LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO 2015 Jl. Tanjung Tembaga Baru Probolinggo Telp. (0335) Fax. (0335) kkpprobolinggo@yahoo.com

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas berkat dan rahmat-nya Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Probolinggo dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun LAKIP ini merupakan bagian dari upaya KKP Kelas II Probolinggo dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan akuntabilitas kinerja KKP Kelas II Probolinggo ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas penetapan kinerja yang telah diperjanjikan maupun pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya pada tahun 2015 kepada Direktorat Jenderal PP dan PL Kementerian Kesehatan RI yang berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. Hasil ini diharapkan dapat memberikan manfaat peningkatan dan pencapaian kinerja di tahun yang akan datang. Mudah-mudahan dalam penyajian LAKIP tahun 2015 di KKP Kelas II Probolinggo akan menjadi cermin bagi kita semua untuk mengevaluasi kinerja satker ini selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja pada tahun yang akan datang dengan lebih baik dan akuntabel. Kepala KKP Kelas II Probolinggo Rahmat Subakti, S.KM, MHM NIP LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2015 ii

3 Ringkasan Eksekutif Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo pada tahun 2015 telah mencapai target sesuai dengan perjanjian kinerja yang telah disepakati. Kegiatan yang dilaksanakan di KKP Kelas II Probolinggo terdiri dari 6 (enam) sasaran kegiatan. Sasaran kegiatan pertama yaitu menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan, dan kesehatan matra tercapai sebesar 96,47%. Sasaran kedua yaitu menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung termasuk PHEIC mempunyai kinerja sebesar 83,52%. Sasaran ketiga yaitu menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular telah menghasilkan kinerja sebesar 95,5%. Sasaran keempat yaitu meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang mempunyai kinerja sebesar 100%. Sasaran kelima yaitu meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan mempunyai kinerja sebesar 100%. Sedangkan sasaran keenam yaitu meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan mempunyai kinerja sebesar 120%. Sasaran strategis tersebut dicapai melalui 22 (dua puluh dua) indikator, diantaranya dari seksi PRL sejumlah 8 (delapan) indikator, seksi UKLW sejumlah 8 (delapan) indikator, seksi PKSE sejumlah 4 (empat) indikator, dan sub bagian tata usaha sejumlah 2 (dua) indikator. Tiga indikator yang masih belum mencapai target diantaranya : persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan, cakupan Kab/Kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85% dan persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk Ca serviks dan CB untuk Ca payudara). LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2015 iii

4 Upaya meningkatkan kinerja di KKP Kelas II Probolinggo masih terus dilakukan guna mencapai keadaan yang seoptimal mungkin. Demikian laporan akuntabilitas kinerja KKP Kelas II Probolinggo pada tahun 2015, semoga dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi guna peningkatan kinerja di tahun mendatang. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2015 iv

5 DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi Daftar Tabel i ii iii v viii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 5 C. Tugas Pokok dan Fungsi 5 D. Struktur Organisasi 7 E. Sistematika Penulisan 8 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA 1. Rencana Aksi Kegiatan 2. Rencana Kinerja Tahunan B. PERJANJIAN KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA 1. Indikator Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra 2. Indikator Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan 3. Indikator Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara 4. Indikator Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah 5. Indikator Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar 6. Indikator Cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko 7. Indikator Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2015 v

6 minimal 85% ; 8. Indikator Persentase kab/kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko 9. Indikator Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera 10. Indikator Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara) 11. Indikator Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera 12. Indikator Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok 13. Indikator Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu 14. Indikator Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun Indikator Persentase Kab/Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional 16. Indikator Persentase pengawasan kualitas air minum 17. Indikator Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan 18. Indikator Jumlah Kab / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat 19. Indikator Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan 20. Indikator Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan 21. Indikator Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA 22. Indikator Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar C. SUMBER DAYA D. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN TAHUN SEBELUMNYA LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2015 vi

7 BAB IV SIMPULAN 79 LAMPIRAN LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2015 vii

8 DAFTAR TABEL Tabel 1 : Pengukuran kinerja KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2015 Tabel 2 : Capaian Indikator Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra tahun 2015 Tabel 3 : Capaian Indikator Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan tahun 2015 Tabel 4 : Capaian Indikator Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara tahun 2015 Tabel 5 : Capaian Indikator Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah tahun 2015 Tabel 6 : Capaian Indikator Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar tahun 2015 Tabel 7 : Capaian Indikator Cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko tahun 2015 Tabel 8 : Capaian Indikator Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85% tahun 2015 Tabel 9 : Capaian Indikator Persentase kab/kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko tahun 2015 Tabel 10 : Capaian Indikator Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera tahun 2015 Tabel 11 : Capaian Indikator Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara) tahun 2015 Tabel 12 : Capaian Indikator Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera tahun 2015 Tabel 13 : Capaian Indikator Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok tahun LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2015 viii

9 2015 Tabel 14 : Capaian Indikator Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu tahun 2015 Tabel 15 : Capaian Indikator Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun 2019 tahun 2015 Tabel 16 : Capaian Indikator Persentase Kab/Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional tahun 2015 Tabel 17 : Capaian Indikator Persentase pengawasan kualitas air minum tahun 2015 Tabel 18 : Capaian Indikator Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2015 Tabel 19 : Capaian Indikator Jumlah Kab / Kota yang Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 : : : : menyelenggarakan kawasan sehat tahun 2015 Capaian Indikator Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2015 Capaian Indikator Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan tahun 2015 Capaian Indikator Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA tahun 2015 Capaian Indikator Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar tahun 2015 Tabel 24 : Penggunaan Anggaran Satuan Kerja Tahun 2014 dan 2015 Tabel 25 Tabel 26 : : Target dan pagu PNBP tahun 2014 dan 2015 Perbandingan capaian kinerja tahun LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2015 ix

10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja) KKP Kelas II Probolinggo merupakan pertanggungjawaban atas kinerja yang telah dilaksanakan dan keberhasilan yang dicapai pada tahun 2015 kepada Direktorat Jenderal PP dan PL Kementerian Kesehatan RI. Hal tersebut berpedoman pada Peraturan Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. Dalam mencapai kinerjanya, KKP Kelas II Probolinggo bersandar pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas II Probolinggo Tahun dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang organisasi dan tata kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), bahwa KKP merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Dalam perkembangannya, Permenkes Nomor 356 Tahun 2008 mengalami perubahan dengan penambahan beberapa pasal yang tertuang dalam Permenkes Nomor 2348 Tahun 2011, sehingga klasifikasi KKP menjadi 4 kelas yaitu Kelas I, II, III, dan IV. KKP Probolinggo masih termasuk dalam kelas II yang mempunyai 4 struktural dengan eselon III dan IV. Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

11 Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu: 1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni: 1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara. 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor- LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

12 sektor strategis ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Mengacu pada sasaran strategis Kementerian Kesehatan dan Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun maka tujuan KKP Kelas II Probolinggo adalah menurunkan angka kesakitan, kematian, dan risiko kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular serta upaya meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah pelabuhan. Sedangkan sasaran strategis yang akan dicapai antara lain : a. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan, dan kesehatan matra dengan indikator : a. Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra sebesar 85,5% b. Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan sebesar 80% c. Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara sebesar 100% d. Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah sebesar 17%. b. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung dengan indikator : a. Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar sebesar 15% b. Persentase cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko sebesar 30% c. Cakupan Kabupaten/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) mninimal 85% sebesar 25% LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

13 d. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko sebesar 40%. c. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular dengan indikator : 1) Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera sebesar 80% 2) Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara) sebesar 60% 3) Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera sebesar 80% 4) Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok sebesar 30%. d. Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang dengan indikator : 1) Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu sebesar 80% 2) Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun 2019 sebesar 80% 3) Persentase Kab/Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional sebesar 80%. e. Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan dengan indikator : 1) Persentase pengawasan kualitas air minum sebesar 30% 2) Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 80% 3) Jumlah Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat sebesar 33% LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

14 4) Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 30%. 5) Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan sebesar 100%. f. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dengan indikator : 1) Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA sebesar 80% 2) Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar sebesar 75%. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP ini dimaksudkan untuk memberikan informasi hasil kinerja pada KKP Kelas II Probolinggo secara jelas dan lengkap sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja di tahun mendatang. Tujuan dari penyusunan LAKIP ini antara lain : 1. Mengetahui capaian sasaran strategis melalui indikator yang ada pada seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi; 2. Mengetahui capaian sasaran strategis melalui indikator yang ada pada seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah; 3. Mengetahui capaian sasaran strategis melalui indikator yang ada pada seksi Pengendalian Risiko Lingkungan; 4. Mengetahui capaian sasaran strategis melalui indikator yang ada pada Sub Bagian Tata Usaha. C. Tugas Pokok dan Fungsi KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

15 kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, KKP menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan kekarantinaan; 2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan; 3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara; 4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali; 5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia; 6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional dan internasional; 7. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja dilingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara; 8. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk; 9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor; 10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya; 11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan diwilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara; 12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

16 13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan,dan lintas batas darat negara; 14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan,dan surveilans kesehatan pelabuhan; 15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara; 16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP. D. Struktur Organisasi Didalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 356 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan bahwa KKP Kelas II terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pengendalian Karantina & Surveilans Epidemiologi, Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan, Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah, Wilayah Kerja, Kelompok Jabatan Fungsional dan Instalasi. Adapun secara struktur organisasi KKP Kelas II Probolinggo dapat digambarkan sebagai berikut : LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

17 KEPALA KANTOR Rahmat Subakti, S.KM, MHM. KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA Kelik Sulistiyono, S.T. KEPALA SEKSI PENGENDALIAN KARANTINA & SURVEILANS EPIDEMIOLOGI Suyoko, S.T., M.M. KEPALA SEKSI PENGENDALIAN RESIKO LINGKUNGAN Drs. H. Irfan, M.Si. KEPALA SEKSI UPAYA KESEHATAN & LINTAS WILAYAH dr. Rofiud Darojat KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL WILAYAH KERJA 1. Pelabuhan Laut Panarukan 2. Pelabuhan Laut Tanjung Wangi 3. Pelabuhan Laut Pasuruan 4. Pelabuhan Laut Paiton 5. Bandara Abdur Rahman Saleh E. Sistematika Penulisan Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2416/Menkes/ Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan, maka sistematika penulisan LAKIP KKP Kelas II Probolinggo sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Tupoksi D. Sistematika Penulisan BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA 1. Rencana Aksi Kegiatan LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

18 2. Rencana Kinerja Tahunan B. PERJANJIAN KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA 1. Indikator Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra ; 2. Indikator Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan ; 3. Indikator Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara ; 4. Indikator Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah ; 5. Indikator Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar sebesar 90% ; 6. Indikator Persentase cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko ; 7. Indikator Cakupan Kabupaten/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) mninimal 85% ; 8. Indikator Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko sebesar 80% ; 9. Indikator Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera ; 10. Indikator Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara) ; 11. Indikator Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera ; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

19 12. Indikator Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok ; 13. Indikator Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu ; 14. Indikator Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun 2019 ; 15. Indikator Persentase Kab/Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional ; 16. Indikator Persentase pengawasan kualitas air minum ; 17. Indikator Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan ; 18. Indikator Jumlah Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat ; 19. Indikator Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan ; 20. Indikator Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan ; 21. Indikator Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA ; 22. Indikator Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar. C. SUMBER DAYA 1. Sumber Daya Manusia 2. Sumber Daya Anggaran 3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana D. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN TAHUN SEBELUMNYA BAB IV SIMPULAN LAMPIRAN a. RKT 2015 b. Perjanjian Kinerja 2015 LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

20 c. Matrik Pengukuran Kinerja 2015 d. dan lain-lain LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

21 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA 1. Rencana Aksi Kegiatan Dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas II Probolinggo Tahun , telah dirumuskan beberapa sasaran strategis, yang terdiri dari : a. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan, dan kesehatan matra; b. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung; c. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; d. Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang; e. Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan; f. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Guna mewujudkan sasaran strategis, diperlukan indikator sebagai ukuran keberhasilan program yang telah ditetapkan. Berhasil tidaknya sebuah pelaksanaan perlu menetapkan target yang ingin dicapai. Indikator dari masing-masing sasaran strategis sesuai Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II Probolinggo Tahun dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan, dan kesehatan matra dengan indikator : LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

22 1) Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra sebesar 86%. 2) Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan sebesar 100% 3) Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara sebesar 100 % 4) Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah sebesar 33,3 %. b. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung dengan indikator : 1) Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar sebesar 16,5% 2) Persentase cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko sebesar 33,3% 3) Cakupan Kabupaten/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) mninimal 85% sebesar 25% 4) Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko sebesar 28 orang. c. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular dengan indikator : 1) Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera sebesar 100% 2) Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara) sebesar 100 orang. 3) Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera sebesar 100%. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

23 4) Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok sebesar 33,3%. d. Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang dengan indikator : 1) Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu sebesar 100% 2) Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun 2019 sebesar 100% 3) Persentase Kab/Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional sebesar 100% e. Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan dengan indikator : 1) Persentase pengawasan kualitas air minum sebesar 100% 2) Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 100% 3) Jumlah Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat sebesar 33,3% 4) Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 66,6%. 5) Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan sebesar 100%. f. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dengan indikator : 1) Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA sebesar 100% 2) Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar sebesar 100%. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

24 Berdasarkan arah kebijakan KKP dalam pengelolaan program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan di pintu gerbang negara, maka dikembangkan strategi sebagai berikut : 1. Melaksanakan NSPK; 2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi; 3. Melaksanakan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi program; 4. Mengembangkan sumberdaya manusia; 5. Memperkuat jejaring kerja; 6. Memperkuat logistik, distribusi dan manajemen; 7. Memperkuat surveilans epidemiologi dan aplikasi teknologi; 8. Melaksanakan supervisi / bimbingan teknis, monitoring, dan evaluasi; 9. Mengembangkan dan memperkuat sistem pembiayaan. 2. Rencana Kinerja Tahunan Perencanaan kinerja di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo didasarkan pada rencana kegiatan tahunan. Adapun rencana kegiatan tahunannya terdiri dari beberapa sasaran strategis dan indikator, yaitu : a. Rencana Kinerja Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Sasaran strategisnya adalah menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan, dengan indikator : 1) Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra sebesar 85,5% di tahun Beberapa kegiatan untuk mencapai indikator tersebut antara lain : a) Melakukan analisis situasi matra dengan target 5 (lima) lokasi ; b) Melaksanakan pelayanan kesehatan haji embarkasi luar kota dengan target 144 (seratus empat puluh empat) hari. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

25 2) Alat angkut yang diperiksa sesuai dengan standar kekarantinaan sebesar 100% pada tahun Kegiatan dalam rangka mencapai indikator tersebut adalah : a) Penerbitan dokumen Certificate of Pratique sebesar 100 (seratus) dokumen ; b) Penerbitan dokumen SSCC sebesar 8 (delapan) dokumen; c) Penerbitan dokumen SSCEC sebesar 530 (lima ratus tigapuluh) dokumen ; d) Penerbitan dokumen rujukan orang sakit sebesar 1 (satu) dokumen ; e) Penyusunan dokumen sistem kewaspadaan dini di fasilitas pelayanan kesehatan sebesar 3 (tiga) dokumen ; f) Pelaksanaan tindakan penyehatan kapal sebesar 8 (delapan) kali ; g) Peningkatan tenaga terlatih bidang simkarkesma sebesar 9 (sembilan) orang. 3) Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara sebesar 100% pada tahun Kegiatan dalam rangka mencapai indikator tersebut adalah melaksanakan survei kesehatan masyarakat di perimeter dan buffer area pelabuhan dengan target 6 (enam) lokasi. 4) Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah sebesar 17% pada tahun Kegiatan dalam rangka mencapai indikator tersebut adalah : a) Pelaksanaan table top exercise renkon penanggulangan PHEIC dengan target 1 (satu) dokumen; b) Pelaksanaan rapat koordinasi dan informasi lintas sektor dengan target 1 (satu) dokumen. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

26 b. Rencana Kinerja Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah Sasaran strategis pada seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah adalah : 1) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung dengan indikator : a) Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar, target pada tahun 2015 sebesar 15%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Melakukan deteksi dini HIV dengan VCT dengan target 1 (satu) lokasi ; ii. Melakukan sosialisasi HIV-AIDS dalam rangka hari AIDS sedunia dengan target 1 (satu) lokasi ; iii. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan terlatih bidang PML dengan target 2 (dua) orang. b) Persentase cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko, target pada tahun 2015 sebesar 30%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah melakukan pemeriksaan IMS pada komunitas risiko tinggi di pelabuhan dengan target 1 (satu) lokasi. c) Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85%, target pada tahun 2015 sebesar 25%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah melaksanakan penyuluhan TB di pelabuhan dengan target 80 (delapan puluh) orang. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko, target pada tahun 2015 sebesar 40%. Kegiatan LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

27 untuk mencapai indikator tersebut adalah melakukan sosialisasi tifoid dan pemeriksaan penjamah makanan di pelabuhan dengan target 70 (tujuhpuluh) orang; 2) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular dengan indikator : a) Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera, target pada tahun 2015 sebesar 80%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah melaksanakan pelatihan kader Posbindu PTM dengan target 6 (enam) lokasi / wilayah kerja. b) Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara), target pada tahun 2015 sebesar 60%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah melakukan deteksi dini kanker serviks dan payudara pada perempuan usia tahun dengan target 100 (seratus) orang. c) Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera, target pada tahun 2015 sebesar 80%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Melakukan deteksi dini faktor risiko PTM pada ABK kapal dengan target 3 (tiga) lokasi ; ii. Pemeriksaan kesehatan pengemudi pada situasi khusus dengan target 1 (satu) lokasi ; iii. Melakukan deteksi dini penyakit metabolik dan pembuluh darah pada masyarakat pelabuhan dengan target 3 (tiga) lokasi ; iv. Pemeriksaan kesehatan pekerja dan pembinaan K3 di Paiton dengan target 1 (satu) lokasi. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

28 d) Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok, target pada tahun 2015 sebesar 30%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah penyebaran KIE tentang bahaya rokok dengan target 1 (satu) laporan. c. Rencana Kinerja Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan Sasaran strategis pada seksi Pengendalian Risiko Lingkungan adalah : 1) Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang dengan indikator : a) Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Pemetaan luas wilayah bebas vektor pes dengan target 1 (satu) dokumen; ii. Pemasangan perangkap dengan target 600 (enam ratus) buah; iii. Identifikasi tikus dan pinjal dengan target 1 (satu) laporan; iv. Survei vektor DBD dengan target 6 (enam) lokasi; v. Survei vektor diare dengan target 6 (enam) lokasi; vi. Pelaksanaan spraying dengan target 6 (enam) lokasi. b) Jumlah Kab / Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun 2019, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Survei jentik malaria dengan target 6 (enam) lokasi; ii. Survei nyamuk malaria dengan target 6 (enam) lokasi. c) Persentase Kab / Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Pelaksanaan larvasida dengan target 6 (enam) lokasi; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

29 ii. Pelaksanaan fogging dengan target 6 (enam) lokasi. 2) Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan dengan indikator : a) Persentase pengawasan kualitas air minum, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah pemetaan kualitas air minum di pelabuhan dengan target 1 (satu) laporan ; b) Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Pembinaan dan pengawasan TTU dengan target 6 (enam) lokasi; ii. Pengadaan alat uji kualitas air dengan target 1 (stu) buah. c) Jumlah Kab / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat, target pada tahun 2015 sebesar 33%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Advokasi dan sosialisasi program pelabuhan sehat dengan target 2 (dua) lokasi; ii. Fasilitasi pembentukan pokja pelabuhan sehat dengan target 2 (dua) lokasi. d) Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan, target pada tahun 2015 sebesar 66%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Pemeriksaan sampel makanan ke laboratorium dengan target 6 (enam) lokasi ; ii. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan penjamah makanan dengan target 60 (enam puluh) orang. e) Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

30 pengambilan dan pemeriksaan sampel udara, air laut dan tanah dengan target 6 (enam) lokasi. d. Rencana Kinerja Sub Bagian Tata Usaha Sasaran strategisnya adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, dengan indikator : 1) Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA, target pada tahun 2015 sebesar 80%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : a) Penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran dengan target 3 (tiga) dokumen; b) Penyusunan dokumen evaluasi dan pelaporan dengan target 2 (dua) dokumen; c) Penyusunan laporan keuangan dengan target 2 (dua) dokumen; d) Penyusunan target dan pagu PNBP dengan target 3 (tiga) dokumen; e) Penyusunan tindak lanjut LHP dengan target 2 (dua) dokumen; f) Penyusunan laporan aset Negara (BMN) dengan target 2 (dua) dokumen; g) Layanan administrasi kepegawaian dengan target 1 (satu) dokumen; h) Pelaksanaan pembinaan SDM dengan target 66 (enampuluh enam) orang; i) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Pemerintah dengan target 1 (satu) dokumen. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

31 2) Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar, target pada tahun 2015 sebesar. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : a) Kalibrasi alat kesehatan dan laboratorium dengan target 85 (delapanpuluh lima) unit; b) Pelaksanaan layanan perkantoran dengan target 12 (duabelas) bulan; c) Pengadaan pengolah data dan komunikasi dengan target 57 (limapuluh tujuh) unit; d) Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran dengan target 46 (empatpuluh enam) unit; e) Penambahan sarana gedung/bangunan dengan target 300 m2. B. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian kinerja di KKP Kelas II Probolinggo didasarkan pada hasil revisi RKA-KL tahun Adapun hasil perjanjian kinerja pada tahun ini terdiri dari beberapa sasaran strategis dan indikator, yaitu : a. Perjanjian Kinerja Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Sasaran strategisnya adalah menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan, dengan indikator : 1) Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra sebesar 85,5% di tahun Beberapa kegiatan untuk mencapai indikator tersebut antara lain : a) Melakukan analisis situasi matra dengan target 5 (lima) lokasi; b) Melaksanakan pelayanan kesehatan haji embarkasi luar kota dengan target 144 (seratus empat puluh empat) hari. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

32 2) Alat angkut yang diperiksa sesuai dengan standar kekarantinaan sebesar 100% pada tahun Kegiatan dalam rangka mencapai indikator tersebut adalah : a) Penerbitan dokumen Certificate of Pratique sebesar 100 (seratus) dokumen ; b) Penerbitan dokumen SSCC sebesar 8 (delapan) dokumen c) Penerbitan dokumen SSCEC sebesar 530 (lima ratus tigapuluh) dokumen ; d) Penerbitan dokumen rujukan orang sakit sebesar 1 (satu) dokumen ; e) Penyusunan dokumen sistem kewaspadaan dini di fasilitas pelayanan kesehatan sebesar 3 (tiga) dokumen ; f) Pelaksanaan tindakan penyehatan kapal sebesar 8 (delapan) kali ; g) Peningkatan tenaga terlatih bidang simkarkesma sebesar 9 (sembilan) orang. 3) Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara sebesar 100% pada tahun Kegiatan dalam rangka mencapai indikator tersebut adalah melaksanakan survei kesehatan masyarakat di perimeter dan buffer area pelabuhan dengan target 6 (enam) lokasi. 4) Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah sebesar 17% pada tahun Kegiatan dalam rangka mencapai indikator tersebut adalah : a) Pelaksanaan table top exercise renkon penanggulangan PHEIC dengan target 1 (satu) dokumen ; b) Pelaksanaan rapat koordinasi dan informasi lintas sektor dengan target 1 (satu) dokumen. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

33 b. Perjanjian Kinerja Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah Sasaran strategis pada seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah adalah : 1) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung dengan indikator : a) Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar, target pada tahun 2015 sebesar 16,5%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Melakukan deteksi dini HIV dengan VCT dengan target 1 (satu) lokasi ; ii. Melakukan sosialisasi HIV-AIDS dalam rangka hari AIDS sedunia dengan target 1 (satu) lokasi ; iii. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan terlatih bidang PML dengan target 2 (dua) orang. b) Persentase cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko, target pada tahun 2015 sebesar 33,3%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah melakukan pemeriksaan IMS pada komunitas risiko tinggi di pelabuhan dengan target 1 (satu) lokasi. c) Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85%, target pada tahun 2015 sebesar 25%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah melaksanakan penyuluhan TB di pelabuhan dengan target 25%. d) Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko, target pada tahun 2015 sebesar 28 orang. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah melakukan sosialisasi tifoid dan pemeriksaan penjamah makanan di pelabuhan dengan target 70 (tujuh puluh) orang; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

34 2) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular dengan indikator : a) Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah melaksanakan pelatihan kader Posbindu PTM dengan target 6 (enam) lokasi / wilayah kerja. b) Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara), target pada tahun 2015 sebesar 60%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah melakukan deteksi dini kanker serviks dan payudara pada perempuan usia tahun dengan target 100 (seratus) orang. c) Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera, target pada tahun 2015 sebesar 80%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Melakukan deteksi dini faktor risiko PTM pada ABK kapal dengan target 3 (tiga) lokasi ; ii. Pemeriksaan kesehatan pengemudi pada situasi khusus dengan target 1 (satu) lokasi ; iii. Melakukan deteksi dini penyakit metabolik dan pembuluh darah pada masyarakat pelabuhan dengan target 3 (tiga) lokasi ; iv. Pemeriksaan kesehatan pekerja dan pembinaan K3 di Paiton dengan target 1 (satu) lokasi. d) Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok, target pada tahun 2015 sebesar 33,3%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

35 penyebaran KIE tentang bahaya rokok dengan target 2 (dua) lokasi. c. Perjanjian Kinerja Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan Sasaran strategis pada seksi Pengendalian Risiko Lingkungan adalah : 1) Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang dengan indikator : a) Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Pemetaan luas wilayah bebas vektor pes dengan target 1 (satu) dokumen; ii. Pemasangan perangkap dengan target buah; iii. Identifikasi tikus dan pinjal dengan target 1 (satu) laporan; iv. Survei vektor DBD dengan target 6 (enam) lokasi; v. Survei vektor diare dengan target 6 (enam) lokasi; vi. Pelaksanaan spraying dengan target 6 (enam) lokasi. b) Jumlah Kab / Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun 2019, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Survei jentik malaria dengan target 6 (enam) lokasi; ii. Survei nyamuk malaria dengan target 6 (enam) lokasi. c) Persentase Kab / Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Pelaksanaan larvasida dengan target 6 (enam) lokasi; ii. Pelaksanaan fogging dengan target 6 (enam) lokasi. 2) Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan dengan indikator : a) Persentase pengawasan kualitas air minum, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

36 tersebut adalah pemetaan kualitas air minum di pelabuhan dengan target 1 (satu) laporan. b) Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Pembinaan dan pengawasan TTU dengan target 6 (enam) lokasi; ii. Pengadaan alat uji kualitas air dengan target 1 (satu) buah. c) Jumlah Kab / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat, target pada tahun 2015 sebesar 33,3%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Advokasi dan sosialisasi program pelabuhan sehat dengan target 2 (dua) lokasi; ii. Fasilitasi pembentukan pokja pelabuhan sehat dengan target 2 (dua) lokasi. d) Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan, target pada tahun 2015 sebesar 66,6%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : i. Pemeriksaan sampel makanan ke laboratorium dengan target 6 (enam) lokasi ; ii. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan penjamah makanan dengan target 60 (enam puluh) orang. e) Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan, target pada tahun 2015 sebesar 100%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah pengambilan dan pemeriksaan sampel udara, air laut dan tanah dengan target 6 (enam) lokasi. d. Perjanjian Kinerja Sub Bagian Tata Usaha Sasaran strategisnya adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, dengan indikator : LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

37 1) Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA, target pada tahun 2015 sebesar 80%. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : a) Penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran dengan target 3 (tiga) dokumen; b) Penyusunan dokumen evaluasi dan pelaporan dengan target 2 (dua) dokumen; c) Penyusunan laporan keuangan dengan target 2 (dua) dokumen; d) Penyusunan target dan pagu PNBP dengan target 3 (tiga) dokumen; e) Penyusunan tindak lanjut LHP dengan target 2 (dua) dokumen; f) Penyusunan laporan aset Negara (BMN) dengan target 2 (dua) dokumen; g) Layanan administrasi kepegawaian dengan target 1 (satu) dokumen; h) Pelaksanaan pembinaan SDM dengan target 66 (enampuluh enam) orang; i) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Pemerintah dengan target 1 (satu) dokumen. 2) Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar, target pada tahun 2015 sebesar. Kegiatan untuk mencapai indikator tersebut adalah : a) Kalibrasi alat kesehatan dan laboratorium dengan target 85 (delapanpuluh lima) unit; b) Pelaksanaan layanan perkantoran dengan target 12 (duabelas) bulan; c) Pengadaan pengolah data dan komunikasi dengan target 57 (limapuluh tujuh) unit; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

38 d) Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran dengan target 46 (empatpuluh enam) unit; e) Penambahan sarana gedung/bangunan dengan target 300 m2. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

39 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja merupakan bagian suatu proses dari sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai suatu tatanan, instrumen, dan metode pertanggungjawaban. Pengukuran kinerja secara khusus merupakan kegiatan memantau, menilai dan membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan tingkat kinerja standar, rencana, atau target kegiatan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh KKP Kelas II Probolinggo selama tahun Pada awal tahun 2015, Kepala KKP Kelas II Probolinggo telah melakukan penetapan kinerja, sebagai pakta integritas yang harus dipertanggungjawabkan. Dokumen penetapan kinerja tersebut memuat 22 (duapuluh dua) indikator kinerja dalam mencapai 6 (enam) sasaran strategis. Berikut disampaikan hasil pengukuran kinerja kinerja KKP Kelas II Probolinggo tahun 2015 : Tabel 1 Pengukuran kinerja KKP Kelas II Probolinggo Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5) Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan 1. Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra 2. Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan 86% 86% 100% 100% 85,9% 85,9% LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

40 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung 3. Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara 4. Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah 1. Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar 2. Cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko 3. Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85% 100% 100% 100% 17% 17% 100% 16,5% 16,5% 100% 33,3% 33,3% 100% 25% 8,4% 33,4% 4. Persentase kab/kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko 28 orang 31 orang 100,7% Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular 1. Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera 2. Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara) 3. Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera 4. Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok 100% 100% 100% 100 orang 82 orang 82% 100% 100% 100% 33,3% 33,3% 100% LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

41 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang 1. Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu 2. Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun Persentase Kabupaten/ Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan 1. Persentase pengawasan kualitas air minum 100% 100% 100% 2. Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan 100% 100% 100% Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan 3. Jumlah Kab / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat 4. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan 5. Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan 1. Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA 2. Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar 33,3% 33,3% 100% 66,6% 66,6% 100% 100% 100% 100% 80% 95% 118,7% 75% 91% 121,3% B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA Sasaran startegis merupakan arah yang harus dicapai di dalam penetapan kinerja yang telah diperjanjikan. Masing-masing sasaran strategis memiliki indikator dengan target yang telah ditetapkan. Analisis capaian kinerja masing-masing indikator sasaran strategis LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

42 didalam penetapan kinerja KKP Kelas II Probolinggo adalah sebagai berikut : 1. Indikator Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra a. Definisi Operasional Upaya yang dilakukan dalam rangka mengendalikan faktor risiko PHEIC di wilayah bandara / pelabuhan saat kondisi matra. b. Rumus / Cara Perhitungan Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain : 1) Lokasi yang melakukan pengendalian faktor risiko pada kondisi matra; 2) Jumlah hari pelayanan kesehatan haji embarkasi luar kota; c. Capaian Indikator 1) Lokasi yang melakukan pengendalian faktor risiko pada kondisi matra sejumlah 3 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 3 lokasi; 2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan haji embarkasi luar kota sejumlah 144 hari atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 144 hari. Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka capaian target indikator Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra adalah sebesar 100%. Tabel 2 Capaian Indikator Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra 86% 86% 100% LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

43 d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan 1) Melaksanakan analisis pra situasi matra, saat situasi matra dan pasca situasi matra pada saat natan dan tahun baru serta hari raya idul Fitri 2) Pelaksanaan kesehatan haji luar Kota e. Masalah yang dihadapi Pada tahun 2015 pengisian buku kesehatan haji melalui elektronik, dan buku ICV tidak didistribusikan ke masing-masing Kabupaten/Kota, sehingga pada saat penyuntikan, buku ICV belum bisa dilegalisasi. f. Usul Pemecahan Masalah Pelaksanaan legalisasi buku ICV dilaksanakan di embarkasi Surabaya, bergabung dengan KKP Kelas I Surabaya. 2. Indikator Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan a. Definisi Operasional Kegiatan pengawasan berupa pemeriksaan dan penilaian terhadap alat angkut, orang, barang dan dokumen kesehatan saat kedatangan dan keberangkatan kapal b. Rumus / Cara Perhitungan Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain : 1) Jumlah penerbitan dokumen Certificate of Pratique ; 2) Jumlah penerbitan dokumen SSCC ; 3) Jumlah penerbitan dokumen SSCEC ; 4) Jumlah penerbitan dokumen rujukan orang sakit ; 5) Jumlah dokumen sistem kewaspadaan dini di fasilitas pelayanan kesehatan ; 6) Pelaksanaan tindakan penyehatan kapal ; 7) Peningkatan tenaga terlatih bidang simkarkesma. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

44 c. Capaian Indikator 1) Penerbitan dokumen Certificate of Pratique sejumlah 92 dokumen atau tercapai 92% dari target yang ditetapkan, yaitu 100 dokumen ; 2) Penerbitan dokumen SSCC sejumlah 4 dokumen atau tercapai 50% dari target yang ditetapkan, yaitu 8 dokumen ; 3) Penerbitan dokumen SSCEC sejumlah 642 dokumen atau tercapai 121% dari target yang ditetapkan, yaitu 530 dokumen ; 4) Penerbitan dokumen rujukan orang sakit sejumlah 1 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 1 dokumen ; 5) Penyusunan dokumen sistem kewaspadaan dini di fasilitas pelayanan kesehatan sejumlah 3 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 3 dokumen ; 6) Pelaksanaan tindakan penyehatan sejumlah 4 kali kegiatan atau tercapai 50% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 8 kali kegiatan ; 7) Peningkatan tenaga terlatih bidang simkarkesma sejumlah 8 orang atau tercapai 88,8% dari target yang ditetapkan, yaitu 9 orang. Berdasarkan target yang dicapai masing-masing kegiatan maka capaian target indikator Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan adalah sebesar 85,9%. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

45 Tabel 3 Capaian Indikator Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan 100% 85,9% 85,9% d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan 1) Penerbitan dokumen Certificate of Pratique ; 2) Penerbitan dokumen SSCC ; 3) Penerbitan dokumen SSCEC ; 4) Penerbitan dokumen rujukan orang sakit ; 5) Penyusunan dokumen sistem kewaspadaan dini di fasilitas pelayanan kesehatan ; 6) Melaksanakan tindakan penyehatan kapal ; 7) Pengadaan bahan kesehatan dalam rangka pengawasan dan penerbitan dokumen kesehatan. e. Masalah yang dihadapi Target Penerbitan dokumen Cop tidak dapat terpenuhi. Hal ini dikarenakan berhubungan dengan kedatangan kapal dari luar negeri. Target dokumen SSCC juga tidak terpenuhi. Pengeluaran dokumen ini berhubungan dengan ditemukannya faktor risiko pada alat angkut atau permintaan nahkoda atau pemilik alat angkut. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

46 f. Usul Pemecahan Masalah Perencanaan target pengeluaran dokumen CoP dan SSCC disesuaikan dengan pola kedatangan kapal dari luar negeri dan tindakan penyehatan yang telah dilakukan. 3. Indikator Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara a. Definisi operasional Upaya yang dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bebas dari faktor risiko KKM di pelabuhan / bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Jumlah wilayah kerja yang dilakukan survei kesehatan masyarakat dibagi keseluruhan wilayah kerja. c. Capaian Indikator Wilayah kerja yang dilakukan survei kesehatan masyarakat sejumlah 6 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 6 lokasi. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara adalah sebesar 100%. Tabel 4 Capaian Indikator Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara 100% 100% 100% LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

47 d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan 1) Meningkatkan jumlah wilayah kerja yang dilakukan survei kesehatan masyarakat dari tahun sebelumnya 2) Menambah indikator kesehatan yang dikumpulkan pada survei kesmas tahun sebelumnya untuk meningkatkan kualitas data. e. Masalah yang dihadapi 1) Tingkat validitas data yang dikumpulkan belum sesuai harapan dikarenakan kurangnya kemampuan petugas pengumpul data dalam teknik pengumpulan data 2) Belum semua sampel individu rumah tangga yang disurvei terdata dikarenakan tidak berada di tempat saat survei dilaksanakan. f. Usul Pemecahan Masalah 1) Meningkatkan pengetahuan petugas pengumpul data dengan pelatihan teknik pengumpulan datan yang lebih komprehensif 2) Penunjukan petugas pengumpul data yang lebih berkompeten 3) Pemilihan waktu pelaksanaan survei yang tepat. 4. Indikator Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah a. Definisi Operasional Suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana untuk menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk negara dimana skenario dan tujuan, tindakan teknis dan manajerial ditetapkan dan sistem tanggapan serta pengerahan potensi disepakati bersama untuk mencegah atau menanggulangi secara baik dalam konsi darurat. b. Rumus atau cara penghitungan Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain : 1) Pelaksanaan table top exercise renkon penanggulangan PHEIC; 2) Pelaksanaan rapat koordinasi dan informasi lintas sektor. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

48 c. Capaian Indikator 1) Pelaksanaan table top exercise renkon penanggulangan PHEIC sejumlah 1 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 1 dokumen ; 2) Pelaksanaan rapat koordinasi dan informasi lintas sector sejumlah 1 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 1 dokumen. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah adalah sebesar 100%. Tabel 5 Capaian Indikator Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah 17% 17% 100% d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan 1) Table Top Excersize Renkon Penanggulangan PHEIC ; 2) Rapat Koordinasi dan Informasi Lintas Sektor. e. Masalah yang dihadapi Pada pelaksanaan Table Top Excersize Renkon Penanggulangan PHEIC membahas tentang permasalahan PHEIC di pelabuhan Laut, belum ada pembahasan Table Top Excersize Renkon di bandara f. Usul Pemecahan Masalah Merencanakan kegiatan Table Top Excersize Renkon Penanggulangan PHEIC di bandara. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

49 5. Indikator Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar a. Definisi Operasional Penemuan kasus dini HIV-AIDS pada populasi berisiko di pelabuhan / bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Berdasarkan capaian masing-masing kegiatan, antara lain : 1) Deteksi dini HIV dengan VCT dengan target 1 (satu) lokasi ; 2) Sosialisasi HIV-AIDS dalam rangka hari AIDS sedunia dengan target 1 (satu) lokasi ; 3) Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan terlatih bidang PML dengan target 2 (dua) orang. c. Capaian Indikator 1) Pelaksanaan deteksi dini HIV dengan VCT dilaksanakan di 1 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 1 lokasi ; 2) Sosialisasi HIV-AIDS dalam rangka hari AIDS sedunia dilaksanakan di 1 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 1 lokasi ; 3) Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan terlatih bidang PML sejumlah 2 orang atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 2 orang. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar adalah sebesar 100%. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

50 Tabel 6 Capaian Indikator Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar 16,5% 16,5% 100% d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan 1) Kegiatan PITC bekerja sama dengan Puskesmas dengan sasaran ABK dan WPS ; 2) Sosialisasi tentang HIV. e. Masalah yang dihadapi 1) Kasus baru HIV pada ABK dan WPS sulit dipantau karena sering berpindah ; 2) Kurangnya petunjuk teknis tentang kegiatan pengawasan dan pengendalian HIV/AIDS di KKP ; 3) Kegiatan pengawasan dan pengendalian HIV di Pusat / Provinsi tidak melibatkan KKP. f. Usul Pemecahan Masalah 1) Jejaring kerja antar daerah dan Provinsi lebih ditingkatkan ; 2) Melibatkan KKP didalam setiap kegiatan program pengawasan dan pengendalian HIV/AIDS ; 3) Petunjuk teknis / SOP dibagikan / disosialisasikan kepada KKP. 6. Indikator Cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko a. Definisi Operasional Proses pendeteksian IMS pada kelompok berisiko di pelabuhan dengan tujuan deteksi dini sebagai upaya meningkatkan kesadaran pencegahan dan diagnosa dini IMS. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

51 b. Rumus atau Cara Penghitungan Wilayah kerja yang melaksanakan pemeriksaan IMS pada komunitas risiko tinggi di pelabuhan dibagi keseluruhan jumlah wilayah kerja. c. Capaian Indikator Pemeriksaan IMS pada komunitas risiko tinggi di pelabuhan dilaksanakan di 2 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 2 lokasi. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko adalah sebesar 100%. Tabel 7 Capaian Indikator Cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko 33,3% 33,3% 100% d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan 1) Pemeriksaan IMS pada ABK dan WPS ; 2) Sosialisasi IMS. e. Masalah yang dihadapi 1) Sulitnya memantau IMS pada ABK dan WPS karena sering berpindah tempat ; 2) Kurangnya petunjuk teknis tentang pemeriksaan IMS di KKP ; 3) Kegiatan pengawasan dan pengendalian IMS di Pusat / Provinsi tidak melibatkan KKP. f. Usul Pemecahan Masalah 1) Jejaring kerja antara daerah dengan KKP lebih ditingkatkan ; 2) Mengikutsertakan KKP didalam setiap program pengendalian IMS ; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

52 3) Petunjuk teknis / SOP dibagikan / disosialisasikan kepada KKP ; 7. Indikator Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85% a. Definisi Operasional Sosialisasi pengamatan cegah tangkal sebagai upaya pengendalian kasus TB di pelabuhan. b. Rumus atau Cara Penghitungan Jumlah ABK dari luar negeri yang discreening TB dibagi jumlah ABK dari luar negeri. c. Capaian Indikator ABK dari luar negeri yang discreening TB sejumlah 127 orang atau tercapai 33,4% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 380 orang. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85% adalah sebesar 33,4%. Tabel 8 Capaian Indikator Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85% tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85% 25% 8,4% 33,4% d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan Melakukan sosialisasi TB dan pemberdayaan masyarakat. e. Masalah yang dihadapi 1) Komitmen masyarakat untuk peduli TB masih kurang ; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

53 2) Petunjuk teknis pengendalian TB di KKP masih mengikuti pedoman nasional. f. Usul Pemecahan Masalah 1) Kegiatan TB dengan membentuk kelompok peduli TB seperti posyandu yg sudah ada dengan kegiatan berupa : juru minum obat, kontrol rutin, sanitasi rumah, penemuan suspek TB untuk dirujuk ; 2) Mengikutsertakan KKP pada program TB di tingkat pusat. 8. Indikator Persentase kab/kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko a. Definisi Operasional Upaya pengendalian tifoid dengan penyebaran informasi berupa pengenalan dan pencegahan tifoid serta PHBS dan pemerisaan penjamah makanan di pelabuhan. b. Rumus atau Cara Penghitungan Jumlah penjamah makanan yang mengikuti sosialisasi tifoid dan pemeriksaan rectal swab dibagi keseluruhan jumlah penjamah makanan di pelabuhan. c. Capaian Indikator Jumlah penjamah makanan yang mengikuti sosialisasi tifoid dan pemeriksaan sejumlah 31 orang atau tercapai 110,7% dari target yang ditetapkan, yaitu 28 orang. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase kab/kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko adalah sebesar 110,7%. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

54 Tabel 9 Capaian Indikator Persentase kab/kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase kab/kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko 28 orang 31 orang 110,7% d. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan 1) Pemeriksaan penjamah makanan di sekitar pelabuhan ; 2) Sosialisasi tifoid dan PHBS. e. Masalah yang dihadapi i. Tidak adanya sanksi pada penjamah makanan yg tdk bersedia diperiksa sehingga penjamah makanan bersikap acuh ; ii. Tidak adanya petunjuk teknis pemeriksaan. f. Usul Pemecahan Masalah 1) Adanya sanksi pada penjamah makanan disekitar pelabuhan dan bandara yang tidak mau diperiksa ; 2) Petunjuk teknis dan pelaksanaan kegiatan di Pusat mengikutsertakan KKP. 9. Indikator Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera a. Definisi Operasional Pelatihan tentang faktor risiko PTM pada kader Posbindu di perimeter pelabuhan / bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Lokasi yang melaksanakan pelatihan tentang faktor risiko PTM pada kader Posbindu dibagi keseluruhan jumlah wilayah kerja. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

55 c. Capaian Indikator Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan pelatihan tentang faktor risiko PTM pada kader Posbindu sejumlah 6 wilker atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 6 wilayah kerja. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera adalah sebesar 100%. Tabel 10 Capaian Indikator Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera 100% 100% 100% d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Jejaring kerja program Posbindu di wilayah buffer 2) Sosialisasi, pembinaan dan pendampingan pembentukan Posbindu di seluruh perimeter wilayah kerja KKP Probolinggo. e. Masalah yang dihadapi 1) Masih banyak petugas pengelola PTM belum mengikuti TOT PTM ; 2) Posbindu yang sudah terbentuk belum berjalan maksimal dikarenakan terkendala logistik dan kurang kesadaran akan pentingnya posbindu ; 3) Sistem pelaporan untuk KKP Ke Pusat kurang jelas. f. Usulan Pemecahan Masalah 1) Mengikutsertakan petugas pengelola PTM bila ada TOT PTM ; 2) Harus ada juknis yang jelas buat KKP agar tidak tumpang tindih kegiatan dengan puskesmas terdekat ; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

56 3) Perlunya kontak person yang jelas dalam menangani pelaporan Posbindu secara online. 10. Indikator Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara) a. Definisi Operasional Deteksi dan tindak lanjut dini kanker servik dan payudara pada perempuan usia tahun di wilayah kerja pelabuhan / bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Jumlah perempuan usia tahun yang dilakukan deteksi dan tindak lanjut dini kanker servik dan payudara dibagi keseluruhan jumlah perempuan usia tahun di wilayah buffer dan perimeter pelabuhan / bandara. c. Capaian Indikator Perempuan usia tahun yang dilakukan deteksi dan tindak lanjut dini kanker servik dan payudara sejumlah 82 orang atau tercapai 82% dari target yang ditetapkan, yaitu 100 orang. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara) adalah sebesar 82%. Tabel 11 Capaian Indikator Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara) 100 orang 82 orang 82% LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

57 d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Sosialisasi kanker serviks dan kanker payudara 2) Deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. e. Masalah yang dihadapi 1) SDM yang terlatih untuk melakukan pemeriksaan IVA masih terbatas ; 2) Tidak ada Cryoterapi ; 3) Belum ada MoU dengan dokter spesialis konsultan. f. Usulan Pemecahan Masalah 1) Mengikutsertakan KKP jika ada pelatihan bagi petugas kesehatan tentang deteksi dini Kanker serviks dan payudara di Pusat ; 2) Pengadaan alat Cryoterapi ; 3) Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait. 11. Indikator Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera a. Definisi Operasional Jumlah fasyankes primer (wilayah kerja) yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera di wilayah pelabuhan / bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Jumlah fasyankes primer (wilayah kerja) yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera di wilayah pelabuhan / bandara dibagi keseluruhan jumlah wilayah kerja. c. Capaian Indikator 1) Deteksi dini faktor risiko PTM pada ABK kapal dilakukan di 3 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 3 lokasi ; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

58 2) Pemeriksaan kesehatan pengemudi pada situasi khusus dilakukan di 1 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 1 lokasi ; 3) Deteksi dini penyakit metabolik dan pembuluh darah pada masyarakat pelabuhan dilakukan di 3 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 3 lokasi ; 4) Pemeriksaan kesehatan pekerja dan pembinaan K3 di Paiton dilakukan di 1 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 1 lokasi. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera adalah sebesar 100%. Tabel 12 Capaian Indikator Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera 100% 100% 100% d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Deteksi dini faktor risiko PTM pada ABK ; 2) Deteksi dini faktor risiko PTM pada masyarakat pelabuhan ; 3) Pemeriksaan kesehatan dan faktor risiko PTM pada pengemudi pada situasi khusus. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

59 e. Masalah yang dihadapi 1) Untuk tindak lanjut hasil deteksi dini kurang maksimal dikarenakan terkendala logistik seperti BHP, obat dan buku monitoring FR PTM yang jumlahnya terbatas ; 2) Sistem pelaporan ke pusat tidak jelas untuk KKP ; 3) Untuk pemeriksaan pengemudi yang positif zat adiktif, KKP tidak mempunyai SOP yang jelas untuk tindak lanjutnya. f. Usulan Pemecahan Masalah 1) Pendistribusian buku panduan pedoman pengendalian Penyakit PTM untuk KKP ; 2) Adanya SOP yang jelas tentang pelaporan kegiatan PTM untuk KKP ke pusat. 12. Indikator Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok a. Definisi Operasional Jumlah fasyankes primer (wilayah kerja) yang melaksanakan layanan upaya berhenti merokok di wilayah pelabuhan / bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Jumlah fasyankes primer (wilayah kerja) yang melaksanakan layanan upaya berhenti merokok di wilayah pelabuhan / bandara dibagi keseluruhan jumlah wilayah kerja. c. Capaian Indikator Jumlah wilayah kerja yang melaksanakan KIE tentang bahaya merokok sejumlah 2 wilayah kerja atau tercapai 33,3% dari target yang ditetapkan, yaitu 2 wilayah kerja. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok adalah sebesar 100%. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

60 Tabel 13 Capaian Indikator Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok 33,3% 33,3% 100% d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Sosialisasi bahaya rokok pada masyarakat pelabuhan dan bandara ; 2) Pembentukan Kawasan Tanpa Rokok di seluruh wilayah kerja KKP Probolinggo. e. Masalah yang dihadapi 1) Masih banyak masyarakat yang merokok di kawasan tanpa rokok ; 2) Kesadaran akan bahaya rokok masih rendah sehingga masih banyak masyarakat yang merokok. f. Usulan Pemecahan Masalah 1) Adanya sanksi yang jelas dan tertulis bagi yang merokok di area KTR ; 2) Pendistribusian buku pedoman pengendalian upaya berhenti merokok untuk KKP. 13. Indiator Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu a. Definisi Operasional Kegiatan pengendalian vektor yang dilaksanakan di area buffer dan perimeter pelabuhan / bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain : 1) Pemetaan luas wilayah bebas vektor pes dengan target 1 (satu) dokumen; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

61 2) Pemasangan perangkap dengan target buah; 3) Identifikasi tikus dan pinjal dengan target 1 (satu) laporan; 4) Survei vektor DBD dengan target 6 (enam) lokasi; 5) Survei vektor diare dengan target 6 (enam) lokasi; 6) Pelaksanaan spraying dengan target 6 (enam) lokasi c. Capaian Indikator 1) Pemetaan luas wilayah bebas vektor pes sejumlah 1 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 1 dokumen ; 2) Pemasangan perangkap sejumlah 2600 buah atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 2600 buah ; 3) Identifikasi tikus dan pinjal sejumlah 1 laporan atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 100% ; 4) Survei vektor DBD dilaksanakan di 6 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 6 lokasi ; 5) Survei vektor diare dilaksanakan di 6 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 6 lokasi ; 6) Pelaksanaan spraying dilaksanakan di 6 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 6 lokasi. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu adalah sebesar 100%. Tabel 14 Capaian Indikator Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu 100% 100% 100% LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

62 d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Meningkatkan manajemen pengendalian vektor dengan menyediakan data yang diperlukan sebagai bahan penyusunan program selanjutnya ; 2) Mengangkat juru pemantau jentik (jumantik) dari kalangan masyarakat sebagai wujud peran serta masyarakat ; 3) Melakukan survei lalat dan spraying di wilayah buffer dan perimeter pelabuhan dan bandara ; 4) Berkoordinasi dengan para stakeholder sebagai upaya peningkatan dukungan pelaksanaan program. b. Masalah yang dihadapi Permasalahan yang dihadapi adalah belum seluruh masyarakat yang tinggal di perimeter dan buffer area memiliki pengetahuan tentang cara mengidentifikasi keberadaan vektor penular penyakit sehingga masih mengandalkan hasil pengamatan petugas. Hal ini mengakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pengendalian vektor. c. Usulan Pemecahan Masalah Perlunya peningkatan program pendidikan kesehatan masyarakat mengenai tata cara pengendalian vektor di pemukiman sehingga diharapkan masyarakat dapat secara mandiri mampu menidentifikasi keberadaan vektor. 14. Indikator Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun 2019 a. Definisi Operasional Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit malaria melalui pengamatan faktor risiko dan sumber penular malaria di wilayah buffer dan perimeter pelabuhan / bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain : 1) Lokasi yang melaksanakan survei jentik malaria LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

63 2) Lokasi yang melaksanakan survei nyamuk malaria c. Capaian Indikator 1) Wilayah kerja yang melaksanakan survei jentik malaria sejumlah 6 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 6 lokasi ; 2) Wilayah kerja yang melaksanakan survei nyamuk malaria sejumlah 6 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 6 lokasi. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun 2019 adalah sebesar 100%. Tabel 15 Capaian Indikator Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun 2019 tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun % 100% 100% d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Melakukan survei jentik dan nyamuk Anopheles ; 2) Melakukan fogging di area buffer dan perimeter pelabuhan serta bandara. e. Masalah yang dihadapi Kurangnya kesadaran masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan terutama untuk kegiatan pengendalian malaria. f. Usulan Pemecahan Masalah Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat dalam mengidentifikasi nyamuk anopheles beserta cara pengendaliannya sebagai upaya pencegahan penyakit malaria dia area buffer dan perimeter pelabuhan dan bandara. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

64 15. Indikator Persentase Kabupaten / Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional a. Definisi Operasional Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD melalui pengamatan faktor risiko dan sumber penular DBD di wilayah buffer dan perimeter pelabuhan / bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain : 1) Lokasi yang melaksanakan larvasida ; 2) Lokasi yang melaksanakan fogging. c. Capaian Indikator 1) Wilayah kerja yang melaksanakan larvasida sejumlah 6 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 6 lokasi ; 2) Wilayah kerja yang melaksanakan fogging sejumlah 6 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 6 lokasi. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase Kabupaten / Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional adalah sebesar 100%. Tabel 16 Capaian Indikator Persentase Kabupaten / Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase Kabupaten / Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional 100% 100% 100% d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Melakukan survei jentik dan nyamuk Aedes aegypti ; 2) Melakukan fogging di area buffer dan perimeter pelabuhan serta bandara. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

65 e. Masalah yang dihadapi Kurangnya kesadaran masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan terutama untuk kegiatan pengendalian DBD. f. Usulan Pemecahan Masalah 1) Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat dalam mengidentifikasi nyamuk anopheles beserta cara pengendaliannya sebagai upaya pencegahan penyakit DBD dia area buffer dan perimeter pelabuhan dan bandara ; 2) Menggalakkan gerakan 3M plus di masyarakat. 16. Indikator Persentase pengawasan kualitas air minum a. Definisi Operasional Kegiatan pengawasan sumber air bersih / minum di pelabuhan. b. Rumus atau Cara Penghitungan Jumlah dokumen pemetaan kualitas air minum yang dihasilkan. c. Capaian Indikator Dokumen pemetaan kualitas air minum yang dihasilkan sejumlah 1 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 1 dokumen. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase pengawasan kualitas air minum adalah sebesar 100%. Tabel 17 Capaian Indikator Persentase pengawasan kualitas air minum tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase pengawasan kualitas air minum 100% 100% 100% d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Melakukan pengawasan kualitas air ; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

66 2) Melakukan uji petik kualitas air di wilayah kerja KKP. e. Masalah yang dihadapi Penyediaan air bersih di beberapa pelabuhan disediakan oleh PDAM sehingga kondisi perpipaan dan kualitas air bergantung kepada pengawasan yangdilakukan oleh PDAM. f. Usulan Pemecahan Masalah Berkoordinasi dengan PDAM terutama untuk pengawasan jaringan perpipaan dan hasil pemeriksaan kualitas air bersi. 17. Indikator Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan a. Definisi Operasional Pembinaan dan pengawasan tempat-tempat umum di pelabuhan / bandara b. Rumus atau Cara Penghitungan Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain : 1) Wilayah kerja yang melaksanakan pembinaan dan pengawasan TTU ; 2) Pengadaan alat uji kualitas air c. Capaian Indikator 1) Wilayah kerja yang melaksanakan pembinaan dan pengawasan TTU sejumlah 6 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 6 lokasi ; 2) Pengadaan alat uji kualitas air sejumlah 1 buah atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 1 buah. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan adalah sebesar 100%. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

67 Tabel 18 Capaian Indikator Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan 100% 100% 100% d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan Melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan lingkungan TTU di wilayah kerja pelabuhan / bandara. e. Masalah yang dihadapi Masih banyak pengguna jasa pelabuhan / bandara yang kurang menjaga kebersihan tempat-tempat umum. f. Usulan Pemecahan Masalah Memberikan pendidikan kesehatan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tempat-tempat umum terutama kepada pengguna jasa dengan pemasangan pamflet. 18. Indikator Jumlah Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat a. Definisi Operasional Wilayah kerja pelabuhan yang dicanangkan sebagai kawasan pelabuhan sehat. b. Rumus atau Cara Penghitungan Jumlah wilayah kerja pelabuhan yang dicanangkan sebagai kawasan pelabuhan sehat dibagi keseluruhan jumlah wilayah kerja pelabuhan. c. Capaian Indikator Jumlah wilayah kerja pelabuhan yang dicanangkan sebagai kawasan pelabuhan sehat sejumlah 2 pelabuhan atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 2 pelabuhan. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

68 Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Jumlah Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat adalah sebesar 100%. Tabel 19 Capaian Indikator Jumlah Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Jumlah Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat 33,3% 33,3% 100% d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang pelabuhan sehat kepada stakeholer di wilayah kerja pelabuhan ; 2) Memfasilitasi pembentukan pokja pelabuhan sehat. e. Masalah yang dihadapi 1) Koordinasi lintas sektor belum berjalan secara maksimal ; 2) Tindak lanjut dari hasil pembentukan pokja pelabuhan sehat belum berjalan dengan baik. f. Usulan Pemecahan Masalah 1) Meningkatkan koordinasi lintas sektor ; 2) Secara berkala melakukan review tentang tujuan pembentukan pokja pelabuhan sehat. 19. Indikator Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan a. Definisi Operasional Pembinaan dan pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan di wilayah pelabuhan / bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain : i. Pemeriksaan sampel makanan ke laboratorium ; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

69 ii. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan penjamah makanan. c. Capaian Indikator i. Pemeriksaan sampel makanan ke laboratorium sejumlah 6 lokasi atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 6 lokasi ; ii. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan penjamah makanan sejumlah 60 orang atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu 60 orang. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan adalah sebesar 100%. Tabel 20 Capaian Indikator Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan 66% 66% 100% d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan TPM ; 2) Melakukan pemeriksaan sampel makanan. e. Masalah yang dihadapi Masih kurangnya tingkat pengetahuan penjamah makanan tentang pengelolaan makanan sesuai standar kesehatan. f. Usulan Pemecahan Masalah Memberikan pelatihan tentang pengelolaan makanan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penjamah makanan. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

70 20. Indikator Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan a. Definisi Operasional Pemeriksaan sampel udara, air laut dan tanah di wilayah kerja pelabuhan dan bandara. b. Rumus atau Cara Penghitungan Lokasi yang melaksanakan pemeriksaan sampel udara, air laut dan tanah. c. Capaian Indikator Lokasi yang melaksanakan pemeriksaan sampel udara, air laut dan tanah sejulah 6 wilayah kerja atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 6 lokasi. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan adalah sebesar 100%. Tabel 21 Capaian Indikator Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan 100% 100% 100% d. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan Melakukan pemeriksaan sampel udara, air laut dan tanah. e. Masalah yang dihadapi Masih minimnya SDM dan sarana prasarana yang dimiliki untuk melakukan pemeriksaan sampel udara, air dan tanah. f. Usulan Pemecahan Masalah 1) Peningkatan SDM dan sarana prasarana yang dimiliki untuk melakukan pemeriksaan sampel udara, air dan tanah ; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

71 2) Bekerjasama dengan BTKL sebagai upaya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pengendalian dampak kesehatan lingkungan. 21. Indikator Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA a. Definisi Operasional Manajemen tata kelola pemerintahan yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi. b. Rumus atau Cara Penghitungan Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain : 1) Penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran ; 2) Penyusunan dokumen evaluasi dan pelaporan ; 3) Penyusunan laporan keuangan ; 4) Penyusunan target dan pagu PNBP ; 5) Penyusunan tindak lanjut LHP ; 6) Penyusunan laporan aset Negara (BMN) ; 7) Layanan administrasi kepegawaian ; 8) Pelaksanaan pembinaan SDM ; 9) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Pemerintah. c. Capaian Indikator 1) Penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran sejumlah 3 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 3 dokumen ; 2) Penyusunan dokumen evaluasi dan pelaporan sejumlah 2 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 2 dokumen ; 3) Penyusunan laporan keuangan sejumlah 2 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 2 dokumen ; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

72 4) Penyusunan target dan pagu PNBP sejumlah 3 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 3 dokumen ; 5) Penyusunan tindak lanjut LHP sejumlah 1 dokumen atau tercapai 50% dari target yang ditetapkan, yaitu 1 sejumlah dokumen ; 6) Penyusunan laporan aset Negara (BMN) sejumlah 2 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 2 dokumen ; 7) Layanan administrasi kepegawaian sejumlah 1 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 1 dokumen ; 8) Pelaksanaan pembinaan SDM sejumlah 69 orang atau tercapai 104,5% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 66 orang ; 9) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Pemerintah sejumlah 1 dokumen atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 1 dokumen Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA adalah sebesar 95%. Tabel 22 Capaian Indikator Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA 80% 95% 118,7% LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

73 e. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran ; 2) Penyusunan dokumen evaluasi dan pelaporan ; 3) Penyusunan laporan keuangan ; 4) Penyusunan target dan pagu PNBP ; 5) Penyusunan tindak lanjut LHP ; 6) Penyusunan laporan aset Negara (BMN) ; 7) Layanan administrasi kepegawaian ; 8) Pelaksanaan pembinaan SDM ; 9) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Pemerintah. e. Masalah yang dihadapi 1) Masih adanya kesulitan didalam pengoperasian aplikasi Sistem Perbendaharaan dan Administrasi Negara (SPAN) yang berpengaruh pada lamanya waktu yang dibutuhkan di dalam pengajuan anggaran kegiatan ; 2) RPD tidak sesuai dengan RPK ; 3) Revisi DIPA terlambat sehingga mengurangi penyerapan anggaran ; 4) Pengiriman absensi dari wilayah kerja sering terlambat ; 5) Koneksi internet sering terganggu sehingga berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi online kepegawaian. f. Usulan Pemecahan Masalah 1) Evaluasi RPD dan RPK secara berkala ; 2) Konsultasi dengan KPKN tentang kendala pelaksanaan aplikasi SPAN, namun hingga saat ini masih belum ada jalan keluarnya; 3) Pembinaan secara terus menerus terhadap wilayah kerja ; 4) Koordinasi dengan penyedia layanan internet untuk meningkatkan kualitas jaringan. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

74 22. Indikator Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar a. Definisi Operasional peningkatan sarana prasarana perkantoran untuk mendukung tugas pokok dan fungsi. b. Rumus atau Cara Penghitungan Berdasarkan rata-rata capaian hasil kegiatan, antara lain : 1) Kalibrasi alat kesehatan dan laboratorium ; 2) Pelaksanaan layanan perkantoran ; 3) Pengadaan pengolah data dan komunikasi ; 4) Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran ; 5) Penambahan sarana gedung/bangunan. c. Capaian Indikator 1) Kalibrasi alat kesehatan dan laboratorium sejumlah 47 unit atau tercapai 55,3% dari target yang ditetapkan, yaitu 85 unit ; 2) Pelaksanaan layanan perkantoran sejumlah 12 bulan layanan atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 12 bulan layanan ; 3) Pengadaan pengolah data dan komunikasi sejumlah 57 unit atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 57 unit ; 4) Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran sejumlah 43 buah atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 43 buah ; 5) Penambahan sarana gedung/bangunan sejumlah 300 m2 atau tercapai 100% dari target yang ditetapkan, yaitu sejumlah 300 m2. Berdasarkan target yang dicapai kegiatan tersebut maka capaian target indikator Persentase Satker Pusat dan Daerah LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

75 yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar adalah sebesar 91%. Tabel 23 Capaian Indikator Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar tahun 2015 Indikator Target Realisasi Capaian Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar 75% 91% 121,3% f. Kebijakan atau Upaya yang dilaksanakan 1) Kalibrasi alat kesehatan dan laboratorium ; 2) Pelaksanaan layanan perkantoran ; 3) Pengadaan pengolah data dan komunikasi ; 4) Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran ; 5) Penambahan sarana gedung/bangunan. g. Masalah yang dihadapi Belum semua wilker memiliki gedung sendiri dan tanah untuk kantor induk Probolinggo masih menempati lahan milik PT.Pelindo III. h. Usulan Pemecahan Masalah Mengusulkan pembelian tanah untuk gedung kantor induk Probolinggo. C. SUMBER DAYA 1. Sumber Daya Manusia Pada tahun 2015 terdapat tambahan sebanyak 9 orang CPNS dan 1 orang pegawai mutasi sehingga pada tahun 2015 jumlah pegawai sebanyak 69 orang. Adapun pejabat Struktural saat ini adalah: - Kepala KKP : Rahmat Subakti, SKM, MHM LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

76 - Kepala Sub Bagian Tata Usaha : Kelik Sulistiyono, ST - Kepala Seksi PKSE : Suyoko, ST - Kepala Seksi PRL : Drs. Irfan, M.Si - Kepala Seksi UKLW : dr. Rofiud Darojat 13 (tiga belas) orang tenaga fungsional tertentu (JFT), terdiri dari: - Dokter Muda : 2 orang - Perawat Pertama : 1 orang - Sanitarian Muda : 4 orang - Sanitarian Penyelia : 1 orang - Sanitarian Pelaksana Lanjutan : 2 orang - Sanitarian Pelaksana : 1 orang - Epidemolog Muda : 1 orang - Epidemolog Pertama : 1 orang 51 (lima puluh satu) orang tenaga fungsional umum (JFU) terdiri dari: - Dokter : 4 orang - Perawat Pemula :15 orang - Pranata Laboratorium Kesehatan Pemula : 1 orang - Asisten Apoteker Pemula : 2 orang - Epidemiolog : 5 orang - Epidemiolog Pemula : 4 orang - Sanitarian : 1 orang - Sanitarian Pemula : 3 orang - Bendahara : 2 orang - Penata Laporan Keuangan : 1 orang - Pengadministrasi Umum : 6 orang - Analisis Kepegawaian Pemula : 1 orang - Pengelola BMN : 1 orang - Caraka : 5 orang Berdasarkan Kepmenkes RI No Tahun 2010 tentang pedoman standarisasi sumber daya manusia, sarana, dan prasarana, di lingkungan kantor kesehatan pelabuhan, maka jumlah pegawai di LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

77 KKP Kelas II Probolinggo saat ini telah memenuhi standar kebutuhan pegawai di KKP kelas II yang mencapai 69 orang. Namun, dengan semakin meningkatnya kegiatan di KKP Kelas II Probolinggo, maka masih diperlukan penambahan tenaga di beberapa wilayah kerja terutama untuk tenaga dokter, D3 Keperawatan, D3 Kesehatan Lingkungan dan S1 Kesehatan Masyarakat. Dengan penambahan tenaga berpendidikan tersebut diharapkan mampu mempermudah dalam mencapai target pencapaian indikator kinerja di tahun mendatang. Adapun urutan kepangkatan pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan per-31 Desember 2015 adalah sebagai berikut : - Pembina Tingkat I, IV/b : 1 orang - Pembina, VI/a : 2 orang - Penata Tingkat I, III/d : 6 orang - Penata, III/c : 9 orang - Penata Muda Tingkat I, III/b : 19 orang - Penata Muda, III/a : 4 orang - Pengatur Tingkat I, II/d : 13 orang - Pengatur, II/c : 13 orang - Pengatur Muda, II/a : 1 orang - Juru Tingkat I, I/d : 1 orang 2. Sumber Daya Anggaran a. Anggaran Satuan Kerja Dalam DIPA pada tahun 2014 anggaran KKP Kelas II Probolinggo tersedia sebesar Rp ,- sedangkan DIPA pada tahun 2015 mengalami 3 kali revisi dengan pagu akhir sebesar Rp ,-. Jumlah anggaran tersebut digunakan untuk belanja yang terdiri dari (tabel 24) : Tabel 24 Penggunaan Anggaran Satuan Kerja Tahun 2014 dan LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

78 Penggunaan anggaran Tahun 2014 (Rp) Tahun 2015 (Rp) a. Anggaran belanja pegawai , ,- - Realisasi belanja pegawai - Pencapaian target ,- 87,31 % ,- 98,99 % b. Anggaran belanja barang , ,- - Realisasi belanja barang - Pencapaian target ,- 94,01 % ,- 94,01 % c. Anggaran belanja Modal , ,- - Realisasi belanja modal - Pencapaian target ,- 90,49 % ,- 90,49 % b. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Target dan pagu PNBP tahun 2014 dan 2015 tertera pada tabel 25 di bawah ini : Tabel 25 Target dan pagu PNBP tahun 2014 dan Dana PNBP Tahun 2014 (Rp) Tahun 2015 (Rp) a. Target dan realisasi PNBP - Target Fungsional PNBP - Realisasi PNBP - Pencapaian target b. Pagu dan realisasi penggunaan dana PNBP - Pagu PNBP - Realisasi penggunaan dana - Pencapaian target , ,- 291,27 % , ,- 93,64 % , ,- 299,42% , ,- 95% 3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang ada di KKP Kelas II Probolinggo, meliputi : a. Sarana Kerja / Bangunan LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

79 1) Bangunan gedung kantor milik sendiri, ada 4 lokasi : a) Di kantor induk Pelabuhan Probolinggo ada 5 unit (639 m 2 ); b) Di wilayah kerja Tanjung Wangi Banyuwangi 1 unit (220 m 2 ); c) Di wilayah kerja Pasuruan 1 unit (250 m 2 ); d) Di wilayah kerja Malang 1 unit (220 m 2 ). 2) Bangunan gedung disiapkan/sewa pengelola pelabuhan : a) Kantor wilayah kerja Panarukan sewa milik PT. Pelabuhan Indonesia III dengan luas 115 m 2 ; b) Kantor wilayah kerja Paiton menempati ruangan milik PLTU Paiton yang dipakai bersama instansi lain, yaitu perwakilan dari Administrator Pelabuhan dengan luas 58,5 m 2 ; c) Pos Penyeberangan Ketapang Banyuwangi menempati ruangan milik PT. Indonesia Ferry (ASDP) dengan luas ± 24 m 2 ; 3) Bangunan rumah negara ada 2 unit : 1. Di kantor induk Pelabuhan Probolinggo 1 unit (Gol. I jabatan tipe C permanen) ; 2. Di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi 1 unit (Gol. I non jabatan tipe C permanen). b. Kendaraan 1) Kendaraan Roda 4 (empat) 13 unit : a) Ambulance Ford Ranger Diterima Desember 2011, keadaan baik dan berada di kantor induk Probolinggo ; b) Pick Up Kijang tahun 1995 Bantuan Kanwil Depkes Jatim ; c) Isuzu D-Max Merupakan transfer dari Pusat, diterima Tahun 2010 ; LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

80 d) Kijang Station tahun 1996 Bantuan dari Kanwil Kemenkes Jatim ; e) Ambulance L 300 Diterima Tahun 2005, keadaan masih baik dan berada di Wilker Tanjung Wangi ; f) Avanza Station tahun 2005 ; g) Isuzu Panther Touring tahun 2007 ; h) Ambulance Isuzu ELF tahun 2008 (kendaraan khusus); i) Mobil Vector Control Suzuki APV ; j) All New Nissan Grand Livina 1.5 tahun 2014 ; k) Ambulance Chevrolet Colorado tahun 2014 ; l) Mitsubishi Outlander Sport GL A/T tahun 2014 ; m) Toyota New Hilux Pickup STD m/t tahun ) Kendaraan roda 2 (dua) 12 unit : a) 2 (dua) unit Honda Win tahun 1995 dan Tahun 1996 ; b) 1 (satu) Unit Karisma Tahun 2003 ; c) 2 (dua) Unit Supra X 100 cc tahun 2004 ; d) 3 (tiga) Unit Supra X 125 cc tahun 2005 ; e) 2 (dua) Unit Supra X 125 cc tahun 2006 ; f) 3 (tiga) Unit Honda Revo 110 cc tahun ) Kendaraan Roda Tiga sejumlah 2 (dua) unit : a) Viar Long Karya 150 cc tahun 2012 ; b) Viar Long Karya 200 cc tahun 2012 ; 4) Peralatan dan Mesin (Alat Kesehatan dan Pengolah Data) Terlampir. Sarana kantor berupa beberapa alat transportasi (roda dua dan roda empat), dan peralatan penunjang kegiatan teknis maupun perkantoran sebagai dukungan dalam pencapaian program yang telah ditetapkan. Dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap dan baik, tentunya akan mempermudah dalam mencapai target di tahun 2015 ini. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

81 D. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN TAHUN SEBELUMNYA Didalam perencanaan kinerja tahun 2014 terdapat 4 sasaran strategis dengan 17 indikator kinerja sedangkan pada tahun 2015 terdapat 6 sasaran strategis dengan 22 indikator kinerja. Perbandingan capaian indikator tahun 2014 dan 2015 tercantum pada tabel 26 dibawah ini. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

82 Tabel 26 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2014 dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan Meningkatnya kemampuan pelaksanaan SKD, karantina kesehatan dan penanggulangan KLB Menurunnya kesakitan, kematian, dan risiko kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular langsung termasuk PHEIC 1. Terselenggaranya sistem SE, SKD, dan penanggulangan KLB di lingkungan pelabuhan 2. Alat angkut yang diperiksa sesuai dengan standar kekarantinaan 3. Penerbitan dokumen kesehatan 106% Tercapai 104% Tercapai 116% Tercapai 1. Masyarakat pelabuhan yang memanfaatkan pelayanan kesehatan 101,5% Tercapai 2. Terlayaninya jemaah haji dan umroh dengan vaksin meningitis 100% Tercapai Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung 1. Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada wilayah dengan kondisi matra 2. Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan 3.Persentase lingkungan sehat, aman, dan terkendali dari faktor risiko KKM di pintu masuk negara 4.Persentase rencana kontinjensi kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk dan wilayah 1. Persentase angka penemuan baru kasus HIV dan pengobatan sesuai standar 100% Tercapai 85,9% Tidak tercapai 100% Tercapai 100% Tercapai 100% Tercapai LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

83 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan 3. Terlayaninya kesehatan kerja di pelabuhan sebesar 85% 96,5% Tidak tercapai 2. Cakupan skrining penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) pada populasi berisiko 100% Tercapai Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan dan pengendalian risiko lingkungan di pelabuhan 4. Teridentifikasinya angka kesakitan dan kematian serta faktor risiko potensial penyakit jantung, kanker, DM, penyakit metabolik, gangguan kecelakaan, penyakit kronis dan degeneratif lainnya 5. Terlayaninya kesehatan matra di pelabuhan 1. Terbebasnya vektor penular penyakit diperimeter area (House Index = 0) dan Buffer Area(House Index < 1) di lingkungan pelabuhan, bandara dan pos lintas batas darat 100% 100% 100% Tercapai Tercapai Tercapai Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular 3. Cakupan kab/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85% 4. Persentase kab/kota yang melaksanakan kegiatan pemantauan tifoid pada kelompok masyarakat paling berisiko 1. Persentase desa yang melaksanakan kegiatan posbindu PTM dan cedera 2. Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk CA Serviks dan CBE untuk Ca Payudara) 33,4% Tidak tercapai 110,7% Tercapai 100% Tercapai 82% Tidak tercapai LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

84 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan 2. Meningkatnya pengendalian nyamuk di pelabuhan sebesar 90% 100% Tercapai 3. Kasus penyakit menular bersumber binatang dikendalikan di pelabuhan / bandara / PLBD 4. Cakupan tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 5. Peningkatan kualitas air bersih / air minum di pelabuhan 105% Tercapai 104% Tercapai 96% Tidak tercapai 6. TTU memenuhi syarat kesehatan di pelabuhan 100 % Tercapai 7. Pemeriksaan sanitasi alat angkut dalam rangka penerbitan dokumen SSCEC dan SSCC 85% Tidak tercapai Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan 3. Persentase fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi dini, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan cedera 4. Persentase fasyankes primer melaksanakan layanan upaya berhenti merokok 1. Persentase Kab/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu 2. Jumlah Kab/Kota dengan API <1/1000 penduduk pada tahun Persentase Kabupaten/ Kota dengan IR DBD kurang dari target nasional 1. Persentase pengawasan kualitas air minum 100% Tercapai 100% Tercapai 100% Tercapai 100% Tercapai 100% Tercapai 100% Tercapai LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

85 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Keterangan 8. Pelayanan kesehatan 2. Persentase Tempatlingkungan pada situasi 100% Tercapai Tempat Umum yang 100% Tercapai matra di pelabuhan memenuhi syarat Meningkatnya dukungan administrasi dan manajemen 1.Terlaksananya dukungan manajemen, administrasi, sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas teknis sesuai tupoksi 100% Tercapai Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan kesehatan 3. Jumlah Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan kawasan sehat 4. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan 5. Jumlah rekomendasi kajian analisis dampak kesehatan lingkungan 1. Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA 2. Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana / prasarananya untuk memenuhi standar 100% Tercapai 100% Tercapai 100% Tercapai 118,7% Tercapai 121,3% Tercapai Kumulatif capaian kinerja : 100,8% Kumulatif capaian kinerja : 97,8% LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

86 Dari tabel 26 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2014 terdapat 17 indikator dengan hasil 14 indikator mencapai target dan 3 indikator tidak mencapai target, sedangkan tahun 2015 terdapat 22 indikator dengan hasil 19 indikator mencapai target dan 3 indikator tidak mencapai target. Kumlatif capaian kinerja tahun 2014 sebesar 100,8% dan tahun 2015 sebesar 97,8% sehingga terdapat penurunan capaian kinerja sebesar 3%. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

87 BAB IV SIMPULAN Berdasarkan paparan tentang kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo, bahwa 6 (enam) sasaran strategis telah dilaksanakan sesuai dengan indikator yang ada. Indikator pada tahun 2015 sebanyak 22 indikator. Indikator seksi PRL terdiri dari 8 indikator, seksi UKLW terdiri dari 8 indikator, Indikator seksi PKSE terdiri dari 4 indikator, dan sub bagian tata usaha terdiri dari 2 indikator. Untuk melihat hasil kinerja pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Probolinggo di bagi menjadi 2 kriteria yaitu indikator yang mencapai 100% dan yang kurang dari 100%. Indikator yang mencapai/diatas 100% sebanyak 19 indikator, sedangkan Indikator yang pencapaiannya dibawah 100% terdapat 3 indikator, diantaranya : 1).Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan; 2).Cakupan Kab/Kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85%; 3). Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk Ca serviks dan CB untuk Ca payudara). Indikator kinerja pada Seksi yang indikator keseluruhan mencapai 100% atau lebih adalah seksi PRL dan Sub Bagian Tata Usaha. Sedangkan pada seksi PKSE dan seksi UKLW masih ada beberapa indikator yang belum mencapai 100%. Pada seksi PKSE, indikator persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan tidak tercapai 100% dari target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan kegiatan tersebut dipengaruhi oleh jumlah kedatangan kapal dari luar negeri dan jumlah tindakan penyehatan yang dilaksanakan selama satu tahun sehingga berpengaruh terhadap jumlah penerbitan dokumen Cop dan SSCC. LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

88 Pada seksi UKLW indikator cakupan Kab/Kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (SR) minimal 85% tidak mencapai 100%. Hal ini dikarenakan tidak semua ABK kapal dari luar negeri yang terjaring dan bersedia mengisi kuesioner deteksi dini TB paru. Indikator seksi UKLW yang tidak mencapai 100% juga adalah Persentase jumlah perempuan usia tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara (IVA dan atau Pap smear untuk Ca serviks dan CB untuk Ca payudara). Hal ini disebabkan tidak semua peserta sosialisasi bersedia untuk dilakukan pemeriksaan deteksi dini Ca serviks dan Ca payudara. Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) lima tahunan yang tertuang di dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Guna meningkatkan akuntabilitas kinerja KKP Kelas II Probolinggo, maka kecermatan dan ketepatan dalam melakukan perencanaan kegiatan harus ditingkatkan saat penyusunan RAK dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas indikator kinerja beserta target yang ditetapkan. Probolinggo, Februari 2015 Kepala Kantor Rahmat Subakti, S.KM, MHM NIP LAKIP KKP Kelas II Probolinggo Tahun

89 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Rahmat Subakti, S.KM, MHM Jabatan : Kepala KKP Kelas II Probolinggo selanjutnya disebut pihak pertama. Nama : dr. H. M. Subuh, MPPM Jabatan : Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Probolinggo, Februari 2015 Pihak Pertama, dr. H. M. Subuh, MPPM NIP Rahmat Subakti, S.KM, MHM NIP

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Rahmat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014 Kementerian Kesehatan RI Ditjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO 2016 Jl. Tanjung Tembaga Baru Probolinggo Telp. (0335) 421917 421918 Fax. (0335) 421918 Email : kkpprobolinggo@yahoo.com KATA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN CC: KKP Kelas I batam MENTERI KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Menimbang : a. bahwa semakin meningkatnya aktifitas

Lebih terperinci

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM SESUAI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NO.53 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji Syukur yang tiada terhingga kami panjatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum... 5 1.3. Maksud dan Tujuan... 5 1.4. Kelembagaan... 6

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008)

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008) 1 STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008) KEPALA Bagian Tata Usaha Subbagian Keuangan dan Umum Subbagian Program dan Laporan BIDANG KAR.SE

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016

LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016 LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN 1 KEPUTUSAN NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Menimbang : a. bahwa peningkatan dan perkembangan peran pelabuhan laut, bandar udara dan pos lintas

Lebih terperinci

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM KATA PENGANTAR Puji Syukur yang tiada terhingga kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karunia-nya, Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TAHUN 2017 Kementerian Kesehatan RI Ditjen Pencegahan dan KKP Kelas I Soekarno-Hatta Area Perkantoran Bandara Soekarno-Hatta Email: kkp.soekarnohatta@yahoo.co.id ; www.kkpsoetta.com

Lebih terperinci

Kuncahyo, SKM, MA Kepala KKP Kelas II Palembang

Kuncahyo, SKM, MA Kepala KKP Kelas II Palembang Kuncahyo, SKM, MA Kepala KKP Kelas II Palembang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... vi Daftar Gambar... vi

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... vi Daftar Gambar... vi DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... vi Daftar Gambar... vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum... 5 1.3. Maksud dan Tujuan... 5 1.4.

Lebih terperinci

Tahun 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR

Tahun 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2017 KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR www.kkpmakassar.com kkpmakassar@yahoo.co.id DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 (Revisi II)

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 (Revisi II) RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 (Revisi II) KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PALEMBANG KATA PENGANTAR Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas perkenan-nya, Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bengkulu, 25 Januari 2016 Kepala Kantor. drg.djauzi,m.kes Nip

KATA PENGANTAR. Bengkulu, 25 Januari 2016 Kepala Kantor. drg.djauzi,m.kes Nip LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015 K ANTOR K E SEHATAN P EL A BU HAN K E LAS II II II B E N GKU L U KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO RENCANA AKSI KEGIATAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO 2 0 1 5 2 0 1 9 Jl. Tanjung Tembaga Baru Probolinggo Telp. (0335) 421917 421918 Fax. (0335) 421918 Email : kkpprobolinggo@yahoo.com

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Lucky Tjahjono, M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Lucky Tjahjono, M.Kes NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008)

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008) 1 DASAR HUKUM 1) UU NO.1 TAHUN 1962 TTG KARANTINA LAUT 2) UU NO.4/84 TTG WABAH PENYAKIT MENULAR 3) UU NO.23 TAHUN 1992 TTG KESEHATAN 4) KEPMENHUB RI NO: KM 33 TGL 14 AGUSTUS 2003 TENTANG PEMBERLAKUKAN

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN 2015-2019 BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENKES Kesehatan Gedung Prof Dr. Sujudi Lantai 8 9 Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav.

Lebih terperinci

LK KKP KELAS II AMBON TAHUN 2014

LK KKP KELAS II AMBON TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan salah satu amanat rakyat yang dibebankan kepada instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Pertanggung

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KUPANG DIREKTORAT JENDERAL P2P KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas perkenan-nya,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.878, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. UPT Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2349/MENKES/PER/XI/2011

Lebih terperinci

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KANTOR KESEHATAN PELABUHAN PALEMBANG 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas perkenan-nya, Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP SISTEMATIKA PENYAJIAN RENCANA AKSI PROGRAM (RAP) RANCANGAN INDIKATOR RAK BTKLPP SISTEMATIKA RAK PERJANJIAN KINERJA MONITORING CAPAIAN RAK RENCANA TINDAK

Lebih terperinci

LAKIP 2014 BBTKLPP SURABAYA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP BBTKLPP SURABAYA TAHUN

LAKIP 2014 BBTKLPP SURABAYA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP BBTKLPP SURABAYA TAHUN LAKIP 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BBTKLPP SURABAYA LAKIP BBTKLPP SURABAYA TAHUN 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana strategis pembangunan kesehatan jangka menengah

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI) KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI) Disampaikan Dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Peningkatan Kapasitas Pengendalian

Lebih terperinci

RPJMN dan RENSTRA BPOM

RPJMN dan RENSTRA BPOM RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019 Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN RPJMN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019

Lebih terperinci

BAB II PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERJANJIAN KINERJA BAB II PERJANJIAN KINERJA Untuk mencapai visi dan misi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, yang salah satu misinya adalah Mengajak masyarakat Katolik untuk berperan serta secara aktif dan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR DENGAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-24.5-/216 DS7838-314-681-8296 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 24 Mei 2017

Revisi ke 01 Tanggal : 24 Mei 2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.127, 2014 KEMENKES. Kantor Kesehatan. Pelabuhan. Klasifikasi. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN 1. Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan; 2. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi; 3. Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan; dan 4. Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan STAF AHLI STRUKTUR

Lebih terperinci

Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon

Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon ARAH DAN SASARAN PEMBINAAN PENGELOLAAN APBN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi

Lebih terperinci

PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI DAERAH

PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI DAERAH PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI DAERAH Sulistyono, SKM, M.Kes Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang Disampaikan pada Pertemuan Nasional

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman. A. Latar Belakang 1 B. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi 5 C. Sistematika 6

DAFTAR ISI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman. A. Latar Belakang 1 B. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi 5 C. Sistematika 6 IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan dalam bidang pelatihan kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan dengan amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Strategis

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Tahun Sidang

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI - 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2015-2019. BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI

LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2013 [Type

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN 1. Staf Ahli Bid. Teknologi Kesehatan dan Globalisasi; 2. Staf Ahli Bid. Pembiayaan & Pemberdayaan Masyarakat; 3. Staf Ahli Bid. Perlindungan Faktor Resiko Kesehatan; 4. Staf Ahli Bid Peningkatan Kapasitas

Lebih terperinci

Terlampir. Terlampir

Terlampir. Terlampir KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

NILAI STANDAR SUB UNSUR. Sub Unsur/Klasifikasi Data 1 <

NILAI STANDAR SUB UNSUR. Sub Unsur/Klasifikasi Data 1 < 2014,.127 10 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN NILAI STANDAR SUB UNSUR KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN a. Unsur Utama Kekarantinaan

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA BUNGUS BULAN MARET TAHUN 2017

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA BUNGUS BULAN MARET TAHUN 2017 LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA BUNGUS BULAN MARET TAHUN 2017 I. Pendahuluan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang

Lebih terperinci

REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir

REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir realisasi Jan Feb Maret 08 08 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 76,200,366,000.00 249359084 1401149420 2515059542 2058 2058 Surveilans dan Karantina

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang memiliki berbagai kepentingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang memiliki berbagai kepentingan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia merupakan mahluk sosial yang memiliki berbagai kepentingan dalam hidupnya dan setiap manusia tentu pernah dihadapkan dengan sebuah konflik. Konflik peran

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/76/2015 TENTANG TIM KOORDINASI PASCA KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/76/2015 TENTANG TIM KOORDINASI PASCA KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/76/2015 TENTANG TIM KOORDINASI PASCA KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

No Nama Jabatan HK H S I A Ct DL Ket

No Nama Jabatan HK H S I A Ct DL Ket LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA BUNGUS BULAN JANUARI TAHUN 2017 I. Pendahuluan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Belanja Negara (APBN)/Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. Belanja Negara (APBN)/Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berupa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang- Undang No.1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, memberikan amanat kepada pemerintah mulai

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan utama masyarakat internasional dan merupakan jenis penyakit yang berpotensi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SATUAN KERJA BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SURABAYA TAHUN ANGGARAN 2013 Dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Rencana Kinerja (Renja) BPPTPM Prov.Kep.Babel TA.2016 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Visi BKPM dalam periode 2015-2019 adalah sebagai

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI RINGKASAN EKSEKUTIF Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/303/2017 TENTANG TIM KESEHATAN PADA ARUS MUDIK LEBARAN DAN NATAL TAHUN 2017 SERTA TAHUN BARU 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/543/2016 TENTANG PANITIA PENYELENGGARA BULAN PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL DALAM RANGKA ELIMINASI FILARIASIS TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN SOSIALISASI RENCANA KONTIJENSI MENGHADAPI PHEIC DI PELABUHAN BUNGUS TANGGAL 26 APRIL 2017

LAPORAN SOSIALISASI RENCANA KONTIJENSI MENGHADAPI PHEIC DI PELABUHAN BUNGUS TANGGAL 26 APRIL 2017 LAPORAN SOSIALISASI RENCANA KONTIJENSI MENGHADAPI PHEIC DI PELABUHAN BUNGUS TANGGAL 26 APRIL 2017 I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pelabuhan merupakan point of entry (pintu masuk) negara yang berpotensi

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, -1- KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/312/2016 TENTANG TIM KESEHATAN PADA ARUS MUDIK LEBARAN DAN NATAL TAHUN 2016, SERTA TAHUN BARU TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta BAB IX DINAS KESEHATAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 158 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Tahun 2016

Rencana Kerja Tahunan Tahun 2016 Rencana Kerja Tahunan Tahun 2016 DIREKTORAT PELAYANAN KEFARMASIAN Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan KEMENTERIAN KESEHATAN RI KATA PENGANTAR Kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN APRIL 2017

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN APRIL 2017 I. Pendahuluan LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN APRIL 2017 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementrian Kesehatan yang bertanggung

Lebih terperinci

Kebijakan Pengawasan Proyek Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) dari IsDB dan SFD

Kebijakan Pengawasan Proyek Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) dari IsDB dan SFD Kebijakan Pengawasan Proyek Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) dari IsDB dan SFD Disampaikan dalam Rakor Proyek Pendanaan IDB oleh Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH. M.Hum Inspektur Jenderal Kementerian Riset,

Lebih terperinci

Rencana Aksi Kegiatan

Rencana Aksi Kegiatan Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA PADA PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT DI PROVINSI

Lebih terperinci

Rencana Aksi Kegiatan Tahun

Rencana Aksi Kegiatan Tahun Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015-2019 DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEFARMASIAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI KATA PENGANTAR Kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhaanahu Wa Ta ala, Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN No 1 Kepala Dinas membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2017 1 KATA PENGANTAR Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN FEBRUARI 2016

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN FEBRUARI 2016 LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN FEBRUARI 16 I. Pendahuluan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementrian Kesehatan yang bertanggung

Lebih terperinci

LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR

LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR 2015 LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2015 i RINGKASAN EKSEKUTIF Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 Bandung, 11 Januari 2018 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 A. Program Kerja 2018 2 Visi-Misi Pembangunan 2015-2019 VISI : Terwujudnya

Lebih terperinci

LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2016

LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2016 1 DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Jalan Jenderal Sudirman Km. 12 Kantor Pemerintah Kota Prabumulih Lantai. 5, Kota Prabumulih Telp/Fax. 0713-3920008 Email : dinkespbm@yahoo.co.id / dinkes@kotaprabumulih.go.id

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/405/2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/405/2014 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/405/2014 TENTANG PENYAKIT VIRUS EBOLA SEBAGAI PENYAKIT YANG DAPAT MENIMBULKAN WABAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun 2015 BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (BTKLPP) KELAS I MAKASSAR DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (DITJEN

Lebih terperinci