Sumber : Dokumen Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk Gambar 1.1 Logo perusahaan
|
|
- Liani Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Wijaya Karya Beton Tbk. (PT. WIKA Beton Tbk) pemimpin di pasar beton pracetak di Indonesia, awalnya beroperasi sebagai sebuah divisi di bawah naungan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang merupakan entitas anak perusahaan dari WIKA Group (WIKA Tbk.). Divisi ini mengawali eksistensinya dengan memproduksi tiang listrik dengan metode konvensional untuk keperluan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Setelah kegiatan usahanya bertumbuh pesat, divisi tersebut berdiri sebagai entitas tersendiri dengan nama PT. WIKA Beton melalui Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Wijaya Karya Beton No. 44 tanggal 11 Maret PT. WIKA Beton Tbk. dikenal sebagai produsen produk-produk beton berkualitas tinggi, antara lain, tiang pancang, bantalan jalan rel kereta api, dinding penahan tanah, dan beton bangunan gedung. Perseroan memiliki pangsa pasar besar, dengan memiliki 8 pabrik, 6 wilayah penjualan dan 2 kantor representative penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua pabrik dan wilayah penjualan tersebut bersinergi secara menyeluruh untuk memastikan kepuasan pelanggan melalui kualitas dan spesifikasi produk yang sesuai, ketepatan waktu, serta harga yang bersaing. Lokasi PT. Wijaya Karya Beton Tbk. (PT. WIKA Beton Tbk.) berkantor pusat Gedung JW di Raya Jatiwaringin No. 54, Pondok Gede, Bekasi Sumber : Dokumen Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk Gambar 1.1 Logo perusahaan 1
2 Sepanjang keberadaanya, PT. Wijaya Karya Beton Tbk. telah tumbuh dari badan usaha kecil yang bergerak di bidang usaha instalasi listrik menjadi perusahaan yang berusaha tumbuh pesat dengan berbagai bidang usaha yang meliputi jasa konstruksi, realty, perdagangan dan industri Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan Menjadi Perusahaan Terbaik dalam Industri Beton Pracetak b. Misi Perusahaan 1) Memimpin pasar dalam industri beton pracetak di Asia Tenggara. 2) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan kesesuaian mutu,ketepatan waktu dan harga bersaing. 3) Menetapkan sistem manajemen dan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi, secara konsisten menjaga kualitas, menjamin keselamatan dan kesehatan kerja yang berwawasan lingkungan. 4) Tumbuh dan berkembang bersama dengan mitra kerja secara sehat dan berkesinambungan. 5) Meningkatkan kompentensi dan kesejahteraan karyawan Skala Usaha, Perkembangan Usaha, dan Strategi Secara Umum a. Skala Usaha Saat ini, Perseroan dikenal luas sebagai produsen produk-produk beton berkualitas tinggi, antara lain, tiang pancang, balok jembatan, pipa, bantalan jalan rel kereta api, dinding penahan tanah, produk beton maritim dan beton bangunan gedung. Perseroan memiliki pangsa pasar terbesar, dengan memiliki 8 (delapan) pabrik, 6 (enam) wilayah penjualan dan 2 (dua) kantor representative penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua pabrik dan wilayah penjualan tersebut bersinergi secara menyeluruh untuk memastikan kepuasan pelanggan melalui kualitas dan spesifikasi produk yang sesuai, ketepatan waktu, serta harga yang bersaing. 2
3 Sumber : Dokumen Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk. tahun Gambar 1.2 Pabrik, Quarry serta wilayah penjualan PT. WIKA Beton, Tbk. b. Strategi Umum PT. Wijaya Karya Beton merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri beton pracetak terbesar di Indonesia yang memiliki strategi inovasi untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis dengan terus memproduksi produk-produk baru untuk mempertahankan loyalitas pelanggan ditengah pertumbuhan industri beton pracetak yang semakin pesat. Strategi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Mempertahankan pangsa pasar melalui expansi bisnis baru (inovasi) 2) Pengembangan sistem informasi dan inovasi yang berkelanjutan 3) Efisiensi proses produksi dan modernisasi Produk dan Layanan PT. Wijaya Karya Beton adalah perusahaan anak dari PT. Wijaya Karya yang bergerak di bidang produk beton pracetak yang terbesar di Indonesia. PT. Wijaya Karya Beton didalam menjalankan roda perusahaannya memproduksi jenis beton. 3
4 1.1.5 Pengelolaan Sumber Daya Jumlah pegawai secara keseluruhan PT. WIKA Beton Tbk. berjumlah 1190 orang, dengan jumlah karyawan pada divisi Produksi PPB Bogor sebanyak 155 orang Struktur Organisasi PT. WIKA Beton Tbk Sumber : Dokumen Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk tahun 2014 Gambar 1.3 Struktur Organisasi 1.2 Latar Belakang Penelitian Persaingan semakin ketat yang terjadi dewasa ini mengakibatkan banyak perusahaan harus mengkaji ulang strategi yang diterapkan untuk eksistensinya di industri terkait. Menurut Amirullah (2015: 2), organisasi umumnya memiliki empat karakteristik utama, yaitu tujuan,kumpulan orang, struktur, dan sistem dan prosedur. Perusahaan saling berkompetisi untuk terus meningkatkan keunggulannya dalam upaya memenuhi standar yang diakui secara global agar dapat bersaing secara internasional. Dalam upaya mempertahankan eksistensi dalam persaingan 4
5 global, salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah meningkatkan people equity perusahaan. Menurut Schiemann (2011: 38), elemen utama dari people equity adalah alignment (keselarasan), capability (kapabilitas) dan engagement (keterikatan). Apabila ada salah satu komponen yang kurang, maka kinerja organisasi akan menjadi buruk.keunggulan bersaing tergantung dari bagaimana suatu perusahaan mengelola sumber daya manusia yang mereka miliki. Employee engagement adalah salah satu topik pembahasan yang konkrit di era global ini. Employee Engagement masuk ke dalam pembahasan ilmu administrasi bisnis karena untuk membangun suatu bisnis di perlukan pengetahuan mengenai adanya pengaruh yang di timbulkan dari tumbuhnya keterikatan dalam diri pegawai. Scheimann (2011: 30) menyatakan bahwa Engagement (keterikatan) adalah energi atau motivasi dari karyawan untuk membantu organisasi tersebut mencapai tujuannya. McBain (2007: 18) menjelaskan bahwa ada tiga kluster utama yang menjadi penggerak employee engagement, yaitu organisasi, manajemen dan kepemimpinan, serta working life. Menurut Mcbain (2007: 18) salah satu penggerak Employee Engagement adalah kepemimpinan, dimana menurut Northouse (2013: 5), kepemimpinan merupakan proses dimana individu mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan mencakup pengaruh serta perhatian pada tujuan bersama. Penerapan gaya kepemimpinan yang tepat yang dilakukan oleh seorang pemimpin diyakini akan dapat menumbuhkan rasa keterikatan antar pegawai serta keterikatan pegawai dengan organisasi, sehingga peran gaya kepemimpinan yang tepat dirasa perlu untuk meningkatan kualitas dan kuantitas mutu perusahaan. Direktur Utama PT.WIKA Beton,Tbk. Wilfred I.A. Singkali, mengatakan bahwa bagi perusahaan, pegawai merupakan hal utama dalam membangun human capital yang unggul sebagai salah satu upaya untuk menggapai kesuksesan dalam bisnis. PT.WIKA Beton,Tbk. memandang setiap pegawainya sebagai human capital yang menjadi modal utama dalam perseroan. Setiap pegawai adalah investor bagi perseroan, yang diharapkan dapat menginvestasikan seluruh kompetensi yang dimiliki untuk perseroan. (sumber : Annual report PT.WIKA 5
6 Beton,Tbk. 2014). Model Pengelolaan Human Capital WIKA dapat digambarkan melalui sebagai berikut: Sumber : Annual Report PT. WIKA Beton, Tbk tahun 2014 Gambar 1.4 Model Pengelolaan Human Capital PT. WIKA Beton, Tbk. PT. WIKA Beton,Tbk. telah melakukan pengukuran melalui Engagement Survey. Survey dilakukan oleh lembaga independen, yaitu Aon Hewitt. Dimensi survey meliputi aspek Say, Stay dan Strive. Say, adalah sejauh mana pegawai mempersepsikan perusahaan secara positif, mampu mengatakan hal-hal yang positif terhadap perusahaan. Stay adalah sejauh mana pegawai ingin tetap tinggal atau bergabung dalam perusahaan. Sedangkan Strive adalah mengukur kerelaan pegawai untuk berjuang demi perusahaan atau memperjuangkan kepentingan perusahaan. Pada tahun 2015, PT.WIKA Beton,Tbk. berhasil meraih predikat best employers Indonesia. Penghargaan ini bagian dari Aon Hewitt Best Employers 2015 Study, yang mengukur efektivitas perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang melibatkan seluruh pegawai dan memungkinkan mereka untuk menunjukkan keunggulan kompetitif perusahaan tersebut melalui pegawainya ( sumber : diakses pada 15 februari 2016). 6
7 Hasil yang diperoleh dari Engagement Survey digambarkan dalam grafik berikut : Sumber : AON Hewitt dalam Annual Report WIKA Beton 2014 Gambar 1.5 Hasil Engagement Survey Dapat dilihat berdasarkan hasil dari survey diatas bahwa PT. WIKA Beton,Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang memiliki atmosfir kerja yang ideal untuk suatu perusahaan BUMN. Perusahaan memiliki nilai diatas rata-rata dari perusahaan yang ada di Indonesia, namun peneliti tertarik pada hasil survey dimensi senior leadership. Menurut Bapak Taufiqul Huda, Biro Human Capital, sempat terjadi penurunan tingkat keterikatan karyawan pada tahun 2013 (69,6%) ke tahun 2014 (65%), Meskipun menurun namun pada tahun 2014 PT. WIKA Beton,Tbk. memperoleh peningkatan 2% lebih tinggi dibandingkan dengan ratarata perusahaan di Indonesia (Sumber: Annual report 2013 & 2014). 7
8 Tabel 1.1 Hasil Engagement Survey Tahun Gaya Kepemimpinan Employee Engagement ,6% 88% % 71,6% Sumber : Annual Report 2013 & 2014 (Data Olahan) Perusahaan membutuhkan gaya kepemimpinan yang tepat agar mampu mengarahkan dan menumbuhkan rasa keterikatan dalam diri karyawan terhadap perusahaan agar karyawan dapat bekerja dengan sepenuh hati untuk memberikan kinerja terbaiknya untuk perusahaan.perusahaan yang sehat dapat dilihat dari kinerjanya. Sumber : Dokumen Perusahaan PT. WIKA Beton,Tbk. tahun 2014 Gambar 1.6 Kinerja Perusahaan WIKA Beton Pegawai yang Engage (terikat) cenderung akan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk meningkatkan produktivitasnya, mau menerima tantangan dan merasa pekerjaannya memberi value tersendiri bagi dirinya. Hal tersebut akan berdampak positif bagi kinerja pegawai untuk produktifitas serta pertumbuhan organisasi. Pada gambar 1.6 dapat dilihat bahwa kinerja pada tahun 2013 ke tahun 2014 terus meningkat, Davis (dalam Mangkunegara, 2013: 67), menyatakan bahwa kinerja dipengaruhi oleh motivasi, untuk menciptakan motivasi dalam diri karyawan dibutuhkan gaya kepemimpinan yang digunakan untuk berinteraksi dengan bawahan. Dengan gaya kepemimpinan yang tepat dapat menggerakkan 8
9 diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi sedangkan dapat kita lihat pada gambar 1.5 hasil survey menyatakan bahwa dimensi senior leadership hanya mencapai angka 65%. Unit kerja produksi memiliki peran penting dalam perusahaan, karena tanpa unit kerja ini, perusahaan tidak dapat memproduksi produk beton berkualitas yang menjadi andalan perusahaan. Untuk menjaga kinerja pegawai agar terus produktif, efektif dan efisien dibutuhkan gaya kepemimpinan yang baik, kontrol yang terorganisir serta pemeliharaan hubungan kerja yang baik dengan para pegawai. Dari hasil wawancara awal yang dilakukan dengan manager biro produksi Bapak Khusnul Hakim (12/2), penulis dapat menarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan yang di terapkan oleh PT. WIKA Beton, Tbk. merupakan gaya kepemimpinan Transformasional karena telah menerapkan aspek sesuai dengan indikator berupa menanamkan nilai kebanggan, rasa percaya diri pada bawahan, memberikan motivasi pada karyawan untuk mencapai target, meningkatkan kemampuan dengan mengikut sertakan karyawan pada seminar maupun sertifikasi karyawan, memberikan pendekatan individual untuk menumbuhkan rasa keterikatan sehingga timbulah rasa memiliki yang kuat pada diri karyawan terhadap pengabdian ke organisasi. Hal-hal di atas menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Employee Engagement (Pada Divisi Produksi PPB Bogor PT.Wijaya Karya Beton Tbk.). 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Gaya Kepemimpinan Transformasional pada PPB Bogor Perusahaan PT.WIKA Beton, Tbk.? 2. Bagaimana Employee Engagement pada Pabrik PPB Bogor Perusahaan PT.WIKA Beton, Tbk.? 9
10 3. Bagaimana pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Employee Engagement PPB Bogor PT. WIKA Beton, Tbk? 1.4 Tujuan Penelitian Melihat dari perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui gaya kepemimpinan transformasional di PT. WIKA Beton,Tbk. 2. Mengetahui employee engagement di PT.WIKA Beton,Tbk. 3. Mengetahui dan mengukur pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap employee engagement di perusahaan PT.WIKA Beton,Tbk 1.5 Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait di dalam penelitian ini. Adapun kegunaan tersebut adalah: Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi khazanah keilmuan dibidang sumber daya manusia khususnya yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan transformasional yang dapat mempengaruhi tingkat employee engagement. Disamping itu, beberapa penemuan yang terungkap dalam penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan bagi penelitian berikutnya Aspek Praktis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan masukan bagi perusahaan, terutama untuk mengetahui adakah pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap employee engagement. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam memberikan arah serta gambaran materi yang terkandung dalam penulisan skripsi ini,maka penulis menyusun sistematika sebagai berikut : 10
11 BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan tentang objek penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan serta sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu dan kerangka penelitian teoritis. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang jenis penelitian dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian dan analisis mengenai pengaruh employee engagement terhadap kinerja pegawai pada PT. WIKA Beton Tbk. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan. 11
12 Halaman ini sengaja di kosongkan 12
Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu organisasi dengan suatu tujuan dan misi, dimana setiap perusahaan memiliki tujuan atau visi dan misi yang berbeda. Pada suatu perusahaan terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tantangan globalisasi yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan globalisasi yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari sektor pemerintah maupun swasta, sehingga semua pihak dituntut untuk mempersiapkan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. industri beton pracetak di tahun 1977 dengan mengembangkan produk beton
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton (Wika Beton) adalah satu dari anak perusahaan yang telah berdiri sejak 11 Maret 1997, anak dari perusahaan ini merupakan perluasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari alokasi belanja modal sebesar 216,1 triliun rupiah, sebesar 203,7 triliun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan belanja infrastruktur yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, pemerintah melakukan penambahan alokasi anggaran infrastruktur dalam Anggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Semen Padang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan aktivitas seseorang untuk mempengaruhi individu, kelompok, dan organisasi sebagai satu kesatuan sehingga kepemimpinan diberi makna sebagai kemampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi abad ke-21 ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan yang lebih cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dinamika lingkungan perusahaan menunjukkan persaingan yang ketat. Sehingga banyak perusahaan berusaha menjadikan organisasi mereka menjadi lebih efisien.
Lebih terperinciRIKA HAPSARI B
ANALISIS PENGARUH KUALITAS KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KEPEMIMPINAN DI PT. KERETA API (PERSERO) DAERAH OPERASI VI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Sedangkan untuk sektor industri, listrik berguna unutk menjalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu sumber kebutuhan masyarakat yang penting, karena dapat membantu kegiatan operasional bisnis pada semua sektor rumah tangga maupun sektor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan suatu organisasi bisa dilihat dengan jelas bahwa salah satu sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia di tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu lembaga yang dijalankan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk dijual. Perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan konsumen, dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting organisasi karena perannya sebagai pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam mencapai tujuan organisasi. Berhasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. antara sebuah organisasi atau perusahaan dengan masyarakat. karena PR-lah yang merupakan salah satu front liner penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public relations atau biasa disebut sebagai PR memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, terutama apabila organisasi tersebut sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan adalah ketenagakerjaan (workforce) (Carnegie, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dicapai dengan kinerja perusahaan yang semakin baik dari waktu ke waktu. Produk, layanan, strategi, teknologi ataupun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi menuntut setiap organisasi perusahaan untuk senantiasa meningkatkan kualitas demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures PT. Global Artha Futures adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengelolaan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan. suatu organisasi. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu
1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan suatu organisasi. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangat penting karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengelolaan sumber daya manusia telah ditandai pergeseran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pengelolaan sumber daya manusia telah ditandai pergeseran peran dan fungsi sumber daya manusia yang sangat dramatis. Fungsi sumber daya manusia tidak dianggap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan organisasi itu dapat berupa perbaikan pelayanan pelanggan, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha mencapai tujuan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Manusia merupakan salah satu faktor yang memegang peranan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), peningkatan pengetahuan konsumen, dan karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era liberalisasi ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan Masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menghadapi era liberalisasi ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menuntut perubahan lingkungan yang cepat dan persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT (STUDI PADA DIVISI PRODUKSI PBB BOGOR PT. WIJAYA KARYA BETON, TBK)
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3579 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT (STUDI PADA DIVISI PRODUKSI PBB BOGOR PT. WIJAYA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam keunggulan bersaing. Artinya, bahwa
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat menuntut peran sumber daya manusia dalam keunggulan bersaing. Artinya, bahwa organisasi harus dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan dunia usaha atau bisnis. Hal itu dikarenakan, semua kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi, telah menuntut berbagai perusahaan
Lebih terperinci: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MA HAD ABU BAKAR ASH SHIDDIQ UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan organisasi/perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas orangorang yang bekerja di dalamnya. Dalam menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari pembangunan di bidang kesehatan, yang diarahkan pada tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan
Lebih terperinci2 memungkinkan perusahaan dapat merencanakan serta mendisain pelayanan yang paling mendekati keinginan pelanggan. Konsep kompetensi dapat dibagi menja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daya saing suatu negara secara global menurut World Economic Forum (WEF) adalah kemampuan perekonomian nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aset perusahaan yang bernapas atau hidup disamping aset aset lain
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karyawan atau sumber daya manusia ( SDM ) merupakan satu-satunya aset perusahaan yang bernapas atau hidup disamping aset aset lain yang tidak bernapas atau bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi yang terbuka. Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, setiap bidang usaha memiliki banyak tantangan karena dunia usaha sudah berada di dalam era perdagangan bebas dan iklim investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini mengalami perubahan lingkungan yang sangat cepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini mengalami perubahan lingkungan yang sangat cepat. Keinginan publik yang semakin meningkat, kompetisi yang semakin banyak, tingkat inflasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan (Sigalotang, et al dalam Santoso, 2008). Tantangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompleks menuntut adanya berbagai perubahan pada praktek bisnis. Perubahan ini dilakukan dengan tujuan agar organisasi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang biasa di singkat PT. Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini setiap perusahaan dan industri bertahan di dalam perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk kategori
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, antar lembaga atau organisasi saling berkompetisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang utama bagi perusahaan perbankan seluruh dunia, dalam hal ini PT. Bank
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bisnis perbankan merupakan bisnis kepercayaan sehingga faktor keamanan bagi nasabah dalam menyimpan dananya di bank merupakan hal yang utama bagi perusahaan perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era persaingan usaha yang semakin ketat, kinerja yang dimiliki karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk mempertahankan atau meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi sudah pasti akan dihadapi oleh semua bangsa dan akan menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Keberadaan sumber daya manusia menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan sumber daya manusia di dalam perusahaan menempati posisi strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah tersedia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki pasar global, kita tidak bisa memungkiri bahwa semakin banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di Indonesia. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman terkoreksi (http://ekonomi.inilah.com). Pertumbuhan terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan, industri makanan dan minuman mengalami perkembangan yang signifikan di Indonesia. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dalam organisasi atau perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja organisasi merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau usaha yang ada di dalam organisasi atau perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perekonomian dan teknologi secara terus-menerus berkembang dan bangsa Indonesia dituntut untuk meningkatkan kinerja disegala sektor usaha agar
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan Telkomsel menunjukkan bahwa perilaku yang tercakup dalam The Telkomsel Way telah ditampilkan oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan CV. Bahtera merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor berskala nasional, berpengalaman, berintegritas dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi maju tidak dapat dielakkan, banyak perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju mendorong Indonesia mencapai tahap industrialisasi. Hal ini ditandai dengan adanya proses mekanisasi, elektrifikasi dan modernisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi/korporat (corporate social responsibilities ), workforce diversities,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumberdaya manusia merupakan salah satu aspek krusial yang menentukan keberhasilan misi dan visi suatu perusahaan, oleh karena itu keberadaannya mutlak dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data, pengujian dan analisis terhadap variabel Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan Employee Engagement
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat suatu perusahaan dituntut untuk terus tumbuh dengan tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk mencapai kesinambungan keuntungan dan bertahan dalam kompetisi yang semakin ketat suatu perusahaan dituntut untuk terus tumbuh dengan tujuan akhir meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. inovatif. Kompetisi yang terjadi menuntut organisasi untuk senantiasa mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi menghadapi tantangan berupa perubahan yang terjadi terus-menerus. Perubahan ini memunculkan kompetisi antar organisasi untuk menghasilkan produk yang inovatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya dapat membantu organisasi agar dapat terus bertahan dengan menyediakan standar yang tepat. Secara tidak langsung budaya organisasi dapat membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan rasa harga diri mereka (Schiemann, 2011). Untuk mencapai keunggulan bersaing, organisasi perlu untuk membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan kunci dalam menentukan keberlangsungan, efektivitas, dan daya saing suatu organisasi. Layaknya hubungan simbiosis nilai
Lebih terperinciBab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen
Bab II A. Landasan Teori 1. ISO 9001 ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen kualitas. ISO 9001 menetapkan persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu
Lebih terperinciIPO Update. PT Wijaya Karya Beton Tbk. Jadwal Penawaran Umum: (tentative)
Jadwal Penawaran Umum: (tentative) Book Building : 04 17 Maret 2014 Pernyataan efektif : 24 Maret 2014 Penawaran : 26-28 Maret 2014 Penjatahan : 01 April 2014 Distribusi Saham Elektronik : 02 April 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik persaingan dengan kompetitor lokal maupun asing. Hal tersebut dapat dilihat dengan ada-nya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di perkembangan zaman yang semakin pesat ini, banyak sekali organisasi atau perusahaan yang semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan. Organisasi, baik pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan perusahaan semakin tinggi dan ketat apalagi Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Bank Perkreditan Rakyat Danatama Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR Pundi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit untuk diprediksi. Keadaan ini merupakan kelanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada situasi persaingan yang sangat tajam dan kompleks, ditengah era globalisasi dan liberalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis employee engagement di
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis employee engagement di lingkungan PT PGE. Berdasarkan analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Ketidakstabilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yang melanda kawasan Asia khususnya Asia Tenggara telah menyebabkan kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil dan mempunyai dampak
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1. Sejarah PT. Danone Aqua PT. Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat, maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian semakin menambah ketatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Apalagi didalam era revolusi informasi yang sedang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang sangat pesat, dimana negara-negara di seluruh dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia menuju era globalisasi membawa perubahan di bidang ekonomi yang sangat pesat, dimana negara-negara di seluruh dunia baik industri maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi managemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang ada didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan milik Negara (BUMN) yang merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini ialah industri pasar modal. Pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi menuntut setiap industri yang ada di Indonesia perlu berjuang lebih keras akibat ketatnya persaingan yang ditimbulkannya. Salah satu industri yang sedang
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada BAPPEDA Pemkot Tegal)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada BAPPEDA Pemkot Tegal) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil dan Sejarah Perusahaan Visi Misi dan Moto Perusahaan Visi Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil dan Sejarah Perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Barat (selanjutnya disebut PLN Disjabar) merupakan salah
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
1 BAB I LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang Dalam pengalokasian sumber dana untuk pelaksanaan proyek, material merupakan sumber daya yang mengadopsi terbesar sumber dana proyek. Manajemen material di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir disemua aspek kehidupan manusia. Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah hal yang menjadi topik penting dalam setiap penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan adalah hal yang menjadi topik penting dalam setiap penelitian yang diarahkan untuk mengkaji sebuah organisasi. Di dalam sebuah organisasi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahunnya, dengan keadaan yang selalu berkembang maka setiap perusahaan baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Persaingan di dalam dunia bisnis selalu mengalami perkembangan setiap tahunnya, dengan keadaan yang selalu berkembang maka setiap perusahaan baik perusahaan swasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk melakukan peningkatan produktivitas, daya saing, dan peningkatan laba usaha agar dapat terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Agar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Telkom Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan bisnis yang dapat bertahan dan menang dalam persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources) yang dimiliki. Diantara sumberdaya yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga sumber daya manusia dituntut untuk terus menerus mampu mengembangkan diri secara proaktif.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan berskala nasional maupun multinasional. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era Globalisasi dan perubahan-perubahan ekonomi membawa dampak cukup besar bagi dunia bisnis di Indonesia. Persaingan domestik maupun internasional yang semakin ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pembangunan fisik (infrastruktur dalam berbagai sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara pelaksanaan proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang sangat pesat sekarang ini serta persaingan yang semakin ketat, maka dibutuhkan adanya sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disepakatinya AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri dan organisasi saat ini bergerak dinamis, berbagai peristiwa dan fenomena terkait industri dan organisasi dapat dijumpai di berbagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. merupakan sebagai alat pengontrol dan evaluasi kinerja karyawan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dengan semakin berkembangnya dunia yang semakin modern dan memasuki era globalisasi terutama dibidang perekonomian, maka setiap perusahaan harus memiliki
Lebih terperinci