: Firmansyah NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT.
|
|
- Hamdani Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nama : Firmansyah NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT.
2 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH Bagaimana proses produksi lemari pendingin di PT. Topjaya Antariksa Electronics (Toshiba) dan bagaimana pendistribusian lemari pendingin dari sumber produksi ke tujuan pemasaran produk.
3 PENDAHULUAN PEMBATASAN MASALAH Kerja praktek dan pengambilan data hanya dilakukan di PT. Topjaya Antariksa Electronics (Toshiba) Produk yang diamati hanya dibatasi pada pendistribusian lemari pendingin satu pintu. Kegiatan kerja praktek dan pengambilan data hanya dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus Kota tujuan yang diamati hanya Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, dan Yogyakarta. TUJUAN PENULISAN Mempelajari proses produksi lemari pendingin satu pintu. Mempelajari proses distribusi lemari pendingin di PT. Topjaya Antariksa Electronics (Toshiba). Mengidentifikasi biaya minimum proses distribusi lemari pendingin.
4 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 13 Maret 1973: Didirikan dengan nama awal PT. Natric Jaya Industries Tahun 1976: Berganti nama menjadi PT. Wili Antariksa Electronics Tahun 1987: PT. Wili Antariksa Electronics menandatangani kerjasama dengan Toshiba Jepang 18 Maret 1988: PT. Topjaya Antariksa Electronics didirikan hingga saat ini. Alamat: Jalan Raya Bekasi Km 26, Cakung Jakarta Timur Luas areal: 4.5 hektar, Luas lantai produksi: m 2 (White Goods Factory) dan m 2 (2 Stories Brown Goods Factory), Luas tanah: m 2 Kapasitas produksi: set/tahun (Refrigerator dan Freezer) PT. Topjaya Antariksa Electronics mendapatkan pengakuan sertifikat ISO untuk manajemen pengendalian kualitas dan ISO sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan
5 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN VISI Menjadi perusahaan distribusi regional yang terkemuka di dalam bidang perlengkapan rumah tangga. PRODUK YANG DIHASILKAN Satu Pintu MISI 1. Menjadi pemain terkemuka dalam industri. 2. Sehat secara keuangan. 3. Mengutamakan kepuasan konsumen melalui manajemen hubungan konsumen yang baik. 4. Layanan purna jual yang cepat dan memuaskan. Dua Pintu Showcase Cooler
6 Press Pipe Aliran Proses Produksi Lemari Pendingin Door Process Cabinet Process Inner Liner Door Assembly Cabinet Assembly Polyurethane Door Door Liner Final Assembly Packing Polyurethane Cabinet Silk Screen 1. Pengecekan Badan Lemari Pendingin (Cabinet) 2. Pemasangan Kaki dan Engsel 3. Pemasangan Temperatur Kontrol 4. Pemasangan Kompresor 5. Perakitan Pintu 6. Pemberian Bar Code 7. Pengecekan Sambungan Pipa 8. Pemasangan Aksesoris
7 Alat angkut yang digunakan untuk mendistribusikan lemari pendingin satu pintu yaitu menggunakan jasa ekspedisi Dinoyo Putra. Lemari pendingin diangkut menggunakan truk tronton kapasitas 150 unit. Biaya perawatan satu unit lemari pendingin yaitu sebesar Rp. 500/unit.
