SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Transkripsi

1 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-24.5-/216 DS A. DASAR HUKUM UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 14 Tahun 215 tentang APBN TA 216. B. DENGAN INI DISAHKAN ALOKASI ANGGARAN UNTUK 1. KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp C. PERNYATAAN SYARAT DAN (DISCLAIMER) 1. DIPA Induk yang telah disahkan ini lebih lanjut dituangkan kedalam DIPA Petikan untuk masing-masing Satker Pengesahan DIPA Induk sekaligus merupakan pengesahan DIPA Petikan. DIPA Induk tidak berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan atau dasar pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara. Informasi mengenai Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Penanda tangan SPM untuk masing-masing Satker terdapat pada DIPA Petikan. Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA Induk merupakan akumulasi rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan seluruh satker. Tanggung jawab terhadap kebenaran alokasi yang tertuang dalam DIPA Induk sepenuhnya berada pada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. DIPA Induk ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 216 sampai dengan 31 Desember 216. Jakarta, 7 Desember 215 A.N MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN ASKOLANI NIP

2 TAHUN ANGGARAN 216 DS MOR DIPA-24.5-/216 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman 1 8 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp B. KETERKAITAN DENGAN PROGRAM, SASARAN, STRATEGIS K/L, FUNGSI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DALAM R 1. PROGRAM 8 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya status kesehatan masyarakat 3. FUNGSI 7 KESEHATAN S FUNGSI 72 PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LAINNYA PRIORITAS Non Prioritas Jakarta, 7 Desember 215 SEKRETARIS JENDERAL KEMENKES dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes NIP

3 TAHUN ANGGARAN 216 DS MOR DIPA-24.5-/216 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman 2 8 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menurunnya penyakit menular dan tidak menular, serta meningkatnya kesehatan jiwa Persentase kabupaten/kota yang mencapai 8 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi Jumlah kab/kota dengan eliminasi malaria Jumlah kabupaten/kota endemis filariasis berhasil menurunkan angka mikrofilaria <1 persen Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta Prevalensi TB per 1. penduduk Prevalensi HIV (persen) Prevalensi merokok pada penduduk usia <= 18 tahun 258 Surveilans dan Karantina Kesehatan PERSENTASE ANAK USIA -11 BULAN YANG MENDAPAT IMUNISASI DASAR LENGKAP - PERSENTASE KAB/KOTA YANG MEMPUNYAI KEBIJAKAN KESIAPSIAGAAN DALAM PENANGGULANGAN KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERPOTENSI WABAH Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap 1. Provinsi Penemuan Kasus Non Polio AFP pada penduduk usia < 15 th 12. Laporan Penemuan Kasus AFP non Polio AFP 1. Kasus Provinsi yang melakukan Penguatan Kewaspadaan Dini KLB Penyakit 35. Provinsi Provinsi yang melakukan penemuan kasus discarded campak 25. Provinsi Kab/Kota yang melakukan penemuan kasus discarded campak 78. Kab/Kota Rencana Kontinjensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat 12. Dokumen Kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan deteksi dini dan respon KKM terintegrasi dengan Pintu Masuk Negara 11. Lokasi Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap 446. Kab/Kota Norma/Standar/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Surveilans Dan Karantina Kesehatan 18. laporan Sumber Daya Manusia Surveilans Dan Karantina Kesehatan Yang Meningkat Kualitasnya 2,439. orang Layanan Pengawasan Pelaksanaan Surveilans Dan Karantina Kesehatan 137. layanan Sarana Prasarana Surveilans Dan Karantina Kesehatan 243,587. unit Peringatan Dini Kejadian Surveilans Dan Karantina Kesehatan 3. layanan Pelayanan Pembinaan Pelaksanaan Surveilans Dan Karantina Kesehatan 174. kali/tahun

4 TAHUN ANGGARAN 216 DS MOR DIPA-24.5-/216 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman 3 8 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA SDM Surveilans Dan Karantina Kesehatan di Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat(PLBD) Yang Meningkat Kualitasnya 4,976. orang Layanan Pelaksanaan Surveilans Dan Karantina Kesehatan di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat(PLBD) 6,883. layanan Kajian Bidang Surveilans Dan Karantina Kesehatan 436. kali/tahun Teknologi Tepat Guna Bidang Surveilans Dan Karantina Kesehatan 71. kali/tahun Layanan Pelaksanaan Surveilans Dan Karantina Kesehatan di Kab/Kota 79. layanan Surveilans Pembinaan Surveilans Dan Karantina Kesehatan Berbasis Lab 215. kali/tahun Layanan Dukungan Manajemen Surveilans dan Karantina Kesehatan. Layanan Output Cadangan 4. Cadangan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Jumlah kab/kota endemis yang melakukan pemberian obat massal pencegahan (POMP) Filariasis - Jumlah kabupaten/kota dengan API < 1/1. Penduduk - Persentase Kab/Kota dengan IR DBD < 49 per 1. Penduduk - Persentase kab/kota yang eliminasi rabies - Persentase kab/kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu Penurunan Kasus penyakit DBD 97. Kasus per penurunan IR DBD per provinsi 2,285. Kasus per Kab/kota dengan cakupan penatalaksanaan kasus malaria sesuai standar 422. Kab/Kota Kab/kota endemis malaria dg cakupan pendistribusian kelambu 113. Kab/Kota Kab/Kota endemis rabies yang melakukan pengendalian Rabies sesuai standar 134. Kab/Kota Kab/kota yang melakukan Deteksi Dini suspect Pes 3. Kab/Kota advokasi/sosialisasi/koordinasi POMP Filariasis pada kab/kota endemis Kab/Kota Survei Schistosomiasis pada manusia 2. Laporan provinsi melakukan surveilans/pengendalian vektor 1. Provinsi kab/kota yang melakukan kegiatan surveilans/pengendalian vektor 269. Kab/Kota pengamatan vektor dan binatang penggangu 1. Laporan Norma/Standar/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik 47. laporan Sumber Daya Manusia Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik Yang Meningkat Kualitasnya 5,376. orang Layanan Pengawasan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik 362. layanan Sarana Prasarana Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik 1,93. unit

5 TAHUN ANGGARAN 216 DS MOR DIPA-24.5-/216 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman 4 8 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA Peringatan Dini Kejadian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik 75. layanan Layanan Pembinaan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik 323. klai/tahun SDM Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik di Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat(PLBD) Yang Meningkat Kualitasnya 1,247. orang Layanan Pelaksanaan Pengedalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat(PLBD) 85. layanan Kajian Bidang Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik 116. kali/tahun Teknologi Tepat Guna Bidang Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik 9. layanan Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik Di Kab/Kota 145. layanan Surveilans Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik Berbasis Lab 42. kali/tahun Layanan Dukungan Manajemen Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik 7. layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Presentase Kabupaten/kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Succes rate) minimal 85 persen - Presentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat - Presentase kasus HIV yang di obati 26.1 Laporan Pengendalian Kasus HIV pada orang dewasa 1. Laporan Laporan Pengendalian kasus TB 2. Laporan Laporan Pengendalian Kasus Diare 13. Laporan Kajian pengendalian penyakit menular langsung 1. Dokumen Peningkatan penemuan kasus baru kusta secara dini 1. laporan Kab/kota yang melakukan sosialisasi dan advokasi demam tifoid 6.5 kab/kota Peningkatan penemuan kasus baru kusta secara dini 3. laporan Penguatan monitoring dan evaluasi 1. laporan Penguatan Manajemen logistik 1. paket Jumlah kasus pneumonia balita ditemukan dan diobati sesuai standar 17. laporan Media KIE 1. buah Layanan HIV AIDS oleh propinsi 47. Propinsi Layanan HIV AIDS oleh kab/kota 79. Kab/kota Layanan IMS pada populasi berisiko oleh Provinsi 12. Propinsi Layanan IMS pada populasi berisiko oleh kab/kota 43. Kab/kota Penemuan kasus TB 27. Kasus

6 TAHUN ANGGARAN 216 DS MOR DIPA-24.5-/216 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman 5 8 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA 26.9 Fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah melaksanakan layanan TB dengan strategi DOTS 215. Fasyankes Provinsi yang melaksanakan manajemenprogram TB sesuai standar 55. Provinsi Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 1,368. Layanan Rehidrasi Oral aktif Kab/kota yang melakukan S KLB Diare 362. Kab/kota Kab/Kota yang melakukan Sosialisasi dan atau advokasi tentang Hepatitis Virus 36. Kab/Kota Bumil dan kelompok berisiko yang melakukan deteksi dini hepatitis B dan atau C 1,239,555. Orang Kab/kota yang melakukan sosialisasi dan atau advokasi ttg Tifoid pada kelopok berisiko 215. Kab/Kota Daerah dengan cakupan penemuan pneumoni balita minimal 8 % 271. Daerah Provinsi yang melakukan penemuan kasus kusta secara aktif dan ditata laksana sesuai standar 24. Provinsi Kabupaten/ kota yang melakukan penemuan kasus kusta secara aktif dan ditata laksana sesuai standar 94. Kabupaten/ kota Provinsi yang memiliki kabupaten/ kota endemis frambusia yang melakukan pengobatan massal 14. Provinsi Norma/Standar/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Pengendalian Penyakit Menular Langsung 4. laporan Sumber Daya Manusia Pengendalian Penyakit Menular Langsung Yang Meningkat Kualitasnya 1,47. orang Layanan Pengawasan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Menular Langsung 172. layanan Sarana Prasarana Pengendalian Penyakit Menular Langsung 21,717,471. unit Peringatan Dini Kejadian Penyakit Menular Langsung 64. layanan Layanan Pembinaan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Menular Langsung 25. kali/tahun SDM Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat(PLBD) Yang Meningkat Kualitasnya 1,8. orang Layanan Pelaksanaan Pengedalian Penyakit Menular Langsung di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat(PLBD) 317. layanan Kajian Bidang Pengendalian Penyakit Menular Langsung 44. kali/tahun Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Di Kab/Kota 24. layanan Surveilans Pengendalian Penyakit Menular Langsung Berbasis Lab 17. kali/tahun Layanan Dukungan Manajemen Pengendalian Penyakit Menular Langsung 23. Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 5 persen sekolah - Persentase Puskesmas Yang Melaksanakan Pengendalian PTM Terpadu Pengembangan SDM Pengendalian PTM 1,6. Orang Pembinaan Teknis Pengendalian PTM 23. Lokasi 16.2

7 TAHUN ANGGARAN 216 DS MOR DIPA-24.5-/216 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman 6 8 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA Surveilans Epidemiologi PPTM 72. Lokasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi 116. Laporan Penguatan jejaring kemitraan 61. Laporan Bahan/Reagen Screening Faktor Risiko PTM 5. Paket/Unit NSPK Kawasan Tanpa Rokok 1. Dokumen Pengembangan SDM Kawasan Tanpa Rokok 1,81. Orang Pembinaan Teknis Kawasan Tanpa Rokok 252. Lokasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kawasan Tanpa Rokok 5. Laporan Penguatan jejaring kemitraan Kawasan Tanpa Rokok 18. Laporan Provinsi/kabupaten/kota yang melakukan pembinaan teknis pengendalian PTM 148. Lokasi Provinsi/kabupaten/kota yang melakukan pembinaan teknis kawasan tanpa rokok 8. Lokasi Monitoring Faktor Risiko PTM melalui kegiatan Posbindu PTM Pada Kelompok Masyarakat Khusus 2. Kab/Kota Pendekatan Terintegrasi Pengendalian PTM di Fasilitas pelayanan Kesehatan primer (PANDU PTM) 161. Puskesmas Deteksi dan Tindak lanjut Dini Tekanan Darah Tinggi 22. Kab/Kota Peningkatan jumlah peraturan KTR di Kabupaten/Kota 15. Kab/Kota Pengendalian Dampak Rokok terhadap Kesehatan 14. Kab/Kota Kab/Kota yang melaksanakan Pengendalian obesitas 1. Kab/Kota Desa yang melaksanakan Monitoring faktor risiko PTM melalui Posbindu PTM 1,746. Desa Forum komunikasi masyarakat 2. Forum Provinsi yang melaksanakan Monitoring faktor risiko PTM melalui kegiatan Posbindu PTM pada kelompok masyarakat khusus 5. Provinsi Kab/Kota yang melaksanakan Monitoring faktor risiko PTM melalui kegiatan Posbindu PTM pada kelompok masyarakat khusus 146. Kab/Kota Monitoring faktor risiko PTM melalui kegiatan Posbindu PTM pada kelompok masyarakat khusus 287. Kelompok Khusus Provinsi yang melakukan deteks dini kanker serviks dan payudara 8. Provinsi Perempuan Usia 3 5 th yang di deteksi dini kanker serviks dan payudara. 9,1. Orang Penduduk usia >15 th yang melakukan pemeriksaan gula darah 8,3. Orang fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi, tindak lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan Cedera 1,334. Fasyankes Primer Jumlah penduduk yang berusia >15 tahun yang dilakukan pemeriksaan tekanan darah 61. Orang Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer yang melakukan Penanganan kasus Hipertensi 184. fasyankes primer Jumlah penduduk dengan kasus DM yang berobat ke fasyankes primer 61. orang

8 TAHUN ANGGARAN 216 DS MOR DIPA-24.5-/216 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman 7 8 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA Provinsi yang melaksanakan Peningkatan jumlah peraturan KTR di Kab/Kota 1. Provinsi Peningkatan jumlah peraturan KTR di Kab/Kota 9. Kab/Kota Layanan Upaya Berhenti Merokok di Fasyankes Primer 59. Layanan Provinsi yang melakukan Pengendalian Kecelakaan 1. Provinsi Kab/Kota yang melakukan Pengendalian Kecelakaan 41. Kab/Kota Penduduk usia>15th yang telah dilakukan pemeriksaan obesitas 56. orang Pengendalian Dampak Rokok terhadap Kesehatan berupa penurunan proporsi perokok 2,82. Jumlah penduduk yang Norma/Standar/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular 29. Laporan Sumber Daya Manusia Pengendalian Penyakit Tidak Menular Yang Meningkat Kualitasnya 1,898. orang Layanan Pengawasan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 61. layanan Sarana Prasarana Pengendalian Penyakit Pengendalian Penyakit Tidak Menular 37,662. unit Layanan Pembinaan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tidak Menular kali/tahun SDM Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat(PLBD) Yang Meningkat Kualitasnya 2,64. orang Layanan Pelaksanaan Pengedalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat(PLBD) 237. layanan Kajian Bidang Pengendalian Penyakit Tidak Menular 49. kali/tahun Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Di Kab/Kota 52. layanan Surveilans Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Lab 43. kali/tahun Layanan Dukungan Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular 1. layanan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA - Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana/prasarananya untuk memenuhi standar Dokumen perencanaan dan anggaran 93. Dokumen Dokumen data dan informasi 1. Dokumen Dokumen evaluasi dan pelaporan 18. Dokumen Laporan keuangan 323. Laporan Juklak pengelolaan APBN 3. Dokumen Laporan aset negara (BMN) 66. Dokumen Kendaraan khusus 1. Unit

9 TAHUN ANGGARAN 216 DS MOR DIPA-24.5-/216 I. INFORMASI KINERJA DAN ANGGARAN PROGRAM Halaman 8 8 C. RINCIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM / OUTCOME / INDIKATOR KINERJA UTAMA / KEGIATAN / INDIKATOR KINERJA KEGIATAN / OUUT VOLUME / SATUAN ALOKASI DANA 263. Norma/Standar/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 36. laporan Sumber Daya Manusia Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yang Meningkat Kualitasnya 884. orang Layanan Pengawasan Pelaksanaan Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 215. layanan Sarana Prasarana Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 5,278. unit Layanan Pembinaan Pelaksanaan Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 166. kali/tahun SDM Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat(PLBD) Yang Meningkat Kualitasnya 233. orang Layanan Pelaksanaan Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat(PLBD) 66. layanan Layanan Pelaksanaan Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kab/Kota 14. layanan Layanan Perkantoran 12. Bulan Layanan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 8. Unit Output Cadangan 176. Cadangan Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA JUMLAH KAB/KOTA YANG MEMILIKI PUSKESMAS YANG MENYELENGGARAKAN UPAYA KESEHATAN JIWA - PERSENTASE FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (FASYANKES) INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR )IPWL YANG AKTIF Norma/Standar/Prosedur/Ketentuan (NSPK) Pencegahan Dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA 17. laporan Sumber Daya Manusia Pencegahan Dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA 5. orang Layanan Pembinaan Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA 49. layanan Dukungan Manajemen Pencegahan Dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA 5. layanan Layanan Perkantoran 12. Bulan Layanan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 1. Unit 1. Jakarta, 7 Desember 215 SEKRETARIS JENDERAL KEMENKES dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes NIP

10 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 1 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit I JAKARTA DINAS KESEHATAN PROVINSI I JAKARTA A RM DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK A RM D PNBP SEKRETARIAT DITJEN PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUGAN A RM DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG A RM DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG A RM DIREKTORAT SURVEILANS, IMUNISASI, KARANTINA DAN KESEHATAN MATRA A RM DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

11 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 2 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp A RM BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT JAKARTA A RM D PNBP JAWA BARAT DINAS KESEHATAN PROP. JAWA BARAT A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANDUNG A RM D PNBP JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA TENGAH A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SEMARANG A RM D PNBP

12 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 3 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II CILACAP A RM D PNBP DI YOGYAKARTA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN (K) KELAS IV YOGYAKARTA A RM D PNBP DINAS KESEHATAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA A RM BALAI BESAR TEHNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT YOGYAKARTA A RM D PNBP JAWA TIMUR DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

13 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 4 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I SURABAYA A RM D PNBP BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SURABAYA A RM D PNBP ACEH DINAS KESEHATAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III LHOK SEUMAWE A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BANDA ACEH

14 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 5 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III SABANG A RM D PNBP SUMATERA UTARA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MEDAN A RM D PNBP BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KELAS I MEDAN A RM D PNBP SUMATERA BARAT

15 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 6 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PADANG A RM D PNBP RIAU DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III DUMAI A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III TEMBILAHAN A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PEKANBARU A RM

16 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 7 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp D PNBP JAMBI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III JAMBI A RM D PNBP SUMATERA SELATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PALEMBANG A RM D PNBP BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KELAS I PALEMBANG A RM D PNBP

17 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 8 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp LAMPUNG DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PANJANG A RM D PNBP KALIMANTAN BARAT DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK A RM D PNBP KALIMANTAN TENGAH DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III PALANGKARAYA

18 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 9 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III SAMPIT A RM D PNBP KALIMANTAN SELATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN A RM D PNBP BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT BANJARBARU A RM D PNBP KALIMANTAN TIMUR

19 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 1 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SAMARINDA A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BALIAPAN A RM D PNBP SULAWESI UTARA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BITUNG A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MANADO A RM

20 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 11 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp D PNBP BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KELAS I MANADO A RM D PNBP SULAWESI TENGAH DINAS KESEHATAN PROPINSI SULAWESI TENGAH A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III POSO A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III PALU A RM D PNBP SULAWESI SELATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

21 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 12 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR A RM D PNBP BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KELAS I MAKASSAR A RM D PNBP SULAWESI TENGGARA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KENDARI A RM D PNBP MALUKU DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU A RM

22 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 13 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II AMBON A RM D PNBP BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KELS II AMBON A RM D PNBP BALI DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR A RM D PNBP NUSA TENGGARA BARAT DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM

23 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 14 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp A RM D PNBP NUSA TENGGARA TIMUR DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III KUPANG A RM D PNBP PAPUA DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II JAYAPURA A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BIAK A RM

24 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 15 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III MERAUKE A RM D PNBP BENGKULU DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU A RM D PNBP MALUKU UTARA DINAS KESEHATAN PROPINSI MALUKU UTARA A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III TERNATE A RM D PNBP

25 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 16 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp BANTEN DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANTEN A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I SOEKAR HATTA A RM D PNBP KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS KESEHATAN PROVINSI BANGKA BELITUNG A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III PANGKAL PINANG A RM D PNBP

26 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 17 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp GORONTALO DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III GORONTALO A RM D PNBP KEPULAUAN RIAU DINAS KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNG PINANG A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNG BALAI KARIMUN A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I BATAM

27 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman 18 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp A RM D PNBP BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KELAS I BATAM A RM D PNBP PAPUA BARAT DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA BARAT A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III SORONG A RM D PNBP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III MAKWARI A RM D PNBP SULAWESI BARAT

28 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 DS Halaman A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp DINAS KESEHATAN PROPINSI SULAWESI BARAT A RM KALIMANTAN UTARA DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA A RM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TARAKAN A RM D PNBP TOTAL RM PNBP Jakarta, 7 Desember 215 SEKRETARIS JENDERAL KEMENKES dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes NIP

29 TAHUN ANGGARAN 216 MOR DIPA-24.5-/216 III. RENCANA PENARIKAN DANA DAN PERKIRAAN PENERIMAAN DS Halaman 1 1 A. IDENTITAS UNIT 1. KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA 24 KEMENTERIAN KESEHATAN 24.5 DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Rp B. RENCANA PER PROGRAM URAIAN PROGRAM PAGU JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER PEMBER DESEMBER Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit RENCANA PENARIKAN DANA PERKIRAAN / TARGET TOTAL RENCANA PENARIKAN DANA TOTAL PERKIRAAN / TARGET Jakarta, 7 Desember 215 SEKRETARIS JENDERAL KEMENKES dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes NIP