Kata Pengantar. Selamat bekerja. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc NIP
|
|
- Yandi Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Kata Pengantar Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Capaian Kinerja Program/Kegiatan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan, menjadi salah satu bagian siklus manajemen yang mempunyai peran penting dan strategis. Dari laporan hasil monev diharapkan dapat diperoleh informasi tentang perkembangan kinerja, permasalahan yang dihadapi dan tindak lanjut yang ditempuh untuk diurai dan diselesaikan. Ruang lingkup monev dan pelaporan Capaian Kinerja Program/Kegiatan Pembangunan PKH Tahun 2017 mencakup: (1) Kinerja Upsus Siwab, (2) Kinerja Kegiatan Utama Pembangunan PKH, dan (3) Kinerja RKAKL Tahun Agar terdapat pemahaman yang sama dalam pelaksanaan monev telah disiapkan instrumen untuk mengukurnya yang dilengkapi dengan penjelasan mekanisme pengukuran dan pelaporan yang dituangkan dalam Petunjuk Kerja (Juker) ini. Dalam Juker ini juga dijelaskan ruang lingkup kegiatan yang menjadi obyek monev, untuk memastikan penanggungjawab pelaporan memahami dengan baik latar belakang, tujuan, target capaian dan indikator yang digunakan dalam mengukur capaian kinerjanya. Peran Tim Monev yang beranggotakan unsur-unsur yang mewakili fungsi teknis dan manajemen penting dalam mewujudkan pelaporan yang berkualitas. Metode diskusi terfokus (Focus Group Discussion/FGD) merupakan cara yang dianjurkan dalam menganalisis dan menyimpulkan capaian kinerja secara komprehensif. Semoga bermanfaat, apabila ada saran dapat menghubungi Contact Person Tim Monev Nasional seperti tertera dalam lampiran Petunjuk Kerja ini. Selamat bekerja. Jakarta, Maret 2017 Sekretaris Direktorat Jenderal, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc NIP
3 PETUNJUK KERJA MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2017 I. PROGRAM DAN KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN Sasaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan rencana jangka menengah nasional (RPJMN) tahun (PKH) adalah : (1) Pemenuhan Pangan Asal Ternak, (2) Peningkatan Daya Saing, dan (3) Peningkatan Kesejahteraan Peternak. Tahun anggaran 2017 yang merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMN pembangunan PKH telah ditetapkan sasaran dan rincian indikator kinerjanya, seperti diuraikan pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Sasaran dan Rincian Indikator Kinerja Program Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2017 No Sasaran Program Indikator Kinerja Target 1 Pemenuhan Pangan Asal Ternak 1) Produksi daging sapi/kerbau Ton 2) Produksi Telur Ton 3) Produksi Susu Ton 4) Produksi Daging Kambing & Domba Ton 5) Produksi Daging Babi Ton 6) Produksi Daging Unggas Ton 2 Peningkatan Daya Saing Peternakan 1) Volume ekspor ternak dan produk hewan 2) Investasi subsektor peternakan PMA Investasi subsektor peternakan PMDN 5 % 2 % 2 % 3) Status Kesehatan Hewan 77 % 3 Peningkatan Kesejahteraan Peternak 4) Persyaratan Mutu dan Keamanan Produk Hewan 1) PDB Peternakan per Jumlah Tenaga Kerja Peternakan 2) Nilai Tukar Petani Peternak (NTP) 69,18 % 39,49 Rp Juta 107,53 Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 1
4 No 2. APBN PKH Tahun 2017 sebesar Rp. 1,73 triliun yang dialokasikan untuk memfasilitasi Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) sebesar Rp. 1,08 triliun atau 63% dari total APBN dan Rp. 629 miliar (37%) non Upsus Siwab 3. Secara teknis dan manajemen, proporsi APBN PKH Tahun 2017 dialokasikan untuk memfasilitasi enam kegiatan utama, yaitu : (1) Peningkatan Produksi Pakan Ternak Rp. 251,11 miliar (14,52%); (2) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis Rp 318,47 miliar (18,41%); (3) Peningkatan Kuantias dan Kualitas Benih dan Bibit Rp 791,40 miliar (45,79%); (4) Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing Rp 87,49 miliar (5,06%); (5) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKH Rp 263,13 miliar (15,21%) dan (6) Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak Rp 18,03 miliar (1,04%). Rincian proporsi Kegiatan Utama APBN PKH Tahun 2017 disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Proporsi Anggaran Kegiatan Utama Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2017 Kegiatan Utama Anggaran (juta) Proporsi (%) 1 Peningkatan Produksi Pakan Ternak ,52 2 Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis ,41 3 Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit , Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing Dukungan Manajemen dan Dukungan teknis Lainnya Ditjen PKH Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak , , ,04 Total II. LANDASAN HUKUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN PKH TAHUN Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48 Tahun 2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 2
5 5. Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 954/kpts/PK.040/F/01/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Tahun Anggaran 2017 III. RUANG LINGKUP, INSTRUMEN, DAN SASARAN MONEV TAHUN Monev PKH Tahun 2017 diarahkan untuk dapat mengetahui dan mengukur perkembangan kinerja : 1) Outcome dan Output Upsus Siwab, yang diukur menggunakan instrumen isikhnas dan matriks Pelaporan kegiatan Upsus Siwab 2) Program dan Kegiatan Utama PKH, yang diukur menggunakan matriks indikator capaian kinerja triwulanan berdasarkan dokumen perjanjian kinerja (PK). 3) Implementasi RKAKL Tahun 2017, yang diukur menggunakan instrumen Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) seperti telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 249 Tahun Sasaran monev adalah satuan kerja yang memperoleh APBN PKH Tahun 2017 di 34 provinsi, 22 UPT lingkup Direktorat Jenderal PKH, dan 3 kabupaten/kota. Ruang lingkup, instrumen, dan sasaran monev PKH Tahun 2017 disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. Ruang Lingkup, Instrument dan Sasaran Monev PKH Tahun IV. INDIKATOR KEBERHASILAN KINERJA PEMBANGUNAN PKH TAHUN INDIKATOR KINERJA UPSUS SIWAB Indikator kinerja Upsus Siwab terdiri dari : (1) Outcomes dan (2) Outputs kegiatan seperti diilustrasikan pada Gambar 2 berikut ini. Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 3
6 Gambar 2. Indikator Outcomes dan Outputs Upsus Siwab Tahun 2017 Indikator Outputs kegiatan mencakup : (1) Indikator Kegiatan Utama (IKU) dan (2) Rincian IKU, yang selengkapnya diuraikan pada matriks Tabel 3. Tabel 3. Indikator Kinerja Utama dan Rincian IKU Outputs Upsus Siwab Tahun 2017 No Kegiatan Teknis IKU Rincian IKU 1 Pemenuhan Hijauan Peningkatan BCS 1 1. Penanaman dan Pakan Ternak (33 poin pengembangan tanaman provinsi) dan Pakan pakan berkualitas Konsentrat (17 provinsi) 2. Pemanfaatan pakan konsentrat untuk meningkatkan produktivitas ternak indukan yang mengalami gangrep 3. Jumlah sapi/kerbau yang mengalami hypofungsi yang diberikan pakan konsentrat 4. Data perbaikan nilai BCS 2 Penanganan Gangguan Reproduksi (28 provinsi) Tingkat kesembuhan 60% 1. Data ternak yang dilakukan pemeriksaan organ reproduksi 2. Data ternak dengan BCS 2 3. Data ternak dengan BCS 2 Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 4
7 3 Penyediaan semen beku, tenaga teknis, dan sarana IB serta pelaksanaan IB (34 provinsi) 4 Distribusi dan Ketersediaan Semen Beku, N2 Cair, dan Kontainer (34 provinsi) 5 Pengendalian Betina Produktif (40 kabupaten/kota di 17 provinsi) 1. Semen beku dan sarana IB tepat jumlah, jenis dan kualitas 2. Petugas SDM IB yang melakukan pelayanan Ketersediaan semen beku dan N2 cair tepat waktu, jumlah dan lokasi Jumlah betina produktif hasil ISRA yang dikendalikan pemotongannya di 40 Kabupaten/Kota, 17 provinsi 4. Data ternak yang disurveilans berdasarkan anamnese 5. Data penanganan gangrep tahap I, II dan III 6. Data Kesembuhan penangan gangrep tahap I, II, dan III 7. Data ketidaksembuhan penanganan gangrep tahap I, II, dan III 1. Ketersediaan semen beku yang sesuai dengan standar yang ditetapkan (BIB Nasional, BIBD tersertifikasi LS Pro dan BIBD Supporting) 2. Ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan petugas teknis IB (Inseminator, PKb, dan ATR) 3. Jumlah petugas teknis IB yang telah mengikuti pelatihan/ bimtek 4. Jenis dan jumlah sarana IB (kontainer, N2 cair dan semen beku) 5. Aspek teknis IB (S/C, CR, Jumlah pelayanan IB, Jumlah Akseptor) 6. Data IB dari ternak yang sembuh pada penanganan gangrep I, II dan III 1. Jumlah distribusi dan ketersediaan semen beku dan N2 cair di lapangan 2. Ketersediaan kontainer sesuai dengan jenis 1. Jumlah betina produktif bunting yang diidentifikasi berdasarkan SKSR 2. Jumlah betina produktif tidak bunting yang diidentifikasi berdasarkan SKSR 3. Jumlah betina yang mengalami gangrep tidak permanen (tidak produktif Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 5
8 fausa) yang didentifikasi berdasarkan SKSR. 4. Jumlah betina produktif bunting hasil ISRA yang ditolak untuk dipotong di RPH berdasarkan SKSR. 5. Jumlah betina produktif tidak bunting hasil ISRA yang ditolak untuk dipotong di RPH berdasarkan SKSR 6. Jumlah betina produktif hasil ISRA yang sembuh dari gangrep yang ditolak untuk dipotong di RPH berdasarkan SKSR 7. Jumlah petugas terlatih (petugas pengawas kesmavet, pemeriksa Ante Mortem/Post Mortem dan kesehatan reproduksi, dan operasional pelaporan data pemotongan 2. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN UTAMA PKH Terdapat enam kegiatan utama PKH, yaitu : (1) Peningkatan produksi pakan ternak; (2) Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis; (3) Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit; (4) Penjaminan produk hewan yang ASUH dan berdaya saing; (5) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen PKH; dan (6) Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil ternak. Setiap kegiatan utama terdiri dari beberapa indikator outputs yang selengkapnya disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Indikator Outputs Kegiatan Utama PKH Tahun 2017 No Output Satuan Target 1. Peningkatan Produksi Pakan Ternak 1 Pengembangan hijauan pakan ternak Ha mendukung Upsus Siwab 2 Penguatan pakan konsentrat mendukung Upsus Ton Siwab 3 Pengembangan HPT di UPT Ha Pengembangan Pakan Konsentrat di UPT Ton Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis 1 Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan Dosis Penyidikan Penyakit dan Obat Hewan Sampel Produksi Vaksin dan Bahan Biologik Dosis Penanganan Gangguan Reproduksi Ekor Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 6
9 1 Produksi Benih Ternak Dosis/ Embrio 2 Optimalisasi Reproduksi Ekor Pengembangan Populasi Ternak Klp Peningkatan Bibit dan Produksi Ternak Ekor (Sapi/Kerbau, Kambing/Domba, Babi, dan Unggas) 4. Penjaminan produk hewan yang ASUH dan berdaya saing 1 Peningkatan Penerapan penjaminan produk Unit 6 hewan ASUH di unit usaha produk hewan 2 Peningkatan penjaminan pengeluaran produk hewan Sertifikat Peningkatan penjaminan keamanan pemasukan produk hewan Rekomendasi Peningkatan jumlah produk hewan yang Sampel memenuhi syarat keamanan pangan 5 Peningkatan jumlah unit usaha yang Unit 3 menerapkan kesejahteraan hewan 6 PengendalianSapi/Kerbau Betina Produktif Lokasi Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen PKH 1 Perumusan Kebijakan Perencanaan Dok 179 Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan 2 Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pembangunan Dok 87 Peternakan dan Kesehatan Hewan 3 Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan serta Penatausahaan Barang Milik Negara Dok Ketatalaksanan Organisasi, Kepegawaian, Dok 19 Hukum, serta Tata Usaha 6. Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil ternak 1 Pengembangan pengolahan hasil peternakan Unit 4 2 Pengembangan usaha dan peluang investasi Dok 1 3 Pengembangan sarana dan kelembagaan Unit 1 pemasaran 4 Penguatan kelembagaan peternak Dok 1 5 Pengawalan dan pendampingan distribusi dan ketersediaan semen beku, N2 cair dan kontainer Lokasi INDIKATOR KINERJA RKAKL TAHUN 2017 Indikator keberhasilan mengimplementasikan kegiatan APBN PKH Tahun 2017 diukur dari kemampuan Satker merealisasikan kegiatan dan anggaran secara efektif, efisien memberikan manfaat positif bagi pencapaian sasaran program. Pada Tabel 5 disajikan target dan indikator serapan anggaran bulanan tahun Tabel 5. Target dan Indikator Serapan Anggaran Bulanan Tahun 2017 Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Target (%) 7,5 16,7 29,2 47,5 62, , ,2 93,2 95 Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten dan Kepala UPT Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 7
10 Sedangkan pada Tabel 6 disajikan rincian outputs kegiatan PKH per mata anggaran kegiatan (MAK) Tahun Tabel 6. Rincian Outputs Kegiatan PKH per Mata Anggaran Kegiatan Tahun 2017 OUTPUT PER MAK SATUAN PAGU (Rp) TARGET VOL OUTPUT 1783 Peningkatan Produksi Pakan Ternak Pengembangan Padang Penggembalaan (Pastura) di UPT Ha 5,863,391, Pengembangan Kebun HPT di UPT Ha 11,722,671, Sarana Pengembangan Pakan dan HPT di UPT unit 3,067,900, Pemeliharaan sarana pengembangan unit 814,295, pakan dan HPT di UPT Pengembangan Pakan Hijauan Pusat Laporan 250,000, Penanaman dan Pengembangan Tanaman stek 145,325,000, ,000,000 Pakan Berkualitas Penguatan Pakan Tambahan Untuk Ternak Ton 29,880,000,000 4,5 Gangguan Reproduksi Pengembangan Pakan Konsentrat di UPT Ton 38,098,714,000 7, Pengembangan Bahan pakan Pusat Laporan 250,000, Pengembangan pakan olahan Pusat Laporan 250,000, Pengujian Mutu Pakan dan Sertifikasi pakan sampel 1,126,311, Penguatan Manajemen Laboratorium Laporan 430,010,000 9 pengujian Pakan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lab Pengujian Pakan unit 191,300, Fasilitasi PNBP Lab Pengujian Pakan laporan 457,187, Koordinasi dan Pembinaan Pakan Pusat laporan 1,364,000, Pengembangan Mutu Pakan Pusat Laporan 386,000, Pendampingan dan Pengawalan UPSUS Kegiatan 11,620,000,000 3 SIWAB Layanan Internal (Overhead) Layanan 16,950, Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Pengendalian dan Penanggulangan Rabies dosis 46,054,212,000 1,634, Pengendalian dan Penanggulangan AI Dosis 4,038,080,000 4,557, Pengendalian dan Penganggulangan Dosis 7,929,540,000 73,663 Brucellosis Pengendalian dan Penanggulangan Anthrax Penanggulangan Gangguan Reproduksi pada Sapi/Kerbau Dosis 7,684,250, ,1 Dosis 100,253,726, Penyidikan dan Pengujian Wabah Penyakit Sampel 2,255,336,000 5,114 Hewan Penyidikan dan Pengujian Penyakit Rabies Sampel 5,058,999,000 10,66 Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 8
11 Penyidikan dan Pengujian Penyakit Avian Influenza Sampel 5,790,398,000 58, Penyidikan dan Pengujian Penyakit Sampel 2,535,630, ,119 Brucellosis Penyidikan dan Pengujian Penyakit Anthrax Sampel 646,260,000 2, Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hog Sampel 1,945,142,000 6,836 Cholera Penyidikan dan Pengujian Penyakit Viral Sampel 1,624,240,000 63, Penyidikan dan Pengujian Penyakit Sampel 1,009,144,000 8,15 Bakterial Penyidikan dan Pengujian Penyakit Sampel 767,084,000 5,7 Parasiter Penyidikan dan Pengujian Gangguan Sampel 3,995,575,000 19,538 Reproduksi Penyidikan dan Pengujian Penyakit Eksotik Perbatasan Negara dan Antar Wilayah Sampel 2,264,226,000 7, Pengamanan Terhadap Penyakit Hewan di Dosis 1,076,984,000 2,75 UPT Surveilans Penyakit Hewan di UPT Sampel 2,000,250,000 18, Penerapan Biosekuriti di UPT Kegiatan 411,300, Peningkatan Kapasitas SDM dan Pengujian Kegiatan 8,658,359, Veteriner Pengadaan Sarana dan Prasarana Lab. Pengujian Veteriner Unit 764,224, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lab. Unit 2,901,245, Pengujian Veteriner Fasilitas PNBP Lab. Pengujian Veteriner Lap 2,007,503, Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan Sampel 5,843,500,000 1, Fasilitas PNBP Pengujian Obat Hewan Laporan 894,000, Peningkatan Produksi,Obat Hewan dan Dosis 1,484,160, bahan Biologik Peningkatan Produksi Obat Hewan dan Dosis 16,234,141,000 4,460,100 Bahan Biologik (BLU) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Unit 210,000, Produksi Obat Hewan Kesiagaan Wabah PHM Dosis 10,000,000, , Sistim Kesehatan Hewan Nasional Lap 3,157,440,000 5 (SISKESWANNAS) Perlindungan Hewan dan Kewaspadaan Lap 349,953,000 3 Penyakit Eksotik Pengamatan Penyakit Hewan Lap 449,038, Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Hewan Lap 352,400, Penguatan Kelembagaan dan Sumberdaya Kesehatan Hewan Lap 370,019, Tenaga Harian Lepas Pelayanan Orang 32,725,000,000 1,25 Kesehatan Hewan Pengawasan Obat Hewan Lap 351,333, Pembinaan dan koordinasi Kesehatan Lap 1,479,528,000 9 Hewan Hibah dan Bantuan Luar Negeri Lap 1,150,700,000 1 Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 9
12 Pendampingan dan Pengawalan UPSUS Kegiatan 31,600,000, SIWAB Layanan Internal (Overhead) Layanan 148,600, Penyediaaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak Penguatan Sarana dan Prasarana Sentra Paket 4,500,000,000 3 Peternakan Rakyat (SPR) Sapi Potong Pengembangan Populasi Sapi Potong Kelompok 39,825,000, Pengembangan Populasi Sapi Perah Kelompok 4,075,000, Pengembangan Populasi Kerbau Kelompok 1,475,000, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Unit 3,527,839, Prasarana UPT Perbibitan Pengembangan SDGH dan Peningkatan Laporan 394,000,000 9 Mutu Genetik Ternak (KD/KP) Optimalisasi Reproduksi Ekor 614,058,257,000 4,000, Pengembangan Populasi Kambing Kelompok 430,000, Pengembangan Populasi Domba Kelompok 645,000, Pengembangan Populasi Itik Kelompok 775,000, Pengembangan Populasi Ayam Lokal Kelompok 775,000, Pengembangan Populasi Babi Kelompok 1,400,000, Pengembangan Populasi Kelinci Kelompok 700,000, Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Sapi Potong ekor 9,531,063,000 3, Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Sapi ekor 2,529,995,000 1,35 Perah Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Kerbau Ekor 1,456,508, Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Kambing Ekor 728,040,000 1, Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Babi Ekor 278,100, Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Ayam Ekor 1,835,286, , Peningkatan Kualitas Bibit Unggul Itik Ekor 689,950, , Pendampingan Pembibitan di Masyarakat Laporan 1,030,230, Fasilitas PNBP UPT Perbibitan Laporan 9,695,695, Peningkatan Kualitas Semen Beku dosis 8,702,738,000 2,200, Peningkatan Kualitas Semen Beku Sapi dosis 11,587,250,000 2,375,000 (BLU) Peningkatan Produksi Embrio Ternak embrio 2,628,810, Peningkatan SDM Perbibitan orang 1,978,025, Pembinaan dan Koordinasi Perbibitan dan Laporan 6,275,762, Produksi Ternak Pendampingan dan Pengawalan UPSUS SIWAB Kegiatan 59,862,205, Layanan Internal (Overhead) Layanan 6,000, Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) Pengawasan Keamanan Produk Hewan Laporan 217,400, Penilaian Persyaratan Sanitary dan Standardisasi Pembinaan dan Koordinasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Laporan 200,000,000 3 Laporan 1,053,970,000 4 Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 10
13 KIE Kesehatan Masyarakat Veteriner Laporan 231,330, Pembinaan dan Koordinasi Penyediaan Laporan 303,400,000 8 Pangan ASUH Monitoring dan Pencegahan Penularan Zoonosis Pemenuhan Persyaratan Kesejahteraan Hewan Pengembangan Kapasitas SDM Bidang Kesmavet laporan 257,000, laporan 328,900,000 4 Orang 36,000, Fasilitasi Bangunan RPH Unit 17,037,400, Failitasi Peralatan RPH Unit 10,019,505, Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan Monitoring dan Surveilance Residu dan Cemaran Mikroba Penguatan Manajemen Laboratorium Kesmavet Pengadaan Sarana dan Prasarana Laboratorium Kesmavet Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lab. Kesmavet Sampel 2,657,101,000 9,5 Sample 5,377,560,000 21,03 Unit 904,690,000 1 unit 155,000,000 9 Unit 808,710, Fasilitasi PNBP Laboratorium Kesmavet Sampel 220,000, Surveilance Zoonosis Produk Hewan Laporan 511,122, Penataan Pemotongan Hewan Kurban Laporan 1,000,000, Penerapan Kesrawan pada Unit Unit 90,100,000 3 Pemeliharaan Hewan Pendampingan dan Pengawalan UPSUS SIWAB Kegiatan 9,700,000, Penyelamatan Sapi/Kerbau Betina Produktif Lokasi 36,380,569, Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Layanan 51,099,972, Layanan Internal (Overhead) Layanan 2,508,600, Layanan Perkantoran Bulan 209,522,493, Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak Fasilitasi Pengolahan Biogas, Kompos dan unit 250,000,000 1 Pupuk Cair Koordinasi/Pembinaan Pengolahan Hasil laporan 665,000,000 2 Peternakan Fasilitasi Sarana dan Kelembagaan Pasar Unit 550,000,000 1 Ternak Penguatan Kelembagaan Peternak Laporan 2,806,550, Koordinasi/Pembinaan Investasi Peternakan Laporan 487,600,000 1 Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 11
14 Koordinasi/Pembinaan Pengembangan Pemasaran Hasil Peternakan laporan 591,500, Pengembangan Informasi Pasar laporan 540,000, Koordinasi/Pembinaan Pengolahan dan Laporan 4,224,120,000 4 Pemasaran Hasil Peternakan Fasilitasi Peningkatan Mutu Produk Olahan unit 450,000, Peningkatan Daya Saing Hasil Peternakan Laporan 200,000, Pendampingan dan Pengawalan UPSUS Kegiatan 7,260,000,000 2 SIWAB V. MEKANISME PENGUKURAN DAN PELAPORAN CAPAIAN KINERJA PKH TAHUN 2017 Capaian kinerja pembangunan PKH Tahun 2017, yang mencakup kinerja Upsus Siwab dan perkembangan RKAKL 2017 dilaporkan secara bulanan pada minggu pertama bulan berikutnya. Sedangkan kinerja kegiatan utama secara triwulanan pada minggu pertama setelah berakhirnya triwulan. Uraian selengkapnya sebagai berikut : 1. UPSUS SIWAB. Upsus Siwab adalah kegiatan prioritas PKH yang dilaksanakan secara efektif mulai tahun Agar kegiatan monev Upsus Siwab tepat sasaran dan mencakup seluruh aspek, baik teknis, manajemen, maupun keuangan maka penanggung jawab monev dipastikan telah memahami isi Pedoman Pelaksanaan Upsus Siwab Tahun 2017 yang merupakan lampiran dari Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 954/Kpts/PK.040/F/01/2017 yang diterbitkan pada tanggal 30 Januari Selain itu, penanggung jawab monev juga memahami dengan baik manajemen operasional Upsus Siwab, seperti disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Manajemen Operasional Upsus Siwab Tahun 2017 Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 12
15 Pada Gambar 3 dijelaskan bahwa Upsus Siwab mencakup serangkaian kegiatan utuh, dimulai dari identifikasi status reproduksi akseptor (ISRA) dilanjutkan dengan penerbitan surat keterangan status reproduksi (SKSR). Terdapat tiga kemungkinan keterangan akseptor pada SKSR, yaitu : (1) Akseptor dengan status bunting, (2) Akseptor sehat (normal), dan (3) Akseptor terkena gangguan reproduksi (gangrep). Akseptor berstatus bunting diberi pakan hijauan pakan ternak (HPT) dan pakan suplemen (feed supplement), dikendalikan untuk tidak masuk rumah potong hewan/rph (dipotong) dan didata kelahirannya. Akseptor berstatus normal diinseminasi buatan (IB), diperiksa kebuntingannya (PKB), dikendalikan untuk tidak masuk RPH (dipotong) dan didata kelahirannya. Sedangkan akseptor yang terkena gangrep seluruhnya diberi HPT, feed supplement, obat-obatan, dan vitamin; khusus akseptor gangrep dengan body condition score (BCS) lebih besar atau sama dengan 2 yang mengalami hipofungsi diberi pakan konsentrat. Akseptor ex-gangrep yang dapat disembuhkan selanjutnya di IB, PKB, dikendalikan untuk tidak masuk RPH (dipotong), dan didata kelahirannya; namun untuk akseptor yang tidak dapat disembuhkan langsung masuk RPH (dipotong). Untuk terwujudnya hasil monev Upsus Siwab yang berkualitas, juga diperlukan pemahaman mendalam keterkaitan antar fungsi teknis dan manajemen (pakan ternak, produksi/budidaya/perbibitan, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan pemasaran, serta keuangan). Prinsip keterbukaan dan komunikasi antar fungsi merupakan salah satu kuncinya di fungsi mana pun anggaran Upsus Siwab dialokasikan. Cara Mengukur Capaian Kinerja Upsus Siwab Capaian kinerja outcomes dan outputs Upsus Siwab diukur dari reallisasi masing-masing indikator kinerjanya yang dilengkapi dengan analisis yang menggambarkan adanya korelasi antar keduanya, sebagaimana disajikan pada Gambar 4 berikut. Gambar 4. Korelasi Capaian Kinerja Outcomes dan Outputs Upsus Siwab Tahun 2017 Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 13
16 1) Kinerja Outcomes Upsus Siwab Kinerja outcomes Upsus Siwab yang mencakup jumlah sapi/kerbau yang di IB, kerbau bunting, dan lahir telah dilaporkan secara harian oleh inseminator menggunakan isikhnas. Tim/Penanggung jawab monev memanfaatkan data tersebut untuk dikompulasi, dianalisis capaian kinerja terhadap targetnya, dan ditelaah capaian kinerja outcomesnya terhadap aspek teknis dan manajemen kegiatan Upsus Siwab yang dibiayai menggunakan APBN PKH Tahun 2017; secara bulanan. Personil yang ditugasi untuk menghimpun data bulanan adalah Data Recorder baik yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota lokasi Upsus Siwab. 2) Kinerja Outputs Upsus Siwab. Kinerja Outputs Upsus Siwab ditentukan oleh capaian IKU (seperti disebutkan pada Tabel 3) dengan cara melaporkan realisasi capaian kegiatan dengan mengisikan data bulanan matriks pada Tabel 7 sampai dengan Tabel 11 berikut ini. Tabel 7. Matriks Laporan Kegiatan Penyediaan Semen Beku, Tenaga Teknis, Sarana dan Pelasanaan Inseminasi Buatan Provinsi: Tabel 8. Matriks Laporan Kegiatan Pemenuhan Pakan Ternak dan Pakan Konsentrat Provinsi: Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 14
17 Tabel 9. Matriks Laporan Kegiatan Penanganan Gangguan Reproduksi Provinsi: Tabel 10. Matriks Laporan Kegiatan Penurunan Angka Pemotongan Betina Produktif Provinsi: Tabel 11. Matriks Laporan Kegiatan Distribusi dan Ketersediaan Semen Beku, N2 Cair, dan Kontainer Bulan : No. Uraian Semen Beku (dosis) Nitrogen cair (Liter) Kontainer (Unit) Ketersediaan Distribusi Kebutuhan Ketersediaan Distribusi **) Stok Kebutuhan Ketersediaan Distribusi Stok Depo Lapangan Keterangan Depo Lapanga 1 Provinsi *) 2 Kabupaten/ Kota 3 dst Total Catatan: *) = Kebutuhan diisi kebutuhan semen beku dan N2 cair total dalam 1 provinsi, ketersediaan diisi dengan jumlah semen beku dan N2 cair yang ada di dinas provinsi dan jumlah realisasi pengadaan semen beku dan N2 cair dalam kurun waktu pelaporan. Distribusi diisi dengan jumlah Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 15
18 semen beku dan N2 cair yang didistribsikan dari dinas provinsi ke kabupaten/kota. Stok diisi dengan jumlah ketersediaan dikurangi jumlah yang didistribusikan. **) = Distribusi kabupaten/kota adalah data semen beku dan N2 cair yang didistribusikan ke lokasi akhir (Pos IB, Poskeswan, dll) Pada Gambar 5 berikut ini disajikan mekanisme pengukuran dan pelaporan Upsus Siwab Gambar 5. Mekanisme Pengukuran dan Pelaporan Upsus Siwab 2. KEGIATAN UTAMA Capaian kinerja kegiatan utama diukur dari realisasi capaian kegiatan setiap satker sesuai dengan perjanjian kinerja (PK) yang telah ditandatangani oleh Kepala Satker provinsi, UPT, dan kabupaten/kota yang menerima APBN PKH Tahun Capaian kinerja Kegiatan Utama PKH merupakan akumulasi capaian outputs fisik RKAKL yang dilaporkan secara triwulanan pada minggu pertama setelah berakhirnya triwulan bersangkutan (bulan Maret, Juni, September, dan Desember 2017). Sebagai gambaran pada Tabel 13 berikut, disajikan target dan indikator kinerja kegiatan utama nasional. Tabel 13 Target dan Indikator Kinerja Kegiatan Utama Nasional 1. Peningkatan Produksi Pakan Ternak No Output Target B03 B06 B09 B12 1 Pengembangan hijauan pakan ternak mendukung Upsus Siwab (Ha) 2 Penguatan pakan konsentrat mendukung Upsus Siwab (Ton) 3 Pengembangan HPT di UPT (Ha) Persiapan pendampingan Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 16
19 4 Pengembangan Pakan Konsentrat di UPT (Ton) 2. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis 1 Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan (Dosis) 2 Penyidikan Penyakit dan Obat Hewan (Sampel) Produksi Vaksin dan Bahan Biologik (Dosis) 4 Penanganan Gangguan Reproduksi (Ekor) 3. Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit 1 Produksi Benih Ternak (Dosis/Embrio) 2 Optimalisasi Reproduksi (Ekor) 3 Pengembangan Populasi Ternak (Klp) 230 CP/CL dan Pengadaan 230 Penetapan Kelompok Penerima Distribusi dan Penerimaan Ternak pada 100 klp 4 Peningkatan Bibit dan % 50% 75% 100% Produksi Ternak (Sapi/Kerbau, Kambing/Domba, Babi, dan Unggas) (Ekor) 4. Penjaminan produk hewan yang ASUH dan berdaya saing 1 Peningkatan Penerapan 6 Proses lelang penjaminan produk hewan dan kontrak ASUH di unit usaha produk hewan (Unit) 2 Peningkatan penjaminan pengeluaran produk hewan (Sertifikat) 3 Peningkatan penjaminan keamanan pemasukan produk hewan (Rekomendasi) 4 Peningkatan jumlah produk hewan yang memenuhi syarat keamanan pangan (Sampel) 5 Peningkatan jumlah unit usaha yang menerapkan kesejahteraan hewan (Unit) 6 PengendalianSapi/Kerbau Betina Produktif (Lokasi) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen PKH 1 Perumusan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dok) Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 17
20 2 Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dok) 3 Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan serta Penatausahaan Barang Milik Negara (Dok) 4 Ketatalaksanan Organisasi, Kepegawaian, Hukum, serta Tata Usaha (Dok) Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil ternak 1 Pengembangan 4 Penyusunan Sosialisasi pengolahan hasil Pedoman dan Koordinasi peternakan (Unit) 4 Unit 4 Unit 2 Pengembangan usaha 1 Penyusunan 1 dan peluang investasi Pedoman, Koordinasi Koordinasi Dokumen (Dok) Sosialisasi 3 Pengembangan sarana dan kelembagaan pemasaran (Unit) 4 Penguatan kelembagaan peternak (Dok) 5 Pengawalan dan pendampingan distribusi dan ketersediaan semen beku, N2 cair dan kontainer (Lokasi) 1 Penyusunan Pedoman 1 Penyusunan Pedoman, Sosialisasi 34 Penyusunan Pedoman, proses e_catalog dan Sosialisasi Sosialisasi dan Koordinasi Koordinasi Koordinasi, Pengawalan dan Pendampingan 1 Unit 1 Unit Koordinasi Koordinasi, Pengawalan dan Pendampingan 1 Dokumen Setiap satker menyampaikan data perkembangan kegiatan utama yang disesuaikan dengan ketersediaan kegiatannya; dan dilengkapi dengan analisis capaian terhadap targetnya, permasalahan, dan tindak lanjutnya, seperti disampaikan pada Gambar Lokasi Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 18
21 Gambar 6. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Utama PKH Tahun PERKEMBANGAN RKAKL TAHUN 2017 Perkembangan kinerja RKAKL Tahun 2017 dilaporkan secara bulanan menggunakan aplikasi SMART, seperti telah diatur dalam PMK No. 249 Tahun Sedangkan pengukuran capaian output fisik RKAKL mengacu pada Panduan Pembobotan Output Fisik pada Lampiran 1. VI. PELAKSANA PELAPORAN MONEV PEMBANGUNAN PKH Pelaporan monev pembangunan PKH dilaksanakan oleh Tim Monev yang beranggotakan unsur-unsur yang mewakili fungsi teknis dan manajemen (termasuk petugas data recorder dan koordinator isikhnas), dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota dan Kepala UPT. Agar esensi pelaporan kinerja komprehensif, dalam menyusun dan menganalisis laporan hasil monev dianjurkan menggunakan metode diskusi terfokus (Focus Group Discussion/FGD) dan berkoordinasi dengan penanggung jawab kegiatan dan tim supervisi Upsus Siwab. VII. OUTLINE PELAPORAN. Outline Pelaporan Monev PKH Tahun 2017 disajikan sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan Bab II. Indikator Kinerja 1. Upsus Siwab Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 19
22 2. Kegiatan Utama 3. Implementasi RKAKL Bab III. Pengukuran Kinerja 1. Upsus Siwab 2. Kegiatan Utama 3. Implementasi RKAKL Bab IV. Analisis Capaian Kinerja 1. Upsus Siwab 2. Kegiatan Utama 3. Implementasi RKAKL Bab. V Permasalahan dan Tindak Lanjut Lampiran Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 20
23 CONTACT PERSON TIM MONEV DITJEN PKH TAHUN 2017 NO NAMA UNIT KERJA NOMOR TELEPON 1 Ir. Sri Widayati, MMA Sekretariat Ditjen PKH Farouk Mochtar, S.Pt Sekretariat Ditjen PKH Drh. Apriyani Lestariningsih Direktorat Kesmavet Ir. Mari Nunik Sumartini, MP Direktorat PPHNak Ir. Triastuti Andajani, M.Si Direktorat Pakan Ir. Cisilia Esti Sariasih Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak 7 Ir. Septiana Pranasari Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak 8 Drh. Shinta Dewi Direktorat Kesmavet Prawesa Satwika, S.Pt Direktorat Pakan Drh. Enen Rina Direktorat Keswan Drh. Putut Eko Wibowo Direktorat Keswan Drh. Novi Suprihatin, M.Si Direktorat PPHNak Dedik Joko P, S.Pt Sekretariat Ditjen PKH Drh. Rince Morita Butar-butar Sekretariat Ditjen PKH Diner YE Saragih, S.P, M.SE Sekretariat Ditjen PKH Drh. Aslila R. Daulay Sekretariat Ditjen PKH Yelly Refita, S.Pt Sekretariat Ditjen PKH Drh. Kumala Andri Asari Sekretariat Ditjen PKH Drh. Diah Anggareni Sekretariat Ditjen PKH Iman Trisman, S.Pt Sekretariat Ditjen PKH Petunjuk Kerja Monev dan Pelaporan Pembangunan PKH Tahun 2017 Page 21
CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014
CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014 1 Peningkatan Produksi Ternak Dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal a. Pengembangan Kawasan Sapi Potong (Kelompok) 378 335 88,62 b. Pengembangan
Lebih terperinciRevisi ke 05 Tanggal : 27 Desember 2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-18.6-/217 DS186-992-1912-699 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
ARAH KEBIJAKAN ( KEMENTAN RI ) PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESWAN 2015-2019 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERUBAHAN PROGRAM WAKTU PROGRAM 2010-2014 2015-2019 DALAM RANGKA
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 02 Tanggal : 16 Maret 2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 01 Tanggal : 18 April 2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-.6-/216 DS3945-8555-79-7987 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015
LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT REALISASI RUPIAH MURNI REALISASI
Lebih terperinciRevisi ke 01 Tanggal : 05 Januari 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciEVALUASI KEGIATAN DIREKTORAT KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER TAHUN 2017 & RENCANA KEGIATAN TAHUN 2018 RAKONTEKNAS II SURABAYA, 12 NOVEMBER 2017
EVALUASI KEGIATAN DIREKTORAT KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER TAHUN 2017 & RENCANA KEGIATAN TAHUN 2018 RAKONTEKNAS II SURABAYA, 12 NOVEMBER 2017 Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal
Lebih terperinciTabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Aceh Target Indikator Lainnya Target Renstra ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian
Lebih terperinciTerlampir. Terlampir
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.6-/215 DS88-59-718-243 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2016 A. DATA UMUM 1 UNIT KERJA 2 TUGAS DAN FUNGSI a. TUGAS : BPTU-HPT DENPASAR Melaksanakan pemeliharaan, produksi, pemuliaan, pelestarian, pengembangan,
Lebih terperinciFOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESWAN TAHUN 2016
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESWAN TAHUN 2016 Disampaikan pada: MUSRENBANGTANNAS 2015 Jakarta, 04 Juni 2015 1 TARGET PROGRAM
Lebih terperinciRevisi ke : 04 Tanggal : 31 Desember 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48/Permentan/PK.210/10/2016
- 679 - PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48/Permentan/PK.210/10/2016 TENTANG UPAYA KHUSUS PERCEPATAN PENINGKATAN POPULASI SAPI DAN KERBAU BUNTING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciI. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016
I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 A. Program. Sebagai upaya untuk mewujudkan sasaran pembangunan peternakan ditempuh melalui 1 (satu) program utama yaitu Program Pengembangan Agribisnis. Program ini bertujuan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan LAPORAN KINERJA Jl. Harsono RM No.3 Gedung C, Ragunan - Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550 - Indonesia Telp : (021) 021 7815580-83, 7847319 FAX : (021)
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Jakarta, 26 Januari 2017 Penyediaan pasokan air melalui irigasi dan waduk, pembangunan embung atau kantong air. Target 2017, sebesar 30 ribu embung Fokus
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015
PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 05 Tanggal : 23 Agustus 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciAyam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.
NO KOMODITAS POPULASI (EKOR) PRODUKSI DAGING (TON) 1 Sapi Potong 112.249 3.790,82 2 Sapi Perah 208 4,49 3 Kerbau 19.119 640,51 4 Kambing 377.350 235,33 5 Domba 5.238 17,30 6 Babi 6.482 24,55 7 Kuda 31
Lebih terperinciRevisi ke 03 Tanggal : 03 Agustus 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu
Lebih terperinciRevisi ke 05 Tanggal : 23 November 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 01 Tanggal : 16 Maret 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 04 Tanggal : 29 September 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018
RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi dan Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan Lembang ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Menteri
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2017
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2017 Jakarta, 4 Januari 2017 KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 REALISASI ANGGARAN 2016 PER KEWENANGAN
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 01 Tanggal : 05 Januari 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciRevisi ke 04 Tanggal : 29 September 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciKata Pengantar. Januari 2014
Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis
Lebih terperinciKata Pengantar. Januari Direktur Jenderal, Ir. Syukur Iwantoro, MS. MBA NIP
Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis
Lebih terperinciLAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA
LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA Medan, Desember 2014 PENDAHULUAN Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Suamtera Utara sebagai salah
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 3354-2996-0085-9412 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinciOLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :
OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA : WORKSHOP PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA RABIES DINAS PETERNAKAN KAB/KOTA SE PROVINSI ACEH - DI
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Tujuan Sasaran RPJMD Kinerja Utama Program dan Kegiatan Indikator
Lebih terperinciMATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2014 1. VISI : Terwujudnya peningkatan kontribusi subsektor peternakan terhadap perekonomian. 2. MISI : 1. Menjamin pemenuhan kebutuhan produk
Lebih terperinciBAB II. PERJANJIAN KINERJA
BAB II. PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009-2014 Rencana Stategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 2014 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Lebih terperinciNo NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET
1 Program Pelayanan Administrasi Peran - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 5.271.599.000 1 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat 35.000.000 Tersedianya benda pos dan pengiriman paket kliping 2 paket
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu
Lebih terperinciBAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Instansi Visi : Dinas, : Terwujudnya Masyarakat Yang Sehat dan Produktif Melalui Pembangunan, Kelautan dan yang Berwawasan agribisnis dan Berbasis Sumberdaya lokal Misi 1. Meningkatkan
Lebih terperinciVISI. Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan.
VISI Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan. MISI 1. Meningkatkan peluang ekonomi dan lapangan kerja untuk kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21
DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 21 Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Jalan Harsono RM No 3 Gedung C Lantai 6-9 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550 LAPORAN KINERJA DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN
Lebih terperinciDIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN RANCANGAN RENCANA KERJA DITJEN PKH TAHUN 2018
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN RANCANGAN RENCANA KERJA DITJEN PKH TAHUN 2018 1 Monev Program dan Kinerja Tahun 2017 Arah Kebijakan Pembangunan Peternakan dan Keswan Tahun 2018 Rencana
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA (RUP) LINGKUP DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI BENGKULU KEMENTERIAN PERTANIAN RI TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA (RUP) LINGKUP DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI BENGKULU KEMENTERIAN PERTANIAN RI TAHUN ANGGARAN 2013 PA/KPA : drh. Irianto Abdullah K/L/D/I : Kementerian
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013 NO. NAMA KEGIATAN PAKET PEKERJAAN 1. Penyediaan Alat Tulis Kantor 1. Pengadaan Alat Tulis Kantor 1 paket
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal
Lebih terperinciL A P O R A N K I N E R J A B B V E T W A T E S T. A
i LAPORAN KINERJA BBVET WATES I.A. 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Balai Besar Veteriner Wates disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2016, serta Penetapan
Lebih terperinciOPERASIONAL PROGRAM TEROBOSAN MENUJU KECUKUPAN DAGING SAPI TAHUN 2005
OPERASIONAL PROGRAM TEROBOSAN MENUJU KECUKUPAN DAGING SAPI TAHUN 2005 Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan PENDAHULUAN Produksi daging sapi dan kerbau tahun 2001 berjumlah 382,3 ribu ton atau porsinya
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Ir. Ali Rachman, M.Si NIP
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Direktorat Perbibitan Ternak
Lebih terperinciBAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA SKPD Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timnur untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis SKPD sesuai dengan
Lebih terperinciLAKIP. Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN
LAKIP Direktorat Perbibitan Ternak Tahun 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat
Lebih terperinciKata Pengantar. Jakarta, Februari 2016 Direktur Jenderal. Muladno
Kata Pengantar Puji syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2015 dapat tersusun,
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014
SKPD No Misi dan kebijakan : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Program yang direncanakan CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 Indikator Program
Lebih terperinciPEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK BAB I PENDAHULUAN
5 2013, No.21 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82/PERMENTAN/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONALPENGAWAS BIBIT TERNAK PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme
Lebih terperinciKERTAS KERJA EVALUASI KESELARASAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BESERTA INDIKATOR KINERJA SKPD
KERTAS KERJA EVALUASI KESELARASAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BESERTA INDIKATOR KINERJA SKPD SASARAN RPJMD Meningkatnya produktivitas PDRB ADHB usaha masyarakat, koperasi, UMKM berbasis pertanian dan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) 231590 Garut PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS
Lebih terperinci(Rp.) , ,04
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI SUMATERA BARAT BELANJA LANGSUNG URUSAN : PILIHAN ( PERTANIAN ) KEADAAN S/D AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA
Lebih terperinciRUMUSAN. RAPAT KONSOLIDASI KONTRAK KINERJA PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI/KERBAU (PSDS/K) 2014 Jakarta, 3 4 Pebruari 2012
RUMUSAN RAPAT KONSOLIDASI KONTRAK KINERJA PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI/KERBAU (PSDS/K) 2014 Jakarta, 3 4 Pebruari 2012 Para peserta Rapat Konsolidasi Kontrak Kinerja Program Swasembada Daging Sapi/Kerbau
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : : ROOSABARDINA, S.Pt : KEPALA BIDANG KELAUTAN
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 103TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA
Lebih terperinciPENGAJUAN PROPOSAL KEGIATAN TAHUN ANGGARAN
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGAJUAN PROPOSAL KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Desember 2011 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG Tahun 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG-BOGOR 1 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI
Lebih terperinciWALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta ala,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 82/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 82/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan
Lebih terperinciMATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014
MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 No Program/ Kegiatan Rincian Pekerjaan 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1.1 Kegiatan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) TAHUN 2014
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Jl. Jenderal Gatot Soebroto Kompleks Tarubudaya Telepon elepon (024) 6921023,
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN
LAPORAN TAHUNAN DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Pada Tahun Anggaran 2014 Direktorat Jenderal Peternakan
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN 2018-2021 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA No Tujuan OPD Indikator Tujuan Sasaran OPD Indikator Sasaran (impact) Program/ Kegiatan Indikator
Lebih terperinci: PERTANIAN ORGANISASI : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Halaman sebelum perubahan
URUSAN PEMERINTAHAN : 2.01. - PERTANIAN ORGANISASI : 2.01.03. - DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Halaman. 345 Jumlah 2.01.2.01.03.00.00.4. PENDAPATAN 220.750.000,00 254.900.000,00 15,47 2.01.2.01.03.00.00.4.1.
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN P erencanaan Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan merupakan bagian dari implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciPANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014
PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri Keuangan
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI DINAS TANAMAN PEMERINTAH PANGAN DAN PETERNAKAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PACITAN LAPORAN
Lebih terperinci-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas
Lebih terperinci