BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Erlin Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan marketing mix (bauran pemasaran) di BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Ginggang Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa BMT BUS Cabang Ginggang memliki produk simpanan yang terdiri dari Si Rela, Si Suka, Si Sidik, dan Si Haji. sedangkan pada produk pembiayaan yang terdiri dari mudharabah, murabahah,ijarah, dan qardul hasan. BMT BUS Cabang Ginggang adalah suatu lembaga keuangan yang telah berdiri kurang lebih 13 tahun. Agar BMT BUS Cabang Ginggang mampu menjaga kelangsungannya maka BMT BUS Cabang Ginggang melakukan penerapan Marketing Mix yang terdiri dari empat kebijakan yaitu produk (product), harga (price), tempat (plice), promosi (promotion). kebijakan tersebut saling berkaitan dan merupakan strategi pemasaran yang sering di gunakan untuk mempengaruhi permintaan, sehingga dapat meningkatkan jumlah anggota. 47
2 48 Marketing mix (bauran pemasaran) yang diterapkan BMT BUS Cabang Ginggang adalah sebagai berikut : 1. Product (Produk) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan kebutuhan atau keiniginan. 1 di dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsure yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan acuan atau bauran produk, merk dagang, cara kemasan produk, kualitas produk, dan pelayanan yang diberikan. 2 BMT BUS Cabang Ginggang, merupakan lembaga keuangan yang berbentuk koperasi. produk yag ditawarkan adalah produk yang bersifat jasa. kegiatan utama yang dilakukan terbagi menjadi 2 yaitu penghimpunan dana dan penyaluran dana. a) Penghimpunan dana 1 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung: ALFABETA, 2012, hlm Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Edisi II, 2002, hlm. 97
3 49 BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Ginggang memfokuskan pada 4 jenis produk yaitu : 1) Si Rela (Simpanan Sukarela Lancar) Merupakan produk tabungan yang banyak diminati masyarakat atau calon anggota karena beberapa keunggulan yang dimiliki produk tersebut diantaranya yaitu dalam melakukan transaksi penyetoran dan penarikan yang dapat dilakukan setiap saat pada saat jam kerja, bebas administrasi bulanan sehingga anggota tidak perlu khawatir jika tidak menabung dan saldo yang dimiliki akan habis, selain itu juga ada system jemput bola yaitu dimana anggota tidak bersusah payah datang ke BMT BUS Cabang Ginggang karena staff marketing akan mendatangi langsung ke anggota. 2) Si Suka (Simpanan Sukarela Berjangka) Merupakan produk tabungan yang mirip dengan deposito. dimana anggota menyimpan dana ke dalam produk Si Suka dengan memilih pilihan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan dalam jangka waktunya. keuntungan dari produk Si Suka ini adalah anggota mendapatkan bagi hasil yang lebih besar sesuai ketentuan jangka waktunya. 3) Si Sidik (Simpanan Siswa Pendidikan) Merupakan produk tabungan yang mirip asuransi pendidikan. dimana anggota menyimpan dana ke
4 50 dalam produk Si Sidik dalam penarikan simpanan dapat diambil saat tamat jenjang pendidikan. disini produk Si Sidik ada 2 macam yaitu Si Sidik platinum, dimana dalam menentukan besar setoran dilakukan setiap bulan, dan penarikannya bisa dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan sampai lulus SMA. besar setoran kelas Si Sidik yaitu : Si Sidik Kelas A : Rp Si Sidik Kelas B : Rp Si Sidik Kelas C : Rp Sedangkan Si Sidik Plus dalam menentukan besar setoran dilakukan di awal pendaftaran dan hanya sekali sebesar Rp , dan penarikan simpanan dapat dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan. dalam produk Si Sidik ini tidak dibebani biaya pembukan rekening, dan bebas administrasi. 4) Si Haji Merupakan produk tabungan yang membantu anggota dalam rencana menunaikan ibdah haji. dalam penyetoran awal sebesar Rp ,dan setoran selanjutnya disesuaikan dengan rencana tahun keberangkatan. 3 b) Penyaluran Dana 3 Wawancara Dengan Bapak Rahmawan Nofilani selaku Manajer BMT BUS Cabang Ginggang pada tanggal 3 Maret 2017 pukul
5 51 Dalam penyaluran dana, BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Ginggang mengeluarkan 4 jenis produk yaitu : 1) Mudharabah Produk penyaluran dana yang bertujuan memberikan modal usaha kepada anggota atau mitra pembiayaan yang dimiliki usaha yang membutuhkan suntikan dana untuk mengembangkan usahanya. dengan memberikan keuntungan kepada anggota apabila usaha yang dijalankan memperoleh keuntungan. maka keuntungan tersebut akan di bagi hasil sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak. 2) Murabahah Produk penyaluran dana yang bertujuan membantu anggota untuk mendapatkan barang yang diinginkan. BMT BUS Cabang Ginggang berperan sebagai penyedia barang sedangkan anggota menjadi pembeli. dengan demikian, BMT mengambil keuntungan dari harga pokok di tambah margin sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. 3) Ijarah Produk penyaluran dana yang bertujuan membantu anggota untuk kepentingan menyewa atau mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan. disini BMT BUS Cabang Ginggang mewakilkan kepada
6 52 anggota untuk menyewa atau mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan dari pihak ketiga. selanjutnya BMT BUS Cabang Ginggang menyewakan jasa pihak ketiga kepada anggota yang membutuhkan dengan harga sewa ditambah keuntungan yang sudah di sepakati. 4) Qardul Hasan Pembiayaan kebajikan merupakan produk layanan pembiayaan dari BMT BUS di peruntukkan bagi calon anggota atau anggota yang bertujuan untuk kebajikan dengan pertimbangan social dengan menggunakan akad Qardul Hasan. 4 Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, BMT BUS Cabang Ginggang tetap menjaga mutu kualitas yang dimilikinya, untuk senantiasa menjaga kepercayaan dimata anggota sehingga para anggota menjadi loyal dan lebih berkomitmen terhadap BMT BUS Cabang Ginggang. kualitas yang dimaksud merupakan bagaimana pelayanan yang dilakukan oleh BMT BUS Cabang Ginggang kepada anggotanya dalam melakukan transaksi-tranksaksi perbankan. 2. Price (Harga) Harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus di bayar oleh konsumen untuk membeli atau dinikmati barang atau jasa yang ditawarkan. penentuan strategi harga 4 Brosur Pembiayaan dari BMT BUS.
7 53 sangat penting untuk di perhatikan mengingat harga produk merupakan salah satu penyebab laku atau tidaknya produk atau jasa yang ditawarkan. strategi harga yang salah akan berakibat fatal terhaap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar. harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan. 5 Dalam penetapan harga, bank syariah tidak diperbolehkan adanya bunga, apalagi dengan adanya bunga berbunga yang sangat memberatkan masyarakat. pada bank syariah menerapkan system bagi hasil. 6 Harga yang dimaksud dalam BMT BUS adalah setoran simpanan dan bagi hasil yang dierikan oleh BMT.harga merupakan sarana dalam memasarkan produk. besar kecilnya mempengaruhi minat calon anggota terhadap produk yang ditawarkan. dalam produk yang sudah di tetapkan besar setorannya, besar setoran harus di pertimbangkan terlebih dahulu sebelum menetapkan harga. dilihat dari bonus yang akan diberikan, di hitung sesuai rumus. dan penetapan besar setoran tersebut telah diperkirakan BMT BUS dengan setoran terjangkau sesuai 5 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syaraiah, Bandung: ALFABETA, 2012, hlm Ahmad Sumiyanto, BMT Menuju Koperasi Modern, Jakarta: ISES Publising, 2003, hlm 130
8 54 kemampuan calon anggota. serta penetapan bagi hasil juga sudah ditentukan oleh manajemen BMT BUS sesuai rumus. BMT BUS Cabang Ginggang memberikan kemudahan kepada anggotanya dalam menentukan harga untuk produk-produk yang dikeluarkan dengan tujuan agar dapat meningkatkan jumlah anggotanya. seperti pada produk simpanan, yaitu di antaranya : a) Si Rela Dalam pembukaan rekening hanya Rp , harga ini dapat dijangkau oleh masyarakat sehingga meningkatkan minat untuk menabung, dan untuk setoran selanjutnya minimal Rp karena memperhatikan faktor keuntungan yang diperoleh pedagang tidak menentu. dan bagi hasil yang diterapkan BMT BUS Cabang Ginggang dengan menggunakan nisbah 30%:70%. disini 30% buat pihak BMT US Cabang Ginggang, sedangkan yang 70% buat anggota. b) Si Suka Dalam pembukaan rekening hanya Rp , dikarenakan produk ini di tujukan kepada anggota yang ingin menginvestasikan dananya secara berjangka. dan bagi hasil yang diperoleh lebih besar dari produk tabungan lainnya. karena perolehan bagi hasil tersebut ditentukan sesuai jangka waktu yang di sepakati di awal.
9 55 c) Si Sidik Disini produk Si Sidik ada 2 macam yaitu Si Sidik platinum, dimana dalam menentukan besar setoran dilakukan setiap bulan, dan penarikannya bisa dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan sampai lulu SMA. besar setoran kelas Si Sidik yaitu : Si Sidik Kelas A : Rp Si Sidik Kelas B : Rp Si Sidik Kelas C : Rp Sedangkan Si Sidik Plus dalam menentukan besar setoran dilakukan di awal pendaftaran dan hanya sekali sebesar Rp , dan penarikan simpanan dapat dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan. dalam produk Si Sidik ini tidak dibebani biaya pembukan rekening, dan bebas administrasi. d) Si Haji Untuk setoran awal hanya Rp selanjutnya disesuaikan dengan rencana tahun keberangkatan. 7 Selanjutnya, produk yang ditawarkan adalah produk pembiyaan. bagi hasil yang diterapkan BMT BUS Cabang Ginggang sesuai dengan besar kecilnya jumlah dana 7 Brosur Simpanan dari BMT BUS.
10 56 yang diterima. biaya administrasi hanya dikenakan sebesar 1,9 % dari jumlah pembiayaan yang diterima. 8 Pemberlakuan system jaminan pembiayaan di atas Rp yang diterapkan oleh BMT BUS Cabang Ginggang tujuannya adalah untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya kredit macet yang dilakukan anggota atau mitra pembiayaan. Selain itu terdapat harga khusus yang diberikan kepada anggota yang sering melakukan pembiayaan. yang dimaksud dengan harga khusus ini adalah pemberian bagi hasil yang relative lebih kecil dari bagi hasil hasil pada umunya. pemberian harga khusus bertujuan agar anggota kembali ke BMT BUS Cabang Ginggang jika membutuhkan dana. Pertimbangan pemberian harga khusus di antaranya : a) Lama Menjadi Anggota Semakin lama menjadi anggota atau mitra pembiayaan di BMT BUS Cabang Ginggang, semakin mengenal karakter kepribadian yang dimiliki anggota sehingaa BMT BUS Cabang Ginggang tidak perlu khawatir untuk menyalurkan dana kembali. b) Kelancaran Pembayaran Pembiayaan Sebelumnya 8 Buku dari BMT BUS.
11 57 Pembayaran pembiayaan di tahap sebelumnya baik, dalam arti tidak melampau jatuh tempo saat berangsur, maka akan menambah point positif sehingga BMT BUS Cabang Ginggang tidak akan mempertimbangkan apabila anggota tersebut pengajukan pembiayaan lagi. c) Besarnya Tabungan yang Dimiliki Untuk mengantisipsi anggota pada saat jatuh tempo belum bisa membayar, pihak BMT BUS Cabang Ginggang dapat melakukan pemotongan dana yang dimiliki sesuai besar pembayaran Plice (lokasi) Lokasi adalah keputusan yang dibuat perusahaan yang berkaitan dengan operasi dan stafnya akan ditempatkan. 10 Dalam bisnis jasa bank, penentuan lokasi dimana bank akan beroperasi merupakan salah satu faktor yang penting. dalam persaingan ketat penentuan lokasi mempunyai pengaruh cukup signifikan dalam aktivitas menghimpun dana masyarakat serta menyalurkan pembiayaan kembali kepada masyarakat. sebab dengan 9 Wawancara dengan Bapak Rahmawan Nofilani selaku Manajer BMT BUS Cabang Ginggang pada tanggal 3 Maret 2017 pukul Suryana, Kewirausahaan, Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta: Salemb Empat, 2003, hlm. 108
12 58 penentuan lokasi yang tepat maka target pencapaian bank akan dapat diraih. 11 Dalam hal ini lokasi yang dipilih oleh BMT BUS Cabang Ginggang cukup strategis, karena letaknya berada di kompleks pasar Ginggang dan lokasi tersebut cukup potensial untuk mendapatkan anggota, karena rata-rata keseharian mereka yaitu pedagang maka banyak yang membutuhkan dana ataupun menabungkan uangnya yang prinsipnya syariah. selain itu juga, masyarakat disana kebanyakan petani jadi banyak yang membutuhkan dana untuk modal kerja. selanjutnya BMT BUS Cabang Ginggang juga bekerja sama dengan lembaga sekolah untuk menawarkan produk Si Sidik yaitu simpanan pendidikan Promotion (Promosi) Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respons. Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir setelah produk, harga, tempat serta inilah yang sering diindentikan sebagai aktifitas pemasaran dalam arti 11 Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung:ALFABETA, 2012, hlm Wawancara dengan Bapak Rahmawan Nofilani selaku Manajer BMT BUS Cabang Ginggang pada tanggal 3 Maret pukul 12.30
13 59 sempit. kegiatan ini merupakan kegiatan yang termasuk penting selain produk, harga, dan lokasi. dalam kegiatan ini bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal dan mengetahui bank apalagi produk-produknya. oleh krena itu, promosi merupakan sarana yang ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah baru. kemudian promosi juga berfungsi meningkatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan menigkatkan citra bank di mata para nasabahnya. 13 Penerapan yang dilakukan BMT BUS Cabang Ginggang dalam melakukan promosi yaitu meliputi : a) Periklanan Dalam mempromosikan produk-produk yang dimiliki, BMT BUS Cabang Ginggang yaitu menggunakan dengan seperti brosur-brosur dari 13 Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung:ALFABETA, 2012, hlm. 169
14 60 kantor pusat, pamvlet, serta pemasangan spandukspanduk di area strategis. b) Penjualan Personal (Personal Selling) BMT BUS Cabang Ginggang menerapkan strategi ini sebagai promosinya dalam upaya meningkatkan jumlah anggota. bentuk dari penjualan personal ini dengan tatap muka langsung dengan anggota atau calon anggota. berdasarkan lapangan, dalam strategi seperti ini justru jauh lebih efektif untuk meningatkan jumlah anggota dibandingkan melalui periklanan. strategi ini terus digunakan BMT BUS Cabang Ginggang dengan mendatangi langsung setiap anggota atau calon anggota untuk menawarkan produk simpanan maupun pembiayaan untuk meningkatkan jumlah anggota. 14 c) Promosi Penjualan Kegiatan promosi penjualan yang dimaksud bukanlah promosi dengan menjual produk di pasar sasaran secara langsung. akan tetapi, dalam promosi ini hanya sebatas wujud apresiasi yang dilakukan oleh BMT BUS Cabang Ginggang kepada anggotanya. Dalam kegiatan promosi pejualan yang dilakukan BMT BUS Cabang Ginggang di antaranya : 14 Wawancara dengan Bapak Rahmawan Nofilani selaku Manajer BMT BUS Cabang Ginggang pada tanggal 3 Maret 2017 pukul 12.30
15 61 1) Pemberian kalender, kaos, dan atau souvenir kepada anggota. pemberian semacam ini dilakukan sebagai wujud apresiasi kepada anggota yang loyal terhadap BMT BUS Cabang Ginggang. dan biasanya pemberian hadiah tersebut dilakukan di akhir tahun. 2) Pemberian bingkisan khusus terhadap anggota yang memliki simpanan dananya besar. tujuannya adalah untuk mempertahankan supaya anggota tidak berpindah ke lembaga keuangan lain, serta menciptakan kepuasan tersendiri terhadap anggota. 15 d) Publisitas Menjalin hubungan baik terhadap anggota atu calon anggota sangat penting untuk eksistensi BMT BUS Cabang Ginggang. langkah awal yang dilakukan BMT yaitu dengan pengenalan-pengenalan supaya mewujudkan keakraban dengan masyarkat. BMT melakukan beberapa kegiatan promosi di antaranya : 1) Dalam setiap kegiatan masyarakat Tujuannya yaitu untuk lebih mengenalkan keberadaan BMT BUS Cabang Ginggang 15 Wawancara dengan Ibu Susi selaku Kasir BMT BUS Cabang Ginggang pada tanggal 3 Februari 2017 pukul 14.20
16 62 dikalangan masyarakat serta menciptakan nama baik (image) di kalangan masyarakat. 2) Sosialisasi di lembaga pendidikan Tujuannya adalah untuk memperkenalkan BMT BUS Cabang Ginggang di kalangan pelajar. 16 B. Analisis Kendala-kendala yang di hadapi BMT BUS Cabang Ginggang melakukan marketing mix dalam meningkatkan jumlah anggota dan cara penyelesaiannya. Berdasarkan wawancara dengan pihak BMT BUS Cabang Ginggang yaitu dengan Bapak Rahmawan Nofilani selaku manajer BMT BUS Cabang Ginggang, kendala yang dihadapi BMT dalam melakukan marketing mix (Pembauran Pemasaran) adalah : 1. Sumber Daya Manusia (SDM) Kendala yang dihadapi ini karena kurangnya SDM yang memadai yaitu dengan jumlah staff karyawan di BMT BUS Cabang Ginggang, dimana para staff merangkap pekerjaan bagian lainnya. komunikasi yang dibangun antara marketing dengan anggota dirasa kurang. sehingga dalam hal penyampaian dan pengenalan produk simpanan maupun produk pembiayaan kepada calon anggota kurang efektif dan efesien. 16 Wawancara dengan Bapak Rahmawan Nofilani selaku Manajer BMT BUS Cabang Ginggang pada tanggal 3 Maret 2017 pukul 12.30
17 63 Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Rahmawan Nofilani selaku manajer di BMT BUS Cabang Ginggang, dengan adanya peran ganda, tenaga pemasaran memiliki beban lebih. sehingga tujuan utama dalam mencapai target pemasaran yang diharapkan kurang memadai. oleh karena itu, untuk cara mengatasinya yaitu sebaiknya dilakukan memberikan pelatihan kepada karyawan yang berkompeten sehingga selain menambah jumlah karyawan, di BMT BUS juga mendapatkan karyawan yang berkulitas dalam melakukan kegiatan pemasaran. selain itu, diadakannya control serta pelatihan yang intensif dari pihak BMT BUS Cabang Ginggang terhadap tenaga pemasar. perlunya pemberian penghargaan bagi tenaga pemasar yang berprestasi, seperti penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi target yang diberikan pusat mereka lebih dihargai dan lebih bermotivasi dalam bekerja. 2. Persaingan Kendala yang dihadapi yaitu banyaknya pesaing antar bank dan koperasi lainnya, dan juga rintenir yang masih beroperasi dengan keunggulan pembiayaan yang tidak rumit dan tanpa agunan. sehingga menjadikan masyarakat lebih banyak pilihan. oleh karena itu, untuk cara penyelesaiannya yaitu BMT focus terhadap pelayanan yang terbaik untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat atau calon anggota. dengan menawarkan produk yang dimiliki BMT BUS kepada masyarakat, setelah masyarakat atau calon anggota memahami
18 64 dan merasakan manfaat dari produk tersebut dan sudah percaya terhadap BMT BUS maka akan lebih mudah jika marketing mengajak masyarakat untuk bergabung menjadi anggota, dan yang menjadi faktor utama adalah bisa memanfaatkan peluang yang ada. 3. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Tingkat kesadaran masyarakat umumnya masih kurang dalam melakukan investasi maupun dalam pembiayaan untuk modal kerja. mereka merasa dibebani dengan jumlah uang setoran yang harus dibayar. selain itu, masyarakat juga belum bisa memahami tentang system bagi hasil dan akad yang digunakan di BMT yang cara mengoperasikan berdasarkan prinsip syariah. karena itu, cara mengatasinya yaitu perlu diadakan door to door (mendatangi kerumah-rumah anggota maupun calon anggota), sosialisasi rutin kepada masyarakat dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya berinvestasi dalam jangka panjang maupun dalam melakukan pembiayaan agar tidak terjerat oleh rintenir yang memakai bunga sangat besar. serta memberi informasi tentang keunggulan-keunggulan produk yang dikeluarkan BMT BUS Cabang Ginggang. selain itu, menjalin hubungan baik dengan calon anggota dan mempertahankan silaturahmi yang
19 baik dengan anggota dengan tujuan menjalin kekeluargaan yang akan menciptakan suatu kepercayaan Wawancara dengan Bapak Rahmawan Nofilani selaku Manajer BMT BUS Cabang Ginggang pada tanggal 3 Maret 2017 pukul WIB
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan Syariah yang kegiatannya melayani anggota. Koperasi Simpan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran yang Dilakukan BMT Al Hikmah Cabang Gunungpati dalam Upaya Meningkatkan Minat Menabung Masyarakat Strategi pemasaran dijalankan pada setiap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran yang diterapkan Bank Jateng Syariah Capem Magelang dalam Memasarkan Produk Bima Emas Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO
BAB IV ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Analisis Pemasaran Produk Tabungan ib Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto Perkembangan
Lebih terperinciBAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH
BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH A. Produk Si Ummat di BMT Marhamah BMT Marhamah Wonosobo merupakan suatu lembaga keuangan syariah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Rela BMT Bina Ummat Sejahtera Simpanan sukarela lancar yang biasa disingkat dengan Si Rela merupakan produk simpanan menggunakan akad
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pelajar di BMT Al Hikmah Cabang Bandungan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pelajar di BMT Al Hikmah Cabang Bandungan Produk Simpanan pelajar merupakan simpanan yang ditujukan kepada para pelajar dan
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO
63 BAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO A. Strategi Promosi dalam Meningkatkan Minat Nasabah 1. Pengertian Promosi Promosi
Lebih terperinciBAB IV PENGELOLAAN SIMPANAN WADIAH YAD DHAMANAH PADA PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DI KSPPS BMT BINA UMAT SEJAHTERA CABANG TEGAL
BAB IV PENGELOLAAN SIMPANAN WADIAH YAD DHAMANAH PADA PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DI KSPPS BMT BINA UMAT SEJAHTERA CABANG TEGAL A. Simpanan Pendidikan di KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera Cabang Tegal BMT memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif seperti sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi perlu menyusun dan menerapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pemasaran tidak terlepas dari unsur persaingan. Biasanya tidak ada salah satu bisnis pun, yang dengan leluasa bisa santai menikmati penjualan dan keuntungan. Sering
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA
BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA A. Aplikasi Strategi Maintenance dalam Mempertahankan Loyalitas Nasabah BNI Syariah Surabaya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran KSPPS BMT Al-Hikmah mulai memperkenalkan produk penyaluran dana melalui pembiayaan yang diberikan anggotanya sejak
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti
BAB IV PEMBAHASAN A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT Citra Keuangan Syariah Comal Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti teori-teori promosi yang ada.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
tersebut. 1 Persaingan antar lembaga keuangan syariah saat ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Bersaing Produk Sirela Yang Diterapkan KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera Dalam Meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI
BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI A. Analisis Data Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam
1 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam Bauran pemasaran produk di lembaga keuangan syariah seperti BMT sangat penting diperhatikan untuk penyaluran pembiayaan
Lebih terperinci1 Zainuddin Ali,Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sianar Grafiak, 2007, h.1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini perkembangan dunia perbankan sangat pesat, hampir di semua tempat terdapat bank di perkotaan hingga di pedesaan, baik berupa bank pemerintah yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Marketing Mix Pada Produk Tabungan ib Siaga Di Bank Syariah Bukopin Cabang Semarang. Persaingan Perbankan di Indonesia saat ini semakin ketat, oleh karena
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumalah Anggota Produk SISUQUR BMT AL HIKMAH sebagai lembaga keuangan non bank perlu melakukan analisis strategi pemasaran
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing
14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank. Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang dapat
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan diatas mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS
BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS A. Mekanisme SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka) di BMT BUS Terdapat 3 mekanisme dalam SISUKA (Simpanan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Data yang disajikan pada bab ini akan diuraikan secara deskriptif yang diperoleh dari hasil wawancara, yaitu 2 orang responden dan 1 orang informan.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )
BAB IV PEMBAHASAN A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) SIRELA adalah produk simpanan yang ada di BMT BUS yang dikelola berdasarkan prinsip
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Mudharabah pada Tabungan Siswa Pendidikan Plus (Si Sidik Plus) Si Sidik Plus adalah simpanan untuk perencanaan biaya pendidikan siswa sekolah mulai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Produk Si Aqur (Simpanan Aqiqah /Qurban) di KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Genuk Simpanan Aqiqah /Qurban yang dilaksanakan BMT Bina Ummat Sejahtera Genuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan disetujuinya Undang-Undang No.10 Tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut diatur dengan rinci
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah Produk Sitabel di BMT Minna Lana Pekalongan BMT mempunyai kedudukan yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bank-bank konvensional yang membuka sistem baru dengan membuka bank. berpengaruh dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini telah bekembang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya lembagalembaga keuangan syariah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. Penerapan Akad Mudharabah pada Tabungan / Simpanan SHaRi Di KSPPS Arthamadina Banyuputih Batang terdapat produk penghimpunan dana yang menggunakan akad mudharabah muthlaqah,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Pembiayaan Oto ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Bekasi Perkembangan pembiayaan Oto ib Hasanah dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 mengalami perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia), Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1999, hlm. 1. Pustaka Utama, hlm. 10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank berdasarkan prinsip syariah atau bank syariah, seperti halnya bank konvensional, juga berfungsi sebagai suatu lembaga intermediasi (intermediary institution), yaitu
Lebih terperinciStrategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Finance and Banking 2016-02-20 Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA SIMPANAN SUKARELA (SIRELA) DI BMT HARAPAN UMAT KCP SLEKO PATI
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA SIMPANAN SUKARELA (SIRELA) DI BMT HARAPAN UMAT KCP SLEKO PATI A. Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Keunggulan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Strategi 1. Pengertian Strategi Dalam Kamus Manajemen, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiataan untuk mencapai sasaran khusus dan saling berhubungan dalam hal waktu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Abdul Ghafur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009), hlm. 31.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai sebuah Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia baru pada akhir abad XX ini memiliki bank-bank yang mendasarkan pengelolaannya pada prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama yaitu, menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan. Perbankan syariah atau perbankan Islam merupakan suatu sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang melaksanakan tiga fungsi utama yaitu, menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan jasa pengiriman uang. 1 Sebagai lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal berarti rumah dana dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG
54 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG A. Analisis Strategi Pemasaran 1. Analisis Diferensiasi Menurut peneliti berdasarakan wawancara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan nonbank yang berbentuk koperasi berbasis syariah. BMT
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Baitul Maal Wat Tamwil atau yang biasa dikenal dengan BMT merupakan lembaga keuangan nonbank yang berbentuk koperasi berbasis syariah. BMT mempunyai visi dan misi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) AKAD WADIAH YAD DHAMANAH PADA KSPPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG JUWANA
BAB IV ANALISIS BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) AKAD WADIAH YAD DHAMANAH PADA KSPPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG JUWANA A. Gambaran Umum KSPPS BMT BUS 1. Sejarah KSPPS BMT BUS Tahun 1996 Ikatan Cendekiawan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MASALAH
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Prosedur Produk Simpanan El Amanah di KSPPS BMT El Amanah Kendal Prosedur adalah suatu urutan tindakan atau kegiatan tata usaha yang biasanya menyangkut beberapa petugas dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting, dimana dalam kegiatannya bank sebagai penghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragama akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sarana yang berperan strategis dalam menyelesaikan dan menyeimbangkan masing-masing unsur dari pembangunan adalah bank dan lembaga keuangan lainnya. Peran strategis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PENGHIMPUNAN DANA KJKS BINAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF. 1. SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar)
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PENGHIMPUNAN DANA KJKS BINAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF A. Produk yang Diunggulkan KJKS BINAMA 1. SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) a. Didasarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA
81 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA A. Peranan Pemasaran Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Manfaat Surabaya Pemasaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Keunggulan Kompetitif KSPPS BMT El Amanah Kendal Untuk terus dapat bertahan didalam persaingan di tengahtengah pertumbuhan dunia Perbankan dan dunia Lembaga Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia. Masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat. Pemerintah mengeluarkan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Syariah, yang menjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Mekanisme Pembiayaan Akad Murabahah di BMT Harapan Umat Juwana Secara umum pembiayaan murabahah di BMT Harapan Umat dilakukan untuk pembelian secara pesanan dimana pada umumnya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka. lembaga keuangan tersebut, tak terkecuali pada KJKS Binama.
30 BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka Funding merupakan salah satu kegiatan penting pada lembaga keuangan. Dengan funding, dana terkumpul yang nantinya akan digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nur Rianto Al Arif, LembagaKeuanganSyariah, CV PustakaSetia, Bandung,2012, hlm. 198.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinamika perkembangan lembaga keuangan syariah bank atau non bank di Indonesia adalah satu sisi yang menarik untuk dikaji. Ada optimisme yang besar bagi pendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan syariah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic Banking atau juga disebut dengan interest-free banking. Peristilahan dengan menggunakan kata
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan. Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh
BAB IV PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh Guna meningkatkan jumlah nasabah tabungan mudharabah, bagian Marketing
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi dan Upaya Pemasaran Pembiayaan Mudharabah 1. Strategi Pemasaran Pembiayaan Mudharabah Salah satu komponen yang mendukung dalam bidang pemasaran yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak yang menginginkan jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah 1. Bank syariah merupakan lembaga keuangan bank yang dikelola dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut UU Perbankan No.10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN KARAKTERISTIK PRODUK SIHAJI DAN ANALISIS SWOT PRODUK SIHAJI DI KSPPS BMT AL HIKMAH
BAB IV PEMBAHASAN KARAKTERISTIK PRODUK SIHAJI DAN ANALISIS SWOT PRODUK SIHAJI DI KSPPS BMT AL HIKMAH A. Karakteristik Produk Sihaji (Simpanan Ibadah Haji) di KSPPS BMT Al Hikmah Ungaran KSPPS BMT Al Hikmah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Faktor-faktor Yang Memengaruhi Kurang Minatnya Nasabah pada Produk Tabungan SIHAJI DI KJKS BMT AL HIKMAH Ungaran Terkait dengan hasrat untuk menunaikan ibadah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Strategi Pemasaran ib Griya Hasanah di BNI Syariah Cabang Umum Meruya Dengan mengetahui permasalahan yang ada, manajer pengelola pembiayaan memilih strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dibahas dan dijabarkan oleh penulis dari bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Strategi pemasaran yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Aplikasi Produk Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA) di KSPPS BMT Al Hikmah Ungaran Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA) KSPPS BMT Al Hikmah adalah simpanan anggota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Produk SI RELA AULIA di KSPPS BMT Amanah Usaha Mulia (AULIA) Magelang. 1 1. Mekanisme Pembukaan Rekening Tabungan SI RELA AULIA. Langkah pertama dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PEMBERIAN HADIAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH
BAB IV ANALISIS TENTANG PEMBERIAN HADIAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH A. Aplikasi Pemberian Hadiah dalam Upaya Meningkatkan Loyalitas nasabah di BNI Syari ah Cabang Pembantu Ngagel Surabaya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI PROMOSI PRODUK. SIMPANAN WA DIAH BERHADIAH PLUS (SIDIA plus) DI BMT SMU NU CABANG BATANG
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI PROMOSI PRODUK SIMPANAN WA DIAH BERHADIAH PLUS (SIDIA plus) DI BMT SMU NU CABANG BATANG A. Analisis Strategi Produk Simpanan Wa diah Berhadiah Plus (SIDIA Plus)
Lebih terperinciBAB IV PERBANDINGAN ANTARA PRODUK SIDIK AMAL DAN SIMWAPRES DI BMT YA UMMI MAS 1. Kekurangan dan Kelebihan dari Produk Tabungan Pendidikan Sidik Amal
BAB IV PERBANDINGAN ANTARA PRODUK SIDIK AMAL DAN SIMWAPRES DI BMT YA UMMI MAS 1. Kekurangan dan Kelebihan dari Produk Tabungan Pendidikan Sidik Amal dan Simwapres di BMT Yaummi Mas Cabang Puri. a. Tabungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pemberian Bonus Pada Produk Simpanan Mitra Sahabat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Pemberian Bonus Pada Produk Simpanan Mitra Sahabat (SMS) Di UJKS BMT Mitra Umat Pekalongan produk Simpanan Mitra Sahabat (SMS) merupakan salah satu produk unggulan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.
BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.
Lebih terperinciBAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA
BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA A. Sejarah Berdirinya Kospin Jasa Syariah Kospin jasa adalah sebuah koperasi simpan pinjam yang terbesar di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenggara atau yang lebih dikenal dengan sebutan MEA (MasyarakatE konomi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tahun 2016 adalah tahun dimana kebijakan Pasar bebas Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan sebutan MEA (MasyarakatE konomi ASEAN) sudah mulai diberlakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu akhir-akhir ini banyak bermunculan lembaga keuangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi dalam pembangunan dan perkembanganya tidaklah terlepas dari peran serta lembaga keuangan. Lembaga keuangan pada prinsipnya sebagai lembaga intermediasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertarik olehnya. Sejak itu, berkembanglah bank dengan cara-caranya. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahirnya bank pada mulanya hasil dari perkembangan cara penyimpanan harta benda. Para saudagar merasa khawatir membawa perhiasan dan lain sebagainya berpindah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan syariah semakin berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya lembaga keuangan syariah yang berdiri di Indonesia. Tidak hanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mamutar dana masyarakat sehingga perekonomian terus berkembang. Dana. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu koperasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bank adalah suatu lembaga keuangan yang menerima deposito dan menyalurkannya melalui pinjaman. Layanan utama bank adalah simpan pinjam. Di bank, kita bias manabung
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI
BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI A. Strategi Promosi Pada BMT Harapan Umat Pati Kc Pucakwangi Strategi promosi merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan koperasi dalam perekonomian Indonesia walaupun tidak menempati porsi besar akan tetapi perkembangannya mengalami kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia ditandai dengan perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan lembaga kuangan syariah di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1V ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN IDUL FITRI DI KJKS SUBAH BATANG. A. Pelaksanaan Strategi Pemasaran Simpanan Idul Fitri di KJKS Mitra
BAB 1V ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN IDUL FITRI DI KJKS SUBAH BATANG A. Pelaksanaan Strategi Pemasaran Simpanan Idul Fitri di KJKS Mitra Sejahtera Subah Batang Persiapan awal semua karyawan di Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat membuat rasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi masyarakat yang semakin meningkat yang ditandai dengan meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat membuat rasa khawatir pada setiap individu dalam
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. bank syariah dengan bank syariah yang lain. 96 Maka dari itu bank harus
BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Ekuivalen Nisbah Bagi Hasil Tabungan terhadap Jumlah Nasabah Baru Nisbah bagi hasil merupakan persentase tertentu yang disebutkan dalam akad kerjasama usaha yang telah disepakati
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN SYARIAH
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN SYARIAH A. Strategi Pemasaran produk Simpanan (Simpanan Berjangka Mudharabah) yang diterapkan pada BMT Mitra Hasanah Genuk Semarang Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang KPR Sejahtera ib adalah produk pembiayaan kepemilikan rumah yang diterbitkan Bank BRISyariah untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN 4.1 Pengakunan Pembiayaan Musyarakah Wal Ijarah Muntahiya Bittamlik di Bank Muamalat Indonesia Cabang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan dari bab pertama hingga bab keempat, maka dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1 Kesimpulan Tabungan haji berbeda dengan tabungan biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia perbankan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum tentang keberadaannya, yang merupakan sebuah kebutuhan bagi yang ingin menanamkan modal atau
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN HAJI (MUDHARABAH)
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK A. Analisa Strategi Pemasaran TABUNGAN HAJI (MUDHARABAH) Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBUKAAN TABUNGAN FAEDAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR
PELAKSANAAN PEMBUKAAN TABUNGAN FAEDAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : ARIS WICAKSONO NIM : 2012110961 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memunculkan persaingan antar bank yang semakin ketat. Menurut Undang-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil adalah hal yang positif bagi perkembangan dunia perbankan, baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba
BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba Awal berdirinya Bank Syariah di Indonesia adalah pada tanggal 1 November 1991,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit
BAB V PEMBAHASAN A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit II Tulungagung Pembiayaan yang ada di Lembaga Keuangan Syariah khususnya BMT Istiqomah merupakan kegiatan penyaluran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi, terutama dalam hal. Adanya perkembangan dalam industri perbankan serta terbukanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem perbankan Indonesia di era modern saat ini mulai menunjukkan kemajuannya. Dengan kehadiran sistem perbankan syariah di dalamnya yang menjadikan sistem
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Mudharabah. Produk Deposito Mudharabah ini berdasarkan dari akad
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bank Tabungan Negara Syariah Cabang Surabaya memiliki salah satu produk yang menjadi unggulan bagi pihak bank yaitu produk Deposito Mudharabah. Produk Deposito
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian dan analisis tentang pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan: 1.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian dan analisis tentang pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan: 1. Strategi bersaing produk yang diterapkan KSPPS BMT BUS Cabang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada awalnya orang menggunakan jasa bank dengan alasan agar uang yang disimpannya aman, namun seiring dengan perkembangan dunia perbankan dan jaman yang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan
BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan Anggota di Baitut Tamwil Muhammadiyah Surya Madinah Tulungagung Berdasarkan hasil pengujian data, bahwa variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan era informasi ini sangatlah pesat, sehingga berpotensi memicu persaingan yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan-kelebihannya dibandingkan produk pesaing. seluas mungkin kepada masyarakat atau nasabah. Promosi merupakan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Dampak dari perubahan teknologi
Lebih terperinci