8 Metode Pojok Barat Laut (NWC) Dari Gudang TAE Ke Surabaya Semarang Bandung Solo Jogyakarta Persediaan (Unit) Gudang Gold Coin Permintaan (Unit) Dummy
9 Metode Biaya Terkecil (LC) Ke Persediaan Surabaya Semarang Bandung Solo Jogyakarta Dummy Dari (Unit) Gudang TAE Gudang Gold Coin Permintaan (Unit)
10 Metode Aproksimasi Vogel (VAM)
11 Metode Aproksimasi Russel (RAM) Ke Persediaan Surabaya Semarang Bandung Solo Jogyakarta Dummy Dari (Unit) Gudang TAE Gudang Gold Coin Permintaan (Unit)
12 Solusi Akhir Metode Modifikasi Distribusi (MODI) Ke Surabaya Semarang Bandung Solo Jogyakarta Dummy Dari K = K = K = K = K = Gudang TAE R = Gudang Gold Coin R = Permintaan (Unit) Persediaan (Unit)
13 KESIMPULAN 1. Proses produksi lemari pendingin pada PT. Topjaya Antariksa Elektronics dilakukan pada beberapa shop atau stasiun kerja, diantaranya press shop, pre assembly shop, pipe shop, P/U cabinet shop, P/U door shop, service shop, silk screen shop, vacuum forming shop, dan final shop. 2. Proses pendistribusian lemari pendingin satu pintu pada PT. Topjaya Antariksa Elektronics dilakukan ke lima kota dengan permintaan terbanyak, yaitu Surabaya, Semarang, Bandung, Solo dan Yogyakarta. PT. Topjaya Antariksa Elektronics memiliki dua gudang barang jadi. Gudang pertama adalah gudang TAE dan gudang kedua adalah gudang Gold Coin. Gudang TAE dapat menampung sebanyak unit lemari pendingin tipe satu pintu. Gudang Gold Coin dapat menampung sebanyak unit lemari pendingin tipe satu pintu. Alat angkut yang digunakan untuk mendistribusikan lemari pendingin satu pintu yaitu menggunakan jasa ekspedisi Dinoyo Putra. Lemari pendingin diangkut menggunakan truk tronton kapasitas 150 unit. 3. Metode Pojok Barat Laut (NWC) menghasilkan total biaya pengiriman sebesar Rp , metode Biaya Terkecil (LC) sebesar Rp , metode Aproksimasi Vogel (VAM) sebesar Rp , dan metode Aproksimasi Russel (RAM) sebesar Rp Berdasarkan keempat metode tersebut yang menghasilkan total biaya pengiriman minimum adalah metode Aproksimasi Russel (RAM).
MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN LEMARI PENDINGIN SATU PINTU PADA FINAL LINE A UNTUK TIPE PRODUK GR-N195C DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS
MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN LEMARI PENDINGIN SATU PINTU PADA FINAL LINE A UNTUK TIPE PRODUK GR-N195C DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS FINZA SWASTIKO R. 31409542 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN MUTU REFRIGERATOR PADA SHOP FINAL ASSY UNTUK TIPE SINGLE DOOR DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS
MEMPELAJARI PEENDALIAN MUTU REFRIGERATOR PADA SHOP FINAL ASSY UNTUK TIPE SILE DOOR DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS Nama : Andi Irnawan NPM : 30412763 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik
Lebih terperinciJumlah Perusahaan Subsektor Komputer, Barang Elektronik dan Optik (Dalam Unit)
BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Kehidupan sehari-hari masyarakat saat ini tidak dapat terlepas dari pemakaian alat-alat elektronik di sekitarnya. Alat-alat elektronik ini digunakan untuk mempermudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri di Indonesia sedang dihadapkan dengan persaingan global, yaitu dimana adanya kebijakan tentang masyarakat ekonomi ASEAN atau yang disebut dengan MEA.
Lebih terperincia b c d Gambar I.1 Produk PT. ABC (Sumber: Departemen Engineering PT. ABC)
BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dari sekian banyak faktor penting yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam suatu produk atau jasa, salah satunya ialah kualitas. Kualitas merupakan kebijakan penting
Lebih terperinciMASALAH TRANSPORTASI
MASALAH TRANSPORTASI Transportasi pada umumnya berhubungan dengan distribusi suatu produk, menuju ke beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu, dan biaya transportasi minimum. Transportasi mempunyai
Lebih terperinciPertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy
Pertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy Objektif: 1. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode North West Corner (NWC) dengan Dummy. 2. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode Vogel
Lebih terperinciPertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy
Pertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy Objektif: 1. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode North West Corner (NWC). 2. Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan metode Vogel Approximation
Lebih terperinciMETODE TRANSPORTASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
METODE TRANSPORTASI Definisi : Metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode transportasi
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM
MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM PERSOALAN TRANSPORTASI Metode transportasi adalah suatu metode dalam Riset Operasi yang digunakan utk mengatur distribusi dari sumber-sumber yg menyediakan produk
Lebih terperinciNama : Dandi Yudha Aditya NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT
Mempelajari Peringkat Kinerja Operator Pada Perakitan Komponen Out Side View Mirror (kaca spion) dan Opening Trim Pada Kendaraan Colt Diesel Maru-T tipe 304 TD di PT. Krama Yudha Ratu Motor Nama : Dandi
Lebih terperinciPENGOPTIMALAN BIAYA DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. YUSINDO MITRA PERSADA
PENGOPTIMALAN BIAYA DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. YUSINDO MITRA PERSADA Nama : Munawarah Zulhijah Kelas : 3EA28 NPM : 15212158 Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM.
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UKG TEKNIK PERGUDANGAN
Pedagogis KISI-KISI SOAL UKG TEKNIK PERGUDANGAN Profesional 20. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 20.10. Melakukan pemilihan saluran distribusi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bersaing ketat, selain itu juga membuat setiap perusahaan menyusun kembali
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era globalisasi saat ini membuat perusahaan bersaing ketat, selain itu juga membuat setiap perusahaan menyusun kembali strategi dan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat literatur dan melakukan studi kepustakaan untuk mengkaji dan menelaah berbagai buku, jurnal, karyai lmiah, laporan dan berbagai
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum arti transportasi adalah adanya perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lain dan dari beberapa tempat ke beberapa tempat lain. Tempat atau tempat-tempat
Lebih terperinciAnalisis Biaya Distribusi Tas Dengan Menggunakan Metode Transportasi Solusi Awal Pada CV. Nabilah Putri.
FISTIA FANNI HAPSARY 12210817 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Analisis Biaya Distribusi Tas Dengan Menggunakan Metode Transportasi Solusi Awal Pada CV. Nabilah Putri. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek yang
Lebih terperinciRiset Operasional TABEL TRANSPORTASI. Keterangan: S m = Sumber barang T n = Tujuan barang X mn = Jumlah barang yang didistribusikan
Masalah transportasi, pada umumnya, berkaitan dengan mendistribusikan sembarang komoditi dari sembarang kelompok pusat pemasok (yang disebut SUMBER) ke sembarang pusat penerima (yang disebut TUJUAN) dalam
Lebih terperinciModul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Modul 0 PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA http://wwwmercubuanaacid JAKARTA 007 PENDAHULUAN Suatu
Lebih terperinciMakalah Riset Operasi tentang Metode Transportasi
Makalah Riset Operasi tentang Metode Transportasi KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Tirta Sibayakindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA. PT. Tirta Sibayakindo memiliki rantai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa perkembangan transportasi terwujud dalam bentuk kemajuan alat angkut yang selalu mengikuti dan mendorong kemajuan teknologi transportasi. Pada umumnya masalah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming) Menurut Sri Mulyono (1999), Program Linier (LP) merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Teknologi informasi yang berbasis komputer merupakan salah satu cara untuk mengolah data menjadi informasi yang cepat dan akurat, sehingga dihasilkan komunikasi informasi
Lebih terperinciMENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian)
Teknika : Engineering and Sains Journal Volume 1, Nomor 2, Desember 2017, 95-100 ISSN 2579-5422 online ISSN 2580-4146 print MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan diterapkan atau dengan memperbaiki sistem transportasi yang sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen dalam sebuah industri adalah dengan memperhatikan / memperhitungkan sistem transportasi yang akan diterapkan atau dengan
Lebih terperinciBAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).
BAB III MODEL TRANSPORTASI. Pendahuluan Permasalahan transportasi berkaitan dengan pendistribusian beberapa komoditas dari beberapa pusat penyediaan, yang disebut dengan sumber menuju ke beberapa pusat
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network
Lebih terperinciBAB 4 SISTEM YANG DIUSULKAN
BAB 4 SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur yang diusulkan Sistem baru yang diusulkan pada PT. Masdi Kerta Putra adalah dengan mengubah pola pembagian pada saat sortir dengan dukungan model transportasi.
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi
Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI LMSYH, M.Sc. Program Magister gribisnis Universitas Jambi Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. OPTIMISASI SISTEM TRANSPORTASI DISTRIBUSI PRODUK (Studi kasus: PT. Jaya Plasindo Jl Raya Salatiga - Solo Km
TUGAS AKHIR OPTIMISASI SISTEM TRANSPORTASI DISTRIBUSI PRODUK (Studi kasus: PT. Jaya Plasindo Jl Raya Salatiga - Solo Km 10, Desa Kaligandu, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang) Disusun sebagai salah
Lebih terperinciTeam Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu sistem saluran-saluran yang menghubungkan titiktitik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut WHO (1), Sistem kesehatan yang baik ialah sistem kesehatan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan ke semua orang, kapan dan dimanapun orang itu membutuhkan,
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan 2.1.1 Profil Perusahaan Adrenaline Counter adalah toko yang bergerak pada penjualan sepeda, sparepart dan perbaikan. Didirikan dibawah naungan PT. Biker
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas tentang pengimplementasian Zero Point Method
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang pengimplementasian Zero Point Method untuk menyelesaikan masalah transportasi dan kemudian dilakukan uji optimalitas dengan menggunakan MODI. Contoh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Produksi dan Operasi Manajeman (management) merupakan proses kerja dengan menggunakan orang dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan (Bateman, Thomas S. : 2014)
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FR DOOR OUTER RH KIJANG INNOVA PADA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FR DOOR OUTER RH KIJANG INNOVA PADA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Nama : Aan Andri Yana NPM : 30411004 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13 Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network :
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6
MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6 Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan-perusahaan sekarang ini telah berkembang dengan pesat dimana satu sama lain saling bersaing memperoleh pangsa pasar yang besar untuk memajukan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
TUGAS AKHIR STUDI PEMILIHAN METODE TRANSPORTASI YANG OPTIMAL PADA ALOKASI RASKIN DARI GUDANG KE KECAMATAN (Studi Kasus: Perum Bulog Sub Divre III Surakarta) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70
METODE TRANSPORTASI Metode Kuantitatif. 70 POKOK BAHASAN VI METODE TRANSPORTASI Sub Pokok Bahasan : 1. Metode North West Corner Rule 2. Metode Stepping Stone. 3. Metode Modi 4. Metode VAM Instruksional
Lebih terperinciLokasi Pabrik ditentukan
PENENTUAN LOKASI Lokasi Pabrik ditentukan Unit manufaktur baru akan dibentuk. Pabrik yang lama tidak mampu lagi dikembangkan, dari sisi luas area maupun teknologi. Pengembangan bisnis ke daerah baru Kendala
Lebih terperinciModel Transportasi /ZA 1
Model Transportasi 1 Model Transportasi: Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang tertentu dari sejumlah sumber (sources)
Lebih terperinciMETODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI
METODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI Dimas Alfan Hidayat 1, Siti Khabibah, M.Sc 2, Suryoto, M.Si 2 Program Studi Matematika FSM Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat penting. Penggunan waktu secara cermat akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdirinya suatu perusahaan di tengah-tengah kehidupan masyarakat mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu alat pemuas yang berupa barang dan jasa untuk memenuhi
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Semester Genap tahun 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Semester Genap tahun 2007/2008 PERENCANAAN PENGALOKASIAN PEMBEBANAN DENGAN METODE TRANSPORTASI PADA DEPARTEMEN PENCELUPAN DI PT. PELANGI ELASINDO
Lebih terperinciLAMPIRAN WAWANCARA I
LAMPIRAN WAWANCARA I PT. TOGOLAIS Jakarta ( kantor pusat) Alamat: Jl. KS Tubun Raya No.53A Jakarta Pusat. Tanggal : 18 Februari 2012 Dengan Bpk. Denny Marketing 1. Bagaimana proses pemasaran saat ini yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini, setiap perusahaan perlu untuk melakukan pengendalian persediaan yang baik untuk mendukung
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU)
Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 217 ISSN 2339-21X IMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU) Mohd. Rifqi Lutfir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Badan usaha yang bergerak dibidang manufakturing, dengan produsen hanger plastik dan asesorisnya, telah ditetapkan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Teori dan Konsep 2.. Pengertian Manajemen Produksi/Operasi Sebelum membahas lebih jauh mengenai metode transportasi, perlu diuraikan terlebih dahulu mengenai pengertian
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN. ( Teknik Riset Operasional ) Pengesahan. Nama Dokumen : SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK RISET OPERASIONAL
Pengesahan Nama Dokumen : TEKNIK RISET OPERASIONAL No Dokumen : No ISO 91:28/IWA 2 1dari 6 Diajukan oleh Imelda Saluza, S.Si., M.Sc. (Dosen Pengampu) Diperiksa oleh Ir. Dedi Hermanto, MT (GPM) Disetujui
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENDELA NAKO DAN POSISI KERJA OPERATOR DI PT. DICKY METALS
PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENDELA NAKO DAN POSISI KERJA OPERATOR DI PT. DICKY METALS Nama : Kristiansyah Pambuudi NPM : 37411996 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Dian Kemala
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan manusia tidak pernah terlepas dari adanya permasalahan, tak terkecuali dalam dunia bisnis. Permasalahan muncul dan menuntut manusia untuk mencari
Lebih terperinciMETODE TRANSPORTASI. GUDANG A GUDANG B GUDANG C KAPASITAS PABRIK PABRIK W. RP 20 RP 5 RP RP 15 RP 20 RP RP 25 RP 10 RP 19 50
METODE TRANSPORTASI. GUDANG A GUDANG B GUDANG C KAPASITAS PABRIK PABRIK W. RP 20 RP 5 RP RP 15 RP 20 RP RP 25 RP 10 RP 19 50 METODE TRANSPORTASI Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA
ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA Trisnani Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma JL. Sisingamangaraja NO. 338 Simpang Limun Medan ABSTRAK
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KOMPUTER INDUSTRI 1
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KOMPUTER INDUSTRI 1 Disusun Oleh : Kelompok : 6 (Enam) Hari / Shift : Kamis /2 (Dua) Nama / NPM : 1. Heidy Olivia Thaeras /30408421 2. Bayu Saputra /30408190 3. Arief Dwi Rianto
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Asal perusahaanini di awal 1880-an, ketika Gottlie Daimler dan Carl Benz menemukan mobil secara terpisah di selatan jerman. Daimler dan Wilhelm Maybach,
Lebih terperinciKERJA PRAKTEK APLIKASI JIG WIRING PADA LEMARI PENDINGIN DI PT. HARTONO ISTANA TEKNOLOGI
KERJA PRAKTEK APLIKASI JIG WIRING PADA LEMARI PENDINGIN DI PT. HARTONO ISTANA TEKNOLOGI Oleh : Yuthesius Yohan I 5103013006 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Lebih terperinciUMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA
UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 MODEL TRANSPORTASI METODE TRANSPORTASI Transportasi Lokasi sumber Lokasi tujuan Transportasi distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran
Lebih terperincibiaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin
MODEL TRANSPORTASI MODEL TRANSPORTASI Metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode transportasi
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi
Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XI : MODEL TRANSPORTASI e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Model Transportasi Merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dengan semakin berkembangnya zaman, kebutuhan masyarakat akan berbagai barang dan jasa semakin meningkat. Peluang tersebut direspon cukup baik oleh
Lebih terperinciMEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PADA PROSES COUNTER LINE MESIN TIPE XD833 CD3 MOTOR SATRIA F150 DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG
MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PADA PROSES COUNTER LINE MESIN TIPE XD833 CD3 MOTOR SATRIA F150 DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Nama : Syaiful Ma arif NPM : 37412250 Jurusan : Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan pompa panas yang pengubah fase fluida kerja (refrigran) dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kulkas atau lemari es atau lemari pendingin merupakan alat rumah tangga listrik yang menggunakan sistim refrigerasi ( Proses pendinginan ) untuk membantu pengawetan
Lebih terperinciAPLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN SKRIPSI
APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN SKRIPSI LOLYTA DAMORA SIMBOLON 090803069 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang berdiri di tengah kehidupan masyarakat. Berdirinya suatu perusahaan di tengah-tengah kehidupan masyarakat mempunyai tujuan
Lebih terperinciMetode Transportasi. Muhlis Tahir
Metode Transportasi Muhlis Tahir Pendahuluan Metode Transportasi digunakan untuk mengoptimalkan biaya pengangkutan (transportasi) komoditas tunggal dari berbagai daerah sumber menuju berbagai daerah tujuan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian diperlukan adanya tahapan-tahapan yang jelas agar penelitian yang dilakukan terarah, tahapan ini disusun ringkas dalam sebuah metodologi penelitian.
Lebih terperinciManajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 5 MODEL TRANSPORTASI. 5.1 Pengertian Model Transportasi
Modul 5 MODEL TRANSPORTASI 5.1 Pengertian Model Transportasi Model transportasi adalah kelompok khusus program linear yang menyelesaikan masalah pengiriman komoditas dari sumber (misalnya pabrik) ke tujuan
Lebih terperinciBAB VII METODE TRANSPORTASI
BAB VII METODE TRANSPORTASI Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa tujuan, dengan permintaan
Lebih terperinciMETODE TRANSPORTASI. Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas pabrik Pabrik W. Rp 20 Rp 5 Rp Rp 15 Rp 20 Rp Rp 25 Rp 10 Rp 19 50
METODE TRANSPORTASI Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal
Lebih terperinciMETODE TRANSPORTASI Permintaan Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai berikut:
METODE TRANSPORTASI Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu,
Lebih terperinciMEMPELAJARI PROSEDUR PENYEDIAAN TABUNG GAS ELPIJI 3 KG DI SPPBE PT. AL-FATH DISUSUN OLEH : NAMA : REPALDI ABDUL AGI NPM :
MEMPELAJARI PROSEDUR PENYEDIAAN TABUNG GAS ELPIJI 3 KG DI SPPBE PT. AL-FATH DISUSUN OLEH : NAMA : REPALDI ABDUL AGI NPM : 36412140 PENDAHULUAN KEBERHASILAN PERUSAHAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SPPBE PT. AL-FATH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam bertahan dan bersaing adalah dilakukan melalui proses sistem distribusi, dimana
Lebih terperinciStruktur Organisasi Perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu bagan yang
Struktur Organisasi Perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu bagan yang memperlihatkan adanya suatu hubungan kerja diantara setiap bagian, serta menggambarkan hubungan tanggung jawab
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI UNTUK PENINGKATAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN : STUDI KASUS : PT MASDI KERTA PUTRA
ANALISIS SISTEM PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI UNTUK PENINGKATAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN : STUDI KASUS : PT MASDI KERTA PUTRA Nama : Arrashid Chaerudin Nim : 0300478475 Abstrak Keberadaan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantatif. Data kualitatif menunjukkan kondisi dari produk yang di
Lebih terperinciPenentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR
Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR Metode Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menentukan solusi optimal, yaitu : Metode Stepping Stone Metode Modified Distribution (Modi) Prinsip perhitungan kedua
Lebih terperinci#6 METODE TRANSPORTASI
#6 METODE TRANSPORTASI Merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode transportasi
Lebih terperinciMetode Transportasi. Rudi Susanto
Metode Transportasi Rudi Susanto Pendahuluan METODE TRANSPORTASI Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini kita berada pada era informasi, dimana informasi memegang peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini kita berada pada era informasi, dimana informasi memegang peranan penting dalam aspek kehidupan. Siapa yang menguasai informasi, maka dia yang memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Faktor-faktor Penting yang Menjadi Pertimbangan Konsumen Ketika Memilih Toko yang Menjual Perabotan Rumah Tangga Dapat diketahui dari hasil penelitian yang
Lebih terperinciTUGAS PROGRAM LINEAR MODEL TRANSPORTASI
TUGAS PROGRAM LNEAR MODEL TRANSPORTAS 1. Untuk permasalahan model tansportasi ini diperoleh informasi bahwa mempunyai: 3 daerah penambangan minyak (sumber), yaitu: a. (S 1 ) dengan kapasitas produksi 600.000
Lebih terperinciSKRIPSI IMPLEMENTASI METODE DMAIC UNTUK MENURUNKAN JUMLAH DEFECT GORES PADA PRODUK PU DOOR SD 195 STUDI KASUS DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS
SKRIPSI IMPLEMENTASI METODE DMAIC UNTUK MENURUNKAN JUMLAH DEFECT GORES PADA PRODUK PU DOOR SD 195 STUDI KASUS DI PT. TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS Disusun Oleh : EDY FITRIYANTO 2012.10.215.075 PROGRAM
Lebih terperinciBAHl PENDAHULUAN. Dewasa ini dalam menyambut era perdagangan bebas, dapat dirasakan
BAHl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini dalam menyambut era perdagangan bebas, dapat dirasakan bahwa persaingan bisnis semakin ketal. Hal ini dapat diketahui dengan semakin banyaknya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi Masalah Riset Operasi (Operation Research) pertama kali muncul di Inggris selama Perang Dunia II. Inggris mula-mula tertarik menggunakan metode kuantitatif dalam
Lebih terperinciMODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11
MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11 Riani Lubis JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 2 PENGANTAR Terdapat bermacam-macam network model. Network : Suatu
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL PRODUK SEPATU CASUAL
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL PRODUK SEPATU CASUAL Nama : Frengky Kenferguson Sihotang NPM : 39410830 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. rer.
Lebih terperinciTRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)
TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC) 4 Obyektif 1. Mengerti mengenai definisi Transportasi North West Coner (NWC) 2. Memahami penggunaan metode transportasi dan menyelesaikan masalah menggunakan metode
Lebih terperinciMEMPELAJARI KUALITAS TEPUNG TERIGU PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS
MEMPELAJARI KUALITAS TEPUNG TERIGU PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS Nama : Herydho Octa Ardyansyah NPM : 33411368 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina Siti Hasanah,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Data Produk yang Dihasilkan Perusahaan Sampai sekarang ini PT. Jakarana Tama telah memproduksi 7 jenis produk GAGA mie 100. Ketujuh jenis ini dibedakan berdasarkan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Karya Putra Sangkuriang (PT. KPS) beralamat di JL. Raya Cipacing KM 20 Rancaekek Sumedang 45363, Indonesia. PT. Karya Putra Sangkuriang (PT. KPS) ini bergerak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Pada era modern ini, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan
Lebih terperinci