Dekonstruksi Merek 1
|
|
- Farida Veronika Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dekonstruksi Merek 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 Brand positioning dapat diidentifikasi dengan menentukan customer based brand equity. resonance Relationship Judgment Feelings Response Performance Imagery Meaning Salience Identity 8
9 BRAND SALIENCE: this relates to aspect awareness of the brand. BRAND PERFORMANCE: this relates to ways in which product/service meets customer needs. BRAND IMAGERY: it s how customers visualize a brand abstractly, with no relevance to what the brand actually does. BRAND JUDGMENTS: the customer s personal opinions and evaluations whit regard to the brand BRAND FEELINGS: the customer s emotional responses and reactions whit respect to the brand BRAND RESONANCE: ultimate relationship & level of identification that the customer has whit the brand 9
10 Empat langkah membangun merek Identity (WHO ARE YOU) Meaning (WHAT ARE YOU) Response (WHAT ABOUT YOU) Relationship (WHAT ABOUT YOU & ME 10
11 Perusahaan telah menyadari bahwa peluang pasar baru bukanlah berdasar pada pengurangan biaya dan peningkatan keuntungan pada suatu model bisnis tertentu, tetapi di atas segala-galanya adalah pengembangan sumber pendapatan yang benar-benar baru dengan ide-ide yang inovatif. Tetapi sesungguhnya apa yang membentuk konsep suatu merek yang hebat saat ini 11 Aspek EMOSIONAL
12 Aspek EMOSIONAL Bagaimana suatu merek menggugah perasaan dan emosi konsumen; bagaimana suatu merek hidup bagi masyarakat dan membentuk hubungan yang mendalam dan tahan lama. (Marc Gobe:2001) Emosional Branding adalah saluran dimana orang secara tidak sadar berhubungan dengan perusahaan dan dengan produk dari perusahaan tersebut dalam suatu metode yang mengagumkan secara emosional. 12
13 INOVASI SAMSUNG KEANGGUNAN PRADA Semua menjangkau kita secara emosional dengan menangkap imajinasi kita dan menawarkan janji realitas yang baru. Emosional Branding yang kuat dihasilkan dari kemitraan dan komunikasi.
14 10 Perintah Emosional Branding 1. Dari Konsumen Menuju Manusia 2. Dari Produk Menuju Pengalaman 3. Dari Kejujuran Menuju Kepercayaan 4. Dari Kualitas Menuju Preferensi 5. Dari Kemasyhuran Menuju Aspirasi 6. Dari Identitas Menuju Kepribadian 7. Dari Fungsi Menuju Perasaan 8. Dari Ubikuitas Menuju Kehadiran 9. Dari Komunikasi Menuju Dialog 10.Dari Pelayanan Menuju Hubungan 14
15 15
16 16
17 17
18 Pengukuran Brand Equity Brand Equity Customer Based Market Based Customer based brand equity memiliki fokus pada hubungan konsumen dengan merek. Market based brand equity bertujuan menciptakan ukuran dalam dolar, rupiah dll
19 Membangun Customer-Based Brand Equity TOOLS AND OBJECTIVES KNOWLEDGE EFFECTS BENEFITS Choosing Brand Elements Brand name Logo Character Packaging slogan Product Developing Marketing Programs Price Distribution channels communications Laverage of Secondary associations Company Country of origin Channel of distribution Other brands Endorsor Event Memorability Meaningfulness Transferability Adaptability Protectability Functional & symbolic benefits Values perceptions Integrate push & pull Mix & match option Awareness Meaningfulness transferability Strong Brand Awareness Depth Depth Favorable unique Recall recognition Purchase consumption Brand Associations Relevance Consistency Desirable Deliverable Point-of-parity Pont-of-difference Brand Awareness Greater loyalty Less vulnerability to competitive marketing actions Less vulnerability to marketing crises Larger margins More inelastic consumer response to price increases More elastic consumer response to price decreases Greater trade cooperation and suport Increased marketing communication effectiveness Possible licensing opportunities Additional brand extension opportunities 19
20 Mengukur Ekuitas merek 20 Terdapat dua pendekatan untuk mengukur ekuitas merek: 1. Measuring Sources of Brand Equity: Indirect approach dilakukan dengan mengukur struktur pengetahuan merek, yaitu kesadaran konsumen akan merek dan citra merek. Cara ini berguna untuk mengidentifikasi aspek pengatahuan merek apa yang secara potensial mengakibatkan perbedaan respon yang menjadi dasar terciptanya ekuitas merek berbasis konsumen. --- Pengukuran kesadaran merek dapat dilakukan dengan: brand recall dan recognition test. --- Pengukuran kekuatan, keterpilihan, dan keunikan dapat dilakukan dengan cara tehnik kuantitatif dan kualitatif.
21 2. Measuring Outcomes of Brand Equity: Direct approach dilakukan untuk mengukur akibat dari pengetahuan merek pada respon konsumen akan perbedaan elemen-elemen dari program pemasaran perusahaan. Pendekatan ini berguna dalam memperkirakan kemungkinan hasil dan keuntungan yang meningkat dari perbedaan respon yang menjadi ekuitas merek berbasis konsumen. --- Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu metode komparasi yaitu mengukur efek persepsi dan pilihan konsumen pada aspek-aspek yang ada pada program pemasaran. --- metode holistik, yaitu mengukur semua nilai yang ada pada merek 21
22 Measuring Customer-Based Brand Equity 1. Brand Audit a. Brand inventory b. Brand exploratory c. Brand positioning 2. Brand Tracking a. Brand equity sources b. Brand equity outcomes 3. Brand Equity Management System a. Brand equity charter b. Brand equity report c. Brand equity director (brand overseers) 22
23 1. Define Brand Hierarchy A. Number of level to use Corporate brand Family brand Individual brand Individual item or model B. nature o awareness and types of Relevant global associations associations created at each level Differentiated individual items and brand 2. Define Brand-product Matrix A. Brand-product relationships Line and category extensions B. Product-brand relationships Brand portfolio Brand Strategy 3. Enhance Brand Equity Over Time A. Reinforce brand meaning Innovation in product design, manufacturing, and merchandising Relevance in user and usage imagery B. Adjust branding program Brand repositioning Brand revitalization 4. Establish Brand Equity Over Market Segments A. Identify differences How they purchase and use product in consumer behavioral What they know and feel about different brands B. Adjust branding program Choice of brand elements Nature of supporting marketing program Leverage of secondary associations
24 Struktur Merek (Melissa Davis) Struktur Merek (Brand structure) dikenal juga sebagai kerangka merek yang memberikan gambaran hubungan antara semua merek dalam potofolio sebuah perusahaan. Hubungan dalam struktur merek dapat memberi keuntungan bagi merek individual. Misal: hubungan antara merek utama dengan merek turunan (sub-brand).
