PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 PURWOKERTO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 PURWOKERTO"

Transkripsi

1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 PURWOKERTO SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Surya Manggala Hutama NIM : Program Studi : Pendidikan Seni Musik Jurusan : Sendratasik FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

2 PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi. Semarang, Juni 2016 ii

3 PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan siding Panitia Ujian Skripsi Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Pada hari : Senin tanggal : 25 Juli 2016 Panitia Ujian Skripsi Prof. Dr. Muhammad Jazuli, M.Hum. ( ) Ketua Dra. Malarsih, M.Sn. ( ) Sekretaris Abdul Rachman, S.Pd., M.Pd. ( ) Penguji I Dr. Wadiyo, M.Si. ( ) Penguji II Drs. Suharto, S.Pd., M.Hum. ( ) Penguji III iii

4 PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. iv

5 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Jadilah diri sendiri dan jangan menjadi orang lain, walaupun dia terlihat lebih baik dari kita. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsal 1:7). PERSEMBAHAN : Skripsi ini saya persembahkan untuk: Kedua orangtuaku, Bapak Joko Sriyono, S.Pd dan Ibu Acih Suryati atas segala perjuangan, doa, dukungan, dan kasih sayang yang diberikan kepadaku; Kakak saya Suryo Adi Nugroho; Sahabat dan teman-teman yang saya sayangi. v

6 SARI Hutama, Surya Manggala Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Vokal Pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwokerto. Skripsi. Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Suharto, S.Pd, M.Hum. Pembimbing II: Dr. Wadiyo, M.Si. Kata kunci: penerapan, pendekatan saintifik, pembelajaran musik. Salah satu kompetensi dasar untuk siswa SMP di bidang seni musik adalah memahami teknik vokal. Dalam pembelajaran bernyanyi, terdapat masalah pembelajaran salah satunya yaitu masukan yang berhubungan dengan pemilihan pendekatan atau metode pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Guru seni musik di SMP Negeri 2 Purwokerto menggunakan pendekatan saintifik pada pembelajaran vokal. Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimanakah penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran vokal di SMP Negeri 2 Purwokerto? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran vokal di SMP negeri 2 Purwokerto. Manfaat dari penelitian ini secara teoritis adalah dapat meningkatkan kemampuan dalam menguasai materi vokal di sekolah serta meningkatkan prestasi dalam bidang vokal dan secara praktis dapat meningkatkan pengetahuan tentang pendekatan saintifik bagi siswa, guru, sekolah, dan peneliti. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian dialaksanakan di SMP Negeri 2 Purwokerto yang beralamat di Jalan Gereja No. 20 Sokanegara, Purwokerto Timur, Banyumas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode keabsahan data menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran musik pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwokerto menunjukan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran terdiri dari pendahuluan yang terdiri dari mengkondisikan suasana kelas, apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti terdiri dari tahapan saintifik yaitu tahapan mengamati, menanya, mengasosiasi, mencoba dan mengkomunikasikan. Kegiatan penutup meliputi membuat rangkuman atau simpulan pelajaran, melakukan penilaian atau refleksi, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Kemudian evaluasi atau penilaian meliputi 3 aspek evaluasi yang dilakukan oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Guru hendaknya memberikan video pembelajaran dan penyampaian teknik vokal yang lebih variatif agar semakin timbul rasa ingin tahu siswa dan meningkatnya kemampuan bernyanyi siswa. Peserta didik juga diharapkan bisa lebih aktif dalam pembelajaran seni musik menggunakan pendekatan saintifik melalui diskusi kelompok agar proses pembelajaran menjadi lebih baik. vi

7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan inayah-nya, akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana. Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran vokal pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwokerto. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih secara tulus kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor yang telah memberikan ijin studi di Universitas Negeri Semarang; 2. Bapak Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian; 3. Bapak Dr. Udi Utomo, M.Si., Ketua Jurusan Sendratasik yang telah memberikan bimbingan dan arahan; 4. Bapak Drs. Suharto, S.Pd, M.Hum., dan Bapak Dr. Wadiyo, M.Si., sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan yang tidak henti-hentinya di sela-sela kesibukannya; 5. Semua dosen jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan; 6. Bapak Drs. M. Djohar, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Purwokerto yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian; 7. Bapak Damar Anggit Setyanto, S.Pd. dan Ibu Restu Hardani, S.Pd. guru seni budaya SMP Negeri 2 Purwokerto yang telah membantu dalam penelitian dan memberikan arahan; 8. Staf Tata Usaha SMP Negeri 2 Purwokerto yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian; vii

8 9. Siswa SMP negeri 2 Purwokerto yang telah memberikan semangat dan membantu proses penelitian 10. Teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu per-satu atas bantuan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis; Dalam penulisan ini tentunya masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan sehingga tulisan ini dapat memberi manfaat sebagaimana mestinya. Semarang, Juni 2016 Penulis viii

9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN KELULUSAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v SARI PENELITIAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR BAGAN... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR FOTO... xiv DAFTAR PARTITUR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Manfaat Teoretis Manfaat Praktis Sistematika Skripsi... 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Pustaka Landasan Teoretis ix

10 2.2.1 Penerapan Pendekatan Pendekatan Saintifik Mengamati Menanya Mencoba Menalar Mengkomunikasikan Pembelajaran Tujuan Materi Metode Media Evaluasi Musik Unsur-Unsur Musik Vokal Kerangka Berpikir BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sasaran dan Lokasi Penelitian Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Observasi Wawancara Studi Dokumentasi Metode Pemeriksaan Keabsahan Data Teknik Analisis Data Reduksi Data Penyajian Data x

11 3.1 Penarikan Kesimpulan/Verifikasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Letak Geografis SMP Negeri 2 Purwokerto Luas Sekolah Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Tenaga Pengajar, Karyawan, dan Peserta Didik Sarana Prasarana Struktur Organisasi Peran Pendekatan Saintifik Penerapan Pendekatan Saintifik Pelaksanaan Pembelajaran Pendahuluan Pembelajaran Musik Kegiatan Inti Pembelajaran Musik Penutup Pembelajaran Musik Evaluasi BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

12 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 : Tabel deskripsi kegiatan belajar dan kompetensi yang dikembangakan dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik Tabel 4.1 : Jumlah Karyawan SMP Negeri 2 Purwokerto Tabel 4.2 : Jumlah Peserta Didik SMP Negeri 2 Purwokerto xii

13 DAFTAR BAGAN Halaman Bagan 2.1 : Karangka Berpikir Bagan 3.1 : Komponen dalam Analisis Data Bagan 4.1 : Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Purwokerto xiii

14 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 : Hasil Pembelajaran Pendekatan Saintifik Gambar 2.2 : Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik xiv

15 DAFTAR FOTO Halaman Foto 4.1 : SMP Negeri 2 Purwokerto Bagian Depan Foto 4.2 : Penyampaian Tujuan Pembelajaran Foto 4.3 : Tahapan Mengamati Foto 4.4 : Tahapan Menanya Foto 4.5 : Pembagian Kelompok Tahapan Asosiasi Foto 4.6 : Diskusi Kelompok Foto 4.7 : Notasi Untuk Pemanasan Foto 4.8 : Tahapan Mencoba Foto 4.9 : Mencoba Lagu Gundul-Gundul Pacul (Putra) Foto 4.10 : Mencoba Lagu Gundul-Gundul Pacul (Putri) Foto 4.11 : Tahapan Mencoba Foto 4.12 : Presentasi Hasil Diskusi Foto 4.13 : Tahap Mengkomunikasikan Foto 4.14 : Aspek Penilaian xv

16 DAFTAR PARTITUR Halaman Partitur 4.1 : Notasi Gundul-Gundul Pacul (Unisono) Partitur 4.2 : Notasi Gundul-Gundul Pacul (Non Unisono) xvi

17 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 : Intrumen Penelitian Lampiran 2 : Hasil Wawancara Lampiran 3 : Catatan Pengalaman Lapangan Lampiran 4 : RPP Lampiran 5 : Hasil Dokumentasi Kegiatan Penelitian xvii

18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum di dalam UU No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 adalah mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Munib, 2012: 144). Pendidikan seni berhubungan dengan pendidikan karakter dimana pendidikan seni memberikan bekal berupa ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan akan melahirkan manusia Indonesia yang berbudaya, berbudi luhur, dan berkemampuan tinggi. Pendidikan seni meliputi semua bentuk kegiatan aktivitas dan cita rasa keindahan. Aktivitas fisik dan cita rasa keindahan itu tertuang dalam kegiatan berekspresi, bereksplorasi, berkreasi dan berapresiasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan peran (Depdiknas 2001: 7). Pentingnya pendidikan seni di sekolah menjadi salah satu aspek yang diperhitungkan oleh pemerintah. Pendidikan seni dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu menyiapkan anak untuk kreatif, inovatif, dan mempunyai kepekaan yang tinggi. Dengan seni kita belajar kreatif dan berbagai hal lain yang dapat mengasah kemampuan keterampilan kita. Seni merupakan suatu keindahan 1

19 2 dan dalam paradigma pendidikan seni, terkandung pula tujuan pendidikan keseluruhannya, demikian juga hal itu berlaku untuk pendidikan seni musik. Tujuan seni musik adalah meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan diri dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual maupun bersama sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup. Dalam mensyukuri hidup ini, baik secara individu maupun dalam kehidupan kemasyarakatan, dengan menjadikan suatu kemampuan menciptakan kebersamaan yang harmonis. Menyiapkan siswa yang kreatif, inovatif, dan mempunyai kepekaan tinggi dalam pendidikan seni musik, seorang guru harus memiliki ide yang kreatif dalam proses pembelajaran agar bisa tercapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan seni musik di sekolah dapat mengembangakan keterampilan siswa dalam menguasai bahasa musik yang dimulai sejak usia dini, aktivitas menyanyi dengan menggunakan lagu-lagu tradisional yang dikenal siswa, dan melibatkan musik dalam pelajaran-pelajaran lain akan sangat membantu. Sesuai dengan tujuan kurikulum pendidikan kesenian di SMP, pembelajaran musik di sekolah sebaiknya melibatkan aktivitas-aktivitas beryanyi, memainkan instrumen, melatih kepekaan telinga (ear training), improvisasi, dan berkreasi (Wulandari, 2015: 2). Salah satu kompetensi dasar untuk siswa SMP di bidang seni musik adalah memahami teknik vokal dalam bernyanyi lagu secara vokal grup maupun solo. Bernyanyi merupakan kegiatan melantunkan suara melalui nada-nada yang menggunakan teknik-teknik tertentu. Teknik vokal merupakan cara memproduksi

20 3 suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. Dalam proses pembelajaran vokal, harus memperhatikan dan mengevaluasi proses pembelajaran vokal tersebut secara keseluruhan, artinya dalam mempelajari vokal, teori dan praktek harus berjalan bersamaan. Kemampuan bernyanyi dapat dibagi atas lima macam, yaitu: (1) Mereka yang dapat bernyanyi tanpa bantuan; yang termasuk golongan ini adalah muridmurid yang dapat menyanyikan nada dengan tepat dan tetap, serta mau dan mampu menyanyi sendiri. (2) Mereka yang dapat bernyanyi dengan bantuan; ialah mereka yang belajar bernyanyi secepat murid macam pertama yang telah disebutkan jika bernyanyi bersama-sama. (3) Mereka yang memulai atau mengakhiri lagu tidak tepat, mereka dapat bernyanyi dengan tinggi nada yang benar tetapi pada saat yang salah. (4) Mereka yang bernyanyi dalam oktaf yang salah, mereka cenderung menyanyikan melodi dengan nada satu oktaf lebih rendah dari tinggi nada yang sudah ditentukan. (5) Mereka yang bernyanyi kurang tepat dengan oktaf yang salah; murid-murid ini mengahadapi dua masalah: (a) mereka memulai atau mengakhiri lagu tidak tepat. (b) mereka cenderung menggunakan suara rendah (Jamalus 1988: 50). Untuk bisa melakukan kemampuan bernyanyi dengan baik, dalam setiap pembelajaran vokal di sekolah harus disesuaikan dengan kurikulum yang didalamnya terdapat pendekatan ada metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh guru seni budaya (seni musik). Menurut data observasi awal, SMP Negeri 2 Purwokerto menggunakan kurikulum Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 menyebutkan bahwa satuan

21 4 pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama pada Tahun Pelajaran 2014/2015 kembali melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 mulai semester kedua selama Tahun Pelajaran 2014/2015 sampai ada ketetapan dari Kementerian untuk melaksanakan Kurikulum 2013 (Utami, 2015: 2). Sedangkan satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama tiga semester tetap menggunakan Kurikulum Sekolah-sekolah tersebut merupakan sekolah rintisan penerapan Kurikulum 2013 dan SMP Negeri 2 Purwokerto merupakan salah satu dari sekolah rintisan penerapan kurikulum Kurikulum 2013 mempunyai tujuan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, pengembangan peserta didik dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan psikologi peserta didik sehingga pendidikan pada tingkat sekolah dasar harus fokus pada pengembangan sikap dan perilaku. Maka dari itu, dalam penerapan kurikulum 2013 peserta didik diharapkan bukan hanya pandai dalam teori yang bersifat hafalan saja, tetapi peserta didik diharapkan memiliki kemampuan dalam menggunakan, mencari, dan menerapkan informasi dari lingkuangan secara logis, kritis, dan kreatif. Penerapan kurikulum 2013 pada pembelajaran vokal adalah pembelajaran yang berhubungan erat dengan pamahaman (kognitif), emosi (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Dalam pelaksanaan pembelajaran musik di SMP Negeri 2 Purwokerto, setiap anak belajar aktif dengan mengikuti pelajaran dari guru dan guru harus bisa mengantarkan anak ke pintu gerbang penalaran. Maka dari itu guru

22 5 harus terbangun dalam fajar pengetahuan dimana harus menguasai materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik. Terdapat dua persoalan pokok dalam pembelajaran, yaitu masukan dan keluaran. Yang pertama adalah persoalan mengenai masukan, yaitu berkaitan dengan bagaimana proses belajar berlangsung dan prinsip-prinsip apa saja yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran dibutuhkan pendekatan, pendekatan ini bisa berupa metode pembelajaan yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Guru seni musik harus bisa menghilangkan kesalahpahaman yang ada pada persepsi siswa khususnya di SMP yang menganggap bahwa pelajaran seni musik merupakan pelajaran yang tidak penting atau hanya pelajaran pelengkap saja yang tidak mempengaruhi kenaikan kelas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, seorang guru harus bisa memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat agar siswa bisa menyukai pelajaran seni musik dan bisa mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dalam proses pembelajaran teknik vokal, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana meningkatkan pemahaman siswa mengenai teknik vokal agar siswa termotivasi atau mempunyai keinginan yang timbul dari dalam diri siswa tersebut. Permasalahan yang kedua adalah keluaran, yaitu mengenai hasil belajar. Dalam melaksanakan pembelajaran, seorang guru pasti mempunyai tujuan yang sudah disusun pada perencanaan pembelajaran. Evaluasi berhubungan dengan tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh guru yang dapat diketahui melalui evaluasi. Evaluasi peserta didik dilakukan oleh guru dengan cara menilai hasil belajar di akhir pembelajaran.

23 6 Berdasarkan permasalahan diatas dan diberlakukannya kurikulum 2013, guru seni budaya SMP Negeri 2 Purwokerto menerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran vokal. Adapun hasil penelitian terdahulu mengenai penelitian metode dan pendekatan untuk musik yaitu (1) Damar Anggit Setianto (2014) mengenai Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Musik Ansambel Pada Siswa Kelas VIII E di SMP Negeri 3 Ungaran. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran ansambel. Penerapan pendekatan saintifik baru saja diterapkan di SMP Negeri 3 Ungaran dan musik ansambel di sekolah tersebut mempelajari musik ansambel keroncong. (2) Ike Megatera Putri Hanz (2011) mengenai Pendekatan Pembelajaran Vokal di Sekolah Musik Chytara Singer Semarang. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan untuk pembelajaran vokal. Pembelajaran vokal di SMP Negeri 2 Purwokerto menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik tidak hanya memperhatikan aspek kognitif saja, tetapi afektif dan keterampilan juga. Berdasarkan teori Dyer (Sani 2014: 53), pendekatan saintifik (scientific approach) dalam pembelajaran memiliki komponen proses belajar antara lain: 1) mengamati; 2) menanya; 3) mencoba/mengumpulkan informasi; 4) menalar/asosiasi, membentuk jejaring (melakukan komunikasi). Proses pembelajaran musik dengan menggunakan pendekatan saintifik di SMP Negeri 2 Purwokerto sudah dilaksanakan sejak diberlakukannya kurikulum Pelaksanaan pendekatan saintifik ini dalam pembelajaran vokal ditujukan untuk peningkatan perkembangan siswa dalam menguasai materi teknik vokal di sekolah. Dalam pendekatan ini

24 7 diperlukan konsentrasi yang optimal karena terdapat komponen proses belajar yang ditujukan bukan hanya untuk kemampuan siswa dalam aspek kognitif dan keterampilan saja tetapi juga aspek afektif siswa yang terlihat dari sikap dan perilaku siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih tentang PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 PURWOKERTO. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan oleh peneliti, pengidentifikasian masalah terletak pada penerapan pendekatan saintifik dan pelaksanaan pembelajaran vokal. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran vokal dapat dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik yang ada pada kurikulum Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi diatas, maka penelitian ini hanya dibatasi pada : Subjek penelitian yaitu guru seni budaya dan siswa kelas VIII semester genap Tahun Ajaran 2015/2016 SMP Negeri 2 Purwokerto Objek penelitian yang diteliti adalah penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran vokal. Hal yang diteliti dalam penelitian ini adalah deskripsi dari proses penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran musik baik dari kegiatan pembuka, isi

25 8 pembelajaran, maupun kegiatan penutup yang terdapat pada kegiatan belajar mengajar vokal. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang diangkat adalah bagaimanakah penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran vokal pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwokerto? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran vokal pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwokerto. 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah : Manfaat Teoretis Dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman mengenai penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran teknik vokal dalam bernyanyi Manfaat Praktis Bagi Siswa Dapat meningkatkan kemampuan dalam menguasai materi teknik vokal dalam bernyanyi di sekolah serta meningkatkan prestasi dalam seni vokal Bagi Guru, Dapat meningkatkan kinerja guru dalam mengajar vokal dengan menggunakan pendekatan saintifik.

26 Bagi Sekolah Sebagai informasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran vokal dan meningkatkan mutu/kualitas pembelajaran vokal di sekolah Bagi Peneliti Sebagai pengetahuan sekaligus pengalaman dalam membekali diri sebagai calon guru dan sebagai pengetahuan untuk lebih memperhatikan kesesuaian antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dalam pembelajaran bagi siswa. 1.7 Sistematika Skripsi Sistematika skripsi bertujuan untuk memberikan gambaran serta mempermudah para pembaca dalam mengetahui garis-garis besar dari skripsi ini. Sistematika skripsi juga merupakan kerangka awal penyusunan penelitian, sehingga penulis dapat menyusun skripsi tahap demi tahap sesuai dengan kerangka yang telah dipersiapkan. Adapun susunannya sebagai berikut: Bagian awal skripsi berisi tentang : Halaman judul, halaman pengesahan, moto dan persembahan, kata pengantar, sari, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran Bagian isi atau tubuh terdiri dari : Bab I Pendahuluan, berisi: Latar Belakang Masalah; Rumusan Masalah; Identifikasi Masalah; Pembatasan Masalah; Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian; Sistematika Skripsi. Bab II Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka berisi : Tinjauan Pustaka; Landasan Teori; Kerangka Berpikir

27 10 Bab III Metode Penelitian Bab IV Data Penelitian dan Pembahasan Bab V Penutup, berisi: Simpulan dan Saran Bagian akhir Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL Surya Manggala Hutama 1, Suharto 2, 1 Mahasiswa Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Semarang Indonesia 2 Dosen Jurusan Sendratasik Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Safitri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Joko Mardiyanto NIM

SKRIPSI. Oleh Joko Mardiyanto NIM i KONTRIBUSI PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP TERHADAP PENINGKATAN LIFESKILL PADA WARGA BELAJAR LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN SANDANG JAYA DI KECAMATAN BANGIL KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI Oleh Joko Mardiyanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadikan generasi yang siap dalam menghadapi masa yang akan datang,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SENI RUPA BERDASARKAN KTSP DI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SENI RUPA BERDASARKAN KTSP DI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SENI RUPA BERDASARKAN KTSP DI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MATERI POKOK INDERA PENDENGARAN DAN SISTEM SONAR PADA MAKHLUK HIDUP PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII I SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 KUPANG TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam pendidikan dituntut berperan serta

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII A SMP N 4 KALASAN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII A SMP N 4 KALASAN UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII A SMP N 4 KALASAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF TARI BEDANA UNTUK PEMBELAJARAN TARI NUSANTARA DI SMP

SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF TARI BEDANA UNTUK PEMBELAJARAN TARI NUSANTARA DI SMP SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF TARI BEDANA UNTUK PEMBELAJARAN TARI NUSANTARA DI SMP Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII A SMPN 1 RAMBIPUJI JEMBER DALAM MEMBAWAKAN ACARA SKRIPSI

PENERAPAN METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII A SMPN 1 RAMBIPUJI JEMBER DALAM MEMBAWAKAN ACARA SKRIPSI PENERAPAN METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII A SMPN 1 RAMBIPUJI JEMBER DALAM MEMBAWAKAN ACARA SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan dan pembentukan manusia melalui tuntunan dan petunjuk yang tepat disepanjang kehidupan, melalui berbagai upaya yang berlangsung

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BUZZ GROUP

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BUZZ GROUP PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BUZZ GROUP DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI (Siswa kelas X semester genap SMA Negeri 5 Jember tahun ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 54 tahun 2013 tentang Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah, Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: Pujowati A54E131028

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: Pujowati A54E131028 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATERI GERAK BENDA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS III SEMESTER GENAP SDN TAMBAHARJO 01 PATI TAHUN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan. kebiasaan sekelompok orang yang yang di turunkan dari satu generasi ke generasi

BAB I. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan. kebiasaan sekelompok orang yang yang di turunkan dari satu generasi ke generasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang yang di turunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL PADA KURIKULUM 2013 DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MELALUI PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL DI SEKOLAH DASAR

PENDIDIKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MELALUI PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL DI SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MELALUI PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

Lebih terperinci

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS 4 SD NEGERI UJUNG-UJUNG 02 KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh, yakni pembentukan dan pengembangan potensi ilmiah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII A SMP N I KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII A SMP N I KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII A SMP N I KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan kini sedang dalam kondisi kritis dan memprihatinkan. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga ketiadaan visi serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu meningkatkan kualitas bangsa baik pada bidang ekonomi, politik, sosial budaya, maupun

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: Wahyu Setyoasih A

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: Wahyu Setyoasih A IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS DI SMA NEGERI 3 PATI TAHUN AJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI GUIDED TEACHING

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI GUIDED TEACHING PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI GUIDED TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BELAH KETUPAT DAN LAYANG-LAYANG KELAS VII B SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 PANTI TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan dihampir semua aspek kehidupan manusia, termasuk dalam pendidikan formal. Pendidikan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang dinamis selalu ada perubahanperubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Begitu juga pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN HYPNOTEACHING

PENERAPAN HYPNOTEACHING PENERAPAN HYPNOTEACHING DALAM MENGURANGI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII-F SMP NEGERI 7 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh Dimas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : FERIKA SARI NIM

SKRIPSI. Oleh : FERIKA SARI NIM PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 TAPANREJO BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : FERIKA SARI NIM 100210204028

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN SIKAP KOMUNIKATIF DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MEMAHAMI HUBUNGAN ANTARA SUMBER DAYA ALAM DENGAN LINGKUNGAN TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT MELALUI METODE MIND MAPPING DAN MEDIA VISUAL DI

Lebih terperinci

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan dan perubahan suatu bangsa. Pendidikan yang mampu memfasilitasi perubahan adalah pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar kepada siswa melalui proses pembelajaran yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. belajar kepada siswa melalui proses pembelajaran yang baik. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, juga merupakan senjata yang paling ampuh untuk meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Manan Andrianto NIM

SKRIPSI. Oleh: Manan Andrianto NIM PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DUA DIMENSI DALAM PEMBELAJARAN PKN POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SDN KEBONSARI 04 JEMBER SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KEDAWUNG 5

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KEDAWUNG 5 i PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KEDAWUNG 5 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Sasaran pendidikan adalah manusia, dengan tujuan menumbuhkembangkan

Lebih terperinci

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 GENTENG TAHUN AJARAN 2014/ 2015

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 GENTENG TAHUN AJARAN 2014/ 2015 ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 GENTENG TAHUN AJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : PENGARUH MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KALIWIRO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal penting untuk mewujudkan kemajuan suatu bangsa. Dengan adanya pendidikan yang bermutu, akan diperoleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING

PENERAPAN PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING PENERAPAN PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING UNTUK MENGURANGI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS DI KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 8 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Dengan pendidikan, manusia menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya. UU nomor

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI MELALUI TEKNIK PELATIHAN SISWA KELAS VII. 3 SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI MELALUI TEKNIK PELATIHAN SISWA KELAS VII. 3 SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI MELALUI TEKNIK PELATIHAN SISWA KELAS VII. 3 SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Penelitian Tindakan Kelas Oleh Zaleha FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BIOLOGI BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BIOLOGI BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BIOLOGI BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA POKOK BAHASAN BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN UNTUK SMP KELAS VIII SKRIPSI Oleh: RESTU MULYAWATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang di turunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses

Lebih terperinci

RIAN YOKI HERMAWAN NIM

RIAN YOKI HERMAWAN NIM PENERAPAN METODE PERMAINAN TEBAK KATA DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI SDN KEBONSARI 04 JEMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan merupakan salah satu pilar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata Satu (S1) Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan OLEH : ARIF FEBRI HIMAWAN

SKRIPSI. Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata Satu (S1) Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan OLEH : ARIF FEBRI HIMAWAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KEMBARAN MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI METAKOGNITIF SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Peranan, Kebutuhan Hidup Keluarga

ABSTRAK. Kata Kunci: Peranan, Kebutuhan Hidup Keluarga ABSTRAK Musrifah.2009. Peranan Kepala Rumah Tangga Wanita Di Pedesaan Dalam Upaya Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga (Kasus 5 Janda Cerai Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan). Pembimbing

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATERI DEMOKRASI KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 2 PURWOKERTO SEMESTER GASAL 2014-2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Disusun oleh : PURWATI

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Disusun oleh : PURWATI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 3 KANDANGAN KECAMATAN PURWODADI KABUPATENGROBOGAN SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SDN ARJASA 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SDN ARJASA 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SDN ARJASA 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh Ahmad Utman Subandi NIM 090210204229

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Yermia Yuda Prayitno NIM : 4201409025 Program studi : Pendidikan Fisika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI GERAK BENDA KELAS III SDN KEDUNGSARI BOJONEGORO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI GERAK BENDA KELAS III SDN KEDUNGSARI BOJONEGORO PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI GERAK BENDA KELAS III SDN KEDUNGSARI BOJONEGORO SKRIPSI OLEH: RATIH PUSPITA INDAH NIM: 201010430311052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PAI DAN PROBLEMATIKANYA BAGI SISWA TUNARUNGU JENJANG SDLB KELAS III DI SLB NEGERI I GUNUNGKIDUL

PEMBELAJARAN PAI DAN PROBLEMATIKANYA BAGI SISWA TUNARUNGU JENJANG SDLB KELAS III DI SLB NEGERI I GUNUNGKIDUL PEMBELAJARAN PAI DAN PROBLEMATIKANYA BAGI SISWA TUNARUNGU JENJANG SDLB KELAS III DI SLB NEGERI I GUNUNGKIDUL SKRIPSI Oleh: Beti Wulandari NPM: 20080720158 FAKULTAS AGAMA ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI MELALUI PERMAINAN 4 ON 4 PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh : ARIF SYAIFUDIN K5611017 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemahaman guru Sejarah Kebudayaan

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KENDAL

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KENDAL PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Oleh: Odhy

Lebih terperinci

PERAN GURU SOSIOLOGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 1 SEYEGAN

PERAN GURU SOSIOLOGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 1 SEYEGAN PERAN GURU SOSIOLOGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 1 SEYEGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: DEVI HAYUNINGATI

SKRIPSI. Oleh: DEVI HAYUNINGATI PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS IV MELALUI PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI SDN PADOMASAN 01 JEMBER SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal sangat penting dalam kehidupan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten. Hal ini karena pendidikan diyakini dapat mendorong

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER (Studi Kasus Pada Guru Di Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kartasura) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di Kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014) SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang selalu menjadi suatu paradigma yang sangat kental bagi setiap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. yang selalu menjadi suatu paradigma yang sangat kental bagi setiap orang tua. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan lingkungan kedua setelah keluarga yang menjadi sarana belajar bagi seorang individu. Sekolah merupakan suatu lingkungan formal yang di dalamnya terdapat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DI KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada: Prodi PG Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) DI SMP NEGERI 2 TEMPEL SKRIPSI

PELAKSANAAN PROGRAM EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) DI SMP NEGERI 2 TEMPEL SKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) DI SMP NEGERI 2 TEMPEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Wahyu Eko Permadi NIM

SKRIPSI. Oleh: Wahyu Eko Permadi NIM PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA RELISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN JARAK, WAKTU DAN KECEPATAN SISWA KELAS VB SDN TEGALGEDE 01 JEMBER SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup, pendidikan mampu melakukan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menjelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Abd. Latif NIM

SKRIPSI. Oleh Abd. Latif NIM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASISS AUTHENTIC ASSESSMENT PADA SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 1 JENGGAWAH SKRIPSI Oleh Abd. Latif

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED INTRODUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED INTRODUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED INTRODUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Geyer Tahun Ajaran 2013/2014) SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan memiliki tempat

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MEDIA MINIATUR UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS III SDN KEMUNING LOR 02 JEMBER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MEDIA MINIATUR UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS III SDN KEMUNING LOR 02 JEMBER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MEDIA MINIATUR UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS III SDN KEMUNING LOR 02 JEMBER SKRIPSI Oleh BAYU WIDIYANTO NIM. 080210204318 PROGRAM

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas siswa menjadi yang lebih baik. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai memaknai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Veny Rosita Febriratna NIM

SKRIPSI. Oleh Veny Rosita Febriratna NIM PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TEMA SIKAP DEMOKRATIS MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI DENGAN MEDIA GAMBAR DI SDN SUMBERSARI 01 JEMBER

Lebih terperinci

PERAN DASAR PENDIDIKAN KERTO 2015 SKRIPSI. Oleh:

PERAN DASAR PENDIDIKAN KERTO 2015 SKRIPSI. Oleh: i PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASII BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Widi Antoro NIM :

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Widi Antoro NIM : UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA REALITA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 NGLINDUK KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN PADA SEMESTER 2 TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MATHEMATICS)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MATHEMATICS) PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS (OUTDOOR MATHEMATICS) PADA SISWA KELAS III B SD NEGERI GAMOL SLEMAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses optimalisasi potensi anak ke arah pencapaian kemampuan sebagai standar atau output hasil belajar, sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi utama dalam upaya memajukan bangsa. Suatu bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut dapat mengelola sumber

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi

Lebih terperinci

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PENERAPAN MODEL PAKEM DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 GENTENG 2013/2014 SKRIPSI.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 GENTENG 2013/2014 SKRIPSI. MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 GENTENG 2013/2014 SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

MENGURANGI KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIIIA

MENGURANGI KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIIIA MENGURANGI KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIIIA MTs. BAITUL ARQOM BALUNG TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh Mitra Budi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENERAPAN METODE EKSPERIMEN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN SUMBER DAYA ALAM DENGAN LINGKUNGAN, TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MATERI KEGIATAN POKOK EKONOMI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN BELAJAR IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN BELAJAR IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN BELAJAR IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI PRESENTASI TUGAS PADA SISWA KELAS IV SDN TANAH WULAN 01 MAESAN SKRIPSI oleh Manggi Asih

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI. Oleh Sartinem NPM

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI. Oleh Sartinem NPM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI Oleh Sartinem NPM 11266100002 PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DISERTAI MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS-TUGAS TERHADAP INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 3 SEMARANG SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS-TUGAS TERHADAP INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 3 SEMARANG SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN TUGAS-TUGAS TERHADAP INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 3 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Oleh: M. Firdaus Charis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Miyas Septi Adi Asri NIM

SKRIPSI. Oleh Miyas Septi Adi Asri NIM PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PENGOLAHAN DATA SISWA KELAS VI B SDN BANGSALSARI 03 SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA, NILAI KARAKTER, DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA, NILAI KARAKTER, DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA, NILAI KARAKTER, DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Oleh: M. TRI ATMOJO K1211035 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang bersifat umum bagi setiap manusia. Pendidikan tidak terlepas dari segala kegiatan manusia, dan dalam kondisi apapun

Lebih terperinci

PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP KONSENTRASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI

PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP KONSENTRASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP KONSENTRASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh : NURULLITA RIZKI PANGESTIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya persaingan dunia yang semakin ketat mengharuskan perbaikan kualitas sistem pendidikan Indonesia dari tahun ke tahun. Perbaikan sistem pendidikan tak lepas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV SDN GROWONG LOR 03 TAHUN 2013/2014 SKRIPSI

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV SDN GROWONG LOR 03 TAHUN 2013/2014 SKRIPSI PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV SDN GROWONG LOR 03 TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci