HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DALAM BERBELANJA ONLINE PRODUK FASHION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DALAM BERBELANJA ONLINE PRODUK FASHION"

Transkripsi

1 HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DALAM BERBELANJA ONLINE PRODUK FASHION Krisantiyana Dosen Pembimbing : Drs. Wing Ispurwanto, M.B.A., M.Si. Binus University : Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp. (62-21) Fax. (62-21) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah melihat hubungan harga diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri dalam berbelanja online produk fashion. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan alat ukur Rosenberg Self Esteem Scale (SES) dan alat ukur perilaku konsumtif yang adaptasi dari Agustia (2012). Subyek penelitian ini berjumlah 260 partisipan, berjenis kelamin perempuan, berusia tahun, berdomisili di DKI Jakarta, dan pernah berbelanja online. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara harga diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri dalam berbelanja online produk fashion (r = -.255, sig <0.05). Kata Kunci: Remaja Putri, Harga Diri, Perilaku Konsumtif The objective of this research is to examine the correlation self esteem with consumptive behavior in teenage girl in online shopping fashion product. This research used quantitative method by using two instruments, namely Rosenberg Self Esteem Scale (SES) and Consumptive Behavior adapted from Agustia (2012). The subjects of this study amounted to 260 participants, female, years old, domiciled in Jakarta, and do shopping online minimun once a month This study showed that there is have a negative correlation self esteem with consumptive behavior in teenage girl in online shopping fashion product (r = -.255, sig. <0.05). Keyword: Teenage Girl, Self Esteem, Consumptive Behavior

2 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang dengan pesat, salah satunya adalah teknologi internet di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 71,9 juta orang sampai pada akhir tahun 2013, hal ini membuktikan bahwa terdapat peningkatan sebesar 13% dari tahun 2012 (portalpengusaha.com, 2014). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengemukakan bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-8 didunia dengan pencapian jumlah pengguna internet mencapai 82 juta orang. Sebesar 80% pengguna internet adalah remaja berusia tahun (kominfo.go.id, 2014). Pada akhir tahun 2014, Lembaga riset pasar e-marketer mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 83,7 juta orang pada Maka saat ini Indonesia menempati peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pengguna internet (kominfo.go.id, 2014). Tingginya jumlah pengguna internet tersebut menunjukan kemudahan yang didapat oleh masyarakat dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki saat ini, begitupula halnya dalam pemasaran suatu produk. Sebanyak 82 juta orang atau sekitar 30% dari seluruh penduduk Indonesia yang menggunakan internet, telah dilirik oleh pebisnis yang melihat hal tersebut sebagai kesempatan yang baik dalam melakukan bisnis untuk menjadikan pengguna internet sebagai pangsa pasar. Kesempatan ini didukung juga berdasarkan data dari Menkominfo bahwa pada tahun 2013 transaksi e-commerce (electronic commerce) mencapai Rp 130 triliun rupiah (startupbisnis.com, 2014). E-commerce atau penjualan elektrik lebih dikenal online shop di kalangan masyarakat. Matthew Driver, presiden MasterCard mengatakan bahwa dalam wilayah Asia Tenggara, Indonesia merupakan salah satu negara yang pertumbuhan pasar e-commerce yang terbesar di Asia-Pasifik (startupbisnis.com, 2014). Kesempatan baik tersebut akhirnya menimbulkan banyaknya pebisnis yang menjual produknya dengan sistem online. Yoanita Shinta Devi selaku BMI Research Head mengungkapkan bahwa pada tahun 2015 online shopping di Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan hingga 57% atau meningkat hingga dua kali lipat dari tahun lalu (teknologi.news.viva.co.id, 2015). E-commerce di Indonesia semakin berkembang setiap tahunnya, bahkan pemerintah turut mendukung dan membantu perkembangan e- commerce itu sendiri. Pada tahun 2013 pencapaian yang dihasilkan sebesar US$8 miliar, kemudian pada tahun 2014 terjadi peningkatan menjadi US$12 miliar (kominfo.go.id, 2015). Dalam hal ini, pertumbuhan e-commerce atau online shop di Indonesia yang berkembang menunjukan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam e-commerce atau online shop. Berdasarkan pada produk yang biasanya paling dicari atau yang menduduki posisi teratas dalam penjualan secara online adalah adalah produk fashion (78% partisipan), kemudian produk gadget (46%), dan produk elektronik lainnya (43%) (techno.okezone.com, 2014). Dari data tersebut menyatakan bahwa jumlah produk yang paling banyak diminati adalah produk fashion untuk kategori wanita, hal ini juga diperkuat oleh data dari Tokopedia. Tokopedia merupakan salah satu dari lima media jual beli online yang cukup terkenal di Indonesia (ekonomi.kompasiana.com, 2014). Tokopedia merilis data bahwa dari tiga bulan terakhir (bulan Januari sampai bulan Maret) pada tahun 2014 bahwa sebagian besar pembeli online di Indonesia merupakan wanita. Sebesar 66,28% jumlah pembeli online merupakan wanita, dan produk yang paling banyak dibeli adalah produk kecantikan dan kesehatan, kemudian fashion dan aksesoris, dan gadget (startupbisnis.com, 2014). Hal ini diperkuat oleh Keminfo (2013) bahwa pengguna internet terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah wanita, berdasarkan usia berada pada usia tahun yaitu sebesar 47%, dan produk fashion adalah jenis barang yang sering dibeli secara online oleh pelaku belanja online. Yoanita (BMI Research Head) juga mengatakan bahwa peminat dari belanja online masih didominasi oleh wanita dengan presentasi 53% dan 56% berusia muda sekitar tahun (teknologi.news.viva.co.id, 2015). Berdasarkan beragam data yang didapatkan bahwa wanita dan yang berusia muda merupakan pembeli terbesar dalam berbelanja online dan produk yang dibeli adalah produk fashion. Fashion adalah salah satu alasan yang membuat individu rela menghabiskan uang yang dimilikinya untuk mengkonsumsi barang yang diinginkannya secara berlebihan dengan mengikuti trend fashion, sehingga membuat individu tersebut menjadi konsumtif (Hemphill dan Suk, 2009). Fromm (1955) berpendapat bahwa perilaku konsumtif merupakan suatu perilaku pembelian yang dilakukan individu secara berlebihan. Sumartono (2002, dalam Hotpascaman, 2010) mendefiniskan perilaku konsumtif sebagai suatu tindakan penggunaan suatu produk secara tidak tuntas. Sebayang, Yusuf, dan Priyatama (2011) mengatakan bahwa perilaku konsumtif adalah suatu tindakan yang individu lakukan yaitu membeli atau mengkonsumsi barang atau jasa yang dimana hal tersebut bukanlah prioritas kebutuhannya secara berlebihan dan tanpa pertimbangan yang rasional, dan dilakukan hanya untuk kepuasan fisik dan memuaskan hasrat kesenangan semata. Perilaku konsumtif memiliki aspek negatif seperti boros, merugikan diri sendiri, tidak

3 memikirkan masa depan, dan perilaku konsumtif akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan serta akan sangat berbahaya bila tidak memiliki penghasilan (Kardiman, Kusriadi, & Mulyadi, 2006). Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif menurut Rahardjo & Silalahi (2007, dalam Shohibullana, 2014) seperti iklan, konformitas, gaya hidup, dan kartu kredit. Sumartono (2002, dalam Hotpascaman, 2010) mengungkapkan faktor yang dapat memunculkan perilaku konsumtif adalah faktor internal seperti harga diri, motivasi, dll dan faktor eksternal seperti keluarga, kelompok sosial. Terdapat beragam contoh kasus mengenai perilaku konsumtif, seperti berita mengenai para gadis di China yang rela menjual sel telur miliknya supaya dapat berbelanja dan membayar tagihan kartu kreditnya (merdeka.com, 2015). Ada pula kasus seorang sekertaris mengalami kecanduan belanja sampai menghabiskan uangnya sebanyak poundsterling atau setara dengan 900 juta rupiah (female.kompas.com, 2014). Menurut Sebayang, Yusuf, dan Priyatama (2011) remaja adalah salah satu target pemasaran atau pangsa pasar yang potensial pada beragam produk industri, hal ini disebabkan karena pada masa remaja individu lebih cenderung tidak stabil serta mudah dipengaruhi, sehingga akan lebih mudah memunculkan perilaku konsumtif. Remaja merupakan suatu masa dimana individu belum dapat dikatakan sebagai orang dewasa, tetapi tidak ingin dikatakan sebagai anak-anak, pada masa peralihan ini, remaja menciptakan penampilan yang berbeda mulai dari pakaian, gaya rambut, dan tingkah laku (Sholihah dan Kuswardani, 2012). Santrock (2003) mengartikan remaja sebagai suatu masa transisi antara masa anak dan masa dewasa, meliputi dari sisi biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Pada masa remaja terdapat suatu masa dimana individu merasa ingin tampak berbeda, dan ingin terlihat dewasa pada dirinya. Hurlock (2006, dalam Sebayang, Yusuf, dan Priyatama, 2011) menyatakan bahwa perhatian yang besar akan dirinya sendiri merupakan minat yang kuat yang terjadi pada remaja putri. Berdasarkan pernyataan tersebut menyatakan bahwa adanya harga diri pada remaja. Harga diri atau self esteem adalah suatu penilaian diri yang dilakukan oleh individu akan kondisi dirinya sendiri (Myers, 2002). Mruk (2006) mengelompokkan harga diri menjadi dua kategori yaitu high self-esteem (harga diri tinggi) dengan karakteristik terbuka, antusias, eksploratif, serta mampu menyelesaikan masalah yang dimilikinya dan low self-esteem (harga diri rendah) dengan karakteristik tertutup, menarik diri, sensitif, serta cenderung berinteraksi pasif dengan lingkungannya. Jika diperhatikan secara seksama dapat terlihat bahwa remaja putri akan merasa memiliki harga diri yang tinggi jika mereka dapat berpenampilan menarik, cara yang dapat dilakukan untuk tampil menarik salah satunya adalah mengikuti trend fashion yang diminati oleh kelompok sebayanya (Mappiare, 1982). Pranoto dan Mahardayani (2010) mengungkapkan bahwa penampilan fisik merupakan salah satu prioritas utama yang menjadi perhatian remaja, serta banyak yang membeli produk fashion dengan merek tertentu untuk meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri remaja. Maka salah satu karakteristik remaja adalah terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri pada akhirnya menjadikan remaja putri senang melakukan sesuatu yang dapat memuaskan dirinya sendiri seperti berbelanja. Ditambah lagi sekitar 30 juta remaja di Indonesia yang mengakses internet secara reguler. Hal tersebut didapatkan berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh UNICEF, bersama dengan Kementrian Komunikasi dan Informasi, The Berkman Center for Internet and Society, dan Harvard University dengan melakukan survey nasional mengenai penggunaan dan tingkah laku internet remaja Indonesia (id.techniasia.com, 2014). Kemudahan dalam mengakses internet, disertai dengan pertumbuhan online shop akan semakin memudahkan remaja putri untuk berbelanja. Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, pada penelitian ini rumusan masalah yaitu apakah terdapat hubungan antara harga diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri dalam berbelanja online produk fashion?. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara harga diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri dalam berbelanja online produk fashion. Penelitian ini menggunakan subjek remaja putri yang berdomisili di DKI Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat). METODE PENELITIAN Subjek Penelitian dan Teknik Sampling Karakteristik subjek penelitian ini adalah remaja berusia tahun, berjenis kelamin perempuan, pengguna internet, pernah berbelanja online, dan berdomisili di DKI Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat). Jumlah partisipan yang digunakan pada penelitian ini untuk pilot study sebanyak 30 partisipan dan untuk field study sebanyak 260 partisipan. Teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobability Sampling yaitu Convenience sampling adalah teknik pengambilan sampel yang diperoleh dengan memilih sampel yang mudah didapat (Gravetter & Forzano, 2012) dan Snowball sampling adalah salah satu teknik nonprobablity sampling dimana peneliti mencari satu atau beberapa partisipan yang sesuai dengan kriteria untuk dijadikan sampel kemudian

4 peneliti meminta beberapa partisipan tersebut untuk mencari beberapa individu tambahan yang sesuai dengan kriteria untuk dijadikan sampel (Myers & Hansen, 2012). Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, menurut Gravetter & Forzano (2012) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan pada pengukuran variabel partisipan untuk mendapatkan nilai, nilai tersebut biasanya berbentuk numerik (angka), dan disampaikan dalam bentuk statistik untuk membentuk sebuah ringkasan dan interpretasi. Penelitian ini berupa penelitian korelasi. Gravetter & Forzano (2012) berpendapat Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengukur dua variabel atau lebih untuk mendapatkan nilai yang ditetapkan untuk masing-masing partisipan, tujuannya untuk mengidentifikasi pola hubungan yang ada diantara variabel dan untuk mengukur kekuatan dari hubungan tersebut. Alat Ukur Penelitian Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu Rosenberg Sel-Esteem Scale untuk mengukur variabel harga diri, dan untuk mengukur variabel perilaku konsumtif peneliti mengadaptasi alat ukur milik Agustia (2012) yang merujuk pada teori Fromm (1955). Kedua alat ukur tersebut berbentuk kuesioner dan berskala likert. Berikut blue print dari masing-masing alat ukur. Global Self Esteem Sumber: Olah Data Peneliti Tabel 1. Blue Print Alat Ukur Harga Diri Indikator Nomor Item Jumlah Kondisi individu mengenai pemikiran dan perasaan terhadap dirinya pada beragam situasi yang dialaminya. Favorable 1, 3, 4, 7, dan 10 Unfavorable 2, 5, 6, 8, dan 9 Item 10 Total 10 Tabel 2. Blue Print Alat Ukur Perilaku Konsumtif Dimensi Indikator Nomor Item Jumlah Pemenuhan Keinginan Barang di luar jangkauan Barang menjadi tidak produktif Membeli produk hanya karena memenuhi keinginan atau mencari kepuasan Membeli produk hanya karena ingin mendapatkan sesuatu: iming-iming hadiah, potongan harga besar atau murah Membeli produk yang didasarkan atas unsur favorit atau hal yang digemari (warna, motif atau gambar, merek, jenis) Membeli produk dengan harga diluar batas kemampuan Berusaha keras membeli produk diluar jangkauan dengan menggunakan sebgaian besar uang saku atau simpanan, hingga meminjam uang Membeli produk tanpa memperdulikan kebutuhan serta manfaat dan kegunaannya Membeli produk atas dasar mencoba produk, dengan membeli beberapa produk (sejenis yang Favorable 1, 6, 13, 24, dan 26 18, 25, dan dan 37 27, dan dan 29 Unfavorable 16 dan dan 7 22, 23, 35, dan 45 3,8,14, dan Item

5 berbeda baik model warna maupun merek) Status Membeli produk karena menjaga 9, 15, 28, 38, 40 dan penampilan mengikuti perkembangan jaman dan gaya hidup (trend) Membeli produk karena harga diri dan 44 10, 21, dan 34 11, 20, 39, dan 41 Total 45 Sumber: Agustia (2012) Validitas dan Reabilitas Alat Ukur Validitas yang digunaka pada penelitian ini adalah content validity. Content validity adalah sejauh mana item yang digunakan dalam penelitian dapat mengukur apa yang ingin diukur (Myers & Hansen, 2012). Content validity dilakukan pengujian dengan melakukan expert judgement pada ahlinya. Kemudian peneliti melakukan revisi berdasarkan hasil dari expert judgement, lalu dilakukannya pilot study kepada 30 partisipan dengan kriteria subjek yang telah ditentukan sebelumnya. Didapatkan hasil dari pilot study untuk variabel harga diri tidak ada item yang dihilangkan atau drop out karena hasil korelasi antar item skornya adalah.424 sampai.738, sedangkan untuk variabel perilaku konsumtif, hasil korelasi antar item skornya adalah -.46 sampai.854. Terdapat beberapa item yang tidak valid pada alat ukur variabel perilaku konsumtif maka item tersebut dihilangkan Reabilitas adalah prosedur bertujuan untuk melihat kestabilan atau konsistensi dari suatu pengukuran (Gravetter & Forzano, 2012). Reabilitas yang didapat untuk alat ukur harga diri adalah.703. Karena nilai dari Cronbach s alpha yang didapat.60, maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur harga diri ini reliabel. Reliabilitas yang didapat untuk alat ukur perilaku konsumtif adalah.946. Alat ukur ini juga reliabel, karena nilai dari Cronbach s alpha yang didapat.60. Prosedur Penelitian ini berawal dimana peneliti tertarik dengan adanya fenomena e-commerce atau online shop yang berkembang dikalangan remaja. Berdasarkan pada fenomena tersebut, peneliti mencari berita atau artikel dan variabel yang terkait untuk dijadikan bahan penelitian. Setelah peneliti menemukan variabel yang terkait, peneliti mencari teori dan dirumuskan menjadi definisi operasional, hingga terbentuknya hipotesis yang sesuai dengan penelitian ini. Selanjutnya peneliti menentukan alat ukur yang sesuai, peneliti berdiskusi dan berkonsultasi mengenai alat ukur yang akan diadaptasi kepada dosen pembimbing. Selanjutnya dilakukannnya expert judgement dengan tujuan untuk mengkoreksi atau menilai alat ukur yang akan digunakan pada penelitian ini sesuai dengan karakteristik subjek dan dapat mengukur variabel penelitian ini. Selanjutnya sebelum peneliti melakukan field study untuk mengambil data, peneliti melakukan pilot study untuk mengetahui validitas serta reliabitas pada masing-masing alat ukur yang akan digunakan. Peneliti melakukan pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner berbentuk hard copy dan soft copy kepada remaja, berjenis kelamin perempuan, berusia tahun, pengguna internet, pernah berbelanja online, dan berdomisili di DKI Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan). Peneliti juga meminta bantuan kepada partisipan untuk menyebarkan kuesioner (hard copy maupun soft copy) peneliti kepada saudara maupun teman-temannya yang memiliki kriteria yang sesuai dengan penelitian. Pada tahap pengolahan data, peneliti akan menggunakan Microsoft Excel 2010 (Ms. Excel 2010) untuk memindahkan data dari kuesioner dan google docs. Selanjutnya data yang sudah dipindahkan akan diolah dalam bentuk statistik dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20. Pada penelitian ini, teknik analisis data akan menggunakan Spearman Correlation, karena berdasarkan hasil uji normalitas data yang didapat tidak normal.

6 HASIL DAN BAHASAN Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji data yang diperoleh memiliki data yang berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan teknik One Sample Kolmogorov-Smirnov untuk melakukan uji normalitas. Tabel 3. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test HD PK N Normal Parameters a,b Mean Most Extreme Differences Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Olah Data SPSS Berdasarkan pada data di tabel, signifikansi (Asymp. Sig. (2-tailed)) yang didapat untuk variabel harga diri adalah.015 dan untuk variabel perilaku konsumtif adalah.005. Bila data mendapatkan nilai dari signifikansinya >.05 maka data tersebut berdistribusi normal, sedangkan data dapat dikatakan tidak berdistribusi normal bila nilai signifikansinya <.05. Maka dapat disimpulkan bahwa data yang didapat pada masing-masing variabel tidak berdistribusi normal. Karena data tidak berdistribusi dengan normal maka peneliti menggunakan Spearman Correlation untuk melakukan uji korelasi. Uji Korelasi Uji korelasi menggunakan Spearman Correlation, karena hasil dari uji normalitas, data yang diperoleh peneliti tidak berdistribusi dengan normal. Spearman correlation digunakan untuk mengukur konsistensi berdasarkan pada arah dalam hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya (Gravetter & Wallnau, 2007). Tabel 4. Uji Korelasi Correlations HD PK Correlation Coefficient ** HD Sig. (2-tailed)..000 Spearman's rho N Correlation Coefficient ** PK Sig. (2-tailed).000. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Olah Data SPSS Berdasarkan tabel diatas, dalam uji korelasi Spearman Correlation didapatkan nilai korelasi koefisien sebesar -.255, maka dapat dikatakan variabel harga diri dan variabel perilaku konsumtif memiliki hubungan. Angka koefisien negatif yang artinya menunjukan hubungan yang negatif. Nilai signifikan yang didapat adalah.000 yang dimana bila nilai signifikan dibawah.05 (<.05) artinya adalah

7 H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga diri individu maka perilaku konsumtif yang dimiliki semakin rendah, dan sebaliknya semakin rendah harga diri individu maka perilaku konsumtif yang dimiliki semakin tinggi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Terdapat hubungan antara harga diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri dalam berbelanja online produk fashion, dengan nilai korelasi koefisien sebesar Hubungan yang dihasilkan berarah negatif, artinya hubungan antara kedua variabel tidak searah atau berlawanan. Semakin tinggi harga diri remaja putri maka semakin rendah perilaku konsumtifnya dalam berbelanja online produk fashion, dan begitupula sebaliknya, semakin rendah harga diri remaja putri maka semakin tinggi perilaku konsumtifnya dalam berbelanja online produk fashion. Saran Penelitian dapat dilanjutkan menjadi peran ataupun pengaruh. Memperbanyak subjek atau melakukan pemerataan jumlah subjek yang digunakan sebagai pertisipan disesuaikan dengan total penduduk wilayahnya supaya dapat merepresentasikan dari wilayah tersebut. Dapat dikembangkan dengan variabel lainnya seperti konsep diri, kematangan emosi, dll. Mencermati dan teliti kembali pada kalimat yang digunakan pada alat ukur terlebih bila alat ukur tersebut merupakan terjemahan. Alangkah lebih baik bila item yang tidak valid dilakukan revisi dan diuji coba kembali untuk menghindari drop out.

8 REFERENSI Agustia, R. S. (2012). Gambaran perilaku konsumtif siswa-i sekolah menengah atas interbational isalamic boarding school republic of Indonesia (sma iibs ri). Skripsi S1. Jakarta: Universitas Bina Nusantara. Alia, S. S., & Haryanto, A. T. (2015, 21 Jan). 2015, Belanja online tumbuh dua kali lipat. Retrieved 23 Maret 2015, from Andini, A. & Supriyadi. (2013). Hubungan antara berpikir positif dengan harga diri pada lansia yang tinggal di panti jompo di Bali. Jurnal Psikologi Udayana 1(1) p Az. (2015, 28 Feb). Menkominfo: pemerintah beri perhatian khusus terhadap e-commerce. Retrieved 25 Maret 2015, from an+khusus+terhadap+e-commerce/0/berita_satker#.vrlr4nxl7fa Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2015). Kamus besar bahasa Indonesia (kbbi) online. Retrieved 27 Maret 2015, from Emler, N. (2001). Self-esteem: the costs and causes of low self-worth. York: Joseph Rowntree Foundation. Fromm, E. (1955). The sane society. New York: Reinhart. Gravetter, F. J., & Forzano, L. A. B. (2012). Research methods for the behavioral sciences. Canada: Wadsworth. Gravertter, F. J., & Wallnau, L. B. (2007). Statistics for the behavioral sciences (7th ed.). Canada: Thomson Wadsworth Greenberger, E., Chen, C., Dmitrieva, J., & Farruggia, S. P. (2003). Item-wording and the dimensionality of the Rosenberg self-esteem scale: do they matter?. Retrieved 16 Maret 2015, from wording_and_the_dimensionality_of_the_rosenberg_self- Esteem_Scale_do_they_matter/links/09e4150a405532b pdf Gumulya, J., & Widiastuti, M. (2013, 1 Juni). Pengaruh konsep diri terhadap perilaku konsumtif mahasiswa universitas esa unggul. Jurnal Psikologi 11(1). p Hemphill, C. S., & Suk, J. (2009). The law, culture and economics of fashion. Stanford Law Review, 61(5). p Hotpascaman. (2010). Hubungan antara perilaku konsumtif dengan konformitas pada remaja. (Skripsi S1). Medan: Universitas Sumatera Utara Jose, A. (2014, Juni 11). Google prediksi pertumbuhan e-commerce Indonesia meningkat pada Retrieved 31 Desember 2014, from Kardiman, Mulyadi, E., & Kusriadi, A. (2006). Ekonomi dunia keseharian kita (ed. 3). Jakarta: Yudhistira. Kholil, M. (2009). E-commerce. Retrieved 25 Maret 2015, from Kotler, P., Wong, V., Saunders, J., & Armstrong, G. (2005). Principles of marketing (fourth european edition). Spain: Pearson Education Limited

9 Kominfo. (2013). Potret belanja online di Indonesia (kasus Jabodetabek, Bandung dan Jogya). Jakarta: Pusat Data dan Sarana Informatika. Lahey, B. B. (2012). Psychology an introduction (7 th ed.). New York: McGraw-Hill. Lukman, E. (2014, 20 Feb). Laporan: 30 juta pengguna internet di Indonesia adalah remaja. Retrieved 26 Maret 2015, from Maharani, A. (2015, 12 Jan). Demi belanja para gadis China rela jual sel telur. Retrieved 16 Maret 2015 from Mappiare, A. (1982). Psikologi remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Mitra, W. (2014, April 25). Data dari tokopedia menunjukan dominasi wanita dalam hal berbelanja online, baik sebagai pembeli maupun penjual online. Retrieved 30 Desember 2014, from startupbisnis.com Mitra, W. (2014, 16 Sep). Data statistik mengenai pertumbuhan pangsa pasar e-commerce di Indonesia saat ini. Retrieved 26 Maret 2015, from Mruk, C. J. (2006). Self-esteem, research, theory, and practice. New York: Springer Publishing Company, inc. Myers. (2002). Management pschycology. New Jersey: Prentice Hall Inc. Myers, A., & Hansen, C. H. (2012). Experimental psychology (7 th ed.). USA: Wadsworth, Cengage Learning. Nurmalasari, Y. (2007). Hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri pada remaja penderita penyakit lupus. (Skripsi S1). Jakarta: Universitas Gunadarma. Pangastuti, B. K. D. G.(2014). Hubungan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif siswa kelas xi sma bopkri 2 Yogyakarta. (Jurnal Skripsi S1). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Retrieved 20 Juli 2015, from journal.student.uny.ac.id Pranoto, W., & Mahardayani, I. H. (2010, Desember). Perilaku konsumen remaja menggunakan produk fashion bermerek ditinjau dari kepercayaan diri. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus 1(1). p Retrieved 31 Desember 2014, from eprints.umk.ac.id Nurmalasari, Y. (2007). Hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri pada remaja penderita penyakit lupus. (Skripsi S1). Jakarta: Universitas Gunadarma Ramadhan, A. S. (2012). Hubungan gaya hidup konsumtif dengan harga diri mahasiswa fakultas psikologi universitas x. (Skripsi S1). Depok : Universitas Indonesia. REP. (2014, February 10). Ini 5 website jual beli dengan kunjungan terbanyak di Indonesia. Retrieved 30 Desember 2014, from ekonomi.kompasiana.com Rie. (2014, 19 Des). E-commerce. Retrieved 26 Maret 2015 from Rosenberg. (1965). Rosenberg Self-Esteem Scale. Retrieved 25 Maret 2015, from Santrock, J. W. (2003). Adolescence. Jakarta: Erlangga.

10 Santrock, J. W. (2012). Life-span development (13edition). Jakarta: Erlangga. Saputra, N. P. (2014, March 24). Melihat potensi toko online di Indonesia dengan perkembangan internet yang ada. Retrieved 29 Desember 2014, from portalpengusaha.com Savitrie, D. (2008). Pola perilaku pembelian produk fashion pada konsumen wanita (sebuah studi kualitatif pada mahasiswa fe ui dan pengunjung butik n.y.l.a). (Skripsi S1). Depok: Universitas Indonesia. Sebayang, J., Yusuf, M., & Priyatama, A. N. (2011). Hubungan antara body image dan konformitas dengan perilaku konsumtif pada siswa kelas xi sma negeri 7 Surakarta. Retrieved 29 Desember 2014, from jurnalwacana.psikologi.fk.uns.ac.id Shohibullana, I. H. (2014). Kontrol diri dan perilaku konsumtif pada siswa sma (ditinjau dari lokasi sekolah). Jurnal Online Psikologi 2(1). p Retrieved 4 Januari 2015, from Sholihah, N. A., & Kuswardani, I. (2012). Hubungan antara gaya hidup hedonis dan konformitas teman sebaya dengan perilaku konsumtif terhadap ponsel pada remaja. Jurnal Psikohumanika 4(1). Retrieved 29 Desember 2014, from Suyanto, M. (2003). Stategi periklanan pada e-commerce perusahaan top dunia. Yogyakarta: Penerbit ANDI OFFSET. Tambunan, R. (2001). Remaja dan perilaku konsumtif. Retrieved 24 Maret 2015, from Wardhani, M. D. (2009). Hubungan antara konformitas dan harga diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri. (Skripsi S1). Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta. Retrieved 4 Januari 2015, from eprints.uns.ac.id Wijaya, D. W. (2014, 18 Agust). Seorang sekertaris gila belanja, habiskan uang hingga Rp 900 juta. Retrieved 16 Maret 2015, from n.uang.hingga.rp.900.juta akses Yunita, R. (2014). Hubungan antara self esteem dengan perilaku konsumtif siswa kelas xi sma muhammadiyah 1 Yogyakarta. (Jurnal Skripsi S1). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Retrieved 20 Juli 2015, from journal.student.uny.ac.id Yuniya, K. (2005). Fashion-ology: an introduction to fashion studies. New York: Berg.... (2014, 8 Mei). Kemkominfo: pengguna internet di Indonesia mencapai 82 juta. Retrieved 25 Maret 2015, from donesia+capai+82+juta/0/berita_satker#.vrlp8nxl7fb... (2014, 24 Nov). Pengguna internet Indonesia nomor enam dunia. Retrieved 25 Maret 2015, from +Dunia/0/sorotan_media#.VRLq6txl7FA

11 RIWAYAT PENULIS PERSONAL DETAILS Name : Krisantiyana Birth Place/Date : Jakarta, 19 November krisantiyana@gmail.com FORMAL EDUCATION 2011 sekarang Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia Bachelor (S1), Psychology GPA: SMA Mutiara 17 Agustus (IPA) ORGANIZATION EXPERIENCE Jan 2012 Dec 2013 HIMPSIKO, Vice Coordinator Public Relation Division WORKING EXPERIENCE Jul 2014 Sep 2014 Feb 2014 Jun 2014 Sep 2013 Jan 2014 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., Jakarta Human Resources / Recruitment Universitas Bina Nusantara, Jakarta Assistant Lab Metode Observasi dan Wawancara Universitas Bina Nusantara, Jakarta Assistant Lab Pengantar dan Aplikasi Psikodiagnosis 2013 Universitas Bina Nusantara, Jakarta Assistant Research

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Harga Diri 2.1.1 Pengertian Harga Diri Santrock (2007) berpendapat harga diri digunakan untuk menjelaskan penilaian positif seseorang untuk dirinya, evaluasi global seseorang

Lebih terperinci

PERAN HARGA DIRI DALAM MEMPREDIKSI PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA. Maya Marsiana Kowira

PERAN HARGA DIRI DALAM MEMPREDIKSI PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA. Maya Marsiana Kowira PERAN HARGA DIRI DALAM MEMPREDIKSI PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA Maya Marsiana Kowira mayamarsiana@gmail.com Dosen Pembimbing: Moondore Madalina Ali, B.Sc.,M.Sc., Ph.D Binus University:

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Field Study

Lampiran 1 : Kuesioner Field Study Lampiran 1 : Kuesioner Field Study KUESIONER GAMBARAN PERILAKU KONSUMTIF Siswa-i Sekolah Menengah Atas International Islamic Boarding School Republic of Indonesia (SMA IIBS RI) Kepada Responden yang terhormat,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, menurut Robert Donmoyer dalam Budi (2013) adalah pendekatan-pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi atau Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi atau Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Variabel adalah suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi atau macam-macam nilai (Nisfiannoor, 2009:7). 3.1.1 Variabel Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini merupakan anggota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang beralamat di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Perilaku konsumtif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Perilaku konsumtif BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian korelasional dengan melibatkan variabel-variabel berikut: 1. Variabel Tergantung : Perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kota Bandung melalui kuesioner yang disebarkan secara online dengan format Google Docs melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga menyajikan rancangan alur penelitian yang dilaksanakan, diawali dengan menentukan desain penelitian yang diterapkan, penyusunan instrumen dan instrumen yang digunakan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Psikologi Univesitas

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Psikologi Univesitas BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Psikologi Univesitas Bina Nusantara. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2009), adalah metode berlandaskan

Lebih terperinci

Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina

Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina Nusantara, jurusan Marketing Communication. Saya saat ini sedang dalam proses pengerjaan tugas akhir atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN REMAJA MENGGUNAKAN PRODUK FASHION BERMEREK DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI

PERILAKU KONSUMEN REMAJA MENGGUNAKAN PRODUK FASHION BERMEREK DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI PERILAKU KONSUMEN REMAJA MENGGUNAKAN PRODUK FASHION BERMEREK DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI Wahyu Pranoto Iranita Hervi Mahardayani 1 2 Abstract This study aims to empirically examine the relationship

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA KONFORMITAS DAN PERILAKU KONSUMTIF

LAMPIRAN A SKALA KONFORMITAS DAN PERILAKU KONSUMTIF LAMPIRAN A SKALA KONFORMITAS DAN PERILAKU KONSUMTIF 64 Selamat Pagi/Siang/Sore Saya mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir guna merampungkan studi saya

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas mengenai persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, serta

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian 39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan disajikan desain penelitian, partisipan penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, prosedur dan analisis data penelitian. 3.1 Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek,

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel penelitian adalah atribut atau sifat yang dimiliki oleh objek, individu, ataupun

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN LAMPIRAN 1 No Responden:... KUESIONER PENELITIAN PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SOPHIE MARTIN PADA BUSINESS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasi. Korelasi merupakan istilah statistik yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan pada

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Fusi Windi Haqima Npm : 13213604 Kelas : 3EA29

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA N 3 Salatiga terletak di jalan di Jl. Kartini No 34 kecamatan Sidorejo Salatiga 50711 Jawa tengah. SMA N 3 Salatiga didirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdahulu mengenai self-esteem dan kecenderungan kesepian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdahulu mengenai self-esteem dan kecenderungan kesepian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dari penemuan masalah yang telah terjadi di lapangan. Dari permasalahan tersebut peneliti mencoba mencari penelitianpenelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Nassional (ITENAS) yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra yang menjadi anggota lembaga kemahasiswaan periode 2012/2013 berjumlah 49 orang mahasiswa. Deskripsi subjek

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SDN KEBON KACANG 01 PAGI An-nisa Rizki Pertiwi Universitas Bina Nusantara, annisa_129@yahoo.com (An-nisa Rizki Pertiwi, Inez Taniwangsa)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah di Kota Indramayu yaitu SMA PGRI 2 Sindang yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar

BAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1. Kelas Kategori kelas ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kelas dan siswa dari setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%). BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : RITA BUDIANTO NPM:

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : RITA BUDIANTO NPM: HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian. peneliti adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian. peneliti adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian a). Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN tahun yang duduk di kelas 7-12 dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

BAB 3 METODE PENELITIAN tahun yang duduk di kelas 7-12 dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian & Teknik Sampling 3.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa dan siswi Pesantren X dengan rentang usia 13-17 tahun yang duduk di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini lebih didominasi oleh guru laki-laki jika ditilik dari jenis kelamin. Jumlah guru laki-laki mencapai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pikir. Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pikir. Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang orientasi kancah penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba, hasil uji asumsi, hasil uji hipotesa dan pembahasan.

Lebih terperinci

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi data ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap tiap variabel, baik mengenai metode ceramah, metode diskusi

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai lokasi penelitian, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Pada Produk X Dengan Citra Diri Remaja Putri

Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Pada Produk X Dengan Citra Diri Remaja Putri Jurnal Mediapsi 2016, Vol. 2, No. 1, 45-50 Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Pada Produk X Dengan Citra Diri Remaja Putri R. A. Adinah Suryati Ningsih, Yudho Bawono dhobano@yahoo.co.id Program Studi Psikologi,

Lebih terperinci

Hubungan Antara Konflik Kerja dengan Etos Kerja Pegawai di PDAM Kabupaten Malang

Hubungan Antara Konflik Kerja dengan Etos Kerja Pegawai di PDAM Kabupaten Malang Hubungan Antara Konflik Kerja dengan Etos Kerja Pegawai di PDAM Kabupaten Malang Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan yang muncul, semakin banyak perusahaan yang muncul, semakin banyak pula persaingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci