DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... vi Daftar Gambar... vi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... vi Daftar Gambar... vi"

Transkripsi

1

2

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... vi Daftar Gambar... vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dasar Hukum Maksud dan Tujuan Kelembagaan Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Sistematika Penulisan BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Aksi Kegiatan Tahun Visi dan Misi Tujuan Sasaran Strategis Arah Kebijakan dan Strategi Perjanjian Kinerja Tahun Rencana Kinerja Tahunan Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pencapaian Realisasi Kinerja Analisis Pencapaian Realisasi Kinerja Sumber Daya Sumber Daya Manusia Sumber Daya Sarana dan Prasarana Realisasi Belanja Anggaran Realisasi Kinerja Tahun ii

4 BAB IV PENUTUP Penutup iii

5 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Rencana Aksi Kegiatan Tahun Tabel 2.2. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Perjanjian Kinerja KKP Kelas II Palembang Tahun Tabel 2.3. Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas II Palembang Tahun Tabel 3.1. Pengukuran Kinerja KKP Kelas II Palembang Tahun Tabel 3.2. Target, Realisasi, dan Persentase Faktor Risiko Potensial PHEIC Yang Terdeteksi di Pintu Negara Tahun Tabel 3.3. Target, Realisasi, dan Persentase Terlaksananya Penanggulangan Faktor Risiko dan Pelayanan Kesehatan Pada Wilayah Kondisi Matra Tahun Tabel 3.4. Target, Realisasi, dan Persentase Alat Angkut Yang Diperiksa Sesuai Standar Kekarantinaan Tahun Tabel 3.5. Target, Realisasi, dan Persentase Bebas Vektor Penular Penyakit di Perimeter Area (House Indeks = 0) dan Buffer Area (House Indeks < 1) di Lingkungan Pelabuhan, Bandara, dan Pos Lintas Batas Darat Tahun Tabel 3.6. Target, Realisasi, dan Persentase Setiap Kejadian PHEIC Di Wilayah Episenter Pandemi Dilakukan Tindakan Karantina 24 Jam Setelah Ditetapkan Pemerintah Tahun Tabel 3.7. Target, Realisasi, dan Persentase Kualitas Air Bersih Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat/Alat Angkut Yang Memenuhi Syarat Tahun Tabel 3.8. Target, Realisasi, dan Persentase Kawasan Pelabuhan/ Bandara/Pos Lintas Batas Darat Yang Telah Melaksanakan Kawasan Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat/ Alat Angkut Sehat Tahun Tabel 3.9. Target, Realisasi, dan Persentase Cakupan Tempat-Tempat Umum Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun iv

6 Tabel Target, Realisasi, dan Persentase Cakupan Tempat Pengelolaan Makanan di Wilayah Pelabuhan dan Bandara Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun Tabel Target, Realisasi, dan Persentase Cakupan Terlaksananya Dukungan Manajemen Kantor Tahun Tabel Realisasi Belanja KKP Kelas II Palembang Tahun v

7 DAFTAR GRAFIK Grafik 3.1. Kedatangan Kapal Dari Dalam dan Luar Negeri Tahun Grafik 3.2. Penerbitan SSCEC/SSCC Tahun Grafik 3.3. Penerbitan Port Health Quarantine Clearance Tahun Grafik 3.4. Jumlah Sertifikat Laik Hygiene TPM Yang Dikeluarkan KKP Kelas II Palembang Tahun Grafik 3.5. Pagu Anggaran KKP Kelas II Palembang Tahun Grafik 3.6. Realisasi Belanja Anggaran KKP Kelas II Palembang Tahun Grafik 3.7. Persentase Pencapaian Kinerja KKP Kelas II Palembang Tahun vi

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Struktur Organisasi KKP Kelas II Palembang... 8 vii

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang secara berkelanjutan dilaksanakan menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan, mengingat pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah investasi perwujudan sumber daya manusia yang memiliki ketahanan jiwa dan raga yang optimal sebagai modal dasar menuju masyarakat adil dan makmur sesuai dengan cita-cita bangsa. Sejalan dengan era dan pentahapan pembangunan serta dinamika situasi kondisi lingkungan strategis, maka upaya dan program-program serta kegiatan pembangunan bidang kesehatan senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan kependudukan, epidemiologi, ilmu pengetahuan dan teknologi, gaya hidup serta kondisi lingkungan hidupnya. Arah pembangunan kesehatan juga semakin didorong untuk mampu mendukung upaya penguatan ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan bahkan kehidupan politik yang sangat dinamis, mengingat kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin dalam peraturan perundangan maupun konvensi internasional. Untuk itu berbagai program telah dikembangkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan secara bertahap, baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap Kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah ditetapkannya RPJMN , maka Kementerian Kesehatan menyusun Renstra Tahun Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan 1

10 dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan. Pembangunan kesehatan pada periode adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN adalah : 1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; 2. Meningkatnya pengendalian penyakit; 3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; 4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan; 5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta 6. Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama, yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional : 1. Pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3. Sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya. Analisa terhadap kondisi lingkungan yang ada saat ini, dapat teridentifikasi berbagai peluang dan ancaman yang mempengaruhi pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang. Beberapa peluang antara lain meliputi era globalisasi ekonomi, perdagangan internasional, hukum dan politik yang 2

11 semakin kondusif, kemitraan dengan stakeholder dan masyarakat, berlakunya Internasional Health Regulation (IHR) revisi 2005 dan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2348/Menkes/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan. Sejalan dengan perubahan gaya hidup dan peningkatan faktor resiko merupakan tantangan dalam pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Oleh karena itu pengendalian penyakit memerlukan pendekatan yang komprehensif, antara lain dengan melaksanakan skrining faktor resiko, KIE, surveilance epidemiologi, pengembangan jejaring kerja, pengendalian faktor resiko berbasis masyarakat dan kegiatan pengendalian lainnya termasuk penanganan kasus sesuai standar. Beberapa hal yang mendukung antara lain penerapan penganggaran berbasis kinerja dan progres pembinaan dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan mulai meningkat. Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pusat, KKP tidak menjadi urusan pemerintah daerah sehingga tidak berpengaruh terhadap gejolak politik di daerah. Kedudukan dan perannya di daerah adalah sebagai institusi perwakilan Kementerian Kesehatan yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan prinsip-prinsip kesetaraan, koordinasi horizontal, dan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Adapun ancaman yang dihadapi adalah era globalisasi yang menyebabkan lalu lintas barang, jasa dan manusia semakin sulit untuk diawasi. Desentralisasi pemerintah menyebabkan terjadinya egoisme kedaerahan di wilayah kabupaten/kota, kondisi rawan kesehatan dalam negeri dan luar negeri yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Tuntutan dari pengguna jasa akan percepatan dan mutu pelayanan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan tidak optimalnya proses pengawasan yang dikhawatirkan akan menyebabkan tidak terdeteksinya penyakit karantina dan penyakit menular lainnya. Jejaring kerja dengan pemerintah daerah juga belum optimal sehingga berpengaruh terhadap lemahnya sistem deteksi, respon, dan pelaporan terhadap masalah-masalah kedaruratan kesehatan yang terjadi di wilayah kabupaten / kota yang secara 3

12 epidemiologis masalah tersebut berpotensi meresahkan dunia internasional. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupaya untuk mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) , Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2016, dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun Anggaran Sebagai ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja tersebut, KKP Kelas II Palembang telah menetapkan 10 (sepuluh) Indikator Kinerja Utama (IKU). Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam melaksanakan misi mencapai visi atau tujuan, KKP Kelas II Palembang pada awal tahun 2017 ini berkewajiban untuk menyusun dan menyampaikan Laporan Kinerja kepada Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2016 dalam mencapai sasaran kinerja yang berasaskan akuntabilitas dan berorientasi pada pencapaian kinerja. Dalam penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. 4

13 1.2. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5); b. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); c. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014; d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 339); f. Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; g. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan; h. Permenpan-RB Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Kepala KKP Kelas II Palembang secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada tahun 2016 dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan khususnya Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

14 1.4. Kelembagaan Kantor Kesehatan Pelabuhan merupakan unit organisasi yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Undang - Undang No. 1 tahun 1962 tentang Karantina Laut dan Undang - Undang No. 2 tentang Karantina Udara. Secara kelembagaan, eksistensi KKP didasarkan atas Permenkes RI Nomor : 2348/Menkes/PER/XI/2011 sebagai perubahan atas Permenkes Nomor : 356/Menkes/PER/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja Pelabuhan / Bandara dan Lintas Batas, serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan Kekarantinaan; b. Pelaksanaan pengamatan penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah; c. Pelaksanaan sentral / simpul jejaring surveilans epidemiologi regional, nasional sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas internasional; d. Pelaksanaan, fasilitasi, advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji; e. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan Pelabuhan / Bandara dan Lintas Batas Darat; f. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan (OMKA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKA impor; g. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut; 6

15 h. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja Pelabuhan / Bandara dan Lintas Batas Darat; i. Pelaksanaan pengendalian resiko lingkungan Pelabuhan/ Bandara dan Lintas Batas Darat; j. Pelaksanaan jaringan informasi dan teknologi bidang kesehatan Pelabuhan/ Bandara dan Lintas Batas Darat; k. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang kesehatan Pelabuhan/ Bandara dan Lintas Batas Darat; l. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan Pelabuhan/ Bandara dan Lintas Batas Darat; m. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 2348/Menkes/PER/IV/2011 sebagai perubahan atas Permenkes Nomor : 356/Menkes/PER/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, dicantumkan bahwa Struktur Organisasinya terdiri dari : 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi; 3. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan; 4. Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah. Disamping itu dilengkapi dengan Instalasi, Koordinator Wilker, dan Kelompok Jabatan Fungsional. 7

16 Gambar 1.1. Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang a. Subbagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha dalam struktur organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang mempunyai tugas menyusun laporan, pengelolaan, informasi, evaluasi dan laporan, urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga. Uraian tugas Sub Bagian Tata Usaha adalah : 1. Menyusun rancangan usulan anggaran dan program / kegiatan Sub Bagian Tata Usaha ; 2. Menyusun rancangan Standar Prosedur Operasional / Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang; 3. Menyusun rancangan rencana pelaksanaan operasional program / kegiatan Bagian Tata Usaha; 4. Mengkoordinir urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang; 5. Menyusun rancangan rencana pengelolaan keuangan / anggaran Bagian Tata Usaha; 6. Menyusun rancangan usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang; 8

17 7. Menyusun rancangan usulan pengadaan, pemeliharaan, pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang; 8. Menyusun rancangan usulan kebutuhan sumber daya manusia Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang; 9. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program / kegiatan sub bagian di lingkungan Bagian Tata Usaha; 10. Menyusun laporan berkala dan tahunan Bagian Tata Usaha; 11. Menyusun informasi hasil pelaksanaan program / kegiatan Bagian Tata Usaha; 12. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas dan prestasi kerja bawahan ke dalam DP3; 13. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. b. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas Obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan, dan Bahan Adiktif (OMKABA), jejaring kerja, dan kemitraan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. c. Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi, serta pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. 9

18 d. Seksi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang terdiri dari : 1. BAB I : Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum tentang KKP Kelas II Palembang, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. 2. BAB II : Perencanaan Kinerja Pada bab ini diuraikan ringkasan atau ikhtisar Rencana Aksi Kegiatan (RAK) , Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2016, dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun Anggaran BAB III : Akuntabilitas Kinerja A. Pencapaian Kinerja Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja KKP Kelas II Palembang untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja. B. Analisis Pencapaian Kinerja Pada sub bab ini disajikan analisis terhadap pencapaian kinerja, seperti membandingkan antara target dan realisasi, analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan, serta realisasi kinerja beberapa tahun terakhir. 10

19 C. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang telah digunakan KKP Kelas II Palembang untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. 4. BAB IV : Penutup Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja, serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan KKP Kelas II Palembang untuk meningkatkan kinerjanya. 11

20 BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Kinerja merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), perencanaan kinerja instansi pemerintah pada Satuan Kerja terdiri atas 3 (tiga) instrumen, yaitu : Rencana Aksi Kegiatan (RAK) yang merupakan perencanaan 5 tahunan, Perjanjian Kinerja, dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap Kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Kementerian Kesehatan sebagai salah satu pelaku pembangunan nasional telah menyusun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun yang merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan Visi dan Misi Dalam Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang tidak ada visi dan misi tersendiri namun mendukung pelaksanaan Rencana Aksi Program Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, serta Rencana Strategis Kementerian Kesehatan mengikuti visi dan misi Presiden Republik 12

21 Indonesia, yaitu Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 (tujuh) misi pembangunan, yaitu : 1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan; 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan, dan demokratis berlandaskan negara hukum; 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif, serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim; 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera; 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing; 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional; 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan Tujuan Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun , yaitu : 1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2. Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan. Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal, dan kelompok lansia. Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome). Dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah : 13

22 1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per kelahiran hidup (SP 2010), 346 menjadi 306 per kelahiran hidup (SDKI 2012); 2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per kelahiran hidup; 3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%; 4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif; 5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan, maka ukuran yang akan dicapai, yaitu : 1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan setelah memiliki jaminan kesehatan dari 37% menjadi 10%; 2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80 menjadi 8,00. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang sebagai Satuan Kerja dibawah naungan Ditjen P2P ikut mendukung Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan pencapaian tujuan Ditjen P2P, yaitu terselenggaranya pencegahan dan pengendalian penyakit secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui : 1. Surveilans Dan Karantina Kesehatan 2. P2P Tular Vektor dan Zoonotik 3. P2P Menular Langsung 4. P2P Tidak Menular 5. P2 Masalah Kesehatan Jiwa Dan NAPZA 14

23 6. Dukungan Manajemen Sasaran Strategis Sasaran Strategis Ditjen P2P yang tertuang dalam Rencana Aksi Program merupakan sasaran strategis dalam Renstra Kemenkes yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Ditjen P2P. Sasaran tersebut adalah meningkatnya pengendalian penyakit yang ditandai dengan : a. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sebesar 40%; b. Penurunan kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%; c. Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%; d. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia 18 tahun sebesar 5,4%; e. Meningkatnya Surveilans berbasis laboratorium sebesar 50%. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang sebagai satuan kerja di bawahnya juga mempunyai sasaran strategis yang mengacu pada sasaran strategis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan menitiberatkan pada : Terkendalinya seluruh kondisi potensial untuk melakukan cegah tangkal penyakit di pelabuhan, Bandara Udara, dan PLBD (Pos Lintas Batas Darat). Tabel 2.1. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II Palembang Sasaran Strategis Terkendalinya seluruh kondisi potensial untuk melakukan cegah tangkal penyakit di pelabuhan, Indikator Kinerja Utama Target Persentase faktor resiko potensial PHEIC yang terdeteksi di pintu negara 80% 85% 90% 95% 100% 2 Persentase terlaksananya penanggulangan faktor risiko dan pelayanan kesehatan pada wilayah kondisi matra 80% 85% 90% 95% 100% 15

24 Sasaran Strategis Bandara Udara, dan PLBD (Pos Lintas Batas Darat) Indikator Kinerja Utama Target Persentase alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan 80% 85% 90% 95% 100% 4 Persentase bebas vektor penular penyakit di perimeter area (House lndex 0) dan buffer area (House lndex dan pos < = 1) di lingkungan pelabuhan, bandara, lintas batas darat 80% 85% 90% 95% 100% 5 Persentase setiap kejadian PHEIC di wilayah episenter pandemi dilakukan tindakan karantina <24 jam setelah ditetapkan oleh pemerintah 6 Persentase kualitas air minum pelabuhan/bandara/pos lintas batas darat /alat angkut yang memenuhi syarat 7 Persentase kawasan pelabuhan/bandara/pos lintas batas darat yang telah melaksanakan kawasan pelabuhan bandara/pos lintas batas darat alat angkut sehat 8 Persentase cakupan tempat-tempat umum pelabuhan/ bandara/lintas batas darat yang memenuhi syarat kesehatan 9 Persentase cakupan tempat pengolahan makanan pelabuhan/bandara/lintas batas darat alat angkut yang memenuhi syarat kesehatan 80% 85% 90% 95% 100% 80% 85% 90% 95% 100% 80% 85% 90% 95% 100% 80% 85% 90% 95% 100% 80% 85% 90% 95% 100% 10 Persentase terlaksananya dukungan manajemen kantor 80% 85% 90% 95% 100% Arah Kebijakan dan Strategi Arah Kebijakan dan Strategi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran kinerja adalah sebagai berikut : 1. Untuk Mengendalikan Penyakit Menular, strategi yang dilakukan adalah : a. Skrining di pelabuhan/bandara/plbdn yang meliputi : skrining AIDS, skrining hepatitis, skrining penyakit bersumber binatang di pelabuhan; b. Memberikan otoritas pada petugas kesehatan masyarakat (Public Health Officers), di pelabuhan/bandara/plbd terutama 16

25 hak akses pengamatan faktor risiko dan penyakit dan penentuan langkah penanggulangannya melalui kegiatan surveilans aktif di Bandara dan Pelabuhan Laut; c. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam membantu upaya pengendalian penyakit melalui community base surveillance berbasis masyarakat untuk melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan melaporkannnya kepada petugas kesehatan agar dapat dilakukan respon dini sehingga permasalahan kesehatan tidak terjadi. 2. Untuk Mengendalikan Penyakit Tidak Menular, peran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang dalam rangka mendukung upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di wilayah pelabuhan/bandara/plbd adalah dengan memberikan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat, serta menerapkan kawasan bebas asap rokok agar mampu membatasi ruang gerak para perokok. 3. Meningkatkan Kesehatan Lingkungan, strateginya adalah : a. Meningkatkan cakupan TPM dan TTU sehat di lingkungan pelabuhan/bandara/plbd; b. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan dalam keadaan tertentu di wilayah pelabuhan/bandara/plbd; c. Meningkatkan peran KKP dalam mendukung upaya penyehatan lingkungan dengan mewujudkan pelabuhan/bandara/plbd sehat melalui : - Survei vektor penyakit DBD, Yellow Fever, Zika, PES, Kholera, dan lain-lain; - Pengendalian vektor DBD dan PES. 17

26 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Perjanjian Kinerja merupakan dokumen kesepakatan kinerja Kepala KKP Kelas II Palembang kepada Direktur Jenderal P2P untuk mewujudkan target-target kinerja sasaran KKP Kelas II Palembang pada tahun Perjanjian Kinerja disusun berdasarkan dokumen Rencana Aksi Kegiatan Tahun yang setiap tahunnya dirumuskan menjadi Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan dianggarkan dalam DIPA dan RKA-KL Tahun Perjanjian Kinerja telah disusun, didokumentasikan, dan ditetapkan oleh Kepala KKP Kelas II Palembang pada awal tahun 2016 setelah turunnya DIPA dan RKA-KL Tahun Anggaran Target-target indikator kinerja yang ingin dicapai KKP Kelas II Palembang adalah sebagai berikut : Tabel 2.2. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Perjanjian Kinerja KKP Kelas II Palembang Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2016 Terkendalinya seluruh kondisi potensial untuk melakukan cegah tangkal penyakit di pelabuhan, Bandara Udara, dan PLBD (Pos Lintas Batas Darat) 1. Persentase faktor resiko potensial PHEIC yang terdeteksi di pintu negara 85% 2. Persentase terlaksananya penanggulangan faktor risiko dan pelayanan kesehatan pada wilayah kondisi matra 85% 3. Persentase alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan 85% 4.. Persentase bebas vektor penular penyakit di perimeter area (House lndex 0) dan buffer area (House lndex dan pos < = 1) di lingkungan pelabuhan, bandara, lintas batas darat 5. Persentase setiap kejadian PHEIC di wilayah episenter pandemi dilakukan tindakan karantina <24 jam setelah ditetapkan oleh pemerintah 6. Persentase kualitas air minum pelabuhan/bandara/pos lintas batas darat /alat angkut yang memenuhi syarat 7. Persentase kawasan pelabuhan/bandara/pos lintas batas darat yang telah melaksanakan kawasan pelabuhan bandara/pos lintas batas darat alat angkut sehat 8. Persentase cakupan tempat-tempat umum pelabuhan/ bandara/lintas batas darat yang memenuhi syarat kesehatan 9. Persentase cakupan tempat pengolahan makanan pelabuhan/bandara/lintas batas darat alat angkut yang memenuhi syarat kesehatan 85% 85% 85% 85% 85% 85% 18

