Indonesia Economic Update Terbitlah terang
|
|
- Fanny Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Indonesia Economic Update Terbitlah terang William E. Wallace Lead Economist World Bank 4 November 29 Jakarta Indonesia
2 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global, dan jalan kedepan Habis gelap, terbitlah terang Indonesia berhasil menembus badai dengan cukup baik Mengapa demikian? Akselerasi reformasi
3 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global 5 fakta 1. Pertumbuhan terus meningkat 2. dan lebih kuat dari sejumlah negara lain 3. Kondisi pasar-pasar modal mulai membaik 4. Inflasi berada pada tingkat rendah namun tetap lebih tinggi dari negara-negara tetangga 5. Dampak sosial cukup terbatas
4 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Pertumbuhan mulai meningkat Setelah mandeg pada akhir 28, ekonomi tidak melemah sedrastis yang diperkirakan dan cepat memulih pada paruh pertama 29 Ekspor tidak banyak mengalami penurunan dan pulih lebih cepat dari impor Permintaan domestik tetap kuat, ditopang momentum, belanja pemilu pada awal tahun dan kini belanja stimulus pemerintah (aggregate GDP growth) Sources: BPS via CEIC, World Bank
5 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Kinerja Indonesia relatif baik Gejolak ekstrim di pasar-pasar modal pada akhir 28 membuat output global ekonomi merosot tajam, namun kini perekonomian global mulai kembali stabil dan pulih pada triwulan kedua. % (GDP growth, quarterly seasonally adjusted) Q3 28 Q4 28 Q1 29 Q India China Indonesia Philip. U.S. Sources: CEIC, Haver Analytics, BPS, JP Morgan, World Bank Euro Area Malaysia Japan Thailand
6 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Diluar dugaan: dampak sosial terbatas Tingkat kemiskinan nasional turun 14.2% Pengangguran terbuka juga turun dari 8.5 to 8.1% di bulan Februari Lapangan kerja meningkat lebih cepat daripada populasi usia kerja Namun mayoritas pekerjaan berada disektor informal 25 % National poverty rate (%) Open unemployment rate Source: BPS
7 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Inflasi mulai stabil, TAPI Inflasi sudah berada atau mendekati titik terendah Harga pangan yang lebih sangat menguntungkan rumah tangga miskin Inflasi inti tidak turun begitu jauh Per cent Food (RHS) Inflation (RHS) Per cent Poverty basket (RHS) Inflation - monthly -1 (LHS) -4 Aug-7 Feb-8 Aug-8 Feb-9 Aug Tingkat inflasi Indonesia tetap jauh diatas mitra-mitra ekspornya dan mengkhawatirkan Per cent Indonesia China Per cent India Japan Thailand -5-5 Aug-5 Aug-6 Aug-7 Aug-8 Aug Sources: BPS, CEIC< World Bank estimates of poverty basket inflation
8 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Pasar-pasar modal telah pulih Rupiah, cadangan devisa telah kembali ke level pertengahan tahun 29 12,6 IDR/ USD 12, 11,4 Foreign exchange reserves (USD bn; RHS) USD 65 bn 6 55 Pemulihan ini dikhawatirkan akan menekan eksportir dan memancing arus modal portfolio secara cepat. 1,8 1,2 9,6 9, Exchange rate (IDR/USD; LHS) ,4 Jan 7 Jul 7 Jan 8 Jul 8 Jan 9 Jul 9 Source: BI 3
9 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global Beban anggaran pemerintah berkurang Yields pada utang Indonesia telah kembali pada level 28 awal Spreads atas utang Indonesia meningkat tajam saat pasar modal bergejolak, dan Indonesia dinilai sangat rentan Yields utang Indonesia kini sudah pulih, dan dibawah level-level pasar emerging lainnya (EMBI spreads on sovereign USD bonds) 12 % bps 421 % Indonesian USD bond spreads (LHS) (local currency 5 year bond yields) Indonesia Philippines 2 3 Indonesian spreads less global emerging market average (RHS) -8 Jan Jan 7 Jul 7 Jan 8 Jul 8 Jan 9 Jul 9 8 Sources: JP Morgan, BI, CEIC, World Bank Apr 8 Jul 8 Thailand Oct 8 Jan 9 Apr 9 Jul 9
10 Ekonomi Indonesia ditengah krisis global tapi muncul ancaman baru Banyak WNA membeli saham, obligasi dan SBI Contoh: September lalu, obligasi senilai 11.5 trilyun dibeli WNA 12 IDR tr 1 8 Non-residents holdings of Bonds and Equities Non-residents' holdings of SUNs (LHS) IDR 12 tr 9 6 Arus modal ini mengurangi biaya saham dan peminjaman di Indonesia tapi meningkatkan resiko makro, karena modal ini bisa segera ditarik pada saat krisis finansial Net non-resident IDX purchases in the past 3 days (RHS) Jan 8 May 8 Sep 8 Jan 9 May 9 Sep 9 Source: BI
11 Mengapa Indonesia berhasil menembus badai? Struktur ekonomi Saham perdagangan relatif rendah pasar domestik yang besar (ditambah dengan momentum) Tidak banyak menghasilkan produkproduk teknolog tinggi, tapi lebih banyak menghasilkan komoditas dan diekspor ke berbagai pasar Faktor-faktor ini bisa membatasi prospek pertumbuhan Indonesia kedepannya GDP growth (Sep-8 to Mar-9) % (producers of capital and high-tech goods suffered larger falls in GDP) Spain Australia Netherlands Italy Mexico Indonesia Canada US UK Japan France Germany % Medium- and high-tech manufacturing output (% GDP) Sources: IMF, CEIC, Thomson- Reuters, RBA, BPS, World Bank Korea Malaysia Thailand Taiwan
12 Mengapa Indonesia berhasil menembus badai? Memasuki krisis dengan posisi kuat Sektor keuangan cukup kuat tidak banyak dipengaruhi produk-produk finansial kritis Kekuatan sektor swasta cukup rendah Utang publik rendah, posisi fiskal cukup kuat (central government budget deficit and debt levels) 12 % 3. % Deficit (RHS) Public debt (LHS) Sources: MoF and World Bank *
13 Mengapa Indonesia berhasil menembus badai? Pemerintah pro-aktif Pengamanan pasar modal meningkatkan garansi deposito Belanja stimulus plus pemotongan pajak Belanja program sosial (BLT/PNPM/BOS) 8 (Central government budget balance and bank deposits at the end of the first half of each year, IDR trillions) IDR trillion IDR trillion Fiscal Balance Govt. deposits at BI (RHS) S1 25 S1 26 S1 27 S1 28 S Sources: Ministry of Finance and BI
14 Prospek: Indonesia akan semakin terang Indonesia pada posisi menguntungkan, tapi kondisi global yang melemah akan menurunkan prospek pertumbuhan sementara mempertahankan pertumbuhan juga membutuhkan usaha ekstra dari sisi kebijakan. Dalam jangka menengah diperkirakan.. Pemulihan untuk ekspor non-komoditas akan lambat dan berdampak pada angka penangguran dan upaya pengentasan kemiskinan reduction. Ada peluang untuk menyelaraskan tingkat inflasi di Indonesia yang rendah dengan tingkat inflasi regional. Ada peluang untuk melakukan ekspansi fiskal Gross domestic product Consumer price index Major trading partner growth Sources: BPS, CEIC, World Bank. World Bank projections Poverty rate
15 Prospek: habis gelap, terbitlah terang Namun masih ada sejumlah tantangan global Masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa ekonomi global sudah jauh dari ancaman. Belanja stimulus masih harus dilakukan sejumlah negara -- Kendati demikian, tantangan jangka menengah adalah untuk melepaskan berbagai stimulus yang digunakan untuk menghadapi krisis : Mengurangi stimulus fiskal dan beban utang negara maju menjadi lebih susah akibat penduduk yang semakin tua dan political will Melepaskan stimulus moneter menjadi susah akibat ketidakpastian seputar lags (terlalu cepat berdampak buruk pada pemulihan, terlalu lambat dan inflasi melonjak) dan pergeseran dari inflasi produk ke volatilitas harga aset
16 Prospek: habis gelap, terbitlah terang Namun masih ada sejumlah tantangan global Artinya volatilitas pasar modal kemungkinan akan tetap tinggi (kurs, harga komoditas, suku bunga, dsb.) Indonesia, sebagai penghasil komoditas, sangat rentan Volatilitas, dan dampaknya pada ekonomi, akan tetap lebih kecil dari akhir 28 Tantangan jangka panjang Ketidakseimbangan global Konsumsi AS, investasi Asia Peralihan struktural ke harga energi dan modal dunia yang lebih tinggi ditambah dengan harga karbon yg lebih tinggi
17 Melihat kedepan Meningkat atau mengapung 16 Per-capita real GDP grow th trajectories (constant 2 USD) Indonesia "rising" 12 8 Philippines (1993 to 26) Thailand (1979 to 1993) Indonesia "floating" 4 Indonesia (1978 to 27) Source: World Bank
18 Mewujudkan agenda pembangunan Investasi dan pertumbuhan Indonesia bisa dipelopori pemerintah dan dimotori swasta, jika didukung oleh perbaikan kebijakan dan investasi publik yang tepat Indonesia seyogyanya menerapkan sistem jaring pengaman sosial yang tepat bagi sebuah negara berpendapatan menengah Indonesia mampu meningkatkan pengeluarannya untuk sistem jaring pengaman sosial : Posisi fiskal dan utang Indonesia cukup kuat dan akan ada dana tambahan jika subsidi energi direalokasikan ke belanja sosial
19 Strategi infrastruktur Indonesia siap dan membutuhkan sejumlah terobosan: Mengurangi bottleneck transportasi dan logistik; menghubungkan/memadukan pasar domestik dan pasar kawasan: Infrastruktur tulang punggung: Jalan tol Trans-Java dan jalan penghubung antar pulau Terobosan infrastruktur tidak sekedar dibutuhkan, tapi juga akan mengubah persepsi global (Indonesia sebagai negara BRIC?) Dorongan infrastruktur juga dibutuhkan di tingkat lokal/regional: Membangun kota-kota kelas dunia dengan berinvestasi pada infrastruktur urban (transportasi masal, perumahan, air dan sanitasi) di kota-kota besar yang mendorong daya saing Indonesia Merevitalisasi PDAM agar dapat menyediakan air dan sanitasi bagi penduduk Indonesia (dan juga kelas menengah yang semakin besar) Harus ada pemberian sumber daya dan perubahan insentif termasuk memberi hibah pada pemda yang berprestasi dalam penyediaan jalanan/air/sanitasi
20 Mempercepat perbaikan iklim investasi dan memerangi masalah koordinasi Lebih agresif memfasilitasi investasi dalam/luar negeri dengan: Menurunkan biaya operasional dengan cara mengambil langkah-langkah praktis yang dapat memperbaiki logistik, Memperbaiki fasilitasi perdagangan (menggantikan dokumen kertas dengan dokumen elektronik) -- National Single Window, Membatasi jumlah non-tarif barriers yang hanya menambah biaya dan mengurangi daya saing Mengurangi entry barriers, termasuk waktu dan biaya untuk mendirikan usaha, serta hambatan lainnya yang menghalangi masuknya investasi asing Masalah koordinasi membutuhkan semacam Komisi Regulasi Reformasi yang memiliki mandat untuk menyeimbangkan kepentingan, serta menangani isu kebijakan dan implementasi
21 Sektor-sektor yang menjalani reformasi mengalami pertumbuhan pesat Sektor jasa yang pada umum nya sudah ter-deregulasi, tumbuh lebih cepat dari sektor-sektor lainnya Alasan 1: karena telkom, retil dan maskapai domestik semua mengalami pertumbuhan pesat Alasan 2: sektor lain, terutama pertambangan dan manufaktur, kurang menghasilkan 1 % 8 (average annual growth) Agriculture, mining & manufacturing Services Sources: BPS and World Bank
22 Sistem jaring pengaman sosial yang pas untuk negara berpendapatan menengah 1/16/8 Peluang & Tantangan Indonesia memiliki sumber daya dan kapasitas kelembagaan untuk mengembangkan sistem jaring pengaman sosial yang efektif Banyaknya tantangan demografis dan epidemiologis Elemen Pokok Program bantuan sosial komprehensif yang terdiri dari Mengembangkan program-program bantuan sosial/ pengentasan kemiskinan yang sudah teruji dan terbukti (PNPM, BOS, BLT, ) Sistem Asuransi Kesehatan Nasional yang jelas dan terjangkau Sistem pesangon yang memberi kenyamanan bagi pekerja sekaligus mendorong pembukaan lapangan kerja
23 Semua ini membutuhkan reformasi kelembagaan/birokrasi 1/16/8 Mereplikasi bentuk-bentuk reformasi kelembagaan yang kini tengah bergulir seperti di Depkeu (terutama Dirjen Pajak) dan lembaga lain yang banyak berinteraksi dengan publik Bea Cukai, BPOM, Ketenagakerjaan, Perdagangan dan Industri Lengkapi reformasi birokrasi dengan kerangka kerja regulasi modern dan mekanisme pembuatan kebijakan, regulasi dan manajemen Perbaikan sistem gaji, perekrutan dan promosi hraus dikaitkan dengan akuntabilitas Reformasi sesuai kebutuhan (tidak one size fits all)
PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010
PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,
Lebih terperinciLAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA
LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA Gambar Lampiran : Pertumbuhan PDB (persen pertumbuhan) Year on year Gambar Lampiran : Kontribusi terhadap PDB (pengeluaran) (pertumbuhan trimulan-ke-triwulan), seasonally
Lebih terperinciPerekonomian Suatu Negara
Menteri Keuangan RI Jakarta, Maret 2010 Perekonomian Suatu Negara Dinamika dilihat dari 4 Komponen= I. Neraca Output Y = C + I + G + (X-M) AS = AD II. Neraca Fiskal => APBN Total Pendapatan Negara (Tax;
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciKAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist
KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia
Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK
Lebih terperinciCARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran
31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: Tekanan meningkat
Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap kuat tetapi tekanan semakin meningkat Indikator ekonomi global telah sedikit membaik, harga komoditas telah mulai meningkat
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciPerkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Tantangan saat ini, peluang masa depan
Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Tantangan saat ini, peluang masa depan Shubham Chaudhuri Ekonom Senior Indonesia Bank Dunia 28 Juni 211 BKPM, Jakarta Ikhtisar Agenda pembahasan Outlook ekonomi
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.0% Deposito
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciKondisi Perekonomian Indonesia
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
Total Dana Kelolaan 4,856,084,724.02 - Efek Pendapatan Tetap 77.35% 10.42% 10.54% 1.69% Keuangan 5.41% Perkebunan 7.10% Infrastruktur 15.55% Properti 0.19% Konsumen 38.53% Konstruksi 5.76% Industri Dasar
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciAnalisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI
Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2008 Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 Asumsi Dasar dan Kebijakan Fiskal 2008 Sesuai dengan ketentuan UU Nomor 17 Tahun 2003, Pemerintah Pusat diwajibkan untuk menyampaikan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
SAFE 31-Jan-18 NAV: Total Dana Kelolaan 447,102,198.67 Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA Kas dan Deposito Syariah 10 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan (netto) vs per Januari 2018(Disetahunkan)
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga
Lebih terperinciPerkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Oktober 2012 Menjaga Ketahanan
Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Oktober 1 Menjaga Ketahanan Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia 15 Oktober 1 Paramadina Public Policy Institute www.worldbank.org/id
Lebih terperinciMarket Review Macroeconomy Equity Fixed Income
Jan-15 May-16 Sep-17 Jun-14 Nov-14 Apr-15 Feb-16 Jul-16 Dec-16 Oct-17 Jan-15 May-16 Sep-17 Macroeconomic Review. Perekonomian Indonesia tahun 218 diiringi oleh 9 peristiwa penting, diantaranya : Trade
Lebih terperinciDAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG
DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara
Lebih terperinciINDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER
PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah
Lebih terperinciMacroeconomics Landscape and Trends
PermataBank s Proyeksi Ekonomi Banking Bank Journalist Dunia dan Academy IMF WEO-IMF 2012 2013 2014 Jan'13 July'13 Jan'13 July'13 World 3,2 3,5 3,1 4,1 3,8 US 2,2 2,0 1,7 3,0 2,7 Europe -0,6-0,2-0,6 1,0
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. atau nilai tukar (Miskhin, 2007:435). Bagi negara berkembang dengan
0 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Harga mata uang suatu negara dalam harga mata uang negara lain disebut kurs atau nilai tukar (Miskhin, 2007:435). Bagi negara berkembang dengan perekonomian
Lebih terperinciPerkembangan Triwulan Ekonomi Indonesia Kesinambungan di tengah goncangan
Perkembangan Triwulan Ekonomi Indonesia Kesinambungan di tengah goncangan World Bank Enrique Blanco Armas 9 June 1 Agenda pembahasan KESINAMBUNGAN: Ekonomi Indonesia tetap berjalan dengan baik Pertumbuhan
Lebih terperinciECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report
1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dekade terakhir, perekonomian Indonesia telah menunjukkan integrasi yang semakin kuat dengan perekonomian global. Keterkaitan integrasi ekonomi
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan
Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan Prospek pertumbuhan global masih tetap lemah dan pasar keuangan tetap bergejolak Akan tetapi, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian global yang terjadi saat ini sebenarnya merupakan perkembangan dari proses perdagangan internasional. Indonesia yang ikut serta dalam Perdagangan internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan harga tanah dan bangunan yang lebih tinggi dari laju inflasi setiap tahunnya menyebabkan semakin
Lebih terperinciLAPORAN November KINERJA 2014 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN November 2014 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen
Lebih terperinciPelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)
Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM) 12/14/2014 Pertanyaan 1: Benarkah selalu melemah selama Desember? 12/14/2014 M. Indra Maulana 2 Nilai tukar Rupiah saat ini
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0
Lebih terperinciPusat Kebijakan Ekonomi Makro. Badan Kebijakan Fiskal. Jakarta, Kamis 14April Badan Kebijakan Fiskal. Kementerian Keuangan 1
SKENARIO DAMPAK PEREKONOMIAN GLOBAL 2014 Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Jakarta, Kamis 14April 2014 Kementerian Keuangan 1 Awal QE3 tapering diperkirakan akan terjadi pada Maret 2014 Indikator Barclays
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan perekonomian dunia. Hal ini terjadi setelah dianutnya sistem perekonomian terbuka yang dalam aktivitasnya
Lebih terperinciPerkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia
Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember 212 Menyoroti kebijakan Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia 18 Desember 212 World Bank and The Habibie Center Joint
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: menjaga ketahanan. P e r k e m b a n g a n T r i w u l a n a n P e r e k o n o m i a n I n d o n e s i a
Ringkasan eksekutif: Menjaga ketahanan Tantangan dalam menjaga ketahanan di tengah melambatnya perekonomian dunia, yang mendorong pembaruan ekspansi moneter Di tengah lemahnya permintaan eksternal dan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan
Lebih terperinciEkonomi 2009: Perlu langkah-langkah Baru
Ekonomi 2009: Perlu langkah-langkah Baru Yoke Muelgini** Senin, 19 Januari 2009 SELAIN bagaimana menyiapkan kado agenda pemilu dalam pesta demokrasi 2009, tantangan besar yang mengancam sepanjang 2009
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%
Lebih terperinciANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014
ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 Pendahuluan Akibat dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun
Lebih terperinciFokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global
Fokus Negara IMF Orang-orang berjalan kaki dan mengendarai sepeda selama hari bebas kendaraan bermotor, diadakan hari Minggu pagi di kawasan bisnis Jakarta di Indonesia. Populasi kaum muda negara berkembang
Lebih terperinciCARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap
CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciKinerja CENTURY PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Adira IIA
Lebih terperinciBAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)
BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) 3.1. Asumsi Dasar yang Digunakan Dalam APBN Kebijakan-kebijakan yang mendasari APBN 2017 ditujukan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Perkembangan Inflasi di Indonesia Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang, dimana adanya perubahan tingkat inflasi sangat berpengaruh terhadap stabilitas
Lebih terperinciProspek Ekonomi & Indonesia 2010
Prospek Ekonomi & Pasar Modal Indonesia 2010 Global Economic Apa yang telah terjadi? Pertumbuhan Ekonomi AS mulai membaik ditandai dengan Real GDP Q1 2009 turun menjadi -6,4% pada Q2 2009 penurunan hanya
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciPERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JANUARI 2012
PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JANUARI 212 1. INDIKATOR MAKRO GLOBAL 2. HARGA KOMODITAS DUNIA 3. HARGA KOMODITAS DOMESTIK 4. INFLASI DOMESTIK 5. INFLASI
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
29-Jan-16 NAV: 1,145.077 4 3 2 1 37.15% Total Dana Kelolaan 42,795,065,335.11 - Pasar Uang 0-20% - Pasar Uang - Efek Ekuitas 80-100% - Ekuitas 19.04% 80.96% -1-2 -7.29% -16.92% Sejak pe- Deskripsi Jan-16
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perekonomian terbuka kecil, perkembangan nilai tukar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum. Pengaruh nilai tukar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan dalam mengatur kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan dalam mengatur kegiatan ekonomi secara makro, di samping kebijakan fiskal juga terdapat kebijakan moneter yang merupakan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH
PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH Asumsi nilai tukar rupiah terhadap US$ merupakan salah satu indikator makro penting dalam penyusunan APBN. Nilai tukar rupiah terhadap US$ sangat berpengaruh
Lebih terperinciInternational Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA
Siaran Pers No. 16/104 International Monetary Fund UNTUK SEGERA 700 19 th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431 USA Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi Pendahuluan Ekonomi Global...
Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i BAB I PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR APBN DAN POKOK-POKOK KEBIJAKAN FISKAL TAHUN ANGGARAN 2009 1.1 Pendahuluan... 1.2 Ekonomi Global... 1.3 Dampak pada Perekonomian
Lebih terperinciMansoor Dailami Bank Dunia Makassar - Jakarta, Indonesia June 14-15, 2011
Mansoor Dailami Bank Dunia Makassar - Jakarta, Indonesia June 14-15, 2011 Multipolaritas: Ekonomi Global Baru Orde ekonomi global baru mulai terbentuk dengan bergesernya pertumbuhan global dari negara-negara
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Astra Sedaya
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut
Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut Indonesia sedang mengalami penyesuaian ekonomi yang cukup berarti yang didorong oleh perlemahan neraca eksternalnya yang membawa perlambatan pertumbuhan dan peningkatan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001
REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001 World Economic Report, September 2001, memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2001 hanya mencapai 2,6% antara lain
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia. Pada satu sisi Indonesia terlalu cepat melakukan
Lebih terperinciPROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF
PROSPEK EKONOMI 216: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 215 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PERKEMBANGAN TERKINI 3Q6 3Q7 3Q8 3Q9 3Q1 3Q11 3Q12 3Q13 3Q14 3Q15 EKONOMI GLOBAL: PERTUMBUHAN EKONOMI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi pada dasarnya untuk memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat (social welfare) tidak bisa sepenuhnya
Lebih terperinciFundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -
Analisa Fundamental I. Fundamental Forex I.1 Faktor penggerak pasar Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun
Lebih terperinciSIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2
SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2 Eric Sugandi Chief Economist eric.sugandi@skhaconsulting.com Ekonomi Indonesia mungkin akan segera memasuki tahap ekspansi pada siklus bisnisnya. Skha Institute
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi
BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini pasar modal merupakan instrumen penting dalam perekonomian suatu negara. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama.
45 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah Perminyakan Indonesia Minyak bumi merupakan salah satu jenis sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Minyak
Lebih terperinciSEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?
Edisi Maret 2015 Poin-poin Kunci Nilai tukar rupiah menembus level psikologis Rp13.000 per dollar AS, terendah sejak 3 Agustus 1998. Pelemahan lebih karena ke faktor internal seperti aksi hedging domestik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebuah negara, keberhasilan pembangunan ekonominya dapat diukur dan digambarkan secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2007) menyatakan
Lebih terperinciRealisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks Sektoral BEI (Bursa Efek Indonesia) merupakan sub indeks dari IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Semua emiten yang tercatat di BEI diklasifikasikan
Lebih terperinciRingsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik
B O K S Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-29 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Pertumbuhan ekonomi Zona Sumbagteng terus
Lebih terperinciPerkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Masa bergejolak
Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Masa bergejolak Shubham Chaudhuri Ekonom Utama Indonesia Bank Dunia www.worldbank.org/id www.worldbank.org/indonesia 4 Oktober 211 Paramadina Public Policy Institute,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,
BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia. Manusia melakukan kegiatan konsumsi berarti mereka juga melakukan pengeluaran. Pengeluaran untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik
BAB I PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan moneter di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik maupun global.
Lebih terperinciDiskusi Terbuka INFID
Diskusi Terbuka INFID Dr. Edi Prio Pambudi Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 10 September 2015 PERSOALAN SAAT INI Tantangan Global Pemulihan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Secara umum perekonomian Indonesia 2005 menghadapi tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang menguntungkan, terutama meningkatnya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN III/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001
REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN III/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 Pada awal triwulan III/2001 perekonomian membaik seperti tercermin dari beberapa
Lebih terperinci