BAB II. KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini.
|
|
- Herman Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI Dalam Bab ini berisi tentang konsep, tinjauan pustaka dan juga teori yang digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini. 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (KBBI, 2008: 588). Pada skripsi ini penulis akan memaparkan beberapa konsep yang berkenaan dengan (1) kalimat (2) kata pelengkap (buyu) (3) Koran Harian Mandarin GuoJi RiBao Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang berupa kata ataupun rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran secara utuh, baik secara lisan maupun secara tulisan.
2 Menurut ahli tata bahasa tradisional dalam buku linguistik umum (Chaer, 1994: 240) disebutkan bahwa kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap. Contoh 4 : 我 去 北京 wǒ qù Bēijīng saya pergi Beijing. Saya pergi ke Beijing. Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur kalimat antara lain : Kalimat tersusun atas kata dan frasa dengan kaidah tatabahasa tertentu, bisa mengungkapkan suatu arti yang lengkap, antar kalimat mempunyai pemberhentian yang cukup besar (titik), dan merupakan satuan bahasa yang memiliki intonasi tertentu (Yong Xin, 2005: 5).
3 2.1.2 Kata Pelengkap (buyu) Kata adalah unit bahasa yang terdiri dari satu atau beberapa lafal yang di ucapkan atau direpresentasikan secara tertulis. Kata berfungsi sebagai pembawa makna utama. Kata juga terdiri dari satu beberapa morfem dan merupakan unit terkecil dalam kalimat yang penggunaannya bisa independen ataupun merupakan pengggabungan dari dua atau tiga unit kata lainnya. Menurut Djajasudarma (1993), kata adalah kesatuan unsur bahasa yang dapat berdiri sendiri dan bersifat terbuka (dapat mengalami afiksasi). Pelengkap adalah satuan kalimat yang ditambahkan dibelakang kata kerja dan kata sifat, menerangkan keadaan, hasil, jumlah atau derajat kualitas dari suatu tindakan. Biasanya berupa kata sifat kata keterangan kata kerja atau frasa lain (Yong Xin, 2005). Pelengkap merupakan bagian kalimat yang diletakkan setelah objek (jika ada objeknya), atau diletakkan setelah predikat (jika tidak ada objeknya). Pelengkap tidak dapat menjadi subjek pada kalimat pasif. Berdasarkan tata bahasa Mandarin kata pelengkap/komplemen ( 补语 ) terdiri atas:
4 1. Pelengkap Derajat Pelengkap derajat adalah pelengkap yang menerangkan derajat yang dicapai suatu tindakan. Diantara kata kerja dan pelengkap derajat, disisipkan kata kerja bantu struktural 得 de. Biasanya berupa kata sifat, kata keterangan dan frasa-frasa yang lain. Contoh 5: 他 汉字 写 得 不 好 ta hanzi xie de bu hao dia hanzi tulis partikel tidak pelengkap derajat Tulisan hanzi dia sangat tidak bagus Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap derajatnya adalah kata sifat 好 hao yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap derajat. 2. Pelengkap Kemungkinan Pelengkap kemungkinan menunjukkan jika suatu kondisi (subjektif atau objektif) bisa melakukan sesuatu atau merealisasikan suatu hasil dan perubahan. Pembentukan kata pelengkap kemungkinan adalah dengan menyisipkan kata 得 dédi antara kata kerja dan kata pelengkap arah.
5 Contoh 6: 我 走 不 动 了 坐 车 去 吧 Wǒ zǒu bù dòng le Zuò Chē qù ba Saya jalan pelengkap bergerak partikel Duduk Mobil pergi partikel Saya tidak bisa jalan lagi, pergi naik mobil lah. Pada kalimat di atas yang merupakan bentuk negatif dari pelengkap kemungkinan adalah kata 不 bù yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap kemungkinan. Bentuk negatifnya adalah dengan mengganti 得 dé dengan 不 bù 3. Pelengkap Waktu Pelengkap durasi adalah suatu pelengkap yang menyatakan berapa lama suatu tindakan berlangsung. Semua kata kata yang menyatakan durasi waktu dapat menjabat sebagai pelengkap waktu atau durasi. Contoh 7: 他病了三天没来上课 ta bing le san tian mei lai shangke dia sakit partikel pelengkap durasi tidak datang sekolah Dia telah sakit 3 hari, tidak datang ke sekolah Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap durasi terdapat pada kata 三天 santianyang menjadi kata pelengkap durasinya.
6 4. Pelengkap Arah Kata kerja yang menyatakan arah seperti 来 lai, 去 qu, 上 shang, 下 xia, 进 jin, 出 chu, 回 hui, 过 guo, 起 qi dan lain-lain, pada saat diletakkan di belakang kata kerja lain, akan menjadi pelengkapnya, menerangkan arah suatu tindakan. Pelengkap seperti ini disebut pelengkap arah. Contoh 8: 玛丽上楼来了 mǎlì shang lóu lái le mali pelengkap arah partikel Mali datang ke lantai atas. Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap arah terdapat pada kata 上楼来 shang lóulái yang menjadi kata pelengkap arahnya. Adapun kata kerja-kata kerja yang menyatakan arah, dapat juga meyatakan sebagai pelengkap hasil seperti : 来 lai, 去 qu, 上 shang, 下 xia, 进 jin, 出 chu, 回 hui, 过 guo, 起 qi,dan lain lain, pada saat diletakkan di belakang kata kerja yang lain, akan menjadi pelengkapnya, yang menerangkan arah dari suatu tindakan. Pelengkapnya semacam ini disebut pelengkap arah. 5. Pelengkap hasil (akibat)
7 Pelengkap hasil atau akibat adalah pelengkap untuk menerangkan hasil atau akibat dari suatu tindakan. Biasanya berupa kata kerja atau kata sifat. Hubungan antara kata kerja dan pelengkap hasil atau akibat sangatlah erat, di antaranya tidak bisa disisip kata bantu lain. Kata bantu aspek 了 le atau objek harus di letakkan di belakang pelengkap akibat. Contoh 9: 我做不完 wǒ zuò Bù wán saya mengerjakan belum Pelengkap saya belum selesai mengerjakan Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap hasil adalah kata kerja 完 wán yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap hasil.suatu kata kerja yang berpelengkap hasil (akibat), biasanya menerangkan bahwa tindakan yang di lakukan sudah selesai, sehingga bentuk negatifnya menggunakan 没 ( 有 ) dan 不. Pada kalimat di atas merupakan bentuk negatif dari pelengkap hasil. Contoh : (1) 他学会开汽车了
8 (2) 他还没有学会开汽车 (3) 我听懂了, 老师的话 6. Pelengkap kuantitas Pelengkap kuantitas adalah suatu pelengkap setelah kata sifat yang menyatakan suatu perbandingan. Tersusun oleh kata bilangan dan kata bantu bilangan kata benda. Contoh 10: 他比我喜欢音乐 tā bǐ wǒ xǐhuān yīnyuè dia kuantitas saya suka musik Dia dibandingkan saya lebih suka musik Pada kalimat di atas yang merupakan pelengkap kuantitas adalah kata 比 bǐyang dapat merupakan kata pelengkap kuantitas Koran Harian Mandarin GuoJi RiBao GuoJi RiBao adalah koran harian Mandarin yang lahir dari sebuah keinginan untuk membuka cakrawala baru bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Terbelenggunya minat baca pada waktu lalu membuat tiga media dari tiga negara, Guo Ji Ri Bao (LA Amerika Serikat), Wen Wei Pao (Hongkong), dan Ren Min
9 Ji Bao (China), tergugah untuk membuat koran berbahasa Mandarin di Indonesia. Gabungan tiga media inilah yang dikenal dengan nama Guo Ji Ri Bao yang berarti International Daily News, yang mulai beredar pada akhir tahun Yang kemudian dalam perkembangannya bergabung dengan Jawa Pos Group sehinggga menjadikan Guo Ji Ri Bao makin solid. Dengan menggunkan jaringan serta teknologi cetak jarak jauh dari Jawa Pos, Koran Harian Guo Ji Ri Bao dapat di cetak di empat kota besar yaitu Jakarta, Surabaya, Medan dan Pontianak. Dengan isi berita umum yang terus bertambah dan makin lengkap, Guo Ji Ri Bao mendapat sambutan hangat dari seluruh masyarakat. Sehingga sampai dengan awal tahun 2007 lalu, data sirkulasi Guo Ji Ri Bao telah memiliki oplah mendekati eksemplar. 6.1 Tinjauan Pustaka Untuk membantu peneliti dalam penyusunan dan karya ilmiah ini lebih lanjut, maka penulis terlebih dahulu menelusuri semua jenis referensi yang berhubungan dengan judul penulis seperti buku, jurnal, artikel, skripsi, paper. Hal ini dilakukan untuk membantu penulis dalam penyusunan karya ilmiah ini serta memastikan bahwa data yang akan diteliti tidak sama dengan skripsi yang sebelumnya.
10 1) Cheng Lan (2010) dalam jurnal elektronik akademik Cina menulis artikel yang berjuduljiéguǒ bǔyǔ de jiàoxué lǐlùn yǔ shíjiàn (Teori dan Praktek Pengajaran Kata pelengkap). Menjelaskan tentang kesalahan penggunaan kata pelengkap yang sering dilakukan mahasiswa. Artikel ini membantu penulis dalam memahami penggunaan kata pelengkap dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar. 2) Yang Guo Wen (2011) dalam jurnal elektronik akademik cina menulis artikel yang berjudul Dòngcí + jiégu ǒ bǔyǔ (Kata Kerja + Kata Pelengkap). Menjelaskan tentang proses penggunaan dan bentuk kata pelengkap.artikel ini membantu penulis dalam memahamibentuk kata pelengkap dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar. 3) Lu Wen Hua (2011) dalam jurnal elektronik akademik cina menulis artikel yang berjudultán jiéguǒ bǔyǔ de yìyì (Membahas Makna Kata pelengkap). Menjelaskan tentang jenis kata pelengkap dalam buku pelajaran bahasa Mandarin.Artikel ini membantu penulis dalam memahami makna kata pelengkap dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar. 4) Nelli Juwita Sijabat (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Kesalahan Penggunaan Pelengkap Arah Lai dan Qu dalam Kalimat Bahasa
11 Mandarin menjelaskan tentang kesalahan penggunaan pelengkap arah Lai dan Qu pada mahasiswa sastra cina USU.Artikel ini membantu penulis dalam memahami penggunaan pelengkap arah dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar. 5) Viky Nur Fauziah (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Kesalahan Penggunaan KataPelengkap Arah( 趋向补语 ) 来 dan 去 Pada Mahasiswa SemesterIv Dan Vi Pendidikan Bahasa MandarinUniversitas Negeri Semarang menejelaskan tentang kesalahan penggunaan kata pelengkap arah lai dan qu pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang.Artikel ini membantu penulis dalam memahami penggunaan pelengkap arah dalam bahasa Mandarin yang baik dan benar. 6.2 Landasan Teori Landasan teori menjadi dasar penulis untuk dapat memahami, menjelaskan, menilai suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai pembimbing yang menuntun dan memberi arah didalam penelitian. Landasan teori yang digunakan penulis untuk membahas penggunaan kata pelengkap adalah teori sintaksis.
12 Dalam linguistik, sintaksis adalah ilmu mengenai prinsip dan peraturan untuk membuat kalimat dalam bahasa alami. Kajian sintaksis dimaksudkan untuk mengetahui struktur satuan-satuan sintaksis, yaitu struktur kalimat, struktur klausa, struktur frase, dan struktur kata (dalam hal ini kata sebagai satuan sintaksis, bukan morfologi) (Chaer, 2007: 59). Dari keempat satuan sintaksis itu banyak bagian-bagian kecilnya yang dapat diangkat menjadi objek kajian, salah satunya pada kajian kata, masalah yang ada adalah kata sebagai satuan terkecil dari sintaksis, dapat berkenaan lagi dengan kategorinya, dapat juga dengan masalah strukturnya. Kata adalah bagian terkecil dari bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri sendiri. Kata merupakan dasar yang digunakan untuk membentuk kalimat, suatu kata yang bergabung dengan kata yang lainnya yang menjad gabungan kata sehingga membentuk suatu kalimat dan memiliki arti. O Grady dan Dobrovolsky (dalam Ba dulu, 2005:6) membagi semua kata dalam suatu bahasa ke dalam dua kategori utama, yaitu (1) kategori tertutup (closed categories) yang meliputi kata-kata fungsi, dan (2) kategori kata terbuka (open categories), yang meliputi kategori-katergori leksikal mayor, seperti nomina (kata benda), verba (kata kerja), adjektiva (kata sifat), dan adverbia (keterangan).
13 Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atautindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Dalam bahasa Mandarin, fungsi dari kata pelengkap adalah membantu melengkapi dari kata kerja. Oleh karena itu, objek yang akan menjadi kajian dari teori sintaksis ini adalah penggunaan kata pelengkap dalam suatu kalimat. Adapun langkah-langkah analisis dalam teori ini adalah mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan semua kalimat berdasarkan jenis dan jumlah klausa yang membentuknya, serta merumuskan kaidah-kaidah yang menyatakan struktur kalimat.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. skripsi yuènán xuéshēng hànyǔ bǔyǔ xí dé piān wù fēnxī (2005) dalam jurnal
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Analisis kesalahan pelengkap arah pelengkap arah sudah pernah diteliti. Berikut ini akan diuraikan hasil penelitian sebelumnya. Di Cina
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN KATA PELENGKAP BUYU ( 补语 ) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA KORAN GUOJI RIBAO
ANALISIS PENGGUNAAN KATA PELENGKAP BUYU ( 补语 ) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA KORAN GUOJI RIBAO 国际日报 补语句子使用分析 Guójì rìbào bǔyǔ jùzi shǐyòng fēnxī SKRIPSI WARA MADINA QASWAT PARIMORA 110710005 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap. Oleh karena itu dapat disimpulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya: Di indonesia penelitian mengenai kata bantu aspek juga 了 (le), 着 (zhe), dan 过 (guo)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain (Effendi,1995:1).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat, karena ketika kita mendengarkan orang lain, berbicara dengan orang lain dan menulis untuk orang lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa sistem lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Di dalam kehidupan manusia bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk. orang lain baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Menurut Oxford Learner's
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi bagi manusia untuk menyampaikan sesuatu yang ada dalam pikiran manusia dan berinteraksi dengan orang lain baik dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan suatu alat untuk berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang digunakan ialah bahasa. Kata bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat, karena ketika kita mendengarkan orang lain, berbicara dengan orang lain dan menulis untuk orang lain
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian tentang kata keterangan derajat bahasa Mandarin hěn ( 很 ) dan tǐng ( 挺 ) Telah banyak dilakukan baik di China maupun di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi antara suatu kelompok masyarakat dengan masyarakat yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam bahasa suatu suku bangsa. Tata bahasa juga memegang peranan penting dalam keutuhan suatu kalimat.
Lebih terperinciBAB II. Kajian tentang pola kalimat shi de sudah banyak diteliti di. Cina.Pola shi de sangat menarik minat para ahli bahasa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Kajian tentang pola kalimat shi de sudah banyak diteliti di Cina.Pola shi de sangat menarik minat para ahli bahasa. Di Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Dalam bab dua penulis menuliskan tentang hasil penelitian terdahulu yang di tulis oleh mahasiswa- mahasiswa di Cina yang berupa skripsi dan jurnal- jurnal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pola V lai V qu (V 来 V 去 ). Ia menuliskan data kata kerja. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata bahasa merupakan aturan pembentukan kata dalam sebuah kalimat (Fang Yuqing, 2001, hal.1). Tata bahasa juga merupakan suatu himpunan dari patokan-patokan umum berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelum :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelum : Febe Belandina dari Universitas Indonesia dengan judul penelitiannya Konjungsi 和 he,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk menjalin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa penelitian ilmiah yang berkaitan dengan aspek dalam kalimat bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia, sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan untuk membentuk sebuah kalimat. Di dalam bahasa Indonesia ada beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan berkomunikasi diantara sesamanya selalu harus menggunakan bahasa. Komunikasi
Lebih terperinciBAB II KONSEP, KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI. terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal, skripsi dan tesis mengenai
BAB II KONSEP, KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI Pada bab II berisi tentang konsep kajian pustaka dan landasan teori. Tinjauan pustaka terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal, skripsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff ( dalam Amin, 1987 ),
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep 2.1.1 Pengertian Konsep Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff ( dalam
Lebih terperinci国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak)
23 7 8 国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak) guratan hanzi, membaca hanzi beserta pinyin, menghubungkan kalimat dengan gambar. Keterangan Tabel 3.3:
Lebih terperinciBAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI Pada bab ini, dipaparkan tentang konsep, penelitian peneliti sebelumnya, dan landasan teori yang digunakan sebagai landasan bagi penulis dalam penelitian.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Wang Xiao Ling, jurnal (2001) :Perbandingan kata bantu bilangan dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Jurnal ini membahas tentang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian tentang penggunaan kata penghubung hǎi shì ( 还是 )dan huò zhě( 或者 )dalam kalimat bahasa Mandarin telah banyak dilakukan. Berikut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian yang berkaitan dengan kata keterangan sudah banyak dilakukan di China khususnya oleh para peneliti bahasa. Namun di Indonesia,
Lebih terperinciBAB II. KONSEP, LANDASAN TEORI, dan TINJAUAN PUSTAKA
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, dan TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Penggunaan konsep dalam sebuah penelitian sangat diperlukan. Konsep dapat dijadikan batasan penelitian yang akan dilakukan. Pengertian konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar pesan yang ingin disampaikan pembicara kepada pendengar atau orang yang di tujukan. Bahasa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis memaparkan tentang kajian pustaka atau penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang berkaitan dengan permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para ahli bahasa selalu mengimbau agar pemakai bahasa senantiasa berusaha menggunakan bahasa yang baik dan benar. Ini menunjukkan bahwa masih sering ditemukan kesalahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI. Ba dan Bei dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Juliani dalam skripsinya yang berjudul Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Depan Ba dan Bei dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU 2.1 Konsep Konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel dalam sebuah judul skripsi. Konsep yang akan dipaparkan adalah hal-hal berkaitan
Lebih terperinciANALISIS PENGUASAAN POLA KALIMAT MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT III
ANALISIS PENGUASAAN POLA KALIMAT MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT III Natalia Erliandi, Selly, Yi Ying Binus University, Jl. KemanggisanIlir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-5327630 schulze_nath@yahoo.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia pasti membutuhkan bahasa sebagai alat berkomunikasi atau berinteraksi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup berdampingan dengan orang lain. Setiap kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Pada bab II ini, penulis menjabarkan hasil penelitian terdahulu yang ditulis oleh mahasiswa-mahasiswa di Cina beserta konsep, tinjauan pustaka dan landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan kata lain, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam keberadaan manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan makhluk sosial, bahasa merupakan alat utama dalam mendukung segala aktivitas manusia. Dengan kata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kesalahan dalam berbahasa secara baik. yang banyak terjadi di tengah kaum awam ataupun di kalangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman, kesalahan dalam berbahasa secara baik yang banyak terjadi di tengah kaum awam ataupun di kalangan yang berpendidikan masih sering
Lebih terperincipeneliti-peneliti sebelumnya, baik di dalam bahasa Indonesia, bahasa Mandarin,
Penelitian mengenai kata keterangan sudah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, baik di dalam bahasa Indonesia, bahasa Mandarin, bahasa Inggris dan bahasa lainnya di dunia. Tetapi sepanjang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditemukan hasil yang sesuai dengan judul penelitian dan tinjauan pustaka.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan tentang konsep, landasan teori dan tinjauan pustaka yang dipakai dalam menganalisis masalah dalam penelitian agar ditemukan hasil yang sesuai dengan judul
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lambang bunyi suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga,2002:1).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan suatu alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa lambang bunyi suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga,2002:1). Bahasa pun tidak
Lebih terperinciANALISA KESALAHAN BUKU PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI
NLIS KSLHN BUKU PRCKPN BHS MNDRIN SHRI-HRI Sudono Noto Pradono 9 bstrak. Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menganalisa buku yang telah diterbitkan di pasaran. Penulis menganalisa sebuah buku yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa, baik lisan maupun tulisan merupakan alat yang penting dalam mendukung terjalinnya komunikasi antar individu. Dalam kegiatan komunikasi, tujuan dari kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi, disertasi dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan analisis kontrastif, adverbial
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Zhao (1998) dalam jurnal yang berjudul 汉日语疑问代词的用法与比较 ( 上 )
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia,
Lebih terperincimemiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara
32 memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara bertahap dapat mempelajari budaya bahasa China sehingga mendapatinya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA,KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Tinjauan pustaka terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA,KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Pada bab II berisi tentang tinjauan pustaka, konsep dan landasan teori. Tinjauan pustaka terdiri dari hasil penelitian terdahulu yang berupa jurnal jurnal,
Lebih terperinciMp3 Mandarin Lesson 8: Ulang Tahun dan Umur
Mp3 Mandarin Lesson 8: Ulang Tahun dan Umur (Silakan download mp3 di attachment) Conversation 1: Tanggal berapa ulang tahunmu? Xiānsheng, nín shì nǎnián chūshēng de? Tuan, tahun berapa Anda lahir? 先生您是哪年出生的?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia. tidak mungkin bisa disampaikan kepada manusia lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa merupakan sarana komunikasi yang penting yang digunakan oleh umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia tidak mungkin bisa disampaikan
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI Mata Lomba: BAHASA MANDARIN. LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DAN ASING SISWA SMKTINGKAT NASIONAL BATAM Oktober 2015
LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DAN ASING SISWA SMKTINGKAT NASIONAL BATAM Oktober 2015 LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: BAHASA MANDARIN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Mandarin Modern ( 现代汉语 ) merupakan bahasa dari suku Han (suku mayoritas) di Tiongkok. Bahasa Mandarin Modern ( 现代汉语 ) disebut juga sebagai bahasa pemersatu dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti
BAB II 2.1 Tinjauan Pustaka KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI Beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya di Cina yang meneliti tentang kesalahan penggunaan kata depan,
Lebih terperinciANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA:
ANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA: KATA DEPAN BEI ( 被 ) DAN KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN TANPA KATA DEPAN Willy (Universitas Kristen Maranatha) Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan cara yang berbeda-beda berdasarkan dengan pendekatan teori yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Setiap orang pasti akan mendefinisikan bahasa dengan cara yang
Lebih terperinciSKRIPSI. ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PELENGKAP ARAH ( 趋向补语 ) 来 dan 去 PADA MAHASISWA SEMESTER IV DAN VI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SKRIPSI ditulis dan diajukan sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Hasil Penelitian Peneliti Sebelumnya. Ada beberapa penelitian yang terkait yang dapat dijadikan penulis sebagai bahan referensi untuk meneliti penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin banyak orang berminat pada bidang studi linguistik, suatu disiplin ilmu yang mengkaji bahasa. Melalui kajian linguistik, awal bahasa dan kegiatan
Lebih terperinciAnalisa Kata Keterangan Tingkatan Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia
Analisa Kata Keterangan Tingkatan Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra China Oleh DIANA - 0800744442
Lebih terperinci5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN I LAMPIRAN II LAMPIRAN III... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 61 5.2 Saran... 63 DAFTAR PUSTAKA... 64 LAMPIRAN I... 67 LAMPIRAN II... 68 LAMPIRAN III... 70 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture (dalam Nugroho dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa, sebagaimana halnya dikemukakan oleh Kluckhohn di dalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture (dalam Nugroho dan Muchji, 1996: 22), merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan ragam bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang ditandai oleh ciri-ciri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbiter konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi
Lebih terperinciMR203 Bahasa Mandarin Pariwisata: S1, 2 sks, semester 3
MR203 Bahasa Mandarin Pariwisata: S1, 2 sks, semester 3 Mata kuliah ini merupakan pendalaman dari mata kuliah Pengantar Bahasa Mandarin. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu membaca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang kegiatannya pasti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang kegiatannya pasti membutuhkan peranan individu lain untuk dapat hidup bermasyarakat yang damai dan sejahtera. Untuk mencapai suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan sebagai sarana interaksi
Lebih terperinciPENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA
PENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma
Lebih terperinciBAB 4 SIMPULAN DAN SARAN
48 BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah menganalisa sejumlah buku pelajaran Mandarin terbitan dari 4 negara yang dikaitkan dengan teori pedoman penyusunan buku pelajaran Mandarin menurut Liu Xun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan ekonomi negaranya membuat bahasa Mandarin menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Mandarin merupakan bahasa resmi Republik Rakyat Tiongkok. Seiring dengan kemajuan ekonomi negaranya membuat bahasa Mandarin menjadi bahasa Internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata dan tata bahasa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata dan tata bahasa. Pelafalan bisa diandaikan seperti bentuk luar dari bahasa, kosakata adalah seperti bahan konstruksinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya isyarat, lambang lambang gambar atau kode kode tertentu lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan masyarakat dalam menjalani kehidupan. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara lain,
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA
PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dalam bidang linguistik berkaitan dengan bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa tulis memiliki hubungan dengan tataran gramatikal. Tataran gramatikal
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA
PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya
Lebih terperinci1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian
1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia tidak akan lepas dari penggunaan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menggunakan bahasa manusia akan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan masyarakat
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciAlat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015
SINTAKSIS Pengantar Linguistik Umum 26 November 2014 Morfologi Sintaksis Tata bahasa (gramatika) Bahasan dalam Sintaksis Morfologi Struktur intern kata Tata kata Satuan Fungsi Sintaksis Struktur antar
Lebih terperinciUKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1
UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1 PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG 个人信息 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin b. Semester
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bahasa, karena bahasa merupakan suatu alat untuk menjalin komunikasi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat terlepas dari penggunaan bahasa, karena bahasa merupakan suatu alat untuk menjalin komunikasi dalam lingkungan
Lebih terperinciKesalahan Penggunaan Kata Keterangan Negasi 不 dan 没 dalam Kalimat Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Angkatan 2013 Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Unesa
KESALAHAN PENGGUNAAN KATA KETERANGAN NEGASI 不 dan 没 DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA Laili Laurosana Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian deskriptif analitik. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: kata ulang, kata kerja, penerjemahan, bahasa Mandarin, bahasa Indonesia. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Nama : Desyani Herliani Irawan Program Studi: S1 Sastra China Judul :ANALISIS BENTUK KATA ULANG KATA KERJA BAHASA MANDARIN POLA V ZHE V ZHE (V 着 V 着 ) DAN V LAI V QU (V 来 V 去 ) BESERTA POLA PENERJEMAHANNYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap kehidupan manusia dan juga berperan penting dalam aktivitas kehidupan manusia. (Walija,1996:4),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kata-kata sesuai dengan struktur gramatikal suatu bahasa sehingga pesan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap individu memiliki gagasan dan pendapat yang ingin disampaikan kepada orang lain. Gagasan dan pendapat tersebut diungkapkan dengan menyusun kata-kata sesuai
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG Desriany, Yosephine, Temmy BINUS UNIVERSITY, JL. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730
Lebih terperinciBOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA. SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa. BAHASA MANDARIN Rabu, 6 April 2016 (
BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa BAHASA MANDARIN Rabu, 6 April 2016 (10.30 12.30) BALITBANG PAK ANANG KEMENTARIAN PAK ANANG DAN KEBUDAYAAN 2 Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. system tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 90,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, karena dengan bahasa kita bisa berkomunikasi satu dengan yang lain. Keraf (2001:1) mengatakan
Lebih terperinciPROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x
PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS XI SMA NEGERI 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciTionghoa, Dulu dan Sekarang (1)
http://www.radartarakan.co.id/berita/index.asp?berita=utama&id=148192 Senin, 26 Januari 2009 Tionghoa, Dulu dan Sekarang (1) Dahlan Iskan Hollands Spreken, Peranakan dan Totok WAKTU itu belum ada negara
Lebih terperinciAlrizni Nadia Febritianti Intan Yuniar Universitas Kristen Indonesia ABSTRACT
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA KETERANGAN PENGULANGAN 再 ZÀI DAN 又 YÒU DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER IV PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Alrizni Nadia Febritianti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. negasi, baik yang berbahasa Mandarin ataupun yang berbahasa Indonesia.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI Bab dua berisi tentang penelitian sebelumnya yang meneliti tentang kata negasi, baik yang berbahasa Mandarin ataupun yang berbahasa Indonesia. Kemudian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Peneliti Sebelumnya Kata kerja bantu bahasa Mandarin umumnya, kata kerja bantu néng dan hui khususnya belum pernah ada yang meneliti, terutama bagi mahasiswa jurusan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO
ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI
ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI Angely Setiawan, Reina Juwita, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,
Lebih terperinciKALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat
KELOMPOK 5 MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA Menu KALIMAT Oleh: A. SK dan KD B. Pengantar C. Satuan Pembentuk Bahasa D. Pengertian E. Karakteristik F. Unsur G. 5 Pola Dasar H. Ditinjau Dari Segi I. Menurut
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGANTAR Teori merupakan unsur pusat dari penelitian bahasa (Mahsun 2007:18). Teori dapat memberikan arahan dalam setiap langkah kerja penelitian, seperti perumusan masalah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Bahasa Mandarin kini menjadi salah satu bahasa penting di dunia seiring dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang
Lebih terperinciKONSTRUKSI KALIMAT KONTRAKSI DALAM BAHASA MANDARIN
KONSTRUKSI KLIMT KONTRKSI DLM BHS MNDRIN Yulie Neila Chandra, Gustini Wijayanti Program Studi Sastra Cina, Fakultas Sastra Ync_phoenix@yahoo.com bstrak Makalah yang bertema Konstruksi Kalimat Kontraksi
Lebih terperinciANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Sri Haryanti Chinese Department, Faculty of Humanities, BINUS University
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peningkatan hasil belajar siswa merupakan tujuan yang ingin selalu dicapai oleh para pelaksana pendidikan dan peserta didik. Tujuan tersebut dapat berupa
Lebih terperinci