BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam skripsi ini penulis menggunakan divisi marketing research pada PT. Herlina Indah yang beralamat di Jl. Rawa Sumur II blok DD no. 16 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur sebagai objek penelitian dalam rentang waktu penelitian dari April sampai Juni Desain Penelitian Pada skripsi ini penulis menggunakan desain penelitian yang bersifat korelasi, dimana penelitian dilakukan untuk mengetahui keeratan hubungan antara suatu variable dengan variable lainnya 3.3 Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara (tentatif) terhadap permasalahan yang diteliti, yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Untuk itu, setelah melihat permasalah yang ada, maka penulis mengambil hipotesis sebagai berikut : Diduga terdapat hubungan antara kompensasi dengan loyalitas kerja karyawan 37

2 Variable Penelitian & Skala Pengukuran Variable Penelitian Menurut Sugiyono (2008:59) variabel penelitian adalah suatu atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diperoleh oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Variable dalam penelitian ini terdiri atas : a. Variable independent ( X ), yaitu variable yang mempengaruhi variable dependent. Variable independent dalam penelitian ini adalah kompensasi di PT. Herlina Indah. b. Variable dependent ( Y ), yaitu variable yang dipengaruhi oleh variable independent. Variable dependent dalam penelitian ini adalah loyalitas kerja karyawan di PT. Herlina Indah. Dua variable diatas akan penulis ubah kedalam definisi operasional ( konsep yang dapat diukur secara empiris ), dengan harapan dapat membantu penelitian dalam hal pengukuran suatu variable sehingga dapat diketahui baik buruknya pengukuran tersebut. Adapun indikator indikator dari variable variable tersebut adalah sebagai berikut :

3 39 Tabel 3.1 Definisi Operasional Untuk Variable Independent ( Kompensasi ) Variabel Teori Variabel Indikator Kompensasi Menurut Ruky (2001) imbalan jasa(compensation ) terdiri dari : - Imbalan jasa langsung ( direct compensation ), merupakan imbalan yang diterima secara rutin / per periodik oleh Imbalan jasa langsung (direct compensation) : - Gaji pokok / upah. - Tunjangan. - THR. - Gaji ke 13 dan 14/bonus. pekerja - Imbalan jasa tidak langsung ( indirect compensation ), merupakan imbalan yang diterima pekerja tidak secara rutin Imbalan jasa tidak langsung (indirect compensation ) : - Fasilitas transportasi. - Biaya pemeliharaan kesehatan. - Upah selama cuti / meninggalkan pekerjaan. - Bantuan untuk kecelakaan kerja. - Bantuan untuk pendidikan gratis. - Asuransi, jamsostek. - Iuran pensiun.

4 40 Tabel 3.2 Definisi Operasional Untuk Variable Dependent ( Loyalitas Kerja ) Variabel Indikator Loyalitas Kerja - Taat pada peraturan. - Tanggung jawab pada perusahaan. - Kemauan untuk bekerja sama - Rasa memiliki. - Hubungan antar pribadi. - Suka terhadap pekerjaan. Aspek aspek loyalitas karyawan yang dikemukakan oleh Siswanto (Trianasari, 2005) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan memperoleh data terhadap variabel penelitian yang dipermasalahkan, Moh. Pabundu Tika (2006:49). Item item instrumen dibuat bervariasi antara pernyataan yang bersifat favorable dan unfavorable. Hal ini untuk menghindari streotipe jawaban. Pernyataan favorable adalah pernyataan yang memihak objek penelitian, sedangkan pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang tidak mendukung atau memihak objek penelitian. Dan agar memudahkan penulis dalam melakukan penelitian ini maka penulis sudah menyusun kisi-kisi instrumen penelitian yang akan tergambar pada tabel berikut ini :

5 41 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kompensasi Variabel Indikator No. Item Pernyataan Imbalan jasa langsung (direct compensation) : - Gaji pokok / upah. - Tunjangan - THR - Gaji ke 13 dan 14/bonus. 1*, 12**, 23*, 34** 2*, 13**, 24*, 35** 3*, 14**, 25*, 36** 4*, 15**, 26*, 37** Kompensasi Imbalan jasa tidak langsung (indirect compensation ) : - Fasilitas transportasi. - Biaya pemeliharaan kesehatan. - Upah selama cuti / meninggalkan pekerjaan. - Bantuan untuk kecelakaan kerja. - Bantuan untuk pendidikan gratis. - Asuransi, jamsostek. - Iuran pensiun. 5*, 16**, 27*, 38** 6*, 17**, 28*, 39** 7*, 18**, 29*, 40** 8*, 19**, 30*, 41** 9*, 20**, 31*, 42** 10*, 21**, 32*, 43** 11*, 22**, 33*, 44** Jumlah pernyataan 44 Ket : * = pernyataan favorable, ** = pernyataan unfavorable

6 42 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Loyalitas Kerja Variabel Indikator No. Item Pernyataan Loyalitas kerja - Taat pada peraturan - Tanggung jawab pada perusahaan - Kemauan untuk bekerja sama - Rasa memiliki - Hubungan antar pribadi - Suka terhadap pekerjaan 1*, 7**, 13*, 19** 2*, 8**, 14*, 20** 3*, 9**, 15*, 21** 4*, 10**, 16*, 22** 5*, 11**, 17*, 23** 6*, 12**, 18*, 24** Jumlah Pernyataan 24 Ket : * = pernyataan favorable, ** = pernyataan unfavorable Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal, karena penulis menggunakan jenis data kuantitatif (data yang boleh diangkakan / dikuantifikasikan). Sedangkan untuk mengukur pendapat yang dikemukakan masing masing responden, penulis menggunakan skala Likert.Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono (2010:132). Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator varibel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai

7 43 titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono (2010:133). Tabel 3.5 Pengukuran Skor Skala Likert Keterangan Item Favorable Item Unfavorable Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu - ragu 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 Sumber : Sugiyono (2010:133) 3.5 Metode Pengumpulan Data Cara yang penulis lakukan dalam pengumpulan data yaitu melalui metode sebagai berikut: 1. Studi Lapangan ( Field Research ), yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan berhubungan langsung terhadap objek penelitian, dimana pada studi lapangan ini dilakukan observasi dan wawancara dengan pihak pihak yang berwenang diperusahaan yang bersangkutan. 2. Penyebaran Angket ( Questioner ), dalam bentuk pertanyaan tertutup yang penulis buat berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti

8 44 kepada sejumlah responden ( dalam hal ini seluruh karyawan pada divisi marketing research di PT. Herlina Indah ). 3.6 Jenis Data Data yang dipakai serta diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer, merupakan data yang peneliti peroleh atau kumpulkan langsung dari lapangan atau obyek penelitian melalui penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada responden yang memberikan penilaian terhadap penerapan kompensasi serta loyalitas kerja mereka terhadap perusahaan dimana tempat mereka bekerja saat ini. Data primer ini juga penulis peroleh melalui wawancara dengan karyawan perusahaan yang terkait. 3.7 Populasi dan Teknik Sampling Populasi Sugiono (2010:115) menyatakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada divisi marketing research di PT. Herlina Indah Jakarta, yang berjumlah 42 orang Teknik Sampling Teknik sampling adalah cara pengambilan sample dengan menggunakan metode tertentu, Moh. Pabundu Tika (2006:40). Untuk

9 45 menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Dalam penelitian ini penulis memilih teknik Nonprobability Sampling (teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample). Dengan jenis yang digunakan yaitu sampling jenuh atau sensus, sampling jenis ini penulis pilih karena penulis ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. 3.8 Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis data dengan jenis analisis : a. Analisis Statistik Deskriptif Statistik desktiptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2010 : 206). Analisis ini penulis gunakan untuk melihat jawaban responden dari masing masing pertanyaan dengan mentabulasikan data terlebih dahulu. Sedangkan menurut Travers dalam Umar (2005), metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab sebab dari suatu gejala tertentu. Analisis deskriptif ini digunakan untuk mengetahui

10 46 gambaran tentang pelaksanaan kompensasi serta loyalitas kerja karyawan. Data yang diperoleh diedit, kemudian dicari nilai rata ratanya (X). Cara menghitung skor rataan adalah : x= fi. wi fi Dimana : X fi wi : rata rata berbobot : frekwensi ke-i : bobot Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penelitian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan rumus : Rs = R (bobot) M Keterangan : R (bobot) M : bobot terbesar bobot terkecil : banyaknya kategori bobot Rs = = 0,80 Sehingga didapatkan rentang skor sebagai berikut : 1,00 1,80 = sangat tidak baik, sangat tidak loyal 1,81 2,61 = tidak baik, tidak loyal 2,62 3,42 = agak baik, agak loyal 3,43 4,23 = baik, loyal

11 47 4,24 5,04 = sangat baik, sangat loyal b. Korelasi Rank Spearman. Korelasi Ranks Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan pemberian kompensasi dengan loyalitas kerja karyawan, dengan rumus (Riduwan dan Sunarto, 2007:74) sebagai berikut : rs 6 n 1 2 n di 2 1 Dimana : r = Koefisien korelasi spearman rank d = Perbedaan atau selisih rank n = Banyaknya responden Koefisien Korelasinya adalah sebagai berikut : Jika nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif (positive correlation), yaitu makin besar nilai variabel X makin besar pula nilai variabel Y, atau makin kecil nilai variabel X makin kecil pula nilai variabel Y. Jika nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negative (negative correlation), yaitu makin besar nilai variabel X makin kecil nilai variabel Y, atau makin kecil nilai variabel X maka makin besar pula nilai variabel Y.

12 48 Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dan variabel Y. Jika nilai r = 1 atau r = -1, maka dapat dikatakan telah terjadi hubungan linier sempurna, berupa garis lurus, sedangkan untuk r yang makin mengarah ke arah angka 0 (nol)maka garis makin tidak lurus. Koefisien korelasi sering dilambangkan dengan huruf (r). Koefisien korelasi dinyatakan dengan bilangan, bergerak antara 0 sampai +1 atau 0 sampai - 1. Notasi positif (+) atau negatif (-) menunjukkan arah hubungan antara kedua variabel. Notasi positif (+) berarti hubungan antara kedua variabel searah (positive correlation), jika variabel satu naik maka variabel yang lain juga naik. Gambar 3.1 Contoh Hubungan Positif 15 Y 10 5 Series X Notasi negatif (-) berarti kedua variabel berhubungan terbalik (negative correlation), artinya kenaikan satu variabel akan dibarengi dengan penurunan variabel lainnya.

13 49 Gambar 3.2 Contoh Hubungan Negatif Y Series X Untuk dapat mengetahui keeratan korelasi, maka dapat dijelaskan sesuai dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.6 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber : (Sugiyono, 2010:250) c. Koefisien Determinasi Selain itu untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya, maka dilakukan perhitungan koefisien determinasi seperti dibawah ini :

14 50 Kd = (r)² x 100% Dimana : Kd = Koefisien Determinasi r² = Kuadrat dari koefisien korelasi Rank Spearman Agar data yang penulis peroleh dapat dipertanggung jawabkan, maka diperlukan uji validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini Uji Validitas Arti validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrumen penelitian yang digunakan. Setiap penelitian selalu dipertanyakan mengenai validitas alat yang digunakan. Suatu alat pengukur dikatakan valid jika alat itu dipakai untuk mengukur sesuai dengan kegunaannya. Untuk menentukan kevalidan dari item kuesioner digunakan metode koefisien korelasi Product Moment Pearson yaitu dengan mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh masing-masing responden (Y) dengan masing-masing item (X) dengan rumus : r n XY X Y n X X n Y Y 2 n = Jumlah sampel Y = Jumlah skor dari masing-masing responden X = Skor per item pertanyaan

15 51 Kemudian dibandingkan, jika hasil uji validitas kuesioner X dan Y menunjukkan semua item memiliki r- hitung lebih besar dari r- tabel antara 0,30-0,40 (Sugiyono, 2003:114) maka dinyatakan valid Uji Reliabilitas Selain harus valid, suatu alat ukur yang digunakan dalam penelitian ilmiah juga harus reliabel. Teknik perhitungan reliabilitas atas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik Alpha Cronbach dan pelaksanaannya dengan menggunakan program komputer SPSS versi for windows. Rumus Alpha Cronbach : α = k 1 - sj 2 k 1 sx 2 Keterangan : α : reliabilitas k : banyaknya belahan tes sj 2 : varians belahan sx 2 : varians skor tes Dan untuk mengetahui reliabilitas suatu instrumen penelitian dapat dilihat dari kaidah Guildford (Kuncono Teguh, 2005 : 27) seperti yang dijelaskan pada tabel dibawah ini :

16 52 Koefisien Reliabilitas Tabel 3.7 Kaidah Reliabilitas Guildford Kriteria > 0,9 Sangat Reliabel 0,7-0,9 Reliabel 0,4-0,7 Cukup Reliabel 0,2-0,4 Kurang Reliabel < 0,2 Tidak Reliabel Sumber : (Kuncoro Teguh, 2005 : 27) 3.9 Pengujian Hipotesis Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian dengan teknik penelitian secara sensus atau sampling jenuh dimana seluruh populasi diteliti atau dijadikan responden, sehingga tidak diharuskan untuk dilakukan pengujian hipotesis statistik karena kesimpulan hasil penelitian merupakan kesimpulan secara keseluruhan atau kesimpulan seluruh populasi yang dihasilkan sudah pasti signifikan, sedangkan pengujian hipotesis penelitian sudah tercermin pada perhitungan koefisien korelasi. Data dikumpulkan dari populasi, kesimpulan berlaku untuk populasi, jadi tidak ada hipotesis statistik. Sugiyono (2010:94).