). tingkat upaya yang diperlukan untuk mengembangkan komponen yang dimaksudkan untuk digunakan kembali pada proyek-proyek yang sedang berjalan atau proyek di masa mendatang. beberapa kendala yaitu : 1. Persentase kendala waktu eksekusi yang diharapkan dapat digunakan pada sistem perangkat lunak (TIME). 2. Persentase tingkat kendala penyimpanan utama yang

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1224 PREX (Personnel Experience) FCIL (Facilities) SCED (Required Development Schedule) dikenakan pada sistem perangkat lunak (STOR). 3. Perubahan yang terjadi pada hardware dan software dalam kurun waktu tertentu (PVOL). beberapa pengalaman yaitu : 1. pengalaman kerja tim proyek pada suatu proyek pengembangan aplikasi sistem perangkat lunak atau subsistem (APLEX). 2. pemahaman tim proyek dalam menggunakan platform, interface database, jaringan, middleware (PLEX). 3. pengalaman tim proyek dalam pemrograman dengan bahasa tertentu dan pemanfaatan CASE tool dalam mengembangkan perangkat lunak (LTEX). penggunaan CASE tool dalam pengembangan perangkat lunak pada proyek, seperti dari mengubah kode yang sederhana menjadi terintegrasi dan bagaimana cara komunikasi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak pada proyek (TOOL, SITE). tingkat persentase dari percepatan atau kemunduran jadwal terhadap jadwal suatu proyek yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah mendapatkan estimasi usaha yang dinyatakan dengan Person-Month. Dari estimasi usaha tersebut akan dimasukkan ke dalam persamaan estimasi biaya sehingga menghasilkan perkiraan waktu, orang serta biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek SIMONEV PBSB UIN Malang. 3. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan dimulai dari studi literatur, kemudian mengidentifikasi masalah sesuai dengan topik yang akan diteliti. Setelah masalah di identifikasi, mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk bahan analisis estimasi biaya pembuatan perangkat lunak. Bahan yang telah dikumpulkan di analisis menggunakan metode COCOMO II. Hasil analisis estimasi biaya dengan metode COCOMO II dibandingkan dengan metode estimasi biaya yang digunakan oleh perusahaan selama ini. Setelah dibandingkan maka didapatkan kesimpulan. Gambar 1 Metodologi Penelitian 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berikut ini adalah proses analisis estimasi biaya menggunakan metode COCOMO pada proyek SIMONEV PBSB beserta hasil analisisnya. 1. Analisis Data Flow Diagram Analisis Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan kompleksitas SIMONEV PBSB UIN Malang yang diukur pada setiap fungsi. Terdapat 6 fungsi dalam SIMONEV PBSB UIN Malang yaitu Pengguna, Wisuda, Dokumen, Pengumuman, Laporan serta Tabungan. Berikut ini merupakan uraian salah satu proses SIMONEV PBSB UIN Malang, yaitu mengelola data wisuda. Proses untuk mengelola data wisuda mendapatkan input dari admin sistem berupa proses update (tambah, ubah, dan hapus) data wisuda untuk setiap mahasiswa (misal tanggal untuk wisuda) yang akan disimpan pada data store wisuda. Proses ini menghasilkan output informasi untuk mahasiswa berupa data wisuda, informasi untuk admin sistem dan pengelola berupa data alumni mahasiswa. 2. Estimasi Usaha A. Analisis Function Point Analisis Function Point memecah sistem menjadi komponen yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dipahami. Tabel 4 merupakan

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1225 Gambar 2 Data Flow Diagram level 1 SIMONEV PBSB UIN Malang analisis Function Point pada fungsi mengelola data wisuda. Tabel 4. Analisis Function Point ILF EI F EI EQ EO Wisuda - Update wisuda - Jadwal wisuda mahasiswa, Data alumni Hasil analisis Function Point fungsi wisuda terdapat 1 ILF yaitu Wisuda yang berisi data yang perlu dipelihara melalui pengaksesan insert, update, atau delete di dalam sistem aplikasi, data tersebut adalah wisuda. Dan disimpan dalam file, file tersebut adalah wisuda. ILF wisuda memiliki 1 EI yaitu update (tambah, ubah dan hapus) wisuda dan 2 EO yaitu jadwal wisuda mahasiswa dan data alumni. Tidak memiliki EIF karena semua data yang diperlukan oleh sistem disimpan di dalam sistem dan tidak ada yang disimpan di luar sistem. Serta tidak memiliki EQ karena dalam proses wisuda tidak ada fungsi yang memindahkan data dari dalam sistem ke pengguna dan menyajikan beberapa data yang tanpa dimanipulasi. Bobot kompleksitas dari masing-masing Function Point pada setiap proses dinilai sesuai aturan DET, RET, dan FTR. Tabel 5 merupakan perhitungan DET, RET, dan FTR pada fungsi mengelola wisuda. Tabel 5 Perhitungan DET, RET, dan FTR Fungsi RET DET FTR ILF Data Wisuda id_wisuda, - id_mahasiswa, tgl_wisuda, no_ijasah, nomor_syahadah, tgl_wisuda_hafizh Total 6 DET Total 0 FTR Total 1 RET EIF Total 0 Total 0 DET Total 0 RET FTR EI - nama, Data no_ijasah, wisuda no_syahadah,

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1226 tgl_wisuda_kampus, tgl_wisuda_hafizh Total 0 RET Total 5 DET Total 1 FTR EQ Total 0 Total 0 DET Total 0 RET EO - nim, nama, nama_jurusan, IPK, no_ijasah, no_syahadah, tgl_wisuda_kampus, tgl_wisuda_hafizh Total 0 RET FTR Wisuda Total 8 DET Total 1 FTR Dari Tabel diatas, penilaian UFP fungsi Wisuda dijabarkan pada Tabel 6. Tabel 6 Perhitungan UFP Wisuda Malang sebesar B. Perhitungan Faktor Eksponen Berikut ini merupakan persamaan Faktor Eksponen. E = B x SF (1) Keterangan : B : 0.91 (for COCOMO II.2000) SF : Nilai Scale Driver Tabel 8 merupakan perhitungan Scale Driver dari tim proyek SIMONEV PBSB. Tabel 8 Penilaian Scale Driver SF R1 R2 R3 R4 Nilai PREC N H H H 2.79 FLEX L VL N VL 4.31 RESL N N N N 4.24 TEAM EH EH EH EH 0.00 PMAT VH VH VH L 2.73 Total Keterangan : R = Responden VL = Very Low, L = Low, N = Normal, H = High, VH = Very High, EH = Extra High Perhitungan Total UFP seluruh fungsi SIMONEV PBSB UIN Malang dijabarkan pada Tabel dibawah ini. Tabel 7 Perhitungan KSLOC Setelah didapatkan nilai Scale Driver, dimasukkan kedalam persamaan Faktor Eksponen. Sehingga didapatkan E sebesar C. Perhitungan Effort Multiplier Tabel 9 merupakan perhitungan Effort Multiplier tim proyek SIMONEV PBSB. Tabel 9 Tabel Penilaian Effort Multiplier Tabel diatas merupakan penjabaran UFP seluruh fungsi, kemudian hasil UFP dikalikan dengan standar konversi Source Line Of Code sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan SIMONEV PBSB UIN Malang. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML, sehingga UFP setiap fungsi dikalikan dengan nilai 40. Untuk mendapatkan nilai size dalam satuan KSLOC yang bisa digunakan dalam persamaan Faktor Eksponen, SLOC harus dibagi 1000 sehingga didapatkan satuan KSLOC setiap fungsi. Hasil total KSLOC atau size SIMONEV PBSB UIN CD R1 R2 R3 R4 Nilai RCPX N L L L 0.87 PERS N N N L 1.06 RUSE L EH EH N 1.11 PDIF H VH H H 1.41 PREX N N H VL 1.05 FCIL H H H H 0.87 SCED N N L L 1.07 Total Penilaian Effort Multipliers 1.06 Keterangan : R = Responden VL = Very Low, L = Low, N = Normal, H = High, VH = Very High, EH = Extra High Hasil Effort Multipliers sebesar D. Perhitungan Usaha (Person Month) Berikut ini merupakan persamaan Person

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1227 Month. PM = A x (2) Diketahui bahwa nilai A = 2.94 (for COCOMO II.2000). Size merupakan nilai keseluruhan UFP dalam satuan KSLOC yaitu sebesar Size dipangkatkan dengan E yang merupakan Faktor Eksponen. Nilai E sebesar EM merupakan nilai rata-rata nilai Effort Multiplier sebesar Maka didapatkan nilai PM sebesar Perhitungan Estimasi Biaya Untuk mendapatkan nilai estimasi biaya yang berisi perkiraan waktu, pegawai, dan total biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek SIMONEV PBSB, nilai PM dimasukkan kedalam persamaan berikut ini. TDEV = [3.67 x PM ( (E 0.91)) ] (3) Diketahui nilai PM sebesar Nilai E sebesar Maka didapatkan perkiraan waktu untuk menyelesaikan proyek SIMONEV PBSB selama bulan atau 12 bulan. Kemudian untuk mendapatkan nilai perkiraan pegawai digunakan persamaan berikut. Average Staff = PM/TDEV (4) Diketahui nilai PM sebesar Nilai TDEV sebesar 12. Maka didapatkan perkiraan jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek SIMONEV PBSB sebanyak 3.83 orang atau 4 orang. Maka total estimasi biaya pembuatan SIMONEV PBSB dalam satuan rupiah digunakan persamaan berikut ini. Biaya Total = Avg Staff x Avg Labor Cost (5) Average Labor Cost didapatkan dari standar gaji Kabupaten Malang sebesar Rp Sehingga didapatkan hasil perhitungan biaya sebagai berikut. Biaya Total = 4 orang x Rp = Rp Analisis Perbandingan Metode COCOMO II dengan Metode Perkiraan Tabel 10 merupakan perbandingan hasil estimasi biaya menggunakan metode COCOMO II dengan metode Perkiraan yang selama ini digunakan oleh Inagata Technosmith. Tabel 10 Perbandingan Estimasi Biaya menggunakan metode COCOMO II dan metode Perkiraan Waktu pengerjaan proyek Jumlah pegawai yang mengerjakan proyek Jumlah biaya dalam satuan bulan Metode Perkiraan Metode COCOMO II 2 bulan 12 bulan 4 orang 4 orang Biaya total Inagata Technosmith memperkirakan waktu untuk menyelesaikan proyek SIMONEV PBSB UIN Malang selama 2 bulan. Menurut analis proyek SIMONEV PBSB UIN Malang, proyek ini dapat diselesaikan dalam waktu 2 bulan dengan melihat sumber daya manusia yang ada. Tetapi dengan metode COCOMO II, proyek diperkirakan akan selesai dalam waktu 12 bulan. Terdapat selisih yang cukup jauh pada perkiraan waktu untuk menyelesaikan proyek ini, karena metode COCOMO II menilai kompleksitas sistem yang diukur pada setiap fungsi dengan menggunakan nilai UFP dari analisis DFD. Selain itu metode COCOMO II juga menilai karakteristik proyek dengan kuesioner Scale Factor dan Effort Multiplier yang di isi oleh seluruh tim proyek. Setiap tim proyek memberikan penilaian yang berbeda sesuai dengan subyektif masingmasing. Ada beberapa penilaian faktor yang mempunyai selisih yang cukup jauh antara satu sama lain tim proyek yang berpengaruh terhadap selisih perkiraan waktu untuk menyelesaikan proyek ini. Jadi pada Tabel tersebut dapat disimpulkan perbedaan total biaya proyek disebabkan oleh perbedaan waktu penyelesaian proyek. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh 3 faktor yang tidak dilakukan dalam metode Perkiraan yang digunakan Inagata Technosmith, yaitu penilaian kompleksitas sistem setiap fungsi melalui analisis Data Flow Diagram dan penilaian karakteristik proyek melalui kuesioner Scale Driver dan Effort Multipliers. Sehingga didapatkan hasil estimasi biaya yang lebih akurat menggunakan metode COCOMO II dibandingkan dengan metode Perkiraan.

9 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang menggunakan metode COCOMO II. Kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut: 1. Estimasi biaya yang diperoleh dari hasil penelitian ini, dapat memberikan rekomendasi untuk proyek-proyek selanjutnya. Perkiraan waktu untuk menyelesaikan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang ini menggunakan metode COCOMO II selama 12 bulan. Perkiraan pegawai untuk mengerjakan proyek ini sebanyak 4 orang, perkiraan biaya dalam 1 bulan sebesar Rp Sehingga perkiraan biaya total proyek ini sebesar Rp Hasil analisis estimasi biaya menggunakan metode COCOMO II menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang lebih lama dibandingkan dengan metode Perkiraan yang digunakan oleh Inagata Technosmith. Menghasilkan perkiraan waktu yang lebih lama juga menyebabkan perkiraan biaya total proyek menjadi lebih banyak dibandingkan dengan metode Perkiraan. Hal ini dikarenakan metode COCOMO II menghitung estimasi biaya dengan terstruktur. Metode COCOMO II menggunakan analisis DFD untuk menggambarkan kompleksitas sistem yang di ukur pada setiap fungsi. Selain itu metode COCOMO II juga menilai karakteristik proyek melalui kuesioner Scale Factor dan Effort Multiplier yang di isi oleh seluruh tim proyek sehingga menghasilkan perkiraan jumlah pegawai yang mengerjakan, waktu untuk menyelesesaikan dan total biaya yang dibutuhkan untuk Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang yang lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan metode Perkiraan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Untuk penelitian selanjutnya, dalam melakukan estimasi biaya perangkat lunak, diharapkan untuk menggunakan submodel selain Early Design agar mendapatkan pemahaman lebih terhadap metode COCOMO II ini. 2. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan metode estimasi biaya yang lainnya sebagai pembanding dengan hasil penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Ahmed, M.A., Saliu, M.O. & Alghamdi, J., Adaptive Fuzzy Logic-Based Framework for Software Development Effort Prediction. Information and Software Technology, 47, pp Bertalya, Perencanaan Proyek Perangkat Lunak. [Online] Available at: [Diakses 2 December 2016]. Bintiri, G.M., SN, A. & Dillak, R.Y., Perbandingan Model Algoritmik dan Non Algoritmik Untuk Estimasi Biaya Perangkat Lunak. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi Boehm, B., Software Cost Estimation with COCOMO II. Center for Software Engineering, COCOMO II Model Definition Manual. [Online] USC Available at: I/cocomo2000.0/CII_modelman pdf [Diakses 6 November 2016]. Daniel, G., Software Quality Assurance. Tottenham Court Road, London. Longstreet, D., n.d. Function Point Analysis Training Course. [Online] Longstreet Consulting Inc Tersedia di: 20Point%20Training%20Booklet%20New.p df [Diakses 15 Januari 2017]. Merlo, N., COCOMO (Constructive Cost Model). Seminar on Cost Estimation WS 02/03, p.8. Noerlina, Perencanaan Manajemen Proyek Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi Online Bisnis. Piranti Warta, 11, pp

10 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1229 Sharma, T.N., Analysis of Software Cost Estimastion using COCOMO II. International Journal of Scientific & Engineering Research, 2.

Evaluasi Biaya Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Metode Cocomo II (Studi Kasus: PT DOT Indonesia)

Evaluasi Biaya Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Metode Cocomo II (Studi Kasus: PT DOT Indonesia) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3220-3229 http://j-ptiik.ub.ac.id Evaluasi Biaya Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Menggunakan

Lebih terperinci

MODEL ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN COCOMO II (STUDI KASUS PT. X)

MODEL ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN COCOMO II (STUDI KASUS PT. X) MODEL ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN COCOMO II (STUDI KASUS PT. X) Onah Siti Fatonah, Yasmi Afrizal Magister Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Jalan Dipatiukur 112-116 Bandung

Lebih terperinci

ALIFI ADIA PRANATHA

ALIFI ADIA PRANATHA ALIFI ADIA PRANATHA 5208 100 037 JUDUL TUGAS AKHIR ANALISIS PERKIRAAN BIAYA PEMBUATAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) MODUL PABRIK GULA DI PERUSAHAAN PERKEBUNAN DENGAN METODE COCOMO II Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Unadjusted Function Points - UFP

Unadjusted Function Points - UFP Perhitungan COCOMO bisa digunakan untuk mengetahui jenis proyek, menghitung Person Month (perbandingan antara waktu dan tenaga yang dibutuhkan), Durasi (waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek),

Lebih terperinci

Pengukuran Software: Function Point

Pengukuran Software: Function Point Pengukuran Software: Function Point Function Point Function point adalah salah satu pendekatan pengukuran software untuk mengukur ukuran sistem berdasar kebutuhan sistem. Function point analysis (FPA)

Lebih terperinci

PENENTUAN KOMPONEN COTS MENGGUNAKAN METODE FUNCTION FIT ANALYSIS DALAM MANAJEMEN PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

PENENTUAN KOMPONEN COTS MENGGUNAKAN METODE FUNCTION FIT ANALYSIS DALAM MANAJEMEN PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PENENTUAN KOMPONEN COTS MENGGUNAKAN METODE FUNCTION FIT ANALYSIS DALAM MANAJEMEN PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA Franstia Wira Sukma Susilo 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1)

Lebih terperinci

ESTIMASI BIAYA PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE COCOMO II PADA SISTEM INFORMASI PELAPORAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

ESTIMASI BIAYA PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE COCOMO II PADA SISTEM INFORMASI PELAPORAN KEGIATAN PEMBANGUNAN Makalah Seminar Tugas Akhir ESTIMASI BIAYA PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE COCOMO II PADA SISTEM INFORMASI PELAPORAN KEGIATAN PEMBANGUNAN Eko Handoyo R. Rizal Isnanto Aderian Primaraka Abstract

Lebih terperinci

Analisis Perkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning Modul Pabrik Gula Di Perusahaan Perkebunan Dengan Metode Cocomo II

Analisis Perkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning Modul Pabrik Gula Di Perusahaan Perkebunan Dengan Metode Cocomo II JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Analisis Perkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning Modul Pabrik Gula Di Perusahaan Perkebunan Dengan Metode Cocomo II Alifi Adia Pranatha,

Lebih terperinci

PERKIRAAN BIAYA PEMBUATAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) UNIT BISNIS PABRIK GULA PADA PT. PERKEBUNAN XYZ DENGAN METODE FUNCTION POINT

PERKIRAAN BIAYA PEMBUATAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) UNIT BISNIS PABRIK GULA PADA PT. PERKEBUNAN XYZ DENGAN METODE FUNCTION POINT PERKIRAAN BIAYA PEMBUATAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) UNIT BISNIS PABRIK GULA PADA PT. PERKEBUNAN XYZ DENGAN METODE FUNCTION POINT Penyusun Tugas Akhir: Imania Daniari - 5208100079 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM Disusun Oleh : Fadhilla Eka Hentino / 41813120051 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ESTIMASI USAHA DAN BIAYA PROYEK PENGEMBANGAN SOFTWARE BERBASIS

Lebih terperinci

Estimasi Proyek Perangkat Lunak. Universitas Gunadarma

Estimasi Proyek Perangkat Lunak. Universitas Gunadarma Estimasi Proyek Perangkat Lunak Universitas Gunadarma Estimasi biaya dan usaha 1. Menunda estimasi sampai akhir proyek (100% akurat). 2. Berdasarkan estimasi pada proyek yang mirip sebelumnya. 3. Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang aplikasi yang akan diuji berdasarkan teori Function Point sebagai acuan untuk melakukan estimasi kompleksitas dengan studi kasus aplikasi

Lebih terperinci

PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB

PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB D-7-1 PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB Silvia Rostianingsih e-mail : silvia@peter.petra.ac.id Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Surabaya Siwalankerto 121-131

Lebih terperinci

Peningkatan Akurasi Estimasi Ukuran Perangkat Lunak dengan Menerapkan Logika Samar Metode Mamdani

Peningkatan Akurasi Estimasi Ukuran Perangkat Lunak dengan Menerapkan Logika Samar Metode Mamdani Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No., Mei 25 p-issn 247-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 246-4 Peningkatan Akurasi Estimasi Ukuran Perangkat Lunak dengan Menerapkan Logika

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pengembangan Perangkat Lunak Bagian 2 Mengukur Produktivitas dalam Pengembangan Perangkat Lunak.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Grafik MRE NASA Project.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Grafik MRE NASA Project. 6 Gambar 3 Grafik MRE NASA Project. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian dan analisis perkiraan biaya menggunakan Intermediate COCOMO Terhadap 93 Proyek dalam NASA Project akan dilakukan pengujian. Galat pada

Lebih terperinci

Perkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk Unit Bisnis Pabrik Gula Pada PT.Perkebunan XYZ Dengan Metode Function Point

Perkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk Unit Bisnis Pabrik Gula Pada PT.Perkebunan XYZ Dengan Metode Function Point JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Perkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk Unit Bisnis Pabrik Gula Pada PT.Perkebunan XYZ Dengan Metode Function Point Imania Daniari

Lebih terperinci

COCOMO. Constructive Cost Model

COCOMO. Constructive Cost Model COCOMO Constructive Cost Model Estimasi biaya dan waktu (1) Top down (analogi histori dan informasi): dari analisa bisnis sampai ke detail. Bottom up: dari estimasi masing-masing aktivitas proyek dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi yang dibutuhkan untuk implementasi aplikasi Perhitungan Function Point dan prosedur penggunaan aplikasi tersebut. Selain

Lebih terperinci

Project Plan Cost Estimation. I Dewa Md. Adi Baskara Joni S.Kom., M.Kom

Project Plan Cost Estimation. I Dewa Md. Adi Baskara Joni S.Kom., M.Kom Project Plan Cost Estimation I Dewa Md. Adi Baskara Joni S.Kom., M.Kom Why? Hubungan antara konsep umum dengan teknik analisis ekonomi dalam Rekayasa Perangkat Lunak Teknik yang menyediakan bagian penting

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO PADA MODEL ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK

MANAJEMEN RISIKO PADA MODEL ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN RISIKO PADA MODEL ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK Riska Arinta 1), Dianni Yusuf 2), Dewi Widyastutik 3) 1,3) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Kampus ITS Sukolilo, Jawa Timur 2) Program

Lebih terperinci

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak Overview Produktivitas Pengukuran Perangkat Lunak Size-oriented Metrics Function-oriented Metrics Produktivitas Produktivitas pengembangan

Lebih terperinci

Implementasi Metode Function Points Untuk Mengestimasi Usaha Pada Proyek Pembangunan Aplikasi Layanan Publik

Implementasi Metode Function Points Untuk Mengestimasi Usaha Pada Proyek Pembangunan Aplikasi Layanan Publik 1 Implementasi Metode Function Points Untuk Mengestimasi Usaha Pada Proyek Pembangunan Aplikasi Layanan Publik Renny Sari Dewi Universitas Internasional Semen Indonesia; Jl Raya Veteran Gresik, +6231 3985482

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa

Lebih terperinci

MN232 - Manajemen Proyek Piranti Lunak Pertemuan : ESTIMASI

MN232 - Manajemen Proyek Piranti Lunak Pertemuan : ESTIMASI Pokok Bahasan Sejarah estimasi. Proses estimasi. Ukuran estimasi. Estimasi usaha. Estimasi jadwal. Sulitnya estimasi usaha. Penghalusan estimasi. ESTIMASI Sejarah estimasi. Isu - Beberapa estimasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. estimasi biaya dan usaha proyek dapat dilakukan dengan lebih realistis karena semua

BAB 1 PENDAHULUAN. estimasi biaya dan usaha proyek dapat dilakukan dengan lebih realistis karena semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proyek fisik seperti pembangunan jembatan atau pembangunan jalan, estimasi biaya dan usaha proyek dapat dilakukan dengan lebih realistis karena semua komponen

Lebih terperinci

Peningkatan Akurasi Estimasi Usaha dan Biaya COCOMO II Berdasarkan Gaussian dan BCO

Peningkatan Akurasi Estimasi Usaha dan Biaya COCOMO II Berdasarkan Gaussian dan BCO JNTETI, Vol. 6, No. 3, Agustus 2017 307 Peningkatan Akurasi Estimasi Usaha dan Biaya COCOMO II Berdasarkan Gaussian dan BCO Rahmi Rizkiana Putri 1, Daniel Oranova Siahaan 2, Sarwosri 3 Abstract An accurate

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE FUNCTION POINT UNTUK PREDIKSI BIAYA DEVELOPMENT PERANGKAT LUNAK

IMPLEMENTASI METODE FUNCTION POINT UNTUK PREDIKSI BIAYA DEVELOPMENT PERANGKAT LUNAK IMPLEMENTASI METODE FUNCTION POINT UNTUK PREDIKSI BIAYA DEVELOPMENT PERANGKAT LUNAK Wendi Wirasta,S.T.,M.T 1, Abdul Wahid Khoeruddin 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK LPKIA Bandung Jl. Soekarno

Lebih terperinci

Munir, Dr. M.IT : Pengembangan Proyek Sistem 133

Munir, Dr. M.IT : Pengembangan Proyek Sistem 133 PENGEMBANGAN PROYEK SISTEM Pengembangan sistem masih bersifat labour intensive activity. Pengelolaan yang baik terhadap pengembangan suatu proyek sistem perlu dilakukan agar tidak terjadi kekacauan. Terdapat

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya manusia, teknik, administratif, keuangan untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Hal : 1 BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project planning (perencanaan proyek). Yang pertama dari aktifitas ini adalah estimation

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Pengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Pengembangan Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami langkah-langkah agar dapat mengorganisir pengembangan

Lebih terperinci

A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak

A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang

Lebih terperinci

Pengukuran Perangkat Lunak. Pengantar

Pengukuran Perangkat Lunak. Pengantar Pengukuran Perangkat Lunak Rekayasa Perangkat Lunak STMIK-AUB SURAKARTA Pengantar Pengukuran adalah suatu hal pokok pada perekayasaan perangkat lunak atau software. Jangkauan luas pengukuran pada perangkat

Lebih terperinci

KONSEP MANAJEMEN PROYEK

KONSEP MANAJEMEN PROYEK KONSEP MANAJEMEN PROYEK Perancangan Perangkat Lunak (Software Engineering) Bertalya Program Pasca Sarjana Universitas Gunadarma Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek per. lunak merupakan layer pertama

Lebih terperinci

PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK

PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK PENGANTAR: Pengukuran adalah suatu hal pokok bagi disiplin perekayasaan(engineering), tidak terkecuali pada perekayasaan perangkat lunak atau software. Jangkauan luas pengukuran

Lebih terperinci

Perencanaan Proyek Perancangan Perangkat Lunak

Perencanaan Proyek Perancangan Perangkat Lunak Perencanaan Proyek Perangkat Lunak Perancangan Perangkat Lunak Software Engineering Bertalya,, 2009 Perencanaan Proyek Objektivitas perencanaan proyek adalah menyediakan framework yang dapat memungkinkan

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,

Lebih terperinci

ESTIMASI UKURAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE FUNCTION POINT (STUDI KASUS PERANCANGAN APLIKASI PORTAL DISTRO BALI)

ESTIMASI UKURAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE FUNCTION POINT (STUDI KASUS PERANCANGAN APLIKASI PORTAL DISTRO BALI) Makalah Nomor: KNSI-336 ESTIMASI UKURAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE UNCTION POINT (STUDI KASUS PERANCANGAN APLIKASI PORTAL DISTRO BALI) alahah Program Studi Teknik Informatika, akultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 PERENCANAAN TUJUAN PERANGKAT LUNAK Tujuan Perangkat Lunak terdiri dari dua komponen utama, yaitu : a. Penelitian Memungkinkan pemimpin proyek menentukan atau mendefenisikan

Lebih terperinci

Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi. Sheren Informatika / Fakultas Teknik

Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi. Sheren Informatika / Fakultas Teknik Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi Sheren Informatika / Fakultas Teknik she_ren_peace@yahoo.com ABSTRAK Pengembangan proyek sistem informasi memiliki tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian BAB V KESIMPULAN 5.1. Pendahuluan Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian pertama, hasil kesimpulan dari penelitian ini. Pada bagian kedua menggambarkan keterbatasan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS Pengantar Manajemen Proyek Perangkat Lunak Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS Manajemen proyek perangkat lunak merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak. Sekalipun tidak

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK 5.1. OBSERVASI PADA ESTIMASI Kompleksitas merupakan pengukuran relatif yang dipengaruhi oleh kebiasaan dengan usaha yang sudah dilakukan pada masa sebelumnya. Ukuran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

KALIBRASI KONSTANTA COCOMO II UNTUK PROYEK PENGEMBANGAN APLIKASI PRODUKSI MINYAK DI PT CALTEX PACIFIC INDONESIA

KALIBRASI KONSTANTA COCOMO II UNTUK PROYEK PENGEMBANGAN APLIKASI PRODUKSI MINYAK DI PT CALTEX PACIFIC INDONESIA D-12-1 KALIBRASI KONSTANTA COCOMO II UNTUK PROYEK PENGEMBANGAN APLIKASI PRODUKSI MINYAK DI PT CALTE PACIFIC INDONESIA Noor Hidayat dan Rully Soelaiman Magister Manajemen Teknologi Informasi - Kampus MMTI-ITS,

Lebih terperinci

PROJECT RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 PENGERTIAN RESIKO

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Dalam perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan teknologi secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Rekayasa Perangkat Lunak B5 - YC Hal : 1 BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project planning (perencanaan proyek). Yang pertama dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kristhazshana adalah suatu usaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 50 orang tenaga kerja dengan keahlian sipil,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKURASI ESTIMASI USAHA DAN BIAYA PERANGKAT LUNAK PADA COCOMO II BERDASARKAN MODEL LOGIKA FUZZY GAUSSIAN DAN BEE COLONY OPTIMIZATION

PENINGKATAN AKURASI ESTIMASI USAHA DAN BIAYA PERANGKAT LUNAK PADA COCOMO II BERDASARKAN MODEL LOGIKA FUZZY GAUSSIAN DAN BEE COLONY OPTIMIZATION TESIS KI142502 PENINGKATAN AKURASI ESTIMASI USAHA DAN BIAYA PERANGKAT LUNAK PADA COCOMO II BERDASARKAN MODEL LOGIKA FUZZY GAUSSIAN DAN BEE COLONY OPTIMIZATION RAHMI RIZKIANA PUTRI 5115201012 DOSEN PEMBIMBING

Lebih terperinci

Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan Metode Function Point (Studi Kasus: CV Aptikma Indonesia)

Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan Metode Function Point (Studi Kasus: CV Aptikma Indonesia) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3 Maret 2018, hlm. 1072-1082 http://j-ptiik.ub.ac.id Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan Metode Function Point

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Manajemen Proyek merupakan pengaplikasian pengetahuan, keterampilan, peralatan, dan teknik untuk kegiatan proyek dalam memenuhi persyaratan proyek

Lebih terperinci

Software Project Planning (Perencanaan Proyek Software)

Software Project Planning (Perencanaan Proyek Software) Software Project Planning (Perencanaan Proyek Software) 1. Tujuan: Perkiraan: sumber daya, biaya/harga, jadwal (waktu) 2. Beberapa faktor yang mempengaruhi ketepatan perkiraan. - Kompleksitas proyek: ukuran

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 11: Pengembangan Sistem Informasi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Metodologi Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks System informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi modern. Sehingga system informasi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL ALORITMIK DAN NON ALGORITMIK UNTUK ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK

PERBANDINGAN MODEL ALORITMIK DAN NON ALGORITMIK UNTUK ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK PERBANDINGAN MODEL ALORITMIK DAN NON ALGORITMIK UNTUK ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK Martini Ganantowe Bintiri 1, Azhari SN 2, Rocky Y. Dillak 3 1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sintuwu

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 MANAJEMEN PROYEK ORACLE FINANCIAL OLEH PT. SAPORA NUSANTARA STUDI KASUS DI TPK KOJA Andini Suryasari

Lebih terperinci

Estimasi Ukuran Perangkat Lunak Menggunakan Function Point Analysis - Studi Kasus Aplikasi Pengujian dan Pembelajaran Berbasis Web

Estimasi Ukuran Perangkat Lunak Menggunakan Function Point Analysis - Studi Kasus Aplikasi Pengujian dan Pembelajaran Berbasis Web Estimasi Ukuran Perangkat Lunak Menggunakan Function Point Analysis - Studi Kasus Aplikasi Pengujian dan Pembelajaran Berbasis Web Nur Rachmat STMIK Global Informatika MDP Magister Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 GAMBARAN UMUM FUNCTION POINT ANALYSIS Suatu sistem berkembang terus menerus baik dari segi ukuran dan kompleksitasnya. Sistem tersebut menjadi lebih sulit untuk dimengerti.

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN

PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN Andy Prasetyo Utomo Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus Email: andyutomo@gmail.com ABSTRAK Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan pengelolaan data pada saat ini sangatlah penting, dimana data akan berada pada media-media yang berlainan platform dan perlu dikelola ketika data memiliki

Lebih terperinci

Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1

Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1 Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1 Definisi Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya diukur dalam

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 6. Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 6. Tahun 2016 ISSN X Estimasi Biaya Pembuatan Perangkat Lunak Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus Solusi Sistem Informasi STIKOM Surabaya) Faiqotul Annisa ) Arifin Puji Widodo ) Didiet Anindita 3) Program Studi/Jurusan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang pendahuluan. Isi dari bab ini adalah ulasan permasalahan dan hal-hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan penelitian yang dilakukan, yaitu meliputi latar belakang,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK Agung Rizki Subhan & Handaru Jati Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

ESTIMASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN PENGUKURAN KOMPLEKSITAS MENGGUNAKAN METRIK FUNCTION ORIENTED

ESTIMASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN PENGUKURAN KOMPLEKSITAS MENGGUNAKAN METRIK FUNCTION ORIENTED ESTIMASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN PENGUKURAN KOMPLEKSITAS MENGGUNAKAN METRIK FUNCTION ORIENTED Rinci Kembang Hapsari 1 dan M Jauhari Husen WP 2 Teknik Informatika-ITATS, Jl. Arief Rahman Hakim

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 3 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Latar Belakang Latar

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO PROYEK

MANAJEMEN RISIKO PROYEK MANAJEMEN RISIKO PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Risiko Proyek Risiko proyek merupakan peristiwa negatif yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup sebuah proyek Manajemen

Lebih terperinci

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components Bagian utama dari siklus hidup perangkat lunak adalah periode operasional, biasanya berlangsung selama 5 sampai 10 tahun, meskipun beberapa

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan 3 Perencanaan Proyek Perangkat Lunak ( Software Project Planning ).: Erna Sri Hartatik :. Pembahasan Observasi pada Estimasi Tujuan Perencanaan Proyek Ruang Lingkup Perangkat

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERBASIS TEXT MINING MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL

SISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERBASIS TEXT MINING MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL SISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERBASIS TEXT MINING MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Citra di Institut Teknologi Telkom merupakan organisasi yang unik dan berbeda dengan beberapa organisasi lain yang memiliki tujuan untuk menjadikan kondisi

Lebih terperinci

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING COMPUTER SYSTEM ENGINEERING Computer system engineering (Rekayasa Sistem Komputer) terdiri atas 2 bagian, yaitu : Hardware engineering Software engineering Elemen-elemen Dari Sistem Berbasis Komputer 1.

Lebih terperinci

Analisa dan Aplikasi Estimasi Kompleksitas Perangkat Lunak Studi Kasus: Sistem Informasi Bisnis Web Store Kidnapped-Ally

Analisa dan Aplikasi Estimasi Kompleksitas Perangkat Lunak Studi Kasus: Sistem Informasi Bisnis Web Store Kidnapped-Ally Analisa dan Aplikasi Estimasi Kompleksitas Perangkat Lunak Studi Kasus: Sistem Informasi Bisnis Web Store Kidnapped-Ally Retno Siti Wulandari 41508110001 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

KONSEP MANAJEMEN PROYEK

KONSEP MANAJEMEN PROYEK KONSEP MANAJEMEN PROYEK Perancangan Perangkat Lunak Bertalya Program Pasca Sarjana, Universitas Gunadarma Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek perangkat lunak merupakan layer pertama pada proses software

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK PENGEMBANGAN INTERFACE DATA CAPTURE PADA APLIKASI DCMS CC OLEH

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU DI YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN, JAWA TENGAH

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU DI YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN, JAWA TENGAH Pengembangan Sistem Informasi... (Shokhikha A malana Murdivien) 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU DI YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN, JAWA TENGAH DEVELOPMENT OF NEW STUDENT ENROLLMENT

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID Mochammad Faid 1, Moh Jasri 2 1,2) Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid Karang anyar, Paiton, Probolinggo Email :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak pada semua bidang. Semakin banyaknya aplikasi yang dapat mendukung mengerjakan suatu pekerjaan tertentu agar menjadi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA )

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA ) SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA ) Erwin Dwi Saputro 1), Ir. Dewi Lusiana, M.T 2) 1,2 Program Studi D3 Manajemen Informatika,

Lebih terperinci

Metrik Proses dan Proyek Perangkat Lunak KARMILASARI

Metrik Proses dan Proyek Perangkat Lunak KARMILASARI Metrik Proses dan Proyek Perangkat Lunak KARMILASARI Outline 2 - Pendahuluan - Metrik dalam domain PROSES - Metrik dalam domain PROYEK - Pengukuran Perangkat Lunak - Menintegrasikan Metrik dalam Proses

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo

Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN Mengingat kompleksitas organisasi pendidikan dan harapan akan akurasi yang semaksimal mungkin, maka data-data yang beraitan dengan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Ruang Lingkup Proyek Rational Unified Process (RUP), suatu kerangka kerja proses pengembangan perangkat lunak iteratif yang dibuat oleh Rational Software, salah

Lebih terperinci

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 PENGERTIAN BIAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang bergerak dibidang pencelupan kain dimana saat ini dihadapkan oleh suatu hambatan dalam memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN Naskah Publikasi diajukan oleh Nunung Erfina 08.12.3123 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK )

MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK ) MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK ) Yasmi Afrizal Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Tingkat kegagalan

Lebih terperinci