BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan. 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan. 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan 1. Konsep-konsep Pemasaran Warung Mikro BSM Pekalongan Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep yang mana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Setiap konsep dijadikan landasan pemasaran oleh Warung Mikro BSM Pekalongan untuk menjalankan kegiatan pemasarannya. a. Konsep produksi Dalam konsep ini Warung Mikro BSM Pekalongan mengimplementasikan dengan membuat variasi produknya yaitu menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan bagi para nasabahnya, seperti Pembiayaan Usaha Mikro Tunas (PUM-Tunas) untuk jumlah pembiayaan Rp 2 juta Rp 10 juta, Pembiayaan Usaha Mikro Madya (PUM-Madya) untuk jumlah pembiayaan >Rp 10 juta - Rp 50 juta, Pembiayaan Usaha Mikro Utama (PUM-Utama) untuk jumlah pembiayaan >Rp 50 juta - Rp 100 juta. Produk tersebut ditetapkan marjin pembiayaan yang bersaing dari produk-produk pembiayaan mikro pada bank lain. b. Konsep produk Dalam konsep produk, Warung Mikro BSM Pekalongan menawarkan produk yang variatif dengan ciri yang mencolok dari 60

2 61 setiap produknnya, seperti Pembiayaan Usaha Mikro Tunas (PUM- Tunas) untuk jumlah pembiayaan minimum Rp ,- (dua juta rupiah) dan maksimum Rp ,- (sepuluh juta rupiah).pembiayaan Usaha Mikro Madya (PUM-Madya) untuk jumlah pembiayaan di atas Rp ,- (sepuluh juta rupiah) dan maksimum Rp ,- (limapuluh juta rupiah). Pembiayaan Usaha Mikro Utama (PUM-Utama) untuk jumlah pembiayaan diatas Rp ,- (limapuluh juta rupiah) dan maksimum Rp ,- (seratus juta rupiah). Selain itu juga Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan menawarkan produk pembiayaan KUR Warung Mikro yaitu pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon maksimal Rp ,- (Duapuluh juta rupiah), dan juga Pembiayaan Multiguna yaitu pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon maksimal Rp ,- (Limapuluh juta rupiah). c. Konsep penjualan Dalam konsep ini, Warung Mikro BSM Pekalongan melakukan pemasaran yang agresif melalui usaha-usaha promosi yang gencar, seperti menyebar brosur atau pamflet mengenai produk-produk pembiayaan pada Warung Mikro BSM Pekalongan dan juga melakukan pemasaran langsung ke masyarakat.

3 62 d. Konsep pemasaran Dalam konsep pemasaran, Warung Mikro BSM Pekalongan melakukan pendekatan kepada nasabah ataupun masyarakat dengan berusaha menemukan keinginan pelanggan dan berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut, membuat produk yang variatif yang dibutuhkan masayarakat ataupun nasabah berkaitan dengan produkproduk apa saja yang diingikan dan dibutuhkan oleh nasabah, dan mencintai nasabah dengan cara melakukan pelayanan yang baik dan ramah. e. Konsep pemasaran kemasyarakatan Dalam pemasaran kemasyarakatan, Warung Mikro BSM Pekalongan mencoba memberikan kepuasan nasabah dan masyarakat dengan menawarkan produk-produk pembiayaannya, diharapkan dengan produk tersebut dapat menyejahterakan masyarakat dan nasabahnya serta memperbesar usaha di sektor UMKM. 2. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran dan Posisi Pasar Warung Mikro BSM Pekalongan a. Segmentasi pasar Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri 62. Warung 62 Kasmir, Pemasaran Bank, hlm 115

4 63 Mikro BSM Pekalongan dalam menjual produknya ke nasabah membagi pasar menjadi beberapa jenis sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Pembagian pasar ini akan memudahkan dalam menentukan nasabah atau konsumen sasarannya 63. 1) Segmentasi demografi dan sosioekonomi Dalam menentukan segmentasi demografi, Warung Mikro BSM Pekalongan melibatkan faktor seperti: a) Jenis kelamin, meliputi laiki-laki ataupun perempuan baik belum menikah ataupun sudah menikah yang mempunyai usaha. b) Usia produktif minimal 21 tahun, maksimal 55 tahun pada saat pembiayaan lunas dan memiliki usaha. Sedangkan dalam menentukan segmentasi sosioekonomi, Warung Mikro BSM melibatkan faktor seperti: a) Wiraswasta atau profesi yang memiliki usaha telah berjalan minimal 2 tahun dengan surat keterangan ijin usaha ataupun ijin perdagangan. b) Golongan berpenghasilan tetap (golbertap), status dengan pegawai tetap dengan masa dinas minimal 1 tahun, memiliki usaha yang telah berjalan 2 tahun dan surat keterangan ijin usaha atau ijin perdagangan. 63 Wawancara dengan Marketing Warung Mikro BSM Pekalongan, Bapak Adhika Rahma Putra, S.E pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 pukul WIB.

5 64 c) Badan usaha yang memiliki usaha berjalan selama 2 tahun, surat keterangan ijin usaha atau ijin perdagangan serta akta pendirian usaha. 2) Segmentasi psikografis Dalam segmentasi psikografis, Warung Mikro BSM Pekalongan menentukan produk-produk yang cocok untuk kelompok yang berbeda berdasar pada kebutuhan nasabah atau masyarakat sesuai kebutuhan akan tambahan pembiayaan yang dibutuhkan. 3) Segmentasi geografik Dalam segmentasi geografik, Warung Mikro BSM Pekalongan lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai pada nasabah atau masyarakat. Sebab kebutuhan masing-masing unit geografis berbeda. Fokus Warung Mikro BSM Pekalongan adalah masyarakat di perkotaan dan wilayah kabupaten dengan obyek adalah para pengusaha UMKM dan pengusaha lainnya. b. Pasar sasaran Warung Mikro BSM Pekalongan Menetapkan pasar sasaran artinya mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih dari salah satu segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan.

6 65 Dalam hal ini Warung Mikro BSM Pekalongan menngunakan alternatif pemilihan segmen Market Specialitation, yaitu melakukan segmentasi dengan mengkhusukan diri untuk melayani berbagai kebutuhan dari sekelompok nasabah atau pelanggan yang melakukan pembiayaan mikro dengan jumlah pembiayaan minimal Rp ,00 (sepuluh juta rupiah) dan maksimal Rp ,00 (seratus juta rupiah), dan bisa diperpanjang pembiayaannya sampai dengan Rp ,00 (dua ratus juta rupiah). c. Posisi pasar Warung Mikro BSM Pekalongan Adapun dalam menentukan posisi pasar, Warung Mikro BSM Pekalongan berdasarkan atributnya. Strategi penentuan posisi pasar yang dilakukan oleh Warung Mikro adalah sebagai berikut: 1) Atas dasar atribut Penentuan ini didasarkan pada produk-produk pembiayaan Bank Syariah Mandiri, misalnya marjin pembiayaan yang bersaing dengan produk pembiayaan pada bank lain. Melakukan programprogram seperti, marjin pembiayaan yang lebih kecil pada bulanbulan tertentu. 2) Kesempatan penggunaan Dalam hal ini Warung Mikro BSM Pekalongan memberikan pembiayaan kepada nasabah guna kepentingan pengembangan usaha bagi nasabah. Nasabah diharapkan dapat mengembangkan usahanya dengan pembiayaan tersebut.

7 66 3) Menurut pengguna Produk yang ditawarkan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan dikhususkan bagi para pengusaha UMKM yang membutuhkan tambahan modal atau pembiayaan guna kelangsungan usaha, atau untuk pengembangan bidang usahanya. 4) Langsung menghadapi pesaing Dalam hal ini Warung Mikro BSM Pekalongan memposisikan produk yang ditawarkan sebagai produk yang lebih baik dengan berbagai macam produk pembiayaan dibandingkan pesaing. Dengan menggunakan nama Warung Mikro diharapkan agar dapat mudah diingat oleh masyarakat. 5) Kelas produk Produk yang ditawarkan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan ditujukan kepada kelompok pengusaha di sektor UKM untuk pengembangan usahanya. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan dalam melaksanakan posisi pasar, antara lain: 1) Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing. Mengenali keunggulan kompetitif dari produk yang dimiliki oleh warung Mikro BSM Pekalongan. 2) Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat dari produk yang dimiliki oleh produk pembiayaan pada bank lain.

8 67 3) Menyampaikan kepada nasabah atau calon nasabah tentang keunggulan tersebut secara efektif. 3. Strategi Bauran Pemasaran a. Strategi produk Setiap produk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu mendapat respon yang positif. Bahkan cenderung mengalami kegagalan jauh lebih besar dibanding keberhasilannya. Untuk mengantisipasi agar produk yang diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka peluncuran produk diperlukan strategi-strategi tertentu. Khusus dengan yang berkaitan dengan produk, strategi ini dikenal strategi produk. Strategi produk yang digunakan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan dalam pemasaran produk pembiayaannya adalah dengan melakukan: 1) Penentuan logo dan motto Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi bank dalam melayani masyarakat. Logo yang digunakan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan dalam strategi produk adalah brand Mandiri Syariah yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas, sedangkan untuk motto, Warung Mikro BSM Pekalongan juga

9 68 menggunakan motto Mandiri Syariah, yaitu lebih adil dan menentramkan. Pertimbangan dalam penentuan logo dan motto pada warung Mikro BSM Pekalongan adalah: a) Memiliki arti dan maksud yang memiliki makna positif bagi Bank Syariah Mandiri. b) Menarik perhatian masyarakat dengan brand Mandiri Syariahnya. c) Mudah diingat, yaitu dengan mengusung nama Warung Mikro, mudah diingat dan akan terikat pada produk Bank Syariah Mandiri. d) Memiliki ciri khas tersendiri, yaitu dengan mengusung warna hijau, yang merupakan warna brand Mandiri Syariah. 2) Menciptakan merk Karena jasa meiliki beraneka ragam, maka setiap jasa harus memiliki nama. Tujuannya agar mudah dikenal dan diingat pembeli. Nama ini dikenal dengan merek. Untuk berbagai jenis jasa bank yang ada perlu diberikan merek tertentu. Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya. Penentuan merek yang dilakukan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan dengan mengkombinasi antara nama, simbol serta

10 69 desain. Nama yang diusung adalah BSM Warung Mikro dengan simbol menggunakan warna hijau diminan, serta menggunakan desain rumah. Penciptaan merek tersebut dengan pertimbangan, antara lain: a) Mudah diingat, yaitu dengan merek BSM Warung Mikro. Masyarakat sudah familiar dengan nama BSM ataupun Mandiri Syariah, juga dengan kata Warung Mikro, masyarakat paham akan kata tersebut. b) Terkesan hebat modern, Bank Syariah Mandiri yang merupakan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia memiliki nilai tersendiri oleh masyarakat. c) Memiliki arti positif, diharapkan dengan adanya produk dari Warung Mikro BSM Pekalongan dapat menyejahterakan masyarakat. d) Menarik perhatian bagi para masyarakat atau nasabah lain. Dengan menentukan nama Warung Mikro diharapkan masyarakat penasaran dan ingin mengetahui lebih lagi mengenai Warung Mikro. 3) Menciptakan kemasan Kemasan merupakan sebuah pembungkus suatu produk. Dalam dunia perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada para nasabah. Implementasi dari kemasan ini pada Warung Mikro BSM Pekalongan adalah dengan

11 70 memberikan pelayanan kepada nasabah ataupun masyarakat dengan semaksimal mungkin. 4) Keputusan label Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Dalam hal ini Warung Mikro BSM Pekalongan memberikan penjelasan mengenai produk-produk pada Warung Mikro BSM Pekalongan dan juga memberikan brosur atau pamflet kepada nasabah ataupun masyarakat terkait produk-produk Warung Mikro BSM Pekalongan. b. Strategi harga bank Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Secara umum tujuan penentuan harga yang dilakukan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan adalah: 1) Untuk bertahan hidup produk Dalam hal ini Warung Mikro BSM Pekalongan menentukan marjin yang bersaing dengan produk pembiayaan mikro lain yang dimiliki oleh bank-bank pesaing. Marjin yang lebih rendah dari produk pembiayaan di bank lain diharapkan dapat menarik minat masyarakat atau nasabah di bank lain untuk menggunakan produk Warung Mikro BSM Pekalongan. Penentuan

12 71 marjin juga dengan pertimbangan agar bank juga tidak mengalami kerugian atas produk yang ditawarkan. 2) Untuk memaksimalkan laba Tujuan penentuan harga (marjin) ini dengan harapan penjualan yang meningkat yaitu dapat menarik banyak nasabah, sehingga laba yang didapat dapat ditingkatkan. 3) Untuk memperbesar market share Penentuan marjin yang bersaing dengan produk pembiayaan mikro pada bank lain oleh Warung Mikro BSM Pekalongan diharapkan jumlah nasabah semakin meningkat, dan juga nasabah dari bank lain dapat beralih ke produk pembiayaan pada Warung Mikro BSM Pekalongan, sehingga dapat membesar market share Warung Mikro BSM Pekalongan. 4) Mutu produk Tujuan dalam hal mutu produk dari Warung Mikro BSM Pekalongan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dengan menentukan marjin pembiayaan ditawarkan dengan lebih rendah dengan produk pembiayaan mikro pada bank lain. 5) Karena produk pembiayaan bank lain Dalam hal ini, penentuan marjin pembiayaan dengan melihat marjin pembiayaan pada produk pembiayaan di bank lain,

13 72 agar produk yang ditawarkan marjinnya tidak melebihi marjin yang ditawarkan oleh produk pembiayaan pada bank lain. c. Strategi tempat (lokasi) Lokasi bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Penentuan lokasi yang dilakukan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan adalah dengan mempertimbangkan hal-hal antara lain: 1) Dekat dengan pasar Lokasi Warung Mikro BSM Pekalongan terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim no:11 A Pekalongan satu Gedung dengan kantor cabang BSM Pekalongan, lokasinya dekat dengan pasar yaitu pasar Banjarsari yang berada disebelah utaranya sekitar 1 km, dekat dengan pusat kota dan pusat perbelanjaan modern karena berada pada Alun-alun kota Pekalongan. 2) Dekat dengan perumahan Lokasi Warung Mikro BSM Pekalongan yang berada di pusat kota Pekalongan membuat lokasinya strategis yang dekat dengan perumahan kota dan pemukiman penduduk, sehingga memudahkan masyarakat dalam melakukan akses ke Warung Mikro BSM Pekalongan. 3) Tersedianya tenaga kerja yang memadai dan mumpuni di bidang perbankan.

14 73 4) Tersedianya fasilitas pengangkutan umum, karena lokasinya di pusat kota Pekalongan, sehingga membuat mudah masyarakat untuk akses ke Warung Mikro BSM Pekalongan. 5) Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang operasional dari kerja Warung Mikro BSM Pekalongan, seperti listrik, telepon dan sarana ibadah (masjid). 6) Sikap masyarakat yang menerima keadaan kantor cabang BSM Pekalongan membuat rasa nyaman dalam beroperasional layanan Warung Mikro BSM Pekalongan. d. Strategi promosi Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan kegiatan strategi produk, harga dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung ataupun tidak langsung. Tujuan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan adalah untuk: 1) Memperkenalkan dan menjual jasa-jasa dan produk pembiayaan yang dihasilkan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan agar masyarakat tertarik melakukan dan menggunakan produk pembiayaan pada Warung Mikro BSM Pekalongan.

15 74 2) Untuk mengahadapi persaingan dalam produk pembiayaan mikro yang semakin ketat antar bank-bank lain yang berada di wilayah Pekalongan yang semakin kompetitif dan kompleks. 3) Menjual brand image Mandiri Syariah dan ide produk yang variatif dalam pembiayaan mikro kepada masyarakat. Sedangkan sarana promosi yang dilakukan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan dengan menggunakan media: 1) Periklanan (advertising) Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan (bank) guna menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan (bank). Dalam hal ini Warung Mikro BSM Pekalongan memberikan informasi tentang produk pembiayaannya kepada masyarakat atau nasabahnya mengenai nama produk pembiayaannya, manfaat dari produk, marjin dari produk, serta keuntungan-keuntungan produk pembiayaan dari Warung Mikro BSM Pekalongan dibandingkan dengan produk sejenis yang ditawarkan oleh bank lain. Tujuannya agar untuk menarik dan mempengaruhi nasabah serta calon nasabahnya (masyarakat). Pengguanaan promosi ini dilakukan Warung Mikro BSM Pekalongan dengan: a) Pemasangan spanduk-spanduk pada tempat usaha nasabah yang menjadi binaan Warung Mikro BSM Pekalongan.

16 75 b) Pencetakan Brosur mengenai produk pembiayaan pada Warung Mikro BSM Pekalongan yang disebarkan pada kantor cabang ataupun kantor cabang pembantu BSM Pekalongan. c) Pemasangan papan nama di tempat-tempat yang strategis. Secara umum promosi iklan yang dilakukan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan sudah memuat keseluruhan tentang definisi dan keunggulan dari produk pembiayaannya, yaitu dengan penyajian iklan yang dilakukan dimuka umum, secara terus menerus mengulang pesan melalui promosi kepada masyarakat dan nasabah, berpeluang mendominasi produk dengan branding Mandiri Syariah dengan warna khasnya yaitu hijau. 2) Promosi penjualan (sales promotion) Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan yang dilakukan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan dengan cara pemberian marjin yang lebih rendah dari bulan-bulan biasanya, seperti 1 bulan menjelang bulan ramadhan dan menjelang akhir tahun, promosi yang dilakukan dengan memberikan diskon marjin yang lebih rendah. 3) Publisitas (publicity) Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta

17 76 kegiatan lainnya. Tujuannya adalah agar nasabah mengenal bank lebih dekat. Kegiatan publisitas dapat dilakukan Warung Mikro BSM Pekalongan melalui: a) Mengikuti pameran-pameran produk pembiayaan mikro. Dengan mengikuti kegiatan tersebut diharapkan Warung Mikro dapat dikenal banyak masyarakat. b) Mengikuti kegiatan amal yang diselenggarakan oleh BSM Pekalongan. c) Mengikuti kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh BSM Pekalongan. d) Menjadi sponsorship kegiatan, diantaranya pelatihan-pelatihan wirausaha dan seminar tentang UMKM. 4) Penjualan pribadi (personal selling) Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai cleaning service, satpam sampai pejabat bank. Pada Warung Mikro BSM Pekalongan penjualan pribadi yang dilakukan adalah dengan melakukan pemasaran langsung door to door ke nasabah di lapangan, agar Warung Mikro dapat bertatap muka langsung kepada nasabah ataupun calon nasabahnya, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk pembiayaannya kepada nasabah secara rinci.

18 77 Secara umum strategi pemasaran yang dilakukan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan sudah sesuai dengan teori pemasaran. Hal itu diperoleh berdasarkan analisa penulis mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh Marketing Warung Mikro BSM Pekalongan dari hasil wawancara dengan bapak Adhika Rahma Putra, S.E selaku Marketing Warung Mikro BSM Pekalongan. B. Tingkat Efektifitas Strategi Pemasaran pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan Dengan menggunakan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Divisi Pembiayaan Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan yang dijleaskan oleh penulis, implikasi yang baik dihasilkan dari strategi pemasaran tersebut terhadap jumlah nasabah ataupun jumlah pencairan pembiayaan pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian admin pembiayaan Warung Mikro BSM Pekalongan, ibu Dian Hidayah Syarifah, S.E, sudah tercatat pada tahun 2012 jumlah nasabah pembiayaan pada Warung Mikro BSM Pekalongan berjumlah 200 orang dan di tahun 2013 mengalami penambahan nasabah menjadi 230 orang di tahun Sedangkan untuk pembiayaan yang dicairkan pada tahun 2012 sebesar Rp ,00 dan mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp , Wawancara dengan Ibu Dian Hidayah Syarifah, S.E selaku Admin Pembiayaan Warung Mikro BSM Pekalongan pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 pukul WIB.

19 78 Tabel Pencairan Pembiayaan pada Warung Mikro BSM Pekalongan Periode 2012 dan Bulan Pencairan Pembiayaan Periode 2012 Periode 2013 Januari Rp ,00 Rp ,00 Februari Rp ,00 Rp ,00 Maret Rp ,00 Rp ,00 April Rp ,00 Rp ,00 Mei Rp ,00 - Juni Rp ,00 Rp ,00 Juli - Rp ,00 Agustus - Rp ,00 September Rp ,00 Rp ,00 Oktober Rp ,00 Rp ,00 Nopember Rp ,00 Rp ,00 Desember Rp ,00 Rp ,00 Total Pencairan Pembiayaan Rp ,00 Rp ,00 Sumber: Admin Warung Mikro BSM Pekalongan Dari tabel pencairan pembiayaan diatas dapat dilihat bahwa pada periode 2013 pencairan pembiayaan mengalami peningkatan dibandingkan peroide 2012.

20 79 Untuk memperjelas, maka penulis paparkan pencapaiann Warung Mikro BSM Pekalongann periode 2012 melalui diagram dibawah ini. Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp- Diagram Pencairan Pembiayaan Warung Mikro BSM Pekalongann Periode 2012 Sumber: Warung Mikro BSM Pekalongan Dilihat dari diagram pencairan pembiayaan periode 2012 diatas pencairan pembiayaan tertinggi pada bulan Maret 2012, bulan-bulan selanjutnya mengalami penurunandan sedikit kenaikan.

21 80 Berikut ini juga penulis paparkan pencapaian Warung Mikro BSM Pekalongan periode 2013 sebagai perbandingan atas hasil pencapaian pada periode Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp- Diagram Pencairan Pembiayaan Warung Mikro BSM Pekalongan Periode 2013 Sumber: Warung Mikro BSM Pekalongan Dilihat dari pencapaian pencairan pembiayaan padaa periode 2013, pencairan pembiayaan yang tinggi terjadi pada bulan Februari dan Maret 2013, selanjutnyaa mengalami penurunan dan kenaikan yang signifikan. Dari tabel dan diagram diatas, dapat penulis jelaskan bahwa peningkatan pencairan pembiayaan yang terjadi pada Warung Mikro BSM Pekalongan periode 2012 ke periode 2013 sebesar Rp ,00. kurang maksimalnya pencapaian dalam peningkatan pemberian pembiayaan kepada nasabah ini disebabkan karena terjadinya keluar-masuk pegawai Warung

22 81 Mikro BSM Kantor Cabang Pekalongan sehingga menghambat kinerja dari marketing Warung Mikro BSM Kantor Cabang Pekalongan Wawancara dengan Ibu Dian Hidayah Syarifah, S.E selaku Admin Pembiayaan Warung Mikro BSM Pekalongan pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 pukul WIB.

BAB III PROFIL PEMASARAN WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Pemasaran Warung Mikro Bank Syariah Mandiri

BAB III PROFIL PEMASARAN WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Pemasaran Warung Mikro Bank Syariah Mandiri BAB III PROFIL PEMASARAN WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN A. Gambaran Umum Pemasaran Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Data yang disajikan pada bab ini akan diuraikan secara deskriptif yang diperoleh dari hasil wawancara, yaitu 2 orang responden dan 1 orang informan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE ASPEK PASAR DAE PEMASARAE Kesalahan dalam mengukur potensi pasar dapat menjadi penyebab kegagalan usaha. Bisnis pada masa sebelum ini didominasi dengan pola memasarkan produk yang telah dibuat, dimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

MENGENAL DUNIA USAHA DAN PERSIAPAN BERWIRAUSAHA. Disiapkan oleh: FX. Suharto

MENGENAL DUNIA USAHA DAN PERSIAPAN BERWIRAUSAHA. Disiapkan oleh: FX. Suharto MENGENAL DUNIA USAHA DAN PERSIAPAN BERWIRAUSAHA Disiapkan oleh: FX. Suharto CARA MENDIRIKAN USAHA Memulai Usaha Menentukan Bidang Usaha Pengertian dan jenis badan Usaha Memulai Usaha Mendirikan usaha baru

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO BAB IV ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Analisis Pemasaran Produk Tabungan ib Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto Perkembangan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya BAB V PEMBAHASAN 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung Berdasarkan teori M. Mursid, segmentasi atau (pengelompokan) pasar adalah pembagian daripada pasar secara keseluruhan ke dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat

Lebih terperinci

Strategi Marketing Mix dalam Pemasaran Produk Chamila Karuniawati. Abstract. Keywords: strategi, marketing mix, pemasaran produk.

Strategi Marketing Mix dalam Pemasaran Produk Chamila Karuniawati. Abstract. Keywords: strategi, marketing mix, pemasaran produk. 43 Strategi Marketing Mix dalam Pemasaran Produk Chamila Karuniawati Abstract The aim of this article is to describe marketing mix strategy in product marketing. Using literature review the discussion

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden penelitian memiliki persepsi yang sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Upaya yang dilakukan pihak BPRS Suriyah Cabang Semarang. dalam meningkatan jumlah nasabah tabungan ib Tasya Wadiah.

BAB III PEMBAHASAN. A. Upaya yang dilakukan pihak BPRS Suriyah Cabang Semarang. dalam meningkatan jumlah nasabah tabungan ib Tasya Wadiah. BAB III PEMBAHASAN A. Upaya yang dilakukan pihak BPRS Suriyah Cabang Semarang dalam meningkatan jumlah nasabah tabungan ib Tasya Wadiah. Upaya yang dilakukan pihak BPRS Suriyah dalam meningkatan jumlah

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT JOGJATAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT JOGJATAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT JOGJATAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Oleh Nugroho Saputro 10.12.5060 S1-SI-2J PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah yang kegiatannya adalah sebagai lembaga intermediari

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah yang kegiatannya adalah sebagai lembaga intermediari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank syariah yang kegiatannya adalah sebagai lembaga intermediari mempunyai peran menghimpun dana dari masyarakat yang berlebihan dana dalam bentuk simpanan,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan Anggota di Baitut Tamwil Muhammadiyah Surya Madinah Tulungagung Berdasarkan hasil pengujian data, bahwa variabel

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PEMASARAN WARUNG MIKRO BSM SALES OUTLET KALIWUNGU. A. Analisis Strategi Pemasaran Warung Mikro BSM Cabang Kendal SO

BAB IV STRATEGI PEMASARAN WARUNG MIKRO BSM SALES OUTLET KALIWUNGU. A. Analisis Strategi Pemasaran Warung Mikro BSM Cabang Kendal SO BAB IV STRATEGI PEMASARAN WARUNG MIKRO BSM SALES OUTLET KALIWUNGU A. Analisis Strategi Pemasaran Warung Mikro BSM Cabang Kendal SO Kaliwungu 1. Strategi produk Berdasarkan wawancara dengan beberapa nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA 81 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA A. Peranan Pemasaran Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Manfaat Surabaya Pemasaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai pelaksanaan promotion mix di bank bjb. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan perumahan merupakan salah satu bagian dari rangkaian upaya pembangunan nasional khususnya di bidang kesejahteraan rakyat yang diarahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif seperti sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi perlu menyusun dan menerapkan

Lebih terperinci

Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek

Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Finance and Banking 2016-02-20 Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan ekonomi, sehingga banyak bermunculan penyedia jasa dengan berbagai jenis layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia perbankan pada saat ini mengalami perubahan dengan sangat pesat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI A. Analisis Data Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan-kelebihannya dibandingkan produk pesaing. seluas mungkin kepada masyarakat atau nasabah. Promosi merupakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan-kelebihannya dibandingkan produk pesaing. seluas mungkin kepada masyarakat atau nasabah. Promosi merupakan kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Dampak dari perubahan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap produsen atau pelaku usaha pastilah membutuhkan sebuah pemikiran yang tersusun, terorganisasi dan terarah dalam usaha memasarkan produknya. Promosi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha di bidang penjualan mobil yang semakin pesat dapat kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di Indonesia. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN

BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN KSPPS Minna Lana Pekalongan merupakan lembaga keuangan mikro dengan kegiatan utama menghimpun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

MANAJEMEN MARKETING MARKETING MIX. Makalah

MANAJEMEN MARKETING MARKETING MIX. Makalah MANAJEMEN MARKETING MARKETING MIX Makalah Disusun sebagai tugas, diajukan kepada Bpk. Burhanuddin Yusuf selaku dosen Pada Mata Kuliah Manajemen Marketing Di Jurusan Muamalat Perbankan Syariah Oleh Saumi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PEMASARAN DAN PENERAPAN PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN

BAB IV STRATEGI PEMASARAN DAN PENERAPAN PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN BAB IV STRATEGI PEMASARAN DAN PENERAPAN PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN Pada bab ini akan dipaparkan pembahasan dan analisis tentang strategi pemasaran BSM Cicil Emas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli

BAB II LANDASAN TEORI. produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli BAB II LANDASAN TEORI A. Promosi 1. Pengertian Promosi Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO

BAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO 63 BAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO A. Strategi Promosi dalam Meningkatkan Minat Nasabah 1. Pengertian Promosi Promosi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI

BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI A. Strategi Promosi Pada BMT Harapan Umat Pati Kc Pucakwangi Strategi promosi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah sebuah kegiatan komunikasi di dalam suatu perusahaan penjualan produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan tujuan agar produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

Kebijakan/ Strategi Produk Bank

Kebijakan/ Strategi Produk Bank Kebijakan/ Strategi Produk Bank A N D R I H E L M I M, S E., M M M A N A J E M E N P E M A S A R A N B A N K Marketing Mix Marketing mix merupakan strategi kombinasi yang dilakukan oleh berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif khususnya mobil sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit varian mobil baru bermunculan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran yang diterapkan Bank Jateng Syariah Capem Magelang dalam Memasarkan Produk Bima Emas Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Pembiayaan Oto ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Bekasi Perkembangan pembiayaan Oto ib Hasanah dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti BAB IV PEMBAHASAN A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT Citra Keuangan Syariah Comal Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti teori-teori promosi yang ada.

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran yang Dilakukan BMT Al Hikmah Cabang Gunungpati dalam Upaya Meningkatkan Minat Menabung Masyarakat Strategi pemasaran dijalankan pada setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA A. Analisis Strategi Pengembangan Produk Pembiayaan Dana Talangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan bersaing agar produknya menjadi unggulan. Banyak cara yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dan bersaing agar produknya menjadi unggulan. Banyak cara yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar membuat perusahaan bersaing untuk mendapatkan konsumen dan bersaing agar produknya menjadi unggulan. Banyak cara yang dilakukan perusahaan guna mencuri

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT DAN PERCETAKAN CV. MUTIARA DI SRAGEN

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT DAN PERCETAKAN CV. MUTIARA DI SRAGEN ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT DAN PERCETAKAN CV. MUTIARA DI SRAGEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Negara Indonesia saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Negara Indonesia saat ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian di Negara Indonesia saat ini, juga pengaruh dari perkembangan teknologi yang menyebabkan perusahaan dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke 21 ini, dapat dirasakan kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis yang bisa berkompetisi dengan optimal atau maksimal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi pemasaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, promosi sudah berkembang menjadi sistem

Lebih terperinci

Product, Price, Place, dan Promotion, dan dari empat kebijaksanaan

Product, Price, Place, dan Promotion, dan dari empat kebijaksanaan BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN KENDALA PT. BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU BOJONEGORO DALAM MENARIK CALON NASABAH BARU PADA PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO A. Analisis Strategi Pemasaran PT. Bank

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Rela BMT Bina Ummat Sejahtera Simpanan sukarela lancar yang biasa disingkat dengan Si Rela merupakan produk simpanan menggunakan akad

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang KPR Sejahtera ib adalah produk pembiayaan kepemilikan rumah yang diterbitkan Bank BRISyariah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dikenali oleh konsumen. Selain itu juga tentang seberapa besar daya tariknya

BAB I PENDAHULUAN. untuk dikenali oleh konsumen. Selain itu juga tentang seberapa besar daya tariknya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kekuatan sebuah merek akan tergantung pada seberapa besar kemampuannya untuk dikenali oleh konsumen. Selain itu juga tentang seberapa besar daya tariknya untuk dibeli,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA A. Aplikasi Strategi Maintenance dalam Mempertahankan Loyalitas Nasabah BNI Syariah Surabaya

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik yang berperan penting dalam melayani kebutuhan masyarakat umum. mampu meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih terjamin.

BAB I PENDAHULUAN. publik yang berperan penting dalam melayani kebutuhan masyarakat umum. mampu meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih terjamin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintahan yang baik (ideal) adalah pemerintahan yang mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas dengan prinsip efektif dan efisien. Atas dasar hal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat psikogenetik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak tersruktur. Secara terstruktur, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan kualitas produk menjadi keharusan yang harus diperkenalkan kepada konsumen. Pentingnya kualitas produk

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP HASIL PENJUALAN PAKAIAN PADA SUPERMARKET SRIKANDI KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI

PENGARUH BAURAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP HASIL PENJUALAN PAKAIAN PADA SUPERMARKET SRIKANDI KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI 33 PENGARUH BAURAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP HASIL PENJUALAN PAKAIAN PADA SUPERMARKET SRIKANDI KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI Oleh : H. R U S T A M Universitas Soerjo Ngawi ABSTRACT Bauran promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih

Lebih terperinci

Oleh : HP :

Oleh : HP : Oleh : HP : 081328051450 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEMASARAN BAGI UMKM Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran Bank

Manajemen Pemasaran Bank Manajemen Pemasaran Bank I don t know who you are. I don t know your company. I don t know your company s product. I don t know what your company stands for. I don t know your company s customers. I don

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PROMOSI WISATA DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN (Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK Dalam meningkatkan Kunjungan Wisata yang

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun)

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun) 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal yang penting dalam menjalani hidup untuk melakukan berbagai aktivitas. Kesadaran masyarakat akan kesehatan kini semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. dan prasaran serta adanya dukungan dari pemerintah daerah.

BAB V RENCANA AKSI. dan prasaran serta adanya dukungan dari pemerintah daerah. BAB V RENCANA AKSI 1.1. Rencana Kegiatan dan Waktu Persiapan Rencana kegiatan marketing BSM Pembiayaan Pensiun telah dikoordinasikan dengan jajaran Manajemen BSM Yogyakarta. Program akan diawali pada akhir

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asia dan Australia serta antara Samudera Pasifik dan Samudera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan kota kreatif dengan potensi sumber daya manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota Bandung telah dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis perbankan di Indonesia era tahun 60-an dan 70-an merupakan bisnis yang belum begitu terkenal, di mana bank tidak perlu mencari nasabah tetapi sebaliknya nasabahlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumalah Anggota Produk SISUQUR BMT AL HIKMAH sebagai lembaga keuangan non bank perlu melakukan analisis strategi pemasaran

Lebih terperinci