BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM BANK BRI SYARIAH 1 Sejarah Berdirinya Bank BRI Syariah Berawal dari akuisisi Bank BRI Syariah terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/kep.gbi/dpg/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Dua tahun lebih Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah. Kehadiran Bank BRI Syariah ditengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas Bank BRI 64

2 Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia. Aktivitas Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam Bank BRI Syariah (proses spin-off-) yang berlaku efektif pada tanggal 1 januari Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., Bapak Ventje Rhardjo selaku Direktur Utama Bank BRI Syariah. Saat ini Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, Bank BRI Syariah menargetkan menjadi baik ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Sesuai dengan visinya, saat ini Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah. 65

3 2 Visi dan Misi Bank BRI Syariah 1. Visi. Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finanansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. 2. Misi. a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kabutuhan finansial nasabah. b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dimana pun. d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan ketentraman pikiran. 3 Struktur Organisasi, dan Job Description 1. Struktur Organisasi Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap bagian atau anggota. Berdasarkan Surat Keputusan No. KEP B 052-PDR/ Tentang Adendum Lampiran Penetapan SK NO. KEP.B.28-CEO/ Organisasi Kantor Kantor Cabang Umum Bank BRI Syariah adalah sebagai berikut: 66

4 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank BRI Syariah Pusat 67

5 Gambar 4.2 Struktur Organisasi Bank BRI Syariah KCU Abdul Muis Pimpinan Cabang Area Financing Officer Unit Financial Officer Micro Marketing Manager Collection Supervisor Area Support UH UMS UH MT Relationship Officer Relationship Officer Sales Officer Sales Officer Consumer Marketing Manager Sales Officer Funding Officer Penaksir Gadai SME & Commercial Marketing Manager Account Officer Funding Officer Collection Manager Desk Colletion Collection Officer Restructuring Financing Support Manager a. Appraisal b. Investigation Legal Financial Administration Supervisor Layanan Teller Customer Service Security Operation Manager Supervisor Administrasi Internal General Affair kliring LBU & Rekon Loan Ops Sundrist Quality Assurance 68

6 Gambar 4.3 Struktur Organisasi Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek 2. Job Description a. Pimpinan Cabang Pembantu (Pincapem) Tugas dan wewenang Pincapem adalah: 1. Melakukan pertanggung jawaban operasional dan financial kantor cabang pembantu. 2. Melaksanakan misi kantor cabang pembantu secara keseluruhan. 3. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. 4. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan,serta mengelola layanan unggul kepada nasabah.. 5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta kegiatannya. 69

7 b. Sales Officer (SO). Melakukan proses marketing untuk segmen konsumen. c. Account Officer (AO). Bertanggung jawab atas program-program marketing sekaligus memasarkan produk-produk consumer. d. Supervisor Pelayanan (SPV). 1. Mengkoordinir kegiatan pelayanan dan transaksi operasional teller dan customer service sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dan tidak ada transaksi yang tertunda penyelesaiannya untuk mencapai service excellent. 2. Membina dan melatih teller dan Customer Service agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. 3. Betanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan kerja terutama halaman, banking hall dan area kerja Teller, Customer Service dan area front office lainnya, seperti tempat duduk nasabah, tempat aplikasi dan brosur. 4. Mengelola operasional teller dan customer service Kantor Cabang Pembantu. 5. Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahaan khususnya yang terkait dengan operasional front office Kantor Cabang Pembantu. 70

8 6. Melakukan sosialisasi kepada Teller dan Customer Service serta pihak terkait lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi front office di Kantor Cabang Pembantu. e. Relationship Officer (RO). Menagih pembayaran pada nasabah dengan cara terjun langsung ke lapangan. f. Teller. 1. Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan non tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan yang ditetapkan untuk mencapai service excellent. 2. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas transaksi operasional tunai dan non tunai yang diprosesnya berdasarkan instruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan. 3. Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama counter teller dan kondisi khasanah. 4. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasi teller. 5. Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi front office di Kantor Cabang Pembantu. 71

9 6. Sebagai bagian dari Tim Operasi yang harus dapat bekerjasama dan mengikuti pelatihan dalam mewujudkan Team Work yang solid dan komunikasi yang efektif di operasional Kantor Cabang Pembantu. g. Customer Service (CS). 1. Melayani nasabah dengan cara memberikan informasi produk dan layanan serta melaksanakan transaksi operasional sesuai dengan kewenangannya, berdasarkan instruksi nasabah daan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan, menangani keluhan nasabah serta memahami produk layanan yang diberikan terkait dengan operasi layanan Customer Service. 2. Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor dan berkoordinasi secara prokatif dengan karyawan lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang berlaku untuk setiap layanan operasi front office di Kantor Cabang Pembantu. 3. Melayani nasabah dalam pembukaan dan penutupan rekening serta transaksi lainnya sesuai aturan yang ditetapkan untuk mencapai service excellent. h. Unit Mikro Syariah Head. Bertanggung jawab atas program-program marketing untuk segmen bisnis mikro dan sekaligus bertanggung jawab 72

10 terhadap SDM yang menjadi sub ordinatnya baik dari segi bisnis maupun administrasi. i. Penaksir Gadai. Bertugas untuk melakukan operasional gadai. Mulai dari menaksir barang jaminan, melihat dan meneliti keaslian barang jaminan serta menjaga barang jaminan dalam khasanah. Selain itu penaksir gadai juga bertugas memberikan surat peringatan lelang kepada nasabah jika sudah jatuh tempo dan nasabah belum melunasinya. 4 Produk dan Aplikasi Akad Bank BRI Syariah banyak meluncurkan produk-produk handal yang berkarakter syariah, adapun produk-produk tersebut akan diuraikan sebagai berikut: a) Tabungan BRI Syariah ib. Tabungan BRI Syariah ib merupakan tabungan dari BRI Syariah bagi nasabah perorangan yang menggunakan prinsip titipan, dipersembahkan untuk Anda yang menginginkan kemudahan dalam transaksi keuangan. Produk Tabungan BRI Syariah ini merupakan prinsip akad mudharabah. b) Tabungan Haji BRI Syariah ib. Manfaat dari tabungan haji ini adalah Ketenangan, kenyamanan serta lebih berkah dalam penyempurnaan ibadah karena 73

11 pengelolaan dana sesuai syariah. Fasilitas yang diberikan kepada nasabah yang menggunakan produk ini adalah : 1) Aman, karena diikutsertakan dalam program penjaminan pemerintah. 2) Dapat beritransaksi di seluruh jaringan kantor cabang BRI Syariah secara Online dengan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu). 3) Gratis asuransi jiwa dan kecelakaan serta biaya administrasi bulanan. 4) Bagi hasil yang kompetitif dan pemotongan zakat secara otomatis. c) Giro BRI Syariah ib. Merupakan simpanan untuk kemudahan berbisnis dengan pengelolaan dana berdasarkan prinsip titipan (wadi ah yad dhamanah) yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan Cek/Bilyet Giro. Keuntungan dan fasilitas yang diberikan berupa Online real time di seluruh kantor BRI Syariah dan Laporan dana berupa rekening Koran setiap bulannya. d) Deposito BRI Syariah ib. Deposito BRI Syariah ib adalah produk investasi berjangka kepada Deposan dalam mata uang tertentu. Keuntungan yang diberikan adalah dana dikelola dengan prinsip syariah sehingga 74

12 shahibul maal tidak perlu kuatir akan pengelolaan dana. Fasilitas yang diberikan berupa ARO (Automatic Roll Over) dan Bilyet Deposito. e) Pembiayaan Pengurusan Ibadah Haji BRI Syariah ib. Pembiayaan Pengurusan Ibadah Haji BRI Syariah ib merupakan layanan pinjaman (qardh) untuk perolehan nomor porsi pelaksanaan ibadah haji, dengan pengembalian yang ringan dan jangka waktu yang fleksibel beserta jasa pengurusannya, sehingga Anda leluasa dalam mewujudkan niat menuju Baitullah. Produk Pembiayaan pengurusan Ibadah Haji BRI Syariah mengunakan prinsip akad jual beli manfaat/jasa (ijarah Multijasa). Manfaat solusi terbaik serta lebih berkah untuk mewujudkan langkah ke Baitullah karena pembiayaan sesuai syariah. f) Pembiayaan Sewa-Menyewa BRI Syariah ib. Merupakan perjanjian sewa menyewa biasa. Dimana pihak tetap memiliki kedudukan sebagaimana awal perjanjian, yaitu antara pihak yang menyewakan dan pihak yang menyewa barang. Setelah masa sewa para pihak kembali pada kedudukannya masing-masing. Produk pembiayaan sewa menyewa tersebut menggunakan prinsip akad ijarah. Namun BRI Syariah ib juga mempunyai produk pembiayaan, yaitu sewa menyewa dengan hak opsi pada akhir masa sewa untuk membeli barang yang disewakan. Produk ini menggunakan prinsip akad ijarah 75

13 muntahiya bit tamlik. g) Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BRI Syariah ib. KKB BRI Syariah ib merupakan produk jual-beli yang menggunakan sistem murabahah, dengan akad jual beli barang dengan menyatakakn harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh bank dan nasabah sebagai harga jual (fixed margin). Manfaat yang diberikan dengan menggunakan produk ini adalah system syariah, jangka waktu maksimal 5 tahun, cicilan tetap dan meringankan selama jangka waktu serta bebas pinalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo. Produk ini dilaunching bertujuan untuk pembelian mobil baru, second, take over atau pengalihan pembiayaan KKB dari pembiayaan lain. h) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI Syariah ib. Merupakan Pembiayaan Kepemilikan Rumah kepada perorangan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan mengunakan prinsip jual beli (Murabahah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan. Tujuan dari produk ini adalah: Pembelian property, pembangunan/renovasi rumah dan take Over/Pengalihan Pembiayaan KPR. 76

14 B. METODE PENCATATAN AKUNTANSI BANK BRI SYARIAH KCP MENARA JAMSOSTEK Untuk mengetahui metode pencatatan apa yang dilakukan penulis maka akan dilihat beberapa jenis transaksi yang terjadi pada Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek, yaitu transaksi Ijarah dan mudharabah. 1. Transaksi Ijarah a. Ijarah Ijarah itu sendiri merupakan transaksi sewa menyewa yang diperbolehkan oleh syariah, akad ijarah merupakan akad yang memfasilitasi transaksi pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atauh upah tanpa diikuti pemindahan kepemilikan barang. Contoh transaksi Ijarah: Pencatatan akuntansi pembiayan ijarah pada Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek dilakukan seperti berikut, didasarkan Bank sebagai penjual: Ibu Anna nasabah Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek, ia akan menyewa sebuah rumah toko untuk pengembangan usahanya kepada Tuan Dani. Ia tidak memiliki cukup dana untuk menyewa rumah toko tersebut. Harga sewa rumah toko tersebut adalah Rp ,-/tahun dan pembayaran harus dilakukan sekaligus dimuka untuk jangka waktu 3 tahun. Untuk 77

15 merealisasikan keinginannya Ibu Anna mengajukan permohonan kepada Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek untuk membantu menyewa rumah toko yang dibutuhkan. Lalu Bank BRI Syariah memproses kebutuhan nasabah, dengan melihat aspek-aspek yang harus dipenuhi oleh nasabah terhadap Bank. Dan diperoleh hasil sebagai berikut: Nama Nasabah Jenis Akad Jenis Barang yang Disewa Fungsi Jumlah : Ibu Anna : Ijarah : Rumah Toko : Kegiatan Usaha : 1 unit Luas Tanah : 36 m² Luas Bangunan : 36 m² Harga Sewa : Rp ,-/tahun ALCO : 25% Jangka Waktu : 3 tahun (36 bulan) Tabel 4.1 Jurnal Pada Saat Penyewaan Rumah Toko Dr Aktiva Rp ,- Cr. Persediaan Ijarah Rp ,- Pada saat transaksi ijarah Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek mencatat pengakuan transaksi penyewaan objek ijarah diperoleh sesuai dengan biaya perolehan. Dengan objek ijarah disebelah debet dan persediaan objek ijarah sebagai lawan 78

16 disebelah kredit. Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek mengakui objek ijarahnya sebesar Rp ,- (3tahun x Rp ,-). Tabel 4.2 Jurnal Pada Saat Pembayaran Sewa Kepada Tuan Dani Dr. Sewa Dibayar Dimuka Rp ,- Cr. Kas/Rekening Pemilik Aset Rp ,- Pada saat transaksi ijarah Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek mencatat pengakuan transaksi penyewaan objek ijarah diperoleh sesuai dengan biaya perolehan. Dengan sewa dibayar dimuka disebelah debet dan kas sebagai lawan disebelah kredit. Tabel 4.3 Jurnal Pada Saat Amortisasi Beban Sewa Dr. Beban Sewa Rp ,- Cr. Sewa Dibayar Dimuka Rp ,- Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek dalam mencatat penyusutan atas Rumah Toko tersebut sebagai beban sewa disebelah debet dan sewa dibayar dimuka sebagai lawannya di kredit. Penyusutannya menggunakan metode garis lurus, berikut perhitungannya: Harga sewa kepada Tuan Dani Rp ,- 79

17 Masa sewa 3tahun (36 bulan) Amortisasi per bulan (Rp / 36 bulan): Rp Tabel 4.4 Jurnal Pada Saat Pengakuan Pendapatan Dr. Kas Rp ,- Cr. Pendapatan Bersih Rp ,- Perhitungan: Harga Pokok ( ,- / 12) : Rp ,- Keuntungan 25% (25% x Rp ,-): Rp ,- + Rp ,- Dalam pencatatan pengakuan pendapatan, Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek mencatat kas di sebelah debet dan pendapatan ijarah di sebelah kredit. Hal tersebut berlaku untuk bulan berikutnya hingga akhir masa akad, yakni selama 36 bulan. Dalam penyajian laporan keuangan transaksi ijarah oleh Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek, malakukan perhitungan sebagai berikut: Pendapatan sewa Rp ,- Beban-beban: Beban sewa Rp ,- Total beban (Rp ,-) Pendapatan Neto Ijarah Rp ,- 80

18 b. Ijarah Muntahiya Bit Tamlik Pada tanggal 05 Agustus 2013, nasabah atas nama Bapak Hilman mengajukan permohonan pembelian kendaraan (mobil) dengan akad ijarah. Lalu bank kemudian memproses kebutuhan nasabah tersebut, dengan melihat aspek-aspek yang harus dipenuhi oleh nasabah kepada bank. Tanggal 10 Agustus 2013 didasarkan pada kebutuhan nasabah Bapak Hilman yang diajukan tanggal 05 Agustus 2013, maka Bank BRI Syariah membeli objek sewa (kendaraan), seharga Rp Atas pembelian tersebut maka jurnal yang dilakukan oleh Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Jurnal Pada Saat Pembelian Kendaraan Dr. Persediaan Ijarah Rp ,- Cr. Kas / Rekening pemilik Aset Rp ,- Penjurnalan pada saat pembelian kendaraan yang dilakukan oleh Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek. Persediaan ijarah ini pada debet dan sebagai lawannya Kas`/ Rekening pemilik Aset di kredit. Bank BRI Syariah mengakui objek ijarahnya sebesar Rp ,- Pada tanggal 10 Agustus 2013 perjanjian transaksi ijarah yang telah disepakati adalah sebagai berikut: 81

19 Nama Jenis akad Jenis barang Jumlah : Bapak Hilman : Ijarah Muntahiya Bit Tamlik : Kendaraan (mobil) : 1 unit Harga perolehan : Rp ,- / tahun Nilai sisa : Rp. 0,- Uang muka : Rp ,- Return : 20% Jangka waktu : 2 tahun (24 bulan) Tabel 4.6 Jurnal Pada Saat Penyewaan Kendaraan Dr. Aktiva Diperoleh untuk Ijarah Rp ,- Cr. Persediaan Ijarah Rp ,- Pada saat penyewaan kendaraan Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek mencatatnya sebagai aktiva diperoleh untuk ijarah disebelah debet dan persediaan ijarah disebelah kredit sebesar biaya perolehan Rp ,-. Ini telah sesuai dengan PSAK 107 paragraf 9. Tabel 4.7 Jurnal Pada Saat Penerimaan Uang Muka Dr. Kas / Rekening Penyewa Rp ,- Cr. Sewa Diterima Dimuka Rp ,- Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek mencatat atas penerimaan uang muka yang diberikan nasabah sebagai 82

20 kas/rekening penyewa di debet dan sebagai lawannya sewa diterima dimuka disebelah kredit. Pengakuan dilakukan pada saat uang tersebut dibayarkan dari nasabah kepada bank. Tabel 4.8 Jurnal Beban Penyusutan Aktiva Ijarah Dr. Beban Penyusutan Rp ,- Cr. Akumulasi Penyusutan Aktiva Ijarah Rp ,- Perhitungan (metode garis lurus): Harga Perolehan Rp ,- Masa Sewa Penyusutan pertahun: 2tahun (24 bulan) (Rp ) : 2 tahun = Rp ,- Penyusutan perbulan: Rp ,- : 12 bulan = Rp ,- Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek dalam mencatat penyusutan atas kendaraan tersebut sebagai beban penyusutan disebelah debet dan akumulasi penyusutan aktiva ijarah sebagai lawannya di kredit. Metode garis lurus yang dipilih untuk mengukur penyusutannya. Tabel 4.9 Jurnal Penerimaan Pendapatan Ijarah Dr. Kas / Rekening Penyewa Rp ,- Cr. Pendapatan Sewa Rp ,- 83

21 Perhitungannya: Harga Perolehan Rp ,- Return 20% Rp ,- Harga Sewa Rp ,- Angsuran per bulan (Rp ,- : 24) = Rp ,- Dalam pencatatan pengakuan pendapatan Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek mencatat kas / rekening penyewa disebelah debet dan pendapatan sewa disebelah kredit. Hal tersebut berlaku untuk bulan berikutnya hingga akhir masa akad, yaitu 24 bulan. Tabel 4.10 Jurnal Pemindahan Hak Dr. Akumulasi Penyusutan Aktiva Ijarah Rp ,- Dr. Beban Hibah Ijarah Rp. 0,- (nilai residu) Cr. Aktiva Ijarah Rp ,- Pada saat masa akad berakhir, barang yang diijarahkan dipindahkan hak nya kepada penyewa. Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek kemudian menjurnalnya akumulasi penyusutan aktiva ijarah dan beban hibah ijarah di debet dan aktiva ijarah disebelah kredit. Dalam hal penyajian laporan keuangan, transaksi ijarah atas sewa kendaraan Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek melakukan perhitungan sebagai berikut: 84

22 Pendapatan Sewa Rp ,- Beban-beban: Beban Sewa Rp ,- Total Beban (Rp ,-) Pendapatan Neto Ijarah Rp ,- c. Ijarah Multijasa Pada tanggal 6 Februari 2013, seorang nasabah atas nama Saudara Rama datang ke Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek untuk mengajukan pembiayaan pengurusan ibadah haji. Biaya yang diajukan untuk membiayai perjalanan ibadah hajinya sebesar Rp ,-. Kemudian Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek memproses permintaan nasabah dengan melihat dari segala aspek-aspek yang harus dipenuhi oleh nasabah kepada bank. Pada tanggal 1 April 2013 Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek membayarkan biaya pengurusan haji yang diajukan nasabahnya tersebut. Dengan kesepakatan kedua belah pihak, nasabah membayar angsuran sebesar Rp ,- selama 2 tahun. Dengan data-data sebagai berikut: Jenis Akad : Ijarah Nama Penyewa : Rama Jenis Jasa yang Disewa : Jasa Pengurusan Ibadah Haji Harga Jasa Perolehan : Rp ,- Jangka Waktu Sewa : 2 tahun (24 bulan) Return : 20% 85

23 Tabel 4.11 Jurnal Pada Saat Pembayaran Biaya Pengurusan Ibadah Haji Dr. Sewa Multiguna Tangguhan Rp ,- Cr. Kas / Rekening Travel Rp ,- Pada saat Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek melakukan pelunasan untuk pembiayaan pengurusan ibadah haji Saudara Rama, pihak bank mencatatnya sebagai sewa multiguna tangguhan disebelah debit dan sebagai lawannya kas / rekening travel disebelah kredit. Tabel 4.12 Jurnal Pada Saat Amortisasi Pembayaran Biaya Pengurusan Ibadah Haji Dr. Biaya Sewa Multiguna Rp ,- Cr. Sewa Multiguna Tangguhan Rp ,- Perhitungan (Metode Garis Lurus): Harga Jasa Perolehan : Rp ,- Jangka Waktu Sewa : 2 tahun (24 bulan) Biaya Penyusutan (Rp ,- : 24) = Rp ,- Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek dalam mencatat penyusutan atas pembiayaan pengurusan ibadah haji untuk Saudara Rama tersebut dengan biaya sewa multiguna 86

24 disebelah debit dan sewa multiguna tangguhan disebelah lawannya di kredit. Tabel 4.13 Jurnal Pada Saat Penerimaan Pembayaran Angsuran Dr. Kas / Rekening Rama Rp ,- Cr. Pendapatan Ijarah Multijasa Rp ,- Dalam pencatatan pengakuan pendapatan Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek mencatat kas / rekening Rama disebelah debet dan pendapatan Ijarah multijasa disebelah kredit. Hal tersebut berlaku untuk bulan berikutnya hingga akhir masa akad, yakni 24 bulan. Dalam hal penyajian laporan keuangan transaksi ijarah atas pembiayaan pengurusan Ibadah Haji Saudara Rama, Bank BRI Syariah melakukan perhitungan sebagai berikut: Pendapatan Ijarah Multijasa Rp ,- Beban-beban: Beban Sewa Multijasa Rp ,- Total Beban (Rp ,-) Pendapatan Neto Ijarah Rp ,- 87

25 2. Transaksi Mudharabah Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara shahibul maal (pemilik dana) dan mudharib (pengelola dana) dengan nisbah bagi hasil menurut kesepakatan dimuka, Slamet Wiyono (2013:185). A. Jurnal Deposito Mudharabah a. Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek menerima setoran tunai atas nama Aldi sebesar Rp ,- sebagai investasi deposito untuk mudharabah untuk jangka waktu satu bulan dengan nisbah 65 untuk nasabah dan 35 untuk Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek. Jurnalnya: Tabel 4.14 Jurnal Pada Saat Penerimaan Setoran a/n Aldi Dr. Kas Rp ,- Cr. Dana Syirkah Temporer Rp ,- (Dep. Mudharabah a/n Aldi) Dalam pencatatan penerimaan setoran tunai dari nasabah, Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek mencatat kas di debet dan dana syirkah temporer di sebelah lawannya yaitu kredit. b. Dibayar deposito mudharabah yang telah jatuh tempo atas nama aldi sebesar Rp ,-. Bagi hasil sebesar Rp ,- setelah dikurangi PPh 21 seebsar Rp ,- 88

26 Tabel 4.15 Jurnal Pada Saat Pembayaran Deposito Dr. Dana Syirkah Temporer (Dep. Mudharabah a/n Aldi) Rp ,- Dr. Hak Pihak ke-3 Atas Bagi Hasil Rp ,- Cr. Titipan PPh 21 Rp ,- Cr. Kas / Rekening Aldi Rp ,- Bank BRI Syaariah KCP Menara Jamsostek mencatat pembayaran deposito yang telah jatuh tempo untuk dana syirkah temporer (dep. Mudharabah a/n Aldi) dan hak pihak ketiga atas bagi hasil disebelah debet lalu titipan PPh 21 dan kas / rekening nasabah disebelah kredit. B. Jurnal Tabungan Mudharabah a. Diterima setoran tunai pembukaan rekening tabungan mudharabah atas nama Sabrina sebesar Rp ,- Tabel 4.16 Jurnal Pada Saat Penerimaan Setoran a/n Sabrina Dr. Kas Rp ,- Cr. Dana Syirkah Temporer Rp ,- (Tab. Mudharabah a/n Sabrina) b. Sabrina melakukan penarikan tabungan atas namanya melalui counter teller sebesar Rp ,- 89

27 Tabel 4.17 Jurnal Pada Saat Penarikan Setoran a/n Sabrina Dr. Dana Syirkah Temporer Rp ,- (Tab. Mudharabah a/n Sabrina) Cr. Kas Rp ,- Pada saat nasabah menarik sebagian uangnya Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek mencatat dana syirkah temporer disebelah kredit dan sebagai lawannya adalah kas disebelah kredit. c. Dibayarkan bagi hasil tabungan mudharabah untuk Sabrina sebesar Rp ,- dan atas pembayaran bagi hasil tersebut dipotong pajak 15%. Tabel 4.18 Jurnal Pada Saat Pembayaran Bagi Hasil a/n Sabrina Dr. Hak Pihak ke-3 Atas Bagi Hasil Rp ,- Cr. Kas Rp ,- Cr. Titipan Kas Negara Rp ,- 90

28 C. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SESUAI DENGAN KETAATAN TERHADAP PRINSIP SYARIAH PADA BANK BRI SYARIAH KCP MENARA JAMSOSTEK Setelah penulis mengevaluasi pencatatan akuntansi Ijarah dan Mudharabah pada Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek dapat dilihat bahwa dalam setiap penjurnalan yang dilakukan oleh Bank tersebut telah disesuaikan dengan PSAK 107 dan PSAK Pengakuan dan Pengukuran Transaksi Ijarah a. Dalam mengakui setiap transaksi penyewaan Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek telah menerapkan sesuai dengan PSAK 107 (2010 : 107, 9): Objek ijarah diakui pada saat objek ijarah diperoleh sebesar biaya perolehan. b. Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek menyajikan ijarah dalam laporan laba rugi komprehensif dalam pos pendapatan dan penyaluran dana. c. Untuk penyusutan dan amortisasi atas barang atau jasa yang diijarahkan Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek menyesuaikan dengan PSAK 107 (2010, 107,11): Objek ijarah disusutkan atau diamortisasi, jika berupa aset yang dapat disusutkan atau diamortisasi, sesuai dengan kebijakan penyusutan atau amortisasi untuk aset sejenis selama umur manfaatnya (umur ekonomis). 91

29 PSAK 107 (2010 : 107, 12): Kebijakan penyusutan atau amortisasi yang dipilih harus mencerminkan pola konsumsi yang diharapkan dari manfaat ekonomi di masa depan dari objek ijarah. Umur ekonomis dapat berbeda dengan umur teknis. PSAK 107 (2010 : 107, 29): Jika suatu entitas menyewa objek ijarah (sewa) untuk disewa-lanjutkan, maka entitas mengakui sebagai beban ijarah (sewa) tangguhan untuk pembayaran ijarah jangka panjang dan sebagai beban ijarah (sewa) untuk jangka pendek. Dalam hal perhitungan beban penyusutan baik dalam transaksi ijarah maupun Ijarah Muntahiya Bit Tamlik, Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek menggunakan metode garis lurus. d. Untuk mencatat pendapatan Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek telah sesuai dengan ketetapan PSAK 107 (2010 : 107, 14) yang menyatakan: Pendapatan sewa selama masa akad dilalui pada saat manfaat atas asset telah diserahkan kepada penyewa:. Kemudian jika terdapat piutang, Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek melakukan pencatatan yang telah ditentukan oleh PSAK 107 (2010 : 107,15) yang berbunyi: Piutang pendapatan sewa diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan pada akhir periode pelaporan. 92

30 Dalam pencatatan laporan keuangannya, Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek menggunakan metode berbasis akrual dimana transaksi sudah dapat dicatat karena transaksi tersebut (berdasarkan contoh transaksi ijarah diatas) memiliki implikasi uang masuk atau keluar di masa depan. Dapat dilihat dalam transaksi ijarah, transaksi dicatat pada saat terjadinya walaupun uang belum benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dalam teori penyajian laporan keuangan lembaga syariah, basis akrual syariah digunakan dalam penyajian laporan keuangan mereka tersebut. Bisa dilihat dalam jurnal pada saat pembayaran sewa terhadap Tuan Dani dimana sewa dengan pembayaran dimuka di posisi debit dan kas.di kredit. Dalam konsep akrual basis estimasi kerugian atau estimasi piutang tak tertagih akan muncul karena penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima. 2. Pengakuan dan Pengukuran Transaksi Mudharabah a. Pada dasarnya produk-produk pendanaan mudharabah pada Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek khususnya deposito mudharabah merupakan dana pihak ketiga (tabungan, giro, deposito) yang menjadi sumber pendanaan utama bagi Bank BRI Syariah. Dari ketiga bentuk pendanaan tersebut, yang merupakan sumber pendanaan terbesar adalah dari deposito berjangka mudharabah. 93

31 b. Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek menentukan imbalan bagi hasil dari pendapatan bank atas penggunaan dana nasabah berdasarkan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya antara pihak bank dan nasabah. c. Dari transaksi pendanaan mudharabah, khususnya deposito mudharabah Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek menyajikan dana nasabah pada dana syirkah temporer (dana investasi tidak terikat) di laporan laba rugi komprehensif. Selain itu, pembagian bagi hasil kepada nasabah dilaporkan pada pos beban bagi hasil untuk investasi dana investasi tidak terikat di laporan laba rugi. d. Perlakuan akuntansi yang diterapkan oleh Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek secara umum dapat dikatakan telah dilakukan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, yaitu PSAK 105. Kesesuaian dengan PSAK 105 tersebut ditinjau dari akuntansi pengelolaan dana yang tercermin pada paragraf 25, 11, 27, 28, 29, 30. Serta penyajian dan pengungkapan pada laporan keuangan telah dilaporkan secara wajar. e. Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek menggunakan konsep dasar kas (cash basis) dalam menentukan bagi hasil untuk mengakui dan mencatat pendapatan. 94

32 Dalam penggunaan akuntansi akrual basis itu sangat perlu untuk menyusun laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan (Neraca) bagi Bank BRI Syariah. Dalam akrual basis mau tidak mau harus diterapkan sistem alokasi karena dalam pembebanan biaya, pengakuan pendapatan, serta prinsip matchingnya harus mematuhi prinsip time value of money. Artinya jika beban biaya adalah untuk mendapatkan penghasilan atau periode tahun buku yang dilaporkan, walaupun belum dibayar harus diperhitungkan karena memang sudah merupakan hak atau kewajiban entitas. Metode pencatatan akuntansi akrual tersebut tidak mengandung unsur gharar (ketidakjelasan), dimana pendapatan akan diakui dalam periode terjadinya hak atas suatu pendapatan tersebut, meskipun nasabah belum melakukan pembayaran, artinya bank akan mengakui pendapatan karena berjalannya waktu. Metode dasar kas (cash basic) juga dipakai dalam pencatatan transaksi mudharabah pada Bank BRI Syariah KCP Menara Jamsostek. Dalam cash basic seandainya laba hanya di ukur dari transaksi kas, dapat dikatakan bahwa perhitungan laba rugi tidak wajar, karena ada biaya yang merupakan kewajiban atau hasil yang merupakan hak yang belum dicatat. Pengakuan pendapatan untuk tujuan perhitungan bagi hasil, dilakukan pada saat diterima didasarkan pada prinsip syariah yaitu pendapatan tidak dapat diakui sebelum diterima atau ditetapkan sebagai hak miliknya. 95

33 Akuntansi sebagai media pengukuran mengukur laba, posisi keuangan (harta, keajiban, dan modal) di samping melaporkan transaksi atau arus kas. Akuntansi membedakan antara transaksi kas dan pengakuan laba dan laporannya pun berbeda, yaitu laporan laba rugi dan laporan arus kas. Arus kas menjelaskan berapa dan dari mana uang kas masuk dan kemana dikelurakan. Sementara itu, laba rugi menjelaskan dari mana penghasilan (pendapatan) berasal dan berapa biaya yang dibebankan (yang sudah dibayar dan yang akan dibayar) untuk mendapatkannya. 96

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH A. Sejarah PT. Bank BRI Syariah Berawal dari akuisisi PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

Lebih terperinci

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima Tabungan BRISyariah ib Tabungan BRISyariah ib merupakan tabungan dari BRISyariah bagi nasabah perorangan yang menggunakan prinsip titipan, dipersembahkan untuk Anda yang menginginkan kemudahan dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru. a. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru. a. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru a. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru Berawal dari akusisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BRI SYARIAH CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BRI SYARIAH CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru BAB II GAMBARAN UMUM PT. BRI SYARIAH CABANG PEKANBARU A. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru Pendirian dan pembentukan PT. BRI Syariah cabang Pekanbaru tidak terlepas dari perjalanan panjang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Pembiayaan Ijarah pada Bank Muamalat. 1. Perhitungan Akuntansi Pembiayaan Ijarah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Pembiayaan Ijarah pada Bank Muamalat. 1. Perhitungan Akuntansi Pembiayaan Ijarah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Pembiayaan Ijarah pada Bank Muamalat Indonesia, Tbk 1. Perhitungan Akuntansi Pembiayaan Ijarah Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada Bank

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BRI SYARIAH KCP BUKITINGGI

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BRI SYARIAH KCP BUKITINGGI BAB III GAMBARAN UMUM BANK BRI SYARIAH KCP BUKITINGGI A. Sejarah Berdirinya Bank BRI Syariah KCP Bukittinggi Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BRISYARIAH KCP BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdirinya PT. BRISyariah KCP Bukittinggi

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BRISYARIAH KCP BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdirinya PT. BRISyariah KCP Bukittinggi BAB III GAMBARAN UMUM PT. BRISYARIAH KCP BUKITTINGGI A. Sejarah Berdirinya PT. BRISyariah KCP Bukittinggi Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Gambaran Umum PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Gambaran Umum PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI A. Gambaran Umum PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Simpang Empat 1. Sejarah Singkat PT. Bank BRISyariah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (persero),tbk.,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL UMUM BRI SYARIAH. BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah

BAB III PROFIL UMUM BRI SYARIAH. BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah BAB III PROFIL UMUM BRI SYARIAH A. Sejarah BRI 1 Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan PSAK No. 105 Tentang Sistem Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. 1. Penerapan sesuai dengan PSAK No. 105 Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah PT. BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah PT. BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT. BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng Berawal dari akuisisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia tanggal 19 Desember 2007 dan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BRI SYARIAH. surat No: 10/67/KEP.GBI/DpG/2008, PT Bank BRI Syariah kemudian secara

BAB III GAMBARAN UMUM BRI SYARIAH. surat No: 10/67/KEP.GBI/DpG/2008, PT Bank BRI Syariah kemudian secara BAB III GAMBARAN UMUM BRI SYARIAH A. Sejarah Berdirinya BRI Syariah Sejarah BRI Syariah berawal pada tanggal 19 Desember 2007 saat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, mengakuisisi Bank Jasa Arta. Setelah

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN

BAB III DATA PENELITIAN 43 BAB III DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Gateway 1. Sejarah Berdiri PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Gateway Di era global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan dana. Bank

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan dana. Bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank syariah sebagai lembaga intermediasi masyarakat memliki peranan yang sangat penting. Tugas dari bank syariah sebagai lembaga intermediasi adalah menghimpun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dilakukan seperti dibawah ini, pencatatan didasarkan pada bank sebagai pemilik obyek Ijarah:

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM YANG MENJADI OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM YANG MENJADI OBJEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM YANG MENJADI OBJEK PENELITIAN 1. Sejarah Bank BRI Syariah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN 4.1 Pengakunan Pembiayaan Musyarakah Wal Ijarah Muntahiya Bittamlik di Bank Muamalat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan fi nansial sesuai

sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan fi nansial sesuai BAB III IMPLEMENTASI AKAD IJA>RAH PADA SEWA TEMPAT PRODUK GADAI EMAS BANK BRI SYARIAH KC SURABAYA A. Gambaran umum Bank BRI Syariah 1. Sejarah berdirinya Bank BRI Syariah Berawal dari akuisisi PT. Bank

Lebih terperinci

HYBRID CONTRACT PADA PRODUK GADAI ib EMAS

HYBRID CONTRACT PADA PRODUK GADAI ib EMAS BAB III HYBRID CONTRACT PADA PRODUK GADAI ib EMAS DI PT. BRI SYARIAH KCP GRESIK A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah KCP Gresik 1. Sejarah PT. BRI Syariah Bank BRI Syariah merupakan salah satu perusahaan dimana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en 1 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Bank BRI Syariah Pada awainya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU SERANG

BAB II KONDISI OBYEKTIF BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU SERANG BAB II KONDISI OBYEKTIF BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU SERANG A. Sejarah Berdirinya BRI Syariah KCP Serang Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada

Lebih terperinci

MURA>BAH}AH DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG INDUK

MURA>BAH}AH DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG INDUK BAB III MEKANISME RESCHEDULING PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG INDUK GUBENG SURABAYA A. Gambaran Umum BRI Syariah Kantor Cabang Induk Gubeng Surabaya 1. Sekilas PT. BRI Syariah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107 Produk gadai syariah: 1. AMANAH (Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Bermotor Bagi Karyawan) berdasarkan PSAK 102 : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat oleh bank disebut financing atau leading. Dalam menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat oleh bank disebut financing atau leading. Dalam menjalankan dua 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank sebagai salah satu lembaga keuangan memiliki fungsi menghimpun dana masyarakat. Dana yang telah terhimpun, kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menerapkan murabahah pesanan yang bersifat mengikat. PT. Bank Muamalat Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU BOJONEGORO DALAM MENARIK CALON NASABAH BARU PADA PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU BOJONEGORO DALAM MENARIK CALON NASABAH BARU PADA PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU BOJONEGORO DALAM MENARIK CALON NASABAH BARU PADA PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO A. Gambaran Umum PT. Bank BRI Syariah 1. Sejarah Singkat dan Perkembangan

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum PT. Bank BRI Syariah KCP Gateway Waru.

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum PT. Bank BRI Syariah KCP Gateway Waru. BAB III HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum PT. Bank BRI Syariah KCP Gateway Waru. 1. Sejarah dan Perkembangan Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab II, maka dalam bab ini penulis akan membahas penerapan akuntansi untuk pembiayaan ijarah pada Bank DKI Syariah.

Lebih terperinci

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI XI.1. PENGERTIAN 01. Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu periode yang menunjukkan komponen laba rugi.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK BRI SYARIAH CABANG PADANG

BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK BRI SYARIAH CABANG PADANG BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK BRI SYARIAH CABANG PADANG A. Sejarah Berdirinya Bank BRI Syariah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Penerapan dan Perhitungan Akad Sewa-Menyewa Ijarah Pada Bank DKI

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Penerapan dan Perhitungan Akad Sewa-Menyewa Ijarah Pada Bank DKI BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Penerapan dan Perhitungan Akad Sewa-Menyewa Ijarah Pada Bank DKI Syariah Ijarah adalah akad sewa menyewa atau akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan manfaat atau hak guna

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk(BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama

Lebih terperinci

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA PRODUK SYARIAH DI INDONESIA Semarang,21 Maret 2017 OLEH : Dr.Oyong Lisa,SE.,MM,CMA,Ak,CA,CIBA,CBV STIE WIDYA GAMA LUMAJANG BANK SYARIAH Menurut UU No 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bank Syariah

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2016

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2016 ANALISIS PENCATATAN TRANSAKSI IJARAH DAN MUDHARABAH BEBRBASIS AKRUAL DALAM KETAATAN TERHADAP PRINSIP SYARIAH PADA BANK BRI SYARIAH KCP MENARA JAMSOSTEK SKRIPSI Program Studi Akuntansi Nama : Puspita Mustika

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/kep.gbi/dpg/2008,

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/kep.gbi/dpg/2008, 46 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Berdirinya PT. Bank BRISyariah Berawal dari akuisisi PT. Bank BRISyariah (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III KONTRAK BAKU DI BANK BRI SYARI AH KCP GRESIK

BAB III KONTRAK BAKU DI BANK BRI SYARI AH KCP GRESIK BAB III KONTRAK BAKU DI BANK BRI SYARI AH KCP GRESIK A. Profil Bank BRI Syari ah KCP Gresik 1. Gambaran Umum Dan Sejarah Bank BRI Syari ah KCP Gresik Pengembangan sistem perbankan syari ah dalam kerangka

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip. Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah

BAB IV PEMBAHASAN. Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip. Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah IV.1.1 Prinsip Bagi Hasil dan Risiko Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana Mudharabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Mudharabah di BSM KCP Brebes Tabungan mudharabah merupakan salah satu produk tabungan di BSM KCP Brebes. Tabungan

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN FAEDAH PT. BRISYARIAH KCI GUBENG SURABAYA

BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN FAEDAH PT. BRISYARIAH KCI GUBENG SURABAYA 39 BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN FAEDAH PT. BRISYARIAH KCI GUBENG SURABAYA A. Gambaran Umum PT. BRIS KCI Gubeng Surabaya a. Sejarah PT. BRIS KCI Gubeng Surabaya Berawal dari akuisisi

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syari'ah Mandiri PT Bank Syari'ah Mandiri (Bank) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri National disingkat PT BINA atau disebut juga PT

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH. Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH. Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARIAH 2.1 Sejarah Bank Mega Syariah Dalam sejarahnya, Bank Mega Syariah muncul dikarenakan Para Group mengakuisisi PT Bank Umum Tugu di Jakarta yang merupakan bank konvensional

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah Di Bank Harta Insan Karimah 4.1.1 Prinsip Bagi Hasil dan Risiko Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana Mudharabah di Bank

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/24/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/24/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/24/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kelangsungan usaha

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pelaksanaan Deposito ib Mudharabah Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank Nagari Cabang Syariah Padang. 1. Prosedur Pembukaan Rekening a. Permohonan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum 9 BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH 2.1 Sejarah Bank Mega Syari ah 1 Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA A. Sejarah Berdirinya Kospin Jasa Syariah Kospin jasa adalah sebuah koperasi simpan pinjam yang terbesar di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Mudharabah Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : 1. Nasabah Melakukan Pengajuan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank BAB II Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia 2.1. Sejarah Berdirinya 13 Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

MURA>BAH}AH BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH

MURA>BAH}AH BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH BAB III PROFIL DAN TINJAUAN UMUM PRODUK PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) SYARIAH BOJONEGORO A. Profil Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah 1. Sejarah berdirinya1 Berawal dari akuisisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum PT. Bank BRI Syariah KCP Gateway Waru. No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum PT. Bank BRI Syariah KCP Gateway Waru. No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. 69 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum PT. Bank BRI Syariah KCP Gateway Waru. 1. Sejarah dan Perkembangan Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial intermediary, artinya lembaga bank adalah lembaga yang dalam aktivitasnya berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT Bank Mega Syariah Indonesia Sejarah kelahiran Bank Mega Syariah Indonesia berawal dari akuisisi PT Bank Umum Tugu oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan evaluasi terhadap bagi hasil pembiayaan mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya evaluasi ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Pembiayaan Mudharabah berdasarkan PSAK No. 105 dan PAPSI 2003. 1. Kebijakan umum pembiayaan mudharabah PT Bank Syariah Mandiri menetapkan sektor-sektor

Lebih terperinci

BAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan

BAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan BAB 1V PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Evaluasi ini dilaksanakan untuk menganalisis apakah seluruh rangkaian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Mega Syari ah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Mega Syari ah 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Mega Syari ah Bank Mega Syariah ialah salah satu Bank swasta terbesar di Indonesia yang menerapkan prinsip syariah dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mempunyai kelebihan dana kemudian disalurkan kembali. kepada masyarakat yang membutuhkan dana tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mempunyai kelebihan dana kemudian disalurkan kembali. kepada masyarakat yang membutuhkan dana tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangaan perekonomian saat ini menuntut masyarakat untuk memilih jasa perbankan yang cocok untuk melaksanakan sirkulasi dana yang ada, baik untuk perorangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Sistem perbankan ganda (sistem konvensional dan sistem syariah)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Sistem perbankan ganda (sistem konvensional dan sistem syariah) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Sistem perbankan ganda (sistem konvensional dan sistem syariah) yang diterapkan di Indonesia menjadi semakin kokoh dan kepastian hukum bagi para nasabah menjadi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama 49 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru PT. BNI termasuk salah satu pelopor berdiri dan berkembang bankbank syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG 2.1 Sejarah Bank Mega Syariah Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bak Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank 1. Profil BNI Syariah Cabang Banjarmasin a. Berdirinya Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Sejalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan bank muamalat merupakan bank pertama yang ada di indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dan bank muamalat merupakan bank pertama yang ada di indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan syariah merupakan salah satu inovasi yang baru dalam dunia perbankan di indonesia. Perbankan syariah mulai diperkenalkan di indonesia dengan beroprasinya

Lebih terperinci

Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. Syarat Transaksi sesuai Syariah a.l : Tidak Mengandung unsur kedzaliman Bukan Riba Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak lain.

Lebih terperinci

BAB II PT. BRI SYARIAH CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Singkat PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

BAB II PT. BRI SYARIAH CABANG PEKANBARU. A. Sejarah Singkat PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru 13 BAB II PT. BRI SYARIAH CABANG PEKANBARU A. Sejarah Singkat PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru 1. Latar Belakang Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru Berawal dari akusisi Bank Jasa Arta oleh Bank

Lebih terperinci

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN Lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dan menanamkannya dalam bentuk aset keuangan lain, misalnya kredit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank menurut istilah adalah

Lebih terperinci

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret 2008 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA Perihal : Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada BAB II, maka dalam hal ini penulis akan membahas penerapan akuntansi untuk pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito BAB IV PEMBAHASAN A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a) Implementasi Akad Murabahah Di Indonesia, aplikasi jual beli murabahah pada perbankan syariah di dasarkan pada Keputusan Fatwa Dewan Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Bagi Hasil Mudharabah dalam PT. Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan IAI No. 59 Tentang Akuntansi Perbankan Syariah bahwa metode bagi hasil mudharabah

Lebih terperinci

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008 KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008 1 FUNGSI BANK SYARIAH Manajer Investasi Mudharabah Agen investasi Investor Penyedia jasa keuangan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO -2- PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG MENJALANKAN KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB III DATA UMUM TENTANG APLIKASI QARD{ BERAGUN EMAS DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG (KC) SIDOARJO

BAB III DATA UMUM TENTANG APLIKASI QARD{ BERAGUN EMAS DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG (KC) SIDOARJO BAB III DATA UMUM TENTANG APLIKASI QARD{ BERAGUN EMAS DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG (KC) SIDOARJO A. Gambaran Umum Terhadap Bank BRI Syariah Kantor Cabang Sidoarjo 1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah adalah bank syari ah yang dalam kegiatannya tidak memberikan

Lebih terperinci

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi. PERBANKAN SYARIAH Modul ke: MUDHARABAH Fakultas FEB AFRIZON Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Investasi mudharabah adalah pembiayaan yang di salurkan oleh bank syariah kepada pihak lain untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri KC Pariaman Manfaat deposito yaitu: a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. b. Bagi hasil yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ikatan Akuntan Imdonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

DAFTAR PUSTAKA. Ikatan Akuntan Imdonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. DAFTAR PUSTAKA Ikatan Akuntan Imdonesia. 2010. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Kasmir. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. Muhammad. 2005. Manajemen

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa Berdirinya BTM Wiradesa yang beralamat Jl. Mayjend. S. Parman No.183 Wiradesa Pekalongan, berawal dari keinginan Pimpinan Cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berawal dari akuisisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. Berawal dari akuisisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah PT. BRISyariah KCI Surabaya Berawal dari akuisisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia pada tanggal 19 Desember 2007 dan kemudian diikuti dengan perolehan izin dari Bank

Lebih terperinci

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

Dealin Mahaputri Leonika

Dealin Mahaputri Leonika Analisis Pembiayaan Akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik Berdasarkan PSAK 107 dan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 27 Pada Bank Muamalat dan Bank DKI Syariah Dealin Mahaputri Leonika-21210718 Analisis Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dari analisa yang penulis lakukan di perusahaan, baik dengan cara observasi maupun wawancara, dapat diketahui bagaimana Penerapan cara perhitungan bagi hasil Deposito Mudharabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. BRI Syariah KCP Ahmad Dahlan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. BRI Syariah KCP Ahmad Dahlan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah 1. Sejarah PT. BRI Syariah KCP Ahmad Dahlan Bank syariah di Indonesia mulai bergerak pada tahun 1992 dengan tujuan untuk memperkenalkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i, 2002, Bank Syariah, Dari Teori ke Praktek, Gema Insani Press, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i, 2002, Bank Syariah, Dari Teori ke Praktek, Gema Insani Press, Jakarta. 70 DAFTAR PUSTAKA Antonio, Muhammad Syafi i, 2002, Bank Syariah, Dari Teori ke Praktek, Gema Insani Press, Jakarta. Baiquni, M. S, 2010, Akuntansi Istishna Paralel Perbankan. http://ekonomipolitikislam.blogspot.com/2010/08/akuntansi-istishnaparalel-perbankan.html,

Lebih terperinci

BAB III PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BANK BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

BAB III PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BANK BRI SYARIAH KCP SIDOARJO BAB III PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BANK BRI SYARIAH KCP SIDOARJO A. Gambaran Umum Bank BRI Syari ah KCP Sidoarjo 1. Sejarah Bank BRI Syari ah KCP Sidoarjo Berawal dari akuisisi Bank Jasa

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan Krisis ekonomi berkepanjangan yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 menimbulkan niat BNI sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tujuan pustaka yang di jelaskan pada bab II, maka dalam bab ini saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan mudharabah pada bank

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 Oktober 1971 di Jakarta,

Lebih terperinci