MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN I TBS.MP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN I TBS.MP"

Transkripsi

1 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN I BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

2 Sub- Bidang Menjahit Pakaian KATA PENGANTAR Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi. Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul Menjahit Dengan Mesin I yang mengacu pada SKKNI Sektor Jasa Kemasyarakatan Dan Perorangan Sub Sektor Jasa Penjahitan Bidang Menjahit Pakaian yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Nomor : KEP.91/MEN/IV/2008. Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif. Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja. Jakarta, Nopember 2013 DIREKTUR STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN KUNJUNG MASEHAT, S.H., M.M. NIP Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 1 dari 29

3 Sub- Bidang Menjahit Pakaian DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) B. Unit Kompetensi Prasyarat C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) BAB II MENJAHIT DENGAN MESIN I A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Pengertian Istilah E. Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi F. Materi Pelatihan Menjahit Dengan Mesin I Menyiapkan tempat dan alat kerja a. Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis b. Menerapkan K3 sesuai prosedur c. Menyiapkan alat jahit layak pakai d. Menyiapkan meja kursi yang bersih Menyiapkan mesin jahit a. Mengisi kumparan/sepul penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan memasang sekoci sesuai prosedur b. Memasang jarum mesin jahit sesuai prosedur c. Memasang Benang jahit sesuai prosedur d. Mengatur Jarak setikan sesuai dengan jenis bahan Mengoperasikan mesin jahit a. Mencoba Setikan mesin pada jenis kain yang akan digunakan b. Memeriksa Hasil jahitan sesuai dengan standar jahitan Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 2 dari 29

4 Sub- Bidang Menjahit Pakaian 4. Menjahit bagian bagian potongan pakaian a. Memeriksa kelengkapannya Bagian bagian potongan pakaian sesuai pola b. Menyiapkan dan menjahit Bagian-bagian potongan pakaian yang telah (kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depun) sesuai prosedur c. Menyesuaikan Sikap kerja dengan keselamatan dan kesehatan kerja Merapikan tempat dan alat kerja a. Memelihara dan menyimpan Alat jahit sesuai prosedur inventaris b. Merapikan Tempat kerja hingga bersih BAB III SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI A. Sumber-sumber Perpustakaan Daftar Pustaka Buku Referensi B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan Daftar Peralatan/Mesin Daftar Bahan Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 3 dari 29

5 Sub- Bidang Menjahit Pakaian BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) 1. KODE UNIT : 2. JUDUL UNIT : Menjahit dengan mesin I 3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menjahit dengan mesin I ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Menyiapkan tempat kerja dan alat kerja 1.1. Tempat kerja disiapkan secara ergonomis 1.2. K3 diterapkan sesuai prosedur 1.3. Alat jahit layak pakai disiapkan sesuai kebutuhan 1.4. Meja dan kursi yang bersih disiapkan 2. Menyiapkan mesin jahit 2.1. Kumparan / sepul diisi penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan sekoci dipasang sesuai prosedur 2.2. Jarum mesin jahit dipasang sesuai prosedur 2.3. Benang jahit dipasang sesuai prosedur 2.4. Jarak setikan diatur sesuai dengan jenis bahan 3. Mengoperasikan mesin jahit 4. Menjahit bagian-bagian potongan pakaian 5. Merapikan tempat dan alat kerja 3.1. Setikan mesin dicobakan pada jenis kain yang digunakan 3.2. Hasil jahitan diperiksa sesuai dengan standar jahitan 4.1. Bagian-bagian potongan pakaian diperiksa kelengkapannya sesuai pola 4.2. Bagian-bagian potongan pakaian yang telah disiapkan (kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depun) dijahit sesuai prosedur 4.3. Sikap kerja disesuaikan dengan keselamatan dan kesehatan kerja 5.1. Alat jahit dipelihara dan disimpan sesuai prosedur inventaris 5.2. Tempat kerja dirapikan hingga bersih Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 4 dari 29

6 Sub- Bidang Menjahit Pakaian 4. BATASAN VARIABEL a. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk menyiapkan tempat dan alat kerja, menyiapkan mesin jahit, mengoperasikan mesin jahit, menjahit bagian bagian potongan pakaian, dan merapikan tempat dan alat kerja yang digunakan untuk menjahit dengan mesin I pada sektor/bidang Pembuatan Pakaian. b. Perlengkapan untuk menjahit dengan mesin 1 meliputi : 1) Mesin jahit manual 2) Alat alat menjahit 3) Alat kebersihan 4) Bagian bagian pakaian yang akan dijahit c. Tugas pekerjaan untuk unit kompetensi ini meliputi : 1) Menyiapkan tempat 2) Menyiapkan alat jahit 3) Mengoperasikan mesin jahit manual 4) Menjahit bagian bagian pakaian yang telah disiapkan 5) Merapikan tempat dan alat kerja d. Peraturan 1) Tata tertib dalam menjahit dengan mesin 1 5. PANDUAN PENILAIAN a. Penjelasan prosedur penilaian : Kompetensi yang diperlukan untuk menjahit dengan mesin I harus menguasai unit kompetensi, prosedur K3 dan mengoperasikan mesin jahit. b. Kondisi penilaian : Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi menjahit dengan mesin I. Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi,simulasi di bengkel kerja dan atau tempat kerja. c. Pengetahuan yang dibutuhkan : 1) Pengetahuan alat dan mesin jahit 2) Pengetahuan tekstil 3) Pengetahuan teknik menjahit d. Keterampilan yang dibutuhkan : 1) Menyiapkan alat dan mesin jahit sesuai prosedur 2) Mengoperasikan alat dan mesin jahit sesuai prosedur 3) Menerapkan teknik menjahit sesuai dengan spesifikasi bahan Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 5 dari 29

7 Sub- Bidang Menjahit Pakaian e. Aspek kritis penilaian : 1) Tersedianya peralatan menjahit dan perlengkapannya 2) Teknik penyelesaian yang tepat dan benar 3) Kerapihan hasil pekerjaan 6. KOMPETENSI KUNCI No Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Tingkat 1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1 2 Mengkomunikasikan informasi dan ide ide 1 3 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1 5 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 1 6 Memecahkan masalah 1 7 Menggunakan teknologi 1 B. Unit Kompetensi Prasyarat Sebelum mengikuti pelatihan unit kompetensi Menjahit Dengan Mesin I ini peserta harus sudah kompeten untuk unit kompetensi sebagai berikut: 1. TBS.MP , Mengoperasikan beberapa jenis mesin jahit. 2. TBS.MP , Memelihara Alat Jahit. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 6 dari 29

8 Sub- Bidang Menjahit Pakaian C. Silabus Sebagai Acuan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 1. Judul Unit Kompetensi : Menjahit dengan mesin I 2. Kode Unit Kompetensi : 3. Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang pekerjaan menjahit bagian bagian pakaian yang sederhana dengan menggunakan mesin jahit. 4. Perkiraan Waktu Pelatihan : 24 JP 5. Tabel Silabus Unit Kompetensi: Elemen Kompetensi 1. Menyiapkan tempat kerja dan alat kerja Kriteria Unjuk Kerja 1.1 Tempat kerja disiapkan secara ergonomis 1.2 K3 diterapkan sesuai prosedur Indikator Unjuk Kerja Dapat menyiapkan tempat kerja secara ergonomis Mampu menyiapkan tempat kerja secara ergonomis Harus teliti dan cermat mempersiapkan tempat kerja secara ergonomis Dapat menjelaskan K3 sesuai prosedur Mampu menerapkan K3 sesuai prosedur Harus teliti dan cermat menerapkan K3 sesuai prosedur Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Menjelaskan tempat kerja secara ergonomis Menjelaskan penerapan k3 sesuai prosedur Menyiapkan Teliti tempat kerja dan secara ergonomis cermat Menerapkan K3 sesuai prosedur Teliti dan Cermat Prakiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 7 dari..

9 Sub- Bidang Menjahit Pakaian 1.3 Alat jahit layak pakai disiapkan sesuai kebutuhan Dapat menjelaskan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan Mampu menyiapkan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan Harus teliti dan cermat dalam menyiapkan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan Penjelasan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan Menyiapkan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan Teliti dan Cermat 1.4 Meja kursi yang bersih disiapkan Dapat menjelaskan penyiapan meja kursi yang bersih Mampu menyiapkan meja kursi yang bersih Harus teliti dan cermat dalam penyiapkan meja kursi yang bersih Penjelasan penyiapan meja kursi yang bersih Menyiapkan meja kursi yang bersih Teliti dan Cermat Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 8 dari..

10 Sub- Bidang Menjahit Pakaian 2. Menyiapkan mesin jahit 2.1 Kumparan/sepul diisi penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan sekoci dipasang sesuai prosedur Dapat menjelaskan pengisian kumparan/sepul penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan Dapat memasang sekoci sesuai prosedur Mampu mengisi kumparan /sepul penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan Mampu memasang sekoci sesuai prosedur Harus teliti, cermat dan tepat mengisi kumparan/sepul penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan Harus teliti cermat dan tepat memasang sekoci sesuai prosedur Menjelaskan pengisian kumparan/sepul penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan menjelaskan pemasangan sekoci sesuai prosedur Mengisi kumparan /sepul penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan memasang sekoci sesuai prosedur Teliti, cermat dan tepat 2.2 Jarum mesin jahit dipasang sesuai prosedur Dapat menjelaskan pemasangan jarum mesin jahit sesuai prosedur Mampu memasang jarum mesin jahit sesuai prosedur Harus teliti, cermat dan tepat memasang jarum mesin jahit sesuai prosedur Menjelaskan pemasangan jarum mesin jahit sesuai prosedur Memasang jarum mesin sesuai prosedur Teliti, cermat dan tepat Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 9 dari..

11 Sub- Bidang Menjahit Pakaian 2.3 Benang jahit dipasang sesuai prosedur Dapat menjelaskan pemasangan benang jahit sesuai prosedur Mampu memasang benang jahit sesuai prosedur Harus teliti, cermat dan tepat memasang benang jahit sesuai prosedur Menjelaskan pemasangan benang jahit sesuai prosedur Memasang benang jahit sesuai prosedur Teliti, cermat dan tepat 2.4 Jarak setikan diatur sesuai dengan jenis bahan Dapat menjelaskan pengaturan setikan sesuai dengan jenis bahan Mampu mengatur setikan sesuai dengan jenis bahan Harus teliti, cermat dan tepat Mengatur setikan sesuai dengan jenis bahan Menjelaskan pengaturan setikan sesuai dengan jenis bahan Mengatur setikan sesuai dengan jenis bahan Teliti, cermat dan tepat 3. Mengoperasi kan mesin jahit 3.1 Setikan mesin dicobakan pada jenis kain yang digunakan Dapat menjelaskan pencobaan setikan mesin pada jenis kain yang digunakan Mampu mencoba setikan mesin pada jenis kain yang digunakan Harus teliti, cermat dan tepat mencoba setikan mesin pada jenis kain yang digunakan Menjelaskan pencobaan setikan mesin pada jenis kain yang digunakan Mencoba stikan mesin pada jenis kain yang digunakan Teliti, cermat dan tepat Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 10 dari..

12 Sub- Bidang Menjahit Pakaian 3.2 Hasil jahitan diperiksa sesuai dengan standar jahitan Dapat menjelaskan pemeriksaan hasil jahitan sesuai dengan standar jahitan Mampu memeriksa hasil jahitan sesuai dengan standar jahitan Harus teliti, cermat dan tepat memeriksa hasil jahitan sesuai dengan standar jahitan Menjelaskan pemeriksaan hasil jahitan sesuai dengan standar jahitan Memeriksa hasil jahitan sesuai standar jahitan Teliti dan cermat 4. Menjahit bagianbagian potongan pakaian 4.1. Bagian-bagian potongan pakaian diperiksa kelengkapannya sesuai pola Dapat menjelaskan pemeriksaan bagian-bagian potongan pakaian kelengkapannya sesuai pola Mampu memeriksa bagian-bagian potongan pakaian kelengkapannya sesuai pola Harus teliti, cermat dan tepat memeriksa bagian-bagian potongan pakaian kelengkapannya sesuai pola Menjelaskan pemeriksaan bagian-bagian potongan pakaian,kelengkap an sesuai pola Memeriksa bagian-bagian potongan pakaian,kelengk apannya sesuai pola Teliti dan cermat Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 11 dari..

13 4.2 Bagian-bagian potongan pakaian yang telah disiapkan ( kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depun) dijahit sesuai prosedur Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub- Bidang Menjahit Pakaian Dapat menjelaskan cara menyiapkan dan menjahit bagianbagian potongan pakaian (kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depun) sesuai prosedur Mampu menyiapkan dan menjahit bagian-bagian potongan pakaian (kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depun) sesuai prosedur Harus teliti. Cermat dan tepat menyiapkan dan menjahit bagianbagian potongan (kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depun) sesuai prosedur Menjelaskan cara menyiapkan dan menjahit bagianbagian potongan pakaian (kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depun) sesuai prosedur Menyiapkan dan menjahit bagian- bagian potongan pakaian (kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depun) sesuai prosedur Teliti, cermat dan tepat 4.3 Sikap kerja disesuaikan dengan keselamatan dan kesehatan kerja Dapat menjelaskan cara menyesuaikan sikap kerja dengan keselamatan dan kesehatan kerja Mampu menyesuaikan sikap kerja dengan keselamatan dan kesehatan kerja Harus teliti dan cermat menyesuaikan sikap kerja dengan keselamatan dan kesehatan kerja Menjelaskan cara menyesuaikan sikap kerja dengan keselamatan dan kesehatan kerja Menyesuaikan sikap kerja dengan keselamatan dan kesehatan kerja Teliti, cermat Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 12 dari..

14 Sub- Bidang Menjahit Pakaian 5. Merapikan 5.1. Alat jahit dipelihara tempat kerja dan disimpan sesuai dan alat prosedur inventaris kerja Dapat menjelaskan pemeliharaan dan penyimpanan alat jahit sesuai prosedur inventaris Mampu memelihara dan menyimpan alat jahit sesuai prosedur inventaris Harus teliti dan cermat memelihara dan menyimpan alat jahit sesuai prosedur inventaris Pemeliharaan dan penyimpanan alat jahit sesuai prosedur inventaris Memelihara dan menyimpan alat jahit sesuai prosedur inventaris Teliti dan cermat 5.2. Tempat kerja dirapikan hingga bersih Dapat menjelaskan cara merapikan tempat kerja hingga bersih Mampu merapikan tempat kerja hingga bersih Harus teliti dan cermat merapikan tempat kerja hingga bersih Penjelasan tentang cara merapikan tempat kerja hingga bersih Merapikan tempat kerja hingga bersih Teliti dan cermat Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 13 dari..

15 Sub- Bidang Menjahit Pakaian BAB II MENJAHIT DENGAN MESIN I A. Latar Belakang Program pelatihan sifatnya dinamis sejalan dengan pengembangan pasar kerja yang dipengaruhi oleh pengembangan/kemajuan teknologi atau adanya perubahanperubahan yang berdampak pada berubahnya kualifikasi kompetensi kerja dalam suatu jabatan atau okupasi. Di samping itu, program pelatihan juga dapat berubah karena hasil evaluasi pelaksanaan program pelatihan, baik dilihat dari input, process, output maupun outcome. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program inilah program pelatihan disusun kembali sehingga untuk selanjutnya program pelatihan akan lebih efisien dan efektif digunakan sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan. Modul menjahit dengan mesin jahit I ini disusun berdasarkan praktik-praktik terbaik menjahit dan sarana pelatihan pada Balai-Balai Besar Pengembangan Pelatihan. B. Tujuan Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi menjahit dengan mesin I adalah agar peserta pelatihan berkompeten untuk. 1. Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis, menerapkan k3 sesuai prosedur, menyiapkan alat jahit sesuai kebutuhan, dan menyiapkan meja dan kursi yang bersih. 2. Mengisi penuh kumparan/sepul dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan memasang sekoci sesuai prosedur, memasang jarum mesin jahit sesuai prosedur, mengatur jarak setikan sesuai dengna jenis bahan. 3. Mencoba setikan mesin pada jenis kain yang digunakan, memeriksa hasil jahitan sesuai dengan standar jahitan. 4. Memeriksa kelengkapan bagian-bagian potongan pakaian sesuai pola, menjahit bagian-bagian potongan pakaian yang telah disiapkan ( kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depun) sesuai prosedur, Menyesuaikan sikap kerja dengan keselamatan dan kesehatan kerja. 5. Memelihara dan menyimpan alat jahit sesuai prosedur inventaris, meraoikan tempat kerja hingga bersih. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 15 dari...

16 Sub- Bidang Menjahit Pakaian C. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup Menjahit Dengan Mesin I meliputi proses pembelajaran teori, praktik, dan sikap kerja berdasarkan standar yang telah ditetapkan yang selanjutnya dijabarkan dalam silabus pelatihan mencakup penguasaan unjuk kerja elemen kompetensi per elemen kompetensi yang terdiri atas: 1. Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja. 2. Menyiapkan mesin jahit 3. Mengoperasikan mesin jahit. 4. Menjahit bagian bagian potongan pakaian 5. Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja D. Pengertian Istilah 1. Kompetensi, Kompetensi adalahkemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan 2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku 3. Buku Informasi Buku Informasi adalah sumber untuk pelatihan kerja bagi peserta pelatihan program PBK yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh para pihak sebelum melaksanakan praktek kerja di LPK/perusahaan 4. Buku Kerja Buku Kerja adalah panduan kerja yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun mandiri 5. Buku Penilaian Buku Penilaian adalah panduan penilaian yang digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan 6. Pelatihan Berbasis Kompetensi (yang selanjutnya disebut PBK) PBK adalah proses pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan pelatihan yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 16 dari...

17 Sub- Bidang Menjahit Pakaian E. Diagram Alir Pencapaian Unjuk Kerja Menjahit Dengan Mesin I Mengumpulkan dan mengolah data Menjahit Dengan Mesin I (Pullahta) Menjahit Dengan Mesin I Menyiapkan tempat dan alat Menyiapkan mesin jahit Mengoperasikan mesin jahit Menjahit bagian-bagian potongan pakaian Merapikan tempat dan alat kerja Assesment (K/BK) F. Materi Pelatihan Menjahit Dengan Mesin I 1. Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja Pengetahuan yang diperlukan dalam Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja sebagai berikut: a. Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja Tempat kerja merupakan bagian yang penting dalam suatu usaha, secara tidak langsung tempat kerja akan berpengaruh pada kesenangan, kenyamanan dan keselamatan dari para peserta. Keadaan atau suasana Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 17 dari...

18 Sub- Bidang Menjahit Pakaian yang menyenangkan (comfortable) dan aman (safe) akan menimbulkan gairah produktivitas kerja. Menyiapkan tempat kerja dengan tempat kerja menjahit dengan tangan ataupun dengan mesin. Suatu tempat kerja yang diatur teliti dengan mengingat tertib kerja dan rasa keindahan, akan menyebabkan peserta yang sedang melakukan kegiatan akan bekerja dengan perasaan senang. Tempat kerja yang dimaksud adalah yang ergonomik dengan kata lain tempat kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penerapan tempat kerja yang sesuai dengan konsep budaya kerja, diantaranya : 1) Tempat kerja menjadi lebih teratur dan efisien, sehingga bila ingin melakukan diversifikasi produk lebih mudah. 2) Tempat kerja, mesin-mesin dan peralatan yang teratur dan bersih peserta akan termotivasi untuk datang ketempat kerja, sehingga ketidak hadiran dapat dikurangi. 3) Tempat kerja yang terorganisir dan bersih akan lebih meningkatkan semangat kerja peserta untuk menghasilkan produk yang baik. 4) Tempat kerja yang teratur secara rapih dan bersih akan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di tempat kerja, dapat menghasilkan proses pemotongan bahan yang tepat waktu

19 Sub- Bidang Menjahit Pakaian b. Menerapkan K3 sesuai prosedur Tempat kerja yang teratur secara rapih dan bersih akan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di tempat kerja, sehingga senantiasa menerapkan K3 sesuai dengan prosedur. c. Menyiapkan Alat Jahit yang layak dipakai Alat Jahit yang layak dipakai adalah : 1) Mesin jahit Peralatan pokok yang paling penting diruangan jahit adalah mesin jahit yang terletak ditempat datar dan cukup cahaya matahari atau lampu sehingga mesin dapat dioperasikan dengan lancar Sewaktu akan mengoperasikan mesin jahit hendaknya dicoba dahulu apakah jalannya sudah sesuai dengan keinginan kita. Kita coba jahitan dengan bahan yang berbeda. Mesin yang baik jalannya lancar ketika melalui bahan yang lebih tebal karena ada lipatan atau sambungan dan tusuknya tidak melompat. Cara menggerakkan mesin jahit ada empat: Dengan tangan yaitu memakai engkol pada roda mesin laludiputar dengan tangan, ini adalah mesin yang tertua, sekarang sudah jarang digunakan kecuali untuk orang orang yang bermasalah dengan kaki (cacat kaki). Dengan kaki yaitu diputar dengan injakan kaki, mesin ini banyak dipakai dirumah tangga dan disekolah Dengan tenaga listrik, mesin yang diputar dengan listrik lebih cepat putarannya yaitu dengan memasangkan dinamo pada mesin, mesin tangan atau mesin kaki juga dapat diputar dengan dinamo listrik yaitu dengan menambahkan dinamo, dinamo ini ada yang besar dan ada yang kecil. Mesin dengan listrik ini biasanya dipakai ditempattempat usaha busana namun mesin dirumah tangga dan sekolah sudah banyak digerakkan dengan listrik agar lebih praktis dan efisien. Mesin high speed, yaitu mesin dengan kecepatan tinggi, biasa dipakai pada industri pakaian jadi. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 19 dari...

20 Sub- Bidang Menjahit Pakaian Gambar Mesin Jahit Yang Digerakkan Dengan Tangan Gambar Dinamo Mesin Jahit 2) Gunting

21 Sub- Bidang Menjahit Pakaian 3) Alat Ukur 4) Meja Kerja dan Alat Tulis Meja kerja dan alat tulis terutama diperlukan pada waktu menyiapkan pola dan memotong bahan. Meja kerja terbuat dari kayu dengan ukuran tinggi 75 cm lebar minimal 75 cm serta panjang minimal 120 cm Adapun syarat meja kerja untuk jahit menjahit adalah: kokoh dan kuat, permukaan daun meja harus datar dan licin, tidak miring, rata dan rapi, agar tidak merusak bahan. Alat tulis menulis terdiri dari pensil, pensil merah biru, buku catatan ukuran untuk menerima pesanan bisa juga diganti dengan kartu ukuran yang terdapat didalam buku. 5) Jarum Jarum-jarum mempunyai nomor menurut besarnya. Pemilihan nomor jarum harus disesuaikan dengan bahan yang akan dijahit. Pada umumnya syarat macam-macam jarum adalah ujungnya cukup tajam bentuknya ramping dan tidak berkarat. Dalam jahit menjahit perlengkapan menyemat dan jarum terdiri atas jarum jahit mesin jarum tangan, jarum pentul, pengait benang dan tempat penyimpan jarum. Jarum mesin yang baik terbuat dari baja ujung tajam agar bahan yang

22 Sub- Bidang Menjahit Pakaian dijahit tidak rusak. Jarum tangan sama yaitu terbuat dari baja mempunyai tingkatan nomor, jarum tangan yang baik panjang dan ramping. Jarum jahit tangan digunakan untuk menghias menyisip dan menjelujur. Jarum pentul yang baik juga terbuat dari baja panjang 2,5 cm sampai 3 cm. jarum pentul yang berkepala dengan warna bermacam-macam itulah yang tajam d. Menyiapkan meja kursi yang bersih Meja kerja diperlukan pada waktu menyiapkan pola dan memotong bahan. Meja kerja terbuat dari kayu dengan ukuran tinggi 75 cm lebar minimal 75 cm serta panjang minimal 120 cm Adapun syarat meja kerja untuk jahit menjahit adalah: kokoh dan kuat, permukaan daun meja harus datar dan licin, tidak miring, rata dan rapi, agar tidak merusak bahan. Keterampilan yang dilakukan dalam Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja b. Menerapkan K3 sesuai prosedur c. Menyiapkan Alat Jahit yang layak dipakai d. Menyiapkan meja kursi yang bersih Sikap kerja yang harus dilakukan waktu Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja, yaitu: Harus bersikap secara: a. cermat, dan teliti. 2. Menyiapkan Mesin Jahit Pengetahuan yang diperlukan dalam Menyiapkan Mesin Jahit sebagai berikut: a. Mengisi penuh kumparan/sepul dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan memasang sekoci sesuai prosedur Pengoperasian mesin jahit dimulai dengan langkah sebagai berikut : 1) Bukalah mesin jahit dan dipasangkan tali mesin dari pada kepala mesin, pasangkan jarum mesin ysng sesusai yang sesuai dengan bahan dan benang mesin bila yang dijahit kasar atau tebal seperti bahan blu jeans jarumnya yang besar No 15 dan benangnya juga yang kasar sehingga ada kesesuaian jarum atau benang begitu pula sebaliknya. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 22 dari...

23 Sub- Bidang Menjahit Pakaian 2) Pasangkan jarum untuk mesin biasa yang di sebelah kiri dan yang pipih menempel ke batang, kalau untuk mesin serba guna, dari depan dan yang pipih ke btang tau belakang. 3) Gulungkan benang ke kumparan sekoci dengan memakai alat penggulung yang ada dekat kepala mesin. Dan dimasukkan pada sekoci 4) Pasangkan sekoci ke rumah kumparan pada mesin 5) Mengangkat sepatu mesin dengan mengangkat tiang yang dibelakang. 6) Menaikkan benang dari kumparan sekoci. 7) Cara mengoperasikan mesin b. Memasang mesin jahit sesuai prosedur c. Memasang benang jahit sesuai prosedur Pasangkan benang atas mulai dari tiang benang klos pada tiang benang tarik ujung benang mengikuti saluran benang terus keregulator dan kembali ke pengungkit dan selanjutnya melalui lobang (sengkelit) dan turunkan benang sampai masuk kelobang jarum Keluarkan benang bawah dengan cara memegang ujung benang lalu diturunkan jarum sampai kebawah dan bila jarum keluar ujung benang bawah akan terangkat keluar melalui lobang jarum. Ketegangan dan kekuatan benang bawah

24 Sub- Bidang Menjahit Pakaian d. Mengatur jarak setikan sesuai dengan jenis bahan Keterampilan yang dilakukan dalam Menyiapkan Mesin Jahit adalah sebagai berikut: a. Mengisi penuh kumparan/sepul dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan memasang sekoci sesuai prosedur b. Memasang mesin jahit sesuai prosedur c. Memasang benang jahit sesuai prosedur d. Mengatur jarak setikan sesuai dengan jenis bahan Sikap kerja yang harus dilakukan waktu Menyiapkan Mesin Jahit, yaitu: Harus bersikap cermat, teliti. 3. Mengoperasikan Mesin Jahit Pengetahuan yang diperlukan waktu Mengoperasikan Mesin Jahit adalah sebagai berikut: a. Mencoba dan menggunakan setikan mesin pada jenis kain Pengoperasian mesin jahit dimulai dengan langkah sebagai berikut : 1) Bukalah mesin jahit dan dipasangkan tali mesin dari pada kepala mesin, pasangkan jarum mesin ysng sesusai yang sesuai dengan bahan dan benang mesin bila yang dijahit kasar atau tebal seperti bahan blu jeans jarumnya yang besar No 15 dan benangnya juga yang kasar sehingga ada kesesuaian jarum atau benang begitu pula sebaliknya. 2) Pasangkan jarum untuk mesin biasa yang di sebelah kiri dan yang pipih menempel ke batang, kalau untuk mesin serba guna, dari depan dan yang pipih ke btang tau belakang. 3) Gulungkan benang ke kumparan sekoci dengan memakai alat penggulung yang ada dekat kepala mesin. Dan dimasukkan pada sekoci 4) Pasangkan sekoci ke rumah kumparan pada mesin 5) Mengangkat sepatu mesin dengan mengangkat tiang yang dibelakang. 6) Menaikkan benang dari kumparan sekoci. 7) Cara mengoperasikan mesin

25 Sub- Bidang Menjahit Pakaian Menjahit ke pada kain untuk melihat hasilnya dan akan didapatkan hasil seperti berikut. Ada tiga kemungkinan. 1) Tegangan benang atas sama denan benang bawah ini hasil yang benar 2) Tegangan benang atas lebih kuat dari benang bawah artinya benang merentang di bagian atas. 3) Tegangan benang atas lebih lemah dari benang bawah artinya benang merentang dibawah b. Memeriksa hasil jahitan sesuai standar jahitan Pemeriksaan atau inpection merupakan kegiatan yang menentukan kualitas dari hasil jahitan. Pada kegiatan pemeriksaan ini dilakukan pembuangan sisasisa benang dan pemeriksaan bagian-bagian busana apakah terdapat kesalahan dalam menjahit atau ketidakrapian dari hasil jahitan seperti ada bagian yang berkerut, ada bagian yang tidak terjahit atau ada bagian-bagian busana yang tidak rapi. Setelah dilakukan pemeriksaan ini, dilakukan pemisahan pakaian yang hasilnya baik dan yang tidak baik. Kualitas pakaian yang tidak baik biasanya dikembalikan ke bagian produksi untuk diperbaiki. Keterampilan yang perlu dilakukan waktu Mengoperasikan Mesin Jahit adalah sebagai berikut: a. Mencoba dan menggunakan setikan mesin pada jenis kain b. Memeriksa hasil jahitan sesuai standar jahitan Sikap kerja yang harus dilakukan Mengoperasikan Mesin Jahit adalah sebagai berikut: Harus bersikap cermat, teliti 4. Menjahit Bagian-Bagian Potongan Pakaian Pengetahuan yang diperlukan waktu Menjahit Bagian-Bagian Potongan Pakaian adalah sebagai berikut: a. Memeriksan kelengkapan bagian-bagian potongan pakaian b. Menyiapkan bagian-bagian potongan pakaian (kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depan) c. Menyesuaikan sikap kerja dengan keselamatan dan kesehatan kerja Keterampilan yang perlu dilakukan waktu Menjahit Bagian-Bagian Potongan Pakaian adalah sebagai berikut: a. Memeriksan kelengkapan bagian-bagian potongan pakaian b. Menyiapkan bagian-bagian potongan pakaian (kemeja lengan pendek dengan penyelesaian leher depan) c. Menyesuaikan sikap kerja dengan keselamatan dan kesehatan kerja Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 25 dari...

26 Sub- Bidang Menjahit Pakaian. Sikap kerja yang harus dilakukan Menjahit Bagian-Bagian Potongan Pakaian adalah sebagai berikut: Harus bersikap cermat, teliti 5. Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja Pengetahuan yang diperlukan waktu Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja adalah sebagai berikut: a. Memeriksa dan Menyimpan Alat dan Perlengkapan Finishing adalah kegiatan penyelesaian akhir yang meliputi : pemeriksaan (inspection), pembersihan (triming), penyetrikaan (pressing) serta melipat dan mengemas. Tujuannya adalah agar pakaian yang dibuat terlihat rapi dan bersih. Kegiatan ini dilakukan setelah proses menjahit dengan mesin. Pemeriksaan atau inpection merupakan kegiatan yang menentukan kualitas dari hasil jahitan. Pada kegiatan pemeriksaan ini dilakukan pembuangan sisa-sisa benang dan pemeriksaan bagian-bagian busana apakah terdapat kesalahan dalam menjahit atau ketidakrapian dari hasil jahitan seperti ada bagian yang berkerut, ada bagian yang tidak terjahit atau ada bagian-bagian busana yang tidak rapi. Setelah dilakukan pemeriksaan ini, dilakukan pemisahan pakaian yang hasilnya baik dan yang tidak baik. Kualitas pakaian yang tidak baik biasanya dikembalikan ke bagian produksi untuk diperbaiki. Langkah selanjutnya adalah pembersihan (trimming). Kegiatan ini dilakukan khusus di bagian quality control yang mana sisa-sisa benang dibuang dan pelengkap pakaian seperti kancing dan perlengkapan lainnya dipasangkan. Pakaian yang sudah dibersihkan dilanjutkan ke bagian penyetrikaan (pressing). Penyetrikaan yang dimaksud merupakan penyetrikaan akhir sebelum pakaian dipasang label dan dikemas. b. Merapikan Tempat Kerja Hingga Bersih Pekerjaan lain dalam penyelesaian atau finishing yaitu memasang kancing; membersihkan sisa benang; memeriksa jahitan, apakah sudah tepat pada garis pola, jahitan tidak berkerut, serta jarak setikan sudah tepat; pemeriksaan cacat, apakah kotor atau ternoda minyak mesin, atau mengalami kerusakan selama proses menjahit. Setelah itu dilakukan pengemasan busana sebelum diserahkan kepada konsumen atau pemesan Keterampilan yang perlu dilakukan waktu Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja adalah sebagai berikut: a. Memeriksa dan Menyimpan Alat dan Perlengkapan b. Merapikan Tempat Kerja Hingga Bersih Sikap kerja yang harus dilakukan Merapikan Tempat Kerja dan Alat Kerja adalah sebagai berikut: Harus bersikap cermat, teliti. Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 26 dari...

27 Sub- Bidang Menjahit Pakaian BAB III SUMBER-SUMBER LAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI A. Sumber-Sumber Perpustakaan 1. Daftar Pustaka a. Departemen Tenaga Kerja RI, Metodologi Latihan Kerja, Modul MLK 5, Program Pelatihan, Jilid I, Jakarta, 1991 b., Dasar-Dasar Statistika, Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Tingkat Pratama, Jakarta, 1997/1998 c., Organisasi dan Tata Kerja Balai Latihan Kerja d. Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, LPPM dan PT Pustaka Binaman Pressindo, 1985 e. Makhdum Priyatno, Drs., M.A., Sistem Informasi Manajemen, Lembaga Administrasi Negara, 2000 f. S.P. Siagian, Prof.Dr., Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan, Gunung Agung, Jakarta, Buku Referensi a. Rusli Syarif, Ir., Teknik Manajemen Latihan dan Pembinaan, Angkasa, Bandung, 1991 b. Subagio Atmodiwirio, Drs.,M.Ed., Manajemen Pelatihan, Ardadizya, Jakarta, 2005 c. Tata Busana - Karangan Ernawati, dkk d. Teknologi Menjahit Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 2005 e. Konstruksi Pola Busana Wanita Dra. Porrie Muliawan Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 27 dari...

28 Sub- Bidang Menjahit Pakaian B. DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN 1. Daftar Peralatan/Mesin No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan 1. Mesin jahit 2. sekoci 3. palet 4. jarum 5. gunting 6. Meja kerja No. Nama Peralatan/Mesin 7. Meja potong 8. meteran 9. Jarum pentul 10. kapur 11. rader 12. karbon 13. Pensil merah biru 14. Kertas pola 15. Penggaris pola 16. bidal 17. pendedel 18. Pensil 2B Keterangan 2. Daftar Bahan No. Nama Bahan Keterangan 1. kain 2. benang 3. Mata nenek 4. Kain keras 5. Kain fisilin Buku Informasi Versi: 2013 Halaman: 28 dari...

29 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN I BUKU KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

30 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTIK A. Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja Tugas Teori Tugas Praktik I B. Menyiapkan mesin jahit Tugas Teori Tugas Praktik II C. Mengoperasikan mesin jahit Tugas Teori Tugas Praktik III D. Menjahit bagian bagian potongan pakaian Tugas Teori Tugas Praktik IV E. Merapikan tempat dan alat kerja Tugas Teori Tugas Praktik V BAB III DAFTAR UNJUK KERJA BAB IV CEK LIS TUGAS Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 2 dari 34

31 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Menjahit dengan mesin I telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Menjahit dengan mesin I ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan. B. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah: 1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi, baik secara teori maupun praktik; 2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan secara jelas dan tegas; 3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Menjahit Pakaian kerja. Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 3 dari 34

32 BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTIK A. Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja 1. Tugas Teori Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan tanda silang Waktu Penyelesain Tugas : 90 menit Soal Tugas : 1. Secara bagaimana melaksanakan latihan pemadaman kebakaran serta melakukan pembinaan-pembinaan dengan tujuan untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan, memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) : a. secara teratur b. secara literatur c. secara periodik d. secara sistematis 2. Faktor yang menjadi perhatian dalam menentukan tingkat pencahayaan di tempat kerja, yaitu a. Penggunaan warna dalam pencahayaan b. Secara periodik, melaksanakan latihan pemadaman kebakaran serta melakukan pembinaan-pembinaan dengan tujuan untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan, memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). c. Meningkatkan produktivitas kerja sehingga menghasilkan produk yang baik. d. Memotovasi pegawai untuk senantiasa aktif bekerja. 3. Tingkat pencahayaan atau penerangan pada tiap-tiap pekerjaan di ruangan atau tempat kerja yang berbeda, maka berbeda pula tingkat pencahayaannya.maka pekerjaan dengan tingkat ketelitian tinggi. diperlukan pencahayaan yang sangat terang, a. pencahayaan yang redup b. pencahayaan yang agak terang c. pencahayaan biasa saja d. pencahayaan yang sangat terang Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 4 dari 34

33 4. Sebelum menjahit disiapkan terlebih dahulu mesin jahit yang siap pakai yang telah diatur jarak. a. setikannya b. tongkat pengatur kecepatan jahitan c. waktu jahitan d. sekoci 5. Memasang jarum harus disesuaikan dengan : a. setikannya b. kebutuhannya c. mengisi kumparan benang d. spesifikasi bahan 6. Mengisi kumparan sebaiknya : a. hanya sedikit b. tidak diisi c. jangan terlalu penuh d. penuh 7. Jarum mesin dibedakan menjadi : a. 3 bagian b. 1 bagian c. 2 bagian d. 5 bagian 8. Jarum mesin dibedakan menjadi a. 5 b. 3 c. 8 d Jarum yang dipasang terlalu tinggi / rendah akan mengakibatkan : a. a.benang terputus putus b. Setikan melompat lompat c. Mesin mati d. Jarum gampang patah 10. Kursi untuk menjahit sebaiknya a. tidak memiliki sandaran b. memiliki sandaran c. menempel dengan meja d. memilii untuk pangkuan tangan Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 5 dari 34

34 Lembar Evaluasi Tugas Teori Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No. Benar Salah Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 6 dari 34

35 2. Tugas Praktik a. Nama Tugas I : Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja b. Waktu Penyelesain Tugas I : 180 menit c. Tujuan Pelatihan : Setelah menyelesaikan tugas Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja peserta mampu: 1) Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis. 2) Menerapkan K3 sesuai prosedur. 3) Menyiapkan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan. 4) Menyiapkan meja kursi yang bersih d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN A. ALAT 1. Mesin jahit High speed Satu siswa satu mesin 2. sekoci Standar mesin high speed 3. palet 4. jarum 5. gunting 6. Meja kerja 7. Mesin jahit B. BAHAN Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 7 dari 34

36 e. Indikator Unjuk Kerja (IUK): 1) Mampu menyiapkan tempat kerja secara ergonomis 2) Mampu menerapkan K3 sesuai prosedur 3) Mampu menyiapkan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan 4) Mampu menyiapkan meja kursi yang bersih f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : 1) Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas. 2) Waktu menggunakan mesin jahit, dan alat lainnya mengikuti petunjuk masing-masing yang sudah ditetapkan. g. Standar Kinerja 1) Dikerjakan selesai tepat waktu. Waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. 2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan kegiatan kritis. h. Instruksi Kerja 1) Siapkan tempat kerja. 2) Siapkan alat jahit yang layak pakai. i. Langkah Kerja 1) Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis. 2) Menerapkan K3 sesuai prosedur. 3) Menyiapkan alat jahit layak pakai sesuai kebutuhan. 4) Menyiapkan meja kursi yang bersih Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 8 dari 34

37 j. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK 1. Siapkan tempat kerja. Kebersihan area kerja Tata letak sesuai SOP PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 2. Siapkan alat jahit yang layak pakai. Mesin jahit standar SOP Meja potong sesuai SOP Jarum jahit sudah terpasang pada kaki mesin Sekoci sudah dipasang di tempatnya Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Menyiapkan Tempat Kerja dan Alat Kerja dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 9 dari 34

38 B. Menyiapkan mesin jahit 1. Tugas Teori Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan tanda silang Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit Soal Tugas : 1. Masukkan kumparan kepada penggulung benang sampai pada bagian kawat yang menonjol pada penggulung benang adalah cara dari: a. mengatur tegangan benang b. memasang benang pada kumparan c. menyetel panjang pendek / renggang rapatnya setikan d. mesin jahit yang mempunyai kecepatan tinggi 2. Untuk memasukkan benang kedalam jarum ada berapa tahap yang harus dilakukan : a. 4 tahap b. 2 tahap c. 5 tahap d. 3 Tahap 3. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyetik adalah : a. Kecepatan b. Kerenggangan c. Ketajaman jarum d. Jawaban salah semua 4. Untuk jarum ukuran berapakah yang digunakan untuk kain kasar a. 9 b. 16 c. 19 d Jarum nomor 16 digunakan untuk bahan : a. Lenan plastic b. Blacu sprei c. Kasar drill- wol d. Sutra satin Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 10 dari 34

39 6. Memasukkan benang pada tiang kelas benang atas, lewatkan pada pengait benang yang belakang,lewatkan pada peringan benang,termasuk kedalam cara : a. Memasang benang bagian atas mesin jahit manual b. Memasang kumparan sekoci dan pada rumah sekoci c. Memasang jarum d. Mengelurkan benang dari bawah 7. Setikan yang baik apabila : a. Benang atas dan benang bawah bersilang ditengah tengah lapisan kain b. Tegangan benang atas terlalu kencang c. Tegangan benang atas dan bawah bersilang ditengah tenagah lapisan kain d. Jawaban benar semua 8. Menaikkan tiang jarum, kemudian tusukkan jarum kebawah sambil memegang ujung benang atas,adalah salah satu cara untuk : a. Menyiapkan mesinjahit manual b. Mengeluarkan benang bawah c. Memasukkan benang kedalam jarum d. Memasukkan benang pada kumparan 9. Untuk mengopersionalkan alat- alat menjahit harus dilakukan sesuai den a. Mesinnya b. Cara memasang jarum c. Sesuai petunjuk pengoperasiannya d. Sesuai dengan mesinnya 10. Hal hal yang harus diperhatikan dalam menjahit dengan mesin manual : a. Naikkan jarum dengan sepatu mesin b. Pasang benang atas c. Naikkan sepatu tarik kedua benang kebelakang d. Masukkan sepul dan sekoci pada rumah sekoci Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 11 dari 34

40 Lembar Evaluasi Tugas Teori Menyiapkan mesin jahit Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No. Benar Salah Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Menyiapkan mesin jahit dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 12 dari 34

41 2. Tugas Praktik a. Nama Tugas II : Menyiapkan mesin jahit b. Waktu Penyelesain : 180 menit Tugas II c. Tujuan Pelatihan : Setelah menyelesaikan tugas Menyiapkan mesin jahit peserta mampu: 1) Mengisi kumparan /sepul penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan memasang sekoci sesuai prosedur. 2) Memasang jarum mesin sesuai prosedur. 3) Memasang benang jahit sesuai prosedur 4) Mengatur setikan sesuai dengan jenis bahan d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN A. ALAT 1. Lap top Window XP, Word min Untuk presentasi hasil 2. Infocus/LCD Projector Ada menu freeze Untuk presentasi hasil 3. Laptop + flash disk Aplikasi cepat Setiap kelompok 4. Standar chart Untuk inventaris data setiap kelompok 5. Printer Cartridge atau laser Untuk satu kelas 6. Pelubang kertas Setiap kelompok 7. Penjepret kertas/hecter 10 dan 24 Setiap kelompok 8. Penjepit kertas B. BAHAN Kecil, sedang Kecil: untuk menjepit hasil kerja kelompok Sedang: untuk menjepit hasil kerja siswa kelas 1. Tinta printer Sesuai dengan printer Untuk memprint hasil kerja siswa 2. Program pelatihan terkait 3. Modul Terkait 4. Jadwal tahunan pelatihan 5. Kalender Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 13 dari 34

42 NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN 6. Kerta HVS A4 7. Staples 10 dan Lembar pendaftaran 9. Buku Pendaftaran calon siswa 10. Buku ekspedisi e. Indikator Unjuk Kerja (IUK): 1) Mampu Mengisi kumparan /sepul penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan memasang sekoci sesuai prosedur. 2) Mampu Memasang jarum mesin sesuai prosedur. 3) Mampu Memasang benang jahit sesuai prosedur 4) Mampu Mengatur setikan sesuai dengan jenis bahan f. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1) Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan 2) Ikuti petunjuk penggunaan komputer. g. Standar Kinerja 1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. 2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan aspek kritis. h. Instruksi Kerja 1) Lakukan pengisian kumparan /sepul penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan memasang sekoci. 2) Lakukan pemasangan jarum mesin. 3) Lakukan pemasangan benang jahit i. Langkah Kerja 1) Mengisi kumparan /sepul penuh dengan benang jahit sampai rata kapasitasnya dan memasang sekoci. 2) Memasang jarum mesin. 3) Memasang benang jahit sesuai prosedur 4) Mengatur setikan sesuai dengan jenis bahan Buku Kerja Versi: 2013 Halaman: 14 dari 34

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN II TBS.MP BUKU INFORMASI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN II TBS.MP BUKU INFORMASI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENJAHIT DENGAN MESIN II BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENGUKUR TUBUH TBS.MP BUKU INFORMASI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENGUKUR TUBUH TBS.MP BUKU INFORMASI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENGUKUR TUBUH BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENETAPKAN TEKNIK PEMBUATAN PAKAIAN TBS.MP

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENETAPKAN TEKNIK PEMBUATAN PAKAIAN TBS.MP MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MENETAPKAN TEKNIK PEMBUATAN PAKAIAN BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MEMELIHARA ALAT JAHIT TBS.MP BUKU INFORMASI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MEMELIHARA ALAT JAHIT TBS.MP BUKU INFORMASI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MENJAHIT PAKAIAN MEMELIHARA ALAT JAHIT BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 9 3 0 9 1 1 3 III 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 91 /MEN/ IV/ 2008

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 91 /MEN/ IV/ 2008 1 2 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 91 /MEN/ IV/ 2008 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR JASA KEMASYARAKATAN DAN

Lebih terperinci

B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka bentuk garis leher dan kerah b. Identifikasi dan Penggambaran macam-macam bentuk lengan dan rok

B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka bentuk garis leher dan kerah b. Identifikasi dan Penggambaran macam-macam bentuk lengan dan rok : 1 x pertemuan : (2x 45 menit) Standar Kompetensi : 1. Mengenal bagian-bagian Busana A. Kompetensi Dasar 1.1. Mengidentifikasi bagian-bagian busana B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154 LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp. 022-2013163 BANDUNG 015 MODUL No : 05 / KPB /S1 / 2010 Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Lebih terperinci

JOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain

JOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain JOB-SHEET MATA KULIAH : BUSANA ANAK TOPIK : BEBE ANAK PEREMPUAN PROGRAM STUDI : PT BUSANA / TEKNIK BUSANA SEMESTER : II JUMLAH SKS : 2 SKS (Praktek) PENGAMPU : EMY BUDIASTUTI, M.Pd A. Kompetensi: diharapkan

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. 1. Sepatu Mesin Jarum Mesin Sekoci Spul Kapur Jahit Pita Ukur...

DAFTAR GAMBAR. 1. Sepatu Mesin Jarum Mesin Sekoci Spul Kapur Jahit Pita Ukur... DAFTAR GAMBAR 1. Sepatu Mesin... 10 2. Jarum Mesin... 11 3. Sekoci... 11 4. Spul... 11 5. Kapur Jahit... 12 6. Pita Ukur... 12 7. Gunting Kain... 13 8. Pendedel... 13 9. Benang Jahit... 14 10. Jarum Tangan...

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 93 09114 IV 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN 2009 BAB II STRUKTUR KURIKULUM

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG CUSTOM MADE WANITA MELAKUKAN PENGEPRESAN (PRESSING) GAR.CM

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG CUSTOM MADE WANITA MELAKUKAN PENGEPRESAN (PRESSING) GAR.CM MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG CUSTOM MADE WANITA MELAKUKAN PENGEPRESAN (PRESSING) BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER MATERI BUSANA KERJA PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER Disusun Oleh : Dra. Astuti, M. Pd 19601205 198703 2 001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM F III 08 02

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM F III 08 02 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI GOLONGAN POKOK TEKNISI FIRE ALARM MENGGUNAKAN ALAT DAN PERLENGKAPAN PEMASANGAN SISTEM FIRE ALARM 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

KODE MODUL: BUS-101B. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: BUS-101B. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -101B Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai Pendapat Peserta Didik

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun: ANTI ASTA VIANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA IND USTRI SEBAGAI KESIAPAN MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA IND USTRI (PRAKERIN)

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA IND USTRI SEBAGAI KESIAPAN MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA IND USTRI (PRAKERIN) DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BUKU MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBERSIHKAN DAN MERAPIKAN TEMPAT TIDUR TLR.LG

BUKU MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBERSIHKAN DAN MERAPIKAN TEMPAT TIDUR TLR.LG BUKU MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBERSIHKAN DAN MERAPIKAN TEMPAT TIDUR KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MELAKSANAKAN PRINSIP DASAR MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

Lebih terperinci

Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -210B Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154 LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp. 022-2013163 BANDUNG 015 MODUL No : 01 / KPB / S1 / 2010 Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Penjahit AD yang berada di jalan Haur Pancuh II no.1b Bandung adalah salah satu bisnis jahit pakaian yang menyediakan jasa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6 Panduan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : Pengetahuan Piranti Menjahit Besar Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa mengetahui Pengetahuan Piranti Menjahit Besar 1 menjelaskan Pengertian Piranti manjahit menjelaskan jenis piranti menjahit besar

Lebih terperinci

BAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

BAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI 15 BAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI A. Gambaran Umum Memotong Bahan (Cutting) Kompetensi memotong bahan merupakan mata pelajaran standar kompetensi

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGIKUTI PROSEDUR K3 DITEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGIKUTI PROSEDUR K3 DITEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGIKUTI PROSEDUR K3 DITEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

HASIL OBSERVASI IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN

HASIL OBSERVASI IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN HASIL OBSERVASI IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN Mata Diklat : Membuat Hiasan Busana Hari/Tanggal : Selasa/ 5 Februari 2008 Tempat : Lab

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KETENTUAN K3 DAN KETENTUAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN BAWAH (SUB BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA PELATIHAN BERBASIS METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA KODE PROGRAM PELATIHAN : O.93.09.5.1.0.3.V.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154 LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp. 022-2013163 BANDUNG 015 MODUL No : 02 / KPB / 2010 Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program

Lebih terperinci

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 1. SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan

Lebih terperinci

BUKU INFORMASI MEMERIKSA FUNGSI TEKNIS KENDARAAN BERMOTOR ANGKUTAN ORANG H

BUKU INFORMASI MEMERIKSA FUNGSI TEKNIS KENDARAAN BERMOTOR ANGKUTAN ORANG H BUKU INFORMASI MEMERIKSA FUNGSI TEKNIS KENDARAAN BERMOTOR ANGKUTAN ORANG H.494250.007.01 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT

Lebih terperinci

PROGRAM PERKULIAHAN. : Dra Cucu Ruhidawati, M.Si

PROGRAM PERKULIAHAN. : Dra Cucu Ruhidawati, M.Si PROGRAM PERKULIAHAN Mata Kuliah Kode MK/SKS Program Studi/Tk Dosen : Busana Tailoring : BU 473/ 2 Sks : Pendidikan Tata Busana/III : Dra. Hj. Mally Maeliah, M.Pd Dra Cucu Ruhidawati, M.Si Deskripsi: Mata

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD.Chaniago yang beralamat di jalan Bromo ujung / jalan Sepakat no 19 Medan, merupakan suatu industri yang bergerak di bidang garmen. Usaha ini didirikan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET TAILORING. 1. Kompetensi Mampu membuat stelan jas wanita

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET TAILORING. 1. Kompetensi Mampu membuat stelan jas wanita 1. Kompetensi Mampu membuat stelan jas wanita 2. Sub Kompetensi Menguasai dan mampu membuat : a. Pola Jast wanita ukuran kecil ( Skala 1 : 4 ), sesuai model b. Pola Jas wanita ukuran besar sesuai model

Lebih terperinci

Oleh : IDAH HADIJAH. Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Oleh : IDAH HADIJAH. Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oleh : IDAH HADIJAH Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Keergonomisan Fasilitas Fisik Kursi Setrika di Simply Fresh Laundry Fasilitas fisik kursi setrika di Simply Fresh Laundry saat ini belum ergonomis. Hal ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE : -P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI F45.TLBA.01.002.02

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN PERATURAN BERLALU LINTAS H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN PERATURAN BERLALU LINTAS H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN PERATURAN BERLALU LINTAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan BAB IV HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung, dimana perusahaan bergerak pada bidang konveksi yang memproduksi dan menjual berbagai

Lebih terperinci

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan Cara Menjahit Gamis Resleting Depan Dilarang Keras Memproduksi, Memperbanyak dan mendistribusikan baik keseluruhan maupun sedikit dari isi ebook ini dalam bentuk Apapun tanpa seizin penulis. Untuk menghemat

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK KODE PROGRAM PELATIHAN C 11 20 0 1 1 1 II 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik saat ini yang ada pada ruangan motion capture adalah: Meja komputer Kursi komputer Pintu ruangan Kondisi fasilitas fisik yang tidak ergonomis

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 1 UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Dosen : Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak. CA Hari/Tanggal

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan setting mesin tepat, sehinggan tidak menyebabkan cacat. Ruang Lingkup : Lantai Produksi PT Aswi Perkasa Standar-standarnya : 1.

Lebih terperinci

TEKNIK MENJAHIT MENGHITUNG HARGA JUAL

TEKNIK MENJAHIT MENGHITUNG HARGA JUAL BUSANA WANITA KLASIFIKASI BUSANA WANITA MEMOTONG BAHAN TEKNIK MENJAHIT MENGHITUNG HARGA JUAL KLASIFIKASI BUSANA WANITA 1. Under clothes (daster, baby doll) 2. Casual wear (blouse, pants, skirt) 3. Formal

Lebih terperinci

JOB SHEET. : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi : Pendidikan Tata Busana Mata Kuliah :Piranti Menjahit

JOB SHEET. : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi : Pendidikan Tata Busana Mata Kuliah :Piranti Menjahit JOB SHEET Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi : Pendidikan Tata Busana Mata Kuliah :Piranti Menjahit Semester :Ganjil Pokok Bahasan : Pemasangan Kancing Waktu : 3 x 60 menit (1 kali

Lebih terperinci

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA. 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA. 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket 2. Sub Kompetensi Menguasai dan mampu membuat : a. Pola Jaket ukuran kecil dan ukuran besar b. Merancang bahan dan harga untuk Jaket c. Memotong bahan Jaket d. Menjahit

Lebih terperinci

Membuat Hiasan PadaBusana Dengan Teknik Sulaman Oleh : Dra.Enny Zuhni Khayati,M.Kes. Edit ulang oleh : Yandriana F.M

Membuat Hiasan PadaBusana Dengan Teknik Sulaman Oleh : Dra.Enny Zuhni Khayati,M.Kes. Edit ulang oleh : Yandriana F.M Membuat Hiasan PadaBusana Dengan Teknik Sulaman Oleh : Dra.Enny Zuhni Khayati,M.Kes. Edit ulang oleh : Yandriana F.M Pengertian Tusuk Hias Sebelum membuat hiasan busana dengan teknik sulaman terlebih dahulu

Lebih terperinci

DASAR SENI DAN DESAIN

DASAR SENI DAN DESAIN 1 3DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 DASAR SENI DAN DESAIN BAHAN AJAR KURSUS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur. KATA PENGANTAR Modul dengan judul Memasang Ikatan Batu Bata merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktik peserta diklat (siswa). Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN ATAS (BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2017 BIDANG LOMBA : LADIES DRESSMAKING

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2017 BIDANG LOMBA : LADIES DRESSMAKING KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2017 BIDANG LOMBA : LADIES DRESSMAKING LOKASI LOMBA : CV. CELINE PRODUCTION INFORMASI LOMBA MATA LOMBA LADIES DRESSMAKING

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RPP menjahit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 PELAJARAN : MULOK MENJAHIT KELAS /SEMESTER : VII / I MATERI : PENGERTIAN MENJAHIT SUB MATERI : DASAR DASAR MENJAHIT ALOKASI WAKTU : 2 x PERTEMUAN I. KOMPETENSI

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba LADIES DRESS MAKING PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957,

Lebih terperinci

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Teknik Pembuatan Sampel Penyusun: ANTI ASTA VIANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated.

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated. MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DIREKTORAT PEMBEKALAN ANGKUTAN SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : 20-251 I. BAHAN. 1. Kain filament polyester 100% double side coated. a. Lebar kain,cm (inchi)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Penelitian... B. Rumusan Masalah Penelitian...

Lebih terperinci

MODUL MEMELIHARA LINGKUNGAN KERJA H

MODUL MEMELIHARA LINGKUNGAN KERJA H MODUL MEMELIHARA LINGKUNGAN KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN Jl. Jendral

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA BAGIAN URAIAN JUMLAH HALAMAN JOB.O1 Kemeja Lengan Panjang 10 halaman JOB.02 Celana Panjang 7 halaman JOB.03 Jaket 9 halaman Jumlah Halaman 26 halaman 1. Kompetensi Mampu membuat Kemeja Lengan Panjang 2.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Kursus Menjahit Level 1 LKP Dress Making Kursus adalah satuan pendidikan luar sekolah atau pendidikan non formal yang diselenggarakan bagi warga belajar yang memerlukan

Lebih terperinci

Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional ke-26 Mataram Nusa Tenggara Barat 2018

Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional ke-26 Mataram Nusa Tenggara Barat 2018 LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT NASIONAL FASHION TECHNOLOGY (LADIES DRESS MAKING) Direktorat pembinaan sekolah menengah dan kejuruan sepakat untuk melombakan bidang keterampilan Fashion Technology / Ladies

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MENGGAMBAR TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MODUL / SUB-KOMPETENSI: MENGGAMBAR SAMBUNGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jln.Jend.Gatot Subroto Kav 51 Lt.6A Telp(021)52961311,Fax.52960456 Jakarta Selatan 12950 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii v vii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 5 C. Definisi Oprasional...

Lebih terperinci

TEKNIK BORDIR SASAK. Oleh: Emy Budiastuti PT. Busana FT UNY

TEKNIK BORDIR SASAK. Oleh: Emy Budiastuti PT. Busana FT UNY TEKNIK BORDIR SASAK Oleh: Emy Budiastuti PT. Busana FT UNY Pendahuluan Membordir merupakan salah satu teknik menghias kain yang dikerjakan menggunakan mesin jahit atau mesin bordir. Namun seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Pakaian termasuk barang yang mudah untuk didapatkan. Umumnya, orang-orang mendapatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun KATA PENGANTAR Modul dengan judul Memasang Konstruksi Pilaster merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN : Senggono PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN (K3) BE PADA KETINGGIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA BERBASIS PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA KODE PROGRAM : P.93.223.0.0.1.1.VI.01 KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

PRAKARYA. by F. Denie Wahana PRAKARYA by F. Denie Wahana (Produk Sederhana dengan Teknologi) Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR BAHASA SUBSEKTOR BAHASA KOREA KATA PENUNJUK DALAM BAHASA KOREA BHS.BK

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR BAHASA SUBSEKTOR BAHASA KOREA KATA PENUNJUK DALAM BAHASA KOREA BHS.BK MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR BAHASA SUBSEKTOR BAHASA KOREA KATA PENUNJUK DALAM BAHASA KOREA BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat : Indikator Pencapaian Hasil Belajar

Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat : Indikator Pencapaian Hasil Belajar Kompetensi Dasar Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat : menunjukkan beberapa perkembangan teknologi yang mendasar dalam kehidupan sehari-hari; dan menjelaskan hubungan timbal balik kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Produk : Gambar 1 : Pakaian dan Celana yang beredar di pasaran (Sumber : www. Pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa jenis pakaian dan celana yang

Lebih terperinci