BAB II LANDASAN TEORI. Kepuasan konsumen telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan
|
|
- Sudomo Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI A. Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan manajemen. Organisasi bisnis dan non-bisnis pun berlomba-lomba mencanangkannya sebagai salah satu tujuan strategiknya, misalnya melalui slogan-slogan seperti Konsumen adalah Raja, kepuasan anda adalah tujuan kami dan sejenisnya. Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin satis yang berarti cukup baik atau memadai, dan kata facio yang memiliki arti melakukan atau membuat. Berkembangnya riset kepuasan konsumen dan penganugerahan atas kesuksesan perusahaan dalam meraih skor tertinggi indeks kepuasan konsumen nasional (National Customer Satisfaction Index) menjadi bukti pentingnya kepuasan pelangan (Tjiptono & Chandra, 2005). 1. Pengertian Kepuasan Konsumen Kottler (dalam Hendroyono, 2007) menyatakan Satisfaction is a person s feelings of pleasure or disapointment resulting from comparing a product s percieved performance (or outcome) in relation to his or her expectations. Ini berarti kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja suatu barang atau jasa dan harapan-harapannya.
2 Kepuasan konsumen adalah keseluruhan sikap yang ditunjukkan konsumen atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya (Mowen & Minor 2002). Menurut Bearden, Laforge, & Thomas (2004) kepuasan konsumen adalah penilaian secara menyeluruh terhadap hasil perbandingan antara harapan mengenai suatu produk dengan kinerja aktual produk tersebut. Kepuasan adalah upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai (Tjiptono & Chandra, 2005). Menurut Oliver (dalam Tjiptono & Chandra, 2005) kepuasan konsumen adalah penilaian bahwa fitur barang atau jasa memberikan tingkat pemenuhan berkaitan dengan konsumsi yang menyenangkan, termasuk tingkat under-fulfillment dan over-fulfillment. Loudon & Bitta (1993) berpendapat bahwa kepuasan merupakan elemen akhir dalam tahapan evaluasi yang digunakan sebagai pertimbangan untuk kembali melakukan pembelian di penyedia barang atau jasa yang sama. Sejalan dengan hal tersebut Engel, Blackwell, & Miniard, (1995) menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurangkurangnya memberi hasil (outcome) sama atau melampui harapan konsumen, sedang ketidakpuasan timbul bila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan konsumen. Menurut Swan, Trawick & Carrol (dalam Tjiptono & Chandra, 2005) kepuasan konsumen merupakan evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif bahwa produk memiliki kinerja yang relatif bagus atau buruk, maupun produk cocok atau tidak cocok digunakan. Menurut Hunt (dalam Nasution, 2005), definisi kepuasan konsumen dapat digolongkan ke dalam lima perspektif berikut:
3 Perspektif Normative deficit definition Equity definition Normative standard definition Atributional definition Procedural fairness definition Definisi Kepuasan Konsumen Perbandingan antara hasil aktual dengan hasil yang secara kultural dapat diterima. Perbandingan perolehan atau keuntungan yang didapatkan dari pertukaran sosial, dimana bila perolehan tersebut tidak sama maka pihak yang dirugikan akan tidak puas. Perbandingan antara hasil aktual dengan harapan standar konsumen yang dibentuk dari pengalaman dan keyakinan mengenai tingkat kinerja yang seharusnya ia terima dari merek tertentu. Atribut yang digunakan oleh konsumen dalam menilai kegagalan suatu produk Fungsi dari keyakinan atau persepsi pelangan bahwa ia telah diperlakukan secara adil. Nasution (2005) menjelaskan kepuasan konsumen sebagai tanggapan perilaku, berupa evaluasi purnabeli konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang dirasakannya dibandingkan dengan harapan terhadap barang atau jasa tersebut. Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa yang ditunjukkan konsumen setelah membandingkan hasil kerja aktual dengan harapannya atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya yang digunakan sebagai pertimbangan untuk kembali melakukan pembelian di penyedia barang atau jasa yang sama. 2. Prinsip Dasar Kepuasan Konsumen Pada dasarnya kepuasan konsumen merupakan penilaian konsumen terhadap penampilan dan kinerja barang atau jasa itu sendiri, apakah dapat memenuhi tingkat keinginan, hasrat, dan tujuan pelangan. Sejalan dengan hal tersebut, maka
4 kepuasan konsumen sangat tergantung pada persepsi dan harapan konsumen (Nasution, 2005). Menurut Gasperz (dalam Nasution, 2005) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan konsumen adalah sebagai berikut : a. kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan konsumen ketika mereka sedang mencoba melakukan transaksi dengan produsen atau perusahaan. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya besar, harapan konsumen akan tinggi, dan demikian sebaliknya. b. pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun produk dari pesaingnya. c. pengalaman dari teman-teman yang menggunakan produk yang sama. d. komunikasi melalui iklan dan pemasaran, dimana kampanye yang berlebihan dan secara aktual tidak mampu memenuhi harapan pelangan akan mengakibatkan dampak negatif terhadap persepsi konsumen. 3. Elemen-Elemen Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen merupakan respon terhadap pengalaman konsumsi tertentu pada evaluasi persepsi terhadap harapan dan kinerja aktual produk (barang atau jasa). Wilkie (1994) menyatakan bahwa terdapat lima elemen pada kepuasan konsumen, yakni : a. Expectations (harapan) Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Pada saat proses pembelian
5 dilakukan, konsumen berharap bahwa barang atau jasa yang mereka terima sesuai dengan harapan, keinginan, dan keyakinan mereka. Ketika barang atau jasa sesuai atau melebihi harapan mereka, maka konsumen akan merasa puas. b. Performance (kinerja) Pengalaman konsumen terhadap kinerja aktual barang atau jasa ketika digunakan tanpa dipengaruhi oleh harapan mereka. Ketika kinerja aktual barang atau jasa berhasil tanpa dipengaruhi oleh harapan mereka, maka konsumen merasa puas. c. Comparison (perbandingan) Membandingkan harapan kinerja barang atau jasa sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas ketika harapan sebelum pembelian sesuai atau melebihi persepsi mereka terhadap kinerja aktual produk. d. Confirmation/ disconfirmation Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalaman mereka terhadap penggunaan merek dari barang atau jasa yang berbeda dan dari orang lain. Melalui penggunaan merek lain dan komunikasi dari perusahaan serta orang lain, konsumen membandingkan harapan kinerja barang atau jasa yang dibeli dengan kinerja aktual barang atau jasa tersebut. Confirmation terjadi ketika harapan sesuai dengan kinerja aktual produk. Disconfirmation terjadi ketika harapan lebih tinggi atau lebih rendah dari kinerja aktual produk. Konsumen akan merasa puas ketika terjadi
6 confirmation dan disconfirmation ketika harapan melebihi kinerja aktual barang atau jasa. e. Discrepancy (ketidaksesuaian) Ketika tingkat kinerja produk tidak sama, ketidaksesuaian diukur dengan mengindikasikan perbedaan yang satu (harapan konsumen) dengan yang lain (kinerja aktual produk). Ketika konsumen puas, maka konsumen akan menggunakan barang atau jasa yang sama, dan ketika konsumen merasa tidak puas maka konsumen akan melakukan menuntut perbaikan atau komplain terhadap perusahaan. 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen merupakan prioritas paling utama dalam suatu perusahaan, maka perusahaan harus memiliki fokus pada konsumen. Lupiyadi (dalam Hendroyono, 2007) menyatakan bahwa terdapat lima faktor utama yang mempengaruhi kepuasan konsumen, yaitu : a. Kualitas produk (barang atau jasa) konsumen akan merasa puas bila evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan memang berkualitas. b. kualitas pelayanan konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. c. emosi
7 konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia, bila menggunakan produk tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan diperoleh dari nilai sosial atau self esteem yang membuat konsumen menjadi puas terhadap merek tertentu. d. harga produk yang mempunyai kualitas yang sama tapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumennya. e. biaya konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk cenderung puas terhadap produk tersebut. B. Telepon Seluler Telepon seluler adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik tanpa kabel (wireless) yang dapat dibawa kemana-mana (Hartono, 2007). Menurut Theodora (2007) telepon seluler adalah alat komunikasi tanpa kabel yang bersifat mobile atau bergerak. Saat ini, Indonesia mempunyai dua jaringan telepon seluler yaitu GSM (Global System For Mobile Telecommunications) dan CDMA (Code Division Multiple Access). Telepon seluler, pada dasarnya memiliki fungsi komunikasi suara atau voice communication. Sejalan dengan perkembangannya, telepon
8 seluler juga berfungsi sebagai pengirim dan penerima pesan singkat selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, umumnya juga mempunyai fungsi dalam pengiriman dan penerimaan pesan singkat yang sering dikenal dengan sebutan SMS (Short Message Service), pesan gambar, video call, hingga televisi online( C. Operator Telepon Seluler 1. Pengertian Operator Telepon Seluler Menurut Pierre (2008) operator adalah perusahaan atau pihak penyelenggara, penyedia atau pemberi jasa tertentu. Operator telepon seluler adalah pihak penyelenggara jaringan dan layanan telepon seluler (Anton, 2008). Saat ini, di Indonesia operator telepon seluler GSM adalah Telkomsel (dengan produk SIM card Simpati, As, Halo), Indosat (dengan produk SIM card Mentari, IM3, Matrix), Excelcomindo (dengan produk SIM card XL Bebas, XL Jempol, Xplore), Hutchison (dengan produk SIM card Three 3 ) dan Natrindo Telepon Seluler (dengan produk SIM card Axis). Sementara operator telepon seluler CDMA adalah Telkom Flexy, Mobile-8 Fren, Indosat Starone, Bakrie Telekom Esia, dan Sinar Mas Smart ( 2. Operator Telepon Seluler GSM dan CDMA Telepon seluler adalah salah satu aplikasi bidang telekomunikasi yang berkembang sangat pesat. Hal tersebut ditunjukkan dengan terus meningkatnya
9 persentase kenaikan konsumen baru yang menggunakan telepon seluler di seluruh pelosok dunia (Purwakarta, 2005). Sistem seluler dengan menggunakan teknologi digital akan menjadi suatu metode telekomunikasi yang umum (Purwakarta, 2005). Telepon seluler dengan sistem digital memberikan beberapa keuntungan seperti kapasitas yang lebih besar, perangkat yang semakin sederhana, perluasan daya jangkau, serta keamanan dan kenyamanan yang semakin terjaga. Telepon seluler dengan menggunakan teknologi digital pertama sekali menggunakan sistem teknologi yang dikenal dengan Global System for Mobile Communication (GSM). Sebagai teknologi seluler digital pertama sistem GSM menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bagi para operator. Sejalan dengan berkembangnya persaingan bisnis dan teknologi, saat ini sistem teknologi komunikasi seluler generasi ketiga yang dikenal dengan Code Division Multiple Access (CDMA) hadir untuk bersaing di pasar (Theodora, 2007). a. Operator Telepon Seluler GSM Global System for Mobile Communications (GSM) merupakan sistem telekomunikasi bergerak yang bekerja secara global dengan menggunakan sistem seluler digital dan frekuensi standar Mhz dan Mhz (Wijaya, 2008). Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu standar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang beroperasi secara global
10 sehingga dapat diterima secara internasional serta menggunakan teknologi digital. (Purwakarta, 2005). Operator telepon seluler GSM adalah pihak penyelenggara jaringan dan layanan seluler GSM. Operator telepon seluler GSM yaitu: Telkomsel (dengan produk SIM card Simpati, As, Halo), Indosat (dengan produk SIM card Mentari, IM3, Matrix), Excelcomindo (dengan produk SIM card XL Bebas, XL Jempol, Xplore), Hutchison (dengan produk SIM card Three 3 ) dan Natrindo Telepon Seluler (dengan produk SIM card Axis) ( 1). Karakteristik Operator Telepon Seluler GSM Dalam situasi persaingan yang semakin berat dan lingkungan yang berubah cepat memahami kelebihan dan kelemahan produk sendiri dan pesaingnya merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Bagaimanapun juga perubahan dan perbaikan terus dilakukan sebagai strategi yang disusun untuk memenangkan persaingan pasar (Soedjas & Aritejo, 2006). Wijaya (2008) menyebutkan bahwa GSM memiliki kemmpuan roaming yang baik, memiliki fitur layanan yang banyak dan bervariasi, memiliki kualitas suara yang jernih, serta terus berkembang sejalan perkembangan teknologi. Disamping itu, GSM bekerja secara global dan menggunakan infrastruktur yang kompleks (purwakarta, 2005). Stiawan, (2003) menyebutkan bahwa GSM memiliki kecepatan akses data hingga 384 Kb/s dan menggunakan frekuensi Mhz dan Mhz. Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik operator GSM adalah sebagai berikut:
11 a. Memiliki infrastruktur yang kompleks. b. Menggunakan frekuensi Mhz dan Mhz. c. Bekerja secara global. d. Memiliki sinyal yang kuat dan kualitas suara yang jernih. e. Menggunakan udara sebagai media. f. Memiliki jangkauan yang luas. g. Memiliki kecepatan akses data hingga 384 Kb/s. h. Memiliki banyak layanan fitur dan bervariasi.. 2). Layanan Fitur Operator Telepon Seluler GSM GSM merupakan sistem teknologi yang sebelumnya secara utama hanya digunakan sebagai komunikasi suara (communication voice), namun dalam perkembangannya teknologi GSM akhirnya memberikan kemudahan bagi pengguna (user) dalam mengirimkan data, melakukan koneksi internet, mengirimkan pesan pendek, gambar dan klip video (video clip) (Wijaya, 2008). Purwakarta (2005) menjelaskan layanan fitur yang dapat diberikan oleh operator GSM bagi konsumen sebagai berikut : a. Short message services (SMS) adalah fasilitas yang dapat mengirimkan pesan tertulis terdiri dari maksimum 160 karakter alphanumeric. Jika konsumen mematikan telepon selulernya atau meninggalkan coverage area, pesan akan disimpan dan mengirimkan kembali saat telepon seluler telah kembali menyala atau telah memasuki area yang tercakup dalam suatu jaringan. Fungsi ini menjamin suatu pesan akan diterima.
12 b. Multimedia Messaging Services (MMS) adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna untuk mengirim, menyimpan dan meneruskan pesan dalam bentuk gambar, suara, hingga video klip, selain dalam bentuk teks. c. Facsimile group III merupakan standar mesin fax yang di desain untuk terhubung ke telepon menggunakan sinyal analog sehingga memungkinkan GSM tersambung fax untuk berkomunikasi dengan fax analog lainnya di jaringan. d. Voice mail adalah layanan seperti mesin penjawab didalam suatu jaringan, dimana dapat di kontrol oleh konsumen. e. Call forwarding merupakan layanan yang memungkinkan konsumen untuk meneruskan panggilan ke nomor lain jika mobile unit yang tidak dapat dicapai sedang sibuk atau tidak ada balasan. f. Barring of outgoing calls adlah layanan yang memungkinkan konsumen untuk mencegah seluruh panggilan keluar. g. Barring of incoming calls berfungsi untuk mencegah panggilan yang masuk. h. Advice of charge (AoC) merupakan layanan yang memungkinkan konsumen memperkirakan biaya panggilan. AoC untuk panggilan berupa data sebagai basis penghitung waktu. i. Call hold merupakan layanan bagi konsumen untuk menyela panggilan dan secara berurutan membuat panggilan kembali.
13 j. Call waiting memungkinkan konsumen untuk diberitahukan adanya panggilan masuk ketika sedang terjadi percakapan. Konsumen dapat menjawab, menolak, atau menyisihkan panggilan yang datang tersebut. b. Operator Telepon Seluler CDMA Code Division Multiple Accsess (CDMA) merupakan teknologi seluler generasi ketiga yang memberikan layanan komunikasi bergerak (Wijaya, 2008) CDMA (Code Division Multiple Access ) merupakan teknologi digital tanpa kabel (Digital Wirless Teknologi) yang memisahkan percakapan dalam domain kode dan beroperasi secara regional dan nasional serta menggunakan frekuensi 450 Mhz, 800 Mhz dan 1900Mhz (Stiawan, 2003). Operator CDMA adalah pihak penyelenggara jaringan dan jasa seluler CDMA. Operator telepon seluler CDMA yakni, Telkom Flexy, Mobile-8 Fren, Indosat Starone, Bakrie Telekom Esia, dan Sinar Mas Smart ( 1). Karakteristik Operator Telepon Seluler CDMA CDMA menggunakan frekuensi dan waktu yang sama dalam akses untuk masing-masing pengguna. Masing-masing pengguna diberi kode tertentu sehingga mampu menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yang sama. Menurut Rasyid (2003) CDMA memiliki perangkat atau infrasruktur yang murah dan sederhana, tahan terhadap interferensi atau gangguan dan memiliki kapasitas jaringan yang lebih tinggi dibandingkan dengan GSM. Sebagai teknologi generasi ketiga, CDMA memiliki kecepatan penerimaan dan pengiriman data yang lebih
14 cepat (Kompas, 2004), dan beroperasi secara regional dan nasional ( Sejalan dengan hal ini Wijaya (2008) menyatakan bahwa CDMA memiliki kapasitas jaringan yang besar, kemampuan akses data yang cepat hingga 2,4 Mb/s dan merupakan sistem telekomunikasi yang aman karena memiliki sinyal yang sulit untuk dideteksi. Stiawan (2003) menyatakan bahwa CDMA memiliki kemampuan anti jamming dan menggunakan frekuensi 450 Mhz, 800Mhz, dan 1900 Mhz. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik CDMA adalah sebagai berikut: a. Memiliki infrastruktur yang sederhana. b. Menggunakan frekuensi 450 Mhz, 800 Mhz dan 1900 Mhz. c. Bekerja secara regional dan nasional. d. Menggunakan udara sebagai media. e. Menggunakan sistem pengkodean sehingga user dapat menggunakan frekuensi yang sama pada waktu yang sama yang menyebabkan user lain dapat bergabung bersama sampai noise tertentu. f. Memiliki kapasitas jaringan yang besar sehingga mampu melayani user dalam jumlah yang besar pada satu area. g. Memiliki kemampuan akses data hingga 2,4 Mb/s h. Anti Jamming sehingga mampu menghindari gangguan dari pihak-pihak atau user lain yang ingin bergabung tanpa izin. 2). Layanan Fitur Operator Telepon Seluler CDMA
15 Operator dan konsumen adalah pihak yang menentukan kesuksesan bisnis telekomunikasi di Indonesia. Operator menyediakan jaringan dan layanan telekomunikasi seluler dan dengan adanya konsumen, operator dapat mengembangkan usahanya. Sebagai teknologi seluler generasi ketiga, operator CDMA harus mampu bersaing dengan GSM yang sebelumnya sudah ada di Indonesia (Tisnowati, 2008). Berbagai fitur layanan ditawarkan oleh CDMA untuk merebut perhatian masyarakat. Adapun fitur layanan yang ditawarkan oleh CDMA adalah Short message services, Voice Mail Service, Mobile Internet Data Access, Call waiting, dan Multiparty service ( a. Short message services (SMS) merupakan layanan yang memungkinkan konsumen untuk dapat mengirimkan pesan tertulis dengan maksimum 160 karakter alphanumeric. b. Voice Mail Service adalah layanan yang memungkinkan konsumen untuk meninggalkan pesan baik dalam bentuk suara atau berupa faksimili apabila orang yang sedang ditelepon diluar jangkauan layanan atau sedang tidak aktif. c. Mobile Internet Data Access adalah layanan bagi konsumen untuk melakukan akses internet dengan menghubungkan laptop dengan ponsel dan kabel data. d. Call waiting memungkinkan konsumen untuk diberitahukan adanya panggilan masuk ketika sedang terjadi percakapan.
16 e. Multiparty service merupakan layanan yang memungkinkan konsumen untuk melakukan percakapan multyparty yaitu percakapan yang simultan antara 3 hingga 6 konsumen lainnya. D. Perbedaan Operator Telepon Seluler GSM & CDMA Tarif yang ditetapkan oleh operator CDMA lebih murah dibandingkan dengan operator GSM. Tarif adalah biaya yang dibebankan kepada konsumen atas jasa yang digunakannya. Perbedaan tarif ini terjadi karena biaya frekuensi yang ditanggung oleh operator CDMA jauh lebih murah dibandingkan dengan operator GSM. Disamping itu, CDMA dengan basis teknologi wireless Local Code Division Multiple Access (WLL-CDMA) menyebabkan fleksibilitas komunikasi para pengguna terbatas pada cakupan daerah tertentu saja (fixed mobility). Sementara GSM menggunakan sistem mobile wireless dan beroperasi secara global. Operator CDMA juga tidak membebankan biaya airtime pada konsumennya (Theodora, 2008). Berbeda dengan operator CDMA yang hanya berada pada cakupan lokal saja yang beroperasi secara regional dan beberapa operator beroperasi secara nasional dengan syarat dan ketentuan tertentu. Operator GSM menyediakan perjanjian roaming domestic dan internasional sehingga pengguna operator GSM dapat melakukan komunikasi dari berbagai daerah di dunia, sejauh daerah tersebut memiliki jaringan GSM. Operator CDMA juga menyediakan roaming internasional, namun hanya dapat dinikmati oleh pengguna kartu Fren dari mobile-8 (Theodora, 2008).
17 Menurut Wijaya (2008) CDMA memiliki akses data yang cepat hingga mencapai 2,4 Mb/s. Berbeda dengan CDMA, sistem teknologi GSM memiliki akses data mencapai 384 Kb/s (Stiawan, 2003). Dari hal diatas maka dapat dikatakan bahwa CDMA memiliki akses data yang lebih cepat dibandingkan dengan GSM. Teknologi CDMA memiliki power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt sehingga baterai telepon seluler pengguna CDMA lebih tahan lama dibandingkan dengan teknologi GSM yang menggunakan menggunakan 1,5-3 watt (Stiawan, 2003). CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan GSM, sehingga CDMA lebih mampu melayani pengguna dalam jumlah yang besar. Disamping itu, kualitas suara operator GSM lebih jernih dan sinyalnya lebih kuat dibandingkan dengan operator CDMA (Wijaya, 2008). E. Perbedaan Kepuasan Konsumen Antara Pengguna Operator Telepon Seluler GSM dan CDMA Lupiyadi (dalam Hendroyono, 2007) menyatakan bahwa terdapat lima faktor utama yang mempengaruhi kepuasan konsumen yaitu kualitas produk ( barang atau jasa), kualitas pelayanan, harga dan biaya. Hermana & Johan (2008) menjelaskan bahwa konsumen akan merasa puas ketika barang atau jasa yang mereka gunakan memiliki kualitas yang baik. Menurut Wijaya (2008) operator GSM memiliki kualitas suara yang lebih jernih dan jangkauan yang luas membuat sinyal yang diberikan GSM tidak terputus-putus dibandingkan dengan CDMA.
18 Hal ini dapat menggambarkan bahwa terdapat perbedaan kepuasan konsumen antara penggunaan operator GSM dan CDMA. Selanjutnya Hermana & Johan (2008) menyatakan bahwa harga yang murah akan menciptakan rasa puas bagi konsumen. Menurut Theodora (2008) harga tarif yang ditetapkan atas layanan seluler seperti tarif percakapan, pengiriman pesan pendek dan gambar, maupun akses internet oleh operator CDMA lebih murah dibandingkan dengan operator GSM. Harga adalah faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dimana harga yang murah akan menciptakan rasa puas bagi konsumen. Adanya perbedaan harga dari tarif yang ditetapkan antara operator GSM dan CDMA mengindikasikan adanya perbedaan kepuasan dalam penggunaan kedua operator tersebut. Hermana & Johan (2008) menyatakan bagaimana suatu jasa dengan mudah didapatkan tanpa mengeluarkan biaya tambahan merupakan salah satu faktor sehingga konsumen merasakan kepuasan. Theodora (2008) menyatakan bahwa operator GSM beroperasi secara global, sehingga pengguna operator GSM dapat melakukan komunikasi dari seluruh daerah didunia yang memiliki jaringan GSM. Beberapa operator CDMA mampu beroperasi secara nasional, namun sebelumnya harus mengorbankan waktu untuk memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Perbedaan yang dihadirkan oleh operator GSM dan CDMA dalam menggunakan jaringan dan layanan seluler dimana saja, mengambarkan adanya perbedaan kepuasan antara penggunaan operator GSM dan CDMA.
19 F. Hipotesis Ada perbedaan kepuasan konsumen antara pengguna operator telepon seluler GSM dan CDMA.
BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan ideal yang harus dicapai. Dalam usaha pencapaian ini perusahaan memiliki aktifitas pemasaran sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah perkembangan teknologi yang berbasis telekomunikasi. Ini menyebabkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh setiap orang. Komunikasi adalah alat bagi seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, dan di sisi lain keadaan tersebut memunculkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telekomunikasi telah menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat memunculkan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, dunia usaha dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di abad ke 21 sekarang ini telah terjadi perubahan besar umat manusia di berbagai bidang kehidupan. Mobilitas masyarakat di berbagai lapisan usaha untuk memenuhi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi
Lebih terperinciPengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa program studi pendidikan ekonomi UNS dalam membeli produk IM3
1 Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa program studi pendidikan ekonomi UNS dalam membeli produk IM3 Oleh : Fitri Nurul Azizi NIM K 7402076 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini banyak mengalami kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan baru, baik yang berskala besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komunikasi dalam era globalisasi yang sangat dirasakan pengaruhnya adalah semakin mudahnya pemenuhan kebutuhan manusia dalam hal berkomunikasi.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan terjadi bila terdapat produk yang sama dari beberapa produsen berbeda memperebutkan pasar sama. Persaingan dapat ditemukan di berbagai bentuk bisnis, termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran pada era globalisasi sekarang ini telah menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran pada dasarnya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipermudah pengadaannya, salah satunya bidang teknologi komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia ekonomi dan bisnis, dewasa ini mengalami perkembangan yang pesat. Segala kebutuhan kehidupan manusia dapat dipermudah pengadaannya, salah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangat pesat. Salah satunya pada perkembangan telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. manusia menjadi berubah lebih mudah dan terasa dekat.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis daya saing..., 1 Rani Nur'aini, FT UI, 2009 Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manfaat kompetisi yang semakin ketat di sektor telekomunikasi kini mulai dirasakan oleh masyarakat luas. Persaingan teknologi dan persaingan bisnis antar-operator telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaksanakannya, ini tentu dilandasi asumsi bahwa segala tindakannya secara sadar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir setiap manusia membuat atau mengambil keputusan dan melaksanakannya, ini tentu dilandasi asumsi bahwa segala tindakannya secara sadar merupakan pencerminan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Semula komunikasi masyarakat hanya menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bersaing, bertahan hidup dan bahkan terus berkembang. Salah satu hal penting yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi saat ini memegang peranan penting pada setiap lini kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan manusia terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat semakin tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi perhatian utama dari suatu perusahaan. Promosi atau juga dikenal dengan komunikasi pemasaran (marketing
Lebih terperinciDalam subbab ini penulis memberikan beberapa SIMCARD GSM yang dipakai oleh penulis.
SIMCARD (KARTU HP) SIMCard (Kartu HP) merupakan chip yang berbentuk seperti kartu diletakkan di dalam handphone. SIMCard ini sering juga disebut dengan RUIM (Removable User Identity Module). Dengan kartu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor pendapatan ekonomi di suatu negara. Bahkan menjadi tolak ukur maju tidaknya ekonomi suatu wilayah.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai
1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai media penghubung menjadi semakin penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan telekomunikasi dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi di mana saja dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular dari tahun ke
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi membuat individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat dalam dunia teknologi dan telekomunikasi menempatkan industri telekomunikasi seluler menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di Indonesia,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia dan arus globalisasi yang cepat, menunjukkan bahwa tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan masyarakat yang semakin maju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Industri Telekomunikasi Indonesia ( INTI ) sebagai Badan Usaha Milik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Industri Telekomunikasi Indonesia ( INTI ) sebagai Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) berdiri pada tanggal 30 Desember 1974 dengan misi untuk menjadi basis dan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Dengan tingginya persaingan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat, perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang awalnya hanya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian penerapan model dss untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi ini secara garis besar akan dijelaskan dalam dua bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana semakin banyak dan beragamnya produk - produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi adalah salah satu industri bisnis yang paling kompetitif dan berkembang pesat saat ini. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu aspek manajemen yang paling penting dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi seluler saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang utama bagi masyarakat Indonesia, khususnya telekomunikasi seluler berbasis Global System for Mobile
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap elemen masyarakat, maka untuk memenuhi kebutuhannya di era globalisasi ini sebagian besar masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi atau komunikasi di Indonesia sudah sedemikian pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang memasuki dunia globalisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan banyak menghadapi masalah-masalah dalam menjual produk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin kompetitifnya persaingan dunia usaha dewasa ini, perusahaan banyak menghadapi masalah-masalah dalam menjual produk khususnya dibidang telekomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Layanan jasa oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia listrik adalah satu hal yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan, pelanggan selalu menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, membuat kehidupan dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, membuat kehidupan dunia semakin modern dan mudah. Hal tersebut berlaku juga dalam bidang telekomunikasi, teknologi
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan pasar dan persaingan
Lebih terperinciCompany LOGO. Pengantar (Inovasi) Aplikasi Bergerak. Produk Aplikasi Bergerak di Indonesia
Company LOGO Pengantar (Inovasi) Aplikasi Bergerak Produk Aplikasi Bergerak di Indonesia Produk Telekomunikasi Seluler di Indonesia 3G / 3.5G (HSDPA) GSM Mobile CDMA Fixed Wireless CDMA Internet Mobile
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sudah mencapai tahap yang mengagumkan. Data saat ini menunjukkan bahwa pengguna ponsel di negeri ini sudah mencapai angka yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan pendek (short message service), kini telah memberikan kemudahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak diciptakannya telepon genggam, kemajuan teknologi komunikasi dalam satu dekade terakhir berkembang semakin pesat,. Telepon genggam yang semula hanya memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, media komunikasi kini berkembang semakin pesat. Salah satu media komunikasi yang terus berkembang dan semakin canggih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern dan manfaatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern dan manfaatnya semakin dirasakan oleh konsumen. Komunikasi antar individu menjadi mudah dan cepat. Tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari manusia melakukan komunikasi, baik untuk bisnis ataupun non bisnis. Kebutuhan akan alat komunikasi yang meningkat tidak lepas dari perkembangan teknologi.
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Industri seluler saat ini sangat menggairahkan, sebab potensi
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri seluler saat ini sangat menggairahkan, sebab potensi pertumbuhannya yang amat tinggi. Dengan 220 juta penduduk Indonesia, dewasa ini baru ada sekitar 28 juta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL) Telkomsel merupakan operator telekomunikasi selular terdepan di Indonesia yang menyediakan beragam layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi di negara ini, banyak muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang telekomunikasi.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses validasi data.
6 HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, percobaan dilakukan pada dua sisi, yaitu sisi operator dan sisi pengguna. Pada percobaan sisi operator menggunakan data training dari 18 produk operator dan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KARTU FLEXI SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KARTU FLEXI (Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia. Perkembangan itu dapat terlihat dari satu dekade ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan yang sangat signifikan telah terjadi dalam perjalanan industri telekomunikasi di Indonesia. Perkembangan itu dapat terlihat dari satu dekade ini. Banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis yang menyediakan produk intangible dan saat ini telah memasuki kondisi persaingan yang jauh lebih ketat dengan bermunculannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi selular merupakan salah satu sarana komunikasi yang mampu menyediakan komunikasi secara cepat dan kapan saja. Seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi semakin ketat. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu berorientasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, salah satu industri yang menarik untuk digali mengenai loyalitas pelanggannya adalah industri telekomunikasi seluler. Industri yang mengalami perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seiring berkembangnya era globalisasi di Indonesia, banyak muncul industri-industri serta perusahaan baru, salah satu bidang tersebut adalah industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi di negara ini, banyak muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang teknologi komunikasi.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin cepat. Hal ini sekaligus
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin cepat. Hal ini sekaligus disertai dengan persaingan yang semakin ketat antar perusahaan yang bergerak dibidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT Telkom), Telkomsel (PT Telekomunikasi Selular), Satelindo (PT Indosat Tbk.) dan XL (PT
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. I. 1. Latar Belakang
1 BAB I Pendahuluan I. 1. Latar Belakang Belanja iklan produk setiap tahunnya terus bergerak naik sebesar 20%. Produk telekomunikasi, perawatan tubuh (toiletries), kosmetik, rokok, makanan dan minuman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Majunya perekonomian di Indonesia ditandai dengan berkembangnya industri di Indonesia. Setiap negara dituntut untuk dapat meningkatkan sektor-sektor industri yang memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Desember
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat penting, apalagi dalam hal usaha komunikasi sangat dibutuhkan. Banyak alat komunikasi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat psikogenetik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi pada era globalisasi saat ini sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut menyebabkan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang digunakan saat ini adalah telepon rumah. dibawa kemanapun kita pergi. Lambat laun telepon rumah mulai ditinggalkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap bentuk kegiatan usaha maupun pribadi menjadi sebuah kebutuhan primer
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media komunikasi yang bermutu tinggi dan mampu mengakomodasikan setiap bentuk kegiatan usaha maupun pribadi menjadi sebuah kebutuhan primer pada era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi diperlukan untuk mempermudah atau memaksimalkan suatu kinerja. Salah satu teknologi yang berkembang cukup pesat belakangan ini adalah teknologi telepon selular.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah menjadi hal yang penting dan harus terpenuhi bagi masyarakat secara umum. Hal ini akan menuntut produsen
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL. viii DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR GAMBAR xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya. masa depan cerah dimasa mendatang sebagai zamannya komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kompetitifnya persaingan dunia usaha dewasa ini, perusahaan banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya dibidang telekomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Industri telekomunikasi selular dari tahun ke tahun bertumbuh sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri telekomunikasi selular dari tahun ke tahun bertumbuh sangat pesat, baik dari inovasi produknya maupun dari jumlah pengguna produk telekomunikasi
Lebih terperinciUSULAN STRATEGI PEMASARAN KARTU SIMPATI DAN AS DI KALANGAN MAHASISWA BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI MENGGUNAKAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015 USULAN STRATEGI PEMASARAN KARTU SIMPATI DAN AS DI KALANGAN MAHASISWA BERDASARKAN
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sejumlah analisis menyatakan bahwa investasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mampu memberikan dampak besar kepada pertumbuhan ekonomi negara-negara sedang berkembang.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi suatu perusahaan. Maka
11 BAB II LANDASAN TEORI A. Kepuasan konsumen Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi suatu perusahaan. Maka sering terlihat slogan-slogan Pelanggan adalah raja. Kata kepuasan (satisfaction) berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting,
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting, karena hal ini merupakan dasar keuntungan kompetitif dan sumber penghasilan masa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam kehidupan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroprasi di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin cepatnya laju telekomunikasi di Indonesia yang menuntut perkembangan informasi yang beredar di masyarakat memaksa para pengguna provider untuk bertindak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi menuntut semua sektor bisnis harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Salah satunya dengan memperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon seluler (Ponsel) semakin marak dewasa ini. Bahkan anak SD tidak jarang yang memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih cerdik dalam menarik minat konsumen. Perkembangan ilmu
1 BAB I 1.1 Latar Belakang Adanya persaingan yang ketat antar perusahaan, menuntut para pelaku pasar berfikir lebih cerdik dalam menarik minat konsumen. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai
Lebih terperinci