MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENGUKUR TUBUH TBS.MP BUKU INFORMASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENGUKUR TUBUH TBS.MP BUKU INFORMASI"

Transkripsi

1 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENGUKUR TUBUH BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

2 KATA PENGANTAR Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi. Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul Mengukur Tubuh yang mengacu pada SKKNI Sektor Jasa Kemasyarakatan Dan Perorangan Sub Sektor Jasa Penjahitan Bidang Menjahit Pakaian yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Nomor : KEP.91/MEN/IV/2008. Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif. Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja. Jakarta, Nopember 2013 DIREKTUR STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN KUNJUNG MASEHAT, S.H., M.M. NIP Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 1 dari 23

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) B. Unit Kompetensi Prasyarat C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) BAB II MENGUKUR TUBUH A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Pengertian Istilah E. Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi F. Materi Pelatihan Mengukur Tubuh Melakukan persiapan tempat dan alat kerja a. Menyiapakan Tempat kerja secara ergonomis b. Menerapkan K3 sesuai prosedur c. Menyiapkan Alat bantu serta alat pendukung dan diatur sesuai prosedur Mengukur bentuk tubuh pelanggan a. Melakukan Sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur - 16 b. Melakukan Pengukuran berdasarkan prosedur c. Melakukan Pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan Merapikan tempat dan alat kerja a. Alat dan perlengkapan kerja diperiksa dan disimpan sesuai prosedur inventaris b. Tempat kerja dirapikan sesuai SOP Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 2 dari 23

4 BAB III SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIANKOMPETENSI - A. Sumber-sumber Perpustakaan Daftar Pustaka BukuReferensi B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan Daftar Peralatan/Mesin Daftar Bahan Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 3 dari 23

5 BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) 1. KODE UNIT : 2. JUDUL UNIT : Mengukur tubuh 3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mengukur tubuh ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Melakukan persiapan tempat dan alat kerja 2. Mengukur bentuk tubuh pelanggan 3. Merapikan tempat dan alat kerja 1.1. Tempat kerja disiapkan secara ergonomis 1.2. K3 diterapkan sesuai prosedur 1.3. Alat bantu serta alat pendukung disiapkan dan diatur sesuai prosedur 2.1. Sikap kerja dalam mengukur tubuh dilakukan sesuai prosedur 2.2. Pengukuran dilakukan berdasarkan prosedur 2.3. Pengukuran dilakukan sesuai desain permintaan pelanggan 3.1 Alat dan perlengkapan kerja diperiksa dan disimpan sesuai prosedur inventaris 3.2 Tempat kerja dirapikan sesuai SOP 4. BATASAN VARIABEL a. Konteks Variabel Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan tempat dan alat kerja, mengukur bentuk tubuh pelanggan, merapikan alat dan tempat kerja yang digunakan untuk mengukur tubuh pria. b. Perlengkapan untuk mengukur tubuh meliputi : 1) Alat tulis 2) Meteran 3) Veter Band Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 4 dari 23

6 c. Tugas pekerjaan untuk unit kompetensi ini meliputi : 1) Menyiapkan tempat dan alat 2) Mengukur tubuh pelanggan 3) Merapikan alat dan tempat kerja d. Peraturan 1) Tertib kerja mengukur tubuh 2) Melakukan komunikasi 5. PANDUAN PENILAIAN a. Penjelasan prosedur penilaian : Kompetensi ini diujikan secara perorangan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengukur badan. b. Kondisi penilaian : Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi untuk mengukur tubuh. Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi,simulasi di workshop/ bengkel kerja dan atau tempat kerja. c. Pengetahuan yang dibutuhkan : 1) Alat dan perlengkapan mengukur 2) Paham gambar 3) Bagian bagian badan yang harus diukur 4) Teknik / cara mengukur dengan tepat dan teliti d. Keterampilan yang dibutuhkan : 1) Keterampilan mengukur tubuh pria 2) Keterampilan berkomunikasi dengan pelanggan e. Aspek kritis penilaian : 1) Ketersediaan pita ukur 2) Ketepatan mengukur tubuh 3) Posisi dalam mengukur yang benar Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 5 dari 23

7 6. KOMPETENSI KUNCI No Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Tingkat 1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2 2 Mengkomunikasikan informasi dan ide ide 2 3 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 2 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 1 B. Unit Kompetensi Prasyarat Sebelum mengikuti pelatihan unit kompetensi Mengukur Tubuh ini peserta harus sudah kompeten untuk unit kompetensi sebagai berikut: 1. TBS.MP Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 6 dari 23

8 C. Silabus Sebagai Acuan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 1. Judul Unit Kompetensi : Mengukur Tubuh 2. Kode Unit Kompetensi : 3. Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mengukur tubuh 4. Perkiraan Waktu Pelatihan : 8 45 Menit 5. Tabel Silabus Unit Kompetensi: Elemen Kompetensi 1. Melakukan persiapan tempat dan alat kerja Kriteria Unjuk Kerja 1.1 Tempat kerja disiapkan secara ergonomis Indikator Unjuk Kerja Dapat menjelaskan tempat kerja secara ergonomis Mampu menyiapkan tempat kerja secara ergonomis Harus teliti dan cermat mempersiapkan tempat kerja secara ergonomis Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Menjelaskan tempat kerja secara ergonomis Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis Prakiraan Waktu Pelatihan Pengetahuapilan Keteram- Teliti dan cermat 1.2 K3 diterapkan sesuai prosedur Dapat menjelaskan K3 sesuai prosedur Mampu menerapkan K3 sesuai prosedur Harus teliti dan cermat menerapkan K3 sesuai prosedur Menjelaskan penerapan k3 sesuai prosedur Menerapkan K3 sesuai prosedur Teliti dan Cermat Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 7 dari 23

9 1.3 Alat bantu serta alat pendukung disiapkan dan diatur sesuai prosedur Dapat menjelaskan cara menyiapkan dan mengatur alat bantu serta alat pendukung sesuai prosedur Mampu menyiapkan dan mengatur alat bantu serta alat pendukung sesuai prosedur Harus Teliti, cermat dan tepat menyiapkan dan mengatur alat bantu serta alat pendukung sesuai prosedur Penyiapan dan pengaturan alat bantu serta alat pendukung sesuai prosedur Menyiapakan dan mengatur alat bantu serta alat pendukung sesuai prosedur Teliti, cermat dan tepat 2. Mengukur bentuk tubuh pelanggan 2.1. Sikap kerja dalam mengukur tubuh dilakukan sesuai prosedur Dapat menjelaskan cara melakukan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur Mampu melakukan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur Harus teliti, cemat, tepat dan berurutan melakukan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur Perlakuan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur Melakukan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur Teliti, cermat, tepat pada posisi yang benar Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 8 dari 23

10 2.2. Pengukuran dilakukan berdasarkan prosedur Dapat menjelaskan cara melakukan pengukuran berdasarkan prosedur Mampu melakukan pengukuran berdasarkan prosedur Harus mampu melakukan pengukuran berdasarkan prosedur Menjelaskan cara melakukan pengukuran berdasarkan prosedur Melakukan pengukuran berdasarkan prosedur Teliti, cermat, tepat pada posisi yang benar 2.3. Pengukuran dilakukan sesuai desain permintaan pelanggan Dapat menjelaskan cara melakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan Mampu melakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan Harus teliti, cermat dan tepat pada posisi dalam melakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan Menjelaskan cara melakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan Melakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan Teliti, cermat dsn tepat pada posisi Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 9 dari 23

11 3. Merapikan tempat dan alat kerja 3.1. Alat dan perlengkapan kerja diperiksa dan disimpan sesuai prosedur inventaris Dapat menjelaskan cara memeriksa dan menyimpan alat dan perlengkapan sesuai prosedur inventaris Mampu memeriksa dan menyimpan alat dan perlengkapan sesuai prosedur inventaris Harus teliti, cermat dan tepat memeriksa dan menyimpan alat dan perlengkapan sesuai prosedur inventaris Pemeriksaan dan penyimpanan alat dan perlengkapan sesuai prosedur inventaris Memeriksa dan menyimpan alat dan perlengkapan sesuai prosedur inventaris Teliti, cermat dan tepat 3.2. Tempat kerja dirapikan sesuai SOP Dapat menjelaskan cara merapikan tempat kerja sesuai SOP Mampu merapikan tempat kerja sesuai SOP Harus telit dan cermat, merapikan tempat kerja sesuai SOP Menjelaskan cara merapikan tempat kerja sesuai SOP Merapikan tempat kerja sesuai SOP Teliti dan cermat Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 10 dari 23

12 BAB II MENYIAPKAN INFORMASI DAN LAPORAN PELATIHAN A. Latar Belakang Program pelatihan sifatnya dinamis sejalan dengan pengembangan pasar kerja yang dipengaruhi oleh pengembangan/kemajuan teknologi atau adanya perubahanperubahan yang berdampak pada berubahnya kualifikasi kompetensi kerja dalam suatu jabatan atau okupasi. Di samping itu, program pelatihan juga dapat berubah karena hasil evaluasi pelaksanaan program pelatihan, baik dilihat dari input, process, output maupun outcome. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program inilah program pelatihan disusun kembali sehingga untuk selanjutnya program pelatihan akan lebih efisien dan efektif digunakan sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan. Modul Mengukur Tubuh ini disusun berdasarkan praktik-praktik terbaik pemeliharaan fasilitas dan sarana pelatihan pada Balai-Balai Besar Pengembangan Pelatihan. B. Tujuan Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi Mengukur Tubuh adalah agar peserta pelatihan berkompeten untuk: 1. Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis, menerapkan K3 sesuai prosedur, menyiapkan alat bantú serta alat pendukung dan diatur sesuai prosedur. 2. Melakukan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur, melakukan pengukuran berdasarkan prosedur, Melakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan. 3. Memeriksa alat dan perlengkapan kerja dan menyimpannya sesuai prosedur inventaris, merapikan tempat kerja sesuai SOP C. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup Mengukur Tubuh meliputi proses pembelajaran teori, praktik, dan sikap kerja berdasarkan standar yang telah ditetapkan yang selanjutnya dijabarkan dalam silabus pelatihan mencakup penguasaan unjuk kerja elemen kompetensi per elemen kompetensi yang terdiri atas: Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 11 dari 23

13 1. Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja. 2. Memelihara Alat Jahit, Alat Bantu serta Alat Pendukung 3. Memperbaiki Alat Jahit, Alat Bantu Jahit serta Alat Pendukung. 4. Menyimpan Alat Jahit, Alat Bantu Jahit serta Alat Pendukung. 5. Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja D. Pengertian Istilah 1. Kompetensi, Kompetensi adalahkemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan 2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku 3. Buku Informasi Buku Informasi adalah sumber untuk pelatihan kerja bagi peserta pelatihan program PBK yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh para pihak sebelum melaksanakan praktek kerja di LPK/perusahaan 4. Buku Kerja Buku Kerja adalah panduan kerja yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun mandiri 5. Buku Penilaian Buku Penilaian adalah panduan penilaian yang digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan 6. Pelatihan Berbasis Kompetensi (yang selanjutnya disebut PBK) PBK adalah proses pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan pelatihan yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 12 dari 23

14 E. Diagram Alir Pencapaian Unjuk Kerja Mengukur Tubuh Mengumpulkan dan mengolah data Mengukur Tubuh (Pullahta) Mengukur Tubuh Melakukan persiapan tempat dan alat kerja Mengukur bentuk tubuh pelanggan Merapikan tempat dan alat kerja Assesment (K/BK) F. Materi Pelatihan Mengukur Tubuh 1. Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja Pengetahuan yang diperlukan dalam Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja sebagai berikut: a. Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis Tempat kerja merupakan bagian yang penting dalam suatu usaha, secara tidak langsung tempat kerja akan berpengaruh pada kesenangan, kenyamanan dan keselamatan dari para peserta. Keadaan atau suasana yang menyenangkan (comfortable) dan aman (safe) akan menimbulkan gairah produktivitas kerja. Menyiapkan tempat kerja dengan tempat kerja menjahit dengan tangan ataupun dengan mesin. Suatu tempat kerja yang diatur teliti dengan mengingat tertib kerja dan rasa keindahan, akan menyebabkan peserta yang sedang melakukan kegiatan akan bekerja dengan perasaan senang. Tempat kerja yang dimaksud adalah yang ergonomik dengan kata lain tempat kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 13 dari 23

15 Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penerapan tempat kerja yang sesuai dengan konsep budaya kerja, diantaranya : 1) Tempat kerja menjadi lebih teratur dan efisien, sehingga bila ingin melakukan diversifikasi produk lebih mudah. 2) Tempat kerja, mesin-mesin dan peralatan yang teratur dan bersih peserta akan termotivasi untuk datang ketempat kerja, sehingga ketidak hadiran dapat dikurangi. 3) Tempat kerja yang terorganisir dan bersih akan lebih meningkatkan semangat kerja peserta untuk menghasilkan produk yang baik. Tempat kerja yang teratur secara rapih dan bersih akan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di tempat kerja, dapat menghasilkan proses pemotongan bahan yang tepat waktu. b. Menerapkan k3 sesuai prosedur. 1) Perhatikan sikap duduk dan berdiri agar punggung selalu lurus pada saat kerja 2) Gunakan masker, agar pernafasan terhindar dari debu-debu halus. 3) Gunakan pakaian kerja 4) Pakailah sepatu dengan hak pendek, terutama pada saat anda menggunakan alat alat dengan listrik. 5) Tangan dalam keadaan kering untuk menghindari sengatan arus pendek. 6) Matikan mesin dan lepas stop kontak untuk memutus aliran listrik pada saat membersihkan mesin. c. Menyiapkan dan mengatur alat bantu serta alat pendukung sesuai prosedur Alat Jahit yang layak dipakai adalah : 1) Mesin jahit Peralatan pokok yang paling penting diruangan jahit adalah mesin jahit yang terletak ditempat datar dan cukup cahaya matahari atau lampu sehingga mesin dapat dioperasikan dengan lancar Sewaktu akan mengoperasikan mesin jahit hendaknya dicoba dahulu apakah jalannya sudah sesuai dengan keinginan kita. Kita coba jahitan dengan bahan yang berbeda. Mesin yang baik jalannya lancar ketika melalui bahan yang lebih tebal karena ada lipatan atau sambungan dan tusuknya tidak melompat. Cara menggerakkan mesin jahit ada empat: Dengan tangan yaitu memakai engkol pada roda mesin laludiputar dengan tangan, ini adalah mesin yang tertua, sekarang sudah jarang Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 14 dari 23

16 digunakan kecuali untuk orang orang yang bermasalah dengan kaki (cacat kaki). Dengan kaki yaitu diputar dengan injakan kaki, mesin ini banyak dipakai dirumah tangga dan disekolah Dengan tenaga listrik, mesin yang diputar dengan listrik lebih cepat putarannya yaitu dengan memasangkan dinamo pada mesin, mesin tangan atau mesin kaki juga dapat diputar dengan dinamo listrik yaitu dengan menambahkan dinamo, dinamo ini ada yang besar dan ada yang kecil. Mesin dengan listrik ini biasanya dipakai ditempattempat usaha busana namun mesin dirumah tangga dan sekolah sudah banyak digerakkan dengan listrik agar lebih praktis dan efisien. Mesin high speed, yaitu mesin dengan kecepatan tinggi, biasa dipakai pada industri pakaian jadi. 2) Meja Kerja dan Alat Tulis Meja kerja dan alat tulis terutama diperlukan pada waktu menyiapkan pola dan memotong bahan. Meja kerja terbuat dari kayu dengan ukuran tinggi 75 cm lebar minimal 75 cm serta panjang minimal 120 cm Adapun syarat meja kerja untuk jahit menjahit adalah: kokoh dan kuat, permukaan daun meja harus datar dan licin, tidak miring, rata dan rapi, agar tidak merusak bahan. Alat tulis menulis terdiri dari pensil, pensil merah biru, buku catatan ukuran untuk menerima pesanan bisa juga diganti dengan kartu ukuran yang terdapat didalam buku. 3) Jarum Jarum-jarum mempunyai nomor menurut besarnya. Pemilihan nomor jarum harus disesuaikan dengan bahan yang akan dijahit. Pada umumnya syarat macam-macam jarum adalah ujungnya cukup tajam bentuknya ramping dan tidak berkarat. Dalam jahit menjahit perlengkapan menyemat dan jarum terdiri atas jarum jahit mesin jarum tangan, jarum pentul, pengait benang dan tempat penyimpan jarum. Jarum mesin yang baik terbuat dari baja ujung tajam agar bahan yang dijahit tidak rusak. Jarum tangan sama yaitu terbuat dari baja mempunyai tingkatan nomor, jarum tangan yang baik panjang dan ramping. Jarum jahit tangan digunakan untuk menghias menyisip dan menjelujur. Jarum pentul yang baik juga terbuat dari baja panjang 2,5 cm sampai 3 cm. jarum pentul yang berkepala dengan warna bermacam-macam itulah yang tajam. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 15 dari 23

17 Keterampilan yang dilakukan dalam Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis b. Menerapkan K3 sesuai prosedur c. Menyiapkan dan mengatur alat bantu serta alat pendukung sesuai prosedur Sikap kerja yang harus dilakukan waktu Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja, yaitu: Harus bersikap secara: a. cermat, dan teliti. 2. Melakukan pengukuran berdasarkan prosedur Pengetahuan yang diperlukan dalam Melakukan pengukuran berdasarkan prosedur sebagai berikut: a. Perlakuan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur 1) Client pada posisi berdiri tegak 2) Sebaiknya menggunakan pakaian yang pas badan 3) Tidak menggunakan sabuk 4) Kantong / Saku dalam keadaan kosong b. Melakukan pengukuran berdasarkan prosedur Sebelum pengukuran veterban diikatkan pada pinggang terkecil Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 16 dari 23

18 Lingkar Leher Diukur sekeliling lekuk leher. Lebar Dada / Lebar Muka Diukur dari lengan kiri sampai lengan kanan pada tinggi setengah jarak bahu yang terendah sampai ketiak atau lebih kurang 5 cm dibawah lekuk leher. Panjang Dada / Panjang Muka Diukur dari lekuk leher sampai batas pinggang. Lebar Punggung Diukur dari lengan kiri sampai lengan kanan pada setengah tinggi jarak bahu yang terendah sampai ketiak atau 8 cm dibawah tengkuk leher. Lingkar Badan Diukur badan yang paling besar melingkari buah dada melalui ketiak terus kebelakang lurus mula mula licin kemudian ditambah 4 cm. Lingkar Pinggang Diukur sekeliling pinggang yang diikat tali pas kemudian ditambah 1 cm. Panjang Punggung Diukur dari tulang leher yang menonjol sampai batas pinggang yang telah diikat. Panjang Baju Diukur dari tengkuk leher sampai batas yang diinginkan. Panjang Rok Diukur dari pinggang yang diikat sampai batas yang diinginkan Lingkar Panggul Diukur sekeliling panggul terbesar pas kemudian ditambah 4 cm. Tinggi Panggul Diukur dari tali yang diikatkan di pinggang sampai batas untuk mengambil ukuran panggul. Lebar Bahu Diukur dari batas leher sampai batas yang terendah bagian luar. Panjang Lengan Diukur dari pangkal lengan sampai pada ujung yang diinginkan. Lingkar Pangkal Lengan Diukur licin pada pangkal lengan tepat dibawah ketiak ditambah 4 cm. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 17 dari 23

19 Lingkar Bawah Lengan Diukur sekeliling bawah lengan yang diinginkan dan diberi kelonggaran c. Melakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan Sebelum pengukuran veterban diikatkan pada pinggang terkecil Lingkar Leher Diukur sekeliling lekuk leher. Lebar Dada / Lebar Muka Diukur dari lengan kiri sampai lengan kanan pada tinggi setengah jarak bahu yang terendah sampai ketiak atau lebih kurang 5 cm dibawah lekuk leher. Panjang Dada / Panjang Muka Diukur dari lekuk leher sampai batas pinggang. Lebar Punggung Diukur dari lengan kiri sampai lengan kanan pada setengah tinggi jarak bahu yang terendah sampai ketiak atau 8 cm dibawah tengkuk leher. Lingkar Badan Diukur badan yang paling besar melingkari buah dada melalui ketiak terus kebelakang lurus mula mula licin kemudian ditambah 4 cm. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 18 dari 23

20 Lingkar Pinggang Diukur sekeliling pinggang yang diikat tali pas kemudian ditambah 1 cm. Panjang Punggung Diukur dari tulang leher yang menonjol sampai batas pinggang yang telah diikat. Panjang Baju Diukur dari tengkuk leher sampai batas yang diinginkan. Panjang Rok Diukur dari pinggang yang diikat sampai batas yang diinginkan Lingkar Panggul Diukur sekeliling panggul terbesar pas kemudian ditambah 4 cm. Tinggi Panggul Diukur dari tali yang diikatkan di pinggang sampai batas untuk mengambil ukuran panggul. Lebar Bahu Diukur dari batas leher sampai batas yang terendah bagian luar. Panjang Lengan Diukur dari pangkal lengan sampai pada ujung yang diinginkan. Lingkar Pangkal Lengan Diukur licin pada pangkal lengan tepat dibawah ketiak ditambah 4 cm. Lingkar Bawah Lengan Diukur sekeliling bawah lengan yang diinginkan dan diberi kelonggaran Keterampilan yang dilakukan dalam Melakukan pengukuran berdasarkan prosedur adalah sebagai berikut: a. Perlakuan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur b. Melakukan pengukuran berdasarkan prosedur c. Melakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan Sikap kerja yang harus dilakukan waktu Melakukan pengukuran berdasarkan prosedur, yaitu: Harus bersikap cermat, teliti. 3. Merapikan tempat dan alat kerja Pengetahuan yang diperlukan waktu Merapikan tempat dan alat kerja adalah sebagai berikut: Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 19 dari 23

21 a. Memeriksa dan menyimpan alat dan perlengkapan sesuai prosedur inventaris Finishing adalah kegiatan penyelesaian akhir yang meliputi : pemeriksaan (inspection), pembersihan (triming), penyetrikaan (pressing) serta melipat dan mengemas. Tujuannya adalah agar pakaian yang dibuat terlihat rapi dan bersih. Kegiatan ini dilakukan setelah proses menjahit dengan mesin. Pemeriksaan atau inpection merupakan kegiatan yang menentukan kualitas dari hasil jahitan. Pada kegiatan pemeriksaan ini dilakukan pembuangan sisa-sisa benang dan pemeriksaan bagian-bagian busana apakah terdapat kesalahan dalam menjahit atau ketidakrapian dari hasil jahitan seperti ada bagian yang berkerut, ada bagian yang tidak terjahit atau ada bagian-bagian busana yang tidak rapi. Setelah dilakukan pemeriksaan ini, dilakukan pemisahan pakaian yang hasilnya baik dan yang tidak baik. Kualitas pakaian yang tidak baik biasanya dikembalikan ke bagian produksi untuk diperbaiki. Langkah selanjutnya adalah pembersihan (trimming). Kegiatan ini dilakukan khusus di bagian quality control yang mana sisa-sisa benang dibuang dan pelengkap pakaian seperti kancing dan perlengkapan lainnya dipasangkan. Pakaian yang sudah dibersihkan dilanjutkan ke bagian penyetrikaan (pressing). Penyetrikaan yang dimaksud merupakan penyetrikaan akhir sebelum pakaian dipasang label dan dikemas. b. Merapikan tempat kerja sesuai SOP Pekerjaan lain dalam penyelesaian atau finishing yaitu memasang kancing; membersihkan sisa benang; memeriksa jahitan, apakah sudah tepat pada garis pola, jahitan tidak berkerut, serta jarak setikan sudah tepat; pemeriksaan cacat, apakah kotor atau ternoda minyak mesin, atau mengalami kerusakan selama proses menjahit. Setelah itu dilakukan pengemasan busana sebelum diserahkan kepada konsumen atau pemesan. Keterampilan yang perlu dilakukan waktu Merapikan tempat dan alat kerja adalah sebagai berikut: a. Memeriksa dan menyimpan alat dan perlengkapan sesuai prosedur inventaris b. Merapikan tempat kerja sesuai SOP Sikap kerja yang harus dilakukan Merapikan tempat dan alat kerja adalah sebagai berikut: Harus bersikap cermat, teliti Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 20 dari 23

22 BAB III SUMBER-SUMBER LAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI A. Sumber-Sumber Perpustakaan 1. Daftar Pustaka a. Departemen Tenaga Kerja RI, Metodologi Latihan Kerja, Modul MLK 5, Program Pelatihan, Jilid I, Jakarta, 1991 b., Dasar-Dasar Statistika, Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Tingkat Pratama, Jakarta, 1997/1998 c., Organisasi dan Tata Kerja Balai Latihan Kerja d. Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, LPPM dan PT Pustaka Binaman Pressindo, 1985 e. Makhdum Priyatno, Drs., M.A., Sistem Informasi Manajemen, Lembaga Administrasi Negara, 2000 f. S.P. Siagian, Prof.Dr., Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan, Gunung Agung, Jakarta, Buku Referensi a. Rusli Syarif, Ir., Teknik Manajemen Latihan dan Pembinaan, Angkasa, Bandung, 1991 b. Subagio Atmodiwirio, Drs.,M.Ed., Manajemen Pelatihan, Ardadizya, Jakarta, 2005 c. Tata Busana - Karangan Ernawati, dkk d. Teknologi Menjahit Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 2005 e. Konstruksi Pola Busana Wanita Dra. Porrie Muliawan Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 21 dari 23

23 B. Daftar Peralatan/Mesin Dan Bahan 1. Daftar Peralatan/Mesin No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan 1. Mesin Potong Kain 2. Gunting Kain 3. Meter Kain 4. Rader 5. Jarum Pentul 6. Jarum Tangan 2. Daftar Bahan No. Nama Bahan Keterangan 1. Kain/Fabric 2. Karbon 3. Benang 4. Kapur Kain 5. Alat Tulis Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 22 dari 23

24 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENGUKUR TUBUH BUKU KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

25 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTIK A. Melakukan persiapan tempat dan alat kerja Tugas Teori Tugas Praktik I B. Mengukur bentuk tubuh pelanggan Tugas Teori Tugas Praktik II C. Merapikan tempat dan alat kerja Tugas Teori Tugas Praktik III BAB III DAFTAR UNJUK KERJA BAB IV CEK LIS TUGAS Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 1 dari 23

26 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Mengukur Tubuh telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Memelihara alat Jahit ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan. B. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah: 1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi, baik secara teori maupun praktik; 2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan secara jelas dan tegas; 3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Menjahit Pakaian kerja. Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 2 dari 23

27 BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTIK A. Melakukan persiapan tempat dan alat kerja 1. Tugas Teori Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan tanda silang Waktu Penyelesain Tugas : 90 menit Soal Tugas : 1. Posisi duduk yang benar dapat membuat sikap tubuh tidak sempurna sehingga tidak ada otot yang tegang atau nyeri dalam bekerja. Hal ini dapat dengan cara.. a. Duduk dengan santai d. Sandaran kursi empuk b. Kursi yang empuk e. Kaki berada pedal c. Kesesuaian tempat duduk 2. UU No.1 Thn 1970 Tentang Keselamatan dan kesehatan kerja berisi syarat keselamatan kerja berikut ini, kecuali : a. Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebarluaskan suhu, kelembaban, debu,kotoran,asap,uap,gas,hembusan angin,cuaca,sinar laut atau radiasi,suara atau getaran b. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja,baik fisik maupun psikis,keracunan,infeksi,dan penularan c. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian- kejadian lain yang berbahaya d. Perlindungan atas keselamatan,kesehatan, dan pemeliharaan moril kerja e. Memberi pertolongan pada kecelakaan 3. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan kesehatan,keselamatan,keamanan kerja adalah : a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional b. Menjaga keamanan hasil produksi, menjamin terpeliharanya sumber produksi, dan pendayagunaan secara aman,efisien,danefektif c. Mengurangi angka sakit atau angka kematian diantara pekerja d. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang diakibatkan oleh sesama pekerja e. Menjamin kesehatan ibu dan anak Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 3 dari 23

28 4. Agar setiap pegawai mendapat jaminan kesehatan dan keselamatan kerja baik secara fisik,sosial,dan psikologis, merupakan. a. Syarat syarat keselamatan kerja b. Usaha-usaha untuk meningkatkan keselamatan kerja c. Tujuan kesehatan dan keselamatan kerja d. Sebab- sebab terjadinya kecelakaan kerja e. Unsur unsur penunjang kesehatan rohani ditempat kerja 5. Apabila jarum mesin jahit dipasang terbalik akan mengakibatkan.. a. Setikan rapat b. Setikan renggang c. Jarum cepat patah d. Benang terputus putus 6. Langkah langkah yang harus ditempuh dalam rangka mempersiapkan mesin jahit adalah sebagai berikut,kecuali : a. Mengeluarkan kepala mesin dari kotak mesin b. Mengisi kumparan benang c. Mengatur tegangan benang sesuai dengan spesifikasi bahan d. Menyiapkan bahan yg akan dijahit 7. Waktu menjahit seharusnya penerangan datang dari arah... a. Atas b. kiri c. Kanan d. Bawah 8. Perlengkapan yang harus ada pada ruang pas ialah... a. Meja b. Kursi c. Cermin d. Mesin jahit 9. Keselamatan bekerja menitikberatkan pada a. Peralatan yang digunakan b. Kesehatan seseorang c. Tempat dan sanitasi d. Ventilasi 10. Menyiapkan tempat kerja dan alat kerja sesuai dengan tinggi badan seseorang disebut..? a. Ruang kerja b. Pelayanan prima c. Ruang ganti d. Ruang tunggu Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 4 dari 23

29 Lembar Evaluasi Tugas Teori Melakukan persiapan tempat dan alat kerja Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No. Benar Salah Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Melakukan persiapan tempat dan alat kerja dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 5 dari 23

30 2. Tugas Praktik a. Nama Tugas I : Melakukan persiapan tempat dan alat kerja b. Waktu Penyelesain Tugas I : 180 menit c. Tujuan Pelatihan : Setelah menyelesaikan tugas membuat Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja peserta mampu: 1) Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis. 2) Menerapkan K3 sesuai prosedur. 3) Menyiapkan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan. d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN A. ALAT 1. Lap top Window XP, Word min Untuk presentasi hasil 2. Infocus/LCD Projector Ada menu freeze Untuk presentasi hasil 3. Laptop + flash disk Aplikasi cepat Setiap kelompok 4. Standar chart Untuk inventaris data setiap kelompok 5. Printer Cartridge atau laser Untuk satu kelas 6. Pelubang kertas Setiap kelompok 7. Penjepret kertas/hecter 10 dan 24 Setiap kelompok Penjepit kertas B. BAHAN Kecil, sedang Kecil: untuk menjepit hasil kerja kelompok Sedang: untuk menjepit hasil kerja siswa kelas 1. Tinta printer Sesuai dengan printer Untuk memprint hasil kerja siswa 2. Program pelatihan terkait 3. Modul Terkait 4. Jadwal tahunan pelatihan 5. Kalender 6. Kerta HVS A4 7. Staples 10 dan 24 Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 6 dari 23

31 NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN 8. Lembar pendaftaran 9. Buku Pendaftaran calon siswa 10. Buku ekspedisi e. Indikator Unjuk Kerja (IUK): 1) Mampu menyiapkan tempat kerja secara ergonomis 2) Mampu menerapkan K3 sesuai prosedur 3) Mampu menyiapkan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : 1) Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas. 2) Waktu menggunakan alat jahit petunjuknya sudah ditetapkan. g. Standar Kinerja 1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. 2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan kegiatan kritis. h. Instruksi Kerja 1) Siapkan tempat kerja. 2) Siapkan alat jahit yang layak pakai. i. Langkah Kerja 1) Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis. 2) Menerapkan K3 sesuai prosedur. 3) Menyiapkan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan. Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 7 dari 23

32 j. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK 1. Siapkan tempat kerja. Kesesuaian metode dengan kebutuhan data 2. Siapkan alat jahit yang layak pakai. Kesesuaian metode dengan kebutuhan data PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Melakukan persiapan tempat dan alat kerjadilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 8 dari 23

33 B. Mengukur bentuk tubuh pelanggan 1. Tugas Teori Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan tanda silang Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit Soal Tugas : 1. Bila sedang menerima langganan seorang penjahit... a. Memberi janji yang muluk-muluk b. Harus sering menegur langganan c. Sering senyum dan banyak tertawa d. Tidak boleh banyak bicara dan membicarakan orang lain. 2. Sikap yang tidak baik pada waktu mengambil ukuran ialah... a. Berbicara b. Memutar-mutar badan peragawati c. Membetulkan letak pakaian peragawati d. Mencatat setiap ukuran yang diperlukan 3. Mencari langganan dapat dilakukan dengan cara... a. Membuat tarif yang rendah b. Memburuk-burukkan penjahit lain c. Melengkapi ruang jahit dengan perlengkapan yang mewah d. Menjaga kwalitas dan pelayanan yang baik terhadap langganan 4. Seorang penjahit harus bekerja... a. Cepat dan baik b. Lambat tetapi rapi c. Tergesa-gesa tetapi baik d. Lambat agar tidak ada kesalahan 5. Cara pengukuran untuk badan wanita yaitu lingkar badan diukur dari : a. Keliling badan yang terbesar dibawah ketiak ditambah untuk kelonggaran b. Sekeliling perut terkecil ditambah 1 c. Pertengahan kerung lengan kiri ke pertenganhan kerung lengan kanan bagian badan muka d. Sekeliling pinggul terbesar ditambah kelonggaran 6. Pernyataan berikut ukuran adalah sikap yang salah dalam mengambil ukuran tubuh seseorang : a. Mengukur dengan cermat dan teliti Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 9 dari 23

34 b. Model berdiri dengan rileks c. Mencatat ukuran dengan benar d. Memutar-mutar badan org yang diukur 7. Cara pengukuran untuk badan pria yaitu lebar muka diukur dari... a. Sekeliling badan terbesar ditambah 4-6cm untuk kelonggaran b. Pertengahan kerung lengan kiri ke pertengahankerung lengan bagian badan muka c. Pertengahan kerung lengan kiri ke pertengahan kerung lengan kanan kebagian belakang d. Tulang leher belakang sampai batas lebar punggung 8. Pada pola cetak sudah tercantum hal-hal sebagai berikut, kecuali. a. Nomor / kode b. Ukuran standar yang digunakan ( S,M,L,XL) c. Bentuk potongan pola dan jumlah / komponen pola d. Bentuk badan 9. Pita ukuran sebaiknya disimpan dalam keadaan... a. Ditekuk b. Dibentang c. Tergulung d. Digantung 10. Alat yang digunakan untuk mengambil ukuran adalah : a. Meteran b. Bidal c. Penggaris d.jarum pentul Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 10 dari 23

35 Lembar Evaluasi Tugas Teori Mengukur bentuk tubuh pelanggan Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No. Benar Salah Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Mengukur bentuk tubuh pelanggandijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 11 dari 23

36 2. Tugas Praktik a. Nama Tugas II : Mengukur bentuk tubuh pelanggan b. Waktu Penyelesain Tugas II c. Tujuan Pelatihan : : 180 menit Setelah menyelesaikan tugas Menyiapkan mesin jahit peserta mampu: 1) melakukan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur 2) melakukan pengukuran berdasarkan prosedur 3) melakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN A. ALAT 1. Lap top Window XP, Word min Untuk presentasi hasil 2. Infocus/LCD Projector Ada menu freeze Untuk presentasi hasil 3. Laptop + flash disk Aplikasi cepat Setiap kelompok 4. Standar chart Untuk inventaris data setiap kelompok 5. Printer Cartridge atau laser Untuk satu kelas 6. Pelubang kertas Setiap kelompok 7. Penjepret kertas/hecter 10 dan 24 Setiap kelompok 8. Penjepit kertas Kecil, sedang Kecil: untuk menjepit hasil kerja kelompok Sedang: untuk menjepit hasil kerja siswa kelas B. BAHAN 1. Tinta printer Sesuai dengan printer Untuk memprint hasil kerja siswa 2. Program pelatihan terkait 3. Modul Terkait 4. Jadwal tahunan pelatihan 5. Kalender 6. Kerta HVS A4 Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 12 dari 23

37 NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN 7. Staples 10 dan Lembar pendaftaran 9. Buku Pendaftaran calon siswa 10. Buku ekspedisi e. Indikator Unjuk Kerja (IUK): 1) Mampu melakukan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur 2) Mampu melakukan pengukuran berdasarkan prosedur 3) Mampu melakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1) Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan 2) Ikuti petunjuk cara mengukur bentuk tubuh. g. Standar Kinerja 1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. 2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan aspek kritis. h. Instruksi Kerja 1) Lakukan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur 2) Lakukan pengukuran berdasarkan prosedur 3) Lakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan i. Langkah Kerja 1) melakukan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur 2) melakukan pengukuran berdasarkan prosedur 3) melakukan pengukuran berdasarkan prosedur Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 13 dari 23

38 j. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK 1. Lakukan sikap kerja dalam mengukur tubuh sesuai prosedur Kesesuaian data dengan kebutuhan penyelenggaraan pelatihan PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 2. Lakukan pengukuran berdasarkan prosedur 3. Lakukan pengukuran sesuai desain permintaan pelanggan Kesesuaian data dengan kebutuhan penyelenggaraan pelatihan Kesesuaian data dengan kebutuhan penyelenggaraan pelatihan Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengukur bentuk tubuh pelanggantelah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 14 dari 23

39 C. Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja 1. Tugas Teori. Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan tanda silang Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit Soal Tugas : 1. SOP singkatan dari : a. Standar operasional prosedur b. Standar operasional procedural c. Standar operasi prosedur d. Standar operasional pekerja 2. Keselamatan kerja merupakan tugas a. Semua orang yang bekerja b. Setiap tenaga kerja c. Aparatur pemerintah d. Semua orang yang bekerja dan masyarakat pada umumnya 3. Upaya agar pekerja merasa tenteram dan aman ditempat kerjanya adalah : a. Kesehatan kerja b. Keamanan kerja c. Keselamatan kerja d. Kecelakaan kerja 4. Sasaran yang hendak dicapai dari adanya kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja adalah.. a. Timbulnya motivasi untuk bekerja secara umum b. Terciptanya kondisi kerja yang tertib,aman dan menyenangkan c. Mengurangi tingkat kecelakaan dilingkungan kerja d. Tumbuhnya kesadaran akan pentingnya mkna kesehatan dan keselamatan kerja e. A,b,c,dan d semua benar 5. Rencana kerja yang memungkinkan manusia bekerja dengan baik tanpa melewati batas kemampuannya,merupakan pengertian dari : a. Ergonomi b. Anatomi c. Agronomi d. Elastic e. Statis Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 15 dari 23

40 6. Timbulnya rasa senang dan gairah produktifitas kerja karena keadaan atau suasana confortable dan safe. Arti dari confortable dan safe adalah a. Menyenangkan dan nyaman b. Fleksibel dan aman c. Selamat dan aman d. Sehat dan selamat 7. Sifat dari kondisi bahaya ditempat kerja diantaranya a. Bersifat aman b. Bersifat khusus dan bersifat umum c. Bersifat confortable d. Bersifat elastic 8. Bahaya yang sifatnya material,bahaya yang ditimbulkan oleh sarana dan prasarana tempat kerja dinamakan a. Bersifat umum b. Bersifat fleksibel c. Bersifat khusus d. Bersifat dinamis 9. Untuk ruangan menjahit yang baik seharusnya : a. Tahan cahaya b. Tidak berventilasi c. Berventilasi dan bersih d. Salah semua Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 16 dari 23

41 Lembar Evaluasi Tugas Teori Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No. Benar Salah Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerjatelahdijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 17 dari 23

42 2. Tugas Praktik a. Nama Tugas V : Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja. b. Waktu Penyelesain Tugas V : 90 menit c. Tujuan Pelatihan : Setelah menyelesaikan Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja peserta mampu: 1) Memeriksa dan menyimpan alat dan perlengkapan kerja sesuai prosedur inventaris 2) Merapikan tempat kerja hingga bersih. d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN A. ALAT 1. Laptop + flash disk Aplikasi cepat 2. Printer 3. Penjepit kertas 4. B. BAHAN 1. Tinta printer Sesuai dengan printer 2. Informasi yang telah disiapkan 3. Format verifikasi dan validasi 4. Kerta HVS A4 5. Staples 10 dan 24 e. Indikator Unjuk Kerja (IUK): 1) Mampu Memeriksa dan menyimpan alat dan perlengkapan kerja sesuai prosedur inventaris 2) Mampu Merapikan tempat kerja hingga bersih f. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : 1) Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan 2) Ikuti petunjuk merapikan tempat kerja dan alat kerja. Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 18 dari 23

43 g. Standar Kinerja 1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. 2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan aspek kritis. h. Instruksi Kerja 1) Lakukan pemeriksaan dan penyimpanan alat dan perlengkapan kerja sesuai prosedur inventaris 2) Lakukan kerapihan tempat kerja hingga bersih i. Langkah Kerja 1) Memeriksa dan menyimpan alat dan perlengkapan kerja sesuai prosedur inventaris 2) Merapikan tempat kerja hingga bersih. Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 19 dari 23

44 j. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas V NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK 1. Lakukan pemeriksaan dan penyimpanan alat dan perlengkapan kerja sesuai prosedur inventaris Kesesuaian data dengan tahapan kegiatan PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 2. Lakukan kerapihan tempat kerja hingga bersih Kesesuaian data dengan tahapan kegiatan Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 20 dari 23

45 A. Tugas Unjuk Kerja I 1. Siapkan tempat kerja.. 2. Siapkan alat jahit yang layak pakai.. BAB III TUGAS UNJUK KERJA B. Tugas Unjuk Kerja II 1. Lakukanperbaikan alat jahit, alat bantu jahit serta alat pendukung sesuai prosedur perawatan 2. Lakukan pencatatan kondisi alat jahit. C. Tugas Unjuk Kerja III 1. Lakukan pemeriksaan kondisi alat jahit 2. Lakukanperbaikan alat jahit, alat bantu jahit serta alat pendukung sesuai prosedur perawatan D. Tugas Unjuk Kerja IV 1. Lakukan penyimpananalat jahit, alat bantu jahit serta alat pendukung sesuai prosedur 2. Lakukan pencatatan alat jahit, alat bantu serta alat pendukung dalam daftar inventaris sesuai prosedur E. Tugas Unjuk Kerja V 1. Lakukan pemeriksaan dan penyimpanan alat dan perlengkapan kerja sesuai prosedur inventaris 2. Lakukan kerapihan tempat kerja hingga bersih Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 21 dari 23

46 BAB IV CEK LIST TUGAS NO. TUGAS UNJUK KERJA PENILAIAN K BK TGL 1. Tugas Unjuk Kerja I 2. Tugas Unjuk Kerja II 3. Tugas Unjuk Kerja III 4. Tugas Unjuk Kerja IV 5. Tugas Unjuk Kerja V Apakah semua tugas unjuk kerja Mengukur Tubuh telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 22 dari 23

47 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENGUKUR TUBUH BUKU PENILAIAN KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN II TBS.MP BUKU INFORMASI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN II TBS.MP BUKU INFORMASI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN II BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN I TBS.MP

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN I TBS.MP MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN I BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENETAPKAN TEKNIK PEMBUATAN PAKAIAN TBS.MP

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENETAPKAN TEKNIK PEMBUATAN PAKAIAN TBS.MP MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENETAPKAN TEKNIK PEMBUATAN PAKAIAN BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MEMELIHARA ALAT JAHIT TBS.MP BUKU INFORMASI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MEMELIHARA ALAT JAHIT TBS.MP BUKU INFORMASI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MEMELIHARA ALAT JAHIT BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 9 3 0 9 1 1 3 III 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

MEMBUAT POLA BUSANA TINGKAT DASAR

MEMBUAT POLA BUSANA TINGKAT DASAR MEMBUAT POLA BUSANA TINGKAT DASAR Busana mempunyai hubungan yang erat dengan manusia, karena menjadi salah satu kebutuhan utamanya. Sejak jaman dahulu, dalam kehidupan sehari hari manusia tidak bisa dipisahkan

Lebih terperinci

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154 LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp. 022-2013163 BANDUNG 015 MODUL No : 05 / KPB /S1 / 2010 Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Lebih terperinci

JOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain

JOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain JOB-SHEET MATA KULIAH : BUSANA ANAK TOPIK : BEBE ANAK PEREMPUAN PROGRAM STUDI : PT BUSANA / TEKNIK BUSANA SEMESTER : II JUMLAH SKS : 2 SKS (Praktek) PENGAMPU : EMY BUDIASTUTI, M.Pd A. Kompetensi: diharapkan

Lebih terperinci

BAHAN PERKULIAHAN KONTRUKSI POLA BUSANA (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

BAHAN PERKULIAHAN KONTRUKSI POLA BUSANA (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds BAHAN PERKULIAHAN KONTRUKSI POLA BUSANA (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA BAGIAN URAIAN JUMLAH HALAMAN JOB.O1 Kemeja Lengan Panjang 10 halaman JOB.02 Celana Panjang 7 halaman JOB.03 Jaket 9 halaman Jumlah Halaman 26 halaman 1. Kompetensi Mampu membuat Kemeja Lengan Panjang 2.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA. 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA. 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket 2. Sub Kompetensi Menguasai dan mampu membuat : a. Pola Jaket ukuran kecil dan ukuran besar b. Merancang bahan dan harga untuk Jaket c. Memotong bahan Jaket d. Menjahit

Lebih terperinci

ANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati

ANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati ANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati CARA MENGUKUR BADAN Ketepatan suatu pola dasar ditentukan oleh cara mengukur badan yang tepat. Pola dasar yang baik berarti cara mengambil ukurannya tepat dan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN 2009 BAB II STRUKTUR KURIKULUM

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET TAILORING. 1. Kompetensi Mampu membuat stelan jas wanita

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET TAILORING. 1. Kompetensi Mampu membuat stelan jas wanita 1. Kompetensi Mampu membuat stelan jas wanita 2. Sub Kompetensi Menguasai dan mampu membuat : a. Pola Jast wanita ukuran kecil ( Skala 1 : 4 ), sesuai model b. Pola Jas wanita ukuran besar sesuai model

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG CUSTOM MADE WANITA MELAKUKAN PENGEPRESAN (PRESSING) GAR.CM

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG CUSTOM MADE WANITA MELAKUKAN PENGEPRESAN (PRESSING) GAR.CM MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG CUSTOM MADE WANITA MELAKUKAN PENGEPRESAN (PRESSING) BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 91 /MEN/ IV/ 2008

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 91 /MEN/ IV/ 2008 1 2 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 91 /MEN/ IV/ 2008 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR JASA KEMASYARAKATAN DAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 93 09114 IV 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun: ANTI ASTA VIANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER MATERI BUSANA KERJA PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER Disusun Oleh : Dra. Astuti, M. Pd 19601205 198703 2 001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka bentuk garis leher dan kerah b. Identifikasi dan Penggambaran macam-macam bentuk lengan dan rok

B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka bentuk garis leher dan kerah b. Identifikasi dan Penggambaran macam-macam bentuk lengan dan rok : 1 x pertemuan : (2x 45 menit) Standar Kompetensi : 1. Mengenal bagian-bagian Busana A. Kompetensi Dasar 1.1. Mengidentifikasi bagian-bagian busana B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM F III 08 02

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM F III 08 02 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI GOLONGAN POKOK TEKNISI FIRE ALARM MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil

ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran Kelas/Semester Waktu : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil : XII/I : 45 menit A. Pilihlahlah jawaban di bawah ini yang

Lebih terperinci

BAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

BAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI 15 BAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI A. Gambaran Umum Memotong Bahan (Cutting) Kompetensi memotong bahan merupakan mata pelajaran standar kompetensi

Lebih terperinci

Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PANDUAN MENJAHIT MODEL-001

PANDUAN MENJAHIT MODEL-001 1 PANDUAN MENJAHIT MODEL-001 MODEL adalah model busana dress Lengan panjang dengan leher setengah berdiri yang dihiasi ruffle, belahan kancing di bagian depan dan cuff lengan tanpa kancing. Rok yang tersambung

Lebih terperinci

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154 LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp. 022-2013163 BANDUNG 015 MODUL No : 01 / KPB / S1 / 2010 Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Lebih terperinci

PANDUAN MENJAHIT MODEL-012

PANDUAN MENJAHIT MODEL-012 1 PANDUAN MENJAHIT MODEL-012 MODEL Model-012 adalah model busana dress Lengan panjang dengan kerah dan lengan yang dirapikan dengan bisban. Detail model ada di http://fitinline.com/product/catalog_item_detail/4/24

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. 1. Sepatu Mesin Jarum Mesin Sekoci Spul Kapur Jahit Pita Ukur...

DAFTAR GAMBAR. 1. Sepatu Mesin Jarum Mesin Sekoci Spul Kapur Jahit Pita Ukur... DAFTAR GAMBAR 1. Sepatu Mesin... 10 2. Jarum Mesin... 11 3. Sekoci... 11 4. Spul... 11 5. Kapur Jahit... 12 6. Pita Ukur... 12 7. Gunting Kain... 13 8. Pendedel... 13 9. Benang Jahit... 14 10. Jarum Tangan...

Lebih terperinci

MODUL KURSUS MENJAHIT TINGKAT DASAR

MODUL KURSUS MENJAHIT TINGKAT DASAR i MODUL KURSUS MENJAHIT TINGKAT DASAR Cara Mengambil Ukuran, Pembuatan Pola Dasar, Merubah Model, Perencanaan Bahan Oleh Zulfaturochmah, S. Pd Pamong Belajar SKB Kab. Pekalongan DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KETENTUAN K3 DAN KETENTUAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MELAKSANAKAN PRINSIP DASAR MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

Lebih terperinci

Ebook 1. Dewasa (Model 1)

Ebook 1. Dewasa (Model 1) Ebook 1 Ebook Cara Menjahit Blouse Dasar Cara Membuat Pola Dasar Gaun Wanita Dewasa (Model 1) Sebuah PAnduan Lengkap yang Membahas Tentang Cara Membuat Pola Dasar Gaun Wanita Dewasa Oleh: Khasanah El Zahra

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan. Namun dari. kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan

BAB II KAJIAN TEORI. untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan. Namun dari. kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Kesulitan Belajar Membuat Blus a. Kesulitan Belajar Setiap siswa pada prinsipnya tentu berhak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan.

Lebih terperinci

LEMBARAN TUGAS, JOBSHEET DAN PANDUAN EVALUASI BELAJAR PRAKTIK KONSTRUKSI POLA BUSANA. Oleh: Dra. Haswita Syafri, M.Pd

LEMBARAN TUGAS, JOBSHEET DAN PANDUAN EVALUASI BELAJAR PRAKTIK KONSTRUKSI POLA BUSANA. Oleh: Dra. Haswita Syafri, M.Pd LEMBARAN TUGAS, JOBSHEET DAN PANDUAN EVALUASI BELAJAR PRAKTIK KONSTRUKSI POLA BUSANA Oleh: Dra. Haswita Syafri, M.Pd JlhJRUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Oktober,

Lebih terperinci

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA IND USTRI SEBAGAI KESIAPAN MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA IND USTRI (PRAKERIN)

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA IND USTRI SEBAGAI KESIAPAN MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA IND USTRI (PRAKERIN) DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PANDUAN MENJAHIT MODEL-004

PANDUAN MENJAHIT MODEL-004 1 PANDUAN MENJAHIT MODEL-004 MODEL adalah model busana dress Lengan panjang dengan obi dan kerah berdiri. Detail model ada di http://fitinline.com/product/catalog_item_detail/4/16 BAGIAN KETERANGAN GAMBAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

MEMILIH POLA BUSANA TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

MEMILIH POLA BUSANA TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MEMILIH POLA BUSANA TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN JAKARTA

Lebih terperinci

BUKU MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBERSIHKAN DAN MERAPIKAN TEMPAT TIDUR TLR.LG

BUKU MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBERSIHKAN DAN MERAPIKAN TEMPAT TIDUR TLR.LG BUKU MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBERSIHKAN DAN MERAPIKAN TEMPAT TIDUR KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154 LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp. 022-2013163 BANDUNG 015 MODUL No : 02 / KPB / 2010 Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RPP menjahit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 PELAJARAN : MULOK MENJAHIT KELAS /SEMESTER : VII / I MATERI : PENGERTIAN MENJAHIT SUB MATERI : DASAR DASAR MENJAHIT ALOKASI WAKTU : 2 x PERTEMUAN I. KOMPETENSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6 Panduan

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba LADIES DRESS MAKING PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957,

Lebih terperinci

KODE MODUL: BUS-101B. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: BUS-101B. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -101B Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN

Lebih terperinci

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan Cara Menjahit Gamis Resleting Depan Dilarang Keras Memproduksi, Memperbanyak dan mendistribusikan baik keseluruhan maupun sedikit dari isi ebook ini dalam bentuk Apapun tanpa seizin penulis. Untuk menghemat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA 1. Kompetensi Mampu membuat celana panjang 2. Sub Kompetensi Mampu dan menguasai membuat : a. Pola celana panjang ukuran kecil dan ukuran besar b. Merancang bahan dan harga untuk celana panjang c. Memotong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Pakaian termasuk barang yang mudah untuk didapatkan. Umumnya, orang-orang mendapatkan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2014, No.313 6 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 743/MENKES/PER/VI/2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Kerja 1. Pengertian Produktivitas kerja adalah jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh tenaga kerja yang bersangkutan dalam suatu periode tertentu. (15) Umumnya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Review PT. Union Jaya Pratama PT Union Jaya Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kasur busa. Hasil produksi dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA PELATIHAN BERBASIS METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA KODE PROGRAM PELATIHAN : O.93.09.5.1.0.3.V.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai Pendapat Peserta Didik

Lebih terperinci

MODUL DRAPING PERSIAPAN PEMBUATAN POLA DRAPING. Disusun oleh : Dra. Astuti, M.Pd NIP

MODUL DRAPING PERSIAPAN PEMBUATAN POLA DRAPING. Disusun oleh : Dra. Astuti, M.Pd NIP MODUL DRAPING PERSIAPAN PEMBUATAN POLA DRAPING Disusun oleh : Dra. Astuti, M.Pd NIP. 19601205 198703 2 001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional ke-26 Mataram Nusa Tenggara Barat 2018

Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional ke-26 Mataram Nusa Tenggara Barat 2018 LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT NASIONAL FASHION TECHNOLOGY (LADIES DRESS MAKING) Direktorat pembinaan sekolah menengah dan kejuruan sepakat untuk melombakan bidang keterampilan Fashion Technology / Ladies

Lebih terperinci

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Teknik Pembuatan Sampel Penyusun: ANTI ASTA VIANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat : Indikator Pencapaian Hasil Belajar

Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat : Indikator Pencapaian Hasil Belajar Kompetensi Dasar Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat : menunjukkan beberapa perkembangan teknologi yang mendasar dalam kehidupan sehari-hari; dan menjelaskan hubungan timbal balik kebutuhan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 743/MENKES/PER/VI/2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN

Lebih terperinci

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun: ANTI ASTA VIANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe No.894, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BMKG. ASN. Pakaian Dinas Harian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS HARIAN APARATUR SIPIL

Lebih terperinci

BUKU INFORMASI MEMERIKSA FUNGSI TEKNIS KENDARAAN BERMOTOR ANGKUTAN ORANG H

BUKU INFORMASI MEMERIKSA FUNGSI TEKNIS KENDARAAN BERMOTOR ANGKUTAN ORANG H BUKU INFORMASI MEMERIKSA FUNGSI TEKNIS KENDARAAN BERMOTOR ANGKUTAN ORANG H.494250.007.01 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan Mata Pelajaran : MAN Yogyakarta III : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil Kelas/ Semester : XII / 1 TahunAjaran : 2014/2015 Pertemuanke

Lebih terperinci

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 1. SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN PERATURAN BERLALU LINTAS H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN PERATURAN BERLALU LINTAS H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN PERATURAN BERLALU LINTAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

KODE MODUL: BUS-208C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: BUS-208C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -208C Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi BAB 3 Etika dan Moral dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja C. Undang-Undang

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN BAWAH (SUB BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI F45.TLBA.01.002.02

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MATAKULIAH : TAILORING KODE MATAKULIAH : BNS 331 ( 3 SKS Praktik ) SEMESTER : GASAL PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA DOSEN PENGAMPU : NANIE ASRI YULIATI, DRA. I. DESKRIPSI MATAKULIAH Mata kuliah

Lebih terperinci

Ukur langsung di Workshop RJH * konfirmasi dahulu sebelum kunjungan

Ukur langsung di Workshop RJH * konfirmasi dahulu sebelum kunjungan Cluster Adena 2 SA 7 No.1 Graha Raya Bintaro Telp. 021.300.89.241-0815.10.4567.78 info@ www. Ukur langsung di Workshop RJH * konfirmasi dahulu sebelum kunjungan Kirim baju jadi yang paling pas ukurannya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ANALISIS MODEL BUSANA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ANALISIS MODEL BUSANA ANALISIS MODEL BUSANA Oleh : Dra. As-as Setiawati, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Teknik Dasar Penataan Display Menata display yang baik selain harus memperhatikan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan desain dan keserasian warna,

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE : -P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated.

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated. MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DIREKTORAT PEMBEKALAN ANGKUTAN SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : 20-251 I. BAHAN. 1. Kain filament polyester 100% double side coated. a. Lebar kain,cm (inchi)

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik saat ini yang ada pada ruangan motion capture adalah: Meja komputer Kursi komputer Pintu ruangan Kondisi fasilitas fisik yang tidak ergonomis

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SETELAH OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI F45.500.2.2.19.II.02.005.01

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur. KATA PENGANTAR Modul dengan judul Memasang Ikatan Batu Bata merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktik peserta diklat (siswa). Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu

Lebih terperinci

-2-3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan

-2-3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1674, 2016 PERPUSNAS. LSP Pustakawan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika BAHAN AJAR BAGIAN III SEJARAH MODE PERKEMBANGAN BENTUK DASAR BUSANA DI NEGARA TIMUR A. Thailand Thailand adalah salah satu negara tetangga Indonesia sehingga busan antara kedua negara tersebut terdapat

Lebih terperinci

100 SOAL TES PRESTASI BELAJAR

100 SOAL TES PRESTASI BELAJAR 100 SOAL TES PRESTASI BELAJAR Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Diklat Kelas/Semester : SMK N 6 Palembang : Tata Busana : Membuat Pola : X.XI/XII Busana Tahun Pelajaran : 2011 20112 Jumlah Soal

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN : Senggono PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN (K3) BE PADA KETINGGIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci