PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SDN KEDUNGGALAR 2 KABUPATEN NGAWI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL
|
|
- Vera Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SDN KEDUNGGALAR 2 KABUPATEN NGAWI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL Muzaini Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Penggunaan media pembelajaran film kartun dalam pembelajaran menulis narasi ini merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi siswa di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis narasi siswa kelas V SDN Kedunggalar 2 pada tahap pramenulis, pemburaman (pengedrafan), perbaikan (perevisian),dan pemublikasian. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kedunggalar 2 Kabupaten Ngawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual berupa film kartun Adit dan Sopo Jarwo dalam pembelajaran menulis narasi di kelas V SDN Kedunggalar 2 terbukti berhasil meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa. Dilihat dari ketuntasan belajar, dengan penggunaan media belajar film kartun Adit dan Sopo Jarwo ini dapat diketahui bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan yang signifikan dengan diindikasikan pada persentase ketuntasan belajar yang meningkat dari 50% ketuntasan belajar pada refleksi awal menjadi 92,86% setelah pelaksanaan tindakan. Kata Kunci: peningkatan, kemampuan, menulis narasi, media audio visual Meskipun keterampilan menulis telah menjadi salah satu aspek dalam berbahasa yang telah dipelajari sejak tingkat Sekolah Dasar, namun pada kenyataannya masih sering dijumpai banyak siswa tingkat Sekolah Dasar yang masih kesulitan dalam menulis narasi secara baik dan benar. Mereka mengalami kesulitan dan terlihat kebingungan ketika akan memilih dan menghadirkan pengalaman nyata yang mereka miliki untuk dibuat menjadi satu bentuk tulisan narasi. Mereka juga mengalami kesulitan dalam menuangkan kejadian-kejadian dalam bentuk tulisan dan jika dipaksakan maka akan didapatkan hasil karangan yang dibuat oleh siswa terlihat tidak runtut dan kejadian-kejadian yang mereka tuangkan dalam bentuk tulisan narasi sering terkesan melompat-lompat sehingga sulit ditangkap alur kejadian peristiwa yang disajikan dalam cerita tersebut. Selain itu, penelitian ini juga dilandasi atas beberapa anggapan bahwa pembelajaran menulis di tingkat Sekolah Dasar belum terlaksana dengan baik karena penggunaan metode, teknik, dan atau media pembelajaran yang kurang tepat dalam pengajaran bahasa Indonesia pada umumnya, sehingga atas beberapa alasan tersebut di atas mengakibatkan siswa tidak memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran menulis yang sedang berlangsung. Berdasarkan dari uraian di NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 60
2 atas itulah penulis merasa berkepentingan untuk melakukan penelitian terhadap peningkatan keterampilan menulis pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kedunggalar 2 Kabupaten Ngawi. Dari uraian tersebut secara singkat dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat tiga masalah dalam pembelajaran menulis narasi siswa SDN Kedunggalar 2 pada kompetensi dasar menulis pengalaman pribadi, yaitu: (1) siswa kesulitan mengingat kembali pengalamannya setelah melihat media visual film kartun anak-anak di rumahnya masing-masing, yang pernah mereka alami, (2) siswa kesulitan mengorganisasikan ingatan pengalaman mereka setelah melihat media visual film kartun anak-anak di rumahnya masing-masing untuk dijadikan bahan tulisan, dan (3) siswa tidak memiliki minat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menulis narasi. Menguatkan alasan penelitian ini adalah pendapat Allen tentang hubungan antara media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang diulas oleh Ahmad Sudrajat. Dalam ulasan itu diterangkan secara rinci dan detail sehingga kelihatan secara jelas dan lugas hubungan antara media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran ditunjukkan bahwa penyampaian keterampilan persepsi motorik dan pengem-bangan sikap, opini dan motivasi pada media pembelajaran gambar bergerak memiliki pengaruh dan peranan yang tinggi terhadap pebelajar. Sedangkan pada media pembelajaran gambar diam (tidak bergerak) memiliki peranan yang rendah terhadap pebelajar (Sudrajad A.: 2008a). Entah karena ceritanya yang ringan dan lucu atau mungkin desain kartunnya yang menarik sehingga banyak kalangan dari usia anak-anak sampai dewasa menyukai film kartun. Bahkan di setiap sudut halaman sekolah dengan mudah dijumpai sekumpulan anak-anak yang sedang asyik mengobrol menceritakan film kartun anak-anak yang barusan ditontonnya pada salah satu stasiun televisi swasta. Seakan-akan mereka begitu bisa menyatu dengan jalan cerita film- film kartun anak-anak dan mampu hanyut dalam menceritakan kembali isi cerita dalam film kartun anak-anak tersebut. Selain itu cerita pada setiap episode yang disuguh- kan di dalam audio visual sarat akan pesanpesan kebaikan. Cerita semacam ini tepat untuk dikonsumsi bagi anak-anak usia Sekolah Dasar, sehingga atas beberapa pertimbangan itulah penulis memilih media audio visual sebagai media belajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan peningkatan keterampilan menulis narasi siswa kelas V SDN Kedunggalar 2, Kabupaten Ngawi melalui media audio visual.adapun tujuan khusus penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan peningkatan keterampilan menulis narasi pada tahap pramenulis, tahap pengedrafan/pemburaman, tahap perevisian/perbaikan, dan tahap pemublikasian. NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 61
3 METODE Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan PTK dipilih karena beberapa alasan, yaitu: (1) penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas ini dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah yang terdapat dalam proses pembelajaran termasuk pembelajaran menulis narasi, (2) penelitian ini dilaksanakan untuk memperbaiki pembelajaran menulis narasi dan meningkatkan hasil belajar dengan alternatif penggunaan media belajar yang lebih kondusif dalam pembelajaran menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar, (3) bentuk kajian yang dilakukan di kelas bersifat refleksif oleh guru untuk meningkatkan kemampuan rasional dalam melaksanakan tugas memperbaiki praktik pembelajaran dilakukan dalam konteks alamiah yaitu untuk mengkaji permasalahan faktual dalam pembelajaran keterampilan menulis narasi, (4) penel itian ini dilaksanakan bersama kepala sekolah dengan rekanrekan guru yang lain di SDN Kedunggalar 2, Kabupaten Ngawi, baik dalam menyusun perenca- naan, pelaksanaan maupun pengambilan kesimpulan terhadap proses pembelajaran menulis narasi melalui media audio visual berupa film kartun Adit dan Sopo Jarwo.Pelaksanaan penelitian tindakan direncakan melalui beberapa tahap yang berlangsung dalam bentuk siklus, yang dikembangkan berdasarkan desain PTK model Kemmis dan Mc Taggart. Model ini pada hakekatnya berupa perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kedunggalar 2, Kabupaten Ngawi. Sekolah ini beralamatkan desa Kedunggalar Kecamatan Kedunggalar. SDN Kedunggalar 2 terletak di tengahtengah pemukiman penduduk yang pada umumnya berprofesi sebagai petani. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2014 sampai dengan 31 Mei Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Kedunggalar 2, Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 20113/2014 berjumlah 14 siswa yang terdiri dari 3 siswa perempuan 11 siswa laki-laki. Seluruh siswa dilibatkan dalam kegiatan penelitian, karena mengikuti konteks alamiah pada proses pembelajaran yang sesungguhnya. Pertimbangan pemilihan kelas ini karena peneliti mengajar di kelas ini. Berdasarkan pengamatan pada pembelajaran sebelumnya siswa kelas V SDN Kedunggalar 2, Kabupaten Ngawi memperoleh nilai yang tidak tuntas pada pembelajaran menulis narasi. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang dilalui, yang meliputi (1) langkah persiapan penelitian (2) penetapan target penelitian dan(3) pelaksanaan penelitian.persiapan penelitian tindakan kelas meliputi kegiatan pengidentifikasian masalah yang terdapat di kelas, penganalisaan tingkat keseriusan masalah, pemilihan masalah yang dipecahkan, dan penetapan kriteria keberhasilan pemecahan masalah yang dipilih. NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 62
4 Dengan demikian, penelitian tindakan kelas senantiasa diawali dengan penelitian awal ( preleminary studies).pada penelitian ini tindakan awal dilakukan secara kooperatif antara peneliti, kepala sekolah dan guru-guru yang lain di SDN Kedunggalar 2, Kabupaten Ngawi. Untuk itu diawal perencanaan tindakan diperlukan kesepahaman antara peneliti dengan rekan-rekan seprofesi untuk menyamakan pemahaman dan penyikapan terhadap pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan di SDN Kedunggalar 2 tentang pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan media film kartun Adit dan Sopo Jarwo.Pada tahap ini ada lima kegiatan yang dilakukan yakni (1) melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan guruguru yang lain tentang perencanaan jadwal pelaksanaan penelitian, (2) melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan guru-guru yang lain untuk memperluas wacana tentang materi pembelajaran menulis narasi pada siswa kelas V, (3) menetapkan rencana pembelajaran, (4) simulasi pembelajaran dan, (5) penilaian pada rencana pembelajaran. Sebagai dasar penyusunan rencana tindakan siklus berikutnya, peneliti perlu menetapkan target pencapaian penelitian berdasarkan pada hasil observasi pembelajaran menulis narasi melalui media film kartun Adit dan Sopo Jarwo. Target pencapaian hasil penelitian yang ditetapkan dalam pembelajaran menulis ini secara individual adalah 70, sedangkan ketuntasan secara klasikal peneliti menetapkan prosentase sebesar 85 %. Apabila dalam penerapan setiap siklusnya belum mencapai target tersebut maka akan dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya sampai target tercapai. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual berupa film kartun Adit dan Sopo Jarwo dalam pembelajaran menulis narasi di kelas V SDN Kedunggalar 2 terbukti berhasil meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa. Peningkatan kemampuan menulis narasi siswa secara kualitatif pada tahap pramenulis ditunjukkan dengan peningkatan aktivitas siswa pada fokus pembelajaran dalam mengidentifikasi tema, mengidenti-fikasi topik, memilih judul, mengidentifikasi gagasan pokok dan menyusun kerangka karangan yang merujuk pada alur cerita film kartun Adit dan Sopo Jarwo yang diputarkan pada tahap pramenulis. Pada tahap pemburaman, peningkatan kemampuan menulis narasi siswa tercermin dengan peningkatan aktivitas siswa pada fokus pembelajaran dalam mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat siswa pada tahap pramenulis menjadi buram karangan narasi yang disesuaikan dengan alur cerita film kartun Adit dan Sopo Jarwo yang diputarkan pada tahap pemburaman. Sedangkan pada tahap perbaikan, peningkatan kemampuan menulis narasi siswa ditunjukkan oleh peningkatan aktivitas siswa pada fokus pembelajaran dalam memperbaiki buram narasi dengan cara menyesuaikan pada alur cerita film kartun Adit dan Sopo Jarwo yang telah diputarkan pada tahap perbaikan. NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 63
5 Dilihat dari ketuntasan belajar, dengan penggunaan media belajar film kartun Adit dan Sopo Jarwo ini dapat diketahui bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan yang signifikan dengan diindikasikan pada persentase ketuntasan belajar yang meningkat dari 50% ketuntasan belajar pada refleksi awal menjadi 92,86% setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I. Dengan hasil tersebut, target penelitian dengan ketuntasan belajar sebesar 85% secara klasikal telah tercapai dan pembelajaran ini dinyatakan telah tuntas dalam satu siklus. Secara lebih terperinci perkembang-an peningkatan keterampilan menulis narasi siswa SDN Kedunggalar 2 dapat dilihat melalui tabel di bawah ini. Tabel 1 Keterampilan Menulis Narasi Siswa Saat Kondisi Awal dan Siklus I Ketercapaian No Nilai Kondisi Awal Siklus I Jumlah Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa yang memiliki nilai pada refleksi awal sebanyak 1 anak tidak berubah jumlahnya pada siklus 1. Siswa yang memiliki nilai pada rentangan pada refleksi awal sebanyak 6 anak menjadi tidak ada pada siklus I. Kemudian siswa yang memiliki nilai pada refleksi awal sebanyak 6 anak tetap jumlahnya pada siklus I. Siswa yang memiliki nilai pada rentang nilai pada refleksi awal hanya 1 anak menjadi 5 anak. Sedangkan pada rentangan nilai pada refleksi awal tidak satupun anak yang mendapatkan nilai pada rentang itu, pada siklus I ada 2 siswa yang mendapatkan nilai pada rentang nilai tersebut. Pada akhir tindakan setiap tahap pembelajaran, dilakukan kegiatan refleksi. Dalam kegiatan ini, peneliti dan teman sejawat mendiskusikan dan membahas secara kritis dan seksama hasil-hasil pengamatan maupun data penunjang lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran yang dilakukan. Hal-hal yang dibahas dan didiskusikan, yaitu (1) tindakan yang telah dilakukan, (2) perbedaan antara perencanaan tindakan dengan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, (3) kendala - kendala yang ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran dan mencari NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 64
6 solusinya, dan (4) melakukan interprestasi, pelaksanaan dan penyimpulan data yang diperoleh.hasil refleksi ini memberi masukan bagi peneliti untuk menentukan sikap bagi pelaksanaan siklus berikutnya. Selain itu, hasil ini dijadikan dasar untuk menyusun rencana pembelajaran berikutnya sebagai tindakan perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan pembelajaran sebelumnya. Tindakan akan berhenti apabila telah mencapai indikator hasil pembelajaran yang telah ditetapkan.refleksi dalam penelitian tindakan kelas adalah upaya untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan berhasil atau tidak dikaitkan dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tahap refleksi dilaksanakan setiap berakhirnya satu tindakan. Pada tahap ini, hasil observasi yang berkaitan dengan proses dan hasil pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan dalam diskusi adalah : (1) menganalisis pelaksanaan tindakan pembelajaran yang telah dilakukan dari segi proses maupun hasil dengan pedoman penilaian sebagai berikut: A = baik sekali jika nilai = , B = baik jika nilai = 75-84, C = cukup jika nilai = 65-74, D = sedang jika nilai = 55-64, E = kurang jika nilai = kurang dari 55, (2) menyintesis hasil pelaksanaan tindakan pembelajaran yang telah dilakukan dari segi proses maupun hasil, (3) memaknai hasil pelaksanaan tindakan pembelajaran yang telah dilakukan dari segi proses maupun hasil, (4) menyimpulkan hasil pelaksanaan tindakan pembelajaran yang telah dilakukan dari segi proses maupun hasil. Dari hasil refleksi tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan keberhasilan tindakan. Dengan catatan jika masih diperlukan tindakan maka hasil refleksi digunakan untuk menyusun rencana tindakan berikutnya. Namun, jika tujuan pembelajaran sudah tercapai maka hasil refleksi hanya akan digunakan untuk memberikan rekomendasi bahwa penelitian tersebut telah dianggap cukup dan tidak perlu Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana pembelajaran menulis narasi melalui penggunaan media belajar audio visual telah mempertimbangkan komponen kurikulum dan tahapantahapan menulis. Komponen kurikulum dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran menulis narasi siswa kelas V SDN Kedungga-lar 2 sebagaimana tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, kegiatan pembelajaran, dan indikator seperti yang tercantum dalam silabus yang telah dikembangkan sedemikian rupa untuk keperluan tindakan pembelajaran ini. Tahap-tahap menulis yang dimaksudkan adalah tahap pramenulis, tahap pemburaman, tahap perbaikan, dan tahap pemublikasian. Kedua hal ini telah disatukan dalam rencana tindakan pembelajaran yang tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian, dari sisi tujuan dan prosedur pembelajaran, hasil dan temuan penelitian ini sangat relevan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahasa Indon esia tingkat Sekolah Dasar. NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 65
