LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2014"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2014 PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA CIBINONG, BOGOR 2015

2 KATA PENGANTAR Dalam rangka mematuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka Laporan Kinerja (LKj) ini dibuat sebagai pertanggung-jawaban dari keseluruhan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun anggaran Selain penganggaran dari Kegiatan Tematik, LKj ini juga melaporkan kegiatan penelitian yang merupakan bagian dari Kegiatan Kompetitif LIPI dan Program Insentif Riset SINAS RISTEK. Laporan ini menyampaikan secara kronologis Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) sesuai dengan Rencana Aksi (Action Plan) , Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) yang telah ditetapkan untuk merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang tercantum di dalam Visi dan Misi Pusat Penelitian Biomaterial. Kami menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga perlu disempurnakan. Namun demikian, kami berharap bahwa laporan ini akan menjadi acuan untuk memperbaiki kinerja, serta memberikan motivasi untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial yang lebih baik pada tahun anggaran berikutnya. Cibinong, 30 Januari 2015 Kepala Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr NIP i

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Pusat Penelitian Biomaterial adalah satuan kerja di bawah Kedeputan Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan pemanfaatan sumberdaya hayati. Sebagai salah satu satuan kerja di lingkungan institusi pemerintah maka Pusat Penelitian Biomaterial berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 sebagai bentuk pertanggungjawaban Pusat Penelitian Biomaterial kepada para pemangku kepentingan dalam melaksanakan misinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun LKj ini merupakan sarana evaluasi dan umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Pusat Penelitian Biomaterial di tahun-tahun mendatang. Tahun 2014 merupakan tahun kelima (terakhir) dari pelaksanaan Rencana Aksi/Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial, sehingga secara substansi dapat menggambarkan capaian dalam melaksanakan Rencana Aksi/Implementatif tersebut. LKj ini menyajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pusat Penelitian Biomaterial yang telah ditetapkan berdasarkan 9 dari 13 indikator kinerja utama LIPI yang tertuang dalam SK Kepala LIPI Nomor 276/E/2010. Kesembilan uraian indikator kinerja tersebut meliputi (a) peningkatan kualitas pengetahuan para peneliti, (b) peningkatan hasil dan kapasitas penelitian, (c) peningkatan kreatifitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis, (d) penguatan jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi, (e) peningkatan akses terhadap pengetahuan, (f) peningkatan peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, (g) penyediaan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, (h) pewujudan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance), dan (i) pembinaan sumberdaya manusia (SDM). Hal ini dilakukan untuk mewujudkan 3 (tiga) tujuan Pusat Penelitian Biomaterial, yaitu (1) mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan, (2) meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan, dan (3) meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna lainnya. ii

4 Dari 9 indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014, beberapa capaian sasaran ada yang sesuai target, di atas target dan sedikit yang di bawah target yang ditetapkan. Uraian capaian masing-masing sasaran adalah sebagai berikut: - Indikator pencapaian sasaran jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya dan jumlah SDM peneliti yang naik jabatan, masing-masing tercapai 100% dan 50%. - Indikator pencapaian sasaran jumlah publikasi nasional dan jumlah publikasi internasional, masing-masing tercapai tercapai 58% dan 333%. - Indikator pencapaian sasaran jumlah HKI yang digunakan masyarakat, jumlah hasil kegiatan/produk/prototipe yang digunakan, dan jumlah jasa iptek, masing-masing tercapai 100%, 166% dan 100%. - Indikator pencapaian sasaran jumlah kerjasama tercapai 33% - Indikator pencapaian sasaran jumlah pertemuan ilmiah berupa seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara tercapai 100% untuk pertemuan nasional, 66% untuk pertemuan internasional, dan 332% untuk jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah. - Indikator pencapaian sasaran jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah adalah sebesar 57%. - Indikator pencapaian sasaran jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan tercapai 100%. - Indikator pencapaian sasaran jumlah dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance), tercapai 100%. - Indikator pencapaian sasaran jumlah penerimaan CPNS dan jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya, masing-masing tercapai 200% dan 555%. Pencapaian sasaran-sasaran tersebut dapat terealisasi dengan menggunakan anggaran DIPA Pusat Penelitian Biomaterial dan DIPA LIPI lainnya yang diterima oleh Pusat Penelitian Biomaterial. Anggaran Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 adalah sebesar Rp dengan tingkat realisasi 93.91%. Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran di atas, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, sehingga dilakukan langkah-langkah untuk mengupayakan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pada Tabel 1 disajikan rincian kendala yang dihadapi, langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, serta realisasi yang dicapai. Dari Tabel tersebut tampak jelas bahwa Pusat Penelitian Biomaterial membutuhkan anggaran yang lebih besar, baik untuk kegiatan penelitian, iii

5 untuk penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan kantor, untuk menambah sarana dan prasarana serta untuk perbaikan dan pemeliharaan alat. Disisi lain Pusat Penelitian Biomaterial juga masih harus meningkatkan kualitas SDM-nya, baik melalui pendidikan formal dan informal, serta meningkatkan sarana prasarana seperti alat-alat laboratorium, alat pengolahan data dan jaringan informasi, bengkel mekanik, serta ruang seminar dan jumlah kendaraan yang memadai. Tabel 0.1 Kendala yang Dihadapi, Langkah yang Dilakukan, Realisasi yang Dicapai Kendala-kendala yang Langkah-langkah yang telah Realisasi yang telah dihadapi dilakukan dicapai Terbatasnya anggaran untuk Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Terbatasnya anggaran untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor Terbatasnya anggaran untuk Pengadaan Alat Pengolahan Data dan Laboratorium Tidak adanya anggaran untuk perbaikan alat apabila terjadi kerusakan dan pemeliharaan Alat Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium Kemampuan SDM belum optimal Anggaran Mencari anggaran selain dari Kegiatan Tematik Perlu peningkatan anggaran untuk terlaksananya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor dengan baik Mengoptimalkan anggaran DIPA dengan mengalokasikan sebagian untuk belanja modal Anggaran dari Program Penelitian dan Pengembangan Iptek serta Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor Sumber Daya Manusia Memberikan fasilitas untuk melanjutkan sekolah dan mendorong staf peneliti untuk masuk dalam jabatan fungsional Mendapatkan 3 Kegiatan Kompetitif, dan 1 Kegiatan Insentif Riset SINAS Sudah ada kenaikan anggaran Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor Sedang diusahakan Perlu diusulkan anggaran khusus untuk perbaikan dan pemeliharaan alat Terdapat 6 orang Peneliti dan kandidat peneliti yang menyelesaikan pendidikan S2, 1 orang menyelesaikan pendidikan S3 serta 5 Peneliti sedang tugas belajar S2 dan 11 orang iv

6 Komposisi jabatan fungsional peneliti yang ideal belum tercapai Terbatasnya sarana dan prasarana Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium Bengkel mekanik membutuhkan workshop untuk menampung peralatan Ruang seminar yang belum memenuhi persyaratan Hanya memiliki 2 buah kendaraan dinas roda 4, dimana 1 buah kendaraan dinas sudah tidak layak dipakai Ruang penyimpanan sampel penelitian yang belum memenuhi persyaratan Mendorong kandidat peneliti dan peneliti untuk menaikkan tingkat jabatan fungsional penelitinya Sarana dan Prasarana Mengusulkan kepada Settama dan BPK - LIPI untuk meningkatkan anggaran sarana dan prasarana Pembangunan workshop untuk beberapa alat Mengusulkan anggaran untuk memperbaiki ruang seminar Sudah dilakukan lelang 1 buah kendaraan dinas yang lama dan tidak layak pakai Mengoptimalkan ruang laboratorium yang ada untuk penyimpanan berbagai macam sampel peneliti sedang tugas belajar S3. Disamping itu ada 7 orang peneliti dan kandidat peneliti yang telah menyelesaikan tugas belajar dan 16 staf sedang menjalani tugas belajar di dalam dan luar negeri. Terdapat 3 Kandidat Peneliti menjadi 2 Peneliti Pertama dan 1 Peneliti Muda, 2 Peneliti Pertama menjadi Peneliti Muda, 1 Peneliti Madya menjadi Peneliti Utama. Belum ada Belum mencukupi Ruang seminar sudah lebih baik Dibutuhkan 2 kendaraan dinas lagi untuk kelancaran kegiatan Perlu diusulkan penyediaan ruang sampel tersendiri yang secara dimensi cukup besar dan terpelihara secara suhu, kelembaban, dan pengorganisasian sampel v

7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i RINGKASAN EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Organisasi Permasalahan Utama/Strategic Issue... 9 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Umum Rencana Strategis Tahun Kebijakan Strategi Program dan Kegiatan Penetapan Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Akuntabilitas Kinerja Analisis dan Evaluasi Kinerja tahun Evaluasi Capaian Renstra Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Analisis Program/Kegiatan Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP Kesimpulan Rekomendasi LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial Lampiran 2. Data PNS yang Menyelesaikan Pendidikan Lampiran 3. Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri Lampiran 4. RENCANA AKSI TAHUN Lampiran 5. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Lampiran 6. PENETAPAN KINERJA TAHUNAN (PKT) Lampiran 7. PENGUKURAN KINERJA (PuK) TAHUN vi

8 DAFTAR TABEL Tabel 0.1 Kendala yang Dihadapi, Langkah yang Dilakukan, Realisasi yang Dicapai... iv Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Tahun Tabel 1.2. Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Tugas Pekerjaan 5 Tabel 1.3. Data PNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Jabatan Fungsional Peneliti... 6 Tabel 1.4. Data PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun Tabel 3.2 Peningkatan pendidikan dan jenjang jabatan fungsional peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial Tabel 3.3 Publikasi ilmiah yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial Tabel 3.4 Capaian produk/hki yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial Tabel 3.5 Jumlah kerja sama antara Pusat Penelitian Biomaterial dan institusi lain di tahun Tabel 3.6 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun Tabel 3.7 Keikutsertaan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI dalam organisasi ilmiah regional dan internasional Tabel 3.8 Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial Tabel 3.9 Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan terselesaikan di Pusat Penelitian Biomaterial Tabel Pembinaan Sumber Daya Manusia di Pusat Penelitian Biomaterial 29 Tabel 3.11 Perbandingan Target dan Realisasi di Pusat Penelitian Biomaterial Tabel 3.12 Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial tahun Tabel 3.13 Realisasi anggaran layanan perkantoran di Pusat Penelitian Biomaterial tahun Tabel 3.14 Realisasi anggaran penelitian, penguasaan dan pemanfaatan Iptek di Pusat Penelitian Biomaterial Tahun vii

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial... 3 Gambar 3.1 Peta jenjang pendidikan dan fungsional peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Gambar 3.2 Prototipe media tanam vertikal viii

10 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial. Data PNS yang Telah Menyelesaikan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri Lampiran 3 Lampiran 4 Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri Rencana Aksi Lampiran 5 Rencana Kinerja Tahunan 2014 Lampiran 6 Penetapan Kinerja Tahunan 2014 Lampiran 7 Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2014 ix

11 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Organisasi Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI serta Keputusan Kepala LIPI Nomor 648a/M/2014 tentang Nomenklatur Satuan Kerja di Lingkungan LIPI, maka UPT Balai Penelitian Pengembangan Biomaterial yang awalnya berstatus Eselon III menjadi Pusat Penelitian Biomaterial yang berstatus Eselon II dan berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH). Oleh karena itu, tugas dan fungsi yang dilakukan merupakan implementasi dari kebijakan yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH, yaitu pelaksanaan di bidang penelitian ilmu pengetahuan hayati. Pusat Penelitian Biomaterial dibentuk dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan SDAH secara lestari dan maksimal dengan menciptakan produk-produk substitusi unggulan yang diolah dari bahan baku alternatif melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), serta komersialisasi pada dunia usaha/industri. Pusat Penelitian Biomaterial mempunyai tugas melakukan penelitian pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penelitian Biomaterial menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang biomaterial. 2. Penelitian di bidang biomaterial, yaitu pelaksanaan litbang material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial. 3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang biomaterial, dan 4. Pelaksanaan urusan tatausaha. 1

12 Struktur organisasi Pusat Penelitian Biomaterial terdiri dari Kepala Pusat Penelitian (Eselon II), dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Eselon III) dan Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian (Eselon III) serta Kelompok Jabatan Fungsional. Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dengan menyelenggarakan fungsi pelaksaanan urusan keuangan, pelaksanaan urusan kepegawaian, dan pelaksanaan urusan umum. melakukan urusan kepegawaian. Untuk membantu tugas tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh Kepala Subbag Keuangan (Eselon IV) dan Kepala Subbag Kepegawaian dan Umum (Eselon IV). Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, pemeliharaan sarana penelitian, persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan, inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga. Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi, serta penyiapan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di bidang biomaterial. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi: (a) pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi; dan (b) penyiapan penyusunan bahan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian. Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian dibantu oleh Kepala Subbid Pengelolaan Hasil Penelitian (Eselon IV) dan Kepala Subbid Diseminasi dan Kerja Sama (Eselon IV). Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi penelitian di bidang biomaterial. Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di bidang biomaterial. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional lainnya (Humas, Perencana, Arsiparis dan Pranata Komputer). Selain itu juga dibentuk Tim Perencanaan, Monitoring, dan 2

13 Evaluasi (PME) yang ditunjuk oleh Kepala Pusat Penelitian dengan tugas membantu tugas-tugas Kepala Pusat Penelitian Biomaterial. Kelompok Jabatan Fungsional di Pusat Penelitian Biomaterial terbagi dalam 3 Kelompok Penelitian (Kelti) berdasarkan bidang keahlian dan tugasnya, serta masingmasing dikoordinasi oleh seorang fungsional Peneliti dengan jabatan minimal Peneliti Madya sebagai Ketua Kelti, yaitu: 1. Kelti Rekayasa Biokomposit dan Ekostruktur. 2. Kelti Teknologi Proses Biomassa dan Bioremediasi. 3. Kelti Pengendalian Hama Pemukiman dan Pertanian. Kepala Puslit Kabag Tata Usaha Kabid Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian KaSubbag Kepegawaian dan Umum KaSubbid Diseminasi dan Kerja Sama KaSubbag Keuangan Kelompok Jabatan Fungsional KaSubbid Pengelolaan Hasil Penelitian Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial Jumlah SDM Pusat Penelitian Biomaterial sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebanyak 99 orang, terdiri dari 75 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 5 CPNS dan 19 orang Honorer dengan rincian seperti ditampilkan dalam Tabel 1.1. Dari 80 orang PNS dan CPNS tersebut, terdapat 40 orang Peneliti, 8 orang Teknisi Penelitian, 2 orang Pranata Komputer, 1 orang Analis Sistem, 3 orang Teknisi Utillitas, 1 orang Arsiparis, 1 orang Pranata Humas, 1 orang Pengemudi, 4 orang Satpam dan 16 orang jabatan fungsional umum lainnya. Data-data PNS dan CPNS yang dikelompokkan 3

14 berdasarkan tugas pekerjaaan selama kurun waktu dapat dilihat pada Tabel 1.2, sedangkan berdasarkan jabatan fungsional peneliti dapat dilihat pada Tabel 1.3, dan berdasarkan tingkat pendidikan formal dapat dilihat pada Tabel 1.4. Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014 Status Tugas Pekerjaan Orang PNS & CPNS Peneliti 40 Penata Teknis Penelitian 8 Teknisi Penelitian 3 Teknisi Laboratorium 1 Teknisi Utilitas 3 Pranata Komputer 2 Analis Sistem 1 Pemegang Buku Pajak 1 Bendahara 2 Arsiparis 1 Pranata Humas 1 Petugas SAI 1 Penata Usaha BMN 1 Penata Usaha Persediaan 1 Penata Usaha Kepegawaian 2 Pelaksana Mutasi Pegawai 1 Pengadministrasi Keuangan 3 Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa 1 Perencana Anggaran 1 Sekretaris Pimpinan 1 Pengemudi 1 Satpam 4 Jumlah PNS dan CPNS 80 Honorer Administrasi 1 Rumah Tangga 6 Satpam 11 Resepsionis 1 Jumlah Honorer 19 Jumlah Total PNS, CPNS dan Honorer 99 4

15 Tabel 1.2. Pegawai Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Tugas Pekerjaan Tugas Pekerjaan Peneliti Penata Teknis Penelitian Teknisi Penelitian Teknisi Laboratorium Teknisi Utilitas Pranata Komputer Analis Sistem Pemegang Buku Pajak Bendahara Arsiparis Pranata Humas Petugas SAI Penata Usaha BMN Penata Usaha Persediaan Penata Usaha Kepegawaian Pelaksana Mutasi Pegawai Pegadministrasi Keuangan Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Perencana Anggaran Sekretaris Pimpinan Pengemudi Satpam Pemelihara Kebun Jumlah

16 Di tahun 2014 terdapat 1 orang peneliti mengundurkan diri sebagai PNS dan 4 Penata Teknis Penelitian menjadi Peneliti. Adapun dari Tabel 4 terdapat 2 orang Peneliti Utama yang bertugas di satuan kerja lain, yaitu 1 orang sebagai Deputi Jasil LIPI dan 1 orang sebagai Kepala BSN. Sedangkan peningkatan jumlah Peneliti Muda sebanyak 3 orang (Tabel 1.3). Tabel 1.3. Data PNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Jabatan Fungsional Peneliti Jabatan Fungsional Peneliti Peneliti Utama Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama Jumlah Tabel 1.4. Data PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal. Tingkat Pendidikan S S S S0 (D2/D3) SLTA SLTP SD Jumlah Pada Lampiran 2 dan Lampiran 3 tercantum nama-nama PNS yang telah menyelesaikan dan sedang melanjutkan pendidikan di dalam/luar negeri. Sejalan dengan kebijakan pimpinan untuk mendorong para peneliti melanjutkan pendidikannya, maka pada tahun 2014 ini terdapat terdapat 6 orang peneliti dan penata teknis penelitian yang telah menyelesaikan pendidikan S2-nya, 1 orang menyelesaikan pendidikan S3-nya serta 5 orang pegawai yang sedang melanjutkan pendidikan S2 serta 11 orang sedang melanjutkan studi S3. 6

17 Jumlah anggaran DIPA tahun anggaran 2014 Pusat Penelitian Biomaterial sebesar Rp yang terdiri dari Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial sebesar Rp ; Pelayanan Perkantoran sebesar Rp ; Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp serta Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sebesar Rp Pusat Penelitian Biomaterial LIPI berdiri di atas tanah seluas sekitar 6500 m 2 yang pengelolaan asetnya dipegang oleh Biro Umum dan Perlengkapan LIPI. Adapun peruntukkan lahannya terdiri dari lahan parkir, halaman kantor, serta gedung dua lantai yang digunakan untuk ruang laboratorium dan perkantoran seluas 3369,82 m 2, terdiri dari lantai 1 seluas 1684,9 m 2 dan lantai 2 seluas 1684,9 m 2. Peralatan utama sebagai fasilitas/aset Pusat Penelitian Biomaterial berdasarkan kodefikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara, antara lain : A. Alat Bengkel : Concrete Mixer Concrete Mould (Alat Cetak Sampel) Portable Water Pump Mould Room (Plat Press Molding) Molding Boxes Modified Mold (Molding Bumper) Moulding Machine (Moulding Beton) Mesin Bubut (Aksesories Mesin Dowel) Mesin Bor (Bor Duduk) Mesin Gergaji Mesin Penghalus Mesin Pemotong Serat Mesin Giling Pulp (Refiner) R O L Jangka Besi (Kaliper) B. Alat Pengolahan : Alat Pengukur Kadar Air (Moisture Tester) Alat Pembuat Pelet/Makanan Ternak (Mesin Pelet) 7

18 Alat Pencacah Hijauan (Mesin Penghancur Sampah) Alat Pemotong Stringe (Solid Material Handling Equipment) Alat Pembuka Serat Kelapa Alat Pengatur Serat (Penyisir Serat Rami) Alat Pembuat Lembaran Kertas C. Unit alat Laboratorium : Hot Press, Test Press/Strenght Test (Alat Uji Tekan) Vicat Apparatus Sieve (Alat Uji Agregat dan Produk) Moisture Meter (Pengukur Kelembapan Kayu) Gravity Oven Bacterial Colony Counter Flow Table Water Bath Incubator Oven Autoclave Timbangan/Neraca Vacum Pump Furnace Vacuum Oven Spectrophotometer Rotator Shaker Microscope Binocular Homogin Mixer Alat Laboratorium Kimia Lainnya (peet Grady) Shaker Lemari Asam Rotary Evaporator Thin Layer Chromatography Assesories Universal Strength Water Still 8

19 Universal Testing Machine Precission Filling Machine Angle Measuring Tools Crusher/Mixer Thermometer Digital (Alat Laboratorium Pertanian) Ultra Turax Hot Plate Stirer Packaging Machine Homogenizer (Alat Laboratorium Proses/teknik Kimia) Klem Aparatus Dan Stirer Fermentor (Alat Laboratorium Lainnya) Shaking Water Bath Hot Plate (General Laboratory Tool) Test Tube Shaker Magnetic Stirrer Hot Plate 1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue Indonesia adalah negara tropis yang kaya akan keanekaragaman sumberdaya alam hayati (SDAH), dan merupakan salah satu negara dengan keanekargaman hayati terbesar di dunia. Keberadaan SDAH yang beragam ini merupakan bahan yang potensial untuk dijadikan bahan baku aneka produk pangan, pakan, sandang, papan, obat, energi dan lain-lain bagi masyarakat. Eksploitasi yang berlebihan terhadap SDH mempunyai dampak buruk dan mengakibatkan kerusakan alam, serta berakibat pada menurunnya keanekaragaman hayati, punahnya ekosistem, bencana alam, dan perubahan iklim global. Oleh karena itu, SDAH yang ada di negeri ini perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar keanekaragaman dan jumlahnya tetap terjaga serta tidak mengakibatkan kerusakan alam, sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. SDAH tersebut tidak hanya dilindungi, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan masa depan bangsa yang lebih baik, sehingga harus terus digali potensinya dan ditingkatkan nilai tambahnya. Eksploitasi SDAH yang sangat berlebihan (over-exploitation), terutama penebangan kayu dari Hutan Alam, mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup dan ekosistem, serta kelangkaan dan kepunahan berbagai jenis flora, fauna dan 9

20 mahluk hidup lainnya, sehingga mengancam terlaksananya pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Kedeputian IPH merupakan entitas strategis yang memiliki peranan penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDAH Indonesia. Sesuai mandatnya, kedeputian IPH mempunyai tugas dalam merumuskan kebijakan, program dan pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan SDAH Indonesia. Selain berkewajiban untuk memperkuat fondasi ilmu pengetahuan hayati dan teknologi turunannya, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati juga dituntut untuk mampu menterjemahkan dan ikut berperan dalam upaya mengarus-utamakan (mainstreaming) kekayaan sumberdaya hayati dan keutuhan lingkungan hidup ke dalam pembangunan nasional. Salah satu misi Kedeputian IPH adalah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkait dengan pengelolaan sumber daya alam hayati dalam upaya melestarikan dan memberdayakan aset keanekaragaman hayati Indonesia sebagai penggerak ekonomi hijau (Green Economy) dan pendorong utama pembangunan berkelanjutan secara adil dan berwajah kemanusiaan. Pusat Penelitian Biomaterial di bawah koordinasi Kedeputian IPH mempunyai Visi menjadi pusat penelitian terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis sektor industri dalam menghadapi persaingan global. Sedangkan Misi Pusat Penelitian Biomaterial adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian dan pengembangan. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Penelitian Biomaterial (yang sebelumnya merupakan UPT Balai Litbang Biomaterial) menetapkan Rencana Aksi sebagai acuan kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial yang diselenggarakan setiap tahunnya dalam periode tersebut. Beberapa tujuan kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial berdasarkan Rencana Aksi tersebut adalah (1) Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan, (2) Meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan, dan (3) Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna lainnya. Cara mencapai tujuan tersebut di atas adalah dengan menetapkan beberapa kebijakan dan program, diantaranya (1) Meningkatkan dan memfasilitasi program litbang teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH 10

21 potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung upaya pelestarian SDAH, (2) Mendukung upaya penyelenggaraan kelembagaan yang lebih efisien untuk peningkatan kinerja institusi, dan (3) Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah ataupun swasta, di dalam maupun di luar negeri dan pengguna lainnya dalam rangka penerapan hasil litbang. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2014 ini adalah Sertifikasi ISO 9001:2008 untuk menjamin Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial di Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. 11

22 2. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 Umum Pusat Penelitian Biomaterial berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI. Oleh karena itu, Rencana Aksi yang dilakukan merupakan implementasi dari Rencana Koordinatif (Renkor) yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH. Rencana Aksi Pusat Penelitian Biomaterial yang berisi uraian mengenai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program dalam rangka mencapai Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian Biomaterial disertai dengan Indikator Sasaran dapat dilihat pada Lampiran Rencana Strategis Tahun Visi: Pusat Penelitian Biomaterial mempunyai visi menjadi Pusat Penelitian terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis sektor industri dalam menghadapi persaingan global. Misi: Misi Pusat Penelitian Biomaterial adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penetapan hasil penelitian dan pengembangan. Tujuan: 1. Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan. 2. Meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan. 3. Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna lainnya. 12

23 Sasaran: 1. Berkembangnya teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung pelestarian SDAH dengan indikator: (i) Tersedianya pembaruan dan penyempurnaan teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH dan limbah biomassa, antara lain dalam hal fungsi dan fitur, harga/biaya, desain, metode, standar dan prototype, (ii) Terbitnya publikasi dan paten dalam bidang teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa, (iii) Tersedianya rekomendasi kebijakan sehubungan dengan pemanfaatan SDAH dan limbah biomassa, (iv) Tersedianya pilot plant, produk dan usaha komersial berbasis teknologi yang sudah dikembangkan, dan (v) Adanya pengakuan otoritas keilmuan dalam bidang pemanfaatan SDAH dan limbah biomassa. 2. Meningkatnya efisiensi dan kinerja kelembagaan dengan indikator: (i) Tercapainya alokasi dana yang memadai untuk program litbang, kelembagaan dan kerjasama, (ii) Tercapainya tingkat realisasi yang tinggi dalam penggunaan anggaran pada program litbang, kelembagaan dan kerjasama, (iii) Terpenuhinya kebutuhan sumberdaya manusia (SDM), sesuai dengan jumlah dan kompetensi yang diperlukan, dan (iv) Termanfaatkannya sarana dan prasarana yang tersedia secara optimum. 3. Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang oleh pihak industri, masyarakat dan pengguna lainnya dengan indikator: (i) Tercapainya peningkatan jumlah mitra kerjasama, (ii) Terbentuknya kontrak riset tingkat nasional, dan (iv) Tercapainya peningkatan PNBP. Sasaran tersebut selaras dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) LIPI yaitu: 1. Kualitas pengetahuan para peneliti 2. Hasil dan kapasitas penelitian 3. Potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia 4. Kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis 5. Jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 6. Timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 7. Hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan 8. Akses terhadap pengetahuan 13

24 9. Perilaku rasional dalam masyarakat 10. Peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional 11. Sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 12. Tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) 13. Sumber daya manusia (SDM) yang kompeten Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan Uraian Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target berdasarkan Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi , dengan memperhatikan Sasaran pada Renkor IPH dan Rencana Strategis (Renstra) LIPI. Untuk setiap Sasaran telah ditetapkan Indikator Kinerja dan Target, demikian pula dengan setiap Program dan Kegiatan yang dilaksanakan. RKT Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran Kebijakan Pusat Penelitian Biomaterial menetapkan beberapa kebijakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran Rencana Aksi , yaitu: 1. Meningkatkan dan memfasilitasi program litbang teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung upaya pelestarian SDAH. 2. Mendukung upaya penyelenggaraan kelembagaan yang lebih efisien untuk peningkatan kinerja institusi. 3. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah ataupun swasta, di dalam maupun diluar negeri dan pengguna lainnya dalam rangka penerapan hasil litbang. 2.4 Strategi Pusat Penelitian Biomaterial menetapkan beberapa program yang mendukung kebijakan guna mencapai tujuan dan sasaran Rencana Aksi , yaitu: 1. Penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan. 2. Pengembangan kelembagaan. 3. Pengembangan kerjasama dengan pihak swasta/ industri dan pengguna lainnya. 14

25 2.5 Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial Tahun Anggaran 2014 tercantum di dalam Rincian Kertas Kerja Satker. Program Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang Penelitian Biomaterial yang terdiri dari beberapa Kegiatan berikut ini: 1. Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial 1.1 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi 1.2 Kegiatan PNBP 2. Layanan Perkantoran 2.1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2.2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 3. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 4. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Berikut ini adalah judul-judul dalam Kegiatan Penelitian dan Diseminasi Pusat Penelitian Biomaterial Tahun Anggaran 2014: 1. Pengembangan Potensi Mikroba Entomopatogen dan Bahan Alam. 2. Aplikasi Biokomposit Untuk Media Tanam Vertikal. 3. Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco House dengan Memanfaatkan Bahan Biomaterial untuk Rumah Tahan Gempa - Pengembangan Beton Ringan Berbasis Limbah Kerang. 4. Karakterisasi dan Pemanfaatan Kayu Jati Platinum Yang Berpotensi Untuk Dikembangkan Pada Program Invagro. 5. Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah tingkat Internasional di Bidang Biomaterial. 6. Peningkatan Kompetensi SDM dalam Bidang Penelitian Biomaterial. 7. Penerapan Konsep Biorefinery pada Produksi Bioetanol dari Ampas Tebu. 8. Pembuatan Bio-nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku Industri. 9. Pengembangan Teknologi Pelengkungan Kayu Untuk Diaplikasikan Pada Pusat Pengrajin Kayu di Kabupaten Sumedang. Selain 9 Kegiatan Penelitian Tematik dan Diseminasi tersebut di atas, terdapat 4 Kegiatan Penelitian lainnya yang sumber dananya di luar anggaran Pusat Penelitian 15

26 Biomaterial, yaitu 3 Kegiatan Kompetitif LIPI dan 1 Kegiatan SINAS RISTEK. Judul keempat kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: Sub Kegiatan Kompetitif: 1. Pembuatan green materials dari bioplastik dan serat nano-selulosa dalam skala industri untuk menggantikan plastik sintetik. 2. Pengembangan dan aplikasi blok rem komposit untuk kereta api bekerjasama dengan PT. INKA. 3. Sintesis perekat aqueous polymer isocyanate dengan bahan dasar lateks karet alam dan lignin serta aplikasinya untuk produk kayu laminasi. Sub Kegiatan SINAS RISTEK: 1. Pemanfaatan lignin dan lateks karet alam sebagai bahan perekat komposit kayu yang ramah lingkungan. 2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2014 Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) Pusat Penelitian Biomaterial Tahun 2014 berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA). PKT disusun dengan mencantumkan sasaran, indikator kinerja dan target kinerja Pusat Penelitian Biomaterial. PKT menjadi dasar penilaian akuntabilitas kinerja. Sasaran yang digunakan dalam penyusunan PKT Pusat Penelitian Biomaterial mengacu pada 9 dari 13 Indikator Kinerja Utama (IKU) LIPI yaitu: 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis 4. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 5. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 6. Meningkatnya Peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional 7. Penyediaan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 8. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) 9. Terbinanya sumber daya manusia (SDM) PKT Pusat Penelitian Biomaterial Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat pada Lampiran 6. 16

27 3. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Dalam sub bab ini disajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Pusat Penelitian Biomaterial dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI merupakan tolok ukur keberhasilan dan kemajuan Pusat Penelitian Biomaterial dalam menjalankan tugasnya sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Aksi tahun Dalam tahun anggaran 2014, Pusat Penelitian Biomaterial menargetkan berbagai capaian sesuai dengan tujuan Pusat Penelitian sebagai berikut: 1. Mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan, dicapai melalui empat sasaran yaitu (1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti, (2) Meningkatnya hasil dan kapasitas peneliti, (3) Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis, (4) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 2. Meningkatkan efisiensi dan kinerja kelembagaan, dicapai melalui tiga sasaran yaitu (1) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, (2) Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance), (3) Terbinanya SDM. 3. Meningkatkan daya guna hasil litbang pada industri, masyarakat dan pengguna lainnya, dicapai melalui dua sasaran yaitu (1) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi, (2) Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional. Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Balai Litbang Biomaterial LIPI tahun 2014 disajikan pada Tabel 6. Uraian lengkap pengukuran kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran 7. 17

28 Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Persentase capaian= realisasi kinerja target kinerja 100% Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial tahun 2014 SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Peta Pendidikan dan Jenjang pada Jabatan Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya Jumlah SDM peneliti yang naik jabatan Jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional - Publikasi nasional Jumlah publikasi internasional Jumlah varietas benih unggul yang dihasilkan (PN) Jumlah varietas yang dihasilkan (PN5) Jumlah HKI yang digunakan masyarakat Jumlah hasil kegiatan/ produk/ prototipe yang digunakan - Jumlah aplikasi pupuk organik (PN5) Jumlah jasa iptek Jumlah kerjasama Jumlah saran kebijakan/ rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan 18

29 SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Meningkatnya perilaku rasional dalam masyarakat Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) Jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop dan lainnya yang terselenggara - Pertemuan nasional Pertemuan internasional Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi Iptek yang terselenggara - Jumlah peserta/ masyarakat yang mengikuti kegiatan/ sosialisasi/ diberi informasi Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah Jejaring terbangun terkait fokal point nasional Keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional lainnya Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Jumlah paket fasilitas laboratorium dan peralatannya (PN5) dan gedung Ina CC Jumlah paket Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel : - Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) - Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) - Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan dan Lakip) - Kegiatan monitoring dan

30 SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 13 Terbinanya SDM evaluasi (laporan triwulan) - Status pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi LIPI yang tertib dan taat azas (paket laporan keuangan) - Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah penerimaan CPNS Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/ training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya Analisis dan Evaluasi Kinerja tahun 2014 Sub bagian ini membahas tentang capaian indikator Pusat penelitian Biomaterial pada tahun Hasil dari analisis capaian kinerja ini dimanfaatkan untuk melihat apakah strategi pencapaian yang diterapkan sudah sesuai atau perlu ditinjau ulang serta untuk melihat bagian-bagian yang memerlukan perhatian khusus. Analisis kinerja ini dievaluasi dan kemudian digunakan untuk menentukan sasaran-sasaran kerja tahun berikutnya. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap sasaran tersebut, yang meliputi 9 sasaran dari total 13 sasaran utama LIPI. Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Peneliti dan SDM fungsional lainnya merupakan aset penting dalam lembaga penelitian yang perlu terus ditingkatkan kualitas pengetahuannya. Peningkatan kualitas peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial dilakukan dengan cara memberikan dorongan untuk meningkatkan jenjang pendidikan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Peningkatan pendidikan dan keterampilan merupakan faktor kunci dalam percepatan pencapaian rencana pembangunan. Pemberian dorongan dalam hal ini memberikan informasi beasiswa yang bersumber dari LIPI ataupun dari lembaga lain kepada para peneliti dan mempermudah ijin tugas belajar. Hasil dari upaya-upaya peningkatan pendidikan dan kapabilitas fungsional peneliti diperlihatkan pada Tabel

31 Tabel 3.2 Peningkatan pendidikan dan jenjang jabatan fungsional peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial Indikator Kinerja Peta Pendidikan dan Jenjang pada Jabatan - Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya - Jumlah SDM peneliti yang naik jabatan Satuan Realisasi 2013 Target 2014 Realisasi 2014 peta orang % Peta jenjang pendidikan dan fungsional peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial dapat dilihat pada Gambar 3.1. Peta Jenjang Pendidikan Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI Peta Jenjang Fungsional Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI S1 S2 S3 Peneliti Pertama Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Utama Gambar 3.1 Peta jenjang pendidikan dan fungsional peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI Peta pada Gambar 3.1 tersebut tersebut memperlihatkan bahwa jumlah peneliti semakin meningkat. Secara total, jumlah peneliti Pusat Penelitian Biomaterial meningkat dari 30 orang pada tahun 2010 menjadi 40 orang pada tahun Peningkatan jumlah peneliti tersebut ditunjang oleh komposisi jenjang pendidikan dan jabatan fungsional yang semakin baik pula, yang ditunjukkan oleh semakin banyaknya peneliti yang menyandang gelar S2 dan S3 disertai dengan semakin banyak pula peneliti yang menduduki jabatan fungsional lebih tinggi. 21

32 Tahun 2014 jumlah peneliti Pusat Penelitian Biomaterial yang berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi pascasarjana (S2 dan S3) sebanyak 5 pegawai. Capaian ini sesuai dengan target yang ditetapkan (100%). Realisasi 2014 menurun dibandingkan 2013 karena pada tahun 2014 beberapa peneliti baru memulai pendidikan barunya secara bersamaan. Hal ini mencerminkan komitmen Pusat Penelitian Biomaterial untuk selalu meningkatkan kualitas SDM. Dalam hal peningkatan kapabilitas dan keahliannya sebagai fungsional peneliti, capaian tahun 2014 tidak mencapai target yang ditentukan, yaitu sebanyak 6 peneliti dari 12 peneliti yang direncanakan (50%). Hal ini disebabkan beberapa peneliti sedang tugas belajar dan kelemahan strategi pada saat perencanaan target kinerja. Oleh sebab itu, untuk rencana kinerja selanjutnya diharapkan koordinasi yang lebih baik dengan para peneliti yang berencana meningkatkan jabatan fungsionalnya. Sasaran 2: Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Pusat Penelitian Biomaterial mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan. Salah satu ukuran keberhasilannya adalah melalui peningkatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang berupa publikasi ilmiah. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan kualitas dan kemampuan peneliti dalam melakukan riset keilmuan yang bersifat mendasar, inter dan multidisipliner serta respons terhadap permasalahan yang diajukan oleh publik. Capaian dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur hasil dan kapasitas penelitian Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Publikasi ilmiah yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013 Target 2014 Realisasi 2014 Jumlah publikasi Ilmiah Publikasi Nasional dan Internasional - Publikasi Nasional Buah - Publikasi Internasional % Pada tahun 2014, Pusat Peneltian Biomaterial berhasil mempublikasikan sebanyak 60 buah publikasi ilmiah, lebih tinggi dari target 26 buah. Realisasi ini juga 22

33 lebih tinggi dari capaian tahun Publikasi internasional yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial jauh lebih tinggi dari target. Dibandingkan dengan capaian 2013, publikasi internasional Pusat Penelitian Biomaterial meningkat baik dari sisi jumlah maupun perbandingan dengan publikasi nasional. Kenaikan jumlah publikasi internasional dipicu oleh banyaknya kerjasama dan konferensi internasional yang diadakan di Indonesia. Hal ini juga didukung adanya penambahan dana penelitian dan untuk publikasi dari 3 Kegiatan Kompetitif LIPI dan 1 Kegiatan SINAS RISTEK. Selain itu, banyaknya pegawai yang sedang tugas belajar di dalam/luar negeri juga mendorong kenaikan publikasi internasional tersebut Sasaran 3: Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis Pusat Penelitian Biomaterial telah menetapkan sasaran Peningkatan Kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis dalam rencana aksi yang diukur dalam bentuk jumlah HKI (dalam arti teknologi yang sudah terlindungi), produk atau prototipe yang dihasilkan selama kegiatan penelitian. Evaluasi atas capaian produk/hki Pusat Penelitian Biomaterial pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 3.4. HKI Tabel 3.4 Capaian produk/hki yang dihasilkan Pusat Penelitian Biomaterial Indikator Kinerja Prototipe hasil kegiatan penelitian Satuan buah Realisasi 2013 Target 2014 Realisasi 2014 % Jumlah jasa Iptek kegiatan HKI pada tahun 2014 tercapai 100% sesuai dengan target, yaitu 1 buah. HKI yang dihasilkan tersebut berupa Pendaftaran Paten Indonesia No. P , tanggal 28 November 2014, tentang Pembuatan Papan Partikel Pelepah Sawit dengan Perekat Alami. Sedangkan Prototipe hasil penelitian yang nantinya bisa digunakan oleh masyarakat ada 10 buah, yang jumlahnya melebihi target yang ditetapkan. Salah satu prototipe yang dihasilkan oleh Kegiatan Penelitian Tematik Pusat Penelitian Biomaterial adalah media tanam vertikal yang dapat dilihat pada Gambar

34 Gambar 3.2. Prototipe Media Tanam Vertikal Sasaran 4: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Penguatan jaringan antara Pusat Penelitian Biomaterial LIPI dengan industri dan pihak terkait (pemangku kepentingan) lainnya dalam rangka meningkatkan adopsi inovasi dapat diukur dari jumlah kerja sama yang dilakukan dengan industri dan pemangku kepentingan. Pada Tabel 3.5, tercantum jumlah kontrak kerja sama yang dilakukan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI sepanjang tahun Tabel 3.5 Jumlah kerja sama antara Pusat Penelitian Biomaterial dan institusi lain di tahun 2014 Realisasi Target Realisasi Indikator Kinerja Satuan % Jumlah Kerjasama Buah Realisasi pada tahun 2014 menurun dibandingkan dengan tahun 2013 dan hanya 30% dari target yang ditentukan karena beberapa naskah nota kesepahaman (MoU) yang berhasil dibuat tidak berlanjut dengan kontrak kerja sama. Hal ini disebabkan karena Pusat Penelitian Biomaterial mulai selektif dalam menjalin kerjasama dengan pihak luar. Kerjasama di tahun 2014 ini adalah kerjasama Pusat Penelitian Biomaterial dengan Pusat Inovasi LIPI tentang Kegiatan Fasilitas Pengembangan Prototipe Blok Rem Komposit Hayati untuk Penggunaan Rem Kereta Api. 24

LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015 PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA CIBINONG, BOGOR 2016

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2016 PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA CIBINONG, BOGOR 2017

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

Dokumen Pendukung Uraian Jabatan

Dokumen Pendukung Uraian Jabatan Dokumen Pendukung Uraian Jabatan No Dok : DP-5.5.1-1 1. Nama Jabatan : Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI 2. Kode Jabatan : 3. Unit Organisasi : Pusat Penelitian Biomaterial LIPI Eselon I : Lembaga

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN KEGIATAN UTAMA

PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN KEGIATAN UTAMA PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN KEGIATAN UTAMA TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LIPI CIBINONG KATA PENGANTAR Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI 2014 LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI KATA PENGANTAR Laporan Kinerja UPT Loka Pengembangan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan kinerja Badan Litbang Perhubungan tahun 2016 ini merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran yang berisi informasi tentang keberhasilan

Lebih terperinci

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

Lebih terperinci

L1. STRUKTUR ORGANISASI

L1. STRUKTUR ORGANISASI L1. STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi PPF-LIPI L2. MATRIKS RENSTRA 2010-2014 LAMPIRAN 2 : RENCANA STRATEGIS PPF LIPI TAHUN 2010-2014 VISI P2F-LIPI adalah: Menjadi pusat penelitian ilmu

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, bahwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI B (BPPT) A D A N P PERATURAN E N KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN G TEKNOLOGI K NOMOR 009 TAHUN 2015 A TENTANG J I ORGANISASI DAN TATA KERJAA N BADAN PENGKAJIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB I. PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 6/Permentan/OT.4//, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Sekretariat Badan Litbang Pertanian mempunyai tugas memberikan

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN p PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

0,75 1 0,75 0,75 1 0,75

0,75 1 0,75 0,75 1 0,75 Formulir PENGUKURAN BEBAN KERJA BERDASARKAN PENDEKATAN HASIL KERJA Nama Tugas/Jabatan : Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum Eselon IV : Subbagian Kepegawaian dan Umum Mengkoordinasikan Pelayanan dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan 2013 i KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Tahunan 2013 i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanat UU No. 8 tahun 1999, TAP MPR No. XI/MPR/1999, dan Inpres No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta sebagai wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

GUBERNUR SUMATERA BARAT, GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

-3- Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

-3- Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan -2- Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 10 Tahun 2013 tentang,, dan Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; Mengingat : 1.

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO IR. MASHURY WAHAB, M.Eng DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) L I P I LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) UPT BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2010 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA -1- SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun 2014 1 PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 dilaksanakan

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 2013 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA A. Sejarah Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah mengalami beberapa perubahan antara lain : Dinas kebersihan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL TAHUN 2015 LIPI

LAPORAN PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL TAHUN 2015 LIPI LAPORAN PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL TAHUN 2015 LIPI PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2015 LAPORAN PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS PUSAT PENELITIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PUSAT STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PUSAT STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, BADAN PUSAT STATISTIK PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PUSAT STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

Petunjuk Umum Pelaksanaan Kerjasama Dalam Negeri

Petunjuk Umum Pelaksanaan Kerjasama Dalam Negeri Petunjuk Umum Pelaksanaan Kerjasama Dalam Negeri Pendahuluan Hak dan Kewajiban Syarat dan Tatacara Pelaksanaan Kerjasama Hasil Kerjasama Pembinaan dan Pengendalian Penutup BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XVII DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 334 Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1197, 2017 BKPM... Kinerja. Perubahan Kedua. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK TAHUN Pusat Penelitian Perkembangan Iptek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jakarta, 2016 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci