Analisis Estimasi Biaya Pembuatan Perangkat Lunak Menggunakan
|
|
- Veronika Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 1, No. 10, Oktober 2017, hlm Analisis Estimasi Biaya Pembuatan Perangkat Lunak Menggunakan Metode COCOMO II di Inagata Technosmith (Studi Kasus : Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang) Della Eko Damayanti 1, Suprapto 2, Andi Reza Perdanakusuma 3 Program Studi Sistem Informasi, @mail.ub.ac.id, 2 spttif@ub.ac.id, 3 andireza@ub.ac.id Abstrak Dalam mengerjakan suatu proyek perangkat lunak, keberhasilan proyek harus dimulai dengan perencanaan yang benar. Jika perencanaannya buruk maka akan menyebabkan kegagalan proyek. Kegagalan proyek dapat berupa pembengkakan waktu proyek atau proyek tidak selesai sesuai waktu yang telah ditentukan di awal perencanaan. Pembengkakan waktu bisa mengakibatkan pembengkakan biaya proyek. Untuk mengurangi resiko pembengkakan biaya proyek dibutuhkan estimasi biaya yang tepat. Estimasi biaya proyek merupakan perkiraan waktu, biaya serta jumlah pegawai yang mengerjakan proyek. Estimasi biaya pada penelitian ini menggunakan metode COCOMO II. Metode COCOMO II menyediakan sebuah teknik estimasi biaya yang bertujuan untuk mengetahui berapa lamanya proses pengembangan perangkat lunak serta berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek perangkat lunak tersebut. Untuk menggambarkan karakteristik proyek, metode COCOMO II menggunakan kuesioner Scale Driver dan Effort Multipliers yang di bagikan kepada seluruh tim proyek. Untuk menggambarkan kompleksitas sistem yang akan dikerjakan, menggunakan nilai Unadjusted Function Point setiap proses Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang yang didapatkan dari analisis Data Flow Diagram. Hasil dari penelitian ini adalah estimasi biaya (waktu, biaya, jumlah pegawai) untuk menyelesaikan proyek Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang. Kata Kunci: estimasi biaya, COCOMO II, Data Flow Diagram, scale driver, effort multipliers, Unadjusted Function Point Abstract In conducting a software project, the success of the project should begin with a proper planning. If the planning is considered as bad, it will cause the failure of the project. One of the example of failure projects takes place on the time swelling of the Time swelling can lead to the swelling of the project cost. One of the project planning phase is the project cost estimation. Project cost estimation constitutes time, cost and number estimation of employees working on the project. The cost estimation of this research uses COCOMO II method. COCOMO II method provide a cost estimation technique which aims to determine how long is the process of software development and the number of employees needed to finish the software project. To describe the characteristics of the project, COCOMO II method uses Scale Driver and Effort Multipliers questionnaires which are distributed to the entire project team. To illustrate the complexity of the system that will be done, the value of Unadjusted Function Point is used in each process of Monitoring Information System and Evaluation of Achieved-Student Scholarship Enrollment of UIN Malang which are obtained from Data Flow Diagram analysis. The research result is the cost estimation (time, cost, number of employees) to finish the Monitoring Information System project and Evaluation of Achieved-Student Scholarship Enrollment of UIN Malang. Keywords: cost estimation, COCOMO II, Data Flow Diagram, scale driver, effort multipliers, Unadjusted Function Point Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 1220
2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer PENDAHULUAN Dalam mengerjakan suatu proyek sistem informasi, keberhasilan suatu proyek harus dimulai dengan perencanaan dan penyusunan tahap yang benar (Noerlina, 2008). Karena jika dengan perencanaan yang buruk, maka akan menyebabkan terjadinya kegagalan suatu proyek. Salah satu aktifitas dari perencanaan proyek perangkat lunak yaitu estimasi sumber daya, biaya serta jadwal proyek (Bertalya, 2009). Inagata Technosmith merupakan perusahaan pembuatan perangkat lunak yang berdiri sejak tahun Perusahaan tersebut masih terhitung baru sehingga sumber daya yang dimiliki oleh Inagata Technosmith masih terbatas. Dengan keterbatasan tersebut perusahaan seharusnya dapat memanfaatkannya dengan lebih efektif dan efisien sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan serta nilai-nilai perusahaan. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan CEO Inagata Technosmith, perusahaan ini mengalami beberapa permasalahan dalam mengerjakan proyek pembuatan perangkat lunak yaitu proyek-proyek yang pernah dikerjakan sebelumnya mengalami pembengkakan waktu dalam menyelesaikan suatu proyek dikarenakan Inagata Technosmith menggunakan mekanisme perkiraan terhadap estimasi biaya, penjadwalan serta jumlah pegawai yang mengerjakan proyek. Sehingga seringkali hal tersebut diatasi dengan solusi penambahan personal (outsourcing) pada saat pengerjaan proyek. Selain itu gaji outsourcing tidak termasuk dalam biaya proyek, sehingga perusahaan sendiri yang harus mengatasi pembengkakan biaya tersebut dimana gaji outsourcing lebih tinggi dari gaji pegawai perusahaan. Namun untuk nominal outsourcing dan pembengkakan biaya pada proyek-proyek sebelumnya tidak bisa disebutkan dikarenakan Inagata Technosmith belum melakukan dokumentasi untuk nominal keduanya. Melihat begitu besarnya kerugian yang dihasilkan akibat buruknya perencanaan proyek, maka Inagata Technosmith perlu melakukan perbaikan dalam perencanaan proyek. Cara untuk memperbaiki perencanaan proyek tersebut yaitu dengan melakukan estimasi biaya pada proyek pengembangan perangkat lunak menggunakan metode yang tepat. Definisi dari estimasi biaya perangkat lunak (software cost estimation) yaitu suatu kegiatan melakukan prediksi atau ramalan mengenai jumlah biaya, waktu dan jumlah anggota yang diperlukan untuk membangun perangkat lunak (Ahmed et al., 2004). Ada beberapa model estimasi biaya, pada penelitian ini menggunakan COCOMO II karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan model yang lain yaitu dapat digunakan untuk memprediksi biaya, waktu, dan jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek pembuatan perangkat lunak (Boehm, 2001). Seperti penelitian yang dilakukan oleh T.N.Sharma yang berjudul Analysis Software Cost Estimation using COCOMO II. Pada penelitian tersebut menunjukkan bagiamana membuat perkiraan biaya menggunakan COCOMO II pada proyek sampel, COCOMO II mempermudah untuk mengklarifikasi biaya, durasi serta semua sisi dasar perangkat lunak dengan ringkas dan jelas sehingga mengurangi resiko proyek (Sharma, 2011). Model COCOMO II ini akan di implementasikan untuk proyek yang sedang dikerjakan oleh Inagata Technosmith agar tidak mengalami kerugian yang sama dengan proyekproyek sebelumnya dikarenakan estimasi biaya yang salah. Proyek tersebut adalah Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi (SIMONEV PBSB) UIN Malang. Hasil estimasi biaya menggunakan COCOMO II akan dibandingkan dengan estimasi biaya yang digunakan oleh Inagata Technosmith. 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1. Estimasi Biaya Estimasi biaya perangkat lunak adalah proses yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak karena estimasi biaya perangkat lunak digunakan untuk mengontrol dan mengatur efisiensi pada seluruh proses yang dilakukan dalam pengembangan perangkat lunak. Sehingga akurasi biaya perangkat lunak sangat dibutuhkan. Ada banyak metode untuk menghitung estimasi biaya. Namun bisa dikelompokkan menjadi 2 model yaitu model algoritmik dan non-algoritmik. Model algoritmik yaitu model matematika yang menghasilkan estimasi biaya sebagai fungsi dari komponen biaya. Sedangkan model non-algoritmik merupakan model yang menggunakan informasi estimasi biaya dari proyek sebelumnya yang memiliki kemiripan dengan proyek yang akan di analisis (Bintiri,
3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer ) Metode COCOMO II COCOMO (Constructive Cost Model) II merupakan model Algoritmik yang membantu seseorang maupun kelompok dalam melakukan estimasi biaya, usaha dan penjadwalan proyek pada saat merencanakan aktivitas pengembangan perencanaan perangkat lunak. COCOMO II merupakan metode yang menyempurnakan metode sebelumnya yaitu COCOMO 81 yang dikeluarkan pada tahun Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan manajer proyek suatu proyek perangkat lunak, dan berdasar pada pengalaman dari ratusan proyek sebelumnya. Model ini menggunakan rumus regresi dasar, dengan parameter yang berasal dari karakteristik proyek-proyek saat ini. Model COCOMO yang asli menjadi salah satu model estimasi biaya perangkat lunak yang paling banyak digunakan dan dibahas dalam industri. Model ini menghitung usaha pengembangan perangkat lunak sebagai fungsi ukuran program dan serangkaian pengendali biaya yang menyangkut penilaian subyektif terhadap produk, perangkat keras, personel dan atribut proyek (Boehm, 2001) Tahap implementasi COCOMO II 1. Estimasi Usaha Dalam metode COCOMO II, usaha dinyatakan dalam satuan person-month. Berikut ini merupakan tahapan menghitung perkiraan usaha menggunakan Metode COCOMO II. A. Mendapatkan nilai UFP (Unadjusted Function Point) Function Point digunakan untuk mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan baris kode sebagai ukuran suatu perangkat lunak, serta untuk membantu dalam mengembangkan mekanisme prediksi usaha yang terkait dengan pengembangan perangkat lunak. Dalam melakukan analisis Function Point, sistem dibagi menjadi lima kelas besar sistem yang menilai fungsional umum dari sistem. Berikut ini merupakan 5 komponen yang digunakan untuk mengukur jumlah kompleksitas dan fungsionalitas dalam sebuah perangkat lunak. Tabel 1 merupakan komponen Function Point. Tabel 1. Komponen Function Point Komponen External Input (EI) External Output (EO) External Inquiry (EQ) Internal Logical (ILF) File External Interface File (EIF) Keterangan Fungsi yang memindahkan data dari luar ke dalam aplikasi tanpa menyajikan manipulasi data. Fungsi yang memindahkan data dari dalam ke pengguna dan menyajikan beberapa data yang telah dimanipulasi. Fungsi yang memindahkan data dari dalam ke pengguna dan menyajikan beberapa data yang tanpa dimanipulasi. Logika dalam bentuk data tetap, yang dikelola oleh aplikasi melalui penggunaan masukan dari luar. Logika dalam bentuk data tetap, yang digunakan oleh aplikasi tetapi tidak berjalan dalam aplikasi tersebut. Setiap komponen Function Point diklasifikasikan tingkat kompleksitasnya. Tingkat kompleksitas menentukan kuantitas Unadjusted Function Point. Bobot kompleksitas diklasifikasikan berdasarkan DET, RET, dan FTR. Berikut ini merupakan penjabaran DET, RET, dan FTR. 1. RET (Record Element Types) RET merupakan subgrup data yang dikenali oleh pengguna dalam Internal Logical File atau External Logical File. 2. DET (Data Elements Types) DET dikenali oleh pengguna sebagai sesuatu yang unik dan tidak berulang. Elemen data yang unik untuk membedakan komponen Functiont Point yang satu dengan komponen Functiont Point yang lainnya. Berupa data input untuk EI. 3. FTR (Files Type References) FTR berupa ILF atau EIF. Setiap ILF yang berupa EI dihitung sebagai FTR. Setiap ILF atau EIF yang direferensikan oleh EI atau EO atau EQ untuk memelihara (insert, update, delete) dianggap sebagai FTR. Setelah menganilisis DET, RET, dan FTR setiap fungsi, dinilai sesuai dengan bobot kompleksitas UFP. Nilai UFP yang diperoleh, akan dikalikan dengan nilai Quantitative Software Management untuk mendapatkan nilai SLOC sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan. Setelah itu nilai SLOC dibagi dengan 1000 untuk mendapatkan nilai KSLOC yang bisa
4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1223 disubstitusikan dalam persamaan usaha. B. Mendapatkan Nilai Scale Driver Untuk mendapatkan nilai Scale Driver, terdapat 5 parameter pengukuran untuk submodel Early Design. Penilaian dilakukan dengan pengisian kuesioner Scale Driver oleh tim proyek. Tabel 2 merupakan deskripsi parameter Scale Driver. Scale Factor PREC FLEX RESL TEAM PMAT Tabel 2. Scale Driver Deskripsi Faktor skala yang menggambarkan pengalaman organisasi terhadap proyek-proyek sebelumnya yang sejenis Faktor skala yang menggambarkan kemampuan klien dalam menentukan tujuan dan menyampaikan serta mengkomunikasikan kebutuhan perangkat lunak kepada tim pengembang perangkat lunak Faktor skala yang menggambarkan identifikasi resiko yang terkait dengan proyek Faktor skala yang menggambarkan kemampuan setiap anggota tim proyek dalam berkomunikasi dan bekerjasama Faktor skala yang menggambarkan kematangan proses pengembangan perangkat lunak dalam organisasi. Hal ini didasarkan pada Model Kematangan Kemampuan Rekayasa Perangkat Lunak atau Capability Maturity Model (CMM). C. Mendapatkan Nilai Effort Multiplier Untuk mendapatkan penilaian Effort Multiplier, metode yang digunakan sama dengan mendapatkan nilai pada Scale Driver yaitu dengan pengisian kuesioner Effort Multiplier yang berisi 7 parameter, oleh tim proyek. Tabel 3 merupakan parameter Effort Multiplier. EM RCPX (Product Reliability and Complexity) Tabel 3 Effort Multipliers DESKRIPSI beberapa faktor yaitu : 1. Sejauh mana perangkat lunak menjalankan aplikasi sesuai fungsinya selama periode waktu (RELY). 2. Ukuran database yang digunakan. Ukuran dapat dihitung menggunakan D/P (DATA). PERS (Personnel Capability) RUSE (Developed for Reusability) PDIF (Platform Difficulty) 3. Perangkat lunak dan perangkat keras dalam melakukan tugasnya seperti platform (arsitektur, sistem operasi, bahasa pemrograman dan antarmuka yang terkait), sistem manajemen database, browser yang sesuai digunakan dalam menjalankan aplikasi ini (CPLX). 4. Kesesuaian dokumentasi proyek terhadap kebutuhan siklus hidup perangkat lunak (DOCU). beberapa kemampuan personel yaitu : 1. Kemampuan personel dalam analisis dan desain, efisiensi dan ketelitian, serta kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama. Dalam hal ini, dapat dinilai dari sertifikasi yang sudah didapatkan personel atau pengalaman kerja tim dalam suatu proyek (ACAP). 2. Kemampuan programmer dalam efisiensi penulisan kode program, ketelitian dan kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama sebagai sebuah tim. Dengan kata lain, berapa banyak proyek dimana programmer tersebut terlibat (PCAP). 3. Pergantian personel tiap tahun pada proyek. Semakin sedikit pergantian maka semakin tinggi skala (PCON). tingkat upaya yang diperlukan untuk mengembangkan komponen yang dimaksudkan untuk digunakan kembali pada proyek-proyek yang sedang berjalan atau proyek di masa mendatang. beberapa kendala yaitu : 1. Persentase kendala waktu eksekusi yang diharapkan dapat digunakan pada sistem perangkat lunak (TIME). 2. Persentase tingkat kendala penyimpanan utama yang
5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1224 PREX (Personnel Experience) FCIL (Facilities) SCED (Required Development Schedule) dikenakan pada sistem perangkat lunak (STOR). 3. Perubahan yang terjadi pada hardware dan software dalam kurun waktu tertentu (PVOL). beberapa pengalaman yaitu : 1. pengalaman kerja tim proyek pada suatu proyek pengembangan aplikasi sistem perangkat lunak atau subsistem (APLEX). 2. pemahaman tim proyek dalam menggunakan platform, interface database, jaringan, middleware (PLEX). 3. pengalaman tim proyek dalam pemrograman dengan bahasa tertentu dan pemanfaatan CASE tool dalam mengembangkan perangkat lunak (LTEX). penggunaan CASE tool dalam pengembangan perangkat lunak pada proyek, seperti dari mengubah kode yang sederhana menjadi terintegrasi dan bagaimana cara komunikasi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak pada proyek (TOOL, SITE). tingkat persentase dari percepatan atau kemunduran jadwal terhadap jadwal suatu proyek yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah mendapatkan estimasi usaha yang dinyatakan dengan Person-Month. Dari estimasi usaha tersebut akan dimasukkan ke dalam persamaan estimasi biaya sehingga menghasilkan perkiraan waktu, orang serta biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek SIMONEV PBSB UIN Malang. 3. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan dimulai dari studi literatur, kemudian mengidentifikasi masalah sesuai dengan topik yang akan diteliti. Setelah masalah di identifikasi, mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk bahan analisis estimasi biaya pembuatan perangkat lunak. Bahan yang telah dikumpulkan di analisis menggunakan metode COCOMO II. Hasil analisis estimasi biaya dengan metode COCOMO II dibandingkan dengan metode estimasi biaya yang digunakan oleh perusahaan selama ini. Setelah dibandingkan maka didapatkan kesimpulan. Gambar 1 Metodologi Penelitian 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berikut ini adalah proses analisis estimasi biaya menggunakan metode COCOMO pada proyek SIMONEV PBSB beserta hasil analisisnya. 1. Analisis Data Flow Diagram Analisis Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan kompleksitas SIMONEV PBSB UIN Malang yang diukur pada setiap fungsi. Terdapat 6 fungsi dalam SIMONEV PBSB UIN Malang yaitu Pengguna, Wisuda, Dokumen, Pengumuman, Laporan serta Tabungan. Berikut ini merupakan uraian salah satu proses SIMONEV PBSB UIN Malang, yaitu mengelola data wisuda. Proses untuk mengelola data wisuda mendapatkan input dari admin sistem berupa proses update (tambah, ubah, dan hapus) data wisuda untuk setiap mahasiswa (misal tanggal untuk wisuda) yang akan disimpan pada data store wisuda. Proses ini menghasilkan output informasi untuk mahasiswa berupa data wisuda, informasi untuk admin sistem dan pengelola berupa data alumni mahasiswa. 2. Estimasi Usaha A. Analisis Function Point Analisis Function Point memecah sistem menjadi komponen yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dipahami. Tabel 4 merupakan
6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1225 Gambar 2 Data Flow Diagram level 1 SIMONEV PBSB UIN Malang analisis Function Point pada fungsi mengelola data wisuda. Tabel 4. Analisis Function Point ILF EI F EI EQ EO Wisuda - Update wisuda - Jadwal wisuda mahasiswa, Data alumni Hasil analisis Function Point fungsi wisuda terdapat 1 ILF yaitu Wisuda yang berisi data yang perlu dipelihara melalui pengaksesan insert, update, atau delete di dalam sistem aplikasi, data tersebut adalah wisuda. Dan disimpan dalam file, file tersebut adalah wisuda. ILF wisuda memiliki 1 EI yaitu update (tambah, ubah dan hapus) wisuda dan 2 EO yaitu jadwal wisuda mahasiswa dan data alumni. Tidak memiliki EIF karena semua data yang diperlukan oleh sistem disimpan di dalam sistem dan tidak ada yang disimpan di luar sistem. Serta tidak memiliki EQ karena dalam proses wisuda tidak ada fungsi yang memindahkan data dari dalam sistem ke pengguna dan menyajikan beberapa data yang tanpa dimanipulasi. Bobot kompleksitas dari masing-masing Function Point pada setiap proses dinilai sesuai aturan DET, RET, dan FTR. Tabel 5 merupakan perhitungan DET, RET, dan FTR pada fungsi mengelola wisuda. Tabel 5 Perhitungan DET, RET, dan FTR Fungsi RET DET FTR ILF Data Wisuda id_wisuda, - id_mahasiswa, tgl_wisuda, no_ijasah, nomor_syahadah, tgl_wisuda_hafizh Total 6 DET Total 0 FTR Total 1 RET EIF Total 0 Total 0 DET Total 0 RET FTR EI - nama, Data no_ijasah, wisuda no_syahadah,
7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1226 tgl_wisuda_kampus, tgl_wisuda_hafizh Total 0 RET Total 5 DET Total 1 FTR EQ Total 0 Total 0 DET Total 0 RET EO - nim, nama, nama_jurusan, IPK, no_ijasah, no_syahadah, tgl_wisuda_kampus, tgl_wisuda_hafizh Total 0 RET FTR Wisuda Total 8 DET Total 1 FTR Dari Tabel diatas, penilaian UFP fungsi Wisuda dijabarkan pada Tabel 6. Tabel 6 Perhitungan UFP Wisuda Malang sebesar B. Perhitungan Faktor Eksponen Berikut ini merupakan persamaan Faktor Eksponen. E = B x SF (1) Keterangan : B : 0.91 (for COCOMO II.2000) SF : Nilai Scale Driver Tabel 8 merupakan perhitungan Scale Driver dari tim proyek SIMONEV PBSB. Tabel 8 Penilaian Scale Driver SF R1 R2 R3 R4 Nilai PREC N H H H 2.79 FLEX L VL N VL 4.31 RESL N N N N 4.24 TEAM EH EH EH EH 0.00 PMAT VH VH VH L 2.73 Total Keterangan : R = Responden VL = Very Low, L = Low, N = Normal, H = High, VH = Very High, EH = Extra High Perhitungan Total UFP seluruh fungsi SIMONEV PBSB UIN Malang dijabarkan pada Tabel dibawah ini. Tabel 7 Perhitungan KSLOC Setelah didapatkan nilai Scale Driver, dimasukkan kedalam persamaan Faktor Eksponen. Sehingga didapatkan E sebesar C. Perhitungan Effort Multiplier Tabel 9 merupakan perhitungan Effort Multiplier tim proyek SIMONEV PBSB. Tabel 9 Tabel Penilaian Effort Multiplier Tabel diatas merupakan penjabaran UFP seluruh fungsi, kemudian hasil UFP dikalikan dengan standar konversi Source Line Of Code sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan SIMONEV PBSB UIN Malang. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML, sehingga UFP setiap fungsi dikalikan dengan nilai 40. Untuk mendapatkan nilai size dalam satuan KSLOC yang bisa digunakan dalam persamaan Faktor Eksponen, SLOC harus dibagi 1000 sehingga didapatkan satuan KSLOC setiap fungsi. Hasil total KSLOC atau size SIMONEV PBSB UIN CD R1 R2 R3 R4 Nilai RCPX N L L L 0.87 PERS N N N L 1.06 RUSE L EH EH N 1.11 PDIF H VH H H 1.41 PREX N N H VL 1.05 FCIL H H H H 0.87 SCED N N L L 1.07 Total Penilaian Effort Multipliers 1.06 Keterangan : R = Responden VL = Very Low, L = Low, N = Normal, H = High, VH = Very High, EH = Extra High Hasil Effort Multipliers sebesar D. Perhitungan Usaha (Person Month) Berikut ini merupakan persamaan Person
8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1227 Month. PM = A x (2) Diketahui bahwa nilai A = 2.94 (for COCOMO II.2000). Size merupakan nilai keseluruhan UFP dalam satuan KSLOC yaitu sebesar Size dipangkatkan dengan E yang merupakan Faktor Eksponen. Nilai E sebesar EM merupakan nilai rata-rata nilai Effort Multiplier sebesar Maka didapatkan nilai PM sebesar Perhitungan Estimasi Biaya Untuk mendapatkan nilai estimasi biaya yang berisi perkiraan waktu, pegawai, dan total biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek SIMONEV PBSB, nilai PM dimasukkan kedalam persamaan berikut ini. TDEV = [3.67 x PM ( (E 0.91)) ] (3) Diketahui nilai PM sebesar Nilai E sebesar Maka didapatkan perkiraan waktu untuk menyelesaikan proyek SIMONEV PBSB selama bulan atau 12 bulan. Kemudian untuk mendapatkan nilai perkiraan pegawai digunakan persamaan berikut. Average Staff = PM/TDEV (4) Diketahui nilai PM sebesar Nilai TDEV sebesar 12. Maka didapatkan perkiraan jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek SIMONEV PBSB sebanyak 3.83 orang atau 4 orang. Maka total estimasi biaya pembuatan SIMONEV PBSB dalam satuan rupiah digunakan persamaan berikut ini. Biaya Total = Avg Staff x Avg Labor Cost (5) Average Labor Cost didapatkan dari standar gaji Kabupaten Malang sebesar Rp Sehingga didapatkan hasil perhitungan biaya sebagai berikut. Biaya Total = 4 orang x Rp = Rp Analisis Perbandingan Metode COCOMO II dengan Metode Perkiraan Tabel 10 merupakan perbandingan hasil estimasi biaya menggunakan metode COCOMO II dengan metode Perkiraan yang selama ini digunakan oleh Inagata Technosmith. Tabel 10 Perbandingan Estimasi Biaya menggunakan metode COCOMO II dan metode Perkiraan Waktu pengerjaan proyek Jumlah pegawai yang mengerjakan proyek Jumlah biaya dalam satuan bulan Metode Perkiraan Metode COCOMO II 2 bulan 12 bulan 4 orang 4 orang Biaya total Inagata Technosmith memperkirakan waktu untuk menyelesaikan proyek SIMONEV PBSB UIN Malang selama 2 bulan. Menurut analis proyek SIMONEV PBSB UIN Malang, proyek ini dapat diselesaikan dalam waktu 2 bulan dengan melihat sumber daya manusia yang ada. Tetapi dengan metode COCOMO II, proyek diperkirakan akan selesai dalam waktu 12 bulan. Terdapat selisih yang cukup jauh pada perkiraan waktu untuk menyelesaikan proyek ini, karena metode COCOMO II menilai kompleksitas sistem yang diukur pada setiap fungsi dengan menggunakan nilai UFP dari analisis DFD. Selain itu metode COCOMO II juga menilai karakteristik proyek dengan kuesioner Scale Factor dan Effort Multiplier yang di isi oleh seluruh tim proyek. Setiap tim proyek memberikan penilaian yang berbeda sesuai dengan subyektif masingmasing. Ada beberapa penilaian faktor yang mempunyai selisih yang cukup jauh antara satu sama lain tim proyek yang berpengaruh terhadap selisih perkiraan waktu untuk menyelesaikan proyek ini. Jadi pada Tabel tersebut dapat disimpulkan perbedaan total biaya proyek disebabkan oleh perbedaan waktu penyelesaian proyek. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh 3 faktor yang tidak dilakukan dalam metode Perkiraan yang digunakan Inagata Technosmith, yaitu penilaian kompleksitas sistem setiap fungsi melalui analisis Data Flow Diagram dan penilaian karakteristik proyek melalui kuesioner Scale Driver dan Effort Multipliers. Sehingga didapatkan hasil estimasi biaya yang lebih akurat menggunakan metode COCOMO II dibandingkan dengan metode Perkiraan.
9 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang menggunakan metode COCOMO II. Kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut: 1. Estimasi biaya yang diperoleh dari hasil penelitian ini, dapat memberikan rekomendasi untuk proyek-proyek selanjutnya. Perkiraan waktu untuk menyelesaikan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang ini menggunakan metode COCOMO II selama 12 bulan. Perkiraan pegawai untuk mengerjakan proyek ini sebanyak 4 orang, perkiraan biaya dalam 1 bulan sebesar Rp Sehingga perkiraan biaya total proyek ini sebesar Rp Hasil analisis estimasi biaya menggunakan metode COCOMO II menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang lebih lama dibandingkan dengan metode Perkiraan yang digunakan oleh Inagata Technosmith. Menghasilkan perkiraan waktu yang lebih lama juga menyebabkan perkiraan biaya total proyek menjadi lebih banyak dibandingkan dengan metode Perkiraan. Hal ini dikarenakan metode COCOMO II menghitung estimasi biaya dengan terstruktur. Metode COCOMO II menggunakan analisis DFD untuk menggambarkan kompleksitas sistem yang di ukur pada setiap fungsi. Selain itu metode COCOMO II juga menilai karakteristik proyek melalui kuesioner Scale Factor dan Effort Multiplier yang di isi oleh seluruh tim proyek sehingga menghasilkan perkiraan jumlah pegawai yang mengerjakan, waktu untuk menyelesesaikan dan total biaya yang dibutuhkan untuk Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang yang lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan metode Perkiraan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Untuk penelitian selanjutnya, dalam melakukan estimasi biaya perangkat lunak, diharapkan untuk menggunakan submodel selain Early Design agar mendapatkan pemahaman lebih terhadap metode COCOMO II ini. 2. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan metode estimasi biaya yang lainnya sebagai pembanding dengan hasil penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Ahmed, M.A., Saliu, M.O. & Alghamdi, J., Adaptive Fuzzy Logic-Based Framework for Software Development Effort Prediction. Information and Software Technology, 47, pp Bertalya, Perencanaan Proyek Perangkat Lunak. [Online] Available at: [Diakses 2 December 2016]. Bintiri, G.M., SN, A. & Dillak, R.Y., Perbandingan Model Algoritmik dan Non Algoritmik Untuk Estimasi Biaya Perangkat Lunak. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi Boehm, B., Software Cost Estimation with COCOMO II. Center for Software Engineering, COCOMO II Model Definition Manual. [Online] USC Available at: I/cocomo2000.0/CII_modelman pdf [Diakses 6 November 2016]. Daniel, G., Software Quality Assurance. Tottenham Court Road, London. Longstreet, D., n.d. Function Point Analysis Training Course. [Online] Longstreet Consulting Inc Tersedia di: 20Point%20Training%20Booklet%20New.p df [Diakses 15 Januari 2017]. Merlo, N., COCOMO (Constructive Cost Model). Seminar on Cost Estimation WS 02/03, p.8. Noerlina, Perencanaan Manajemen Proyek Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi Online Bisnis. Piranti Warta, 11, pp
10 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1229 Sharma, T.N., Analysis of Software Cost Estimastion using COCOMO II. International Journal of Scientific & Engineering Research, 2.
Evaluasi Biaya Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Metode Cocomo II (Studi Kasus: PT DOT Indonesia)
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3220-3229 http://j-ptiik.ub.ac.id Evaluasi Biaya Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Menggunakan
Lebih terperinciMODEL ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN COCOMO II (STUDI KASUS PT. X)
MODEL ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN COCOMO II (STUDI KASUS PT. X) Onah Siti Fatonah, Yasmi Afrizal Magister Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Jalan Dipatiukur 112-116 Bandung
Lebih terperinciALIFI ADIA PRANATHA
ALIFI ADIA PRANATHA 5208 100 037 JUDUL TUGAS AKHIR ANALISIS PERKIRAAN BIAYA PEMBUATAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) MODUL PABRIK GULA DI PERUSAHAAN PERKEBUNAN DENGAN METODE COCOMO II Dosen Pembimbing
Lebih terperinciUnadjusted Function Points - UFP
Perhitungan COCOMO bisa digunakan untuk mengetahui jenis proyek, menghitung Person Month (perbandingan antara waktu dan tenaga yang dibutuhkan), Durasi (waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek),
Lebih terperinciPengukuran Software: Function Point
Pengukuran Software: Function Point Function Point Function point adalah salah satu pendekatan pengukuran software untuk mengukur ukuran sistem berdasar kebutuhan sistem. Function point analysis (FPA)
Lebih terperinciPENENTUAN KOMPONEN COTS MENGGUNAKAN METODE FUNCTION FIT ANALYSIS DALAM MANAJEMEN PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
PENENTUAN KOMPONEN COTS MENGGUNAKAN METODE FUNCTION FIT ANALYSIS DALAM MANAJEMEN PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA Franstia Wira Sukma Susilo 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1)
Lebih terperinciESTIMASI BIAYA PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE COCOMO II PADA SISTEM INFORMASI PELAPORAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
Makalah Seminar Tugas Akhir ESTIMASI BIAYA PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE COCOMO II PADA SISTEM INFORMASI PELAPORAN KEGIATAN PEMBANGUNAN Eko Handoyo R. Rizal Isnanto Aderian Primaraka Abstract
Lebih terperinciAnalisis Perkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning Modul Pabrik Gula Di Perusahaan Perkebunan Dengan Metode Cocomo II
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Analisis Perkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning Modul Pabrik Gula Di Perusahaan Perkebunan Dengan Metode Cocomo II Alifi Adia Pranatha,
Lebih terperinciPERKIRAAN BIAYA PEMBUATAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) UNIT BISNIS PABRIK GULA PADA PT. PERKEBUNAN XYZ DENGAN METODE FUNCTION POINT
PERKIRAAN BIAYA PEMBUATAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) UNIT BISNIS PABRIK GULA PADA PT. PERKEBUNAN XYZ DENGAN METODE FUNCTION POINT Penyusun Tugas Akhir: Imania Daniari - 5208100079 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM Disusun Oleh : Fadhilla Eka Hentino / 41813120051 UNIVERSITAS
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2005/2006
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ESTIMASI USAHA DAN BIAYA PROYEK PENGEMBANGAN SOFTWARE BERBASIS
Lebih terperinciEstimasi Proyek Perangkat Lunak. Universitas Gunadarma
Estimasi Proyek Perangkat Lunak Universitas Gunadarma Estimasi biaya dan usaha 1. Menunda estimasi sampai akhir proyek (100% akurat). 2. Berdasarkan estimasi pada proyek yang mirip sebelumnya. 3. Menggunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang aplikasi yang akan diuji berdasarkan teori Function Point sebagai acuan untuk melakukan estimasi kompleksitas dengan studi kasus aplikasi
Lebih terperinciPERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB
D-7-1 PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB Silvia Rostianingsih e-mail : silvia@peter.petra.ac.id Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Surabaya Siwalankerto 121-131
Lebih terperinciPeningkatan Akurasi Estimasi Ukuran Perangkat Lunak dengan Menerapkan Logika Samar Metode Mamdani
Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No., Mei 25 p-issn 247-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 246-4 Peningkatan Akurasi Estimasi Ukuran Perangkat Lunak dengan Menerapkan Logika
Lebih terperinciTESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pengembangan Perangkat Lunak Bagian 2 Mengukur Produktivitas dalam Pengembangan Perangkat Lunak.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Grafik MRE NASA Project.
6 Gambar 3 Grafik MRE NASA Project. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian dan analisis perkiraan biaya menggunakan Intermediate COCOMO Terhadap 93 Proyek dalam NASA Project akan dilakukan pengujian. Galat pada
Lebih terperinciPerkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk Unit Bisnis Pabrik Gula Pada PT.Perkebunan XYZ Dengan Metode Function Point
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Perkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk Unit Bisnis Pabrik Gula Pada PT.Perkebunan XYZ Dengan Metode Function Point Imania Daniari
Lebih terperinciCOCOMO. Constructive Cost Model
COCOMO Constructive Cost Model Estimasi biaya dan waktu (1) Top down (analogi histori dan informasi): dari analisa bisnis sampai ke detail. Bottom up: dari estimasi masing-masing aktivitas proyek dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi yang dibutuhkan untuk implementasi aplikasi Perhitungan Function Point dan prosedur penggunaan aplikasi tersebut. Selain
Lebih terperinciProject Plan Cost Estimation. I Dewa Md. Adi Baskara Joni S.Kom., M.Kom
Project Plan Cost Estimation I Dewa Md. Adi Baskara Joni S.Kom., M.Kom Why? Hubungan antara konsep umum dengan teknik analisis ekonomi dalam Rekayasa Perangkat Lunak Teknik yang menyediakan bagian penting
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO PADA MODEL ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK
MANAJEMEN RISIKO PADA MODEL ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK Riska Arinta 1), Dianni Yusuf 2), Dewi Widyastutik 3) 1,3) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Kampus ITS Sukolilo, Jawa Timur 2) Program
Lebih terperinciTESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id
TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak Overview Produktivitas Pengukuran Perangkat Lunak Size-oriented Metrics Function-oriented Metrics Produktivitas Produktivitas pengembangan
Lebih terperinciImplementasi Metode Function Points Untuk Mengestimasi Usaha Pada Proyek Pembangunan Aplikasi Layanan Publik
1 Implementasi Metode Function Points Untuk Mengestimasi Usaha Pada Proyek Pembangunan Aplikasi Layanan Publik Renny Sari Dewi Universitas Internasional Semen Indonesia; Jl Raya Veteran Gresik, +6231 3985482
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa
Lebih terperinciMN232 - Manajemen Proyek Piranti Lunak Pertemuan : ESTIMASI
Pokok Bahasan Sejarah estimasi. Proses estimasi. Ukuran estimasi. Estimasi usaha. Estimasi jadwal. Sulitnya estimasi usaha. Penghalusan estimasi. ESTIMASI Sejarah estimasi. Isu - Beberapa estimasi dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. estimasi biaya dan usaha proyek dapat dilakukan dengan lebih realistis karena semua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proyek fisik seperti pembangunan jembatan atau pembangunan jalan, estimasi biaya dan usaha proyek dapat dilakukan dengan lebih realistis karena semua komponen
Lebih terperinciPeningkatan Akurasi Estimasi Usaha dan Biaya COCOMO II Berdasarkan Gaussian dan BCO
JNTETI, Vol. 6, No. 3, Agustus 2017 307 Peningkatan Akurasi Estimasi Usaha dan Biaya COCOMO II Berdasarkan Gaussian dan BCO Rahmi Rizkiana Putri 1, Daniel Oranova Siahaan 2, Sarwosri 3 Abstract An accurate
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE FUNCTION POINT UNTUK PREDIKSI BIAYA DEVELOPMENT PERANGKAT LUNAK
IMPLEMENTASI METODE FUNCTION POINT UNTUK PREDIKSI BIAYA DEVELOPMENT PERANGKAT LUNAK Wendi Wirasta,S.T.,M.T 1, Abdul Wahid Khoeruddin 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK LPKIA Bandung Jl. Soekarno
Lebih terperinciMunir, Dr. M.IT : Pengembangan Proyek Sistem 133
PENGEMBANGAN PROYEK SISTEM Pengembangan sistem masih bersifat labour intensive activity. Pengelolaan yang baik terhadap pengembangan suatu proyek sistem perlu dilakukan agar tidak terjadi kekacauan. Terdapat
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya manusia, teknik, administratif, keuangan untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Hal : 1 BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project planning (perencanaan proyek). Yang pertama dari aktifitas ini adalah estimation
Lebih terperinciPengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma
Pengembangan Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami langkah-langkah agar dapat mengorganisir pengembangan
Lebih terperinciA. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak
A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang
Lebih terperinciPengukuran Perangkat Lunak. Pengantar
Pengukuran Perangkat Lunak Rekayasa Perangkat Lunak STMIK-AUB SURAKARTA Pengantar Pengukuran adalah suatu hal pokok pada perekayasaan perangkat lunak atau software. Jangkauan luas pengukuran pada perangkat
Lebih terperinciKONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEK Perancangan Perangkat Lunak (Software Engineering) Bertalya Program Pasca Sarjana Universitas Gunadarma Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek per. lunak merupakan layer pertama
Lebih terperinciPENGUKURAN PERANGKAT LUNAK
PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK PENGANTAR: Pengukuran adalah suatu hal pokok bagi disiplin perekayasaan(engineering), tidak terkecuali pada perekayasaan perangkat lunak atau software. Jangkauan luas pengukuran
Lebih terperinciPerencanaan Proyek Perancangan Perangkat Lunak
Perencanaan Proyek Perangkat Lunak Perancangan Perangkat Lunak Software Engineering Bertalya,, 2009 Perencanaan Proyek Objektivitas perencanaan proyek adalah menyediakan framework yang dapat memungkinkan
Lebih terperinciPertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL
Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,
Lebih terperinciESTIMASI UKURAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE FUNCTION POINT (STUDI KASUS PERANCANGAN APLIKASI PORTAL DISTRO BALI)
Makalah Nomor: KNSI-336 ESTIMASI UKURAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE UNCTION POINT (STUDI KASUS PERANCANGAN APLIKASI PORTAL DISTRO BALI) alahah Program Studi Teknik Informatika, akultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciNama : Rendi Setiawan Nim :
Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 PERENCANAAN TUJUAN PERANGKAT LUNAK Tujuan Perangkat Lunak terdiri dari dua komponen utama, yaitu : a. Penelitian Memungkinkan pemimpin proyek menentukan atau mendefenisikan
Lebih terperinciAplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi. Sheren Informatika / Fakultas Teknik
Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi Sheren Informatika / Fakultas Teknik she_ren_peace@yahoo.com ABSTRAK Pengembangan proyek sistem informasi memiliki tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian
BAB V KESIMPULAN 5.1. Pendahuluan Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian pertama, hasil kesimpulan dari penelitian ini. Pada bagian kedua menggambarkan keterbatasan
Lebih terperinciManajemen Proyek Perangkat Lunak Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS
Pengantar Manajemen Proyek Perangkat Lunak Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS Manajemen proyek perangkat lunak merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak. Sekalipun tidak
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK 5.1. OBSERVASI PADA ESTIMASI Kompleksitas merupakan pengukuran relatif yang dipengaruhi oleh kebiasaan dengan usaha yang sudah dilakukan pada masa sebelumnya. Ukuran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut
Lebih terperinciKALIBRASI KONSTANTA COCOMO II UNTUK PROYEK PENGEMBANGAN APLIKASI PRODUKSI MINYAK DI PT CALTEX PACIFIC INDONESIA
D-12-1 KALIBRASI KONSTANTA COCOMO II UNTUK PROYEK PENGEMBANGAN APLIKASI PRODUKSI MINYAK DI PT CALTE PACIFIC INDONESIA Noor Hidayat dan Rully Soelaiman Magister Manajemen Teknologi Informasi - Kampus MMTI-ITS,
Lebih terperinciPROJECT RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)
PROJECT RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 PENGERTIAN RESIKO
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Dalam perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan teknologi secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen
Lebih terperinciKERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)
KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber
Lebih terperinciBAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak B5 - YC Hal : 1 BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project planning (perencanaan proyek). Yang pertama dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kristhazshana adalah suatu usaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 50 orang tenaga kerja dengan keahlian sipil,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKURASI ESTIMASI USAHA DAN BIAYA PERANGKAT LUNAK PADA COCOMO II BERDASARKAN MODEL LOGIKA FUZZY GAUSSIAN DAN BEE COLONY OPTIMIZATION
TESIS KI142502 PENINGKATAN AKURASI ESTIMASI USAHA DAN BIAYA PERANGKAT LUNAK PADA COCOMO II BERDASARKAN MODEL LOGIKA FUZZY GAUSSIAN DAN BEE COLONY OPTIMIZATION RAHMI RIZKIANA PUTRI 5115201012 DOSEN PEMBIMBING
Lebih terperinciEstimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan Metode Function Point (Studi Kasus: CV Aptikma Indonesia)
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3 Maret 2018, hlm. 1072-1082 http://j-ptiik.ub.ac.id Estimasi Biaya Perangkat Lunak Menggunakan Metode Function Point
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Manajemen Proyek merupakan pengaplikasian pengetahuan, keterampilan, peralatan, dan teknik untuk kegiatan proyek dalam memenuhi persyaratan proyek
Lebih terperinciSoftware Project Planning (Perencanaan Proyek Software)
Software Project Planning (Perencanaan Proyek Software) 1. Tujuan: Perkiraan: sumber daya, biaya/harga, jadwal (waktu) 2. Beberapa faktor yang mempengaruhi ketepatan perkiraan. - Kompleksitas proyek: ukuran
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pertemuan 11: Pengembangan Sistem Informasi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Metodologi Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)
Lebih terperinciAnalisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom
Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks System informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi modern. Sehingga system informasi
Lebih terperinciPERBANDINGAN MODEL ALORITMIK DAN NON ALGORITMIK UNTUK ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK
PERBANDINGAN MODEL ALORITMIK DAN NON ALGORITMIK UNTUK ESTIMASI BIAYA PERANGKAT LUNAK Martini Ganantowe Bintiri 1, Azhari SN 2, Rocky Y. Dillak 3 1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sintuwu
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 MANAJEMEN PROYEK ORACLE FINANCIAL OLEH PT. SAPORA NUSANTARA STUDI KASUS DI TPK KOJA Andini Suryasari
Lebih terperinciEstimasi Ukuran Perangkat Lunak Menggunakan Function Point Analysis - Studi Kasus Aplikasi Pengujian dan Pembelajaran Berbasis Web
Estimasi Ukuran Perangkat Lunak Menggunakan Function Point Analysis - Studi Kasus Aplikasi Pengujian dan Pembelajaran Berbasis Web Nur Rachmat STMIK Global Informatika MDP Magister Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 GAMBARAN UMUM FUNCTION POINT ANALYSIS Suatu sistem berkembang terus menerus baik dari segi ukuran dan kompleksitasnya. Sistem tersebut menjadi lebih sulit untuk dimengerti.
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN
PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN Andy Prasetyo Utomo Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus Email: andyutomo@gmail.com ABSTRAK Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan pengelolaan data pada saat ini sangatlah penting, dimana data akan berada pada media-media yang berlainan platform dan perlu dikelola ketika data memiliki
Lebih terperinciManajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1
Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1 Definisi Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya diukur dalam
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 6. Tahun 2016 ISSN X
Estimasi Biaya Pembuatan Perangkat Lunak Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus Solusi Sistem Informasi STIKOM Surabaya) Faiqotul Annisa ) Arifin Puji Widodo ) Didiet Anindita 3) Program Studi/Jurusan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan
Lebih terperinciManajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom
Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang pendahuluan. Isi dari bab ini adalah ulasan permasalahan dan hal-hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan penelitian yang dilakukan, yaitu meliputi latar belakang,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK Agung Rizki Subhan & Handaru Jati Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciESTIMASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN PENGUKURAN KOMPLEKSITAS MENGGUNAKAN METRIK FUNCTION ORIENTED
ESTIMASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN PENGUKURAN KOMPLEKSITAS MENGGUNAKAN METRIK FUNCTION ORIENTED Rinci Kembang Hapsari 1 dan M Jauhari Husen WP 2 Teknik Informatika-ITATS, Jl. Arief Rahman Hakim
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pertemuan 3 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Latar Belakang Latar
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO PROYEK
MANAJEMEN RISIKO PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Risiko Proyek Risiko proyek merupakan peristiwa negatif yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup sebuah proyek Manajemen
Lebih terperinciChapter 11 Assuring the quality of software maintenance components
Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components Bagian utama dari siklus hidup perangkat lunak adalah periode operasional, biasanya berlangsung selama 5 sampai 10 tahun, meskipun beberapa
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan 3 Perencanaan Proyek Perangkat Lunak ( Software Project Planning ).: Erna Sri Hartatik :. Pembahasan Observasi pada Estimasi Tujuan Perencanaan Proyek Ruang Lingkup Perangkat
Lebih terperinciSISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERBASIS TEXT MINING MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL
SISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERBASIS TEXT MINING MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Citra di Institut Teknologi Telkom merupakan organisasi yang unik dan berbeda dengan beberapa organisasi lain yang memiliki tujuan untuk menjadikan kondisi
Lebih terperinciCOMPUTER SYSTEM ENGINEERING
COMPUTER SYSTEM ENGINEERING Computer system engineering (Rekayasa Sistem Komputer) terdiri atas 2 bagian, yaitu : Hardware engineering Software engineering Elemen-elemen Dari Sistem Berbasis Komputer 1.
Lebih terperinciAnalisa dan Aplikasi Estimasi Kompleksitas Perangkat Lunak Studi Kasus: Sistem Informasi Bisnis Web Store Kidnapped-Ally
Analisa dan Aplikasi Estimasi Kompleksitas Perangkat Lunak Studi Kasus: Sistem Informasi Bisnis Web Store Kidnapped-Ally Retno Siti Wulandari 41508110001 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT
124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced
Lebih terperinciKONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEK Perancangan Perangkat Lunak Bertalya Program Pasca Sarjana, Universitas Gunadarma Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek perangkat lunak merupakan layer pertama pada proses software
Lebih terperinciJenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007
Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK PENGEMBANGAN INTERFACE DATA CAPTURE PADA APLIKASI DCMS CC OLEH
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU DI YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN, JAWA TENGAH
Pengembangan Sistem Informasi... (Shokhikha A malana Murdivien) 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU DI YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN, JAWA TENGAH DEVELOPMENT OF NEW STUDENT ENROLLMENT
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG
SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGOLAHAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID Mochammad Faid 1, Moh Jasri 2 1,2) Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid Karang anyar, Paiton, Probolinggo Email :
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak pada semua bidang. Semakin banyaknya aplikasi yang dapat mendukung mengerjakan suatu pekerjaan tertentu agar menjadi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA )
SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA ) Erwin Dwi Saputro 1), Ir. Dewi Lusiana, M.T 2) 1,2 Program Studi D3 Manajemen Informatika,
Lebih terperinciMetrik Proses dan Proyek Perangkat Lunak KARMILASARI
Metrik Proses dan Proyek Perangkat Lunak KARMILASARI Outline 2 - Pendahuluan - Metrik dalam domain PROSES - Metrik dalam domain PROYEK - Pengukuran Perangkat Lunak - Menintegrasikan Metrik dalam Proses
Lebih terperinciPerancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo
Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN
BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN Mengingat kompleksitas organisasi pendidikan dan harapan akan akurasi yang semaksimal mungkin, maka data-data yang beraitan dengan pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Ruang Lingkup Proyek Rational Unified Process (RUP), suatu kerangka kerja proses pengembangan perangkat lunak iteratif yang dibuat oleh Rational Software, salah
Lebih terperinciPROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)
PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 PENGERTIAN BIAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang bergerak dibidang pencelupan kain dimana saat ini dihadapkan oleh suatu hambatan dalam memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN. Naskah Publikasi
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMK BATIK SAKTI 2 KEBUMEN Naskah Publikasi diajukan oleh Nunung Erfina 08.12.3123 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
Lebih terperinciMENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK )
MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK ) Yasmi Afrizal Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Tingkat kegagalan
Lebih terperinci