BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Liani Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 44 BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga menyajikan rancangan alur penelitian yang dilaksanakan, diawali dengan menentukan desain penelitian yang diterapkan, penyusunan instrumen dan instrumen yang digunakan, tahapan pengumpulan data yang dilakukan, hingga langkah-langkah analisis data untuk menyusun rancangan hipotetik. 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ialah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik (Sugiyono, 2013, hlm. 118). Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mendapatkan gambaran umum dari perilaku konsumtif remaja. Tujuan akhir penelitian adalah tersusunnya rencana pelaksanaan konseling kelompok restrukturisasi kognitif untuk mengendalikan perilaku konsumtif remaja. Berdasarkan fokus, permasalahan, dan tujuan penelitian, penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai suatu permasalahan yang sedang terjadi dengan cara mengolah, menganalisis, menafsirkan, dan menyimpulkan data hasil temuan. 3.2 Partisipan Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 yang berlokasi di Jalan Ksatriaan No. 12 Bandung. Pemilihan sekolah sebagai subjek penelitian didasarkan pada lokasi SMP Negeri 1 Bandung yang berada di pusat perkotaan yang tentunya dapat dengan mudah ditemui pusat perbelanjaan seperti mall, factory outlet, dan restoran yang sedang tren di kalangan remaja di lingkungan sekolah. Tak jarang peserta didik menghabiskan
2 45 waktu luangnya untuk mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut usai sekolah. Banyak remaja yang rela mengeluarkan uang sakunya untuk membeli barang yang dapat menunjang penampilan dan pergaulannya. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010, hlm. 57). Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik yang secara administratif terdaftar dan aktif dalam proses pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015. Jumlah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung adalah 343 orang. Sampel penelitian menggunakan sampling jenuh, yaitu sampel yang mewakili jumlah populasi. 3.4 Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian yang menjadi fokus perhatian yaitu perilaku konsumtif remaja dan restrukturisasi kognitif Perilaku Menurut Fromm (1955, hlm. 120) dalam bukunya yang berjudul The Sane Society mengungkapkan bahwa masyarakat kini sedang mengalami sakit dan cenderung membentuk masyarakat modern. Ditandai dengan pola hidup yang lebih mengutamakan kebahagiaan yang bersifat instan dibanding cara mendapatkannya, pola-pola konsumsi yang berlebihan untuk memenuhi hasrat kepuasan semata (consumption hungry), dan kecilnya rasa kepedulian terhadap kelompok sosial dan lingkungan. Pola-pola konsumsi yang berlebihan dan tidak rasional cenderung membentuk pola hidup konsumtif. Pola hidup yang berlebihan dan tidak rasional lebih mengutamakan penampilan diri dan status dalam mengkonsumsi barang maupun jasa. Menurut Fromm (1976, hlm. 13), individu dapat dikatakan konsumtif jika memiliki barang lebih disebabkan oleh pertimbangan status, yaitu memiliki barang dapat menunjukkan status pemiliknya.
3 46 Sumartono (2002, hlm. 119) mengungkapkan perilaku konsumtif merupakan suatu tindakan membeli barang tanpa pertimbangan rasional atau atas dasar kebutuhan, melainkan lebih mengutamakan faktor keinginan daripada faktor kebutuhan. Pendapat lain yang dikemukakan Tambunan (2001, diakses ) perilaku konsumtif menyebabkan individu selalu merasa tidak puas dalam memenuhi keinginannya tanpa peduli bagaimana cara mendapatkannya. Fenomena perilaku konsumtif cukup mengkhawatirkan mengingat peserta didik SMP belum memiliki penghasilan sendiri dan masih mengandalkan uang saku dari orang tua. Jika keadaan perilaku konsumtif terus dibiarkan maka dikhawatirkan peserta didik akan berusaha untuk mencari penghasilan sendiri melalui cara-cara yang tidak sehat. Perilaku konsumtif yang dimaksudkan dalam penelitian ini berfokus pada perilaku peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung dalam memanfaatkan uang sakunya untuk mengkonsumsi barang atau jasa yang lebih mengutamakan faktor keinginan daripada kebutuhan untuk sekolah. Menurut Fromm (1955, hlm. 120) pola perilaku konsumtif memiliki empat dimensi yaitu pemenuhan keinginan, barang di luar jangkauan, barang tidak produktif, dan pertimbangan status. Secara lebih rinci, empat dimensi tersebut meliputi: a. Pemenuhan Keinginan, mencakup membeli produk hanya untuk memenuhi kepuasan dan cenderung ingin mendapatkan sesuatu. b. Barang di Luar Jangkauan, mencakup membeli produk di luar jangkauan uang saku yang dimiliki sehingga individu cenderung mencari pemuas kebutuhan dengan meminjam uang kepada orang lain atau bekerja. c. Barang tidak Produktif, mencakup membeli atau memakai produk tanpa pertimbangan manfaat, untuk mengisi waktu luang, dan mencoba merek terbaru dengan jenis yang sama. d. Pertimbangan Status, mencakup membeli dan memakai produk untuk menjaga penampilan dan gengsi sehingga muncul rasa percaya diri jika menggunakan produk terbaru, serta pengaruh unsur konformitas.
4 Restrukturisasi Kognitif Konseling restrukturisasi kognitif pada penelitian didefinisikan sebagai upaya konselor dalam membantu peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung dalam mengendalikan perilaku konsumtif. Intervensi diarahkan kepada modifikasi fungsi berpikir (Beck, 2011: 199). Restrukturisasi kognitif dipandang dapat membantu menetralkan pandangan remaja dan mengembangkan pikiran negatif menjadi pikiran-pikiran yang positif. Restrukturisasi kognitif dikembangkan untuk mengatasi perilaku maladaptif konseli termasuk harapan, keyakinan, dan pernyataan diri yang tidak sesuai dengan peristiwa sebenarnya (Dobson, 2010, hlm. 381). Struktur konseling restrukturisasi kognitif terdiri dari tiga bagian konseling (Dobson & Dobson, 2009, hlm ; Burns, 1989), yaitu: (1) mengidentifikasi pikiran negatif konseli; (2) memonitor pikiran-pikiran konseli melalui though record; dan (3) mengintervensi pikiran negatif konseli menjadi pikiran-pikiran positif. Berdasarkan penjelasan variabel penelitian perilaku konsumtif dan restrukturisasi kognitif, instrumen disusun berdasarkan pengembangan dan perumusan teori mengenai perilaku konsumtif remaja. Angket atau kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data dan alat ukur untuk mencapai tujuan penelitian. Butir-butir pernyataan dalam instrumen adalah gambaran mengenai perilaku konsumtif pada peserta didik yang dikembangkan dari dimensi perilaku konsumtif menurut Erich Fromm. 3.5 Instrumen Penelitian Penyusunan Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data dan alat ukur untuk mencapai tujuan penelitian. Instrumen disusun berdasarkan pengembangan dan perumusan teori mengenai perilaku konsumtif menurut Erich Fromm. Selanjutnya dimensi perilaku konsumtif diturunkan menjadi indikator dan butir-butir pernyataan. Butir-butir pernyataan dalam instrumen disusun berdasarkan gambaran mengenai perilaku konsumtif pada peserta didik.
5 Jenis Instrumen Jenis instrumen atau angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket tertutup, yaitu responden diberikan berbagai pernyataan mengenai perilaku konsumtif yang disertai dengan alternatif jawaban, selanjutnya responden hanya perlu memilih salah satu alternatif pilihan jawaban yang telah disediakan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket perilaku konsumtif kepada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung. Instrumen atau angket pengungkap perilaku konsumtif disusun menggunakan angket format Skala Likert dengan lima alternatif jawaban, yaitu Sangat Sering (SS), Sering (SR), Kadang-kadang (KK), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP) Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kisi-kisi instrumen untuk mengungkap perilaku konsumtif peserta didik SMP dikembangkan dari definisi operasional variabel penelitian. Dimensi perilaku konsumtif meliputi pemenuhan keinginan, barang di luar jangkauan, barang tidak produktif, dan pertimbangan status. Kisi-kisi instrumen disajikan pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Perilaku Konsumtif No Dimensi Indikator 1. Pemenuhan Keinginan 2. Barang di Luar Jangkauan 3. Barang Cenderung Tidak Produktif Membeli produk untuk memenuhi keinginan atau hawa nafsu. Membeli produk karena ingin mendapatkan potongan harga, hadiah, atau harga yang murah. Membeli produk di luar batas kemampuan. Membeli produk secara tidak terencana. Membeli produk bukan atas pertimbangan manfaat. Membeli produk karena ingin mencoba model atau merek terbaru. Pernyataan (-) Σ 1, 2, 3 3 4, 5, 6, 7 4 8, 9, 10, 11, 4 12, 13, 14, 4 15, 16, 17, 2 18, 19, 20, 21, 22, 23 6
6 49 4. Pertimbangan Status Membeli dan memakai produk untuk mengisi waktu luang. 24, 25, 26, 27 4 Membeli dan memakai produk 28, 29, 30, 4 demi menjaga penampilan diri 31 dan gengsi. Membeli dan memakai produk 32, 33, 34, 4 karena ingin menunjukan 35 kekhasan diri. Membeli dan memakai produk 36, 37, 38, 3 karena unsur konformitas tokoh idola. Membeli dan memakai produk 39, 40, 41, 4 karena unsur konformitas 42 kelompok teman sebaya. Jumlah Pedoman Skor Item pernyataan mengenai intensitas perilaku konsumtif peserta didik dibuat dalam bentuk alternatif respon subjek, sebagai berikut: Tabel 3.2 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban Skor Alternatif Respon Pernyataan SS SR KD JR TP Negatif (-) Pada alat ukur, setiap instrumen diasumsikan memiliki nilai 1-5. Semakin tinggi skor yang diperoleh responden maka semakin tinggi pula perilaku konsumtifnya, begitu pula sebaliknya. Bobot skor tersebut adalah sebagai berikut: a. Untuk pilihan jawaban sangat sering (SS) memiliki skor 5. b. Untuk pilihan jawaban sering (SR) memiliki skor 4. c. Untuk pilihan jawaban kadang-kadang (KK) memiliki skor 3. d. Untuk pilihan jawaban jarang (JR) memiliki skor 2. e. Untuk pilihan jawaban tidak pernah (TP) memiliki skor Uji Validitas Rasional Uji validitas rasional bertujuan untuk mengetahui kelayakan instrumen dari segi bahasa, konstruk, dan isi. Uji validitas rasional dilakukan oleh empat
7 50 dosen ahli, yaitu Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf, LN., M,Pd., Dra. SA. Lily Nurillah, M.Pd., Nandang Budiman, S.Pd, M.Si., dan Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd. Uji validitas rasional dilakukan dengan meminta pendapat beberapa dosen ahli guna memberikan penilaian pada setiap item dengan kualifikasi Memadai (M) dan Tidak Memadai (TM). Item yang diberi nilai M berarti item tersebut dapat digunakan, sedangkan item yang diberi nilai TM memiliki dua kemungkinan yaitu item tersebut tidak dapat digunakan atau dapat digunakan dengan revisi. Hasil penilaian menunjukan secara konstruk hampir seluruh item pada angket perilaku konsumtif termasuk memadai. Terdapat beberapa item yang perlu diperbaiki atau revisi dari segi bahasa dan isi. Hasil penimbang dari beberapa dosen ahli dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya item-item pernyataan dapat digunakan dengan beberapa perbaikan bahasa agar lebih mudah dipahami peserta didik dan ditambah jumlahnya. Selanjutnya dilakukan uji keterbacaan instrumen. Uji keterbacaan instrumen dilaksanakan kepada lima peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung yang tidak diikutsertakan dalam sampel penelitian namun memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sampel penelitian. Uji keterbacaan dimaksudkan untuk melihat sejauhmana keterbacaan instrumen oleh responden sebelum digunakan untuk kebutuhan penelitian dari segi kata-kata, istilah, dan kalimat secara utuh. Hasil uji keterbacaan menunjukkan bahwa item pada angket perilaku konsumtif tidak terdapat kekeliruan dalam butir pernyataan dan sudah dapat dipahami Uji Validitas Butir Item Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui instrumen yang digunakan mendapatkan data valid, yaitu instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010, hlm. 121). Semakin tinggi uji validasi soal, maka menunjukan semakin valid instrumen yang akan digunakan. Pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian bertujuan untuk menunjukkan tingkat kesesuaian hasil instrumen dengan tujuan yang diinginkan oleh suatu instrumen dalam mengumpulkan data penelitian. Uji validitas
8 51 diujicobakan pada kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015. Pengujian validitas butir item yang dilakukan pada penelitian adalah seluruh item yang terdapat dalam angket perilaku konsumtif. Pengolahan data dibantu oleh program SPSS 21.0 for windows. Pengujian validitas butir item menggunakan rumus korelasi rank-difference correlation atau Spearman-Brown. Rumus Spearman-Brown dipilih karena hasil pengukuran instrumen menggunakan alternatif jawaban sangat sering, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah, menghasilkan skala ordinal. Penggunaan rumus korelasi Spearman-Brown tidak memerlukan asumsi normalitas dan linieritas regresi. Adapun rumus perhitungan uji validitas butir item Spearman-Brown, sebagai berikut: Keterangan: nilai korelasi Spearman Rank selisih setiap pasangan rank n = jumlah sampel penelitian (Riduwan, 2009, hlm. 135) Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil uji validitas menunjukkan dari 42 item pernyataan yang telah disusun, didapatkan 41 item dinyatakan valid dan satu item dinyatakan tidak valid. Skor validitas minimum yang digunakan adalah Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item Perilaku Signifikansi No. Item Jumlah Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 41 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42 Tidak Valid Uji Reliabilitas Reliabilitas instrumen menunjukkan sejauh mana instrumen yang digunakan dapat dipercaya atau derajat keajegan (konsistensi) yang diperoleh
9 52 subjek penelitian dengan instrumen yang sama pada kondisi yang berbeda. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dipercaya, karena berapa kali pun data diambil hasilnya akan tetap sama (Arikunto, 2006: 178). Rumus uji reliabilitas instrumen menggunakan metode Cronbach s Alpha, sebagai berikut: Keterangan: r [ ] [ ] = koefisien reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan = total varians butir = total varians Pada penelitian ini, uji reliabilitas instrumen perilaku konsumtif peserta didik dibantu oleh program SPSS 21.0 for windows dengan metode yang sama, yaitu Cronbach s Alpha. Sebagai tolak ukur, digunakan kriteria rentang koefisien reliabilitas sebagai berikut (Arikunto, 2010: 75): Tabel. 3.4 Kriteria Keterandalan (Reliabilitas) Instrumen Derajat keterandalan sangat rendah Derajat keterandalan rendah Derajat keterandalan sedang Derajat keterandalan tinggi Derajat keterandalan sangat tinggi Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen penelitian, diperoleh koefisien reliabilitas sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Perilaku Konsumtif Cronbach's Alpha N of Items Hasil pengujian reliabilitas instrumen perilaku konsumtif diperoleh hasil sebesar 0.919, artinya tingkat reliabilitas instrumen penelitian berada pada derajat
10 53 keterandalan sangat tinggi, maka instrumen tersebut mampu menghasilkan skorskor pada setiap item dengan konsisten serta layak digunakan dalam penelitian. Berikut akan disajikan kisi-kisi instrumen perilaku konsumtif remaja setelah uji coba instrumen: Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Perilaku (Setelah Uji Coba Instrumen) No Dimensi Indikator Pernyataan (-) Σ 1. Pemenuhan Membeli produk untuk memenuhi 1, 2, 3 3 Keinginan keinginan atau hawa nafsu. Membeli produk karena ingin 4, 5, 6, 7 4 mendapatkan potongan harga, hadiah, atau harga yang murah. 2. Barang di Luar Membeli produk di luar batas 8, 10, 11 3 Jangkauan kemampuan. Membeli produk secara tidak terencana. 12, 13, 14, Barang Cenderung Tidak Produktif 4. Pertimbangan Status Membeli produk bukan atas 16, 17 2 pertimbangan manfaat. Membeli produk karena ingin 18, 19, 20, 6 mencoba model atau merek 21, 22, 23 terbaru. Membeli dan memakai produk untuk mengisi waktu luang. 24, 25, 26, 27 4 Membeli dan memakai produk 28, 29, 30, 4 demi menjaga penampilan diri 31 dan gengsi. Membeli dan memakai produk 32, 33, 34, 4 karena ingin menunjukan 35 kekhasan diri. Membeli dan memakai produk 36, 37, 38 3 karena unsur konformitas tokoh idola. Membeli dan memakai produk 39, 40, 41, 4 karena unsur konformitas 42 kelompok teman sebaya. Jumlah 41
11 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan Tahap Persiapan a. Menyusun proposal penelitian yang diseminarkan di depan dosen mata kuliah Metode Riset. Kemudian, proposal direvisi dan disahkan oleh Dewan Skripsi dan Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. b. Mengajukan permohonan pengangkatan dosen pembimbing pada tingkat fakultas. c. Mengajukan permohonan izin penelitian dari Universitas untuk disampaikan kepada Badan Dinas Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pendidikan, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan sekolah penilitian yaitu SMP Negeri 1 Bandung Tahap Pelaksanaan a. Melaksanakan pengumpulan data melalui penyebaran instrumen penelitian di kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung. b. Melakukan pengolahan, mendeskripsikan, dan penganalisisan data yang telah terkumpul. c. Mendeskripsikan hasil pengolahan data dengan menarik kesimpulan dan rekomendasi. d. Menyusun rancangan hipotetik konseling kelompok restrukturisasi kognitif untuk mengendalikan perilaku konsumtif remaja yang diuji kelayakannya oleh dua dosen ahli bimbingan dan konseling serta satu orang praktisi di sekolah Tahap Pelaporan a. Hasil akhir dari keseluruhan akan dilaporkan pada akhir penelitian. b. Laporan akhir akan diujikan saat ujian sidang sarjana.
12 55 c. Hasil dan masukan dari ujian sidang sarjana dijadikan sebagai masukan dalam menyempurnakan penelitian selanjutnya. 3.7 Analisis Data Verifikasi Data Verifikasi data dilakukan untuk pemeriksaan data yang diperoleh dengan tujuan untuk menyeleksi data yang layak untuk diolah dan data yang tidak layak untuk diolah. Hasil dari verifikasi data diperoleh data yang diisi responden menunjukkan kelengkapan dan cara pengisian yang sesuai petunjuk, atau jumlah data sesuai dengan subjek dan keseluruhan data memenuhi persyarakat agar dapat diolah Penyekoran Data Data yang ditetapkan dapat diolah, selanjutnya diberi skor untuk setiap pilihan jawaban sesuai dengan sistem penyekoran yang telah ditetapkan sebelumnya. Instrumen pengumpul data menggunakan Skala Likert yang menyediakan lima alternatif jawaban. Lima alternatif jawaban tersebut memiliki arti dan nilai skor yang berbeda-beda, sebagai berikut: Tabel 3.7 Pola Skor Alternatif Jawaban Skor Alternatif Respon Pernyataan SS SR KD JR TP Negatif (-) Pada alat ukur, setiap instrumen diasumsikan memiliki nilai 1-5. Bobot skor tersebut adalah sebagai berikut: a. Untuk pilihan jawaban sangat sering (SS) memiliki skor 5. b. Untuk pilihan jawaban sering (SR) memiliki skor 4. c. Untuk pilihan jawaban kadang-kadang (KK) memiliki skor 3. d. Untuk pilihan jawaban jarang (JR) memiliki skor 2. e. Untuk pilihan jawaban tidak pernah (TP) memiliki skor 1.
13 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan untuk mengungkap bahwa terdapat peserta didik di kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 yang berperilaku konsumtif. Data-data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen berupa angket perilaku konsumtif dilakukan dengan cara memberi rating yang dihitung menggunakan skor rata-rata respon peserta didik. Langkah ini dilakukan untuk mengkonversi jawaban peserta didik ke dalam kategori intensitas perilaku konsumtif. Tabel 3.8 Intensitas Perilaku Konsumtif No Skor Rata-rata Intensitas Frekuensi Tidak Pernah Jarang Kadang-Kadang Sering Sangat Sering Pengolahan Data untuk Pengembangan Rancangan Hipotetik Hasil pengolahan data perilaku konsumtif peserta didik dikelompokkan berdasarkan intensitas kecenderungan respon sangat sering, sering, kadangkadang, jarang, dan tidak pernah. Hasil pengolahan data selanjutnya akan dijadikan landasan dalam penyusunan rancangan hipotetik konseling kelompok restrukturisasi kognitif untuk mengendalikan perilaku konsumtif remaja. 3.8 Pengembangan Rancangan Hipotetik Konseling Kelompok Restrukturisasi Kognitif untuk Mengendalikan Perilaku Konsumtif Remaja Penyusunan Rancangan Hiptotetik Pengembangan rancangan hipotetik konseling untuk mengendalikan dan menurunkan intensitas perilaku konsumtif dimulai dengan melakukan pengumpulan need assesment melalui analisis data mengenai gambaran umum perilaku konsumtif peserta didik.
14 Validasi Rancangan Hipotetik Validasi rancangan hipotetik dilakukan kepada pakar bimbingan dan konseling serta praktisi atau guru bimbingan dan konseling SMP Negeri 1 Bandung. Hasil validasi dijadikan pedoman untuk melakukan perbaikan atau revisi rancangan hipotetik konseling kelompok restrukturisasi kognitif untuk mengendalikan perilaku konsumtif remaja Rancangan Hipotetik Rancangan hipotetik disusun untuk mengendalikan perilaku konsumtif peserta didik melalui strategi konseling kelompok sebagai rancangan hipotetik bimbingan dan konseling baru yang dimiliki SMP Negeri 1 Bandung. Rancangan hipotetik konseling kelompok restrukturisasi kognitif bertujuan untuk menurunkan intensitas perilaku konsumtif peserta didik sesuai dengan kecenderungan respon intensitas sering.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Selain itu, mengenai penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian Penelitian mengambil lokasi di SMA Ciledug Al Musaddadiyah Garut yaitu sekolah bernuansa islami yang berlokasi di Jl. Mayor Syamsu No.
Lebih terperinci3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. Alasan pemilihan lokasi penelitian karena peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, tujuan dari metode deskriptif adalah untuk mendeskripsikan tingkat penguasaan kompetensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bandung Tahun Ajaran sebanyak 145 siswa yang terbagi ke dalam empat
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGRI I Bandung yang beralamat di Jalan Sukagalih No. 80 Bandung. Populasi dalam penelitian adalah seluruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian yaitu di MA Negeri 1 Bandung yang beralamat di Jln. H. Alpi Cijerah Bandung. 3.1.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan permasalahan, dan tujuan penelitian, pendekatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, untuk selanjutnya dideskripsikan agar mendapatkan gambaran keterampilan penyesuaian sosial peserta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data
57 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif didasari oleh filsafat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi Pada penelitian ini populasi penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung tahun ajaran 2012/201, hal ini merujuk pada pendapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini SMP Negeri 10 Bandung yang terletak di jl. Dewi Sartika, belakang Kebon Kalapa ITC. 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah Negeri 5 Bandung yang berlokasi di Jl. Sumatra No. 40 Bandung. Sekolah Menengah Pertama () 5 Bandung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian mengenai program bimbingan melalui strategi kelompok untuk meningkatkan penyesuaian diri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena diperlukan hasil penelitian mengenai motivasi berprestasi siswa. Pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan ilmiah yang dirancang untuk menjawab pernyataan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di STM Negeri Tasikmalaya berdiri pada tanggal 20 September 1961 yang beralamat di jalan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 3 Bandung yang beralamat di Jalan Belitung No. 8 Kota Bandung. Populasi penelitian adalah siswa berbakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandung yang beralamat di Jalan H. Alpi Cijerah No.40 Kota Bandung. Populasi penelitian adalah peserta didik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 9 Bandung yang beralamat di Jalan Semar No.5 Bandung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung yang berlokasi di Jalan. Dr. Setiabudi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran karier peserta didik. Sugiyono menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (Syaodih, 2005:164)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Bagian ini mendeskripsikan mengenai lokasi penelitian dilakukan, populasi penelitian dan sampel penelitian. Adapun deskripsinya adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menggunakan dua pendekatan yaitu secara kuantitatif dan
54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian menggunakan dua pendekatan yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dan kuantitatif.
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif yaitu penelitian yang memungkinkan dilakukannya observasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan
71 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan
63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memungkinkannya pencatatan dan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Alasan pengambilan pendekatan kuantitatif sebagai pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Sebuah penelitian membutuhkan suatu obyek yang diteliti sebagai sumber data, yang mana objek disesuaikan dengan masalah-masalah yang dikemukakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah SMP Negeri di Cibadak Kabupaten Sukabumi. Alasan pemilihan SMP tersebut dijadikan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan secara jelas mengenai pendekatan dan metode
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara jelas mengenai pendekatan dan metode penelitian yang digunakan, langkah-langkah penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengembangan (research and development) dalam upaya menghasilkan
Lebih terperinciBAB III Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat peneliti melakukan penelitian tentang efektivitas teknik restrukturisasi kognitif dalam mereduksi kecemasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kota Bandung pada tahun pelajaran 2012/2013. Subjek populasi atau sampel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono disebut sebagai metode positivistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jl.Cipadung No. 57 Cibiru. Alasan pemilihan lokasi yaitu belum tersedianya suatu
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di MAN 2 Kota Bandung yang terletak di Jl.Cipadung No. 57 Cibiru. Alasan pemilihan lokasi yaitu belum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Penelitian
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Adapun pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitaif sebagai pendekatan ilmiah yang didisain untuk menjawab pertanyaan
Lebih terperinciC. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No. 299
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan
Lebih terperinci`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di
`BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang pendekatan dan metode penelitian, definisi
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang pendekatan dan metode penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel penelitian, pengembangan data dan instrumen penelitian, uji coba
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan analisis statistik untuk mengetahui tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Perilaku konsumtif
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian korelasional dengan melibatkan variabel-variabel berikut: 1. Variabel Tergantung : Perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada Bab tiga ini, dibahas hal-hal yang berkaitan dengan metode
55 BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab tiga ini, dibahas hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pokok bahasan yang diungkap adalah metode penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Paorama 3 kota Bandung tahun ajaran 2013/2014, secara administratif terdaftar dan aktif dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan desain penelitian, lokasi, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan prosedur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Partisipan Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Lembang beralamat Jalan Maribaya No.129 Desa Langensari Kota Bandung Barat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di lingkungan sekertariat TAB Jl. Surapati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitaf merupakan suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 4 Kabupaten Bandung yang bertempat di Jl. Kopo Sayati No. 337 Margahayu Bandung 40228. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, metode deskriptif dan teknik korelasional. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMAN 7 Bandung yang berlokasi di Jl. Lengkong Kecil No. 53 Bandung, dengan subjek penelitian siswa kelas XI (laki-laki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian bertempat di Pondok Pesantren Putri Assa adah yang terletak di jalan Kebon Melati No.2 Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan
27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di kota Bandung pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Pasundan 8 Bandung pada tahun ajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Bagian ini mendeskripsikan mengenai lokasi penelitian, populasi dilakukan dan sampel penelitian. Adapun deskripsinya sebagai berikut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif mengutamakan objektifitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang di dalamnya menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti melakukan pengukuran empiris
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan atas terdapatnya fenomena tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab tiga menjelaskan metodologi penelitian yang terdiri atas pendekatan penelitian, metode penelitian, lokasi dan subjek penelitian, definisi operasional variabel, pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian. Dalam
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian. Dalam bab ini diuraikan: metode dan pendekatan penelitian, definisi operasional, lokasi, populasi dan sampel penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah kuantitatif karena diperlukan data hasil penelitian mengenai kemampuan komunikasi interpersonal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan dibahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, mulai dari lokasi penelitian, populasi, sampel, teknik penelitian, teknik analisis data, dan prosedur pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Desain, dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Teknik Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode pada dasarnya merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu hasil menurut. Arikunto (2006, hlm. 160)
Lebih terperinciJenis Kelamin Laki-laki Perempuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 10 sebanyak 107 orang di SMAN 1 CiracapKabupatenSukabumi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang menghasilkan data hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang ditentukan, maka penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang ditentukan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional, yakni mengungkapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan
BAB III METODE PENELIITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang berwujud data kuantitatif dianalisis dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian adalah MTs Al Inayah yang berlokasi di jalan cijerokaso No.63 Kelurahan Sarijadi Bandung, Kecamatan Sukasari Bandung. MTs Al
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN. 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, menurut Robert Donmoyer dalam Budi (2013) adalah pendekatan-pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Dirgantara Indonesia, merupakan perusahaan industri pesawat terbang di Indonesia. Terletak di Jl. Pajajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal
Lebih terperinci