BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali, Jalan Perintis Kemerdekan, Boyolali, Jawa Tengah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 mulai bulan September 2015 sampai dengan bulan November Berikut ini adalah tahap-tahap pelaksanaan penelitian: a. Tahap persiapan, meliputi: observasi awal, pengajuan judul penelitian, permohonan pembimbing, pembuatan proposal penelitian, suvey ke sekolah yang digunakan penelitian, permohonan ijin penelitian, menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari RPP, Lembar kerja Diskusi, soal evaluasi kognitif, lembar observasi dan angket. b. Tahap pelaksanaan, meliputi: semua kegiatan yang berlangsung dilapangan meliputi uji coba instrumen, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data. c. Tahap penyelesaian, meliputi: analisis data dan menyusun laporan penelitian. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dan objek penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 semester ganjil SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Dasar dari pemilihan subjek dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan permasalahan-permasalahan yang terindentifikasi pada saat observasi awal. Penggunaan model pembelajan yang telah dirancang dapat diterapkan pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali. 2. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalan kemampuan kognitif Fisika dan aktivitas belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2015/

2 41 C. Metode Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas dan berdasarkan pada proses pelaksanaannya, menggunakan PTK model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat komponen, diantaranya:perencanaan (planning),tindakan (acting), pengamatan(observing) dan refleksi (reflecting). Adapun penjelasan dari pelaksanaan keempat kompones tersebut terdapat di prosedur penelitian. Salah satu ciri-ciri dari PTK adalah merupakan suatu penelitian yang bersifat kolaboratif. Dalam penelitian ini kolaborasi dilakukan oleh guru dan peneliti. Berikut ini merupakan tugas guru dan observer pada penelitian ini: 1. Guru pada penelitian ini sebagai tim kolaborasi dalam mengidentifikasi permasalahan yang ada, penentuan permasalahan yang akan diatasi, perencanaan tindakan perbakan dan pelaksanaan penelitian. Guru juga berperan sebagai model dalam pelaksanaan pembelajaran yang telah disepakati bersama. 2. Peneliti pada penelitian ini bertindak sebagai observer. Peneliti bertugas sebagai pembaharu pada proses pembelajaran yang lebih aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Bersama dengan guru, observer memikirkan dan menemukan ide atau gagasan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Pada pelaksanaanya, penelitian ini dibantu oleh dua observer dari luar. Dua observer tersebut adalah rekan dari peneliti. Tugas dari observer adalah mengamati proses permbelajaran yang berlangsung menurut prosedur dan panduan yang diinstruksikan peneliti dan guru. Disisi lain observer dapat memberi masukan atau catatan berupa koreksi dan saran selama penelitian yang kemudian dapat untuk dijadikan masukan dan bahan diskusi bagi peneliti, guru dan observer di akhir pembelajaran. Adapun tindakan yang dimaksud berupa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. Supaya diperoleh hasil yang maksimal, penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dilaksanakan pada siklus satu dan siklus berikutnya. Akan tetapi, pelaksanaan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada siklus berikutnya disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus sebelumnya.

3 42 D. Data dan Teknik Pengumpulan Data Data penelitian dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Data Penelitian Data yang dikumpulkan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan sebagai upaya untuk peningkatan kemampuan kognitif Fisika dan aktivitas belajar siswa dari model pembelajaran yang diimplementasikan. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan angket untuk mengetahui aktivitas belajar siswa. Sedangkan untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil tes kognitif Fisika siswa Data kuantitatif tes kognitif Fisika siswa berupa angka dari skala nol sampai 100. Data kualitatif untuk aktivitas siswa berupa persentase siswa yang memenuhi dalam tiap indikator berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer yang didukung dengan hasil wawancara dan angket balikan sebagai bentuk konfirmasi yang diberikan oleh siswa. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data utama yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Teknik Observasi atau Pengamatan Lapangan Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa saat proses pembelajaran di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali dengan dibantu oleh dua orang observer lain. Instrumen yang digunakan dalam pengamatan terhadap siswa adalah lembar observasi dan pemberian angket yang sebelumnya telah dibuat oleh peneliti. Pengamatan kepada guru dilakukan untuk mengukur sejauh mana keterlaksanaan dari pembelajaran yang telah direncanakan. Melalui pengamatan tersebut, dapat diperoleh analisis kualitatif dalam mengidentifikasi ketercapaian indikator sekaligus sebagai pertimbangan dalam penyusunan perencanaan siklus berikutnya apabila belum mencapai target yang direncanakan. Untuk instrumen lembar observasi terdapat pada lampiran 32.

4 43 b. Teknik Wawancara atau Diskusi Wawancara dilakukan di awal observasi (pra siklus) dan akhir setiap siklus terhadap siswa dan guru. Wawancara yang dilakukan berpedoman atas dasar hasil dan pengamatan di kelas maupun kajian dokumen. Wawancara di awal siklus dilakukan terhadap guru kemudian dilanjutkan siswa. Wawancara di awal siklus atau pra siklus dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran fisika di kelas XI dan menganalisis kebutuhan awal untuk pedoman dalam merencanakan tindakan di Siklus I. c. Teknik Kajian Dokumen Kajian juga dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada seperti rencana pembelajaran yang dibuat guru, buku atau materi pelajaran dan lembar kerja siswa dan angket balikan yang diisi oleh siswa. d. Teknik Angket Angket diberikan kepada siswa diakhir siklus penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kondisi aktivitas selama pembelajaran pada materi usaha dan energi. Dengan menganalisis informasi yang diperoleh dari angket tersebut, maka dapat diketahui fakta pribadi tentang aktivitas dan penerapan pembelajaran kooperaf tipe jigsaw dari siswa yang tidak diketahui dari hasil observasi. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup. Siswa memberikan jawaban dengan memilih salah satu jawaban yang telah tersedia di dalam angket. Penyusunan angket diawali dengan pembuatan kisi-kisi angket yang berisi variabel dan indikator yang disusun sesuai dengan tujuan penilaian angket. Indikator yang telah disusun kemudian dijadikan sebagai acuan untuk membuat butir-butir yang tertulis dalam angket. e. Teknik tes Tes tertulis dilaksanakan tiap akhir siklus dan bertujuan untuk mengetahui implikasi dari tindakan yang telah diberikan dalam proses pembelajaran terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa melalui

5 44 penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Tes disusun dan dilakukan untuk mengetahui capaian kemampuan kognitif Fisika siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran tiap siklus. Bentuk tes yang digunakan berupa plihan ganda dengan jumlah soal yang masing-masing 20 butir di setiap siklusnya. E. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini meliputi instrumen pembelajaran brupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Diskusi; dan instrumen pengambilan data berupa instrumen penilaian kemampuan kognitif, lembar observasi siswa dan angket. 1. Instrumen Pembelajaran a. Silabus Silabus yang digunakan dalam penelitian ini adalah silabus yang digunakan SMA Negeri 3 Boyolali yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun dari hasil kolaborasi antara peneliti dan guru dengan tujuan dalam pelaksanaan pembelajaran dapat terstruktur dengan baik mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan. Sebelum digunakan, RPP sudah divalidasi oleh Dosen Pembimbing I dan II serta oleh Guru. Kemudian alur dan langkahlangkah pembelajaran yang ada pada inti pelaksanaan pembelajaran dibuat dalam sintak di setiap siklusnya. Pembuatan sintak ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alur yang telah dibuat dalam RPP. c. Lembar Kerja Diskusi Lembar Kerja Diskusi berisi indikator dan rumusan masalah yang harus diisi siswa pada setiap kelompok. 2. Instrumen Pengambilan Data a. Lembar Observasi Lembar observasi siswa berisi indikator yang diamati dan pedoman penilaiannya. Lembar ini diambil dari sumber yang sudah

6 45 divalidasi dan dimodifikasi oleh Purwati (2012) dan Anggraeni (2015). Selanjutnya lembar observasi ini diberikan untuk diisi pengamat (observer) selama proses pembelajaran berlangsung. Langkah-langkah pembuatan lembar observasi aktivitas belajar siswa : 1) Membuat kisi-kisi lembar observasi aktivitas belajar siswa yaitu dengan : a) Menentukan aspek yang akan diukur Aspek yang diukur dari lembar observasi ini adalah Visual Activities, Oral Activities, dan Writing Activities. b) Menentukan indikator dari aspek yang akan diukur Indikator dari setiap aspek yang akan diukur selanjutnya dapat dilihat di indikator kinerja. 2) Untuk menentukan validitas lembar observasi aktivitas belajar siswa dilakukan dengan validitas isi oleh Dosen Pembimbing. b. Angket Angket disusun untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan pembelajaran berikutnya. Penyusunan angket meliputi item-item pertanyaan, alternatif jawaban dan petunjuk pengisian angket. Penentuan skor menggunakan skala Likert. Riduwan (2009: 87) menjelaskan bahwa: skala Likert digunakan untuk mengukur sikap. Pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan jawaban ya dan tidak. Untuk jawaban ya memperoleh skor 1 sedangkan jawaban tidak memperoleh skor 0. Untuk menentukan validitas dari angket dilakukan dengan validasi konstruksi dan isi oleh Dosen Pembimbing. c. Instrumen penilaian Kemampuan Kognitif Fisika Untuk penilaian kemampuan kognitif Fisika, menggunakan bentuk tes obyektif. Adapun langkah pembutan tes terdiri dari:

7 46 1) Membuat kisi-kisi soal tes Dalam pembuatan kisi-kisi soal tes ini terlebih dahulu harus diperjelas jenjang kemampuan dari setiap soal tes tersebut, di mana jenjang kemampuan dari soal tes yang digunakan yaitu jejang kemampuan C1 sampai dengan C4 yang terdiri dari Ingatan (C1), Pemahaman (C2), Penerapan/aplikasi (C3), dan Analisis (C4). 2) Menyusun soal tes Penyusunan soal tes meliputi item-item soal, alternatif jawaban, dan petunjuk menjawab soal. Soal tes menggunakan bentuk tes obyektif dengan 5 alternatif jawaban, di mana jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0. 3) Mengadakan analisis butir soal Untuk mengetahui apakah instrumen tes tersebut telah memenuhi kriteria soal yang bermutu maka perlu kegiatan untuk menelaah setiap soal agar meningkatkan kualitas butir soal melalui kegiatan revisi soal dan membuang soal yang tidak efektif. Analisis soal dilaksanakan secara kualitatif melalui penelaahan soal berdasarkan kaidah penulisan. Aspek yang diperhatikan dalam penelaahan secara kualitatif mencakup aspek materi, konstruksi, bahasa atau budaya, dan kunci jawaban. F. Teknik Analisis Data Analisa dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimulai sejak awal sampai berakhirnya pengumpulan data. Jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti berupa data kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dalam tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi (Sanjaya, 2013: 130),. Adapun model analisis data yang digunakan adalah interaktif model dapat dilihat dalam skema Gambar 3.1. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan sebelum pelaksanaan siklus, setiap pelaksanaan siklus berlangsung maupun di akhir siklus. Data yang diperoleh pada tahap pengumpulan ini beragam dan variatif. Pengumpulan data

8 47 dapat dilaukan dengan berbagai sumber, setting, dan teknik. Ditinjau dari sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber langsung dan tidak langsung. Dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting) pada saat diskusi di kelas dan lainnya. Sedangkan ditinjau dari teknik yang digunakan untuk pengumpulan data, dapat dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuisioner (angket), dan lain sebagainya. Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data dimulai dari data yang diperoleh sejak awal penelitian dan terus berlanjut hingga sesudah penelitian sampai laporan akhir lengkap tersusun. Reduksi data meliputi penyeleksian data melalui ringkasan atau uraian singkat dan penggolongan data ke dalam pola yang lebih luas sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Setelah data direduksi, kemudian data kemampuan kognitif Fisika siswa disajikan dalam bentuk uraian secara statistik deskriptif atau teks yang bersifat naratif, hubungan antar kategori, tabel dan diagram yang didukung oleh persentase angka. Data kemampuan kognitif Fisika siswa yang telah disajikan kemudian diverifikasi dan dilakukan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi metode untuk memperoleh kesimpulan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Pengumpulan data Reduksi data Sajian data Kesimpulan dan verifikasi Gambar 3.1 Skema Analisis Data

9 48 G. Uji Validitas Data Data yang telah berhasil diperoleh, dikumpulkan, dan dicatat dalam pelaksanaan tindakan harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Menurut Sudjana (2009: 12), validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai, sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Suatu alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur tersebut isinya sesuai untuk mengukur objek yang seharusnya diukur. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas isi dari instrumen penilaian kognitif, afektif, psikomotor, dan kreativitas siswa. Data yang diperoleh dari penelitian ini selanjutnya dikumpulkan dan dicatat dalam pelaksanaan tindakan. Selama proses penelitian, data dikumpulkan dengan beragam teknik, oleh karena itu cara pengumpulannya harus benar-benar sesuai dan tepat untuk menggali data yang diperlukan. Menurut Moleong (2013: 178), triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi metode. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, kajian dokumen atau arsip, angket, dan tes. Skema pemeriksaan validitas data yang digunakan pada penelitian ini disajikan dalam Gambar 3.2. Tes/Angket Data Observasi Sumber Data Wawancara/Arsip Gambar 3.2. Skema Uji Validitas Data (Moleong, 2013: 330)

10 49 H. Prosedur Penelitian Prosedur dan langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart yaitu model spiral. Menurut Syamsu (2013:54) Model Kemmis dan Mc Taggart pada hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen yaitu: rencana tindakan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Apabila satu siklus belum menunjukkan tanda-tanda perubahan ke arah perbaikan (peningkatan mutu), kegiatan riset dilanjutkan pada siklus kedua dan seterusnya. Berikut penjelasan pada tiap langkah tersebut: 1. Tahap Perencanaan (Planning) Kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Menetapkan tindakan fokus penelitian yang harus dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan yang telah ditetapkan bersama guru. Adapun tindakan yang disepakati adalah penerapan pembelajara kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan kemampuan kognitif Fisika dan aktivitas belajar siswa. Sedangkan fokus penelitian adalah kemampuan kognitif Fisika siswa dan aktivitas siswa b. Menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh yang berupa perencanaan tindakan kelas bersama guru, dalam hal ini kegiatan pembelajaran direncanakan menggunakan model kooperatf tipe Jigsaw. Termasuk dalam tahap ini juga menentukan target ketercapaian yang akan dicapai untuk kemampuan kognitif Fisika dan aktivitas belajar siswa siswa. c. Menyusun instrumen penelitian meliputi lembar observasi atau pengamatan motivasi siswa, RPP, sintak pembelajaran, Lembar Kerja Diskusi, soal tes kognitif Fisika, dan angket.

11 50 2. Tahap Pelaksanaan (Action) Kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain: a. Melaksanakan pembelajaran sesuai langkah-langkah yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dirangkum dalam sintak pembelajaran. b. Melakukan kegiatan pemantauan proses pembelajaran melalui observasi langsung pada setiap pertemuan dengan dua observer lainnya. c. Menyelenggarakan evaluasi untuk mengukur prestasi siswa di akhir siklus. d. Melakukan modifikasi berupa perbaikan atau penyempurnaan alternatif strategi-strategi dan tindakan apabila proses dan kemampuan kognitif Fisika siswa masih kurang memuaskan. 3. Tahap Observasi dan Evaluasi Adapun langkah-angkah yang dilakukan dalam observasi adalah sebagai berikut: a. Pengamatan difokuskan pada aktivitas belajar yang telah ditetapkan dan kejadian-kejadian yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung. b. Pengamat mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar observasi. c. Mendiskusikan hasil pengamatan dengan guru, observer dan peneliti maupun dosen (sebagai critical friend) terhadap hasil pengamatan setelah proses pembelajaran selesai. d. Membuat kesimpulan hasil pengamatan. Sedangkan langkah-langkah evaluasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menyiapkan alat-alat evaluasi. 2) Melaksanakan evaluasi setelah proses pembelajaran selesai. 3) Melaksanakan analisis hasil evaluasi. 4) Kriteria keberhasilan tindakan. 5) Pemberian kuesioner siswa untuk mengetahui apresiasi, kendala maupun manfaat pembelajaran yang belum bisa terukur dengan menggunakan lembar observasi. 6) Melakukan wawancara kepada siswa dalam kelompok.

12 51 4. Tahap Refleksi (Reflecting) Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi pada siswa, suasana kelas dan guru. Langkah-langkah dalam kegiatan analisis dapat dilakukan sebagai berikut: a. Menganalisis tanggapan siswa secara langsung melalui pada lembar angket. b. Menganalisis hasil pengamatan oleh observer. Apabila hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah siswa meningkat pada tiap indikator, maka model pembelajaran yang telah dilaksanakan, dinyatakan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. c. Menganalisis hasil tes kognitif Fisika siswa. Apabila hasil tes menunjukkan peningkatan sesuai indikator ketercapaian, maka model pembelajaran yang dilaksanakan dinyatakan dapat meningkatkan kemampuan kognitif Fisika siswa. Berdasarkan hasil refleksi, diambil kesepakatan untuk menentukan tindakan perbaikan kekurangan atau kelemahan yang terjadi akibat tindakan yang telah dilakukan. Adapun kesepakatan tersebut digunakan pada pelaksanaan tindakan berikutnya. Dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Hal ini dikarenakan target penelitian yang direncanakan sudah tercapai pada siklus ke dua. Adapun prosedur penelitian secara skematis dapat dilihat pada Gambar 3.3.

13 52 Refleksi (Reflecting) Perencanaan (planning) Siklus I Tindakan (Acting) Target belum tercapai Observasi (Observing) Siklus berikutnya Refleksi (Reflecting) Target tercapai Perencanaan (planning) Siklus n Observasi (Observing) Tindakan (Acting) n = menunjukkan sebanyak n siklus Gambar 3.3 Skema Prosedur Penelitian ( Kemmis & Mc. Taggart dalam Hopkins, 2011:60) I. Indikator Kerja Indikator kinerja yang yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa dan kemampuan kognitif Fisika siswa. Aktivitas siswa yang dimaksud adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan siswa yang mengacu pada indikator yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Masing-masing indikator dihitung persentase ketercapaiannya yang didasarkan pada jumlah siswa yang melakukan kegiatan pada tiap indikator yang terdapat pada Tabel 3.2. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis aktivitas belajar siswa tiap indikator dapat dihitung sebagai berikut: Keterangan: P Na N P = N a N = Persentase ketercapaian tiap indikator 100 % (3.1) = Jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar tiap indikator = Jumlah siswa keseluruhan

14 53 Penyusunan target ketercapaian aktivitas belajar siswa didasarkan pada hasil observasi awal pada tanggal 29 September 2015 yang dilaksanakan secara langsung di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali. Dari aktivitas yang diamati hasilnya disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus No Indikator Persentase ketercapaian 1 Siswa memperhatikan penjelasan 70,83 % guru/teman 2 Siswa membaca buku Fisika/LKS 46,88 % 3 Siswa bertanya kepada guru jika ada hal yang kurang jelas 4 Siswa berpartisipasi menjawab pertanyaan yang diberikan oleh siswa dalam kelompok pada model Kooperatif tipe jigsae 5 Siswa memberikan tanggapan/sanggahan atas pendapat teman 6 Siswa memberikan pendapat/saran untuk memecahkan masalah dalam diskusi kelompok 7 Siswa menulis hasil pemecahan masalah dalam diskusi 8 Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru 15,63 % 0 % 21,88 % 0 % 0 % 59,38 % Adapun untuk target keberhasilan aktivitas belajar dalam penelitian disajikan pada Tabel 3.2.

15 54 Tabel 3.2 Indikator Keberhasilan Aktivitas Belajar Siswa Aspek Indikator Cara Penilaian Visual Activities Oral Activities Writing Activities Siswa memperhatikan penjelasan guru/teman Siswa membaca buku Fisika/LKS Siswa bertanya kepada guru jika ada hal yang kurang jelas Siswa berpartisipasi menjawab pertanyaan yang diberikan oleh siswa dalam kelompok dalam model Kooperatif tipe Jigsaw Siswa memberikan tanggapan/sanggah an atas pendapat teman Siswa memberikan pendapat/saran untuk memecahkan masalah dalam diskusi kelompok Siswa menulis hasil pemecahan masalah dalam diskusi Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru = siswa yang memperhatikan x100 % Keterc apaian (%) 90 siswa yang membaca = x100 % 90 siswa yang bertanya = x100 % 30 = = = = siswa yang menjawab x100 % siswa yang menanggapi x100 % siswa yang memberikan ide = yang mencatat diskusi siswa yang mencatat x100 % x100 % x100 % Indikator kemampuan kognitif Fisika siswa yang dimaksud adalah hasil tes siswa yang dilakukan pada masing-masing akhir siklus. Persentase ketercapaiannya yang didasarkan pada jumlah siswa yang mencapai KKM. Kemudian dipersentasikan dengan menggunakan rumus berikut:

16 55 Keterangan: P F N = Persentase ketuntasan siswa = Jumlah siswa yang tuntas = Jumlah siswa keseluruhan P = F 100 % (3.2) N Adapun untuk target keberhasilan aktivitas belajar dalam penelitian disajikan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Indikator Keberhasilan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Indikator Tercapainya nilai batas tuntas (KKM) = Cara Penilaian siswa yang tuntas x100 % Ketercapaian Target ketercapaian dalam penelitian ini adalah 75 % siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dari jumlah total siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016. Adapun nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) adalah 75. (%) 75

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Sekolah ini terletak di jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali.

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Negeri 2 Boyolali. Sekolah terletak di jalan Tentara Pelajar Boyolali.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Jono, pada kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Juli 15 Maret 16 Juni 15 Mei 15 April 15 Maret 15 Pebruari 15 Januari 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempet Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA MTA Surakarta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Surakarta. Sekolah ini beralamat di Jalan Sumbing VI/49, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Surakarta kelas X MIA 4 semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas X TKR 2 SMK Muhammadiyah 2 Sragen, yang beralamat di Jl. Raya Timur Km.3 Nglorog Sragen, kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang terletak di Jln. Kates No. 8, Siswodipuran Boyolali Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIA 6 (Imersi) SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. SMA Negeri 1 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Batik 1 Surakarta yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi, nomor 445 Surakarta. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Rejondani Prambanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) yang pada hakikatnya dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat yang akan dijadikan obyek untuk mendapatkan sumber data yang dapat mendukung tercapainya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di kelas X Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 SMA Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelititian ini dilaksanakan di SMA N 1 Karanggede Boyolali yang berlamat di Jl. Sawungrono, Klari, Karanggede, Boyolali.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta, yang terdiri dari 30 kelas, yakni kelas X MIPA berjumlah 5 dan X IPS berjumlah 5 kelas, kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2013/2014 di Jalan Jembungan RT 10/ RW 03,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini, menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini, menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini, menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam Bahasa Inggris dinamakan Class Action Research (CAR). Penelitian ini bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Gondangrejo, Karanganyar. Penelitian dilaksanakan di kelas X-5. Alamat sekolah berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research. Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 2), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research. Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 2), penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau sering disebut classroom action research. Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 2), penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas XI IS 2 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 semester genap. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tidakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri Gondangrejo kelas XI IPA 1 tahun ajaran 2014/2015 semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini terdiri dari enam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar dari adanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas XI TKJ 2 SMK Negeri 1 Banyudono Boyolali tahun ajaran 2015/2016 semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar yang beralamat di Jl. Ronggowarsito Karanganyar. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan 37 BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Gunungkuning Desa Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat di mana seorang peneliti melakukan penelitian atau tempat di mana penelitian dilakukan.penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, adapun tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah di kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan penekanan terhadap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah atas Negeri 1 Teras. SMA Negeri 1 Teras Kabupaten Boyolali terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kutosari yang terletak di tengah pusat Kota Kebumen, tepatnya

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SD Negeri Sukarame yang beralamat di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan melaksanakannya di salah satu sekolah lokasi PLP yaitu di SD N Sukarame yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Arikunto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan untuk penelitian serta jangka waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). PTK merupakan penelitian berupa tindakan yang dilakukan guru di dalam kelas

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD PENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD Nur Laili Lutfianah 158620600153/VI/B2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Laili.novandana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah kelas 4 SD N Kemambang 02 Kecamtan Banyubiru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2012. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri Depok yang beralamat di Jalan Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Km dari ibukota kabupaten. Adapun lingkungan sekolah berada pada daerah yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Km dari ibukota kabupaten. Adapun lingkungan sekolah berada pada daerah yang BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMA Negeri 1 Sukodono, yang terletak di Jalan Raya Sukodono Tanon, Kecamatan Sukodono Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut (Arikunto dkk, 2009,

Lebih terperinci

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan P MIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan P MIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2 Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 27-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan program yang telah dilaksanakan di SDN Cisalak 2 Cimanggis Depok dengan jumlah dan jam pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VII B SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 semester genap.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif,

BAB III RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, 37 BAB III RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, Menurut Kasihani Kasbolah (1998:13), penelitian tindakan kelas merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomer 2 Kelurahan Kebumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas X IPA Semester II SMA Negeri di Surakarta. SMA ini terletak di Jalan Muhamad Yamin

Lebih terperinci

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut 37 BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Rencana Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penulis melakukan penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kedungwinangun. Lokasi sekolah dasar tersebut terletak di Desa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut; III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Dan Prosedur Penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Seting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), karena penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara langsung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/ 2016. Lokasi sekolah berada di Kecamatan Karanganyar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah di laksanakan di SMA Negeri 1 Banyudono yang beralamat di Jalan Jembungan, Banyudono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas (Wardhani, 2007:1.3).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, hal ini berdasarkan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Jenengan 3 Sawit Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan khususnya di kelas IV SD N Jenengan 3 Sawit

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan adalah Penelitian Guru Individual. Maksudnya dalam penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA PGRI TEMANGGUNG yang berada di jln. Kartini 34C, kecamatan Temanggung, kabupaten Temanggung (5625). B. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendorong guru untuk menemukan teori baru yang dibuat sendiri sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. mendorong guru untuk menemukan teori baru yang dibuat sendiri sesuai 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Seting dan Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI IPA MA Al-Huda Temanggung pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011, yaitu bulan Februari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti

Lebih terperinci

BAB III. model yang mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan

BAB III. model yang mudah dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode penelitian deskriftif analisis dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN a. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalaam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN a. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalaam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN a. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalaam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan merupakan upaya untuk meningktakan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Ampih yang beralamat di Jalan HM Sarbini, kilometer 4,5, Dukuh Krajan, Desa Ampih, RT: 01 RW:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sarana dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut dipilih BAB III METODE PENELITIAN A. Rencana Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri Budiasih Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengubah perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 12 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 1 semester yaitu pada semester I tahun 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bangsalan 1, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Posisi Kecamatan Teras di sebelah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 35 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu sebuah kegiatan penelitian yang

Lebih terperinci

DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES

DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES PENERAPAN FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010

Lebih terperinci