Oleh : Dra. Umi Kafifah Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Jogorogo Kabupaten Ngawi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh : Dra. Umi Kafifah Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Jogorogo Kabupaten Ngawi"

Transkripsi

1 Penggunaan Metode Drill dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Membaca teks narasi pada Siswa Kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Jogorogo Semester 1 Tahun Pelajaran Oleh : Dra. Umi Kafifah Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Jogorogo Kabupaten Ngawi ABSTRAK Dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Jogorogo ditemukan permasalahan rendahnya prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas XII IPA 2 pada Pokok Bahasan Membaca teks narasi. Untuk itu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan metode drill (latihan) dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Rumusan masalah yang diajukan adalah: Bagaimana penggunaan metode drill dalam meningkatkan prestasi belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Membaca teks narasi di SMA Negeri 1 Jogorogo Semester Gasal Tahun Pelajaran Setting penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Jogorogo kelas XII IPA 2 semester Gasal Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 34. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang prestasi belajar siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia pada Pokok Bahasan Membaca teks narasi. Alat Pengumpul Data berupa : lembar observasi; pedoman wawancara dan daftar nilai siswa. Proses untuk meningkatkan pemahaman terhadap konsep baris bilangan pada pelajaran bahasa Indonesia yang diterapkan pada siswa dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara divalidasi datanya melalui Triangulasi Data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Hasil dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: Perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia pada Pokok Bahasan Membaca teks narasi dengan siklus I, siklus II dan siklus III pada siswa kelas XII IPA 2 terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan : Siklus I sebanyak 14 siswa atau 47,5% tuntas, sedangkan 20 siswa atau 52,5% siswa tidak tuntas. Siklus II sebanyak 12 siswa atau 30% tidak tuntas dan 22 siswa atau 70% siswa tuntas. Siklus III, sebanyak 33 siswa atau 97,5% siswa tuntas dan hanya 1 siswa atau 2,5% yang tidak tuntas. Kriteria ketuntasan 97,5% yang berada di atas 85% ini menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus III telah berhasil. Berdasarkan hasil penelitian sampai pada Siklus III, hipotesis penelitian yang mengatakan bahwa, Penggunaan metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia pada Pokok Bahasan Membaca teks narasi siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri I Jogorogo Semester I Tahun Pelajaran terbukti kebenarannya. Kata Kunci: Metode Drill, Prestasi Belajar, membaca teks narasi JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

2 A. PENDAHULUAN Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional seharusnya dikuasai dengan baik oleh masyarakat. Tetapi kenyataannya, banyak siswa yang tidak atau kurang menguasai bahasa Indonesia. Hal ini juga terjadi pada siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Jogorogo penguasaan materi pelajaran bahasa Indonesia kurang. Hal itu ditunjukkan pada pokok bahasan membaca teks narasi dari 34 siswa kelas XII IPA 2 tahun pelajaran sebanyak 23 siswa tidak tuntas. Siswa belum mampu memberikan penjedaan, intonasi, dan kejelasan vokal serta pembacaan yang ekspresif. Kekurangberhasian ini disebabkan oleh minat dan motivasi siswa rendah. Dalam hal ini, siswa tampak malas bahkan takut, karena bahasa Indonesia mereka anggap sulit. Demikian juga, guru masih terlalu tegang dalam melaksanakan pembelajaran. Guru jarang melatih siswa membaca teks dengan baik. Metode pembelajaran kurang menarik dan kurang sesuai dengan karakter materi pembelajaran, sehingga tidak membuat siswa senang belajar. Dari permasalahan tersebut, guru mencari penyebab tidak tuntasnya penguasaan pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan membaca teks narasi. Kemudian dilakukan perbaikan pembelajaran untuk ketuntasn pembelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan membaca teks narasi. Upaya yang dilakukan guru agar siswa dapat membaca teks dalam bahasa Indonesia dengan baik dan lancar adalah guru menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi pelajaran. Terutama dalam pembacaan teks, guru perlu banyak melatih siswa membaca teks dengan berbagai cara. Salah satu upayanya adalah guru menggunakan metode drill dalam pembelajarannya. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam Penelitian Tindakan Kelas ini mengambil judul : Penggunaan Metode Drill Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Membaca Teks Narasi Pada Siswa XII Ipa 2 SMA Negeri 1 Jogorogo Semester Ganjil Tahun Pelajaran Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan tentang Bagaimana penggunaan metode drill dalam meningkatkan prestasi belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Membaca teks narasi di SMA Negeri 1 Jogorogo Semester Ganjil Tahun Pelajaran JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

3 2015. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuik meningkatkan prestasi belajar siswa SMA Negeri I Jogorogo Semester ganjil Tahun pelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam Pokok Bahasan Membaca teks narasi. Tujuan Penelitian adalah untuk meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia khususnya dalam Pokok Membaca teks narasi dengan menggunakan metode drill pada siswa XII IPA 2 SMA Negeri 1 Jogorogo Semester Ganjil Tahun Pelajaran Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, siswa dan bagi sekolah. Bagi guru, dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas dengan metode drill (latihan) dalam pembelajaran bahasa Indonesia, guru sedikit demi sedikit mempunyai keinginan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi baik oleh guru maupun siswa sedikit demi sedikit dapat diatasi dengan penanaman konsep yang benar. Dengan metode drill, guru juga dapat mempertimbangkan pembagian waktu antara pemberian materi dan latihan. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi siswa yang bermasalah di kelas XII IPA 2 dalam meningkatkan pemahamannya terhadap Pokok Bahasan Membaca teks narasi. Keberhasilan peningkatan pemahaman tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Sedangkan Bagi pihak Sekolah, setelah keberhasilan penelitian ini yaitu penerapan metode drill dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya Membaca teks narasi, akan memberikan sumbangan yang baik pada sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam kegiatan belajar di kelas. B. KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian Belajar Menurut Martinis Yamin (2005 : 97), Belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan, ketrampilan dan sikap. Belajar dimulai dari kecil sampai pada akhir hayat seseorang. Belajar merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia, dan berlangsung seumur hidup. Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk mengubah perilakunya. Dengan demikian hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perlaku yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Menurut Martinis Yamin (2005 : 100) berpedapat bahwa Belajar melalui meniru, mencontoh prilaku JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

4 yang baik sangat dianjurkan, oleh sebab itu sosok seorang guru adalah sosok yang dapat ditiru atau dicontohi oleh siswa. Suatu masyarakat yang berbudaya tinggi, berfikir maju, perkembangannya berlangsung berlangsung dari proses meniru yagn didapat dari lingkungannya, perkembangan suatu ilmu pengetahaun diakibatkan oleh meniru. Di sini jelas guru sebagai orang yang dianggap mempunyai ilmu dan sekolah sebagai lingkungan tempat mencari ilmu merupakan objek yang vital dalam belajar. Jadi sebagai pertanda bahwa seseorang telah melakukan proses belajar adalah terjadinya perubahan pada diri orang tersebut. Perubahan perilaku tersebut misalnya dapat berupa: dari tidak tahu sama sekali menjadi samar-samar, dari kurang mengerti menjadi mengerti, dll. Jadi perubahan sebagai hasil kegiatan belajar dapat berupa aspek kognitif, psikomotor maupun efektif. Pengertian Teks Narasi Menurut Sudarwati (2007 : 62), tujuan membaca teks narasi adalah menghibur pembaca dengan pengalaman-pengalaman nyata atau imajiner dengan berbagai cara. Narasi selalu berkaitan dengan masalah-masalah yang menuju klimaks dan kemudian mengarah pada penyelesaian terhadap masalah tersebut. 2. Tinjauan Metode Pembelajaran Drill (latihan) Pengertian Pengertian metode drill (latihan) menurut E. Kumasna F. (1985:204) adalah suatu pola mengajar dalam bentuk siswa melakukan kegiatan-kegiatan untuk memperoleh ketrampilan sesuatu. Tujuan dan Fungsi a. Dapat membina pengetahuan dan ketrampilan yang kokoh b. Mengembangkan nilai psikomotorik c. Mampu membina spsialisasi pengetahuan dan ketrampilan (Nana Sidjana, 1991 : 211) Langkah-langkah Langkah-langkah metode drill menurut E. Kumasna F (1985 : 205) adalah : a. Merumuskan spesifikasi kerja b. Menjabarkan spesifikasi kerja ke dalam stimulus dan respon c. Menetapkan stimulus dan respon d. Mengulang dan membakukan stimulus respon Hipotesis Tindakan Berdasarkan permasalahan dan uraian tersebut di atas dapat diambil hipotesis permasalahan sebagai berikut : Dengan menggunakan metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia pada Pokok Bahasan Membaca teks narasi siswa XII IPA 2 SMA Negeri 1 Jogorogo Semester Ganjil Tahun Pelajaran JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

5 C. METODELOGI PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jogorogo yang berjumlah 34 siswa. Pemilihan tempat ini didasarkan pada pertimbangan : 1. Peneliti mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia di XII IPA 2 SMA Negeri 1 Jogorogo Tahun Pelajaran Adanya permasalahan terhadap prestasi belajar yang rendah dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada Pokok Bahasan Membaca teks narasi. Penelitian ini berlangsung selama Tiga bulan yaitu mulai dilaksanakan bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober Rincian kegiatan penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Persiapan penelitian; 2. Koordinasi persiapan tindakan; 3. Pelaksanaan, meliputi : a. Perencanaan tindakan, b. Pelaksanaan tindakan. c. Monitoring dan evaluasi, d. Refleksi. 4. Penyusunan laporan penelitian. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Jogorogo. Siswa yang dijadikan subjek penelitian ini adalah siswa XII IPA 2. Dengan perkataan lain, XII IPA 2 ditetapkan sebagai setting kelas. Sementara itu guru yang dijadikan subjek penelitian adalah peneliti sendiri sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia dengan dibantu teman sejawat yang juga guru bidang studi bahasa Indonesia yang bertugas sebagai observer selama penelitian berlangsung. Data dan Sumber Data Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang prestasi belajar siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia pada konsep Membaca teks narasi, serta kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran (termasuk penggunaan strategi pembelajaran) di Kelas. Data penelitian itu dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi: 1. Informasi atau nara sumber, yaitu siswa dan guru / teman sejawat; 2. Dokumen atau arsip, yang antara lain berupa Kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, hasil evaluasi siswa, dan buku penilaian. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi, yaitu pengamatan terhadap subyek penelitian, dimana penulis mencatatnya dalam lembar observasi hasil pengamatan tersebut. b. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data berupa catatan-catatan mengenai pokok-pokok permasalahan yang diteliti, seperti: data siswa dan daftar nilai siswa XII IPA JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

6 2. c. Wawancara, yaitu proses tanya jawab secara langsung dua orang atau lebih berhadapan secara langsung atau tidak melalui media komunikasi. Wawancara dilakukan oleh penulis kepada pihak-pihak yang terkait seperti siswa dan guru bahasa Indonesia sebagai teman sejawat. 2. Alat Pengumpul Data a. Lembar Observasi b. Hasil evaluasi belajar siswa c. Daftar Nilai Siswa 3. Validitas Data Proses untuk meningkatkan pemahaman terhadap konsep Membaca teks narasi pada pelajaran bahasa Indonesia yang diterapkan pada siswa dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan divalidasi datanya melalui Dwiangulasi Data. siklus yang ada. Sedangkan diskriptif komparatif membandingkan proses hasil siklus 1-2, yang terakhir membandingkan proses pembelajaran pada siklus awal dan kondisi akhir.. Rumusnya adalah F sebagai berikut : P x100% n Indikator Kinerja. Diharapkan setelah diadakannya Penelitian Tindakan Kelas ini akan dapat mengurangi permasalahan rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep Membaca teks narasi yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Adapun tindakan pada penelitian ini dinyatakan berhasil jika : 1. Nilai rata-rata kelas yang dicapai adalah > % siswa sudah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu > 60. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang telah berhasil dikumpulkan antara lain dengan teknik diskriptif komparatif (Statistik diskriptif komparatif). Teknik diskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antar siklus. Peneliti mebandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil akhir setiap siklus. Hasil analisis tersebut dijadikan dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya, sesuai dengan Prosedur Penelitian Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah didesain dalam faktor yang diteliti. Untuk dapat melihat kemampuan siswa dalam memahami konsep Membaca teks narasi khususnya, maka diberikan tes diagnostik (pre tes) yang berfungsi sebagai evaluasi awal (initial evaluation). Sedangkan observasi awal dilakukan untuk dapat mengetahui tindakan yang tepat sesuai yang JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

7 diberikan dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Dari evaluasi dan observasi awal, refleksi ditetapkan bahwa tindakan yang dipergunakan untuk tindakan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pokok Membaca teks narasi adalah melalui pendekatan metode drill. Dengan berpedoman dengan refleksi awal tersebut maka dilakukanlah penelitian tindakan kelas dengan prosedur: a. Perencanaan, b. Pelaksanaan tindakan, c. Observasi, dan d. Refleksi dalam setiap siklus. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengamatan dan Pengumpulan Data Setiap tindakan baik pada sebelum tindakan (pra siklus), dilanjutkan dengan siklus I dan siklus II dicatat agar diperoleh hasil yang diharapkan. Adapun temuan dalam pembelajaran dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1 : Nilai Sesudah Perbaikan Pembelajaran (Siklus I, Siklus II, dan Siklus III) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII IPA2 SMA Negeri I Jogorogo No Nama Siswa Siklus I Siklus II Siklus III 1 Dewi Agustina Nanik Winarti Eka Desiana Nur Arifin Hidayat Sopyan Aditya Budiasih Dwi Lestari Elpa Rismawanti Endang Sri Lestari Fadlika Sugeng A Miftahul Janah Rista Rofina Putri Andri Kurniawan Dewi Tri Handayani Doni Afiyanto Mega Rara Ria Fitriana Dhita Ratna Sari Indah Dwi C Sari Wiwik Wulan Ayu Azhari Anis Sri Utami Leni Lina Arlina Iis Nining Purwati Sulastri Uci Yuliana M JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

8 27 Ratna Nigrum A Ridwan Syafa at Anik Nursiyam Bayu Prasetyo Casandra Merita S Catur Setyowati Feri Dian Sanjaya Leni Sugiono Jumlah Rata-rata 56,53 61,70 65,73 Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dijelaskan perolehan data sebagai berikut : 1. Pada masa siklus I nilai ratarata adalah 56,53. Siswa yang mendapat nilai 60 ke atas sebanyak 14 siswa atau 47,5% dan yang mendapat nilai di bawah 60 sebanyak 20 siswa atau 52,5%. 2. Pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 64. Siswa yang mendapat nilai 60 ke atas sebanyak 22 siswa atau 70,5% dan yang mendapat nilai di bawah 60 sebanyak 12 siswa atau 29,5%. 3. Pada siklus III nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 65,73. Siswa yang mendapat nilai 60 ke atas sebanyak 33 siswa atau 97,5% dan yang mendapat nilai di bawah 60 hanya 1 siswa atau 2,5%. 2. Temuan (Hasil yang Diperoleh) Deskripsi Per Siklus Dari siklus I, siklus II dan siklus III diketahui nilai terendah yang dicapai siswa adalah 30 dan nilai tertinggi 70. Untuk mempermudah pengolahan data maka dibuat 5 (lima) rentang nilai sebagai berikut : 1). 30 s/d 39; 2). 40 s/d 49; 3). 50 s/d 59; 4). 60 s/d 69. dan 5). 70 s/d 79 Berdasarkan data nilai yang diperoleh dari hasil evaluasi sebelum perbaikan (pra siklus) dan setelah diadakan perbaikan pembelajar an dengan metode drill pada siklus I dan siklus II dapat dibuat rekapitulasi nilai evaluasi pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas XII IPA2 SMA Negeri I Jogorogo sebagai berikut : Tabel 2 : Rekapitulasi Nilai Evaluasi Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas XA SMA Negeri I Jogorogo No Nilai Siklus I Siklus II Siklus III N Persen N Persen N Persen 1 30 s/d % 0 0% 0 0% 2 40 s/d % 0 0% 0 0% 3 50 s/d % 12 30% 1 3% JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

9 4 60 s/d % 20 65% 28 85% 5 70 s/d % 2 5% 5 13% Jumlah % % % Keterangan : N : Jumlah Siswa a. Siklus I Penguasaan materi sebelum tindakan perbaikan pembelajaran (pra siklus) adalah : Nilai rata-rata : 56,53 Nilai tertinggi : 70 Nilai terendah : 30 Adapun hasil dari proses pembelajaran Bahasa Indonesia sebelum siklus dapat dilihat pada grafik sebagai berikut : Diagram Batang Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siklus I % 10% 43% 40% 3% 30 s/d s/d s/d s/d s/d 79 Rentang Nilai 13 Jumlah Siswa Persentase Keterangan: 1. Nilai 30 s/d 39 sebanyak 2 siswa 2. Nilai 40 s/d 49 sebanyak 4 siswa 3. Nilai 50 s/d 59 sebanyak 14 siswa 4. Nilai 60 s/d 69 sebanyak 13 siswa 5. Nilai 70 s/d 79 sebanyak 1 siswa Gambar 2 : Diagram Batang SiklusI b. Siklus II Penguasaan materi sesudah tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus I adalah : Nilai rata-rata: 61,70 Nilai tertinggi : 70 JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

10 Nilai terendah : 50 Adapun hasil dari tindakan kelas Siklus II dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut : Diagram Batang Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siklus II % 65% 5% 50 s/d s/d s/d 79 Rentang Nilai Jumlah Siswa Persentase Gambar 3 : Diagram Batang Siklus II Keterangan: a. Nilai 50 s/d 59 sebanyak 12 siswa b. Nilai 60 s/d 69 sebanyak 20 siswa c. Nilai 70 s/d 79 sebanyak 2 siswa c. Siklus III Penguasaan materi sesudah perbaikan pembelajaran pada Siklus II adalah: Nilai rata-rata : 65,73 Nilai tertinggi : 72 Nilai terendah : 55 Adapun hasil dari tindakan kelas Siklus III dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut : JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

11 Diagram Batang Hasil belajar Bahasa Indonesia Siklus III Rentang Nilai % 85% 13% 0 50 s/d s/d s/d 79 Jumlah Siswa Persentase Gambar 4 : Diagram Batang Siklus III Keterangan: a. Nilai 50 s/d 59 sebanyak 1 siswa b. Nilai 60 s/d 69 sebanyak 28 siswa c. Nilai 70 s/d 79 sebanyak 5 siswa Hasil Pengamatan Per Siklus nilai setiap siswa dalam evaluasi Peningkatan kualitas tersebut. pembelajaran yang diperoleh siswa Adapun rekapitulasi berdasarkan dari nilai yang pengelompokan ketuntasan siswa diperoleh setelah diadakannya dalam pembelajaran Bahasa evaluasi pada setiap siklus Indonesia dan persentasenya dapat mengalami peningkatan yang dilihat pada tabel 3 sebagai berikut ditandai dengan meningkatnya : Tabel 3 : Rekapitulasi Ketuntasan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas XII IPA 2 SMA Negeri I Jogorogo Kriteria Siklus I Siklus II Siklus III N Persen N Persen N Persen Tuntas 14 32,5% 22 77,5% 33 97,5% Nilai > 60 Tidak Tuntas 20 67,5% 12 22,5% 1 2,5% Nilai < 60 Jumlah % % % Keterangan : N : Jumlah siswa Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas XII IPA 2 dengan Pokok Bahasan membaca teks narasi, setelah diadakan JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

12 perbaikan pada siklus Idiperoleh hasil yang tidak memuaskan, sebanyak 20 siswa atau 52,5% siswa tidak tuntas sebagaimana Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu nilai 60. Sedangkan yang mempunyai nilai 60 ke atas sebanyak 14 siswa atau 47,5%. Untuk itu diadakan perbaikan pembelajaran dengan siklus II dengan menggunakan metode drill. Hasil siklus II adalah sebanyak 22 siswa atau 70% tuntas, sedangkan 12 siswa atau 30% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Tetapi peningkatan ini belum seperti yang diharapkan yaitu di atas 85% dari jumlah siswa. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII IPA 2 maka diadakan lagi perbaikan pembelajaran dengan siklus III. Hasil yang dicapai adalah sebanyak 33 siswa atau 97,5% tuntas dan 1 siswa atau 2,5% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Peningkatan ini sudah seperti yang diharapkan yaitu di atas 85% dari jumlah siswa. Kriteria ketuntasan 97,5% yang berada di atas 85% ini menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus III telah berhasil. 1. Refleksi Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat sebagai supervisor dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran sudah menunjukkan peningkatan dari setiap siklus. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan perolehan nilai dalam proses pembelajaran dan juga bertambahnya ketrampilan guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode drill, siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal ini terbukti adanya peningkatan prestasi belajar siswa dari sebelum diadakan perbaikan pembelajaran dari siklus I ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan. Tingkat ketuntasan belajar dari 47,5% pada siklus I, meningkat 70% pada siklus II, dan meningkat lagi 97,5% pada siklus III. Keberhasilan ini dikarenakan beberapa hal yaitu : a. Penyampaian materi pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan metode yang tepat. b. Pada saat pembelajaran berlangsung, keadaan kelas menjadi aktif, kreatif dan menyenangkan. c. Siswa tidak takut mengeluarkan pendapatnya. d. Siswa tidak bosan lagi dan takut terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia e. Peningkatan frekuensi latihan soal. JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

13 f. Memberikan pengakuan kepada siswa berprestasi. g. Siswa mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan dan merespon pertanyaan guru. h. Memberikan latihan dan tugas. Pembahasan Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat maka pembelajaran yang dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya keberhasilan siswa yang dapat menguasai materi pelajaran Bahasa Indonesia lebih dari 85%. Di samping itu juga terdapat kemajuan dalam hal prestasi belajar dimana nilai siswa dari siklus I ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III, nilai evaluasi selalu meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut : Tabel 4: Perkembangan Hasil Evaluasi Belajar Bahasa Indonesia Membaca teks narasi Siswa Kelas XII IPA 2 SMA Negeri I Jogorogo No Uraian SiklusI Siklus II Siklus III 1 Nilai terendah Nilai tertinggi Nilai Rata-rata 56,53 61,7 65,73 Berdasarkan tabel 4 tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan yang signifikan setiap siklus, dimana nilai terendah dapat naik dari siklus I 30; siklus II : 50; dan siklus III: 55. Nilai tertinggi juga mengalami peningkatan dari siklus I 70; siklus II : 70; dan siklus III: 72. Rata-rata kelas juga mengalami kenaikan yang signifikan yaitu dari siklus I: 56,53; siklus II: 61,7; dan siklus III: 65,73. Sementara itu tingkat ketuntasan belajar siswa dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Penguasaan materi Bahasa Indonesia sebelum diadakan perbaikan pembelajaran siklus I a. Siswa yang tuntas dalam pembelajaran adalah 14 dari 34 siswa atau 47,5%. b. Siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran adalah 20 dari 34 siswa atau 52,5%. 2. Penguasaan materi Bahasa Indonesia sesudah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus II a. Siswa yang tuntas dalam pembelajaran adalah 22 dari 34 siswa atau 70%. Terdapat peningkatan 22,5% dari ssiklus I b. Siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran adalah 12 dari 34 siswa atau 30%. 3. Penguasaan materi Bahasa Indonesia sesudah diadakan JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

14 perbaikan pembelajaran pada siklus III a. Siswa yang tuntas dalam pembelajaran sebanyak 33 dari 34 siswa atau 97,5%. Terdapat peningkatan 27,5% dari siklus II. b. Siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran adalah 1 dari 34 siswa atau 2,5%. Keberhasilan guru dalam perbaikan pembelajaran memper mudah siswa untuk menguasai materi Bahasa Indonesia pada konsep Membaca teks narasi sesudah diadakan perbaikan pembelajaran dengan siklus I, siklus II dan siklus III. Dalam perbaikan pembelajaran ini guru sebagai peneliti selalu mengadakan refleksi diri pada setiap siklus yang telah dilakukan. Setelah mengadakan refleksi diri guru mengadakan langkah-langkah yang dipandang perlu untuk memperbaiki kelemahan proses pembelajaran pada siklus sebelumnya. Dalam hal ini guru berkonsultasi dengan teman sejawat sebagai observer agar langkah perbaikan yang dilakukan benar-benar mengenai sasaran. Adapun keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilakukan dari siklus I, siklus II dan siklus III tersebut dikarenakan : 1. Dalam perbaikan pembelajar an, guru menggunakan metode yang tepat dengan melibatkan siswa secara optimal 2. Dalam proses pembelajaran siswa berperan aktif sehingga situasi kelas menjadi hidup 3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang tidak dimengerti. 4. Guru menambah latihan soal-soal dan dikerjakan secara kelompok dengan diskusi sehingga soal yang sulit dapat diatasi bersama-sama. Setelah kerja kelompok kemudian guru memberi tugas secara individu sebagai bahan evaluasi. E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dari perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan : a. Penggunaan metode drill sesuai dengan pembelajaran Bahasa Indonesia pada Pokok Bahasan Membaca teks narasi. Dengan metode drill dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia dan meningkatkan hasil belajar siswa. b. Perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia pada Pokok Bahasan Membaca teks narasi dengan siklus I, dan siklus II pada siswa kelas XII IPA2 terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan : Siklus I sebanyak 14 siswa atau 47,5% tuntas, sedangkan 20 siswa atau 52,5% siswa tidak tuntas. Siklus II sebanyak 12 siswa atau JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

15 30% tidak tuntas dan 22 siswa atau 70% siswa tuntas. Siklus III, sebanyak 33 siswa atau 97,5% siswa tuntas dan hanya 1 siswa atau 2,5% yang tidak tuntas. Kriteria ketuntasan 97,5% yang berada di atas 85% ini menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus III telah berhasil. c. Berdasarkan hasil penelitian sampai pada Siklus III, hipotesis penelitian yang mengatakan bahwa, Penggunaan metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada Pokok Bahasan Membaca teks narasi siswa kelas XII IPA2 SMA Negeri I Jogorogo Semester I Tahun Pelajaran terbukti kebenarannya. 2. Saran Berdasarkan hasil simpulan tersebut di atas beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan penguasaan materi pelajaran Bahasa Indonesia kepada siswa agar memperoleh hasil yang memuaskan adalah : a. Perlu digunakan metode yang tepat dalam pembelajaran, khususnya Bahasa Indonesia agar anak tidak takut pada pelajaran ini. Hendaknya digunakan metode yang bervariasi sesuai dengan materi pelajaran. Penggunaan metode yang monoton, misalnya metode ceramah saja secara terus menerus akan membuat siswa jenuh dan tidak memperhatikan pelajaran. b. Guru hendaknya mengadakan latihan-latihan yang cukup dan dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan materi yang diajarkan. c. Dalam pembelajaran hendaknya melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru hendaknya memberikan kesempatan bertanya kepada siswa dan menerangkan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa. d. Siswa hendaknya rajin berlatih, apabila menemukan kesulitan tanyakan kepada Guru yang berkompeten di bidangnya. DAFTAR PUSTAKA Kumasna F, E., 1985, Preses Belajar Mengajar : Azas Strategi dan Metode, Bandung : FIPS IKIP Bandung Martinis Yamin. H Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta, Penerbit Gaung Persada Press. Nana Sidjana, 1991, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung:Sinar Baru. Nohei Nasution Psikologi Pendidikan. Jakarta : Universitas Terbuka. Roy Hollands Pendekatan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia. Sudarwati, Th.M Bahasa Indonesia 3. Jakarta : Erlangga JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

16 . JIPE Vol. I No. 2 Edisi September 2016 /p-issn e-issn

e-issn Vol.5. No.1 (2017) p-issn

e-issn Vol.5. No.1 (2017) p-issn e-issn 2442-9449Vol.5. No.1 (2017) 28-36 PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN PEMBERIAN TUGAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI MATERI PERTUMBUHAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI Oleh : Agus Patriot Buwono, S.Pd.* Abstraksi Penelitian Tindakan Kelas ini

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan IPTEK yang begitu cepat dan berpengaruh dalam dunia pendidikan terutama pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 6 ISSN 2354-614X PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Saatima

Lebih terperinci

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Jasa Dan Peran Tokoh Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Melalui Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SDN Giriharjo 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 yang beralamat di Gamping Kidul, Ambarketawang Gamping

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV SD Negeri Karanganyar 01 Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Ngawi yang beralamat di Jalan Mantingan - Sine 0 Km, Mantingan, Ngawi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada tahap awal terlebih dahulu diadakan pengamatan terhadap subjek. Pengamatan berupa pelajaran biasa

Lebih terperinci

Penerapan Experiential Learning

Penerapan Experiential Learning Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Resni Taung, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Karangrejo 01 Kecamatan Juwana Kebupaten Pati pada siswa kelas 3 dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso,

Lebih terperinci

Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi ABSTRAK

Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi ABSTRAK Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Kimia Materi Kimia Unsur Dengan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Siswa Kelas XII IA-3 SMA Negeri 1 Jogorogo Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh : Ari Pramono Guru SMA Negeri

Lebih terperinci

Kata kunci: Model Think-Talk-Write (TTW) dan Prestasi Belajar

Kata kunci: Model Think-Talk-Write (TTW) dan Prestasi Belajar Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Think- Talk-Write (TTW) Materi Pokok Trigonometri Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jogorogo Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang sebelum proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Peningkatan Keterampilan Menulis Syair Tembang Macapat Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Melalui Media Gambar Siswa Kelas XI MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Oleh: Nur

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 1 Tatura Tentang Peta Melalui Penerapan Metode Bermain Peran dan Diskusi

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 1 Tatura Tentang Peta Melalui Penerapan Metode Bermain Peran dan Diskusi Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 1 Tatura Tentang Peta Melalui Penerapan Metode Bermain Peran dan Diskusi Hasnawati SD Negeri 1 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TINDAKAN

PELAKSANAAN TINDAKAN 21 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan 25 April 2012 untuk Siklus

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri

Lebih terperinci

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 216 ISSN 2477-224 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Inpres Perumnas dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Make A Match Materi Alat Pencernaan Manusia

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Inpres Perumnas dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Make A Match Materi Alat Pencernaan Manusia Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Inpres Perumnas dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Make A Match Materi Alat Pencernaan Manusia Fatminah Djayaddin SD Inpres Perumnas, Palu, Sulawesi Tengah

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh SRIWATI NIM

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh SRIWATI NIM PENGGUNAAN MEDIA REALIA DALAM PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 PULOREJO KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN PADA MATA PELAJARAN IPS TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Materi Penyimpangan Sosial melalui Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together Bagi Siswa Kelas XD SMAN 1 Rowosari Semeser 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

Tugiyati* ) SMAN 1 Karangrayung. Abstrak

Tugiyati* ) SMAN 1 Karangrayung. Abstrak PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM TRANSPORTASI MELALUI MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) BAGI SISWA XI IPA 1 SEMESTER GANJIL DI SMA NEGERI 1 KARANGRAYUNG TAHUN

Lebih terperinci

Peningkatan Kedisiplinan dan Hasil Belajar IPA pada Materi Klasifikasi Benda Melalui Discovery Learning Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Tolitoli

Peningkatan Kedisiplinan dan Hasil Belajar IPA pada Materi Klasifikasi Benda Melalui Discovery Learning Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Tolitoli Peningkatan Kedisiplinan dan Hasil Belajar IPA pada Materi Klasifikasi Benda Melalui Discovery Learning Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Tolitoli Yulian Manasa SMP Negeri 2 Tolitoli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA SEHAT ITU PENTING MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS 5 SDN NGENING 01, BATANGAN - PATI TAHUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA SEHAT ITU PENTING MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS 5 SDN NGENING 01, BATANGAN - PATI TAHUN PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA SEHAT ITU PENTING MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS 5 SDN NGENING 01, BATANGAN - PATI TAHUN 2014-2015 Hana Widyawati Hanawidyawati.ukswpati@gmail.com SDN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS Cholifatut Diniyah (11130036 ST) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar belakang pelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 1 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SDN 2 MENDAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa : Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR MELALUI PEMBELAJARAN BERMAIN MUSIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PGRI 1 BANGSALAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

Kanti Sukowati 9. Kata Kunci: metode demonstrasi, hasil belajar. Guru Kelas VI A SDN Darungan 01 Kec. Tanggul

Kanti Sukowati 9. Kata Kunci: metode demonstrasi, hasil belajar. Guru Kelas VI A SDN Darungan 01 Kec. Tanggul MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA DAN GERAK MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIA SDN DARUNGAN 01 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER Kanti Sukowati 9 Abstrak. Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus ( Kondisi Awal ) Kondisi awal merupakan keadaanpeserta didik sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan.penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten pasawaran dengan jumlah siswa 22 orang, laki-laki 11 dan perempuan 11 orang. B. Tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1

Lebih terperinci

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ROLL DEPAN SISWA KELAS IV MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI SDN 20 BIAU KABUPATEN BUOL Sabran Hendrik Mentara Hendriana Sri Rejeki Pendidikan Olahraga FKIP Universitas Tadulako Kampus

Lebih terperinci

Sri Sudarni, S.Pd.SD SDN III Krisak, Selogiri, Wonogiri.

Sri Sudarni, S.Pd.SD SDN III Krisak, Selogiri, Wonogiri. PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WILAYAH INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN MODEL GROUP FINDING PADA SISWA KELAS VI SD N III KRISAK KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Negeri 02 Ngeluk pada tanggal 8 maret 20 April 2013,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan

Lebih terperinci

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-A MTs MIFTAHUL ULUM BATOK, MADIUN Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS Sanusi GURU SMP Negeri 10 Tambun Selatan Abstract: The researcher tries to solve problem of studying mathematic

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 18, No. 1, Januari 2017 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SD Negeri 01 Rembun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI KELISTRIKAN MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA KIT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI KELISTRIKAN MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA KIT PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI KELISTRIKAN MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA KIT Abstrak Sumaryatun Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan IPTEK yang begitu cepat dan berpengaruh dalam dunia pendidikan terutama pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek, Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 6 semester genap SD Negeri Jolosekti UPT Disdikpora Kecamatan

Lebih terperinci

A ABSTRAK

A ABSTRAK A005 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Talking Stick DISERTAI DENGAN Concept Map UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN SISWA KELAS XI IPA I SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Kareakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Setting Penelitian Lokasi diadakannya penelitian adalah SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN. Zubaidah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN. Zubaidah Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 5, Oktober 2015 ISSN 2087-3557 SDN 01 Pekunen, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah menggunakan pendekatan kontekstual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelas I SD Negeri 3 Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan tahun pembelajaran 2011 / 2012 dengan jumlah siswa 33 orang,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan O leh: NAHARTRI YENI K. A54B 111 029

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian SD Negeri Gejayan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang terletak di Desa Gejayan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Di lihat dari letak

Lebih terperinci

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Shaleh Aksha Dosen Program Studi Teknik Informatika FIKOM Universitas Almuslim ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Growong Lor 3 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. SD ini merupakan SD di tengah desa yang terletak

Lebih terperinci

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

P N E D N A D H A U H L U U L A U N BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Baik perubahan dalam kurikulum, program pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran. Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK SASTRA MELALUI METODE PRESENTASI DISKUSI. Eri Sutatik SMA Negeri 2 Tanggul Kabupaten Jember

PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK SASTRA MELALUI METODE PRESENTASI DISKUSI. Eri Sutatik SMA Negeri 2 Tanggul Kabupaten Jember Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK SASTRA MELALUI METODE PRESENTASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci