BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Sekolah. 1. Sejarah SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Sekolah. 1. Sejarah SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta"

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta Latar Belakang Sekolah SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta, merupakan sekolah swasta bersubsidi yang dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur. Yayasan Pangudi Luhur berpusat di Jl. Dr. Sutomo 4 Semarang. Dan seterusnya Yayasan ini menjadi bagian dari kegiatan para Bruder FIC (Fratrum Immaculates Conceptionis) di Indonesia. FIC yang artinya Konggregasi para Bruder Diperkandungkan Tak Dengan Noda. Konggregasi ini berpusat di Masstricht di negeri Belanda, Sedang pusat propinsi di Indonesia berpusat di Jl. Sultan Agung 133 Semarang. Sesuai dengan Yayasan maupun Induk Yayasan, Yang merupakan anggota Gereja Katolik, maka SMA St. Yosef ini berasas Katolik. Ini tidak berarti bahwa para siswa harus beragama Katolik, tetapi sekolah itu harus menunjukkan suasana Katolik, sebab warna pendidikannya berasas Katolik. Hal ini tercantum juga dalam Akte Notaris dari Yayasan Pangudi Luhur. Secara administratif ataupun dalam kerangka hukumnya, tertulis: Notaris : Tan A Sioe No. : 16 Tanggal Akte : 6 Oktober 1954 Tercatat : di Pengadilan Negeri Semarang Tanggal : 2 Maret 1961 Nomor :

2 Adapun riwayat singkat berdirinya sekolah dan keistimewaankeistimewaan yang dapat dicatat adalah sebagai berikut. SMA St. Yosef merupakan hasil pemisahan dari SMA Kanisius Surakarta. Pemisahan ini terjadi pada tahun Kala itu yang menjadi Direktrisnya adalah Ibu dr. B.G. Smith. Pemisahan ini secara resmi diakui Pemerintah pada tanggal 1 Juli 1952, dengan SK no 15380/SUBs. Walaupun demikian Direktur resmi tetap menjadi satu dengan induknya. Adapun hal-hal penting yang harus dicatat adalah: Tanggal berdirinya: 17 Juli Tempat: gedung bekas HCS, dua lantai, lantai 1 digunakan untuk SMP Kanisius II. Sekarang seluruh bangunan ini digunakan oleh SMP Bintang Laut (Pangudi Luhur Surakarta). Alamat sampai tahun 1965: di Jl. Slamet Riyadi 74 Surakarta, tepatnya sebelah Barat simpang empat Nonongan. Jumlah kelas 4 buah: terdiri 2 kelas baian B (jurusan Eksakta) dan 2 kelas bagian C (Jurusan Ekonomi). Jumlah murid 114 orang. Tenaga pengajar tahun 1951: Guru -guru: Bp. RC Sugeng Brotoatmojo (alm) Bp. RA Soeparto Bp. RM Sadwarso (alm) Bp. Sudiro Purbonoto Br. Amando (kembali ke Belanda) 25

3 Br. Sherapion Rama Purwadi Purwodiharjo (alm) Bp. RM Sadwarto Bp. YB Oey Thwan Ke Tenaga Administrasi: Bp. M Sumaryono (sekarang Br. Bernardinus Caritas) Pekerja / pesuruh: Bp. Oei Khee Tjwan (Martejo) Keterangan: Di antara para guru ini ada yang masih berijazah HIK atau juga yang harus mengajar teman sekelas yang tidak naik kelas. Jadi dapat ditarik kesimpulan betapa sulitnya pada waktu itu mencari guru SMA yang sungguh-sungguh memenuhi syarat. Perpindahan gedung sudah diperkirakan, bahwa dalam perkembangannya lebih lanjut, bahwa gedung yang dipakai pada waktu itu tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan. Maka dibelilah sebidang sawah yang letaknya pada waktu itu masih diluar kota. Pembicaraa ini dilakukan oleh Br. Odolphus dan Br. Isidorus. Tanah yang dibelinya memang cukup luas dan diperkirakan akan dapat dipakai sebagai komplek sekolah sekaligus Bruderan. Setelah selesai dibangun, gedung yang baru mulai ditempati pada tanggal 5 Agustus Secara resmi pembukaan dilakukan oleh walikota pada waktu itu yaitu Bp. Utomo Ramelan. Pergantian Kepala sekolah dari permulaan sampai sekarang: Br. Bonifacio 26

4 Mulai tanggal 1 Januari 1970 Bp. Ign Sutaryo (1971) Pada tanggal 1 Januari 1975 diadakan perubahan susunan Pimpinan Kepala sekolah terutama menangani urusan luar, misalnya urusan dengan pemerintah, jabatan ini masih dipegang oleh Ign. Sutaryo. Direktur sekolah terutama mengatur urusan kedalam. Hubungan dengan orang tuapun terutama menjadi urusan Direktur. Tetapi sebenarnya hal ini belum terurus dengan secara terperinci. Yang pertama menjabat Direktur adalah Br. Mario. Sejak 1979 jabatan Direktur dipangku dipangku oleh Br. Aloysius Sumarmo. Dan sejak itu pembagian tugas Kepala Sekolah dan Direktur sudah diatus oleh Yayasan secara tertulis. Bruder dan Kepala Sekolah yang pernah bertugas sampai sekarang adalah sebagai berikut: Br. Bonifacio (1951) Bp Ign. Sutaryo ( ) Br. Mario FIC ( ) Drs. Br. aloysius FIC ( ) Br. Herman Y. Kuwat FIC ( ) Br. Frans Sugi FIC ( ) Br. Stephanus Parna FIC ( ) Br. Petrus paijan FIC ( ) Br. Lusius FIC ( ) Bp. A. Sutarso ( ) Br. Petrus Ponidi FIC ( ) 27

5 Br. Agustinus Mujiya FIC ( ) Br. Yohanes Sudaryono, M.Pd,FIC (2010-sekarang) Pada waktu didirikan SMA PL St. Yosef bernama SMA Katolik. Lalu berganti nama menjadi SMA Kanisius Bagian Putera. Jadi nama yang sekarang adalah nama yang ketiga. Sesuai dengan penertiban Administrasi Pemerintah, maka semua sekolah harus mencatatkan diri di Kanwil, supaya dengan demikian instansi tersebut dapat memberikan sertifikat kepada sekolah-sekolah itu. SMA St. Yosef pada tanggal 1 April 1978 menerima sertifikat dengan nomor 056/XII/4. A/78. Dan dulu pernah pula menerima SK Subsidi dengan no Piagam 151.Seperti kita ketahui, policy Pemerintah dalam soal ujian sudah berkali-kali berubah. Pertama kita mengenal Ujian Negara, artinya bahan ujian, biaya, pelaksanaan serta ijasah menjadi tanggungan pemerintah. Dari tahun 1967 sampai tahun 1969 berlaku ujian Koordinasi, bahan ujian dibuat oleh sekolah, tetapi lainnya seperti Ujian Negara. Ujian Koordinasi hanya berlaku untuk SMU tertentu antara lain SMA St. Yosef. Pada tahun 1970 dan tahun 1971 SMA St. Yosef menjadi ketua Rayon untuk jurusan Sosial Budaya bagi SMU seluruh Kotamadya, kecuali SMU negeri I, III, IV, V. Mulai tahun 1972 berlaku ujian sekolah, bahan, biaya, serta pelaksanaannya seluruhnya menjadi tanggungan sekolah. Blanko ijazah yang diterima dari kantor Perwakilan P&K Jateng diisi sendiri oleh sekolah. Untuk perkembangan pendidikan saat ini SMA PL St. Yosef menyelenggarakan EBTA / EBTANAS sesuai dengan instruksi pemerintah. 28

6 2. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta Visi SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta: dan peduli. Menjadi tempat untuk membangun manusia muda yang smart penuh kasih Misi SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta: Dengan menyediakan lingkungan pendidikan swasta yang kompetitif, kreatif, kondusif, menyenangkan, dan empatik. Tujuan SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta: o Membentuk pribadi yang unggul dalam bidang akademis dan ketrampilan o Mewujudkan peserta didik yang berkarakter dan berdaya cipta o Mewujudkan peserta didik yang beriman akan Allah adalah kasih o Menciptakan iklim shared mission, kerjasama dalam sekolah yang ditandai persaudaraan sejati dan komunikasi iman yang dewasa o Menumbuhkan kepakaan peserta didik dan solidaritas terhadap sesama atau masyarakat yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel. Strategi SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta: Pendidikan dalam bentuk pengajaran terstruktur dengan kerangka acuan kurikulum yang berlaku secara nasional dengan penekanan pada belajar mandiri. Pendekatan semacam ini menuntut kreatifitas dan aktivitas siswa secara penuh. 29

7 Tugas terstruktur, praktikum, studi lapangan, dan kompetisi merupakan bentuk pola interaksi pembelajaran yang selalu diusahakan untuk membangun semangat eksploratif dan inovatif. Pendampingan perkembangan kepribadian secara seimbang yang ditempuh melalui kegiatan bimbingan dan konseling atau kegiatan kerohanian serta kegiatan ektrakurikuler merupakan pengembangan kepribadian secara menyeluruh. Pola kemitraan antara guru dengan siswa dalam proses kegiatan menjadi wahana yang memungkinkan siswa berkembang secara optimal. Pengembangan komunikasi secara terbuka dengan siapa saja yang berkehendak baik dengan mendasarkan pada asas kebenaran, keadilan, kejujuran dan cinta kasih. Membangun jaringan kerjasama dengan SMP pelanggan sebagai bentuk pelayanan pendidikan yang berkesinambungan, dan kerjasama dengan Perguruan Tinggi sebagai bentuk tanggungjawab sekolah untuk mengantar mereka membuat pilihan yang matang bagi pendidikan lanjut selepas SMA. Membangun komunikasi terbuka dan efektif dengan alumni dan komite sekolah demi kemajuan dan perkembangan sekolah Moto SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta: DIPANSER HATI: Disiplin, Pandai, Semangat dan Rendah hati 30

8 3. Fasilitas SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta Fasilitas Olahraga Olah Raga, pasti tidak luput dengan lapangan. Di SMA St. Yosef fasilitas olah raga didukung dengan lapangan yang berada di dalam komplek sekolah. Lapangan tersebut antara lain: 1. Sepak Bola 1 lapangan 2. Bola Basket 2 lapangan 3. Bola Volley 2 lapangan 4. Badminton 3 lapangan 5. Tenis Meja 2 meja Perpustakaan Perpustakaan St. Yosef merupakan Perpustakaan yang terlengkap jenis kumpulan buku-bukunya. Terletak di lantai 2, dengan suasana yang tenang dan sejuk membuat pendalaman materi buku semakin sempurna. Fasilitas Laboratorium Kegiatan belajar didukung dengan laboratorium-laboratorium yang memadai. Terdapat 5 ruangan laboratorium, diantaranya adalah: 1. Lab. Bahasa 2. Lab. Komputer 3. Lab. Biologi 31

9 4. Lab. Kimia 5. Lab. Fisika Fasilitas Pendukung Fasilitas pendukung yang ada di SMA St. Yosef antara lain: Halaman Parkir yang luas, terletak di dalam komplek sekolah. Kapel. Sebagai Ruang Doa, dengan lokasi yang tenang dan sejuk. Ruang Kesenian, terletak jauh dari ruang kelas, sehingga tidak mengganggu kegiatan kelas lainnya. Bimbingan dan Konseling. UKS. Dengan praktek dokter setiap hari Kamis. Aula / Panggung, sebagai tempat serbaguna dengan kapasitas 1000 orang dilengkapi dengan sirkulasi udara yang sempurna. Ruang Satpam. Penjaga keamanan dan ketertiban sekolah dibantu anggota PKS. Kantin, terletak di dalam komplek sekolah. Mampu mencukupi seluruh kebutuhan siswa. Koperasi Sekolah, menjual alat-alat tulis perlengkapan siswa. 32

10 4. Staf Guru dan Karyawan SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta Kepala Sekolah dan Guru Br. Yohanes Sudaryono, M. Pd,FIC : Kepala Sekolah P. Edi Kristanto, S.Pd : Wakasek Kurikulum (Akuntansi) Ag. Heruwanto, S.Pd : Wakasek Kesiswaan (Sejarah) Agnes Dyah Permatasari, S.Pd : Wakasek Sarana Prasarana (Bhs.Inggris) FX. Triyas Hadi Prihantoro : Wakasek Humas (PKn) Dra. MF. Rina Aryani,M.Pd : Bhs. Indonesia Dra. Sri Suwarni : PKn Dra. Nunik Dwi Sukowati : Penjaskes Dwi Padma Indawati,S.Pd : Seni Musik, Bhs. Indonesia Dra. CH. Nuning Sri Padmiati : Bhs. Inggris Dra. Dwi Utari : Biologi Drs. P. Joko Susilo : Bhs. Inggris Dra. Chatarina Sawarni : Kimia 33

11 Drs. Silvester Muntopo : Ekonomi Dra.P.E. Agustin Setyaningsih : Bimbingan Konseling Drs. Th.A. Hendratmo : Sosiologi, Pend.Agama FH. Ekotono Wardoyo,S.Pd : Kimia Ag.Budi Santoso,S.Pd : Fisika Dra. Chatarina Sri Wahyuni : Sosiologi, Geografi, Antropologi Dra. Adrianus Cahyo Hudi Kistoro : Bimbingan Konseling Drs.Antonius M.Surayudha : Penjaskes AM. Nani Kusumawardani,S.Pd : Bhs. Indonesia Amilia Aminingsih,S.Pd : Fisika Yohanes Agung Wahyu N : TIK Yohana Erika Yusnita,S.Pd : Biologi Ag. Wisnu Wahyudi : Matematika Fransiskus Tri Haryatmo,S,Si : Bhs. Indonesia, Arab Gundul Th.A.Niken Widowati Setyaningsih,S.Pd : Bhs. Jerman Theresia Sila Rahmawati,S.Pd : Ekonomi 34

12 Prika Reski Yuliana S,Si : Matematika Maria Olise Charisma Hanani,S.Pd : Bhs. Inggris Susilo Budi Novianto : TIK, Proyeksi Caecilia Rita Anggun Susilawati,S.Pd : Lab. Inggris Brigita Wahyu Minarni,S.Pd : Matematika Andreas Heri,S.S : Pend. Agama Veronika Reni Wijayanti,S.Pd : Geografi Drs. V. Donny W : Bhs. Jawa Agata Nanik Supriyani : Lab. Inggris Andreas Gunarso : Seni Budaya Retno Cahyanti Nurpramesthi : Geografi,Sejarah A. Retno Hendrastuti SH : Bhs. Mandarin Cahyo Setyawan : Lab. Fisika, Kimia, Biologi Tata Usaha Hubertus Hartanto V. Satyo Yuli Tanyono Y. Bambang : Perpustakaan 35

13 Tenaga Pelaksana Jokowono Antonius Suramto Ant. Joko Wono Stephanus Suparjo Ag. Abisai Wolfram Sugeng Melly : Koperasi Agus Supriyanto : Satpam Joko Santoso : Satpam Yoyok Eko : Satpam Sumarno : Teknisi IT 36

14 5. Kegiatan Intra dan Ekstra Kurikuler SMA Pangudi Luhur ST. Yosef Surakarta 1. Kegiatan Intra Kurikuler Kegiatan intra kurikuler adalah Kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan berdasarkan jam pelajaran pada program pengajaran. Melalui Kegiatan ini, diharapkan siswa dapat mencapai ketuntasan belajar mata pelajaran sebagaimana dituntut oleh kurikulum sekolah. Siswa telah dinyatakan mencapai ketuntasan belajar melalui Kegiatan belajar mengajar suatu mata pelajaran jika dapat mencapai nilai minimal standar sesuai dengan batas yang telah ditetapkan oleh tiap mata pelajaran. 2. Jadwal Kegiatan Intra Kurikuler Setiap jam pelajaran mempunyai alokasi waktu 45 menit. Jumlah pelajaran dalam satu minggu adalah 44 jam pelajaran dengan distribusi jenjang sebagai berikut: a. Hari senin : 8 jam pelajaran b. Hari selasa : 8 jam pelajaran c. Hari rabu : 8 jam pelajaran d. Hari kamis : 8 jam pelajaran e. Hari jumat : 6 jam pelajaran f. Hari sabtu : 6 jam pelajaran 37

15 3. Jenis dan Jadwal Kegiatan Ekstra Kurikuler Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler: NO KEGIATAN HARI JAM KETERANGAN 1 KOOR Selasa Jika ada misa tambah hari Kamis 2 PECINTA ALAM Selasa Jumat 3 PASKIB Sabtu Jika ada upacara tambah hari 4 TEATER Senin Jika ada pentas tambah hari Kamis 5 JOESNEWS Jumat Majalah dinding sampai selesai 6 SEPAK BOLA Selasa Jumat Jika ada pertandingan tambah hari 7 BASKET PUTRA Selasa Kamis Jika ada pertandingan tambah hari 8 BASKET PUTRI Senin Rabu Jika ada pertandingan tambah hari 9 CHEER LEADER Selasa Jika ada perlombaan tambah hari 10 JCC Rabu Jika ada perlombaan tambah hari 11 KELOMPOK DOA Jumat KERONCONG 13 KIR Rabu Jika ada pertandingan tambah hari Penentuan peserta melalui seleksi 38

16 4. ILUNISMA: Ikatan Alumni SMA ST. Yosef Sekretariat: SMA St. Yosef Solo. Jl. LU Adisucipto (Jl. Kelengkeng no 1) Solo ILUNISMA (Ikatan Alumni SMA) TRI PRASETYA ALUMNI Kami Alumni SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta, pembina masa depan negara Republik Indonesia berjanji: 1. Mengamankan dan mengamalkan Dasar Negara Pancasila. 2. Mendarmabaktikan diri untuk sesama manusia demi kebesaran Tuhan dan kejayaan Bangsa dan Tanah Air Indonesia. 3. Menjunjung tinggi nama baik almamater. B. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Selama mengajar di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta penulis menggunakan beberapa metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, Kegiatan belajar mengajar ini dilaksanakan 9 kali pertemuan, 4 pertemuan untuk materi, 3 pertemuan untuk tes tertulis, pelafalan dan tebak nada menggunakan dikte kemudian dilanjutkan pemberian materi, pertemuan kedelapan di gunakan untuk uji kompetensi dan pengajaran pelafalan dan nada. Pertemuan kesembilan di gunakan untuk membahas soal latihan ujian semester. 39

17 Daftar Jadwal Mengajar Pertemuan Tanggal Ke 1 24 Maret Maret April April 2015 Materi Perkenalan diri penulis dan tes pelafalan dari perkenalan diri siswa. 1. Membahas tentang penggunaan 有 (mempunyai) beserta pemberian tugas tentang cara penggunaan 有. 2. tes pelafalan dan nada. 1. Membahas tugas tentang penggunaan 有 (mempunyai) yang telah diberikan. 2. Menulis 汉字 (hanzi) dari 生词 (shengci) yang telah diberikan. 3. ulangan tertulis. Membahas tentang penggunaan 是 (adalah) beserta pemberian tugas tentang cara penggunaan 是 April Membahas tugas tentang penggunaan 是 (adalah) yang telah diberikan 2. Menulis 汉字 (hanzi) dari 生词 (shengci) yang telah diberikan. 6 5 Mei Pemberian tugas pelafalan Lagu 童话 (tonghua) serta latihan bernyanyi 2. tes pelafalan dan nada 7 12 Mei memberikan hasil ulangan 2.Memberikan Remidi 3.Pengambilan Nilai tugas pelafalan Lagu 童话 (tonghua) 8 19 Mei Pemberian kisi-kisi untuk Ujian Kenaikan 40

18 Kelas 2.Pengambilan Nilai tugas pelafalan Lagu 童话 9 26 Mei 2015 Sumber: Pribadi (tonghua) 3.Ulangan tertulis 4. Perpisahan, penutup, foto bersama, dan doa ucapan syukur 1.Ujian kenaikan kelas 2.Memberikan hasil ulangan 3.Memberikan remidi 1. Pertemuan pertama (24 Maret 2015) Pada pertemuan pertama, penulis memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan untuk mengajar kepada siswa. Kemudian menanyakan kepada siswa pengetahuan tentang nada yang telah dipelajari dan cara membacanya. Menanyakan siswa seperti apa pembelajaran yang diinginkan dan siswa menjawab mereka menginginkan pembelajaran yang tidak membosankan. Kemudian penulis mempersilahkan para murid untuk memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Mandarin untuk pengambilan nilai tugas yang pertama. Penulis memberikan kosakata sulit mengenai perkenalan diri lalu dibahas bersama. Kemudian siswa disuruh mengartikan kosakata satu persatu jika siswa merasa kesulitan, maka akan dibantu oleh penulis. Dalam pertemuan pertama kali ini pengetahuan siswa dalam 41

19 cara perkenalan diri, pelafalan dan nadanya masih banyak sekali kesalahan, dalam pengucapan kadang siswa kurang memperhatikan tanda nadanya jadi mereka asal membaca dengan pelafalan dan nada yang kurang tepat. 2. Pertemuan kedua (31 Maret 2015) Pada awal masuk kelas penulis mengajarkan ketua kelas dengan cara memberi salam yang baru. Dipimpin oleh ketua kelas mengucapkan 同学们起立! Tongxuemen qili! 行礼 xingli, kemudian siswa menjawab, 老师好 Laoshi hao, lalu penulis menjawab 你们好, 请坐! Nimen hao, Qingzuo! lalu siswa menjawab 谢谢老师 Xiexie laoshi. pada pertemuan kedua ini penulis mengulas sedikit materi tentang pelafalan dan nada dasar. Siswa disuruh membaca huruf vocal a,e,i,o,u,ü, dan konsonan b, p, d, t, g, k, j, q, x dan cara membedakanya. Pada kesempatan ini, penulis menilai kemampuan siswa dalam melafalkan pinyin. Kemudian dilanjutkan dengan membahas tentang penggunaan 有 (mempunyai) beserta pemberian tugas tentang cara penggunaan. Pada pertemuan kedua ini, siswa di beri tugas untuk menghafalkan rumus untuk menyusun kalimat dengan menggunakan kata 有, lalu di presentasikan secara lisan kalimat yang telah disusun dengan menggunakan pelafalan dan nada yang tepat. Lalu mengajarkan juga cara yang sopan untuk meminta ijin ke kamar kecil dengan 老师, 我要洗手间,atau 老师, 我要去厕所. Di akhir pertemuan, 42

20 penulis mengajarkan cara mengucapkan salam penutup. Dipimpin oleh ketua kelas mengucapkan 同学们起立! Tongxuemen qili! 行礼 xingli, kemudian siswa mengucapkan 谢谢老师! xiexie laoshi! lalu penulis menjawab 不用谢, 再见! buyongxie, zaijian! lalu siswa menjawab 再见 zaijian. Cara mengucapkan salam tersebut diterapkan pada setiap pertemuan. 3. Pertemuan ketiga (7 April 2015) Materi pertemuan ketiga ini masih membahas tentang penggunaan 有 (mempunyai) beserta pemberian tugas tentang cara penggunaan. Pertama memeriksa bersama-sama tugas yang telah diberikan minggu lalu, dan dilanjutkan dengan membahas teks bacaan yang ada dibuku kemudian pemberian tugas menulis urutan goresan hanzi dari 生词 yang telah diberikan. Kemudian jam pelajaran selanjutnya dipakai untuk ulangan harian. 4. Pertemuan keempat (21 April 2015) Pada pertemuan keempat ini membahas tentang penggunaan 是 (adalah) beserta pemberian tugas tentang cara penggunaan. Pada pertemuan keempat ini, siswa di beri tugas untuk menghafalkan rumus untuk menyusun kalimat dengan menggunakan kata 是, lalu di presentasikan secara lisan kalimat yang telah disusun dengan menggunakan pelafalan dan nada yang tepat. 43

21 5. Pertemuan kelima (28 April 2015) Materi pertemuan kelima ini masih membahas tentang penggunaan 是 (adalah) beserta pemberian tugas tentang cara penggunaan. Pertama memeriksa bersama-sama tugas yang telah diberikan minggu lalu, dan dilanjutkan dengan membahas teks bacaan yang ada dibuku kemudian pemberian tugas menulis urutan goresan hanzi dari 生词 yang telah diberikan. 6. Pertemuan keenam (5 Mei 2015) Pada pertemuaan keenam ini awal pertemuan guru menanyakan kepada siswa tentang lagu mandarin apa saja yang pernah didengarkan oleh siswa. Lalu guru memberikan selembar kertas berisikan lirik lagu kemudian siswa mencari kosa kata sulit, siswa melafalkan isi lagu kemudian menyanyi bersama-sama diiringi dengan musik lagu tersebut. Setelah itu guru memberikan tes singkat tentang nada dan pelafalan untuk menguji kemampuan siswa. 7.Pertemuan ketujuh (12 Mei 2015) Pada pertemuan ketujuh ini guru memberikan hasil ulangan dan dilanjutkan pemberian remidi bagi siswa yang mendapatkan nilai belum tuntas, bagi siswa yang telah tuntas dipersilakan berlatih menyanyi sendiri, kemudian tes pengambilan nilai pelafalan dan nada dari lagu 童话 (tonghua) dilaksanakan, namun sebelumnya guru memberikan contoh terlebih dahulu sebelum pengambilan nilai dilaksanakan. 44

22 8.Pertemuan kedelapan (19 Mei 2015) Pada pertemuan kedelapan ini guru memberikan kisi-kisi untuk Ujian Kenaikan Kelas kepada siswa yang dilaksanakan minggu depan, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan nilai tugas pelafalan Lagu 童话 (tonghua) untuk beberapa siswa yang belum melaksanakan tugas menyanyi. Lalu ulangan tertulis dilaksanakan pada jam pelajaran kedua. Pada 10 menit terakhir sebelum jampelajaran berakhir digunakan untuk menyanyi bersama, berfoto bersama dan ditutup dengan doa ucapan syukur. 9.Pertemuan kesembilan (26 Mei 2015) Pada pertemuan kesembilan ini tidak ada kegiatan belajar mengajar, hanya pelaksanaan ujian kenaikan kelas dan dilanjutkan dengan pemberian hasil ulangan terakhir dan pemberian remidi bagi siswa yang mendapatkan nilai belum tuntas setelah ujian kenaikan kelas selesai. 45

23 C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah konsep/ rancangan mengajar yang terdiri dari: 1. Identitas 2. Standar Kompetensi 3. Kompetensi Dasar 4. Indikator 5. Materi Pokok 6. Metode 7. Media 8. Strategi Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat untuk memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran. Di dalam pengajaran di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Bahasa Mandarin disusun pada setiap pertemuan dengan beberapa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Bahasa Mandarin sebagai berikut: 46

24 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama : SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Kelas/Semester : XI Bahasa /2 Tema : Perkenalan Diri Aspek/Skill : Berbicara Alokasi Waktu : 2x45 menit Pertemuan Ke : 1 A. Standar Kompetensi: Memahami cara memperkenalkan identitas diri dengan cara yang tepat B. Kompetensi Dasar: Mampu melafalkan kosa kata baru perihal memperkenalkan diri dengan baik dan benar. Membaca nyaring kata, Frase, atau kalimat dalam Hanyu pinyin dan hanzi. Mampu memperkenalkan diri dengan baik dan benar. 47

25 C. Tujuan pembelajaran Pada akhir pembelajaran siswa dapat: Menguasai kosakata baru perihal memperkenalkan diri. Memperkenalkan diri sendiri secara lisan dengan cara yang baik dan benar. Mampu melafalkan kosa kata baru yang sudah diberikan. D. Materi Pembelajaran nǐjiàoshénmemíngzì 1. 你叫什么名字? What is your name? nǐjīnniánduōdà 2. 你今年多大? How old are you? nǐzhùzàinǎ r 3. 你住在哪儿? Where do you live? nǐ dediànhuàhàomǎshìduōshǎo 4. 你的电话号码是多少? How many your phone numbers? 生词 new word 1. 你 nǐ you 2. 叫 jiào call 3. 什么 shénme what 4. 名字 míngzi name 5. 今年 jīnnián this year 6. 多 duō many 7. 大 dà big 8. 住 zhù live 48

26 9. 在 zǎi at 10. 哪儿 nǎr where 11. 电话 diànhuà telephone 12. 多少 duōshao how much/ how many Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berbicara 1.Nada atau shengdiao Nada1 : suara datar Tanda nada ( ā ) Nada2 : suara naik Tanda nada ( á ) Nada3 : suara naik turun Tanda nada ( ă ) Nada4 : suara turun dengan cepat Tanda nada ( à ) Nada5 : ringan Tanpa tanda ( ą ) 2. Cara pengejaan konsonan Suara di bibir Suara di ujung lidah Suara di akar lidah Suara di belakang lidah : b p m f : d t n l : g k h : j q x Suara lidah melinggkar ke rongga atas: zh ch sh r Suara lidah menuju gigi depan Tidak ada hembusannya Ada suara hembusanya : z c s :b d g : p t k q c ch 39

27 Vokal 韵母 / yǜn mŭ 1. Vokal tunggal : a, o, e, i, u, ü 2. Vokal ganda : ai, en, ei, ia, ian, ie, iu (iou), ou, ua, uai, ui, (uei) 3. Vokal nasal : en, ang, en, eng, ian, iang, in, ing, iong, ong, uan, uang, un(uen), ung, oan, on E. Metode Pengajaran Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab F. Langkah-langkah kegiatan: Kegiatan pendahuluan a. Tanya jawab tentang pengetahuan nada dalam membaca Bahasa Mandarin (3 menit) b. Siswa menjawab pertanyaan tentang nada yang di gunakan dalam Bahasa Mandarin (2 menit) c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai (5 menit) Kegiatan inti a. Guru memperkenalkan diri dengan tata bahasa yang benar (5 menit) b. Guru membaca kosakata dan kalimat dalam modul lalu di ikuti oleh siswa sesuai pelafalan dan nada yang benar (10 menit) c. Memperkenalkan diri secara lisan (10 menit) 40

28 Kegiatan penutup a. Menanyakan kesulitan siswa selama KBM (5 menit) b. Menyimpulkan hal-hal yang telah di pelajari (5 menit) c. Memberikan modul untuk pertemuan minggu depan (10 menit) G. Sumber belajar Sumber buku pribadi, internet H. Media Buku teks, papan tulis, lcd, laptop, speaker I. Penilaian Pelafalan dan nada yang benar, tanya jawab, penugasan Nama siswa: Mengetahui, Surakarta, 24 Maret 2015 Kepala Sekolah SMA PL Santo Yosef Surakarta Guru Bahasa Mandarin Br. Yohanes Sudaryono, M.Pd,FIC NIP NIP 41

29 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama : SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Kelas/Semester : XI Bahasa /2 Jenis Teks : Interpersonal Tema : 家庭 jiātíng (keluarga) Aspek/Skill : Berbicara dan menulis Alokasi Waktu : 2x45 menit (2 kali pertemuan) Pertemuan Ke : 2 dan 3 A. Standar Kompetensi: Memahami pelafalan pada pinyin dan penggunaan tata bahasa pada peletakan nada pada huruf vocal. Memahami susunan kalimat sesuai dengan urutan yang tepat dalam penggunaan kosakata yang ditentukan. Menulis hanzi dengan tepat. 42

30 B. Kompetensi Dasar: Mampu melafalkan kosa kata baru dalam percakapan dengan baik dan benar. Membaca pelafalan pada kata sesuai dengan nada dengan benar. Memperoleh informasi tentang yufa/tata bahasa pada pelafalan. Mampu menyusun kalimat sesuai dengan urutan yang tepat dengan menggunakan kosakata yang ditentukan. Menulis Hanzi dengan urutan goresan yang benar. C. Tujuan pembelajaran Pada akhir pembelajaran siswa dapat: Mampu menggunakan tata bahasa dengan benar dan mampu meletakkan nada pada huruf vokal dengan benar dan tepat Mampu melafalkan kosa kata baru yang terdapat dalam buku teks Mampu membedakan nada 1, 2, 3, dan nada 4 Mampu menyusun kalimat sesuai dengan urutan yang tepat dengan menggunakan kosakata yang ditentukan serta memahami maksud dan arti dalam kalimat tersebut D. Materi Pembelajaran Terlampir (Lampiran 1) 43

31 Kosakata tambahan 爷爷 (Ayahnya dari ayah), 外 公 (Ayah dari ibu) 伯母 (kakak ipar) 舅母 (kakak ipar) 奶奶 (Ibu dari ayah), 外婆 (ibunya dari ibu) 叔父 (Adik dari ayah) 阿 (Adik dari ibu) 姨 爸爸 (papa), 妈妈 (mama) 伯父 ( kakak dari ayah) 舅父 (kakaknya ibu) 叔母 (Adik ipar), 哥哥, 姐 姐, 妹妹, 弟弟 (kakak lakilaki, kakak perempuan, adik perempuan, adik laki-laki) Guratan Dasar menulis Huruf Mandarin a. Dian : bentuknya menyerupai titik, di gurat dari atas ke bawah. ( 丶 ) contoh: 你, 字, 谢, 浅 b. Heng : guratan nya horisontal, di gurat dari kiri ke kanan. Contoh: 言, 天, 大, 蓝 c. shu : guratan vertikal, di gurat dari atas ke bawah. ( 丨 ) contoh: 到, 中, 田, 粽 d. pie : Guratan diagonal, di gurat dari kanan ke kiri ke arah bawah ( 丿 )contoh: 八, 你, 他, 黄 e. na : guratan horisontal, di gurat dari kiri ke kanan bawah. Contoh: 人, 天, 夫, 深 44

32 f. ti : Guratan diagonal, di gurat naik ke atas dari kiri ke kanan. Contoh: 汉, 我, 球, 绿 g. shugou : bentuknya seperti kait dengan bagian ujung naik ke atas. contoh: 小, 到, 粽 h. henggou : guratan diagonal pendek, di gurat dari kanan ke kiri bawah. contoh: 字, 你 1.Terjemahkan kalimat berikut kedalam Bahasa Indonesia! nàběnshūshìshéide a. 那本书是谁的? wǒyǒuliǎnggè dì dì b. 我有两个弟弟 tā méiyǒushuǐniú c. 他没有水牛 tā dejiāyǒuhěnduōlǎoshǔ d. 他的家有很多老鼠 bàbayǒuliǎnggèjiějiě e. 爸爸有两个姐姐 wǒhěngāoxìngderènshinǐmen f. 我很高兴的认识你们 wǒyǒuxīndeshū g. 我有新的书 wǒyǒuhěnduōshíjiān h. 我有很多时间 tā menméiyǒuhái zi i. 他们没有孩子 nǐyǒumeiyǒudiànnǎo j. 你有没有电脑? 2. Tulislah urutan goresan hanzi dari shengci yang telah dipelajari, kemudian di tulis sebanyak 5 kali! E. Metode Pengajaran Ceramah, Diskusi, Tanya jawab 43

33 F. Langkah-langkah kegiatan: Pertemuan ke-2 Kegiatan pendahuluan a. Tanya jawab tentang keluarga dalam Bahasa Mandarin (3 menit) b. Siswa menjawab pertanyaan tentang keluarga dalam Bahasa Mandarin (2 menit) c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai (5 menit) Kegiatan inti a. Guru menjelaskan tentang cara penggunaan kata 有 (5 menit) b. Siswa mencatat penjelasan yang telah diterangkan oleh guru (20 menit) c. Siswa di beri tugas menirukan kalimat yang dibaca oleh guru (10 menit) d. Siswa ditugaskan mempraktekkan dialog yang ada dalam teks (20 menit) e. Guru membaca bacaan kemudian siswa menirukan sesuai dengan pelafalan dan nada yang benar (10 menit) Kegiatan penutup a. Menanyakan kesulitan siswa selama KBM (5 menit) b. Menyimpulkan hal-hal yang telah di pelajari (5 menit) c. Memberikan pr menerjemahkan untuk dibahas minggu depan (5 menit) Pertemuan ke-3 Kegiatan pendahuluan a. Tanya jawab tentang bab minggu lalu yang telah dipelajari dalam Bahasa Mandarin (3 menit) 44

34 b. Siswa menjawab pertanyaan menggunakan Bahasa Mandarin (2 menit) c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai (5 menit) Kegiatan inti a. Membahas PR yang telah diberikan minggu lalu (15 menit) b. Siswa dengan teman sebangku di tugaskan untuk memeriksa kembali dan memperbaiki PR (10 menit) c. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan kesulitan dari materi yang akan di ujikan (5 menit) d. Guru memberikan ulangan harian kepada siswa (40 menit) Kegiatan penutup a. Menanyakan kesulitan siswa selama KBM dan ulangan (5 menit) b. Menyimpulkan hal-hal yang telah di pelajari (5 menit) c. Memberikan pr menulis hanzi untuk dibahas minggu depan (5 menit) G. Sumber belajar Buku 汉语回话 301 句 (conversational chinese 301), Kang Yuhua & Lai Siping penerbit 北京语言文化大学出版社, BAB 7, hal H. Media Buku teks, papan tulis, lcd, laptop I. Penilaian Pelafalan dan nada yang benar, tanya jawab, penugasan 45

35 Nama siswa: Mengetahui, Surakarta, 31 Maret 2015 Kepala Sekolah SMA PL Santo Yosef Surakarta Guru Bahasa Mandarin Br. Yohanes Sudaryono,M.Pd,FIC NIP. NIP 46

36 47 Lampiran 1: Materi Pembelajaran

37 48

38 49

39 50

40 51

41 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama : SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Kelas/Semester : XI Bahasa /2 Jenis Teks : Interpersonal Tema : 需要 xūyào (keperluan) Aspek/Skill : Berbicara dan menulis Alokasi Waktu : 2x45 menit Pertemuan Ke : 4 dan 5 A. Standar Kompetensi: Memahami pelafalan pada pinyin dan penggunaan tata bahasa pada peletakan nada pada huruf vokal. Memahami susunan kalimat sesuai dengan urutan yang tepat dalam penggunaan kosakata yang ditentukan. Menulis hanzi dengan tepat. 52

42 B. Kompetensi Dasar: Mampu mempraktekkan cara menelpon dengan pelafalan dan nada yang benar. Mampu melafalkan kosa kata baru dalam percakapan dengan baik dan benar. Mampu menyusun kalimat sesuai dengan urutan yang tepat dengan menggunakan kosakata yang ditentukan. Menulis Hanzi dengan urutan goresan yang benar. C. Tujuan pembelajaran: Pada akhir pembelajaran siswa: Mampu mempresentasikan secara lisan tentang cara menelpon yang benar. Mampu mempraktekkan cara menelpon secara fasih dengan pelafalan dan nada yang benar. Mampu melafalkan kosa kata baru dalam percakapan dengan baik dan benar. Mampu menyusun kalimat sesuai dengan urutan yang tepat dengan menggunakan kosakata yang ditentukan. D. Materi Pembelajaran Terlampir (Lampiran 2) 53

43 1. Terjemahkan kalimat berikut kedalam Bahasa Indonesia! zhèshìxīnchūdejì niànyóupiào a. 这是新出的纪念邮票 dōngjīng wǒde diànhuàhàomǎshì b. 东京, 我的电话号码是 (03) tāshìliúxuéshēng c. 他是留学生 yǒu zhèbúshìxīnchūde d. 有, 这不是新出的 zhèbúshìyìběnrìběnshū e. 这不是一本日本书 tā búshìxuéshēng f. 他不是学生 dōngjīngdedìqūhàoshìduōshǎo g. 东京的地区号是多少? dìqūhàoshìduōshǎo h. 地区号是多少? nǐ dediànhuàhàomǎshìduōshǎo i. 你的电话号码是多少? tāshìrìběnrénma j. 他是日本人吗? 2. Tulislah urutan goresan hanzi dari shengci yang telah dipelajari, kemudian di tulis sebanyak 5 kali! E. Metode Pengajaran Diskusi, demonstrasi dan Tanya jawab F. Langkah-langkah kegiatan: Pertemuan 4 Kegiatan pendahuluan a. Tanya jawab mengenai keperluan dalam membaca Bahasa Mandarin (2 menit) b. Siswa menjawab pertanyaan tentang keperluan dalam Bahasa Mandarin (3 menit) 54

44 c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (KD) yang ingin dicapai (5 menit) Kegiatan inti a. Membahas PR yang telah diberikan minggu lalu (10 menit) b. Siswa dengan teman sebangku ditugaskan untuk memeriksa kembali dan memperbaiki PR (15 menit) c. Guru menjelaskan tentang cara penggunaan kata 是 (10 menit) d. Siswa diberi tugas menirukan kalimat yang dibaca oleh guru (10 menit) e. Siswa ditugaskan mempraktekkan dialog dari dalam teks (20 menit) Kegiatan penutup a. Menanyakan kesulitan siswa selama KBM (5 menit) b. Menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari (5 menit) c. Memberikan PR terjemahan untuk dibahas minggu depan (5 menit) Pertemuan 5 Kegiatan pendahuluan a. Membahas bab yang telah dipelajari minggu lalu (2 menit) b. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan kesulitan bab yang telah dipelajari (3 menit) c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (KD) yang ingin dicapai (5 menit) 53

45 Kegiatan inti a. Membahas PR yang telah diberikan minggu lalu (10 menit) b. Siswa dengan teman sebangku di tugaskan untuk memeriksa kembali dan memperbaiki PR (5 menit) c. Guru menjelaskan tentang urutan goresan Hanzi (10 menit) d. Siswa diberi tugas praktek menulis 生词 dari dalam teks (20 menit) e. Guru dan murid bersama memeriksa tugas para murid (10 menit) Kegiatan penutup a. Menanyakan kesulitan siswa selama KBM (5 menit) b. Menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari (3menit) c. Siswa diberi PR menulis hanzi sebagai latihan untuk dibahas minggu depan (5 menit) G. Sumber belajar Buku 汉语回话 301 句 (conversational chinese 301), Kang Yuhua & Lai Siping penerbit 北京语言文化大学出版社, bab 15 halaman H. Media Buku, papan tulis (white board), laptop, dan LCD I. Penilaian Penulisan, tanya jawab, penugasan Nama siswa: 54

46 Mengetahui, Surakarta, 7 April 2015 Kepala Sekolah SMA PL Santo Yosef Surakarta Guru Bahasa Mandarin Br. Yohanes Sudaryono,M.Pd,FIC NIP. NIP. 55

47 56 Lampiran 2:materi pembelajaran

48 57

49 58

50 59

51 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama : SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin Kelas/Semester : XI Bahasa /2 Jenis Teks : Interpersonal Tema : 童话 Tonghua Aspek/Skill : Menyimak dan Berbicara Alokasi Waktu : 2x45 menit (3 kali pertemuan) Pertemuan Ke : 6, 7 dan 8 A. Standar kompetensi: Mengidentifikasi bunyi pinyin dalam ujaran syair dalam lagu. B. Kompetensi Dasar Mampu membedakan bunyi Hanyu pinyin yang terdapat pada Syair lagu. Merespon makna kosa kata baru yang terdapat dalam Syair lagu. Memperoleh Informasi arti lagu dari mendengarkan lagu. 60

52 C. Tujuan pembelajaran Siswa dapat memahami arti sebuah lagu. Siswa dapat mengenal dan memahami pelafalan dalam lagu. D. Materi Pembelajaran Terlampir (Lampiran 3) E. Metode Pengajaran Demonstrasi, diskusi F. Langkah-langkah kegiatan: Pertemuan 6 Kegiatan pendahuluan a. Tanya jawab tentang lagu mandarin yang pernah di dengar (5 menit) b. Siswa menjawab pertanyaan tentang lagu mandarin yang pernah di dengar (5 menit) c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai (5 menit) Kegiatan inti a. Membahas tugas yang diberikan minggu lalu (10 menit) b. Memberi dan mendengarkan lagu Mandarin yang disepakati (20 menit) c. Menjelaskan tentang isi lagu (10 menit) d. Menyanyi bersama-sama (20 menit) 61

53 Kegiatan penutup a. Menanyakan kesulitan siswa selama KBM (5 menit) b. Menyimpulkan tentang isi lagu (10 menit) Pertemuan 7 Kegiatan pendahuluan a. Guru bertanya tentang kesulitan siswa dalam menghafalkan setiap kata dalam lirik lagu (5 menit) b. Siswa menjawab pertanyaan perihal kesulitan dalam menghafalkan setiap kata dalam lirik lagu (5 menit) c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai (5 menit) Kegiatan inti a. Guru memberikan contoh cara menyanyi kepada siswa (10 menit) b. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempersiapkan diri serta berlatih (10 menit) c. Pengambilan nilai berbicara dari lagu Tonghua (51 menit (17 siswa X 3 menit)) Kegiatan penutup a. Menanyakan kesulitan siswa selama KBM (5 menit) 62

54 Pertemuan 8 Kegiatan pendahuluan a. Guru bertanya tentang kesulitan siswa dalam menghafalkan setiap kata dalam lirik lagu (5 menit) b. Siswa menjawab pertanyaan perihal kesulitan dalam menghafalkan setiap kata dalam lirik lagu (5 menit) Kegiatan inti a. Memberikan ulangan terakhir (30 menit) b. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempersiapkan diri serta berlatih (10 menit) c. Pengambilan nilai berbicara dari lagu Tonghua (30 menit (10 siswa X 3 menit)) Kegiatan penutup a. Menyimpulkan tentang kemampuan berbicara siswa (5 menit) b. Penutupan doa ucapan syukur, berpamitan dan berfoto bersama (10menit) G. Sumber belajar Mp3 Lagu Tonghua Video Lagu Tonghua H. Media Lcd, laptop, speaker 63

55 I. Penilaian a. Pengucapan Pelafalan dalam lagu yang tepat b. pemahaman tentang isi lagu dan menyanyikan lagunya NO Uraian Skor Jumlah I Pinyin dan shengdiao benar Pinyin dan shengdiao kurang tepat Pinyin dan shengdiao II Pelafalan benar Pelafalan kurang tepat Pelafalan salah Total skor Nama siswa: Mengetahui, Surakarta, 21 April 2015 Kepala Sekolah SMA PL Santo Yosef Surakarta Guru Bahasa Mandarin Br. Yohanes Sudaryono,M.Pd,FIC NIP. NIP. 64

56 童话 Tónghua Wàng le yǒu duō jiǔ 忘了有多久 zài méi tīng dào nǐ 再没听到你 duì wǒ shuō nǐ zuì ài de gùshì 对我说你最爱的故事 wǒ xiǎng le hěn jiǔ 我想了很久 wǒ kāishǐ wàng le 我开始忘了 shì bùshì wǒ yòu zuò cuò le shénme 是不是我又做错了什么 ## nǐ kū zhe duì wǒ shuō 你哭着对我说 tónghuà li dōu shì piàn rén de 童话里都是骗人的 wǒ bù kěnéng shì nǐ de wángzǐ 我不可能是你的王子 yěxǔ nǐ bù huì dǒng 也许你不会懂 cóng nǐ shuō ài wǒ yǐhòu 从你说爱我以后 wǒ de tiānkōng xīng xīng dōu liàng le 我的天空星星都亮了 * wǒ yuàn biàn chéng tónghuà li 我愿变成童话里 ** wǒ yào biàn chéng tónghuà li 我要变成童话里 *** wǒ huì biàn chéng tónghuà li 我会变成童话里 nǐ ài dì nàgè tiānshǐ 你爱的那个天使 zhāng kāi shuāngshǒu 张开双手 biàn chéng chì bǎng shǒuhù nǐ 变成翅膀守护你 nǐ yào xiāngxìn 你要相信 xiāngxìn wǒmen huì xiàng tónghuà gùshì lǐ 相信我们会像童话故事里 xìngfú hé kuàilè shì jiéjú 幸福和快乐是结局 (back to ##) #ending yī qĭ xiӗ wǒmen de jiéjú 一起写我们的结局 Lampiran 3: materi pembelajaran 65

57 Terjemahan: Dongeng Betapa lama kamu lupa Tak lagi mendengarmu Berkata padaku, kamu kisah cinta yang terbaik Aku sangat lama rindu Aku mulai lupa Apakah aku melakukan kesalahan lagi? ## Kamu menangis sambil berkata padaku Semua di dalam dongeng adalah kebohongan seseorang Aku tak mungkin jadi pangeranmu Mungkin kamu tak mengerti Sejak kamu mengatakan mencintaiku Bintang-bintang di langitku semua bersinar terang *Aku berharap berubah menjadi seperti dalam dongeng **Aku ingin berubah menjadi seperti dalam dongeng ***Aku mampu berubah menjadi seperti dalam dongeng Menjadi malaikat yang kamu sukai Membuka tangan Menjadi sayap untuk melindungimu Kamu harus percaya Percaya bahwa kita dapat menjadi seperti dalam dongeng Berakhir bahagia dan sukacita #(ending) Bersama-sama menulis akhir cerita kita 66

58 D. Evaluasi Pembelajaran Penulis melakukan evaluasi setiap akhir pembahasan materi Kompetensi Dasar (KD). Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemajuan atau hasil belajar siswa dan mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam belajar dan mengetahui kemampuan siswa dalam pengucapan pelafalan dan nada bahasa Mandarin baik secara lisan maupun tertulis. Hasil Evaluasi Pembelajaran Sumber: Penilaian Pribadi Data tersebut dapat digunakan sebagai acuan keefektifan penggunaan beberapa metode pembelajaran dalam pengajaran pelafalan dan nada pelajaran bahasa Mandarin sebagai salah satu referensi untuk peningkatan kemampuan 67

59 siswa dalam membaca dan melafalkan pelafalan dengan nada yang benar. Nilai rata-rata kelas yang didapat dari ulangan harian pertama adalah 76.15, Setelah melaksanakan ulangan harian, penulis menggunakan pengajaran pelafalan dan nada dengan beberapa metode pembelajaran. Kemudian penulis melakukan ulangan harian terakhir, nilai rata-rata kelas terakhir adalah Terdapat peningkatan antara ulangan harian pertama dengan ulangan harian terakhir, yaitu Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan, meskipun perubahan nilai tersebut tidak terlihat besar, namun penggunaan beberapa metode pembelajaran dalam pengajaran pelafalan dan nada pelajaran bahasa Mandarin tersebut cukup efektif sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pelafalan dan nada dengan baik secara lisan maupun tertulis dan meningkatkan daya tarik siswa untuk mempelajari Bahasa Mandarin. E. Hambatan dalam Melaksanakan Kegiatan Praktik Kerja Dalam proses kegiatan belajar mengajar tentu saja guru praktikan mengalami beberapa hambatan. Hambatan-hambatan yang dialami oleh guru praktikan dan siswa dalam proses belajar mengajar yaitu: 1. Siswa selalu mengeluh belajar bahasa Mandarin sulit 2. Dari awal pembelajaran bahasa Mandarin, para siswa kurang ditekankan dalam hal keterampilan membaca dengan pelafalan dan penekanan tanda baca yang benar. Sehingga ketika penulis menerapkan metode pengajaran 68

60 pelafalan dan nada dengan permainan tebak nada, siswa merasa kesulitan dalam membedakan antara pelafalan Indonesia dan pelafalan Mandarin. 3. Siswa merasa kesulitan membedakan antara pelafalan nada 2 dan nada Ada sebagian dari siswa yang terlambat mengumpulkan PR dan Tugas. 5. Ada beberapa siswa yang benar-benar tidak tertarik mengikuti pelajaran Bahasa Mandarin. 6. Pelajaran ini terbilang baru untuk siswa kelas XI Bahasa karena Bahasa Mandarin sempat dihapuskan dari mata pelajaran tambahan karena penerapan Kurikulum Hal ini mungkin karena pelajaran bahasa Mandarin dianggap bukan pelajaran yang penting dan digunakan untuk mendongkrak nilai pelajaran tidak wajib lain yang kurang bagus. F. Upaya Penanganan Selama melaksanakan kegiatan praktik mengajar di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta, penulis menemui beberapa hambatan dalam pengajaran pelafalan dan nada bahasa Mandarin. Dari beberapa hambatan tersebut penulis menemukan beberapa cara untuk mengatasinya, yaitu: 1. Memberikan motivasi terhadap siswa bahwa belajar bahasa mandarin itu sangat penting buat prospek masa depan yang sangat bagus, menciptakan suasana dalam pembelajaran yang menyenangkan dengan mendengarkan lagu atau memberikan permainan agar siswa tidak merasa bosan dan siswa menjadi lebih tertarik belajar Mandarin. 69

61 2. Dengan menerapkan praktik pelafalan disetiap pengajaran bahasa Mandarin dan mengajarkan siswa cara melafalkan pelafalan bahasa Mandarin yang benar, dengan menirukan, posisi lidah dan bentuk mulut yang benar sehingga bisa mengeluarkan pelafalan yang benar. a. Cara pengejaan konsonan Suara bibir Suara ujung lidah Suara akar lidah Suara belakang lidah : b p m f : d t n l : g k h : j q x Suara lidah melingkar ke rongga atas : zh ch sh r Suara lidah menuju gigi depan Tidak ada hembusannya Ada suara hembusanya : z c s : b d g : p t k q c ch b. Cara alternatif yang mudah diingat dan dipahami Dengan usia siswa yang sudah remaja, cara ini dapat sedikit membantu dalam mengingat. Yaitu: Jomblo : h m n l r Couple : (d t), (g k) Cinta segitiga : (j q x), (zh ch sh), (z c s), (b p f) 3. Dengan memberikan permainan tebak nada secara berulang dalam setiap pembelajaran dan mengajarkan siswa tehnik cara membedakan antara pelafalan nada 1, 2, 3 dan 4 Caranya: 70

62 Nada pertama (1) Suaranya tinggi dan datar Nada kedua (2) Suara rendah kemudian meningkat tinggi Nada ketiga (3) Suara menurun, lalu perlahan meningkat tinggi Nada keempat (4) Suara hentakan dari tinggi ke rendah 4. Memberikan kesempatan kepada siswa yang belum mengerjakan PR untuk mengumpulkan dihari berikutnya, tetapi untuk memberikan efek jera, siswa diberi sanksi dengan mengurangi nilai 10 point dan 20 point apabila terlambat sampai satu minggu dari hari yang ditentukan sesuai dengan kesepakatan yang telah dijelaskan di awal pertemuan sehingga siswa tidak mengulangi terlambat mengumpulkan PR. 5. Memberikan jam tambahan bagi siswa yang berminat dan memiliki daya pemahaman yang kurang di luar jam pelajaran. 71

memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara

memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara 32 memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara bertahap dapat mempelajari budaya bahasa China sehingga mendapatinya

Lebih terperinci

国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak)

国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak) 23 7 8 国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak) guratan hanzi, membaca hanzi beserta pinyin, menghubungkan kalimat dengan gambar. Keterangan Tabel 3.3:

Lebih terperinci

UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1

UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1 UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1 PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG 个人信息 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin b. Semester

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam perancangan aplikasi pembelajaran bahasa mandarin berbasis android adalah bagaimana merancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan berkomunikasi diantara sesamanya selalu harus menggunakan bahasa. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk. orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk. orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk menyampaikan sesuatu yang ada dalam pikiran manusia dan berinteraksi dengan orang lain baik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam bahasa suatu suku bangsa. Tata bahasa juga memegang peranan penting dalam keutuhan suatu kalimat.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mempelajari Bahasa Tionghoa. Sub pokok bahasan dan rincian materi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mempelajari Bahasa Tionghoa. Sub pokok bahasan dan rincian materi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode & Nama Mata Kuliah Tujuan umum : Pengenalan Bahasa Tionghoa : Para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mempelajari Bahasa Tionghoa. Tujuan 1. mengetahui tentang Bahasa Tionghoa,

Lebih terperinci

LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: BAHASA MANDARIN. LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DAN ASING SISWA SMKTINGKAT NASIONAL BATAM Oktober 2015

LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: BAHASA MANDARIN. LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DAN ASING SISWA SMKTINGKAT NASIONAL BATAM Oktober 2015 LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DAN ASING SISWA SMKTINGKAT NASIONAL BATAM Oktober 2015 LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: BAHASA MANDARIN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan untuk membentuk sebuah kalimat. Di dalam bahasa Indonesia ada beberapa

Lebih terperinci

Mp3 Mandarin Lesson 8: Ulang Tahun dan Umur

Mp3 Mandarin Lesson 8: Ulang Tahun dan Umur Mp3 Mandarin Lesson 8: Ulang Tahun dan Umur (Silakan download mp3 di attachment) Conversation 1: Tanggal berapa ulang tahunmu? Xiānsheng, nín shì nǎnián chūshēng de? Tuan, tahun berapa Anda lahir? 先生您是哪年出生的?

Lebih terperinci

第一课打招呼 Pelajaran Pertama Menyapa

第一课打招呼 Pelajaran Pertama Menyapa 第一课打招呼 Pelajaran Pertama Menyapa W: Halo teman-teman. Selamat datang di program baru "Bahasa Tionghoa Sehari-Hari"! Saya Wang Lei pembawa acara ini. "Bahasa Tionghoa Sehari-Hari" adalah program paling

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap orang berkesempatan untuk menikmati masa remajanya. Kehidupan anak remaja dipenuhi dengan berbagai kejadian yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka sebagai

Lebih terperinci

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA. SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa. BAHASA MANDARIN Rabu, 6 April 2016 (

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA. SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa. BAHASA MANDARIN Rabu, 6 April 2016 ( BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa BAHASA MANDARIN Rabu, 6 April 2016 (10.30 12.30) BALITBANG PAK ANANG KEMENTARIAN PAK ANANG DAN KEBUDAYAAN 2 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan suatu alat untuk berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang digunakan ialah bahasa. Kata bahasa

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA MANDARIN BAGI MAHASISWA TINGKAT 2B PROGRAM DIPLOMA IV AKUPUNKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

PENGENALAN BAHASA MANDARIN BAGI MAHASISWA TINGKAT 2B PROGRAM DIPLOMA IV AKUPUNKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA PENGENALAN BAHASA MANDARIN BAGI MAHASISWA TINGKAT 2B PROGRAM DIPLOMA IV AKUPUNKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Disusun oleh Camelia Soraya C9613007 Telah disetujui oleh pembimbing Pembimbing Susy Indrawati

Lebih terperinci

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia tidak akan lepas dari penggunaan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menggunakan bahasa manusia akan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan masyarakat

Lebih terperinci

MR203 Bahasa Mandarin Pariwisata: S1, 2 sks, semester 3

MR203 Bahasa Mandarin Pariwisata: S1, 2 sks, semester 3 MR203 Bahasa Mandarin Pariwisata: S1, 2 sks, semester 3 Mata kuliah ini merupakan pendalaman dari mata kuliah Pengantar Bahasa Mandarin. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu membaca

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 PENERAPAN METODE PERMAINAN (TTS, KARTU AKSI, DAN WHISPER RACE) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA

PENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA PENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa sistem lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Di dalam kehidupan manusia bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Sri Haryanti Chinese Department, Faculty of Humanities, BINUS University

Lebih terperinci

ANALISA KESALAHAN BUKU PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI

ANALISA KESALAHAN BUKU PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI NLIS KSLHN BUKU PRCKPN BHS MNDRIN SHRI-HRI Sudono Noto Pradono 9 bstrak. Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menganalisa buku yang telah diterbitkan di pasaran. Penulis menganalisa sebuah buku yang

Lebih terperinci

汉语 1. guru. subjek bersifat jamak (lebih dari satu. teman sekolah. hǎo 好!/ Apa kabar Ibu/Bpk guru (Sapaan untuk guru)

汉语 1. guru. subjek bersifat jamak (lebih dari satu. teman sekolah. hǎo 好!/ Apa kabar Ibu/Bpk guru (Sapaan untuk guru) 1 第 yī 一 你 你 好 xiè xie 谢谢 bú qi 客气 Apa kabar terima kasih terima kasih kembali 好 / Bab 1 Apa kabar shī 老师 tóng xué 同学 guru subjek bersifat jamak (lebih dari satu teman sekolah hóng 红 你 nama orang kamu

Lebih terperinci

Namun demikian, walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Jepang memiliki kemiripan dalam hal aksara, akan tetapi kedua bahasa ini sebenarnya tidaklah

Namun demikian, walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Jepang memiliki kemiripan dalam hal aksara, akan tetapi kedua bahasa ini sebenarnya tidaklah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian aksara berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1995: 18) adalah huruf dan sistem tanda-tanda grafis yang dipakai manusia untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kapas No. 7, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Pada bab II ini, penulis menjabarkan hasil penelitian terdahulu yang ditulis oleh mahasiswa-mahasiswa di Cina beserta konsep, tinjauan pustaka dan landasan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA NUSANTARA TINGKAT Ⅲ TERHADAP KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN Hanuwar, Sylfie, Fu Ruo Mei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian yang berkaitan dengan kata keterangan sudah banyak dilakukan di China khususnya oleh para peneliti bahasa. Namun di Indonesia,

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user PENGGUNAAN METODE FUN LEARNING (FLASH CARD, PERMAINAN, DAN BERNYANYI) DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SDK PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA

PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI ( 汉字 ) MAHASISWA SASTRA CINA SEMESTER II UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH JEZSA VIBRIANOSA

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI OLEH : NURILA SHANTI OCTAVIA NIM 115110401111012 PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH Npma. 2 Untuk mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 4 KLATEN ALAMAT SEKOLAH : Jl. Mataram No. 5 Belangwetan Belangwetan, Klaten Utara, Klaten,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar pesan yang ingin disampaikan pembicara kepada pendengar atau orang yang di tujukan. Bahasa

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Identitas Sekolah : SMP Dharma Pancasila Surakarta. : JL. Tangkuban Perahu No. 45 Surakarta

BAB III PEMBAHASAN. A. Identitas Sekolah : SMP Dharma Pancasila Surakarta. : JL. Tangkuban Perahu No. 45 Surakarta BAB III PEMBAHASAN 1. KEADAAN SEKOLAH PADA UMUMNYA A. Identitas Sekolah Nama Sekolah Status Sekolah Alamat Desa/ Kelurahan Kotamadya Kabupaten Provinsi : SMP Dharma Pancasila Surakarta : Swasta : JL. Tangkuban

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE FUN LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE FUN LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE FUN LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR DiajukanuntukMemenuhiSebagianPersyaratanMencapai

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode an yang dinyanyikan oleh Andy Lau.

ABSTRAK. : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode an yang dinyanyikan oleh Andy Lau. ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Minche Tanamal : Sastra China : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode 1990-2000-an yang dinyanyikan oleh Andy Lau. Bernyanyi adalah seni berbahasa

Lebih terperinci

PENGAJARAN TATA BAHASA CHINA DI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA

PENGAJARAN TATA BAHASA CHINA DI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA PENGAJARAN TATA BAHASA CHINA DI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR Universitas

Lebih terperinci

METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA MANDARIN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI PELITA HARAPAN BANGSA SCHOOL TEGAL LAPORAN TUGAS AKHIR

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA MANDARIN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI PELITA HARAPAN BANGSA SCHOOL TEGAL LAPORAN TUGAS AKHIR PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA MANDARIN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI PELITA HARAPAN BANGSA SCHOOL TEGAL LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS 1 Semester 1 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya: Di indonesia penelitian mengenai kata bantu aspek juga 了 (le), 着 (zhe), dan 过 (guo)

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI Pada bab ini, dipaparkan tentang konsep, penelitian peneliti sebelumnya, dan landasan teori yang digunakan sebagai landasan bagi penulis dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB II. Kajian tentang pola kalimat shi de sudah banyak diteliti di. Cina.Pola shi de sangat menarik minat para ahli bahasa.

BAB II. Kajian tentang pola kalimat shi de sudah banyak diteliti di. Cina.Pola shi de sangat menarik minat para ahli bahasa. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Kajian tentang pola kalimat shi de sudah banyak diteliti di Cina.Pola shi de sangat menarik minat para ahli bahasa. Di Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN HUKUMAN UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMA NEGERI 3 WONOGIRI

PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN HUKUMAN UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMA NEGERI 3 WONOGIRI digilib.uns.ac.id PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN HUKUMAN UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMA NEGERI 3 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Dalam bab dua penulis menuliskan tentang hasil penelitian terdahulu yang di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal

Lebih terperinci

5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN I LAMPIRAN II LAMPIRAN III... 70

5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN I LAMPIRAN II LAMPIRAN III... 70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 61 5.2 Saran... 63 DAFTAR PUSTAKA... 64 LAMPIRAN I... 67 LAMPIRAN II... 68 LAMPIRAN III... 70 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat yang

Lebih terperinci

PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR

PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN PENDEKATAN FUNNY LEARNING (FL) DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN PENDEKATAN FUNNY LEARNING (FL) DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN PENDEKATAN FUNNY LEARNING (FL) DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada

Lebih terperinci

Prakata Apa Kabar 2007.07.19 Daftar Isi Daftar Isi Prakata... 1 Tokoh-Tokoh dan Keluarga Dalam Buku Ini... 5 Pengenalan Bahasa Mandarin...11 Siapa Saya... 17 Menyampaikan Salam... 35 Anggota Keluarga Saya...

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE PERMAINAN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE PERMAINAN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE PERMAINAN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA.

KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA. KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA Cicik Arista Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni,

Lebih terperinci

1) Identitas Sekolah

1) Identitas Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pola V lai V qu (V 来 V 去 ). Ia menuliskan data kata kerja. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pola V lai V qu (V 来 V 去 ). Ia menuliskan data kata kerja. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata bahasa merupakan aturan pembentukan kata dalam sebuah kalimat (Fang Yuqing, 2001, hal.1). Tata bahasa juga merupakan suatu himpunan dari patokan-patokan umum berdasarkan

Lebih terperinci

ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI

ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Berbahasa Mandarin Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Universitas di Jawa Barat

Analisis Kesalahan Berbahasa Mandarin Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Universitas di Jawa Barat Analisis Kesalahan Berbahasa Mandarin Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Universitas di Jawa Barat Diana C. Sahertian (dianasahertian@yahoo.com) Universitas Kristen Maranatha Abstract: It is important

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET PENERAPAN METODE DRILL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS II SD TARAKANITA SOLO BARU SUKOHARJO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

附录 ( 一 ) 1. 请说出您父母的宗族?( 中华 : 客家 福建 潮州 ) a. 父亲 : b. 母亲 : 2. 对父母 兄弟姐妹及婚姻关系的称谓语 ( 如果没有的话就不必添 )

附录 ( 一 ) 1. 请说出您父母的宗族?( 中华 : 客家 福建 潮州 ) a. 父亲 : b. 母亲 : 2. 对父母 兄弟姐妹及婚姻关系的称谓语 ( 如果没有的话就不必添 ) 附录 ( 一 ) 问卷 姓名 : 1. 请说出您父母的宗族?( 中华 : 客家 福建 潮州 ) a. 父亲 : b. 母亲 : 2. 对父母 兄弟姐妹及婚姻关系的称谓语 ( 如果没有的话就不必添 ) a. 怎样称呼您的父亲? b. 怎样称呼您的母亲? c. 怎样称呼您的哥哥? d. 怎样称呼您哥哥的妻子? e. 怎样称呼您的姐姐? f. 怎样称呼您姐姐的丈夫? g. 怎样称呼您的弟弟? h. 怎样称呼您的妹妹?

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2015.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI. Ba dan Bei dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI. Ba dan Bei dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Juliani dalam skripsinya yang berjudul Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Depan Ba dan Bei dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi antara suatu kelompok masyarakat dengan masyarakat yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

OPTIMALISASI METODE LATIHAN DAN TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA CHINA DI LEMBAGA KURSUS HAN YU MANDARIN TALK SURAKARTA

OPTIMALISASI METODE LATIHAN DAN TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA CHINA DI LEMBAGA KURSUS HAN YU MANDARIN TALK SURAKARTA OPTIMALISASI METODE LATIHAN DAN TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA CHINA DI LEMBAGA KURSUS HAN YU MANDARIN TALK SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI

BAB III PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI digilib.uns.ac.id BAB III PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI A. Gambaran Umum Sekolah 1. Profil Sekolah Dasar Santo

Lebih terperinci

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA Rosemary Sylvia Chinese Department, Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar

Lebih terperinci

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO

PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi

Lebih terperinci

A. Pengertian Bahasa Mandarin

A. Pengertian Bahasa Mandarin BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bahasa Mandarin Bahasa Mandarin merupakan mata pelajaran yang mengembangkan keterampilan berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan mengungkapkan informasi,

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS XI SMA NEGERI 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

METODE CERAMAHDAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIO

METODE CERAMAHDAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIO digilib.uns.ac.id METODE CERAMAHDAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM KARTUN) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA CHINA BERBICARADI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMKN) 4 MADIUN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan

Lebih terperinci

PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA

PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama ABSTRAK Nama : Devy Anggreini Tanuwijaya Program studi : S-1 Sastra China Judul : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama Skripsi ini berisi tentang survei pengenalan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : I/ Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi :. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

BAB II. KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini.

BAB II. KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini. BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI Dalam Bab ini berisi tentang konsep, tinjauan pustaka dan juga teori yang digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini. 2.1 Konsep Konsep

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Pleret. terletak di dusun Kedaton, desa Pleret, kecamatan Pleret, kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Pleret. terletak di dusun Kedaton, desa Pleret, kecamatan Pleret, kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Pleret SMA N 1 Pleret merupakan salah satu sekolah menegah yang terletak di dusun Kedaton, desa Pleret,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang yang berlangsung sangat cepat. Kecenderungan umum

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang yang berlangsung sangat cepat. Kecenderungan umum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini banyak terjadi perubahan- perubahan di berbagai bidang yang berlangsung sangat cepat. Kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat

Lebih terperinci

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin ABSTRAK Nama Jurusan Judul : Henry Sani Wardhana : S1 Sastra China : Perbedaan Makna Kata Penghubung bùguǎn ( 不管 ) dan jǐnguǎn ( 尽管 ) dalam Bahasa Indonesia Skripsi ini membahas perbedaan makna kata penghubung

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. berusaha mendirikan sekolah sendiri yang muridnya dari para tentara pelajar

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. berusaha mendirikan sekolah sendiri yang muridnya dari para tentara pelajar BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Surabaya terletak ditengah Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Pada bulan April 1949 ada beberapa tokoh pendidikan di Surabaya

Lebih terperinci