BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. yaitu Jerry Baldwin seorang guru bahasa Inggris, Zev Siegel seorang guru sejarah, dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. yaitu Jerry Baldwin seorang guru bahasa Inggris, Zev Siegel seorang guru sejarah, dan"

Transkripsi

1 55 BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Starbucks dimulai sejak tahun 1971, dimana saat itu ada tiga orang akademis yaitu Jerry Baldwin seorang guru bahasa Inggris, Zev Siegel seorang guru sejarah, dan Gordon Bowker membuka suatu toko yaitu Starbucks Coffee, Tea and Spice di Pikes Place Market, Seattle. Tiga partner ini berbagi kecintaan akan kopi terbaik, dan teh yang eksotik. Masing-masing orang menginvestasikan dananya sebesar $1,350 dan meminjam kepada bank sebesar $5000 untuk membuka tokonya di Pikes Place Market, Seattle. Logo dari perusahaan pertama kali di desain oleh seorang seniman, dimana bergambar seorang putri duyung berbuntut dua dan dikelilingi dengan lingkaran bertuliskan nama perusahaan. Perusahaan Starbucks terinspirasikan dari imigran asal Belanda, yang bernama Alfred Peet, seorang pengusaha kopi arabika terbaik yang mengimpor ke Amerika Serikat di Tahun 1950an. Pada tahun 1966 Peet, telah membuka toko kecil bernama Peet s Coffee and Tea di Berkeley, California. Tokonya ini tidak hanya spesialis dalam mengimpor kopi terbaiknya, tetapi juga mengajarkan pelanggannya bagaimana untuk menggiling kopi agar menghasilkan brew Coffee yang segar di rumah. Baldwin, Siegel, dan Bowker berkunjung ke toko Peet, dan setelah menghabiskan berjam-jam dengan mendengarkan penjelasan mengenai kopi dari Peet, akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk menjadikan Peet, sebagai pemasok kopi dari Starbucks Coffee.

2 56 Pada tahun 1981, Howard Schultz seorang wakil direktur dan general manager dari Harmapalast-pembuat peralatan dapur dan peralatan rumah tangga, menyadari bahwa Starbucks sering sekali memesan drip coffeemaker dalam jumlah yang besar. Karena keingintahuannya dan untuk belajar, ia berkunjung ke Starbucks di Pikes Place, Seattle. Diawal kedatangannya, Schultz sangat merasakan kekuatan aroma dari kopi, ia lalu bertanya kepada seorang karyawan di sana mengenai kopi, dan karyawan tersebut memberikan secangkir kopi Sumatra, dimana biji kopinya digiling dan ditempatkan pada filter sebagai saringan untuk menghilangkan ampas kopi, dan air mengalir langsung ke filter yang berisi bubuk kopi Sumatra tersebut. Setelah mencicipi dari aroma dan rasa dari kopi tersebut, Schultz sangat terkejut akan kelezatan dari fresh brew coffee yang baru dirasakannya. Akhirnya Schultz mulai bertanya mengenai perusahaan, jenis kopi yang digunakan, dan proses pemanggangan kopi. Akhirnya Schultz menemui Jerry Baldwin, dan Gordon Bowker, dan mulai membicarakan tentang Starbucks. Hasil dari pertemuan tersebut memberi penjelasan yang jelas bagi Schultz bahwa Starbucks tidak hanya memberikan kopi terbaik, tetapi juga berusaha memberikan ilmu pengetahuan kepada pelanggannya untuk menghargai kualitas dari kopi terbaik Sepulangnya ke New York, Schultz terus memikirkan bagaimana caranya untuk menjadi bagian dari Starbucks. Schultz terus berusaha meyakinkan Baldwin dan Bowker, agar Schultz dapat bergabung di Starbucks. Setelah setahun akhirnya Schultz bergabung dalam Starbucks Coffee. Setelah beberapa tahun diumur Schultz yang ke 33 tahun. Schultz berubah pikiran untuk meninggalkan Starbucks dan memulai perusahaannya yang baru. Ia

3 57 berencana untuk membuka espresso bar. Di akhir tahun 1985 Schultz memutuskan untuk keluar dari Starbucks. Ironisnya, di saat Schultz telah dalam tahap akhir untuk mendirikan perusahaannya. Jerry Baldwin mengumumkan bahwa ia akan investasi sebesar $ dari Starbucks di dalam Schultz coffee-bar enterprise. Hal ini menjadikan Jerry Baldwin adalah investor pertamanya bagi Schultz, karena itu Baldwin direkrut Schultz untuk menjadi seorang direktur di perusahaannya, dan Gordon Bowker setuju untuk menjadi part time consultant selama enam bulan. Bowker, menyarankan perusahaan baru ini untuk dinamakan Il Giornale Coffee Company. Saran tersebut diterima dan pada Desember 1985, Bowker dan Schultz berkunjung ke Italy untuk mengunjungi 500 espresso bar di Milan dan Verona untuk melakukan observasi. Toko Il Giornale pertama dibuka pada April 1986, dan enam bulan kemudian membuka tokonya yang kedua di sebuah gedung perkantoran. Toko yang ke tiga di buka di Vancouver, British Colombia, di bulan April Di Bulan Maret 1987 Jerry Baldwin dan Gordon Bowker memutuskan untuk menjual keseluruhan operasional Starbucks di Seattle. Hal ini dikarenakan Bowker ingin menguangkan investasinya di Starbucks untuk berkonsentrasi di bisnis lainnya. Sedangkan Baldwin pada akhirnya memutuskan untuk hanya mengelola operasional Peet s. Pada akhirnya Schultz menyadari bahwa ia harus membeli Starbucks. Pada Agustus 1987 ia mengakuisisi Starbucks dan Il Giornale, dan mengkombinasikan kedua nama perusahaan tersebut menjadi Starbucks Corporation. Sejak tahun 1987, Starbucks telah berkembang dari 11 toko di Seattle, Washington, sampai lebih dari 6500 store di seluruh dunia, dengan menciptakan reputasi

4 58 internasional untuk standar mutu. Sekarang Starbucks mempunyai retail store di hampir setiap daerah di Amerika Serikat, Kanada dan toko-toko baru di Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin dan tepi Pasifik. Pada tahun 1991, Starbucks Coffee Company mengumumkan komitmennya untuk mendirikan hubungan jangka panjang dengan international aid and relief organization CARE (sebuah organisasi internasional untuk memberi bantuan dan pertolongan yang diberi nama CARE), dan memperkenalkan CARE coffee sample. Dalam musim semi tahun 1994, Starbucks mengakuisisi The Coffee Connection, Inc., yang menjalankan retail coffee stores dan mempunyai suatu pabrik roasting (penyangraian) di Boston, Massachussets. Juga pada tahun 1994, Starbucks New Venture Company, sebuah anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh perusahaan Starbucks Coffee, mengadakan suatu joint venture (usaha patungan) dengan Pepsi-Cola untuk mengembangkan minuman berbasis kopi yang siap untuk diminum, yakni deretan minuman frappucino secara revolusioner. Pada tahun 1996 Starbucks Coffee International membuka Pacific Rim Store (toko tepi pasifik) yang pertama di Tokyo, Jepang. Pada tahun 2003 Starbucks mempunyai lebih dari 30 pasar internasional dan tetap berkembang dengan cepat khususnya di tepi Pasifik dan Eropa. Di Indonesia, PT.Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang lisensi Starbucks Coffee internasional, yang membuka toko pertama Starbucks di Indonesia pada tanggal 17 Mei 2002, berlokasi di Plaza Indonesia. PT.Sari Coffee Indonesia terus berusaha mengembangkan Starbucks Coffee di Indonesia dengan terus membuka cabang di kota kota besar di Indonesia. Saat ini di Indonesia terdapat 42 cabang toko Starbucks, yaitu 1 di Medan, 34 di Jakarta, 3 di Surabaya, dan 4 di Bali.

