BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA"

Transkripsi

1

2

3 RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SATUAN KERJA BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SURABAYA TAHUN ANGGARAN 2013 Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi sesuai dengan Rencana Aksi Kegiatan yang telah ditetapkan, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya selama tahun anggaran 2013 melaksanakan 23 indikator kinerja kegiatan pada wilayah regional 4 propinsi, yaitu Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur dan... Kabupaten/Kota untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut BBTKLPP Surabaya memperoleh anggaran dari Kegiatan Penyehatan Lingkungan dan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Kinerja masing masing sub kegiatan dikelompokkan kedalam kinerja sub kegiatan yang diukur dengan realisasi keuangan/anggaran dan output pelaksanaan kegiatan sebagai indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Sub kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 23 (dua puluh tiga ) subkegiatan pokok, yaitu (1) Tenaga Teknis/ Masyarakat Terlatih Bidang Penyediaan Sarana Air Minum (2) Kontruksi Sarana Air Minum (3) Dokumen Pelaksanaan Peningkatan Akses Air Minum (4) Dokumen Perencanaan dan Anggaran (5) Laporan Keuangan (6) Laporan Aset Negara (7) Layanan Administrasi Kepegawaian (8) Kegiatan Kehumasan, Protokol dan Pemberitaan (9) Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (10) Alat Kesehatan (11) Perangkat Pengolahan Data dan Komunikasi (12) Rehabilitasi/Renovasi Gedung Kantor/Gedung Lainnya (13) Tenaga Kesehatan Terlatih (14) Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Matra (15) Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (16) Laboratorium Terakreditasi (17) Penyelenggaraan Kalibrasi (18) Teknologi Tepat Guna Pengendalian Lingkungan (19) Kajian Daerah Potensial Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim (20) KLB Penyakit Menular Yang Dapat Ditanggulangi < 24 jam (21) Surveilens Epidemiologi (22) Layanan Perkantoran (23) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran.

4 Rata rata tingkat pencapaian indikator sebesar 126,94%, sedangkan penggunaan anggaran/realisasi keuangan sebesar 93,70%. Realisasi penyerapan keuangan terdiri dari belanja pegawai (51) sebesar Rp 5,538,378,566 (99,07%), belanja barang (52) sebesar Rp 11,280,391,573 (96,24%), belanja modal (53) sebesar Rp,121,894,927 (96,24%). Alokasi anggaran untuk kegiatan Penyehatan lingkungan sebesar Rp ,- dan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan sebesar Rp ,-. Estimasi Pendapatan Tahun 2013 sebesar Rp. 1,881,901,000 terealisasi sebesar Rp. 3,117,834,500,- atau mencapai 165,67%. Untuk lebih meningkatkan capaian kinerja BBTKLPP Surabaya pada tahun 2014 diharapkan adanya dukungan SDM dan dana yang lebih mencukupi serta pembinaan yang berkesinambungan untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBTKLPP Surabaya. Selain itu dibutuhkan sistem perencanaan yang sesuai dengan tugas dan fungsi BBTKLPP Surabaya.!

5 DAFTAR ISI Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi Daftar Tabel daftar Grafik Daftar Gambar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!... B. Maksud dan Tujuan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!... C. Tugas Pokok dan Fungsi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!... D. Struktur Organisasi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!... E. Sistematika Penulisan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja!!!!!!...!!!!!!!!!!!!!! Rencana Aksi Kegiatan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. 2. Rencana Kinerja Tahunan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!... B. Penetapan Kinerja!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!... BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!... B. Analisis Pencapaian Kinerja!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Meningkatnya Kinerja Surveilans Epidemiologi!!!!!!!!!!!! 2. Meningkatnya Kinerja Pengembangan Teknologi dan Laboratorium MeningkatnyaKinerja Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan!!!!! C. Sumber Daya!!!!!!!...!!!!!!!!!!!!!!!! Sumber Daya Manusia!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Sumber Daya Anggaran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Sumber Daya Sarana dan Prasarana!!!!!!!!!!!!!!!... BAB IV SIMPULAN Lampiran:! Rencana Kinerja Tahunan 2013! Penetapan Kinerja

6 DAFTAR TABEL Tabel Hal 1. Penetapan Kinerja Berdasarkan Dipa Indikator Pelaksanaan Berdasarkan Tupoksi Capaian Pelaksanaan Indikator DIPA TA Distribusi SDM BBTKLPP Surabaya Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Tahun Alokasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja BBTKLPP Surabaya Tahun Realisasi PNBPBBTKLPP SurabayaTahun Realisasi Belanja Pegawai di BBTKLPP SurabayaTahun Belanja Barang di BBTKLPP SurabayaTahun Realisasi Belanja Modal di BBTKLPP SurabayaTahun Distribusi Sarana dan Prasarana Bergerak dan Tidak Bergerak di BBTKLPP Surabaya, Tahun DAFTAR GAMBAR Gambar Hal 1. Bagan Struktur Organisasi BBTKLPP Surabaya !"#"$%$'()!')*+,"$$'-#$$'./'012"01'-2+'324'/$'56"$'7+"'89:;<' =*4#0$$'>$41010'(.*01?*'@1$%#"$%$'/1'47A+2A+1"?''<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<' =*$1$%#2$'#0*0'#"4120'1+'?1$"?'/*$%$'=*?$B2$'5*#$A4A%1'5*.2'C"$' )D1$'/$'*E4"01'/?.#'#*0*62$'41$%#"$%$''./'#F0$'<<<<<<<<<<<< =*+2*?"$'D*D+1$%'#*+D'5>'89:; DAFTAR GRAFIK Grafik Hal 1. Capaian Indikator Peningkatan Kinerja Surveilans Epidemiologi Distribusi SDM BBTKLPP Surabaya Berdasarkan Jabatan Fungsional dan Pendidikan Tahun Distribusi pagu dan realisasi anggran berdasarkan jenis belanja TA

7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan era dan pentahapan pembangunan serta dinamika situasi kondisi lingkungan strategis, maka upaya dan program-program serta kegiatan pembangunan bidang kesehatan senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan kependudukan, epidemiologi, ilmu pengetahuan dan teknologi, gaya hidup serta kondisi lingkungan hidupnya. Arah pembangunan kesehatan juga semakin didorong untuk mampu mendukung upaya perkuatan ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan bahkan kehidupan politik yang sangat dinamis, mengingat kesehatan merupakan salah satu hak azasi manusia yang dijamin dalam peraturan perundangan manupun konvensi internasional. Untuk itu berbagai program telah dikembangkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan secara bertahap, baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Dalam periode pembangunan nasional jangka menengah sebagai kelanjutan dari pembangunan jangka menegah , maka di bidang kesehatan telah disusun rencana strategis pembangunan kesehatan jangka menengah tahun sebagai bagian pembangunan nasional jangka menengah sebagaimana ditetapkan dalam peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional , dan ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.03.01/60/I/2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Rencana Strategis Pembangunan Bidang Kesehatan ini antara lain memuat arah kebijakan, strategi, tujuan dan sasaran serta program-program dan tata cara penyelenggaraan, pemantauan dan penilaian yang dilengkapi dengan indikator kinerja yang merupakan bentuk dari akuntabilitas kinerja Kementerian Kesehatan. Salah satu program dalam lingkup pembangunan kesehatan adalah Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit. Program ini diarahkan agar berbagai penyakit menular, penyakit tidak menular dan faktor risikonya dapat terkendali dan diupayakan tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 1

8 B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBTKLPP Surabaya tahun 2013 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja organisasi Satuan kerja dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) BBTKLPP Surabaya untuk mengukur pelaksanaan kegiatan selama tahun anggaran 2013 serta diharapkan memberi arah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan operasional yang telah dirumuskan dan memiliki persyaratan sebagai berikut: a. Berdasarkan dari sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber daya yang konsisten dengan asas-asas umum penyelenggaraan negara yang jujur, obyektif, transparan dan akurat b. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja dan penyempurnaan pelaksanaan program periode yang akan datang. c. Ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf d. Menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan e. Menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. C. Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya merupakan Unit Pelaksana Teknik di bidang teknis kesehatan lingkungan dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2349/PER/MENKES/XI/2011Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) yang mempunyai tugas melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan penapisan teknologi, laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB di bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra. Dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi: 1) Pelaksanaan surveilans epidemiologi 2) Pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL) 3) Pelaksanaan laboratorium rujukan 4) Pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna 5) Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 /

9 6) Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB/wabah dan bencana 7) Pelaksanaansurveilans faktor risiko penyakit tidak menular 8) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan 9) Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra 10) Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BBTKLPP D. Struktur Organisasi Berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor : 2349/PER/MENKES/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, struktur organisasi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya adalah sebagai berikut : Ka. BBTKLPP Surabaya Ka. Bagian Tata Usaha Ka. Sub Bagian Program dan Laporan Ka. Sub Bagian Umum Ka. Bidang Surveilans Epidemiologi Ka. Bidang Pengembangan Teknologi dan Laboratorium Ka. Bidang Analisis Dampak Kesling Ka. Seksi Advokasi Kejadian Luar Biasa Ka. Seksi Teknologi Pengendalian Penyakit Ka. Seksi Lingkungan Fisik dan Kimia Ka. Seksi Pengkajian Diseminasi Ka. Seksi Teknologi Laboratorium Ka. Seksi Lingkungan Biologi INSTALASI INSTALA INSTALA SI SI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi BBTKLPP Surabaya!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 2

10 E. Sistematika Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010, sistematika penulisan laporan akuntabilitas kinerja BBTKLPP Surabaya adalah sebagai berikut: Executive summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, Struktur Organisasi BBTKLPP Surabaya dan sistematika penulisan LAKIP. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting yang terdiri dari Rencana aksi kegiatan selama 5 tahun dan rencanaan kerja dalam perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) BBTKLPP Surabaya tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran BBTKLPP Surabaya Tahun Anggaran 2013, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. Bab IV Kesimpulan Lampiran-lampiran : 1. Pernyataan Penetapan Kinerja 2. Form RKT (Rencana Kinerja Tahunan) 3. Form Pengukuran Kinerja (PK) 4. Gambar dan aspek pendukung (SDM,Sarana Prasarana,metode atau data yang relevan)!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 3

11 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan PengendalianPenyakit (BBTKLPP) Surabaya merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan yang berada dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal PP dan PL.Pada tahun 2011 ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2349/PER/MENKES/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan tersebut di atas, BBTKLPP mempunyai tugas melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan penapisan teknologi, laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) di bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BBTKLPP melaksanakan fungsi : 1) Pelaksanaan surveilans epidemiologi, 2) Pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL) 3) Pelaksanaan laboratorium rujukan 4) Pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna 5) Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi 6) Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB/wabah dan bencana 7) Pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular 8) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan 9) Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra 10) Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BBTKLPP!"#$%'((#)*+,#-%.,(/(#0$)-1# Berdasarkan rencana aksi kegiatan yang telah disusun BBTKLPPM Surabaya tahun pelaksanaan Surveilan berbasis laboratorium diselenggarakan melalui pokok-pokok kegiatan sebagai berikut : 1. Peningkatan Surveilans Epidemiologi 2. Peningkatan kemampuan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 4

12 3. Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Laboratorium 4. Peningkatan kemampuan rancang bangun dan teknologi tepat guna 5. Dukungan administrasi dan manajemen Fokus pokok-pokok kegiatan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan identifikasi faktor risiko, analisis situasi dan kecenderungan untuk memperkuat jaringan pemantauan wilayah setempat, kewaspadaan dini dan upaya pencegahan maupun penanggulangan kejadian penyakit, bencana serta pencemaran lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan. Peningkatan kemampuan tersebut diatas didukung oleh kinerja pengujian laboratorium, uji kendali mutu, dan kalibrasi untuk memperkuat analisis proses pengambilan keputusan serta solusi pemecahan masalah. Agar penyelenggaraan pokok-pokok kegiatan sebagaimana diuraikan diatas memberikan hasil yang efektif dan efisien disusun indikator kinerja yang mencerminkan luaran (output) yaitu jumlah pemeriksaan laboratorium dan lingkungan untuk penyakit berpotensi wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risiko lingkungannya. BBTKLPP Surabaya memiliki wilayah kerja 4 (empat) provinsi yaitu Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT yang meliputi 82 kab/kota dengan berbagai variasi dan dinamika kependudukan, epidemiologi, kondisi lingkungan dan geografi. Secara bertahap BBTKLPP Surabaya telah melakukan berbagai upaya agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dapat terlaksana secara optimal dan mampu menjalankan peran sebagai Regional center of excellent dalam surveilans epidemiologi berbasis laboratorium, dan diharapkan mampu mendukung serta mepercepat pencapaian sasaran Program Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan. Dukungan SDM dipandang perlu untuk pencapaian target indikator kinerja. rencana pengembangan SDM mulai dari dapat berupa: Meningkatnya tenaga fungsional : a) Tenaga fungsional sanitarian dari 70% menjadi 100% b) Tenaga fungsional pranata laboratorium dari 30% menjadi 100% c) Tenaga fungsional epidemiolog kes dari 18 % menjadi 100% d) Tenaga fungsional entokes dari 50 % menjadi 100% e) Seluruh tenaga administrasi memiliki jabatan fungsional angka kredit/non angka kredit yang relevan dengan bidang tugasnya!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 5

13 2. Rencana Kinerja tahunan Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil pada tahun anggaran 2014, sesuai peraturan yang berlaku, BBTKLPP Surabaya telah menyusun Penetapan Kinerja (TAPKIN)yang merupakan ikhtisar rencana kerja yang akan dicapai pada tahun 2014 dan merupakan tolakukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun anggaran a. Meningkatnya kinerja surveilans epidemiologi dengan : 1) meningkatnya KLB yang direspon < 24 jam minimal 10% 2) Meningkatnya kemampuan pengamatan faktor risiko penyakit potensial wabah, penyakit menular/ tidak menular prioritas pada kab/kota dari 10% dari lokasi tahun sebelumnya. 3) Meningkatnya kemampuan jejaring dan advokasi SKD, penanggulangan KLB dan kejadian bencana pada kab/kota minimal 10%. b. Meningkatnya kinerja analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL) dengan : 1) Meningkatnya kemampuan kajian dan evaluasi dampak kesehatan lingkungan dari 20 kawasan menjadi 50 kawasan 2) Meningkatnya kemampuan kajian dan evaluasi pengendalian penyakit dan faktor risikonya dari 25% kab/ kota menjadi 70% c. Meningkatnya kinerja pengembangan teknologi dan laboratorium (PTL) dengan : 1) Meningkatnya kemampuan uji laboratorium penyakit potensial wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risikonya minimal 10% 2) Meningkatnya kemampuan uji kendali mutu dan kalibrasi minimal 10% 3) Meningkatnya kemampuan rancang bangun model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dari 10 jenis menjadi 25 jenis d. Meningkatnya dukungan administrasi dan manajemen dengan : 1) Terpenuhinya peralatan esensial dan sarana penunjang operasional 2) Meningkatnya kemampuan penyelenggaraan pelatihan teknis bidang PP dan PL B. Penetapan Kinerja Tahun 2013 Berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2349/PER/MENKES/XI/2011 dan DIPA Nomor DIPA /2013pada tahun anggaran 2013BBTKLPP Surabaya telah melaksanakan pokok-pokok kegiatan sebagai berikut:!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 6

14 Tabel 1. Penetapan Kinerja Berdasarkan Dipa 2013 No Indikator Kinerja Target Satuan 1 Tenaga Teknis/ Masyarakat Terlatih Bidang Penyediaan Sarana Air Minum 35 Orang 2 Kontruksi Sarana Air Minum 18 Unit/Set 3 Dokumen Pelaksanaan Peningkatan Akses Air Minum 1 Dokumen 4 Dokumen Perencanaan dan Anggaran 2 Dokumen 5 Laporan Keuangan 1 Laporan 6 Laporan Aset Negara 1 Laporan 7 Layanan Administrasi Kepegawaian 1 Laporan 8 Kegiatan Kehumasan, Protokol dan Pemberitaan 1 Laporan 9 Akuntabilitas Kinerja Pemerintah 3 Laporan 10 Alat Kesehatan 13 Unit 11 Perangkat Pengolahan Data dan Komunikasi 33 Unit 12 Rehabilitasi/Renovasi Gedung Kantor/Gedung Lainnya 300 M2 13 Tenaga Kesehatan Terlatih 8 Orang 14 Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Matra 1 Laporan 15 Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan 9 Laporan 16 Laboratorium Terakreditasi 8 Laporan 17 Penyelenggaraan Kalibrasi 2 Laporan 18 Teknologi Tepat Guna Pengendalian Lingkungan 5 Laporan 19 Kajian Daerah Potensial Adaptasi Terhadap Perubahan Dokumen 1 Iklim 20 KLB Penyakit Menular Yang Dapat Ditanggulangi < 24 jam 19 Laporan 21 Surveilens Epidemiologi 4 Laporan 22 Layanan Perkantoran 12 Bln Layanan 23 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1 Unit Pada pelaksanaan kegiatan BBTKLPP Surabaya berpedoman pada tugas pokok dan fungsi yang terdiri dari fungsi:!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 7

15 Tabel 2. Indikator Pelaksanaan Berdasarkan Tupoksi No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Tercapainya peningkatan kinerjasurveilans epidemiologi 2 Tercapainya peningkatan analisisdampak lingkungan 3 Tersedianya akses masyarakatdalam pemanfaatan kemampuanuji laboratorium dan kalibrasi 4 Terselenggaranya dukungan administrasi dan manajemen Meningkatnya KLB yang direspon < 24 jam Meningkatnya kemampuan pengamatan faktor risiko penyakit potensial wabah, penyakit menular/ tidak menular prioritas pada kab/kota Meningkatnya kemampuan jejaring dan advokasi SKD, penanggulangan KLB dan kejadian bencana pada kab/kota Meningkatnya kemampuan kajian dan evaluasi dampak kesehatan lingkungan pada kawasan Meningkatnya kemampuan kajian dan evaluasi pengendalian penyakit dan faktor risikonya Meningkatnya kemampuan uji laboratorium penyakit potensial wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas dan faktor risikonya Meningkatnya kemampuan uji kendali mutu dan kalibrasi Meningkatnya kemampuan rancang bangun model dan teknologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Meningkatnya kemampuan teknis, manajerial dan fungsional Tersusunnya rencana kerja operasional dan anggaran Tersusunnya laporan tahunan dan LAKIP 2013 Tersusunnya laporan keuangan dan BMN Tersusunnya laporan monitoring dan evaluasi PP dan PL Tersusunnya laporan administrasi kepegawaian Terselenggaranya kehumasan dan media komunikasi Meningkatnya kemampuan penyelenggaraan pelatihan teknis bidang PP dan PL Terpenuhinya penyelenggaraan perkantoran, peralatan esensial dan sarana penunjang operasional 23 Kejadian 129 Kawasan 40 Kawasan 120 Kali 28 Kali Sampel 90/ Jenis Lokasi 21 Orang 2 Dokumen 2 Dokumen 1 Dokumen 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 3 Orang 12 Bulan Layanan!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 8

16 Dari berbagai kegiatan di atas memberikan gambaran bahwa BBTKLPP Surabaya tahun 2013 telah mampu memenuhi sebagian kebutuhan stake holder dalam hal-hal sebagai berikut: 1. Data dan informasi sebagai evidence based untuk upaya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, serta pengendalian faktor risiko kesehatan oleh instansi kesehatan daerah. 2. Data dan informasi sebagai evidence based untuk manajemen lingkungan oleh instansi pengelola lingkungan hidup. 3. Data dan informasi sebagai evidence based untuk kewaspadaan dini, penanggulangan KLB maupun kejadian bencana, dan intervensi paska kejadian. 4. Pengembangan teknologi tepat guna berkenaan dengan peningkatan kualitas kesehatan lingkungan maupun pengendalian faktor risiko penyakit paska KLB dan atau kejadian bencana. 5. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia kesehatan pada instansi kesehatan maupun sektor terkait di bidang kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit serta prosedur kerja pengujian laboratorium. 6. Peningkatan jejaring kerja dan kemitraan dengan berbagai pihak terkait guna mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat pada umumnya dan pengendalian penyakit serta kesehatan lingkungan khususnya. Hasil dan luaran dari kinerja BBTKLPP Surabaya yang dapat langsung dinikmati oleh masyarakat adalah peralatan teknologi tepat guna untuk kebutuhan air bersih/air minum, peningkatan sanitasi lingkungan melalui dekontaminasi, desinfeksi, dan pengendalian vektor penyakit. Sedangkan untuk instansi terkait maupun mitra kerja lainnya BBTKLPP Surabaya, telah menyampaikan rekomendasi yang terkait dengan upaya untuk peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan pengendalian pencemaran sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Diharapkan dari luaran, hasil dan manfaat dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BBTKLPP Surabaya mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagaimana ditetapkan dalam tujuan rencana aksi kegiatan BBTKLPP Surabaya tahun , serta mendukung pencapaian MDG s pada tahun 2015.!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 10

17 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran tingkat capaian kinerja BBTKLPP Surabaya tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. 1. CAPAIAN KEGIATAN Pencapaian kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan DIPA Tahun 2013 sebagai berikut: Tabel.2. Capaian Pelaksanaan Indikator DIPA TA 2013 NO KEGIATAN TARGET REALISASI % 1 Tenaga Teknis/ Masyarakat Terlatih Bidang Penyediaan Sarana Air Minum 35 Orang Kontruksi Sarana Air Minum 18 Unit/Set Dokumen Pelaksanaan Peningkatan Akses Air Minum 1 Dokumen Dokumen Perencanaan dan Anggaran 2 Dokumen Laporan Keuangan 1 Laporan Laporan Aset Negara 1 Laporan Layanan Administrasi Kepegawaian 1 Laporan Kegiatan Kehumasan, Protokol dan Pemberitaan 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah 3 Laporan Alat Kesehatan 13 Unit Perangkat Pengolahan Data dan Komunikasi 33 Unit Rehabilitasi/Renovasi Gedung Kantor/Gedung Lainnya 300 M Tenaga Kesehatan Terlatih 8 Orang Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Matra 1 Laporan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan 9 Laporan Laboratorium Terakreditasi 8 Laporan Penyelenggaraan Kalibrasi 2 Laporan Teknologi Tepat Guna Pengendalian Lingkungan 5 Laporan !"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 11

18 NO KEGIATAN TARGET REALISASI % 19 Kajian Daerah Potensial Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim 1 Dokumen KLB Penyakit Menular Yang Dapat Ditanggulangi < 24 jam 19 Laporan Surveilens Epidemiologi 4 Laporan Layanan Perkantoran 12 Bln Layanan 23 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1 Unit Rata-rata 126,94 Pencapaian tingkat kinerja berdasarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dikategorikan menjadi: a. Meningkatnya Kinerja Surveilans Epidemiologi Berdasarkan Permenkes 266 kegiatan Surveilans Epidemiologi terdiri dari beberapa sub kegiatan. Secara umum pencapaian kinerja surveilans epidemiologi mencapai 154,54%, berikut dijelaskan target serta realisasi dari masing-masing sub kegiatan : Sub Kegiatan Target Realisasi % 1) Meningkatnya KLB yang direspon. 23 Kejadian ) Meningkatnya kemampuan jejaring kerja 129 Kawasan pengamatan faktor risiko penyakit potensial wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas pada kabupaten/kota 3) Meningkatnya kemampuan jejaring dan advokasi SKD, penanggulangan KLB dan kejadian bencana pada kab/kota 40 Kawasan b. Meningkatnya Kinerja Pengembangan Teknologi Laboratorium (PTL) Berdasarkan Permenkes 266 kegiatan Pengembangan Teknologi Laboratorium (PTL)terdiri dari beberapa sub kegiatan. berikut dijelaskan target serta realisasi dari masing-masing sub kegiatan:!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 1/

19 Sub Kegiatan Target Realisasi % 1) Meningkatnya kemampuan uji laboratorium terhadap contoh uji media lingkungan dan biomarker Pengujian laboratorium Sampel Meningkatnya kemampuan kalibrasi. 150 Jenis ) Meningkatnya kemampuan uji kendali 90 Jenis mutu 3) Meningkatnya kemampuan rancang 13 Model bangun model. Meningkatnya kemampuan rancang bangun TTG pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. 13 Set c.meningkatnyakinerja Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) Berdasarkan Permenkes 266 kegiatan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) terdiri dari beberapa sub kegiatan. Secara umum pencapaian kinerja Analsis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) sudah mencapai 152%, berikut dijelaskan target serta realisasi dari masing-masing sub kegiatan: Sub Kegiatan Target Realisasi % 1) Meningkatnya kemampuan kajian 120 Kali ,67 dan evaluasi dampak kesehatan lingkungan pada kawasan. 2) Meningkatnya kemampuan kajian dan evaluasi pengendalian penyakit dan faktor risikonya. 28 Kali d. Meningkatnya Dukungan Administrasi dan Manajemen dalam Mewujudkan Kepemerintahan yang Baik Secara umum dukungan administrasi dan manajemen pada dapat dilihat pada tabel berikut ini: Sub Kegiatan Target Realisasi % 1) Tersedianya Tenaga Teknis 72 Orang ) Tersedianya Tenaga Administrasi 32 Orang ) PNBP 1,88 M 3,02 160,63 B. Analisis Capaian Kinerja 1. Meningkatnya Kinerja Surveilans Epidemiologi Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi di bidang surveilans epidemiologi, advokasi dan fasilitasi kesiapsiagaan dan penanggulangan KLB, kajian dan diseminasi informasi kesehatan lingkungan,!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 12

20 kesehatan matra, kemitraan dan jejaring kerja, serta pendidikan dan pelatihan bidang surveilans epidemiologi. Dalam melaksanakan tugas Surveilans Epidemiologi menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit menular b. pelaksanaan advokasi dan fasilitasi kejadian luar biasa, wabah dan bencana c. pelaksanaan kajian dan diseminasi informasi kesehatan lingkungan, kesehatan matra dan pemberantasan penyakit menular d. pelaksanaan kemitraan dan jejaring kerja bidang surveilans epidemiologi e. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bidang surveilans epidemiologi Definisi Operasional dalam pelaksanaan program surveilans epidemiologi melaksanakan: 1) Penilaian dan Respon Cepat Penangggulangan KLB, yaitu jumlah kegiatan (kejadian) investigasi dan penanggulangan terhadap KLB/wabah penyakit, kejadian bencana dan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh unit pelaksana teknis dalam kerangka asistensi teknis dan fasilitasi kepada mitra kerjanya berdasarkan analisis data dan informasi yang diperolehnya. 2) Jejaring epidemiologi, yaitu jumlah kegiatan (kali) diseminasi informasi yang dilakukan oleh unit pelaksana teknis kepada mitra kerjanya dalam rangka kewaspadaan dini, antisipasi maupun kesiapsiagaan menghadapi suatu kasus atau peristiwa penyakit menular maupun pencemaran lingkungan berdasarkan hasil suatu analisis surveilans epidemiologi faktor resiko maupun hasil analisis surveilans berbasis laboratorium;!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 13

21 3) Advokasi, yaitu jumlah kegiatan (kali) pertemuan teknis yang dihadiri dan atau yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis dalam kerangka penyusunan materi suatu kebijakan, peraturan perundangan, pedoman, standar, baku mutu, kriteria atau kegiatan yang relevan. Capaian Indikator Berdasarkan Permenkes 266 kegiatan Surveilans Epidemiologi terdiri dari beberapa sub kegiatan. Secara umum pencapaian kinerja surveilans epidemiologi dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini : Sub Kegiatan ) Meningkatnya KLB yang direspon ) Meningkatnya kemampuan jejaring kerja pengamatan faktor risiko penyakit potensial wabah, penyakit menular/tidak menular prioritas pada kabupaten/kota 3) Meningkatnya kemampuan jejaring dan advokasi SKD, penanggulangan KLB dan kejadian bencana pada kab/kota %!!" $#!" $!!" %!$$" %!$%" %!$<" #!"!" '()*+",-." /'0123+4",'201"56" 789*:1(3"5,;",-." Grafik 1. Capaian Indikator Peningkatan Kinerja Surveilans Epidemiologi 2. Meningkatnya Kinerja Pengembangan Teknologi Laboratorium (PTL) Pengembangan Teknologi dan Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi pengembangan dan penapisan teknologi dan laboratorium, kemitraan dan jejaring kerja kesehatan lingkungan, kesehatan matra,!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 14

22 kemitraan dan jejaring kerja, serta pendidikan dan pelatihan bidang pengembangan teknologi dan laboratorium pemberantasan penyakit menular, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra. Dalam melaksanakan tugas Pengembangan Teknologi dan Laboratorium menyelenggarakan fungsi: (1) Pengembangan dan penapisan teknologi pemberantasan penyakit menular, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra (2) pengembangan laboratorium pemberantasan penyakit menular, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra (3) pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang pengembangan teknologi dan laboratorium (4) pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bidang pengembangan teknologi dan laboratorium di bidang pemberantasan penyakit menular, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra. # 2(34(5#B"##C%>(*+(((#)(>,+,+#9;%+,3%#D,.*8.(#<,#>(4E5(/E5,83# Definisi Operasional a. Rujukan laboratorium, adalah jumlah kegiatan laboratorium dalam pemeriksaan sampel / spesimen, pembuatan media atau reagensia serta pemeliharaan binatang percobaan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, terdiri atas : b. Rekomendasi, yaitu jumlah kegiatan (rekomendasi), penyusunan laporan berdasarkan analisis laboratorium yang merupakan usulan, maupun bahan pertimbangan kepada mitra kerja.!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 15

23 c. Jenis media, yaitu jumlah kegiatan (jenis) untuk membuat sediaan, media pemeriksaan laboratorium, yang diperuntukkan bagi mitra kerja d. Jenis reagensia yaitu jumlah kegiatan (jenis) untuk membuat reagensia yang diperlukan dalam pemeriksaan laboratorium yang diperuntukkan bagi mitra kerja e. Binatang percobaan, yaitu jumlah kegiatan (jenis) untuk memelihara binatang percobaan yang diperlukan dalam pemeriksaan laboratorium maupun kegiatan riset / kajian. f. Kendali mutu dan kalibrasi, adalah jumlah kegiatan (jenis) untuk mengukur, menilai atau meningkatkan kemampuan standar dari suatu peralatan dan hasil penerapan teknologi baik untuk kebutuhan sendiri maupun mitra kerjanya. g. Pengembangan model dan teknologi tepat guna, yaitu jumlah kegiatan (jenis) yang dilakukan oleh unit pelaksana teknis untuk menerapkan, mengembangkan teknologi maupun metodologi kesehatan lingkungan dan pemberantasan penyakit menular. h. Sumberdaya teknis, adalah jumlah sarana teknis dan sumberdaya manusia teknis yang medukung kegiatan unit pelaksana teknis dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, terdiri atas : i. Tenaga teknis, yaitu jumlah tenaga teknis (orang) struktural maupun fungsional yang melakukan tugas dan fungsi teknis di unit pelaksana teknis. j. Sarana teknis, jumlah sarana teknis (jenis) yang dimiliki unit pelaksana teknis untuk kegiatan laboratorium, pengembangan model dan teknologi tepat guna, uji mutu, kalibrasi dan sarana teknis lainnya. Capaian Indikator Berdasarkan Permenkes 266 kegiatan Pengembangan Teknologi Laboratorium (PTL)terdiri dari beberapa sub kegiatan. Berikut dijelaskan target serta realisasi dari masing-masing sub kegiatan: 1) Rujukan Laboratorium Sub Kegiatan ) Meningkatnya kemampuan uji /29//6 laboratorium terhadap contoh uji 2) Jenis Media ) Jenis reagensia ) Jenis Hewan Coba 5 5 5!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 16

24 (<G,A:*=, 2) Kendali Mutu dan kalibrasi Sub Kegiatan ) Jenis Uji Mutu ) Jenis Kalibrasi ) Penge,bangan model dan Teknologi tepat guna Sub Kegiatan ) Jenis Model ) Jenis Teknologi MeningkatnyaKinerja Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan evaluasi pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan fisik dan kimia serta dampak lingkungan biologi, pendidikan pelatihan di bidang pemberantasan penyakit menular, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra. Dalam melaksanakan tugas Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. analisis dampak kesehatan lingkungan fisik dan kimia b. analisis dampak kesehatan lingkungan biologi c. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang analisis dampak kesehatan lingkungan!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 17

25 d. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bidang analisis dampak kesehatan lingkungan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL), adalah jumlah kegiatan ADKL dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, terdiri atas : Definisi Operasional 1) Kegiatan dan evaluasi dampak kesehatan lingkungan, yaitu jumlah kegiatan kajian dan atau evaluasi (kali) terhadap rencana maupun pelaksanaan pembangunan berkait dengan kemungkinan timbulnya dampak atau resiko gangguan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh unit pelaksana teknis 2) Kajian dan evaluasi pemberantasan penyakit menular, yaitu jumlah kegiatan (kali) kajian dan atau evaluasi terhadap rencana maupun pelaksanaan pemberantasan penyakit menular yang dilakukan oleh unit pelaksana teknis. 2(34(5#F"##-(G,(#<(#%H(>8(+,#<(3;(*#*%+%@(/(#>,.*8.(##;(<(#*(I(+(#### Capaian Indikator Berdasarkan Permenkes 266 kegiatan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) terdiri dari beberapa sub kegiatan. Berikut dijelaskan target serta realisasi dari masingmasing sub kegiatan:!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 18

26 Sub Kegiatan ) Meningkatnya kemampuan kajian dan evaluasi dampak kesehatan lingkungan pada kawasan. 2) Meningkatnya kemampuan kajian dan evaluasi pengendalian penyakit dan faktor risikonya d. Meningkatnya Dukungan Administrasi dan Manajemen dalam Mewujudkan Kepemerintahan yang Baik Secara umum dukungan administrasi dan manajemen pada operasional perkantoran Sub Kegiatan Target Realisasi 1) Tersedianya Tenaga Teknis 72 Orang 89 2) Tersedianya Tenaga Administrasi 32 Orang 52 3) PNBP 1,88 M 3,12 2(34(5#J"#C%5/%38(#G%G(5,.#*%5G(# Kebijakan dan Upaya yang Dilaksanakan Pada Tahun Anggaran 2013 realisasi keuangan menunjukkan kemampuan sebesar Rp. 25,468,746,677,- atau 99,25% dari pagu yang dianggarkan yaitu sebesar Rp.27,683,890,000,-. Sedangkan sisa anggaran sebesar Rp ,- atau 0,75% merupakan pengembalian dari efisiensi belanja modal, belanja pegawai dan belanja barang/jasa.!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 /0

27 Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pencapaian indikator sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan, BBTKLPP Surabaya telah mengambil langkahlangkah sebagai berikut: 1. Membangun Komitmen 2. Penguatan Perencanaan dan Penganggaran 3. Pembenahan Pengelolaan Kas/Sistem Pembukuan/Akuntansi 4. Perbaikan Penatausahaan PNBP 5. PeningkatanKualitas Pengadaan Barang/Jasa 6. Pembenahan Penatausahaan BMN 7. Penguatan Kapasitas SDM 8. Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) 9. Penguatan Monitoring dan Evaluasi 10. Perbaikan Penyusunan Penyampaian Laporan Keuangan 11. Peningkatan Kualitas Pengawasan. Pelayanan pada BBTKLPP Surabaya diwujudkan dalam bentuk layanan laboratorium yang menghasilkan PNBP. Target PNBP pada tahun 2013 sebesar Rp ,- sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp ,- atau sebesar 160,82%.Kondisi ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat dalam menggunakan jasa layanan laboratorium BBTKLPP Surabaya selama tahun 2013 cukup baik. C. Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia BBTKLPP Surabaya sampai dengan bulan Desember 2013 berjumlah 102 orang, dengan kualifikasi/ jenis pendidikan meliputi; SMA 20 orang, D3 13 orang, S1 49 orang, S2 21 orang yang tersebar pada jabatan struktural 13 orang; fungsional angka kredit 39 orang; fungsional non angka kredit 54 orang. Gambaran selengkapnya sebagaimana tabel di bawah ini :!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 /1

28 Tabel 4. Distribusi SDM BBTKLPP Surabaya Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Tahun 2013 Tingkat Pendidikan No Jenis Jabatan SD SLTP SLTA D3 S1 S2 Jml I STRUKTURAL ( 13 ) : a. Eselon II b. Eselon III c. Eselon IV II FUNGSIONAL ( 93 ) : A. Angka Kredit ( 39 ) : 1. Pranata LabKes (15) Sanitarian ( 18 ) EpidKes (2) EntoKes (2) Pranata Humas (1) B. Non Angka Kredit ( 54) Jumlah : Kondisi sumber daya manusia berdasarkan jenjang pendidikan dan jenis jabatan fungsional dapat disajikan dalam grafik sebagai berikut : <DHD D,BD, Grafik 2. Distribusi SDM BBTKLPP Surabaya Berdasarkan Jabatan Fungsional dan Pendidikan Tahun Sumber Daya Anggaran BBTKLPP Surabaya memperoleh anggaran untuk Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pengendakian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan sebesar Rp. 27,683,890,000- (Dua puluh tujuh milyar enam ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluhribu rupiah), dituangkan dalam!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 //

29 kegiatan pelaksanaan tahun 2013 sebagai berikut : Tabel 5. Alokasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja BBTKLPP Surabaya Tahun 2013 NO JENIS BELANJA PAGU REVISI REALISASI % 1 Belanja PEGAWAI (51) 5,609,135,000 5,557,074, Belanja BARANG (52) 12,596,959,000 11,280,391, Belanja MODAL (53) 9,477,796,000 9,121,894, JUMLAH 27,683,890,000 25,940,664, $B?6=$!" $B%6=$!" $6=$!" %6=!>"!" C14D" '1E3(1(3" Grafik 3. Distribusi pagu dan realisasi anggran berdasarkan jenis belanja TA BBTKLPP Surabaya juga merupakan satuan kerja yang memberikan layanan publik dan menghasilkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dengan gambaran estimasi Pendapatan Tahun 2013 sebesar Rp. 1,881,901,000 terealisasi sebesar Rp. 3,117,834,500,- atau mencapai 165,67 % dari Pagu Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak. Tabel 6. Realisasi PNBPBBTKLPP SurabayaTahun 2013 Uraian TA 2013 Pendapatan Jasa Tenaga, pekerjaan, informasi, Pelatihan dan Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi masing-masing Kementerian dan Pendapatan DJBC Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah Pendapatan kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL Pendapatan Anggaran Lain-lain Total !"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 /2

30 Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp. 5,538,718,566,- (98,74%) dari jumlah pagu sebesar Rp. 5,609,135,000,- pada tahun Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut : Tabel 7. Realisasi Belanja Pegawai di BBTKLPP SurabayaTahun 2013 Uraian PAGU Realisasi % Belanja Gaji Pokok PNS Rp Rp ,92% Belanja Pembulatan Gaji PNS Rp Rp ,66% Belanja tunjangan Suami Istri PNS Rp Rp ,81% Belanja Tunjangan Anak PNS Rp Rp ,32% Belanja Tunjangan Struktural PNS Rp Rp ,09% Belanja Tunjangan Fungsional PNS Rp Rp ,54% Belanja Tunjangan PPh PNS Rp Rp ,79% Belanja Tunjangan Beras PNS Rp Rp ,99% Belanja Uang Makan PNS Rp Rp ,49% Belanja Tunjangan Umum PNS Rp Rp ,12% Belanja Uang Lembur Rp Rp ,75% Total Rp Rp ,74% Realisasi Belanja Barang tahun anggaran 2013 sebesar Rp. 11,280,391,573 (89,55%) dari pagu sebesar Rp ,-. Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut: Tabel 8. Belanja Barang di BBTKLPP SurabayaTahun 2013 Uraian Belanja Barang Jumlah Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja perjalanan lainnya TOTAL BELANJA BARANG Realisasi Belanja Modal TA 2013 sebesar Rp ,- (96,24%) dari pagu sebesar Rp ,-. bentuk kegiatan belanja modal adalah untuk peremajaan Peremajaan Peralatan Esensial.Sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan program maupun pelayanan, dilakukan peremajaan peralatan esensial untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang relevan. Jenis peralatan esensial tersebut digunakan untuk kajian, respon KLB, analisis kualitas media lingkungan, pemantauan pencemaran, analisis agent penyakit dan sebagai sarana pelatihan teknis. Diharapkan!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 /3

31 peremajaan ini mampu mendukung peningkatan kinerja BBTKLPP Surabaya dimasa mendatang. adapun realisasi belanja modal terdiri dari: Tabel 9. Realisasi Belanja Modal di BBTKLPP SurabayaTahun 2013 Uraian Pagu Realisasi % Belanja Modal ,73 Peralatan dan Mesin Belanja Modal ,23 Gedung dan Bangunan Belanja Modal ,00 Jaringan Belanja Modal ,00 Lainnya Jumlah ,24 3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Kondisi sarana dan prasarana BBTKLPP Surabaya mencakup barang bergerak dan tidak bergerak pada akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 10. Distribusi Sarana dan Prasarana Bergerak dan Tidak Bergerak Di BBTKLPP Surabaya, Tahun 2013 NO JENIS SARANA/PRASARANA JUMLAH TOTAL ASET BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT JML % JML % JML % KETERANGAN 1 Barang bergerak , ,74-2 Barang tak bergerak Aset yang tidak digunakan Proses Penghapusan!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 /4

32 BAB IV SIMPULAN Pengukuran Pencapaian sasaran kinerja BBTKLPP Surabaya tahun 2013 secara optimal didasarkan atas hasil pencapaian program sebagaimana ketetapan dengan tingkat penggunaan anggaran dan tingkat pencapaian kegiatan keluaran (output) selama periode 1 tahun anggaran mulai awal Januari sampai akhir Desember Dalam rangka persiapan awal pertanggungjawaban kinerja BBTKLPP Surabaya tahun anggaran 2013 telah disusun laporan pencapaian akuntabilitas kinerja BBTKLPP Surabaya pada periode Januari hingga akhir Desember Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi dan kontrol sejauh mana kemampuan pengelolaan anggaran dan kegiatan pencapaian target sesuai dengan komitmen dalam penetapan kinerja BBTKLPP Surabaya tahun Secara umum, akuntabilitas BBTKLPP Surabaya pada tahun 2013 dalam pengelolaan anggaran yang disediakan pada tahun 2013 sebesar Rp. 27,683,890,000-, penyerapan anggaran BBTKLPP Surabaya mencapai 93,70%, pencapaian PNBP pada tahun 2013 mencapai 165,67%. Pencapaian indikator kinerja berdasarkan pelaksanaan anggaran mencapai 126,94 % dari target indikator yang ditetapkan. Pada tahun anggaran 2013 dilakukan kebijakan efisiensi dengan perubahan alokasi anggaran yang mengurangi perjalanan dinas dan belanja bahan dialihkan untuk belanja modal, pendidikan dan pelatihan, serta tunjangan kinerja. Hal penting yang terjadi pada tahun anggaran 2013 adalah komitmen seluruh jajaran Kementerian Kesehatan untuk mencapai predikat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan. BBTKLPP Surabaya berdasarkan kebijakan teknis untuk mencapai WTP telah melakukan berbagai langkah yang telah ditetapkan. Di samping itu berdasarkan pengalaman dalam kinerja surveilans berbasis laboratorium khususnya di bidang biomolekuler, BBTKLPP Surabaya telah melakukan intensifikasi surveilans epidemiologi serta berbagai upaya telah dilaksanakan baik terkait dengan pengembangan SDM, kelengkapan peralatan esensial laboratorium, sarana operasional maupun prasarana belum secara maksimal mampu melaksanakan seluruh tugas pokok dan fungsi serta kemampuan menjangkau seluruh wilayah layanan.jajaran BBTKLPP Surabaya tetap mengupayakan peningkatan dan pengembangan kinerja melalui jejaring kerja dengan!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 /5

33 berbagai pemangku kepentingan (stakeholders). Dengan demikian BBTKLPP Surabaya dapat memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian tujuan dan sasaran Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Dengan ditetapkannya Organisasi dan Tata Kerja BBTKLPP melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2349/PER/MENKES/XI/2011 kinerja BBTKLPP Surabaya dalam pengelolaan Program PP dan PL diharapkan semakin berkembang khususnya dalam peran surveilans berbasis laboratorium, pengembangan teknologi tepat guna, kemampuan respon cepat dalam antisipasi KLB/wabah dan kejadian bencana serta kajian yang terkait dengan faktor risiko dan situasi epidemiologi. BBTKLPP Surabaya senantiasa terbuka untuk kritik dan saran yang membangun serta berbagai bentuk kerjasama maupun jejaring kerja sehingga upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara optimal pada umumnya, dan upaya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan khususnya dapat berjalan secara berhasil dan berdaya guna.!"#$%''(#!%%)*+,-,.,/012 /6

34 Unit Eselon : Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Tahun Anggaran : 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) I Penyehatan Lingkungan Tenaga Teknis/ Masyarakat Terlatih Bidang Penyediaan Sarana Air Minum 35 Orang Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan Kontruksi Sarana Air Minum 18 Unit/set Dokumen Pelaksanaan Peningkatan Akses Air Minum 1 Dokumen II Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Dokumen perencanaan dan anggaran 1 Dokumen Lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Laporan keuangan 1 Laporan Laporan aset negara (BMN) 1 Laporan Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pengendalilan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan PENETAPAN KINERJA Jumlah Anggaran : Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan : Rp ,- (Dua puluh sembilan milyar tiga ratus tujuh juta enam ratus tujuh puluh enam ribu rupiah) Layanan administrasi kepegawaian 1 Laporan Kegiatan kehumasan, protokol dan pemberitaan 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah 3 Laporan Alat kesehatan 13 Unit Tenaga Kesehatan Terlatih 8 Orang Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Matra 1 Laporan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan 9 Laporan Laboratorium Terakreditasi 8 Laporan Penyelenggaraan Kalibrasi 2 Laporan Teknologi Tepat Guna Pengendalian Lingkungan 5 Laporan Kajian Daerah Potensial Adaptasi Terhadap Perubahan 1 Laporan KLB Penyakit Menular Yang Dapat Ditanggulangi < 24 ja 19 Laporan Surveilens Epidemiologi 4 Laporan Layanan Perkantoran 12 Bln Layanan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1 Set/paket

35 Unit Eselon : Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Tahun Anggaran : 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja (1) (2) (3) I Penyehatan Lingkungan Tenaga Teknis/ Masyarakat Terlatih Bidang Penyediaan Sarana Air Minum Target (4) 35 Orang Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan Kontruksi Sarana Air Minum 18 Unit/set Dokumen Pelaksanaan Peningkatan Akses Air Minum 1 Dokumen II Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Dokumen perencanaan dan anggaran 1 Dokumen Lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Laporan keuangan 1 Laporan Laporan aset negara (BMN) 1 Laporan Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pengendalilan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan RENCANA KINERJA TAHUNAN Layanan administrasi kepegawaian 1 Laporan Kegiatan kehumasan, protokol dan pemberitaan 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah 3 Laporan Alat kesehatan 13 Unit Tenaga Kesehatan Terlatih 8 Orang Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Matra 1 Laporan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan 9 Laporan Laboratorium Terakreditasi 8 Laporan Penyelenggaraan Kalibrasi 2 Laporan Teknologi Tepat Guna Pengendalian Lingkungan 5 Laporan Kajian Daerah Potensial Adaptasi Terhadap Perubahan 1 Laporan KLB Penyakit Menular Yang Dapat Ditanggulangi < 24 ja 19 Laporan Surveilens Epidemiologi 4 Laporan Layanan Perkantoran 12 Bln Layanan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1 Set/paket

LAKIP 2014 BBTKLPP SURABAYA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP BBTKLPP SURABAYA TAHUN

LAKIP 2014 BBTKLPP SURABAYA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP BBTKLPP SURABAYA TAHUN LAKIP 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BBTKLPP SURABAYA LAKIP BBTKLPP SURABAYA TAHUN 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana strategis pembangunan kesehatan jangka menengah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 266/MENKES/SK/III/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 266/MENKES/SK/III/2004 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 66/MENKES/SK/III/00 TENTANG KRITERIA KLASIFIKASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR MENTERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.878, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. UPT Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2349/MENKES/PER/XI/2011

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP SISTEMATIKA PENYAJIAN RENCANA AKSI PROGRAM (RAP) RANCANGAN INDIKATOR RAK BTKLPP SISTEMATIKA RAK PERJANJIAN KINERJA MONITORING CAPAIAN RAK RENCANA TINDAK

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014 Kementerian Kesehatan RI Ditjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN 1 KEPUTUSAN NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Menimbang : a. bahwa peningkatan dan perkembangan peran pelabuhan laut, bandar udara dan pos lintas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2017 1 KATA PENGANTAR Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN CC: KKP Kelas I batam MENTERI KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Menimbang : a. bahwa semakin meningkatnya aktifitas

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta BAB IX DINAS KESEHATAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 158 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEGIATAN

RENCANA AKSI KEGIATAN i R encana Aksi Kegiatan RENCANA AKSI KEGIATAN 2015-2019 BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (BTKLPP) KELAS I MAKASSAR DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.590, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Manajemen Mutu. Laboraturium. Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit. Pedoman PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BALAI BESAR KERAMIK LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dalam Rupiah) Catatan Anggaran TA 2013 % terhadap Anggaran TA 2012 A.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/XI/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KESEHATAN MENTERI

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEGIATAN

RENCANA AKSI KEGIATAN i R e n c a n a A k s i K e g i a t a n RENCANA AKSI KEGIATAN 2015-2019 BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (BTKLPP) KELAS I MAKASSAR DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN SALINAN NOMOR 26/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/76/2015 TENTANG TIM KOORDINASI PASCA KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/76/2015 TENTANG TIM KOORDINASI PASCA KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/76/2015 TENTANG TIM KOORDINASI PASCA KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH TAHUN ANGGARAN 2015 Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 merupakan tingkat pencapaian sasaran

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KESEHATAN JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : bahwa sebagai

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN BUPATI KABUPATEN JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 15/PRT/M/2015 TANGGAL 21 APRIL 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. vii

Ikhtisar Eksekutif. vii Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, maka diperlukan suatu pedoman dan arahan yang jelas sebagai acuan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Pedoman dan arahan dituangkan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

Kepala Dinas mempunyai tugas :

Kepala Dinas mempunyai tugas : Kepala Dinas mempunyai tugas : a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas; d. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; e. menyelenggarakan urusan pemerintahan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN

Lebih terperinci

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Laporan Keuangan Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun Anggaran 2013 I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BALAI BESAR PULP DAN KERTAS LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 97 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN SIAP SAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016

LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016 LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA Jl. Karangmenjangan No.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.127, 2014 KEMENKES. Kantor Kesehatan. Pelabuhan. Klasifikasi. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 288/MENKES/SK/III/2003 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN SARANA DAN BANGUNAN UMUM

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 288/MENKES/SK/III/2003 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN SARANA DAN BANGUNAN UMUM KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 288/MENKES/SK/III/2003 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN SARANA DAN BANGUNAN UMUM MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-18.KP.05.02 TAHUN 2011 TENTANG SASARAN KERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT (Biro Kesra) Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan Rencana Strategis Biro Kesra Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci