Apabila pegawai dapat dipenuhi kebutuhan gizinya dan berbadan. sehat, maka akan lebih kuat bekerja, apalagi bila mempunyai semangat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Apabila pegawai dapat dipenuhi kebutuhan gizinya dan berbadan. sehat, maka akan lebih kuat bekerja, apalagi bila mempunyai semangat"

Transkripsi

1 32 7) Gizi dan kesehatan Apabila pegawai dapat dipenuhi kebutuhan gizinya dan berbadan sehat, maka akan lebih kuat bekerja, apalagi bila mempunyai semangat yang tinggi maka akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. 8) Jaminan sosial Jaminan sosial yang diberikan oleh suatu organisasi kepada pegawainya dimaksudkan untuk meningkatkan pengabdian dan semangat kerja. Apabila jaminan sosial pegawai mencukupi maka akan dapat menimbulkan ketenangan bekerja, sehingga mendorong pemanfaatan kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas kerja. 9) Lingkungan dan iklim kerja Lingkungan dan iklim kerja yang baik dan mendorong pegawai agar senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik menuju kearah peningkatan produktivitas. 10) Sarana produksi Mutu sarana produksi berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, apabila sarana produksi yang digunakan tidak baik, kadang-kadang dapat menimbulkan pemborosan bahan yang dipakai. 11) Teknologi Apabila teknologi yang dipakai tepat dan lebih maju tingkatannya maka akan memungkinkan :

2 33 a) Tepat waktu dalam penyelesaian proses produksi b) Jumlah produksi yang dihasilkan lebih banyak dan bermutu c) Memperkecil terjadinya pemborosan Dengan memperhatikan hal tersebut, maka penerapan teknologi dapat mendukung peningkatan produktivitas 12) Kesempatan berprestasi Pegawai yang bekerja tentu mengharapkan peningkatan karir atau pengembangan potensi pribadi yang nantinya akan bermanfaat baik bagi dirinya maupun organisasinya. 2.4 Pengaruh Motivasi terhadap Produktivitas Seperti yang telah diuraikan sebelumnya motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah dan semangat kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Motivasi lahir dari adanya kebutuhan, baik kebutuhan individu maupun kelompok. Dari motivasi tersebut apabila salah satu kebutuhan terpenuhi maka akan menentukan produktivitas kerja. Oleh sebab itu dalam memotivasi para pemimpin hendaknya mengetahui kondisi para bawahan baik kondisi fisik maupun kondisi psikologis. Dengan demikian memungkinkan para bawahannya meningkatkan semangat kerja sehingga mampu menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi pula.

3 34 Para pemimpin harus dapat memberikan dotongan dan arahan kepada karyawan atas dasar pemenuhan kebutuhan tersebut, untuk dapat menciptakan situasi yang menjadikan para bawahan merasa puas dengan pekerjaannya.sehingga akan dapat menciptakan suatu tingkat produktivitas yang dihasilkan bukan hanya berupa benda, akan tetapi dapat berupa kreatifitas, imajinasi, dedikasi, loyalitas, kesungguhan bekerja dan disiplin dan lain-lain. Bila para pemimpin mampu melaksanakannya maka akan tercapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu pemberian motivasi oleh para pemimpin kepada para bawahannya dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan mutlak diperlukan.

4 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penulis mengadakan penelitian pada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang pada Divisi SDM yang terletak digedung PLN Lt.9 Jalan M. Ikhwan Ridwan Rais No.1 Jakarta Pusat. Waktu penelitian sejak tanggal 5 Maret 2009 sampai dengan 5 Mei Sejarah Singkat Perusahaan PLN didirikan dengan dasar hukum Peraturan Pemerintah RI No 23 tahun Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN No KEP- 032/M- PBUMN/1998 Jis Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN No. : KEP-033/M-PBUMN/1998; Keputusan Menteri Keuangan RI No. 108/KMK.05/2001; dan Keputusan Menteri Keuangan RI No 406/KMK.05/2001. Anggaran Dasar PT PLN (Persero) Bidang Usaha PLN merupakan perusahaan tertutup.pln yang mempunyai lini bisnis usaha penyediaan tenaga listrik. Penyediaan tenaga listrik meliputi kegiatan pembangkitan, penyaluran dan Distribusi serta melakukan perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik serta pengembangan penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 35

5 Struktur Organisasi Perusahaan Manajer SDM dan Organisasi Deputi Manajer Pengembangan SDM Ahli Muda Perencanaan Karir Ahli Muda Evaluasi dan Pengembangan Deputi Manajer Administrasi SDM Supervisor Tata Usaha Kepegawaian Supervisor Kesejahteraan Pegawai Koordinator Organisasi Ahli Madya Evaluasi dan Pengembangan Ahli Madya Perencanaan Organisasi Koordinator Hubungan Industrial Ahli Sistem Pengelolaan SDM Ahli Pengelolaan SDM Ahli Madya Sistem Pengelolaan SDM Ahli Muda Hubungan Industrial Asisten Ahli Muda Hubungan Industrial : Iwan Bachtiar : Harmen : Evie Supriyatni : Hartini Widjaja : Andri Arman : Sutji Rahayu : Edman Mara : Sujatiman : Hermantarso : Usep Syaefudin : R Supriyono Pujo : Syukur Effendi : M. Wahyudi : Chumaidi Z : Andayani : Ira Verawaty 3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, menggunakan penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (independent variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable) yang mana dalam hal ini mencari pengaruh antara motivasi terhadap produktivitas kerja

6 37 karyawan pada divisi SDM PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. 3.3 Hipotesis Diduga ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi karyawan dengan produktivitas kerja karyawan. 3.4 Variabel dan Skala Pengukuran Pada dasarnya terdapat 2 (dua) variabel dalam judul penelitian ini, yaitu : a. Variabel bebas (Independen Variabel) tentang motivasi karyawan. b. Variabel terikat (Dependent Variabel) tentang produktivitas kerja karyawan.. Hubungan antar variabel penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: X Y X = variabel independen adalah motivasi Y= variabel dependen produktivitas kerja karyawan Penulis menggunakan pengukuran skala Likert dengan 5 skala, didalam penelitian ini. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap instrument,berupa kata-kata:

7 38 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju 3.5 Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Variabel merupakan penjelasan dari pengertian teoritis variabel sehingga dapat diamati dan diukur. Variabel yang dipergunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : a. Motivasi Menurut Siagian dalam buku karya Sedarmayanti (2007:233): Motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.

8 39 Tabel 3.1 TABEL INDIKATOR MOTIVASI VARIABEL INDIKATOR PERNYATAAN MOTIVASI Gaji/ Upah Kebijaksanaan Perusahaan Hubungan Kerja Pekerjaan itu sendiri Gaji karyawan selalu dibayarkan tepat waktu Besarnya gaji yang diperoleh sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan Peraturan yang dikeluarkan perusahaan bersifat fleksible sehingga membuat anda merasa lebih nyaman bekerja Perhatian dari atasan mampu membangkitkan semangat anda dalam melaksanakan pekerjaan Perusahaan telah menciptakan hubungan kerja yang lebih antar atasan, bawahan dan antara rekan rekan kerja anda Tugas dan kewajiban yang diberikan perusahaan telah sesuai dengan kemampuan dan keahlian anda sehingga membuat anda mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu Kondisi Kerja Penghargaan Tanggung Jawab Kesempatan untuk Maju Kondisi kerja yang ada diperusahaan sudah baik sehingga membuat anda merasa nyaman dalam bekerja Penghargaan yang diberikan perusahaan atas prestasi kerja karyawan membuat anda lebih meningkatkan kemampuan dan prestasi kerja Tanggungjawab yang diberikan perusahaan kepada anda dapat memacu anda untuk bekerja lebih baik karena anda merasa mempunyai tanggungjawab perusahaan Perusahaan memberikan kesempatan kepada anda untuk mengembangkan potensi anda dalam bekerja Untuk karyawan berprestasi perusahaan akan memberikan promosi jabatan Sumber : Sinungan ( 1997: 140 )

9 40 b. Produktivitas Menurut Sedarmayanti ( 2001:58) menjelaskan pengertian Produktivitas adalah keluaran yang dihasilkan diperoleh dari keseluruhan masukan yang ada dalam organisasi, masukan tersebut lazim dinamakan faktor produksi, keluaran yang dihasilkan dicapai dari masukan yang melakukan proses kegiatan yang bentuknya dapat berupa produk nyata atau jasa. Menurut Umar ( 1999: 9) pengertian Produktivitas adalah: Perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Menurut Sedarmayanti ( 2001: 65) pengertian Produktivitas kerja adalah: Bukan semata - mata ditujukan untuk mendapatkan hasil kerja sebanyak-banyaknya melainkan kualitas untuk kerja yang penting diperhatikan.

10 41 Tabel 3.2 TABEL INDIKATOR PRODUKTIVITAS KERJA VARIABEL INDIKATOR PERNYATAAN Sikap Mental Sarana & Memiliki semangat tinggi untuk selalu hadir tepat waktu ke tempat kerja Berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan memberikan kemampuan yang terbaik bagi perusahaan Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan saat ini sangaat memadai, sehingga dapat membantu anda dalam menyelesaiakan perkerjaan dengan tepat waktu PRODUKTIVITAS KERJA Lingkungan Pendidikan Keterampilan Gizi/ Kesehatan Tingkat Penghasilan Keadaan tempat kerja yang baik dapat meningkatkan upaya anda untuk melaksanakan pekerjaan Tugas dan tanggungjawab yang diberikan sesuai dengan pendidikan dan kemampuan Atasan memberikan pelatihan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan Keterampilan/ keahlian yang dimiliki sangat menunjang pekerjaan anda dalam melakukan pekerjaan Kondisi kesehatan/ gizi yang baik dapat memberi semangat dalam melakukan pekerjaan Jaminan kesehatan yang diberikan memberi kenyamanan dalam melaksanakan pekerjaan Penghasilan yang diberikan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan sehari hari sehingga memacu anda bekerja lebih giat Sumber : Sedarmayanti ( 2000 : 72 )

11 Metode Pengumpulan Data a. Riset lapangan ( Field Research ) Yaitu dengan melakukan riset langsung ke PT. PLN ( persero ) dalam pencarian data informasi tersebut, penulis melakukan : 1). Survey Penulis melakukan kunjungan langsung atau survey ke perusahaan PT. PLN ( Persero ) untk memperoleh data data yang ada pada perusahaan dengan mencatat baik dokumen dokumen atau arsip arsip yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 2). Kuesioner Penulis mengajukan sejumlah pertanyaan yang behubungan dengan masalah yang sedang diteliti, pertanyaan tersebut diajukan secara tertulis dalam bentuk angket. b. Riset Kepustakaan ( Library Research ) Dalam riset kepustakaan mencari literatur yng terkait dengan penelitian. 3.7 Jenis Data a. Data primer diambil secara langsung dari hasil kuesioner/ angket dari karyawan bagian SDM PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. b. Data sekunder diperoleh dari internet dan dengan cara membaca berbagai macam buku yang berhubungan dengan skripsi ini.

12 Populasi dan Sampel Dalam penulisan ini, semua anggota populasi dijadikan sampel, maka dalam penarikan sampel digunakan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (1999:78) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus. Penulis mengambil jumlah populasi sama dengan jumlah sampel pada divisi SDM PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang yaitu sebanyak 30 orang Metode Analisis Data a. Deskriptif Kuantitatif Yaitu: analisis data yang berdasarkan angka-angka, presentase, frekuensi, dan rata-tata pengolahannya menggunakan statistik deskriptif. b. Analisa Regresi Linear Untuk menganalisis data dari dua variabel berbeda fungsi, maka penulis menggunakan analisis statistik, sumber: J.Supranto (2001 : 201) Rumus : Y = a + bx Nilai a dihitung dengan rumus : Nilai b dihitung dengan rumus :

13 44 Dimana : a = Konstanta b = Koefisien Regresi X = Variabel Bebas ( motivasi kerja ) Y = Variabel Terikat ( produktivitas kerja ) c. Koefisien Korelasi Langkah ini diambil untuk mengetahui hubungan antara motivasi (variabel X) dengan produktivitas kerja (variabel Y). Nilai koefisien paling sedikit adalah -1 dan paling besar adalah 1, sumber: J. Supranto ( 2001:208 ). Rumus : r = nxy-xy {n - ( ) 2 }{n - ( ) 2 Dengan demikian apabila r = koefisien korelasi, maka nilai r dinyatakan sebagai berikut : -1 r +1, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika r = +1 atau mendekati 1 ada hubungan X dabn Y positif sangat kuat. 2. Jika r = 0 tidak ada hubungan X dan Y. 3. Jika r = -1 atau mendakati -1, ada hubungan antara X dan Y yang sangat kuat tapi negatif. d. Analisis Koefisien Determinan (Kd): Langkah ini diambil guna melihat pengaruh motivasi ( variabel X ) terhadap produktivitas kerja ( variabel Y ), sumber J. Supranto (2001: 212).

14 45 Rumus : Kd = r 2 x 100% Dimana : Kd = koefisien determinan r = koefisien korelasi e. Uji Hipotesis Dari koefisien korelasi yang terdapat diatas untuk mengetahui apakah pada korelasi ada hubungan antara motivasi dengan produktivatas kerja atau tidak terdapat hubungan, perlu diadakan uji signifikasi dari r (koefisien korelasi) dengan menggunakan hipotesa, sumber: J. Supranto (2001:214 ). Jika > 0 ada pengaruh positif antara X ( motivasi ) dengan Y (produktivitas kerja) signifikan. f. Mencari t hitung = t hit t hit = r Dimana : r = koefisien korelasi n = jumlah data g. Kesimpulan Jika t hit > t tab maka H 0 ditolak dan H a diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan Y.

15 46 Secara keseluruhan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan komputerisasi program statistical for social sciences (SPSS) 17.0 for windows.

16 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Divisi SDM Produktivitas adalah menyangkut hasil akhir yakni menyangkut seberapa besar akhir yang diperoleh dalam proses produksi yang dihasilkan oleh karyawan. Hasil akhir disini bukan hanya mendapatkan hasil kerja yang sebanyak-banyaknya tetapi lebih kepada kualitas kerja juga penting untuk diperhatikan sehingga pekerjaan itu benar-benar dapat diselesaikan sesuai dengan rencana, Untuk mendapatkan produktivitas kerja karyawan yang baik dan tinggi, perusahaan harus mempunyai cara tertentu yang efektif dan efisien baginya karena disadari bahwa perusahaan harus mencapai profit atau keuntungan agar dapat bertahan maju dan berkembang. Salah satu faktor yang penting dan sangat berpengaruh terhadap produktivitas adalah motivasi. Motivasi karyawan tergantung motivatornya, sedangkan disiplin akan ditentukan oleh ada atau tidak adanya motivasi dan ada atau tidaknya motivasi dan disiplin akan berpengaruh pada produktivitas karyawan, dengan demikian untuk mencapai produktivitas yang tinggi diperlukan suatu pendekatan yang dapat meningkatkan motivasi, disiplin kerja dan etos kerja. 47

17 48 Pemberian motivasi yang dilakukan PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Divisi SDM terhadap karyawannya adalah sebagai berikut: a. Higiene Faktor 1. Gaji/upah (wages/salaries) Perusahaan menberikan gaji atau upah sesuai dengan kemampuan karyawannya 2. Kebijaksanaan perusahaan dalam: 1) Pemberian cuti a. Cuti Tahunan b. Cuti Hamil c. Cuti Pernikahan d. Cuti Sakit 2) Pemberian bonus 3) Absensi,berupa a. Izin, yaitu karyawan yang tidak masuk kerja dengan izin terlebih dahulu kepada perusahaan dan perusahaan tidak akan memotong gaji karyawan yang bersangkutan. b. Mangkir, yaitu karyawan yang tidak masuk kerja tanpa izin terlebih dahulu kepada perusahaan. c. Sakit, yaitu karyawan yang tidak masuk kerja karena alasan sakit tidak akan terkena potongan gaji dengan syarat harus disertai dengan surat keterangan sakit dari dokter.

18 49 3. Kondisi Kerja PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Divisi SDM berusaha menciptakan kondisi kerja yang nyaman sehingga dapat memberikan ketenangan kepada karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya, dimana perusahaan memberikan beberapa sarana yang diperlukan karyawan berupa: a. Komputer yang dilengkapi dengan . b. Telepon c. Gedung dan ruangan kerja yang cukup besar dan terletak didaerah strategis dan dilengkapi ruangan ber AC d. Tempat ibadah (mushola untuk karyawan muslim yang akan melaksanakan ibadah) e. Toilet yang bersih. 4. Jaminan Pekerjaan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Divisi SDM memberikan jaminan kepada karyawan bertujuan untuk memberikan ketenangan dan perlindungan dalam melakasanakan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan berupa: a. Tunjangan Transportasi b. Tunjangan Makan c. Tunjangan Hari Raya (THR) d. Tunjangan kesehatan (Asuransi kesehatan)

19 50 Perusahaan memberikan biaya pengobatan yang besarnya ditentukan untuk setiap karyawan pertahun, tidak hanya berlaku bagi karyawan itu sendiri tapi juga berlaku bagi istri dan dua orang anak dalam setiap keluarga 5. Hubungan kerja Menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan rekan sekerja dan atasan perlu dan penting sekali dalam usaha memperoleh semangat kerja untuk meningkatkan produktivitas. Hubungan kerja yang ada adalah dalam bentuk silaturahmi dan tolong menolong dalam pekerjaan dan saling membantu. b. Motivator Faktor Motivasi atau rangsangan yang diberikan oleh PT. PLN Persero kepada karyawannya berupa : a. Pengakuan atas prestasi karyawan b. Kemungkianan untuk berkembang Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk maju sehingga timbul semangat kerja pada hari karyawan yang akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. c. Pekerjaan itu sendiri Perusahaan berupaya memberikan pekerjaan yang tepat bagi karyawannnya sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimilikinya dengan harapan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggungjawab atas pekerjaan.

20 51 d. Tanggungjawab Untuk mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan pemberian motivasi kerja yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) Jakarta tahun 2009 dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawannya, maka dilakukan survey dengan membagikan kuesioner kepada 30 orang responden. 4.2 Analisis Deskriptif Analisis Distribusi Frekuensi Responden Penulis memberikan gambaran tentang para responden yang mengisi kuesioner melalui karakteristiknya. Karakteristik para responden akan dilihat dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan masa kerja. Gambaran karakteristik tersebut adalah: Tabel 4.1 Pendapat Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Frequency Percent Laki-laki Perempuan Total Sumber : Hasil kuesioner Dari Tabel 4.1 dapat kita lihat bahwa jenis kelamin pria lebih mendominasi dari seluruh pegawai SDM PT PLN (Persero) Distribusi

21 52 Jakarta Raya dan Tangerang,yaitu berjumlah 18 orang (60%) sedangkan perempuan hanya berjumlah 12 orang (40%). Tabel 4.2 Pendapat Responden berdasarkan Umur Karyawan Frequency Percent < 25 Tahun Tahun Tahun > 35 Tahun Total Sumber : Hasil kuesioner Tabel 4.2 ini menunjukkan bahwa umur karyawan rata-rata responden antara tahun, yaitu berjumlah 14 orang (46,7%). Usia ini adalah usia produktif intuk Frequency Percent bekerja, umur diatas 35 tahun sebanyak 9 orang (30%), dan umur tahun sebanyak 5 orang (16,7%). Tabel 4.3 Pendapat Responden Berdasarkan PendidikanTerakhir

22 53 SMU/Sederajat Akademi S Total Sumber : Hasil kuesioner Tabel 4.3 ini memperlihatkan bahwa mayoritas pendidikan responden SDM PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang adalah Strata Satu (S1) yaitu berjumlah 19 orang (63,3%), yang berpendidikan terakhir akademi berjumlah 9 orang (30%), dan yang berpendidikan terakhir SLTA sebanyak 2 orang (6,7%). Tabel 4.4 Pendapat Respoden Berdasarkan Masa Kerja Frequency Percent Kurang dari 1 tahun tahun tahun Lebih dari 5 tahun Total Sumber : Hasil kuesioner Tabel 4.4 menunjukkan bahwa masa kerja tertinggi karyawan SDM PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang adalah lebih dari 5 tahun sebanyak 15 orang (50%),meunjukkan bahwa karyawan SDM PT PLN (Persero) sangat berpengalaman, masa kerja 3-5 tahun sebanyak 7 orang (23,33%) dan masa kerja 1-3 tahun sebanyak 5 orang (16,67%).

23 Analisis Motivasi ( Variabel X) Dalam menganalisis pelaksanaan motivasi dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan digunakan suatu metode perhitungan, dimana data-data perhitungan diperoleh dari hasil kuesioner (angket) yang telah disebarkan dan diisi oleh karyawan. Kriteria penilaian terhadap jawaban yang diberikan responden adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Jawaban Keterangan Skor SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 RR Ragu Ragu 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Hasil kuesioner Untuk analisa variabel X yang mana dalam hal ini adalah motivasi, maka diperoleh data melalui kuesioner dibentuk berdasarkan indikatorindikator sebagai berikut: Hasil dari analisis kuesioner ( angket ) motivasi kerja ( variabel X ) yang telah disebarkan dan diisi adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Pendapat Responden Mengenai Gaji atau Upah No. Pernyataan Jawaban F %

24 55 1. Gaji karyawan selalu a. Sangat Setuju dibayarkan tepat waktu b. Setuju c. Ragu ragu 0 0 d. Tidak Setuju 0 0 e. Sangat Tidak Setuju 0 0 Jumlah Sumber : Data Diolah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden mengatakan setuju yaitu 17 orang atau sebesar (56,67)%, dan responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang atau sebesar 43,33%. Tabel 4.7 Pendapat Responden Mengenai Gaji atau Upah No. Pernyataan Jawaban F % 2. Besarnya gaji yang diperoleh a. Sangat Setuju sesuai dengan pekerjaan b. Setuju yang dilaksanakan c. Ragu ragu d. Tidak Setuju 0 0 e. Sangat Tidak Setuju 0 0 Jumlah Sumber : Data Diolah Dari tabel diatas dapat dilihat mayoritas responden menyatakan setuju sebanyak 17 orang (56,7%), yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 8 orang (26,7%) dan yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang (16,7%).

25 56 Tabel 4.8 Pendapat Responden Mengenai Kebijaksaan Perusahaan No. Pernyataan Jawaban F % 3. Peraturan yang dikeluarkan perusahaan bersifat fleksibel Sehingga membuat anda merasa lebih nyaman bekerja a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu ragu d. Tidak Setuju 0 0 e. Sangat Tidak Setuju 0 0 Jumlah Sumber : Data Diolah Dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa mayoritas responden mengatakan setuju, sebanyak 21 orang atau sebesar 70%, dan 6 orang atau sebesar 20% yang menjawab sangat setuju, hanya 3 orang atau 10% yang menyatakan ragu - ragu. Tabel 4.9 Pendapat Responden Mengenai Hubungan Kerja No. Pernyataan Jawaban F % 4. Perhatian dari atasan mampu membangkitkan semangat anda dalam melaksanakan pekerjaan a. Sangat Setuju b. Setuju c. Ragu ragu d. Tidak Setuju 0 0 e. Sangat Tidak Setuju 0 0 Jumlah Sumber : Data Diolah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden mengatakan setuju, sebanyak 22 orang atau sebesar 73,33% yang menjawab

26 57 setuju, yang menjawab sangat setuju sebanyak 6 orang (20%) dan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 2 orang atau sebesar 6,7%. Tabel 4.10 Pendapat Responden Mengenai Hubungan Kerja No. Pernyataan Jawaban F % 5. Perusahaan telah a. Sangat Setuju menciptakan hubungan b. Setuju kerja yang lebih antara c. Ragu ragu atasan, bawahan, dan antara d. Tidak Setuju 0 0 rekan kerja e. Sangat Tidak Setuju 0 0 Jumlah Sumber : Data Diolah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden mengatakan setuju, sebanyak 21 orang (70%), yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang (16,7%), dan yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 4 orang (13,3%)..Tabel 4.11 Pendapat Responden Mengenai Pekerjaan Itu Sendiri No. Pernyataan Jawaban F % 6. Tugas dan kewajiban yang a. Sangat Setuju diberikan perusahaan telah b. Setuju sesuai dengan kemampuan c. Ragu ragu dan keahlian anda sehingga d. Tidak Setuju 0 0 membuat anda merasa e. Sangat Tidak Setuju 0 0 nyaman dalam bekerja Jumlah Sumber : Data Diolah

27 58 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden mengatakan setuju sebanyak 17 orang (56,7%), yang menyatakan sangat setuju sebanyak 11 orang (36,7%), dan yang menyatakan ragu-ragu hanya 2 orang (6,7%). Tabel 4.12 Pendapat Responden Mengenai Kondisi Kerja No. Pernyataan Jawaban F % 7. Kondisi kerja yang ada a. Sangat Setuju di perusahaan sudah baik b. Setuju sehingga membuat anda c. Ragu ragu merasa nyaman dalam d. Tidak Setuju 0 0 bekerja e. Sangat Tidak Setuju 0 0 Jumlah Sumber : Data Diolah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden mengatakan setuju, sebanyak 23 orang (76,7%), yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang (16,7%), dan yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 2 orang (6,7%).. Tabel 4.13 Pendapat Responden Mengenai Penghargaan No. Pernyataan Jawaban F % 8. Penghargaan yang diberikan a. Sangat Setuju perusahaan atas prestasi b. Setuju kerja karyawan membuat c. Ragu ragu anda lebih meningkatkan d. Tidak Setuju 0 0 kemampuan e. Sangat Tidak Setuju 0 0 dan prestasi kerja Jumlah Sumber : Data Diolah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK 46 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK Al-Huda Produktivitas adalah menyangkut hasil akhir yakni menyangut seberapa besar hasil akhir yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era global perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan suatu bangsa, baik sekarang maupun yang akan datang tentunya tidak bisa lepas dari peranan pemerintah, masyarakat dan industrial, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jadikan obyek langsung dalam penelitian ini yang berlokasi di MT.HARYONO JAKARTA. 3.1.2 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi yang menjadi objek penelitian bagi penulis adalah BIRO KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

Lebih terperinci

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan usaha untuk memperoleh fakta atau menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dilakukan dengan teliti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini menggunkan metode pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuatitatif yaitu penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting dalam perusahaan. Meskipun telah ditemukan teknologi baru, sumber daya alam yang baik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan Unit telemarketing PT. XYZ. Lokasi penelitian akan dilakukan di PT. XYZ, Tangerang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi dengan persaingan dunia yang semakin ketat akan teknologi yang melaju cepat mengikuti perkembangan zaman, manusia dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang digerakkan oleh sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan. Perbankan membutuhkan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subroto No.17 Taman Cibodas, Tangerang Banten. yang dinamakan Tip-Top Plaza. Pada tahun 1985 perusahaan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subroto No.17 Taman Cibodas, Tangerang Banten. yang dinamakan Tip-Top Plaza. Pada tahun 1985 perusahaan ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Perusahaan atau organisasi yang penulis jadikan lokasi penelitian adalah PT. Tip-Top Swalayan Dept,Store. yang berlokasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada PT Multitech Yasa Guna yang berlokasi di Jl. H. Kelik No. 21 Kebon Jeruk Jakarta 11550. 1.1.2 Gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden 4.1.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Seluruh responden penelitian di Kantor Konsultan Pajak HB&P adalah laki-laki dan perempuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT BFI Finance Tbk badan usaha swasta yang juga bergerak dalam bidang pembiayaan mobil, motor dan alat

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja karyawan pada PT. CPB Tanjung Bintang. Objek penelitian yang menjadi

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006), explanatory research

Lebih terperinci

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. ESENSI, Vol. 19 No. / 016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah perusahaan atau organisasi didalamnya memiliki pemimpin dan karyawan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Karyawan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap sebagai pedoman atau landasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam skripsi ini penulis menggunakan divisi marketing research pada PT. Herlina Indah yang beralamat di Jl. Rawa Sumur II blok DD no. 16 Kawasan Industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring perkembangan zaman dan teknologi, banyak perusahaan melakukan berbagai usaha untuk kemajuan perusahaan itu sendiri. Faktor utama yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki

Lebih terperinci

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ; BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Loyalitas Kerja a. Pengertian Loyalitas Kerja Hasibuan (2005), mengemukakan bahwa loyalitas atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang 30 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang digunakan, yaitu: a. Riset Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin besar suatu organisasi, semakin banyak pegawai/karyawan yang bekerja di dalamnya, sehingga besar kemungkinan timbulnya permasalahan dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2012:11), penelitian asosiatif kausal

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2012:11), penelitian asosiatif kausal BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2012:11), penelitian asosiatif kausal merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel. ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel. ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jika seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Jumlah pemeriksa sebanyak 57 orang yang secara keseluruhan akan dijadikan obyek dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Surat dan Paket pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan pada hakikatnya terdiri dari orang dan peralatan operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan suatu sistem yang jelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi yang semakin tinggi, dengan persaingan yang menyangkut metoda, produk, konsep dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Said Kav 2-3 Blok X-5 Kuningan, Jakarta Selatan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Said Kav 2-3 Blok X-5 Kuningan, Jakarta Selatan, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam melakukan penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada PT. Dowtel Indonesia yang berlokasi di Menara Kadin Lantai 25 Jl. HR Rasuna Said

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing informasi mengenai identitas diri mulai jenis kelamin, usia, dan pendidikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor antara lain sumber daya alam, modal, teknologi dan sumber daya manusia yang tersedia. Sekalipun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian deskriptif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di pasar yang ada di Kabupaten Tangerang, yaitu Pasar komplek garuda, yang beralamat di Jalan Raya kampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh kemampuan pimpinan perusahaan dalam. dapat dimanfaatkan untuk memeperoleh hasil yang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh kemampuan pimpinan perusahaan dalam. dapat dimanfaatkan untuk memeperoleh hasil yang maksimal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai suatu tujuan sangat ditentukan oleh kemampuan pimpinan perusahaan dalam merencanakan tenaga kerja yang akan dipakai

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin ketat disetiap Negara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. penelitian kuantitatif yaitu yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi sebagai variabel bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y (dependent

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, termasuk didalamnya sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang bertujuan memenuhi kebutuhankebutuhan konsumen melalui barang dan jasa disamping mencari laba sebanyakbanyaknya. Perusahaan agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, yang maksudnya adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak dapat berjalan tanpa adanya karyawan (Sumber Daya Manusia).Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu unsur yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara berbagai macam perusahaan, baik perusahaan dalam bidang hiburan, jasa, ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan/organisasi dalam berbisnis harus mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Lokasi penelitian bertempat di salah satu BUMN di Kota Cilegon yaitu di PT. Krakatau Medika (Rumah Sakit Krakatau Steel), Jalan Semang Raya, Komplek Perumahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI Rina Boru Manalu Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian UPP. JL. Tuanku Tambusai KM 10 Desa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Gedung Cisadane Lt.1 Jl. KS Tubun No.1 Tangerang Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Kota Tangerang

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Gedung Cisadane Lt.1 Jl. KS Tubun No.1 Tangerang Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Kota Tangerang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang berlokasi di Gedung Cisadane Lt.1 Jl. KS Tubun

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN 46 BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan terikat dan juga seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subijanto Dj, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan Latar Belakang Pendirian Perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subijanto Dj, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan Latar Belakang Pendirian Perusahaan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sigma Cipta Caraka dengan lokasi kantor pusat data (Datacenter), gedung German Center, lantai 5, Jalan Kapten Subijanto Dj,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh setiap perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian survei yaitu dengan cara mengambil sampel dari fenomena yang ada dari suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` 4.1 Analisis Uji Reliabilitas Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.675.675

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER. 1. Umur Responden : 2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita (silang salah satu) 3. Lama bekerja : 4.

DAFTAR KUESIONER. 1. Umur Responden : 2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita (silang salah satu) 3. Lama bekerja : 4. DAFTAR KUESIONER Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya untuk data penelitian dengan judul Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. 4.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Motivasi Kerja dengan kinerja Karyawan pada PT Gema

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Motivasi Kerja dengan kinerja Karyawan pada PT Gema BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Motivasi Kerja dengan kinerja Karyawan pada PT Gema Graha Sarana Tbk di Tangerang Untuk meningkatkan rasa tanggung-jawab dan semangat kerja terhadap karyawan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Karyawan Didalam penelitian ini karyawan PT. HM sampoerna Tbk Bagian Distribusi disertakan dalam menjawab setiap pertanyaan atau kuesioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya kegiatan perusahaan untuk mendapatkan hasil yang tinggi dengan keuntungan yang memadai. Untuk mewujudkan tujuan tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat hidup berkembang dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci