BAB II PROFIL PERUSAHAAN. industri beton pracetak di tahun 1977 dengan mengembangkan produk beton
|
|
- Doddy Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton (Wika Beton) adalah satu dari anak perusahaan yang telah berdiri sejak 11 Maret 1997, anak dari perusahaan ini merupakan perluasan Wika di bidang industri beton pracetak. Wika telah memulai konsentrasi pada industri beton pracetak di tahun 1977 dengan mengembangkan produk beton pracetak untuk teras perumahan. Sejak saat itu, Wika bertekat mempertahankan pengembangan perencanaan dan datangnya proyek-proyek intrastruktur lain. Pengembangan produk tersebut telah menciptakan beberapa hasil seperti tiang beton untuk jalur pendistribusian energi dan bantalan beton pracetak serta produk lainnya seperti bantalan rel kereta api, produk beton untuk jembatan, pipa, dinding penahan tanah, bangunan gedung dan perumahan yang diimplementasikan akan menjadi produk pemimpin dipasaran. Wika dibentuk dari proses nasionalisasi perusahaan Belanda bernama Naamloze Vennotschap Maatschappijf Vis en Co, atau NV Vis en Co. Berdasarkan peraturan PemerintahNo. 2 tahun 1960 dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960, dengan nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. Kegiatan usaha Wika pada saat itu adalah perkerjaan instalasi listrik dan pipa air. Pada awal desawarsa 1960-an, Wika turut berperan dalam proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung Karno dalam rangka penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces (GANEFO) dan Asian Games ke-4 di Jakarta. 6
2 7 Hingga pada tahun 2013 Perseroan mendirikan usaha patung PT Prima Terminal Peti Kemas bersama PT Pelindo I (Persero), mengakui sisis saham PT Sarana Karya (Persero) (SAKA) yang sebelumnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, mendirikan usaha patung PT WIKA Kobe dan PT WIKA Krakatau Beton melalui Entitas anak Wika Beton, dan melakukan buyback saham sebanyak saham dengan harga perolehan rata-rata Rp B. Wilayah Kerja Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton berkantor pusat di Gedung JW Jl. Raya Jatiwaringin No. 54, Pondok Gede Bekasi Saai ini PT. Wijaya Karya Beton didukung produsen tiang beton sentrifugal yang terbesar di seluruh wilaya Nusantara dengan lokasi sebagai berikut : Lokasi Pabrik : 1. Pabrik Produk Beton Sumatera Utara Jl. Raya Binjai Km. 15,5 No. 1 Deli Serdang Pabrik Produk Beton Lampung Jl. Raya Kotabumi Km.35, Tegineneng, Lampung Selatan Pabrik Produk Beton Bogor Jl. Raya Narogong Km. 26, Cileungsi, Bogor Pabrik Produk Beton Majalengka Jl. Raya Brujui Kulon, Jatiwangi, Majalengka Pabrik Produk Beton Boyolali Jl. Raya Boyolali-Solo Km. 4,5, Mojosongo, Boyolali Pabrik Produk Beton Pasuruan Jl. Raya Kajapanan No. 323, Gempol, Pasuruan
3 8 7. Pabrik Produk Beton Sulawesi Selatan Jl. Kima Raya II Kav. S/4-5-6, Kawasan Industri Makasar Dengan penagalam lebih kurang 27 tahun dalam bidang industri, telah membuat kemampuan Wika untuk dapat membuat pabrik tiang beton lainnya, mulai dari perekayasaan, proses produksi sampai pengeporesian dan pengawasan produk pertama. C. Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan 1. Visi PT. Wijaya Karya Beton Setiap perusahaan pasti mempunyai Visi kedepan yang dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, begitu juga halnya dengan PT. Wijaya Karya Beton. Berdasarkan Surat Keputusan No. SK.01.01/WB-OA.110/2005 tentang Visi, misi, moto, nilai-nilai dan paradigma PT. Wijaya Karya Beton memiliki Visi: Menajadi Perusahaan Terbaik Dalam Industri Beton Pracetak 2. Misi PT. Wijaya Karya Beton 1) Memimpin pasar beton pracetak Indonesia. 2) Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan kesesuaian mutu, ketetapan waktu dan harga bersaing. 3) Menerapkan sistem manajemen dan teknologi yang dapat memacu meningkatkan efisiensi, konstitusi mutu, keselamatan dan kesehatan kerja yang berwawasan lingkungan. 4) Tumbuh dan berkembang bersama mitra kerja secara sehat dan berkesinambungan. 5) Mengembangkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai.
4 9 3. Strategi PT. Wijaya Kaya Beton Strategi utama yang diterapkan Perseroan yaitu perumbuhan (Growth Strategy), Perseroan menetapkan strategi pengembangan usaha berdasarkan pada upaya perbaikan operasional melalui backward intregration yang lebih menekankan pada upaya perbaikan supply chain dan forward integration yang lebih menekankan perbaikan daya saing dengan memperkecil kemungkinan terjadinya reworks. D. Struktur Organisasi dan Description 1. Struktur Organisasi Setiap instansi, baik itu organisasi pemerintah maupun swasta pasti menggunakan struktur organisasi dalam menjalankan perusahaannya. Organisasi dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan struktur organisasi adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan-hubungan kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Pabrik Produk Beton Sumatera Utara mempunyai struktur organisasi garis yang dipimpin oleh seorang manajer dan dibantu oleh lima kepala bagian yakni Kepala Teknik dan Mutu, Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Produksi, Kepala seksi Peralatan, Kepala Seksi Keuangan dan Personalia serta Kepala Unit Produksi. Adapun Struktur Organisasi PT Wijaya Karya Beton Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
5 10 STRUKTUR ORGANISASI PT. Wijaya Karya Beton PPB Sumatera Utara Manajer MMMANA Pabrik Seksi Teknik dan Mutu Kepala Seksi Staff Seksi P.E.P Kepala Seksi Staff Seksi Produksi Kepala Seksi Asst. Kasi Kepala Shift Seksi Peralatan Kepala Seksi Staff Seksi Keuangan dan Personalia Kepala Seksi Staff Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Wijaya Karya Beton PPB SUMUT Sumber: PT. Wijaya Karya Beton Sumatera Utara, 2014
6 11 1. Pimpinan Pabrik (Manajer Pabrik) a. Fungsi Pimpinan Pabrik (Manajer Pabrik) 1) Mengelola kegiatan produksi, melaksanakan perencanaan dan evaluasi produksi, melaksanakan administrasi dan keuangan pabrik untuk menghasilkan produk secara evisien dan evektif untuk memperoleh harga pabrik produksi yang bersaing. 2) PT. Wijaya Karya Beton Sumatera Utara dipimpin oleh seorang Manajer Pabrik yang diangkat direksi atau pejabat yang berwenang, untuk itu dan bertanggung jawab kepada Manajer Produksi yang diberi tugas. b. Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Pabrik 1) Tercapainya produksi sesuai dengan rencana produksi dan penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan. 2) Terlaksananya proses produksi untuk menghasilkan produk bermutu dengan metode yang efisien dan efektif, serta sesuai dengan standar produk dan proses yang telah ditetapkan perusahaan. 3) Terlaksananya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang menjadi tanggung jawabnya secara efisien dan efektif. 4) Terlaksananya upaya peningkatan efisiensi produksi secara berkesinambung dan merekomendasi perannya kepada unit kerja terkait. 5) Terlaksananya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang manajemen dan teknis yang meliputi keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan lingkup tugasnya.
7 12 6) Terlaksananya kegiatan administrasi dan keuangan serta personalis. 7) Terlaksananya pembinaan hubungan baik antara pabrik dengan lingkungan sekitarnya. 8) Terlaksananya penerapan Sistem Manajemen ISO 9000 dan Sistem Manajemen Mutu lainnya yang dikembangkan perusahaan. 2. Seksi Teknik dan Mutu a. Fungsi Seksi Teknik dan Mutu 1) Seksi Teknik dan Mutu mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab langsung pelaksaan pengendalian aspek teknik dan terjaminnya mutu produk dalam rangka pencapaian tingkat efisien dan efektifitas produk di pabrik. 2) Seksi Teknik dan Mutu dipimpin oleh Kepala Seksi yang diangkat Direksi dan bertanggung jawab kepada Manajer Pabrik. b. Tugas dan Tanggung Jawab Seksi Teknik dan Mutu 1) Tersusunnya rencana Teknik untuk tercapainya sasaran mutu produk sesuai dengan persyaratan teknis di dalam dokumen yang telah disepakati oleh pelanggan dan perusahaan. 2) Tercapainya tingkat efektifitas pemanfaatan sumber daya di pabrik melalui optimalisasi desain metode produksi. 3) Terlaksananya dukungan pelayanan jasa rekayasa diperlukan dan wilayah penjualan dalam rangka pengupayaan percepatan penyelesaian proses produksi dan distribusi. 4) Tersusunya rencana pengawasan dan pengujian berupa produser, sistem dan pedoman lingkungan pabrik antara lain meliputi: menetapkan
8 13 kendali mutu, merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan pada saat pengendalian, merumuskan kinerja kendali mutu, merumuskan sistem dokumentasi/sistem informasi, merumuskan alat kendali mutu. 5) Terlaksananya penerapan sistem Manajemen Mutu ISO 9000 dan Sistem Manajemen lainnya yang dikembangkan perusahaan. 6) Terlaksananya penelitian terhadap metode produksi serta rekomendasi peningkatan sistem produksi agar dicapai standar kualitas yang diinginkan. 7) Terlaksananya pembinaan bawahan yang meliputi tanggung jawab sesuai dengan arahan perkembangan perusahaan. 3. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Produksi a. Fungsi Seksi Perencanaan dan Evaluasi Produksi 1) Sebagai penanggung jawab penyusunan rencana dan evaluasi produksi serta terjaminnya ketetapan penyelesaian produksi sesuai dengan jadwal produksi dalam rangka menjaga standar. 2) Seksi Perencanaan dan Evaluasi Produksi yang diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Manajer Pabrik. b. Tugas dan Tanggung Jawab Seksi Perencanaan dan Evaluasi Produksi. 1) Tersusunya rrencana produksi dan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk proses serta anggaran biaya. 2) Terselenggaranya pemampuan dan evaluasi produksi dalam rangka menjaga tingkat produktifitas yang optimal dan jadwal penyerahan produksi yang ditetapkan.
9 14 3) Terlaksananya pengolahan tertib administrasi produk di pabrik. 4) Tersusunya laporan produksi yang akurat serta berkala beserta evaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5) Terlaksannya tertib administrasi. 6) Terlaksananya penerapan Sistem Manajemen ISO 9000 dan Sistem Manajemen lainnya yang dikembangkan perusahaan. 7) Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawab sesuai dengan arahan perkembangan perusahaan. 4. Seksi Peralatan a. Fungsi Seksi Peralatan 1) Sebagai penanggung jawab langsung pelaksanaan dan evaluasi penyediaan suku cadang dan peralatan beserta pengoperasian dan pemeliharaan pencapaian tingkat efisiensi dan efektifitas produksi. 2) Seksi Peralatan dipimpin oleh Kepala Seksi Peralatan yang diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Manajer. b. Tugas dan Tanggung Jawab Seksi Peralatan 1) Tersedianya peralatan-peralatan yang akan digunakan dalam proses produksi. 2) Tersedianya suku cadang. 3) Terselenggaranya penggantian komponen sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
10 15 5. Seksi Keuangan dan Personalia a. Fungsi Seksi Keuangan dan Personalia 1) Sebagai penanggung jawab langsung pengolahan aspek keuangan akuntansi, personalia dalam rangka pencapaian tingkat efisiensi dan efektifitas produksi. 2) Seksi Keuangan dan Personalia dipimpin oleh Kepala Seksi Keuangan dan Personalia yang diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Manajer Pabrik. b. Tugas dan Tanggung Jawab Seksi Keuangan dan Personalia 1) Tersusunya anggaran secara terpadu guna tercapainya sasaran produksi. 2) Tercapainya efisiensi dan efektifitas pemanfaatan di pabrik. 3) Tersedianya informasi keuangan, akuntansi, personalia bagi kepentingan pabrik. 4) Terlaksananya pengupayaan penerapan fungsi keuangan, akuntansi perpajakan, personalia dan sistem informasi secara tertib. 5) Tersajinya laporan keuangan pabrik secara berkala sesuai dengan ketentuan perusahaan. 6) Terlaksananya penerapan Sistem Manajemen ISO 9000 dan Sistem Manajemen lainnya yang dikembangkan perusahaan. 7) Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawab sesuai dengan arahan perkembangan perusahaan.
11 16 6. Seksi Unit Produksi a. Fungsi Seksi Unit Produksi 1) Sebagai penanggung jawab langsung pelaksanaan dan penyediaan proses produksi dalam rangka pencapaian tingkat efisiensi dan efektifitas produksi pabrik. 2) Unit produksi dipimpin oleh Kepala Unit Produksi yang di angkat oleh Direksi bertanggung jawab kepada Manajer Pabrik. b. Tugas dan Tanggung jawab Unit Produksi. 1) Tersusunya perencanaan jadwal produksi detail dan kebutuhan sumber daya untuk keperluan jalur produksi guna tercapainya sasaran produksi. 2) Terkelolanya jalur produksi dalam melaksanakan produksi sesuai dengan jadwal dan mutu yang ditetapkan. 3) Tercapainya tingkat efisiensi dan efektifitas pengolahan sumber daya. 4) Terkendalinya proses produksi. 5) Terlaksananya penerapan ISO 9000 dan Sistem Manajemen lainnya yang dikembangkan perusahaan. 6) Terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawab sesuai dengan arah perkembangan perusahaan.
Sumber : Dokumen Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk Gambar 1.1 Logo perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Wijaya Karya Beton Tbk. (PT. WIKA Beton Tbk) pemimpin di pasar beton pracetak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan dewasa ini berada di tengah-tengah transformasi yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dewasa ini berada di tengah-tengah transformasi yang revolusioner, persaingan abad industri telah bergeser kepada persaingan abad informasi. Keberhasilan
Lebih terperinciKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEMAMPUAN USAHA PENUNJANG MIGAS PT. WIJAYA KARYA BETON, Tbk. PERINGKAT NILAI BMP KANTOR PUSAT: : Gedung WIKA Tower 1.
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Wijaya Karya Beton ( WIKA Beton )
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Wijaya Karya Beton ( WIKA Beton ) PT. Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) adalah salah satu perusahaan anak PT. Wijaya Karya (WIKA) yang khusus bergerak dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari alokasi belanja modal sebesar 216,1 triliun rupiah, sebesar 203,7 triliun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan belanja infrastruktur yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, pemerintah melakukan penambahan alokasi anggaran infrastruktur dalam Anggaran
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Wijaya Karya Beton ( WIKA Beton )
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Wijaya Karya Beton ( WIKA Beton ) PT. Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) adalah salah satu perusahaan anak PT. Wijaya Karya (WIKA) yang khusus bergerak dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terbentuk dari hasil proses nasionalisasi perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian karya akhir ini adalah beban pajak dan kinerja keuangan dari perusahaan usaha jasa konstruksi selama suatu periode tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan kajian, batasan masalah, manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan laporan yang saling berkaitan satu sama lain. Latar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Wijaya Karya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 11 Maret 1960 berdasarkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. nasionalisasi perusahaan Belanda, Naamloze Vennotschap Technische Handel
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Wijaya Karya Tbk Didirikan pada 11 Maret 1960, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, biasa disebut WIKA, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah hasil nasionalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tantangan globalisasi yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan globalisasi yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari sektor pemerintah maupun swasta, sehingga semua pihak dituntut untuk mempersiapkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Berdirinya PTPN Nusantara II diawali dengan pendirian perusahaan bangsa Belanda dengan nama N. V. Veronigde Deli Maatscnappij. Pada tanggal 11 Januari
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG
PENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Wijaya Karya didirikan pada tanggal 11 Maret 1960 berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja No. 5 Tahun 1960 dengan nama
Lebih terperinciPEMASARAN PRODUK INDUSTRI KONSTRUKSI PRACETAK PRATEGANG
PEMASARAN PRODUK INDUSTRI KONSTRUKSI PRACETAK PRATEGANG Dibawakan oleh Bp. Ir. Wilfred I. A. singkali *) PENGERTIAN PASAR : Pasar Produk Industri Pracetak dan Prategang : Adalah pasar konstruksi yang menggunakan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN Pada PT WIJAYA KARYA BETON Tbk Tahun 2014 dan 2015
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Pada PT WIJAYA KARYA BETON Tbk Tahun 2014 dan 2015 Dosen Pengampu: Arum Kusumaningdyah Adiati, S.E., M.M., Ak Oleh: Evrillya Rachmatika F3314046 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
Lebih terperinciBab III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Lindesteves yang dikenal sebagai Robbe Linde & Co. berkedudukan di
Bab III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Perusahaan PT Amarta Karya merupakan perusahaan jasa konstruksi yang berasal dari nasionalisasi perusahaan Belanda NV Constructie Werk Plaatsen De Vri es Robbe
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO PERMINTAAN PRECAST TIANG PANCANG PADA PT WIJAYA KARYA BETON (PT WIKA BETON) WILAYAH PENJUALAN 1 SUMATERA UTARA
KEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO PERMINTAAN PRECAST TIANG PANCANG PADA PT WIJAYA KARYA BETON (PT WIKA BETON) WILAYAH PENJUALAN 1 SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PAM JAYA adalah Badan Usaha Milik Daerah yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PAM JAYA adalah Badan Usaha Milik Daerah yang berkedudukan di Propinsi DKI Jakarta. PAM JAYA dipimpin oleh seorang Direktur
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk
Lebih terperinciBAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI
BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI A. Sejarah Singkat CV. Morawa Timber Industri merupakan perusahaan penanaman Modal dalam negeri yang bergerak di bidang industri kayu untuk mengolah kayu bulat menjadi
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS SMS GATEWAY PADA CV. MITRA SEJATI
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN
BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN A. SEJARAH SINGKAT PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Perturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah
Lebih terperinciPERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI
SKRIPSI PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI (STUDI KASUS PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG PADANG ) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA
BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Sejarah keberadaan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun 1923,
Lebih terperinci1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama
1. Jawaban Quiz Setiap Perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar semuanya memerlukan struktur perusahaan, yang tertata rapih secara hirarki, sehingga masing-masing bagian bisa menjalankan fungsinya.
Lebih terperinciTEORI ORGANISASI UMUM 2
TEORI ORGANISASI UMUM 2 ORGANISASI PADA PT WIJAYA KARYA (WIKA) ANGGOTA KELOMPOK: Ariel Jonathan [11113311] Aldo Nugroho [10113624] Aldy Lidyansyah [10113627] Ardi Darmawan Syah [11113238] Ferry Oktaviansyah
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah Singkat dan Masa Perkembangan Perusahaan
40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat dan Masa Perkembangan Perusahaan PT. Fitra Wika berdiri pada tanggal 01 januari 2007 di pekanbaru.pt. Fitra Wika adalah sebuah perusahaan yang begerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Marga Jateng (PT. TMJ) dalam kemitraan pemerintah dan swasta untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ini dikembangkan untuk memahami kelembagaan PT. Trans Marga Jateng (PT. TMJ) dalam kemitraan pemerintah dan swasta untuk pembangunan Jalan Tol Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang baik. Hal ini dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Begitu juga dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan yang hendak di capainya guna memajukan perusahaan, organisasi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan, organisasi, dan lembaga tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara pegawai di perusahaan tersebut, pimpinan suatu perusahaan, organisasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perjalanan sejarahnya, angkutan kereta api di tanah air membuktikan peranannya yang berarti pada sektor perhubungan disamping menunjang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Putra Salfan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah singkat PT. Putra Salfan. PT. Putra Salfan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang kontraktor yang yang didirikan tanggal 15 Desember 1994. Dengan
Lebih terperinciJOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik
JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik Atasan Langsung : General Manager Bawahan Langsung : - Kepala Bagian Umum & Personalia - Kepala Bagian Produksi Ikhtisar Pekerjaan : Memimpin dan mengawasi pelaksanaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelancaran proses dan kegiatan suatu organisasi. Untuk menghadapi permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan di dunia kerja pada saat sekarang ini, pengelolaan ketenagakerjaan semakin menentukan dalam berbagai hal untuk kelancaran proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya tujuan tersebut adalah memperoleh laba dari operasi, memiliki pertumbuhan yang baik
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera.
12 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera. PT. Jasa Marga (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan didirikan di Jakarta berdasarkan
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI (KI) PT. WIJAYA KARYA BETON BOYOLALI PROSES PEMBUATAN BETON. Diajukan Guna, Memenuhi Syarat
LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI (KI) PT. WIJAYA KARYA BETON BOYOLALI PROSES PEMBUATAN BETON Diajukan Guna, Memenuhi Syarat Uji Kopetensi Jurusan Teknik Gambar Bangunan Disusun Oleh : 1. AGUS UDIATAMA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan di
8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Putra Salfan PT.Puta Salfan didirikan pada tanggal 09 September 2011 dengan akta pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo 2.1.1 Sejarah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo Untuk mencapai tujuan serta cita-cita
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah dan tugas tugas yang menuntut perhatian di mana hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan penuh persaingan, pimpinan perusahaan dihadapkan kepada berbagai macam masalah dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA
5 BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 2.1 Sejarah Perusahaan Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yaitu pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat berperan pada saat ini baik itu dalam melakukan pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usahanya demi kelangsungan organisasi tersebut. Dalam menjalankan semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi dalam menjalankan usahanya pasti mengharapkan adanya penerimaan kembali, dengan tujuan agar dapat tetap menjalankan kegiatan usahanya demi kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia usaha di indonesia sudah mulai kelihatan mengalami kenaikan yang sangat pesat. Sebelumnya dunia usaha di indonesia mengalami
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN A. PROFIL PERUSAHAAN. 1. Sejarah Perusahaan. Sejarah berdirinya PT Wijaya Karya, Tbk (WIKA) tak bisa di pisahkan
23 BAB III PEMBAHASAN A. PROFIL PERUSAHAAN 1. Sejarah Perusahaan Sejarah berdirinya PT Wijaya Karya, Tbk (WIKA) tak bisa di pisahkan dari sejarah pembangunan Indonesia setelah kemerdekaan. Perusahaan ini
Lebih terperinciPT. PELITA NUSA PERKASA
PT. PELITA NUSA PERKASA Gedung Pelita Nusa Jl. Tentara Pelajar No. 122-128, Merduati, Banda Aceh- Indonesia Telp: 0651-32282 Fax: 0651-32392 Website : www.pelitanusaperkasa.co.id QUALITY MANAGEMENT SYSTEM
Lebih terperinciWALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KERJASAMA PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman
BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman Hindia Belanda dan terus berkembang hingga saat ini. PT. PLN (Persero) sebagai
Lebih terperinciBAB II PT PELABUHAN INDONESIA I ( PERSERO )
BAB II PT PELABUHAN INDONESIA I ( PERSERO ) A. Sejarah Singkat PT Pelabuhan Indonesia I PT Pelabuhan Indonesia I (persero) berdiri pada awal massa penjajahan Belanda dengan nama perusahaan "Haven Bedrijf".
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia, berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1989 TENTANG BADAN PENGELOLA INDUSTRI STRATEGIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1989 TENTANG BADAN PENGELOLA INDUSTRI STRATEGIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka pengembangan dan keterpaduan pengelolaan
Lebih terperinciBab III Profil Perusahaan
Bab III Profil Perusahaan Bagian ini akan mengetengahkan sekilas mengenai profil perusahaan. Berikutnya akan dijelaskan secara singkat mengenai kondisi sumberdaya TI yang ada di perusahaan. III.1 Profil
Lebih terperincia. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan.
a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, b. Mengikuti perkembangan tehnologi, sehingga dapat menyediakan kepada pimpinan informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi perusahaan sangat tergantung pada sistem informasi agar dapat beroperasi secara efektif, efisien dan terkendali sehingga dapat bersaing baik ditingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perencanaan dan pengendalian operasional Dinas Pendapatan, Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak memberikan peran bagi para kepala
Lebih terperinciBAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. memenuhi harapan pelanggan. Dengan luas area lebih dari 200 ribu m 2, kami siap
BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT A. SEJARAH RINGKAS Belawan Internasional Container Terminal disingkat BICT merupakan salah satu cabang pelaksana PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang berlokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibicarakan baik di Indonesia. Secara umum, Manajemen Aset berarti proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Manajemen Aset merupakan salah satu topik yang hangat dibicarakan baik di Indonesia. Secara umum, Manajemen Aset berarti proses pengelolaan aset mulai dari
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PERUSAHAAN/ INSTANSI. a. 6 Agustus 1890 Biofarma berdiri dengan nama "Parc Vaccinogene" pada tanggal
BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN/ INSTANSI 3.1. Sejarah PT. Bio Farma (Persero) Bandung a. 6 Agustus 1890 Biofarma berdiri dengan nama "Parc Vaccinogene" pada tanggal 6 Agustus 1890 berdasarkan Surat Keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Stoner dalam bukunya Sudarsono (2002:65), Organisasi. merupakan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai unsur pelaksana dalam perusahaan atau instansi memiliki kemampuan kerja yang terbatas baik fisik, pemikiran, pendidikan, maupun faktor lainnya. Keterbatasan-keterbatasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari dalam maupun luar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap lembaga atau perusahaan di dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari dalam maupun luar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. Industrial Estate, Jl Jababeka Raya Blok F 29-33, Cikarang, Bekasi 17530,
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Samsung Electronics Indonesia didirikan pada tanggal 14 agustus 1991 dengan membentuk 2 divisi yaitu:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang sedang berkembang, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. MULTI RAYA ARTTECH. Sumatera Utara. Sebagai sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri untuk
BAB II PROFIL PT. MULTI RAYA ARTTECH A. Sejarah Ringkas PT. Multi Raya Arttech PT. Multi Raya Arttech berdiri pada bulan November 2007 di Binjai, Sumatera Utara. Sebagai sebuah perusahaan yang mengkhususkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942
Lebih terperinciPerusahaan yang berorientasi pada karir semacam ini akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi global yang semakin intensif, deregulasi dan kemajuan mencetuskan suatu ide - ide perubahan, yang telah membuat banyak perusahaan tidak bisa bertahan
Lebih terperinciBAB 3. Gambaran Umum Perusahaan
BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Perkembangan Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tanggal 14 Januari 1983 denga nama CV. Gunung Mas Agung Offset Printing yang dimiliki perorangan, bertempat di jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang akan bermanfaat bagi sejumlah besar
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di indonesia. BUMN yang didirikan pada tahun 1971, PT Krakatau Steel adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan ataupun organisasi selalu berlomba-lomba untuk bisa menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia memang tidak ada habisnya. Setiap perusahaan ataupun organisasi selalu berlomba-lomba untuk bisa menjadi yang terbaik, baik itu
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal
Lebih terperinciBAB 3 Metodologi Penelitian
52 BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini seperti digambarkan pada gambar 3.1, memiliki 3 tingkatan yaitu input, proses, dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil dan Sejarah PT Telkom Akses PT. Telkom Akses merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom.
Lebih terperinciGUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ J01/V.13/HK/2017
GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ J01/V.13/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN FASILITAS PERKERETAAPIAN DI PROVINSI LAMPUNG Menimbang a. bahwa untuk mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di sembarang tempat. Selain itu sumber bahan baku tersebut harus melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengangkutan diperlukan karena sumber kebutuhan manusia tidak berada di sembarang tempat. Selain itu sumber bahan baku tersebut harus melalui tahapan produksi yang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat 2 bahwa Pembangunan ketenagakerjaan ditunjuk untuk menyediakan lapangan kerja dan lapangan usaha
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2 A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tunggal Mitra Plantation, Perkebunan Manggala 2, dahulunya tergabung
Lebih terperinciBAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. berlokasi di Gabion, Belawan. Disini, PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero )
BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT A. SEJARAH RINGKAS Belawan Internasional Container Terminal disingkat BICT merupakan salah satu cabang pelaksana PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero ) yang berlokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan tenaga yang berlebih karena adanya hubungan dengan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pekerjaan manusia memerlukan pekerjaan yang dituntut untuk mengeluarkan tenaga yang berlebih karena adanya hubungan dengan manusia lain, mesin, dan lingkungan. Ketidakseimbangan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar Udara Adisucipto yang berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta merupakan bandar udara yang digunakan sebagai bandara militer dan bandara komersial untuk penerbangan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PENYELENGGARAAN PRASARANA DAN SARANA KERETA CEPAT ANTARA JAKARTA DAN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PDAM Sejarah pendirian PDAM Kota Bandung dimulai sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Pembentukan PDAM Kota Bandung sebagai
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketatausahaan atau administrasi kearsipan. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi, baik pemerintahan maupun swasta, pekerjaan yang paling banyak dilakukan biasanya berhubungan dengan arsip. Yang sering disebut dengan ketatausahaan
Lebih terperinciBAB III PROFIL INSTITUSI MITRA. saat thedakan pada tahun Pelaksanaan pembangunan diserahkan kepada NV
BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA A. Sejarah PDAM Kota Surakarta Air minum Surakarta terbangun tahun 1929 oleh Paku Buwono X pada saat thedakan pada tahun 1925. Pelaksanaan pembangunan diserahkan kepada NV
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Samudera Indonesia Tbk PT. Samudera Indonesia Tbk. Adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. kepustakaan tentang sejarah PT. Pegadaian (Persero), yaitu semenjak mulai
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Pegadaian (Persero) Berdasarkan hasil penelitian penulis, terutama melalui penelitian kepustakaan tentang sejarah PT. Pegadaian (Persero), yaitu semenjak
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN. perusahaan PT PAMINDO TIGA T, berdiri dengan bangga pada kesempatan pada
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Dengan penempatan kami sebagai komunitas international pada Koperasi perusahaan PT PAMINDO TIGA T, berdiri dengan bangga pada kesempatan pada ulang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : CV. Lightmint Contractor. : CV.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama Alamat : CV. Lightmint Contractor : Jl. Delta Sari Indah No. 111 Kureksari Waru Sidoarjo Telp/Fax : (031) 8536408 E-mail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini, telah menyebabkan tingkat persaingan antar perusahaan di segala bidang, baik yang perusahaan sejenis maupun yang tidak
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI. didirikan oleh Bapak Muhammad Ramli Abdul Syukur dan Bapak Suwandi Alain
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Freight Express Medan (PT. FEM) merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang. PT FEM merupakan
Lebih terperinci