Psikologi Kognitif: Memori & Teknik Berpikir

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Psikologi Kognitif: Memori & Teknik Berpikir"

Transkripsi

1 Psikologi Kognitif: Memori & Teknik Berpikir Hariz Enggar Wijaya, S.Psi, M.Psi, Psikolog

2 Apa itu psikologi kognitif? Cognition = aktivitas mental, meliputi: Mengambil/mendapatkan informasi, penyimpanan informasi, transformasi, penggunaan informasi Pendekatan psikologi dengan teori kognitif (mazhab/aliran)

3 Definisi psikologi kognitif? Suatu pendekatan teori yg menekankan peran struktur & proses mental (Craik, 1991) Ilmu yang mempelajari operasi mental yang mendukung akuisisi dan penggunaan informasi (Reed, 2000) Studi ilmiah tentang proses mental (Riegler & Riegler, 2008) Cabang psikologi yang fokus studi ilmiahnya pikiran/mind (Goldstein, 2011)

4 Otak & perkembangan kognitif otak kita memiliki milyar sel (neuron) = 10 x jumlah bintang di galaksi bima sakti = 20 x jumlah penduduk bumi 1 sel bisa berkoneksi sebanyak sel lain bayi 3 tahun telah membentuk koneksi trilyun = 2x orang dewasa usia 11 tahun terjadi pengurangan jumlah koneksi/sel sesuai dengan kebutuhan

5 Otak & perkembangan kognitif

6 Sinapsis saat lahir 7 tahun 15 tahun

7 Apa itu memori? Proses yang melibatkan menyimpan, mengambil, dan menggunakan informasi terkait stimulus, gambar, peristiwa, ide, dan ketrampilan, setelah informasi tersebut tidak lagi hadir (Goldstein, 2011)

8 Apa itu memori? Mekanisme dinamis yang berhubungan denga penyimpanan, penjagaan, dan pengambilan informasi dari pengalaman masa lalu (Bjorklund, Schneider, & Hernandez-Blasi, 2003)

9 Apa itu memori? Ahli psikologi kognitif idenifikasi 3 proses yang terlibat dalam memori : Encoding Storage Retrieval : transformasi data sensorik ke bentuk representasi mental : menyimpan data terkode di kepala : menarik ke luar atau menggunakan informasi yang tersimpan di memori

10 Apa implikasi dari definisi itu? Memori melibatkan proses belajar Memori melibatkan proses yang beragam, yang bisa berfungsi secara otonomi

11 Apa pentingya memori? Apa yang kita ingat dari pengalaman & ketrampilan masa lalu membantu dalam pengambilan keputusan sekarang Membantu dalam memprediksi yang akan datang

12 3 jenis memori Sensorik Short term (working memory) Long term

13 Model of memory: Three-Stage Processing Model (Atkinson & Shiffrin s, 1968) Input Sensory memory Short term memory Long term memory Output

14 2 Jenis ingatan sensorik Sensory memory : rekaman persepsi Memori yang berlalu cepat & sementara, berisi informasi yang sedikit dalam waktu yang sangat pendek 2 jenis memori sensorik: Iconic memory = brief visual memory (1 detik) Echoic memory = brief auditory memory

15 Short-term Memory Disebut juga working memory = memori jangka pendek Metode klasik dlm penelitian : digit span The Magical Number 7± 2 George Miller (1956) Metode chunk = pengelompokan unit kognitif membentuk pola yang tetap mudah dipelajari & diingat

16 Karakteristik STM Pronunciation time (1.5 detik) Nature of distractor Task perform between stimulus presented and recall

17 pengkodean dlm STM Auditory code Visual code Semantic code

18 Sensory Stores, STM, LTM Features Entry of information Maintenance of inform. Format of inform Sensory store STM LTM preattentive Req. attention Rehearsal Not possible Literal copy of input Continuous attention Rehearsal Phonemic Probably visual Probably semantic Repetition organization Largely semantic Some auditory and visual Capacity Large Small No known limit Information Loss Decay Displacement (from interference) Possibly decay Possibly no loss Loss of accessibility

19 Working memory Sinonim dari short term memory (STM) Bisa dianalogikan dengan RAM dalam smartphone anda Istilah baru menggantikan STM Diajukan oleh Baddeley & Hitch (1974) Terdiri atas 3 unsur: central executive phonological loop visuo-spatial sketch pad

20 Model of memory Input Sensory memory Short term memory Long term memory Output (Atkinson & Shiffrin s, 1968)

21 Working memory

22 Working memory

23

24

25

26 Long Term Memory (LTM)

27 Apa itu LTM? Sistem yang bertanggung jawab dalam menyimpan informasi jangka panjang Yaitu semacam arsip informasi yang berisi tentang peristiwa di masa lalu dan pengetahuan yang telah kita pelajari Relatif permanen (Goldstein, 2011)

28 Rentang waktu LTM 1 hari lalu 1 tahun lalu 30 detik lalu 1 bulan lalu > 1 tahun lalu

29 Long-term memory covers a span that stretches from about 30 seconds ago to your earliest memories. Thus, all of this student s memories, except the memory I just sat down, would be classified as long-term memories. Cognitive Psychology: Mind, Research, and Everyday Experience, 2nd Ed. by Bruce Goldstein. Copyright 2008 by Wadsworth Publishing, a division of Thomson Learning. All rights reserved.

30

31 Proses memori STM/WM ke LTM Retrieval Attention Encoding Sensory Input Sensory Memory Working or Short-term Memory Long-term memory

32 Encoding & transfer informasi ke LTM Kebanyakan informasi disimpan ke LTM dalam bentuk semantik Yaitu dikode dengan pengertian/makna kata-kata Bisa juga dengan visual encoding (Sternberg & Sternberg, 2012)

33 Pemindahan Informasi dari STM ke LTM (Model Atkinson dan Shifrin) Dalam mempelajari informasi baru control processes Control process strategi yang dapat dipakai untuk memfasilitasi penyimpanan informasi di dalam ingatan jangka panjang Control process rehearsal (pengulangan), coding (pengkodean) dan imaging (pembuatan image/ gambaran)

34 Control Processes Rehearsal Pengulangan secara verbal agar terjadi proses pembelajaran (penyimpanan dalam LTM) Coding Elaborasi secara semantik agar informasi lebih mudah diingat Imaging Menciptakan image visual agar materi lebih mudah diingat.

35 Penelitian Atkinson dan Shriffin Fokus pada verbal rehearsal pengulangan secara verbal Pengulangan verbal ini biasanya dipandang sebagai bagian dari rote learning Rote learning: belajar yang lebih didasarkan pada menghafal/ mengulang, bukan pemahaman Metode ini akan bermanfaat manakala materi belajar yang dihadapi abstrak sehingga sulit untuk dikenali dengan menggunakan strategi yang lain seperti coding maupun imaging

36 Penelitian Dewey Rundus (dalam Reed, 2000) Serial position effect (U-shaped/ kurve U) Kemampuan mengingat kata, kata di awal dan di akhir daftar lebih mudah diingat daripada kata-kata yang di tengah Kurve U sering muncul dalam berbagai eksperimen pengingatan (recalling), karena kata-kata awal dan akhir akan lebih sering dimunculkan/ diingat Primacy effect mengingat dengan lebih mudah kata-kata di awal : muncul saat proses pengambilan informasi dari LTM ke STM Recency effect mengingat dengan lebih mudah kata-kata di belakang : terjadi karena proses memasukkan informasi dari STM ke LTM

37 Penelitian Benjamin & Bjork (dalam Reed, 2000) Retrievel fluency kelancaran dalam mengambil/ mengingat kembali informasi bukan indikator belajar yang sempurna Hal-hal yang dapat diingat secera langsung (immediate recall) belum tentu dapat diingat dengan baik bila tugas mengingat tersebut dilakukan belakangan atau tertunda (delayed recall).

38 Strategi menjaga & meningkatkan LTM Rehearsal (diulang-ulang) Elaborative (dielaborasi, dikaitkan dengan hal lain) The spacing effect (diberikan waktu jeda/ 1 bulan) (Sternberg & Sternberg, 2012)

39 Persoalan transfer dari STM ke LTM Interference : ingatan tercampur dengan informasi yang sudah tersimpan Decay : lupa karena berlarutnya waktu (melapuk) (Sternberg & Sternberg, 2012)

40 Maintenance rehearsal Elaborative rehearsal Working memory memory LTM Knowledge from LTM Interference (forgetting) Decay (forgetting)

41 Memori dan emosi Emosi pengaruhi proses kognitif dalam 2 cara: Kita cenderung lebih akurat mengingat stimulus yang menyenangkan Kita cenderung lebih akurat mengingat suatu hal ketika mood kita sejalan (mood congruence) (Matlin, 2009)

42 Eksperimen items recalled Murray Mood category Positive words Type of stimulus Negative words No depressive tendencies 49% 38% depressive tendencies 35% 39% (Matlin, 2009)

43 6 cara tingkatkan efisiensi belajar Elaboration Generate and test Organize Take breaks Match learning and testing conditions Avoid illusion of learning

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Mengingat 1. Defenisi Ingatan Menurut Matlin (2005), ingatan adalah proses untuk mempertahankan informasi dalam kurun waktu tertentu. Menurut Oxford University Press

Lebih terperinci

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977 Hall & Lindsay, Human information processing, 1977 Struktur memori terdiri dari Sensori Information Storage (SIS), Short-Term Memory (STM) dan Long-Term Memory (LTM). Sistem indera Sistem ingatan Mata,

Lebih terperinci

Psikologi Umum 2 Memori. Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

Psikologi Umum 2 Memori. Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya Psikologi Umum 2 Memori Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya Analogi: perpustakaan besar Sir Frederic Bartlett (1932) O Pertama kali meneliti memori O Mengingat kembali = proses rekonstruksi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu, ada beberapa informasi yang disimpan di dalam ingatan selama beberapa saat

BAB I PENDAHULUAN. itu, ada beberapa informasi yang disimpan di dalam ingatan selama beberapa saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia hidup dalam dunia yang sarat akan informasi. Informasi masuk ke dalam pikiran individu melalui serangkaian proses dan sebagian besar dari informasi

Lebih terperinci

PENGINDERAAN & PERSEPSI

PENGINDERAAN & PERSEPSI P S I K O L O G I K O G N I T I F PENGINDERAAN & PERSEPSI Ursa Majorsy 2 nd meeting 1 Menjelaskan bagaimana manusia memperoleh informasi dari lingkungan Menjelaskan tahap-tahap pemrosesan informasi Persepsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis interval, serta perancangan alat ukur relative pitch. A. Memori 1. Definisi Memori Memori, dalam Kamus

Lebih terperinci

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic Sumber : Lindsay, PH & Norman, DA. 1977. Human Imformation Processing : An introduction

Lebih terperinci

LEARNING, MEMORY & PRODUCT POSITIONING

LEARNING, MEMORY & PRODUCT POSITIONING LEARNING, MEMORY & PRODUCT POSITIONING CONSUMER BEHAVIOR 27 APRIL 2008 LEARNING Definisi: segala perubahan isi atau pengorganisasian dari LTM atau perilaku dan merupakan hasil dari proses informasi. LEARNING

Lebih terperinci

PRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.

PRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan. PRINSIP USABILITY Prinsip Usability Human Ability Human Capabilities Memori Proses Observations Problem Solving HUMAN ABILITIES BAIK - Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas - Durasi LTM tidak

Lebih terperinci

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 ATTENTION

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 ATTENTION LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 ATTENTION TIM PENYUSUN : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi 2 DAFTAR ISI Cover....

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar, serta kemajuan media komunikasi dan informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan

Lebih terperinci

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009 MEMORI DITA RACHMAYANI., S.PSI., M.A dita.lecture.ub.ac.id / dita.lecture@gmail.com Ingatkah Anda? No HP Anda? Nama teman pertama anda saat masuk kuliah? Ketua kelompok saat PKK Maba? Nama guru olahraga

Lebih terperinci

Long Term Memory. Memori jangka panjang. Wakid Rima Oktafianto

Long Term Memory. Memori jangka panjang. Wakid Rima Oktafianto Long Term Memory Memori jangka panjang Wakid Rima Oktafianto 0403514012 Seperti halnya kemampuan biologis lainnya, memori disesuaikan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan

BAB I PENDAHULUAN. informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar, serta kemajuan media komunikasi dan informasi memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu, dan sudah menjadi hak setiap manusia untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan memiliki

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JUDUL MATA KULIAH : Psikologi Kognitif KODE MATA KULIAH/SKS : PKO 132/2 SKS DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas tentang sejarah, proses pengenalan objek

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)?

PENDAHULUAN. Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)? PENDAHULUAN Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)? Human Computer Interaction (HCI = IMK) merupakan studi tentang interaksi antara manusia, komputer dan tugas/ task. Bagaimana

Lebih terperinci

Interaksi Manusia dan Komputer [Kode Kelas]

Interaksi Manusia dan Komputer [Kode Kelas] Interaksi Manusia dan Komputer [Kode Kelas] [ Chapter 2] Manusia (The Human) Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jalur Input Output Informasi (in/out) melalui Penglihatan Pendengaran Sentuhan

Lebih terperinci

Interaksi Manusia Komputer. Manusia

Interaksi Manusia Komputer. Manusia Interaksi Manusia Komputer Manusia PENDENGARAN (TELINGA) Kebanyakan manusia dapat mendeteksi suara dalam kisaran frekuensi 20 Hertz s/d 20 KHeartz Selain frekuensi, suara juga dapat bervariasi dalam hal

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 TIM PENYUSUN

Lebih terperinci

PRINSIP KEGUNAAN. Interaksi Manusia & Komputer

PRINSIP KEGUNAAN. Interaksi Manusia & Komputer PRINSIP KEGUNAAN Interaksi Manusia & Komputer Course Overview Kemampuan manusia Memori Proses Pengamatan Penyelesaian masalah Human Abilities Good Kapasitas tak terbatas dari LTM (Long-term Memory) Durasi

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN. Prinsip Usability

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN. Prinsip Usability INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN Prinsip Usability DEFINISI USABILITY Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat dikategorikan sebagai paradigma

Lebih terperinci

Teori Pembelajaran Pemprosesan Informasi

Teori Pembelajaran Pemprosesan Informasi Teori Pembelajaran Pemprosesan Informasi A. Tokoh Teori Pemrosesan Informasi Salah satu tokoh dari teori pemrosesan informasi adalah Robert Gagne yang memiliki nama lengkap Robert Milis Gagne, ia dilahirkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 5 dan 6

PERTEMUAN KE 5 dan 6 PERTEMUAN KE 5 dan 6 Aprilia_tinalidyasari@uny.ac.id PERSEPSI Dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, Dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimanan

Lebih terperinci

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : Jurusan : Teknik Industri Modul : 3 Praktikum : Kecepatan Reaksi Tanggal : Juni 2015 KECEPATAN REAKSI

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : Jurusan : Teknik Industri Modul : 3 Praktikum : Kecepatan Reaksi Tanggal : Juni 2015 KECEPATAN REAKSI KECEPATAN REAKSI A. TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami kecepatan reaksi terhadap tampilan visual. 2. Mampu mengetahui dan memahami konsep memori jangka pendek dan memori jangka panjang. 3. Mampu menganalisa

Lebih terperinci

TINJAUAN FILSAFATI (ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI SIBERNETIK

TINJAUAN FILSAFATI (ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI SIBERNETIK TINJAUAN FILSAFATI (ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI SIBERNETIK Tri Suminar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Abstrak: Teori belajar sibernetik

Lebih terperinci

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN POKOK-POKOK BAHASAN Pengantar Gejala Jiwa dalam Pendidikan Perbedaan Individu dan Aplikasinya dalam pendidikan Masalah Belajar Masalah Pembelajaran Pengukuran dan Penilaian Diagnostik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memori kerja dikonsepkan sebagai sistem memori. aktif yang bertanggung jawab untuk menjaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memori kerja dikonsepkan sebagai sistem memori. aktif yang bertanggung jawab untuk menjaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memori kerja dikonsepkan sebagai sistem memori aktif yang bertanggung jawab untuk menjaga dan memeroses informasi sementara dan simultan (Dehn, 2008). Secara umum memori

Lebih terperinci

BAB - I MANUSIA. By. Alan Dix, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Beale. Ada 3 subsistem model antara lain: dunia luar

BAB - I MANUSIA. By. Alan Dix, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Beale. Ada 3 subsistem model antara lain: dunia luar BAB - I MANUSIA By. Alan Dix, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Beale 1.1. Pendahuluan Ada 3 subsistem model antara lain: - Sistem Persepsi - Pengendalian sensor stimulus dari dunia luar - Sistem

Lebih terperinci

Pengantar Psikologi Ingatan. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

Pengantar Psikologi Ingatan. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Pengantar Psikologi Ingatan Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Sifat Dasar Ingatan Para Psikolog mendefinisikan ingatan (memory) sebagai penyimpan informasi atau pengalaman seiring dengan berjalannya waktu

Lebih terperinci

Keterbatasan Memori dan Implikasinya dalam Mendesain Metode Pembelajaran Matematika

Keterbatasan Memori dan Implikasinya dalam Mendesain Metode Pembelajaran Matematika Keterbatasan Memori dan Implikasinya dalam Mendesain Metode Pembelajaran Matematika Endah Retnowati, M.Ed. Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Proses kognitif melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ingatan adalah salah satu bagian dalam kognisi. Kata ingatan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Ingatan adalah salah satu bagian dalam kognisi. Kata ingatan merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ingatan adalah salah satu bagian dalam kognisi. Kata ingatan merupakan alih bahasa dari memori meskipun tidak sedikit yang menggunakan kata memori ini sebagai

Lebih terperinci

Faktor Manusia (Human Factor)

Faktor Manusia (Human Factor) Faktor Manusia (Human Factor) Human Computer Interaction User Interface Design Antarmuka Kognisi Manusia Memori Perhatian (Atensi) Persepsi dan pengenalan Pembelajaran Pemecahan masalah dan reasoning Model

Lebih terperinci

BAB - I MANUSIA By. By Ala n Ala Dix, D ix, Jan Ja et t Fin F lay, a y, Grego g ry o D ry. D Ab A owd o, wd, Russ us e s ll Be l ale a

BAB - I MANUSIA By. By Ala n Ala Dix, D ix, Jan Ja et t Fin F lay, a y, Grego g ry o D ry. D Ab A owd o, wd, Russ us e s ll Be l ale a BAB - I MANUSIA By. Alan Dix, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Beale 1.1. Pendahuluan Ada 3 subsistem model antara lain: - Sistem Persepsi - Pengendalian sensor stimulus dari dunia luar - Sistem

Lebih terperinci

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran Penempatan School of Communication Pegawai & Business Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran (Kedua) Inspirasi. Penempatan School of Communication Pegawai & Business Penempatan School of Communication

Lebih terperinci

LAPORAN PRATIKUM PSIKOLOGI EKSPERIMEN

LAPORAN PRATIKUM PSIKOLOGI EKSPERIMEN LAPORAN PRATIKUM PSIKOLOGI EKSPERIMEN Nama Eksperimenter : Nama Subjek : Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur : 21 Pendidikan : Mahasiswa Nama Eksperimen : Memori Nomor Eksperimen : 01/Eks Tanggal Eksperimen

Lebih terperinci

Aspek Teknologi dalam IMK

Aspek Teknologi dalam IMK Aspek Teknologi dalam IMK Minggu 4 Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom MEMORI MANUSIA Secara umum ada 3 jenis/fungsi memori : - tempat penyaringan (sensor) - tempat memproses ingatan (Short Term Memory)

Lebih terperinci

TEORI TEORI KELUPAAN

TEORI TEORI KELUPAAN BULETIN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA VOLUME 16, NO. 2, 89 93 ISSN: 0854-7108 TEORI TEORI KELUPAAN Marnio Pudjono Fukultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Abstract Forgetting is

Lebih terperinci

PROSES INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

PROSES INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PROSES INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PERTEMUAN 2 INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER - UNIVERSITAS BRAWIJAYA 3/7/2017 AGENDA PERKULIAHAN Pengolahan informasi oleh manusia Pengolahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memori atau daya ingat merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia karena merupakan kekuatan jiwa manusia untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan-kesan,

Lebih terperinci

Interaksi Manusia Komputer Pemrosesan Informasi pada Manusia (Human Information Processing)

Interaksi Manusia Komputer Pemrosesan Informasi pada Manusia (Human Information Processing) Interaksi Manusia Komputer Pemrosesan Informasi pada Manusia (Human Information Processing) Transmissia Semiawan Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Page 1 Pemrosesan Informasi pada

Lebih terperinci

PROSES INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

PROSES INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PROSES INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PERTEMUAN 2 INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER - UNIVERSITAS BRAWIJAYA 9/16/2016 AGENDA PERKULIAHAN Pengolahan informasi oleh manusia Pengolahan

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN Prinsip Usability Budhi Irawan, S.SI, M.T DEFINISI USABILITY Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat dikategorikan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh: Sugihartono, M.Pd dan Tim yulia_ayriza@uny.ac.id PENGANTAR Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya

Lebih terperinci

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1113 Psikologi Kognitif Penerokaan bagaimana manusia mengingat, berimaginasi, menyusun maklumat dan membuat keputusan Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER. (Faktor Manusia dalam IMK)

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER. (Faktor Manusia dalam IMK) INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER (Faktor Manusia dalam IMK) UI Hall of Fame Memecahkan masalah scaling pada taskbar Satu browser window untuk satu task. Bisa membuka link di tab baru Bisa bookmark sekumpulan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Pemrosesan Informasi Teori pemrosesan informasi merupakan teori belajar yang digagas oleh Robert Gagne. Teori ini merupakan gambaran atau model dari kegiatan di dalam

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-23 PROSES KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BERMAKNA

PROSIDING ISSN: PM-23 PROSES KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BERMAKNA PM-23 PROSES KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BERMAKNA Nilza Humaira Salsabila Universitas Negeri Yogyakarta nilzahumaira@gmail.com Abstrak Belajar merupakan proses perubahan susunan pengetahuan yang telah

Lebih terperinci

TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI

TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI 1. Pemaparan (exposure) Konsumen menyadari stimulus melalui pancaindera 2. Perhatian (attention) Kapasitas pengolahan stimulus yang masuk 3. Pemahaman (comprehension) Interpretasi

Lebih terperinci

Tes Inteligensi: WISC

Tes Inteligensi: WISC Modul ke: Tes Inteligensi: WISC Modul ini akan menjelaskan tentang tes inteligensi WISC dan penggunaannya. Fakultas PSIKOLOGI Karisma Riskinanti, M.Psi Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

TEORI PENGOLAHAN INFORMASI: PERSPEKTIF PENDIDIKAN Oleh: Rafiqa. Keywords: infomation management, teaching and learning.

TEORI PENGOLAHAN INFORMASI: PERSPEKTIF PENDIDIKAN Oleh: Rafiqa. Keywords: infomation management, teaching and learning. 160 TEORI PENGOLAHAN INFORMASI: PERSPEKTIF PENDIDIKAN Oleh: Rafiqa Abctract Information management theories emphasize that transformation and information ideology through cognition sistem. the important

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKPP16002 Psikologi Umum Disusun oleh: Herio Rizki Dewinda, M.Psi, Psikolog PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

SANTI E. PURNAMASARI UMBY

SANTI E. PURNAMASARI UMBY SANTI E. PURNAMASARI UMBY Konsep teori ini muncul karena pada kenyataan yang ditemui di lapangan menunjukkan bahwa setiap hari dalam kehidupan seorang anak selalu ada tantangan yang harus ia jawab atau

Lebih terperinci

PENGARUH JENIS MUSIK TERHADAP SHORT TERM MEMORY PADA MAHASISWA PEKERJA (Studi Kasus Mahasiswa Teknik Industri Universitas Riau Kepulauan)

PENGARUH JENIS MUSIK TERHADAP SHORT TERM MEMORY PADA MAHASISWA PEKERJA (Studi Kasus Mahasiswa Teknik Industri Universitas Riau Kepulauan) PROFISIENSI, Vol.4 No.1 : 30-36 Juni, 2016 ISSN Cetak: 2301-7244 PENGARUH JENIS MUSIK TERHADAP SHORT TERM MEMORY PADA MAHASISWA PEKERJA (Studi Kasus Mahasiswa Teknik Industri Universitas Riau Kepulauan)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas seseorang sangat dipengaruhi banyak faktor, misalnya daya ingat (memory), kondisi lingkungan kerja, kondisi psikologis dan mental, kondisi fisiologis, dan

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Kognitif Pembelajaran Multimedia: Peran Modality dan Contiguity Terhadap Peningkatan Hasil Belajar

Prinsip-Prinsip Kognitif Pembelajaran Multimedia: Peran Modality dan Contiguity Terhadap Peningkatan Hasil Belajar INSAN Vol. 8 No. 3, Desember 2006 Prinsip-Prinsip Kognitif Pembelajaran Multimedia: Peran Modality dan Contiguity Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fatimah Saguni Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama

Lebih terperinci

Proses Berpikir Mahasiswa Teknik Informatika Dalam Menyelesaikan Statistika Berdasarkan Teori Pemrosesan Informasi

Proses Berpikir Mahasiswa Teknik Informatika Dalam Menyelesaikan Statistika Berdasarkan Teori Pemrosesan Informasi PROSES BERPIKIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DALAM MENYELESAIKAN STATISTIKA BERDASARKAN TEORI PEMROSESAN INFORMASI Dharma Bagus Pratama Putra, M.Pd. Program Studi D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Teori kognitif piaget

Teori kognitif piaget Teori belajar kognitivisme Istilah : Teori kognitif piaget Schema : potensi untuk bertindak dengan cara tertentu (skema;jamak: schemata). Cognitive structure (struktur kognitif): jumlah skemata yang tersedia

Lebih terperinci

KOMPONEN SILABUS DAN SAP IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM (S2)

KOMPONEN SILABUS DAN SAP IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM (S2) KOMPONEN SILABUS DAN SAP IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM (S2) TIM PENGAMPU: PROF. DR. CECE RAKHMAT, M.Pd. DR. RAHAYU GININTASASI, M.SI. PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Psikologi Pendidikan Pengindraan (sensasi) dan Persepsi O Pengindraan atau sensasi adalah proses masuknya stimulus ke dalam alat indra manusia

Lebih terperinci

Teori dan Model Pemrosesan Informasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Model Linier)

Teori dan Model Pemrosesan Informasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Model Linier) Teori dan Model Pemrosesan Informasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Model Linier) A. Teori pemrosesan Informasi Asumsi yang mendasari teori pemrosesan informasi adalah bahwa pembelajaran merupakan faktor

Lebih terperinci

Persepsi, Memori, Daya Bayang, Bahasa, Penyelesaian Masalah, Pemahaman/Penalaran, Pmbuatan Keputusan

Persepsi, Memori, Daya Bayang, Bahasa, Penyelesaian Masalah, Pemahaman/Penalaran, Pmbuatan Keputusan PSIKOLOGI KOGNITIF BUKU: COGNITION 3rd Ed. 1994 Margaret W. Matlin Harcourt Brace Publishers KOGNISI? Aktivitas Mental Melibatkan: Perolehan Penyimpanan Pencarian Penggunaan Pengetahuan MATLIN Membicarakan:

Lebih terperinci

Parno, SKom., MMSI Universitas Gunadarma. Personal Khusus Tugas

Parno, SKom., MMSI Universitas Gunadarma.  Personal  Khusus Tugas Parno, SKom., MMSI Universitas Gunadarma Email Personal parno@staff.gunadarma.ac.id Email Khusus Tugas parno2012@gmail.com Personal Website http://parno.staff.gunadarma.ac.id Personal Blog http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/parno

Lebih terperinci

Keefektifan Teknik Mnemonic untuk Meningkatkan Memori Jangka Panjang dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta

Keefektifan Teknik Mnemonic untuk Meningkatkan Memori Jangka Panjang dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta Keefektifan Teknik Mnemonic untuk Meningkatkan Memori Jangka Panjang dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta The Effectivity of Mnemonic Technique to Improve Long Term

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR KOGNITIF

TEORI BELAJAR KOGNITIF TEORI BELAJAR KOGNITIF 1. Teori Belajar Kognitif Dalam teori belajar kognitif berpendapat, bahwa tingkah laku seseorang tidak hanya dikontrol oleh reward dan reinforcement. Menurut teori ini belajar adalah

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOGNITIF (Diringkas oleh Hanna Widjaya Dosen PPS Unpad Bandung)

PSIKOLOGI KOGNITIF (Diringkas oleh Hanna Widjaya Dosen PPS Unpad Bandung) PSIKOLOGI KOGNITIF (Diringkas oleh Hanna Widjaya Dosen PPS Unpad Bandung) BUKU: COGNITION 3rd Ed. 1994 Margaret W. Matlin Harcourt Brace Publishers KOGNISI? Aktivitas Mental Melibatkan: Perolehan Penyimpanan

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA. Chalifa Chazar Modul :

SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA. Chalifa Chazar   Modul : SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA Chalifa Chazar Email: chalifa.chazar@gmail.com Modul : http://edu.script.id Manusia Unsur pengetahuan psikologi membantu perancangan IMK untuk: Identifikasi atau

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ilmu Psikologi mendefinisikan memori sebagai sebuah proses pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi. Rehearsal adalah proses mengulang informasi secara sadar untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Pengenalan Konsep Kognitif 1

Pengenalan Konsep Kognitif 1 Pengenalan Konsep Kognitif 1 Kognisi merupakan aktivitas mental pengetahuan, yang melibatkan perolehan, penyimpanan, pencarian, dan penggunaan. Menurut Matlin, kognisi membicarakan tentang proses-proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memori yang digunakan adalah memori jangka pendek. pada fungsi otak. Ketika seorang anak belajar memerlukan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Memori yang digunakan adalah memori jangka pendek. pada fungsi otak. Ketika seorang anak belajar memerlukan kemampuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa depan Negara berada di tangan generasi muda. Sehingga generasi muda di tuntut untuk menjadi generasi yang berkualitas. Prestasi menjadi tolak ukur sebuah

Lebih terperinci

PENGARUH BELAJAR DENGAN CARA MENGHAFAL TERHADAP MENGINGAT KOSAKATA DALAM BAHASA INGGRIS

PENGARUH BELAJAR DENGAN CARA MENGHAFAL TERHADAP MENGINGAT KOSAKATA DALAM BAHASA INGGRIS Psikodimensia Vol. 13 No.1, Januari Juni 2014, 73-83 PENGARUH BELAJAR DENGAN CARA MENGHAFAL TERHADAP MENGINGAT KOSAKATA DALAM BAHASA INGGRIS Teresia Yuliana Hardjosoesanto 1) dan Siswanto, S.Psi., M.Si.

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Segala macam aktivitas belajar tentu melibatkan ingatan dan segala macam proses belajar melibatkan aspek ingatan. Jika tidak dapat mengingat apapun mengenai materi yang telah disampaikan, maka

Lebih terperinci

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran Pert 3 Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran 2. Informasi disimpan dalam ingatan (memory) 3. Informasi diproses, diinterpretasi, dan diaplikasikan

Lebih terperinci

STUDI META ANALISA: STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK. Suparmi 1 Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

STUDI META ANALISA: STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK. Suparmi 1 Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang JURNAL PSIKOLOGI VOLUME 5 NO. 2, AGUSTUS 2010: 289 310 STUDI META ANALISA: STRATEGI REHEARSAL DAN MEMORI JANGKA PENDEK Suparmi 1 Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Abstract

Lebih terperinci

KORELASI KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA IKIP PGRI PONTIANAK

KORELASI KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA IKIP PGRI PONTIANAK KORELASI KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA IKIP PGRI PONTIANAK Anita 1, Soka Hadiati 2 1,2 Prodi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No.88 Pontianak 1 e-mail:

Lebih terperinci

COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC): STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC): STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC): STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Doddy Hendro Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya

Lebih terperinci

Memori. Rahayu Ginintasasi

Memori. Rahayu Ginintasasi Memori Rahayu Ginintasasi Memori A. Pengertian memori kemampuan untuk menerima informasi (Encoding), menyimpannya (Storage), dan mengeluarkannya kembali (Retrieval), tanpa ada perbedaan dengan saat kita

Lebih terperinci

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng Perkembangan Kognitif Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Ruang Lingkup Kemampuan Kognitif Kognisi perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan Konsep umum yg mencakup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Memori a. Pengertian Menurut Bruno (1987) memori (ingatan) ialah proses mental yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan

Lebih terperinci

Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi

Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi Proses Kognitif Proses kognitif dalam diri manusia terdiri dari : Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi 1. Sensasi - Tahap paling awal dalam penerimaan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Ingatan adalah salah satu karunia Tuhan yang menarik yang dimiliki oleh

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Ingatan adalah salah satu karunia Tuhan yang menarik yang dimiliki oleh 1 BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Ingatan adalah salah satu karunia Tuhan yang menarik yang dimiliki oleh setiap makluk hidup tak terkecuali manusia. Memiliki ingatan menjadikan setiap makhluk hidup

Lebih terperinci

HOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis

HOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis HOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis Putri R. Ayuningtyas putrir.ayuningtyas@unissula.ac.id PENDAHULUAN Mahasiswa diharapkan dapat memahami

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 02 Komunikasi Intra Personal Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Definisi: Komunikasi intrapersonal

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan 1 EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : UNTARI RETNO WULAN F 100060052

Lebih terperinci

ASPEK MANUSIA DALAM IMK. Muhamad Alif, S.Kom UTM

ASPEK MANUSIA DALAM IMK. Muhamad Alif, S.Kom UTM ASPEK MANUSIA DALAM IMK Muhamad Alif, S.Kom UTM Hardware Software Brainware (manusia) Ketiga komponen hrs saling bekerja sama agar sebuah sistem komputer dapat bekerja dengan sempurna. Komputer memproses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak akan terjadi tanpa adanya ingatan, bahkan untuk sekedar melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak akan terjadi tanpa adanya ingatan, bahkan untuk sekedar melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan memori sangat dibutuhkan terutama dalam kegiatan belajar. Segala macam belajar melibatkan ingatan, tanpa ingatan seseorang tidak dapat mengingat sesuatu

Lebih terperinci

PROSES BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

PROSES BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI PROSES BERPIKIR DALAM PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI Abstrak: Masalah yang dikaji penelitian ini adalah proses berpikir siswa dalam pemecahan masalah geometri. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan profil

Lebih terperinci

Pekerjaan yang terlalu cepat menghasilkan:

Pekerjaan yang terlalu cepat menghasilkan: Pertemuan 7 Waktu Respons dan Kecepatan Tampil Pendahuluan Waktu sangat berharga Sistem yang lambat atau waktu respons yang tidak diharapkan akan menghasilkan: frustasi; kekesalan; akhirnya, kemarahan.

Lebih terperinci

Implikasi Teori Beban Kognitif dalam Merancang Pembelajaran Matematika Bermakna

Implikasi Teori Beban Kognitif dalam Merancang Pembelajaran Matematika Bermakna SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Implikasi Teori Beban Kognitif dalam Merancang Pembelajaran Matematika Bermakna M-101 Sumbaji Putranto 1, Khomarudin Fahuzan 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Psikologi Komunikasi

Psikologi Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Psikologi Komunikasi Proses Komunikasi Intra Personal I Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Markom & 85006 Wulansari Budiastuti,S.T.,M.Si. Komunikasi

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PEMROSESAN INFORMASI

MODEL PEMBELAJARAN PEMROSESAN INFORMASI JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Volume 23, No. 2, Edisi Desember 2014 1 MODEL PEMBELAJARAN PEMROSESAN INFORMASI Aminah Rehalat, Prodi IPS FKIP Unpatti-Ambon ABSTRAK Berpikir dapat diartikan menggunakan

Lebih terperinci

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York)

TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York) TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York) Pendahuluan Diawali oleh adanya pandangan dan keraguan tentang pengukuran inteligensi melalui tes Binet (1937)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN...ii. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN..

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN...ii. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN.. Abstrak Working memory sangat diperlukan dalam pembelajaran bagi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas X, baik teori maupun praktik. Namun, terdapat distraksi dapat menghambat proses recall informasi

Lebih terperinci

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN TES TERHADAP MEMORI JANGKA PANJANG BACAAN PADA SISWA SMA. Santi Jayani 1 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN TES TERHADAP MEMORI JANGKA PANJANG BACAAN PADA SISWA SMA. Santi Jayani 1 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada JURNAL PSIKOLOGI VOLUME 6, NO.2, AGUSTUS 2011: 430 441 PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN TES TERHADAP MEMORI JANGKA PANJANG BACAAN PADA SISWA SMA Santi Jayani 1 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Thomas

Lebih terperinci

ABSTRACT. xi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. xi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study examined whether aditive color has an effect on Visual STM (Short-term Memory). Participants were 30 college undergraduates at Maranatha Christian University. A Within Subject Design

Lebih terperinci

LABORATORIUM PSIKOLOGI

LABORATORIUM PSIKOLOGI LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 AUTOMATIC PROCESSING TIM PENYUSUN : 1. Dienning Oktishinta 2. Fainna Lushika F PEMBUAT

Lebih terperinci

Dosen. Utami Dewi Widianti

Dosen. Utami Dewi Widianti Dosen. Utami Dewi Widianti Perangkat Keras (Hardware) Sistem Komputer Perangkat Lunak (Software) Manusia (Brainware) Aspek Perangkat Keras (Hardware). Serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

2014 PEMBELAJARAN FISIOLOGI TUMBUHAN TERINTEGRASI STRUKTUR TUMBUHAN BERBASIS KERANGKA INSTRUKSIONAL MARZANO UNTUK MENURUNKAN BEBAN KOGNITIF MAHASISWA

2014 PEMBELAJARAN FISIOLOGI TUMBUHAN TERINTEGRASI STRUKTUR TUMBUHAN BERBASIS KERANGKA INSTRUKSIONAL MARZANO UNTUK MENURUNKAN BEBAN KOGNITIF MAHASISWA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bertujuan untuk mendapatkan mutu sumber daya manusia sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan. Pendukung utama terlaksananya sasaran pendidikan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Agar dapat bekerja dgn sempurna harus ada IMK yang sempurna

Pendahuluan. Agar dapat bekerja dgn sempurna harus ada IMK yang sempurna MANUSIA Pendahuluan Sistem Komputer terdiri atas: Perangkat keras (Hardware) Perangkat lunak (Software) Manusia (Brainware) Agar dapat bekerja dgn sempurna harus ada IMK yang sempurna Tidak hanya perancangan

Lebih terperinci

SILABUS PSIKOLOGI KOGNITIF 2014

SILABUS PSIKOLOGI KOGNITIF 2014 SILABUS PSIKOLOGI KOGNITIF 2014 I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Psikologi Kognitif Jumlah SKS : 2 SKS Semester : III Program Studi : Psikologi/S1 Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Dasar Prasyarat

Lebih terperinci