BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN"

Suryadi Oesman
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Gambar 3.1 Diagram Prosedur Pelaksanaan Umum Proses pelaksanaan umum pada perusahaan ini melalui beberapa tahapan yang tidak terlalu banyak. Proses dimulai dari Chairman sebagai pemilik perusahaan memberikan kuasa kepada President Director dalam menentukan bisnis perusahaan. Kemudian President Director menentukan cara kerja dan model produk-produk bisnis perusahaan seperti pembuatan website bisnis, website perusahaan, desain grafis, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan produk 10

bisnis yang dipilih oleh perusahaan. Dan operasional pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada Director selaku penanggung jawab proyek. Gambar 3.

2 bisnis yang dipilih oleh perusahaan. Dan operasional pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada Director selaku penanggung jawab proyek. Gambar 3.2 Alur Kerja Umum Perusahaan Melalui Director, dengan dibantu oleh beberapa tenaga ahli di bidang bisnis tersebut yaitu Web Designer dan Web Programmer, barulah bisa berjalan sisi operasional dari bisnis perusahaan dengan cara mengerjakan proyek-proyek yang ada. Contohnya yaitu proyek pembuatan website atas permintaan dari Chairman selaku owner perusahaan sekaligus sebagai klien, website tersebut nantinya akan digunakan sebagai produk bisnis perusahaan. Dan juga beberapa contoh proyek lainnya sesuai dengan permintaan atasan, baik itu Chairman, President Director, maupun Director dengan mengikuti alur yang ada. 11

3 3.2. Proses Kerja Kreatif Perusahaan Gambar 3.3 Diagram Proses Kerja Kreatif Proses kerja kreatif perusahaan dimulai dengan brief oleh Director sebagai penanggung jawab proyek, kemudian tim kerja kreatif yang terdiri dari Web & Graphic Designer dan Web Programmer mengerjakan proyek yang diberikan. Dan hasil akhirnya secara umum yaitu berupa website dan desain grafis. Gambar 3.4 Alur Proses Kerja Kreatif 12

4 3.3. Konsep Hasil Kerja Kreatif Praktikan Saat brief desain sudah selesai dilakukan dan poin-poin pokoknya sudah terangkum, maka langkah awal yang dikerjakan yaitu dengan melakukan brainstorming untuk menentukan bagaimana bentuk dan gaya visual yang akan dirancang. Setelah menemukan gambaran dan ide kreatif melalui proses brainstrorming tersebut, selanjutnya membuat sketsa kasar guna dilanjutkan ke dalam bentuk wireframe, baik itu berupa sketsa manual maupun versi digital. Dan pada akhirnya menghasilkan hasil akhir (output) dalam bentuk website ataupun berbentuk desain grafis. Briefing Brainstorming Sketching Wireframing Digital Process Final Artwork Gambar 3.5 Langkah-langkah Hasil Kerja Kreatif Pada saat proses kerja dilakukan, tidak menutup kemungkinan untuk melewati langkah-langkah yang telah disebutkan. Sebagai contoh, dalam pembuatan website atau dalam pengerjaan suatu desain grafis, langkah sketching, brainstorming, ataupun wireframing bisa saja tidak dilakukan jika pada brief awal yang diminta adalah langsung membuat hasil akhir menggunakan template atau desain yang sudah tersedia. Maka proses kerja langsung dilakukan pada tahapan Digital Process, baik itu pada proyek pengerjaan website maupun pada proyek desain grafis. 13

5 Gambar 3.6 Rincian Teknis Hasil Kerja Kreatif 14

6 Konsep hasil kerja kreatif yang dijalani oleh praktikan secara teknis memiliki alur-alur kerja yang mirip. Dimana alur-alur kerja tersebut selalu melewati area kerja praktikan (lihat garis pembatas biru pada Gambar 3.4). Salah satu contohnya yaitu mengenai perancangan website, poin-poin rincian dari proyek website tersebut sudah ditentukan sebelumnya oleh Director. Dari mulai bentuk antar-muka, metode pemrograman, struktur database, dan fungsi-fungsi website, kepada bagian produksi yaitu Web Designer dan Web Programmer. Di dalam ranah produksi, tugas Web Designer yaitu menerima acuan perancangan bentuk antar-muka website sebagai dasar dari pembuatan desain website. Setelah desain antar-muka selesai direvisi, langkah selanjutnya adalah mengubah desain tersebut menggunakan metode slicing ke dalam bentuk HTML dan CSS. Setelah desain dengan bentuk HTML dan CSS telah selesai dibuat, untuk memulai proses selanjutnya, maka file-file tersebut dikirim ke Web Programmer sebagai acuan pemrograman antar-muka website. Web Programmer bertugas untuk melakukan pengkodean aplikasi di dalam website (back-end application), dimana tugas itu meliputi semua fungsi yang ada di website terkait proses interaksi langsung ke database seperti menampilkan data, proses dalam setiap tombol, menyesuaikan tautan halaman, membuat CMS (Content Management System) untuk proses monitoring dan administrasi website. Untuk beberapa proyek website, seperti pembuatan web company profile, langkah terakhir tidak dibutuhkan karena website yang dibuat adalah dalam bentuk static, tidak perlu dibuatkan back-end application oleh Web Programmer. Maka proses pengerjaannya sudah selesai pada tahapan HTML dan CSS saja. 15

7 Dan alur kerja yang hampir sama juga terlihat pada pekerjaan lainnya yang hasil akhirnya berupa grafis seperti logo, banner web, desain kemasan (packaging), desain stempel perusahaan, dan lain-lain. Proyek-proyek desain tersebut juga menempuh sejumlah tahapan yang dibutuhkan dalam proses pengerjaannya. 16

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 4. Proses pelaksanaan umum Sumber : Olah Digital Praktikan 11 Penjelasan dari struktur proses pelaksanaan umum diatas, adalah : Dalam pembuatan