BAB IV ANALISIS STRATEGI PROMOSI PRODUK TABUNGAN SUKARELA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DANA PIHAK KETIGA DI KSU KOPENA PUSAT PEKALONGAN PERIODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS STRATEGI PROMOSI PRODUK TABUNGAN SUKARELA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DANA PIHAK KETIGA DI KSU KOPENA PUSAT PEKALONGAN PERIODE"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS STRATEGI PROMOSI PRODUK TABUNGAN SUKARELA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DANA PIHAK KETIGA DI KSU KOPENA PUSAT PEKALONGAN PERIODE A. Strategi Promosi Produk Tabungan Sukarela sebagai upaya Peningkatan Dana Pihak Ketiga KSU Kopena Pusat Pekalongan merupakan suatu lembaga keuangan mikro syariah yang mengandalkan dana pihak ketiga atau dana dari masyarakat sebagai salah satu sumber dana terbesar yang dimiliki. Oleh karena itu KSU Kopena Pekalongan perlu menciptakan kedekatan emosional dengan masyarakat, baik yang sudah menjadi anggota maupun calon anggota. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah dalam mendapatkan dana pihak ketiga. Agar hal tersebut bisa terlaksana maka perlu adanya serangkaian kegiatan yang bisa memperkenalkannya ke masyarakat, yaitu dengan strategi promosi. Strategi promosi merupakan sebuah perencanaan dan penentuan arah operasi-operasi bisnis agar produk bisa laku di masyarakat memberikan informasi tentang produk, manfaat, harga, di mana dapat diperoleh dan kelebihan dibanding dengan produk pesaing. Oleh sebab itu KSU Kopena Pusat Pekalongan terus menerus melakukan strategi promosi untuk meningkatkan dana pihak ketiga yang dimilikinya. Strategi promosi yang digunakan oleh KSU Kopena Pusat 64

2 65 Pekalongan yaitu dengan memanfaatkan sarana promosi antara lain penggunaan iklan, promosi penjualan, personal selling, dan publisitas. 1. Strategi Promosi Produk Tabungan Sukarela sebagai upaya Peningkatan Dana Pihak Ketiga melalui Sarana Media Iklan Strategi Promosi produk tabungan sukarela melalui media iklan yang dilakukan oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan dilakukan dengan menggunakan alat-alat iklan berupa penggunaan brosur, spanduk, banner, dan radio. 74 Promosi dengan media iklan oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan ditujukan untuk melakukan ekspansi memperluas pasar, memperbanyak jumlah nasabah dan meningkatkan dana pihak ketiga. Meskipun promosi dengan media iklan berpengaruh pada peningkatan DPK akan tetapi pengaruhnya tidak serta merta bisa meningkatkan jumlah DPK seperti yang ditulis oleh Basu Swasta dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern bahwa media iklan memiliki fungsi dalam tenggang waktu tertentu tidak secepat personal selling. 75 Hal tersebut berarti bahwa media iklan seperti spanduk, brosur, banner, dan radio tidak secara langsung hasilnya dapat dicapai kecuali adanya kegiatan lain yang mendukung kegiatan media promosi dengan menggunakan media iklan tersebut, seperti penggunaan kegiatan publisitas, promosi penjualan, dan personal selling. 74 Henni Purworini, Kadiv Umum Pemasaran dan SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari Basu swasta dan Irawan, loc. Cit.

3 66 Dalam melakukan promosi melalui media iklan, KSU Kopena Pusat Pekalongan sering memasang banner khusus untuk tabungan sukarela pada saat melakukan kegiatan publisitas di acara pameran-pameran yang diadakan oleh Kota Pekalongan. Selain itu penjualan pribadi (personal selling) yang dilakukan oleh marketing ataupun pegawai lainnya kepada anggota atau calon anggota sering dibantu dengan menggunakan media iklan berupa brosur tabungan sukarela dengan maksud menjelaskan isi yang terkandung dalam media iklan tersebut. 76 Berdasarkan hasil wawancara dengan customer service KSU Kopena Cabang Pekalongan, banyak dari anggota meminta penjelasan kepada customer service setelah melihat brosur ataupun banner tabungan sukarela yang dipasang di depan kantor karena tertarik dengan hadiah yang ditawarkan oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan yaitu hadiah berupa paket perjalanan umroh, kulkas, mesin cuci, televisi, kipas angin, magic com, dan uang dalam bentuk tabungan sukarela. 77 Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media iklan tidak secara langsung hasilnya dapat dicapai kecuali adanya kegiatan lain yang mendukung seperti penggunaan kegiatan publisitas, promosi penjualan, dan personal selling. 76 Risky Ira Rahmawati, Kabag. SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari Ajeng oktaviendi, Customer Service KSU Kopena Cabang Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari 2015.

4 67 2. Strategi Promosi Produk Tabungan Sukarela sebagai upaya Peningkatan Dana Pihak Ketiga melalui Sarana Promosi Penjualan Promosi penjualan merupakan sebuah teknik dengan potensi yang signifikan untuk meningkatkan penjualan. 78 Kegiatan promosi penjualan bisa berupa pemberian diskon, pemberian voucher belanja produk, pemberian hadiah langsung, sampel (contoh) produk, pemberian kupon undian untuk hadiah promosi atau dengan kegiatan kontes. 79 Oleh karena itu KSU Kopena Pusat Pekalongan juga melakukan strategi promosi dengan menggunakan sarana promosi penjualan terhadap produk tabungan sukarelanya. Promosi penjualan yang dilakukan KSU Kopena Pusat Pekalongan pada tabungan sukarela yaitu pemberian insentif kepada anggota yang memiliki simpanan dengan saldo tertentu. Insentif tersebut berupa point berhadiah. Dimana Setiap pengendapan saldo rata-rata Rp ,- setiap bulannya akan mendapatkan 1(satu) poin berhadiah. Semua point berhadiah akan dikumpulkan selama 6 (enam) bulan dan akan diundi untuk mendapatkan hadiah-hadiah menarik. Seleksi undian pertama akan dilakukan pada setiap semester dan seleksi undian kedua akan diselenggarakan setiap akhir tahun dalam rangka hari ulang tahun KSU Kopena Pusat Pekalongan. Hadiah yang didapat antara lain: paket perjalanan umroh, kulkas,mesin cuci, televisi, kipas angin, magic com, 78 Tom Branan, A Practical Guide to Integrated Marketing Communications, diterjemahkan oleh Sandiwan Suharto dkk., dengan judul Pedoman Praktis untuk Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1988), hlm Sentot Imam Wahjono, loc.cit.

5 68 dan uang dalam bentuk tabungan sukarela. Tujuan dari diadakanya kontes tersebut untuk menjalin hubungan keakraban dengan anggota. 80 Dengan diadakanya promosi penjualan tersebut, maka anggota akan akan termotivasi untuk memperbanyak saldo tabungan nya supaya dapat mendapatkan point. Hal tersebut dibuktikan melalui hasil wawancara penulis dengan salah satu anggota tabungan sukarela bahwa anggota berusaha untuk tidak mengambil tabungan sukarelanya jika benar-benar tidak memerlukanya, dan berusaha terus menambah saldo tabungan sukarelanya agar mendapatkan poin berhadiah. 81 Strategi promosi penjualan tersebut akan meningkatkan DPK KSU Kopena Pusat Pekalongan. Selain untuk meningkatkan DPK, promosi penjualan dilakukan oleh KSU Kopena Pekalongan bertujuan untuk mempertahankan anggota, dan menarik anggota baru. Promosi penjualan yang dilakukan oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan pada tabungan sukarela dimulai pada tahun Promosi penjualan tersebut sangat berhasil dalam meningkatkan jumlah dana pihak ketiga tabungan sukarela. Terbukti dari peningkatan jumlah dana pihak ketiga produk tabungan sukarela yang sangat signifikan sejak tahun 80 Risky Ira Rahmawati, Kabag. SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari Sri Prawestri, Anggota Tabungan Sukarela KSU Kopena Cabang Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari Henni Purworini, Kadiv Umum Pemasaran dan SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari 2015.

6 Berikut data jumlah dana pihak ketiga produk tabungan sukarela tahun : Tabel 1.4 Peningkatan Jumlah Dana Pihak Ketiga Tabungan Sukarela di KSU Kopena Pusat Pekalongan Tahun Tahun Jumlah Selisih 2008 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Sumber : Data KSU Kopena Pusat Pekalongan Dari tabel tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa setelah diadakan promosi penjualan pada produk tabungan sukarela, jumlah dana pihak ketiga produk tabungan sukarela tiap tahunnya terus meningkat. Peningkatan jumlah dana pihak ketiga produk tabungan sukarela, akan secara langsung menaikan jumlah dana pihak ketiga yang dimiliki oleh KSU Kopena Pekalongan. Setelah diadakan promosi penjualan, DPK pada tabungan sukarela ini meningkat tajam tiap tahunnya. Hal tersebut terjadi karena hadiah terbesar yang ditawarkan tiap tahunnya terus

7 70 meningkat. Pada tahun 2011 hadiah terbesar yaitu Televisi, pada tahun 2012 hadiah terbesar sepeda motor, dan tahun 2013 yaitu paket umroh Strategi Promosi Produk Tabungan Sukarela sebagai upaya Peningkatan Dana Pihak Ketiga melalui Sarana Personal Selling Salah satu keuntungan dan manfaat dari diselenggarakannya personal selling, adalah langsung dapat bertatap muka dengan nasabah atau calon nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk kepada nasabah secara rinci. 84 Hal itu terjadi karena dalam personal selling atau penjualan pribadi terjadi sentuhan langsung antara tenaga pemasaran dengan pelanggan akhir, sehingga memungkinkan adanya kontak langsung. 85 Hal itu pula yang dilakukan oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan dalam mempromosikan produk tabungan sukarelanya, yaitu dengan menggunakan sarana promosi melalui personal selling. Kegiatan personal selling di KSU Kopena Pusat Pekalongan dilakukan oleh semua karyawan dari marketing, teller, costumer service, serta manager. Semua karyawan diwajibkan untuk menjalankan kegiatan promosi sebagai alat pemasaran yang efisien. Namun dalam media promosi ini marketing tentunya mempunyai tugas yang lebih untuk terus meningkatkan kualitas serta kuantitasnya dalam menghimpun dana dari masyarakat dibandingkan dengan karyawan lainnya. KSU Kopena Pusat Pekalongan mempunyai 75 marketing yang tersebar di 12 kantor cabang 83 Henni Purworini, Kadiv Umum Pemasaran dan SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari Kasmir, Pemasaran Bank, loc. Cit. 85 Sentot Imam Wahjono, op.cit., hlm140.

8 71 pembantu, dimana 30 marketing sebagai maketing pembiayaan dan 45 marketing sebagai marketing simpanan. Personal selling yang dilakukan oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan adalah setiap hari melakukan promosi kepada siapa saja yang dinilai bisa menjadi anggota. Marketing dituntut untuk berpenampilan dan bersikap yang baik kepada anggota ataupun calon anggota guna menciptakan citra perusahaan yang baik di depan anggota ataupun calon anggota. 86 Dari hasil wawancara penulis dengan salah satu marketing simpanan KSU Kopena cabang Pekalongan, menjelaskan bahwa dalam satu harinya bisa mendapatkan anggota baru tabungan sukarela minimal 1orang, dan selama bekerja dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun pernah mendapatkan anggota baru sejumlah 10 anggota dalam sehari. 87 Selain itu penulis juga melakukan observasi langsung dengan cara menjadi marketing KSU Kopena Cabang Batang dalam kegiatan PPL D3 Perbankan STAIN Pekalongan, dalam menjalankan tugas sebagai marketing penulis mendapatkan 5 anggota baru produk tabungan sukarela dalam kurun waktu 4 (empat) hari melalui penjualan pribadi (personal selling) yang dilakukannya. Pernyataan penulis dan marketing KSU Kopena Cabang Pekalongan tersebut diperkuat oleh pernyataan Kepala Bagian SDM yang menyatakan bahwa tiap harinya KSU Kopena 86 Risky Ira Rahmawati, Kabag. SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari Murdifin, Marketing KSU Kopena Cabang Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari 2015.

9 72 Cabang Pekalongan yang memiliki 10 marketing simpanan, minimal bisa mendapatkan 10 anggota baru dari tabungan sukarela, itu artinya dalam sebulannya KSU Kopena Cabang Pekalongan minimal mendapat tambahan DPK sebesar Rp ,-. 88 Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penjualan pribadi yang dilakukan marketing dapat menambah jumlah nasabah yang secara langsung dapat menaikan dana pihak ketiga. 4. Strategi Promosi Produk Tabungan Sukarela sebagai upaya Peningkatan Dana Pihak Ketiga melalui Sarana Publisitas Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, pembukaan stan promosi dipusat perbelanjaan, sponsorship kegiatan, program Corporate Social Responsibility (CSR), mendukung atau berperan serta dalam kegiatan amal. 89 Hal itu pula yang dilakukan oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan, yaitu mempromosikan produk dan jasanya, termasuk produk tabungan sukarela dengan menggunakan sarana promosi publisitas melalui kegiatan seperti pembukaan stan pada acara-acara pameran, antara lain pekan batik nasional, hari ulang tahun Kota Pekalongan ataupun job fair. Selain itu KSU Kopena Pusat Pekalongan juga melakukan promosi publisitas dengan menjadi sponsorship dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, seminar, pemberian bantuan serta dana amal lainnya. 88 Risky Ira Rahmawati, Kabag. SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari Muhammad Nur Rianto Al Arif, op.cit.,hlm185

10 73 Kegiatan publisitas ini tidak semata-mata bentuk kegiatan promosi saja, melainkan juga wujud peduli sosial lingkungan atau program CSR (Corporate Social Responsibility) artinya dalam kegiatan ini ada nilai sosial yang tersirat di dalamnya. Dari kegiatan-kegiatan publisitas yang dilakukan oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan ternyata dapat meningkatkan dana pihak ketiga, hal ini dibuktikan salah satunya pada saat membuka stan di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Pekalongan yaitu di Matahari, yang berlangsung 7 (tujuh) hari dimulai pada hari jum at tanggal 9 november Dalam pembukaan stan tersebut KSU Kopena Pusat Pekalongan dapat merekrut anggota baru tabungan sukarela sejumlah 89 orang selama pameran 7 (tujuh) hari. 90 Tentunya dengan adanya nasabah baru ini akan meningkatkan dana pihak ketga, bila dibandingkan dengan iklan maka media ini lebih baik pengaruhnya. Namun peningkatan dana pihak ketiga tersebut tentunya tak lepas dari dukungan media iklan. Hal ini membuktikan bahwa sarana promosi, antara media iklan dan publisitas saling mendukung karena keduanya bisa berhasil dalam rangkaian kegiatan yang disusun dengan baik. 90 Risky Ira Rahmawati, Kabag. SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari 2015.

11 74 5. Strategi Promosi Produk Tabungan Sukarela sebagai upaya Peningkatan Dana Pihak Ketiga melalui ke Empat Sarana Promosi di atas KSU Kopena Pusat Pekalongan merupakan suatu lembaga keuangan mikro syariah yang telah berjalan lebih dari 21 tahun ini, ternyata dapat mendapatkan perhatian dari masyarakat. Hal ini tidak lepas dari kerja keras para karyawan KSU Kopena Pusat Pekalongan dalam mempromosikan produk dan jasanya, termasuk dalam mempromosikan produk tabungan sukarelanya. Strategi promosi yang diterapkan pada produk tabungan sukarela bisa dikatakan sangat berhasil jika dilihat dari jumlah dana pihak ketiga yang mengendap di KSU Kopena Pusat Pekalongan. Jumlah dana pihak ketiga dari tabungan sukarela tersebut dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan dana pihak ketiga KSU Kopena Pusat Pekalongan. Selain itu jumlah dana pihak ketiga dari tabungan sukarela merupakan jumlah dana terbesar dibandingkan dengan jumlah dana simpanan produk lainnya. Itu artinya, jumlah dana pihak ketiga pada produk tabungan sukarela memberi pengaruh yang besar terhadap peningkatan dana pihak ketiga KSU Kopena Pusat Pekalongan. Berikut bukti kenaikan dana pihak ketiga pada produk tabungan sukarela dari tahun ke tahun:

12 75 Tabel 1.5 Peningkatan Jumlah Dana Pihak Ketiga Tabungan Sukarela di KSU Kopena Pusat Pekalongan Tahun Tahun Jumlah 2011 Rp Rp Rp Sumber : Data KSU Kopena Pusat Pekalongan Dari tabel diatas terbukti bahwa dana pihak ketiga pada produk tabungan sukarela terus-menerus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2011 sampai tahun Dan berikut ini bukti bahwa DPK tabungan sukarela merupakan dana simpanan terbesar dibandingkan dengan produk lainnya, sehingga dapat berpengaruh pada peningkatan dana pihak ketiga KSU Kopena Pusat Pekalongan, Produk Tabungan sukarela Tabungan idul fitri Simpanan haji dan umroh Simpanan berjangka Tabel 1.6 Jumlah Simpanan Produk-Produk Funding KSU Kopena Pusat Pekalongan Tahun Tahun Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

13 76 Simpanan siswa Rp Rp Rp Simpanan ukhuwah Simpanan ziarah Simpanan juwita Simpanan tamara Simpanan manasuka harian Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Sumber : Data KSU Kopena Pusat Pekalongan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dana pihak ketiga pada produk tabungan sukarela merupakan dana simpanan terbesar dibandingkan dengan dana simpanan produk lainnya. Untuk lebih mudah dalam membaca tabel di atas, dari itu penulis membuat grafik sebagai berikut ini: Grafik1.2 Jumlah Simpanan Produk-Produk Funding KSU Kopena Pusat Pekalongan Tahun simpanan sukarela simpanan idul fitri simpanan haji dan umroh simpanan berjangka simpanan siswa simpanan ukhuwah Sumber : Data KSU Kopena Pusat Pekalongan

14 77 Dari tabel dan grafik di atas dapat dibuktikan bahwa jumlah dana pihak ketiga produk tabungan sukarela merupakan jumlah dana simpanan terbesar, yang secara signifikan dapat meningkatkan dana pihak ketiga KSU Kopena Pusat Pekalongan. Berikut jumlah peningkatan dana pihak ketiga KSU Kopena Pusat Pekalongan dari tahun ke tahun, Grafik 1.3 Peningkatan Jumlah Dana Pihak Ketiga di KSU Kopena Pusat Pekalongan Tahun Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Sumber : Data KSU Kopena Pusat Pekalongan Grafik di atas membuktikan bahwa jumlah dana pihak ketiga KSU Kopena Pusat Pekalongan mengalami peningkatan dari tahun 2011 samap tahun Hal tersebut dapat terjadi tidak luput dari strategi promosi yang diterapkannya berhasil, yaitu dengan menggunakan sarana promosi iklan, personal selling, publisitas, dan promosi penjualan.

15 78 B. Hambatan yang dihadapi oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan dalam Melakukan Strategi Promosi Produk Tabungan Sukarela sebagai upaya Peningkatan Dana Pihak Ketiga Segala kegiatan yang telah direncanakan tidak semua dapat dilalui dengan mudah, pasti terdapat hambatan atau kendala yang menghalanginya. Begitu juga dalam melaksanakan strategi promosi di KSU Kopena Pusat Pekalongan terdapat faktor penghambat yang akhirnya menjadi tantangan KSU Kopena Pusat Pekalongan agar lebih cermat dan jeli dalam menentukan strategi apa yang harus dilakukan. Keberhasilan menjual adalah keberhasilan dari suatu proses panjang, bertahap dan berulang yang bukan hasil dari suatu kesuksesan tunggal. Keberhasilan menjual adalah akumulasi dari kesuksesan pencapaian target anggota/prospek kesuksesan melakukan presentasi, dan kesuksesan meyakinkan produk yang dibawanya. Namun kesalahan kecil pada salah satu tahapan dapat menjadi hambatan atau memiliki andil terhadap kegagalan keseluruhan. Setiap sarana promosi baik periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan masing masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing. Kekurangan yang terdapat pada sarana promosi dapat menjadi penghambat untuk mencapai keberhasilan dari promosi itu sendiri. Adapun faktor yang menjadi penghambat bagi KSU Kopena Pusat Pekalongan dalam melakukan strategi promosi produk tabungan sukarela sebagai upaya untuk meningkatkan DPK adalah sebagai berikut:

16 79 1. Faktor penghambat dalam periklanan a. Jangkauan pasar yang terlalu luas. Periklanan dengan media massa bisa menjangkau daerah yang luas karena lokasi penyebarannya. Sementara periklanan dengan media brosur dan pamflet hanya bisa menjangkau daerah pemasaran yang sempit, sehingga ada beberapa daerah yang belum terjangkau oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan. 91 b. Biaya media massa yang mahal. Untuk menjangkau jangkauan pasar yang luas KSU Kopena Pusat Pekalongan perlu menggunakan sarana promosi melalui media masa seperti radio untuk mempromosikan produknya termasuk produk tabungan sukarela. Namun untuk melakukan promosi melalui radio dibutuhkan biaya yang relatif cukup besar, yaitu Rp ,- perbulannya sehingga KSU Kopena Pusat Pekalongan hanya melakukan 3 (tiga) periode saja. c. Diperlukan kemampuan membaca dan perhatian karena tidak bersifat auditif dan visual. d. Untuk brosur dan pamflet bahan yang digunakan cepat sobek karena menggunakan kertas. e. Karena bahan yang digunakan oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan mudah sobek, besar kemungkinan informasi yang diserap tidak lengkap Risky Ira Rahmawati, Kabag. SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari Henni Purworini, Kadiv Umum Pemasaran dan SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari 2015.

17 80 2. Penjualan pribadi a. Membutuhkan biaya akomodasi yang tidak sedikit. Penjualan pribadi biasanya dilakukan oleh marketing dengan menyebar brosur sekaligus memberikan layanan jemput bola. Sehingga dalam melakukan hal tersebut dibutuhkan biaya akomodasi, yaitu seminggu Rp ,- per marketing. b. Jangkauan wilayah promosi yang luas. Wilayah promosi KSU Kopena Pusat Pekalongan sangat luas, dengan menggunakan personal selling akan banyak daerah yang tidak terjangkau oleh marketing dalam melakukan presentasi. Faktor ini juga erat kaitannya dengan faktor penghambat lainnya, yaitu faktor waktu. 93 c. Waktu promosi yang sangat singkat. Di KSU Kopena Pusat Pekalongan tidak ada marketing yang bertugas secara khusus dalam memasarkan produk. Marketing tidak hanya bertugas untuk mempromosikan produk sukarela saja, melainkan juga bertugas untuk memberikan layanan jemput bola, sehingga para marketing tidak mempunyai banyak waktu dalam menjelaskan atau mempresentasikan produknya. d. Hanya dapat menjangkau sedikit anggota. Mengingat faktor penghambat dua terakhir diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi 93 Risky Ira Rahmawati, Kabag. SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari 2015.

18 81 melalui penjualan pribadi hanya dapat menjangkau sedikit anggota mengingat faktor jangkauan promosi yang luas dan faktor waktu Publisitas a. Minimnya acara pameran. KSU Kopena Pusat Pekalongan biasanya melakukan publisitas dalam mempromosikan produknya dengan membuka stan pada pameran-pameran yang diadakan oleh Kota Pekalongan. Namun karena minimnya acara yang dapat diikuti oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan promosi penjualan melalui publisitas biasanya hanya dapat diikuti 3 kali dalam setahun. b. Tenaga kerja yang sedikit. Pada dasarnya KSU Kopena Pusat Pekalongan mempunyai banyak karyawan, namun tidak ada karyawan yang bertugas khusus sebagai tenaga pemasar, sehingga dalam melakukan publisitas sedikit sekali karyawan yang menjaga stan, hal itu dikarenakan semua karyawan sudah mempunyai tugasnya masing-masing. Hal itu menjadi penghambat dalam melakukan presentasi produk apabila banyak masyarakat yang datang dan bertanya tentang produk KSU Kopena Pusat Pekalongan Promosi penjualan a. Berdampak jangka pendek. Biasanya penjualan hanya meningkat saat promosi penjualan berlangsung. 94 Murdifin, Marketing KSU Kopena Cabang Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari Risky Ira Rahmawati, Kabag. SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari 2015.

19 82 b. Biaya yang mahal. Dalam melakukan strategi promosi penjualan pada produk tabungan sukarela KSU Kopena Pusat Pekalongan harus mengeluarkan banyak biaya, karena hadiah yang dikeluarkan tidak murah dan sedikit, seperti paket perjalanan umroh, kulkas,mesin cuci, televisi, kipas angin, magic com, dan uang dalam bentuk tabungan sukarela Henni Purworini, Kadiv Umum Pemasaran dan SDM KSU Kopena Pusat Pekalongan, wawancara pribadi, Pekalongan, 28 januari 2015.

BAB III PROFIL KSU KOPERASI PEMUDA BUANA (KOPENA) A. Sejarah Berdirinya KSU Koperasi Pemuda Buana (KOPENA)

BAB III PROFIL KSU KOPERASI PEMUDA BUANA (KOPENA) A. Sejarah Berdirinya KSU Koperasi Pemuda Buana (KOPENA) BAB III PROFIL KSU KOPERASI PEMUDA BUANA (KOPENA) A. Sejarah Berdirinya KSU Koperasi Pemuda Buana (KOPENA) Koperasi Pemuda Busana KOPENA didirikan pada tanggal 11 Desember 1993, atas prakarsa para Pemuda

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI PROMOSI PRODUK. SIMPANAN WA DIAH BERHADIAH PLUS (SIDIA plus) DI BMT SMU NU CABANG BATANG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI PROMOSI PRODUK. SIMPANAN WA DIAH BERHADIAH PLUS (SIDIA plus) DI BMT SMU NU CABANG BATANG BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI PROMOSI PRODUK SIMPANAN WA DIAH BERHADIAH PLUS (SIDIA plus) DI BMT SMU NU CABANG BATANG A. Analisis Strategi Produk Simpanan Wa diah Berhadiah Plus (SIDIA Plus)

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH STRATEGI PROMOSI TERHADAP PERKEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI KOPENA BOJONG CAB PEKALONGAN

BAB IV PENGARUH STRATEGI PROMOSI TERHADAP PERKEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI KOPENA BOJONG CAB PEKALONGAN BAB IV PENGARUH STRATEGI PROMOSI TERHADAP PERKEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI KOPENA BOJONG CAB PEKALONGAN A. Strategi Promosi Produk Pembiayaan Musyarakah dengan Menggunakan Media Iklan Media

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN IDUL FITRI DI KJKS SUBAH BATANG. A. Pelaksanaan Strategi Pemasaran Simpanan Idul Fitri di KJKS Mitra

BAB 1V ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN IDUL FITRI DI KJKS SUBAH BATANG. A. Pelaksanaan Strategi Pemasaran Simpanan Idul Fitri di KJKS Mitra BAB 1V ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN IDUL FITRI DI KJKS SUBAH BATANG A. Pelaksanaan Strategi Pemasaran Simpanan Idul Fitri di KJKS Mitra Sejahtera Subah Batang Persiapan awal semua karyawan di Di

Lebih terperinci

BAB III PROFIL KSU SYARI AH KOPENA BOJONG

BAB III PROFIL KSU SYARI AH KOPENA BOJONG BAB III PROFIL KSU SYARI AH KOPENA BOJONG A. Gambaran Umum KSU Syari ah KOPENA 1. Sejarah Berdirinya KSU Syari ah KOPENA 1 Sejak tanggal. 11 Desember 1993, atas prakarsa para Pemuda dalam rangka memanfaakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Strategi Marketing Jemput Bola yang dilakukan oleh BMT Citra

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Strategi Marketing Jemput Bola yang dilakukan oleh BMT Citra BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Strategi Marketing Jemput Bola yang dilakukan oleh BMT Citra Keuangan Syariah Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang A. Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran yang Dilakukan BMT Al Hikmah Cabang Gunungpati dalam Upaya Meningkatkan Minat Menabung Masyarakat Strategi pemasaran dijalankan pada setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA A. Analisis Strategi Pengembangan Produk Pembiayaan Dana Talangan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT JOGJATAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT JOGJATAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT JOGJATAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Oleh Nugroho Saputro 10.12.5060 S1-SI-2J PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran Bank

Manajemen Pemasaran Bank Manajemen Pemasaran Bank I don t know who you are. I don t know your company. I don t know your company s product. I don t know what your company stands for. I don t know your company s customers. I don

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH A. Produk Si Ummat di BMT Marhamah BMT Marhamah Wonosobo merupakan suatu lembaga keuangan syariah

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO BAB IV ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Analisis Pemasaran Produk Tabungan ib Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan marketing mix (bauran pemasaran) di BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Ginggang Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa BMT BUS Cabang Ginggang memliki

Lebih terperinci

BAB II PEMBERIAN HADIAH DAN LOYALITAS NASABAH

BAB II PEMBERIAN HADIAH DAN LOYALITAS NASABAH BAB II PEMBERIAN HADIAH DAN LOYALITAS NASABAH A. Pemberian Hadiah 1. Pengertian Hadiah Hadiah menurut kamus umum Bahasa Indonesia berarti pemberian penghormatan atau disebut juga ganjaran yang diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumalah Anggota Produk SISUQUR BMT AL HIKMAH sebagai lembaga keuangan non bank perlu melakukan analisis strategi pemasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli

BAB II LANDASAN TEORI. produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli BAB II LANDASAN TEORI A. Promosi 1. Pengertian Promosi Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai pelaksanaan promotion mix di bank bjb. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan. Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan. Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh BAB IV PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh Guna meningkatkan jumlah nasabah tabungan mudharabah, bagian Marketing

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan hasil analisis yang telah dilakukan, peneliti dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan hasil analisis yang telah dilakukan, peneliti dapat 89 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan hasil analisis yang telah dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa: 1. Proses perencanaan pemasaran tabungan Simpedes, penerapan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan sebab

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan sebab 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ekonomi suatu negara secara keselurahan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan sebab industri perbankan yang maju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah sebuah kegiatan komunikasi di dalam suatu perusahaan penjualan produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan tujuan agar produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI

BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI A. Strategi Promosi Pada BMT Harapan Umat Pati Kc Pucakwangi Strategi promosi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG 54 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG A. Analisis Strategi Pemasaran 1. Analisis Diferensiasi Menurut peneliti berdasarakan wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Rela BMT Bina Ummat Sejahtera Simpanan sukarela lancar yang biasa disingkat dengan Si Rela merupakan produk simpanan menggunakan akad

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Pembiayaan Oto ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Bekasi Perkembangan pembiayaan Oto ib Hasanah dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Strategi 1. Pengertian Strategi Dalam Kamus Manajemen, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiataan untuk mencapai sasaran khusus dan saling berhubungan dalam hal waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragama akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran yang diterapkan Bank Jateng Syariah Capem Magelang dalam Memasarkan Produk Bima Emas Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana perkembangan jumlah bank termasuk Bank Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dimana perkembangan jumlah bank termasuk Bank Pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Persaingan industri perbankan di Indonesia saat ini menjadi semakin ketat dimana perkembangan jumlah bank termasuk Bank Pembangunan Daerah terus meningkat

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Data yang disajikan pada bab ini akan diuraikan secara deskriptif yang diperoleh dari hasil wawancara, yaitu 2 orang responden dan 1 orang informan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan. 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan. 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Pelaksanaan strategi pemasaran produk consumer banking my First Bjb Cabang Majalengka Dari hasil observasi dan praktek kerja langsung yang telah dilakukan

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN tersebut. 1 Persaingan antar lembaga keuangan syariah saat ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Bersaing Produk Sirela Yang Diterapkan KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera Dalam Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Upaya yang dilakukan pihak BPRS Suriyah Cabang Semarang. dalam meningkatan jumlah nasabah tabungan ib Tasya Wadiah.

BAB III PEMBAHASAN. A. Upaya yang dilakukan pihak BPRS Suriyah Cabang Semarang. dalam meningkatan jumlah nasabah tabungan ib Tasya Wadiah. BAB III PEMBAHASAN A. Upaya yang dilakukan pihak BPRS Suriyah Cabang Semarang dalam meningkatan jumlah nasabah tabungan ib Tasya Wadiah. Upaya yang dilakukan pihak BPRS Suriyah dalam meningkatan jumlah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang 96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang Surabaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang menginginkan jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang menginginkan jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah 1. Bank syariah merupakan lembaga keuangan bank yang dikelola dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS

BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS A. Mekanisme SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka) di BMT BUS Terdapat 3 mekanisme dalam SISUKA (Simpanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka. lembaga keuangan tersebut, tak terkecuali pada KJKS Binama.

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka. lembaga keuangan tersebut, tak terkecuali pada KJKS Binama. 30 BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka Funding merupakan salah satu kegiatan penting pada lembaga keuangan. Dengan funding, dana terkumpul yang nantinya akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

2. Bagaimana Syarat yang diberikan Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame untuk meningkatkan debitur KUR Mikro?

2. Bagaimana Syarat yang diberikan Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame untuk meningkatkan debitur KUR Mikro? Daftar Pertayaan Wawancara Untuk Kepala Unit BRI Unit Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame 1. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah entitas bisnis tidak terkecuali koperasi jasa keuangan syariah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah entitas bisnis tidak terkecuali koperasi jasa keuangan syariah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah entitas bisnis tidak terkecuali koperasi jasa keuangan syariah (BMT) yang tidak mampu mengidentifikasi bagaimana respon, persepsi dan preferensi publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era Globalisasi seperti sekarang ini, semakin lama memerlukan perhatian yang lebih terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan masyarakat juga sangat antuasias menyambutnya.

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan dan masyarakat juga sangat antuasias menyambutnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya hidup masyarakat perkotaan sekarang inisemakin terlihat marak dan massive. Peningkatan gaya hidup tersebut bisa dilihat dari menjamurnya pusatpusat perbelanjaan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO

BAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO 63 BAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO A. Strategi Promosi dalam Meningkatkan Minat Nasabah 1. Pengertian Promosi Promosi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank. Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang dapat

BAB IV PENUTUP. mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank. Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang dapat BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan diatas mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perbankan syariah dalam kurun waktu satu tahun terakhir tergolong pesat, khususnya pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang mendominasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Qurban Amanah di KSPPS El Amanah Kendal Strategi pemasaran diperlukan pada sebuah lembaga keuangan syariah mikro seperti KSPPS

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

BAB IV PERBANDINGAN ANTARA PRODUK SIDIK AMAL DAN SIMWAPRES DI BMT YA UMMI MAS 1. Kekurangan dan Kelebihan dari Produk Tabungan Pendidikan Sidik Amal

BAB IV PERBANDINGAN ANTARA PRODUK SIDIK AMAL DAN SIMWAPRES DI BMT YA UMMI MAS 1. Kekurangan dan Kelebihan dari Produk Tabungan Pendidikan Sidik Amal BAB IV PERBANDINGAN ANTARA PRODUK SIDIK AMAL DAN SIMWAPRES DI BMT YA UMMI MAS 1. Kekurangan dan Kelebihan dari Produk Tabungan Pendidikan Sidik Amal dan Simwapres di BMT Yaummi Mas Cabang Puri. a. Tabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup perkotaan sekarang ini semakin terlihat marak dan massive. Peningkatan gaya hidup tersebut bisa dilihat dari menjamunya pusat-pusat perbelanjaan dan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal berarti rumah dana dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Perbankan merupakan bagian integral dari sistem perekonoian modern yang memiliki posisi strategis sebagai lembaga intermediasi, yaitu mengerahkan dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Strategi Promosi 1. Konsep strategi Menurut kamus marketing yang disusun oleh Horman A Hart dan John Stapleton, strategi adalah rencana untuk mencapai tujuan tertentu. 31

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Strategi Menurut Tjiptono (2008:3) Definisi strategi adalah sebagai berikut: a. Strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan masing-masing unsur dari pembangunan adalah bank dan lembaga keuangan lainnya. Peran strategis

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. 1. Kepuasan Nasabah (Pelanggan) mampu memberikan laba bagi bank.

BAB II KERANGKA TEORI. 1. Kepuasan Nasabah (Pelanggan) mampu memberikan laba bagi bank. BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Kepuasan Nasabah (Pelanggan) Tujuan utama dari strategi pemasaran yang dijalankan adalah untuk meningkatkan jumlah nasabahnya, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri. a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri. a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Painan a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Painan 1. Prosedur Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA A. Analisis Strategi Bank BNI Syariah Dalam Meningkatkan Dana Pihak Ketiga Banyak

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu mengenai perumusan dan penetapan strategi promosi dilakukan oleh Simorangkir (2009) yang meneliti strategi promosi produk

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh industri kecil, yaitu pabrik jamu Bisma Sehat

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dikenali oleh konsumen. Selain itu juga tentang seberapa besar daya tariknya

BAB I PENDAHULUAN. untuk dikenali oleh konsumen. Selain itu juga tentang seberapa besar daya tariknya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kekuatan sebuah merek akan tergantung pada seberapa besar kemampuannya untuk dikenali oleh konsumen. Selain itu juga tentang seberapa besar daya tariknya untuk dibeli,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA A. Aplikasi Strategi Maintenance dalam Mempertahankan Loyalitas Nasabah BNI Syariah Surabaya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Faktor-faktor Yang Memengaruhi Kurang Minatnya Nasabah pada Produk Tabungan SIHAJI DI KJKS BMT AL HIKMAH Ungaran Terkait dengan hasrat untuk menunaikan ibadah

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, diantaranya kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, diantaranya kemajuan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin maju seperti ini telah menimbulkan kemajuan yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, diantaranya kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. SK Direksi Bank Indonesia No. 32/37/KEP/DIR

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS FUNGSI KOMUNIKASI CUSTOMER SERVICE DALAM PELAYANAN NASABAH DI BANK BTN CABANG PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS FUNGSI KOMUNIKASI CUSTOMER SERVICE DALAM PELAYANAN NASABAH DI BANK BTN CABANG PEKALONGAN BAB IV ANALISIS FUNGSI KOMUNIKASI CUSTOMER SERVICE DALAM PELAYANAN NASABAH DI BANK BTN CABANG PEKALONGAN A. Analisis Proses Komunikasi Customer Service dalam Pelayanan Nasabah di Bank BTN Cabang Pekalonagan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah Produk Sitabel di BMT Minna Lana Pekalongan BMT mempunyai kedudukan yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan Anggota di Baitut Tamwil Muhammadiyah Surya Madinah Tulungagung Berdasarkan hasil pengujian data, bahwa variabel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bauran Promosi Setiap perusahaan yang menghasilkan suatu produk berusaha agar produk-produk yang ditawarkan dapat diserap oleh masyarakat secara optimal. Untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian dan analisis tentang pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan : 1. Keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh KSPPS BMT El Amanah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangkau dan daya atur yang universal. Salah satu bukti bahwa Alquran dan sunnah

BAB I PENDAHULUAN. jangkau dan daya atur yang universal. Salah satu bukti bahwa Alquran dan sunnah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alquran dan sunnah Rasulullah saw sebagai penuntun memiliki daya jangkau dan daya atur yang universal. Salah satu bukti bahwa Alquran dan sunnah sebagai daya tersebut

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL 42 BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL A. BMT Citra Keuangan Syariah Comal 1. Sejarah Berdirinya Dengan tujuan untuk membangun ekonomi masyarakat

Lebih terperinci

properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadiankejadian

properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadiankejadian I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

BAB II KERANGKA TEORI. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Aplikasi Produk Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA) di KSPPS BMT Al Hikmah Ungaran Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA) KSPPS BMT Al Hikmah adalah simpanan anggota

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Tugas dan Persiapan Kerja yang Dilakukan Customer Service Sebelum Melayani Nasabah pada PT. BPRS PNM Binama Semarang. Dalam melayani nasabah khusunya produk dan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor perbankan masih berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia, artinya perbankan tetap menjadi pemain utama di sistem keuangan nasional.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. promosi umrah pada PT. Armindo Jaya Tur cabang Padang. Berdasarkan

BAB V HASIL PENELITIAN. promosi umrah pada PT. Armindo Jaya Tur cabang Padang. Berdasarkan 64 BAB V HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan hasil penelitian tentang strategi promosi umrah pada PT. Armindo Jaya Tur cabang Padang. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dipaparkan pada

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya BAB V PEMBAHASAN 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung Berdasarkan teori M. Mursid, segmentasi atau (pengelompokan) pasar adalah pembagian daripada pasar secara keseluruhan ke dalam

Lebih terperinci