BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
|
|
- Inge Dharmawijaya
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Berdirinya PTPN Nusantara II diawali dengan pendirian perusahaan bangsa Belanda dengan nama N. V. Veronigde Deli Maatscnappij. Pada tanggal 11 Januari 1958 seluruh perusahaan bangsa Belanda diambil alih kepemilikannya termasuk perusahaan perkebuanan Belanda. Berdasarkan Undang-undang No. 68 Tahun 1958 tentang normalisasi perusahaan milik Belanda N. V. VDM yang terdiri dari 34 perkebunan. Perusahaan Belanda diubah menjadi Perkebunan Negara pada Tanggal 28 November 1958 berdasarkan Peraturan Negara Baru Cabang Sumatera Utara melakukan Pengembangan dengan merubah kebun menjadi 30 Perkebunan dengan luas areal Ha. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 143 Tahun 1961, maka pada Tanggal 1 Juni 1961, Perusahaan Perkebunan Sumatera Utara yang bergerak khusus dalam bidang pengembangan budi daya Tembakau, Berdasarkan peraturan pemerintah No. 14 Tahun 1968, Perusahaan Perkebunan Sumatera Utara I diubah menjadi Perusahaan Perkebunan Nusantara IX yang terdiri dari 23 perkebunan dengan luas area ,75 Ha. Setelah melakukan penelitian, maka dapat memenuhi ketentuan-ketentuan untuk pengalihan bentuk menjadi perusahaan perseroan. Perubahan status ini dilakukan dengan akte No. 6 Tanggal 1 April 1979 sehingga berubah nama menjadi PT. Perkebunan IX (PTP IX) dan pada bulan April 1992 diubah lagi menjadi PT. Perkebunan II sehingga PT. Perkebunan Nusantara II.
2 Sebelum berdirinya Pabrik Gula Sei Semayang, PTP IX sebagai pengelola hanya memanfaatkan areal perkebunan ini untuk menanam tembakau sebagai komoditi ekspor utama. Oleh karena adanya berbagai permasalahan dalam hal pengusahaan tembakau di pasar serta pemanfaatan tanah secara khusus pada selang waktu penanaman tembakau, maka dilakukan proyek pengembangan industri gula (PPIG). Dirjen perkebunan dilakukan penanman tebu pada Tahun 1975 di perkebunan percobaan yang terletak di Tanjung Morawa, Batang Kuis, dan Sei Semayang walaupun daerah tersebut bukan daerah pemetaan tebu. Pada Tahun 1978 dilakukan Feasibility Study dan diperoleh ijin pembangunan proyek gula PTP IX. Akhirnya pada Tahun 1982 didirikan Pabrik Gula Sei Semayang yang hingga sekarang merupakan pabrik gula terbesar di Sumatera selain pabrik gula di Kuala Namu. 2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha Pabrik Gula Sei Semayang merupakan industri manufaktur yang memproduksi gula pasir. Bahan baku utama dari produk tersebut adalah tebu yang berasal dari penyediaan bahan baku. Perusahaan ini dalam masa operasinya sering disebut dengan masa giling gula, yaitu apabila bahan baku (tebu) mengalami masa panen yang cukup untuk digiling dalam produksi. Berdasarkan pengelompokkan gula Negara, Pabrik Gula Sei Semayang dikategorikan dalam kategori D. Pengelompokkan berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 59/ Kpst/ EKKU/ 10/ 1997 yang mengelompokkan pabrik gula berdasarkan kapasitas yang dapat dilihat sebagai berikut: 1. Golongan A
3 Untuk pabrik dengan kapasitas giling TCD. 2. Golongan B Untuk pabrik dengan kapasitas giling TCD. 3. Golongan C Untuk pabrik dengan kapasitas giling TCD. 4. Golongan D Untuk pabrik dengan kapasitas giling TCD. Produk gula yang dihasilkan sampai sekarang hanya untuk memenuhi kebutuhan gula di daerah Sumatera Utara khususnya daerah yang terdapat di pulau Sumatera dengan golongan D (kapasitas giling 4000 TCD). 2.3 Lokasi Perusahaan Pabrik Gula Sei Semayang berlokasi di Jalan Binjai Km. 12,5 Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang sebelah barat kota Medan yang bersebelahan dengan jalan utara dan jalur kereta api Medan Binjai. Secara Geografis, areal Pabrik Sei Semayang terletak di antara 98 Bujur Timur dan di antara garis 3 Lintang Utara. Ketinggian tempat antara m di atas permukaan laut. Denah dari lokasi Pabrik Gula Sei Semayang dapat digambarkan sebagai berikut:
4 Komplek Perumahan PGSS PABRIK GULA SEI SEMAYANG (PGSS) PTPN II Rel Kereta Api Binjai Medan Gambar 2.1. Denah Lokasi Pabrik Gula Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantara II 2.4 Daerah Pemasaran Aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang amat penting selain aspek teknis, manajemen, organisasi, sosial, dan lingkungan dalam menjalankan kelangsungan hidup dari perusahaan. Pasar merupakan tempat bertemunya antara produsen dan konsumen untuk melakukan proses transaksi atas suatu barang atau jasa. Pemasaran adalah suatu fungsi yang mencerminkan cara bagaimana memperlakukan pasar dan produk sehingga dapat memenuhi tujuan dalam memuaskan kebutuhan konsumen. Adapun sistem pemasaran yang
5 diterapkan pada Pabrik Gula Sei Semayang akan dijelaskan pada sub bab berikutnya. 2.5 Organisasi dan Manajemen Organisasi berasal dari istilah Yunani organom dan istilah Latin yaitu organum yang berarti alat, bagian, badan atau anggota. Sehingga organisasi dapat diarikan sebagai suatu wadah bagi kelompok orang untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama. Mereka yang bergabung dengan sebuah organisasi bersedia terikat dengan peraturan dan lingkungan tertentu sehingga mengarah pada pencapaian tujuan yang diinginkan tersebut. Organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu dan dikalukan pembagian tugas untuk pencapaian suatu tujuan. Struktur organisasi perusahaan memperlihatkan susunan hubungan-hubungan antara bagian dan posisi dalam suatu perusahaan.struktur organisasi merincikan pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan berbagai tingkatan aktivitas yang satu dengan yang lainnya. Adapun Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara II adalah sebagai berikut: 1. Visi Perkebunan Nusantara II Adapun visi dari PT. Perkebunan Nusantara II, yaitu Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksankan tata kelola bisnis terbaik. 2. Misi Perkebunan Nusantara II
6 1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan 2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. 3. Memperlakukan karyawan sebagai asset stratejik dan mengembangkan karyawan secara optimal. 4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal-hasil yang terbaik bagi para investor. 5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas. 7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi adalah bagian yang menggambarkan hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang saling berkaitan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena akan terhindar dari tumpang tindih dalam perintah dan tanggung jawab. Organisasi ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha dan besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan. Setiap perusahaan yang mempunyai tujuan tertentu akan berusaha semaksimal mungkin membuat suatu hubungan kerjasama yang baik dan harmoni. Demikian juga halnya dengan pabrik gula sei semayang ini. Untuk menciptakan
7 hubungan kerjasama yang baik dan harmonis dalam operasionalnya, maka perusahaan ini memiliki struktur organisasi. Dengan adanya struktur organisasi, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang akan tergambar dengan jelas sehingga mempermudah dalam menentukan, mengarahkan dan mengawasi jalannya opersional perusahaan agar berjalan dengan baik dan terkendali. Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu dan kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Struktur organisasi bagi perusahaan mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas, wewenang dan tanggungjawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan dalam suatu struktur organisasi, sehingga para pegawai dan karyawan akan mengetahui denga jelas apa tugas yang harus dilakukan serta dari siapa perintah diterima dan kepada siapa harus bertanggung jawab. Organisasi ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya usaha dan sisyem produksi perusahaan. Dalam rangka mencapai efektifitas dan efisiensi kerja yang baik, PTPN II pabrik gula sei semayang telah berusaha menciptakan pengendalian intern yang sesuai dengan menyusun unitunit kerja dan bagian-bagian yang ditunujukkan pada Gambar 2.4 Struktur organisasi PTPN II pabrik gula sei semayang menggunakan struktur lini.
8 Manajer Kepala Dinas Pengolahan Kepala Dinas Laboratorium Kepala Dinas Teknik Kepala Dinas Tata Usaha Pemurnian Asst. Penguapan Lab. Limbah Ladang Tebu Bengkel Pembangkit Listrik Boiler Gilingan Peralatan dan Perlengkapan Gudang Hasil/ Material Admie/ Keuangan B. Teknik & Transport Papam Masakan Pengelolaan Air SDM & Umum Putaran Timbangan Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Sei Semayang
9 2.5.2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggungjawab dari tiap-tiap jabatan pada struktur organisasi Pabrik Gula Sei Semayang diatas adalah: 1. Manajer Kewajiban: - Membantu direksi melaksanakan tugas dan kebijakan yang telah digariskan perusahaan. - Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan di pabrik guna menunjang usaha pokok secara efektif dan efisien. - Menyediakan informasi yang akurat dan terkini untuk kepentingan direksi dan pengambil keputusan. Wewenang: - Menyusun dan membuat rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) pabrik. - Menyusun program kerja di kebun yang berkaitan dengan upaya peningkatan kerja pabrik. - Melakukan pengawasan, penganalisaan, dan melakukan tindakan perbaikan di bidang pengolahan, administrasi, dan keuangan. - Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait (kepolisian, milliter, pemuka masyarakat, dll.) dalam pembinaaan wilayah untuk pengamanan aset perusahaan.
10 2. Kepala Dinas Teknik Kewajiban: - Membantu manajer pabrik melaksanakan tugas dan kebijakan yang telah digariskan perusahaan - Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan pabrik untuk menunjang pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh manajer pabrik - Menyediakan data dan informasi yang akurat untuk kepentingan manajer perusahaan Wewenang: - Membuat rencana jangka pendek untuk pemeliharaan dan pengoperasian mesin dan instalasi - Mengendalikan biaya operasional di pabrik agar kegiatan berjalan efektif dan efisien - Memantau, mengevaluasi dan membuat tindakan perbaikan terhadap penyimpangan operasional di pabrik. - Memberikan usul dan saran perbaikan pada manajer pabrik yang dapat meningkatkan kinerja pabrik Tugas: - Dalam menjalankan tugas, kepala dinas teknis harus berkoordinasi dengan kepala pengolahan dibantu oleh asisten
11 - Mengkoordinasi seluruh asisten yang dibawahinya untuk mencapai target/sasaran yang tepat - Mengoptimalkan kerja mesin/peralatan agar proses produksi berjalan optimal - Membuat laporan pertanggungjawaban Tanggung Jawab: - Bertanggung jawab kepada manajer pabrik 3. Boiler Kewajiban: - Membuat rencana jangka pendek dalam hal pengadaan, perbaikan dan penggunaan peralatan pada stasiun boiler. - Penyusun program peralatan pada stasiun boiler. - Melaksanakan standart fisik, biaya, dan mutu yang telah ditetapkan - Melakukan inspeksi secara teratur terhadap inventaris dan mengecek kondisinya. - Memantau, mengevaluasi, dan memperbaiki hasil kerja stasiun. Tugas: - Stasiun boiler dipimpin oleh seorang staff dan dibantu mandor bertugas mengolah peralatan dan sumber daya lainnya pada stasiun boiler. Tanggung Jawab: - boiler bertanggung jawab kepada bidang teknik 4. Gilingan
12 Kewajiban: - Membantu kepala bidang teknik dalam melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan perencanaan, perawatan, dan pengoperasian stasiun gilingan. Wewenang: - Membuat rencana jangka pendek tentang pengadaan perbaikan dan penanganan peralatan pada stasiun gilingan - Menyusun prodgram perawatan mesin/peralatan stasiun gilingan. - Melaksanakan standart fisik, biaya, dan mutu yang telah ditetapkan. - Melakukan inventaris fisik. - Memantau, menganalisa, dan memperbaiki hasil kegiatan di stasiun gilingan. - Membuat laporan pertanggungjawaban hasil kerja. Tugas: - Stasiun ini dipimpin oleh seorang staff yang bertugas mengolah peralatan dan tenaga kerja pada stasiun gilingan dengana melaksanakan tugasnya dibantu mandor. Tanggung Jawab: - milling bertangung jawab terhadap kepala dinas teknik 5. Listrik/Instrumen Kewajiban: - Membantu kepala dinas teknik dalam melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan lay out, perawatan, pengoperasian seluruh peralatan
13 pabrik, kantor, perumahan, pembangkit yang berkaitan dengan listrik/instrumen. Wewenang: - Membuat rencana jangka pendek dalam hal pengadaan, perbaikan, dan penggunaan peralatan-peralatan listrik/instrumen - Menyusun program perawatan peralatan listrik/instrumen - Melaksanakan standar baik biaya, fisik maupun mutu sesuai dengan ketetapan. - Melakukan inspeksi secara teratur - Memantau, menganalisa dan memperbaiki pekerjaan di bidang listrik/instrumen. Tugas: - Bidang listrik/instrument dipimpin oleh seoran staff dan dibantu oleh mandor, bertugas mengolah peralatan listrik dan sumber daya lainnya yang berkaitan. Tanggun Jawab: - listrik/instrument bertanggung jawab terhadap kepala dinas teknik. 6. Workshop Kewajiban: - Membantu kepala bidang teknik dalam melakukan pekerjaan mengolah workshop - Mewakili kepala bidang teknik bila tidak berada di tempat. Wewenang:
14 - Membuat rencana jangka pendek dalam pengadaan perbaikan/modifikasi dan penggunaan mesin/peralatan workshop - Menyusun program perawatan peralatan workshop - Melaksanakan standart biaya, fisik, dan mutu - Memantau, mengevaluasi, dan memperbaiki hasil kerja workshop Tugas: - Workshop dipimpin oleh seorang staff dan dibantu oleh mandor serta tenaga administrasi. workshop bertugas untuk melayani perbaikan, pembuatan peralatan suku cadang pabrik. Tanggung Jawab: - workshop bertanggung jawab kepada kepala dinas teknik 7. Cane Yard Kewajiban: - Membantu manajer pabrik di cane yard Wewenang: - Menentukan operasi cane staker, forklift, tractor, dll. - Menyusun anggaran dan program perawatan peralatan yang dipergunakan di cane yard beserta keberhasilannya. - Pengawasan dan pengendalian biaya serta operasi cane yard - Menjaga kebersihan halaman, lingkungan, jalan, saluran air, pasar dan infrastruktur lainnya milik pabrik 8. Kepala Dinas Pengolahan
15 Kewajiban: - Membantu manajer pabrik melaksanakan tugas dan kebijakan yang telah digariskan perusahaan - Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalidan dan pengawasan di pabrik untuk menunjang pencapaian sasaran yang telah ditetapkan manajer pabrik. - Menyediakan data dan informasi yang akurat untuk kepentingan manajer pabrik. Wewenang: - Membantu rencana kerja jangka menengah dan jangka pendek untuk memelihara dan mengoperasi mesin peralatan - Mengendalikan, mengevaluasi, dan membantu tindakan perbaikan terhadap penyimpangan operasional. Tugas: - Dalam melaksanakan tugas kepala dinas pengolahan harus berkoordinasi dengan kepala dinas teknik dan dibantu oleh asisten. - Mengkoordinir semua yang dibawahinya untuk mencapai target/sasaran yang sudah ditemukan. - Mengoprimalkan kerja mesin dan peralatan Tanggung Jawab: - Kepala dinas pengolahan bertanggung jawab kepada manajer. 9. Pemurnian
16 Kewajiban: - Membantu kepala dinas pengolahan melaksanakan pekerjaan dalam proses pengolahan pada stasiun pemurnian Wewenang: - Membuat rencana jangka pendek tentang pengadaan, perbaikan dan pengoperasian peralatan pada stasiun pemurnian. - Menyusun program perawatan peralatan - Melaksanakan standart fisik, biaya, dan mutu - Melaksanakan inspeksi secra teratur dan membuat recording. - Pengendalian biaya dan sistem kerja Tugas: - Stasiun pemurnian dipimpin oleh seorang staff dibantu oleh mandor dan tenaga administrasi bertugas memaksimalkan rendemen, menekan kehilangan dengan kualitas sebaik mungkin secara efisien Tanggung jawab: - pemurnian bertanggung jawab terhadap kepala dinas pengolahan. 10. Putaran Kewajiban: - Membantu kepala dinas pengolahan melaksanakan pekerjaan dalam proses pengolahan pada sistem putaran Wewenang: - Menyusun program perawatan peralatan - Melaksanakan standart fisik, biaya, dan mutu
17 - Melaksanakan inspeksi secara teratur dan membuat recording. - Pengendalian biaya dan sistem kerja. Tugas: - Stasiun putaran dipimpin oleh seorang staff dibantu oleh mandor dan tenaga administrasi bertugas melaksanakan Kristal dan melakukan pengeringan dengan prinsip efisien. Tanggung Jawab: - putaran bertanggung jawab terhadap kepala dinas pengolahan. 2.6 Pembagian Tenaga Kerja dan Jam Kerja Tenaga Kerja Dalam melaksanakan kegiatan produksinya Pabrik Gula Sei Semayang memperkerjakan 673 orang karyawan. Tenaga kerja terbagi atas 2 jenis, yaitu: a. Pegawai Staff b. Pegawai Non Staff Tenaga kerja terbagi atas tenaga kerja pira dan tenaga kerja wanita, dimana tenaga kerja pria lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan tenaga kerja wanita. Dalam hal ini bagian teknis dan pengolahan didominasi oleh tenaga kerja pria. Sedangkan pada bagian pengemasan/pengepakan didominasi oleh tenaga kerja wanita.
18 2.6.2 Jam Kerja Pada awalnya Pabrik ini di desain dengan kapasitas 4000 ton/ hari pada masa giling. Pabrik beroperasi 24 jam terdiri dari 3 shift kerja, masing-masing shift adalah sebagai berikut : a. Kantor - Hari Senin Kamis dan Sabtu Jam WIB (Bekerja) Jam WIB (Istirahat) Jam WIB (Bekerja) - Hari Jum'at Jam W1B (Bekerja) b. Pabrik - Shift I Jam WIB (Bekerja) Jam WIB (Istirahat) Jam WIB (Bekerja) - Shift II : Jam WIB (Bekerja) Jam WIB (Istirahat) Jam WIB (Bekerja) - Shift III : Jam WIB (Bekerja) Jam WIB (Istirahat)
19 Jam WIB (Selesai) Diluar masa giling jam kerja pabrik sama dengan jam kantor. Kesejahteraan umum bagi pegawai dan karyawan pabrik merupakan hal yang sangat penting. Produktivitas kerja seseorang karyawan sangat dipengaruhi tingkat kesejahteraannya. Pabrik Gula Sei Semayang memikirkan hal ini dengan memberikan beberapa fasilitas yaitu: 1. Perumahan bagi staff, karyawan dan keluarganya yang berada di lokasi perkebunan sekitar. Apabila tidak mengambil perumahan diberikan bantuan sewa rumah sebesar 25 %. 2. Sarana pendidikan dan memberikan bantuan dana pendidikan berupa uang pemondokan untuk anak-anak staff maupun karyawan yang kuliah atau bersekolah jauh dari rumah. 3. Sarana kesehatan untuk staff dan karyawan beserta keluarganya berupa Rumah Sakit PTPN II. 4. Membuat sarana olah raga yang tersedia di lokasi kompleks perumahan karyawan. 5. Rumah ibadah yaitu masjid yang dibangun di lokasi lingkungan pabrik.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada awalnya PT. Perkebunan Nusantara II pabrik gula Sei Semayang merupakan perusahaan Belanda dengan nama N.V. Veroning Dedeli Maatsenappij, tetapi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab No Jabatan Tugas Wewenang T. Jawab 1 Manajer a. Memonitor/mengevaluasi biaya pengolahan a. Merencanakan/perbaikan Bagan Organisasi Manajer
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 1979 PT. Perkebunan Nusantar II dengan kantor pusat di Tanjung Morawa Medan Sumatera Utara, melaksanakan pengembangan areal tanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Pabrik tersebut terletak di Jalan Binjai-Stabat. KM 32 dan beranjak ± 4000 m dari jalan utama.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang/ Sejarah Perusahaan Pabrik Gula Kwala Madu terletak di desa Kwala Madu Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Pabrik tersebut terletak di Jalan Binjai-Stabat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Umum PG. Subang PT. PG. Rajawali II Unit PG. Subang terletak di blok Cidangdeur, Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dengan posisi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan. PTP.Nusantara II merupakan salah satu Badan Usaha milik Negara (BUMN) yang sebelumnya perusahaan ini di kuasai oleh Verenigde Dely My (VDM), yang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali bertempat di pasar hitam sampali dan merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gula ke II di Sumatera Utara sesudah Pabrik Gula Sei Semayang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang/ Sejarah Perusahaan Pabrik Gula Kwala Madu merupakan salah satu dari enam proyek pabrik gula pertama dari 18 proyek pabrik gula pemerintahan RI yang direncanakan akan
Lebih terperinciBAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI
BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI A. Sejarah Singkat CV. Morawa Timber Industri merupakan perusahaan penanaman Modal dalam negeri yang bergerak di bidang industri kayu untuk mengolah kayu bulat menjadi
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. industri beton pracetak di tahun 1977 dengan mengembangkan produk beton
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton (Wika Beton) adalah satu dari anak perusahaan yang telah berdiri sejak 11 Maret 1997, anak dari perusahaan ini merupakan perluasan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT
BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT A. Sejarah Ringkas PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat ini merupakan unit kebun sawit langkat (disingkat SAL) berdiri sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kapasitas produksi gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia di masa ini tergolong masih rendah. Kementerian Pertanian bahkan merevisi target produksi gula
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl. Ngumban Surbakti
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Garuda Mas Perkasa berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, yaitu dalam pembuatan sandal
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan UsahaMilik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan komoditas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PG. DJOMBANG BARU. sejarahnya PG. Djombang Baru ini mempunyai dua periode yaitu periode
BAB II GAMBARAN UMUM PG. DJOMBANG BARU 2.1 Sejarah PG. Djombang Baru Pabrik Gula Djombang baru berdiri sejak tahun 1895. Dalam sejarahnya PG. Djombang Baru ini mempunyai dua periode yaitu periode sebelum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang yaitu untuk memberikan suatu kebutuhan masyarakat sehari-hari. Pabrik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekalongan merupakan salah satu kota di Jawa Tengah dan juga kota pusat pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat. Banyaknya perusahaan yang berkembang yaitu untuk
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Industri Karet Nusantara merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengolah karet mentah menjadi barang jadi yaitu
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III KEBUN SEI SILAU
BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III KEBUN SEI SILAU A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebun Sei Silau berasal dari perkebunan milik Maatskappay Hindia Belanda di
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Perkebunan Sumatera Utara diperoleh dari perusahaan Inggris pada awal tahun 1962-1967. PT Perkebunan Sumatera Utara pada awalnya bernama Perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN
BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Kantor Pemasaran Bersama Nusantara (KPB-PTPN) PT. Perkebunan Nusantara I s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang putih dan terasa manis. Dalam bahasa Inggris, tebu disebut sugar cane. Tebu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman perkebunan merupakan salah satu tanaman yang prospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Letak geografis dengan iklim tropis dan memiliki luas wilayah yang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Sebelumnya PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Lagkat ini merupakan Unit Kebun Sawit Langkat (SAL) berdiri sejak tahun 01 Agustus 1974 sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT XYZ adalah perusahaan yang berorientasi di bidang Mechanical dan Civil Engineering, Contractor. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2001. Berdasarkan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Sejarah
30 KEADAAN UMUM Sejarah Cikal bakal dari Pusat Penelitian Perkebunan (Puslitbun) Marihat adalah perusahaan-perusahaan perkebunan Belanda yang diambil alih oleh Negara menjadi Perusahaan Perkebunan Negara
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peralatan untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Permasalahan umum yang ada di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan agroindustri yaitu merupakan kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada industri manufaktur mesin/peralatan yang telah tersedia dan siap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada industri manufaktur mesin/peralatan yang telah tersedia dan siap pakai dibutuhkan pada setiap saat ketika proses produksi akan dimulai. Fungsi mesin/peralatan
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian sebagai salah satu sub sistem pembangunan nasional harus selalu memperhatikan dan senantiasa diupayakan untuk menunjang pembangunan wilayah setempat.
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri
Lebih terperinciBAB 7 DOKUMEN JOB DESCRIPTION
BAB 7 DOKUMEN JOB DESCRIPTION 7.1. Dokumen Job Description Dokumen job description disusun berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya dan juga hasil dari brainstorming. Berikut
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 PT. Perkebunan Nusantara IV 4.1.1 Riwayat Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang penggabungan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat
Lebih terperinciBAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar
BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar Unit usaha Bah Birung Ulu merupakan salah satu dari 36 unit usaha di PT.Perkebunan Nusantara
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group
Lebih terperinciLAMPIRA N. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRA N 134 DAFTAR TABEL KONVERSI TEMPERATUR TERHADAP BERAT JENIS (BJ) CRUDE PALM OIL (CPO) Temperatur( o C) Berat Jenis BJ Faktor Koreksi (FK) 35 0,9002 0,9997216 36 0,8995 0,9997564 37 0,8989 0,9997912
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN
BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN A. SEJARAH SINGKAT PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Perturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2 A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tunggal Mitra Plantation, Perkebunan Manggala 2, dahulunya tergabung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI
BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI 2.1 Profil Perusahaan PT. Roheda Sejati adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Properti dan General Contractor. Mengkhususkan diri dalam penyewaan perumahan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), baik yang bersifat hayati (perikanan, pertanian, dan perkebunan) maupun nonhayati (hasil tambang).
Lebih terperinciBAB II PERUM BULOG DIVRE SUMUT
9 BAB II PERUM BULOG DIVRE SUMUT A. Sejarah Ringkas Sejarah perkembangan Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan sekarang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Unit Usaha Sawit Langkat (disingkat SAL) mulai berdiri pada tanggal 01 Agustus 1974 sebagai salah satu Unit Usaha dari PTP.VIII yang bergerak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pendirian KPB PTPN adalah merupakan hasil dari sejarah panjang upaya peningkatan efektifitas dan efisien pemasaran komoditas BUMN perkebunan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengindikasikan 1) barang dagang yang disimpan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persediaan merupakan suatu elemen yang penting bagi perusahaan baik itu perusahaan jasa, industri maupun dagang, karena persediaan (Inventory) digunakan untuk mengindikasikan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP
BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Kantor Pemasaran Bersama (KPB-PTPN) PT. Perkebunan Nusantara I s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP Perkebunan I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dengan adanya globalisasi bisnis, yang semakin mempermudah transaksi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia usaha dalam dekade terakhir semakin meningkat terutama dengan adanya globalisasi bisnis, yang semakin mempermudah transaksi bisnis dan memperluas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. zaman penjajahan) yang sebenarnya merupakan sistem perkebunan Eropa.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkebunan merupakan sistem perekonomian pertanian komersil yang bercorak kolonial. Sistem Perkebunan ini dibawa oleh perusahaan kapitalis asing (pada zaman penjajahan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia di muka bumi. Sepanjang hidupnya manusia telah menggabungkan diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan organisasi sebenarnya sudah ada sejak sejarah awal peradaban manusia di muka bumi. Sepanjang hidupnya manusia telah menggabungkan diri dengan orang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menuju Swasembada Gula Nasional Tahun 2014, PTPN II Persero PG Kwala. Madu yang turut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Demi memenuhi Hasil Evaluasi Program Peningkatan Produktivitas Gula Menuju Swasembada Gula Nasional Tahun 2014, PTPN II Persero PG Kwala Madu yang turut
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera.
12 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera. PT. Jasa Marga (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan didirikan di Jakarta berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert
1 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Central Warisan Indah Makmur adalah Perusahaan Swasta yang bergerak pada bidang usaha Agroindustri. PT. Central Warisan Indah Makmur
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi gula akan berimplikasi pada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi gula akan berimplikasi pada tingginya kebutuhan gula nasional. Kebutuhan gula nasional yang cukup tinggi seharusnya diikuti
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. MULTI RAYA ARTTECH. Sumatera Utara. Sebagai sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri untuk
BAB II PROFIL PT. MULTI RAYA ARTTECH A. Sejarah Ringkas PT. Multi Raya Arttech PT. Multi Raya Arttech berdiri pada bulan November 2007 di Binjai, Sumatera Utara. Sebagai sebuah perusahaan yang mengkhususkan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan
KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan PT Gula Putih Mataram (GPM) merupakan salah satu perusahaan yang didirikan sebagai wujud swasembada nasional untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang timbul di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi, lingkungan bisnis berkembang semakin pesat begitu juga dengan tingkat persaingannya yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN. Indonesia terutama di Pulau Sumatera dan Jawa. Tetapi pengelolaannya
BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Pada era sebelum perang dunia II banyak perusahaan perkebunan di Indonesia terutama di Pulau Sumatera dan Jawa.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung Pada tahun 1976 Pemerintah memberikan bantuan sarana dan prasarana penyediaan air bersih untuk kota Cimahi dan Lembang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pegawai adalah aset utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pegawai adalah aset utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Pegawai mempunyai pikiran, dorongan perasaan,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN B. Sejarah Ringkas Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB I I PTP NUSANTARA II BATANG SERANGAN
BAB I I PTP NUSANTARA II BATANG SERANGAN A.Profil Perusahaan 1. sejarah perusahaan. Kebun batang serangan adalah salah satu unsur kebun yang memiliki PTPN 2 yang berlokasi dikecamatan batang serangan,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari
60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari 1. Sejarah Desa Rejosari Desa Rejosari pada awalnya merupakan sebuah pedukuhan yang berada di bawah wilayah Desa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. RIVEGAMORA. PT. Rivegamora berdiri dengan akte pendirian No.16 tanggal 22
BAB II GAMBARAN UMUM PT. RIVEGAMORA 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Rivegamora berdiri dengan akte pendirian No.16 tanggal 22 November 2000 dan telah terdaftar di notaris Alina Hanum, SH. Didalam akte
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) penataan kembali (Restrukturisasi / Konsolidasi) BUMN Sub Sektor
46 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) merupakan salah satu BUMN hasil penataan kembali (Restrukturisasi / Konsolidasi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis antarperusahaan di Indonesia baik perusahaan swasta maupun pemerintah berkembang semakin pesat. Beberapa perusahaan melakukan persaingan bisnis
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (PT.KPBN) CABANG MEDAN
BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (PT.KPBN) CABANG MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT.KPBN) adalah perusahaan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. Sweet Indolampung Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi gula nasional guna mengurangi ketergantungan produk impor, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Pe elitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. ABC terletak di desa Padokan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdiri berdasarkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut. Kegiatan ini sering disebut sebagai
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. PT. Tunas Bam Lampung mempakan salah satu anak pemsahaan dari PT.
BAB. PENDAHULUAN - BAB PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Tunas Bam Lampung mempakan salah satu anak pemsahaan dari PT. Sungai Budi Group. PT. Sungai Budi Group memulai kegiatan usahanya pada
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan pendirian NV Medannsche Machinen Fabriek (MMF) oleh pengusaha Belanda. Perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Arista Pratama Jaya merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan swasta yang sedang berkembang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. 1. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III Medan
BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA 1. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III Medan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik
Lebih terperinciBAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik
BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2.6.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Uraian tugas, tanggung jawab, serta wewenang dari masing-masing jabatan pada PTP. Nusantara IV Unit Usaha Sawit Langkat adalah sebagai berikut: a. Manager
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk beroperasi secara optimal dalam kaitannya dengan persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Kompaki Amin Bjaya didirikan oleh Pak Aminuddin di jl. Aluminium Raya Gg. Banten No. 30 Tanjung Mulia - Medan pada Tahun 2004. Usaha ini didirikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PAM JAYA adalah Badan Usaha Milik Daerah yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PAM JAYA adalah Badan Usaha Milik Daerah yang berkedudukan di Propinsi DKI Jakarta. PAM JAYA dipimpin oleh seorang Direktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Perkebunan Sumatera Utara didirikan berdasarkan peraturan daerah tingkat I Sumatera Utara No.15 Tahun 1979 dengan bentuk badan hukum pertama sekali
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH TEBU DI PABRIK GULA SEI SEMAYANG PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II SKRIPSI
ANALISIS NILAI TAMBAH TEBU DI PABRIK GULA SEI SEMAYANG PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II SKRIPSI Oleh : RURI UTHAMI 070304033 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N
Lebih terperinciKARYA AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan. Oleh TENGKU EMRI FAUZAN
PERHITUNGAN TINGKAT EFEKTIFITAS MESIN CANE MILL DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SEBAGAI DASAR USULAN PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA PABRIK GULA SEI SEMAYANG PT. PERKEBUNAN NUSANTARA
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.
Lebih terperinci