7 Proses pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk memberi pengalaman nyata kepada siswa dalam perjalanan mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Indonesia secara umum adalah agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara aktif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis (Depdiknas, 2008:107). Hal ini senada dengan pendapat Syarif, dkk. yang menyatakan bahwa menulis bertujuan menyampaikan pendapat atau gagasan agar dapat dipahami dan diterima oleh orang lain (Syarif, dkk., 2009:6). Selain itu, secara khusus pula tujuan pembelajaran dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional melalui standar kompetensi, yaitu mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis. Dari standar kompetensi yang harus dikuasai tersebut ditetapkan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran menulis yaitu, menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan (Depdiknas, 2008:118). Hal-hal yang sudah tersebut di atas merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran menulis narasi. Dalam temuan penelitian ini siswa setelah mengikuti proses kegiatan pembelajaran melalui (1) menghadirkan pengalaman pribadi melalui menyaksikan pemutaran film kartun Adit dan Sopo Jarwo, (2) mengidentifikasi tema, topik, judul, dan gagasan utama cerita narasi, (3) menyusun kerangka karangan dan mengembangkannya menjadi draft/buram karangan narasi, (4) mendiskusikan masing-masing kekurangan draft narasi dengan teman kelompok diskusinya dan kemudian memperbaiki draft narasi tersebut menjadi draft yang lebih lengkap dan baik isinya, (5) mendiskusikan dan memperbaiki kesalahan penulisan ejaan, kesalahan pemilihan kata dan kalimat, dan (6) saling berbagi tulisan narasi dengan orang lain. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini sangat relevan dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di SDN Kedunggalar 2 Kabupaten Ngawi. Kegiatan pembelajaran melalui penggunaan media belajarr audio visual ini merupakan pengembangan penggunaan media belajar gambar berseri yang sudah sering digunakan sebagai media pembelajaran menulis narasi. Penggunaan media belajar audio visual juga dapat menjadi wacana baru dalam pendidikan untuk menekan kegiatan pembelajaran konvensional seperti pembelajaran berupa ceramah, mencatat materi pelajaran tanpa memberi pengalaman praktis kepada siswa, maka penggunaan media belajar audio visual dalam penelitian ini juga memberi pengalaman nyata kepada siswa untuk menghadirkan pengalaman secara langsung, lalu siswa merekam dan menuliskannya kembali menjadi karangan narasi. Kegiatan evaluasi dilaksanakan selama proses pembelajaran terhadap aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran maupun pada produk NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 66
8 siswa di akhir pembelajaran berupa karangan narasi. Pada umumnya aktifitas siswa dapat terkelola dengan baik berkat penggunaan media belajar audio visual ini. Sedangkan pada produk siswa berupa karangan narasi beberapa aspek yang dinilai meliputi kesesuaian judul, kelengkapan isi, pemilihan ragam kata dalam bahasa Indonesia, pemilihan kalimat, dan kerapihan penyajian. Pada akhir pembelajaran dilaksa-nakan refleksi untuk merenungkan terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Refleksi diarahkan untuk memperkuat temuan siswa dalam proses pembelajaran agar menjadi konsep yang kuat terhadap penulisan narasi. Konsep yang dapat diterima siswa dalam pembelajaran meliputi apa itu tulisan narasi, bagaimana menyusunnya, dan bagaimana mempublikasikannya. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran audio visual yang digunakan dalam tindakan pembelajaran ini terbukti mampu merangsang dan meningkatkan minat siswa menulis narasi siswa SDN Kedungga- lar 2. Hal ini sejalan dengan pendapat I Wayan Santyasa yang menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalur- kan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar (Santyasa I. W., 2007). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini sangat relevan dengan penggunaan media pembelajaran film kartun Adit dan Sopo Jarwo. Peran guru sebagai evaluator guru melaksanakan penilaian terhadap aktivitas siswa, kemampuan siswa, keberanian siswa. Penampilan siswa selama proses pembelajaran sehingga menghasilkan nilai proses dan melaksanakan penilaian produk dari hasil tulisan siswa. Hasil perbaikan siswa serta penilaian hasil belajar berupa karangan narasi, semua kegiatan evaluasi berfungsi untuk mengukur ketercapaian siswa dalam belajar menulis narasi. Hasil evaluasi juga digunakan sebagai data penelitian terhadap hasil pembelajaran dengan menggunakan media belajar film kartun Adit dan Sopo Jarwo. Peran guru sebagai administrator. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru tidak lepas dari kegiatan administrasi. Kegiatan yang dilakukan sebagai bukti fisik melaksanakan pembelajarn berupa silabus, RPP, daftar hadir siswa atau presensi, jurnal pembelajaran, catatan data-data hasil pembelajaran proses, daftar nilai, pembagian nama-nama siswa dalam kelompok, catatan keberhasilan dan refleksi setiap kegiatan pembelajaran, catatan siswa yang harus melaksanakan remedial atau pengayaan serta soal-soal yang berkaitan dengan materi yang dipelajari siswa. Semua kegiatan tersebut dilaksa-nakan oleh guru untuk pencapaian tujuan pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan. Dalam kegiatan ini data di atas merupakan data penelitian dan instrumen penelitian. Guru yang baik jika pelaksanaan pembelajarannya dilengkapi dengan administrasi yang lengkap pula. NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 67
9 Peran guru sebagai pelopor penelitian apabila guru sebagai pengajar sekaligus melaksanakan penelitian tindakan kelas maka guru harus rajin mencatat menulis laporan sebagai hasil karya tulis yang bermanfaat untuk meningkatkan kompe- tensi profesional guru, peningkatan SDM dan peningkatan mutu pendidikan yang dimulai dari guru. Belajar bermakna apabila siswa mendapat pengalaman nyata maka dalam rangkaian proses belajar terdapat pengetahuan nyata melalui penayangan audio visual yang disajikan melalui LCD Proyektor, mengidentifikasi unsurunsur cerita, berdiskusi, menanggapi, menyampaikan ide, dan mempublikasikan hasil karangan. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil paparan data dan temuan penelitian sebagaimana diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis narasi siswa kelas V SDN Kedunggalar 2, Kabupaten Ngawi dapat ditingkatkan melalui penggunaan media film kartun Adit dan Sopo Jarwo. Peningkatan keterampilan menulis narasi tersebut dapat dicapai melalui pelaksanaan tindakan dalam satu siklus tindakan. Peningkatan tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut. (1) s iswa mampu mema- hami konsep hubungan antara tema, topik, judul, dan gagasan utama yang terdapat dalam suatu karangan narasi, (2) siswa mampu mengidentifikasi dan menentukan tema, topik, judul, dan gagasan utama yang sesuai dengan isi tulisan, dan (3) sisw a mampu menyusun kerangka karangan berdasarkan tema, topik, judul, dan gagasan utama sebagai pijakan awal untuk dikem-bangkan menjadi buram karangan narasi. Selain pada peningkatan keteram-pilan menulis narasi juga terjadi peningkatan kualitas proses dalam kegiatan pembelajaran yang ditunjukkan dengan: (1) siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengamati dan mencermati tayangan media belajar audio visual serta paparan tentang konsep tema, topik, judul, dan gagasan utama yang ditayangkan melalui LCD Proyektor, (2) siswa mempunyai motivasi yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikan, (3) siswa mempunyai perhatian yang tinggi dalam memperhatikan penjelasan guru, (4) kesungguhan dan ketekunan siswa dalam menyusun kerangka karangan narasi, (5) kreativitas siswa dalam mengiden- tifikasi tema, topik, judul, dan gagasan utama yang sesuai dengan alur cerita film kartun Adit dan Sopo Jarwo, (6) semangat bekerjasama siswa dalam mendiskusikan tema, topik, judul, dan gagasan utama yang sesuai, dan (7) keberanian siswa untuk menanyakan dan mengaktualisasikan dirinya terhadap penjelasan guru. Berdasar temuan penelitian, hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, disampaikan saran-saran sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada guru bahwa di dalam menyelenggarakan pelaksanaan pembelajaran sebaiknya, (1) menggunakan media pembelajaran yang tepat sehingga dapat merangsang anak agar lebih fokus NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 68
10 dalam mengikuti proses pelaksanaan pembelajaran dengan antusias tanpa tekanan, (2) mengoptimalkan penggunaan alat-alat hasil perkembangan teknologi informasi untuk merancang dan melaksanakan proses pembelajaran di kelas, (3) meningkatkan kemampuan diri untuk menggunakan alat-alat hasil perkembangan teknologi informasi agar dapat mengembangkan dan merancang pembelajaran yang lebih bermutu dan beragam dengan menggunakan alat-alat hasil perkembangan teknologi informasi, (4) mendekatkan materi pembelajaran pada konteks yang lebih akrab dan dekat dengan diri siswa, dan (5) memadukan tahapan menulis dengan media pembelajaran dalam merancang rencana pembelajaran menulis. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada kepala sekolah bahwa di dalam mengelola lembaga pendidikan pada bidang akademis sebaiknya, (1) mendorong dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk menguasai penggunaan alat-alat hasil perkembangan teknologi informasi sehingga dapat digunakan dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih optimal di kelas, (2) memprioritaskan dalam membuat rencana anggaran untuk pengadaan alatalat hasil perkembangan teknologi informasi sehingga para guru dapat memanfaatkannya untuk proses pembelajaran di kelas, (3) mendorong guru untuk merancang pembelajaran dengan memanfaatkan penggunaan alat-alat hasil perkembangan teknologi informasi, dan (4) menganjurkan kepada para guru agar memasukkan tahapan-tahapan menulis dalam pembelajaran menulis. Seperti yang telah dipahami keterampilan menulis pengalaman sebagai bagian dari menulis narasi merupakan keterampilan dasar yang sangat menunjang pengembangan keterampilan menulis jenis lainnya. Oleh karena itu kepada penyusun kurikulum disarankan agar: (1) mengalokasikan waktu yang lebih banyak untuk pembelajaran menulis tulisan, (2) menyertakan perangkat dasar pembelajaran menulis narasi dalam bentuk instrumen menulis, sehingga siswa dan guru memiliki arah yang sama dalam memahami hakekat proses dan hasil kegiatan menulis narasi tersebut, dan (3) menekankan orientasi evaluasi pembelajaran menulis narasi pada proses dari pada hasil sehingga proses belajar lebih ditekankan pada bagaimana cara menulis tulisan dan bukan semata-mata bagaiman hasil menulis tulisan. Penelitian tindakan ini merupakan langkah awal pencarian alternatif dengan menggunakan media pembelajaran untuk memecahkan permasalahan pembelajaran menulis narasi di Sekolah Dasar. Latar belakang dan subjek penelitian terbatas pada siswa kelas V SDN Kedunggalar 2. Dengan demikian disarankan kepada peneliti lain untuk menindaklanjuti hasil dan temuan penelitian ini dengan cara: (1) memperluas jangkauan latar dan subjek, (2) memperdalam analisa menyangkut komponen-komponen pembelajaran yang lain, dan (3) melakukan penelitian serupa dalam konteks pembelajaran menulis jenis karangan yang lainnya sebagai upaya NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 69
11 mendeskripsikan sebuah pendekatan dan strategi pembelajaran dalam menulis. DAFTAR RUJUKAN Akhadiah, S., dkk Menulis I. Buku Materi Pokok. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Burhan Nurgiantoro Penilaian dan Pengajaran Bahasa dan Sastra. Edisi ketiga. Yogyakarta: PT BPFE. Charlie, L Jadi Penulis Ngetop itu Mudah. Bandung: Nexx Media Inc. Depdiknas Buku Saku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas Kurikulum 2006 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas Lampiran 1 Permendiknas No. 22 Th 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Hedge, Tricia Resourse Books for Teachers. Series editor Alan Moley. New York: Oxford University Press. Kurniawan, E. & Mutaqimah E Penilaian. Modul Suplemen KKG-BERMUTU. Jakarta: Dirjen PMPTK, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Depdiknas. Mistar, J Pedoman Penulisan Tesis. Malang: Program Pascasarjana Universitas Islam Malang. Suparno, & Muhammad Yunus Keterampilan Dasar Menulis. Buku Materi Pokok PGSD Modul 1-6. Jakarta:UT. Santyasa. I. W.- Landasan Konseptual Media Pembelajaran.Workshop Media Pembelajaran bagi Guru- Guru SMA Negeri Banjar Angkan (Online UR._PEND._LUAR_SEKOLAH, diakses 17 Maret 2014) Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa: Depdiknas. NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Halaman 70
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BABADAN I NGRAMBE NGAWI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BABADAN I NGRAMBE NGAWI KUSNI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan observasi awal di
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EPIGONAL. ENIEK SUNARSIH Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EPIGONAL SISWA KELAS V SDN HARGOMULYO 2 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ENIEK SUNARSIH Mahasiswa Magister Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK KERJA KELOMPOK SISWA KELAS V SDN NGOMPRO 2 KECAMATAN PANGKUR KABUPATEN NGAWI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK KERJA KELOMPOK SISWA KELAS V SDN NGOMPRO 2 KECAMATAN PANGKUR KABUPATEN NGAWI Anas Masruh Hidayat Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IVSDN 2 NGASINAN JETIS PONOROGO SEMESTER IITAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IVSDN 2 NGASINAN JETIS PONOROGO SEMESTER IITAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ribut Hariyanto Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA MELALUI METODE COPY THE MASTER KELAS IV SD NEGERI CEPOKO 1 NGRAMBE NGAWI
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA MELALUI METODE COPY THE MASTER KELAS IV SD NEGERI CEPOKO 1 NGRAMBE NGAWI Budiyanto Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Pembelajaran menulis
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VI SDN NGRAMBE 2 NGRAMBE NGAWI
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VI SDN NGRAMBE 2 NGRAMBE NGAWI Bioniek Sunarvita Nuariasandi Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciBandiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIDATO MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS IX-C SMP NEGERI 1 SINGOSARI KABUPATEN MALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Bandiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action research) yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran menulis deskripsi
Lebih terperinciBUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang peneliti laksanakan ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini merupakan pengembangan penelitian terpakai (applied
Lebih terperinciDidit Yulian Kasdriyanto. Staf Pengajar, Universitas Panca Marga, Probolinggo (diterima: , direvisi
ISSN 2354-6948 Penerapan Metode Pengamatan Langsung Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SDN Malasan Wetan 02 Kecamatan Tegal Siwalan Kabupaten Probolinggo Didit Yulian Kasdriyanto
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan bermain peran merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan yang penting dikuasai oleh siswa, termasuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Seperti
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SD NEGERI TRUNENG KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SD NEGERI TRUNENG KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO Sri Jumini Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana
Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Jumiyanti, Saharudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli
Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Kustiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2013 2014 Sugiani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:
Lebih terperinciPelaksanaan Tindakan Siklus I. Merencanakan tindakan sesuai rencana : Tahap Pra Menulis Tahap Menulis Tahap Finalisasi. Belum Berhasil.
20 BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan diuraikan hal yang berhubungan dengan metode penelitian yakni : (1) rancangan penelitian, (2) setting dan subjek penelitian, (3) tehnik pengumpulan data,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK KATA LEMBAGA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JANTI KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO Basori Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2010 : 45) PTK dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing Nurmila Moidady Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat terpenting yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, manusia akan dapat mengungkapkan segala pemikirannya. Selain itu, dengan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X-I SMAN 5 MADIUN KOTA MADIUN MELALUI TEKNIK TERATAI ( TERJUN AMATI RANGKAI)
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X-I SMAN 5 MADIUN KOTA MADIUN MELALUI TEKNIK TERATAI ( TERJUN AMATI RANGKAI) SRI MEILANY Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Tujuan penelitian
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research, yaitu penelitian kualitatif yang dilakukan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI IKA SUSILA RINI A310090125 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh peserta didik. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas delapan hal. Pertama, dibahas latar belakang masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa sekolah dasar. Kemudian, dibahas identifikasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Agus Susanto Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode BAB III METODE PENELITIAN Jenis-jenis metode penelitian tergantung pada bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan waktu. Dalam pembahasan ini, penelitian yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang
Lebih terperinciBAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian
10 BAB III PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus 2011 pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. 3.1.2. Tempat Penelitian Tempat penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Beralamatkan di jalan Nyi Mas Rarakerta
Lebih terperinciElistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri
Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Hasni Karawasa, Sahrudin Barasandji dan Budi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas IV SD Negeri Sibea
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 11 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas IV SD Negeri Sibea Sitti Amina Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS IV-C SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS IV-C SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Jupri Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:
Lebih terperinciA an Mi rajul Wathoni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM MENGOMENTARI PERSOALAN FAKTUAL DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING SISWA KELAS V SDN 3 MUNGGU KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 A an Mi rajul
Lebih terperinciRAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA ASPEK MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SDN 2 KARANGNONGKO TAHUN AJARAN 2013/2014 Diajukan oleh: RAHAYU
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik kelas IV SDN
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG Dwi Sulistyorini Abstrak: Dalam kegiatan pembelajaran menulis, siswa masih banyak mengalami kesulitan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan
Lebih terperinciOleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
144 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PEMANFAATAN SURAT KABAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SDN 1 TASIKMADU KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan dan bahasa tulis. Melalui bahasa seseorang dapat mengemukakan pikiran dan keinginannya kepada orang
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan. Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS IV SDN 1 KEDIRI SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling melengkapi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di SD Negeri Dawuan Timur I, yang beralamatkan di Jl. Sumur Bandung desa Dawuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan sebelumnya, maka metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib di setiap jenjang pendidikan di Indonesia, dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Berdasarkan Kurikulum
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciNaskah Publikasi. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN NARASI BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 HARJOWINANGUN KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 Naskah Publikasi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG Nanik Sudaryati 9 Abstrak: Pada tahun pelajaran sebelumnya, sebagian besar peserta
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SDN I GRANTING JOGONALAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Untuk Memenuhi
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK PADA CERPEN MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL. Yuni Setiarini
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK SMP Negeri 7 Pemalang, Jawa Tengah Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto (2006: 90-93) didefinisikan
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam Memahami Isi Cerita Pendek Pada Siswa Kelas V SDN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah salah satu jalan lain yang terbuka untuk para pendidik yang ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Secara luas dapat diartikan bahwa komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguaan tertentu. Cara ilmiah berdasarkan hal tersebut
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Progam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Room Action
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Room Action Research). Menurut Pardjono, dkk. (2007: 13), penelitian tindakan kelas adalah penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Salah
Lebih terperinciPROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI MEMBACA EKSPRESIF Aknes Triani, 2 Nur Hafsah Yunus MS, 3 Muhammad Syaeba Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Al Asyariah Mandar Aknes.Triani@gmail.com
Lebih terperinciBAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut
37 BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Rencana Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penulis melakukan penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan wajib untuk dilaksanakan oleh semua anak di Indonesia. Oleh sebab itu pemerintah mewajibkan setiap
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SDTUMPAKKEPUH 02 BAKUNG BLITAR DENGAN TEKNIK PARTNER INTERVIEW
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SDTUMPAKKEPUH 02 BAKUNG BLITAR DENGAN TEKNIK PARTNER INTERVIEW Sunanti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Hasil observasi awal menunjukkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah
Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF Dhamaranthy Herdiani Marethania 1, Dede
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Proses Tindakan Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskritif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO RUSMIN HUSAIN Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan dari pelaksanaan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan dari pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, tiap siklus dengan alokasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian tindakan kelas (action research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam bahasa Inggris dikenal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tulisan merupakan hasil karya yang bertujuan untuk menyampaikan ide dan informasi, serta mengekspresikan perasaan penulisnya sehingga pembacanya dapat merasakan ekspresi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. 2. Waktu Penelitian Waktu berlangsungnya penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode adalah cara sistematis yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran berbahasa di Sekolah Dasar tidak dapat terlepas dari pengembangan aspek kemampuan berbahasa. Hal tersebut memiliki tujuan untuk memperlancar dan mempermudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa untuk mampu menuangkan pikiran serta perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sehubungan dengan
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Semakin terampil seseorang berpikir, semakin jelas dan cerah jalan pikirannya. Kemampuan ini
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. menuntut kajian dan tindakan secara reflektif, kolaboratif, dan partisipasif
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research) model Kemmis dan McTaggart, karena model ini mudah dipahami dan sesuai
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERGERAK PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 6 BATU SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERGERAK PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 6 BATU SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Alise Nur Saadah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL OLEH AHMAD DENNIS WIDYA PRADANA NIM 110151411533 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai rancangan penelitian, hasil penelitian dipaparkan dalam dua paparan, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kurikulum 2013, pembelajaran bahasa Indonesia memiliki implikasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang tidak terlepas dari teks dalam bentuk lisan maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan untuk penelitian serta jangka waktu pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau biasa disingkat PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research)
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SDN SONOPATIK 1 NGANJUK MENGGUNAKAN TEKNIK ON-OFF TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SDN SONOPATIK 1 NGANJUK MENGGUNAKAN TEKNIK ON-OFF TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Imam Achmad Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Rendahnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat penting
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI SISWA KELAS XI IA-1 SMA NEGERI 5 MADIUN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI SISWA KELAS XI IA-1 SMA NEGERI 5 MADIUN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW ENDANG WAHJUNINGRUM Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Secara umum,
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi
Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi Hadijah Lapaga Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinci