STUDI KASUS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS OLEH :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDI KASUS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS OLEH :"

Transkripsi

1 STUDI KASUS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS OLEH : MUHAMAD DEVI RISWANDI / P E RATIH NOKOWATI / P E SOFYAN MUHARAM / P E TEDDY ISKANDAR / P E TRIA HESTI SAPTARI / P E PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

2 DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan penulisan Landasan Teori Sistem Informasi Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Sistem Informasi Aktivitas Sistem Informasi Jenis Sistem Informasi... 6 Klasifikasi Sistem Informasi Lainnya PEMBAHASAN Studi Kasus: Shuttle Express SI dan Matrik SI Shuttle Express Tahun SI dan Matrik SI Shuttle Express Tahun E-commerce dan Internet Reservation ALERT system Sistem Reservasi Sistem Dispatching Data Back Up System HWeb Mobile Data Terminal GPS Fleet Tracking KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA... 19

3 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Model Sistem Informasi... 3 Gambar 2. Jenis Sistem Informasi... 7 Gambar 3. Armada Fleet Shuttle Express... 8 Gambar 4. Inovasi Sistem Informasi dilakukan dalam Kerangka Safety, Service dan Reliability Gambar 5. Tampilan Web-site Shuttle Express Gambar 6. Tampilan Sistem Reservasi di ALERT Gambar 7. Tampilan Sistem Dispatching di ALERT Gambar 8. Tampilan Pembagian Rute dan Jadwal Hasil Perhitungan Sistem Dispacther Gambar 9. Mobile Data Terminal Gambar 10. Tampilan Dari MDT Gambar 11. Mekanisme Kerja Sistem GPS DAFTAR TABEL Tabel 1. Matrik Sistem Informasi Shuttle Express di Tahun Tabel 2. Matrik Sistem Informasi Shuttle Express di Tahun

4 1.1. Latar Belakang. BAGIAN I PENDAHULUAN Peran utama aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif. Peran strategis sistem informasi melibatkan penggunaan tehnologi informasi adalah untuk mengembangkan berbagai produk, layanan dan kemampuan yang dapat memberikan keunggulan yang besar bagi perusahaan atas tekanan kompetitif dalam pasar global. Hal ini menciptakan sistem informasi strategis yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis. Dengan kata lain, perpaduan sistem informasi dengan tehnologi informasi dapat membantu organisasi dalam hal: - Memperoleh keunggulan kompetitif - Mengurang kelemahan kompetitif - Memenuhi tujuan srategis perusahaan Perusahaan dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika perusahaan tersebut berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam dunia usaha. Dalam model klasik Michael Porter mengenai strategi kompetitif, Bisnis apapun yang ingin bertahan hidup dan berhasil harus mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi: 1. Persaingan dari para pesaing dalam industrinya 2. Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya 3. Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat mengambil pangsa pasar 4. Daya tawar pelanggan 5. Daya tawar pemasok. Dalam menerapkan strategi bisnis yang kompetitif, perlunya penerapan system informasi bagi perusahaan. Karena system informasi memiliki peran strategis antara lain: Hasil potensial dari penggunaan strategi sistem informasi Meningkatkan efisiensi operasional Memperkenalkan inovasi bisnis Membangun sumber informasi strategis Meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya operasi produksi atau jasa baru Meningkatkan kualitas dan fitur produk serta jasa. Meningkatkan proses operasional dan lingkungan kerja. Yang efektif dan efisien. Shuttle Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi darat yang Pada awal bisnisnya, Shuttle Express hanya menggunakan sistem informasi secara manual yang kemudian berkembang menggunakan komputer namun dengan tehnologi yang masih terbatas. Pada tahun 1995 Shuttle Express hanya menggunakan PC yang didukung oleh aplikasi pengolahan data base. Namun seiring tuntutan pelanggan yang telah memiliki 1

5 kepercayaan dan kepuasan terhadap layanan Shuttle Express, dan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas layanan serta strategi kompetitif dalam dunia usaha, Shuttle Express mengubah sistem informasi yang semula bersifat internal menjadi bersifat in and out. Yaitu menerapkan system informasi pada semua kegiatan bisnis termasuk kegiatan pemesanan baik oleh 1 konsumen maupun banyak konsumen secara on line dalam waktu yang bersamaan. Hal ini membawa dampak keunggulan yang sangat besar bagi Shuttle Express. Seluruh kegiatan operasional perusahaan berjalan secara efektif dan efisien serta memberikan kepuasan yang tinggi bagi para pengguna jasa Perumusan Masalah. Tantangan yang dihadapi Shuttle Express untuk memberikan layanan jasa secara cepat dan tepat dalam setiap kegiatan bisnis baik yang bersifat operasional maupun internal (penjadwalan dan pengelolaan data base),dalam memberikan kepuasan bagi para pelanggan/pengguna jasa, mendorong shuttle Express untuk menerapkan strategi sistem informasi dalam upaya mengakomodasikan kebutuhan perusahaan untuk dapat beroperasi secara efektif dan efisien Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini adalah untuk lebih memahami Pengertian Sistem Informasi dan manfaatnya bagi perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif dalam dunia usaha Landasan Teori Sistem Informasi Menurut O Brien (2010) pengertian sistem secara sederhana adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dengan batas definisi yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai tujuan umum. Sistem Informasi adalah kombinasi teroganisir dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data, dan prosedur yang menyimpan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi Komponen Sistem Informasi Model sistem informasi (Gambar 1) menggambarkan kerangka konseptual tentang komponen utama dan aktivitas sistem informasi. Sebuah sistem informasi bergantung pada sumber daya manusia (pengguna akhir dan spesialis), hardware (mesin dan media), software (program dan prosedur), data (data dan basis pengetahuan), dan jaringan (media komunikasi dan dukungan jaringan) untuk melakukan aktivitas input, processing, output, storage, dan control yang mentransformasi sumber daya data kedalam produk informasi. Model sistem informasi membantu mengikat antara komponen utama dan aktivitas dari semua jenis sistem informasi. Hal ini menjadi sebuah kerangka kerja yang menekankan pada empat konsep utama, yaitu : a. Manusia, hardware, software, data, network yang merupakan 5 sumber daya utama dari sistem informasi b. Sumber daya manusia termasuk pengguna dan spesialis, sumber daya hardware terdiri dari mesin dan media, sumber daya software terdiri dari program dan prosedur, sumber daya data terdiri dari data dan basis pengetahuan, dan sumber daya network terdiri dari media komunikasi dan jaringan. 2

6 c. Sumber daya dataa ditransformasi melalui aktivitas proses informasi kedalam berbagai produk informasi bagi pengguna akhir. d. Proses informasi yang terdiri dari kegiatan sistem dasar yaitu input, processing, output, storage, dan control. Model sistem informasi digambarkan sebagai berikut : Gambar 1. Model Sistem Informasi Sumber Daya Sistem Informasi Sebuah sistem informasi terdiri dari 5 jenis sumber daya utama, yaitu : a. Sumber Daya Manusia Pengguna akhir (pengguna atau klien) Pengguna adalah orang yang menggunakan produk sistem informasi atau informasi. Mereka dapat menjadi pelanggan, sales, insinyur, pramuniaga, akuntan, atau manajer dan ditemukan pada semua level organisasi. Pada kenyataannya, sebagian besar dari kita adalah pengguna akhir sistem informasi. Banyak dari pengguna akhir di bisnis adalah knowledge workers yang merupakan orang yang menghabiskan banyak waktu mereka mengkomunikasikan dan mengkolaborasikan di tim atau kelompok kerja untuk menciptakan, menggunakan, dan mendistribusikan informasi. Spesialis Sistem Informasi Spesialis adalah orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Mereka adalah sistem analis, pengembang software, operator sistem, teknikal, dan manajerial lainnya. Singkatnya sistem informasi berdasarkan permintaan pengguna akhir lalu pengembang software menciptakan program komputer berdasarkan spesifikasi sistem analis, dan operator sistem membantu memonitor dan mengoperasikan sistem komputer dan jaringann yang besar. 3

7 b. Sumber Daya Hardware Konsep sumber daya hardware termasuk semua peralatan fisik dan material yang digunakan dalam proses informasi. Secara khusus, tidak hanya mesin dan komputer serta peralatan lainnya, tetapi juga semua media data berupa objek berwujud yang dicatat dari lembar kertas ke disket optik atau magnetik. Contoh hardware komputer berdasarkan sistem informasi adalah : Sistem komputer Perangkat komputer c. Sumber Daya Software Sumber daya software termasuk semua kelompok intruksi pengolahan informasi. Konsep umum perangkat lunak tidak hanya mencakup intruksi pengoperasian yang disebut program, yang secara langsung mengontrol hardware computer, tetapi juga intruksi pengolahan informasi yang disebut prosedur. Berikut contoh sumber daya software : Software sistem, seperti program sistem operasi yang mengontrol dan mendukung operasi sistem komputer. Microsoft Windows dan Unix adalah dua contoh dari sistem operasi komputer yang terkenal. Software aplikasi, merupakan program yang langsung memproses penggunaan komputer oleh pengguna akhir. Contohnya, analisis sales, upah, dan program pengolahan kata. Prosedur, merupakan intruksi operasi bagi orang yang akan menggunakan sebuah sistem informasi. d. Sumber Daya Data Pengertian data lebih daripada raw material pada sistem informasi. Konsep sumber daya data diperluas oleh manajer dan para professional sistem informasi. Mereka menyadari bahwa data merupakan sumber daya organisasi yang berharga. Konsep data sebagai sumber daya organisasi dihasilkan dalam berbagai perubahan di organisasi modern. Sebelumnya data diambil hasil dari hasil transaksi umum, namun saat ini data disimpan, diproses, dan dianalisis menggunakan aplikasi software canggih yang mengaitkan hubungan kompleks antara penjualan, pelanggan, kompetitor, dan pasar. Data bisa berbagai bentuk, termasuk data alfa numerik yang terdiri dari angka, kata, dan karakter lainnya yang menjelaskan transaksi bisnis dan peristiwa lainnya; data teks yang terdiri dari kalimat dan paragraph dan ditulis dalam komunikasi tertulis; data gambar seperti grafik, fotografi, dan gambar video, data audio, termasuk suara manusia dan suara lainnya. Sumber daya data pada sistem informasi biasanya diorganisir, disimpan, dan diakses oleh berbagai teknologi manajemen sumber daya data kedalam : Database yang menyimpan pengolahan dan pengorganisasian data Basis pengetahuan yang menyimpan pengetahuan dalam berbagai bentuk seperti fakta, aturan, dan contoh kasus mengenai praktik bisnis yang sukses. e. Sumber Daya Jaringan Teknologi komunikasi dan jaringan seperti internet, intranet, dan extranet merupakan hal yang penting terhadap kesuksesan bisnis dan perdagangan komersial dari seluruh jenis organisasi dan komputer organisasi berdasarkan sistem informasi. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer, prosesor komunikasi, dan alat lainnya yang dihubungkan oleh media komunikasi dan dikontrol oleh software 4

8 komunikasi. Konsep sumber daya jaringan menekankan bahwa teknologi komunikasi dan jaringan merupakan komponen sumber daya yang mendasar dari semua sistem informasi. Sumber daya jaringan termasuk : Media Komunikasi. Contohnya kabel fiber optik, microwave, selular, teknologi wireless satelite. Infrastruktur Jaringan. Kategori umum ini menekankan bahwa banyak hardware, software, dan teknologi data dibutuhkan mendukung operasi dan penggunaan jaringan komunikasi. Contoh prosesor komunikasi adalah modem dan prosesor internetwork, dan software kontrol komunikasi, seperti sistem operasi jaringan, dan paket browsing internet Aktivitas Sistem Informasi Terdapat 5 aktivitas dasar pengolahan informasi dalam sistem informasi, yaitu : a. Sumber Daya Input Data (Input) Data mengenai transaksi bisnis dan transaksi lainnya harus diambil dan disiapkan untuk diproses dengan kegiatan dasar entri data merekam dan mengedit. Pengguna akhir biasanya merekam data tentang transaksi pada beberapa jenis medium fisik, seperti paper, atau memasukkan secara langsung kedalam sistem komputer. Hal ini biasanya termasuk berbagai kegiatan mengedit untuk memastikan bahwa data yang telah dicatat benar. Saat data dimasukkan harus ditransfer kedalam machine readable media, seperti disket atau tape hingga saat pemrosesan. b. Pemrosesan Data kedalam Informasi (Processing) Data biasanya dimanipulasi dengan kegiatan kalkulasi, perbandingan, pengurutan, klasifikasi, dan penjumlahan. Kegiatan mengorganisasi, menganalisis, dan memanipulasi data lalu mengkonversi data kedalam informasi oleh pengguna akhir. Kualitas data disimpan dalam sistem informasi dan harus dijaga dengan proses koreksi dan pembaharuan (updating) secara terus-menerus. c. Output Produk Informasi (Output) Informasi dalam berbagai bentuk ditransmisi ke pengguna akhir dan membuat ketersediaan dalam kegiatan output. Tujuan sistem informasi adalah menghasilkan produk informasi yang tepat bagi pengguna akhir. Produk informasi yang umum adalah tampilan video, dokumen kertas, dan balasan audio yang menyediakan pesan, formulir, laporan, daftar, tampilan grafik, dll. d. Penyimpanan Data, Model, dan Pengetahuan Sumber Daya (Storage) Penyimpanan adalah sistem komponen utama dari sistem informasi. Penyimpanan merupakan kegiatan sistem informasi yang mana sumber daya data dan informasi disimpan dalam sebuah cara pengorganisasian untuk selanjutnya dipergunakan. Sumber daya data dan informasi yang penting dari sebuah organisasi biasanya disimpan oleh sistem informasi dalam bentuk berikut : a. Database, yaitu proses penyimpanan dan organisasi data yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pengguna akhir. b. Basis Model, yaitu menyimpan model konseptual, matematik, dan logika yang menyatakan hubungan bisnis, perhitungan rutin, atau teknik analisis. c. Basis Pengetahuan, yaitu menyimpan pengetahuan berupa subjek dalam berbagai bentuk seperti fakta atau peraturan. 5

9 e. Kontrol Kinerja Sistem (Control) Sebuah sistem informasi seharusnya menghasilkan umpan balik mengenai kegiatan input, processing, output, dan storage. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menentukan jika sistem memperlihatkan hasil standar. Lalu aktivitas sistem harus disesuaikan sehingga produk informasinya tepat diproduksi bagi pengguna akhir Jenis Sistem Informasi Sistem informasi dikategorikan ke dalam dua peran utama yaitu : 1. Sistem Pendukung Operasional (Operations Support Systems) Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan dan digunakan dalam operasi bisnis. Contohnya sistem pendukung operasional menghasilkan berbagai produk informasi untuk pengguna internal dan eksternal yang tidak menekankan produk informasi spesifik sehingga dapat digunakan oleh manajer. Pengolahan lebih lanjut oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran sistem pendukung operasional adalah memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industri, mendukung komunikasi dan kolaborasi perusahaan, serta mengupdate database perusahaan secara efisien. Sistem pendukung operasional terdiri dari : a. Sistem Proses Transaksi (Transaction Processing Systems) Proses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis, mengupdate database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis. Contohnya : proses inventori dan penjualan, sistem accounting. b. Proses Sistem Kontrol (Process Control Systems) Proses monitor dan kontrol industri. Contohnya : penyulingan minyak bumi, pembangkit listrik, sistem produksi baja. c. Sistem Kolaborasi Perusahaan (Enterprise Collaboration Systems) Tim pendukung, kelompok kerja, dan kolaborasi serta komunikasi perusahaan. Contohnya : sistem , chat, dan video conference. 2. Sistem Pendukung Manajemen (Management Support Systems) Saat aplikasi sistem informasi fokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk keefektifan pembuat keputusan oleh manajer, disebutnya sistem pendukung manajemen. Secara konsep, beberapa tipe major dari sistem informasi mendukung berbagai tanggung jawab pembuat keputusan, yaitu : a. Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems - MIS) Menyediakan informasi dalam bentuk laporan spesifik dan display untuk mendukung pembuat keputusan bisnis. Contohnya : analisis penjualan, performance produksi, dan sistem laporan tren biaya b. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems - DSS) Menyediakan dukungan interaktif ad hoc untuk proses pembuat keputusan manajer dan profesional bisnis lainnya. Contohnya : pelabelan harga produk, estimasi keuntungan, dan sistem analisis resiko. c. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems - EIS) Menyediakan informasi kritis dari MIS, DIS, dan sumber daya lainnya yang disesuaikan terhadap kebutuhan informasi eksekutif. Contohnya : sistem untuk mempermudah akses analisis performance bisnis, aksi kompetitor, dan pengembangan ekonomi untuk mendukung perencanaan strategis. 6

10 Klasifikasi Sistem Informasi Lainnya a. Sistem Ahli (Expert Systems) Sistem berdasarkan pengetahuan yang menyediakan alat canggih sebagai konsultan ahli pengguna. Contohnya : Penasihat aplikasi kredit, proses monitor, dan sistem pemeliharaan diagnostik. b. Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Systems) Sistem berdasarkan pengetahuan untuk mendukung penciptaan, organisasi, dan penyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan. Contohnya : Akses internet ke praktik bisnis terbaik, proposal penjualan strategi, dan sistem resolusi masalah pelanggan. c. Sistem Informasi Strategis (Strategic Information Systems) Dukungan proses operasional dan manajemen yang menyediakan perusahaan dengan strategi produk, pelayanan, dan kemampuan keunggulan kompetitif. Contohnya : online stock trading, shipment tracking, dan e- commerce Web systems. d. Sistem Bisnis Fungsional (Functional Business Systems) Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajemen dari fungsi dasar bisnis di perusahaan. Contohnya : sistem informasi yang mendukung aplikasi accounting, keuangan, pemasaran, manajemenn operasional, dan manajemen sumber daya manusia. Gambar 2. Jenis Sistem Informasi 7

11 2.1. Studi Kasus: Shuttle Express BAGIAN 2 PEMBAHASAN Shuttle Express didirikan pada tahun 1979, bermula dari keinginan manajemen San Juan Airlines untuk menyediakan jasa transpotasi darat yang mengedepankan Keselamatan, Pelayanan dan Kehandalan (Safety, Service and Reliability). San Juan Airlines adalah perusahaan penerbangan komuter tertua yang dikenal sebagai perusahaan penerbangan yang paling handal dan aman. Berbekal reputasi dari San Juan Airlines dan hasil studi mengenai transportasi darat di AS saat itu, maka Shuttle Express didirikan dengan mengadopsi budaya keselamatan (safety) serta profesional dari San Juan Air. Keselamatan, Pelayanan dan Kehandalan (safety, service and reliability ) merupakan moto Shuttle Express yang menjadi dasar dalam pelaksanaan operasi bisnisnya. Moto ini membawa pengaruh terhadap pilihan strategi bisnis dari Shuttle Express dari tahun ke tahun. Gambar 3. Armada Fleet Shuttle Express Di sisi keselamatan Shuttle Express menekankan pada kelengkapan peralatan keselamatan dari armadanya, dan para pengemudinya selalu diwajibkan untuk mengemudi dengan aman dan selamat (defensive driving). Shuttle Express sangat memperhatikan pelayanan kepada pelanggan. Untuk memenangkan persaingan dengan perusahaan sejenis, Shuttle Express selalu memperhatikan hal-hal yang mendasar dan sederhana seperti mobil selalu dalam keadaan bersih, pegawai berseragam lengkap, membuka pintu, membawakan bagasi penumpang dan detail perhatian-perhatian lainnya dari pengemudi dan staff perusahaan kepada pelanggannya. Kehandalan dicapai dengan memperhatikan ketepatan waktu, skedul pengemudi, jadwal perjalanan dan ketepatan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Untuk mendeliver tujuan-tujuan diatas, Shuttle Express terus memperbaiki proses dan sistem bisnisnya. Pertumbuhan perusahaan dari sisi jumlah armada, pegawai, dan pelanggan dikombinasikan dengan perubahan-perubahan lingkungan eksternal mengakibatkan proses dan sistem bisnis yang tadinya sangat mendukung, sejalan dengan pertumbuhan berubah menjadi kendala bagi perusahaan untuk berkembang. Manajemen Shuttle Express menyadari hal ini, Salah satu enabler yang mereka gunakan untuk mengantisipasai perubahan-perubahan dan tetap mencapai tujuan-tujuan perusahaan adalah melalui penerapan teknologi informasi. Dengan penerapan teknologi yang tepat kemampuan Shuttle Express untuk menangkap peluang pasar dengan efektif dan menguntungkan semakin besar. 8

12 2.2. SI dan Matrik SI Shuttle Express Tahun 1994 Tantangan yang dihadapi oleh Shuttle Express di tahun 1994 adalah bagaimana meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam proses penerimaan order, penjadwalan dan pengelolaan data base. Penerapan strategi TI pada masa itu disarikan dalam matrik sistem informasi di tabel 1. Dari tabel tersebut terlihat bahwa pemanfaatan teknologi informasi di tahun 1995 masih terbatas pada PC yang didukung oleh aplikasi pengolahan data base. Di tahun tersebut, infrastrktur TI seperti ini sudah mampu mengkomodasi kebutuhan perusahaan untuk tetap beroperasi secara effisien dan efektif. Tabel 1. Matrik Sistem Informasi Shuttle Express di Tahun 1995 Sejak sistem informasi tersebut dilaksanakan Shuttle Express telah berhasil menangani lebih dari pesanan. 75 armada Shuttle Express membawa lebih dari pelanggan setiap harinya dari dan menuju bandara. Rute perjalanan yang biasanya ditempuh dalam 8 jam kini dapat ditempuh dengan waktu yang jauh lebih singkat yaitu 3 jam. Jumlah karyawan pun lebih effisien, misalnya dispatcher yang semula berjumlah 3 dispatcher per shift, kini cukup 2 dispacther di pagi hari dan 1 dispacther di siang hari. Keuntungan lainnya dari penerapan sistem informasi tersebut diantaranya ketepatan waktu dan ketapatan dalam memenuhi permintaan pelanggan jauh meningkat, dibandingkan dengan masa-masa dimana perusahaan menerapkan papan magnet dan sistem reservasi manual. Pada tahun 2008, Shuttle Express telah berhasil meningkatkan jumlah pelanggan yang dapat dilayaninya menjadi Hal lain yang perlu dihighlight adalah kemampuan Shuttle Express untuk tetap menetapkan harga yang wajar dari pelayanan armada shuttlenya, ditengah beban capex yang ditanamkan untuk membiayai inovasi sistem informasi di perusahan. Hal ini menunjukkan bahwa Shuttle Express telah berhasil memilih teknologi yang tepat dan investasi yang ditanamkan mampu ditutupi dengan bertambahnya revenue karena kemampuan dari Shuttle Express untuk melayani penumpang yang semakin membesar. Fakta-fakta diatas tersebut menunjukkan bahwa penerapan teknologi sistem informasi yang tepat mampu mendukung pertumbuhan bisnis dan kemampuan bersaing dari Shuttle Express. 9

13 Penerapan teknologi informasi oleh Shuttle Express di tahun 1995 tidak terlepas dari bagaimana perusahaan mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam di luar lingkungan bisnisnya. Tujuan bisnis dari perusahaan berusaha dicapai dalam kerangka moto yang mereka miliki yaitu Safety, Service dan Reliability (Keselamatan, Pelayanan dan Kehandalan). Setiap upaya yang mereka lakukan guna mengantisipasi pertumbuhan dan perubahan, serta mencapai tujuan bisnis tidak pernah terlepas dari bagaimana upayaupaya tersebut mampu meningkatkan Keselamatan, Pelayanan dan Kehandalan dari sistem dan operasional perusahaan. Gambar 4. Inovasi Sistem Informasi dilakukan dalam Kerangka Safety, Service dan Reliability 2.3. SI dan Matrik SI Shuttle Express Tahun 2012 Di dalam dunia bisnis tidak ada yang kekal kecuali perubahan. Demikian halnya dengan bisnis dari Shuttle Express. Inovasi teknologi informasi dari Suttle Express terus berlanjut seiring perkembangan teknologi baru, tantangan dan peluang yang dihadapi dalam operasi bisnis sehari-hari. Setelah 18 tahun berlalu, kini Shuttle Express beroperasi dengan cara dan sistem yang jauh berbeda. Banyak teknologi yang sebelumnya tidak pernah diterapkan kini menjadi hal yang umum. Beberapa teknologi baru yang diadopsi Shuttle Express diantaranya: E-commerce dan Internet reservation ALERT system Data Back Up System HWeb Mobile Data Terminal GPS Fleet Tracking Matriks sistem informasi dari Shuttle Express di tahun 2012 dapat dilihat pada table 2. Dari tabel tersebut jelas terlihat bahwa Shuttle Express adalah perusahaan yang dinamis 10

14 dan adaftif dalam mengadopsi teknologi baru untuk memecahkan permasalahan bisnis di dalam operasinya. Tabel 2. Matrik Sistem Informasi Shuttle Express di Tahun E-commerce dan Internet Reservation Saat ini tingkat kepemilikan komputer dan smartphone semakain merata. Pelanggan dimanjakan dengan kebebasan dan fleksibilitas untuk melakukan reservasi dan pembelian dimanapun mereka berada sejauh mereka terhubung dengan internet. Bagi perusahaan keberadaan internet telah menghilangkan kendala dan keterbatasan geografis dan waktu. Internet memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan pasarnya dengan biaya relatif murah. Shuttle Express telah menerapkan sistem reservasi yang dibundle dengan pembayaran online menggunakan kredit card. Untuk menjamin keamanan jaringan akses pelanggan diproteksi dengan secure SSL connection. Dengan sistem reservasi ini, pelanggan dapat melakukan reservasi kapan saja (24/7) dan dari mana saja di seluruh dunia dengan aman dan nyaman. Melalui akses internet pula, para pelanggan dapat melakukan pemesanan jasa dan produk berikut: Share Ride and exclusive van service Town Car-Limo service Cruise transfers Convention transfers Wine tasting - Special Event: Saint Nicks Open House Dec 1-2 Seattle sightseeing tours and charters 11

15 ALERT system Gambar 5. Tampilan Web-site Shuttle Express Sistem ALERT merupakan aplikasi yang digunakan oleh Shutle Express untuk mendukung proses reservasi, dispatching, penagihan dan pelaporan (reporting). Dengan adanya sistem ini Shuttle Express dapat beroperasi lebih cepat, akurat, handal dan nyaman bagi pelanggan dan karyawannya Sistem Reservasi Sistem Reservasi di dalam ALERT memberikan informasi utama yang diperlukan untuk memproses pesanan pelanggan dengan cepat dan tepat. Data yang diinput selama proses reservasi akan disimpan di dalam data base. Tampilan dari sistem reservasi dapat dilihat pada Gambar 6 12

16 Gambar 6. Tampilan Sistem Reservasi di ALERT Sistem Dispatching Sistem Dispaching merupakan kelanjutan dari proses reservasi. Data reservasi akan digunakan oleh sistem dispacher untuk mengalokasikan dan mendistribusikan pemesanan kepada unit armada dan pengemudi. Sistem akan menghitung secara otomatis dengan algoritma transportasi untuk mendapatkan jadwal dan pembagian rute yang paling effisien. Dengan adanya sistem ini proses pembagian rute dan penjadwalan menjadi lebih cepat dan akurat. Kesalahan-kesalahan yang kerapkali timbul karena menggunakan manual proses dapat diminimalkan. Tampilan dari sistem dispatching dapat dilihat pada Gambar 7 Gambar 7. Tampilan Sistem Dispatching di ALERT 13

17 Hasil kalkulasi yang dilakukan oleh sistem selanjutnya akan dinformasikan secara elektronik kepada masing-masing pihak yang membutuhkan (misalnya pengemudi dan staff pool kendaraan), dapat dilihat dimonitor, disimpan atau diprint jika dibutuhkan. Gambar 8. Tampilan Pembagian Rute dan Jadwal Hasil Perhitungan Sistem Dispacther Data Back Up System Data Back Up system bertujuan untuk menyimpan data-data penting yang dibutuhkan oleh Shuttle Express. Back up data akan digunakan jika data utama yang digunakan disistem mengalami kerusahan (corupt). Kerusakan data dalam sistem yang sudah terkomputerisasi dapat melumpuhkan aktifitas bisnis dari perusahaan, dengan adanya back up system tersebut Shuttle Express memiliki Business Continuity Plan (BCP), sehingga pada situasi apapun pelayanan kepada pelanggan tidak akan terhenti HWeb Mobile Data Terminal Mobile Data Terminal (MDT) digunakan oleh pengemudi untuk menerima pesan, memonitor jadwal dan reservasi, melakukan transaksi pembayaran dan rekonsiliasinya serta berbagai aktifitas lain yang dilakukan oleh pengemudi. Penerapan dari MDT memerlukan sosialisai yang sangat terstruktur dan efektif, agar para pengemudi dapat memanfaatkan fungsi-fungsi yang tersedia dengan baik dan berdaya guna. Beberapa fitur yang terdapat dalam MDT adalah: GPS Integration Reservation Detail Display 2-Way Messaging Quick Respond Capable Credit Card Capture Bar Code Scan Capable Driver Self-Reconciliation Thermal Printer MDT pada dasarnya adalah sebuah handheld yang memiliki feature touchscreen. Aplikasi yang ditanaman di dalamnya disesuaikan dengan kebutuhan operasional dari Shuttle Express. Tampilan dari MDT dapat dilihat pada Gambar.. 14

18 Gambar 9. Mobile Data Terminal Gambar 10. Tampilan Dari MDT GPS Fleet Tracking Teknologi GPS pada awalnya adalah teknologi yang dimiliki oleh militer di Amerika Serikat. Kini teknologi ini tersedia dan dapat digunakan untuk kepentingan bisnis dan umum. Teknologi GPS sangat mendukung operasi banyak perusahaan logistik dan transportasi. Dengan adanya teknologi ini kantor pusat dapat memonitor posisi, arah dan keceptan kendaraaan secara real time. Teknologi GPS memanfaatkan kemampuan satelit untuk mendeteksi arah, kecepatan dan posisi dari kendaraan. Data yang diperoleh oleh satelit akan ditransmisikan melalui jaringan telpon atau jaringan komunikasi lainnya yang tersedia. Bagaimana GPS bekerja diilustrasikan di Gambar 11 15

19 Gambar 11. Mekanisme Kerja Sistem GPS Manfaat teknologi GPS bagi Shuttle Express diantaranya adalah: Kantor pusat dapat memonitor keberadaan dan posisi dari armada yang dimilikinya, sehingga reservasi baru dapat dialoksikan dengan cepat dan tepat kepada armada yang terdekat. GPS dapat digunakan sebagai alat untuk memonitor dan mengevaluasi disiplin pengemudi dalam hal kepatuhan terhadap misalnya kecepatan maksimum berkendara. Hal ini sangat mendukung implementasi dari moto Shuttle Express terkait Safety (Keselamatan). GPS juga memungkinkan departemen pelayanan pelanggan untuk memberikan informasi yang akurat terkait keberadaan dan perkiraan kedatangan kendaraan kepada para pelanggannya. Jika kita menggunakan klasifikasi sistem informasi yang dikemukan oleh O Brien (2005), maka sistem informasi yang diaplikasikan oleh Shuttle Express pada tahun 2012 ini terdiri atas: 1. Operations Support System a. Specilaized Processing system: i. Expert system: memberikan rekomendasi penjadwalan yang effisien ii. Strategic information system: database perilaku konsumen iii. Functional business system: database karyawan dan payroll b. Transaction Processing System: sistem reservasi dan billing c. Process Control System: GPS Fleet Tracking d. Enterprise Collaboration System: system reservasi, dispatcher dan MDT yang terintegrasi 16

20 2. Management Support System a. Management informations system: Laporan-laporan operasional b. Decision Support System: Laporan keberadan dan availability dari kendaraan dan pengemudi secara real time c. Executive Informations system: Data-data pelanggan dan perilakunya diolah dan disimpan di dalam server, dan digunakan oleh top manajemen dalam membuat strategi pemasaran. d. Specialized Processing system: expert system yang memberikan rekomendasi rute tercepat berdasarkan teknologi GPS dan data historis yang diinput ke dalam data base sistem pakar. 17

21 BAGIAN 3 KESIMPULAN Melalui Matrik Sistem Informasi Shuttle Express tahun 2012, bisa kita lihat bahwa sistem informasi pada tahun 2012 sangat mengalami kemajuan yang besar bila dibandingkan dengan Matrik Sistem Informasi Shuttle Express tahun Dari kolom-kolom yang terdapat pada matrik tersebut yaitu hardware, software, manusia, data dan informasi menggambarkan dengan jelas perkembangannya. Pada tahun 1995, pemasukan data hanya bisa dilakukan oleh agen yang terkoneksi. Sedangkan pada tahun 2012 pelanggan juga bisa langsung melakukan pemesanan langsung menggunakan PC maupun gadget yang tersambung melalui jaringan internet tanpa terbatas ruang dan waktu. Dari sisi operasional Shuttle Express, operator sistem bisa memonitor keberadaan dan kedisplinan pengemudi secara real time dari informasi yang dikirimkan oleh GPS yang terdapat pada kendaraan melalui sistem GPS Fleet Tracking. Sehingga operator bisa memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan terkait dengan keberadaan dan perkiraan kedatangan kendaraan. Sistem informasi Shuttle Express mengalami perubahan dari tahun ke tahun sesuai dengan kondisi dan kebutuhan serta ketersedian teknologi informasi pada saat sistem informasi itu dikembangkan dan diimplementasikan. Berdasarkan analisa dari data-data yang tersedia dapat dilihat bahwa perencanaan pengembangan dan pengimplementasian sistem informasi didasari oleh kebutuhan organisasi serta memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia dengan tepat. Dari pembahasan studi kasus Shuttle Express yang terdapat di bagian 2, bisa diambil kesimpulan bahwa, untuk sebuah organisasi bisnis, pengembangan dan pengimplementasian Sistem Informasi yang tepat akan menghasilkan manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan keunggulan kompetitif dan berpengaruh kepada menangkap peluang pasar serta meningkatkan keutungan. 18

22 DAFTAR PUSTAKA Pengambilan-Keputusan-Organisasi Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc dan Prof. Dr. Ir. Kundang B. Seminar, MSc, Diktat Kuliah Sistem Informasi Manajemen, PMB 561, MB-IPB O Brien, JA Introduction to Information Systems in Business Management. Sixth Edition. Irwin Homewood, II Boston O Brien, JA and George Marakas Introduction to Information Systems. Fifteenth Edition. McGraw-Hill International Edition

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Mata kuliah : Teknologi Informasi dan Applikasi Bisnis di Industri Asuransi. Sistem Informasi dalam Bisnis

Mata kuliah : Teknologi Informasi dan Applikasi Bisnis di Industri Asuransi. Sistem Informasi dalam Bisnis Mata kuliah : Teknologi Informasi dan Applikasi Bisnis di Industri Asuransi Konsep Dasar Sistem Informasi dalam Bisnis Karmilasari Pertanyaan Mendasar... Apa itu Sistem? Mengapa perlu mempelajari sistem

Lebih terperinci

Tipe-tipe Sistem Informasi

Tipe-tipe Sistem Informasi Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS Oleh: Faris Setyadi Lia Nur Alia Rahmah Marsha Ednisa Ramadhani Maulani Barkah Shaliha Nicky Jaka Perdana Dosen:

Lebih terperinci

ARTIKEL SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

ARTIKEL SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) Cari Blog in ARTIKEL SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) Diposkan oleh nicohernawan. BERIKUT ADALAH beberapa ARTIKEL DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) 1.Pengantar Sistem Informasi Manajemen merupakan

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi

Pengantar Sistem Informasi Pengantar Sistem Informasi Pertemuan 1 Realitas Sistem Informasi Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN A. Pengertian Sistem Informasi Satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pemakai tergabung

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi N. Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id NTS/PSI3/TI UAJM 1 Apakah Sistem Informasi Itu? (1 dari 4) Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Konsep Dasar Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem Sistem Merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur atau komponen-komponen yang saling berkaitan,

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. ANGKATAN E-47 NONI NOER KAISAR

Lebih terperinci

Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang

Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mentransformasi dan mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Materi II Overview Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Why Study Information Systems? Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Konsep Dasar Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem Sistem Merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur atau komponen-komponen yang saling berkaitan,

Lebih terperinci

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY Disusun Oleh: Wissa Harry Pamudji P056122061.50 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Sistem Informasi dalam Bisnis

Sistem Informasi dalam Bisnis Sistem Informasi dalam Bisnis Sistem Informasi Manajemen Ricky Herdiyansyah Sp., MSc Mind Map Definisi Sistem Informasi Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha Konsep Sistem Informasi I Gde Dharma Nugraha Perkembangan Sistem Teknologi Informasi Era Akuntansi (1950-1960-an): Fokus aplikasinya adalah untuk aplikasi seperti aplikasi penggajian, piutang dagang, kas,

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI DALAM ORGANISASI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI DALAM ORGANISASI DOSEN : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI DALAM ORGANISASI DISUSUN OLEH: BENNY KURNIAWAN P056131272.45 E-45 PROGRAM

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa

Lebih terperinci

SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P EK Nandang Agus Taruna P EK

SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P EK Nandang Agus Taruna P EK Tugas : Kelompok V Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 30 Desember 2011 SHUTTLE EXPRESS Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P056101903.9EK Nandang Agus

Lebih terperinci

: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) TUGAS MATA KULIAH DOSEN KELOMPOK : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) : II FAJAR FIRMAN (P056132732.49) PASEK (P056132792.49) DEDIN N (P056132692.49) RUDI (P056132902.49) LINDA

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen 410102048 / 2 SKS Oleh : Tri Sagirani tris@stikom.edu Konsep Dasar Sistem Informasi Materi : Pengertian sistem informasi Konsep sistem informasi Komponen sistem informasi Aktivitas

Lebih terperinci

Sistem Informasi (Information System)

Sistem Informasi (Information System) Sistem Informasi (Information System) Gambaran Sistem Informasi Sistem informasi telah banyak digunakan (diterapkan) di mana-mana (kantor, super market, air port, bahkan di rumah-rumah internet). Sistem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut)

SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut) TUGAS KELOMPOK MK SISTEM INFORMASI MANAGEMEN SISTEM INFORMASI (Studi Kasus : Pizza Hut) 1. ANDI SETIAWAN P056110733.40e 2. ANDI YOSHENDY P056110743.40e 3. ERNAWATI P056110833.40e 4. PARADEN ARIANTO P056110913.40e

Lebih terperinci

Pertemuan. Peranan Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis

Pertemuan. Peranan Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 2 Peranan Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies,

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI BAB I PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI 1.1 PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI Teknologi Informasi adalah istilah terhadap berbagai macam hal dan kemampuan yang digunakan dalam pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengertian Sistem dan Informasi Sistem Suatu jaringan kerja dari

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah Jasa penerbangan Indonesia saat ini diwarnai dengan munculnya pemain-pemain baru di dalam industri penerbangan domestik. Hal tersebut didukung oleh

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi. Dari BITS sampai Database

Konsep Sistem Informasi. Dari BITS sampai Database Konsep Sistem Informasi Dari BITS sampai Database Kebutuhan Sistem Informasi Semua organisasi membutuhkan aliran informasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS

ANALISIS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI ANALISIS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS Dosen : Arif Imam Suroso, Dr, Ir, MSc Disusun Oleh : Bayu Ardy Kresna P056132491.52 Castri Pratidina P056132501.52 Friesgina

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. didukung oleh sistem informasi yang terencana dengan baik.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. didukung oleh sistem informasi yang terencana dengan baik. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem informasi Rumah sakit merupakan intitusi yang bersifat kompleks dan memiliki organisasi yang majemuk, maka dalam pengelolaannya (manajemennya) rumah sakit sebaiknya didukung

Lebih terperinci

Minggu 01 Sistem Informasi

Minggu 01 Sistem Informasi Minggu 01 Sistem Informasi Sistem Informasi (IS) adalah susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

Lebih terperinci

1.2. Tujuan Penulisan

1.2. Tujuan Penulisan Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Pada era masa depan ini, perusahaan-perusahaan di Dunia sudah menerapkan teknologi untuk memperlancarkan dan mempermudah dalam kegiatan bisnisnya, terutama di bidang

Lebih terperinci

BAB 14 TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN

BAB 14 TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN BAB 14 TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN Informasi Data adalah fakta mentah (raw facts) Informasi adalah data yang sudah disusun dan memiliki arti tertentu. Informasi yang baik memiliki ciri-ciri sbb:

Lebih terperinci

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI Sistem Informasi Oleh : Saripudin Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, 11 http://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072472642/ com/sites/0072472642/ 21/02/2009 Saripudin, Manajemen

Lebih terperinci

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING, DAN CO-SOURCING

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING, DAN CO-SOURCING Tugas Individu Dosen : MK. Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. (CS) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan teknologi yang semakin canggih suatu perusahaan sudah seharusnya didukung oleh penerapan sistem informasi yang baik dan handal. Saat ini informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Mindreach Consulting Sumber: www.mindreachconsulting.com Mindreach Consulting adalah perusahaan yang dinamis,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS MERCU BUANA

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS MERCU BUANA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS MERCU BUANA Dosen: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM Disusun Oleh: Dwi Alfianty Restu Fauzi (43213010150) Rilnawati Pasaribu

Lebih terperinci

TRANSACTION PROCESSING

TRANSACTION PROCESSING TRANSACTION PROCESSING Enterprise System : ENTERPRISE SYSTEM Pusat sistem suatu perusahaan yang menjamin informasi dapat disebarkan keseluruh fungsi bisnis dan semua level manajemen untuk mendukung berjalannya

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen (dan Bisnis)

Sistem Informasi Manajemen (dan Bisnis) Pengertian Sistem Sistem Informasi Manajemen (dan Bisnis) Part 3 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Ada dua jenis sistem, yakni: Abstrak: suatu susunan teratur gagasan atau konsep yang saling bergantung satu

Lebih terperinci

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN DOSEN : DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC OLEH ARI BINUKO MAGISTER MANAJEMEN BISNIS

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

DocuCom PDF Trial. PDF Create! 6 Trial Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

DocuCom PDF Trial. PDF Create! 6 Trial   Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi di Shuttle Express Abdul Wahid Monayo P056101311.46 Fariza Anindya P056101431.46

Lebih terperinci

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Kantor virtual 2 Kantor

Lebih terperinci

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN ROBI PRIYADI (NRP P E / MB-IPB ANGKATAN E.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN ROBI PRIYADI (NRP P E / MB-IPB ANGKATAN E. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN Oleh : ROBI PRIYADI (NRP P056134072.54E / MB-IPB ANGKATAN E.54) Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah: SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Proses analisis dengan perhitungan untuk suatu proyek kontraktor secara manual terasa kurang efektif, oleh sebab itu diperlukan alternatif penyelesaiannya

Lebih terperinci

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen MODUL PERKULIAHAN Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen Can IT contribute to competitive advantage? Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B SISTEM INFORMASI BISNIS Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B Definisi Ø Internet adalah kumpulan dari orang-orang yang menggunakan komputer secara berdiri sendiri namun terhubung antara

Lebih terperinci

Apakah Sistem Informasi Itu?

Apakah Sistem Informasi Itu? 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) saja

Lebih terperinci

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Modul ke: Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Sistem Informasi dalam Perusahaan Fakultas FEB Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak. Program Studi Magister Akuntansi 1 Jenis Sistem Utama dalam

Lebih terperinci

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi

UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi United Parcel Service (UPS) berdiri pada tahun 1907 di sebuah kantor ruang bawah tanah. Saat itu, Jim Casey dan Claude Ryan dua remaja dari

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Disusun Oleh : HENNY SARASWATI P056110863.40E Dosen Pengajar : Dr.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JASA KARGO. Budi Maryanto

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JASA KARGO. Budi Maryanto Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JASA KARGO Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail :

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users JARINGAN KOMPUTER APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users APA ITU JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

Lintang Yuniar Banowosari Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS

Lintang Yuniar Banowosari  Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id Pengantar Sistem IT-013237 / 2 SKS Silabus: Materi Perkuliahan Gambaran Umum Sistem manajemen Komputer sebagai alat Bantu pada sistem informasi

Lebih terperinci

TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Disusun oleh Andi Setiawan (P056110733.40E) Andi Yoshendy (P05611074 3.40E) Ernawati Surjana (P056110833.40E) Paraden Aritonang (P056110913.40E)

Lebih terperinci

28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi

28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi KONSEP DASAR SISTEM Sistem menekankan pada Prosedur : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA SUATU PERUSAHAAN TUGAS KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA SUATU PERUSAHAAN TUGAS KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA SUATU PERUSAHAAN TUGAS KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Hendy Rukmantara P056132422 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

TUGAS. Disusun oleh : BIMO P056131992.46E MB IPB E.46

TUGAS. Disusun oleh : BIMO P056131992.46E MB IPB E.46 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMENN FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN BARUNANET SEBAGAI SISTEM INFORMASI MANAJEMENN PT. BARUNA RAYA LOGISTICS Disusun oleh : BIMO ANDONOO P056131992.46E MB IPB E.46 PROGRAM

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-06. Sistem Informasi. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-06. Sistem Informasi. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO FAKULTAS ILMU KOMPUTER Pengantar Teknologi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO http://www.dinus.ac.id Informasi (Teori) Minggu ke-06 Sistem Informasi Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom Sistem Informasi Sistem adalah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan Oleh: Achmad Rizki P056133742.54E E54 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Perbandingan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Insourcing dan Outsourcing

Perbandingan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Insourcing dan Outsourcing INSTITUT PERTANIAN BOGOR Perbandingan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Insourcing dan Outsourcing Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Disusun Oleh : Riananda Aminanto Hutomo P0561872.47E

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi BAB III LANDASAN TEORI 3.1.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau

Lebih terperinci

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan 1 KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan Untuk dapat memahami sebuah sistem dapat digunakan dua pendekatan : a. Pendekatan Prosedur

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Rantai Nilai Semakin ketatnya persaingan saat ini menyebabkan PT. Tristara Makmur harus mengoptimalkan setiap aspek yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE)

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) A. Pengertian Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang dapat dipakai untuk memproses data/fakta. Pemrosesan data

Lebih terperinci

pelanggan (Customer) dan dapat membantu dalam pencatatan data secara akurat. 2. Parameter Evaluasi Untuk tidak memperluas area pembahasan pada penulis

pelanggan (Customer) dan dapat membantu dalam pencatatan data secara akurat. 2. Parameter Evaluasi Untuk tidak memperluas area pembahasan pada penulis PROGRAM APLIKASI PEMESANAN MENU PADA IM CAFÉ N COFFEE MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA BERBASIS ANDROID, PHP DAN MYSQL Hidayat Siddiq Kurniawan Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

: ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : Bab 9

: ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : Bab 9 NAMA : ADRIAN YUDHA PRIATNA NIM : 09101003037 Bab 9 1. Apakah bentuk dan penggunaan informasi dan sistem pendukung keputusan untuk manajer dan profesional bisnis berubah dan berkembang? Mengapa atau mengapa

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS Disusun oleh : Annisa Nurfajrina Driska Nurizizah F Izzan Faikar P M. Harun Al Rasyid Utami Yuliani PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE

CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE CSG3A3/ SISTEM INFORMASI KK SIDE Reference : Whitten Bentley, Systems Analysis and Design Method, edisi 7, Bab 1. 1 8/27/2015 Perkenalan Nama : Anisa Herdiani, S.T., M.T. Kode dosen : NDN KK : SIDE Ruang

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien) TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

JAWABAN SOAL KASUS 3. Sew What? Inc.: Tugas Sistem Informasi Manajemen (SIM)

JAWABAN SOAL KASUS 3. Sew What? Inc.: Tugas Sistem Informasi Manajemen (SIM) JAWABAN SOAL KASUS 3 Sew What? Inc.: The Role of Information Technology in Small Business Success Tugas Sistem Informasi Manajemen (SIM) Disusun oleh Aida Ratna Zulaiha P056133762.54E Dosen : Dr.Ir.Arif

Lebih terperinci

TRANSFORMASI MASYARAKAT

TRANSFORMASI MASYARAKAT TRANSFORMASI MASYARAKAT GELOMBANG I (800-1700) MASYARAKAT PERTANIAN Era ini manusia fokus pada kehidupan agraris dan mengolah sumber daya alam. Teknologi belum berkembang sehingga masyarakat lebih menonjolkan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA TUGAS INDIVIDU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr.Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc (CS) DI

Lebih terperinci

Sistem Informasi

Sistem Informasi Sistem informasi bisnis diintegrasikan dalam satu produk dan dapat disajikan dalam software packet yang sama. Systems from a functional perspective Sales and marketing systems Manufacturing and production

Lebih terperinci

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS Edisi Kedelapan Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA Sistem Informasi Teknologi & Komunikasi Akutansi Prodi Ilmu Ekonomi 2010 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Manajemen

Lebih terperinci