LEARNING, MEMORY & PRODUCT POSITIONING
|
|
- Sucianty Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LEARNING, MEMORY & PRODUCT POSITIONING CONSUMER BEHAVIOR 27 APRIL 2008
2 LEARNING Definisi: segala perubahan isi atau pengorganisasian dari LTM atau perilaku dan merupakan hasil dari proses informasi.
3 LEARNING Information processing system Information processing phase Learning process Perceptual system Short-term memory Exposure & attention Interpretation & transfer Learning outcomes Long-term memory Storage & retrieval Purchase & Use behavior Information processing, Learning & Memory
4 MEMORY Definisi: akumulasi total dari pengalaman belajar. Ada 2: 1. STM 2. LTM
5 Short-Term Memory Karakteristik: Waktu hidup yang singkat refresh & repetition Kapasitas terbatas, range 5-9 bit informasi gunakan metode chunking: (meaningless) diganti mjd GARUDA Aktivitas elaboratif: konsep & imagery
6 Long-Term Memory Terdapat 2 macam memori dlm LTM: 1. Semantic memory basic knowledge & feeling individu about concept. Contoh: Mercy adalah mobil mewah 2. Episodic memory memory of sequence of event in which a person participated. Contoh: kencan, wisuda
7 LTM.. Cont d Struktur memori: Schema = schematic memory = struktur pengetahuan. Pada brand = brand image: apa yang konsumen pikirkan & rasakan ketika nama brand disebutkan. Script: bagaimana sebuah perilaku terjadi Retrieval from LTM aksesibilitas: repetition & kolaborasi
8 LEARNING: HIGH & LOW INVOLVEMENT High-involvement: konsumen termotivasi untuk mempelajari sesuatu, contoh: baca iklan baris karena cari kerjaan. Low-involvement: konsumen termotivasi sedikit atau tidak ada motivasi belajar, contoh: konsen nonton sinetron trus ada iklan.
9 LEARNING THEORIES 1. Classical Conditioning 2. Operant Conditioning 3. Iconic Rote Learning 4. Vicarious Learning/Modeling 5. Analytical Reasoning
10 TEORI DESKRIPSI INVOLVEMENT LEVEL Classical Conditioning Reaksi yang muncul terhadap suatu objek dipengaruhi oleh objek lain jika dua-duanya muncul bersamaan (asosiasi antara stimulus: brand name dan respon: membeli brand) High: Baygon.. Bayer jaminan mutu. Low: Iklan repetition Operant Conditioning Iconic Rote Learning Respon yang diberi penguatan akan lebih sering muncul kembali (berulang). Sebuah konsep atau asosiasi diantara dua konsep yang dipelajari tanpa conditioning High: Brand jaket nyamandibeli lagi Low: Rinso brand yg familiar High:CD Player belajar manual book Low: Jingle Iklan Carrefour Vicarious Learning/ Modeling Perilaku yang dipelajari dengan melihat perilaku orang lain atau dengan membayangkan perilaku potensial yang muncul dengan memakai produk tertentu. High: Komentar thd produk yg dipakai Low: anak liat ibunya dandan Analitical Reasoning Individu berfikir untuk merestruktur ulang dan mengkombinasi ulang informasi yang ada atau yang baru dia dapat untuk membentuk asosiasi dan konsep High:mobil hybrid Low: merica
11 Kekuatan Belajar 1. Importance: ketertarikan & kebutuhan konsumen pada brand 2. Message Involvement: modifikasi iklan dg melibatkan konsumen atau self-referencing 3. Mood: emosi positif 4. Reinforcement: positive & negative 5. Repetition: efek + dan 6. Dual coding: variasi tema, 2 mode: verbal & visual, echoic memory
12 MEMORY INTERFERENCE Dapat diantisipasi dengan: 1. Avoid competing ads 2. Strengthen initial learning 3. Reduce similarity to competing ads 4. Provide external retrieval cues
13 Response Environment 1. Membentuk retrieval environment semirip mungkin dg learning environment. Contoh: Indomie vs Bluemoon 2. Membentuk learning environment semirip mungkin dg retrieval environment. Contoh: OST Sinetron diambil dari lagu trend
14 BRAND IMAGE & PRODUCT POSITIONING Brand Image: skema memori thd brand, yg dipikirkan & dirasakan orang ketika mendengar/melihat brand. - brand equity: SO GOOD Product positioning: posisi sebuah brand sesuai dg target market yg diinginkan produsen. :Femina grup
15 PRODUCT REPOSITIONING Yaitu: keputusan untuk mengubah cara pandang konsumen terhadap produk. Contoh: Green Sand, VW Beattle Takes time, costly Tindakan drastis dg ganti nama brand
16 BRAND EQUITY & BRAND LAVERAGE Brand Equity (=reputasi produk): nilai yg diberikan thd brand melebihi fungsi karakteristik dari produk Starbucks Brand Laverage=family branding=brand extension=umbrella branding :generalisir brand name kualitas sama
17 4 dimensi suksesnya brand laverage: 1. Complement 2. Substitute 3. Transfer 4. Image
18 Brand Extension Menguntungkan, karena konsumen mengeneralisir: REVLON kosmetik Kadang tidak feasible, bila segment marketnya berbeda Berisiko, karena konsumen men-generalisir kebaikan & kegagalan brand
19 Thank you. And Have a good day!!!
Hall & Lindsay, Human information processing, 1977
Hall & Lindsay, Human information processing, 1977 Struktur memori terdiri dari Sensori Information Storage (SIS), Short-Term Memory (STM) dan Long-Term Memory (LTM). Sistem indera Sistem ingatan Mata,
Lebih terperinciPROSES BELAJAR KONSUMEN
Consumer Behavior PROSES BELAJAR KONSUMEN Sengguruh Nilowardono Seorang konsumen, baik anak, remaja, dewasa maupun orang tua, melakukan proses belajar Seseorang yang menyukai produk tertentu, memilih bentuk
Lebih terperinciOLEH : MERTHA ARITONANG
OLEH : MERTHA ARITONANG Defenisi Sikap adalah cara seseorang berfikir, merasa, dan bertindak terhadap aspek-aspek lingkungannya Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari untuk berperilaku dengan cara
Lebih terperinciPERSEPSI. Oleh : Patricia C.W. Robot
PERSEPSI Oleh : Patricia C.W. Robot Information Processing for Consumer Decision Making Random Exposure Deliberate Low involvement Attention High involvement Low Involvement Interpretation High involvement
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan
Lebih terperinciFaktor Manusia (Human Factor)
Faktor Manusia (Human Factor) Human Computer Interaction User Interface Design Antarmuka Kognisi Manusia Memori Perhatian (Atensi) Persepsi dan pengenalan Pembelajaran Pemecahan masalah dan reasoning Model
Lebih terperinciPsikologi Kognitif: Memori & Teknik Berpikir
Psikologi Kognitif: Memori & Teknik Berpikir Hariz Enggar Wijaya, S.Psi, M.Psi, Psikolog Apa itu psikologi kognitif? Cognition = aktivitas mental, meliputi: Mengambil/mendapatkan informasi, penyimpanan
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 2 Dasar Dasar Perilaku Individu 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T
Lebih terperinciTAHAP PENGOLAHAN INFORMASI
TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI 1. Pemaparan (exposure) Konsumen menyadari stimulus melalui pancaindera 2. Perhatian (attention) Kapasitas pengolahan stimulus yang masuk 3. Pemahaman (comprehension) Interpretasi
Lebih terperinciPerilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication
Modul ke: Perilaku Konsumen Pengantar Fakultas Ilmu Komunikasi Hikmah Ubaidillah, M.IKom Program Studi Marketing Communication www.mercubuana.ac.id DEFINISI UMUM semua bentuk modifikasi perilaku untuk
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan
Lebih terperinciLEARNING OLEH: ASEP SUPENA
LEARNING OLEH: ASEP SUPENA BELAJAR (LEARNING) PROSES PERUBAHAN YANG RELATIF PERMANEN PADA PENGETAHUAN ATAU TINGKAH LAKU YANG DISEBABKAN OLEH SUATU PENGALAMAN (Woolfolk, 2004) BELAJAR (LEARNING) Perubahan
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA DAN MESIN
INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN Prinsip Usability Budhi Irawan, S.SI, M.T DEFINISI USABILITY Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat dikategorikan
Lebih terperinciSocial Learning Theory
Modul ke: 04Fakultas Erna PSIKOLOGI Social Learning Theory Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si Program Studi Psikologi Pendekatan Umum Teori P E R I L A K U o B S E R V A T I O N A l Teori Belajar Tradisional
Lebih terperinciPerilaku Konsumen Summary Chapter 5
Perilaku Konsumen Summary Chapter 5 by: Deya Putra Errid Hadisyah Putra Kemal Aditya Naufalia Tria Lestari Putri CHAPTER 5 "Attention and Comprehension" 1. 4 aspek pada sistem kognisi yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Mengingat 1. Defenisi Ingatan Menurut Matlin (2005), ingatan adalah proses untuk mempertahankan informasi dalam kurun waktu tertentu. Menurut Oxford University Press
Lebih terperinciBAB - I MANUSIA By. By Ala n Ala Dix, D ix, Jan Ja et t Fin F lay, a y, Grego g ry o D ry. D Ab A owd o, wd, Russ us e s ll Be l ale a
BAB - I MANUSIA By. Alan Dix, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Beale 1.1. Pendahuluan Ada 3 subsistem model antara lain: - Sistem Persepsi - Pengendalian sensor stimulus dari dunia luar - Sistem
Lebih terperinciPETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2
PERILAKU ORGANISASI DISUSUN OLEH: ASTADI PANGARSO, S.T., MBA RENNY RENGGANIS, S.E., MSM PRODI S1 ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER
Lebih terperinciMEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009
MEMORI DITA RACHMAYANI., S.PSI., M.A dita.lecture.ub.ac.id / dita.lecture@gmail.com Ingatkah Anda? No HP Anda? Nama teman pertama anda saat masuk kuliah? Ketua kelompok saat PKK Maba? Nama guru olahraga
Lebih terperinciBAB - I MANUSIA. By. Alan Dix, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Beale. Ada 3 subsistem model antara lain: dunia luar
BAB - I MANUSIA By. Alan Dix, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Beale 1.1. Pendahuluan Ada 3 subsistem model antara lain: - Sistem Persepsi - Pengendalian sensor stimulus dari dunia luar - Sistem
Lebih terperinciReviu Teori Social Learning Bandura. Asessmen & Analisis Behavioristik
Reviu Teori Social Learning Bandura Asessmen & Analisis Behavioristik Magister Profesi Klinis Dewasa UI Februari 2009 Reinforcement theories: S modeling stimuli R S reinf Social learning theory: Anticipated
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Merek memberi nilai kepada pelanggan dan sekaligus kepada perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek memberi nilai kepada pelanggan dan sekaligus kepada perusahaan. Lebih dari satu dasawarsa perusahaan berinvestasi untuk menciptakan dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis interval, serta perancangan alat ukur relative pitch. A. Memori 1. Definisi Memori Memori, dalam Kamus
Lebih terperinciSISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA. Chalifa Chazar Modul :
SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA Chalifa Chazar Email: chalifa.chazar@gmail.com Modul : http://edu.script.id Manusia Unsur pengetahuan psikologi membantu perancangan IMK untuk: Identifikasi atau
Lebih terperinciSEKILAS TENTANG TEORI
Learning Motivation and Performance SEKILAS TENTANG TEORI Teori yang baik fakta, hubungan diantara fakta-fakta, dan rasio yang logis. Teori yang baik juga berguna untuk : Menjelaskan fakta sesederhana
Lebih terperinciTEORI behaviorism. Teori belajar koneksionisme
TEORI behaviorism Ada dua jenis pengkondisian: Tipe S : respondent conditioning (pengkondisian responden) identik dengan pengkondisian klasik. Menekankan arti penting stimulus dalam menimbulkan respons
Lebih terperinciABSTRAK. terutama pada strategi pemasaran yang diakukan pelaku bisnis. Hal tersebut
ABSTRAK Situasi di dalam dunia usaha sekarang ini sudah semakin kompetitif, terutama pada strategi pemasaran yang diakukan pelaku bisnis. Hal tersebut dapat dengan mudah dijumpai dimana saja. Semua perusahaan
Lebih terperinciDESAIN MERK DAN KEMASAN
DESAIN MERK DAN KEMASAN Apakah Merk itu? Menurut definisinya (UU no. 15 tahun 2001), merek adalah adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut
Lebih terperinciBab 5 Proses Belajar Konsumen
Bab 5 Proses Belajar Konsumen Arti Proses Belajar 1. Solomon {1999, hal 71} Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen yang diakibatkan pengalaman. 2. Schiffman dan kanuk {2000, hal 160} Dari
Lebih terperinciPerilaku Konsumen Summary Chapter 9
Perilaku Konsumen Summary Chapter 9 by: Deya Putra Errid Hadisyah Putra Kemal Aditya Naufalia Tria Lestari Putri 1. Jelaskanlah proses Classical Conditioning. Gunakan eksperimen Pavlov untuk membantu anda
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai:
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (brand) Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai: Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KONSUMEN DENGAN KESADARAN MEREK PRODUK SHAMPO X PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN KONSUMEN DENGAN KESADARAN MEREK PRODUK SHAMPO X PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Harlina Nurtjahjanti, S.Psi, M.Si Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciFaktor Manusia dalam Interaksi Manusia - Komputer. Ratna Wardani Pertemuan #2
Faktor Manusia dalam Interaksi Manusia - Komputer Ratna Wardani Pertemuan #2 Ilustrasi Q: - Apa yg terjadi? - Mengapa? - Apa yg harus dilakukan untuk mencegah kesalahan? Faktor Manusia Karakteristik Dasar
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN DAN TINDAKAN PEMASARAN HAMIDAH. Fakultas Ekonomi Jurusan Management Universitas Sumatera Utara
PERILAKU KONSUMEN DAN TINDAKAN PEMASARAN HAMIDAH Fakultas Ekonomi Jurusan Management Universitas Sumatera Utara CONSUMER BEHAVIOR AND MARKETING ACTION Premise dalam buku ini menyatakan bahwa strategi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah merek yang sukses dapat dianggap sebagai aset yang paling berharga dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah merek yang sukses dapat dianggap sebagai aset yang paling berharga dalam suatu perusahaan. Suatu merek dapat membedakan nama dan/atau simbol dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan penjualan. Pemasar perlu memiliki strategi pemasaran agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keputusan pembelian oleh konsumen merupakan sasaran utama pemasar dalam menciptakan penjualan. Pemasar perlu memiliki strategi pemasaran agar konsumen mengambil
Lebih terperinciInteraksi Manusia Komputer. Manusia
Interaksi Manusia Komputer Manusia PENDENGARAN (TELINGA) Kebanyakan manusia dapat mendeteksi suara dalam kisaran frekuensi 20 Hertz s/d 20 KHeartz Selain frekuensi, suara juga dapat bervariasi dalam hal
Lebih terperinciPERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir
PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir ZARA adalah sebuah merek dari fashion product. Merek ini sudah mendunia. Mari mencoba untuk membuat dokumen perencanaan periklanan dari merek ini. Sebelum memulai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)?
PENDAHULUAN Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)? Human Computer Interaction (HCI = IMK) merupakan studi tentang interaksi antara manusia, komputer dan tugas/ task. Bagaimana
Lebih terperinciSesi 9 dan 10 Menerapkan Konsep Marketing Communication
Sesi 9 dan 10 Menerapkan Konsep Marketing Communication Discovery Circle Pada lingkaran ini memuat elemen-elemen yang diarahkan untuk mengeksplorasi lingkungan eksternal ( pasar, Konsumen, pesaing) maupun
Lebih terperinciKONSEP PASAR. Dapat menghasilkan skala ekonomi Investasi kecil Hasil besar Resiko kecil C & C 2
KONSEP PASAR KONSEP PASAR Pasar : tdd pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan i tertentu t t yang mungkin mau dan mampu untuk ambil bagian dalam jual beli guna memenuhi kebutuhan atau keinginan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gaya berbusana atau sering disebut fashion adalah istilah untuk menggambarkan gaya yang dianggap lazim pada satu periode tertentu (sumber: http://digilib.its.ac.id/).
Lebih terperinciKata kunci: Pre-Event Brand Equity, Post-Event Brand Equity, Brand Experience, Brand Attitude
ABSTRAK Memasuki era globalisasi ini perusahaan dihadapkan pada persaingan untuk mendominasi merek. Mengembangkan ekuitas merek dalam persaingan di era globalisasi seperti sekarang ini dapat menjadi salah
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Consumer Behavior Semester Tujuh Kode Prodi Manajemen Dosen Osa Omar Sharif SKS 4 Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA DAN MESIN. Prinsip Usability
INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN Prinsip Usability DEFINISI USABILITY Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat dikategorikan sebagai paradigma
Lebih terperinciLong Term Memory. Memori jangka panjang. Wakid Rima Oktafianto
Long Term Memory Memori jangka panjang Wakid Rima Oktafianto 0403514012 Seperti halnya kemampuan biologis lainnya, memori disesuaikan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari
Lebih terperinciAspek Teknologi dalam IMK
Aspek Teknologi dalam IMK Minggu 4 Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom MEMORI MANUSIA Secara umum ada 3 jenis/fungsi memori : - tempat penyaringan (sensor) - tempat memproses ingatan (Short Term Memory)
Lebih terperinciPerkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng
Perkembangan Kognitif Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Ruang Lingkup Kemampuan Kognitif Kognisi perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan Konsep umum yg mencakup
Lebih terperinciBranding. In 6 steps.
Branding In 6 steps www.brandingcommunications.com Selosonan Sinau Bareng Oleh Noviaji Wibisono MARKET ANALYSIS Step 1 Pelanggan adalah inti sebuah brand. Jika pelanggan tidak membeli, brand tidak akan
Lebih terperinciBehavior and Social Learning Theory
MODUL 4 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1 Behavior and Social Learning Theory Materi yang akan di bahas: a. Pendekatan Umum Teori b. Penekanan pada Perilaku Belajar c. Hukum Universal d. Teori Belajar Modern e.
Lebih terperinciABSTRAKSI. Kata-kata kunci: Brand Relationship, Perilaku Pembelian, Produk highinvolvement. xii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI Perusahaan harus membangun kekuatan merek produk, yakni dengan membangun brand relationship. Produk harus memiliki brand relationship yang positif yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.
Lebih terperinciConsumer Behavior. Pengetahuan Konsumen. Sengguruh Nilowardono
Consumer Behavior Pengetahuan Konsumen Sengguruh Nilowardono Mengapa memahami Pengetahuan Konsumen penting bagi pemasar? Karena apa yang dibeli Dimana membeli Kapan membeli Akan tergantung kepada pengetahuan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran merupakan ilmu dan seni yang mengatur tentang sistem
20 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran merupakan salah satu cabang dari ilmu manajemen yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain cabang ilmu manajemen lainnya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya mengenai perubahan pata perilaku terhadap. Penggunaan Perceived Fit dalam penelitian mengenai Brand
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya mengenai perubahan pata perilaku terhadap parent brand : Penggunaan Perceived Fit dalam penelitian mengenai Brand Extension banyak
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication I
Modul ke: Integrated Marketing Communication I Proses Komunikasi pada Program IMC Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciPENGINDERAAN & PERSEPSI
P S I K O L O G I K O G N I T I F PENGINDERAAN & PERSEPSI Ursa Majorsy 2 nd meeting 1 Menjelaskan bagaimana manusia memperoleh informasi dari lingkungan Menjelaskan tahap-tahap pemrosesan informasi Persepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingginya tingkat persaingan dalam industri sepatu dan sandal sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya tingkat persaingan dalam industri sepatu dan sandal sekarang ini membuat setiap produsen sepatu dan sandal harus mencermati dengan serius perubahan kondisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Landasan Teori A. Definisi Merek Menurut Durianto, dkk (2001:1) Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk
Lebih terperinciPENGARUH REFERENCE GROUP TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN. Nadira Artantie.
PENGARUH REFERENCE GROUP TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN Nadira Artantie (nadiraart@yahoo.co.id, 105020200111061@students.ub.ac.id) Menurut (Sumarwan: 2003) menyebutkan : Kelompok referensi (reference
Lebih terperinciKognisi Sosial. (Berpikir mengenai dunia sosial)
Kognisi Sosial (Berpikir mengenai dunia sosial) adalah cara kita menginterpretasi, menganalisis, mengingat dan menggunakan informasi ttg dunia sosial. Bahasan ttg kognisi sosial meliputi: skema Heuristik
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dengan pertanyaan penelitian, sebagai berikut: 1. Brand image berpengaruh positif pada sikap terhadap produk.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yang sesuai dengan pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan komunikasi. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi dimana di dalamnya
Lebih terperinciTEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU) Penguatan (+) Stimulus Respon Reinforcment Penguatan (-) Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat timbulnya respons. Reinforcement bisa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengantar Notebook atau yang lebih dikenal dengan laptop di Indonesia merupakan pc portable yang memiliki mobilitas yang cukup tinggi dan keberadaannya disukai oleh banyak
Lebih terperinciMata Kuliah Manajemen Merek - 11
Mata Kuliah Manajemen Merek - 11 SISTEM PENGUKURAN EKUITAS MEREK 1 Brand equity measurement system: is a set of research procedures designed to provide timely, accurate, and actionable information for
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) NAMA MATA KULIAH : Psikologi Umum II KODE MATA KULIAH/ SKS : PUM 223/3 SKS DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah Psikologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Brand Brand (label atau merk) telah ada selama berabad abad untuk membedakan produk atau barang dari produsen yang satu dengan yang lain. Brand berasal dari bahasa
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Terdapat hubungan signifikan dan kuat antara pengaruh terpaan. perempuan PT. Singa Erskindo. frekuensi menunjukkan bahwa:
92 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu bahwa: 1. Terdapat hubungan signifikan dan kuat antara pengaruh terpaan iklan es krim Magnum
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Loyalitas Konsumen 1. Pengertian Loyalitas Konsumen Secara umum loyalitas konsumen dapat diartikan sebagai tingkat kesetiaan seseorang terhadap suatu barang atau jasa tertentu.
Lebih terperinciPradita Damayanti Kardina Yudha P Katrine Ratnasari Lia Rachmawati
Pradita Damayanti Kardina Yudha P Katrine Ratnasari Lia Rachmawati BRAND POSITIONING Positioning merek merepresentasikan fitur kunci, manfaat, atau image yang akan mewakili pikiran kolektif target audiens.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Konsumen 2.1.1. Definisi Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen merupakan suatu perasaan dalam evaluasi konsumen sebagai pengalaman menggunakan produk atau jasa (Wilkie,
Lebih terperinciFoundations of Individual Behavior. Dr. Syafrizal Chan, SE, M.Si
Foundations of Individual Behavior Dr. Syafrizal Chan, SE, M.Si Tujuan Mengidentifikasi dua jenis kemampuan dasar individu Mendefinisikan karakteristik biografis utama Memahami bagaimana membentuk prilaku
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 5 dan 6
PERTEMUAN KE 5 dan 6 Aprilia_tinalidyasari@uny.ac.id PERSEPSI Dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, Dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimanan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan profil responden yang diwakili oleh mahasiswa/i Universitas
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan profil responden yang diwakili oleh mahasiswa/i Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi dapat terlihat bahwa mayoritas responden memiliki uang
Lebih terperinci: Hubungan Terpaan Iklan, Terpaan Publisitas, dan Terpaan Promosi Penjualan KFC dengan Keputusan Pembelian ABSTRAK
Nama : MELINDA WITA SATRYANI NIM : 14030110141009 Judul : Hubungan Terpaan Iklan, Terpaan Publisitas, dan Terpaan Promosi Penjualan KFC dengan Keputusan Pembelian ABSTRAK Dalam bersaing dengan kompetitor,
Lebih terperinciINFORMATION & OPERATION PERTEMUAN 6 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT
INFORMATION & OPERATION PERTEMUAN 6 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT Outline Pemahaman Proses Komponen Pengantar Kecelakaan lalu lintas terjadi karena pengemudi lalai menggunakan ponsel ketika
Lebih terperinciMARKETING MANAGEMENT 12 th edition. Pertemuan 5 Menciptakan Customer Value, Satisfaction, and Loyalty
MARKETING MANAGEMENT 12 th edition Pertemuan 5 Menciptakan Customer Value, Satisfaction, and Loyalty Kotler Keller Figure 5.1 Organizational Charts 5-2 Penentu Customer Value Customerdelivered value Total
Lebih terperinciPengaruh perceived quality, perceived fit, perceived difficulty pada sikap konsumen terhadap brand extension (studi pada PT Aksara Solopos)
Pengaruh perceived quality, perceived fit, perceived difficulty pada sikap konsumen terhadap brand extension (studi pada PT Aksara Solopos) UNIVERSITAS SEBELAS MARET Oleh : Elida Ningtyas Herlina F1205041
Lebih terperinciBUILDING BRAND EQUITY & POSITIONING
BUILDING BRAND EQUITY & POSITIONING Menjawab Masalah Apa Apakah target pasar perusahaan Anda dengan mudah mengenali brand produk perusahaan Anda, dan produk Anda dicari-cari oleh mereka? Brand adalah aset
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang perilaku berpindah merek telah dilakukan oleh Purwanto Waluyo dan Pamungkas dan Agus Pamungkas (2003) dengan judul Analisis Perilaku Brand
Lebih terperinciDASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN
Disampaikan pada Pelatihan Pembelajaran dan Pengembangan Media Bagi Guru Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI), 2013 DASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN Aini Mahabbati PLB FIP UNY Email : aini@uny.ac.id
Lebih terperinciAbstrak. v Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Sejak beberapa tahun lalu ponsel telah dilengkapi dengan berbagai fitur dan memiliki kemampuan layaknya seperti sebuah komputer, yang disebut sebagai smartphone. Perkembangan smartphone mencapai
Lebih terperinciProses Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Proses Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 02, S.Sos, MM Abstract Membahas proses komunikasi dan perilaku dalam komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun pasar global. Agar perusahaan dapat bertahan dan memenangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan persaingan dan penawaran produk di pasar tentu mewajibkan para pemasar menciptakan strategi jitu agar tetap bertahan dalam pasar domestik maupun pasar global.
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Seminar Manajemen Pemasaran Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program
Lebih terperinciPERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5
PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5 KONSEP PERIKLANAN: Seni (menulis, men-desain, produksi) Ilmu pengetahuan (pemikiran strategis) MAKA Diperlukan: Perencanaan Strategis Perencanaan Pemasaran Perencanaan
Lebih terperinciPrinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku
Modul ke: Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Shaping, prompting, dan transfer stimulus Fakultas Psikologi Rizka Putri Utami, M.Psi, psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Shaping
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan ini menjelaskan mengenai penelitian sebelumnya oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan ini menjelaskan mengenai penelitian sebelumnya oleh sumber-sumber terdahulu dan dijadikan sebagai referensi dalam penelitian ini. 2.1.1 Xuemei
Lebih terperinciA. Aspek Perencanaan Kreatif Riset
Pertemuan 2 A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Aspek penting yang harus dilakukan dalam menyusun suatu rencana strategi adalah Riset. Mengapa riset? Mengetahui peta pasar Memantau persaingan Melihat posisi
Lebih terperinciPRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
PRINSIP USABILITY Prinsip Usability Human Ability Human Capabilities Memori Proses Observations Problem Solving HUMAN ABILITIES BAIK - Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas - Durasi LTM tidak
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Wisatawan Sebagai Konsumen Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, mendefinisikan konsumen adalah setiap orang pemakai
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) yang berfokus pada sepatu
BAB I LATAR BELAKANG 1.1. Pendahuluan: Pada penelitian ini, peneliti mereplikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) yang berfokus pada sepatu olahraga. Penelitian
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOGNITIF. Maya Dewi Savitri, MSi.
PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi. Pertemuan 8 PERKEMBANGAN KOGNITIF Psikologi Kognitif Human & Artificial Inteligence Neuro science Sen sasi Thinking & Concept Formation Per sepsi Cognitive Develop
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merek (Brand) telah menjadi elemen penting yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi, banyak perusahan yang kegiatanya bisnis utamnya didasarakan terhadap
Lebih terperinciPERSEPSI (DEFINSI) (1)
PERSEPSI (DEFINSI) (1) Perception is the process through which people select, receive, organize, & interpret information from their environment (Schermerhorn, Hunt & Osborn) PERSEPSI (DEFINSI) (2) Situasi
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP 5.1 Interpretasi Data Intepretasi Variabel Respons Khalayak pada Iklan Televisi Universitas Indonesia
BAB 5 PENUTUP 5.1 Interpretasi Data Melalui berbagai macam pengujian dalam penelitian ini, peneliti menemukan adanya hubungan yang nyata antara respons khalayak pada iklan televisi Pasti Pas! Pertamina
Lebih terperinciInteraksi Manusia Komputer Pemrosesan Informasi pada Manusia (Human Information Processing)
Interaksi Manusia Komputer Pemrosesan Informasi pada Manusia (Human Information Processing) Transmissia Semiawan Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Page 1 Pemrosesan Informasi pada
Lebih terperinciMemori. Rahayu Ginintasasi
Memori Rahayu Ginintasasi Memori A. Pengertian memori kemampuan untuk menerima informasi (Encoding), menyimpannya (Storage), dan mengeluarkannya kembali (Retrieval), tanpa ada perbedaan dengan saat kita
Lebih terperinciMAKALAH Perception Learning, Memory, Product Positioning. Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku konsumen
MAKALAH Perception Learning, Memory, Product Positioning Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku konsumen DISUSUN OLEH: Pradita damayanti 115020200111125 Lia Rachmawati 115020201111038
Lebih terperinci