HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses validasi data.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses validasi data."

Transkripsi

1 6 HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, percobaan dilakukan pada dua sisi, yaitu sisi operator dan sisi pengguna. Pada percobaan sisi operator menggunakan data training dari 18 produk operator dan data testing dari 147 pengguna produk operator. Percobaan sisi pengguna menggunakan data training dan data testing dari pengguna produk operator. Data dari pengguna terdiri atas pengguna mahasiswa dan pengguna non mahasiswa. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan pada pengguna produk operator dan produk operator. Pengambilan data pada pengguna produk operator meliputi penyebaran kuesioner dan validasi hasil kuesioner. Kuesioner yang dibagikan berisi 102 pertanyaan. a Penyebaran Kuesioner Penyebaran kuesioner dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling. Jumlah kuesioner yang disebar dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Jumlah kuesioner Kelompok Kuesioner Yang Disebar Kuesioner Yang Dikembalikan Mahasiswa Non Mahasiswa b Validasi Hasil Kuesioner Kuesioner yang dikembalikan kemudian divalidasi dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Kuesioner yang tidak diisi lengkap dinyatakan tidak valid. 2 Tidak menuliskan informasi lama pemakaian produk operator dinyatakan tidak valid. 3 Lama pemakaian produk operator kurang dari 3 bulan dinyatakan tidak valid. Kuesioner yang dinyatakan valid dari responden mahasiswa sebanyak 78 buah. Kuesioner yang dinyatakan valid dari responden non mahasiswa sebanyak 69 buah. Proses validasi dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Proses validasi data. Representasi Kuesioner Setiap pertanyaan dalam kuesioner direpresentasikan menjadi satu feature dalam VFI5. Produk operator direpresentasikan menjadi kelas. Percobaan I (analisis dari sisi pengguna) Pada percobaan I digunakan 86 feature. Daftar feature dapat dilihat pada Lampiran 2. Data training dan data testing yang digunakan berasal dari responden. Percobaan I menggunakan sudut pandang pengguna dan menghasilkan pola yang menunjukkan tren pemilihan produk operator sekarang ini. Pada percobaan II dilakukan proses checking. Proses checking menggunakan data training dan data testing dari operator. Akurasi yang diperoleh sebesar 100%, artinya semua data training dikenali sesuai dengan kelasnya. a Responden Mahasiswa Pada percobaan ini digunakan 52 data training dan 26 data testing. Pola yang dihasilkan belum dapat menunjukkan tren pemilihan produk operator saat ini, karena antara pengguna produk operator yang sama memiliki karakteristik yang berbeda. Akurasi yang diperoleh sebesar 23.08% Sebanyak 26 data dilakukan pengujian, dan hanya 6 data yang dikenali sesuai dengan kelasnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa pengguna produk operator yang sama memiliki karakteristik yang berbeda. Faktor lingkungan yang mempengaruhi dalam pemilihan produk operator pada responden mahasiswa yaitu keluarga sebanyak 37.17%, teman sebanyak 32.05%, iklan sebanyak 19.23%, dan lain-lain sebanyak

2 %. Keluarga sebagai faktor lingkungan yang paling mempengaruhi pemilihan produk operator pada kelompok mahasiswa. b Responden Non Mahasiswa Pada percobaan ini digunakan 46 data training dan 23 data testing. Sebanyak 23 data digunakan sebagai data testing, dan hanya 5 data yang dikenali sesuai dengan kelasnya. Akurasi yang diperoleh sebesar 21.74%. Hal ini menunjukkan belum ada pola yang menghasilkan tren pemilihan produk operator saat ini. Pengguna yang memakai layanan produk operator yang sama memiliki perbedaan karakteristik. Faktor lingkungan yang mempengaruhi kelompok non mahasiswa dalam pemilihan produk operator yaitu keluarga sebanyak 39.13%, teman sebanyak 34.78%, lain-lain sebanyak 14.49%, dan iklan sebanyak 11.59%. Iklan kurang mempengaruhi kelompok ini dalam memilih produk operator. Percobaan II (analisis dari sisi operator) Percobaan II dilakukan analisis dari sisi operator. Percobaan ini bertujuan untuk memprediksi tren pemilihan produk operator di masa yang akan datang. Percobaan II menggunakan 79 feature yang dapat dilihat pada Lampiran 3. Data training dari 18 operator dan data testing dari 147 responden. Hasil pelatihan pada algoritme VFI5 direpresentasikan dalam interval. Interval rendah pada feature linier menyatakan bahwa tarif yang ditawarkan oleh produk operator murah dan sebaliknya. a Tarif voice calling Tarif voice calling dibedakan menjadi dua, yaitu tarif ponsel ke PSTN dan tarif ponsel ke ponsel. 1 Ponsel ke PSTN Secara umum produk operator GSM pra bayar memiliki tarif voice calling tinggi untuk melakukan panggilan ponsel ke PSTN dalam zona lokal. Tarif murah dimiliki oleh produk operator CDMA (Esia, Flexy, dan Starone). Namun, untuk zona SLJJ (SLJJ1, SLJJ2 dan SLJJ3) tarif murah dimiliki Xplor. Hal ini berlaku untuk waktu peak dan off peak. 2 Ponsel ke ponsel Tarif rendah voice calling ponsel ke ponsel sesama operator dalam zona lokal dimiliki oleh produk operator Esia dan Fren. Sedangkan Flexy Classy memiliki rata-rata tarif termurah untuk menelpon ke operator lain. Rata-rata tarif termahal untuk melakukan panggilan sesama operator dan ke operator lain dimiliki oleh Kartu AS. Rata-rata tarif murah untuk melalukan panggilan ke SLJJ1 dimiliki oleh Fren Pasca dan Flexy Classy. Simpati menjadi produk yang memiliki rata-rata tarif tertinggi untuk fitur ini. Fren Pasca juga memiliki rata-rata tarif terendah untuk melakukan panggilan ke SLJJ2 dan SLJJ3. Tarif tinggi untuk melakukan panggilan ke SLJJ2 dan SLJJ3 dikenakan pada pengguna produk operator GSM pra bayar yaitu Simpati dan IM3 Smart. Xplor memiliki rata-rata tarif murah untuk melakukan panggilan ponsel ke ponsel. b Tarif SMS Jempol berada pada interval terendah untuk fitur biaya pengiriman SMS ke sesama operator maupun ke operator lain dan interval paling tinggi diduduki oleh Simpati dan Bebas. Interval terendah untuk fitur SMS lintas operator diduduki oleh Three (3). Produk operator CDMA berada pada interval bawah pada fitur SMS Internasional dan interval atas fitur ini dimiliki oleh Kartu AS. c Tarif GPRS Starone berada pada posisi interval terendah dan Matrix pada interval tertinggi untuk fitur layanan GPRS. Starone menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan transfer data melalui layanan GPRS dengan tarif murah. d Coverage Area (jangkauan sinyal) Jangkauan sinyal menjadi salah satu fitur yang dipertimbangkan untuk memilih produk operator. Layanan coverage area yang menjangkau ke seluruh nusantara didominasi oleh produk operator GSM. e Tarif Nada Sambung Pribadi (Ring Back Tone) Three (3) sebagai produk operator baru menawarkan tarif Nada Sambung Pribadi (NSP) paling murah. Seluruh produk operator Telkomsel masih menawarkan tarif tinggi. Hasil survei menunjukkan bahwa responden mahasiswa paling banyak memakai produk operator Kartu AS. Simpati menjadi produk operator yang banyak diminati oleh kalangan non mahasiswa. Grafik data hasil survei dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5

3 8 Tabel 5 Data responden mahasiswa No Kelas Jumlah 1 Kartu AS 18 2 Simpati 14 3 IM3 Smart 15 4 Bebas 9 5 Jempol 7 6 Xplor 4 7 Mentari 2 8 Matrix 1 9 Fren Pra 1 10 Three (3) Pra 1 11 Three (3) Pasca 1 12 Flexy Trendy 1 13 Esia Pra 3 Gambar 4 Grafik data responden mahasiswa. Gambar 5 Grafik data responden non mahasiswa. Data yang digunakan pada penelitian ini melalui proses validasi. Data responden mahasiswa IPB setelah validasi dapat dilihat pada Tabel 5. Data responden non mahasiswa setelah validasi dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Data responden non mahasiswa No Kelas Jumlah 1 Simpati 22 2 IM3 Smart 15 3 Kartu AS 5 4 Mentari 7 5 Kartu Halo 3 6 Bebas 4 7 IM3 Bright 2 8 Flexy Trendy 2 9 Esia Pra 2 10 Matrix Fren Pasca 2 13 Fren Pra 1 14 Jempol 2 Prediksi Tren Pemilihan Produk di Masa Mendatang Percobaan untuk memprediksi tren pemilihan produk operator di masa mendatang dilakukan dengan data testing dari responden. Sebelumnya sistem telah dilatih dengan 18 data dari produk operator. Pengujian dilakukan secara terpisah pada responden mahasiswa dan responden non mahasiswa. Responden mahasiswa menggunakan 78 data masukan dan responden non mahasiswa menggunakan 69 data masukan. Jumlah feature yang digunakan sebanyak 79 feature. a Responden Mahasiswa Hasil pengujian pada data responden mahasiswa menunjukkan bahwa pengguna produk operator Kartu AS, Simpati, IM3 Smart, Bebas, Jempol, dan Mentari tidak dikenali sebagai pengguna produk operator tersebut. Lain halnya dengan pengenalan pada 4 pengguna produk operator Xplor, sebanyak 50% dapat dikenali sesuai dengan kelasnya. Berikut dapat dilihat prediksi tren pemilihan

4 9 produk operator di masa mendatang dari sudut pandang operator. Pasca sebanyak 3 orang dan 2 orang dikenali sebagai pengguna Three (3). Gambar 6 Grafik tren pengguna Kartu AS. Gambar 6 menunjukkan tren pengguna produk operator Kartu AS. Dari 18 orang pengguna Kartu AS, sebanyak 13 responden dikenali optimal sebagai pengguna Xplor dan 2 orang sebagai pengguna Flexy Classy. Selainnya dikenali sebagai pengguna Fren Pasca, Esia Pasca, dan Bebas masing-masing sebanyak 1 orang. Gambar 9 Grafik tren pengguna Bebas. Bebas dapat dilihat pada Gambar 9. Hasil prediksi 9 orang pengguna Bebas, 5 orang dikenali sebagai pengguna Xplor. Pengguna Bebas lainnya dikenali sebagai pengguna Simpati, Fren Pasca, Three (3), dan Kartu Halo masing-masing 1 orang. Gambar 7 Grafik tren pengguna Simpati. Simpati dapat dilihat pada Gambar 7. Pengenalan dilakukan pada 14 orang pengguna Simpati. Sebanyak 7 orang dikenali optimal sebagai pengguna Xplor, 4 orang pengguna Flexy Classy, 2 orang pengguna Three (3), dan 1 orang pengguna Fren Pasca. Gambar 10 Grafik tren pengguna Jempol. Jempol dapat dilihat pada Gambar 10. Pengenalan pada 7 orang pengguna Jempol memberikan hasil 3 orang dikenali sebagai pengguna Xplor dan 3 orang dikenali sebagai pengguna Flexy Classy. Satu orang lainnya dikenali sebagai pengguna Fren Pasca. Gambar 8 Grafik tren pengguna IM3 Smart. IM3 Smart dapat dilihat pada Gambar 8. Prediksi optimasi terhadap 15 orang pengguna layanan produk operator IM3 Smart, sebanyak 6 orang dikenali sebagai pengguna Flexy Classy dan 4 orang pengguna Xplor. Selainnya dikenali sebagai pengguna Fren Gambar 11 Grafik tren pengguna Xplor. Xpor dapat dilihat pada Gambar 11. Hasil pengenalan pada 4 orang pengguna Xplor, sebanyak 2 orang dikenali sebagai pengguna Xplor. Dua orang lainnya dikenali sebagai pengguna Flexy Classy. Mentari dapat dilihat pada Gambar 12. Hasil pengenalan pada 2 orang responden pengguna

5 10 layanan produk operator Mentari sebanyak 50% dikenali sebagai pengguna Flexy Classy. Sebanyak 50% lainnya dikenali sebagai pengguna Fren Pasca. Hasil optimasi responden mahasiswa secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 7. Gambar 12 Grafik tren pengguna Mentari. Tabel 7 Hasil optimasi responden mahasiswa Produk Produk Jumlah Awal Optimal Xplor 13 Flexy Classy 2 Kartu AS Esia Pasca 1 Bebas 1 Xplor 7 Simpati Flexy Classy 4 Three (3) 2 Flexy Classy 6 IM3 Smart Xplor 4 Fren Pasca 3 Three (3) 2 Xplor 5 Kartu Halo 1 Bebas Three (3) 1 Simpati 1 Xplor 3 Jempol Flexy Classy 3 Xplor Xplor 2 Flexy Classy 2 Mentari Esia Pra Xpor 2 Three (3) Pasca/Pra Xplor 1 Flexy Xplor 1 Trendy Fren Pra Xplor 1 Matrix Three (3) 1 Faktor coverage area juga menjadi pertimbangan dalam memilih produk operator. Coverage area yang menjangkau seluruh nusantara menjadi pilihan 76,92% dari 78 responden mahasiswa. Pengenalan pada 78 responden mahasiswa diperoleh hasil 2.56% pengguna dapat dikenali sesuai dengan kelasnya. Sebagian besar pengguna pada kelas target dikenali sebagai pengguna Xplor. Fren Pasca, Flexy Classy, dan Three (3) muncul sebagai kelas hasil prediksi setelah Xplor. b Responden Non Mahasiswa Prediksi tren di masa mendatang pada data responden non mahasiswa dilakukan pada 6 kelas target. Hasilnya dapat dilihat sebagai berikut. Gambar 13 Grafik tren pengguna Kartu AS. Kartu AS dapat dilihat pada Gambar 13. Prediksi tren pola pemilihan produk operator di masa mendatang pada 5 orang pengguna Kartu AS menghasilkan pola 80% dikenali sebagai pengguna Xplor dan 20% dikenali sebagai pengguna Fren Pasca. Hasil prediksi tren pada 22 orang pengguna Simpati, sebanyak 64% dikenali sebagai pengguna Xplor, 18% dikenali sebagai pengguna Three (3), dan 9% dikenali sebagai pengguna Flexy Classy. Selainnya dikenali sebagai pengguna Fren Pasca dan Bebas masing-masing sebanyak 5%. Gambar 14 Grafik tren pengguna Simpati. Simpati dapat dilihat pada Gambar 14. Prediksi tren pemilihan produk operator optimal di masa mendatang juga dilakukan

6 11 pada 15 orang responden pengguna IM3 Smart. IM3 Smart dapat dilihat pada Gambar 15. Pengguna IM3 Smart yang dikenali sesuai dengan kelasnya sebanyak 7%. Pengguna IM3 Smart lainnya dikenali sebagai pengguna Xplor sebanyak 40%, 27% dikenali sebagai pengguna Flexy Classy, 20% dikenali sebagai pengguna Fren Pasca dan 7% dikenali sebagai pengguna Bebas. responden yang memakai produk operator Mentari yaitu 57% dikenali sebagai pengguna Xplor, 14% dikenali sebagai pengguna Three (3), 14% Fren Pasca, dan 14% Flexy Classy. Hasil optimasi responden non mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 8. Gambar 18 Grafik tren pengguna Mentari. Gambar 15 Grafik tren pengguna IM3 Smart. Gambar 16 Grafik tren pengguna Bebas. Bebas dapat dilihat pada Gambar 16. Dari 4 orang pengguna layanan produk operator Bebas, hasil prediksi tren di masa mendatang sebanyak 75% dikenali sebagai pengguna Xplor dan 25% dikenali sebagai pengguna Flexy Classy. Sedangkan 2 orang responden pengguna Jempol diprediksi optimal pada Xplor dan Fren Pasca masing-masing 1 orang. Jempol dapat dilihat pada Gambar 17. Gambar 17 Grafik tren pengguna Jempol. Mentari dapat dilihat pada Gambar 18. Sebanyak 7 orang yang memakai Mentari tidak ada yang dikenali sebagai pengguna produk operator tersebut. Hasil pengenalan Tabel 8 Hasil optimasi responden non mahasiswa Produk Awal Produk Optimal Jumlah Kartu AS Xplor 4 Xplor 13 Three (3) 4 Simpati Flexy Classy 3 Bebas 1 Xplor 6 Flexy Classy 4 IM3 Smart Fren Pasca 3 IM3 Smart 1 Bebas 1 Bebas Xplor 3 Jempol Xplor 1 Xplor 4 Mentari Three (3) 1 Fren Pra Kartu Halo Flexy Classy 2 Three (3) 1 Flexy Trendy Three (3) 1 Fren Pasca Xplor 2 Esia Pra Matrix Xplor 1 IM3 Bright Xplor 2 Flexy Classy Esia Pasca 1

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4 Kelas target No Produk Operator 1 Kartu AS 2 Xplor 3 IM3 Smart 4 Simpati 5 Jempol 6 Bebas 7 Mentari

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4 Kelas target No Produk Operator 1 Kartu AS 2 Xplor 3 IM3 Smart 4 Simpati 5 Jempol 6 Bebas 7 Mentari off peak 7). Tarif voice calling ponsel ke ponsel (operator sama), ponsel ke ponsel (operator beda) dalam zona lokal, ponsel ke ponsel dalam zona SLJJ1, SLJJ2, dan SLJJ3 (off peak 1, off peak 2, off peak

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menempatkan telepon selular menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Keberadaan telepon selular telah

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Laju pembelajaran 0.1, 0.3, 0.5

HASIL DAN PEMBAHASAN. Laju pembelajaran 0.1, 0.3, 0.5 8 Karakteristik Spesifikasi Laju pembelajaran.1,.3,.5 Tabel 5 Definisi Target Sisi Pengguna No Operator Representasi 1 Mentari 1 Im3 1 3 Simpati 1 Lingkungan Pengembangan Sistem akan dibuat menggunakan

Lebih terperinci

Dalam subbab ini penulis memberikan beberapa SIMCARD GSM yang dipakai oleh penulis.

Dalam subbab ini penulis memberikan beberapa SIMCARD GSM yang dipakai oleh penulis. SIMCARD (KARTU HP) SIMCard (Kartu HP) merupakan chip yang berbentuk seperti kartu diletakkan di dalam handphone. SIMCard ini sering juga disebut dengan RUIM (Removable User Identity Module). Dengan kartu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor pendapatan ekonomi di suatu negara. Bahkan menjadi tolak ukur maju tidaknya ekonomi suatu wilayah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat dalam dunia teknologi dan telekomunikasi menempatkan industri telekomunikasi seluler menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, dan di sisi lain keadaan tersebut memunculkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Fitur dari operator untuk Neural Network. Fitur Keoperator) Parameter

Lampiran 1 Fitur dari operator untuk Neural Network. Fitur Keoperator) Parameter LAMPIRAN 15 16 Lampiran 1 Fitur dari operator untuk Neural Network Parameter Fitur Ke- Voice Calling Ponsel ke PSTN Lokal 1 SLJJ 1 2 SLJJ 2 3 SLJJ 3 4 Ponsel ke Ponsel Lokal(sesama operator) 5 Lokal(operator

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi di negara ini, banyak muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian penerapan model dss untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi ini secara garis besar akan dijelaskan dalam dua bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

Tarif Dasar Mentari Baru MENTARI "CARI LOKASI KELUARGA"

Tarif Dasar Mentari Baru MENTARI CARI LOKASI KELUARGA Tarif Dasar Mentari Baru MENTARI "CARI LOKASI KELUARGA" Paket Hebat Keluarga CUMA Rp 500, nikmati: Tambahan masa aktif kartu menjadi 30 hari jika masa aktif pelanggan kurang dari 30 hari Cocok untuk pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi saat ini memegang peranan penting pada setiap lini kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting,

BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting, karena hal ini merupakan dasar keuntungan kompetitif dan sumber penghasilan masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi diperlukan untuk mempermudah atau memaksimalkan suatu kinerja. Salah satu teknologi yang berkembang cukup pesat belakangan ini adalah teknologi telepon selular.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat dirasakan pengaruhnya adalah semakin mudahnya pemenuhan kebutuhan manusia dalam hal berkomunikasi.

Lebih terperinci

Operator Perang, Konsumen Bingung

Operator Perang, Konsumen Bingung Operator Perang, Konsumen Bingung Operator seluler berlomba menawarkan tarif yang diklaim termurah. Perang iklan terjadi di media cetak maupun elektronik. Di suatu kota, pertempuran nyata melibatkan dua

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1.1 INSTRUMEN RISET PENDAHULUAN

LAMPIRAN 1.1 INSTRUMEN RISET PENDAHULUAN LAMPIRAN 1.1 INSTRUMEN RISET PENDAHULUAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Gedung GAP Lt. 3 Jl. Prof. Drg. Surya Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 KUESIONER PENELITIAN Yth. Sdr./I Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi pemasaran merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan informasi kepada para pelanggan dan pada akhirnya tertarik terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning penelitiaan 6.1.1.1 Segmentation terdiri dari dari 2: Segmentasi berdasarkan demografi: a. Jenis kelamin: Pria

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangat pesat. Salah satunya pada perkembangan telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh setiap orang. Komunikasi adalah alat bagi seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi bisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan telepon selular di Indonesia diprediksikan mengalami peningkatan dengan jumlah yang cukup tajam. Hal ini merupakan dampak dari semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, telepon selular telah berkembang menjadi salah satu bagian dari kehidupan masyarakat yang tidak terpisahkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya. masa depan cerah dimasa mendatang sebagai zamannya komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya. masa depan cerah dimasa mendatang sebagai zamannya komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kompetitifnya persaingan dunia usaha dewasa ini, perusahaan banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya dibidang telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan alat komunikasi sangat pesat sekali. Hal ini berbanding lurus dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan alat komunikasi sangat pesat sekali. Hal ini berbanding lurus dengan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam satu dekade terakhir ini, perkembangan teknologi yang berhubungan dengan alat komunikasi sangat pesat sekali. Hal ini berbanding lurus dengan kebutuhan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi yang baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi seluler saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang utama bagi masyarakat Indonesia, khususnya telekomunikasi seluler berbasis Global System for Mobile

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi menuntut semua sektor bisnis harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Salah satunya dengan memperkenalkan

Lebih terperinci

Company LOGO. Pengantar (Inovasi) Aplikasi Bergerak. Produk Aplikasi Bergerak di Indonesia

Company LOGO. Pengantar (Inovasi) Aplikasi Bergerak. Produk Aplikasi Bergerak di Indonesia Company LOGO Pengantar (Inovasi) Aplikasi Bergerak Produk Aplikasi Bergerak di Indonesia Produk Telekomunikasi Seluler di Indonesia 3G / 3.5G (HSDPA) GSM Mobile CDMA Fixed Wireless CDMA Internet Mobile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module)

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi semakin hari semakin pesat. Kenyataan ini bisa dilihat dalam kehidupan sehari hari dimana penggunaan telepon selular semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan banyak menghadapi masalah-masalah dalam menjual produk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan banyak menghadapi masalah-masalah dalam menjual produk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin kompetitifnya persaingan dunia usaha dewasa ini, perusahaan banyak menghadapi masalah-masalah dalam menjual produk khususnya dibidang telekomunikasi,

Lebih terperinci

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI PADA PT. TELKOMSEL. SKRIPSI Program Studi Manajemen Strata 1

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI PADA PT. TELKOMSEL. SKRIPSI Program Studi Manajemen Strata 1 PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI PADA PT. TELKOMSEL SKRIPSI Program Studi Manajemen Strata 1 Nama : Rizky Septiana Sari NIM : 43106010125 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perluasan pasar dan persaingan yang semakin ketat di industri telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. perluasan pasar dan persaingan yang semakin ketat di industri telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang canggih dan cepat menyebabkan perluasan pasar dan persaingan yang semakin ketat di industri telekomunikasi. Daur hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan market player yang dominan dalam bisnis INFOKOM di Indonesia. Saat ini PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, dunia usaha dituntut

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, PT Rineka Cipta, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, PT Rineka Cipta, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Annual Report Telkom Flexi 2004 Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, PT Rineka Cipta, Jakarta. Bisnis Plan Telkom Flexi 2003 2007 Friedman,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah perkembangan teknologi yang berbasis telekomunikasi. Ini menyebabkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. manusia menjadi berubah lebih mudah dan terasa dekat.

I. PENDAHULUAN. bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. manusia menjadi berubah lebih mudah dan terasa dekat. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL. viii DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR GAMBAR xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran pada era globalisasi sekarang ini telah menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran pada dasarnya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, membuat kehidupan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, membuat kehidupan dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, membuat kehidupan dunia semakin modern dan mudah. Hal tersebut berlaku juga dalam bidang telekomunikasi, teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Layanan jasa telekomunikasi di Indonesia telah disediakan oleh perusahaan milik negara mulai tahun 1961. Pengembangan dan modernisasi atas infrastruktur telekomunikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan

I. PENDAHULUAN. tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia dan arus globalisasi yang cepat, menunjukkan bahwa tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan masyarakat yang semakin maju

Lebih terperinci

L1.1-1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

L1.1-1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN L1.1-1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN L1.1-2 KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i pelanggan Flexi Trendy (Flexi pra bayar) Dalam rangka penyusunan Tugas akhir pada jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia. Perkembangan itu dapat terlihat dari satu dekade ini.

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia. Perkembangan itu dapat terlihat dari satu dekade ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan yang sangat signifikan telah terjadi dalam perjalanan industri telekomunikasi di Indonesia. Perkembangan itu dapat terlihat dari satu dekade ini. Banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. raksasa, yaitu PT Telkomsel (Telekomunikasi Seluler) dan PT Satelindo (Satelit

BAB I PENDAHULUAN. raksasa, yaitu PT Telkomsel (Telekomunikasi Seluler) dan PT Satelindo (Satelit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi seluler di Indonesia baru saja memasuki babak baru. Lima tahun pertama kehadirannya di Indonesia di dominasi oleh dua operator selular raksasa,

Lebih terperinci

BAB II PRINSIP & CARA KERJA

BAB II PRINSIP & CARA KERJA BAB II PRINSIP & CARA KERJA Secara fisik antara handphone GSM dan CDMA tidak ada perbedaan yang mencolok bahkan kalau dilihat sekilas keduanya serupa. Yang membedakan adalah kartu yang dipakai atau operator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL)

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL) Telkomsel merupakan operator telekomunikasi selular terdepan di Indonesia yang menyediakan beragam layanan

Lebih terperinci

ISBN :

ISBN : PENGUKURAN KUALITAS PRODUK & LAYANAN FLEXI TRENDY YANG BERPENGARUH TERHADAP CHURN DENGAN METODE CUSTOMER VALUE ANALYSIS (Studi Kasus di PT. TELKOM Divisi Regional IV Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta) Arfan

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. Penutup 6-1

BAB 6 PENUTUP. Penutup 6-1 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Hasil analisis pengolahan data yang telah dilakukan, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : a. Faktor-faktor yang menjadi petimbangan pelanggan untuk menggunakan dan memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana semakin banyak dan beragamnya produk - produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada

Lebih terperinci

PERSEPSI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN PULSA (Studi Kasus Pada PT. Telkom Datel Surakarta)

PERSEPSI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN PULSA (Studi Kasus Pada PT. Telkom Datel Surakarta) PERSEPSI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN PULSA (Studi Kasus Pada PT. Telkom Datel Surakarta) Tesis Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajad S-2 Gelar Magister Manajemen Diajukan Oleh:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. viii

DAFTAR ISI. Halaman. viii ABSTRAK Layanan telekomunikasi teknologi CDMA 2000-1X adalah teknologi terbaru di dunia telekomunikasi. PT Telkom adalah pionir operator CDMA di Bandung dengan produk Telkom Flexi. Sejak diluncurkan Oktober

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan jaman. Selain itu didukung

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan jaman. Selain itu didukung 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular dari tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi, telepon genggam menjadi salah satu kebutuhan yang penting untuk berkomunikasi bagi seluruh masyarakat. Saat ini, hampir

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perilaku dan sikap konsumen dalam menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kepuasan konsumen telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan

BAB II LANDASAN TEORI. Kepuasan konsumen telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan BAB II LANDASAN TEORI A. Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan manajemen. Organisasi bisnis dan non-bisnis pun berlomba-lomba mencanangkannya sebagai

Lebih terperinci

OPTIMASI PEMILIHAN PRODUK OPERATOR GSM DAN CDMA MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK DONA WIRAWAN G

OPTIMASI PEMILIHAN PRODUK OPERATOR GSM DAN CDMA MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK DONA WIRAWAN G OPTIMASI PEMILIHAN PRODUK OPERATOR GSM DAN CDMA MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK DONA WIRAWAN G64103023 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

hal ini menimbulkan banyak perubahan dan kemajuan dalam kehidupan produk yang lebih inovatif yang seialu mereka tawarkan pada masyarakat.

hal ini menimbulkan banyak perubahan dan kemajuan dalam kehidupan produk yang lebih inovatif yang seialu mereka tawarkan pada masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia telah menunjukan pertumbuhan dan perkembangan, hal ini menimbulkan banyak perubahan dan kemajuan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN L-1 L-2 LAMPIRAN 2 OUTPUT FREKUENSI DATA SPSS L-3 L-4 L-5 L-6 L-7 L-8 L-9 L-10 L-11 L-12 L-13 L-14 L-15 LAMPIRAN 3 OUTPUT CROSSTABLES DATA SPSS L-16 L-17 LAMPIRAN 4 SETTING

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat penting, apalagi dalam hal usaha komunikasi sangat dibutuhkan. Banyak alat komunikasi pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroprasi di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan

Lebih terperinci

OPTIMASI PEMILIHAN PRODUK OPERATOR GSM DAN CDMA MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK DONA WIRAWAN G

OPTIMASI PEMILIHAN PRODUK OPERATOR GSM DAN CDMA MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK DONA WIRAWAN G OPTIMASI PEMILIHAN PRODUK OPERATOR GSM DAN CDMA MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK DONA WIRAWAN G64103023 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi pada era globalisasi saat ini sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut menyebabkan setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi atau komunikasi di Indonesia sudah sedemikian pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang memasuki dunia globalisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia yang semakin maju dan cepat seperti sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telekomunikasi telah menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat memunculkan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana komunikasi. Banyak sarana yang menawarkan produk untuk memenuhiakan kebutuhan konsumen yang praktis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat kenyataan dunia bisnis yang terus berkembang, maka tuntutan akan produk pun semakin beragam dan terus- menerus berkembang sesuai dengan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Semula komunikasi masyarakat hanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makanan,minuman,kesehatan maupun produk untuk berkomunikasi. keunggulan kompetitif yang berkesimbungan dalam menghadapi semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. makanan,minuman,kesehatan maupun produk untuk berkomunikasi. keunggulan kompetitif yang berkesimbungan dalam menghadapi semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia Merupakan Negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap elemen masyarakat, maka untuk memenuhi kebutuhannya di era globalisasi ini sebagian besar masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern yang manfaatnya semakin dirasakan oleh konsumen. Komunikasi antar individu menjadi mudah dan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT

BAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT Telkom), Telkomsel (PT Telekomunikasi Selular), Satelindo (PT Indosat Tbk.) dan XL (PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26

BAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sudah mencapai tahap yang mengagumkan. Data saat ini menunjukkan bahwa pengguna ponsel di negeri ini sudah mencapai angka yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Industri telekomunikasi selular dari tahun ke tahun bertumbuh sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Industri telekomunikasi selular dari tahun ke tahun bertumbuh sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri telekomunikasi selular dari tahun ke tahun bertumbuh sangat pesat, baik dari inovasi produknya maupun dari jumlah pengguna produk telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III DATA TENTANG JASA UNLOCK SIM CARD HP ESIA DI WTC SURABAYA

BAB III DATA TENTANG JASA UNLOCK SIM CARD HP ESIA DI WTC SURABAYA 42 BAB III DATA TENTANG JASA UNLOCK SIM CARD HP ESIA DI WTC SURABAYA A. Sejarah Singkat Perusahaan Esia Pada bulan September 2003, perusahaan Esia menerbitkan HP Esia yang pertama kali dengan fasilitas

Lebih terperinci

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah menjadi hal yang penting dan harus terpenuhi bagi masyarakat secara umum. Hal ini akan menuntut produsen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi telepon seluler yang signifikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi telepon seluler yang signifikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi telekomunikasi telepon seluler yang signifikan dilihat dari pertumbuhan jumlah pelanggannya dewasa ini memegang peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di abad ke 21 sekarang ini telah terjadi perubahan besar umat manusia di berbagai bidang kehidupan. Mobilitas masyarakat di berbagai lapisan usaha untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap bentuk kegiatan usaha maupun pribadi menjadi sebuah kebutuhan primer

BAB I PENDAHULUAN. setiap bentuk kegiatan usaha maupun pribadi menjadi sebuah kebutuhan primer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media komunikasi yang bermutu tinggi dan mampu mengakomodasikan setiap bentuk kegiatan usaha maupun pribadi menjadi sebuah kebutuhan primer pada era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada siapa saja baik antara dosen dengan mahasiswa, orang tua dengan anak,

BAB I PENDAHULUAN. pada siapa saja baik antara dosen dengan mahasiswa, orang tua dengan anak, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi dan informasi serta pertumbuhan dan penyebaran penduduk yang sangat pesat sekarang ini, sangatlah memberikan dampak pada segala aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi di mana saja dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah mendorong mobilitas masyarakat dan individu menjadi semakin dinamis. Teknologi komunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan di bab sebelumnya, yaitu: Kartu telepon CDMA yang memiliki tingkat awareness paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi semakin ketat. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu berorientasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Malhotra, Naresh K, & Peterson, Mark, 2006, Basic Marketing Research (2 nd ed), Upper Saddle River, NJ:Pearson Education, Inc.

DAFTAR PUSTAKA. Malhotra, Naresh K, & Peterson, Mark, 2006, Basic Marketing Research (2 nd ed), Upper Saddle River, NJ:Pearson Education, Inc. DAFTAR PUSTAKA Best, Roger J, 2005, Market-Based Management (4 th ed), Upper Saddle River, NJ:Pearson Education, Inc. Malhotra, Naresh K, & Peterson, Mark, 2006, Basic Marketing Research (2 nd ed), Upper

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TELKOM FLEXI (STUDI KASUS: PADA PENGGUNA TELKOM FLEXI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, sedang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, sedang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, sedang mengalami kemajuan yang pesat dan dapat memberikan dampak yang baik khusunya di dunia bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis daya saing..., 1 Rani Nur'aini, FT UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Analisis daya saing..., 1 Rani Nur'aini, FT UI, 2009 Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manfaat kompetisi yang semakin ketat di sektor telekomunikasi kini mulai dirasakan oleh masyarakat luas. Persaingan teknologi dan persaingan bisnis antar-operator telah

Lebih terperinci