27 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Persentase terlaksananya dukungan manajemen kantor 85% Jumlah Anggaran Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang Tahun 2016 sebesar Rp Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan tahunan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas II Palembang Tahun 2016 disusun berdasarkan sasaran pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, beserta target indikator sasaran Tahun 2016 sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II Palembang Tahun Tabel 2.3. Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas II Palembang Tahun 2016 NO KEGIATAN TARGET SATUAN ANGGARAN Peralatan dan Mesin Karantina Kesehatan dan Kesehatan Pelabuhan Penyiapan Kegiatan Karantina Kesehatan dan Kesehatan Pelabuhan Peningkatan Kualitas Masyarakat Penyuluhan Penjamah Makanan 2 Unit Rp Paket Rp Kali Rp Certificate of Pratique 840 Dok Rp Dokumen SSCC 10 Dok Rp Dokumen SSCEC 700 Dok Rp Konsolidasi Penanggulangan KLB/Wabah 1 Kali Rp Survey Faktor Resiko Kesehatan Di Bandara SMB II Palembang Pengumpulan Data Penyakit Tertinggi Ke Kab/Kota Dalam Rangka Pengamatan Epidemik Pemantauan Kualitas Udara dan Kebisingan Dalam Kota Pengukuran Sampel Udara Ambient Dalam Rangka Kabut Asap Pemetaan Kualitas Udara dan Kebisingan Dalam Kota Survey Pemantauan Pencemaran Udara di Wilayah Kerja TAA 6 Kali Rp Kab/Kota Rp Lokasi Rp Lokasi Rp Lokasi Rp Lokasi Rp

28 NO KEGIATAN TARGET SATUAN ANGGARAN 14 Penguatan Jejaring Kerja LS/LP Dalam Rangka Pengendalian Faktor Resiko Lingkungan di Pelabuhan 2 Kali Rp Rapat Tim Surveilans Epidemiologi 2 Kali Rp Pelaksanaan Jejaring Kerja Surveilans Epidemiologi Lintas Sektor Sosialisasi Tata Taksana PHEIC/New Emerging Disease 2 Kali Rp Kab/Kota Rp Pengawasan Kualitas Air Bersih/Air Minum 60 Sampel Rp Penerbitan Dokumen Kesehatan PHC Dokumen Rp Pemantauan dan Pendataan Kel Masy FR Terjadi KKM Vaksinasi Internasional Di Wilker Bandara Silampari Lubuk Linggau 11 Kali Rp Kali Rp Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Pekerja 110 Orang Rp Pengawasan Perjalanan Internasional Dalam Rangka SKD 16 Kab/Kota Rp Pengawasan PHEIC di Pelabuhan dan Bandara 12 Bulan Rp Pemantapan Petugas Debarkasi Haji 1 Kali Rp Pemantapan Petugas Embarkasi Haji 1 Kali Rp Dokumen Rujukan Orang Sakit 25 Pasien Rp Sertifikat Obat dan Alat P3K 40 Dok Rp Pendampingan Vaksinasi Haji Di Kab/Kota 16 Kab/Kota Rp Pelayanan Kesehatan Haji Embarkasi Dalam Kota 18 Hari Rp Pelayanan Kesehatan Debarkasi 17 Hari Rp Uji Petik Kualitas TPM di Pelabuhan 180 Sampel Rp Dukungan Pembinaan dan Rapat Koordinasi Pokja Pelabuhan dan Bandara Sehat Monitoring dan Evaluasi serta Advokasi Penyehatan Pemukiman Peningkatan Surveilans Faktor Resiko Penyakit Bawaan Pangan/Sanitasi Operasional Haji Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Pelaksanaan Deteksi Dini Faktor Resiko Pada Situasi Khusus 1 Kali Rp Kali Rp Kali Rp Kali Rp Kali Rp Advokasi dan Sosialisasi NSPK (TTU) di Wilker 4 Kali Rp Pendataan dan Survey Sanitasi Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan di Wilker Monev Pengelolaan B3 dan Limbah B3 di Kawasan Pelabuhan 2 Lokasi Rp Kali Rp

29 NO KEGIATAN TARGET SATUAN ANGGARAN 41 Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sanitasi Perumahan di Wilker 2 Lokasi Rp Evaluasi Pelaksanaan Embarkasi Haji 1 Kali Rp Pelatihan dan Pembentukan Kader Jumantik 1 Kali Rp Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Pengendalian Resiko Lingkungan 6 Orang Rp Kampanye PSN Massal 2 Kali Rp Penguatan Jejaring Kerja LS/LP Dalam Rangka Pengendalian Vektor di Pelabuhan 2 Kali Rp In House Training Petugas Pengendalian Vektor 1 Kali Rp Pengamatan Kejadian Malaria /Surveilans Migrasi di Pelabuhan dan Bandara 2 Kali Rp Survei Luas Wilayah Bebas Vektor DBD 12 Kali Rp Fogging Luas Wilayah Bebas Vektor DBD 50 Hektar Rp Larvasida dalam rangka Pengendalian Faktor Resiko Penyakit DBD dan Arbovirosis Lainnya Fogging dalam rangka Pengendalian Faktor Resiko Penyakit DBD dan Arbovirosis Lainnya Survei Faktor Resiko Vektor dan Binatang Pengganggu 50 Hektar Rp Hektar Rp Kali Rp Survei Vektor dan Binatang Pengganggu 2 Kali Rp Pemantauan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Pada Pelabuhan / Bandara Layanan Pelaksanaan Pengendalian Vektor PES - Pemasangan Perangkap Layanan Pelaksanaan Pengendalian Vektor PES - Identifikasi Pinjal Layanan Pelaksanaan Pengendalian Vektor Diare - Spraying Desiminasi Informasi (Sosialisasi pengamaan dan Pengendalian Vektor Lintas Program dan Sektor) 3 Lokasi Rp Kali Rp Kali Rp Kali Rp Kali Rp Pemetaan Luas Wilayah Bebas Vektor PES 1 Kali Rp Persiapan Luas Wilayah Bebas Vektor PES 1 Kali Rp Survey Luas Wilayah Bebas Vektor Diare 12 Kali Rp Sosialiasi Faktor Resiko HIV AIDS Wilker 1 Kali Rp Sosialisasi ISPA di Lingkungan Wilayah Kerja 4 Lokasi Rp Konsultasi Program PPML 4 Kali Rp Pelatihan Peningkatan Kemampuan SDM Bidang P2ML Jejaring Kerja P2 TB antara KKP dengan Dinkes Prov/Kota 1 Kali Rp Kali Rp

30 NO KEGIATAN TARGET SATUAN ANGGARAN 68 Bahan Promosi Pelaksanaan Pengendalian Tubercolosis 2 Paket Rp Sosialisasi Penyakit TB 1 Kali Rp Kajian Faktor Risiko dan VCT Mobile Melalui Jejaring Dengan Dinas Kesehatan Setempat 3 Lokasi Rp Pengadaaan Media KIE 4 Paket Rp Peralatan dan Mesin Pengendalian Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah Penyiapan Kegiatan Pengendalian Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah Sosialisasi Penyakit Kronis dan Degeneratif di Wilayah Kerja Evaluasi Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di Wilayah Kerja 6 Unit Rp Paket Rp Kali Rp Kali Rp Deteksi Dini CJH Risti Pra Embarkasi di Kab/Kota 16 Kab/Kota Rp Peningkatan Data dan Informasi 8 Unit Rp Peningkatan Pelayanan 10 Unit Rp Peningkatan Kinerja Pegawai 32 Unit Rp Peralatan Pendukung Embarkasi Haji 1 Unit Rp Kendaraan Vector Kontrol Mobile 1 Unit Rp Kendaraan Ambulance Pelayanan Kesehatan Embarkasi 1 Unit Rp Alat Pelayanan Kesehatan 1 Paket Rp Alat Pengawasan Faktor Risiko PHEIC 4 Paket Rp Peralatan Pendukung Pelaksaaan Embarkasi/Debarkasi Haji 9 Paket Rp Alat dan Bahan Kesehatan Lingkungan 3 Paket Rp Penambahaan Daya Listrik Kantor Induk 1 Paket Rp Renovasi Interior Ruang Aula 1 Paket Rp Rehab Ruang Kepala Seksi 1 Paket Rp Rehab Toilet Pelayanan 1 Paket Rp Sewa Gedung Kantor Wilker Tanjung Api Api 1 Tahun Rp Pelatihan Peningkatan Kemampuan SDM 1 Kali Rp Building Learning Organization 1 Kali Rp Konsultasi Manajemen Seksi 6 Kali Rp

31 NO KEGIATAN TARGET SATUAN ANGGARAN 95 Konsolidasi Program PP & PL 2 Kali Rp Pertemuan Penyusunan E-Planning dan RKAKL 1 Kali Rp Penyusunan Perencanaan dan Anggaran di Pusat 1 Kali Rp Pembahasan Finalisasi Anggaran 1 Kali Rp Pertemuan Penyusunan Laporan Tahunan 1 Kali Rp Pertemuan Evaluasi Kegiatan Bulanan 6 Kali Rp Desk SAKIP dengan Itjend 1 Kali Rp Koordinasi Ketatalaksanaan 3 Kali Rp Pertemuan Penyusunan LAKIP 1 Kali Rp Buletin KKP Palembang 100 Eksemplar Rp Konsultasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Wilayah 1 Kali Rp Pengelola SAKPA Wilayah 12 Bulan Rp Konsultasi SAI Satuan Kerja ke Pusat 1 Kali Rp Penggunaan Dana PNBP 12 Bulan Rp Pembahasan Target dan Pagu PNBP 1 Kali Rp Pertemuan Teknis Pelaksanaan dan Pengelolaan Dana PNBP 2 Kali Rp Penyusunan Laporan Keuangan 2 Kali Rp Pertemuan Teknis Kepala Seksi 4 Orang Rp Pengelolaan Jaringan Internal 1 Paket Rp Publikasi dan Administrasi Kegiatan KKP Palembang 3 Paket Rp Pembayaran Gaji dan Tunjangan 12 Bulan Rp Pengadaan Pakaian Dinas Pegawai 1 Paket Rp Pengadaan Toga/ Pakaian kerja Sopir/Pesuruh/ Perawat/Dokter/Sapam/Tenaga Teknis Lainnya 3 Paket Rp Perawatan Gedung Kantor 2 Paket Rp Perbaikan Dan Pemeliharaan Peralatan Kantor 7 Paket Rp Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/6/8 12 Unit Rp Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 12 Unit Rp

32 NO KEGIATAN TARGET SATUAN ANGGARAN 122 Langganan Daya dan Jasa 12 Bulan Rp Operasional Perkantoran 5 Paket Rp Pelaksana Pengelola Satker 12 Bulan Rp JUMLAH (1) SELF BLOCKIR (2) TOTAL (1+2) Rp Rp Rp

33 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pencapaian Realisasi Kinerja Akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang Tahun 2016 disusun berdasarkan data pengukuran pencapaian indikator kinerja sasaran selama satu tahun anggaran. Pengukuran kinerja diperoleh melalui perhitungan persentase dari angka realisasi terhadap angka target. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh pencapaian masingmasing indikator. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra dan Penetapan Kinerja. Dalam dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang Tahun 2016 telah ditetapkan 10 (sepuluh) Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Palembang. Di bawah ini akan disampaikan hasil pengukuran kinerja dari masingmasing indikator kinerja sebagai berikut : Tabel 3.1. Pengukuran Kinerja KKP Kelas II Palembang Tahun 2016 SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % Terkendalinya seluruh kondisi potensial untuk melakukan cegah tangkal penyakit di pelabuhan, Bandara Udara, dan PLBD (Pos Lintas Batas Darat) 1. Persentase faktor risiko potensial PHEIC yang terdeteksi di pintu Negara 2. Persentase terlaksananya penanggulangan faktor risiko dan pelayanan kesehatan pada wilayah kondisi matra , ,21 3. Persentase alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan ,73 4. Persentase bebas vektor penular penyakit di perimeter area (house index = 0) dan buffer area (house index< 1) di lingkungan pelabuhan, bandara, dan pos lintas batas darat

34 SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 5. Persentase setiap kejadian PHEIC di wilayah episenter pandemi dilakukan tindakan karantina 24 jam setelah ditetapkan pemerintah 6. Persentase kualitas air bersih pelabuhan/ bandara/pos lintas darat/alat angkut yang memenuhi syarat 7. Persentase kawasan pelabuhan/bandara/pos lintas batas darat yang telah melaksanakan kawasan pelabuhan pelabuhan/bandara/pos lintas batas darat/alat angkut sehat 8. Persentase cakupan tempat-tempat umum pelabuhan/bandara/pos lintas batas darat yang memenuhi syarat kesehatan 9. Persentase cakupan tempat pengolahan makanan pelabuhan/ bandara/pos lintas batas darat yang memenuhi syarat 10. Persentase terlaksananya dukungan manajemen administrasi, serta sarana dan prasarana untuk pelaksana tugas , , , Analisis Pencapaian Realisasi Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja KKP Kelas II Palembang Tahun 2016, target pencapaian realisasi kinerja ditetapkan sebesar 85%. Dalam pencapaian realisasi kinerja, masing-masing Indikator Kinerja Utama didukung oleh beberapa kegiatan yang berjumlah 124 (seratus dua puluh empat) kegiatan Indikator Persentase Faktor Risiko Potensial PHEIC Yang Terdeteksi di Pintu Negara a. Pengertian Pelaksanaan kewaspadaan terhadap faktor risiko potencial PHEIC di pintu masuk negara melalui kegiatan pengawasan/pemeriksaan kedatangan kapal dari luar negeri dalam upaya penerbitan dokumen Certificate of Pratique serta adanya sosialisasi tentang penyakit potensial PHEIC di Wilayah kab/kota Sumatera Selatan. 26

35 b. Definisi Operasional Persentase diperolehnya dari hasil pelaksanaan pengawasan atau pemeriksaan kedatangan kapal dari luar negeri serta pelaksanaan sosialisasi penyakit PHEIC yang telah dilaksanakan selama tahun c. Cara Perhitungan % Faktor Risiko PHEIC yang Terdeteksi : = Jumlah kapal yang diperiksa + Jumlah sosialisasi Jumlah target kapal Luar Negeri + Target sosialisasi x100 % Faktor Risiko PHEIC yang terdeteksi : = x 100 = 96,58 % d. Capaian Indikator Indikator persentase faktor risiko potensial PHEIC yang terdeteksi di pintu negara yang dicapai melalui pengawasan dan pemeriksaan pada alat angkut kapal dari luar negeri, serta adanya kegiatan sosialisasi terhadap penyakit PHEIC pada tahun 2016 adalah 96,58%, artinya kegiatan sosialisasi penyakit PHEIC dan setiap kedatangan kapal dari luar negeri di periksa dan diawasi sesuai dengan standar kekarantinaan sudah mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 85%. Hasil pengawasan atau pemeriksaan kapal yang datang dari luar negeri selama tahun 2016 sebanyak 811 kapal, serta kegiatan sosialisasi dilaksanakan sebanyak 10 kali. Berikut besaran target dan realisasi masingmasing kegiatan yang terdapat dalam indikator persentase faktor risiko potensial PHEIC yang terdeteksi di pintu negara tahun

36 Tabel 3.2. Target, Realisasi dan Persentase Faktor Risiko Potensial PHEIC Yang Terdeteksi di Pintu Negara Tahun 2016 INDIKATOR KINERJA Persentase faktor risiko potensial PHEIC yang terdeteksi di pintu negara KEGIATAN TARGET REALISASI % Jumlah pelaksanaan pengawasan kedatangan kapal dari luar negeri ,58 Jumlah pelaksanaan sosialisasi PHEIC Selama periode tahun , jumlah kedatangan kapal dari dalam dan luar negeri mencapai kapal. Kapal yang datang dari dalam negeri lebih banyak yaitu kapal (91%) dibandingkan kapal yang datang dari luar negeri yaitu kapal (9%). Grafik 3.1. Kedatangan Kapal Dari Dalam dan Luar Negeri KKP Kelas II Palembang Tahun Dalam Negeri Luar Negeri Berdasarkan grafik tersebut, jumlah kapal yang datang dari pelabuhan dalam negeri cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun pada tahun 2016 terjadi penurunan jumlah kedatangan kapal sebesar 2% atau sebanyak 412 kapal dari tahun sebelumnya. Sementara untuk kedatangan kapal dari luar negeri 28

37 mengalami penurunan pada tahun 2016 sebesar 20% atau sebanyak 399 kapal dari tahun sebelumnya. Kedatangan kapal yang paling tinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu sebanyak kapal. e. Upaya Yang Dilaksanakan Untuk Mencapai Target Indikator Tercapainya indikator persentase faktor risiko potensial PHEIC yang terdeteksi di pintu negara dicapai melalui berbagai upaya diantaranya : 1. Dilakukannya soialisasi tentang peraturan Kepmenkes RI no. 425/Menkes/SK/IV/2007 tentang pedoman penyelenggaraan karantina kesehatan di kantor kesehatan pelabuhan pada point C bahwa pengawasan dan pemeriksaan kekarantinaan alat angkut dan dokkes alat angkut, bahwa penerbitan Dokumen kesehatan kapal meliputi : Health Book, Maritim Declaration Health (MDH), SSCEC/SSCC, ICV dan Certificate Of Pratique (COP). Atas dasar itulah yang menjadikan pemilik kapal selalu melaporkan setiap kedatangan kapal dari luar negeri sehingga seluruh kapal dapat dilakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap faktor risiko yang berpotensial PHEIC melalui pertanyaan yang terdapat dalam MDH; 2. Melakukan sosialisasi tentang penyakit menular potensial wabah (PHEIC) untuk meningkatkan pengetahuan stake holder Dinas Kesehatan Kab /kota tentang penyakit PHEIC yang sedang terjadi seperti Ebola, Mers Cov sehingga diharapkan stake holder mau dan mampu bila suatu saat kemungkinan terjadi penyakit menular potensial wabah (PHEIC) masuk ke wilayah kab/kota di wilayah propinsi Sumatera Selatan; 3. Menyusun Rencana Kontijensi terkait adanya kemungkinan masuknya penyakit menular potensial wabah/pheic dipintu masuk negara pelabuhan. 29

38 f. Masalah Yang Dihadapi 1. Masih adanya keterlambatan pemberitahuan informasi kedatangan kapal dari luar negeri kepada petugas KKP sehingga menghambat persiapan petugas dalam melakukan pemeriksaan kapal; 2. Kurangnya peran serta petugas kabupaten/kota dalam upaya pengawasan kedatangan jemaah umrah dalam kurun waktu 14 hari setelah kepulangan ke daerah dikarenakan keterbatasan anggaran. g. Upaya Pemecahan Masalah 1. Memberikan surat edaran kepada agen kapal terkait dengan waktu pemberitahuan informasi kedatangan kapal; 2. Adanya sosialisasi ke kabupaten/kota untuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini terhadap penyakit menular potensial wabah (PHEIC) yang mungkin terbawa melalui jemaah umrah Indikator Persentase Terlaksananya Penanggulangan Faktor Risiko dan Pelayanan Kesehatan Pada Wilayah Kondisi Matra a. Pengertian Pelaksanaan kegiatan penanggulangan terhadap faktor risiko dan pelayanan kesehatan pada wilayah kondisi matra yang dilakukan melalui beberapa kegiatan meliputi Vaksinasi Internasional di Wilker Bandara Silampari Lubuk Linggau, Pengawasan Perjalanan Internasional Dalam Rangka SKD, Pemantapan Petugas Debarkasi Haji, Dokumen Rujukan Orang Sakit, Pendampingan Vaksinasi Haji di Kab/Kota, Pelayanan Kesehatan Haji Embarkasi Dalam Kota, Pelayanan Kesehatan Debarkasi, Evaluasi Pelaksanaan Embarkasi Haji, Peningkatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Bawaan Pangan/Sanitasi Operasional Haji, Pelaksanaan Deteksi Dini Faktor Risiko Pada Situasi khusus, 30

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum... 5 1.3. Maksud dan Tujuan... 5 1.4. Kelembagaan... 6

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 (Revisi II)

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 (Revisi II) RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 (Revisi II) KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PALEMBANG KATA PENGANTAR Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas perkenan-nya, Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016

Lebih terperinci

Kuncahyo, SKM, MA Kepala KKP Kelas II Palembang

Kuncahyo, SKM, MA Kepala KKP Kelas II Palembang Kuncahyo, SKM, MA Kepala KKP Kelas II Palembang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014 Kementerian Kesehatan RI Ditjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO 2015 Jl. Tanjung Tembaga Baru Probolinggo Telp. (0335) 421917 421918 Fax. (0335) 421918 Email : kkpprobolinggo@yahoo.com KATA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN CC: KKP Kelas I batam MENTERI KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Menimbang : a. bahwa semakin meningkatnya aktifitas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN 1 KEPUTUSAN NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Menimbang : a. bahwa peningkatan dan perkembangan peran pelabuhan laut, bandar udara dan pos lintas

Lebih terperinci

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM SESUAI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NO.53 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji Syukur yang tiada terhingga kami panjatkan

Lebih terperinci

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MATARAM KATA PENGANTAR Puji Syukur yang tiada terhingga kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karunia-nya, Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KUPANG DIREKTORAT JENDERAL P2P KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas perkenan-nya,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO 2016 Jl. Tanjung Tembaga Baru Probolinggo Telp. (0335) 421917 421918 Fax. (0335) 421918 Email : kkpprobolinggo@yahoo.com KATA

Lebih terperinci

LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016

LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016 LAKIP 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU JL DEPATI PAYUNG NEGARA KEL BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KANTOR KESEHATAN PELABUHAN PALEMBANG 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas perkenan-nya, Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008)

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008) 1 STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008) KEPALA Bagian Tata Usaha Subbagian Keuangan dan Umum Subbagian Program dan Laporan BIDANG KAR.SE

Lebih terperinci

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP SISTEMATIKA PENYAJIAN RENCANA AKSI PROGRAM (RAP) RANCANGAN INDIKATOR RAK BTKLPP SISTEMATIKA RAK PERJANJIAN KINERJA MONITORING CAPAIAN RAK RENCANA TINDAK

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KKP KELAS III BENGKULU TAHUN 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

LK KKP KELAS II AMBON TAHUN 2014

LK KKP KELAS II AMBON TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan salah satu amanat rakyat yang dibebankan kepada instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Pertanggung

Lebih terperinci

LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI

LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PP DAN PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK TAHUN 2013 [Type

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN 1. Staf Ahli Bid. Teknologi Kesehatan dan Globalisasi; 2. Staf Ahli Bid. Pembiayaan & Pemberdayaan Masyarakat; 3. Staf Ahli Bid. Perlindungan Faktor Resiko Kesehatan; 4. Staf Ahli Bid Peningkatan Kapasitas

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN 1. Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan; 2. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi; 3. Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan; dan 4. Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan STAF AHLI STRUKTUR

Lebih terperinci

REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir

REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir realisasi Jan Feb Maret 08 08 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 76,200,366,000.00 249359084 1401149420 2515059542 2058 2058 Surveilans dan Karantina

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta BAB IX DINAS KESEHATAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 158 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG KESEHATAN MATRA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG KESEHATAN MATRA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG KESEHATAN MATRA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.127, 2014 KEMENKES. Kantor Kesehatan. Pelabuhan. Klasifikasi. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2017 1 KATA PENGANTAR Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR

LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR 2015 LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2015 i RINGKASAN EKSEKUTIF Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan awal dari implementasi Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Lebih terperinci

Kepala Dinas mempunyai tugas :

Kepala Dinas mempunyai tugas : Kepala Dinas mempunyai tugas : a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas; d. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; e. menyelenggarakan urusan pemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Denpasar, Januari 2015 Kepala Kantor. dr. Nyoman Murtiyasa, M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Denpasar, Januari 2015 Kepala Kantor. dr. Nyoman Murtiyasa, M.Kes NIP HALAMAN JU KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan nikmat dan karunia-nya, kami dapat menyelesaikan Kertas Kerja Penetapan Target Kantor Kesehatan Pelabuhan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Darmawali Handoko, M. Epid NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan dengan amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Strategis

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TAHUN 2017 Kementerian Kesehatan RI Ditjen Pencegahan dan KKP Kelas I Soekarno-Hatta Area Perkantoran Bandara Soekarno-Hatta Email: kkp.soekarnohatta@yahoo.co.id ; www.kkpsoetta.com

Lebih terperinci

NILAI STANDAR SUB UNSUR. Sub Unsur/Klasifikasi Data 1 <

NILAI STANDAR SUB UNSUR. Sub Unsur/Klasifikasi Data 1 < 2014,.127 10 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN NILAI STANDAR SUB UNSUR KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN a. Unsur Utama Kekarantinaan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Rahmat

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LAKIP 2014 BBTKLPP SURABAYA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP BBTKLPP SURABAYA TAHUN

LAKIP 2014 BBTKLPP SURABAYA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP BBTKLPP SURABAYA TAHUN LAKIP 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BBTKLPP SURABAYA LAKIP BBTKLPP SURABAYA TAHUN 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana strategis pembangunan kesehatan jangka menengah

Lebih terperinci

Tahun 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR

Tahun 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2017 KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR www.kkpmakassar.com kkpmakassar@yahoo.co.id DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan. Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan. Dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan kementerian kesehatan republik indonesia

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI LAKIP KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I DENPASAR TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN RI RINGKASAN EKSEKUTIF Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

No Nama Jabatan HK H S I A Ct DL Ket

No Nama Jabatan HK H S I A Ct DL Ket LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA BUNGUS BULAN JANUARI TAHUN 2017 I. Pendahuluan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.865, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Sanitasi Kapal. Sertifikat. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG SERTIFIKAT SANITASI KAPAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA BUNGUS BULAN MARET TAHUN 2017

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA BUNGUS BULAN MARET TAHUN 2017 LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA BUNGUS BULAN MARET TAHUN 2017 I. Pendahuluan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

LAPORAN SOSIALISASI RENCANA KONTIJENSI MENGHADAPI PHEIC DI PELABUHAN BUNGUS TANGGAL 26 APRIL 2017

LAPORAN SOSIALISASI RENCANA KONTIJENSI MENGHADAPI PHEIC DI PELABUHAN BUNGUS TANGGAL 26 APRIL 2017 LAPORAN SOSIALISASI RENCANA KONTIJENSI MENGHADAPI PHEIC DI PELABUHAN BUNGUS TANGGAL 26 APRIL 2017 I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pelabuhan merupakan point of entry (pintu masuk) negara yang berpotensi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, 25 April Kepala, Dr. Hj. Chamidah NIP KKP Kelas IV Yogyakarta, Januari 2015.

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, 25 April Kepala, Dr. Hj. Chamidah NIP KKP Kelas IV Yogyakarta, Januari 2015. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan nikmat dan karunia-nya, kami dapat menyelesaikan Analisis Kertas Kerja Penetapan Target Kantor Kesehatan Pelabuhan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.878, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. UPT Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2349/MENKES/PER/XI/2011

Lebih terperinci

ANALISIS KERTAS KERJA PENETAPAN TARGET KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS IV YOGYAKARTA TAHUN 2016

ANALISIS KERTAS KERJA PENETAPAN TARGET KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS IV YOGYAKARTA TAHUN 2016 ANALISIS KERTAS KERJA PENETAPAN TARGET KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS IV YOGYAKARTA TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada target hasil dalam kurun waktu lima tahun dengan memperhitungkan lingkungan internal dan eksternal.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KESEHATAN JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : bahwa sebagai

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bengkulu, 25 Januari 2016 Kepala Kantor. drg.djauzi,m.kes Nip

KATA PENGANTAR. Bengkulu, 25 Januari 2016 Kepala Kantor. drg.djauzi,m.kes Nip LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015 K ANTOR K E SEHATAN P EL A BU HAN K E LAS II II II B E N GKU L U KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN No 1 Kepala Dinas membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 1575/Menkes/SK/XI/2005 TANGGAL : 16 November 2005 MENTERI KESEHATAN STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN MENTERI KESEHATAN INSPEKTORAT JENDERAL SEKRETARIAT

Lebih terperinci

4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan

4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan 4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan Perjanjian Kinerja (PK) 2016 Dinas Provinsi Lampung Page 35 Perjanjian Kinerja (PK) 2016 Dinas Provinsi Lampung Page 36 Perjanjian Kinerja (PK) 2016

Lebih terperinci

Denpasar, Januari 2015 Kepala Kantor. dr. Nyoman Murtiyasa, M.Kes NIP KATA PENGANTAR

Denpasar, Januari 2015 Kepala Kantor. dr. Nyoman Murtiyasa, M.Kes NIP KATA PENGANTAR HALAMAN JU KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan nikmat dan karunia-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/423/2017 TENTANG TIM TEKNIS ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/423/2017 TENTANG TIM TEKNIS ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/423/2017 TENTANG TIM TEKNIS ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI JUMLAH PENDAPATAN , ,00 ( ,00) 93,85

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI JUMLAH PENDAPATAN , ,00 ( ,00) 93,85 1.02 Dinas Hal 9 1.02 00 00 PENDAPATAN DAERAH 8.550.000,00 8.025.000,00 ( 525.000,00) 93,85 1.02 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 8.550.000,00 8.025.000,00 ( 525.000,00) 93,85 1.02 00 00 1 2 Hasil Retribusi

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN SALINAN NOMOR 26/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN BUPATI KABUPATEN JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang memiliki berbagai kepentingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang memiliki berbagai kepentingan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia merupakan mahluk sosial yang memiliki berbagai kepentingan dalam hidupnya dan setiap manusia tentu pernah dihadapkan dengan sebuah konflik. Konflik peran

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008)

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I (sesuai dengan PERMENKES No.356/MENKES/PER/IV/2008) 1 DASAR HUKUM 1) UU NO.1 TAHUN 1962 TTG KARANTINA LAUT 2) UU NO.4/84 TTG WABAH PENYAKIT MENULAR 3) UU NO.23 TAHUN 1992 TTG KESEHATAN 4) KEPMENHUB RI NO: KM 33 TGL 14 AGUSTUS 2003 TENTANG PEMBERLAKUKAN

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Lucky Tjahjono, M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Makassar, Januari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. Lucky Tjahjono, M.Kes NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kesehatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MAGELANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG

PEMERINTAH KOTA MAGELANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG PEMERINTAH KOTA MAGELANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN TIPE A KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEGIATAN BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT TAHUN

RENCANA AKSI KEGIATAN BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT TAHUN RENCANA AKSI KEGIATAN BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN MASYARAKAT TAHUN 2016-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN RI BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pembangunan kesehatan menjadi bagian yang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/XI/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KESEHATAN MENTERI

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015 BADAN PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

KEBIJAKAN PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN KEBIJAKAN INDONESIA SEHAT 2010 PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan 1 Regulasi Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan pada masing-masing

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. No.585, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1144/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PP DAN PL DALAM PERSPEKTIF PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN. Ditjen PP dan PL

PP DAN PL DALAM PERSPEKTIF PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN. Ditjen PP dan PL PP DAN PL DALAM PERSPEKTIF PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN Ditjen PP dan PL Kerangka Pikir Pengelolaan PP dan PL Upaya Kes Pusat PP & PL dalam UU 36/2009 ttg Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular -SE -PFR

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN FEBRUARI 2016

LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN FEBRUARI 2016 LAPORAN KEGIATAN DI WILAYAH KERJA SIKAKAP BULAN FEBRUARI 16 I. Pendahuluan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementrian Kesehatan yang bertanggung

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan 2013 2018 No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Misi I : Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT DI PROVINSI

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) DINAS KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 203 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci