MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS
|
|
- Fanny Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS Cholifatut Diniyah ( ST) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar belakang pelitian ini adalah dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas IV semester 2 SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (non eksakta) menunjukkan penguasaan peserta didik terhadap materi sangat kurang. Dari 10 peserta didik yang mendapat nilai 75 ke atas atau yang mengalami tuntas belajar baru 2 peserta didik (20%). Ketidakberhasilan pembelajaran tersebut disebabkan oleh : (1) Peserta didik sering keluar masuk kelas dan gaduh. (2) Peserta didik sering melihat keluar sehingga perhatian tidak berpusat pada mata pelajaran. (3) Peserta didik kurang berani menjawab pertanyaan. (4) Peserta didik tidak berani bertanya bila mengalami kesulitan. (5) Peserta didik banyak yang salah dalam mengerjakan soal-soal latihan. (6) Nilai tes formatif peserta didik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya melalui metode latihan dan diskusi serta media gambar bagi siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014; (2) Mendeskripsikan prestasi hasil belajar siswa pada pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya melalui metode latihan dan diskusi serta media gambar bagi siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Botorejo 2; (3) Menemukan cara yang efektif dalam upaya meningkatkan prestasi hasil pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya melalui metode latihan dan diskusi serta media gambar bagi siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Botorejo 2; (4) Mengetahui prestasi hasil belajar bagi siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Botorejo 2, Kec. Wonosalam, Kab. Demak tahun ajaran 2013/2014. Rumusan maslah pada penelitian ini adalah : Apakah dengan penerapan metode diskusi dan penggunaan media gambar dapat meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang mengenal kekayaan dan budaya bangsa di kelas IV semester 2 SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014 sedangkan hipotesis tindakannya adalah : (1) Penggunaan metode latihan dan diskusi kelompok serta media gambar dapat meningkatkan aktivitas guru dalam mengenal kekayaan dan budaya bangsa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester 2 di SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. (2) Penggunaan metode latihan dan diskusi kelompok serta media gambar dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam mengenal kekayaan dan budaya bangsa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester II di SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. (3) Penggunaan metode latihan dan diskusi kelompok serta media gambar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mengenal kekayaan dan budaya bangsa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester II di SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui metode diskusi dan penggunaan media gambar dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan (planning), aksi atau tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Subyek penelitian yaitu guru dan siswa kelas V SD Negeri Botorejo 2, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 10 orang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui metode diskusi dan penggunaan media gambar dapat meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Hasil belajar siswa meningkat dapat dilihat dari pra siklus dengan rata-rata kelas 56, ketuntasan klasikal 10% (1 dari 10 siswa JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 25
2 mencapai KKM), siklus I dengan rata-rata kelas 64, ketuntasan klasikal 30% (3 dari 10 siswa mencapai KKM), siklus II dengan rata-rata 88, ketuntasan klasikal 90% (9 dari 10 siswa mencapai KKM). Kata Kunci : diskusi, media gambar PENDAHULUAN Pembelajaran adalah suatu kegiatan pengajaran yang mengkondisikan seseorang belajar. Dengan demikian pembelajaran lebih memfokuskan peserta didik dapat belajar secara optimal melalui berbagai kegiatan edukatif yang dilakukan pendidik. Dapat disebutkan bahwa pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi : unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pendidikan. Belajar adalah suatu proses psikologis, yaitu perubahan perilaku peserta didik baik berupa pengetahuan, sikap maupun ketrampilan. Proses belajar yang terjadi pada peserta didik selain dipergunakan oleh faktor internal yang bersangkutan, juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau eksternal lainnya. Pengertian pembelajaran dan belajar seperti di atas, konsekwensinya dari guru harus dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran IPS, termasuk dapat memilih metode pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan komponen penting dalam menentukan strategi pembelajaran. Dalam menggunakan metode sebaiknya guru menggunakan metode yang bervariasi sehingga pembelajaran tidak monoton. Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan dikuasainya tujuan pembelajaran oleh peserta didik. Tugas IPS dengan paradigma barunya mengembangkan pendidikan demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warga negara (civil intelegense), membina tanggung jawab warga negara (civil participation). Kecerdasan warga negara yang dikembangkan untuk membentuk warga negara yang baik bukan hanya dimensi rasional saja melainkan juga dalam dimensi spiritual, emosional dan sosial sehingga paradigma baru IPS bercirikan multidimensional. Untuk mengembangkan masyarakat yang demokratis melalui pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial diperlukan suatu strategi dan pendekatan pembelajaran khusus yang sesuai dengan paradigma baru IPS. Kita semua mengakui bahwa salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran adalah kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang efektif tidak dapat muncul dengan sendirinya tetapi guru harus menciptakan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara optimal. Ketidakberhasilan dalam pembelajaran mata pelajaran IPS tentang mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya yang terjadi di sekolah yang penulis alami di SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak, meskipun penulis sudah JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 26
3 berusaha sebaik-baiknya ternyata hasilnya belum maksimal terbukti dalam tes formatif sebagian besar peserta didik belum bisa mencapai nilai 75 ke atas. Artinya pembelajaran yang penulis laksanakan belum tuntas. Berdasarkan hal inilah, penulis merencanakan untuk melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar sesuai dengan yang kita harapkan. Demikian halnya yang terjadi di kelas yang peneliti alami yaitu pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas IV semester 2 SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (non eksakta) menunjukkan penguasaan peserta didik terhadap materi sangat kurang. Dari 10 peserta didik yang mendapat nilai 75 ke atas atau yang mengalami tuntas belajar baru 2 peserta didik (20%). Maka peneliti berusaha mencari penyebab kekurangan peserta didik dalam proses pembelajaran. Kekurangan tersebut antara lain : 1. Peserta didik sering keluar masuk kelas dan gaduh. 2. Peserta didik sering melihat keluar sehingga perhatian tidak berpusat pada mata pelajaran. 3. Peserta didik kurang berani menjawab pertanyaan. 4. Peserta didik tidak berani bertanya bila mengalami kesulitan. 5. Peserta didik banyak yang salah dalam mengerjakan soal-soal latihan. 6. Nilai tes formatif peserta didik rendah. Dari kekurangan-kekurangan tersebut di atas dapat dikatakan bahwa peserta didik belum berhasil belajar secara efektif dengan indikator pokok nilai tes formatif rendah. Disamping itu peserta didik kurang tertib mengikuti pelajaran dan karenanya perhatian terhadap pelajaran kurang. Peserta didik juga kurang aktif, (kurang berani menjawab dan mengajukan pertanyaan) dan kemampuan berfikirnya kurang, salah dalam mengerjakan soal latihan, Melihat suatu kenyataan tentang kurangnya penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran tersebut di atas, maka melalui diskusi dengan teman sejawat dan supervisor dapat dianalisis penyebab kurangnya penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran, antara lain : 1. Guru mengupas materi terlalu cepat. 2. Bahasa guru masih sulit dipahami peserta didik. 3. Guru kurang mengaktifkan peserta didik pada saat membahas konsep yang dipelajari. 4. Guru kurang memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya. 5. Guru kurang memberikan tugas-tugas menyelesaikan soal-soal latihan. 6. Guru tidak menyediakan buku sumber untuk di baca peserta didik. 7. Guru tidak memberikan pekerjaan rumah. Secara singkat dapat dikatakan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya di kelas IV SD Negeri Botorejo 2 belum berjalan secara efektif, karena guru kurang mengaktifkan peserta didik dalam pembahasan materi, guru membahas materi terlalu cepat, komunikasi guru yang JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 27
4 kurang lancar (bahasa guru sulit dipahami), kurangnya pemanfaatan media (kurang peraga dan buku sumber), guru kurang mengupayakan pemantapan penguasaan materi oleh peserta didik (kurang memberikan contoh penyelesaian soal, kurang memberi latihan, dan kurang memberi pekerjaan rumah. Berdasarkan penjabaran latar belakang di atas, maka peneliti akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Metode Diskusi dan Penggunaan Media Gambar dalam Meningkatkan Pembelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak Tahun KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai salah satu mata pelajaran yang sangat luas materinya dan mempunyai tujuan membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya di samping aspek nilai dan moral, banyak memuat materi sosial dan bersifat hafalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas produk hafalan. Sifat pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial tersebut membawa konsekwensi terhadap proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan model pembelajaran ceramah sedang siswa kurang terlibat atau cenderung pasif. Dalam model pembelajaran ceramah terjadi dialog imperatif yaitu dialog sepihak yang dilakukan guru itu sendiri. Sedang dalam proses belajar mengajar diharapkan keterlibatan siswa harus secara total, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, dan psikomotor (keterampilan, salah satunya sambil menulis). Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yang dapat dilihat, memberi kesempatan untuk menulis dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan, sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar yang interaktif. Situasi pembelajaran yang seperti ini dapat terjadi melalui pendekatan partisipatoris yaitu merupakan pendekatan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif, menyenangkan dan merangsang motivasi perkembangan proses intelektual. Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas dari pada pengertian mengajar, karena di dalamnya tersirat satu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar, yang terjalin dalam bentuk interaksi edukatif. Peran guru dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial mempunyai hubungan yang erat dengan cara mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama dalam proses pengembangan keterampilannya. Menurut Balen (1993 : 73), pengembangan keterampilan proses harus dimiliki siswa dalam keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan praktis. Keterampilan berpikir dikembangkan untuk melatih siswa berpikir logis dan sistematis melalui proses belajar mengajar dengan model pembelajaran pengembangan berpikir kritis, keterampilan sosial dan praktis melalui JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 28
5 model dialog kreatif. Ketiga keterampilan tersebut dapat dikembangkan dalam situasi belajar mengajar yang interaktif antara guru dan siswa. Model pembelajaran adalah cara atau teknik yang digunakan oleh guru dalam mengelola proses pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tidak terbatas jumlahnya. Pada prinsipnya penggunaan model pembelajaran pembelajaran berkaitan erat dengan penguasaan guru terhadap model pembelajaran yang digunakan dan materi yang disampaikan (Juklak KBM Kelas V SD, 1996: 146). Pada kesempatan ini, peneliti mengulas metode yang peneliti terapkan dalam proses perbaikan pembelajaran pada siklus I dan siklus II yaitu metode latihan dan diskusi kelompok dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya kelas IV SD Negeri Botorejo 2, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. Pengertian Media Gambar Di antara media pendidikan, gambar adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmti dimana-mana. Oleh karena itu, pepatah Cina yang mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata. Media gambar sesuai kelompoknya merupakan media visual dua dimensi pada bidang tidak transparan. Menurut Azhar Arsyad (2011:26) media gambar termasuk dalam bentuk visual berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan, atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda. Sedangkan menurut Oemar Hamalik (1986:43) berpendapat bahwa Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran.sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan dan sebagainya. Menurut Arief Sadiman, dkk (2011: 28-29): Media grafis visual sebagimana halnya media yang lain. Media grafis untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampian pesan dapat berhasil dan efisien. METODE PENELITIAN Setting Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan antara bulan Januari sampai April JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 29
6 Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014 sejumlah 10 anak dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi pengamatan, wawancara atau diskusi, angket, dan tes yang masing-masing secara singkat diuraikan berikut ini. 1. Pengamatan 2. Wawancara 3. Angket 4. Tes Validitas Data Suatu alat ukur dikatakan valid atau mempunyai nilai validitas tinggi apabila alat ukur tersebut memang dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Validitas instrumen sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena validitas juga merupakan ukuran mutu dan kebermaknaan suatu penelitian. Validitas mencerminkan ukuran kejituan instrumen penelitian untuk mengukur dan menggali fakta yang tersembunyi. Suatu penelitian tidak akan mempunyai arti apa-apa jika alat ukurnya tidak valid, karena instrumen tersebut mungkin mengumpulkan data yang berbeda dengan yang kita kehendaki. Langkah awal dalam menilai validitas suatu penelitian sosial adalah mencari variabel utama dalam penelitian tersebut, kemudian mengamati definisi operasionalnya. Perhatikan bagaimana tingkatan abstraksi konsep dalam penelitian tersebut. Jika tingkatan abstraksinya rendah, tidak terlalu rumit, maka penilaian didasarkan pada validitas permukaan, jika lebih tinggi digunakan validitas kriteria, jika lebih tinggi lagi dipakai validitas konstrak sebagai dasar penilaiannya. Bila penilaian didasarkan pada validitas kriteria dan konstrak maka perlu pula dipertimbangkan dimensi pengertian yang lebih banyak, pendapat para ahli tentang konsep yang bersangkutan. Selain itu bisa pula membandingkannya dengan alat ukur yang telah terbukti valid. Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Ini, Analisis Data Dimulai Sejak Awal Sampai Akhir Pengumpulan Data. Data Yang Diperoleh Dari Perhitungan Persentasi Dari Hasil Data Yang Diperoleh Pada Saat Tindakan Dilakukan. Hasil Observasi Tersebut Kemudian Dianalisis Terhadap Indikator Penggunaan Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Dengan Menggunakan Metode Diskusi Dengan Media Gambar. Data Dalam Penelitian Ini Diperoleh Mulai Observasi Langsung Pada Obyek Penelitian Untuk Mengungkapkan Sejauh Mana Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Observasi Langsung Dilaksanakan Pada Kondisi Awal Pembelajaran Di Dalam Kelas Dan Pada Saat Digunakan Tindakaan Kelas Berupa Penggunaan Metode Diskusi Dengan JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 30
7 Media Gambar. Tujuan Analisis Dalam Penelitian Tindakan Kelas Untuk Memperoleh Data Kepastian Apakah Terjadi Perbaikan, Peningkatan Sebagaimana Diharapkan. Analisis Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Analisis Diskriptif Teknik Persentasi. Analisis Yang Digunakan Adalah Teknik Deskriptif. Perhitungan Dalam Proses Analisis Data Menghasilkan Prosentase Pencapaian Yang Selanjutnya. HASIL PENELITIAN Siklus I Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan Hari Kamis tanggal 13 Maret Perbaikan pembelajaran pada siklus I yang memfokuskan pada memperbanyak pemberian latihan-latihan dan diskusi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya bagi siswa kelas IV semester II SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014. Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu : a. Hasil Perencanaan Pada tahap perencanaan ini, peneliti melakukan empat kegiatan, yaitu : 1. Melakukan identifikasi masalah, menganalisis masalah serta merumuskan masalah. Dalam melaksanakan identifikasi masalah, menganalisis masalah dan merumuskan masalah, peneliti bekerja sama dengan teman sejawat yang telah sanggup untuk membantu pelaksanaan penelitian. Hasil dari kegiatan peneliti yang didiskusikan dengan teman sejawat kemudian peneliti melakukan konsultasi dengan pembimbing. 2. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus I yang memfokuskan pada pemberian latihan yang cukup bagi siswa. 3. Menyusun lembar observasi yang digunakan pengamat sebagai panduan dalam mengamati proses perbaikan pembelajaran yang meliputi siswa maupun kegiatan guru selama berlangsungnya proses perbaikan pembelajaran. 4. Menyusun alat evaluasi pembelajaran yang berupa tes formatif yang diberikan di akhir proses perbaikan pembelajaran sebagai umpan balik keberhasilan perbaikan pembelajaran. b. Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I pada Hari Kamis tanggal 13 Maret Prosedur pelaksanaanya melalui tahap-tahap sesuai rencana pembelajaran pada umumnya. Dimulai dari kegiatan awal,kegiatan inti, dan kegiatan akhir yang ditandai dengan evaluasi pembelajaran dengan tes formatif. Hasilnya dianalisa untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses pembelajaran. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 31
8 BANYAK Vol. 2 No. 1 Oktober 2014 Dari hasil analisa tes formatif siklus 1 menunjukkan hasil yang kurang memuaskan karena nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 90 belum dapat mencapai nilai ketuntasan belajar 75. Nilai rata-rata kelas mencapai 64. Berdasarkan perolehan nilai siklus 1 yang belum mencapai ketuntasan belajar maka penulis merencanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Tabel 1. Daftar Hasil Tes Formatif IPS Siklus I NO HASIL TES BANYAK SISWA Jumlah 10 siswa Nilai Rata-rata Kelas 64 Prosentase Keberhasilan 10 % Pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada siklus I adanya peningkatan penguasaan materi pelajaran pada siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes formatif yang dicapai siswa. Di bawah ini peneliti gambarkan tentang grafik hasil tes formatif siklus I mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial NILAI Gambar 1. Grafik Hasil Tes Formatif IPS Siklus I Berdasarkan grafik di atas dapat diuraikan sebagai berikut : a. Sebelum siklus tingkat ketuntasan klasikal yang dicapai siswa sebesar 10% b. Pada siklus I tingkat ketuntasan klasikal yang dicapai siswa sebesar 30%. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 32
9 Hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I terlihat adanya peningkatan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. No Tabel 2. Perkembangan Penguasaan Pembelajaran IPS Siklus I Uraian Siswa yang tuntas Siswa yang belum tuntas Frekuensi % Frekuensi % 1 Sebelum Siklus 1 10 % 9 90 % 2 Siklus I 3 30 % 7 70 % Berdasarkan tabel di atas terlihat adanya peningkatan penguasaan terhadap materi pelajaran. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut : a. Sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar sebanyak 1 anak dari 10 siswa atau 10 %, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar ada 9 siswa dari 10 siswa atau 90%. b. Siklus I siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar sebanyak 3 anak dari 10 siswa atau 30%, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar ada 7 anak dari 10 siswa atau 70 %. Dari hasil tersebut maka perbaikan pembelajaran belum memenuhi target pencapaian indikator yang telah direncanakan, maka perlu dilanjutkan pada siklus II. c. Hasil Pengamatan Dalam tahap pengamatan ini, kegiatan yang terjadi adalah pengamat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada pemberian latihan-latihan dan diskusi yang menantang. d. Hasil Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dan temuan-temuan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung, baik pengamatan terhadap guru maupun siswa, peneliti melakukan proses refleksi. Dalam melakukan proses refleksi, peneliti bekerjasama dengan teman sejawat, serta hasil refleksi dikonsultasikan kepada pembimbing. Adapun hasil refleksi yang dilakukan peneliti terhadap pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I yang memfokusan pada pemberian latihanlatihan dan diskusi yang menantang pada proses pembelajaran siklus I. Dari pelaksanaan pembelajaran siklus I tersebut diperoleh peningkatan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Jika dibandingkan dengan sebelum dilaksanakannya perbaikan pembelajaran, peningkatan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran tersebut ditunjukkan dari hasil tes formatif yang dilaksanakan di akhir pembelajaran. Siklus II Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 Maret Perbaikan pembelajaran siklus II ditempuh dalam empat tahap, masing-masing adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 33
10 a) Hasil Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, peneliti kembali menyusun skenario pembelajaran yang berupa rencana perbaikan pembelajaran yang memfokuskan pada pemberian soal-soal latihan, memperbanyak pemberian latihan serta menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang masih terdapat dalam perbaikan pembelajaran siklus I. b) Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 Maret 2014 dengan materi pokok mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Prosedur pelaksanaannya melalui tahap-tahap yang telah direncanakan. Pembelajaran dimulai dengan kegiatan awal, kegiatan Inti dan kegiatan akhir. Penggunaan alat peraga gambar tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Semua dijelaskan secara rinci dan jelas agar siswa mudah memahaminya. Keefektifan diskusi kelompok dipantau oleh guru dalam kerja kelompok sehingga tidak ada siswa yangn tidak aktif berpartisipasi dalam kelompoknya masing-masing. Dari hasil tes formatif siklus II menunjukkan peningkatan baik dalam proses maupun hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang dicapai oleh siswa. Dari 10 siswa ada 9 siswa yang dapat mencapai nilai ketuntasan belajar atau taraf serafnya mencapai 90% dengan nilai rata-rata kelas mencapai 88. Pada perbaiakan pembelajaran siklus II ternyata dalam pembelajaran telah memenuhi syaratsyarat yang diperlukan seperti penerapan metode yang tepat, menggunakan alat peraga secara efektif sehingga membantu siswa dalam menerima penjelasan guru didalam menerangkan. Tabel 3. Daftar Hasil Tes Formatif IPS Siklus II NO HASIL TES BANYAK SISWA Jumlah 10 siswa Nilai Rata-rata Kelas 88 Prosentase Keberhasilan 90 % JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 34
11 BANYAK SISWA Vol. 2 No. 1 Oktober 2014 Pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada siklus II adanya peningkatan penguasaan materi pelajaran yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes formatif yang dicapai siswa. Di bawah ini peneliti gambarkan tentang grafis perbandingan perbaikan pembelajaran sebelum siklus, siklus I dan siklus II pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial NILAI Gambar 2. Grafik Hasil Tes Formatif IPS Siklus II Hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II terlihat adanya peningkatan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang sangat signifikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4. Perkembangan Penguasaan Pembelajaran Matematika Sebelum Siklus, Siklus I Dan II No Uraian Siswa yang tuntas Siswa yang belum tuntas Frekuensi % Frekuensi % 1 Sebelum Siklus 1 10 % 9 90 % 2 Siklus I 3 30 % 7 70 % 3 Siklus II 9 90 % 1 10 % JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 35
12 Berdasarkan tabel di atas terlihat adanya peningkatan penguasaan terhadap materi pelajaran yang cukup. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut : Sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar sebanyak 1 anak dari 10 siswa atau 10 %, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar ada 9 anak dari 10 siswa atau 90%. Siklus I siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar sebanyak 3 anak dari 10 siswa atau 30 %, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar ada 7 anak dari 10 siswa atau 70%. Pada siklus II siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar sebanyak 9 anak dari 10 siswa atau 90 %, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar sebanyak 1 anak dari 10 siswa atau 10 %. c) Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan dari teman sejawat saat berlangsungnya proses perbaikan pembelajaran pada siklus II, ditemukan keberhasilan dan kekurangan-kekurangan yang masih terjadi. Dari hasil pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus II diperoleh penemuanpenemuan sebagai berikut : 1) Guru telah mengkondisikan siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung. 2) Guru telah memotivasi siswa agar bersungguh-sungguh dalam belajar. 3) Guru telah menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. 4) Guru telah menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran. 5) Guru telah memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi pembelajaran yang sedang dipelajari. 6) Guru telah menyampaikan kesimpulan dari materi pembelajaran. Adapun hasil dari pengamatan terhadap siswa selama melaksanakan proses pembelajaran, diperoleh temuan-temuan sebagai berikut: 1. Siswa telah termotivasi untuk belajar. 2. Siswa lebih bergairah, bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. 3. Siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang sedang dilaksanakan. 4. Siswa telah menerima tugas untuk melaksanakan diskusi kelompok. 5. Siswa telah menerima kesempatan menyampaikan pertanyaan terhadap materi pembelajaran yang sedang dipelajari. 6. Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran dengan mengerjakan tes formatif. d) Hasil Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dan temuan-temuan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung, baik pengamatan terhadap guru maupun siswa, peneliti melakukan proses refleksi. Dalam melakukan proses refleksi, peneliti bekerja sama dengan teman sejawat serta hasil refleksi dikonsultasikan kepada pembimbing. Adapun hasil refleksi yang dilakukan peneliti terhadap JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 36
13 pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I yang memfokuskan pada kegiatan berdiskusi kelompok tentang mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya, ditemukan keberhasilan dan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II. Dilihat dari perolehan nilai rata-rata siswa pada tes formatif, nilai rata-rata siswa pada perbaikan pembelajaran siklus II yang memfokus pada pemberian soal-soal latihan, memperbanyak pemberian latihan serta menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang masih terjadi pada perbaikan pembelajaran pada siklus I mengalami peningkatan. Keadaan ini menunjukkan bahwa setelah dilaksanakannya perbaikan pembelajaran pada siklus II, penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial mengalami peningkatan. KESIMPULAN Dengan melihat hasil dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I maupun pada siklus II yang telah dinyatakan berhasil yang ditunjukkan dengan telah tercapainya standar ketuntasan minimal rata-rata kelas berdasarkan kurikulum 2004 yang besarnya 75, dan hasil perbaikan pembelajaran siklus II telah mencapai nilai rata-rata kelas yang besarnya 88 dan tingkat ketuntasan klasikal 90%. Berdasarkan perolehan hasil nilai rata-rata kelas dan tingkat ketuntasan klasikal dalam perbaikan pembelajaran siklus II dapat disimpulkan Bahwa dengan memberikan latihan yang bervariasi dan menantang serta menggunakan metode diskusi, penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya bagi siswa kelas IV SD Negeri Botorejo 2 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014 akan meningkat. DAFTAR PUSTAKA Agus Mulyono & Asnawi Zainul. (2005). Tes dan Asesmen SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Halaman 1.10 Denny Setiawan, dkk. (2006). Komputer dan Media Pembelajaran. Universitas Terbuka. Halaman 4.8 Kuswayu Wihardit & Noehl Nasoetion. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Halaman 1.16 Kuswayu Wihardit & Noehl Nasoetion. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Halaman Sukardi SE, dkk. (2007). Modul Pembelajaran. LPMP Jawa Tengah. Halaman 19 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 37
14 Udin S. Winataputra. (2005). Materi dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Halaman 1.1 Udin S. Winataputra. (2005). Materi dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Halaman 1.30 Udin S. Winataputra. (2005). Materi dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Halaman 1.31 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA BAGAN PECAHAN DI KELAS III SDN KALISARI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI BERBANTUAN MEDIA BAGAN PECAHAN DI KELAS III SDN KALISARI 1 Oleh: Sri Mulyati SDN Kalisari 1 Kecamatan Sayung Kabuapaten Demak ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perkembangan ilmu dan teknologi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Diskripsi Per siklus Berdasarkan identifikasi analisis dan perumusan masalah yang telah di uraikan di atas, maka pada bagian ini akan dipaparkan mengenai program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS SURAT MELALUI METODE DISKUSI DI KELAS V SD NEGERI 1 MLESE KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS SURAT MELALUI METODE DISKUSI DI KELAS V SD NEGERI 1 MLESE KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciRitna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Gambar di SD Inpres III Tada Ritna Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN. Zubaidah
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 5, Oktober 2015 ISSN 2087-3557 SDN 01 Pekunen, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah menggunakan pendekatan kontekstual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan manusia tidak lebih seperti kelakuan binatang.
Lebih terperinciselanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Untuk Melihat hasil belajar siswa, pada akhir proses pembelajaran penulis melakukan tes formatif. Pada Pra siklus, siklus I dan II proses
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan 1. Deskripsi Kondisi Awal a. Situasi Kelas Hasil observasi kelas menyatakan bahwa ada kelebihan dari tindakan `perbaikan ini antara lain :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN.
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 5, No. 3, Juli 2015 ISSN 0854-2172 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciPENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA DAN ALAT PERAGA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN
Dinamika ol. 3, No. 1, Juli 212 ISSN 854-2172 PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA DAN ALAT PERAGA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN SD Negeri Suniarsih Kecamatan Bojong
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA SDN 02 Depok Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Dilatarbelakangi
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan
Lebih terperinciPeranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara
Peranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara Martina Datuarruan Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL Husnah Guru SDN 001 Pasar Inuman Kecamatan Inuman husnah683@gmail.com ABSTRAK Penelitian tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS IV SDN JOHO PAMOTAN
DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 215, 13 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS IV SDN JOHO PAMOTAN Hardiyono*) SDN Joho UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Pamotan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kalangan masyarakat berlaku pendapat bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin baik status sosialnya dan penghormatan masyarakat juga
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciOleh: Winarni. SDN 01 Karangrejo Kec Kerjo, Karanganyar
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KONSEP KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN MELALUI PENGGUNAAN PETA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KARANGREJO SEMESTER I TAHUN 2009/2010 Oleh: Winarni SDN 01 Karangrejo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September
Lebih terperinciElistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa
Lebih terperinciOleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung
8 Siti Halimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SEMBON KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI SDN 02 Pait Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Pada awal semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV
Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV SD Negeri Karanganyar 01 Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal
Lebih terperinciJumlah 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,
Lebih terperincitanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN Panggah Sahistyo, Nila Kurniasih, Mita Hapsari Jannah. Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat, sehingga peajaran Bahasa Indonesia sangat penting bagi kehidupan siswa sekarang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa maka, peningkatan mutu pendidikan menjadi prioritas utama pebangunan nasional.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus 1, deskripsi hasil perbaikan pada siklus 2, pembahasan
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh Genda Widayati A54B111032
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TENTANG BANGUN DATAR DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SABRANGLOR TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (Scientific
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mencermati karakteristik Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (Scientific
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas 1 SD Negeri Salatiga 12, yang beralamat di jalan Domas 54 Salatiga 50711 Kelurahan Salatiga
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang pertama faktor internal yaitu yaitu faktor yang ada dalam diri siswa meliputi motivasi
Lebih terperinciDeliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 18, No. 1, Januari 2017 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan madia nyata dan menerapkan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III SDN Ngablak 02 semester I Tahun Pelajaran 2011/2012, terlihat bahwa prestasi peserta
Lebih terperinciSri Sukiyani
PENINGKATAN KOMPETENSI MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK TABEL MELALUI METODE DISKUSI PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SD NEGERI 01 PEGIRINGAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Sri Sukiyani srisukiyanisd1@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Binangun 0 berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah
BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang ditetapkan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang memfokuskan pada proses belajar di kelas. Peserta didik menjadi subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Penelitian Tindakan Kelas Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memfokuskan pada proses belajar di kelas. Peserta
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER Nur Waqi ah Guru SDN Tampungrejo Kec. Puri Kab. Mojokerto Email: nurwaqiah1961@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Penggunaan Media Pias-Pias Kata Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 0104 Sibuhuan
Volume 3 Nomor 1, Halaman 106-113, Januari-Juni 2017 RISTEKDIK Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2527-4244, E-ISSN : 2541-206X Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Penggunaan Media Pias-Pias
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tugas utama seorang guru adalah mendidik, mengajar dan melatih siswanya. Agar mampu melaksanakan tugas tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tugas utama seorang guru adalah mendidik, mengajar dan melatih siswanya. Agar mampu melaksanakan tugas tersebut dengan baik, guru harus menguasai berbagai kemampuan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam
Lebih terperinciPENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS VI SD NEGERI 03 POJOK KARANGANYAR
PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS VI SD NEGERI 03 POJOK KARANGANYAR Wakhidah (Kepala SD Negeri 03 Pojok, Kabupaten Karanganyar,
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan Rudi, Anthonius Palimbong, dan Jamaludin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Proses belajar mengajar yang dikatakan berhasil apabila ada perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang luas karena di dalamnya tersirat satu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan antara siswa yang
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014
PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan O leh: NAHARTRI YENI K. A54B 111 029
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Wina Sanjaya ( 2009 : 26) mengartikan bahwa penelitian tindakan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI BANYUBIRU 1 NGAWI TAHUN AJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciGambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian pembelajaran yang dilaksanakan ternyata hasil belajar menunjukkan adanya kemajuan. Kemajuan tersebut dapat dibuktikan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan
12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar Matematika Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KELAS IV SD NEGERI NGEPUNGROJO
Lebih terperinci3.2. Variabel yang Diselidiki Variabel yang diteliti ada 2, yaitu: 1. Penerapan Teori STAD 2. Hasil belajar siswa sebagai variavel terikat
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian perbaikan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Agustus, September, dan Oktober 2012. Adapun pelaksanaan perbaikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Pra Siklus Kondisi awal ketika guru menerapkan metode ceramah dan penggunaan alat peraga dalam kelompok kecil adalah siswa tidak
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS
JURNAL PUBLIKASI PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI I GOSONO KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2012/2013
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PERBAIKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI POKOK HIMPUNAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DI KELAS VII-5 SMP NEGERI 1
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.
Lebih terperinciPENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN PADA MATA PELAJARAN IPS TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013
PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Oleh : NUR ROCHMAN AHMADI A54B090041
Lebih terperinci