BAB I PENDAHULUAN. membuat pusat kota Jakarta semakin bergeser menjadi lebih ke selatan Jakarta.
|
|
- Djaja Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Industri properti berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir terutama sejak awal tahun 2000-an dimana banyak dibangunnya beberapa gedung bertingkat baik untuk perkantoran ataupun sebagai pusat perbelanjaan. Selain itu beberapa kompleks perumahan juga semakin tersebar di seluruh penjuru Jakarta yang membuat pusat kota Jakarta semakin bergeser menjadi lebih ke selatan Jakarta. Pada tahun tersebut beberapa perusahaan mulai menyadari pentingnya melakukan manajemen aset mereka agar lebih optimal dalam perencanaan pengelolaan keuangan masing masing perusahaan. Oleh karena itu beberapa konsultan properti seperti Jones Lang LaSalle, Procon Savils, dan Colliers mulai mendapatkan angin segar dan makin melebarkan sayap bisnis mereka sebagai yang terdepan dalam hal tersebut. Tabel 1.1. Pemisahan Departmen Real Estate di Beberapa Bank Dengan Multiple Premises Terbanyak. Bank Estate Department Berdiri Sebelumnya dibawah 1 Standard Chartered 2007 Banking Services Bank 2 HSBC 2005 Procurement and Vendor Management 3 Danamon 2003 IT dan Finance 1
2 Bank Estate Department Berdiri Sebelumnya dibawah 4 Commonwealth 2008 IT dan Finance 5 Mandiri 2005 Procurement 6 BCA 2006 Procurement Sumber: Jones Lang LaSalle (February 2014) Ketiga pemain tersebut saling bersaing untuk menjadi yang terdepan dengan menawarkan fasilitas fasilitas manajemen yang menarik bagi para klien mereka. Fasilitas yang mereka tawarkan adalah Manajemen Aset, Manajemen Proyek, Office Leasing, Residential dan Manajemen Investasi. Dari ketiga fasilitas tersebut, manajemen aset dan manajemen proyek adalah yang terdepan sebagai pengeruk keuntungan. Hal itu disebabkan dengan kebutuhan berkesinambungan dan luasnya aset dari masing masing klien yang pastinya akan selalu membutuhkan perencanaan perawatan dari para ahli. Klien mereka sebagian besar adalah bank dengan kantor cabang yang tersebar, dan beberapa perusahaan lain yang memiliki kantor cabang yang terletak dimana mana. Namun ada pula beberapa klien dengan single premises yang tetap memerlukan jasa ketiga pemain tersebut dengan alasan reputasi ataupun sekedar gengsi. Fasilitas Manajemen aset terdiri dari dua kategori, yang pertama adalah manajemen fasilitas (Facility Management) dan manajemen properti (Properti Management). Keduanya memberikan layanan mengenai perawatan korektif (Corrective Maintenance) dan perawatan berkala (Preventive Maintenance). Yang membedakan antara keduanya adalah dalam manajemen properti konsultan berperan 2
3 sebagai Landlord - building management dimana ada fasilitas tambahan seperti tenant relationship sedangkan dalam manajemen fasilitas, konsultan berperan sebagai penyewa (Tenant). Inti dari manajemen fasilitas dan manajemen properti adalah perencanaan keuangan, perencanaan kerja tahunan, manajemen operasional yang terdiri dari perawatan korektif dan perawatan berkala, manajemen vendor dan pengguna internal, purchasing dan terakhir berupa pelaporan kerja bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan dan tahunan. Untuk langkah awal dalam rencana keuangan, konsultan melakukan due diligent terlebih dahulu terhadap seluruh aset dan keinginan klien. Dari hasil tersebut dilakukan analisa dengan hasil akhir berupa perencanaan keuangan untuk setahun kedepan yang kemudian disetujui oleh klien. Berdasarkan perencaan keuangan tersebut, kemudian dilakukan perencaan kerja tahunan atau biasa disebut 52 weeks planner yang kemudian diikuti dengan pembagian vendor untuk menangani hal tersebut. Hal selanjutya adalah manajemen operasional. Perawatan korektif berupa inspeksi harian yang lebih mengutamakan penampakan luar saja atau dalam istilah properti sering dikatakan Look and feel. Inspeksi harian dilakukan dengan menggunakan checklist yang terdiri dari mandatory question atau biasa disebut pertanyaan standar umum dan additional question atau biasa disebut pertanyaan yang disesuaikan permintaan klien. Ada pula yang disebut dengan ad-hoc atau finding, masalah yang timbul pada masing masing aset secara mendadak sehingga pelaporan inspeksi harus dilakukan secara terbuka. Sedangkan perawatan berkala 3
4 berupa inspeksi berkala yang lebih mengutamakan performa dan kondisi yang lebih detil dari masing masing aset yang biasanya dilakukan bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan dan tahunan. Inspeksi ini juga menggunakan checklist yang terdiri dari mandatory question dan additional question pula. Setelah melakukan langkah diatas kemudian dilakukan pembelian atau perbaikan apabila ada biaya yang diperlukan dengan melakukan purchase order. Perbedaan mendasar antara proses manajemen aset yang sekarang dengan yang akan di kupas adalah pada proses pengolahaannya. Proses yang sedang berjalan selama ini menitik beratkan pada sistem hirarki dimana satu proses harus menunggu proses sebelumnya yang berakibat lamanya sebuah proses penyelesaian. Sedangkan proses yang akan di kupas lebih menitik beratkan kepada efisiensi waktu dan lebih terintegrasi tanpa melupakan hirarki proses yang sudah terbentuk. Untuk memenuhi keinginan tersebut maka diperlukan sebuah sistem yang real time dan mengintegrasikan semua fungsi dalam organisasi untuk dapat terlibat dalam sebuah proses manajemen aset. Akhirnya diciptakanlah sebuah mobile application bernama Facile untuk android dan ios yang sangat flexible dan sederhana penggunaannya yang ditujukan untuk menemani seluruh fungsi dalam manajemen aset dalam melakukan tugasnya. Berikut ini adalah Gambar 1.1 yang menjelaskan proses lama dan Gambar 1.2 yang menjelaskan proses baru tersebut: 4
5 Gambar 1.1 Proses Standard Pelaporan Temuan Masalah Gambar 1.2 Proses Baru Pelaporan Temuan Masalah Sumber : Jones Lang LaSalle (February 2014) 5
6 Sumber : Jones Lang LaSalle (February 2014) Para konsultan tersebut memiliki pengalaman dan sistem untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan di atas, yang membedakan hanyalah panduan dan langkah kerja standar, dukungan keuangan dari regional, profesionalitas dan terakhir adalah reputasi perusahaan. Jones Lang LaSalle adalah yang terdepan dikarenakan memiliki semua kriteria diatas. Kemudian ada Procon Savils yang memiliki fleksibilitas dan profesionalitas yang baik, namun mereka kekurangan sokongan dana sehingga tahun 2011 diakuisisi oleh Jones Lang LaSalle. Terakhir adalah Colliers dimana mereka selalu bersaing dengan mengutamakan harga murah untuk menarik klien namun kurang didukung pengalaman sehingga klien mereka sering berganti. Dengan semua keunggulan masing masing tersebut diatas kenyataannya masih banyak masalah yang terjadi pada masing masing klien. Masalah yang paling sering terjadi adalah lamanya waktu penyelesaian dari tiap masalah temuan atau finding dari masing masing aset dan salah komunikasi dari masing masing pelaksana. Hal tersebut dikarenakan belum tersedia sebuah sistem yang menyatukan semua proses tersebut dalam satu wadah sehingga semua proses masih dijalankan secara terpisah. Ketika hal itu terjadi konsultan akan melakukan pembicaraan dengan klien agar tidak dikenakan penalty dari KPI yang diberikan di awal. 1.2 Lingkungan Internal Perusahaan Melihat dari kelemahan kelemahan tersebut di atas penulis berusaha menyelesaikan masalah dengan menggunakan jasa vendor untuk membuat sebuah 6
7 Mobile application yang terintegrasi dan Real Time. Ini merupakan peluang yang sangat menarik jika melihat potential client yang tersedia. Tabel 1.2 Konsultan Properti dan Klien Utamanya No Jones Lang LaSalle Colliers Cushman Wakefield 1 Pertamina (60,000 Sqm) Adaro (15,000 Sqm) IDX Building (20,000 Sqm) 2 Standard Chartered Bank (45,000 Sqm) 3 HSBC (47,000 Sqm) 4 Other 38 medium to low volume Clients Other 15 medium to low volume Clients Other 10 medium to low volume Clients Sumber : Jones Lang LaSalle (February 2014) Tabel 1.3 Beberapa Calon Klien (Di luar konsultan properti) No Calon Klien 1 BCA 2 Santika Group 3 Hard Rock Hotel Bali 4 Summarecon Agung 5 PT Riatirta Nirwana Mas 6 PT Perintis Dinamika Sekatama 7 Beberapa Kontraktor Bangunan Sumber : Jones Lang LaSalle (February 2014) Perusahaan yang akan berdiri dengan nama PT Bright Light Instrument (BLI). PT ini dimiliki oleh 4 orang yang terdiri dari Muhammad Fadli Nugraha, Bherly Novrandy, Komang Agustyasuastika dan Liong Weilen. Sebelumnya mereka 7
8 sudah bergerak dari tahun 2012, namun hanya melakukan pekerjaan untuk klien - klien kecil. Seiring dengan peluang usaha yang makin besar dan sambutan yang cukup positif dari Jones Lang LaSalle, Summarecon, BCA dan Colliers maka BLI telah dilegalisasi pada bulan Agustus Hingga Maret 2014, BLI sudah menjual 3 sistem softwarenya. BLI berlokasi di Jalan Pakubuwono. Sampai bulan Maret 2014 BLI Memiliki 2 buah server, 1 buah laptop utama untuk development dan 4 laptop penunjang. BLI juga memiliki 1 orang pengarah bisnis, 3 orang perancang sistem, 1 orang pemasaran dan 1 orang desain. BLI bergerak di bidang mobile IT untuk menunjang keperluan industri properti yang kedepannya berencana untuk melebarkan sayap ke industri rumah sakit. 1.3 Rumusan Masalah Kesulitan yang dialami oleh para konsultan adalah mengintegrasikan semua lini pelaksana agar dapat terhubung satu sama lain apabila ada masalah ataupun finding. Masalah kedua adalah menyampaikan temuan kepada atasan yang sering kali dokumen hilang. Ketiga adalah menyampaikan temuan kepada vendor untuk melakukan perbaikan dan penawaran harga apabila diperlukan. Keempat adalah meminta persetujuan kepada atasan untuk melakukan purchase order ataupun penutupan sebuah kasus temuan. Dari semua masalah di atas, tidak ada satupun yang bisa diprediksikan untuk selesai dalam jangka waktu tertentu sehingga sering kali sebuah temuan berlarut larut tanpa mengetahui status terakhir temuan tersebut. Dengan demikian rumusan masalah dari tulisan ini adalah: Apakah FACILE sebagai mobile application memiliki kelayakan secara bisnis? 8
9 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk membantu para facility management dan Property Management untuk mengintegrasikan semua fungsi dalam organisasinya dalam melakukan manajemen aset agar mendapatkan sebuah hasil yang lebih optimal dan lebih pasti. Selain itu kepedulian peneliti akan pemakaian kertas yang berulang - ulang dan efisiensi waktu kerja dalam melakukan manajemen aset juga menjadi sebuah tujuan tersendiri. Tujuan lainnya adalah untuk melihat kelayakan bisnis dari facile untuk mendobrak masuk ke sebuah sistem manajemen aset yang sebelumnya sudah berjalan sekian lama. 1.5 Manfaat Manfaat bagi para konsultan adalah dapat menyelesaikan masalah yang selalu berulang - ulang mengenai waktu penyelesaian masalah dan komunikasi antar lini pelaksana sehingga hasil yang didapat akan lebih akurat dan efisien. Bagi para pelaksana, akan membuat pekerjaan lebih mudah karena dapat dilakukan dimanapun. Selain itu mereka dapat fokus mengerjakan hal lain karena terkadang konsentrasi pelaksana akan terbelah untuk menyampaikan checklist kepada atasannya. Manfaat kedua bagi pelaksana adalah melihat status sebuah temuan sehingga pelaksana bisa menginformasikan status sebuah temuan pada atasan apabila mereka mendapat pertanyaan dadakan. Manfaat selanjutnya adalah efisiensi ruang penyimpanan, dikarenakan semua pekerjaan akan dilakukan dalam bentuk softfile sehingga tidak membutuhkan ruangan penyimpanan. Manfaat untuk 9
variasi produk mereka. Untuk proses PHK karyawan akan dilakukan pembayaran Untuk dampak lingkungan, perusahaan tidak memiliki masalah dengan
variasi produk mereka. Untuk proses PHK karyawan akan dilakukan pembayaran pesangon karyawan. 4.2.8 Analisis Dampak Lingkungan Untuk dampak lingkungan, perusahaan tidak memiliki masalah dengan limbah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan Sistem Informasi (SI) perusahaan yang tangguh sehingga mampu melahirkan keunggulan kompetitif
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik di laksanakan di PT. FABS, perusahaan ini bergerak dalam bidang Project Management, Design Interior, Construction, dan Facility
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik di laksanakan di PT. Tri United, perusahaan ini bergerak dalam bidang Project Management, Design Interior, Construction, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, khususnya di dalam dunia teknik informatika, penting bagi pelaku industri yang berkecimpung di dunia
Lebih terperinciERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam
Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil menurut data yang diperoleh dari International Monetary Fund (IMF). Berikut adalah grafik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak menentu pada saat sekarang ini membuat perusahaan harus memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat dan situasi ekonomi yang tidak menentu pada saat sekarang ini membuat perusahaan harus memiliki kemampuan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengelolaan atau manajemen properti telah menjadi kebutuhan mutlak
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengelolaan atau manajemen properti telah menjadi kebutuhan mutlak di Indonesia. Hal ini disebabkan maikin bertumbuhnya gedung perkantoran, gedung industry
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di masa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangat berkembang. Dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangat berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari pun semua serba terkomputerisasi. Seperti di sekolahsekolah, kantor, pusat
Lebih terperinciDIRE/REITS: Gambaran Global dan Prospek Indonesia. Poltak Hotradero
DIRE/REITS: Gambaran Global dan Prospek Indonesia Poltak Hotradero Gambaran Global Prinsip Dasar REIT/DIRE Manajemen Risiko Investor Kepemilikan unit DIRE Berbentuk KIK Distribusi Keuntungan Pemilik Aset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peranan penting dalam mencapai suatu tujuan organisasi atau perusahaan. Dinamika pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk penyempurnaan kebijakan mengikuti perubahan undang undang yang berlaku. Salah satu implementasinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membangun rumah yang nyaman membutuhkan biaya yang tinggi, belum lagi biaya perawatan, keamanan dan lain sebagainya. Sering kali terganggu dengan pekerjaan rutin seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, pengunaan Technology memainkan peranan yang sangat besar dalam kegiatan bisnis dari suatu perusahaan khususnya penggunaan website sebagai media pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena industri yang berkembang pada saat ini menggambarkan bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup berkembang dan menjanjikan. Perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang OSDARA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang olahraga khususnya bulu tangkis yang berdiri pada tahun 2013. Sebagai perusahaan yang menyediakan sarana olahraga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, untuk dapat berhasil atau sekedar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perusahaan-perusahaan property semakin berkembang. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, untuk dapat berhasil atau sekedar bertahan,
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Tarif Sewa Hotel dan Ritel. Gambar 2 Sewa Apartemen, Kantor dan industri. Sumber : BI (2013)
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia bisnis properti di Indonesia, baik untuk properti residensial dan komersil, dari waktu ke waktu mengalami kecenderungan yang meningkat. Industri properti Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciIndonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015
Indonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015 Coldwell Banker Commercial Kawasan Bisnis Granadha, 12 th B Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 Indonesia Phone : +62 21 255 39 388 Fax
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne merupakan sebuah televisi swasta nasional dan berproduksi sebagai perusahaan jasa dimana perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat berbelanja atau mall. Mall merupakan pusat perbelanjaan yang tidak pernah sepi pengunjung (Suara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat serta tingkat persaingan saat ini yang juga semakin ketat, informasi merupakan aset vital yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis properti di Indonesia mengalami kenaikan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis properti di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat tajam pada dekade terakhir ini. Kebutuhan akan hunian dan kantor terus meningkat seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat investor untuk menentukan pilihan dalam membeli saham. Analisis kinerja keuangan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan produknya dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis properti saat ini semakin menunjukkan perkembangan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya permintaan pasar terhadap bisnis properti. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pekerjaan merupakan sebuah kebutuhan asasi bagi manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon) mempunyai kebutuhan hidup
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. alasan dibuatnya Data Warehouse dan aplikasi reporting pendukung. Setelah
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penulisan skripsi ini telah dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan pada PT. Aditec Cakrawiyasa. Berdasarkan analisis yang dilakukan telah ditemukan
Lebih terperinciALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana
ALTIUS ERP Oleh : I Ketut Widhi Adnyana 57.101.13.008 1 Dukungan Penggunaan ALTIUS Merampingkan manajemen persediaan dan mendapatkan akurasi data yang real-time untuk produk-produk berkualitas tinggi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Potensi perkembangan pasar perhotelan dinilai masih cukup bagus hingga tiga tahun mendatang dan trend proyek properti memiliki siklusnya tersendiri, sesuai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang pesat belakangan ini telah memasuki hampir semua bidang kehidupan. Hal ini ditandai dengan banyak nya masyarakat yang menginginkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sistem informasi mengalami perkembangan pesat. Perusahaan yang memanfaatkan sistem informasi berjuang untuk mendapatkan perhatian konsumen tersebut
Lebih terperinciRECRUITING FOR THE BEST RESULT
RECRUITING FOR THE BEST RESULT OUR SERVICES PROPERTY EDUCATIONAL TRAININGS PROPERTY CONSULTANCIES Business Advisory Feasibility Study Project Development Market Research Project Monitoring and Management
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruko di tahun 70-an, PT X bekerja keras untuk membangun kepercayaan para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari sebuah perusahaan kontraktor yang berkantor di sebuah ruko di tahun 70-an, PT X bekerja keras untuk membangun kepercayaan para pembeli dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN 3.1. Tentang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Sebagai penyedia layanan terpadu bagi semua nasabahnya yaitu "One Stop Financial Service", pada tanggal 28 November 1996,
Lebih terperinci3. BAB III LANDASAN TEORI
3. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perawatan (Maintenance) 3.1.1 Definisi Perawatan (Maintenance) Definisi Perawatan menurut Jay Heizer dan Barry Render (2001), adalah segala kegiatan yang di dalamnya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat dan akurat mutlak dibutuhkan. Secara manual untuk mencari informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi di Indonesia telah maju pesat. Salah satunya adalah perkembangan teknologi informasi, dimana informasi yang cepat, tepat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS untuk terus memaksimalkan dalam mempertahankan dan meningkatkan sistemsistem yang ada saat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi diharapkan menjadi sebuah
Lebih terperinciPendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis
Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT
124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V merupakan perusahaan milik
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang usaha pemasaran minyak dan gas bumi diwilayah Jawa Timur,
Lebih terperinciPENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT WAHANA SENTRA SEJATI OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND TBK I. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB 3 PROFIL PERUSAHAAN
BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum PT. Intisel Prodaktifkom PT.Intisel Prodaktifkom berdiri sejak tanggal -------------------, berkedudukan di Jalan Angsana Raya No. 5 Pejaten Timur Pasar Minggu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyewaan ruang dan pengelolaan gedung. triwulanan ataupun tahunan. Monitoring yang dilakukan dalam sistem ini,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan atau manajemen properti yang profesional telah menjadi kebutuhan mutlak di Indonesia saat ini dan mendatang. Hal ini disebabkan karena makin bertumbuhnya
Lebih terperinciNARA SUMBER : aan/
NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada triwulan III tahun 2006, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada triwulan III tahun 2006, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,40% dan diperkirakan pertumbuhan tahun 2006 mencapai 5,7%. Kondisi pertumbuhan ekonomi makro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ATM (Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri) merupakan salah satu produk elektronik Bank yang memiliki berbagai kegunaan dalam transaksi keuangan. Penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada calon pelanggan dan pelanggannya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, krisis ekonomi yang terjadi tidak terlalu signifikan mempengaruhi tingkat kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak) telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi dewasa ini baik dalam bidang hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak) telah menumbuh kembangkan berbagai
Lebih terperincidimulai dengan service, pengadaan barang barang seperti akesoris komputer,
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Memiliki sistem informasi yang baik diperlukan oleh setiap pelaku bisnis dengan tujuan untuk memudahkan pengelola bisnis tersebut dalam menjalankan usahanya. Sistem
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah singkat Perusahaan Industri Property dan Real Estate Industri real estate dan property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. competitive advantage dalam persaingan bisnis. Penerapan sistem teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang muncul dewasa ini mencerminkan semakin bertambahnya pengetahuan dan kecerdasan manusia dari masa ke masa. Seiring dengan perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Perdagangan Berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli Komoditi
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. terjangkau dengan fasilitas kelas atas. Duta Pertiwi hanya mulai tinggal bangunan
BAB II HASIL SURVEY. Gambaran Umum PT Sinar Mas Teladan Pasar properti di Indonesia mulai mendapatkan momentum di akhir 980-an dengan lonjakan proyek dan pelanggan antri untuk memiliki rumah yang terjangkau
Lebih terperinciBAB I BAB 1 PENDAHULUAN
BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Melakukan pencatatan keluar masuknya uang merupakan salah satu cara mengetahui seberapa besar pendapatan dibelanjakan ke dalam beberapa kategori kebutuhan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. SKA adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan IT yang memiliki beragam produk dan jasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan database yaitu sistem informasi mempunyai manfaat yang besar bagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang setiap perusahaan harus menciptakan suatu produk dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di sekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas dan bidang usaha serta produk yang berbeda. Mulai dari perusahaan yang menjual jasa
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi di Indonesia saat ini sudah berkembang pesat. TELKOM tidak lagi bermain sendiri, ini dapat dilihat dengan banyaknya kompetitor-kompetitor
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Cipta Graha Sejahtera adalah perusahaan nasional yang dibangun pada tahun 1987 sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu perangkat teknologi yang berperan sangat penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan salah satu perangkat teknologi yang berperan sangat penting dalam produktivitas baik dalam lingkungan kerja maupun hiburan, seiring berjalannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memberikan pengaruh tersendiri pada berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Adanya tantangan globalisasi menyebabkan pesatnya pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Bagian pendahuluan ini berisi ide yang mendasari perancangan Replikator Database dengan Algoritma ORDER (On-demand Real-Time Decentralized Replication) yang meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan untuk menghadapi persaingan global. Di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah menjadi kebutuhan bagi hampir semua dunia usaha, untuk mengelola sumber daya informasi dalam memberikan pelayanan terbaik dan untuk
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan penggunaan perangkat keras komputer ( hardware), program aplikasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah sebuah organisasi, keberadaan dan kelancaran aktifitas pegawai atau karyawan dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam bidang teknologi saat ini hampir menggantikan sisterm manual dengan sistem komputerisasi. Perkembangan teknologi tersebut sebagian besar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bisnis properti tahun 2008 akan berkembang pesat, hal ini disebabkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis properti tahun 2008 akan berkembang pesat, hal ini disebabkan Bank Indonesia (BI) menurunkan BI Rate menjadi 9,50 persen pada minggu pertama tahun 2008. Subsektor
Lebih terperinciyang buruk bisa berasal dari proses untuk membuat keputusan, seperti alternatif yang digambarkan dengan tidak jelas, kebenaran informasi yang dikumpul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan teknologi yang memiliki cakupan sangat luas. Dimana internet terhubung secara online tanpa mengenal batasan waktu dan tempat. Di era globalisasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA
L - 1 LAMPIRAN 1 Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA Dengan hormat, Dengan ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan di bawah ini guna membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan bisnis properti di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup pesat pada dekade terakhir ini. Banyak indikator yang dapat dilihat di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Angklung adalah alat musik terbuat dari dua tabung bambu yang ditancapkan pada sebuah bingkai yang juga terbuat dari bambu. Tabung-tabung tersebut diasah sedemikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, hal ini terlihat dari kemajuan alat teknologi di beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang terjadi dengan sangat pesat. Diakui atau tidak, berbagai teknologi baru dan kemampuan baru
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemeliharaan Menurut Sudrajat (2011), Pemeliharaan atau yang lebih di kenal dengan kata maintenace dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang di perlukan untuk menjaga atau
Lebih terperinciProposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX
Proposed Document Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.1 Kebutuhan Khusus PT XXX...3 1.2 Modul Modul...5 1.3 Arsitektur Teknis...7 RENCANA IMPLEMENTASI...9
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Pos Properti Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT. Pos Indonesia yang bergerak dalam bidang pengelolaan aset-aset milik perusahaan, seperti penyewaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi pemerintah. Melalui pasar modal pemerintah dapat mengalokasikan dana dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara, hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini
Lebih terperinciPENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT GRAHA CIPTA KHARISMA OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND TBK I. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Perusahaan Perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan kedalam sembilan sektor industri yang telah ditetapkan oleh JASICA (
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah pertumbuhan penduduk tiap tahunnya maka pengembangan real estate semakin meningkat, dikarenakan permintaan akan kebutuhan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. : PT Cross Network Indonesia. : Intiland Tower 10 th 1D. Surabaya. Telephone : (031)
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Pengenalan Pengenalan mengenai gambaran umum perusahaan, safety (EHS), dan pengenalan tempat kerja praktek di PT.Cross Network, serta sejarah perusahaan. Nama Alamat : PT Cross
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha memacu dirinya untuk berkembang, sehingga
Lebih terperinciBab 6. Kesimpulan dan Saran
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian Kembar Mas Group, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah: Prospek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring berkembangnya teknologi di dunia bisnis terutama penggunaan internet yang semakin melekat, membuat para pelaku bisnis menjadikannya sebagai kebutuhan penting
Lebih terperinciLab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA
Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tipe Bangunan Dalam menganalisis faktor penyebab terjadinya Cost Overrun pada proyek konstruksi yang ada di wilayah DKI dan DIY, maka perlu diadakan peninjauan kembali dan pengelompokan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, dimana abad 21 merupakan era komputerisasi, sekitar 70% dari kegiatan dan aktivitas manusia dapat disubtitusikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi perangkat mobile smartphone saat ini cukup pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi perangkat mobile smartphone saat ini cukup pesat perkembangannya. Teknologi informasi dan komunikasi berperan penting dalam kehidupan. Pasalnya, sekarang
Lebih terperinciPERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, hlm. 185
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan syariah adalah salah satu lembaga keuangan yang memiliki pengaruh besar dalam roda perekonomian masyarakat. Bank adalah sebuah lembaga bagi masyarakat untuk
Lebih terperinci