25 TATA TATA merupakan merek yang berasal dari India. Merek ini merupakan merek lokal yang kemudian berkembang pesat dan menjadi merek yang mendunia. 25 Dekontruksi Merek (Posisi & Nilai Merek)- 03 Manajemen Merek LTL 2014
26 Merek Utama Merek Niche L Oreal memperoleh The Body shop di tahun 2006, yang memiliki reputasi kuat sadar lingkungan dan berpihak pada perdagangan yang adil. Hal ini menjadi perhatian konsumen bahwa gerakan etik seperti melawan percobaan pada hewan, pembelaan hak asasi manusia dan dukungan pada komonitas lokal tidak akan di lanjutkan dan diadopsi oleh L Oréal. Namun satu tahun berikutnya The Body Shop tetap pada konsep merek heritage, original ethical beauty. 26
27 Hirarki struktur merek dapat digunakan untuk mengelompokan merek-merek dalam satu kelompok. Selain itu membantu identifikasi peluang dan memperluas merek di pasar. Berikut beberapa perbedaan yang ditemukan dengan pengelompokan tersebut: Corporate Brand Peran corporate brand bergantung pada bagaimana rencana utama perusahaan bagi merek. Dantaranya elemen elemen sosial atau bisnis, hubungan suplayer, saluran distribusi dan juga pekerja. corporate brands yang murni sulit ditemukan. Perusahaan General Electric dan Philips, dimana produk-produk yang ada sama dengan perusahaan. 27
28 Family Or Umbrella Brands merek-merek ini menopang berbagai produk atau jasa dalam nama yang sama di pasar yang berbeda. Contohnya: Sony Kadang-kadang umbrella brand tidak terlihat jelas perbedaannya dengan corporate brand. Namun perannya berbeda sebagaimana hubungannya dengan produk dan jasa. Individual Brand Adalah merek yang berkedudukan dalam kelompok namun tidak berhubungan secara jelas. Contohnya: Ariel laundry, produk ini dimiliki oleh P&G. Namun memiliki kekuatan dan teridentifikasi secara jelas--- berdiri sendiri dalam kelompok merek. 28
29 Modifier Brands Adalah variant produk atau jasa pada merek yang ditambahkan pada merek orijinal. Contohnya: Coke Zero sebagai bagian dari keluarga Coca-Cola atau minuman beer, Miller Lite. Brand Extensions Brand extensions membantu ekspansi merek pada konsumen. Dengan membangun kepercayaan dan kesetiaan konsumen dan dapat mendorong merek ada pada areal petualang. Contohnya: rantai supermarket yang besar sekarang menjual jasa keuangan dibawah merek sendiri, fashion dan baju, dan juga interior rumah. 29
30 Brand extension possibilities Extension to existing class of Product e.g. a new chocolate bar Brand extension to protect the core brand from competition e.g. premium brand added to an economy brand, such as an airline premium economy service Use existing brand to enter a new market or deliver customer needs e.g. Tesco s financial services and mobile phones Extension through collaboration such as co-branding or partnership e.g. Rizla and Suzuki clothing 30
31 Posisi Merek Posisi merek merepresentasikan keberadaan merek di pasar. Hal ini berangkat dari membangun citra produk atau jasa agar dapat mempunyai perbedaan dan nilai dalam benak konsumen. Positioning Brand s values Needs and desires of the customer Merek dapat melakukan perbedaan penempatan: - Kelompok umur - Lokasi (internet) - Akses (Eksklusif atau harus beranggota) - Kualitas, Harga, Performa - Hubungan emosional dan warna merek -The market proposition 31
32 Contoh: Mobile Phone Brands Sony Ericsson --- memiliki asosiasi yang kuat dengan konsumen muda. IPhone --- dengan kemampuan teknologi yang membantu pebisnis, penerbit. O2 ---memiliki aosiasi dengan musik, dengan mentransformasi sebuah bangunan dome sebagai tempat musik yang disebut The O2. 32
33
34
35 Brand Values Nilai merek adalah seperangkat atribut yang merupakan pengalaman konsumen yang menjadi dasar brand promise. Nilai merek memberi hubungan personal dan emosional dengan konsumen melalui kepercayaan dan kesetiaan. Nilai merek merupakan inti/core sebuah merek penyimpangan yang terjadi pada nilai merek akan membuat brand promise tidak tercapai. Nilai harus berimplikasi pada siapapun yang memakai suatu merek, maka nilai merek biasanya dikomunikasikan dengan sejumlah kata kunci. Namun bukan merupakan strapline atau headline untuk kampanye pemasaran. 35
36
Strategi Brand Management
Modul ke: Strategi Brand Management Brand Leveraging Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id Berliani Ardha, SE, M.Si Magnolias - Flowers of Divine
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti sebuah Brand Brand 5 atau merk adalah sebuah nama, tanda, symbol, design atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk menandakan barang / pelayanan satu penjual atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Merek (Brand) Keberadaan sebuah merk sangat penting dalam kaitannya dengan pemasaran suatu barang atau jasa. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai
Lebih terperinciMata Kuliah Manajemen Merek - 11
Mata Kuliah Manajemen Merek - 11 SISTEM PENGUKURAN EKUITAS MEREK 1 Brand equity measurement system: is a set of research procedures designed to provide timely, accurate, and actionable information for
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analis yang sudah dilakukan di bab sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal seperti: 1. Brand Awareness di pasaran saat ini berada peringkat kedua
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Brand Brand (label atau merk) telah ada selama berabad abad untuk membedakan produk atau barang dari produsen yang satu dengan yang lain. Brand berasal dari bahasa
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C13270/ Cinematography Revisi ke : Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : Jml Jam kuliah dalam seminggu : 100 menit
Lebih terperinciFORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Judul Mata Kuliah : Brand Management Semester : 6 (enam) Sks : 3 (Tiga) Kode:... Dosen : A. Judhie Setiawan, M.Si Diskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran merupakan ilmu dan seni yang mengatur tentang sistem
20 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran merupakan salah satu cabang dari ilmu manajemen yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain cabang ilmu manajemen lainnya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan
Lebih terperinciMARKETING MANAGEMENT 12 th edition. Pertemuan 9 Ekuitas Merek, Produk, dan Jasa
MARKETING MANAGEMENT 12 th edition Pertemuan 9 Ekuitas Merek, Produk, dan Jasa Kotler Keller Google - 2002 Brand of the Year 9-2 Merek/Brand Nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi dari
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication I
Modul ke: Integrated Marketing Communication I Konsep Branding Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciSesi 9 dan 10 Menerapkan Konsep Marketing Communication
Sesi 9 dan 10 Menerapkan Konsep Marketing Communication Discovery Circle Pada lingkaran ini memuat elemen-elemen yang diarahkan untuk mengeksplorasi lingkungan eksternal ( pasar, Konsumen, pesaing) maupun
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH SILABUS
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Telp. (022)
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 6 Experience Marketing
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Experiential marketing merupakan sebuah pendekatan dalam pemasaran yang sebenarnya telah dilakukan sejak jaman dulu hingga sekarang oleh para pemasar. Pendekatan ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melihat begitu sengitnya persaingan pasar riil, tentunya setiap perusahaan di dalam satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat begitu sengitnya persaingan pasar riil, tentunya setiap perusahaan di dalam satu pasar akan terus berlomba untuk mencapai target yang diinginkan, target-target
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Teori pemasaran melakukan berbagai pembahasan terkait dengan perusahaan dan pelanggan. Berbagai macam teori telah dikeluarkan oleh para pakar marketing baik dari dalam maupun dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan zaman dan mobilitas manusia yang semakin tinggi, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi bidang yang perkembangannya
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Segmentasi, Targetting, dan Positioning Segmentasi, targeting dan positioning bertujuan untuk menetapkan dan membidik pasar sasaran serta memprediksi kecenderungan perilaku konsumen
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. menjadi sasaran dan penyesuaian kegiatan perusahaan sedemikian rupa sehingga
15 II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemasaran Menurut Philip Kotler (2006) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Merek Merek (brand) menjadi elemen yang penting bagi perusahaan. Merek bukan hanya sebuah nama, logo, atau simbol, tetapi memiliki peranan yang jauh lebih besar daripada itu.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Konsep Produk Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Landasan Teori A. Definisi Merek Menurut Durianto, dkk (2001:1) Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Menurut American Marketing Association seperti yang dikutip oleh Kotler & Keller (2012): Marketing is the activity, set of instructions, and process for creating, communicating,
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial
II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran 2.1.1 Arti Pemasaran Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sumber : BPS di internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia mode di Indonesia pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat dapat dilihat dengan cara memberikan keuntungan bagi industri dibandingkan dengan beberapa
Lebih terperinciSebuah produk merupakan segala hal yang dapat ditawarkan pada pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Pelanggan membeli produk karena
CHAPTER III Sebuah produk merupakan segala hal yang dapat ditawarkan pada pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Pelanggan membeli produk karena niai yang terkandung di dalam produk tersebut.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab V Simpulan dan Saran 112 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian serta analisis mengenai pengaruh brand image Toko Buku Karisma terhadap keputusan pembelian konsumen di
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia teknologi yang kian hari kian berkembang, menciptakan berbagai
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi yang kian hari kian berkembang, menciptakan berbagai macam fungsi yang memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Manfaat merek adalah nilai personal produk yang diberikan kepada
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Functional Benefit 2.1.1 Pengertian Functional Benefit Manfaat merek adalah nilai personal produk yang diberikan kepada konsumen berkaitan dengan manfaat produk dan mewakilinya
Lebih terperinciDOSEN PENGAMPU. tomi febriyanto
TOMI FEBRIYANTO DOSEN PENGAMPU tomi febriyanto decibeljunkies@yahoo.com https://www.facebook.com/tomifebriyanto @decibeljunkie MEKANISME DAN DESAIN PERKULIAHAN: Kuliah dirancang untuk 12-14 kali pertemuan;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pembangunan secara terus-menerus. Perkembangan teknologi dan ekonomi yang pesat menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBranding. In 6 steps.
Branding In 6 steps www.brandingcommunications.com Selosonan Sinau Bareng Oleh Noviaji Wibisono MARKET ANALYSIS Step 1 Pelanggan adalah inti sebuah brand. Jika pelanggan tidak membeli, brand tidak akan
Lebih terperinciMata Kuliah Manajemen Merek - 05
Mata Kuliah Manajemen Merek - 05 ELEMEN MEREK 1 Brand Elements (brand identities): trademaekeble devices that serve to identify and differentiate t the brand. (Kevin Lane Keller) Nama Merek Logo Kemasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas yang terkenal dan sudah tak terhitung jumlahnya. Dalam urusan fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi kiblatnya musik dan fashion. Banyak band musik yang sekarang sudah menjadi band papan atas yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Merek Menurut UU Merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau
Lebih terperinciMARKETING STRATEGI : BAGAIMANA MEMENANGKAN MIND SHARE? Dosen: Adhi Prakosa, M.Sc
MARKETING STRATEGI : BAGAIMANA MEMENANGKAN MIND SHARE? Dosen: Adhi Prakosa, M.Sc PENGANTAR Proses Outlook Memutuskan untuk Go Membentuk Arsitektur Bisnis Arsitektur bisnis merupakan konsep bisnis yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran
Lebih terperinciTemplate Standar Powerpoint
Modul ke: Template Standar Powerpoint Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB www.mercubuana.ac.id Ali Akbar Gayo,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
Lebih terperinciMINGGU 10. STRATEGI PEMSARAN (STP DAN PLC)
MINGGU 10. STRATEGI PEMSARAN (STP DAN PLC) Oleh TIM TATANIAGA PRODUK AGRIBISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 STRATEGI PEMSARAN (STP DAN PLC) 1. Proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1
Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di era globalisasi sekarang ini semakin mengarahkan sistem perekonomian ke arah mekanisme pasar, dimana para pemasar
Lebih terperinciIntroduction to. Chapter 13. Product and Pricing Strategies. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing
Introduction to Chapter 13 Product and Pricing Strategies Learning Objectives Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi target market. Identifikasi langkah-langkah untuk menciptakan produk baru. Menjelaskan
Lebih terperinciMANAJEMEN BRAND. Pokok Bahasan 1. IMC dan Merek 2. Positioning 3. Ekuitas dan Strategi Merek. Dr. Inge Hutagalung, M.Si. Modul ke:
MANAJEMEN BRAND Modul ke: 02 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. IMC dan Merek 2. Positioning 3. Ekuitas dan Strategi Merek Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi PENGERTIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hampir semua orang pernah minum kopi, namun yang berbeda hanya. masalah waktu dan tempat pada saat meminumnya. Dahulu, minum kopi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hampir semua orang pernah minum kopi, namun yang berbeda hanya masalah waktu dan tempat pada saat meminumnya. Dahulu, minum kopi hanyalah kebiasaan yang dilakukan
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Overview Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Apakah yang disebut
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....... i DAFTAR ISI......... iii DAFTAR TABEL..... vii DAFTAR GAMBAR..... ix DAFTAR LAMPIRAN...... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.... 1 1.2. Perumusan Masalah.... 4 1.3.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh secara signifikan terhadap dimensi citra merek yang secara tidak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kegiatan pemasaran apa yang berpengaruh secara signifikan terhadap dimensi citra merek yang secara tidak langsung akan mempengaruhi
Lebih terperinci10/22/2012. Diyah Ayu Amalia Avina M.Si
Diyah Ayu Amalia Avina M.Si d_avina@ub.ac.id Brand (dari sisi atribut) Merek (Brand) adalah nama, istilah, tanda, lambang, desain atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia handphone. Perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia pertelekomunikasian sangat pesat terjadi dalam 10 tahun terakhir, khususnya dalam dunia handphone. Perkembangan teknologi handphone menciptakan
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN 1
UNIVERSITAS TRISAKTI FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN 1 R. Indra, MSi 1 Dec 2009 Developing and Communicating a Positioning Strategy Manajemen Pemasaran 1 10 2 Mengembangkan dan Mengkomunikasikan Strategi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi yang cepat berubah sehingga telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin maju yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat berubah sehingga telah memberikan dampak perubahan
Lebih terperinciBAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)
BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. 2. 3. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN PROSES
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Grand Theory Dalam sebuah produk harus memiliki merek sebagai sebuah alat pembeda dengan produk lainnya. Sebuah merek akan mengidentifikasikan suatu produk
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (Brand) Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek dibubuhkan pada produk yang dijual untuk memberikan identifikasi khusus pada suatu
Lebih terperinciANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran
ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai
Lebih terperinciBAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)
BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL 2. MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN 3. PROSES PERENCANAAN RETAIL STRATEGIS PENGERTIAN STRATEGI RETAIL adalah
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran. Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan strategi dan taktik pemasaran Menjelaskan konsep bauran pemasaran
Bab 10 Pemasaran Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan strategi dan taktik pemasaran Menjelaskan konsep bauran pemasaran Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Alasan pemilihan masalah untuk dipecahkan 3.1.1 Latar belakang masalah Sejak diberlakukan open sky policy, persaingan di bisnis penerbangan semakin tinggi terbukti masuknya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi. digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Merek dan Perspektif Merek 1. Definisi Merek Menurut UU No.15 Tahun 2001 merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Era ekonomi sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan baru bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi pasar dari perusahaan akan meluas, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini di pasar sepatu Indonesia terdapat beragam merek sepatu baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini di pasar sepatu Indonesia terdapat beragam merek sepatu baik lokal maupun impor. Merek-merek sepatu tersebut bersaing dalam harga, kualitas, dan desain guna
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Definisi Perilaku konsumen adalah kegiatan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang barang dan jasa, termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan komunikasi. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi dimana di dalamnya
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Brand Community, Social Media, Brand Trust
ABSTRAK Kemajuan di bidang teknologi, komputer dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan adanya intenet, konsumen maupun perusahaan tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan juga pelayanan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dan persaingan yang semakin ketat, mendorong setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan juga pelayanan yang dihasilkan. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai
Lebih terperinciPERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5
PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5 KONSEP PERIKLANAN: Seni (menulis, men-desain, produksi) Ilmu pengetahuan (pemikiran strategis) MAKA Diperlukan: Perencanaan Strategis Perencanaan Pemasaran Perencanaan
Lebih terperinciABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian berjudul Studi deskriptif mengenai tahapan Brand Equity pada pelanggan TELKOM yang menggunakan Flexi di Bandung ditujukan untuk mengetahui tahapan Brand Equity pada pelanggan TELKOM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah merek yang sukses dapat dianggap sebagai aset yang paling berharga dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah merek yang sukses dapat dianggap sebagai aset yang paling berharga dalam suatu perusahaan. Suatu merek dapat membedakan nama dan/atau simbol dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya mengenai perubahan pata perilaku terhadap. Penggunaan Perceived Fit dalam penelitian mengenai Brand
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya mengenai perubahan pata perilaku terhadap parent brand : Penggunaan Perceived Fit dalam penelitian mengenai Brand Extension banyak
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN UMKM. Program Teras Usaha Mahasiswa Pelatihan Wirausaha Tahap I Juni 2016
MANAJEMEN PEMASARAN UMKM Program Teras Usaha Mahasiswa Pelatihan Wirausaha Tahap I 17-18 Juni 2016 Pemasaran Produk merupakan perwujudan ide dari seorang pengusaha Dalam beberapa kasus, produk itu dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanyaan penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Merek adalah aset yang sangat penting bagi sebuah perusahaan dan
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan latar belakang penelitian, masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. 1.1. Latar Belakang Merek adalah aset yang sangat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam menerapkan strategi pemasaran yang tepat, maka diperlukan metodemetode yang tepat untuk mengevaluasi kondisi pasar saat ini baik yang bersifat external environment maupun yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Merek memberi nilai kepada pelanggan dan sekaligus kepada perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek memberi nilai kepada pelanggan dan sekaligus kepada perusahaan. Lebih dari satu dasawarsa perusahaan berinvestasi untuk menciptakan dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan bisnis saat ini semakin pesat ditandai tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: social media, buzz marketing, strategic marketing. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The dynamics of marketing are changing faster than before and this has brought new opportunities and challenges for marketers. The popularity of social media is also growing in Indonesia and therefore
Lebih terperinciPengembangan Strategi Promosi
Pengembangan Strategi Promosi Fungsi dari promosi dalam suatu program pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi pada setiap target pasar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu didalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam khususnya perusahaan sepeda motor keluaran Jepang. Persaingan terletak pada model, kepraktisan,
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Blackberry smartphone is one product that has a difference with products from other companies. Taking into account the elements of product attributes such as product quality, product features,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan
Lebih terperinciMata Kuliah Manajemen Merek - 08
Mata Kuliah Manajemen Merek - 08 Band Equity Dibangun Leverage Secondary Brand Assosiation Brand associations are the other informational notes linked to the brand node in memory and contain the meaning
Lebih terperinciPERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir
PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir ZARA adalah sebuah merek dari fashion product. Merek ini sudah mendunia. Mari mencoba untuk membuat dokumen perencanaan periklanan dari merek ini. Sebelum memulai
Lebih terperinciStrategi Brand Management
Modul ke: Strategi Brand Management Brand Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id Berliani Ardha, SE, M.Si Magnolias - Flowers of Divine Beauty, Life
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Brand Brand menurut Kotler (2002:63) adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Emotional Branding 2.1.1 Pengertian dan Pemahaman Konsep Emotional Branding Paul Temporal (2006) menyatakan bahwa jika perusahaan ingin mereknya mencapai posisi yang tinggi dan
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang ada di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian seperti sekarang ini, persaingan dalam segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam situasi perekonomian seperti sekarang ini, persaingan dalam segala bidang usaha semakin ketat, hal ini ditandai dengan berdirinya banyak perusahaan besar
Lebih terperinciPENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/RO Versi : 1 Tanggal Revisi : Revisi : Tanggal Berlaku : 01 September 2011 PENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE) A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Consumer Behavior Pengertian consumer behavior adalah studi dari individu, kelompok, atau organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, mengamankan, menggunakan, menempatkan
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN KONSEP DASAR PEMASARAN Pemasaran Pemasaran = proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keingi
KONSEP DASAR PEMASARAN PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR PEMASARAN Pemasaran Pemasaran = proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1
a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 SKS : 3 SKS Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat
Lebih terperinci