5 59 Dewasa ini, Starbucks merupakan salah satu dari perusahaan perusahaan roaster-retailer kopi istimewa terbesar yang diperdagangkan secara umum di dunia. Komitmen Starbucks terhadap kopi bermutu dan pelayanan customer jauh melebihi perusahaan kopi lain di dunia. 3.2 Visi dan Misi Starbucks Coffee Dalam menjalankan usahanya Starbucks Coffee memiliki visi sebagai berikut : We are in People Business Serving Coffee not in Coffee Business Serving People Maksud dari visi ini adalah menegaskan bahwa para karyawan yang bekerja dalam toko Starbucks merupakan orang-orang bisnis yang melayani pelanggan dengan menyajikan kopi, bukan bisnis kopi untuk melayani pelanggan. Jadi para karyawan yang bekerja diharapkan menyadari bahwa mereka sedang berbisnis, dimana bisnis itu dijalankan dengan memberikan pelayanan yang terbaik dalam menyajikan kopi. Sedangkan misinya adalah sebagai berikut : Establish Starbucks as the premier purveyor of the finest coffee in the world while maintaining our uncompromising principles while we grow. Maksud dari misinya tersebut adalah, menjadikan Starbucks sebagai penghasil utama kopi terbaik di dunia dengan memelihara prinsip-prinsip yang ada tanpa kompromi selama perkembangannya. Prinsip-prinsip yang dimaksud, akan memandu untuk menghasilkan keputusan yang tepat dalam menjalankan bisnis.

6 60 Adapun prinsip-prinsip yang dimaksud adalah : 1. Provide a great work environment and treat each other with respect and dignity. Memelihara lingkungan kerja yang baik dan memperlakukan yang lain dengan hormat dan martabat. 2. Embrace diversity as an essential component in the way we do business. Menghormati keanekaragaman sebagai komponen penting dalam menjalankan bisnis. 3. Apply the highest standards of excellence to the purchasing, roasting and fresh delivery of our Coffee. Mengaplikasikan standar mutu paling tinggi untuk pemesanan, pemanggangan, dan pengiriman yang fresh dari kopi Starbucks. 4. Develop enthusiastically satisfied customers all of the time. Selalu antusias untuk mengembangkan layanan dengan memuaskan pelanggan. 5. Contribute positively to our communities and our environment. Berkontribusi secara positif untuk komunitas Starbucks dan lingkungannya 6. Recognize that profitability is essential to our future success. Menyadari bahwa profit adalah penting untuk kesuksesan masa depan. 3.3 Evolusi dari Starbucks Logo Pada awalnya Terry Heckler merancang logo Starbucks dengan rancangan logo bergaya abad ke 16, dengan menampilkan gambar seorang putri duyung berbuntut dua, dimana gambar tersebut dilingkari oleh nama orisinil Starbucks Coffee, Tea and Spice.

7 61 Berikut adalah logo Starbucks dari tahun Gambar 3.1 Logo Starbucks Tahun Sumber : Anonymous ([Http2]) Di tahun di saat saat Howard Schultz baru membuka usaha barunya yaitu Il Giornale Coffee Shop. Usaha yang dibangun oleh Howard Schultz ini hadir dengan logo sebagai berikut pada gambar 3.2 Gambar 3.2 Logo Il Giornale Coffee Shop Sumber : Anonymous ([Http2]) Logo ini merefleksikan kecepatan, dengan nama Il Giornale yang digambarkan dengan lingkaran hijau yang mengelilingi kepala dari merkuri, yaitu pesuruh Tuhan yang sangat cepat.

8 62 Di tahun untuk menggambarkan bergabungnya dua perusahaan yaitu Il Giornale dan Starbucks, Terry Heckler mencoba merancang suatu rancangan yang didasarkan atas gabungan dari logo kedua perusahaan. Dengan mempertahankan gambar Starbucks Siren, yaitu seorang perempuan dengan memegang dua buntutnya, yang seperti putri duyung. Hanya saja gambar ini dibuat lebih kontemporer dengan merubah warna dasar coklat menjadi hijau. Gambar 3.3 adalah logo Starbucks dari tahun Gambar 3.3 Logo Starbucks tahun Sumber : Anonymous ([Http2])

9 63 Pada tahun 1992, akhirnya pihak Starbucks sedikit merubah logonya, dengan menghilangkan gambar bagian perut dari siren. Berikut adalah logo Starbucks dari tahun 1992 sampai sekarang. Gambar 3.4 Logo Starbucks tahun 1992 Sekarang Sumber : Anoymous ([Http2]) 3.4 Struktur Organisasi PT.Sari Coffee Indonesia Struktur Organisasi PT.Sari Coffee Indonesia menggunakan model yang terstruktur. Dalam perusahaan ini yang menjadi pimpinan utama adalah seorang general manager yang bernama Anthony Cottan, yang merupakan utusan langsung dari Starbucks Coffee Company. Dalam perusahaan ini general manager langsung membawahi 9 manajer lainnya, yang memiliki tugas-tugas yang spesifik. Sembilan manajer tersebut meliputi project manager, finance manager, marketing manager, human resource development manager, operational manager, real estate manager, supply chain coffee organization manager, learning and development manager, food and beverage manager. Setiap manajer tersebut memiliki staff masing-masing yang membantu para manajer untuk mengerjakan pekerjaannya. Operational Manager membawahi 5 district manager. District manager bertugas untuk mengawasi

10 64 perkembangan dari tiap cabang yang dikelolanya, karena tiap cabang dibagi menjadi beberapa kawasan yang disebut district.

11 65 Struktur Organisasi PT. Sari Coffee Indonesia General Manager Secretary Project manager Finance Manager Marketing Manager Human Resource Development Manager Operational manager Real Estate Manager Supplly Chain Coffee Organization Manager Learning and Development Manager Food and Beverage Manager Finance Staff Local Store Marketing District Manager 1 District Manager 2 District Manager 3 District Manager 4 District Manager 5 Retail Store Store 001 Store 002 Store 003 Store 004 Store 005 Store 006 Store 007 Store 008 Store 009 Retail Store Store 010 Store 011 Store 012 Store 013 Store 014 Store 015 Store 016 Store 017 Store 018 Retail Store Store 019 Store 020 Store 021 Store 022 Store 023 Store 024 Store 025 Store 026 Store 027 Retail Store Store 028 Store 029 Store 030 Store 031 Store 032 Store 033 Store 034 Store 035 Store 036 Retail Store Store 037 Store 038 Store 039 Store 040 Store 041 Store 042 Store 043 Store 044 Store 045 Gambar 3.5 Struktur Organisasi PT.Sari Coffee Indonesia Sumber : Hasil Wawancara

12 Struktur Organisasi Dalam Retail Store Retail Store merupakan cabang-cabang dari tiap toko Starbucks Coffee yang ada di Indonesia. Dalam tiap retail sore, terdapat store manager yang merupakan posisi tertinggi dalam tiap toko. Store manager membawahi asisstant store manager, assistant store manager membawahi supervisor, supervisor membawahi barista dan part time barista. Gambar 3.6 di bawah ini menggambarkan struktur organisasi dari tiap toko cabang. Store Manager Assistant Store Manager Supervisor Barista Part Time Barista Gambar 3.6 Struktur Organisasi dalam Retail Store Sumber : Hasil Wawancara

13 Deskripsi Kerja, Wewenang, dan Tanggung Jawab Berdasarkan Struktur Organisasi perusahaan, maka deskripsi kerja, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut : 1. General Manager Sebagai pimpinan berbagai divisi yang ada di perusahaan tersebut serta penanggung jawab dan pengawasan terhadap keberhasilan setiap toko dan bekerja sama dengan seluruh divisi yang ada di perusahaan. 2. Secretary Membantu General Manager dalam melaksanakan tugasnya dan mengumpulkan informasi-informasi perusahaan dari setiap toko ritel Starbucks Coffee. Secretary juga melakukan korespondensi terhadap seluruh pihak yang terkait baik nasional maupun internasional. 3. Project Design Manager Membuat suatu desain untuk tiap toko, dan mengatur tata letak dari interior dan ornamen yang ada di toko. 4. Finance Manager Mengatur segala pemasukan dan pengeluaran dari setiap masing-masing toko serta menerima dan mengelola laporan keuangan dari setiap store manager. Finance manager dalam melakukan berbagai pembayaran bekerja sama dengan pihak pihak bank yaitu BII, Bank Niaga, Bank Mega.

14 68 5. Marketing Manager Sebagai kepala divisi pemasaran, dimana di dalamnya tergabung juga bagian humas (hubungan masyarakat). Marketing manager akan menetapkan target penjualan dari tiap toko ritel, dan membuat event dan promo untuk memasarkan produk-produk dari Starbucks. 6. Human Resources Department (HRD) Sebagai kepala bagian personalia yang menyeleksi dan mengaturpenempatan pegawai, mengatur tata tertib kepegawaian, memiliki wewenang dalam memindahkan karyawan ke toko lain terkecuali pegawai yang berada di kantor pusat. HRD sebagai wadah pegawai dalam menyampaikan aspirasinya. 7. Operasional Manager Sebagai kepala bagian operasional dari berbagai toko serta penanggung jawab dan sebagai pengawas jalannya operasional yang dilakukan oleh setiap pihak manajemen toko. 8. Real estate Manager Mencari lokasi-lokasi baru untuk penempatan toko ritel Starbucks, di Indonesia. 9. Supply Chain Coffee Operational (SCCO) Mengatur pengadaan barang dan bahan baku untuk setiap toko.

15 Learning and Development Manager Sebagai kepala divisi pembelajaran dan pengembangan sumber daya manusia dalam perusahaan, yang bertugas menyiapkan serangkaian kegiatan training oleh pegawai baru maupun program pelatihan lainnya yang diperlukan untuk pengembangan perusahaan. 11. Food and beverage Manager Sebagai kepala divisi bagian makanan dan minuman yang bertugas untuk menyiapkan dan mengembangkan jenis food and beverage yang ada di perusahaan, mengawasi alur pemesanan barang, kebersihan toko, individual karyawan, serta bekerja sama dengan bagian marketing untuk penawaran produk yang baru. 12. Finance Staff Membantu tugas tugas dari finance manager yang lebih rinci dan berkaitan langsung dengan operasional toko. 13. Local Store Marketing (LSM) Bagian yang mengurus semua kegiatan marketing internal (dalam toko). 14. District manager Mengevaluasi kegiatan yang berjalan di dalam toko dan menerima laporan dari pihak manajemen toko ritel. District manager juga bekerja sama dengan seluruh manajemen toko dan mengawasi operasional para partner (barista) yang ada di setiap toko ritel.

16 70 Berikut ini adalah deskripsi kerja, wewenang dan tanggung jawab dari tiap personel yang ada di retail store. 1. Store Manager Pemimpin manajemen tertinggi di dalam toko serta mengawasi jalannya operasional di toko. Store Manager bertugas membuat target penjualan dan membuat seluruh laporan yang berkaitan dengan operasional toko. Store Manager juga bekerja sama dengan seluruh toko dan dikantor pusat, dalam melaksanakan partner yang ada di kegiatannya. 2. Assistant Store Manager Membantu seluruh tugas store manager dan membuat jadwal kerja para partner ( barista ) di dalam toko. Assistant manager juga ikut mengawasai jalannya operasional di toko. 3. Supervisor Mengatur segala kebutuhan barang sebagai persediaan dalam toko, dan mengawasi dan membantu para partner( Barista ) dalam melakukan kegiatan operasionalnya. 4. Barista (Full time dan Part time) Melaksanakan tugas operasional dengan baik, dengan melayani pelanggan dengan memberikan penjelasan mengenai produk-produk, promosi, dan membantu seluruh pihak manajemen toko dalam menjalankan kegiatannya.

17 Analisis Lingkungan Perusahaan Sebagai perusahaan, Starbucks Coffee berhubungan dengan delapan elemen lingkungan perusahaan, yaitu pemasok, serikat pekerja, pemegang saham, pelanggan, pesaing, masyarakat global, pemerintah, dan masyarakat keuangan. Pemasok Dalam menjalankan usahanya Starbucks Coffee membutuhkan bahan bahan seperti kopi, susu, sebagai bahan dasar untuk membuat minuman. Starbucks Coffee tidak hanya menjual minuman, akan tetapi juga menjual makanan dan merchandise Untuk memenuhi kebutuhannya tersebut, Starbucks Coffee bekerja sama dengan pemasok-pemasok baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Untuk pemasok-pemasok dari dalam negeri, Starbucks bekerja sama dengan PT.Panama Dian Fajar, untuk memenuhi kebutuhan Pastry. PT. Supra Sumber Cipta untuk memenuhi kebutuhan akan susu non-fat dan regular. AMADEUS untuk memenuhi kebutuhan akan cake. PT.Bahana Genta Viktory untuk memenuhi kebutuhan minuman dalam botol. PT. Masuya Graha untuk memenuhi kebutuhan strawberry jam dan orange jam. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti kopi, dan bahan baku dasar untuk membuat minuman frappucino, flavour syrup. Pemasoknya adalah Starbucks Coffee Company di Seattle. Begitu juga dengan merchandise di impor langsung dari Starbucks Coffee Company, Seattle. Akan tetapi, tidak semua merchandise di impor langsung dari Amerika, ada beberapa merchandise yang dirancang khusus untuk kawasan Asia, merchandise tersebut di impor dari Cina.

18 72 Serikat Pekerja Dasar untuk bekerja di Starbucks Coffee adalah sebagai Barista. Barista adalah tenaga-tenaga operasional yang ada di tiap toko ritel Starbucks Coffee, yang tugasnya adalah melayani pelanggan dengan baik dan membuatkan minuman pesanan dari para pelanggan. Barista Starbucks di Canada, Australia dan New Zealand, dan Amerika serikat terbagi menjadi beberapa serikat pekerja, di antaranya adalah the UFCW, the IWW, dan United Union. Sejak tahun 2004, karyawan Starbucks di beberapa lokasi di New York, dan Chicago telah bergabung dalam serikat pekerja Industrial Workers Of The World (IWW), mereka biasa menyebutnya dengan the IWW Starbucks Workes Union. Starbucks Coffee Indonesia yang dikelola oleh PT.Sari Coffee Indonesia belum memiliki serikat pekerja. PT. Sari Coffee Indonesia berada dibawah naungan PT. Mitra Adi Perkasa, perusahaan ini memiliki serikat pekerja, oleh karena itu seluruh karyawan yang tergabung dalam PT. Mitra Adi Perkasa secara langsung, ataupun karyawan dari anak perusahaan PT.Mitra Adi Perkasa akan tergabung dalam serikat pekerja yang dimiliki oleh PT. Mitra Adi Perkasa. Persyaratan dasar untuk menjadi seorang Barista Starbucks Coffee Indonesia adalah, minimal lulusan D3 dari segala jurusan, minimal mampu berbahasa Inggris secara aktif. Selain itu, Starbucks Coffee juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk bekerja paruh waktu, sebagai part time barista di Starbucks.

19 73 Pemegang Saham atau Pemilik PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang lisensi dari Starbucks Coffee International untuk mengelola Starbucks Coffee di Indonesia. Tetapi, PT. Sari Coffee Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT. Mitra Adi Perkasa, oleh karena itu pemilik dari Starbucks Coffee Indonesia adalah PT. Mitra Adi Perkasa dimana pengelolaaan Starbucks Coffee secara khusus ditangani oleh PT.Sari Coffee Indonesia. Pelanggan Target Pelanggan dari Starbucks adalah masyarakat dari kalangan menengah ke atas, atau kalau digolongkan, masyarakat dalam golongan A-B, dengan tingkat umur 18 tahun ke atas. Akan tetapi, karena pengaruh perkembangan gaya hidup, saat ini pelanggan Starbucks juga sudah mulai banyak dari kalangan remaja. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dari berbagai usia tersebut, Starbucks menyediakan berbagai jenis minuman, baik untuk yang tua dan muda dengan memberikan variasi dari minuman. Walaupun Starbucks memang lebih fokus dan terkenal dengan kopi, Starbucks berusaha memenuhi selera pelanggannya secara keseluruhan, dengan menyajikan minuman tanpa bahan dasar kopi, yang dapat diminati oleh kalangan remaja. Starbucks memiliki regular customer yang selalu datang ke Starbucks untuk memesan minuman kesukaannya, untuk memberikan pelayanan terbaiknya para partner (barista) akan berusaha untuk mengenal para regular customer dan minuman favoritnya, dengan begitu pelanggan akan merasa nyaman dan sangat dihargai oleh Starbucks. Pesaing Sekarang ini kafe-kafe seperti Starbucks telah ada di mana-mana, tidak hanya pengusaha dari luar negeri, pengusaha-pengusaha dari dalam negeri juga mulai ikut

20 74 mengembangkan usaha kafe yang menyajikan berbagai minuman kopi sebagai menu utamanya. Menurut Starbucks, dengan banyaknya Starbucks di Indonesia, saat ini Starbucks tidak hanya bersaing dengan kafe-kafe lain, tetapi antar cabang Starbucks pun ikut bersaing untuk meningkatkan penjualannya. Sedangkan untuk pesaing dari luar Starbucks, menurut Starbucks adalah Coffe Bean Tea Leaf dan Gloria jean s Coffee. Karena keduanya memiliki latar belakang yang hampir sama dengan Starbucks, yaitu merupakan usaha kafe dari luar negeri yang juga mengembangkan usahanya di Indonesia. Sekarang ini Starbucks tidak hanya menghadapi pesaing dari pengelola kafe, tetapi juga menghadapi pesaing dari lingkungan restoran. Hal ini dikarenakan saat ini sudah banyak para pengelola restoran yang mengambil kesempatan dari popularitas kopi, dengan menghadirkan mesin kopi, untuk menyajikan espresso, cappucinno, latte dan minuman kopi lainnya untuk di sajikan kepada pelanggan mereka, contohnya adalah Mcdonalds, Kentucky Fried Chicken dan Pizza hut. Selain menghadapi persaingan-persaingan dari para pengelola kopi, Starbucks juga harus menghadapi persaingan dari para penghasil produk substitusi selain kopi. Menurut Starbucks saat ini Starbucks juga menghadapi persaingan dari nation wide coffee manufacture seperti Kraft General Foods (Induk perusahaan dari Maxwell House), Procter & Gamble (pemilik dari merek Folger s), dan Nestle, yang mendistribusikan produk produk kopinya melalui supermarket. Di supermarket juga terdapat beberapa perusahaan penghasil kopi, yang menjual biji kopinya di supermarket. Di Indonesia, salah satu perusahaan penghasil kopi yang menjual kopinya melalui supermarket adalah Excelso.

21 75 Masyarakat Global Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya. Saat ini Starbucks Coffee telah berkembang ke berbagai penjuru dunia. Starbucks sudah ada di beberapa negara. Di Agustus 2006 Starbucks telah memiliki perusahaan yang mengoperasikan tokonya di seluruh dunia, diantaranya berada di Amerika Serikat dan berada di negara lainnya. Sekarang ini perusahaan Starbucks menjalankan joint-venture dan outlet berlisensi berada di Amerika Serikat dan di Negara lain, dan di kawasan Amerika Serikat. Hal ini menjadikan total lokasi Starbucks Coffee ( pada 1 September 2006) berjumlah di seluruh dunia. Toko ritel Starbucks dapat ditemukan di Australia, Austria, Canada, Bahama, Chili, Cina, Kuwait, Jerman, Yunani, Hongkong, Indonesia, Irlandia, Jepang, Yordania, Libanon, Malaysia, Mexico, New Zealand, Oman, Peru, Filipina, Puerto riko, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Liga Arab, dan Inggris. Di Indonesia sendiri, Starbucks telah memiliki 42 cabang, yaitu 1 di Medan, 34 di Jakarta, 3 di Surabaya, dan 4 di Bali. Pada tahun 2000, Starbucks telah memperkenalkan barisan dari produk fair trade. Sekarang ini Starbucks menawarkan tiga pilihan untuk kesadaran sosial para peminum kopi. Menurut Starbucks, mereka memesan 4,8 juta pon dari Certified Fair Trade Coffee dalam fiskal tahun 2004, dan 11,5 juta pon di tahun Starbucks telah menjadi pembeli terbesar dalam Certified Fair Trade Coffee di Amerika Utara (10 % dari pasar global).

22 76 Pemerintah Starbucks Indonesia bekerja sama dengan pemerintah meliputi berbagai hal yang terkait dengan regulasi-regulasi untuk pendirian toko ritel, pemasangan iklan, perpajakan. Baru-baru ini telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia mengenai larangan merokok di tempat-tempat umum. Starbucks yang pada umumnya berlokasi di mal dan pertokoan, telah menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah untuk memberikan perizinan, agar Starbucks dapat tetap mengoperasikan wilayah smoking area yang terdapat di setiap toko Starbucks. Masyarakat keuangan Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. Lembaga-lembaga keuangan yang terkait dengan Starbucks Coffee, meliputi lembaga-lembaga yang menjalin kerja sama dengan Starbucks yaitu Bank Mega, Bank Niaga, Bank BCA, Bank Mandiri. Lembaga perbankan ini membantu Starbucks dalam memfasilitasi proses pembayaran non-tunai. Bahkan Bank BCA dan Starbucks bekerja sama untuk memberikan promosi-promosi seperti upsize atau buy one get one free. Dimana para pemegang kartu debit, visa atau master apabila membeli minuman di Starbucks Coffee bisa mendapatkan fasilitas upsize, membayar dengan harga minuman untuk ukuran yang kecil tetapi mendapatkan minuman dengan ukuran yang lebih besar. Ataupun fasilitas buy one get one free yaitu membeli satu minuman frappucino gratis satu minuman frappucino apa saja.

23 Analisis Rantai Nilai Porter Berikut ini adalah analisis rantai nilai Starbucks Coffee Indonesia berdasarkan primary activities dan support activities Primary Activities Starbucks Coffee Indonesia Analisis primary activities dari Starbucks Coffee Indonesia meliputi logistik masuk, operasi, logistik keluar, penjualan, pemasaran dan pelayanan terhadap pelanggan yang menghasilkan nilai lebih dibandingkan pesaing lainnya. Logistik masuk Logistik masuk, meliputi kegiatan untuk memperoleh bahan baku dari pemasok. Bahan baku tersebut adalah biji kopi sebagai bahan dasar untuk membuat minuman.. Untuk pemilihan bahan baku kopi, Starbucks Coffee Company memiliki tim yang melakukan penelitian mengenai kopi, tim ini disebut dengan Starbucks Coffee Buyers. Tim ini akan mengevaluasi ribuan sample yang dikirimkan oleh para petani kopi tiap tahunnya. Tim ini bahkan menghabiskan waktu selama 18 minggu dalam satu tahun untuk mengelilingi dunia agar bisa mendapatkan kopi dengan kualitas yang terbaik. Tujuan dari penelitian ke berbagai penjuru dunia ini tidak hanya untuk mencari biji kopi tetapi juga untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kopi dan menjalin hubungan baik dengan para pemasok biji kopi. Untuk mendapatkan kualitas dari biji kopi yang terbaik, sample biji kopi yang dikirimkan oleh para pemasok akan dicek, dengan mengambil 10 sampai dengan 20 persen biji yang telah dikirimkan untuk diproses, apabila hasil pemrosesan tersebut memenuhi standar, maka Starbucks akan menjalin kerja sama dengan pemasok yang telah memberikan sample biji kopi tersebut.

24 78 Operasi Setelah menerima biji kopi dari para pemasok, Starbucks Coffee Company, Seattle, akan memproses biji kopi tersebut agar menjadi kopi yang berkualitas. Starbucks memiliki proses pemanggangan kopi khusus yang disebut dengan Starbucks Roast. Dalam memproses biji kopi tersebut Starbucks bahkan dapat membuang sekitar 18 sampai dengan 25 persen dari biji kopi, hal ini dikarenakan dalam setiap 100kg yang di masukkan ke dalam mesin pemanggang kopi, yang keluar dengan hasil kualitas baik hanya 75 sampai dengan 82 kg. Hal ini dilakukan Starbucks karena bagi Starbucks proses pemanggangan yang dilakukan Starbucks untuk mendapatkan kopi yang terbaik. Pengemasan yang dilakukan untuk menjaga kualitas kopi Starbucks, disebut dengan flavorlock. Flavorlock adalah pengemasan yang digunakan Starbucks Coffee untuk menjaga kesegaran dari kopi Satrbucks. Logistik keluar Barang yang telah dipesan oleh toko Starbucks Coffee akan dikirimkan langsung ke toko. Setelah penerimaan barang dari pemasok, selanjutnya pihak toko akan menangani produk yang diterima untuk diolah sesuai dengan standarisasi yag ditetapkan perusahaan agar menjadi bahan dasar pembuat minuman yang siap disajikan kepada para pelanggan. Selanjutnya produk-produk yang telah diolah, dan produk yang didapatkan dari pemasok akan langsung didistribusikan kepada pelanggan.

25 79 Penjualan dan pemasaran Dalam melakukan penjualannya perusahaan akan melakukan penetapaan harga terhadap produk produknya yang disesuaikan dengan biaya produksi, dan pengiriman barang dari pemasok. Untuk penjualan dan pemasaran produknya Starbucks sering mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak. Diantaranya, adalah promo buy one get one free, up-size, dimana promo ini dilakukan atas kerja sama antara Starbucks Coffee Indonesia dan Bank BCA. Selain itu, Starbucks juga mengadakan mobile sampling, dimana Starbucks memberikan sample dari minuman Starbucks di tempat-tempat ramai seperti pertokoan dan perkantoran. Sampling, tidak hanya dilakukan melalui mobile sampling, toko Starbucks juga sering mengadakan sampling dalam toko, untuk mempromosikan produk minuman atau makanan terbaru. Program sampling yang diadakan di tiap toko diadakan dua sampai tiga kali dalam seminggu. Produk-produk yang disajikan sebagai sample merupakan produk terbaru yang sedang disajikan dalam toko. Strategi pemasaran yang dilakukan Starbucks adalah menjadikan tokonya sebagai third place, yang dimaksud dengan third place adalah menjadikan toko Starbucks sebagai tempat ketiga selain rumah dan tempat kerja. Starbucks selalu merancang tokonya secara khusus agar dapat menghasilkan suasana yang nyaman. Setiap tokonya akan selalu disediakan sofa, dan menyediakan sarana ample electrical yang disediakan bagi pelanggan yang ingin menggunakan

26 80 notebook ataupun peralatan musik portable. Starbucks juga menyediakan wireless akses internet dengan bekerja sama dengan Biznet. Pelayanan Starbucks Coffee selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggannya, untuk itu Starbucks Coffee selalu berusaha melayani pelanggan dengan batas waktu selama 3 menit mulai dari proses pemesanan hingga minuman yang dipesan sampai ke tangan pelanggan. Untuk dapat memuaskan para pelanggan, Starbucks memberikan customer comment card kepada para pelanggan untuk mendapatkan saran dan kritik mengenai pelayanan yang diberikan Starbucks Coffee. Dengan adanya saran dan kritik dari para pelanggan Starbucks dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi sesuai keinginan dari para pelanggannya. Sistem pelayanan yang diberlakukan Starbucks Coffee adalah sistem self service. Dimana pelanggan dapat langsung datang ke kasir untuk memesan minuman atau makanan, dan pelanggan langsung membayarnya. Lalu pesanan minuman akan dibuatkan oleh para barista, selama minuman sedang dibuat, pelanggan dapat menunggu di pick-up bar, setelah minuman jadi, pelanggan dapat mengambil minumannya, dan menikmati minumannya Support Activities Starbucks Coffee Indonesia Berikut ini adalah support activities dari Starbucks Coffee Indonesia meliputi administrative coordination and support services, human resources management, technology development, dan procurement of resources yang

27 81 mendukung kegiatan utama Starbucks Coffee Indonesia dalam menjalankan bisnisnya, untuk menghasilkan competitive advantage. Administrative Coordination And Support Services Administrative Coordination And Support Services merupakan pengaturan perusahaan meliputi infrastruktur perusahaan yang mempengaruhi semua aktifitas utama secara umum. Pengaturan organisasi secara umum dilakukan oleh PT. Sari Coffee Indonesia, oleh karena itu PT. Sari Coffee Indonesia disebut juga sebagai Support Centre Jakarta (SCJ) dari Starbucks Coffee Indonesia. Aktifitas yang dilakukan oleh PT. Sari Coffee Indonesia sebagai support centre Jakarta adalah mendukung para karyawan dan lingkungan yang terkait langsung dengan aktifitas utama Starbucks Coffee. Dukungan yang diberikan adalah sebagai berikut: a) Panduan dan Pelatihan Pengelolaan Biji kopi Panduan dan pelatihan pengelolaan biji kopi ini tidak hanya diberikan kepada para karyawan tetapi diberikan juga kepada para petani penghasil kopi yang tergabung dalam Coffee And Farmer Equity (CAFE). Agar mereka dapat mendapat panduan untuk mengolah biji kopi agar bisa menghasilkan kopi dengan kualitas yang terbaik. b) Pengendalian akan standarisasi penanganan produk Pengendalian ini merupakan pengendalian atas penanganan produk yang dikirim oleh pemasok. Starbucks memiliki standarisasi khusus untuk

28 82 menangani produk produk dari pemasok. Penanganan ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas dari produk, agar dapat memuaskan pelanggan. c) Pengendalian pelaksanaan operasional Starbucks Coffee memiliki alat pengukuran dari store performance, alat pengukuran tersebut meliputi : o Store audit Store audit merupakan pengevaluasian toko ritel Starbucks Coffee, atas hasil kerja dan kondisi kebersihan dari toko. Store audit ini dilaksanakan sekali dalam tiap bulan. o Customer snapshot Program ini bertujuan untuk mengukur produk yuang dihasilkan tiap toko Starbucks agar sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan. Program ini dilakukan dengan mempekerjakan seseorang dari luar perusahaan untuk berpura-pura sebagai pelanggan. Orang tersebut akan dilatih dan diberikan pengetahuan mengenai standar pelayanan dari Starbucks Coffee. Orang tersebut akan datang ke toko ritel dengan berpura-pura sebagai pelanggan untuk menilai pelayanan yang diberikan oleh para karyawan dan menilai produk yang dihasilkan oleh toko tersebut berdasarkan standar yang ditetapkan. Hasil penilaian tersebut akan diberikan ke toko ritel, dan toko yang mendapatkan nilai baik, seluruh karyawannya akan mendapatkan insentif.

29 83 o Customer comment card Customer comment card adalah brosur yang dapat di isi oleh para pelanggan untuk mengisi saran dan kritik dari aktifitas pelayanan toko toko ritel ataupun produk yang dihasilkan. d) Brand Image Menurut Starbucks, nama dari Starbucks Coffee sebagai brand yang sudah ternama merupakan salah satu upaya promosi Starbucks. Starbucks jarang sekali menampilkan iklan melalui media elektronik maupun media cetak karena menurut Starbucks keberadaan toko ritel Starbucks dilokasi pertokoan ramai dengan menampilkan brand image yang sudah dikenal dunia, sudah merupakan sarana promosi bagi Starbucks Coffee. Starbucks juga selalu berusaha merancang interior dari kondisi toko dengan ciri khas Starbucks, untuk mendukung strategi dari perusahaan yang menjadikan Starbucks sebagai third place, yaitu tempat ke tiga selain rumah dan kantor, bagi para pelanggannya. e) Pembelajaran karyawan Dukungan yang diberikan perusahaan agar tiap karyawan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan adalah dengan memberikan pelatihan bagi para karyawan baru, agar dapat melakukan aktifitas operasional dalam melayani pelanggan dengan baik. Selain itu Starbucks juga sering melaksanakan berbagai acara sebagai pembelajaran karyawan untuk meningkatkan kemampuannya. Selain dukungan pembelajaran melalui acara yang diadakan perusahaan, perusahaan juga

30 84 menyediakan sarana untuk belajar sendiri melalui buku resource manual yang dimiliki oleh perusahaan. Human Resources Management Dukungan dari human resources management meliputi perekrutan karyawan yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan, sistem reward yang diberikan perusahaan kepada para karyawan yang berprestasi dalam melakukan kegiatan operasionalnya, penugasan bagi para karyawannya untuk mengembangkan pengetahuannya. Sistem reward tidak hanya diberikan kepada para karyawan, tetapi juga diberikan kepada para pemasok kopi yang selalu menjaga kualitas dari biji kopinya. Technology development Dukungan perusahaan dari pengembangan teknologi yang diterapkan meliputi sistem pemesanan barang secara online, sistem perusahaan berbasis internet dengan menggunakan SAP system yang memudahakan perusahaan dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, sistem e-payment untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran, dan sistem e-commerce yang dimiliki perusahaan untuk memberikan informasi kepada para pelanggannnya. Procurement of resources Dukungan perusahaan dalam pengadadan barang meliputi biji kopi mentah yang didapatkan Starbucks dari para petani kopi, mesin kopi untuk memproses biji kopi agar menjadi kopi Starbucks, pengadaan berbagai jenis kopi

31 85 Starbucks dari berbagai penjuru dunia, peralatan promosi (marketing material), dan pengadaan merchandise dengan brand Starbucks Coffee.

32 86 Gambar 3.7 Rantai Nilai Porter Starbucks Coffee Sumber : Hasil Analisis

33 Proses Bisnis pada Bagian Operasional Starbucks Coffee Indonesia Proses kerja yang dilakukan dalam setiap retail store Starbucks Coffee, umumnya sudah terstruktur dengan baik, masing-masing bagian dalam operasional mulai dari barista sampai dengan tim manajemen pada posisi manajer, mengetahui dengan jelas apa saja yang harus dibuat, dan kepada siapa harus dilaporkan. Proses bisnis yang terjadi dalam retail store Starbucks Coffee meliputi kegiatan bisnis dalam arus produk, arus informasi dan keuangan. Pengadaan barang Produk produk seperti biji kopi, sirup, bahan dasar pembuat minuman dan material kebutuhan toko seperti gelas, pastry bag, paper bag, di datangkan langsung dari Starbucks Coffee Company, di Seattle. Untuk biji kopi Starbucks Coffee Company mendapatkan langsung dari para petani kopi di seluruh penjuru dunia yang tergabung dalam CAFÉ (Coffee And Farmer Equity), asosiasi ini ini akan mengirimkan biji kopi ke Starbucks Coffee Company di Seattle, di sini biji kopi tersebut diproses dengan menggunakan mesin khusus. Biji kopi yang telah diolah dan di kemas secara khusus dan akan dikirimkan ke berbagai perusahaan pemegang lisensi Starbucks Coffee internasional. Untuk Starbucks Coffee Indonesia, seluruh bahan baku dan barang kebutuhan toko akan dikirim langsung ke warehouse PT. Sari Coffee Indonesia. Setiap toko akan membuat form PO (purchase order), yaitu form yang berisi tentang barang-barang yang dibutuhkan toko dan jumlah yang dibutuhkan. Form purchase order ini akan dikirimkan melalui . Selanjutnya pihak warehouse akan mengirimkan barang kebutuhan toko, ke tiap toko ritel. Hal yang serupa juga dilakukan untuk pemesanan makanan, susu dan minuman botol yang penyediaan dipasok oleh

34 88 pemasok lokal. Pihak tim manajemen (store manager, assistant manager, dan supervisor) akan membuat PO (purchase order) yang akan dikirimkan kepada para pemasok lokal menggunakan , dan para pemasok akan mengirimkan barang kebutuhan toko tersebut, sesuai dengan pesanan. Untuk produk-produk seperti susu, dan makanan, pada saat baru datang pihak toko akan mengecek kondisi dari makanan dan susu tersebut dengan mengecek temperaturnya. Lalu dari pihak pemasok akan memberikan form bukti penerimaan barang yang ditanda tangani oleh pihak toko yang menerima barang tersebut. Dalam form tersebut akan ada catatan apakah jumlah yang datang sesuai dengan yang dipesan atau tidak, dan catatan suhu makanan dan susu pada saat baru datang. Para tim manajemen akan membuat form purchase order untuk makanan setiap hari, untuk dikirimkan ke pemasok, sehingga pemasok dapat mengirimkan makanan kebutuhan toko setiap pagi sebelum toko dibuka. Sales and Services Dalam melakukan penjualan, akan ada barista bertugas untuk menangani pemesanan pelanggan, dan akan ada barista yang bertugas untuk membuat minuman. Pesanan dari pelanggan akan dilayani oleh barista yang bertugas melayani pesanan pelanggan, setelah itu barista akan memasukkan pesanan ke dalam komputer POS (point of sales), dan pelanggan akan membayarnya langsung sesuai dengan harga yang tertera dalam layar mesin POS (point of sales). Mesin POS, akan mencetak bukti pembayaran yang terdiri dari tiga lembar yang berwarna putih, merah dan kuning, bukti pembayaran yang berwarna putih akan diberikan kepada pelanggan, dan bukti pembayaran yang berwarna merah dan kuning akan disimpan oleh barista. Selanjutnya barista tersebut akan melakukan calling a drink, yaitu menyampaikan pesanan dari pelanggan tersebut kepada barista yang berada di bar, dengan menyebutkan jumlah dan nama minuman

35 89 yang dipesan oleh pelanggan tersebut. Lalu barista yang ada di bar akan segera membuatkan minuman pesanan pelanggan tersebut, dan segera memberikan minuman tersebut kepada pelanggan yang telah menunggu di bar, pada saat akan menerima minuman, barista yang membuatkan minuman tadi akan meminta bukti pembayaran yang berwarna putih, untuk memastikan bahwa minuman yang dibuat adalah benar sesuai dengan pesanan dari pelanggan tersebut. Daily Report Dalam bekerja, para barista akan dibagi dalam beberapa shift, yaitu opening, middle ataupun closing. Setiap satu jam sebelum jam kerjanya selesai, barista yang bertanggung jawab dalam melayani pesanan pelanggan, akan menutup mesin cash register-nya, dan akan menghitung hasil penjualannya dengan diawasi tim manajemen dan barista yang bekerja pada shift berikutnya menggantikan posisi dari barista sebelumnya yang menangani pesanan pelanggan. Hasil perhitungan penjualan akan dicatat dalam sales calculation slip, yang akan dicek dan ditandatangani oleh pihak tim manajemen yang bertugas. Seluruh catatan penjualan yang didapatkan dari sales calculation slip para barista, akan dilaporkan hasil keseluruhannya dalam DFSR (Daily Finance Sales Report). Laporan daily finance sales report ini akan dikirimkan langsung setiap harinya dengan yang ditujukan kepada bagian finance PT. Sari Coffee Indonesia. Setiap harinya, pihak dari tim manajemen yang bertugas atau yang sering disebut dengan shift in charge akan membuat laporan daily BSC (balance score card), laporan ini berisi tentang laporan harian mengenai siapa saja yang bekerja pada hari itu, apa saja tugasnya, kegiatan apa yang dilakukan dalam toko, siapa saja regular customer yang datang, dan laporan singkat mengenai penjualan di hari itu, apakah penjualannya mengalami peningkatan atau penurunan. Laporan ini akan dikirim langsung dengan

36 90 yang ditujukan kepada manajer operasional, district manager, marketing manager, food and beverages manager, dan learning and development manager. Weekly Report Untuk laporan yang dibuat setiap minggu oleh pihak tim manajemen meliputi laporan laporan seperti weekly hi-lite, dan promo tracking. Laporan weekly hi-lite merupakan laporan perkembangan kondisi toko, laporan ini akan membandingkan kondisi toko tiap minggu apakah mengalami peningkatan atau penurunan. Laporan ini akan dikirimkan langsung dengan kepada district manager. Untuk laporan promo tracking, meliputi laporan laporan mengenai promo-promo yang dilangsungkan, dan bagaimana perkembangannya dalam toko tersebut. Monthly Report Untuk laporan-laporan yang disampaikan tiap bulan meliputi laporan dari kehadiran para karyawan. Laporan tersebut disusun dalam monthly attendance, laporan ini nantinya akan disampaikan secara manual kepada bagian HRD (human resources and developtment) untuk dicek, dan pihak HRD (human resources and development) akan menyampaikannya ke bagian payroll (penggajian). Laporan ini hanya untuk laporan kehadiran dari tim manajemen dan para full time barista. Untuk part time barista, mereka akan memiliki form manual attendance, yaitu sebagai tanda kehadiran yang dicatat secara manual oleh para part timer dan dalam setiap kehadirannya akan ditanda tangani oleh tim manajemen yang bertugas. Laporan tersebut harus ditandatangani oleh store manager, dan setiap tanggal 15 dan 30 laporan kehadiran tersebut harus disampaikan para part-timer ke district manager, untuk di cek dan ditanda tangani, selanjutnya laporan tersebut harus langsung disampaikan ke pihak payroll.

37 91 Tiap akhir bulan pihak toko juga harus menyampaikan laporan overage and gift certificate dan laporan penggunaan taxi voucher. Laporan overage and gift certificate adalah laporan mengenai uang berlebih dari hasil penjualan, yang umumnya disebabkan karena barista salah memberikan uang untuk kembalian, uang yang berlebih ini tetap harus diberikan kepada perusahaan. Laporan ini juga mencakup penjualan dari gift certificate, gift certificate adalah semacam voucher yang dapat dibeli oleh pelanggan untuk diberikan kepada orang lain sebagai hadiah. Laporan ini disampaikan setiap akhir bulan secara manual kepada pihak finance. Begitu juga untuk laporan mengenai penggunaan voucher taxi, voucher ini digunakan sebagai sarana transportasi untuk kepentingan toko, misalnya seperti dalam keadaan mendesak gelas kertas untuk minuman yang dibawa pulang habis, sehingga toko tersebut harus melakukan take over barang dengan meminjam barang dari toko lain, sarana transportasi yang digunakan untuk mengambil barang tersebut adalah taksi, yang pembayarannya menggunakan voucher taxi yang dimiliki perusahaan. Pembagian Hasil dengan Pihak Gedung Dalam menjalankan bisnisnya Starbucks Coffee menempatkan beberapa toko dalam gedung-gedung pertokoan ataupun perkantoran, untuk menempatkan tokonya dalam gedung pertokoan, ada beberapa pertokoan yang menerapkan sistem bagi hasil dengan Starbucks Coffee. Untuk itu pihak Starbucks Coffee yang menerapkan sistem bagi hasil akan memberikan sebagian dari hasil penjualannya kepada pihak gedung. Laporan penjualan dan jumlah pendapatan yang harus diberikan kepada pihak gedung akan dicatat dalam berita acara serah terima uang pramukas. Dan uangnya akan diserahkan langsung ke pihak gedung, selanjutnya pihak gedung akan memberikan bukti

38 92 pembayaran dengan memberikan perincian pengajuan pembayaran yang akan diberikan langsung kepada pihak toko. Untuk penyetoran hasil penjualan, biasanya akan diambil langsung oleh pihak bank. Selanjutnya pihak bank akan mengkonfirmasikan langsung penerimaan setoran hasil penjualan kepada bagian finance PT. Sari Coffee Indonesia. Untuk lebih jelasnya proses bisnis dalam bagian operasional Starbucks Coffee Indonesia dapat dilihat dalam gambar 3.8.

39 93 Gambar 3.8 Rich picture Proses Bisnis Starbucks Coffee Indonesia Sumber : Hasil Wawancara

40 Analisis knowledge Perusahaan Analisis knowledge perusahaan dapat dilakukan berdasarkan structural, functional, dan behavioural knowledge yang ada dalam perusahaan. Dimana analisis structural knowledge dapat dilakukan berdasarkan struktur dari perusahaan, analisa functional knowledge dapat dilakukan berdasarkan operasi fungsional dalam perusahaan, dan analisa behavioural knowledge dapat dilakukan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan para karyawan dalam perusahaan Structural Knowledge Pengidentifikasian knowledge berdasarkan struktur dalam perusahaan menjelaskan tacit atau explicit knowledge sebagai berikut : 1. Job Description Berdasarkan struktur dalam perusahaan aliran kerja dari tiap personel dalam toko terdokumentasi dengan baik. Pendokumentasian kerja bagi para personel yang ada di dalam toko ritel, terdapat dalam job description yang merupakan explicit knowledge. Tugas, tanggung jawab dan wewenang memang terdokumentasi dengan baik dalam job description, akan tetapi dokumen tersebut tidak menjelaskan secara spesifik tugas, wewenang dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh para karyawan. Dokumentasi tersebut menjelaskan sebagian besar tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan karyawan secara umum. Penjelasan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab bagi para karyawan dalam toko ritel umumnya hanya disampaikan secara lisan. Penjelasan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang disampaikan secara lisan membuat para karyawan umumnya mendapatkan pengetahuan dan pengalaman langsung

41 95 di lapangan. Oleh karena itu pembelajaran yang dilakukan oleh para karyawan umumnya melalui proses learning by doing. Proses learning by doing ini merupakan tacit knowledge, yang sampai saat ini masih dilakukan oleh para karyawan dalam toko ritel Starbucks Coffee Indonesia. Oleh karena itu diperlukan sarana yang dapat mendokumentasikan knowledge dari kegiatankegiatan yang harus dilakukan karyawan, agar para karyawan dapat mengembangkan dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Perusahaan juga memiliki regulasi-regulasi yang didokumentasikan dengan baik dalam sebuah buku yang disebut dengan partner s guide. Pendokumentasian itu meliputi peraturan-peraturan dari internal perusahaan, dokumentasi ini merupakan explicit knowledge. 2. Proses Bisnis Proses bisnis utama yang ada dalam tiap toko ritel Starbucks meliputi penjualan kepada pelanggan dan pemesanan barang kepada para pemasok. Dari gambar 3.8 dapat dijelaskan proses bisnis penjualan dan pelayanan yang dilakukan Starbucks Coffee. Berdasarkan proses bisnis yang ada, pihak tim manajemen sudah mengetahui dengan jelas, apa saja yang harus dilakukan, setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulannya. Pihak tim manajemen juga sudah mengetahui dengan jelas ditujukan kepada siapa saja laporan-laporan yang mereka kerjakan dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. Dalam tiap shift para barista akan dibagi tugas oleh pihak tim manajemen yang bertugas. Siapa yang akan menangani pelanggan, siapa yang harus bertugas membuat minuman dan sebagainya.

Internal Value Chain Starbucks

Internal Value Chain Starbucks Internal Value Chain Starbucks 1. Primary Activities Starbucks Coffee Indonesia Logistik Masuk (Inbound logistics) Pada tahapan ini meliputi kegiatan untuk memperoleh bahan baku dari pemasok. Bahan baku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bentuk Usaha. Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bentuk Usaha. Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Bentuk Usaha Starbucks Coffee didirikan pertama kali pada tahun 1971 di Seattle, USA. Awal mula perusahaan ini didirikan oleh 3 orang, yaitu Jeny Baldwin, Zey

Lebih terperinci

1.1.2 Visi dan Misi a. Visi Menjadikan starbucks sebagai brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia.

1.1.2 Visi dan Misi a. Visi Menjadikan starbucks sebagai brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1 Profil Perusahaan Starbucks Starbucks Corporation adalah sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Budaya ngopi di dunia memang sudah ada sejak berabad abad yang lalu. Kopi merupakan salah satu komoditi yang menjadi bahan utama yang dikonsumsi oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat. Dengan menjamurnya berbagai kedai kopi, cafe, club, maupun restorasi kelas

BAB I PENDAHULUAN. tepat. Dengan menjamurnya berbagai kedai kopi, cafe, club, maupun restorasi kelas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa tahun ini, dunia bisnis mengalami penurunan ekonomi dan perkembangan yang sangat cepat. Sehingga perusahaan-perusahaan harus ikut berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Starbucks adalah sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat yang dikenal sebagai tempat bersosialisasi terutama bagi masyarakat urban. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini di Indonesia. Banyak dari masyarakat Indonesia yang lebih memilih menikmati kopi di kedai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. Indonesia pada tanggal 17 Mei PT. Sari Coffee Indonesia merupakan

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. Indonesia pada tanggal 17 Mei PT. Sari Coffee Indonesia merupakan BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Di Indonesia, PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang lisensi utama Starbucks Coffee International, dengan membuka toko pertamanya di Plaza

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Starbucks Company

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Starbucks Company BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Starbucks Company Starbucks pertama kali didirikan di Seattle, Amerika Serikat pada tahun 1971. Starbucks merupakan perusahaan kedai kopi

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGI PEMASARAN INTERNATIONAL DI STARBUCKS INDONESIA

ANALISA STRATEGI PEMASARAN INTERNATIONAL DI STARBUCKS INDONESIA ANALISA STRATEGI PEMASARAN INTERNATIONAL DI STARBUCKS INDONESIA Sumedi Program studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya sumedi@student.upj.ac.id Wahyu Gabriel Program studi Manajemen Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Dalam kegiatan magang di PT Sari Coffee (Starbucks Coffee), penulis ditempatkan di bagian R.1/ R.2 (Kasir) selama 1 bulan dari tanggal

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan bisnis coffee shop di Indonesia dewasa ini menyebabkan tingkat persaingan di dunia usaha coffee shop itu sendiri semakin ketat.

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan akan produk dengan kualitas dan harga yang hampir sama. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan Pada sub bab ini meliputi penjelasan secara rinci pada lokasi kerja praktek berupa identitas perusahaan, sejarah, visi dan misi, kebijakan yang diberlakukan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indomarco Prismatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam jaringan ritel waralaba minimarket dengan merek dagang Indomaret. Perusahaan

Lebih terperinci

seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali yang bekerja di bidang Pariwisata.

seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali yang bekerja di bidang Pariwisata. 1.1.Latar Belakang Di era globalisasi ini, kepariwisataan di Indonesia semakin berkembang seiring waktu. Banyaknya industri pariwisata membuat semakin banyak peluang masyarakat Indonesia khususnya Bali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Abadi Jaya Seluler adalah perusahaan yang menjadi salah satu dealer distributor XL sejak tahun 2005 dan terus berkembang. Dengan jumlah Karyawan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, secara literatur dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan pada bab IV, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada Lei Garden Restaurant dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Ayam Goreng Fatmawati Restoran Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pada tahun 1986 di Jl. Sawojajar, Bogor oleh ibu Hj. Fatmawati.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kopi merupakan salah satu komoditi terbesar di dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kopi merupakan salah satu komoditi terbesar di dunia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditi terbesar di dunia yang diperdagangkan dan minuman kedua yang paling popular dikonsumsi setelah air putih. Produk kopi di dunia terus

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan PT. Maspion dibangun oleh Alim Husin dan rekan bisnisnya Gunardi pada tahun 1962. PT. Maspion mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN 3.1.Simpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut : 1. Manager HRD (Human Resource Development) di Jambuluwuk Batu Village Resort

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Permasalah Perusahaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Sari Coffee Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Starbucks Coffee adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Hypermart bergerak dalam industri ritel khususnya hypermarket yang tergabung dalam grup MPP. Bisnis Hypermart sebagai bisnis retil sangat berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL MUSIC COFFEE. (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja

BAB II PROFIL MUSIC COFFEE. (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja BAB II PROFIL MUSIC COFFEE A. Sejarah Ringkas Berdirinya Music Coffee berawal dari pertemuan antara Tengku Zainal (Consultan) dan Robin Simatupang (owner). Tengku Zainal menawarkan kerja sama dengan Robin

Lebih terperinci

BAB III DATA PROYEK 3.1. Data Proyek Data Umum Proyek : Perancangan Interior House Of Vegan

BAB III DATA PROYEK 3.1. Data Proyek Data Umum Proyek : Perancangan Interior House Of Vegan BAB III DATA PROYEK 3.1. Data Proyek 3.1.1. Data Umum Proyek Nama Proyek : Perancangan Interior House Of Vegan Sifat Proyek : Fiktif Bentuk Usaha : Restoran Pemilik : Swasta Pengelola : Swasta Jam Buka

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Restoran-restoran cepat saji yang membuka cabangnya di negara lain selain negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Abad Dua Satu Makmur didirikan oleh Lie Maryo Rusdi Hamid, yang sekarang menjabat sebagai Direktur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 Objek Penelitian BAB 3 Objek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Harian Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 12 September 1966, dikelola oleh Yayasan Indonesia Pers (YIP). Pada tahun 2000, pengelolaan, Harian

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. ke Indonesia, profil perusahaan, produk-produk dari Starbucks Coffee, dan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. ke Indonesia, profil perusahaan, produk-produk dari Starbucks Coffee, dan BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan hasil temuan data mengenai deskripsi objek penelitian, yaitu Starbucks Coffee. Bab ini akan membahas mengenai sejarah singkat berdirinya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. Data Perusahaan 1) Identitas Perusahaan Gambar 1 Logo Panen Lestari Internusa Group Panen Lestari Internusa Group merupakan bagian dari perusahaan Mitra Adi Perkasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini yang semakin berkembang membuat peluang yang semakin bertumbuh dan memberi tantangan dalam dunia bisnis di Dunia. Dengan kondisi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Karya Perdana Kofienti merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan SO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahan sangat memahami betapa pentingnya peranan strategi pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, karena

Lebih terperinci

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang L 1 Lampiran 1 Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang Tabel wawancara perancangan sistem penjualan terhadap manajer pemasaran Rusdi Manajer Pemasaran Tanggal Wawancara 19

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. 1. PT. Mega Daya bergerak dalam bidang apa?

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. 1. PT. Mega Daya bergerak dalam bidang apa? LAMPIRAN HASIL WAWANCARA 1. PT. Mega Daya bergerak dalam bidang apa? PT. Mega Daya bergerak dalam bidang electrical rotating services untuk semua tipe generator. 2. Kapan PT. Mega Daya berdiri? PT. Mega

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah

Lebih terperinci

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia,

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia, L1 Lampiran Hasil Wawancara 1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil perusahaan ini? PT. Kusuma Kemindo Sentosa adalah importir nasional, stockiest, dan perusahaan distributor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Organisasi PT. BATARA PRIMA SELERA merupakan perusahaan yang bergerak dibidang makanan, cafe dan restoran, perusahaan yang berdiri diatas naungan dwiputra

Lebih terperinci

TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop)

TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop) BAB II TINJAUAN PT. Elemen (CUPS Coffeeshop) 2.1 Sejarah CUPS Coffee Shop Pada awalnya berdiri Perusahaan ini adalah di mulai dari kesukaannya sang pemilik perusahaan terhadap minuman kopi dan terkadang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. layanan pengelolaan limbah. PT PPLi beralamat di Jalan Raya Narogong, Desa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. layanan pengelolaan limbah. PT PPLi beralamat di Jalan Raya Narogong, Desa BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) adalah sebuah perusahaan industri Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1994 yang pada awalnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA L.1 Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA Daftar pertanyaan wawancara Direktur PD. Bintang Cemerlang (Bapak Johan) mengenai keadaan di perusahaan 1. Perusahaan bapak bergerak di bidang apa? Jawab: Perusahaan kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia yang cenderung tropis atau hangat. Produk-produk minuman yang

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia yang cenderung tropis atau hangat. Produk-produk minuman yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peluang bisnis minuman masih sangat segar untuk dilakoni mengingat iklim cuaca di Indonesia yang cenderung tropis atau hangat. Produk-produk minuman yang menyegarkan

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang

Lebih terperinci

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan The Coffee Bean & Tea Leaf pertama kali didirikan oleh Herbert B. Hyman pada tahun 1963 di California Amerika dan memiliki 22 varietas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan 2.1.1 Profil Perusahaan Adrenaline Counter adalah toko yang bergerak pada penjualan sepeda, sparepart dan perbaikan. Didirikan dibawah naungan PT. Biker

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Terbatas Amico mulai didirikan tahun 2000 oleh Bapak Krisman. Pada awal berdiri, perusahaan bergerak sebagai distributor produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk memasarkan produk atau jasa mereka yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI Proses produksi PT Amanah Prima Indonesia dimulai dari adanya permintaan dari konsumen melalui Departemen Pemasaran yang dicatat sebagai pesanan dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang

Lebih terperinci

Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing

Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing Deskripsi Pekerjaan Sales and Marketing Admin Sales and Marketing Admin merupakan jabatan pada suatu perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung kebutuhan kegiatan pemasaran perusahaan, seperti melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. panas yang berbasis espresso, minuman dingin, frappuccino blended coffee dan

BAB 1 PENDAHULUAN. panas yang berbasis espresso, minuman dingin, frappuccino blended coffee dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Sari Coffee Indonesia, Starbucks Coffee merupakan perusahaan kedai kopi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 100 cabang baik di dalam kota maupun luar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Red Army Watches Indonesia (PT. RAW Indonesia) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang retail yang mengelola butik jam tangan bernama

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada perkembangan jenis usaha dan bisnis yang semakin berkembang salah satunya adalah bidang bisnis food

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta,

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Coca-Cola Rasa Menyegarkan Coca Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah singkat perusahaan PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan notaris Niny, S.H No.2 yang beralamat di kawasan Tangerang. Pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Sistem yang Berjalan

BAB 3. Analisis Sistem yang Berjalan BAB 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Fortune Star merupakan perusahan yang bergerak di bidang penjualan barang bebas bea atau bebas pajak seperti Liquor, Tobacco, Accesoris and

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jalan Durian No. 28, Sukajadi-Pekanbaru, ibu Hj. Lintje LD merupakan owner

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jalan Durian No. 28, Sukajadi-Pekanbaru, ibu Hj. Lintje LD merupakan owner BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat L Cheese Factory Perusahaan ini berdiri pada tanggal 16 Maret 2012 yang berlokasi di Jalan Durian No. 28, Sukajadi-Pekanbaru, ibu Hj. Lintje LD merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Multi Usaha merupakan salah satu perusahaan retail supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini persaingan bisnis telah membuat berbagai perusahaan berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Semakin hari gerai-gerai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pelanggan menjadi sahabat yang baik (Basu, 1998:9). Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pelanggan menjadi sahabat yang baik (Basu, 1998:9). Undang-undang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan-perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencari keuntungan dan untuk memperoleh laba tersebut perusahaan harus memperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri retail dan chain store telah berkembang pesat dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan customer, baik dalam skala internasional, nasional, bahkan lokal. Walmart

Lebih terperinci

KEDAI KOPI REPUBLIK. [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. (logo) Disusun oleh.

KEDAI KOPI REPUBLIK. [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. (logo) Disusun oleh. CONTOH RENCANA BISNIS SEDERHANA KEDAI KOPI REPUBLIK [Versi Draft) Digunakan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan (logo) Disusun oleh (Nama) (NIM) PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. berkembang sangat pesat. Komputer adalah salah satu produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. berkembang sangat pesat. Komputer adalah salah satu produk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Komputer adalah salah satu produk yang dihasilkan dari perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak sekali pebisnis atau investor yang membuka bisnis coffee shop di

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak sekali pebisnis atau investor yang membuka bisnis coffee shop di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, banyak sekali pebisnis atau investor yang membuka bisnis coffee shop di Indonesia, karena masyarakat di Indonesia sekarang ini sudah dapat dianggap

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Prima Rezeki Pertiwi adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, persaingan usaha bisnis makanan dan minuman sangatlah besar. Jumlah penduduk yang semakin besar dan terus bertambah juga meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Cipta Global Niaga Prima berdiri pada tanggal 17 Januari tahun 2000 beralamat di Jln. Kav. Polri Blok A8 No.188, Jelambar, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci