PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN HUKUMAN UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMA NEGERI 3 WONOGIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN HUKUMAN UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMA NEGERI 3 WONOGIRI"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN HUKUMAN UNTUK MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMA NEGERI 3 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : Fenti Dwi Haryanti C JURUSAN DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011 i

2 digilib.uns.ac.id ii

3 digilib.uns.ac.id iii

4 digilib.uns.ac.id MOTTO Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (QS. Al Insyirah: 6) Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah (Nabi Muhammad SAW) Kitalah armada masa depan yang akan mengukir dunia, raih semua bintang dan tebarkan sinarnya terangi semesta. Hempaskan ragu dan kegalauan, gapailah semua angan mimpimu (Armada Masa Depan, ADA Band) 朋友一生一起走, 那些日子不再有, 一句话 一辈子 一生情 一杯酒 朋友不增孤单过, 一声朋友你会懂, 还有伤 还有痛 还要走 还有我 ( 朋友, 周华健 ) iv

5 digilib.uns.ac.id PERSEMBAHAN Karya kecilku ini, kupersembahkan untuk: Ayah, ibu dan seluruh keluargaku untuk segenap kasih sayang, perhatian serta doa yang tiada henti terucap untukku, Bapak/ ibu guru, dosen dan laoshi, terima kasih untuk segala bimbingan dan pelajaran yang sangat berharga, Wo zui ai de nan pengyou yang selalu ada untukku, terima kasih untuk segala kesabaran dan semangat untukku, Sahabat sahabatku sejak di bangku sekolah dan teman - teman d3 bahasa China lainnya, zhu women chenggong! Teman teman di kos Andri 1, yang selalu membantuku selama di kos. v

6 digilib.uns.ac.id KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penulis mampu menyelesaikan tugas akhir dengan judul Pemberian Hukuman dan Penghargaan untuk Mengatasi Kesulitan Siswa dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin di SMA Negeri 3 Wonogiri ini, yang dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai sebutan Ahli Madya Bahasa China pada program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini penulis menyadari tanpa bantuan berbagai pihak, penulis akan merasa kesulitan dalam menyelesaikan kerja praktek maupun dalam penyusunan laporan ini. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Drs. Riyadi Sentosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. 2. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program D3 Bahasa China, Pembimbing Akademik, dan Pembimbing II. 3. Pan Shaoping Laoshi selaku pembimbing I, yang telah banya memberikan pengarahan selama penyusunan TA. 4. Dalimin, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Wonogiri yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian dan memberikan kesempatan mengambil data yang ada di sekolah. vi

7 digilib.uns.ac.id 5. Ibu Wahyu Retno R, A.Md selaku Guru Pembimbing di SMA Negeri 3 Wonogiri. 6. Ibu dan ayah (alm), selaku orang tua yang telah bekerja keras untuk membiayaiku dan selalu memberiku semangat. 7. Semua teman dari D3 Bahasa China angkatan 2008 baik kelas A maupun kelas B, maaf mungkin tidak bisa disebutkan satu per satu. Akhirnya hanya dengan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya yang dapat penulis sampaikan. Semoga Allah memberi balasan sesuai amal kebaikannya. Surakarta, Juni 2011 Penulis vii

8 digilib.uns.ac.id ABSTRAK Fenti Dwi Haryanti, Pemberian Penghargaan dan Hukuman untuk Mengatasi Kesulitan Siswa dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Mandarin di SMA Negeri 3 Wonogiri. Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Praktek kerja lapangan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Mandarin, sedangkan waktu belajar yang sangat sedikit di kelas. Rumusan masalahnya adalah bagaimana pemberian hukuman dan penghargaan dapat membantu siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Mandarin. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian hukuman dan penghargaan dapat membantu siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Mandarin. Kendala dalam penerapan metode ini adalah, siswa yang menerima hukuman lebih banyak dan sering terlambat mengumpulkan tugas, tetapi kendala tersebut dapat diatasi dengan selalu memotivasi siswa untuk lebih rajin belajar dan mengumpulkan nilai tambahan sewaktu pelajaran berlangsung. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dengan guru dan siswa SMA Negeri 3 Wonogiri, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa hukuman dan penghargaan dapat membantu siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Mandarin. Hukuman yang berupa tugas tugas dapat membantu siswa mengingat kosakata yang dipelajari, sedangkan penghargaan yang penulis berikan berupa nilai tambah, dapat mendorong semangat siswa untuk belajar, mendapat nilai baik, dan melakukan hal baik lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan hasil ulangan siswa meningkat rata- rata 83,67% jika dibandingkan dengan nilai pretest sebelum penerapan metode ini. Kendala yang ada yaitu siswa kurang memahami materi pelajaran, solusi yang diberikan untuk mengatasi kendala tersebut dengan mengulang- ulang materi pelajaran dan memotivasi siswa agar memiliki kemauan belajar yang tinggi. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah hukuman dan penghargaan dapat membantu siswa dalam belajar, karena dapat menjadi motivasi siswa untuk lebih rajin belajar. viii

9 digilib.uns.ac.id DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN UJIAN... iii MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 6 E. Metode Pengumpulan Data... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8 A. Pengertian Mengajar... 8 B. Macam Macam Metode Pembelajaran... 9 x

10 digilib.uns.ac.id C. Pengertian Penghargaan dan Hukuman Penghargaan Hukuman atau Sanksi D. Pengertian Belajar E. Pengertian Bahasa F. Pengertian Kosakata BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah Sejarah Sekolah SMA Negeri 3 Wonogiri Visi dan Misi Sekolah Struktur Organisasi Sekolah Kegiatan Ekstrakurikuler B. Kegiatan Selama Magang Observasi Kelas Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Bentuk- Bentuk Pemberian Penghargaan dan Hukuman selama Pelaksanaan Pembelajaran C. Evaluasi D. Kendala Kendala Pada Saat Pembelajaran E. Upaya Penanganan Kendala Proses Belajar Mengajar xi

11 digilib.uns.ac.id BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR WEBSITE LAMPIRAN xii

12 digilib.uns.ac.id DAFTAR TABEL Tabel Jadwal Pertemuan di Kelas Tabel Daftar Nilai Kelas X Tabel Daftar Nilai Kelas X Tabel Daftar Nilai Kelas X xiii

13 digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa adalah alat komunikasi terpenting, tak ada satu orang pun dan tak ada satu pun bangsa yang mampu tidak menggunakan bahasa dalam kehidupannya. Sejarah telah membuktikan, suatu bangsa harus belajar dan menguasai bahasa bangsa lain. Begitu pula bangsa Indonesia yang telah lama mempelajari bahasa-bahasa negara lain, contohnya bahasa Inggris dan bahasa Arab, kini mulai beranjak untuk mengenal bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa terpenting di dunia, apalagi sekarang bangsa China telah mengalami kemajuan ekonomi yang sangat pesat. Kemajuan ekonomi China dapat dibuktikan banyaknya produk-produk dari negara China yang telah beredar di pasar dunia. Banyak negara yang telah mempelajari dan mengajarkan bahasa Mandarin di sekolah sekolah, begitupun dengan bengsa Indonesia. Seiring dengan perkembangan ekonomi, teknologi, dan komunikasi, bangsa Indonesia telah menambahkan meteri pelajaran Bahasa Mandarin ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Kini banyak sekolah yang telah mengajarkan Bahasa Mandarin, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA maupun sekolah- sekolah kejuruan yang ada di Indonesia. 1

14 digilib.uns.ac.id 2 SMA Negeri 3 Wonogiri adalah salah satu sekolah yang menyadari pentingnya Bahasa Mandarin. Sejak tahun 2009 kurikulum bahasa Mandarin sudah mulai diajarkan. Akan tetapi pengajaran bahasa Mandarin hanya untuk kelas X dan XI saja. Hal ini dimaksudkan agar siswa kelas XII dapat mempersiapkan ujian nasional dengan baik. Dengan kesadaran akan pentingnya bahasa Mandarin itulah, maka penulis mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik kerja lapangan di SMA Negeri 3 Wonogiri. Selama praktik kerja lapangan berlangsung, penulis bertanggung jawab untuk mengajar sebagian kelas X. Sehubungan kondisi pembelajaran bahasa Mandarin di SMA Negeri 3 Wonogiri yang hampir semua siswanya belum pernah mempelajari bahasa Mandarin, maka tugas penulis sebagai penyampai ilmu mengupayakan untuk dapat memilih dan mengkombinasikan metode mengajar dengan sumber belajar atau media pengajaran yang ada untuk disampaikan. Dengan latar belakang siswa yang belum pernah mengenal bahasa Mandarin sebelumnya, banyak alasan bagi mereka untuk mengatakan bahwa bahasa Mandarin adalah bahasa yang sulit dan tidak mungkin mereka bisa kuasai. Mereka pun beranggapan bahwa bahasa Mandarin sangat ruwet dan tingkat kesulitan yang ada pada bahasa Mandarin melebihi tingkat kesulitan pelajaran- pelajaran lain. Mereka menganggap tidak sesederhana bahasa Inggris, jadi penggunaan bahasa Mandarin bila dibandingkan dengan penggunaan bahasa Mandarin lebih jarang digunakan. Padahal, dalam

15 digilib.uns.ac.id 3 mempelajari bahasa, diperlukan ketekunan dan pembiasaan penggunaan, demikian juga dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Dalam pembelajaran bahasa Mandarin, diperlukan ketekunan agar dapat terampil menggunakan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dengan minimnya penggunaan bahasa Mandarin dalam percakapan sehari-hari mereka, tidak mustahil siswa-siswa menemukan banyak kesulitan dalam mempelajari bahasa Mandarin. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis kepada guru pamong ketika kegiatan belajar dapat diketahui bahwa guru pamong menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab dalam setiap kegiatan belajar mengajar Bahasa Mandarin di SMA Negeri 3 Wonogiri. Maka selama praktik kerja lapangan, penulis mencoba mempraktikan metode ceramah dan metode tanya jawab sebagai metode pengajaran yang utama. Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila pengunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunannya. Metode tanya jawab adalah metode yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung dua arah antara guru dengan murid, dengan cara guru bertanya dan murid menjawab. Akan tetapi dengan banyaknya siswa yang seakan-akan mengabaikan pelajaran, maka penulis menerapkan metode pemberian penghargaan dan hukuman kepada siswa, dengan tujuan agar siswa lebih memperhatikan materi pelajaran dan tugas yang diberikan oleh penulis.

16 digilib.uns.ac.id 4 Pemberian penghargaan seperti pujian atau perlakuan khusus bila anak melakukan sesuatu yang baik, mempunyai nilai yang positif dalam mendorong anak berusaha berbuat lebih baik lagi lain kali. Akan tetapi pemberian pujian dan perlakuan istimewa pun harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Pemberian hukuman juga harus dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangannya. Hukuman juga harus bersifat lebih mendidik, bukan malah menimbulkan kebencian dan rasa dipermalukan. Hukuman yang diberikan harus proporsional dengan tingkat pelanggaran, dan anak harus dibuat mengerti mengapa hal yang dilakukan itu salah Konsistensi dalam memberikan hukuman atau ganjaran pun penting. Untuk kesalahan yang sama berikan hukuman yang sama, dan sebaliknya juga untuk hal yang baik. Apa yang benar dan baik hari ini, akan tetap benar esok hari. Jangan apa yang hari ini benar dan baik, besoknya menjadi hal yang dianggap salah dan patut dihukum. Penghargaan dan sanksi (reward and punishment) dapat dilakukan secara lisan (berupa pujian atau peringatan). Setelah itu, apresiasi dan hukuman dapat berupa berbagai macam bentuk yang lebih kreatif. Yang terpenting, sanksi tidak sampai menyakiti fisik siswa. Begitu pula, penghargaan tidaklah perlu berlebihan. Semuanya harus patut dan sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Metode hukuman yang penulis berikan kepada siswa merupakan hukuman yang berguna untuk membangkitkan daya ingat dan kedisiplinan

17 digilib.uns.ac.id 5 siswa, yaitu dengan cara memberikan sejumlah soal bagi siswa. Dengan mengerjakan berbagai macam soal yang diberikan oleh penulis, maka siswa juga dapat mempelajari banyak hal dari soal- soal tersebut. Begitu pula dengan penghargaan yang penulis berikan yang berupa kalimat pujian bagi siswa yang mendorong siswa untuk kembali melakukan hal yang baik. Metode pemberian penghargaan dan hukuman ini termasuk dalam salah satu metode pembelajaran konvensional. Dengan melihat latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul penulisan Tugas Akhir, Pemberian Penghargaan dan Hukuman untuk Mengatasi kesulitan Siswa dalam Pembelajarn Kosakata Bahasa Mandarin di SMA Negeri 3 Wonogiri. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah metode pemberian penghargaan dan hukuman dapat mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin? 2. Apa sajakah yang menjadi hambatan dalam penerapan metode pemberian penghargaan dan hukuman, dan bagaimanakah solusi untuk mengatasinya? C. Tujuan Penelitian

18 digilib.uns.ac.id 6 Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian penghargaan dan hukuman bagi perkembangan hasil belajar siswa. 2. Untuk mengetahui hambatan yang timbul dalam penerapan metode pemberian penghargaan dan hukuman bagi siswa sehingga dapat menemukan solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. D. Manfaat Penelitian Setelah penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di SMA Negeri 3 Wonogiri selama 2 bulan, penulis mendapatkan beberapa manfaat. Adapun manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tersebut adalah : 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian yang berupa laporan tugas akhir ini diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan dalam sistem pembelajaran bahasa Mandarin, khususnya dalam pembelajaran kosakata baru (shengci). 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam memberi solusi penanganan masalah yang dihadapi peserta didik dalam belajar Bahasa Mandarin. b. Bagi siswa

19 digilib.uns.ac.id 7 Siswa dapat belajar mandiri, disiplin dan memahami materi dengan lebih matang dalam mempelajari bahasa Mandarin. c. Bagi penulis Penulis mendapatkan pengalaman kerja sebagai seorang guru dari berbagai jenis karakter siswa yang berbeda-beda, serta mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penulisan laporan tugas akhir. E. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Selama melaksanakan praktik, penulis melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekolah dan suasana kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, khususnya terhadap kelas X1, X2, dan X6. b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data oleh peneliti melalui wawancara secara langsung antara peneliti dengan informan untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan memperoleh data yang dapat menjelaskan atau menjawab permasalahan dalam penelitian. Penulis melakukan wawancara terhadap kepala sekolah, guru pamong dan siswa SMA Negeri 3 Wonogiri. c. Studi Pustaka

20 digilib.uns.ac.id 8 Studi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dan memanfaatkan referensi atau buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan data yang akan digunakan sebagai landasan dalam membahas kenyataan yang ditemui dalam penelitian dan mempertanggungjawabkan evaluasi dalam pembahasan masalah.

21 digilib.uns.ac.id 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Mengajar Mengajar adalah perbuatan kompleks yang merupakan pengitegrasian secara utuh berbagai komponen kemampuan. Komponen kemampuan tersebut berupa pengetahuan, keterampilan, serta sikap dan nilai. Penyajian prinsip- prinsip belajar, berbagai teori dan strategi mengajar, rancangan instruksional adalah merupakan contoh pembentukan kemampuan tersebut. Keterampilan dasar merupakan keterampilan yang kompleks pula, yag pada dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai keterampilan yang jumlahnya sangat banyak. Menurut hasil penelitian (Turney, 1973) terdapat keterampilan kegiatan belajar mengajar. Kedelapan keterampilan tersebut adalah: 1. Bertanya, 2. Memberi penguatan, 3. Mengadakan variasi, 4. Menjelaskan, 5. Membuka pelajaran, 6. Menutup pelajaran, 7. Membimbing diskusi kelompok kecil, 8. Mengajar kelompok kecil individual. 9

22 digilib.uns.ac.id 10 Sedangkan menurut Gagne dan Briggs (1979:3), instruction atau pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Sedangkan mengajar menurut Sunaryo adalah, suatu kegiatan agar proses belajar seseorang atau sekelompok orang dapat terjadi, untuk keperluan tersebut seorang guru seharusnya membuat suatu sistem lingkungan sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat tercapai secara efektif dan efisien (Sunaryo, 1989: 10). Dengan demikian, istilah mengajar dalam pengertian ini adalah menciptakan situasi dan kondisi yang mampu merangsang siswa untuk belajar. Suatu proses belajar mengajar dapat berjalan efektif, bila seluruh komponen yang berpengaruh dalam proses belajar yaitu siswa, guru, kurikulum, metode, sarana prasarana, serta lingkungan saling mendukung. B. Macam Macam Metode Pembelajaran Dalam dunia pendidikan, terdapat banyak macam metode pembelajaran. Tetapi pada intinya, metode pembelajaran ada 2, yaitu metode pembelajaran modern yang terdapat inovasi di dalamnya, dan metode pembelajaran konvensional yang sering digunakan. Namun dalam penerapan metode-metode pembelajaran, dapat pula memberikan penghargaan dan hukuman bagi siswa untuk memperkenalkan kepada siswa hal yang harus dan tidak harus dilakukan.

23 digilib.uns.ac.id 11 Metode konvensional ada beberapa jenis metode pembelajaran, antara lain: a. Metode ceramah b. Metode tanya jawab c. Metode diskusi C. Pengertian Penghargaan dan Hukuman Penghargaan dan hukuman (reward and punishment) adalah salah satu metode pendidikan penting dalam memperkenalkan nilai baik dan buruk sejak dini pada anak. Karena tanpa itu anak tidak akan pernah tahu yang mana perilaku yang perlu terus dipupuk dan mana yang harus dihindari. Dalam Islam juga dikenal konsep pahala dan dosa, sorga dan neraka. Yang pada intinya bertujuan sama yakni untuk menjadikan seorang muslim termotivasi untuk berbuat kebajikan dan menjauhi perilaku tercela (El Ukhuwah, 2011). 1. Penghargaan (Reward) Pengertian istilah reward dapat diartikan sebagai alat pendidikan preventif dan represif yang menyenangkan dan bisa menjadi pendorong atau motivator belajar bagi siswa dan sebagai hadiah terhadap perilaku yang baik dari anak dalam proses pendidikan. Pemberian ganjaran seperti pujian atau perlakuan khusus bila siswa melakukan sesuatu yang baik, mempunyai nilai yang positif dalam mendorong siswa berusaha berbuat lebih baik lagi lain kali. Ada berbagai macam bentuk penghargaan. Mulai dari pujian secara lisan, sampai dengan memperlakukan siswa dengan manis. Hal yang perlu

24 digilib.uns.ac.id 12 diingat adalah bahwa penghargaan yang diberikan haruslah baik dan tepat serta mengena pada tujuan. Tujuan tersebut antara lain adalah: a. agar tahu bahwa perilakunya itu positif, b. agar ia semakin termotivasi untuk melakukan hal yang sama di kemudian hari. 2. Hukuman atau Sanksi (Punishment) Hukuman hukuman (punishment) adalah tindakan yang diberikan oleh pendidik terhadap anak didik yang telah melakukan kesalahan, dengan tujuan agar anak didik tidak akan mengulanginya lagi dan akan memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat. Hukuman yang diberikan kepada anak didik adalah hukuman yang edukatif yang berarti pemberian nestapa pada diri anak didik akibat dari kesalahan dari perbuatannya atau tingkah laku yang tidak sesuai dengan tata nilai yang diberlakukan dalam lingkungan hidupnya. (Suwarno, 2002:115). Memberikan sanksi tidaklah semudah memberikan penghargaan. Karena sanksi bertujuan agar anak menghentikan dan merubah kelakuannya yang buruk tersebut. Ada pendapat yang membedakan hukuman itu menjadi dua macam, yaitu: 1. Hukuman preventif, yaitu hukuman yang dilakukan dengan maksud untuk mencegah jangan sampai terjadi pelanggaran, intinya bermaksud memberi suatu peringatan. 2. Hukuman represif, yaitu hukuman yang dilakukan oleh adanya pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan, jadi hukuman dilakukan setelah terjadi pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan.

25 digilib.uns.ac.id 13 Hukuman preventif dan represif dipergunakan untuk menyifati alat-alat pendidikan. Dengan demikian maka contoh perintah, larangan, pengawasan, perjanjian, dan ancaman merupakan alat pendidikan preventif, sedangkan ganjaran dan hukuman merupakan alat pendidikan represif (Purwanto, 2007: 189). D. Pengertian Belajar Para pakar pendidikan mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun demikian selalu mengacu pada prinsip yang sama yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami suatu perubahan dalam dirinya. Menurut Slameto belajar adalah, suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1995:2). Selanjutnya Winkel berpendapat bahwa, belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstant (Winkel, 1996:53). Kemudian Hamalik mendefinisikan, suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Hamalik, 1993: 28). Pada dasarnya belajar merupakan suatu proses yang aktif memerlukan dorongan dan bimbingan kearah tercapainya tujuan yang dikehendaki. Belajar

26 digilib.uns.ac.id 14 membawa perubahan pada individu yang belajar, perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang (Nasution, 1995: 35). Menurut Gagne (Abin Syamsuddin Makmun, 2003), perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk : 1. Informasi verbal, yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi, dan sebagainya. 2. Kecakapan intelektual, yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya: penggunaan simbol matematika. Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam membedakan (discrimination), memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah. 3. Strategi kognitif, kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara cara berfikir agar terjadi aktivitas yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada pada proses pemikiran. 4. Sikap, yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap

27 digilib.uns.ac.id 15 adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan bertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak. 5. Kecakapan motorik, ialah hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik. E. Pengertian Bahasa Bahasa adalah alat utama yang digunakan oleh seseorang dalam lingkungan masyarakat sosial untuk bertukar informasi. Suatu bangsa membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi dan bertukar informasi, karena itulah suatu bangsa sering memberikan bahasanya kepada bangsa lain (Tarigan, 1990: 29). F. Pengertian Kosakata Harimurti Kridalaksana (1984: 110) menyatakan bahwa kosakata adalah kekayaan atau perbendaharaan kata yang dimiliki oleh seseorang. Kekayaan kosakata itu berada dalam ingatannya, yang segera akan menimbulkan reaksi bila didengar atau dibaca. Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata yang diketahui oleh seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut atau semua kata-kata yang kemungkinan akan digunakan oleh orang tersebut untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan kosakata

28 digilib.uns.ac.id 16 seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari intelejensia atau tingkat pendidikannya. Karenanya banyak ujian standar, seperti SAT, yang memberikan pertanyaan yang menguji kosakata. Penambahan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan bagian penting, baik dari proses pembelajaran suatu bahasa ataupun pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu bahasa yang sudah dikuasai. Murid sekolah sering diajarkan kata-kata baru sebagai bagian dari mata pelajaran tertentu dan banyak pula orang dewasa yang menganggap pembentukan kosakata sebagai suatu kegiatan yang menarik dan edukatif ( Akses 22 Maret 2011).

29 digilib.uns.ac.id 18 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah Sekolah SMA Negeri 3 Wonogiri SMA Negeri 3 Wonogiri di buka pada tahun 1989 sebagai alih fungsi dari SPG Negeri Wonogiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 5 Juni 1989 Nomor : 0342/U/89 yang pada waktu itu masih menempati dua gedung yaitu satu dibekas SPG Negeri Wonogiri dan yang satu menempati unit gedung baru yang beralamat di Jalan Ki Mangunsarkoro, RT.02 RW.VII Kaloran, Giritirto, Wonogiri. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0426/O/1991 tertanggal 15 Juli 1991 resmi menjadi SMA Negeri 3 Wonogiri terhitung mulai tanggal 1 Juli 1991 dan ditetapkan sebagai hari kelahiran SMA Negeri 3 Wonogiri. Sejak dibukanya SMA Negeri 3 Wonogiri tahun 1989 yang dipimpin oleh Bapak Drs. Soekijo sampai dengan tahun 1994 pada waktu tersebut jumlah penerimaan siswa baru dimulai dengan empat kelas selanjutnya meningkat lima kelas sampai dengan tahun 1995 dan mulai tahun 1996 hingga sekarang SMA Negeri 3 Wonogiri menerima siswa baru tujuh kelas. Bapak Drs. Soekijo karena 18

30 digilib.uns.ac.id 19 pensiun digantikan oleh Bapak Drs. R. Koesnioto, BA yang menjabat dari tahun 1994 sampai tahun Pada tahun 1994 SMA Negeri 3 Wonogiri dipimpin oleh Bapak Drs. Martoyo hingga tahun Setelah Bapak Drs. Martoyo pensiun SMA Negeri 3 Wonogiri dalam menunggu penggantinya diampu oleh Bapak Drs. Sumadi pada tahun Pada tahun 2000 diangkatlah Bapak Drs. Suhardo sebagai kepala SMA Negeri 3 Wonogiri sampai dengan tahun 2003 dikarenakan beliau mutasi ke SMA Negeri 1 Wonogiri dan selanjutnya kepemimpinan beralih kepada Bapak Drs. Subagyo. Selama masa kepemimpinan Bapak Drs. Subagyo untuk memenuhi kebutuhan sarana penunjang siswa dibangunlah garasi, lab. Komputer, talud, pagar serta lapangan tenis agar dapat memaksimalkan bakat siswa. Pada tahun 2006 ada peralihan masa kepemimpinan dari SMA Negeri 3 Wonogiri dengan SMA Negeri 1 Purwantoro yang dipimpin oleh Bapak Drs. H. Hasim Koiman, M.Pd dan sekarang beliau digantikan oleh Bapak Dalimin S.Pd, M.Pd. Dalam kepemimpinan beliau, beliau bekerja sama dengan pengurus komite sekolah mulai merintis dan membangun masjid serta merehab beberapa ruang kelas hingga membangun sebuah gedung berlantai dua yang berfungsi sebagai ruang guru dan ruang kepala sekolah serta membenahi berbagai macam pembangunan yang pada dasarnya sebagai pendukung Wawasan Wiyata Mandala serta peningkatan mutu pembelajaran di SMA Negeri 3 Wonogiri khususnya dan pada umumnya di kabupaten Wonogiri, yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi mulai dikembangkan sehingga sekolah bekerja sama

31 digilib.uns.ac.id 20 dengan Pustekom UNS dan Smart Link membuka program Smart School yang di dalamnya termuat SMS Gateway, SMS education, SIAKAD, Smart Card. Program tersebut juga memberikan akses kepada masyarakat luas untuk lebih mengenal SMA Negeri 3 Wonogiri melalui pintu akses manapun baik melalui internet maupun sms ke Dalam rangka menyongsong era global SMA Negeri 3 Wonogiri menyelenggarakan pendidikan yang membekali dan mempersiapkan peserta didik yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional merintis Sekolah Kategori Mandiri sekaligus menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ke dalam Sekolah Kategori Mandiri dan bertaraf Internasional. 2. Lingkungan Fisik Sekolah SMA Negeri 3 Wonogiri terletak di bawah kaki Gunung Gandul di Kabupaten Wonogiri, lingkungan sekolah yang sangat dekat dengan pegunungan dan hutan inilah yang membuat sekolah sangat alami, karena itulah sekolah ini mendapat julukan sogun atau sekolah sorgunung (sekolah yang berada di kaki gunung). SMA Negeri 3 Wonogiri pun memiliki fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar para siswa dan guru, antara lain: a. Laboratorium fisika, kimia, dan biologi serta komputer b. Perpustakaan c. Koperasi d. UKS

32 digilib.uns.ac.id 21 e. Mushola f. Ruang multimedia g. Ruang keagamaan nonislam h. Ruang karawitan i. Lapangan tenis dan lapangan basket j. Hotspot area, Keberadaan internet di SMA Negeri 3 Wonogiri sudah sejak tahun 2006, waktu itu bekerjasama dengan PUSKOM UNS melalui anak perusahaannya Smartlink Global Media yang dikomando Dr. Sutanto, DEA mendirikan tower setinggi 16 meter di lokasi SMA Negeri 3 Wonogiri dan digunakan untuk menangkap sinyal dengan teknologi wireles untuk bandwid 96 kbps dari servernya yang terletak di PUSKOM UNS. Seiring dengan perkembangan kebutuhan internet untuk pembelajaran para siswa dan dibantu dengan peran PUSKOM UNS yang betul- betul sangat peduli dengan perkembangan penggunaan IT di SMA Negeri 3 Wonogiri melalui penilaian Dr. Sutanto, DEA terhadap pemanfaatan sms gateway/ sms education 3011 yang berjalan baik di sekolah, maka pada tahun 2007 berkat andil besar PUSKOM UNS tersebut, akhirnya mampu bekerja sama dengan PT. Telkom Solo melalui GM PT. Telkom Surakarta Bapak Dwi Heryanto untuk memperhatikan perkembangan SMA Negeri 3 Wonogiri dengan melakukan bakti sosial ke sekolah dengan mengadakan pelatihan internet kepada para guru serta memberi bantuan komputer dan pemasangan speedy unlimited gratis kepada sekolah dan

33 digilib.uns.ac.id 22 sejak itu pula sms education di SMA Negeri 3 Wonogiri dapat dinikmati selain pengguna Indosat juga pengguna Flexi melalui Sejak tahun 2007, Smartlink Global Media sebagai penyedia jasa internet di SMA Negeri 3 Wonogiri memberi pelayanan lebih dengan menambah bandwid menjadi 768 kbps. Sehingga sejak saat itu sekolah telah memiliki dua bandwid, satu dari speedy (unlimited) dan satunya teknologi wireles dari Smartlink Global Media dengan bandwid 768 kbps. Pada tahun itu juga kebutuhan akan keterlayanan internet di seluruh lokasi sekolah ternyata sudah merambah kepada kepentingan para guru dalam mengakses informasi, maka kemudian sekolah memutuskan untuk membangun hotspot area di seluruh lokasi sekolah, maka dibuatlah acces point di dua titik, yaitu di lokasi perpustakaan yang dapat menjangkau lokasi sekolah wilayah utara dan ruang guru yang dapat menjangkau lokasi sekolah wilayah selatan, maka sejak itu sampai sekarang kebutuhan akan jaringan internet dapat mencukupi kebutuhan guru dan siswa. Pada akhirnya PT. Telkomsel Surakarta tahun 2008 tertarik dengan program sms education/ sms gateway yang telah diterapkan SMA Negeri 3 Wonogiri sejak 2005 dianggap sukses membangun komunikasi sekolah dengan komunitas pengguna sekolah yaitu orang tua siswa, maka PT. Telkomsel bekerjasama dengan SMA Negeri 3 Wonogiri meluncurkan produk Mobile School dan berhasil dikeluarkan untuk Jawa-Bali pada bulan Maret Demikian sejarah perintisan IT dalam hal ini internet beserta pemberdayaannya di SMA Negeri 3 Wonogiri dan ternyata sampai saat terbukti

34 digilib.uns.ac.id 23 sangat membantu perkembangan SDM guru dan siswa di sekolah secara signifikan dan apalagi setelah di awal Tahun 2009 dilaunching website interaktif sebagai embrio web E-learning untuk proses belajar mengajar di sekolah. 3. Visi dan Misi Sekolah a. VISI Unggul dalam prestasi Luhur dalam budi pekerti Bernuansa seni budaya tinggi b. MISI 1) Meningkatkan layanan proses belajar mengajar secara optimal 2) Memberikan ketrampilan komputer bagi semua pesrta didik 3) Meningkatkan kehidupan seni budaya yang sesuai dengan nilai- nilai kehidupan serta agama di Indonesia 4) Membiasakan kehidupan dengan penerapan nilai-nilai budi pekerti luhur bagi semua warga sekolah 5) Mengembangkan kehidupan sekolah yang agamis baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat

35 digilib.uns.ac.id Struktur Organisasi Sekolah Kepala sekolah Dalimin S.Pd, M.Pd. Wakasek urusan kurikulum Drs Wiwin Harjanto Wakasek urusan kesiswaan Drs Sulistanto Wakasek urusan sarpras Drs Mardiono Wakasek urusan kehumasan Drs Tri Giyanti Anggota Seluruh guru mapel, BP/BK 5. Kegiatan Ekstrakurikuler a) Karawitan b) Tari c) Karate d) Palang Merah Remaja (PMR) e) Sepak bola f) Bola voli g) Bola basket h) Tenis meja i) Debat bahasa Inggris j) Karya Ilmiah Remaja (KIR) k) Teater/ drama l) Baca Tulis Al Quran m) Pramuka n) STP2K

36 digilib.uns.ac.id 25 B. Kegiatan Selama Magang 1. Observasi Kelas Sebelum mengajar, penulis melakukan observasi di kelas X1, X2 dan X6. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 11 Februari Dari pelaksanaan observasi kelas, penulis dapat mengetahui secara fisik kondisi kelas dan proses pembelajaran. Secara fisik, SMA Negeri 3 Wonogiri cukup bersih, rapi dan nyaman untuk proses pembelajaran. Sekolah inipun telah menerapkan sistem moving class. Namun kedisiplinan dan kerapian masih belum dimiliki oleh semua siswa. Hal ini terlihat dengan adanya beberapa siswa yang berpenampilan kurang rapi, dan masih berada di luar kelas pada saat jam pelajaran. Selain itu banyak siswa yang membuat gaduh kelas, sehingga mengganggu teman- temannya yang ingin berkonsentrasi pada pelajaran, dan akhirnya kegiatan belajar mengajar menjadi terhambat. Penulis diberi kesempatan untuk mengajar setiap hari Jumat, selama beberapa minggu. Berikut adalah jadwal mengajar Bahasa Mandarin di kelas X1, X2, dan X6 SMA Negeri 3 Wonogiri: Tabel 3.1. Jadwal petemuan di kelas. Pertemuan ke- Tanggal Jam Kelas 1 11 Februari X X X Februari X X X Februari X X2 commit to user X1

37 digilib.uns.ac.id Maret X X X Maret X X X Maret X X X Maret X X X1 8 1 April X X X1 2. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 3 Wonogiri, penulis menggunakan metode ceramah dan tanya jawab sebagai metode utama. Hal ini dikarenakan Bahasa Mandarin adalah pelajaran yang benar- benar baru bagi siswa, sehingga pengetahuan siswa terhadap bahasa Mandarin juga masih sangat minim. Untuk setiap kali mengajar, guru perlu membuat rancangan pembelajaran yang berguna agar pembelajaran dapat berjalan lancar karena telah dipersiapkan sehingga standar kompetensi dapat tercapai. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan yang dibuat untuk setiap proses belajar mengajar yang berisi bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu sebagai hail dari seleksi, pengelompokan, pengurutan, dan penyajian materi sesuai dengan kurikulum yang telaah dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan setempat.

38 digilib.uns.ac.id 27 Dalam mengajar bahasa Mandarin di SMA Negeri 3 Wonogiri, penulis menggunakan buku diktat yang dibuat oleh guru pamong, karena sistem di sekolah mengharuskan setiap guru mata pelajaran membuat buku diktat untuk mata pelajaran yang diampunya, temasuk mata pelajaran bahasa Mandarin. Berikut ini adalah perincian rencana pelaksanaan pembelajaran: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I Mata pelajaran Kelas Waktu : bahasa Mandarin : X (Sepuluh) : (45 menit) Materi : 你是哪国人? Tanggal :2011 年 2 月 18 日 A. Standar Kompetensi Siswa dapat membaca teks dan melafalkan dengan benar hal hal yang terkait dengan negara dan identitas seseorang. B. Kompetensi Dasar Siswa mampu memahami, dan mengungkapkan kembali isi cerita serta mengingat makna setiap kosakata baru serta dapat menyebutkan nama negara dalam bahasa Mandarin.. C. Indikator a. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bacaan. b. Siswa mampu memahami arti bacaan.

39 digilib.uns.ac.id 28 c. Siswa mampu mengucapkan angka dalam bahasa Mandarin dengan benar. d. Siswa mampu melafalkan kosa kata baru dan memahami artinya. D. Metode pembelajaran a. Ceramah b. Tanya jawab c. Praktik E. Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal Guru mengucapkan salam dan sapaan kepada siswa dalam bahasa Mandarin Guru menanyakan kabar siswa dengan menggunakan bahasa Mandarin. 2. Kegiatan inti Guru mengucapkan kata dalam bahasa mandarin lalu menyuruh siswa untuk menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Guru membaca teks pelajaran lalu diikuti siswa dan dilanjutkan menerjemahkan teks tersebut secara perkata. Guru menyuruh siswa untuk mengucapkan angka- angka dalam bacaan. Guru melemparkan pertanyaan kepada siswa, dan memberikan commit imbalan to user bagi siswa.

40 digilib.uns.ac.id Kegiatan penutup Guru menyimpulkan pelajaran hari ini. Guru memberikan tugas pada siswa. F. Materi 一 ) 你是哪国人? 琳娜 : 早上好! 安娜 : 早上好! 琳娜 : 安娜小姐, 我来介绍一下儿 这位是哈三先生 安娜 : 哈三先生, 认识您很高兴 我是安娜 哈三 : 安娜小姐, 认识您也很高兴 安娜 : 对不起, 你是哪国人? 哈三 ; 我是印尼人, 你呢? 安娜 : 我是美国人 二 ) 你电话号码是多少? 琳娜 : 你好! 请问, 你叫什么名字? 哈三 : 你好! 我叫哈三, 你呢? 琳娜 : 我叫琳娜, 你住在哪儿 commit to? user

41 digilib.uns.ac.id 30 哈三 : 我住在中国, 你呢? 琳娜 : 我住在新加坡, 你是哪国人? 中国人吗? 哈三 : 是的, 你呢? 新加坡人吗? 琳娜 : 不是, 我是印度尼西亚人 哈三 : 你的电话号码是多少? 琳娜 : , 你呢? 哈三 : , 你的手机呢? 琳娜 : , 你呢? 哈三 : 琳娜 : 认识你很高兴 哈三 : 认识你也很高兴 * 生词 来 一下这 位 介绍人 电话号码手机多少

42 digilib.uns.ac.id 31 国 美国中国印尼 新加坡 印度尼西亚 G. Soal tes Isilah titik- titik di bawah ini dengan kata- kata yang disediakan! 哪印尼住电话几认识好吗同学很儿 1. 你是 国人? 2. 你的 好吗是多少? 3. 我是 人 4. 你很高兴 5. 你身体? 6. 现在 点钟? 7. 我 在新加坡 8. 我爸爸妈妈都 好 9. 他是我的 10. 你住在哪? H. Sumber Belajar 汉语课本 Buku Pelajaran Bahasa Mandarin Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II

43 digilib.uns.ac.id 32 Mata pelajaran Kelas Waktu : bahasa Mandarin : X (Sepuluh) : (45 menit) Materi : 忘我们几点上课? Tanggal :2011 年 2 月 25 日 A. Standar Kompetensi Siswa dapat melafalkan teks dengan benar dan memahami hal hal yang terkait dengan periode waktu sehingga mampu berkomunikasi dengan baik terkait dengan bahan yang telah diajarkan tersebut. B. Kompetensi Dasar Siswa mampu menanyakan dan menjawab hal yang terkait dengan periode waktu, baik tahun, bulan, hari maupun jam. C. Indikator a. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bacaan. b. Siswa mampu memahami arti bacaan. c. Siswa mampu melafalkan kosa kata baru dan memahami artinya. d. Siswa mampu memahami penggunaan jam dengan benar. D. Metode pembelajaran a. Ceramah b. Tanya jawab c. Praktik E. Langkah Pembelajaran

44 digilib.uns.ac.id 33 1) Kegiatan awal Guru mengucapkan salam dan sapaan kepada siswa dalam bahasa Mandarin Guru menanyakan kabar siswa dengan menggunakan bahasa Mandarin. 2) Kegiatan inti Guru mengucapkan kata dalam bahasa mandarin lalu menyuruh siswa untuk menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Guru membaca teks pelajaran lalu diikuti siswa dan dilanjutkan menerjemahkan teks tersebut secara perkata. Guru melemparkan pertanyaan kepada siswa, dan memberikan imbalan bagi siswa, juga kepada siswa yang berulah selama jam pelajaran. 3) Kegiatan penutup Guru menyimpulkan pelajaran hari ini. Guru menmberikan tugas pada siswa. F. Materi 我们几点上课? 一 ) Selepas sekolah, Li Fang bertemu dengan Siti dan Hasan di jalan. 利芳 : 西帝 哈三, 你们好! 你们回家吗? 西帝 : 是啊!

45 digilib.uns.ac.id 34 利芳 : 请问, 现在几点了? 哈三 : 现在是下午四点半 利芳 : 谢谢! 哈三 : 不客气! * 生词 : 回 :pulang 请 : mohon 啊!:ah! 现在 :sekarang 二 ) Pagi hari Siti pergi ke sekolah bersama Wang Yun Long 西帝 : 云龙, 今天是星期几? 云龙 : 今天是星期二 西帝 : 星期二有汉语课吗? 云龙 : 没有, 星期三才有汉语课 西帝 : 我们几点上课? 云龙 : 我们八点四十五分上课 * 生词 : 点 :jam 了 :sudah 半 :setengah 分 :menit 课 :pelajaran 才 :baru 今天 :hari ini 星期 :pekan 汉语 :bahasa Mandarin 没有 :tidak ada 我们 :kami commit 上课 to :mulai user pelajaran

46 digilib.uns.ac.id 35 三 ) Di perpustakaan Siti bertemu dengan Li Fang yang sedang meminjam buku. 西帝 : 你明天忙吗? 利芳 : 我明天各上午和下午都要上课 西帝 : 什么时候没有课呢? 利芳 : 后天上午 西帝 : 我们后天上午一起去参观博物馆, 怎么样? 利芳 : 行 * 生词 : 明天 :besok 上午 :siang 下午 :sore 后天 :lusa 一起 :bersama 忙 :sibuk 都 :semua 行 :ok 博物馆 :museum 怎么样 :bagaimana 参观 :mengunjungi G. Soal tes 1. Baca dan urutkan 星期六星期三星期五星期日星期四 星期一 星期二 2. Isilah titik- titik di bawah ini! a) A: 今天星期几? B: 今天

47 digilib.uns.ac.id 36 b) A: 现在几点了? B: 现在 c) A: 星期二有汉语课吗? B: 没有, d) A: 你们几点上课? B: H. Sumber Belajar 汉语课本 Buku Pelajaran Bahasa Mandarin Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) III Mata pelajaran Kelas Waktu Materi : bahasa Mandarin : X (Sepuluh) : (45 menit) : 语法 : 的 离 里 Tanggal :2011 年 3 月 4 日 A. Standar Kompetensi Siswa dapat memahami dan menggunakan bahasa Mandarin secara tepat, baik dalam tulisan mauun lisan. B. Kompetensi Dasar Siswa mampu memahami perbedaan penggunaan partikel 的 离 dan 里. C. Indikator a. Siswa mampu menempatkan partikel dalam kalimat dengan tepat.

48 digilib.uns.ac.id 37 b. Siswa mampu memahami arti kalimat yang menggunakan partikel 的 离 dan 里. c. Siswa mampu menerjemahkan kalimat bahasa Indonesia ke dalam bahasa Mandarin yang menggunakan partikel dengan tepat. D. Metode pembelajaran a. Ceramah b. Tanya jawab c. Praktik E. Langkah Pembelajaran 1) Kegiatan awal Guru mengucapkan salam dan sapaan kepada siswa dalam bahasa Mandarin. Guru menanyakan kabar siswa dengan menggunakan bahasa Mandarin. 2) Kegiatan inti Guru mengucapkan kata dalam bahasa mandarin lalu menyuruh siswa untuk menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Guru menjelaskan sekilas tentang yufa 的 离 dan 里 Guru menyuruh siswa menebak arti kalimat yang di tuliskan guru di papan tulis.

49 digilib.uns.ac.id 38 Guru menyuruh siswa menyusun kata- kata yang di tulis guru menjadi kalimat yang benar. 3) Kegiatan penutup Guru menyimpulkan pelajaran hari ini. Guru menmberikan tugas pada siswa. F. Materi 语法 (Tata Bahasa) Beberapa penggunaan partikel penting dalam bahasa Mandarin antara lain sebagai berikut: de 1) Penggunaan 的 de a. Menerangkan + 的 + diterangkan 他是一个好朋友 长的笔红得衣服 de b. Kata benda + 的 + kata benda ( menyatakan kepemilikan) 我的电脑 他的朋友是外国人 l ǐ 2) Penggunaan 里 di dalam 教室里, 学生们很安静

50 digilib.uns.ac.id 39 在家里 书包里 3) Penggunaan 离 jarak lí 学校离我家很远 学校离市场不太远 G. Sumber belajar 汉语课本 Buku Pelajaran Bahasa Mandarin 3. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan belajar mengajar bahasa Mandarin di SMA Negeri 3 Wonogiri dilaksanakan oleh praktikan sebanyak 6 kali pertemuan, 1 kali ulangan harian dan 5 kali untuk pemberian materi biasa. Pada saat praktikan memulai praktik, di SMA Negeri 3 Wonogiri sedang mempersiapkan ujian nasional siswa kelas XII, sehingga kegiatan belajar mengajar kelas X dan XI banyak yang menjadi tidak aktif. Selain itu juga pada tanggal Maret 2011, kelas X dan XI sedang menghadapi ujian tengah semester. Di sekolah ini, materi bahasa Mandarin hanya memiliki waktu 45 menit untuk setiap pertemuan. Selain itu, sekolah ini menerapkan sistem moving class, yaitu sistem dimana siswa harus berpindah mencari kelasnya untuk setiap mata pelajaran. Hal ini menyebabkan waktu yang sedikit itu semakin berkurang karena siswa tidak mungkin dapat tepat waktu masuk ke kelas berikutnya. Tetapi sistem

51 digilib.uns.ac.id 40 moving class juga memiliki sisi positif, antara lain untuk menghilangkan kejenuhan siswa karena terus menerus berada dalam kelas yang sama. Dalam waktu yang sedikit itulah, praktikan harus dapat memanfaatkan waktu untuk dapat menyampaikan materi pelajaran dan membuat siswa menyerap pelajaran semaksimal mungkin. Karena itulah, praktikan menerapkan hukuman dengan cara mebebankan tugas kepada siswa dengan tujuan agar siswa mau mempelajari dan menghafal materi pelajaran. Sifat siswa, tanpa adanya tugas atau pekerjaan rumah, mereka tidak akan belajar, sehingga remidi merupakan hal yang biasa bagi mereka. Pada pertemuan pertama, tanggal 11 Februari 2011, awal praktikan memasuki kelas dan berinteraksi dengan siswa. Meskipun sedang dalam ulangan, tetapi para siswa tetap dapat bertukar jawaban dengan teman yang sekode soal dengannya. Pada pertemuan kedua, ketiga dan keempat, praktikan memulai kegiatan belajar mengajar. Sebelum memulai pelajaran, praktikan menyapa siswa dengan kalimat zāoshàng hǎo! yang berarti selamat pagi! kemudian siswa menjawab dengan kalimat serupa. Biasanya praktikan menggunakan lebih banyak kalimat sapaan untuk memancing ingatan siswa tentang kosa kata yang telah dipelajarinya, seperti: dàjia hǎo!, xuéshēngmen hǎo!, jīntiān nǐmen hǎo ma?. Kadang tampak siswa yang terasa asing dengan kalimat- kalimat tersebut, sehingga praktikan mengajak para siswa untuk mengartikan kembali kalimat-kalimat tersebut. Seperti pada kalimat yang commit agak to panjang, user jīntiān nǐmen hǎo ma?,

52 digilib.uns.ac.id 41 praktikan menanyakan dahulu arti kalimat tersebut jika siswa tidak dapat menjawabnya. praktikan menanyakan arti perkata kalimat tersebut mulai dari kata jīntiān, nǐmen, hingga hǎo ma?. Jika siswa sudah mengetahui arti kata- kata tersebut, praktikan mencoba mengulang pertanyaan yang sama agar siswa dapat menjawab dengan lancar, sesuai dengan jawaban yang telah dibantu praktikan. Setelah siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pada saat awal pelajaran dengan lancar, praktikan meneruskan ke materi pelajaran yang difokuskan pada menerjemah. 4. Bentuk- Bentuk Pemberian Penghargaan dan Hukuman selama Pelaksanaan Pembelajaran Pada saat pelajaran, jika ada siswa yang kurang memperhatikan atau membuat gaduh, akan mendapat pertanyaan yang secara spontan dilemparkan oleh praktikan, bila tidak dapat menjawab, maka akan menjadi pekerjaan bagi siswa untuk mencari jawabannya. Sebaliknya, seandainya ada siswa yang bisa menjawab atau mengerjakan soal dengan baik, praktikan pun memberikan penghargaan berupa perkataan maupun perbuatan. Penghargaan yang berupa perkataan misalnya kalimat yang baik untuk memuji tindakan siswa tersebut, sedangkan penghargaan yang berupa perbuatan antara lain, isyarat anggukan, pujian ataupun dengan pemberian nilai tambahan yang bisa digunakan untuk menambah nilai siswa

53 digilib.uns.ac.id 42 seandainya nilai pada ulangan harian agak kurang, sehingga dengan demikian dapat meminimalisasi jumlah siswa yang mengikuti remidi. Praktikan tidak menggunakan penghargaan yang berupa barang, karena dapat menyebabkan dampak negatif, misalnya, menyebabkan siswa hanya berorientasi pada hadiah tersebut, sehingga jika hadiah ditiadakan, siswa tidak berkeinginan untuk mengulangi hal yang baik tersebut. C. Evaluasi Evaluasi diberikan untuk mengetahui daya ingat siswa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan. Selain itu, tes juga berfungsi untuk mengetahui apakah siswa sudah dapat menguasai materi pelajaran tersebut atau masih perlu diulang lagi materi tersebut. Di SMA Negeri 3 Wonogiri, praktikan mengadakan ulangan harian sebanyak 1 kali, selama 1 jam pelajaran atau 45 menit dengan materi ulangan adalah materi pelajaran yang telah diajarkan selama 5 kali pertemuan. Soal ulangan dibuat 4 jenis soal dengan kode A, B, C dan D. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi kerjasama antarsiswa. Dari hasil tes tersebut, jika seluruh nilai siswa dipresentasikan, nilai siswa yang mencapai nilai standar ketuntasan dari sekolah adalah sebagai berikut, kelas X1 sebanyak 68,75 %, kelas X2 sebanyak 82,25 %, kelas X6 sebanyak 100 %. Bersadarkan hasil evaluasi siswa yang telah diuraikan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan methode pemberian hukuman

54 digilib.uns.ac.id 43 dalam bentuk soal - soal tugas dan kalimat pujian sebagai hadiah bagi siswa yang mengerjakan sesuatu yang baik selama pembelajaran, yang telah dilakukan selama bulan Pebruari sampai Maret dinyatakan cukup berhasil. Hal tersebut dilihat dari keadaan di dalam kelas yang demokratis, terbuka, motivasi siswa, keaktifan siswa dan hasil latihan juga tes yang telah dilakukan. Berikut adalah daftar nilai ulangan harian siswa siswa SMA Negeri 3 Wonogiri, dengan perbandingan nilai pretest dan nilai ulangan harian, ketuntasan siswa ditentukan dari nilai ulangan harian, siswa dianggap tuntas jika nilai yang diperoleh 65 Tabel Daftar nilai kelas X 1 PA Wiku Aditya, S.Kom NIP Wati Astuti, S. Pd NIP.- NO NO Nama L/P Nilai Keterangan Induk PT UH Achamad Rifa i L Belum tuntas Ahmad Kurniawan L Tuntas Andela Malis Febrisari P Tuntas Anita Dwi Rahayu P Tuntas Aulia Ayu Ambarwati P Tuntas

国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak)

国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak) 23 7 8 国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak) guratan hanzi, membaca hanzi beserta pinyin, menghubungkan kalimat dengan gambar. Keterangan Tabel 3.3:

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI KEGIATAN GUIDING DENGAN WISATAWAN BERBAHASA CHINA DI MUSEUM RADYA PUSTAKA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan mencapai

Lebih terperinci

PENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA

PENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA PENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1

UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1 UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1 PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG 个人信息 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin b. Semester

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH UMUM DENGAN KETETAPAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Sri Haryanti Chinese Department, Faculty of Humanities, BINUS University

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mempelajari Bahasa Tionghoa. Sub pokok bahasan dan rincian materi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mempelajari Bahasa Tionghoa. Sub pokok bahasan dan rincian materi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode & Nama Mata Kuliah Tujuan umum : Pengenalan Bahasa Tionghoa : Para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mempelajari Bahasa Tionghoa. Tujuan 1. mengetahui tentang Bahasa Tionghoa,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE FUN LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE FUN LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE FUN LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR DiajukanuntukMemenuhiSebagianPersyaratanMencapai

Lebih terperinci

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program

Lebih terperinci

memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara

memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara 32 memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara bertahap dapat mempelajari budaya bahasa China sehingga mendapatinya

Lebih terperinci

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia tidak akan lepas dari penggunaan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menggunakan bahasa manusia akan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan masyarakat

Lebih terperinci

PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA MANDARIN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI PELITA HARAPAN BANGSA SCHOOL TEGAL LAPORAN TUGAS AKHIR

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA MANDARIN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI PELITA HARAPAN BANGSA SCHOOL TEGAL LAPORAN TUGAS AKHIR PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA MANDARIN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI PELITA HARAPAN BANGSA SCHOOL TEGAL LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya

Lebih terperinci

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA. SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa. BAHASA MANDARIN Rabu, 6 April 2016 (

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA. SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa. BAHASA MANDARIN Rabu, 6 April 2016 ( BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa BAHASA MANDARIN Rabu, 6 April 2016 (10.30 12.30) BALITBANG PAK ANANG KEMENTARIAN PAK ANANG DAN KEBUDAYAAN 2 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagaian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam perancangan aplikasi pembelajaran bahasa mandarin berbasis android adalah bagaimana merancang

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

第一课打招呼 Pelajaran Pertama Menyapa

第一课打招呼 Pelajaran Pertama Menyapa 第一课打招呼 Pelajaran Pertama Menyapa W: Halo teman-teman. Selamat datang di program baru "Bahasa Tionghoa Sehari-Hari"! Saya Wang Lei pembawa acara ini. "Bahasa Tionghoa Sehari-Hari" adalah program paling

Lebih terperinci

PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO

PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA

PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET PENERAPAN METODE DRILL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS II SD TARAKANITA SOLO BARU SUKOHARJO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO

ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa sistem lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Di dalam kehidupan manusia bahasa

Lebih terperinci

LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: BAHASA MANDARIN. LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DAN ASING SISWA SMKTINGKAT NASIONAL BATAM Oktober 2015

LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: BAHASA MANDARIN. LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DAN ASING SISWA SMKTINGKAT NASIONAL BATAM Oktober 2015 LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DAN ASING SISWA SMKTINGKAT NASIONAL BATAM Oktober 2015 LEMBAR INFORMASI Mata Lomba: BAHASA MANDARIN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA

PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIRECT INSTRUCTION DI KELAS IIIC SD MARSUDIRINI SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIRECT INSTRUCTION DI KELAS IIIC SD MARSUDIRINI SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIRECT INSTRUCTION DI KELAS IIIC SD MARSUDIRINI SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS XI SMA NEGERI 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang. yang diungkapkan oleh para ahli bahasa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan suatu alat untuk berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang digunakan ialah bahasa. Kata bahasa

Lebih terperinci

ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI

ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada

Lebih terperinci

METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kata adalah unit terkecil di dalam bahasa yang mempunyai arti. Kata sering digunakan untuk membentuk sebuah kalimat. Di dalam bahasa Indonesia ada beberapa

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits

ABSTRAK. : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Tina : S-1 Sastra China : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits Skripsi ini menganalisis kesesuaian tema

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE PERMAINAN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE PERMAINAN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE PERMAINAN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA MANDARIN BAGI MAHASISWA TINGKAT 2B PROGRAM DIPLOMA IV AKUPUNKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

PENGENALAN BAHASA MANDARIN BAGI MAHASISWA TINGKAT 2B PROGRAM DIPLOMA IV AKUPUNKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA PENGENALAN BAHASA MANDARIN BAGI MAHASISWA TINGKAT 2B PROGRAM DIPLOMA IV AKUPUNKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Disusun oleh Camelia Soraya C9613007 Telah disetujui oleh pembimbing Pembimbing Susy Indrawati

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user PENGGUNAAN METODE FUN LEARNING (FLASH CARD, PERMAINAN, DAN BERNYANYI) DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SDK PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA

PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Mp3 Mandarin Lesson 8: Ulang Tahun dan Umur

Mp3 Mandarin Lesson 8: Ulang Tahun dan Umur Mp3 Mandarin Lesson 8: Ulang Tahun dan Umur (Silakan download mp3 di attachment) Conversation 1: Tanggal berapa ulang tahunmu? Xiānsheng, nín shì nǎnián chūshēng de? Tuan, tahun berapa Anda lahir? 先生您是哪年出生的?

Lebih terperinci

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA Rosemary Sylvia Chinese Department, Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR

PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA NUSANTARA TINGKAT Ⅲ TERHADAP KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN Hanuwar, Sylfie, Fu Ruo Mei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi antara suatu kelompok masyarakat dengan masyarakat yang lainnya. Fungsi bahasa adalah sebagai sarana komunikasi antara sesama, sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam bahasa suatu suku bangsa. Tata bahasa juga memegang peranan penting dalam keutuhan suatu kalimat.

Lebih terperinci

Analisa Kata Keterangan Tingkatan Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia

Analisa Kata Keterangan Tingkatan Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia Analisa Kata Keterangan Tingkatan Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra China Oleh DIANA - 0800744442

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pengantar pesan yang ingin disampaikan pembicara kepada pendengar atau orang yang di tujukan. Bahasa

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 PENERAPAN METODE PERMAINAN (TTS, KARTU AKSI, DAN WHISPER RACE) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan

ABSTRAKSI. Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan ABSTRAKSI Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan sejarah yang besar, yaitu pada saat pemberharuan tata tertib dan pada saat reformasi. Masa pemberharuan tata tertib

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi dan makalah yang berkaitan dengan kalimat tanya dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Pada bab II ini, penulis menjabarkan hasil penelitian terdahulu yang ditulis oleh mahasiswa-mahasiswa di Cina beserta konsep, tinjauan pustaka dan landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan berkomunikasi diantara sesamanya selalu harus menggunakan bahasa. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia. tidak mungkin bisa disampaikan kepada manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia. tidak mungkin bisa disampaikan kepada manusia lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa merupakan sarana komunikasi yang penting yang digunakan oleh umat manusia. Tanpa adanya bahasa, maka maksud atau pesan seorang manusia tidak mungkin bisa disampaikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI ( 汉字 ) MAHASISWA SASTRA CINA SEMESTER II UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH JEZSA VIBRIANOSA

Lebih terperinci

汉语 1. guru. subjek bersifat jamak (lebih dari satu. teman sekolah. hǎo 好!/ Apa kabar Ibu/Bpk guru (Sapaan untuk guru)

汉语 1. guru. subjek bersifat jamak (lebih dari satu. teman sekolah. hǎo 好!/ Apa kabar Ibu/Bpk guru (Sapaan untuk guru) 1 第 yī 一 你 你 好 xiè xie 谢谢 bú qi 客气 Apa kabar terima kasih terima kasih kembali 好 / Bab 1 Apa kabar shī 老师 tóng xué 同学 guru subjek bersifat jamak (lebih dari satu teman sekolah hóng 红 你 nama orang kamu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain (Effendi,1995:1).

BAB I PENDAHULUAN. lain berarti kita berkomunikasi dengan orang lain (Effendi,1995:1). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat, karena ketika kita mendengarkan orang lain, berbicara dengan orang lain dan menulis untuk orang lain

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究

印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究 建国大学人文学院中文系学士学位论文 (200 2009 2013 学年 ) 印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究 姓名姓名 : 卢凤凰 学号 :1301033173 : 李慧云 学号 :1301038325 指导老师 : 林雪莹时间 :201 2013 年 7 月建国大学人文学院中文系学士学位论文 (200 2009 2013 学年 ) 印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究

Lebih terperinci

MR203 Bahasa Mandarin Pariwisata: S1, 2 sks, semester 3

MR203 Bahasa Mandarin Pariwisata: S1, 2 sks, semester 3 MR203 Bahasa Mandarin Pariwisata: S1, 2 sks, semester 3 Mata kuliah ini merupakan pendalaman dari mata kuliah Pengantar Bahasa Mandarin. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu membaca

Lebih terperinci

MATERI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DASAR DI INTERNATIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA

MATERI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DASAR DI INTERNATIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA MATERI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DASAR DI INTERNATIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada Diploma III

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS SHOKYU HYOUKI I (JP 105) HERNIWATI, S.PD. M.HUM NOVIYANTI ANEROS, S.S. M.A JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUASAAN POLA KALIMAT MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT III

ANALISIS PENGUASAAN POLA KALIMAT MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT III ANALISIS PENGUASAAN POLA KALIMAT MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT III Natalia Erliandi, Selly, Yi Ying Binus University, Jl. KemanggisanIlir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-5327630 schulze_nath@yahoo.com,

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA

ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Diploma III

Lebih terperinci

Oleh : Novia Rizqy Amelia C

Oleh : Novia Rizqy Amelia C AKTIVITAS PENERJEMAHAN BUKU PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL MESIN JAHIT BUKU SXB-460D PRODUKSI DARI TIONGKOK DI PT SOLO MURNI (KIKY CREATIVE PRODUCT. INC) SOLO INDONESIA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN DAN KESALAHAN UMUM STRUKTUR KATA PEWATAS PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA

ANALISIS PERBEDAAN DAN KESALAHAN UMUM STRUKTUR KATA PEWATAS PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA ANALISIS PERBEDAAN DAN KESALAHAN UMUM STRUKTUR KATA PEWATAS PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA Cindy Fransisca, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

PENERJEMAHAN BUKU PETUNJUK MESIN PENGATUR SUHU MODEL:HLOE-3020 UNTUK MESIN LAMINATING SAMPUL BUKU DI PT.SOLO MURNI LAPORAN TUGAS AKHIR

PENERJEMAHAN BUKU PETUNJUK MESIN PENGATUR SUHU MODEL:HLOE-3020 UNTUK MESIN LAMINATING SAMPUL BUKU DI PT.SOLO MURNI LAPORAN TUGAS AKHIR PENERJEMAHAN BUKU PETUNJUK MESIN PENGATUR SUHU MODEL:HLOE-3020 UNTUK MESIN LAMINATING SAMPUL BUKU DI PT.SOLO MURNI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli

Lebih terperinci

PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA

PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG Disusun oleh : Nama : ATTOO BIQUL HAQ NIM : 7101409204 Prodi : PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Katarina Sandra : S-1 Sastra China : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah Skripsi ini membahas pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa. Setiap suku bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa. Setiap suku bangsa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki bahasa daerah tersendiri yang membedakannya dari suku bangsa lainnya. Bahasa daerah mendukung

Lebih terperinci

PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENYIAR MANDARIN NIGHT DI EL SHADDAY MEDIA PRODUCTION SOLO

PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENYIAR MANDARIN NIGHT DI EL SHADDAY MEDIA PRODUCTION SOLO PERAN PENERJEMAH BAHASA MANDARIN DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENYIAR MANDARIN NIGHT DI EL SHADDAY MEDIA PRODUCTION SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK DAN FUNGSI KATA KETERANGAN BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK DAN FUNGSI KATA KETERANGAN BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA PERBANDINGAN KARAKTERISTIK DAN FUNGSI KATA KETERANGAN BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA Yi Ying Chinese Department, Language and Culture Faculty, BINUS University Jl. Kemanggisan Ilir III No 45, Kemanggisan,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN KATA PELENGKAP BUYU ( 补语 ) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA KORAN GUOJI RIBAO

ANALISIS PENGGUNAAN KATA PELENGKAP BUYU ( 补语 ) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA KORAN GUOJI RIBAO ANALISIS PENGGUNAAN KATA PELENGKAP BUYU ( 补语 ) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA KORAN GUOJI RIBAO 国际日报 补语句子使用分析 Guójì rìbào bǔyǔ jùzi shǐyòng fēnxī SKRIPSI WARA MADINA QASWAT PARIMORA 110710005 PROGRAM

Lebih terperinci

ANALISA KESALAHAN BUKU PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI

ANALISA KESALAHAN BUKU PERCAKAPAN BAHASA MANDARIN SEHARI-HARI NLIS KSLHN BUKU PRCKPN BHS MNDRIN SHRI-HRI Sudono Noto Pradono 9 bstrak. Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menganalisa buku yang telah diterbitkan di pasaran. Penulis menganalisa sebuah buku yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa, baik lisan maupun tulisan merupakan alat yang penting dalam mendukung terjalinnya komunikasi antar individu. Dalam kegiatan komunikasi, tujuan dari kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA:

ANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS PENERJEMAHAN KATA KERJA KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN KE DALAM BAHASA INDONESIA: KATA DEPAN BEI ( 被 ) DAN KALIMAT PASIF BAHASA MANDARIN TANPA KATA DEPAN Willy (Universitas Kristen Maranatha) Abstract

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN PENDEKATAN FUNNY LEARNING (FL) DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN PENDEKATAN FUNNY LEARNING (FL) DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN PENDEKATAN FUNNY LEARNING (FL) DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, sehingga interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat tidak akan

Lebih terperinci

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin ABSTRAK Nama Jurusan Judul : Henry Sani Wardhana : S1 Sastra China : Perbedaan Makna Kata Penghubung bùguǎn ( 不管 ) dan jǐnguǎn ( 尽管 ) dalam Bahasa Indonesia Skripsi ini membahas perbedaan makna kata penghubung

Lebih terperinci

MEDIA LAGU DAN GAMBAR SEBAGAI PENINGKATAN PRESTASI SISWA DALAM PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SD TRIPUSAKA SURAKARTA

MEDIA LAGU DAN GAMBAR SEBAGAI PENINGKATAN PRESTASI SISWA DALAM PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SD TRIPUSAKA SURAKARTA MEDIA LAGU DAN GAMBAR SEBAGAI PENINGKATAN PRESTASI SISWA DALAM PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SD TRIPUSAKA SURAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Ahli Madya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat, karena ketika kita mendengarkan orang lain, berbicara dengan orang lain dan menulis untuk orang lain

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI OLEH : NURILA SHANTI OCTAVIA NIM 115110401111012 PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya: Di indonesia penelitian mengenai kata bantu aspek juga 了 (le), 着 (zhe), dan 过 (guo)

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Berbahasa Mandarin Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Universitas di Jawa Barat

Analisis Kesalahan Berbahasa Mandarin Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Universitas di Jawa Barat Analisis Kesalahan Berbahasa Mandarin Mahasiswa Tingkat Akhir di Salah Satu Universitas di Jawa Barat Diana C. Sahertian (dianasahertian@yahoo.com) Universitas Kristen Maranatha Abstract: It is important

Lebih terperinci

SILABUS SHOKYU HYOUKI I (JP 105) SEMESTER 1/TINGKAT I

SILABUS SHOKYU HYOUKI I (JP 105) SEMESTER 1/TINGKAT I SILABUS SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 SHOKYU HYOUKI I (JP 105) SEMESTER 1/TINGKAT I TEAM PENYUSUN HERNIWATI, M.Hum. NOVIYANTI ANEROS, S.S, M.A. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Mandarin memiliki sejarah yang sangat panjang. Seiring dengan berjalannya waktu, Bahasa Mandarin terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan. Contoh

Lebih terperinci

SKRIPSI. ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin

SKRIPSI. ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PELENGKAP ARAH ( 趋向补语 ) 来 dan 去 PADA MAHASISWA SEMESTER IV DAN VI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SKRIPSI ditulis dan diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

Abstrak. :Jovita Priatnawati

Abstrak. :Jovita Priatnawati Abstrak Nama Program Studi Judul :Jovita Priatnawati :S1 Sastra China :Analisis Pemahaman Mahasiswa Tingkat Atas Jurusan Bahasa Mandarin terhadap Tata Bahasa Mandarin Klasik yang Digunakan dalam Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG Disusun oleh: Nama : A in Ratna Mulyani NIM : 2201409058 Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang sangat berpotensi membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuankemampuan yang dimilikinya. Selain mendididik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN HANYU PINYIN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

PENGGUNAAN HANYU PINYIN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA NEGERI 6 SURAKARTA digilib.uns.ac.id i PENGGUNAAN HANYU PINYIN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA NEGERI 6 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG Desriany, Yosephine, Temmy BINUS UNIVERSITY, JL. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci