MAKNA PENYESALAN DALAM LIRIK LAGU X-JAPAN ALBUM DAHLIA: KAJIAN LAPIS NORMA ROMAN INGARDEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKNA PENYESALAN DALAM LIRIK LAGU X-JAPAN ALBUM DAHLIA: KAJIAN LAPIS NORMA ROMAN INGARDEN"

Transkripsi

1 MAKNA PENYESALAN DALAM LIRIK LAGU X-JAPAN ALBUM DAHLIA: KAJIAN LAPIS NORMA ROMAN INGARDEN Elsa Mai Idris¹, Tienn Immerry², Aimifrina³ ¹Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta ²Dosen Jurusan Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta ³Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta Abstract In this research the writer is interested five lyric by X-Japan s song in DAHLIA album. These songs tells about regret in analyzed of strata norm Roman Ingarden. Roman Ingarden makes five strata. The first sound stratum, strata of meaning unit, srata implied, and strata of metaphysic. The write conclude some of song lyrics meaning, first is dahlia song s lyrics with the key words are tears and loneliness when it describe about the meaning of regret and separation. Second, Scars and Rusty Nail with the key words is broken heart. It describe about the meaning of the singer regret while he was remaining about his pass. Logging with the key word is missing, it describe about the singer who missing his girlfriend. And the last forever love with the key word is missing, it also describe about the singer missing when he has regret about his girlfriend who was die. Key Word: strata meaning, strata of meaning unit, strata of world, strata of metaphysic and the meaning of regret. Pendahuluan Lirik lagu yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah lirik lagu yang ditulis dan dinyanyikan sendiri oleh salah satu anggota grup band Jepang, yaitu X-Japan. Album DAHLIA yang diciptakan oleh Toshimitsu, terdiri dari sepuluh lirik lagu. Tiga lirik lagu ditulis dalam bahasa Inggris dan dua musik instrumental dan tidak digunakan dalam penelitian ini. Penulis menganalisis lima lirik lagu ditulis dalam bahasa Jepang bercampur dengan bahasa Inggris. Lima lirik lagu tersebut adalah Dahlia, Scars, Rusty Nail, Longing, dan Forever Love. Di dalam lima lirik lagu tersebut, sering mengunakan kata 涙 (namida/ airmata), 恋しい (koishii /kerinduan), 寂しい (sabishii /kesepian), dan 心割れた (kokorowareta /patah hati). Berdasarkan hal tersebut penulis berasumsi adanya penyesalan si aku lirik di dalam lirik lagu. Menurut KBBI (2008: 1337) penyesalan adalah perasaan tidak senang (susah, kecewa, dsb.) karena telah berbuat kurang baik (dosa, kesalahan, dsb.). Penulis tertarik untuk menganalisis lima lirik lagu dalam album DAHLIA menggunakan lapis norma Roman Ingarden. Lapis norma Roman Ingarden terbagi atas lima, yaitu lapis bunyi, lapis arti, lapis satuan arti, lapis dunia, dan lapis metafisis. Lapis bunyi tidak digunakan dalam penelitian ini karena penulis bukan penutur 1

2 asli bahasa Jepang dan tidak begitu paham kovensi bahasa Jepang. Penulis merumuskan dan membatasi masalah dalam lirik lagu X-Japan album DAHLIA, sebagai berikut. Pertama, bagaimana lapis arti dan lapis satuan arti dalam lima lirik lagu? Kedua bagaimana lapis dunia, lapis metafisis, dan makna penyesalan dalam lima lirik lagu? Penulis menemukan beberapa komentar dari berbagai sumber tentang album DAHLIA. Judul lagu Dahlia merupakan sebuah akronim dari kata-kata yang muncul di dalam lagu, yaitu Destiny, Alive, Heaven, Love, Innoce nce, Always. Kemudian mantan Perdana Menteri Jepang, yang bernama Junichiro Koizumi menyatakan bahwa ia adalah penggemar berat X-Japan. Ia berkata bahwa musik-musik X-Japan telah mengubah cara berpikirnya sebagai seorang politisi. Lagu yang paling disukai Junichiro Koizumi adalah lagu Forever Love (Sri, 2006). Metodologi Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Moleong (1982:2) penelitian kualitatif adalah Penelitian semacam itu menitikberatkan pada segi alamiah dan mendasarkan pada karakter yang terdapat dalam data. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasiinformasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada (Mardalis,2007:26). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research. Studi pustaka ialah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan teknik pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian (Zed, 2004:3). Sumber data untuk penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer penelitian ini berupa lima lirik lagu X-Japan album DAHLIA yang penulis unduh dari internet. Data sekunder penelitian ini berupa data-data yang menunjang penelitian ini, baik yang berasal dari buku referensi. Teknik analisis data yang penulis lakukan dengan cara sebagai berikut. 1. Mendengarkan lirik lagu X-Japan yang terdapat dalam album DAHLIA. 2. Mengunduh teks lirik lagu X-Japan yang terdapat dalam album DAHLIA. 3. Membaca dan menerjemah lirik lagu X- Japan yang terdapat dalam album DAHLIA. 4. Mengklasifikasikan satu per satu lirik lagu yang terdapat pada album DAHLIA berdasarkan lapis norma Roman Ingarden. 5. Menganalisis data yang telah diklasifikasikan menggunakan teori lapis norma Roman Ingarden. 6. Menganalisis makna yang terkandung dalam lirik lagu X-Japan album DAHLIA 7. Menyimpulkan hasil analisis penelitian. Hasil dan Pembahasan Pada artikel ini, penulis memberi contoh analisis satu lirik lagu, yaitu lirik lagu Dahlia. Berikut uraian analisis Lapis Norma Roman Ingarden. 1. Lapis Arti 2

3 Penulis menganalisis data per bait dari lirik lagu Dahlia. Sebagai contoh berikut uraian bait pertama lirik lagu Dahlia. DO NOTHING BUT CRY DAY AND NIGHT 過去と未来のはざまで変わらない思いきれいなうそにかえても ALL ALONE siang dan malam tidak melakukan apa-apa kecuali menangis. antara masa lalu dan masa depan kenangan yang tak berubah meskipun jika menganti kebohongan menjadi indah semua sendiri Si aku lirik hanya menangis dari pagi sampai malam hari tanpa dapat berbuat apaapa. Tidak ada perubahan antara masa lalu dan masa depan yang si aku lirik jalani dalam hidupnya. Ada sebuah kenangan yang tidak berubah dalam dirinya. Meskipun si aku lirik mencoba mengantinya dengan kebohongan yang indah, semua akan tetap hidup dengan sendirian. 2. Lapis Satuan Arti Lapis satuan arti berupa objek-objek yang dikemukakan, latar, pelaku, dan dunia pengarang. 2.1 Objek-Objek yang dikemukakan Dalam lirik lagu Dahlia ini ditemukan 15 objek yang muncul dalam lirik lagu Dahlia. Penulis menemukan objekobjek yang merujuk pada penyesalan dengan kata kunci airmata dan kesepian dalam lirik lagu Dahlia. Objek-objek tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut. No. Objek ket TOTAL. 1. 涙 (airmata) airmata 5 2. YOU(kamu) airmata 5 3. 抱きします (memeluk) airmata 4 4. MY DAHLIA (dahliaku) airmata 2 5. 星 (bintang) airmata 2 6. 過去 (masa lalu) airmata 1 7. 未来 (masa depan) airmata 1 8. 心 (hati) airmata 1 9. こどく (kesepian) kesepian 海 (laut) airmata DREAM(mimpi) airmata DEAD(mati) airmata REALITY(kenyataan) airmata DAY(siang) airmata NIGHT(malam) airmata 1 Dari tabel tersebut terdapat 15 objek yang muncul pada lirik lagu Dahlia, yang merujuk pada penyesalan dengan kata kunci airmata dan kesepian. Penulis juga menguraikan, objek-objek yang sering muncul dalam lirik tersebut. Kata airmata 涙 muncul lima kali, YOU (kamu) muncul lima kali, memeluk 抱きします muncul empat kali, bintang 星 muncul 2 kali, dan MY DAHLIA (dahliaku) muncul 2 kali. 2.2 Latar Latar tempat yang dikemukan dalam lirik lagu Dahlia ini adalah alam terbuka. Latar dilihat pada bait kedelapan baris keempat sampai kelima. Dapat dilihat kutipan di bawah ini. 3

4 つめたいい風にふかれて とびだてないとりたちが よあけの空を angin bertiup dingin burung-burung tidak dapat terbang di langit fajar Kutipan di atas menunjukkan latar tempat adalah alam terbuka. Latar tersebut digambarkan dengan suasana angin bertiup dingin yang membuat burung-burung tidak dapat terbang di langit fajar. 2.3 Pelaku Pelaku (tokoh) yang melakukan perbuatan dalam lirik lagu Dahlia adalah YOU (kamu) dan MY DAHLIA (dahliaku). Kata YOU dan MY DAHLIA, merujuk kepada orang yang sama, yaitu kamu lirik. 2.4 Dunia Pengarang Dunia pengarang merupakan gabungan dan jalinan antara objek-objek yang dikemukan, latar, pelaku, serta struktur ceritanya (alur). Uraian dunia pengarang pada lirik lagu Dahlia ini sebagai berikut. Si aku lirik hanya bisa menangis sepanjang hari, tahun-tahun yang ia lalui, ada kenangan yang tidak bisa ia lupakan. Si aku melewati langit malam hari tanpa batas sambil memeluk Dahliaku. Sekali lagi aku menjadi bintang tidak berarti bagimu. Dari waktu ke waktu yang berlalu, si aku lirik memeluk luka yang tidak kunjung sembuh. Hidupnya penuh dengan pertentangan antara hidup dan mati. Ada mimpi di kanannya dan mati di kirinya. Jangan menangis untuk kedua kalinya. Kamu ingin menghentikan waktu yang sudah berlalu. Namun, itu tak mungkin, dari waktu ke waktu yang kamu lalui, kamu hanya menangis dalam kenyataan yang harus kamu lalui. 3. Lapis Dunia Lapis dunia tak usah dinyatakan, tetapi sudah implisit, tampak pada lirik lagu Dahlia sebagai berikut. Penulis menguraikan data lirik lagu per bait. Bait pertama dan bait kedua menyatakan suasana kesedihan, tampak dalam lirik, DO NOTHING BUT CRY DAY AND NIGHT (tidak melakukan apapun kecuali menangis). Bait ketiga menyatakan kesepian, tampak pada dalam lirik こどくのつばさ涙の海をこえたら (jika melewati laut airmata dan sayap kesepian). Baris keempat menyatakan suasana harapan, tampak pada dalam lirik かたちのない夢でもいい (mimpi tak berbentuk pun boleh). Baris kelima, keenam, ketujuh menyatakan kebimbangan むじゅんだらけの心に DEAD OR LIVE (hatimu penuh dengan kebimbangan hidup atau mati). Bait ketujuh, menyatakan keputusasaan, tampak pada lirik 生まれたいみ遠いかける (mempertanyakan arti kehidupan). Bait kedelapan dan kesembilan menyatakan kegagalan, tampak pada lirik つめたいい風にふかれてとびだてないとりたちが (angin bertiup dingin burung-burung tak dapat terbang). Bait kesepuluh menyatakan penyesalan karena sudah menyia-siakan waktu, tampak pada lirik ながれるときをとめて (menghentikan waktu yang berlalu). 4. Lapis Metafisis 4

5 Lapis metafisis menyebabkan pembaca berkontemplasi. Dalam lirik lagu Dahlia ini lapis itu berupa ketragisan hidup manusia. Ketragisan adalah menyedihkan, memerikan, memilukan, mengenaskan, menyayat hati, mengundahkan, mengharukan, mengibaskan, dan menyentuh hati (Tesaurus Bahasa Indonesia, 2007: 680). Dalam lirik lagu mengambarkan ketragisan hidup si aku lirik, (TIME AFTER TIME YOU CRY IN REALITY ) artinya si kamu lirik hanya bisa menangis di dalam kenyataan. Lirik lagu ini digambarkan ketragisan hidup yang menyedihkan, si aku lirik yang menangis dalam kenyataan, karena dari waktu ke waktu ia telah menyianyiakan waktu 5. Makna Penyesalan Makna penyesalan dalam lirik lagu Dahlia ini, bisa terlihat dengan munculnya kata kunci airmata 涙 dan kesepian 寂しい di dalam liriknya. Hal tersebut terlihat dalam bait ini, DO NOTHING BUT CRY DAY AND NIGHT 過去と未来のはざまで変わらない思い. Di dalam bait ditemukan kata airmata (CRY). Makna penyesalan dengan kata kunci airmata (CRY) pada data bait tersebut, adalah perpisahan dengan kamu lirik (MY DAHLIA). Si aku lirik menyesal telah berbuat kesalahan kepada si kamu lirik, sehingga kamu lirik pergi meninggalkannya. Kesimpulan Makna penyesalan pada lima lirik lagu dalam album DAHLIA, bisa terlihat dengan munculnya kata air mata 涙 (airmata / namida), kerinduan 恋しい (kerinduan / koishii), kesepian 寂しい (kesepian / sabishii), dan patah hati 心割れた (patah hati/kokoro wareta). Lirik lagu Dahlia sering mengunakan kata airmata 涙 dalam lirik lagunya. Kata (CRY) dalam lirik lagu tersebut mengambarkan penyesalan aku lirik yang ditinggalkan oleh si kamu (MY DAHLIA), orang yang ia sayangi dan pergi mengejar cita-citanya. Ia hidup dengan kebimbangan, kesepian dan hanya bisa menangisi kenyatan yang harus ia hadapi. Ingin rasanya ia menghentikan waktu yang berlalu dan memutarnya kembali agar ia dapat menebus kesalahan yang ia perbuat. Lirik Scars dan Rusty Nail lirik lagu ini mengambarkan penyesalan berupa luka hati si aku lirik ketika kembali teringat masa lalunya. Dalam lirik lagu Scars dan Ruty Nail merngunakan kata 心割れた patah hati, 寂しい kesepian, dan airmata 涙. Kata-kata tersebut mengambarkan sebuah penyesalan si aku lirik terkenang masa lalu yang bahagia dengan kekasih yang sudah dapat si aku rasakan. Lirik lagu Longing ini mengambarkan penyesalan berupa kerinduan si aku lirik kepada kekasihnya.. Kata yang sering muncul adalah kata 恋しい, kerinduan. Ini mengambarkan penyesalan kepada dirinya setelah melontarkan kata-kata kasar yang membuat mereka saling sakit hati dan berpisah. kenapa pada saat ia bertengkar dengan pasangannya ia melontarkan kata-kata kasar. Pada akhirnya si aku lirik hanya bisa menyimpan kerinduan kepada kekasihnya. 5

6 Lirik lagu Forever love 涙 airmata mengambarkan penyesalan berupa kerinduan si aku lirik kepada kekasihnya. Namun, kekasihnya sudah pergi meninggalkanya. si aku lirik merasa menyesal karena belum sempat membahagiakan kekasihnya. Apabila dikaitkan dengan judul album DAHLIA. penulis dapat menyimpulkan, bahwa takdir dan hidup yang jalani aku lirik hanya mencari cinta kamu lirik yang sudah pergi meninggalkannya. Ketika hubungan mereka berakhir, ada jurang pemisah yang membuat mereka semakin menjauh satu sama lainnya. Membuat aku lirik menyesal telah menyiayiakan orang yang dicintainya. Hidup yang jalani terasa seperti neraka abadi. Ucapan Terima Kasih Terima kasih kepada orang tua tercita yang telah mendukung penulis dalam bentuk moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi penulis. Selanjutnya terima kasih kepada IbuTienn Immerry, S.S., M.Hum. dan Ibu Dra. Aimifrina, M.Hum., yang telah banyak memberikan masukan dan saran serta meluangkan waktu dan pikiran untuk penulis di tengah kesibukan yang padat. Terima kasih kepada Ibu Femmy Dahlan, S.S., M.Hum., sebagai penguji skripsi penulis yang telah banyak memberikan masukan, serta kiritik dan saran, sehingga penulis dapat memperbaiki kekurangan dari skripsi ini. Serta semua pihak yang terkit yang telah menolong penulis. Daftar Pustaka Ariyanto Puisi dan musik dalam ( 4 sastra puisi). (28 maret 2013) Budi Yoshiki dalam ( X-japan.com/lirik/Yoshiki.html). (4 April 2013) Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Mardalis Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara. Moleong, Lexy Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro Teori Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pradopo, Rahmat Djoko Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah mada University Press. Semi, M Atar Anatomi Sastra. Padang: FPBS IKIP. Sri Lagu x-japan dalam ( yanublt.com/2013/05/04x-japantanggalagu. (28 maret 2013)] Suryabrata Pendekatan Proposal. Jakarta: Gunung Agung. Ruslan, Rosady Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada. Tiarani, Suci Apa Puisi dalam ( 06/apa- itu-puisi.htm). (1juli2013) Waluyo, Herman J Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga. 6

7 Yuspandi, Dicky Analisis Makna Majas Metafora dalam Lirik Lagu Tears Karya Yoshiki. Jakarta: Bina Nusantara. Zed, Mestika Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Data unduh Wikipedia X-Japan [ tanggal 4 April 2013)] [ (diakses 18November 2012)] [ x-japan (diakses 29 Mei 2013) ] Tentang Lirik Lagu dalam Album DAHLIA [ (diakses 29 Mei 2013)] 7

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

EKSPRESI KEBEBASAN MELALUI CITRAAN DALAM ALBUM MY STORY KARYA HAMASAKI AYUMI

EKSPRESI KEBEBASAN MELALUI CITRAAN DALAM ALBUM MY STORY KARYA HAMASAKI AYUMI EKSPRESI KEBEBASAN MELALUI CITRAAN DALAM ALBUM MY STORY KARYA HAMASAKI AYUMI Lila Midra Viona¹, Tienn Immerry 2, Dewi Kania Izmayanti 2 ¹ Mahasiswa Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

MAKNA HOSHI DALAM DUA LIRIK LAGU KARYA FT ISLAND: KAJIAN HAKIKAT PUISI

MAKNA HOSHI DALAM DUA LIRIK LAGU KARYA FT ISLAND: KAJIAN HAKIKAT PUISI MAKNA HOSHI DALAM DUA LIRIK LAGU KARYA FT ISLAND: KAJIAN HAKIKAT PUISI Beni Rahmad Akbar Salputra¹, Tienn Immerry², Femmy Dahlan³ ¹Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung

Lebih terperinci

DISPLACING OF MEANING, DISTORTING OF MEANING, AND CREATING OF MEANING IN TWO KOBUKURO SONG LYRICS IN ALL SINGLE BEST

DISPLACING OF MEANING, DISTORTING OF MEANING, AND CREATING OF MEANING IN TWO KOBUKURO SONG LYRICS IN ALL SINGLE BEST DISPLACING OF MEANING, DISTORTING OF MEANING, AND CREATING OF MEANING IN TWO KOBUKURO SONG LYRICS IN ALL SINGLE BEST COMPILATION ALBUM Riana Nola Sari¹, Tienn Immerry², Aimifrina³ ¹Mahasiswa Prodi Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

GAMBARAN PERJUANGAN DALAM TIGA LIRIK LAGU KARYA IEIRI REO PADA ALBUM LEO

GAMBARAN PERJUANGAN DALAM TIGA LIRIK LAGU KARYA IEIRI REO PADA ALBUM LEO GAMBARAN PERJUANGAN DALAM TIGA LIRIK LAGU KARYA IEIRI REO PADA ALBUM LEO Lailul Khairani¹, Tienn Immerry², Femmy Dahlan³ ¹Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta E-mail:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Oleh karena itu, puisi selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Oleh karena itu, puisi selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi sebagai salah satu jenis karya sastra memiliki nilai seni kesusastraan yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan katanya. Puisi

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari*

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari* ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI Mei Ambar Sari* Abstrak Novel Bocchan karya Natsume Souseki merupakan salah satu novel yang masih banyak dibaca oleh

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

MAKNA KATA KIMI PADA TIGA LIRIK LAGU KARYA INOUE SHINJIROU DALAM ALBUM TOHOSHINKI, BEST SELECTION 2010: KAJIAN HAKIKAT PUISI

MAKNA KATA KIMI PADA TIGA LIRIK LAGU KARYA INOUE SHINJIROU DALAM ALBUM TOHOSHINKI, BEST SELECTION 2010: KAJIAN HAKIKAT PUISI MAKNA KATA KIMI PADA TIGA LIRIK LAGU KARYA INOUE SHINJIROU DALAM ALBUM TOHOSHINKI, BEST SELECTION 2010: KAJIAN HAKIKAT PUISI Okta Nurmala Pratiwi¹, Tienn Immerry², Dewi Kania Izmayanti² ¹Mahasiswa Prodi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB JEP-02-05) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 3.5menganalisisungkapanyangmenyatakankemampuan (dekirukoto)

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS MAKNA MAJAS YANG TERKANDUNG DALAM LIRIK LAGU WITHOUT YOU KARYA YOSHIKI X JAPAN DIHUBUNGKAN DENGAN PERISTIWA KEMATIAN HIDE

ANALISIS MAKNA MAJAS YANG TERKANDUNG DALAM LIRIK LAGU WITHOUT YOU KARYA YOSHIKI X JAPAN DIHUBUNGKAN DENGAN PERISTIWA KEMATIAN HIDE ANALISIS MAKNA MAJAS YANG TERKANDUNG DALAM LIRIK LAGU WITHOUT YOU KARYA YOSHIKI X JAPAN DIHUBUNGKAN DENGAN PERISTIWA KEMATIAN HIDE Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Lebih terperinci

MAKNA SYAIR LAGU SAKURA DALAM DUA LAGU J-POP BERJUDUL SAKURA KARYA NAOTARO MORIYAMA DAN KENTARO KOBUCHI

MAKNA SYAIR LAGU SAKURA DALAM DUA LAGU J-POP BERJUDUL SAKURA KARYA NAOTARO MORIYAMA DAN KENTARO KOBUCHI SKRIPSI MAKNA SYAIR LAGU SAKURA DALAM DUA LAGU J-POP BERJUDUL SAKURA KARYA NAOTARO MORIYAMA DAN KENTARO KOBUCHI CLARISSA AULIA PRAHARSACITTA 1101705006 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Bahasa adalah sistem tanda yang menimbulkan reaksi yang sama pada lawan bicara

Bab 5. Ringkasan. Bahasa adalah sistem tanda yang menimbulkan reaksi yang sama pada lawan bicara Bab 5 Ringkasan Bahasa adalah sistem tanda yang menimbulkan reaksi yang sama pada lawan bicara yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapinya. Penulis memilih lirik lagu Uzu karya Isshi dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LIRIK LAGU NIJI DAN SORE WA YAPPARI KIMI DESHITA KARYA KAZUNARI NINOMIYA: KAJIAN HAKIKAT PUISI

HUBUNGAN ANTARA LIRIK LAGU NIJI DAN SORE WA YAPPARI KIMI DESHITA KARYA KAZUNARI NINOMIYA: KAJIAN HAKIKAT PUISI HUBUNGAN ANTARA LIRIK LAGU NIJI DAN SORE WA YAPPARI KIMI DESHITA KARYA KAZUNARI NINOMIYA: KAJIAN HAKIKAT PUISI Hesti Suja Gustrini¹, Tienn Immerry², Aimifrina³ ¹Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Dari analisa data yang diperoleh dari kuisoner yang diberikan kepada responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam mengungkapkan penolakan terhadap

Lebih terperinci

KEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH UTAMA DALAM NOVEL OKEI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW

KEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH UTAMA DALAM NOVEL OKEI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW KEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH UTAMA DALAM NOVEL OKEI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW Arinny Putri Novianti 1, Tienn Immerry 2, Femmy Dahlan 3 E-mail: arinnyputri66@gmail.com 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

PDF created with FinePrint pdffactory trial version  YUK BELAJAR NIHONGO 1 YUK BELAJAR NIHONGO PENGANTAR Saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Jepang? Atau barangkali sedang kuliah jurusan Bahasa Jepang, atau suatu saat anda ingin pergi ke Jepang baik untuk belajar atau

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta Buddayah. Kata Buddayah adalah bentuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta Buddayah. Kata Buddayah adalah bentuk BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Kebudayaan Para pakar Antropologi budaya Indonesia umumnya sependapat bahwa kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta Buddayah. Kata Buddayah adalah bentuk jamak dari

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam jenis kesenian seperti

Bab 1. Pendahuluan. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam jenis kesenian seperti Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam jenis kesenian seperti tarian adat, alat musik, lagu dan sebagainya, yang menampilkan ciri khas dari masing-masing

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Merupakan karya ilmiah yang saya susun di bawah bimbingan bapak Jonnie Rasmada Hutabarat, M.A., selaku Pembimbing I dan bapak Dr. Ari Artadi selaku Pembimbing II, tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (Rokhmansyah, Alfian. 2014 :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia dari jaman primitif hingga masa modern. Komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada Bab 3 Analisis Data Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada lagu Rising Sun karya Atsushi Sato sebagai korpus data, dihubungkan dengan teori teori sintaksis dan semantik.

Lebih terperinci

PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG. Oleh : Amaliatun Saleha NIP:

PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG. Oleh : Amaliatun Saleha NIP: PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG Oleh : Amaliatun Saleha NIP: 19760609 200312 2 001 JURUSAN SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2006 ABSTRAK Salah

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

Bab 3. Pembahasan. Penulis akan menerjemahkan lirik lagu Sepasang Mata Bola karya Ismail Marzuki

Bab 3. Pembahasan. Penulis akan menerjemahkan lirik lagu Sepasang Mata Bola karya Ismail Marzuki Bab 3 Pembahasan Penulis akan menerjemahkan lirik lagu Sepasang Mata Bola karya Ismail Marzuki dengan menerapkan teori penerjemahan dan teori semantik. Pertama-tama, Penulis akan membahas makna bait per

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI PENGESAHAN TIM PENGUJI UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI PENGESAHAN TIM PENGUJI UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI PENGESAHAN TIM PENGUJI UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii iii iv v viii xi BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil 50 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil belajar mengajar menggunakan permainan menemukan gambar sebagai upaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul : A N A L I S I S K O N S E P E M O S I P A D A T O K O H H A K I M D E C I M D A L A M F I L M ANIMASI DEATH PARADE Telah diuji dan diterima

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan membahas makna yang tersirat di balik lagu Without You,

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan membahas makna yang tersirat di balik lagu Without You, Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan membahas makna yang tersirat di balik lagu Without You, karya Yoshiki X-Japan per larik dan yang ada hubungannya dengan peristiwa kematian Hide. Adapun analisis

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

Alih Wahana Cerita Rakyat Momotaro dari Ehon Menjadi Kashi dan Anime

Alih Wahana Cerita Rakyat Momotaro dari Ehon Menjadi Kashi dan Anime Alih Wahana Cerita Rakyat Momotaro dari Ehon Menjadi Kashi dan Anime Ni Luh Gde Diah Padmiani 1*, Silvia Damayanti 2, Ni Luh Kade Yuliani Giri 3 [123] Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment.

BAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment. BAB III PROSES PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment. Menurut Arikunto yang dimaksud penelitian pre eksperimen atau kuasi eksperimen adalah

Lebih terperinci

Pergi kemana? どこへ行きますか

Pergi kemana? どこへ行きますか Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI 2.1 Pengertian Joshi Joshi memiliki beberapa pengertian. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua buah huruf kanji.

Lebih terperinci

ALIH KODE DALAM LAGU SHARE THE WORLD OST ONE PIECE

ALIH KODE DALAM LAGU SHARE THE WORLD OST ONE PIECE ALIH KODE DALAM LAGU SHARE THE WORLD OST ONE PIECE Fitrotunnaja Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Mizumi_nicui@yahoo.com Abstrack Code switching in multilingual community is caused by something

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, membantu manusia menyampaikan atau mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, membantu manusia menyampaikan atau mengungkapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan objek penelitian linguistik. Dilihat dari fungsinya bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia, sebab bahasa sebagai alat komunikasi,

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret Bab 3 Analisis Data Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011. Peserta responden merupakan mahasiswa-mahasiswi Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2. BAB 3 Analisis Data Dalam bab 3 ini, penulis akan menganalisis fungsi penggunaan bentuk ~te ita ~ていた yang terdapat dalam novel Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari 恋愛白書春物語 karya Miyuki Kobayashi yang akan digunakan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. untuk mendukung analisis pemaknaan dari lagu Without You yang terdapat di bab 3.

Bab 2. Landasan Teori. untuk mendukung analisis pemaknaan dari lagu Without You yang terdapat di bab 3. Bab 2 Landasan Teori Dalam bab dua ini akan dibahas mengenai beberapa teori yang berhubungan dengan semantik yang meliputi makna dan majas disertai dengan pengkajian puisi. Hal tersebut untuk mendukung

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika membicarakan objek, baik berupa benda maupun orang lain, kita mengenal kata tunjuk. Kata tunjuk dalam Bahasa Indonesia adalah kata ini dan itu. Dalam bahasa

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci